63
STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH LEMPUNG ORGANIK MENGGUNAKAN PEMODELAN BOX DAN MATRAS BETON BENDRAT DENGAN TIANG ( Skripsi ) Oleh Yusuf Sukamto FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNGLUNAK DAN TANAH LEMPUNG ORGANIK

MENGGUNAKAN PEMODELAN BOX DAN MATRASBETON BENDRAT DENGAN TIANG

( Skripsi )

Oleh

Yusuf Sukamto

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

ABSTRAK

STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAHLEMPUNG ORGANIK MENGGUNAKAN PEMODELAN BOX DAN

MATRAS BETON BENDRAT DENGAN TIANG

OlehYusuf Sukamto

Penurunan tanah adalah salah satu fenomena deformasi permukaan bumi secara vertikal di sampingterjadi fenomena uplift. Tujuan dari penelitian ini mengetahui seberapa besar penurunan tanahlempung dengan perbandingan tanah lempung organik dan tanah lempung lunak yang diberi bebansecara periodik dengan menggunakan perkuatan matras beton bendrat dan tiang pancang kayu gelamuntuk untuk mengurangi penurunan tanah (soil settlement), karena pada tanah lempung lunak danlempung organik apabila mendapat pembebanan maka akan mengalami penurunan disebabkan tanahmempengaruhi berkurangnya kuat tekan tanah tersebut, oleh sebab itu dilakukkan pengujian untukmengetahui seberapa besar pengaruh menggunakkan matras beton bendrat dengan tiang kayu gelamterhadap penurunan.

Penelitian ini membuat pemodelan box uji untuk pengujian penurunan tanah dan perlakuan pengujiantersebut pada tanah diberi perkuatan menggunakan matras beton bendrat dengan tiang pancang kayugelam pada tanah lempung organik dan lempung lunak. Yang akan diberi beban mulai dari 0,2kg/cm2, 0,3 kg/cm2, 0,4 kg/cm2, 0,5 kg/cm2. Pengujian secara sifat fisik yaitu kadar air, berat jenis,analisa saringan, hidrometri, batas atterberg dan pengujian secara mekanik yaitu konsolidasi lab ujidan konsolidasi box uji.

Pada hasil penelitian dari pengujian sifat fisik tanah dari Desa Belmibing Sari adalah tanah lempunglunak dan dari Desa Benteng Sari adalah tanah lempung organik. Berdasarkan hasil dari pengujianmekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji bahwa hasil tersebut menyatakan dari nilai Cc ujibox lebih rendah dikarenakan pada box uji menggunakan perkuatan matras beton bendrat dengantiang kayu gelam, hal tesebut dapat disimpulkan bahwa daya dukung pada tanah lempung menjadilebih stabil karena rongga-rongga pada pori tanah terisi dengan partikel yang saling mengikatsehingga tanahnya menjadi mudah mampat bila mendapat tekanan dari pembebanan penurunan tanahyang terjadi akan berkurang. Sehingga meminimalisirkan resiko kerusakan pada konstruksi diatasnya.

Kata kunci : Penurunan Tanah, Tanah Lempung Organik, Tanah Lempung Lunak.

Page 3: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

ABSTRACT

ANALYSIS STUDY SETTLEMENT IN CLAY OF SOFT AND CLAY OFORGANIC USE MODELING BOX AND MATRASS CONCRETE BENDRAT

WITH A POLE

ByYusuf Sukamto

Soil settlement is one of deformation phenomena surface of the earth vertically in addition tohappened uplift phenomena .The purpose of this research to know how large decline claycomparison by organic clay and soft clay soil that were laden periodically by using bracing of themat concrete bendrat and piles wood gelam to reduce land subsidence (soil settlement), becauseon the soft clay soil and organic clay if they obtain imposition so will decrease caused land affectreduced compressive strength of soil, therefore, need to test for knowing how big the influence ofusing a concrete mat bendrat with a wooden pole gelam to a decrease in.

This research make modeling box test for testing land subsidence and treatment the testing on theground had been given bracing of using a concrete mat bendrat with the piling softwood on theorganic clay and soft clay soil. It will were laden starting from 0,2 kg/cm2, 0,3 kg/ cm2, 0,4kg/cm2, 0,5 kg/cm2. Testing in the physical properties that is water content, specific gravity,sieving, hidrometri, atterberg limits and mechanical testing such as consolidation test andconsolidation box test.

On the research of testing the physical properties of soil from belmibing sari village is soft claysoil and from Benteng Sari village is organic clay. Based on the result of mechanical testing onconsolidating the lab test with test box that the results of the test above state the value of test Ccbox test is lower because test box use bendrat concrete reinforcement mat with a pole softwood,that matter can be concluded that carrying capacity on the clay become more stable becausehollow cavities in the soil pore filled with particles interlocking so the ground is being easilycompressible if gets pressures from the inflicting, soil degradation that occurs will be reduced. Soas to reduce the risk of damage of construction on top of it .

Password: soil settlement, organic clay , soft clay .

Page 4: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNGLUNAK DAN TANAH LEMPUNG ORGANIK

MENGGUNAKAN PEMODELAN BOX DAN MATRASBETON BENDRAT DENGAN TIANG

Oleh

Yusuf Sukamto

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 5: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji
Page 6: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji
Page 7: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji
Page 8: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yusuf Sukamto lahir di Bandar Lampung, pada tanggal 20 Juni

1993, merupakan anak kedua dari pasangan Bapak Drs. Eman

Hendrawan, M.M. dan Dra. Yayah Tariah (Alm.),

Penulis memiliki dua orang saudara laki-laki yang pertama bernama Egi

Sugiawiharja, S.St, dan yang terakhir saudara bernama Azwar Susendi

Penulis menempuh pendidikan dasar di SDN 3 Rawa Laut Bandar Lampung yang

diselesaikan pada tahun 2005. Pendidikan tingkat pertama ditempuh di SMP

Kartika II-5 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2008. Kemudian

melanjutkan pendidikan tingkat atas di SMAN 3 Bandar Lampung yang

diselesaikan pada tahun 20011. Pada tahun 2011 penulis terdaftar sebagi

mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung melalui

jalur UM.

Pada tahun 2014 penulis melakukan Kerja Praktek selama 3 bulan di Proyek

Pembangunan Rehabilatas Gedung N dan B Fakultas Pertanian Universitas

Lampung. Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi asisten dosen

untuk mata kuliah Mekanika Tanah 2 tahun akademik 2015/2016. Selama menjadi

mahasiswa penulis menjadi pengurus HIMATEKS (Himpunan Mahasiswa Teknik

Sipil) UNILA periode tahun 2013-2014..

Page 9: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

MOTTO

““Sesungguhnya dibalik kesukaran itu ada kemudahan”(Al-Quran : Al-insyirah)

“Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh…engkau akan jatuh di antarabintang - bintang”

(Ir. Soekarno)

“Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya ituadalah untuk dirinya sendiri”

(QS Al-Ankabut [29]: 6)

“Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar”(Khalifah ‘Umar)

“Kesuksesan dapat diraih dengan segala upaya dan usaha disertai dengan doa,karena sesungguhnya nasib seseorang manusia tidak akan berubah dengan

sendirinya tanpa berusaha”

“Semua yang tidak mungkin adalah mungkin bagi yang percaya pada dirinya”

Page 10: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

Persembahan

Sebuah karya kecil buah pemikiran dan kerja keras untuk,

Ayahandaku tercinta Drs. Eman Hendrawan, M.M,

Ibundaku tercinta Dra. Yayah Tariah S.pd (Alm.),

Kakanda Egi Sugiawiharja S.ST,

Adinda Azwar Susendi

Serta saudara seperjuangan Teknik Sipil Angkatan 2011

SIPIL JAYA !!!!!

Page 11: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

SANWACANA

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

Subhanahu Wa Ta’ala yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga skripsi dengan judul STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH

LEMPUNG LUNAK DAN TANAH LEMPUNG ORGANIK MENGGUNAKAN

PEMODELAN BOX DAN MATRAS BETON BENDRAT DENGAN TIANG dapat

terselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana

Teknik pada program reguler Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pada penulisan skripsi ini masih banyak

terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu penulis mohon maaf dan

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya

kepada :

1. Prof. Drs. Suharno, M.sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas

Lampung.

2. Dr. Gatot Eko Susilo, S.T., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Teknik, Universitas Lampung.

3. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A. selaku Dosen Pembimbing I skripsi.

4. Ir. Idharmahadi Adha, M.T. selaku Dosen Pembimbing II skripsi.

5. Iswan, S.T., M.T. selaku Dosen Penguji skripsi.

Page 12: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

ii

6. Subuh Tugiono, S.T.,M.T. selaku Dosen Pembimbing Akademis.

7. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

8. Kedua orang tua penulis ( Drs.Eman Hendrawan M.M dan Dra. Yayah Tariah

(Alm.) ) yang telah memberikan restu dan doanya, Kakanda (Egi Sugiawiharja,

Sst.) serta Adinda (Azwar Susendi) yang selalu memberi warna dan do’a di

kehidupan penulis.

9. Rekan-rekan seperjuangan di Lab. (Ikratul, Riyan, Nawawi) yang telah banyak

membantu penulis selama di laboratorium.

10. Rekan-rekan seperjuangan les program (Septian,Agung,Jefri).

11. Rekan-rekan seperjuangan kerja praktek (Wendy, Nauval).

12. Rekan-rekan seperjuangan kuliah (Trisubakti, Keteng, dan Avin the chipmunks).

13. Teknisi di laboratorium (Mas Pardin, Mas Miswanto, Mas Budi, Mas Bayu).

14. Seluruh keluarga besar Jurusan Teknik Sipil, Universitas Lampung, khususnya

angkatan 2011.

Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dan

memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis sangat berharap karya

kecil ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis sendiri.

Bandar Lampung, Januari 2017

Penulis,

Yusuf Sukamto

Page 13: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN

SANWACANA ............................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

DAFTAR NOTASI ......................................................................................... x

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Pembatasan Masalah ......................................................................... 2

C. Rumusan Masalah ............................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanah................................................................................................. 5

B. Klasifikasi Tanah .............................................................................. 6

1. Sistem Klasifikasi Tanah USCS ................................................... 7

C. Tanah Lempung ................................................................................ 9

1. Sifat-Sifat Tanah Lempung .......................................................... 10

2. Jenis Mineral Lempung ................................................................ 11

3. Karakteristik Mineral Tanah Lempung ........................................ 12

D. Tanah Lempung Organik .................................................................. 15

E. Matras Beton Bendrat ....................................................................... 17

F. Penurunan Tanah (Settlement) .......................................................... 18

G. Pengujian Batas-Batas Atterberg ...................................................... 19

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Pengambilan Sampel Tanah .................................................. 21

Page 14: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

ii

B. Pengambilan Sampel Tanah .............................................................. 23

C. Pembuatan Pemodelan Alat Uji ........................................................ 24

D. Pelaksanaan Pengujian Utama .......................................................... 26

E. Analisis Hasil Penelitian ................................................................... 36

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 38

B. Klasifikasi Tanah .............................................................................. 40

C. Analisa hasil pengujian konsolidasi pada uji lab dan uji box penuru

nan tanah ...................................................................................... ... 56

1. Hasil pengujian konsolidasi uji box ............................................. 56

2. Hasil pengujian konsolidasi uji box pada t90 untuk mendapat

nilai Cv dan Cc............................................................................. 62

3. Hasil perbandingan nilai konsolidasi pada Cv dan Cc lab dengan

4. Penurunan tanah terhadap tiang pancang kelompok pada

tanah lempung lunak dan lempung organik............................... 68

V. PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 72

B. Saran ................................................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

box Cv dan Cc terhadap tanah lempung lunak dan lempung

organik....................................................................................... 67

Page 15: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem USCS............................... 8

Tabel 2. Sifat Tanah Lempung .................................................................... 10

Tabel 3. Struktut Tanah Lempung............................................................... 11

Tabel 4. Nilai-Nilai Khas Dari Aktifitas .................................................... 13

Tabel 5. Batas-Batas Atterberg Untuk Mineral Lempung .......................... 14

Tabel 6. Nilai Berat Jenis Untuk Tiap Mineral Tanah Lempung Lunak..... 14

Tabel 7. Nilai Angka Pori, Kadar Air dan Berat Volume Kering pada

Tanah Lempung ........................................................................... 15

Tabel 8. Hasil Pengujian Sifat Fisik Tanah Lempung Lunak

dan Tanah Organik ..................................................................... 40

Tabel 9. Hasil Pengujian Analisa Saringan ................................................. 43

Tabel 10a. Hasil Pengujian Batas Atterberg Tanah Asli................................ 45

Tabel 10b. Hasil Pengujian Batas Atterberg Tanah Asli................................ 45

Tabel 11a. Hasil Pengujian Hidrometri Tanah Belimbing Sari ...................... 46

Tabel 11b. Hasil Pengujian Hidrometri Tanah Benteng Sari .......................... 47

Tabel 12. Hasil uji konsolidasi pada uji lab............................................. ..... 48

Tabel 13. Hasil grafik t90 lab pada tanah lempung lunak. ........................... 50

Tabel 14. Hasil grafik diatas pada pengujian lab pada tanah lempung. ...... 54

Page 16: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

vi

Tabel 15. Penurunan tanah tekanan 0,2 kg/cm sampai dengan 0,5 kg/cmpada tanah lempung lunak dan lempung organik...................... 57

Tabel 16. Hasil tabel persenatase penurunan pada tanah lempung lunak dan

lempung organik........................................................................... 60

Tabel 17. Hasil uji konsolidasi t90 box pada tanah lempung ......................... 64

Tabel 18. Hasil uji konsolidasi t90 box pada tanah lempung ......................... 67

Tabel 19. Perbandingan Cv dan Cc pada uji lab dan uji box terhadap tanah

lempung lunak dan lempung organik........................................... 68

Tabel 20. Perbandingan S lempung lunak dan lempung Organik................. 69

Page 17: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Grafik Plastisitas ................................................................... 14

Gambar 2. Batas –Batas Atterberg........................................................... 20

Gambar 3. Jarak Lokasi Bandar Lampung sampai ke Desa Belimbing

Sari dan Benteng Sari ............................................................ 22

Gambar 4. Lokasi sampel lempung lunak Desa Belimbing Sari ........... 22

Gambar 5. Lokasi sampel tanah lempung organik Desa Benteng Sari .... 22

Gambar 6. Tabung dimensi untuk pengambilan sampel tanah ................ 23

Gambar 7 Bentuk Pemodelan alat ukur dengan menggunakkan tiang

pondasi .................................................................................. 25

Gambar 8 Posisi sensor strain gage. ....................................................... 25

Gambar 9 Denah jarak letak tiang pancang ........................................... 26

Gambar 10 Pembuatan keranganka pada baja U...................................... 29

Gambar 11 Pemasangan plat baja tebal setebal 5 mm. ............................ 29

Gambar 12 Proses pengelasan pada plat baja. ......................................... 30

Gambar 13 Proses pegecetan pada box.................................................... 30

Gambar 14 Hasil pemodelan box untuk menampung tanah. ................... 31

Gambar 15 Gambar ukuran matras beton bendrat. .................................. 31

Gambar 16 Penuangan agregat pada bekisting matras beton................... 32

Gambar 17 Pemasangan tulangan kawat bendrat..................................... 32

Page 18: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

ix

Gambar 18 Matras beton bendrat setelah dilakukan pengecoran............. 33

Gambar 19 Penjenuhan tanah lempung. ................................................. 33

Gambar 20 Posisi pemasangan antar tiang kayu didalam box uji............ 34

Gambar 21 Pemasangan tiang kayu didalam box uji. .............................. 34

Gambar 22 Pemasangan matras beton pada boks uji. .............................. 35

Gambar 23 Pengujian penurunan tanah. .................................................. 35

Gambar 24 Bagan Alir Penelitian. ........................................................... 37

Gambar 25 Gambar desain ukuran lebar matras beton bendrat. .............. 38

Gambar 26 Gambar desain ukuran panjang matras beton bendrat. ......... 38

Gambar 27 Gambar desain alat pengujian box uji. .................................. 39

Gambar 28 Gambar desain ukuran alat pengujian box uji....................... 39

Gambar 29 Grafik Hasil Analisa Saringan Belimbing Sari. .................... 43

Gambar 30 Grafik Hasil Analisa Saringan Beteng Sari........................... 44

Gambar 31 Grafik Hasil Analisa Saringan dan Hidrometer Tanah

Belimbing Sari. .................................................................... 46

Gambar 32 Grafik Hasil Analisa Saringan dan Hidrometer Tanah

Benteng Sari. ....................................................................... 47

Gambar 33 Uji lab t90 tekanan 0,2 kg/cm2 pada tanah lempung lunak

dan lempung organik. ............................................................ 49

Gambar 34 Uji lab t90 tekanan 0,3 kg/cm2 pada tanah lempung lunak

dan lempung organik. ............................................................ 49

Gambar 35 Uji lab t90 tekanan 0,4 kg/cm2 pada tanah lempung lunak dan

lempung organik. ................................................................... 50

Gambar 36 Uji lab t90 tekanan 0,5 kg/cm2 pada tanah lempung lunak dan

Page 19: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

x

lempung organik...................................................................... 50

Gambar 37 Hasil konsolidasi uji lab hubungan angka pori pada tekanan

dengan Cv pada tekanan lempung lunak. ............................. 52

Gambar 38 Hasil konsolidasi uji lab hubungan angka pori pada tekanan

dengan Cv pada tekanan lempung organik............................ 53

Gambar 39 Diagram Plastisitas Berdasarkan USCS................................ 56

Gambar 40 Grafik e log – p pada beban 0,2 kg/cm .............................. 58

Gambar 41 Grafik e log – p pada beban 0,3 kg/cm . ............................. 58

Gambar 42 Grafik e log – p pada beban 0,4 kg/cm . ............................. 59

Gambar 43 Grafik e log – p pada beban 0,5 kg/ ............................... 59

Gambar 44 Uji box t90 tekanan 0,2 kg/cm2 pada tanah lempung lunak

dan lempung organik ........................................................... 62

Gambar 45 Uji box t90 tekanan 0,3 kg/cm2 pada tanah lempung lunak

dan lempung organik. ............................................................ 63

Gambar 46 Uji box t90 tekanan 0,4 kg/cm2 pada tanah lempung lunak

dan lempung organik............................................................. 63

Gambar 47 Uji box t90 tekanan 0,5 kg/cm2 pada tanah lempung lunak dan

lempung organik. ................................................................... 63

Gambar 48 Hasil konsolidasi uji box hubungan angka pori pada tekanan

dengan Cv pada tekanan lempung lunak................................. 65

Gambar 49 Hasil konsolidasi uji box hubungan angka pori pada tekanan

dengan Cv pada tekanan lempung organik............................... 66

Gambar 50 Perbandingan besar beban terhadap penurunan (S) total tanah

lempung lunak dan tanah lempung organik......................... 70

Page 20: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

DAFTAR NOTASI

γ = Berat Volume

γd = Berat Volume Kering

γu = Berat Volume Maksimum

ω = Kadar Air

Gs = Berat Jenis

LL = Batas Cair

PI = Indeks Plastisitas

PL = Batas Plastis

q = Persentase Berat Tanah yang Lolos Saringan

Wai = Berat Tanah Tertahan

Wbi = Berat Saringan + Tanah Tertahan

Wc = Berat Container

Wci = Berat Saringan

Wcs = Berat Container + Sampel Tanah Sebelum dioven

Wds = Berat Container + Sampel Tanah Setelah dioven

Wm = Berat Mold

Wms = Berat Mold + Sampel

Wn = Kadar Air Pada Ketukan ke-n

Ws = Berat Sampel

Page 21: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

iv

Ww = Berat Air

W1 = Berat Picnometer

W2 = Berat Picnometer + Tanah Kering

W3 = Berat Picnometer + Tanah Kering + Air

W4 = Berat Picnometer + Air

Page 22: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dari hasil beberapa penyelidikan tanah, sebagian besar jenis tanah yang ada

di Kecamatan Jabung, Lampung Timur didomonasi tanah lempung lanau di

Desa Belimbing Sari dan lempung organik di Desa Benteng Sari. Dengan

kondisi tanah yang seperti ini, banyak sekali permasalah yang terjadi pada

saat suatu pembangunan berlangsung, baik pembangunan jalan, jembatan

ataupun gedung.

Penurunan tanah adalah salah satu fenomena deformasi permukaan bumi

secara vertikal di samping terjadi fenomena uplift. Penurunan tanah ini

dapat berlangsung dalam waktu yang lama, sehingga jika ini terjadi terus

menerus, daerah-daerah yang mengalami penurunan tanah akan mengalami

dampak dari penurunan tanah itu sendiri, sedangkan penurunan tanah itu

sendiri tidak merata di setiap daerah.

Istilah penurunan tanah digunakan untuk menunjukkan gerakan titik tertentu

dari suatu bangunan (misalnya pondasi atau timbunan tanah di atasnya),

jalan ataupun jembatan terhadap titik referensi yang tetap. Maka tanah

dibawah beban yang bekerja tersebut akan mengalami kenaikan tegangan

sehingga pada tanah terjadi penurunan (settlement).

Page 23: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

2

Matras beton bendrat adalah beton pracetak sebagai tulangan agar bersifat

ekonomis, digunakannya pada kontruksi gedung. Tujuan dari pengggunaan

matras bendrat pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui penurunan tanah,

jika tanah lempung tersebut di bebani oleh kawat bendrat yang di satukan

oleh beton sehingga kita dapat mengetahui penurunan tanahnya.

Penggunaan kayu sebagai tiang pancang/pondasi secara komersial banyak

menggunakan kayu berdiameter sedang (8-15cm) dan dibuktikan oleh

masyarakat lokal sebagai kayu yang kuat dengan umur pakai yang panjang.

Kayu gelam dianggap oleh masyarakat lokal sebagai salah satu kayu yang

kuat dan awet, relatif murah, mudah menyerap air dan mudah diperoleh.

Kayu gelam digunakan pada pondasi tiang pancang untuk mengurangi

penurunan tanah (soil settlement) yang ada didalam tanah.

Penelitian yang akan dicoba adalah, bagaimana tanah di Desa Belimbing

sari dan Desa Belimbing sari yang akan diuji penurunan menggunakan

matras beton bendrat dengan tiang pancang kayu gelam untuk mengetahui

penurunan tanah tersebut.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini rumusan masalah yang teridentifikasi dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Bagaimanakah sifat fisik dua tanah lempung yang berlokasi di desa

Belimbing Sari dan desa Benteng Sari, kecamatan Jabung, kabupaten

Lampung Timur, provinsi Lampung .dan mencari berapa besar hasil dari

Page 24: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

3

penurunan tanah dari pemodelan matras beton bendrat dengan menggunakan

tiang dengan beban awal, secara periodik dari dua tanah lempung didaerah

tersebut.

C. Batasan Masalah

Masalah pada penelitian ini dibatasi pada sifat fisik tanah dari pemodelan

matras bendrat dengan menggunakkan tiang dengan melakukkan pengujian

di laboratorium. Adapun ruang lingkup dan batasan masalah pada penelitian

ini adalah :

1. Pada penelitian dari sampel tanah digunakkan tanah lempung organik

yang berasal dari desa Benteng Sari, dan tanah lempung lunak yang

berasal dari desa Belimbing Sari, kecamatan Jabung, Lampung Timur.

2. Matras beton yang digunakan menggunakan tulangan kawat bendrat

3. Penelitian terbatas pada sifat fisik tanah dan melakukkan pembebanan

awal secara periodik serta mengetahui besarnya penurunan tanah selama

preloading dengan sebelum dan sesudah.

4. Penelitian pemodelan matras beton bendrat dengan menggunakan tiang

pada pengujian dibuat alat box.

5. Penilitian mencari hasil dari penurunan tanah terhadap tiang pancang

dengan pembebanan awal secara periodik.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin ditinjau dari penelitian ini yaitu untuk :

Mengetahui sifat fisik tanah lempung didesa Benteng Sari dan di desa

Belimbing Sari.

Page 25: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

4

Mengetahui penurunan tanah dengan tiang yang digunakkan pada alat

pemodelan dengan sensor strain gage atau menggunakan dengan dial

indicator.

Mengetahui kekuatan tanah dengan menggukan alat pemodelan

tersebut.

E. Manfaat penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini yaitu mengetahui seberapa besar penurunan

tanah lempung dengan perkuatan matras beton bendrat dengan

menggunakan tiang dan melihat penurunan tanah terhadap pembebanan

awal secara periodik.

Dengan hasil analisa yang didapat, diharapkan dapat menjadi wacana

sebagai bahan pertimbangan untuk mengurangi kerusakan tanah akan akibat

penurunan tanah pada bagian tanah dasar (subgrade).

Page 26: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanah

Pengertian tanah menurut Bowles (1989), tanah merupakan campuran

partikel-partikel yang terdiri dari salah satu atau seluruh jenis unsur-unsur

sebagai berikut :

1. Berangkal (Boulder) adalah potongan batuan batu besar, biasanya lebih

besar dari 200 mm - 300 mm dan untuk kisaran ukuran-ukuran 150 mm

- 250 mm, batuan ini disebut kerakal (cobbles/pebbles).

2. Pasir (sand) adalah partikel batuan yang berukuran 0,074 mm –5 mm,

yang berkisar dari kasar (3 mm –5 mm) sampai halus (< 1 mm).

3. Lanau (silt) adalah partikel batuan yang berukuran dari 0,002 mm –

0,074 mm.

4. Lempung (clay) adalah partikel yang berukuran lebih dari 0,002 mm,

partikel ini merupakan sumber utama dari kohesi dari tanah yang

kohesif.

5. Koloid (colloids) adalah partikel mineral yang diam, berukuran lebih

dari 0,01 mm.

Page 27: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

6

B. Klasifikasi Tanah

Sistem klasifikasi tanah adalah suatu sistem pengaturan beberapa jenis tanah

yang berbeda-beda tetapi mempunyai sifat yang serupa ke dalam kelompok-

kelompok berdasarkan pemakaiannya. Sistem klasifikasi memberikan suatu

bahasa yang mudah untuk menjelaskan secara singkat sifat-sifat umum

tanah yang sangat bervariasi tanpa penjelasan yang terinci (Das, 1993).

Klasifikasi bermaksud membagi tanah menjadi beberapa golongan tanah

dengan kondisi dan sifat yang serupa diberi simbol nama yang sama.

Tujuan klasifikasi tanah adalah untuk menentukan kesesuaian terhadap

pemakaian tertentu, serta untuk menginformasikan tentang keadaan tanah

dari suatu daerah kepada daerah lainnya dalam bentuk berupa data dasar.

Klasifikasi tanah juga berguna untuk studi yang lebih terinci mengenai

keadaan tanah tersebut serta kebutuhan akan pengujian untuk menentukan

sifat teknis tanah seperti karakteristik pemadatan, kekuatan tanah, berat isi,

dan sebagainya (Bowles, 1989).

Ada dua cara klasifikasi yang umum yang digunakan yaitu Sistem

Klasifikasi Unified Soil Classification System (USCS) dan Sistem

Klasifikasi AASHTO (American Association of State Highway and

Transportation Official). Pada penelitian ini digunakan Sistem Klasifikasi

Unified Soil Classification System (USCS).

Page 28: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

7

1. Sistem Klasifikasi Unified Soil Classification System (USCS)

Sistem klasifikasi tanah unified atau Unified Soil Classification System

(USCS) diajukan pertama kali oleh Casagrande dan selanjutnya

dikembangkan oleh United State Bureau of Reclamation (USBR) dan

United State Army Corps of Engineer (USACE). Kemudian American

Society for Testing and Materials (ASTM) memakai USCS sebagai

metode standar untuk mengklasifikasikan tanah. Dalam bentuk sekarang,

sistem ini banyak digunakan dalam berbagai pekerjaan geoteknik. Sistem

klasifikasi USCS mengklasifikasikan tanah ke dalam dua kategori utama

yaitu :

1. Tanah berbutir kasar (coarse-grained soil), yaitu tanah kerikil dan

pasir yang kurang dari 50% berat total contoh tanah lolos saringan

No.200. Simbol untuk kelompok ini adalah G untuk tanah berkerikil

dan S untuk tanah berpasir. Selain itu juga dinyatakan gradasi tanah

dengan simbol W untuk tanah bergradasi baik dan P untuk tanah

bergradasi buruk.

b. Tanah berbutir halus (fine-grained soil), yaitu tanah yang lebih dari

50% berat contoh tanahnya lolos dari saringan No.200. Simbol

kelompok ini adalah C untuk lempung anorganik dan O untuk lanau

organik. Simbol Pt digunakan untuk gambut (peat), dan tanah dengan

kandungan organik tinggi. Plastisitas dinyatakan dengan L untuk

plastisitas rendah dan H untuk plastisitas tinggi.

Page 29: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

8

Tabel 1.. Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem Unified Soil Classification System

Divisi Utama Simbol Nama Umum Kriteria Klasifikasi

Tan

ah b

erbu

tir k

asar

≥ 50

% b

utira

nte

rtah

an s

arin

gan

No.

200

Ker

ikil

50%

≥ fr

aksi

kas

arte

rtah

an s

arin

gan

No.

4

Ker

ikil

ber

sih

(han

ya k

erik

il)

GW

Kerikil bergradasi-baik dancampuran kerikil-pasir, sedikitatau sama sekali tidakmengandung butiran halus

Kla

sifi

kasi

ber

dasa

rkan

pro

sent

ase

buti

ran

halu

s ; K

uran

g da

ri 5

% lo

los

sari

ngan

no.

200:

GM

,G

P, S

W, S

P. L

ebih

dar

i 12%

lolo

s sa

ring

an n

o.20

0 : G

M, G

C, S

M,S

C. 5

%-

12%

lolo

ssa

ring

an N

o.20

0 : B

atas

an k

lasi

fika

si y

ang

mem

puny

ai s

imbo

l dob

el

Cu = D60 > 4D10

Cc = (D30)2 Antara 1 dan 3D10 x D60

GP

Kerikil bergradasi-buruk dancampuran kerikil-pasir, sedikitatau sama sekali tidakmengandung butiran halus

Tidak memenuhi kedua kriteria untukGW

Ker

ikil

den

gan

But

iran

hal

us

GMKerikil berlanau, campurankerikil-pasir-lanau

Batas-batasAtterberg dibawah garis Aatau PI < 4

Bila batasAtterberg beradadidaerah arsirdari diagramplastisitas, makadipakai dobelsimbol

GCKerikil berlempung, campurankerikil-pasir-lempung

Batas-batasAtterberg dibawah garis Aatau PI > 7

Pasi

r≥ 5

0% fr

aksi

kasa

rlo

los

sari

ngan

No.

4

Pasi

r be

rsih

(han

ya p

asir

)

SW

Pasir bergradasi-baik , pasirberkerikil, sedikit atau samasekali tidak mengandung butiranhalus

Cu = D60 > 6D10

Cc = (D30)2 Antara 1 dan 3D10 x D60

SP

Pasir bergradasi-buruk, pasirberkerikil, sedikit atau samasekali tidak mengandung butiranhalus

Tidak memenuhi kedua kriteria untukSW

Pasi

rde

ngan

but

iran

halu

s

SMPasir berlanau, campuran pasir-lanau

Batas-batasAtterberg dibawah garis Aatau PI < 4

Bila batasAtterberg beradadidaerah arsirdari diagramplastisitas, makadipakai dobelsimbol

SCPasir berlempung, campuranpasir-lempung

Batas-batasAtterberg dibawah garis Aatau PI > 7

Tan

ah b

erbu

tir h

alus

50%

ata

u le

bih

lolo

s ay

akan

No.

200

Lan

au d

an le

mpu

ngba

tas

cair

≤ 50

%

MLLanau anorganik, pasir halussekali, serbuk batuan, pasir halusberlanau atau berlempung

Diagram Plastisitas:Untuk mengklasifikasi kadar butiran halus yangterkandung dalam tanah berbutir halus dan kasar.Batas Atterberg yang termasuk dalam daerah yangdi arsir berarti batasan klasifikasinya menggunakandua simbol.60

50 CH

40 CL

30 Garis ACL-ML

20

4 ML ML atau OH

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Garis A : PI = 0.73 (LL-20)

CL

Lempung anorganik denganplastisitas rendah sampai dengansedang lempung berkerikil,lempung berpasir, lempungberlanau, lempung “kurus” (leanclays)

OLLanau-organik dan lempungberlanau organik denganplastisitas rendah

Lan

au d

anle

mpu

ng b

atas

cai

r≥

50%

MHLanau anorganik atau pasir halusdiatomae, atau lanau diatomae,lanau yang elastis

CHLempung anorganik denganplastisitas tinggi, lempung“gemuk” (fat clays)

OHLempung organik denganplastisitas sedang sampai dengantinggi

Tanah-tanah dengankandungan organik sangattinggi

PTPeat (gambut), muck, dan tanah-tanah lain dengan kandunganorganik tinggi

Manual untuk identifikasi secara visual dapatdilihat di ASTM Designation D-2488

Inde

xPl

astis

itas

(%)

Batas Cair (%)

Page 30: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

9

C. Tanah Lempung

Tanah lempung merupakan tanah yang berukuran mikroskopis sampai

dengan sub mikroskopis yang berasal dari pelapukan unsur - unsur kimiawi

penyusunbatuan, tanah lempung sangat keras dalam keadaan kering dan

bersifat plastis pada kadar air sedang. Pada kadar air lebih tinggi lempung

bersifat lengket (kohesif) dan sangat lunak (Das,1993).

Warna tanah pada tanah lempung tidak dipengaruhi oleh unsur kimia yang

terkandung di dalamnya, karena tidak adanya perbedaan yang dominan

dimana kesemuanya hanya dipengaruhi oleh unsur Natrium saja yang paling

mendominasi. Semakin tinggi plastisitas, grafik yang dihasilkan pada

masing - masing unsur kimia belum tentu sama. Hal ini disebabkan karena

unsur - unsur warna tanah dipengaruhi oleh nilai Liquid Limit (LL) yang

berbeda - beda .

Warna tanah pada tanah lempung tidak dipengaruhi oleh unsur kimia yang

terkandung di dalamnya, karena tidak adanya perbedaan yang dominan

dimana kesemuanya hanya dipengaruhi oleh unsur Natrium saja yang paling

mendominasi. Semakin tinggi plastisitas, grafik yang dihasilkan pada

masing - masing unsur kimia belum tentu sama. Hal ini disebabkan karena

unsur - unsur warna tanah dipengaruhi oleh nilai Liquid Limit (LL) yang

berbeda - beda .

Tanah lempung merupakan partikel mineral yang berukuran lebih kecil dari

0,002 mm. Partikel – partikel ini merupakan sumber utama dari kohesi di

dalam tanah yang kohesif (Bow les,1989)

Page 31: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

10

1. Sifat–Sifat Tanah Lempung

Sifat yang khas dari tanah lempung adalah dalam keadaan kering dia

akan bersifat keras, dan jika basah akan bersifat lunak plastis, dan

kohesif, mengembang dan menyusut dengan cepat, sehingga mempunyai

perubahan volume yang besar dan itu terjadi karena pengaruh air.

Sifat-sifat yang dimiliki tanah lempung (clay) adalah sebagai berikut

(Hardiyatmo, 1992) :

a. Ukuran butir halus, kurang dari 0,002 mm

b. Permeabilitas rendah

c. Kenaikan air kapiler tinggi

d. Bersifat sangat kohesif

e. Kadar kembang susut yang tinggi

f. Proses konsolidasi lambat

Tabel 2. Sifat Tanah Lempung

Tanah Sifat Uji Lapangan

Lempung

Sangat Lunak Meleleh diantara jari ketika diperaslunak Dapat diperas dengan mudah

Keras Dapat diperas dengan jari yang kuat

KakuTidak dapat diremas dengan jari, tapidapat di gencet dengan ibu jari

Sangat Kaku Dapat digencet dengan kuku ibu jariSumber : Craig, 1991.

Pada tabel 2 menunjukkan bahwa untuk menguji sifat dari tanah lempung

di lapangan, dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Yaitu dengan

meremas sampel tanah lempung dengan tangan, Apabila tanah tersebut

meleleh diantara jari ketika diperas maka tanah tersebut merupakan tanah

Page 32: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

11

lempung yang bersifat sangat lunak. Struktur tanah lempung adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.Struktur Tanah Lempung

Hal Keterangan

Strukturterdispersi

Terbentuk oleh partikel–partikel lempung yangmengendap secara individu. Orientasi butir-butirnyahampir parallel.

Strukturterflokulasi

Terbentuk oleh gumpalan–gumpalan butiran lempungyang mengendap.

DomainKelompok unit–unit submikrokopis dari partikellempung.

ClasterKelompok dari domain yang membentuk cluster.Dapat dilihat dengan mikroskop biasa.

PedKelompok dari cluster yang membentuk ped. Dapatdilihat tanpa mikroskop.

Sumber : M. Das (1993)

2. Jenis Mineral Lempung

a. Kaolinite

Kaolinite merupakan anggota kelompok kaolinite serpentin, yaitu

hidrus alumino silikat dengan rumus kimia Al2 Si2O5(OH)4.

Kekokohan sifat struktur dari partikel kaolinite menyebabkan sifat-

sifat plastisitas dan daya pengembangan atau menyusut kaolinite

menjadi rendah.

b. Illite

Illite adalah mineral bermika yang sering dikenal sebagai mika tanha

dan merupakan mika yang berukuran lempung. Istilah illite dipakai

untuk tanah berbutir halus, sedangkan tanah berbutir kasar disebut

mika hidrus.

Page 33: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

12

c. Montmorillonite

Mineral ini memiliki potensi plastisitas dan mengembang atau

menyusut yang tinggi sehingga bersifat plastis pada keadaan basah dan

keras pada keadaan kering.

3. Karakteristik Mineral Tanah Lempung

Menurut Bowles (1989), mineral-mineral pada tanah lempung umumnya

memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

1. Hidrasi

Partikel-partikel lempung dikelilingi oleh lapisan-lapisan molekul air

yangdisebut sebagai air terabsorbsi. Lapisan ini umumnya mempunyai

tebal dua molekul karena itu disebut sebagai lapisan difusi ganda atau

lapisan ganda.

2. Aktifitas

Tepi-tepi mineral lempung mempunyai muatan negatif netto. Ini

mengakibatkan terjadinya usaha untuk menyeimbangkan muatan ini

dengan tarikan kation. Tarikan ini akan sebanding dengan kekurangan

muatan netto dan dapat juga dihubungkan dengan aktifitas lempung

tersebut. Aktifitas inididefinisikan sebagai :

Aktifitas = Indeks PlastisitasPersentasi LempungDimana persentase lempung diambil dari fraksi tanah yang < 2 µm.

Aktivitas juga berhubungan dengan kadar air potensial relatif. Nilai-

nilai khas dari aktifitas dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini:

Page 34: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

13

Tabel 4. Nilai-Nilai Khas Dari Aktifitas

Mineral Nilai Aktivitas

Kaolinite 0,4 – 0,5

Illite 0,5 – 1,0

Montmorillonite 1,0 – 7,0

3. Flokulasi dan dispersi

Flokulasi adalah peristiwa penggumpalan mineral lempung didalam

larutan air akibat mineral lempung umumnya mempunyai pH > 7 dan

bersifat alkali tertarik oleh ion-ion H+dari air, gaya Van der Waal.

Untuk menghindari flokulasi larutan air dapat ditambahkan zat asam.

4. Pengaruh Air

Air pada mineral-mineral lempung mempengaruhi flokulasi dan

disperse yang terjadi pada partikel lempung. Untuk meninjau

karakteristik tanah lempung maka perlu diketahui sifat fisik atau Index

Properties dari tanah lempung tersebut, yaitu:

a. Batas-batas Atterberg (Atterberg Limits)

Atterberg telah meneliti sifat konsistensi mineral lempung pada

kadar air, bervariasi yang dinyatakan dalam batas cair, plastis, dan

batas susut. Batas Atteberg dapat dilihat pada tabel 5berikut ini :

Page 35: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

14

Gambar 2.1 Grafik Plastisitas.

Tabel 5. Batas-batas Atterberg untuk mineral lempung

Bedasarkan tabel tersebut maka dapat dilihat pada gambar diatas,

tanah lempung dapat dikategorikan ke dalam kelompok MH atau OH

b. Berat Jenis (Gs)

Nilai Specific Gravity yang didasarkan pada tiap-tiap mineral pada

tanah lempung lunak dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini :

Tabel 6. Nilai Berat Jenis Untuk Tiap Mineral Tanah LempungLunak

Mineral Batas Cair (%) Batas Plastis (%) Batas Susut (%)

Montmorillonite 100 -900 50-100 8,5-15

Illite 60-120 35-60 15-17

Kaolinite 30-110 25-40 25-29

Mineral Lempung Lunak Berat Jenis ( Gs )

Kaolinite 2,6 – 2,63

Illite 2,8

Montmorillonite 2,4

Page 36: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

15

c. Komposisi Tanah

Angka pori, kadar air, dan berat volum kering pada beberapa tipe

tanah lempung dapat dilihat pada tabel 7 berikut :

Tabel 7. Nilai Angka Pori, Kadar Air, dan Berat Volume Keringpada Tanah Lempung

Tipe TanahAngka

porie

Kadar Air DalamKeadaan Jenuh

Berat VolumeKering,(kN/m3 )

Lempung kaku 0,6 21 17

Lempung lunak 0,9 – 1,4 30 – 50 11,5 – 14,5

Lempung organiklembek

2,5 – 3,2 30 – 120 6–8

Kesimpulannya adalah tanah kohesif seperti lempung memiliki

perbedaan yang cukup mencolok terhadap tanah non kohesif

seperti pasir. Perbedaan tersebut adalah :

1. Tahanan friksi tanah kohesif < tanah non kohesif

2. Kohesi lempung > tanah granular

3. Permeabilitas lempung < tanah berpasir

4. Pengaliran air pada lempung lebih lambat dibandingkan pada

tanah berpasir.

5. Perubahan volume pada lempung lebih lambat dibandingkan

pada tanah granular.

D. Tanah Lempung Organik

Tanah organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk utama

lahan gambut dan kelak dapat menjadi batu bara. Tanah organik cenderung

Page 37: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

16

memiliki keasaman tinggi karena mengandung beberapa asam organik

(substansi humik) hasil dekomposisi berbagai bahan organik. Kelompok

tanah ini biasanya miskin mineral, pasokan mineral berasal dari aliran air

atau hasil dekomposisi jaringan makhluk hidup. Tanah organik dapat

ditanami karena memiliki sifat fisik gembur (sarang) sehingga mampu

menyimpan cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi sebagian

besar tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas dan di bawah

pencapaian optimum.

Warna tanah merupakan ciri utama yang paling mudah diingat orang. Warna

tanah sangat bervariasi, mulai dari hitam kelam, coklat, merah bata, jingga,

kuning, hingga putih. Selain itu, tanah dapat memiliki lapisan-lapisan

dengan perbedaan warna yang kontras sebagai akibat proses kimia

(pengasaman) atau pencucian (leaching).

Tanah berwarna hitam atau gelap seringkali menandakan kehadiran bahan

organik yang tinggi, baik karena pelapukan vegetasi maupun proses

pengendapan di rawa-rawa. Warna gelap juga dapat disebabkan oleh

kehadiran mangan, belerang, dan nitrogen. Warna tanah kemerahan atau

kekuningan biasanya disebabkan kandungan besi teroksidasi yang tinggi

dan pada warna yang berbeda terjadi karena pengaruh kondisi proses kimia

pembentukannya. Suasana aerobik/oksidatif menghasilkan warna yang

seragam atau perubahan warna bertahap, sedangkan suasana anaerobik atau

reduktif membawa pada pola warna yang bertotol-totol atau warna yang

terkonsentrasi.

Page 38: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

17

Tanah lempung organik adalah tanah butiran halus yang memiliki ukuran

lebih kecil dari 0,074 mm (No. 200) dan mengandung kadar organik.

E. Matras Beton Bendrat

Suatu cara untuk memperbaiki tanah dengan stabilisasi tanah. Lapisan

struktur yang dimaksud adalah matras beton dengan tulangan berupa

anyaman kulit bendrat. Matras beton tersebut nantinya akan diberi beban

awal dengan periode tertentu yang dapat mengubah struktur tanah menjadi

lebih padat dan lebih stabil.

Sampel tanah lempung yang akan diuji secara terpisah. Sampel tanah akan

dimasukkan ke dalam kotak yang terbuat dari pelat baja dan disisipkan

potongan kaca transparan yang telah diberi garis ukur untuk mengetahui

besarnya penurunan tanah akibat beban awal secara periodik. Di atas tanah

diletakkan matras beton yang akan menyebarkan beban secara merata di

permukaan tanah.

Matras beton bendrat adalah blok beton pracetak dengan menggunakan

anyaman kulit bendrat sebagai tulangan agar bersifat fleksibel dan

ekonomis. Digunakannya Precast Concrete Mattress (PCM) pada

konstruksi jalan :

Sebagai lapis dibawah lapis rigid pavement, selain karena keunggulan

atas fungsinya tersebut, sekaligus juga berperan mempertipis lapisan

Subgrade, dan dapat mempertipis tebal beton sendiri.

Sebagai lapis pondasi jalan dibawah lapis permukaan hotmix, selain

untuk mengaganti Rigid Pavement dengan Fleksible Pavement Unggulan

Page 39: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

18

dimana tanpa adanya lapis subbase dan menipisnya lapis basecoarse,

sekaligus juga mampu mempersingkat waktu pelaksanaan.

Ada beberapa keuntungan penggunaan matras beton bagi konstruksi teknik

sipil antara lain sebagai berikut:

a) Lebih kuat terhadap cuaca dan sesuai dengan keperluan

b) Dapat dibuat dalam bentuk kaku atau lentur

c) Instalasi di bawah air juga dimungkinkan

d) Tidak diperlukan predraining

e) Penyederhanaan prosedur pelaksanaan karena hanya menggunakan

satu proses dan satu bahan buatan saja

f) Berbagai tipe matras dapat dikombinasikan sesuai dengan

keperluan.

F. Penurunan Tanah (Settlement)

Jika lapisan tanah dibebani, maka tanah akan mengalami penurunan

(settlement). Penurunan yang terjadi dalam tanah disebabkan oleh

berubahnya susunan tanah maupun oleh pengurangan rongga pori/air di

dalam tanah tersebut. Jumlah dari penurunan sepanjang kedalaman lapisan

merupakan penurunan total tanah. Penurunan akibat beban adalah jumlah

total dari penurunan segera dan penurunan konsolidasi. Pada tanah

berpasir yang sangat tembus air (permeable), air dapat mengalir dengan

cepat sehingga pengaliran air pori keluar sebagai akibat dari kenaikan

tekanan air pori dapat selesai dengan cepat. Keluarnya air dari dalam pori

selalu disertai dengan berkurangnya volume tanah,berkurangnya volume

tanah tersebut dapat menyebabkan penurunan lapis tanah itu karena air

Page 40: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

19

pori didalam tanah berpasir dapat mengalir keluar dengan cepat,maka

penurunan segera dan penurunan konsolidasi terjadi secara bersamaan

(Das, 1993).

Hal ini berbeda dengan lapis tanah lempung jenuh air yang compressible

(mampu mampat). Koefisien rembesan lempung adalah sangat kecil

dibandingkan dengan koefisi rembesan ijuk sehingga penambahan tekanan

air pori yang disebabkan oleh pembebanan akan berkurang secara lambat

dalam waktu yang sangat lama. Untuk tanah lempung perubahan volume

yang di Sebabkan oleh keluarnya air dari dalam pori (yaitu konsolidasi)

akan terjadi sesudah penurunan segera. Penurunan konsolidasi biasanya

jauh lebih besar dan lebih lambat serta lama dibandingkan dengan

penurunan segera (Das, 1993).

G. Pengujian Batas-batas Atterberg

Batas kadar air yang mengakibatkan perubahan kondisi dan bentuk tanah

dikenal pula sebagai batas-batas konsistensi atau batas-batas Atterberg. Pada

kebanyakan tanah di alam, berada dalam kondisi plastis. Kadar air yang

terkandung dalam tanah berbeda-beda pada setiap kondisi tersebut yang

mana bergantung pada interaksi antara partikel mineral lempung.

Bila kandungan air berkurang maka ketebalan lapisan kation akan berkurang

pula yang mengakibatkan bertambahnya gaya-gaya tarik antara partikel-

partikel. Sedangkan jika kadar airnya sangat tinggi, campuran tanah dan air

akan menjadi sangat lembek seperti cairan. Oleh karena itu, atas dasar air

yang dikandung tanah, tanah dapat dibedakan ke dalam empat keadaan

Page 41: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

20

dasar, yaitu: padat (solid), semi padat (semi solid), plastis (plastic), dan cair

(liquid) seperti yang ditunjukkan dalam gambar 2.2.

Gambar 2.2 Batas-Batas Atterberg.

Adapun yang termasuk ke dalam batas-batas Atterberg antara lain :

1. Batas Cair (Liquid Limit)

Batas cair (LL) adalah kadar air tanah pada batas antara keadaan cair dan

keadaan plastis, yaitu batas atas dari daerah plastis.

2. Batas Plastis (Plastic Limit)

Batas plastis (PL) adalah kadar air pada kedudukan antara daerah plastis

dan semi padat, yaitu persentase kadar air dimana tanah yang di buat

menyerupai lidi-lidi sampai dengan diameter silinder 3 mm mulai retak-

retak, putus atau terpisah ketika digulung.

3. Indeks Plastisitas (Plasticity Index)

Indeks plastisitas (PI) adalah selisih antara batas cair dan batas plastis.

Indeks plastisitas merupakan interval kadar air tanah yang masih bersifat

plastis.

Padat PadatSemi Plastis Cair

Limit)(ShrinkageSusutBatas

Limit)(PlasticPlastisBatas

Limit)(LiquidCairBatas

Kering Makin Basah

BertambahAirKadar

PL-LLPI(PI)IndexPlasticity

Cakupan

Page 42: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

III. METODE PENELITIAN

A. Lokasi Pengambilan Sampel Tanah

Pada Penelitian ini pengambilan sampel tanah yang akan diuji ada 2 jenis

tanah yaitu :

1. Tanah lempung lunak yang diambil dari desa Belimbing Sari Kecamatan

Jabung, Lampung Timur dengan koordinat (-5°71’84,26”) dan jarak

tempuh dari Bandar Lampung ketempat pengambilan sampel sekitar 2-4

jam sampai lokasi tersebut.

2. Tanah lempung organik dari desa Benteng Sari, Kecamatan Jabung,

Lampung Timur dengan koordinat (105° 39’10,73”) dan jarak tempuh

dari Bandar Lampung ketempat pengambilan sampel sekitar 2-4 jam

sampai lokasi tersebut.

Pada penilitian ini memilih tanah lempung lunak dan lempung organik

didaerah kecamatan Jabung karena daerah tersebut banyaknya jalan yang

berlubang disebabkan tanah mengalami penurunan oleh sebab itu penilitian

bertujuan meneliti berapa penurunan pada tanah tersebut oleh akibat beban

secara periodik.

Page 43: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

22

Gambar 3.3 Jarak Lokasi Bandar Lampung sampai ke Desa Belimbing

Sari dan Benteng Sari

Gambar 3.4 Lokasi sampel lempung lunak Desa Belimbing Sari

Gambar 3.5 Lokasi sampel tanah lempung organik Desa Benteng Sari

Page 44: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

23

B. Pengambilan Sampel Tanah

Pengambilan sampel tanah pada (undistrub soil) dilakukkan dengan cara

membersihkan pada permukaan tanah dengan mengelupas atau menggali

tanah kedalaman 30 cm untuk membuang tanah yang mengandung humus

dan akar tanaman, selanjutnya tabung besi yang berukuran diameter 10 cm

tinggi 45 cm meletakkan di permukkan tanah yang telah dibersihkan setelah

itu ditekan perlahan-lahan sehingga tabung terisi tanah dengan kedalaman

+50 cm dibawah permukaan tanah sebanyak lima buah sampel dari sampel

titik yang berbeda. Kemudian tabung tanah diambil selanjutnya tabung yang

berisikan tanah sampel ini permukaan atas dan bawah pada sampel

diteteskan lilin seluruh atas dan bawah permukaan sampai rata dan terutup

oleh tetesan lilin.

Gambar 3.6 Tabung dimensi untuk pengambilan sampel tanah

Setelah itu tabung ditutup rapat dengan lakban agar menjaga kondisi tanah

supaya tidak terjadi penguapan dan menjaga kadar air tanah agar tidak

berubah. Tempat yang diambil sampel dibagi 5 titik. Sampel yang telah

diambil ini akan digunakan sebagai sampel pada pengujian awal yaitu sifat

Page 45: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

24

fisik tanah, sampel tersebut disebut dengan sampel tanah tidak terganggu

(distrub).

Pada sampel tanah untuk pengambilan sampel tanah tergangu ini

menggunakan alat cangkul yang kedalaman 0,5-1,0 m dari permukaan

tanah, pada kedalaman pengambilan sampel tanah tersebut agar tanah yang

diambil tidak tercampur dengan benda-benda lain dan permukaan tanah

lainnya. Setelah itu tanah akan diamasukkan kedalam karung dan di beri

kertas penanda agar tanah tidak tertukar.

Pada pengambilan sampel tanah yang memakai tabung untuk pengujian

awal yaitu sifak fisik dengan tanah tak terganggu (undistrub) dan

pengambilan sampel tanah yang memakai karung untuk pengujian mekanik

pada tanah terganggu (distrub).

C. Pembuatan Pemodel Alat Uji

Penelitian yang di buat dalam pemodelan alat uji berupa kotak box dan

matras beton bendrat.

Prosedur pembuatan pemodelan alat uji meliputi :

1. Kotak box alat uji

Kotak ini dibuat dengan bentuk seperti kubus dengan ukuruan 80 x 90 x 100

(cm) bahan yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut :

- Dempul baja

- Cat yang berwana hijau

Page 46: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

25

- Plat baja pada tebal 1 dan 0,5 (mm)

- Besi hollow pada tebal dimensi penampang 20 x 40 (mm)

- Lem kaca

- Karet kaca

- Tebal kaca 12 mm

Pembuatan alat pengukuran tanah pada tahap-tahap adalah :

1. Mendesain gambar alat pengukuran penurunan tanah menggunakkan

aplikasi autocad.

2. Contoh gambar pembuatan alat sebagai berikut :

Gambar 3.7 Bentuk Pemodelan alat ukur dengan menggunakkan tiang pondasi

Gambar 3.8 Posisi sensor strain gage

Page 47: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

26

Gambar 3.9 Denah jarak letak tiang pancang

3. Matras Beton

- Matras beton dengan tebal yang digunakkan berkisar 6 cm

berukuran 80 x 90 (cm)

- Mutu beton yang dipakai adalah k-225

- Tulangan pelat yang dibuat menjadi anyaman dengan bahan

tulangan kawat bendrat

D. Pelaksanaan Pengujian Penelitan

Pelaksanaan di lakukan di laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Teknik

Sipil Universitas Lampung. Pengujian yang akan di lakukan di lab dibagi

menjadi 4 bagian yaitu :

- Sifat fisik tanah asli

Page 48: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

27

- Pembuatan box uji

- Pembuatan matras beton bendrat

- Pengujian penurunan tanah yang telah diberi pembebanan

1. Pengujian sifat fisik tanah asli meliputi sebagai berikut :

- Uji Berat Jenis

Uji ini dilakukan untuk menentukan kepadatan atau partikel tanah yaitu

perbandingan antara berat butiran tanah dan berat air suling dengan

berat yang sama pada suhu tertentu.

- Uji Kadar Air

Pengujian ini dilakukan untuk menentukan kadar air suatu sample

tanah, sehingga kita tahu perbandingan antara berat air dengan berat

kering tanah itu sendiri.

- Uji Batas Atterberg

Pengujian ini bertujuan untuk menentukan kadar air tanah pada batas

keadaan plastis dan keadaan cair menurut USCS.

- Uji Pemadatan Tanah

Tujuan percobaan ini untuk menentukan kepadatan maksimum tanah

dengan cara tumbukan yaitu dengan mengetahui hubungan antara kadar

air dengan kepadatan tanah.

- Uji Analisa Saringan

Tujuan ini untuk mengetahui presentase butiran tanah dan susunan

butiran tanah (gradasi) dari suatu jenis tanah yang tertahan di atas

saringan no 200 (0,075 mm) pengujian berdasarkan USCS.

Page 49: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

28

- Uji Berat Volume

Tujuan ini adalah untuk menentukan berat volume tanah basah dalam

keadaan asli (undisturbed sample) yaitu perbandingan antara berat

tanah dengan volume tanah berdasarkan USCS.

- Uji Hidrometer

Bertujuan untuk menentukan distribusi butir-butir tanah yang tidak

mengandung butir tertahan saringan no. 200 (tidak ada butiran yang

lolos lebih besar dari 2 mm). Pemeriksaan dilakukan dengan sedimen

dengan hidrometer.

2. Pembuatan Uji Box Penurunan Tanah

Pada penelitian tentang penurunan tanah ini adalah pembuatan alat uji

dilaboratorium yaitu alat uji box penurunan tanah berupa :

Kotak Baja yang dilengkapi Kaca, kotak ini dibuat berbentuk persegi

empat dengan ukuran 80cm x 90cm x 100 cm bahan yang diperlukan

pada pembuatan alat ini adalah:

Kaca setebal 12 mm

Plat baja setebal 5 mm dan 1 mm

Baja U dengan tebal 5 mm

Dempul dan cat berwarna hijau

Tahapan pembuatan alat pengukuran penurunan tanah adalah:

Pembuatan keranngka pada baja U dengan memotong baja tersebut lalu

menyusun potongan sesuai dengan kerangka box.

Page 50: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

29

Gambar 3.10 Pembuatan keranganka pada baja U

Proses pembuatan gambar diatas adalah kerangaka pada baja U yang

telah dipotong dan dilas dengan tinggi 100 cm dengan panjang 90 cm x

lebar 80 cm setalah gambar dibawah ini pemasangan pelat baja yang

telah potong dan diukur untuk menyambung pada kerangka plat baja U.

Gambar 3.11 Pemasangan plat baja tebal setebal 5 mm

Setelah proses pemasanga plat baja pada gambar diatas selanjutnya

proses dilas agar baja tersebut menyatu pada platnya proses ini ada di

gambar selanjutnya.

Page 51: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

30

Gambar 3.12 Proses pengelasan pada plat baja

Setelah proses pengelasan pada gambar diatas selanjutnya proses

terakhir membuang kotoran yang telah dilas lalu mendempul pada

bagian sisi yang telah dilas selanjutnya proses pengecatan yang

berwarna hijau.

Gambar 3.13 Proses pegecetan pada box

Proses pengecetan dilakukkan 2 lapisan proses lapisan pertama setelah

dicat menunggu 3 jam setelah kering dicat kembali. Pembuatan diatas

dilakukkan selama 7 hari pada pembuatan box hasil tersebut bisa

dilihat gambar dibawah ini.

Page 52: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

31

Gambar 3.14 Hasil pemodelan box untuk menampung tanah

3. Pembuatan matras beton bendrat sebagai berikut :

Pada pembuatan matras beton pertama dibuat bekisting cetakan untuk

matras beton dengan ukuran ± 80 cm x 90 cm x 8 cm, lalu membuat

campuran agregat sesuai dengan mutu yang telah di tentukan dan

dilakukan uji slump test di lab struktur agar tercapai beton dengan mutu

K-225. Setelah itu menuangkan agregat kedalam cetakan matras beton

sampai tinggi 2 cm.

Gambar 3.15 Gambar ukuran matras beton bendrat

Page 53: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

32

Gambar 3.16 Penuangan agregat pada bekisting matras beton

Setelah itu memasang tulangan kawat bendrat diatasnya, setelah kawat

bendrat dipasang di tuangkan lagi agregat kedalam cetakan sampai tinggi

4cm. Kemudian dipasang kembali tulangan bendrat yang kedua diatasnya,

jadi dalam penelitian ini tulangan kawat bendrat yang digunakan pada

matras berjumlah 2 lapis.

Gambar 3.17 Pemasangan tulangan kawat bendrat

lalu setelah itu di tuangkan lagi agregat sampai tinggi 2 cm sesuai dengan

tinggi matras beton rencana. Dan beton dibiarkan dulu sampai 21 hari agar

tercapai kuat optimal matras beton.

Page 54: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

33

Gambar 3.18 Matras beton bendrat setelah dilakukan pengecoran

4. Pengujian penurunan tanah dengan menggunakan tiang.

Tanah yang sudah di masukkan kedalam box pengujian dan dilakukan

penjenuhan selama 1 hari.

Gambar 3.19 Penjenuhan tanah lempung

Pemasangan tiang kayu gelam dengan diameter 8 cm pada tanah yang

akan di uji dengan jarak yang ada digambar dibawah ini.

Page 55: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

34

Gambar 3.20 Posisi pemasangan antar tiang kayu didalam box uji

Gambar 3.21 Pemasangan tiang kayu didalam box uji

Pemasangan matras beton bendrat yang sudah dicor kedalam pemodelan

box uji.

Page 56: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

35

Gambar 3.22 Pemasangan matras beton pada box uji

Melakukan Pembebanan yang dilakukan dengan beban bertahap yaitu

0,2 kg/cm2, 0,3 kg/cm

2, 0,4 kg/cm

2, 0,5 kg/cm

2. Melakukan Pengukuran

penurunan Matras Bendrat dengan alat dial indicator.

Gambar 3.23 Pengujian penurunan tanah

Mencatat hasil penurunan dan membuat perbandingan penurunan antara

tanah lempung lunak dan tanah lempung organik. Lalu disimpulkan

dalam bentuk tabel dan grafik.

Page 57: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

36

E. Analisis Hasil Penelitian

Semua data dari penelitian ini akan di uraikan dalam bentuk tabel dan grafik

serta akan di tinjau kembali. Akan di bandingkan dengan menggunakan

rumus-rumus yang berlaku.

Page 58: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

37

Mulai

Pengambilan Sampel TanahAsli

Pengujian Awal (Tanah Asli)

Berat JenisKadar Air

Batas atterbergAnalisa saringan

Berat volumeHidrometer

Pembuatan Matras BetonBendrat

Pembuatan alat uji penurunantanah

Pembuatan kotak Box bendaUji

Pengujian Pembebanan dengan Matras BetonBendrat pada Tiang

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.24 Bagan Alir Penelitian.

Ya

Tidak

Berat JenisKadar Air

Batas atterbergAnalisa saringan

Berat volumeHidrometer

Page 59: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Studi Analisis Penurunan Tanah

Lempung Lunak dan Lempung Organik Menggunakan Pemodelan Box

Dan Matras Beton Bendrat Dengan Tiang” dapat disimpulkan dengan hasil

sebagai berikut :

1. Pada pengujian sifat fisik yang telah dilakukkan di laboratorium

Mekanika Tanah Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Univeersitas

Lampung bahwa tanah yang berada di Desa Benteng Sari tanah

tersebut adalah tanah lempung organik dan di Desa Belimbing Sari

tanah tersebut adalah tanah lempung lunak yang berdasarkan pengujian

dari kadar air, berat jenis, berat volume, analisa saringan, hidrometri

dan batas atterberg.

2. Pada sensor Strain gage tidak digunakkan tetapi menggunakkan Dial

indicator dengan menggunakan ketelitian 0,01 mm, oleh karena itu

pada sensor tersebut tidak digunakkan disebabkan sensor masih

menggunakan satuan cm sendangkan Dial indicator menggunakan mm.

3. Pada pembenan 0,2 kg/cm2, 0,3 kg/cm2, 0,4 kg/cm2, sampai dengan 0,5

kg/cm2 beban tersebut tidak bisa ditambah dikarenakan pada beban

Page 60: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

73

tersebut mengalami tekanan vertikal yang tidak kuat pada tumpuan atas

dikawatirkan tumpuan atas terjadi lendutan .

4. Berdasarkan pada hasil pengujian Cc konsolidas lab dengan kosolidasi

box bahwa pengujian lab lebih kecil penurunannya dari pengujian box

karena pengujian box mempunyai tiang pancang kelompok dengan

kayu gelam sendangkan di lab tidak ada tiang pancang dan juga pada

penjenuhan tanah pada lab lebih dari 4 hari penjenuhan sedangkan pada

box hanya 1 hari, jadi perbadingan antara lab dan box ternyata lebih

besar penurunan pada pengujian lab dan pengujian box lebih kecil

penurunannya.

5. Dari hasil penelitian diperoleh nilai indeks pemampatan (Cc) pada

tanah lempung lunak lebih kecil. Hal ini disebabkan karena rongga-

rongga porinya terisi dengan partikel-partikel yang saling mengikat

sehingga struktur tanahnya menjadi lebih padat dan mudah mampat.

Sehingga apabila mendapat tekanan dari pembebanan maka penurunan

tanah yang terjadi akan semakin berkurang.. Proses pemampatan suatu

jenis tanah yang kecil dapat meminimalisir resiko kerusakan pada

konstruksi diatasnya.

6. Berdasarkan hasil perhitungan penurunan total (S) bahwa pada tiang

kayu gelam pancang kelompok pada tanah lempung organik

memiliki penurunan yang cukup besar yang dikarenakan persentase

kadar air yang lebih tinggi sedangkan pada tanah lempung lunak

memiliki kadar air yang lebih rendah sehingga penurunan yang lebih

kecil, pada hasil penurunan terjadi lebih besar beban diawal disebabkan

Page 61: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

74

pada tanah yang ditekan mengalami pemadatan semakin ditekan oleh

tanah semakin kecil penurunan yang terjadi.

7. Dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa penggunaan tiang

sebagai pondasi untuk memperkuat daya dukung tanah cukup

berpengaruh terhadap penurunan tanah karna dengan pemasangan

cerucuk tersebut meminimalisirkan resiko kerusakan pada konstruksi

diatasnya pada kuat geser tanah secara keseluruhan akan meningkat.

Hal tersebut dapat dilihat dari membandingkan dengan penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh saudara Riyan Syahputra pada jenis

tanah yang sama terjadi penurunan yang lebih kecil pada pemodelan

matras beton bendrat menggunakan tiang/cerucuk ini dibanding

pemodelan matras beton yang tidak menggunakan tiang. Pada tiang

yang digunnakkan yaitu kayu galam dengan diameter sekitar 8 cm

dengan tinggi tiang 30 cm.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis merekomendasikan

berupa saran-saran sebagai berikut :

1. Sampel tanah yang akan digunakan sebaiknya pada kondisi jenuh air

pada kondisi aslinya. Sampel tanah yang diambil dari lokasi saat akan

dipindahkan sebaiknya tertutup rapat agar kadar air dalam tanah dapat

terjaga.

Page 62: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

75

2. Perlunya ketelitian pada saat melakukan penelitian pada pemodelan

boks uji ini. Agar didapat hasil yang akurat dan bisa di sesuaikan

dengan kondisi dilapangan.

3. Setting alat dial penurunan harus dalam kondisi seimbang dan terhindar

dari gangguan sehingga pembacaan lebih akurat.

4. Pada saat pembacaan dial diharuskan membacanya dengan teliti pada

saat proses pengujian berlangsung.

Page 63: STUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN TANAH …digilib.unila.ac.id/25328/15/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · 2017-01-30 · mekanik pada konsolidasi lab uji dengan box uji

DAFTAR PUSTAKA

Adha, Idharmahadi., 2008, Penuntun Praktikum Mekanika Tanah.

Bowles, J.E., 1989, Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah, Erlangga, Jakarta.

Das, B. M., 1993, Mekanika Tanah, (Prinsip – prinsip Rekayasa Geoteknis), Jilid IPenerbit Erlangga, Jakarta.

Craig, R.F., 1991, “Mekanika Tanah, Edisi Keempat”, Erlangga, Jakarta.

Hardiyatmo, Christady H.,2002, Mekanika Tanah II, PT, Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.

Hardiyatmo, Hary Christady., 1992, Mekanika Tanah Jilid I. Gramedia Pustaka Umum.Jakarta.

Setyanto, M.T., 1999, Rekayasa Pondasi II, Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung,Lampung.

Universitas Lampung, 2011, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung,Universitas Lampung, Lampung.