28
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................1 BAB I PENDAHULUAN..........................................2 1.1 Latar Belakang......................................2 1.2 Rumusan Masalah.....................................3 1.3 Tujuan..............................................3 BAB II PEMBAHASAN..........................................4 BAB III KESIMPULAN........................................17 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………18 1

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................2

1.1 Latar Belakang....................................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3

1.3 Tujuan................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4

BAB III KESIMPULAN.........................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………18

1

Page 2: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian koperasi secra sederhana berawal dari kata “co” yang

berarti bersama dan “operation” ( Koperasi Operasi ) artinya bekerja. Jadi

penegrtian koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum

koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan

sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan

dengan maksud mensejahterakan anggota .

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau

badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi

ekonomi. Kegiatan usaha yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari

UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 pasal

33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian

nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam system

perekonomian nasional. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi

merupakan organisasi ekonomi yang berusaha mengerakkan potensi

sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota. Karena

sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan

koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi

harus mampu bekerja sefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip

koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.

2

Page 3: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

Dalam menjalankan praktiknya koperasi tentu saja harus mempunyai

struktur organisasi, hal itu berguna untuk mempermudah pengaturan dan

pembagian job description. Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan

hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi

atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk

mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas

pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan

bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur

organisasi yang baik, harus menjelaskan hubungan wewenang siapa

melapor kepada siapa. Empat elemen struktur organisasi adalah adanya

spesialisasi kegiatan kerja, adanya standarisasi kegiatan kerja, adanya

koordinasi kegiatan kerja, besaran seluruh organisasi.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Menggambarkan struktur organisasi dari koperasi. Mendiskusikan

peranan koperasi yang seharusnya dilakukan oleh masing –

masing perangkat organisasi koperasi agar tujuan tercapai

1.2.2 Apakah manejer merupakan perangkat organisasi koperasi

dan harus ada dalam suatu koperasi? Diskusikanlah peranan

manajer dalam struktur organisasi koperasi dan peranannya

dalam mencapai tujuan koperasi

1.2.3 Diskusikan kendala-kendala yang mungkin dihadapi oleh

masing-masing perangkat organisasi dalam melaksanakan

peranannya dan upaya-upaya agar masing-masing perangkat

organisasi koperasi dapat melaksanakan peranannya dengan baik.

1.3 Tujuan1.3.1 Memahami struktur organisasi di koperasi

1.3.2 Memahami peran pengurus. Pengawas, manajer dan anggota

dalam struktur organisasi koperasi

3

Page 4: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penggamabaran struktur organisasi koperasi. Hasil diskusi mengenai

peranan yang seharusnya dilakukan oleh masing-masing perangkat

organisasi koperasi agar tujuan tercapai

1. Rapat anggota tahunan atau disingkat RAT merupakan pemegang

kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Rapat anggota diadakan sekurang-

kurangnya sekali dalam setahun. Karena rapat anggota merupakan suatu

kesempatan bagi anggota untuk mengemukakan pendapat. Pada RAT

ditetapkan kebijakan pokok yakni kebijakan yang mengarahkan koperasi

dalam menjalankan usahanya agar tujuan yang ditetapkan sebelumnya

dapat tercapai. Keputusan RAT diambil dengan cara musyawarah untuk

mencapai mufakat. Apabila tidak tercapai kata mufakat, maka

pengambilan keputusan dengan cara voting, setiap anggota berhak atas

satu suara. Oleh karena itu tidak salah apabila dikatakan bahwa kunci

keberhasilan dari suatu koperasi terletak pada anggota. Para anggota

4

Page 5: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

koperasi bertemu pada waktu-waktu tertentu pada suatu rapat, yang

selanjutnya disebut rapat anggota. Tugas dan peran dari Rapat Anggota,

di Indonesia diatur dalam pasal 33 UU No. 17/2012. Berdasarkan

anggaran dasar dan rumah tangga koperasi, Rapat Anggota menetapkan,

sebagai berikut :

a. menetapkan kebijakan umum Koperasi;

b. mengubah Anggaran Dasar;

c. memilih, mengangkat, dan memberhentikan Pengawas dan

Pengurus;

d. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan

dan belanja Koperasi;

e. menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat

dilakukan oleh Pengurus untuk dan atas nama Koperasi;

f. meminta keterangan dan mengesahkan

pertanggungjawaban Pengawas dan Pengurus dalam

pelaksanaan tugas masing-masing;

g. menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha;

h. memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan

pembubaran Koperasi; dan

i. menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan

oleh Undang-Undang ini.

Selain rapat anggota tahunan, koperasi dapat melakukan rapat anggota

luar biasa yang diatur dalam pasal 42 UU No. 17/2012 apabila keadaan

mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada

rapat anggota . Penyelenggaraan Rapat Anggota Luar dilakukan atas

prakarsa Pengurus atau atas permintaan paling sedikit 1/5 (satu

perlima) jumlah Anggota. Permintaan Anggota kepada Pengurus untuk

menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa diajukan secara tertulis

dengan disertai alasan dan daftar tanda tangan Anggota. Rapat Anggota

Luar Biasa yang diselenggarakan atas

5

Page 6: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

permintaan Anggota hanya dapat membahas masalah yang berkaitan

dengan alasan yang telah disebutkan sebelumnya. Rapat Anggota Luar

Biasa mempunyai wewenang yang sama dengan wewenang Rapat

Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33.

2. Pengawas adalah perwakilan anggota dalam melakukan pengawasan

terhadap jalannya koperasi. Pengawasan dikenal dalam bahasa inggris

disebut controlling yakni merupakan salah satu fungsi dari manajemen.

Pengawas dipilih dari anggota koperasi diangkat dan ditetapkan dalam

RAT. Peran pengawas dalam manajemen koperasi yakni sebagai

pelaksana fungsi pengawasan dalam struktur intern koperasi.

a. Kedudukan (status) pengawas dalam struktur organisasi koperasi:

- Sederajat/sejajar dengan pengurus

- Dipilih dan bertanggungjawab kepada rapat anggota

- Sebagai bagian dari manajemen tim koperasi

- Melaksanakan amanat rapat anggota untuk melaksanakan tugas-

tugas pengawasan

- Upaya yang sistematis untuk mencegah terjadinya penyimpangan

dan segera dapat memperbaikinya ( bukan ditujukan untuk

mencari kesalahan )

- Lebih bersifat mendidik

b. Tujuan pengawasan

- Umum

Memberikan informasi yang benar tentang organisasi, usaha,

keuangan dan administrasi koperasi serta meberikan saran-saran

dalam rangka pencapaian tujuan koperasi.

- Khusus

Meneliti kecermatan, kebenaran data akuntansi dan

kelayakan laporan keuangan

6

Page 7: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas

pengurus dalam menjalankan organisasi dan usaha ( sesuai

dengan rencana kerja dan anggaran belanja )

Menilai dan evaluasi hasil-hasil yang diperoleh, dikaitkan

dengan pencapaian tujuan koperasi

Mengetahui permasalahn yang terjadi di koperasi

Mengamankan, menyelamatkan kepentingan koperasi,

anggota maupun pihak lain yang berkepentingan

menilai kebijakan-kebijakan pengurus

c. Tugas Pengawas

- Melakukan pengawasan atas tata kehidupan koperasi, yang

mencakup bidang organisasi, usaha, keungan, permodalan dll

- Mengawasi dan meniliti kebenaran pembukuan dan catatan yang

berhubungan dengan kegiatan organisasi dan usaha

- Meneliti dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pengurus

- Memberikan saran atau usul tentang perbaikan sebagai hasil

pengawasan dan cara pelaksanaan tugas yang lebih baik

- Mebuat tertulis hasil pengawasan

d. Tanggung jawab pengawas

- Tanggungjawab berarti keharusan menyelesaikan tugas dengan

baik.

e. Wewenang pengawas

- Meneliti catatan yang ada pada koperasi ( seluruh harta kekayaan

koperasi, kebenaran pembukuan )

- Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan ( dari siapapun :

dengan cara peninjauan pribadi, laporan lisan, laporan tertulis,

laporan khusus)

7

Page 8: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

f. Cara kerja pengawas

- Prosedur ( urutan pekerjaan )

Menetapkan maksud pengawasan ( bersifat umum atau

khusus)

Mengetahui kegiatan usaha yang ada ( untuk penetuan

sasaran dan teknik pengawasan )

Memepelajari oragnisasi, manajemen dan aturan-aturan yang

menyangkut koperasi

Menegathui system pembukuan ( buku-buku yang digunakan

dan cara mengerjakannya )

Mengetahui system internal control untuk mengetahui

aturan, prosedur, ( segala daya upaya yang bertujuan untuk

mengurangi dan menghindari penyimpangan,

pennyelewengan )

Menyusun program kerja pengawas

Melakukan teknik pengawasan

Membuat laporan pengawasan

- Teknik pengawasan

Observasi : pengamatan langsung untuk mendapatkan

pembuktian yang cukup besar yang layak untuk memberikan

penilaian atas ikhtisar keuangan yang diperiksa.

Kuisioner : metode tanya jawab, baik melalui pertanyaan

langsung kepada pengurus, manajer maupun karyawan yang

bersangkutan atau melalui pertanyaan tertulis.

Konfirmasi : merupkan uasaha pencarian bukti dinamis pihak

lain, mengutkan tentang kebenaran atau kesalahan

informasi yang di periksa.

8

Page 9: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

Komparasi : memeriksa dengan cara membandingkan dua

atau lebih data informasi dengan memperhatikan

persamaan dan perbedaan jika terdapat perbedaan-

perbedaan tersebut harus di jelaskan atau ada klarifikasi.

Verifikasi : pemeriksa mengenai kebenaran perhitungan

seperti memeriksa penjumlahan, pengurangan, perkalian,

pembagian, dll.

Checking : pengertian yang sama dengan memeriksa, juga

dapat diartikan sebagai penganalisa atau supervise untuk

menjamin ketetapan dengan cara memberikan suatu tanda

setelah melakukan suatu verifikasi.

Vouching : pemeriksa dokumen dasar untuk mebuktikan sah

atau tidaknya suatu transaksi dari akuntansi.

3. Pengurus

Tiap anggota koperasi pada dasarnya tidak boleh ikut dalam

manajemen koperasi secara langsung. Partisipasinya dalam manajemen

koperasi dapat disalurkan melalui rapat anggota dengan memilih

pengurus yang tepat. Karena pengurus telah menerima pelimpahan

wewenang dari para anggota dalam pengelolaan koperasi maka harus

mampu menjabarkan kebijaksanaan dan keputusan-keputusan yang

telah diambil dalam rapat anggota secara lebih terinci disertai dengan

rencana/langkah-langkah operasionalnya dengan dibantu oleh manajer.

Pengurus tidak akan bisa melakukan kegiatan-kegiatan operasionalnya

dengan dibantu oleh manajer. Pengurus tidak akan bisa melakukan

kegaitan-kegiatan operasional tanpa dibantu oleh manajer dan staff

yang umumnya mempunyai keahlian dalam bidang-bidang usaha.

- Ketua :

Memimpin mengkoordinasikan, mengawasi pelaksanaan tugas

Anggota, pengurus dan karyawan.

9

Page 10: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

Memimpin rapat anggota atas nama pengurus memberikan

Laporan pertanggung jawaban kepada rapat anggota tersebut.

Memimpin rapat pengurus dengan manajer dan badan

Pengawas.

Memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan koperasi

dengan memeprhatikan usul, saran dan pertimbangan dari

pemegang fungsi dibawahnya.

Mengesahkan surat-surat yang meliputi kegiatan organisasi

baik ke luar atau ke dalam dan dilakukan bersama fungsionalis

lainnya adalah:

Dengan secretariat : menyangkut bidang idiil koperasi,

tata usaha, personalia, surat pertanggungjawaban

tahunan (SPT), buku daftar anggota, suart keputusan

pengangkatan, dan pemberhentian karyawan

Dengan bendahara : meliputi bidang keungan misalnya

menandatangani giro, penyetoran/pengambilan dari

bank, pengeluaran kas dan lain-lain.

Dengan manajer : meliputi bidang usaha yang ada di

koperasi

Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan usaha

Memberikan petunjuk dan kewjaiban teknis pada seluruh

anggota pengurus dan karyawan koperasi.

Mengkoordinir dan mengawasi aspek keuangan dan

pemeliharaan sarana dan kebutuhan organisasi

Bertanggung jawab atas kelancaran pembinaan usaha

- Sekretaris

Menyelenggarakan dan memelihara semua arsip, buku, surat,

keputusan RAT, buku rapat pengurus

Menyelenggarakan kearsipan

10

Page 11: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

Memelihara tata kerja, mernecanakan peraturan khusus serta

ketentuan lain

Menyusun laporan-laporan organisasi untuk kepentingan rapat

Organisasi

Merencanakan kegiatan operasional bidang idiil meliputi

program-program pendidikan/penyuluhan, dan kegiatan social

lainnya

Bertanggungjawab kepada bidang administrasi atau tata usaha

koeprasi kepada ketua

- Bendahara

Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja koperasi

Memelihara semua harta dan kekayaan koperasi

Mempersipakan dana dan informasi berupa laporan keuangan

Untuk kepentingan rapat anggota tahunan

Menagtur keuangan agar tidak melebihi anggaran belanja yang

telah ditetapkan

Mencari sumber dana dari luar dengan syarat yang lunak atau

tidak memberatkan koperasi

Bersama manajer menandatangani atau mengesahkan bukti

pengeluaran kas

Membimbing atau mengawasi manajer dalam administrasi

keuangan dan barang

Mengambil langkah pengamanan untuk mencegah kerugian

koperasi

Bertanggungjawab kepada ketua sesuai bidangnya

11

Page 12: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

4. Manajer

Manajer adalah seorang yang diangkat oleh pengurus dan diberi

kekuasaan untuk melkasanakan kegiatan usaha sesuai dengan

bidangnya. Manajer diangkat langsung oleh pengurus dari kalangan

anggota yang dianggap memenuhi persyaratan kulaifikasi dannya

bertanggung berpengalaman dalam mengelola usaha koperasi sesuai

dengan bidangnya. Sehingga dalam tugasnya bertanggung jawab kepada

pengurus. Adapun tugas dan tanggung jawab manajer adalah sebagai

berikut :

a. Melaksanakan kebijakan bidang usaha yang telah ditetapkan oleh

pengurus

b.Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggota dari

masing-masing bagian yang ada dibawahnya dan mengajukan

rencana kerja tersebut kepada pengurus

c. Membantu pengurus dalam menjelaskan rencana kerja dan anggaran

dasar kepada Rapat Anggota.

d.Memberikan petunjuk dan pengarahan serta pengawasan dalam

pelaksanaan kerja.

e. Mempin dan mengkoordinir sehingga tidak menyimpang dari rencana

kerja yang telah ditetapkan kepada karyawan yang ada di bawahnya

f. Mengambil langah-langkah pengamanan terhadap harta kekayaan

koperasi untuk menghindari kerugian

g. Mengajukan usul pengangkatan karyawan koperasi kepada pengurus

sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan koperasi

h.Meminta laporan infromasi yang diperlukan dari karyawan ayang

dibawah koordinasinya, sebagai bahan evaluasi dan pengambilan

keputusan serta penyusunan laporan pertanggung jawaban kepada

pengurus

i. Menyusun rancangan kerja dan rencana anggaran pendapatan dan

belanja ( PAPB ) , serta perkiraan perhitungan hasil suara ( PPHU )

12

Page 13: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

j. Merencanakan kegiatan operasional bidang idiil meliputi program –

program pendidikan/penyuluhan, dan kegiatan social lainnya.

Hasil Diskusi : berdasarkan diskusi yang telah kelompok kami lakukan, agar

organisasi koperasi bisa mencapai tujuan koperasi maka apa yang ada dalam

point - point perangkat organisasi koperasi ( pengawas dan pengurus ) harus

bisa dijalankan. Point – point tersebut merupakan suatu system agar koperasi

bisa berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya karena adanya job

description untuk pengawas maupun untuk pengurus.

2.2 Apakah manajer merupakan perangkat organisasi koperasi dan harus ada

dalam suatu koperasi ? diskusikanlah peranan manajer dalam struktur

organisasi koperasi dan perananya dalam mencapai tujuan koperasi?

Manajer bukan merupakan perangkat organisasi koperasi, yang menjadi

perangkat dari organisasi koperasi adalah pengawas dan pengurus. Koperasi

pada dasarnya memerlukan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan

usahanya. Peranan manajer dikaitkan dengan volume usaha, modal, kerja

dan fasilitas yang diatur oleh pengurus. Besar kecilnya volume usaha

merupakan batasan dan ukuran perlu tidaknya digunakann tenaga kerja

manajer. Bagi koperasi sederhana penguruslah yang bertindak sebagai

manajer. Sedangkan untuk koperasi yang besar tentu perlu manajer yang

bukan merangkap menjadi pengurus juga, hal tersebut perlu atau tidaknya

manajer di koperasi tergantung dari luas lingkup kegiatan, dan struktur

organisasinya.

Mengenai peranan manajer dalam struktur organisasi koperasi dan

peranannya dalam mencapai tujuan koperasi sebelumnya telah di jelaskan

pada penggambaran struktur oarganisasi koperasi.

13

Page 14: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

2.3 Dsikusikanlah kendala – kendala yang mungkin dihadapi oleh masing –

masing perangkat organisasi dalam melaksankan peranannya dan

upaya – upaya agar masing – masing perngakat organisasi koperasi

dapat melaksanakan peranannya dengan baik.

Pengurus Koperasi

Dalam hal kepengurusan juga dihadapi kelemahan -kelemahan

yang sama. masalah yang menjadi penghambat berkembangnya

koperasi dari sisi pengurus adalah :

a. Pengetahuan , ketrampilan, dan kemampuan anggota

pengurusnya masih belum memadai

b. Pengurus belum mampu melaksanakan tugas mereka dengan

semestinya.

c. Pengurus kurang berdedikasi terhadap kelangsungan hidup

koperasi. Ini berarti bahwa kepribadian dan mental pengurus,

pengawas, manajer belum berjiwa koperasi sehingga harus

diperbaiki lagi.

d. Pengurus kadang-kadang tidak jujur

e. Masih ada koperasi yang anggota pengurusnya kurang berusaha

untuk menigkatkan pengetahuan dan ketrampilannya. Kursus-

kursus yang diselenggarakan untuk pengurus koperasi sering

tidak mereka hadiri.

g. Dalam kepengurusan koperasi sampai saat ini masih ada di

beberapa koperasi yang pembagian tugasnya belum jelas

h. Pengurus koperasi kebanyakan yang sudah lanjut usia dan para

tokoh masyarakat yang sudah memiliki jabatan ditempat lain,

sehingga perhatiannya terhadap koperasi berkurang.

i. Pegurus masih belum mampu berkoordinasi dengan anggota,

manajer, pengawas, dan instansi pemerintah dengan baik

14

Page 15: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

Pengawas Koperasi

Anggota dari badan pengawas koperasi banyak yang belum

berfungsi. Hal ini di disebabkan oleh :

a. Kemampuan anggoota pengawas yang belum memadai,

terlebih jika dibandingkan dengan semakin meningkatnya

usaha koperasi

b. Di pihak lain, pembukuan koperasi biasanya belum lengkap

dan tidak siap untuk diperiksa.

c. Pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas koperasi sekunder

dan kantor koperasi juga belum banyak membantu

perkembangan kemampuan anggota pengawas ataupun

peningkatan pembukuan koperasi. Pemeriksaan yang mereka

lakukan teru tama mengarah pada kepentingan permohonan

kredit.

Upaya agar masing – masing perangkat organisasi koperasi dapat

melaksanakan peranannya dengan baik maka perlu dilakukan

beberapa hal :

1. Melakukan evaluasi bersama, dengan mencatat apa yang

menjadi kekurangan dan apa yang telah dilakukan untuk

dijadikan kelebihan

2. Menanamkan pada diri untuk mencintai koperasi karena telah

menjadi bagian dari koperasi

3. Perlu adanya training sederhana seperti melakukan suatu

kegiatan yang bisa mengasah soft skill organisasi dan

pengetahuan

15

Page 16: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

4. Perlu adanya batasan usia untuk menjadi bagian dari koperasi

dan memperhatikan mengenai jabatan yang dilakukan di luar

koperasi, jangan sampai nantinya mengganggu kinerja dari

koperasi tersebut.

16

Page 17: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

BAB III

KESIMPULAN

Job Deskripsi yang ada pada struktur organisasi koperasi pada

dasarnya sudah bagus dan mendukung untuk kemajuan koperasi melalui

system yang ada di dalamnya. Hanya saja, input yang berupa manusia

dalam system tersebut, belum bisa menjalankan job deskripsi yang ada

secara utuh, sehingga membuat koperasi sampai sekarang terlihat kurang

maju, sulit untuk dilakukan sistemnya di bandingkan dengan organisasi

usaha di luar koperasi.

17

Page 18: STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

DAFTAR PUSTAKA

Putri, Handayani Dkk. 2010.Tugas Akhir. Kajian Lingkungan Bisnis Pada Koperasi Mitra Sukamajaya Kecamatan Cisarua, Jawa Barat. Bandung : Program Studi Manajemen Agribisnis. Direktorat Program Diploma Istitut Pertanian Bogor

Srisetiawaty.2011.http://srisetiawaty007.files.wordpress.com/2012/11/mengapa-koprasi-tidak-berkembang-dan-maju-secara-signifikan.pdf

Sinaga, Roma Kasihta. 2011. http://kasihselaludihati.blogspot.com/2011/05/peranan-manajer-dalam-manajemen.html

18