80
STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUP DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI – DESEMBER 2011 OLEH : NUR ARWITA RAHAYU H. C 111 07 152 PEMBIMBING : dr.IRWIN ARAS, M.Epid dr. HASMAWATY BASIR, Sp.S (K) BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012 SEMINAR HASIL PENELITIAN

STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IKM

Citation preview

Page 1: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUP DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2011

OLEH : NUR ARWITA RAHAYU H.

C 111 07 152 

PEMBIMBING :dr.IRWIN ARAS, M.Epid

dr. HASMAWATY BASIR, Sp.S (K)

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATDAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2012

SEMINAR HASIL PENELITIAN

Page 2: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

PENDAHULUAN

Nyeri Kepala Tipe tegang

(NKTT)

Merupakan nyeri kepala primer dgn

prevalensi terbanyak

WHO di negara berkembang NKTT

menyerang 2/3 laki-laki & > 80% perempuan

Menempati urutan terbanyak keluhan

pasien pada praktek berobat jalan pada

dokter umum/dokter spesialis saraf

WHO aktivitas sosial &

kapasitas bekerja menurun pd

hampir semua penderita NKTT sebanyak 60%

Page 3: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Penelitian NKTT di IndonesiaPenelitian Tahun Hasil Penelitian

Prevalensi Distribusi menurut Jenis

Kelamin

RS.Dr.Soetomo Surabaya

1984 41,8% dari 1227 kasus nyeri kepala

-

RS.Kariadi Semarang

1998 198 kasus, NKTT episodik 47,97%, NKTT kronik 52,02%

Perempuan 73,73%, laki-laki 26,26%

2000 71 kasus43,7% NKTT kronik dan 39,4% NKTT episodik

Perempuan 80,3%, laki-laki 19,7%

Klinik swasta, Medan

2003 NKTT kronik 44,1%, NKTT episodik 9,8%

-

RS.H.Adam Malik Medan

2003 78% -

RS. Hasan Sadikin Bandung

2003 65% -

Page 4: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

RUMUSAN MASALAH

“Bagaimanakah karakteristik penderita nyeri kepala tipe tegang rawat jalan di RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo?”

Page 5: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

TUJUAN PENELITIAN

•Untuk mengetahui karakteristik penderita nyeri kepala tipe tegang rawat jalan di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo periode 1 Januari – 31 Desember 2011.

Tujuan

Umum

Page 6: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Tujuan Khusus

a) Untuk mengetahui distribusi penderita NKTT berdasarkan karakteristik demografi (jenis kelamin, umur, pekerjaan, dan tingkat pendidikan).

b) Untuk mengetahui distribusi penderita NKTT berdasarkan karakteristik awal timbulnya (onset) nyeri kepala tipe tegang.

c) Untuk mengetahui distribusi penderita berdasarkan karakteristik jenis NKTT.

d) Untuk mengetahui distribusi penderita NKTT berdasarkan karakteristik intensitas nyeri.

Page 7: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Tujuan Khusus

e) Untuk mengetahui distribusi penderita NKTT berdasarkan karakteristik lama serangan.

f) Untuk mengetahui distribusi penderita NKTT berdasarkan karakteristik frekuensi serangan.

g) Untuk mengetahui distribusi penderita NKTT berdasarkan karakteristik lama sakit.

h) Untuk mengetahui distribusi penderita NKTT berdasarkan karakteristik gejala penyerta.

i) Untuk mengetahui korelasi antara jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, usia saat onset pertama, frekuensi serangan, lama serangan, intensitas nyeri, lama sakit, dan gejala penyerta terhadap jenis NKTT

Page 8: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

MANFAAT PENELITIAN

•Sebagai sumber informasi bagi para praktisi kesehatan mengenai karakteristik penderita NKTT sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penanganan masalah NKTT.

•Sebagai bahan masukan bagi pihak instansi yang berwenang untuk digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil dan memutuskan kebijakan-kebijakan kesehatan, khususnya dalam menanggulangi NKTT.

Manfaat

Praktis

Page 9: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

MANFAAT PENELITIAN

•Sebagai tambahan ilmu, kompetensi, dan pengalaman berharga bagi peneliti dalam melakukan penelitian kesehatan pada umumnya, dan terkait tentang NKTT pada khususnya.

•Sebagai acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian mengenai NKTT.

Manfaat

Teoritis

Page 10: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

TINJAUAN PUSTAKA

Page 11: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DEFINISI

Istilah lain: muscle contraction headache, ordinary headache, psychomyogenic headache, stress

headache

Menurut International Headache Society (IHS) 2004, nyeri kepala tipe tegang adalah nyeri kepala yg

berlangsung beberapa menit - beberapa hari, nyeri bilateral, rasa menekan/mengikat dgn intensitas ringan-sedang, tidak bertambah pd aktivitas fisik rutin, tidak didapatkan mual,dan tidak didapatkan

lebih dari satu gejala fotofobia atau fonofobia.

Page 12: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

PATOFISIOLOGI

Sensitasi nosiseptor miofascial perifer

Sensitasi 2nd order neuron pada level kornu dorsalis medula spinalis/nukleus trigeminal

Sensitasi neuron supraspinal

Berkurangnya aktifitas antinosiseptif dari struktur supraspinal

Nyeri miofascial pada otot termasuk struktur fascia & tendon

Page 13: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

MANIFESTASI KLINIS

Nyeri kepala bilateral

Nyeri terasa seperti diikat, ditindih barang berat, tidak berdenyut

Intensitas nyeri ringan hingga sedang

Nyeri dapat berlangsung selama 30 menit – 7 hari (rata2 selama 12 jam)

Tidak dipengaruhi dengan aktivitas fisik

Tidak disertai dengan gejala gastrointestinal, kecuali anoreksia

Dapat disertai fotofobia atau fonofobia (tidak keduanya)

Dapat disertai dgn rasa tidak nyaman di daerah leher, rahang, atau di persendian temporomandibuler.

Pada NKTT kronik sering disertai dgn depresi

Page 14: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

KLASIFIKASI Berdasarkan International Headache Society

(HIS) edisi ke 2 tahun 2004 NKTT

NKTT episodik infrequen

NKTT episodik infrequen

berhubungan dengan nyeri

tekan perikranial

NKTT episodik infrequen

tidak berhubungan dengan nyeri

tekan perikranial

NKTT episodik frequen

NKTT episodik frequen

berhubungan dengan nyeri

tekan perikranial

NKTT episodik frequen tidak berhubungan dengan nyeri

tekan perikranial

NKTT kronik

NKTT kronik berhubungan dengan nyeri

tekan perikranial

NKTT tidak berhubungan dengan nyeri

tekan perikranial

Probable NKTT

Probable NKTT episodik

infrequen

Probable NKTT episodik frequen

Probable NKTT kronik

Page 15: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DIAGNOSISkriteria diagnostik NKTT menurut IHS 2004a. NKTT episodik infrequen

Paling tidak terdapat 10 episode serangan dengan rata-rata <1 hari/bulan (<12hari/tahun)

berlangsung dari 30 menit sampai 7 hari. Minimal terdapat 2 gejala khas:

Lokasi bilateral Menekan/mengikat (tidak berdenyut) Intensitasnya nyeri ringan atau sedang Tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan

atau naik tangga. Tidak didapatkan >1gejala berikut : Mual atau muntah

(bisa anoreksia), fotofobia atau fonofobia.

Tidak berkaitan dengan kelainan yang lain

Page 16: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Diagnosisb. NKTT episodik frequen Minimal 10 episode serangan dalam 1-15

hari/bulan selama paling tidak 3 bulan (12-180hari/tahun)

berlangsung selama 30 menit sampai 7 hari.

Minimal 2 dari gejala berikut : Lokasinya bilateral Menekan/mengikat (tidak berdenyut) Intensitas ringan atau sedang Tidak bertambah berat dengan aktifitas fisik yang rutin

seperti berjalan atau naik tangga Tidak didapatkan : Mual atau muntah (bisa

anoreksia),Fotofobia dan fonofobia secara bersamaan.

Tidak berkaitan dengan penyakit lain

Page 17: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Diagnosisc. NKTT kronik

Nyeri kepala timbul 15 hari/bulan berlangsung > 3 bulan ( 180 hari/tahun)

berlangsung beberapa jam atau terus-menerus.

Minimal memiliki 2 gejala berikut: Lokasi bilateral. Menekan/mengikat (tidak berdenyut) Ringan atau sedang Tidak memberat dengan aktivitas fisik yang rutin. Tidak didapatkan : Lebih dari satu : fonofobia,

fotofobia atau mual yang ringan; Mual yang sedang atau berat, maupun muntah.

Tidak berkaitan dengan penyakit lain.

Page 18: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

PENATALAKSANAAN

Farmakologi

• Akut: analgetik aspirin, acetaminophen, OAINS, kafein

• Kronik : analgetik, anti-ansietas, relaksan otot

Non-farmakologi

• Terapi perilaku: relaksasi, Cognitive Behavioral Therapy, biofeedback training

• Fisioterapi

Page 19: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

PENCEGAHAN

Diet makanan seimbang

Aktivitas dan olahraga yg cukup

Mempertahankan jam tidur yg adekuat

Terapi relaksasi

Menghindari pemakaian harian obat analgetik, sedatif, & ergotamin yg

berlebihan.

Page 20: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

PROGNOSIS

NKTT episodik dpt berkembang menjadi NKTT kronik ketika terdapat penggunaan

analgetik yang berlebihan.

Prognosis NKTT kronik masih kontroversial karena sering disertai kondisi penyerta

seperti migren & gangguan psikiatri.

Hasil yang buruk berhubungan dgn jika disertai dgn migren, dan masalah

gangguan tidur.

Page 21: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

EPIDEMIOLOGI

NKTT jenis nyeri kepala

primer terbanyak

life time prevalance bervariasi dengan

range 30-78%.

insiden NKTT frequen

14,2:1000 orang/tahun

Insidens rate seiring

peningkatan umur.

WHO rasio NKTT untuk perempuan

banding laki-laki 3:2

Danish Headache Centre terjadi pd puncak umur

30 hingga 39 tahun

Onset dpt berkembang sejak masa anak-anak

tetapi umumnya mulai

terjadi pada masa remaja/ umur 20-an

Page 22: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

KERANGKA KONSEP

Page 23: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

KERANGKA KONSEP

Penderita NKTT

Jenis Kelamin

Umur

Tingkat pendidikan

Pekerjaan

Jenis NKTT

Umur Saat Onset Pertama

Frekuensi serangan

Lama serangan

Intensitas nyeri

Lama sakit

Gejala penyerta

Page 24: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DEFINISI OPERASIONAL

•Definisi : yaitu identitas seksual yang tercantum dalam rekam medik.

•Alat ukur : tabel pengisian data

•Cara ukur : mencatat jenis kelamin yang tercantum pada rekam medik ke dalam tabel.

•Hasil ukur, yaitu :•Laki-laki•Perempuan

Jenis Kelamin

:

Page 25: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DEFINISI OPERASIONAL•Definisi : adalah rentang usia

pada saat subjek dilahirkan sampai saat pertama kali masuk ke rumah sakit dengan diagnosa nyeri kepala tipe tegang sesuai dengan yang tercatat dalam rekam medik.

•Alat ukur : tabel pengisian data•Cara ukur : mencatat umur

yang tercantum pada rekam medik ke dalam tabel.

•Hasil ukur, yaitu :•Umur 15 - 20 tahun•Umur 21- 30 tahun•Umur 31- 40 tahun•Umur 41- 50 tahun•Umur > 50 tahun

Umur

Page 26: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DEFINISI OPERASIONAL

•Definisi operasional : yaitu tingkat sekolah terakhir yg diselesaikan saat penderita pertama kali mengunjungi poliklinik & didiagnosis nyeri kepala tipe tegang.

•Alat ukur : tabel pengisian data

•Cara ukur : mencatat tingkat pendidikan yang tercantum pada rekam medik ke dalam tabel.

•Hasil ukur, yaitu :•SD•SMP•SMA•Sarjana•Tidak ada

Pendidikan

Page 27: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DEFINISI OPERASIONAL•Definisi operasional : yaitu

kegiatan sehari-hari yang dilakukan secara rutin dan berlangsung setiap bulan, yang bertujuan untuk mendapatkan penghasilan.

•Alat ukur : tabel pengisian data

•Cara ukur : mencatat pekerjaan yang tercantum pada rekam medik ke dalam tabel.

•Hasil ukur, yaitu :•Pegawai (PNS)•Wiraswasta•Buruh, petani, nelayan•Tidak bekerja

Pekerjaan

Page 28: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DEFINISI OPERASIONAL•Definisi operasional :

diagnosis tipe nyeri kepala tipe tegang berdasarkan kriteria IHS 2004 oleh dokter yang memeriksa.

•Alat ukur : tabel pengisian data

•Cara ukur : mencatat tipe nyeri kepala tipe tegang yang tercantum pada rekam medik ke dalam tabel.

•Hasil ukur, yaitu :•NKTT episodik•NKTT kronik•Tidak tercantum

Jenis NKT

T

Page 29: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DEFINISI OPERASIONAL•Definisi operasional : umur

pasien saat pertama kali timbulnya gejala NKTT.

•Alat ukur : tabel pengisian data.

•Cara ukur : mencatat usia pasien pada saat gejala NKTT kali muncul yang tercantum pada rekam medik ke dalam tabel.

•Hasil ukur, yaitu• 20 tahun•21 - 30 tahun•31- 40 tahun•41- 50 tahun•>50 tahun

Umur Saat

Onset Pertam

a

Page 30: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DEFINISI OPERASIONAL•Definisi operasional : lama

serangan gejala NKTT terakhir.

•Alat ukur :tabel pengisian data

•Cara ukur : mencatat lama serangan gejala nyeri kepala tipe tegang terakhir yang tercantum pada rekam medik ke dalam tabel.

•Hasil ukur, yaitu :•30 menit - 24 jam•> 24 jam - 7 hari•> 7 hari •Tidak tercantum

Lama seranga

n

Page 31: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DEFINISI OPERASIONAL•Definisi operasional : sifat

episode serangan yang dialami dalam waktu lama serangan terakhir .

•Alat ukur :tabel pengisian data

•Cara ukur : mencatat sifat episode serangan yang dialami dalam lama serangan terakhir yang tercantum pada rekam medik ke dalam tabel.

•Hasil ukur, yaitu :•Hilang-timbul•Terus-Menerus•Tidak tercantum

Frekuensi

serangan

Page 32: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DEFINISI OPERASIONAL•Definisi operasional : jangka

waktu menderita nyeri kepala yang dihitung pertama kali sejak mendapat serangan nyeri kepala sampai kunjungan terakhir di poliklinik saraf RSWS yang tertulis di rekam medik

•Alat ukur : tabel pengisian data

•Cara ukur : mencatat riwayat keluar yang tercantum pada rekam medik ke dalam tabel.

•Hasil ukur, yaitu :•<1 tahun•1-5 tahun•>5 tahun

Lama

Sakit

Page 33: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DEFINISI OPERASIONAL

•Definisi operasional : intensitas serangan nyeri kepala yang diukur dengan kelangsungan aktivitas sehari-hari yang dilaporkan oleh penderita dihubungkan dengan tingkat gangguan terhadap aktivitas sehari-hari

•Alat ukur : tabel pengisian data

•Cara ukur : mencatat intensitas nyeri yang tercantum pada rekam medik ke dalam tabel.

•Hasil ukur, yaitu :•Nyeri kepala ringan•Nyeri kepala sedang•Nyeri kepala berat•Tidak tercantum

Intensitas nyeri

Page 34: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DEFINISI OPERASIONAL•Definisi operasional : yaitu gejala

penyerta lain (anoreksia, mual, muntah, fotofobia, fonofobia) yang timbul saat penderita mengalami serangan nyeri kepala yang ditemukan saat anamnesis pasien dan dicatat oleh dokter di rekam medik.

• Alat ukur : tabel pengisian data•Cara ukur : mencatat gejala penyerta

yang tercantum pada rekam medik ke dalam tabel

•Hasil ukur, yaitu :•1.Anoreksia•2. Mual•3. Muntah•4. Fotofobia•5. Fonofobia•6. Tidak terdapat gejala penyerta

Gejala penyert

a

Page 35: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

METODOLOGI PENELITIAN

Page 36: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

DESAIN, WAKTU, DAN TEMPAT

Desain Penelitia

nWaktu

Penelitian

Tempat Penelitia

n

• Deskriptif• Jenis studi

korelasi

• 9 – 20 April 2011

• RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Page 37: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Populasi dan Sampel•penderi

ta nyeri kepala tipe tegang rawat jalan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, periode Januari – Desember 2011.

Populasi

•Penderita nyeri kepala tipe tegang rawat jalan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar periode Januari – Desember 2011 yang memenuhi kriteria seleksi.

Sampel

•Total sampling

Pengambilan Sampel

Page 38: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Kriteria SeleksiKriteria Inklusi

• Terdiagnosis sebagai penderita nyeri kepala tipe tegang

• Memiliki rekam medis yang dapat dievaluasi

Kriteria Eksklusi

• Terdapat >1 gejala penyerta dari gejala berikut: anoreksia, mual, muntah, fotofobia, fonofobia.

• Didiagnosis memiliki gangguan nyeri kepala primer maupun sekunder yang lain.

Page 39: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

JENIS DATA DAN INSTRUMEN

Jenis Data

•Data sekunder rekam medik subjek penelitian.

Instrumen

Penelitian

•Lembar pengisian data dengan tabel-tabel tertentu untuk mencatat data yang dibutuhkan dari rekam medik.

Page 40: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Manajemen penelitian

1.

•Pengumpulan nomor rekam medik penderita NKTT periode Januari-Desember 2011

2.

•pengamatan dan pencatatan langsung variabel yang diteliti ke dalam daftar tilik yang telah disediakan

Pengumpulan data

Page 41: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Manajemen penelitian Teknik Pengolahan DataPencatatan variabel-variabel yang diteliti dari rekam medis

Memasukkan data ke dalam Microsoft Excel

Memasukkan data ke ke SPSS

Menentukan distribusi data normal/tidak normal dgn metode analitis Kolmogorov-Smirnov

Distribusi data nomal (p>0,05): parameter uk. pemusatan (mean), uk.penyebaran (standar deviasi). Distribusi data tdk normal 9p<0,05): parameter uk. pemusatan (median), uk.penyebaran (minimum-maximum).

Page 42: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Teknik Pengolahan DataAnalisis data secara statistik deskriptif

Diperoleh hasil statistik deskriptif dalam bentuk tabel atau diagramMelakukan uji korelasi antara variabel jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, umur saat onset pertama, frekuensi nyeri, lama serangan, lama sakit, intensitas nyeri, & gejala penyerta terhadap variabel jenis NKTT.

Menentukan jenis uji korelasi yg digunakan

Interpretasi uji korelasi berdasarkan nilai p, koefisien korelasi, & arah korelasi

Page 43: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Interpretasi Hasil Uji Korelasi Berdasarkan Kekuatan Korelasi, Nilai p,

dan Arah KorelasiNo. Parameter Nilai Interpretasi

1. Kekuatan

Korelasi (r)

0,00-0,199 Sangat lemah

0,20-0,399 Lemah

0,40-0,599 Sedang

0,50-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat kuat

2 Nilai p P < 0,05 Terdapat korelasi yang bermakna antar dua variabel

yang diuji

P > 0,05 Tidak terdapat korelasi yang bermakna antar dua

variabel yang diuji

3. Arah korelasi + (positif) Searah, semakin besar niali satu variabel semakin

besar pula nilai variabel lainnya

- (negatif) Berlawanan arah. Semakin besar nilai satu variabel,

semakin kecil nilai variabel lainnya.

Page 44: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Manajemen penelitian

Penyajian dataData yang telah diolah akan disajikan dalam bentuk tabel atau diagram yang disertai narasi untuk menggambarkan karakteristik penderita nyeri kepala tipe tegang di RSUP dr.Wahidin Sudirohusodo periode 1 Januari – 31 Desember 2011

Page 45: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Etika PenelitianMenyertakan surat pengantar yang ditujukan kepada pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo sebagai permohonan izin untuk melakukan penelitian.Berusaha menjaga kerahasiaan identitas pasien yang terdapat pada rekam medik, sehingga diharapkan tidak ada pihak yang merasa dirugikan atas penelitian yang dilakukan.

Penelitian hanya akan menggunakan data dari catatan rekam medik

Tidak ada pemeriksaan tambahan atau kontak langsung dengan pasien

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang terkait sesuai dengan manfaat penelitian yang telah disebutkan sebelumnya.

Page 46: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Page 47: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Jumlah penderita NKTT yang berobat jalan di Poliklinik Saraf RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo periode Januari – Desember 2011 didapatkan

sebanyak 188 orang

Dari 188 orang populasi target, hanya 156 orang yang dapat diobservasi rekam mediknya.

Berdasarkan kriteria seleksi, dari 156 orang populasi terjangkau tersebut, diperoleh jumlah

sampel sebanyak 139 orang

Page 48: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Tabel 5.1. Distribusi Pasien NKTT Menurut Karakterikstik Sosiodemografis

No. VariabelJumlah

Frekuensi (n) Persentase (%)

1. Jenis Kelamin

Perempuan 95 68,3

Laki-laki 44 31,7

2. Umur

15-20 tahun 18 12,9

21-30 tahun 31 22,3

31-40 tahun 24 17,3

41-50 tahun 26 18,7

>50 tahun 40 28,8

3. Pendidikan

SD 16 11,5

SMP 17 12,2

SMA 57 41

Sarjana 49 35,3

4. Pekerjaan

Pegawai (PNS) 36 25,9

Wiraswasta 7 5

Buruh,Petani 3 2,2

  Tidak bekerja 93 66,9

Sumber : rekam medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo

Page 49: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Tabel 5.2. Distribusi Pasien NKTT Menurut Karakterikstik Klinis

No. VariabelJumlah

Frekuensi (n) Persentase (%)1. Jenis NKTT

NKTT Episodik 52 37,4NKTT Kronik 87 62,6

2. Onset awal20 tahun 25 1821-30 tahun 30 21,631-40 tahun 26 18,741-50 tahun 21 15,1>50 tahun 37 26,6

3. Lama Serangan30 menit-24 jam 119 85,6>24 jam- 7 hari 10 7,2>7 hari 10 7,2

4. Frekuensi SeranganHilang-timbul 111 79,9Terus-menerus 28 20,1

Sumber : rekam medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo

Page 50: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Tabel 5.2. Distribusi Pasien NKTT Menurut Karakterikstik Klinis

No. VariabelJumlah

Frekuensi (n) Persentase (%)5. Lama Sakit

<1 tahun 61 43,91-5 tahun 65 46,7> 5 tahun 13 9,4

6. Intensitas NyeriRingan 32 23Sedang 86 61,9Berat 21 15,1

7. Gejala PenyertaAnoreksia 5 3,6Mual 37 26,6Muntah 14 10,1Fotofobia 9 6,5Fonofobia 1 0,7

  Tidak ada 73 52,5

Sumber : rekam medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo

Page 51: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Korelasi Antara Jenis Kelamin dan Jenis NKTT

No. Jenis Kelamin

Jenis NKTT

TotalKoefisien

Korelasi (r)Nilai pEpisodik Kronik

n % n %

1. Perempuan 39 28 56 40,3 950,11 0,192

2. Laki-laki 13 9,4 31 22,3 44

Total 52 37,4 87 62,6 139

Sumber: Data Primer yang diperoleh dari hasil pengolahan data

Page 52: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Prevalensi perempuan

cenderung lebih tinggi dari laki-

laki.

WHO rasio NKTT untuk perempuan

banding laki-laki yaitu 3:2.3

Danish Headache

Centre 11 2,6:1.

Schwartz,dkk9: NKTT episodik : 1,16:1 & NKTT

kronik 2:1.

Page 53: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Myers dan Mc Call nyeri lebih cepat terinduksi pada perempuan dibanding pria

Induksi nyeri disebabkan oleh otot-otot yang mengalami iskemik setelah otot bekerja

akumulasi zat-zat metabolit, pelepasan kinin dan prostaglandin selama iskemik otot pada saat

bekerja

Nyeri pada otot

Page 54: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Korelasi Antara Umur dan Jenis NKTT

No. Umur

Jenis NKTT

TotalKoefisien

Korelasi (r)Nilai pEpisodik Kronik

n % n %

1. 15-20 tahun 7 5 11 7,9 18

0,055 0,524

2. 21-30 tahun 13 9,4 18 12,9 31

3. 31-40 tahun 11 7,9 13 9,4 24

4. 41-50 tahun 6 4,3 20 14,4 26

5. >50 tahun 15 10,8 25 18 40

Total 52 37,4 87 62,6 139

Sumber: Data Primer yang diperoleh dari hasil pengolahan data

Page 55: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

WHO puncak kejadian pada umur 30-an.3 Danish Headache Centre

insidens NKTT menurun seiring pertambahan umur. Prevalensi NKTT terbanyak terjadi pada puncak umur

30 hingga 39 tahun.

Penurunan prevalensi NKTT seiring pertambahan usia kemungkinan berhubungan dengan terjadinya penurunan kepekaan saraf pada usia tua, yang dapat ditunjukkan

dengan pemeriksaan elektrofisiologik.14

Page 56: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Korelasi Antara Tingkat Pendidikan dan Jenis NKTT

No. Pendidikan

Jenis NKTT

TotalKoefisien

Korelasi (r)Nilai pEpisodik Kronik

n % n %

1. SD 3 2,2 13 9,3 16

0,14 0,432. SMP 7 5 10 7,2 17

3. SMA 22 15,8 35 25,2 57

4. Sarjana 20 14,4 29 20,9 49

Total 52 37,4 87 62,6 139

Sumber: Data Primer yang diperoleh dari hasil pengolahan data

Page 57: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Danish Headache Centre tingkat pendidikan tidak

berhubungan dengan insidens NKTT.11

Schwartz, dkk9 terdapat hubungan antara peningkatan

prevalensi NKTT episodik dengan peningkatan tingkat pendidikan,

sedangkan prevalensi NKTT kronik tidak berhubungan

dengan tingkat pendidikan.

Page 58: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Korelasi Antara Pekerjaan dan Jenis NKTT

No. Pekerjaan

Jenis NKTT

TotalKoefisien

Korelasi (r)Nilai pEpisodik Kronik

n % n %

1. PNS 12 8,6 24 17,3 36

0,056 0,9332. Wiraswasta 3 2,2 4 2,9 7

3. Buruh,Petani 1 0,7 2 1,4 34.

Tidak bekerja 36 25,9 37 41 93

Total 52 37,4 87 62,6 139

Sumber: Data Primer yang diperoleh dari hasil pengolahan data

Page 59: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Domingues5,

•Penderita nyeri kepala secara umum lebih banyak terjadi pada kelompok bekerja. Prevalensi terbanyak pada perempuan yg bekerja di rumah yaitu sebanyak 60% (p<0,025).

Penelitian Alamsyah10

,

•pada tahun 1998 di Poliklinik Saraf RS.Kariadi Semarang, mayoritas merupakan kelompok tidak bekerja (54,04%).

Penelitian

Rahmawati

14

•pada tahun 2000 di Poliklinik RS Kariadi Semarang, sebagian besar penderita NKTT tidak bekerja (36,6%).

Page 60: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Korelasi Antara Umur Saat Onset Pertama Terhadap

Jenis NKTTNo.

Umur Saat Onset Pertama

Jenis NKTT

TotalKoefisien

Korelasi (r)Nilai pEpisodik Kronik

n % n %

1. 20 tahun 8 5,8 17 12,2 25

-0,016 0,854

2. 21-30 tahun 12 8,6 18 13 30

3. 31-40 tahun 11 7,9 15 10,8 26

4. 41-50 tahun 7 5,1 14 10 21

5. >50 tahun 14 10 23 16,6 37

Total 52 37,4 87 62,6 139

Sumber: Data Primer yang diperoleh dari hasil pengolahan data

Page 61: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Beberapa literatur menyebutkan NKTT dapat berkembang sejak masa anak-anak, tetapi pada

umumnya mulai terjadi pada masa remaja atau pada awal umur 20-

an.6,17 Dari studi epidemiologi potong lintang, umur onset rata-rata NKTT yaitu diantara umur 25

dan 30 tahun.2

Page 62: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Korelasi Antara Frekuensi Serangan dan Jenis NKTT

No.FrekuensiSerangan

Jenis NKTT

TotalKoefisien

Korelasi (r)Nilai pEpisodik Kronik

n % n %

1. Hilang-timbul 42 30,2 69 49,6 1110,018 0,836

2. Terus-menerus 10 7,2 18 13 28

Total 52 37,4 87 62,6 139

Sumber: Data Primer yang diperoleh dari hasil pengolahan data

Page 63: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Pada penelitian Hutasoit13

,

•terbanyak dijumpai dengan frekuensi nyeri hilang-timbul (81,7%) baik pada NKTT episodik maupun NKTT kronik.

Pada penelitian Rahmawati,14

•frekuensi serangan hilang-timbul paling banyak ditemukan pada kelompok penderita NKTT dengan lama sakit yang <6bulan dan kelompok lama sakit 1-5tahun

Page 64: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Nyeri tekan otot perikranial secara signifikan berkorelasi dengan intensitas maupun frekuensi

serangan NKTT kronik. 1

Penggunaan analgetik berlebihan (acetaminophen), memacu pelepasan 5-

hydroxytryptamine (5HT) dari raphe spinal pathway yang melakukan upregulation dari 5HT2A

reseptor sebagai mediator bagi neuronal excitability & memperkuat transmisi nosiseptif.

Lebih banyak 5HT2A reseptor otak lebih excitable, & jatuh dalam keadaan hiperalgesia, nilai ambang nyeri kepala turun, serta frekuensi maupun derajat keparahan nyeri kepala akan

bertambah.

Page 65: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Korelasi Antara Lama Serangan dan Jenis NKTT

No.Lama

Serangan

Jenis NKTT

TotalKoefisien

Korelasi (r)Nilai p

 Episodik Kronik

n % n %

1. 30 menit-24 jam 45 32,4 74 53,2 119

0,029 0,7312. >24 jam-7 hari 5 3,6 5 3,6 10

3. >7 hari 2 1,4 8 5,8 10

Total 52 37,4 87 62,6 139  

Sumber: Data Primer yang diperoleh dari hasil pengolahan data

Page 66: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

• penderita NKTT mengalami serangan nyeri kepala min. 10 kali, setiap serangan berlangsung selama 30 menit - 7 hari.

• NKTT episodik dapat berlangsung selama <15 hari dalam sebulan, dan NKTT kronik dapat berlangsung 15 hari dlm 1bulan.17

Kriteria International Headache

Society

•dari 71 kasus NKTT yang berobat jalan di RS.Kariadi Semarang, 55,0% mengalami serangan antara 30 menit hingga 24 jam, sedangkan yang paling sedikit adalah dengan lama serangan lebih dari 7 hari (2,8%).13

Penelitian Hutasoit,1

3

Page 67: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Korelasi Antara Intensitas Nyeri dan

Jenis NKTTNo.

Intensitas Nyeri

Jenis NKTT

TotalKoefisien

Korelasi (r)Nilai p

 Episodik Kronik

n % n %

1. Nyeri Ringan 22 15,8 10 7,2 32

0,231 0,0312. Nyeri Sedang 23 16,6 63 45,4 86

3. Nyeri Berat 7 5 14 10 21

Total 52 37,4 87 62,6 139  

Sumber: Data Primer yang diperoleh dari hasil pengolahan data

Page 68: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

• umumnya NKTT memiliki intensitas nyeri yg bervariasi, dari nyeri ringan - nyeri sedang.1 Kriteria IHS

• intensitas nyeri pada subjek penelitian 24,9% mengalami nyeri ringan, 62,2% mengalami nyeri sedang, dan 12,8% mengalami nyeri berat.

Population based study

Schwartz, dkk9 di

Baltimore,USA tahun 1998

Page 69: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Hunter dan Phillips14 intensitas nyeri kepala pada pasien NKTT berhubungan dengan perasaan pasien, & bertambah bila pasien

dalam keadaan tertekan.14

Intensitas nyeri meningkat seiring dengan frekuensi serangan nyeri kepala.17

Page 70: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Korelasi Antara Lama Sakit dan Jenis NKTT

No.LamaSakit

Jenis NKTT

TotalKoefisien

Korelasi (r)Nilai pEpisodik Kronik

n % n %

1. <1 tahun 51 36,7 10 7,2 61

0,808 <0,0012. 1-5 tahun 1 0,7 64 46 65

3. >5 tahun 0 0 13 9,4 13

Total 52 37,4 87 62,6 139  

Sumber: Data Primer yang diperoleh dari hasil pengolahan data

Page 71: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

NKTT mempunyai kemungkinan

sebagai lifelong disorder

NKTT episodik merupakan kondisi ringan yg berulang

yg biasanya meningkat seiring waktu. Beberapa

pasien dapat berkembang menjadi NKTT kronik ketika

terdapat penggunaan analgetik yang berlebihan.17

Sensitasi sentral akibat adanya input nosiseptif yg berkepanjangan yg dihasilkan dari jaringan

miofasial interkranial pada penderita NKTT dapat bertahan bahkan setelah faktor pencetus awal telah dihilangkan menimbulkan konversi

dari NKTT episodik menjadi kronik.1

Page 72: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Korelasi Antara Gejala Penyerta dan Jenis NKTT

No.Gejala

Penyerta

Jenis NKTT

TotalKoefisien

Korelasi (r)Nilai pEpisodik Kronik

n % n %

1. Anoreksia 2 1,4 3 2,1 5

0,104 0,911

2. Mual 13 9,3 24 17,3 37

3. Muntah 4 2,9 10 7,2 14

4. Fotofobia 4 2,9 5 3,6 9

5. Fonofobia 0 0 1 0,7 1

Total 52 37,4 87 62,6 139

Sumber: Data Primer yang diperoleh dari hasil pengolahan data

Page 73: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Penelitian Ayatollahi

4 di Shiraz,Ira

n

•dari 119 penderita NKTT, 48,2% di antaranya disertai dengan gejala mual, 13,6% dengan gejala muntah, 14,1% dengan fotofobia, dan 23,1% dengan fonofobia.

Lance

dan Curra

n14

•hampir seluruh pasien dengan NKTT mempunyai inadequate personality dan sepertiga penderita NKTT memiliki gejala depresi.

•45-95% pasien dengan gejala depresi mengeluhkan gejala komorbid somatik, seperti nyeri kronik, mudah lelah, nafsu makan menurun, insomnia, nyeri abdominal, low back pain, dan nyeri kepala.

•Nyeri kepala yang timbul biasanya diperberat dengan kecemasan, stress, suara, atau cahaya.

Page 74: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

KESIMPULAN

1. Distribusi penderita NKTT menurut jenis kelamin yang terbanyak terbanyak adalah perempuan sebanyak 95 kasus (68,3%), sedangkan laki-laki sebanyak 44 kasus (31,7%).

2. Distribusi penderita NKTT menurut umur, didapatkan yang tertinggi adalah kelompok umur >50 tahun sebanyak 40 kasus (28,8%), dengan umur rata-rata (mean) subjek adalah 38,98 tahun (SD + 15.25).

3. Distribusi penderita NKTT berdasarkan pendidikan, didapatkan yang tertinggi adalah kelompok dengan pendidikan SMA, yaitu sebanyak 57 kasus (41%).

4. Distribusi penderita NKTT berdasarkan pekerjaan, didapatkan sebagian besar adalah kelompok yang tidak bekerja , yaitu sebanyak 93 kasus (66,9%).

Page 75: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

KESIMPULAN

5. Distribusi penderita NKTT berdasarkan jenis NKTT yang diderita , didapatkan yang tertinggi adalah kelompok dengan jenis NKTT kronik, yaitu sebanyak 87 kasus (62,6%).

6. Distribusi penderita NKTT berdasarkan umur saat onset pertama kali, didapatkan yang tertinggi adalah kelompok dengan umur >50 tahun, yaitu sebanyak 37 kasus (26,6%). Usia saat onset pertama rata-rata 37,7 tahun (SD±15,54).

7. Distribusi penderita NKTT berdasarkan lama serangan, didapatkan mayoritas adalah kelompok dengan lama serangan 30 menit-24 jam, yaitu sebanyak 119 kasus (85,6%). Penderita NKTT mengalami serangan nyeri kepala minimal selama 30 menit, dan maksimal selama 2 minggu, dengan median selama 1 jam.

Page 76: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

KESIMPULAN

8. Distribusi penderita NKTT berdasarkan frekuensi serangan, didapatkan mayoritas adalah kelompok dengan frekuensi serangan hilang-timbul, yaitu sebanyak 111 kasus (79,9%).

9. Distribusi penderita NKTT berdasarkan lama sakit, didapatkan yang tertinggi adalah kelompok dengan lama sakit 1-5 tahun, yaitu sebanyak 65 kasus (46,7%). Penderita NKTT telah menderita NKTT minimal selama 1 minggu, dan yang terlama selama 20 tahun, dengan median selama 2 tahun.

10. Distribusi penderita NKTT berdasarkan intensitas nyeri, didapatkan sebagian besar adalah kelompok dengan intensitas nyeri sedang, yaitu sebanyak 86 kasus (61,9%).

11. Distribusi penderita NKTT berdasarkan gejala penyerta, didapatkan yang tertinggi adalah kelompok dengan tidak disertai gejala penyerta, yaitu sebanyak 73 kasus (52,5%).

Page 77: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

KESIMPULAN

12. Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, umur saat onset pertama, lama serangan, frekuensi serangan, dan gejala penyerta terhadap jenis NKTT yang diderita.

13. Terdapat korelasi yang bermakna antara intensitas nyeri dan lama sakit terhadap jenis NKTT yang diderita.

Page 78: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

SARAN

Untuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari penelitian sebelumnya maka perlu pengisian status rekam medik yang lebih lengkap.

Perlunya keteraturan dalam penyimpanan rekam medik agar tidak terdapat rekam medik yang tercecer sehingga tidak dapat diobservasi dalam penelitian.

Pemberian terapi yang adekuat, tepat, dan berkesinambungan bagi penderita NKTT sangat berperan dalam pencegahan perkembangan jenis NKTT ke arah yang lebih berat.

Page 79: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

SARAN Untuk Penelitian Selanjutnya Perlunya dilakukan penelitian yang lebih lanjut dengan

menggunakan data primer agar mendapatkan hasil yang lebih akurat mengingat penelitian dengan mengkaji data sekunder dapat menimbulkan hasil yang kurang memuaskan, sehingga memberikan informasi yang lengkap dan benar.

Dapat dilakukan penelitian lanjutan mengenai karakteritik penderita NKTT dengan menggunakan besar sampel dan waktu yang sebaiknya lebih besar dan lama sehingga data yang diperoleh lebih akurat.

Memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi jenis NKTT, baik faktor internal (pasien sendiri) maupun eksternal (keadaan sekitarnya). Banyaknya faktor lain yang saling mendukung dapat memberikan efek bias pada hasil penelitian yang diperoleh.

Page 80: STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI KEPALA TIPE TEGANG.pptx

Thank You