31
STRUKTUR DASAR ALGORITMA By Pulung Surya Prayoga L2H008059 exit

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugaz struktur algoritma.....gyahahaha,, moga bermanfaat

Citation preview

Page 1: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

By Pulung Surya PrayogaL2H008059

exit

Page 2: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Struktur Runtutan (Sequence Structure)

Struktur Perulangan (Repetition Structure)

Struktur Percabangan (Selection Structure)

exit back

Page 3: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR RUNTUTAN

Dengan Struktur runtunan, berarti : Setiap instruksi akan dikerjakan satu persatu Setiap instruksi dilaksanakan tepat satu kali, tidak ada instruksi

yang diulang maupun tidak dilaksanakan Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan

urutan aksi sebagaimana yang tertulis di dalam teks algoritmanya

Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma Bila runtunan instruksi dalam algoritma berturut-turut

dilambangkan dengan A1, A2, A3, A4, dan A5, maka pelaksanaan instruksi tersebut adalah : A1→A2→A3→A4→A5

Contoh

back

Page 4: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR PERCABANGAN

Pernyataan percabangan memungkinkan suatu pernyataan dieksekusi hanya jika suatu kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi Contoh : Jika mau nonton film, maka belilah tiketnya Jika suatu bilangan habis dibagi 2, maka bilangan itu adalah

bilangan pastilah bilangan genap Bentuk instruksi percabangan

Instruksi IF Pernyataan IF Sederhana Pernyataan IF-ELSE Pernyataan IF Bersarang

Instruksi CASE

back

Page 5: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR PERULANGAN

Pemrograman untuk melakukan suatu proses yang berulang-ulang, jika suatu kondisi dipenuhi atau tidak

Proses ini biasanya digunakan, untuk : Mengulang proses pamasukan data Mengulang proses perhitungan Mengulang proses penampilan hasil

pengolahan data

back next

Page 6: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Struktur perulangan terdiri dari 2 bagian : Kodisi pengulangan, yaitu ekspresi boolean

yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan

Badan (body) pengulangan, yaitu satu atau lebih aksi yang akan diulang

Disamping itu biasanya disertai dengan : Inisialisasi, yaitu aksi yang dilakukan sebelum

pengulangan dilakukan pertama kali Terminasi, yaitu aksi yang dilakukan setelah

pengulangan selesai dilaksanakan

back next

Page 7: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Bentuk instruksi perulangan : Instruksi FOR - NEXT

FOR-NEXT Tunggal FOR-NEXT Tersarang

Instruksi WHILE – WEND Instruksi DO - LOOP

DO WHILE - LOOP DO UNTIL - LOOP DO – LOOP WHILE DO – LOOP UNTIL

back

Page 8: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Contoh

1. Algoritma untuk menghitung luas segitiga Input(alas,tinggi) Luas ? 1/2*alas*tinggi Output(Luas)

2. Algoritma untuk menghitung sisi miring segitiga siku sikuInput(alas,tinggi) Sisimiring? sqrt(alas^2 +tinggi^2) Output(Sisimiring)

3. Algoritma untuk mengkonversi input Jam, Menit, dan Detik, ke total detikInput(Jam,Menit,Detik) TotalDetik ? Jam*3600 + Menit*60 + Detik Output(TotalDetik)

back

Page 9: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Instruksi If

Secara umum flow chartnya sebagai berikut :

If condition

statement true

statement

Statement false

back

Page 10: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Pernyataan if sederhana

Bentuk: IF <kondisi> THEN

<pernyataan> ENDIF

Pernyataan IF dengan Syarat Tunggal Instruksi untuk memeriksa sebuah kondisi saja Contoh :

IF komentar$=”coba” THEN Output(“Anda memasukan kata yang benar”)

ENDIF

back next

Page 11: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Pernyataan IF dengan Syarat Majemuk

Digunakan operator AND dan OR

Contoh :

IF nilai = “A” OR nilai = “B” THEN

Output(“Anda dapat mengikuti tes asisten”)

ENDIF

atau

IF nilai<=100 AND nilai>=80THEN

Output(“Nilai mata kuliah Anda A”)

ENDIF

back next

Page 12: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Pemeriksaan Data String

Digunakan operator >, >=, <, <=, =, <> untuk mendeteksi nilai ASCII dari data tersebut

Contoh :

IF sandi$=”Hs” THEN

Output(“Silahkan akses program ini”)

ENDIF

IF data$<”a” THEN

Output(“Huruf kapital”)

ENDIF

back

Page 13: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Pernyataan if-else

Bentuk:

IF <kondisi> THEN

<pernyataan_1>

ELSE

<pernyataan_2>

ENDIF

back next

Page 14: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Contoh :

IF x>0 THEN

Output(“X adalah bilangan positif”)

ELSE

Output(“X adalah bilangan negatif”)

ENDIF

IF tahun mod 4=0 THEN

Output(“Tahun tersebut tahun kabisat”)

ELSE

Output(“Bukan tahun kabisat”)

ENDIF

back

Page 15: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Pernyataan if bersarang

Bentuk : IF <kondisi_1> THEN

<pernyataan_1> ELSE

IF <kondisi_2> THEN <pernyataan_2>

ELSE IF <kondisi_3> THEN

<pernyataan_3> . . .

ELSE <pernyataan_m>

ENDIF ENDIF

ENDIF

back next

Page 16: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Contoh :

IF beli>=100000 THEN

Output(“Diskon 10%”)

ELSE

IF beli>=500000 THEN

Output(“Bonus piring”)

ELSE

IF beli>=100000 THEN

Output(“Bonus gelas”)

ELSE

Output(“Tidak ada bonus”)

ENDIF

ENDIF

ENDIF

back

Page 17: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Instruksi case

Alternatif dari pernyataan IF untuk masalah dengan pilihan ganda Semua masalah yang bisa CASE pasti bisa ditangani oleh IF, tetapi tidak

sebaliknya Bentuk:

SELECT CASE <ekspresi> CASE <ekspresi_1>

<blok instruksi_1> [CASE <ekspresi_2>

<blok instruksi_2> ...

[CASE ELSE] <blok instruksi_m>

END SELECT

back

Page 18: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Instruksi FOR NEXT

Digunakan untuk mengeksekusi suatu baris/blok instruksi secara berulang-ulang selama kondisi terpenuhi

Kondisi yang digunakan untuk menguji hanya sebatas perhitungan menambah/mengurangi isi variabel counter dengan STEP tertentu

Jumlah perulangan diketahui secara pasti (n kali) Jumlah perulangan = nilai_akhir – nilai_awal + 1 Bentuk instruksi :

FOR variable_counter = nilai_awal TO nilai_akhir [STEP nilai naik/turun] <blok instruksi/pernyataan>

NEXT variable_counter

back

Page 19: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Instruksi FOR-NEXT tunggal

Instruksi untuk perulangan yang hanya menggunakan sebuah counter

Contoh : menampilkan bilangan bulat 1 ..100 menampilkan “hallo” 10 kali menampilkan angka 0 .. n menjumlahkan deret 1+2+3+…+n menghitung rata-rata bilangan menghitung perpangkatan (an) menghitung faktorial (n!)

back

Page 20: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Instruksi FOR-NEXT bersarang

Urutan instruksi dimulai dari kalang yang paling dalam

Syarat yang harus dipenuhi : Setiap kalang tidak boleh menggunakan

variabel counter yang samaAntara kalang-kalang tersebut tidak boleh

saling berpotongan (overlapping)

back

Page 21: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Kalang Kalang yang berpotongan, contohnya :

FOR I = 1 TO 10 FOR J = 1 TO 10 PRINT I,J NEXT I NEXT J

Kalang yang menggunakan variabel counter yang sama, contohnya: FOR J = 1 TO 10 FOR J = 1 TO 10 PRINT J,J NEXT J NEXT J

Kalang yang tersarang, contohnya : FOR I = 1 TO 10 FOR J = 1 TO 10 PRINT J,I NEXT J NEXT I

back

Page 22: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Instruksi WHILE-WEND

INSTRUKSI Proses berulang selama sebuah kondisi terpenuhi Proses berulang tidak diketahui jumlahnya

Bentuk Instruksi : WHILE <kondisi>

<blok pernyataan> WEND

Bentuk ini identik dengan DO WHILE – LOOP

back

Page 23: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Instruksi DO-LOOP

INSTRUKSI DO - LOOP Mempunyai fungsi yang sama dengan WHILE–WEND, yaitu melakukan

operasi perulangan, tetapi untuk penulisan kondisinya dapat dilakukan secara fleksibel

Proses berulang tidak diketahui jumlahnya Bentuk Umum:

DO [ WHILE / UNTIL kondisi ] LOOP

DO LOOP [ WHILE / UNTIL kondisi ]

Perbedaannya : Kondisi diperiksa dulu, bila memenuhi syarat, maka instruksi akan

dilaksanakan. Minimal proses instruksi dilaksanakan sekali, baru pemeriksaan kondisi

penulisan

back

Page 24: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Instruksi DO WHILE-LOOP

Instruksi DO WHILE – LOOP Pengulangan dilakukan selama kondisi bernilai benar Pengujian dilakukan sebelum blok pernyataan

dijalankan

Bentuk Instruksi :

DO WHILE <kondisi>

<blok pernyataan>

LOOP

back next

Page 25: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Contoh:

Algoritma untuk menjumlahkan deret 1 + 2 + 3 +….+ N Input (N)

Jml ← 0

Angka ← 1

DO WHILE Angka <=N

Jml ← Jml + Angka

Angka ← Angka + 1

LOOP

Output(Jml)

END

back

Page 26: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Instruksi DO UNTIL-LOOP

Instruksi DO LOOP - UNTIL Pengulangan dilakukan selama kondisi bernilai salah Pengujian dilakukan setelah blok pernyataan

dijalankan, sehingga minimal sekali pernyataan akan dieksekusi

Bentuk Instruksi : DO LOOP

<blok pernyataan> UNTIL<kondisi>

back next

Page 27: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Contoh :

Algoritma untuk menjumlahkan deret 1+2+3+….+N Input (N)

Jml ← 0

Angka ← 1

DO UNTIL Angka >N

Jml ← Jml + Angka

Angka ← Angka + 1

LOOP

Output(Jml)

END

back

Page 28: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Instruksi DO LOOP-WHILE

Pengulangan dilakukan selama kondisi bernilai benar

Pengujian dilakukan setelah blok pernyataan dijalankan, sehingga minimal sekali pernyataan akan dieksekusi

Bentuk Instruksi : DO LOOP

<blok pernyataan>WHILE <kondisi>

back next

Page 29: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Contoh : Algoritma untuk menjumlahkan deret 1+3+5+….+Un

Input(Un)

Jml ← 0

Angka ← 1

DO

Jml ← Jml + Angka

Angka ← Angka + 2

LOOP WHILE Angka <=Un

Output(Jml)

END

back

Page 30: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Instruksi DO LOOP-UNTIL

Pengulangan dilakukan selama kondisi bernilai salah

Pengujian dilakukan setelah blok pernyataan dijalankan, sehingga minimal sekali pernyataan akan dieksekusi

Bentuk Instruksi : DO LOOP

<blok pernyataan> UNTIL<kondisi>

back next

Page 31: STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Contoh : Algoritma untuk mengakses, dengan password maksimal melakukan kesalahan 3 kali

Password$ ← ”sP”

DO

IF N>3 THEN

EXIT DO

END IF

Input(Pass$)

N = N + 1

LOOP UNTIL Pass$ = Password$

IF N>3 THEN

Output(“Akses ditolak”)

ELSE

Output(“Selamat Bergabung”)

END IF

END

back