38
Sri Lestari Utami, S.Si., MKes.

STRUKTUR SEL II (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

STRUKTUR SEL II (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel). Sri Lestari Utami, S.Si., M K es. NUKLEUS Terdiri : membran nukleus, nukleoplasma, nukleolus & butir-butir kromatin yang mengandung ADN - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

Sri Lestari Utami, S.Si., MKes.

Page 2: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

NUKLEUSTerdiri : membran nukleus, nukleoplasma, nukleolus & butir-butir kromatin yang mengandung ADNMerupakan pusat pengontrolan sel , bersifat autonom, terdapat bahan-bahan genetis dan nukleolusFungsi : transkripsi, replikasi, sintesis ribosom dan RNA, RNA splicing dan sebagai pusat komunikasi untuk bertukar informasi dengan sitosol

Page 3: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 4: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 5: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 6: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

RIBOSOM Merupakan organel yang tidak bermembranTersusun : RNA & protein.Fungsi : sintesis protein pada translasiTerdapat : individu atau kelompok (polisom) dengan melekat pada RER atau bebas dalam sitosol :

→ polisom pada RER berfungsi sintesis protein yang eksositosis atau yang ke lisosom

→ polisom bebas berfungsi sintesis protein intraselulerProtein (80 S) :

→ sub unit besar (60 S) : 26 S ; 5 S & 5,8 S rRNA→ sub unit kecil (40 S) : 18 S RNA

Disintesis dalam nukleolus

Page 7: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 8: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 9: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

RETIKULUM ENDOPLASMA Merupakan sistem sitomembran sisterna kontinu dari inti → ke membran sel Terdiri : SER & RERFungsi :

→ SER : detoksifikasi & sintesis lipid (termasuk steroid) : fosfolipid dan kolesterol (penting untuk pergantian biomembran) → transportnya dengan vesikel transport atau protein pentransfer fosfolipid

→ RER : sintesis protein seperti antibodiBermembran → sistem tertutup & terpisah dari sitosol → sisterna & lumenProtein dari polisom pada RER : protein transmembran atau exportable protein → masuk ke ruang-ruang sisterna hingga tujuan akhirProtein dari ribosom bebas → tetap di sitosol atau ke bagian-bagian lain atau mitokhondria atau nukleus

Page 10: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 11: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 12: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

Badan Golgi/Golgi body/Apparatus GolgiFungsi : pernyortiran sel, modifikasi post translasi (termasuk glikosilasi & sulfasi), penyusunan proteoglikans → vesikel-vesikel Golgi → membran sel apikal atau basolateral dari RER → melalui jalur sekretori atau jalur penyimpanan lisosomalGlikoprotein & glikolipid → produk utama penyortiran badan Golgi pada jalur yang berbedaTerdiri : jaringan, permukaan atau sisterna. Tempat masuk : jaringan CGN (melalui vesikel transfer yang diselubungi protein koatomer yang menguncup dari RER & tempat utama fosforilasi oligosakarida) →Golgi stacks : (cis, medial & trans) sisterna → tempat keluar : jaringan TGNMempunyai polaritas struktural & fungsional berbeda → sifat selalu berubah dan tidak statisMenurut Leeson, Leeson & Paparo : 3 komponen bermembran pada badan Golgi sisterna/sakulus, vesikel kecil & vakuola lebih besar serta terdapat hubungan diantara ketiganya, ≠ ribosom.Disebut diktiosom pada tumbuhan → bahan kedap elektron

Page 13: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 14: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 15: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

LISOSOMSebagai sistem pencerna intraseluler karena adanya enzim asam hidrolase → degradasi makromolekul dengan memeli-hara pH lingkungan melalui pompa H+ Ketiadaan enzim yang sangat spesifik ini → penumpukan substrat yang harus dicerna → penyakit penyimpanan lisosomal → tidak ada signal untuk enzim lisosom masuk jalur sekretori, seperti penyakit Tay-Sachs → akumulasi glikolipid pada neuron terurama CNSBerperan pada jalur endositik → endositosis, autofagi & fagositosis dengan vesikel-vesikel : endosom, autosom & fagosomBentuk bermacam-macam dan terdapat pada semua sel kecuali eritrositTerbagi : lisosom primer & lisosom sekunderDapat dilepaskan dengan eksositosis, terdapat krinofagi & berperan pada mekanisme pertahanan diri

Page 16: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 17: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

VESIKEL SEKRETORI & VAKUOLAMerupakan tempat penyimpanan & pengkonsentrasian produk-produk sekretori serta sebagai tempat proteolitik beberapa proteinVesikel sekretori menguncup dari TGN diselubungi protein cla-thrin endosom. Terdapat penyatuan & pengaitan atau pele-pasan membran vesikel dengan membran plasma melalui eksositosis dan endositosis yang saling menyeimbangkanKarp → vakuola sebagai penyebutan vesikel sekretori secara umum. Leeson, Leeson & Paparo → pembedaan vesikel & vakuola berdasarkan diameternya. Tetapi vakuola selalu terdapat pada tumbuhan → rongga sangat besar, bermembran (tonoplast), 5%-95% dari volume seluler, mengandung air dan lain-lain, berfungsi : pencernaan intraseluler & mengisi ruang sel ; memberi bentuk pada sel-sel tumbuhan seperti daun ; memberi warna pada bunga ; proteksi dengan racun atau alat gerak karena kandungan air, seperti Euglena

Page 18: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 19: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

MITOKHONDRIAFungsi : respirasi sel → menghasilkan ATP melalui terbentuk-nya gradien elektrokimia transmembran dari proton (H+) Mempunyai 2 membran (membran dalam & luar) dan intermembrane space serta matriks dan kristaMembran luar → porin VDAD : saluran molekul < 10 kDa

Membran dalam → rantai respirasi, sintesis ATP dan transport protein & kardiolipin (sifat impermeabel molekul kecil)

Matriks → enzim-enzim pada citric cycle, ADN mitokhondria & ribosom

Intermembran space → enzim pada fosforilasi nukleotida ATP Dengan bentuk, besar, jumlah & letak bervariasi untuk tiap sel

>>> mitokhondria → yang tinggi aktivitas metaboliknya : sel parietal lambung

< mitokhondria → limfositSimbiosis dari sel purba → ADN sirkuler → semi autonomTermasuk organel yang bukan merupakan turunan dari retikulum endoplasma selain plastida

Page 20: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 21: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 22: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

BADAN MIKROPeroksisom sebagai organel bermembran tunggal → hampir semua jenis sel → enzim katalase & oksidase (seperti oksidase urat) → menguraikan atau membentuk H2O2 yang sangat reaktif dan toksik terhadap sel

H2O2 H2O + O2 sebagai reaksi oksidasiFungsi lain : penghasil energi (% kecil), pemecahan asam lemak, sintesis metabolit (seperti asam amino & gula fosfat)Dibentuk dalam RERPada tumbuhan → glioksisom seperti pada biji-bijian dan daun → berperan pada siklus glioksilat dan oksidasi dalam suplai karbohidrat dari lemak

Page 23: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 24: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

SENTRIOLBerupa silinder pendek seperti tabung, terletak dekat inti, meru-pakan mikrotubulus dengan pola 9 triplet +0, disebut juga diplosom (sebagai dua yang saling tegak lurus) + matriks sitosol → sentrosomSebagai bagian dari MTOC dan fungsi : membentuk spindel pada pembelahan sel, berreplikasi & menuju permukaan sel membentuk badan-badan basal (kinetosom) → silia dan flagel-a, dan terlibat pada proses-proses lain dengan mikrotubulus.SILIA DAN FLAGELASebagai organel yang menonjol pada permukaan sel sebagai penggerak sel atau bahan-bahan sepanjang permukaaan selSilia ( = 0,2 µm & d = 5-10 µm) → seluruh sel atau tunggal → rambutFlagela ( = 15-30 µm & d = dapat hingga 200 µm) → satu atau dua pada sel → cambukKeduanya mempunyai badan basal sebagai dasar dengan pola 9 duplet +2

Page 25: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 26: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 27: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 28: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

SITOSKELETONTerdiri dari 3 protein spesifik : mikrofilamen, mikrotubulus, filamen intermediat ditambah spektrin dan protein yang terkaitMerupakan kerangka biomekanis seluler sehingga fungsi :

→ kerangka penentu bentuk sel dan kelenturannya → penyalur energi sel-sel yang berdekatan → perlekatan sel → pergerakan sel & organel serta pembelahan

Mikrofilamen → aktin : aktin G (bentuk monomer)aktin F (bentuk polimer)

Filamen spektrin → kisi-kisi yang kuat & tidak teratur pada permukaan sitoplasma dari membran sel sehingga bentuk membran stabil dan tetap serta sebagai penghubung membran dengan komponen sitoskeletal lain terutama aktinMikrotubulus → transport organel dan vesikel dalam sitoplasma, silia & flagela serta apparatus spindelFilamen intermediat : p = 8 – 10 nm dengan fungsi : daya tegang pada sel, terdapat pada lamin dan lain-lain.

Page 29: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 30: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 31: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 32: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

PLASTIDAMerupakan organel pensintesis & penyimpanan makanan (dengan memanfaatkan CO2 dan cahaya) Terdiri : membran dalam, luar dan intermembran space serta stromaTedapat 3 jenis : kromoplast, leukoplast & kloroplastKloroplast (plastida fotosintesis) → klorofil

grana sebagai tumpukan tilakoid, kuantasom dan stromaMerupakan organel simbiotik

Page 33: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 34: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

INKLUSIO Penimbunan materi metabolit tanpa enzim dan membranSeperti : makanan simpanan : lemak & glikogen ; pigmen : pigmen endogen (melanin & hemoglobin) & eksogen (karoten, debu, mineral & bahan-bahan untuk merajah/mentato) dan kristal atau kristaloid (seperti pada sel Sertoli atau Leydig)

Page 35: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)

CELL JUNCTION/PERTAUTAN SELTerdapat hubungan sel dengan sel lain serta ECM (disekresi oleh sel-sel di sekitarnya & tersusun : kolagen & proteoglikan)Bentuk, motilitas, polaritas sel ditentukan oleh interaksinyaFungsi : barrier, memelihara polaritas, bentuk sel dan sarana komunikasiTerbagi atas :

→ Tight junctions (zonula occludents) : impermeabilitas, cth : Blood Testis Barrier & Blood Brain Barrier

→ Anchoring junctions (adherens junction) : penghubung saling lekat •belt desmosom (zonula adherens) & focal adhesions•spot desmosom/desmosomes/macula adherens•hemidesmosomes

→ Gap jungtions : penghubung dengan pori → sebagai komunikasi & transport molekuler antar sel yang berdekatan untuk molekul < 1500 Da, cth : pada sel jantung, plasmodesmata pada tumbuhan

Page 36: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 37: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)
Page 38: STRUKTUR SEL II  (organel sel, sitoskeleton dan pertautan sel)