Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
19/09/2015
1
• Sifat Mekanis dan Penampang
• Metode Perencanaan• Komponen Penahan Gaya Aksial Tarik• Komponen Penahan Gaya Aksial Tekan :
• Tunggal• Tersusun
• Sambungan :• Baut• Las
Bambang P Ngudi Hari Crista
19/09/2015
2
DAFTAR PUSTAKA :1. SNI 03 1729-2002 Tata Cara Perencanaan
Struktur Baja untuk Bangunan Gedung2. RSNI T-03-2005 Perencanaan Struktur Baja untuk
Jembatan3. AISC 1999 Load and Resistance Factor Design
Specification for Structural Steel Buildings4. Agus Setiawan : Perencanaan Struktur Baja dengan
Metode LRFD5. William T. Segui : Steel Design6. Salmon and Johnson and Malhas : Steel Structures
Design and Behaviour
TABEL PROFIL BAJA :
19/09/2015
3
SIFAT MEKANIS:
Catatan : 1 MPa (megapascal)
= 1 N/mm2
= 10 kg/cm2
Sistem US : A36 → Fy = 36 ksiASTM = American Society for Testing and Materials
Catatan :
Berat jenis baja = 7850 kg/m3
G = E / 2(1 + μ)
Menurut BS (British Standard ) → E = 205 GpaG = 81 Gpa
AISC (American Institute of Steel Construction)→ E = 200 Gpa
G = 77 GPa
19/09/2015
4
(AISC LRFD 1993)
BAGIAN-BAGIAN STRUKTUR :
- Member (batang) → dinamakan juga komponen
- Joint (titik buhul)
- Support (tumpuan)
Komponen terdiri atas elemen-elemen
atau : elemen adalah penyusun komponen
19/09/2015
5
elemen sayap atas
elemen badan elemen kaki
elemen sayap bawah
Istilah pada SNI :
Elemen Tanpa Pengaku (Unstiffened Element) :Apabila pelat hanya ditumpu pada sepanjang 1 (satu) sisi saja sejajar dengan sumbu longitudinal. misal : sayap profil IWF, sayap kanal U,
penampang L
Elemen Dengan Pengaku (Stiffened Element) :Apabila pelat ditumpu pada sepanjangkedua sisi sejajar dengan sumbu longitudinal.misal : badan profil IWF, badan kanal U
SIFAT PENAMPANG:
Sumbu X → sumbu kuatSumbu Y → sumbu lemahd → tinggi profil (penampang)bf → lebar atau lebar sayap (flange)tf → tebal sayaptw → tebal badan (web)r → jari-jari kelengkungan
Profil sistem Metrik :W500x200 → penampang IWF (I Wide Flange = sayap lebar)
dengan tinggi penampang 500 mm dan lebar 200 mmW250x125 → - seri 1 : tinggi penampang 248 mm dan lebar 124 mm
- seri 2 : tinggi penampang 250 mm dan lebar 125 mmW400x400 → H Beam → penampang IWF dengan tinggi = lebar sayap
yaitu d = bf = 400 mm
19/09/2015
6
L50x50x5 → penampang siku sama kaki (equal angle)
dengan panjang kedua kaki 50 mm dan tebal 5 mm
L125x75x10 → penampang siku tidak sama kaki (unequal angle)
dengan panjang kaki 125 mm dan 75 mm , tebal 10 mm
Catatan : standar satuan panjang pada struktur baja adalah mm
Profil sistem US :
W27X114 → penampang IWF
dengan tinggi penampang 27 inci dan berat 114 lb/ft
C10x30 → penampang kanal
dengan tinggi penampang 10 inci dan berat 30 lb/ft
(AISC LRFD 1999)
19/09/2015
7
�Metode Analisis Elastis (Elastic Method ) / WorkingStress Design / Allowable Stress Design (ASD) :
Tegangan maksimum yang terjadi ≤ tegangan yang diijinkan
→ tegangan yang diijinkan = =
→ untuk kombinasi pembebanan sementara tegangan yang diijinkan
boleh dinaikkan sebesar 30 %
→ besarnya faktor keamanan bahan sebesar 1,5 yang digunakan
didalam peraturan baja Indonesia yang lama (PPBBI 1983) ini juga
digunakan oleh berbagai peraturan baja di dunia internasional
pada saat itu dan merupakan harga yang universal
METODE PERENCANAAN:
bahankeamanan faktor
lelehtegangan
1,5
lelehtegangan
Macam Tegangan Leleh ( ) Tegangan Ijin ( )
Baja kg/cm2 MPa kg/cm2 MPa
Bj 33 2000 200 1333 133,3
Bj 34 2100 210 1400 140
Bj 37 2400 240 1600 160
Bj 41 2500 250 1666 166,6
Bj 44 2800 280 1867 186,7
Bj 50 2900 290 1933 193,3
Bj 52 3600 360 2400 240
lσ σ
19/09/2015
8
� Metode Kekuatan Batas (Ultimate Strength Method) :� Plastic Design Method (LFD = Load Factor Design)
Faktor beban yang digunakan dalam perencanaan plastis inimenurut PPBBI 1983 adalah :
1,7 untuk kombinasi pembebanan tetap1,3 untuk kombinasi pembebanan sementara
� Load and Resistance Factor Design (LRFD)
Menggunakan faktor yang berlainan harganya untuk setiap
macam beban dan kekuatan penampang yang berbeda untuk
setiap kondisi pembebanan → SNI 2002, AISC, dll
Kuat Perlu ≤ Kekuatan Rencana
Ru ≤ Ø*Rn
Ru = beban terfaktor = beban batas pada struktur
= faktor beban * beban layan
Ø = faktor tahanan (‹ 1) → SNI : faktor reduksi kekuatan
Rn = kekuatan nominal struktur
19/09/2015
9