9
STRUKTUR LAPISAN BUMI Bumi tempat kita tinggal saat ini merupakan salah satu anggota tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km. Bumi berbentuk bulat pepat dengan jari-jari ± 6.370 km. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang dekat dengan matahari.Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Struktur dan Lapisan Bumi Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut : 1. Kerak bumi Kerak bumimerupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan tanah dan batuan . Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajad Celcius. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer. 2. Selimut atau selubung (mantle) Selimut merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 o C. 3. Inti bumi

Struktur Lapisan Bumi Kita

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ringkasan

Citation preview

Struktur Lapisan BumiBumi tempat kita tinggal saat ini merupakan salah satu anggota tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km. Bumi berbentuk bulat pepat dengan jari-jari 6.370 km. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang dekat dengan matahari.Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan.Struktur dan Lapisan BumiSecara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :1. Kerak bumi Kerak bumimerupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan tanah dan batuan . Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajad Celcius. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.2. Selimut atau selubung (mantle) Selimut merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 oC.3. Inti bumiInti bumi terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.

StrukturBumi

Struktur Bumi seperti yang terlihat pada gambar diatas. Adapun susunan struktur bumi adalah sebagai berikut :a. Kerak Bumi ( Earth Crust)Sering disebut LitosferDensitas rata-rata 2,7 Gram/ccKetebalannya tidak merata. Daerah Pegunungan:> 70 Km; Daerah Kontinen: berkisar 30 40 Km; Daerah Samudera: < 5 Km.Bersifat kaku, keras, kompak dan kuat.Berdasarkan data kegempaan, para ahli membagi menjadi 2 :1. Kerak Benua, Umumnya terdiri dari batuan granitik Ketebalan rerata 45 Km, dan berkisar antara 30 70 Km Kaya akan unsur Si (silisium) dan Al (alumunium), disebut sebagai lapisan Sial.2. Kerak Samudera, Terdiri dari batuan basaltik yang tebalnya 8 Km Kaya akan unsur Si dan Mg (magnesium), disebut lapisan Sima.

b. Selubung Bumi (Mantle) Terletak di bawah kerak bumi dengan ketebalan 2885 km. Dapat dibagi menjadi :1. AstenosferMaterial di dekat kerakketebalan sekitar 600 Km dan densitas berkisar 3,3 - 4 Gram/cc tersusun oleh batuan Peridotit dan Dunit. 2. Mesosphere Material dekat inti bumi mulai batas dengan inti (2885 Km) sampai ketebalan 350 Km Berada dibawah tekanan sangat besar dan suhu sangat tinggi tetapi daya tahannya tetap besar) Mempunyai densitas berkisar antara 5 - 6 Gram/cc dan kaya akan unsur Nikel dan dan Besi. suhu rata-rata sekitar 2000 deg Celcius. Asthenosphere merupakan sumber dari aktivitas volkanik dan seismik (gempa) c. Inti Bumi (Core)Terletak dari kedalaman 2900 Km sampai pusat bumi, dengan garis tengah 7000 Km.Inti luar setebal 2000/2200 Km dan berfasa cair, sedang inti dalam berfasa padat.Densitasnya berkisar 9,5 Gram/cc dekat selubung dan membesar ke arah pusat sampai 14,5 Gram/cc. Suhunya lebih dari 5000 celsiusTersusun oleh campuran unsur-unsur Besi (Fe) dan Nikel (Ni), sehingga disebut sebagai lapisan Nife. Susunan Unsur Kimia Bumi1. Kerak bagian benua dan samudera Kerak bagian benuatersusun oleh unsur silikat, magnesium, besi, alumunium, kalsium dan unsur-unsur alkali serta silika bebas (SiO2). Kerak bagian samudera Terdiri dari unsur kalsium, magnesium dan besi serta sedikit potasium, sodium dan silika.2. Mantel Terdiri dari komposisi unsur-unsur magnesium + silikat besi.3. Inti pusat bumi Tersusun oleh unsur yang mempunyai kesamaan (analog) dengan komposisi dari meteorit-meteorit Besi (Fe) dan kira-kira 10% Nikel (Ni)

MENURUT LAPISAN LUAR PERMUKAAN BUMIATMOSFERA Atmosfera adalah sungkup bumi yang paling luar. Atmosfera berupa lapisan gas atau udara yang melingkupi bumi, dari permukaan bumi tersebut sampai jauh dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan. Lapisan-lapisan atmosfera dari bawah ke atas debedakan menjadi: a. b. Troposfera c. Stratosfera d. Mesosfera e. Termosfera f. Ionosfera g. Eksosfera

ANGIN DARAT DAN LAUTANGIN adalah udara yang bergerak. Seperti halnya air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah, udara pun bergerak dari yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah. Kejadian yang menarik yang hanya bisa diamati di tepi laut adalah adanya angin yang dalam satu harinya berubah arah, yaitu angin darat dan angin laut. Sesuai namanya, angin darat berarti bertip dari daratan menuju laut, dan begitu juga sebaliknya dengan angin laut, yang bertiup dari laut menuju darat.Saat siang hari, matahari Memanasi daratan dan lautan, seperti halnya logam dan air, maka daratan akan lebih cepat menyerap panas dibandingkan lautan, akibatnya udara di daratan lebih cepat memuai, dan naik ke angkasa, akibatnya tekanan udara di daratan berkurang.Hukum alam berlaku menuju kesetimbangan, udara dingin disekitar nya akan menyerbu menggantikan udara panas yang naik tadi. Atau dengan kata lain, udara yang bertekanan lebih tinggi di lautan, akan mengalir menuju udar yang bertekanan lebih rendah di daratan tadi. Terjadilah angin laut.Pada malam hari disaat dingin menyelimuti bumi, seperti halnya logam dan air yang di panaskan tadi, maka daratan lebih cepat menjadi dingin, atau lautan menjadi lebih panas dari daratan. Situasi yang sama terjadi, udara di lautan yang panas akan naik dan digantikan oleh udara yang dingin yang ada di daratan. Terjadilah angin darat.Sifat angin, apabila dipanaskan udara akan memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun karena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas dan naik kembali. Aliran naik dan turunnya udara panas ini dinamakan KONVEKSI.

SIKLUS HIDROLOGIAir tanah adalah semua air yang terdapat dalam ruang batuan dasar atau regolith (lapisan soil atau fragmen batuan dari yang menutupi bed rock). Jumlahnya kurang dari 1 % air di bumi, tetapi 40 kali lebih besar dibandingkan air bersih di permukaan (sungai dan danau). Air Tanah dalam Model Siklus HidrologI dimulai pada daerah resapan airtanah yg sering juga disebut sebagai daerah imbuhan airtanah (recharge zone). Daerah ini adalah wilayah dimana air yg berada di permukaan tanah baik air hujan ataupun air permukaan mengalami proses penyusupan (infiltrasi) secara gravitasi melalui lubang pori tanah/batuan atau celah/rekahan pada tanah/batuan. Proses penyusupan ini akan berakumulasi pada satu titik dimana air tersebut menemui suatu lapisan atau struktur batuan yang bersifat kedap air (impermeabel). Titik akumulasi ini akan membentuk suatu zona jenuh air (saturated zone) yang seringkali disebut sebagai daerah luahan airtanah (discharge zone). Perbedaan kondisi fisik secara alami akan mengakibatkan air dalam zonasi ini akan bergerak/mengalir baik secara gravitasi, perbedaan tekanan, kontrol struktur batuan dan parameter lainnya. Kondisi inilah yang disebut sebagai aliran airtanah. Daerah aliran airtanah ini selanjutnya disebut sebagai daerah aliran (flow zone).Dalam perjalanannya, aliran air tanah ini seringkali melewati suatu lapisan akifer yang diatasnya memiliki lapisan penutup yang bersifat kedap air (impermeabel) hal ini mengakibatkan perubahan tekanan antara airtanah yang berada di bawah lapisan penutup dan airtanah yang berada diatasnya. Perubahan tekanan inilah yang didefinisikan sebagai air tanah tertekan (confined aquifer) dan air tanah bebas (unconfined aquifer/water table).