Upload
tri-wahyu
View
861
Download
20
Embed Size (px)
Citation preview
INOVASI LAYANAN KESEHATANINOVASI LAYANAN KESEHATANDI PEMERINTAH DAERAHDI PEMERINTAH DAERAH
Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
Jaminan Asuransi Jembrana, Puskesmas Pahandut, RSUD Dr. Soedono
Komisi Pemberantasan KorupsiDirektorat Penelitian dan Pengembangan
2008
Komisi Pemberantasan KorupsiDeputi PencegahanDirektorat penelitian dan Pengembangan
Tim Penyusun :Doni MuhardiansyahR. Eric J. RachmanAida Ratna ZulaihaDian PatriaI Gusti Ayu Nyoman Lia OktiraniDidik MulyantoRoady RobbyRuth Silvia
Diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan KorupsiJakarta, November 2008
ISBN
www. kpk.go.idJl. H.R. Rasuna Said Kav. C-1 jakarta Selatan – IndonesiaTelp. (021) 25578300Fax. (021)52892448
INOVASI LAYANAN KESEHATANINOVASI LAYANAN KESEHATANDI PEMERINTAH DAERAHDI PEMERINTAH DAERAHDalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
Jaminan Asuransi Jembrana, Puskesmas Pahandut, RSUD Dr. Soedono
Abstraksi
Kondisi pelayanan publik disektor kesehatan masih dapat dikatakan belum . memuaskan Penyediaan pelayanan kesehatan sampai saat ini belum . menjangkau semua lapisan masyarakat Dengan otonomi daerah sudah
sepatutnya pemerintah pusat dan daerah lebih memperhatikan kualitas .pelayanan kesehatannya
, Meskipun begitu beberapa kabupaten kota maupun provinsi telah melaksanakan praktek tata kelola pemerintahan yang baik disektor
. - kesehatan Praktek praktek tata kelola pemerintahan yang baik ini secara nyata telah memberikan manfaat yang cukup signifikan dalam meningkatkan .derajat kesehatan dan menciptakan masyarakat lebih baik
Komisi Pemberantasan Korupsi sesuai dengan kewenangannya berperan sebagai ,trigger mechanism - turut menularkan praktek praktek tata kelola
pemerintahan yang baik yang sukses di suatu daerah ke daerah lainnya - . sesuai dengan karakteristik masing masing daerah
Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka , pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik dilakukan Direktorat
& Penelitian Pengembangan Komisi Pemberantasan Korupsi pada tiga daerah , : , yaitu Kabupaten Jembrana Puskemas Pahandut Kota Palangkaraya dan
. . RSUD Dr Soedono Provinsi Jawa Timur Pemilihan daerah dilakukan secara purposive dimana terdapat keberhasilan pelaksanaan tata kelola
pemerintahan yang baik - .di bidang kesehatan pada daerah daerah tersebut
-Studi ini selain memotret keadaan layanan kesehatan yang baik di ke tiga , daerah tersebut juga memberikan gambaran dampak dari adanya
. peningkatan kualitas layanan yang ada Dampak yang timbul terutama . - muncul dari masyarakat itu sendiri Dampak dampak ini pula yang akan nantinya akan diharapkan dapat mendorong kemajuan pelayanan publik di - .daerahnya masing masing maupun di Indonesia pada umumnya
Kata Sambutan
- Peraturan perundang undangan tentang otonomi daerah yang diikuti oleh pelbagai regulasi telah memberikan harapan kepada pemerintah daerah
. untuk membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat Proses pelaksanaan otonomi daerah bertujuan untuk melaksanakan pembangunan
yang berkeadilan dan mampu meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat , .ke tingkat yang lebih baik serta bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme
Oleh karena itu pelaksanaan otonomi daerah perlu disertai dengan . pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
(Penggalakan pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik good governance) di segala sektor menjadi topik yang terus didengungkan di
. , Tanah Air Setiap tingkat pemerintahan baik itu pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah dituntut untuk melakukan perubahan dan perbaikan
. mutu pelayanannya Oleh karena itu segenap jajaran birokrasi dituntut untuk mewujudkan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel baik dari sisi
, , .waktu biaya maupun persyaratannya
Perubahan dan perbaikan mutu layanan publik sebagai wujud tata kelola pemerintahan yang baik merupakan hal yang wajib dilakukan baik oleh
. pemerintah pusat maupun daerah Implementasi tata kelola pemerintahan yang baik tidak akan terlepas dari upaya kelembagaan menetapkan visi dan
, ,misinya memberikan penghargaan dan sanksi atas kinerja organisasi menciptakan pertanggungjawaban organisasi pemerintah terhadap
, ,masyarakat membuka ruang bagi pegawai untuk menyampaikan pendapat serta mendorong perubahan perilaku dan cara berpikir untuk melakukan .inovasi yang berorientasi pada masyarakat
Pendekatan yang digunakan oleh daerah dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik , tidaklah sama namun demikian diharapkan tetap
berorientasi pada peningkatan kualitas layanan dan perbaikan sistem
. manajemen pemerintahan Salah satu layanan publik yang bersentuhan . langsung dengan masyarakat adalah kesehatan Kebijakan pembangunan kesehatan sudah sewajarnya menjadi perhatian utama pemerintah pusat
. maupun daerah Mengingat kualitas kesehatan akan sangat mendukung terciptanya kualitas sumber daya manusia yang unggul untuk membangun
.negara
Beberapa daerah telah mempraktekan tata kelola pemerintahan yang baik di . - bidang kesehatan Praktek praktek tata kelola pemerintahan yang baik ini secara nyata telah memberikan manfaat yang cukup signifikan dalam
. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik
Dengan penyusunan buku Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik ini diharapkan dapat menyebarluaskan - pelaksanaan praktek praktek tata kelola pemerintahan yang baik yang telah
berjalan sukses di suatu daerah ke daerah lainnya sesuai dengan - . karakteristik masing masing daerah Dengan demikian salah satu amanah
dari masyarakat akan dapat diselenggarakan dengan baik oleh Pemerintah . yakni terwujudnya masyarakat yang sehat dan cerdas
, 2008Jakarta November
Pimpinan
Komisi Pemberantasan Korupsi
Kata Pengantar
- Pertama tama kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa buku Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka
Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik telah berhasil diselesaikan oleh Tim .Peneliti di Direktorat Penelitian dan Pengembangan Komisi Pemberantasan Korupsi
,Penyusunan studi ini dilakukan melalui observasi lapangan pada daerah terpilih : , yaitu Kabupaten Jembrana melalui program Jaminan Kesehatan Jembrana Kota
Palangka Raya melalui Puskemas Pahandut dan Provinsi Jawa Timur melalui RSUD . .Dr Soedono
. Studi ini dilakukan melalui pendekatan deskriptif komparatif Informasi yang , , , diperoleh terdiri dari sejarah pendirian regulasi jenis layanan sarana prasarana pendukung kegiatan dan inovasi pengembangan layanan kesehatan serta manfaat
yang dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah daerah atas keberadaan lembaga .layanan kesehatan
, Hasil studi terhadap kondisi pelayanan kesehatan di tiga daerah ini diharapkan . dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi pemerintah daerah lainnya Hal utama yang ingin dicapai antara lain agar pemerintah daerah dapat mengimplementasikan inovasi layanannya sebagaimana yang dipraktekkan di daerah terpilih yang cukup . ,berhasil dalam meningkatkan kualitas layanan publik di sektor kesehatan Selain itu
diharapkan pula pemerintah daerah lainnya dapat mengimplementasikan tata kelola (pemerintahan yang baik good governance) dalam rangka meningkatkan kualitas
.layanan publik serta memacu tumbuh kembangnya aktivitas ekonomi di wilayahnya
Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan . dukungan maupun kontribusi data dalam penyusunan studi ini
.Kami menyadari bahwa dalam penyusunan studi ini masih perlu disempurnakan , .Untuk itu saran dan kritik sangat diharapkan guna perbaikan di masa mendatang
, 2008Jakarta November
Deputi Pencegahan
Komisi Pemberantasan Korupsi
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN PIMPINAN KPK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1 BAB Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan dan Sasaran
1.3. Metode Pelaksanaan Studi
1.4. Lokasi dan Waktu Studi
1.5. Responden dan Sampel
1.6. Metode Pengumpulan Data
1.7. Analisa Data
2 BAB Potret Layanan Kesehatan di Indonesia
2.1. Permasalahan Layanan Kesehatan di Indonesia
2.2. Kebijakan Layanan Kesehatan
2.3. Desentraliasi Sistem Kesehatan
2.4. Strategi Pembangunan Kesehatan Nasional
3 BAB Sekilas Praktek Good Governance Bidang Kesehatan di Daerah
3.1. .Jaminan Asuransi Kesehatan di Kabupaten Jembrana
3.1.1. Gambaran Umum
3.1.2. Latar Belakang Perbaikan Layanan Kesehatan
3.1.3. Regulasi Penyelenggaraan Sistem Asuransi Kesehatan Jembrana
3.1.4. Profil Sistem Asuransi Kesehatan Jembrana
3.1.4.1. Penyelenggara Jaminan Kesehatan Jembrana
3.1.4.2. Jenis Layanan
3.1.4.3. Anggaran Penyelenggaraan JKJ
3.1.5. ( ) Mekanisme Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Jembrana JKJ
3.1.5.1. Mekanisme Kerjasama Antara PPK dengan Badan Pelaksana JKJ
3.1.5.2 Mekanisme Pelayanan PPK Terhadap Masyarakat Peserta
3.1.5.3. Mekanisme Pengajuan dan Pembayaran Klaim JKJ
3.1.5.4. Mekanisme Evaluasi Badan Pelaksana JKJ Terhadap PPK
3.1.6. Prosedur Pelayanan
3.1.6.1. Pendaftaran Menjadi Peserta JKJ
3.1.6.2. Penggunaan Kartu JKJ
3.1.7. Inovasi Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan
3.1.7.1. Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Gratis
3.1.7.2. - ( )Kartu J sidik Jembrana Satu Identitas kesehatan
3.1.8 Permasalahan Dalam Pelaksanaan Sistem Asuransi Kesehatan Jembrana
3.1.9. Pengawasan dan Evaluasi
3.2. Pelayanan Puskesmas Swadana Pahandut
3.2.1. Gambaran Umum
3.2.2. Latar Belakang Peningkatan Pelayanan Kesehatan
3.2.3. Regulasi Dalam Upaya Peningakatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Pahandut
3.2.4. Profil Puskesmas Pahandut
3.2.4.1. Infrastruktur
3.2.4.2. Persyaratan Kepesertaan
3.2.4.3. Jenis Layanan Kesehatan yang Disediakan di Puskesmas Pahandut
3.2.5. Prosedur Pelayanan Kesehatan
3.2.5.1. Proses Pelayanan Rawat Jalan
3.2.5.2. Alur Pelayanan Puskesmas
3.2.5.3. Proses Pelayanan Ibu Melahirkan dan Rawat Inap Ibu Melahirkan
3.2.6. Inovasi Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan
3.2.7. Permasalahan Dalam Pelayanan Puskesmas Pahandut
3.2.8. Pengawasan dan Evaluasi
3.3. . Rumah Sakit Umum Propinsi Dr Soedono
3.3.1. Gambaran Umum
3.3.2. . Latar Belakang Pendirian RSUD Dr Soedono
3.3.3. Regulasi Terkait Peningkatan Pelayanan Publik Bidang Kesehatan di Jawa Timur
3.3.4. Profil Rumah Sakit Umum Daerah Soedono Madiun
3.3.4.1. Status Rumah Sakit
3.3.4.2. Sarana dan Prasarana
3.3.5 Pengelolaan Rumah Sakit
3.3.5.1. Pelayanan Rawat Jalan
3.3.5.2. Pengembangan dan Penataan Sistem Pada Pelayanan Rawat Inap
3.3.5.3. .Pelayanan di Instalasi Rawat Darurat Terpadu
3.3.5.4. ( )Pelayanan Instalasi Bedah Sentral IBS
3.3.5.5. (Pelayanan Kesehatan di ICU Intensive Care Unit)3.3.5.6. (Pelayanan Kesehatan di NICU Neonatal Intensive Care
Unit)3.3.5.7. Pelayanan di Ruang Anak Melati
3.1.5.8. Pelayanan Penunjang
3.3.6. Inovasi Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan
3.3.6.1. Penataan Sistem
3.3.6.2. Peningkatan Mutu
3.3.6.3. Kepesertaan Masyarakat
3.3.6.4. Upaya Peningkatan Kesehatan Perorangan
3.3.6.5. Peningkatan Manajemen Pelayanan
3.3.6.6. . Prestasi yang Telah Diperoleh RSUD Dr Soedono
3.3.8. . Permasalahan dalam Pelayanan di RSUD Dr Soedono
3.3.9. Pengawasan dan Evaluasi
4 BAB DAMPAK PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KESEHATAN 4.1. Sistem Jaminan Kesehatan Jembrana
4.2. Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya
4.3. . RSUD Dr Soedono
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
1. Papan Moto Pelayanan Publik di depan Kantor KPT
2. Struktur Organisasi Bapel JKJ
3. Kantor Bapel JKJ
4. & . Moto Janji Pemkab Jembrana
5. Visi Kabupaten Jembrana
6. Kendaraan operasional JKJ
7. Dokter swasta JKJ
8. Salah satu fasilitas kesehatan di puskesmas
9. Suasana rawat inap di RSUD
10. Peserta JKJ sedang menunggu pengobatan di puskesmas 11. Masyarakat sedang membuat kartu JKJ
12. - Contoh kartu J SIDIK
13. Kotak pengaduan dan formulir saran dan kritik
14. Puskesmas Pahandut
15. Klinik di Puskesmas Pahandut
16. 2007 Struktur Organisasi Puskesmas Pahandut
17. Fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Pahandut
18. Perlengkapan pada pelayanan radiomedik
19 Alur Pelayanan Puskesmas Pahandut
20. Berbagai inovasi pelayanan di Puskesmas Pahandut
21. . Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soedono
22. . Fasilitas Radiologi dan Laboratorium Di RSUD Dr Soedono
23. Paviliun Merpati
24. Rawat Inap Khusus
25. Ruang Operasi
26. Tindakan di Unit Gawat Darurat
27. Kegiatan Diskusi tentang Kesehatan di Radio Wijaya Kusuma FM
28. Papan Penunjuk Alur Proses
29. Kegiatan pertemuan dengan masyarakat
30. Bakti sosial ke masyarakat
31. Bantuan penanggulangan bencana 32. Evaluasi pelayanan
33. Upaya peningkatan pelayanan di Front Office
DAFTAR GRAFIK
4.1. 2006-2007Kunjungan Pasien Umum di Puskesmas Pahandut Tahun
4.2. 2006-2007 Kunjungan Pasien Bersalin Tahun
4.4. , Kemajuan Kunjungan Rawat Jalan Rawat Darurat dan Rawat Inap 2005 . 2007 tahun s d
DAFTAR Tabel
3.1.1. Penerimaan dan Realisasi Anggaran JKJ
3.1.2. . Jumlah Subsidi Pemkab Jembrana Kepada Masyarakat
3.1.3. / Biaya Tarif yang Ditanggung oleh JKJ
3.1.4. Jumlah Peserta JKJ Di Jembrana
3.2.1. 2007Jumlah Tenaga Medis Puskesmas Pahandut Tahun 3.3.1 .Jenis Layanan yang Disediakan RSUD Dr Soedono
3.3.2. .Jumlah Tempat Tidur di RSUD Dr Soedono
3.3.3. . Jumlah Tenaga Kerja di RSUD Dr Soedono
3.3.4. . 3 IKM RSUD Dr Soedono Dalam Tahun
3.3.5. .Penilaian Seluruh Unsur Pelayanan Publik di RSUD Dr Soedono
4.1. ( ) Data Bed Occupational Rate BOR 4.2. ( )Data Umur Harapan Hidup UHH
4.3. ( )/ Data Antenantal Care ANC kunjungan ibu hamil
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Desentralisasi atau yang lebih dikenal dengan otonomi daerah telah .membawa perubahan dalam tata kepemerintahan di negeri ini
- .22 1999 - .Undang undang No tahun dan Undang undang No 25 tahun 1999 - .32 yang kemudian digantikan oleh Undang undang No tahun 2004 dan - Undang undang .33 2004, No tahun yang diikuti oleh
pelbagai regulasi telah memberikan harapan kepada pemerintah daerah untuk membawa perubahan yang cukup berarti bagi
. masyarakat
Pelaksanaan otonomi daerah bertujuan agar daerah terdorong untuk kreatif dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya dalam
melakukan pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan karekteristik - . masing masing daerah Proses pelaksanaan otonomi daerah bertujuan untuk melakukan pembangunan yang berkeadilan dan mampu
mengangkat secara ekonomis kehidupan masyarakat ke arah yang , , .lebih baik bebas dan sehat dari korupsi kolusi serta nepotisme
Pelaksanaan otonomi daerah harus dibarengi pula dengan penegakkan (tata kelola pemerintahan yang baik good governance). Hal tersebut
sangat penting agar otonomi daerah tidak diterjemahkan oleh para .elite di daerah untuk berlomba korupsi dan memperkaya diri sendiri , Oleh sebab itu sejak awal pembangunan tatanan pemerintah daerah harus dilandaskan pada prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
I- 1
Ada beberapa faktor yang sangat menentukan dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa1, :yaitu
1. - , Pelaku pelaku dari pemerintahan dalam hal ini sangat ; ditentukan oleh kualitas sumber daya aparatur
2. -Kelembagaan yang dipergunakan oleh pelaku pelaku ; pemerintahan untuk mengaktualisasikan kinerjanya
3. Perimbangan kekuasaan yang mencerminkan seberapa jauh ; sistem pemerintahan itu harus diberlakukan
4. Kepemimpinan dalam birokrasi publik yang berakhlak (visionary), . demokratis dan responsif
- Implementasi terhadap faktor faktor di atas diharapkan dapat mendorong terciptanya kepemerintahan yang baik dan bersih (good
). and clean government Tidaklah mudah menerapkan kondisi tersebut . pada pemerintahan kita saat ini Kondisi birokrasi kita masih
- ,meninggalkan kelemahan kelemahan masa lalu seperti praktek pungli , , ,praktek suap pelayanan yang buruk adanya ketidakpastian hukum
, masih terjadi tumpang tindih aturan di pusat masih lemahnya sistem , pengawasan rendahnya akuntabilitas administrasi publik sampai pada
. masalah keamanan nasional Dengan kondisi demikian maka pemerintah dituntut melakukan perbaikan dalam sistem yang baik
. pada birokrasi kita Reformasi Birokrasi adalah upaya untuk , , menciptakan birokrasi yang efisien responsif akuntabel dan .berintegritas
Ada beberapa hal penting dalam konsep tata kelola pemerintahan yang baik. Menurut United Nation Development Programe ( ),UNDP tata kelola pemerintahan yang baik antara lain mencakup partisipasi
, , masyarakat transparansi akuntabilitas dan mengutamakan aturan hukum2.
1 Miftah Thoha (Bappenas, 2004)2 Pengantar Pada Modul Decentralization health Service Project
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
I- 2
Pendekatan yang digunakan setiap daerah dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik , tidaklah sama namun tetap
berorientasi pada peningkatan kualitas layanan dan perbaikan sistem . manajemen pemerintahan Salah satu layanan publik yang .bersentuhan langsung dengan masyarakat adalah kesehatan
Kebijakan pembangunan kesehatan sudah sewajarnya menjadi concern . utama pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Kualitas
kesehatan akan sangat mendukung terciptanya kualitas sumber daya . manusia yang baik
Kondisi pelayanan publik di sektor kesehatan masih dapat dikatakan . belum memuaskan Penyediaan pelayanan kesehatan sampai saat ini . belum menjangkau semua lapisan masyarakat Dengan otonomi daerah sudah sepatutnya pemerintah pusat dan daerah lebih
.memperhatikan kualitas pelayanan kesehatannya
(1995)Menurut Kovner 3, dalam konteks tata kelola pemerintahan yang baik, , :peran pemerintah dalam sektor kesehatan ada tiga yaitu
, . regulator pemberi dana dan pelaksana kegiatan Dalam menunjang ketiga peran pemerintah tersebut diatas diperlukan beberapa hal antara lain4 :
1. .Komitmen politik untuk pengembangan pelayanan kesehatan
2. .Pendekatan yang pro orang miskin
3. , ,Menyeimbangkan peran pemerintah lembaga usaha swasta .dan lembaga swadaya masyarakat dalam pelayanan kesehatan
4. , Menangani kegagalan pasar misalnya pemerintah sebaiknya membiayai masyarakat miskin yang tidak mampu membeli .pelayanan kesehatan
5. Manajemen lembaga pelayanan kesehatan yang berorientasi . pada pengguna
3 Health Care Delivery in the United States . Springer Publishing- Kovner A.R.(1995)4 Desentraslisasi Kesehatan di Indonesia dan Perubahan Fungsi Pemerintahan : dkk Trisnanto Laksono
(2005)
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
I- 3
6. Partisipasi luas dari masyarakat dan lembaga usaha dalam , , pengambilan keputusan reformasi bidang kesehatan dan .pengembangan sistem kesehatan
7. - Memberantas praktek praktek ilegal termasuk korupsi dalam .pelayanan kesehatan
8. Pembiyaan pelayanan kesehatan yang responsif dan fair.9. . Desentralisasi pelayanan
, Beberapa kabupaten kota maupun provinsi telah melakukan beberapa pelaksanaan ,tata kelola pemerintahan yang baik di sektor kesehatan
- praktek praktek tata kelola pemerintahan yang baik ini secara nyata telah memberikan manfaat yang cukup signifikan dalam meningkatkan . derajat kesehatan dan menciptakan masyarakat lebih baik
Komisi Pemberantasan Korupsi sesuai dengan kewenangannya berperan sebagai trigger mechamism -turut menularkan praktek
praktek tata kelola pemerintahan yang baik yang sukses di suatu -daerah ke daerah lainnya sesuai dengan karakteristik masing masing . daerah
1.2. Tujuan dan Sasaran
1. - Mempelajari praktek praktek pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik dibidang kesehatan pada beberapa pemerintah / / .provinsi kabupaten kota yang telah berhasil melaksanakannya
2. Memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan inovasi layanan .kesehatan di daerah
3. Menularkan informasi keberhasilan praktek tata kelola pemerintahan .yang baik ke daerah lain yang belum melaksanakan
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
I- 4
1.3. Metode Pelaksanaan Studi
, Metode dalam penelitian menggunakan metode deskriptif yang mana pelaksanaannya terbagi kedalam beberapa tahapan yakni tahap
, , penentuan kebutuhan data tahap pengumpulan data penentuan .teknik sampel dan tahap analisis
1.4. Lokasi dan Waktu Studi
Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik dilakukan pada tiga
, : , daerah yaitu Kabupaten Jembrana Puskemas Pahandut Kota . . Palangkaraya dan RSUD Dr Soedono Provinsi Jawa Timur Pemilihan
daerah dilakukan secara ,purposive dimana terdapat keberhasilan pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik di bidang kesehatan
- . pada daerah daerah tersebut Pelaksanan studi dilakukan dalam kurun 10 waktu bulan meliputi survey lapangan di Kabupaten Jembrana
2007, yang dilaksanakan pada bulan November Puskesmas Pahandut 2007 . 2008,Bulan November dan RSUD Dr Soedono pada bulan April
.penulisan studi serta visualisasi berupa DVD video dan CD Interaktif
1.5. Responden dan Sampel
Responden dalam studi meliputi unsur pemerintah daerah dan
.masyarakat
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
I- 5
1.6. Metode Pengumpulan Data
. Studi ini dibangun dari data primer dan data sekunder Data primer diperoleh dari wawancara secara langsung dari unsur pemerintah
. daerah dan unsur masyarakat sebagai pengguna Data sekunder , ,diperoleh dari berbagai sumber seperti internet buku literatur dokumen penunjang dari instansi terkait dan dokumentasi terkait
.lainnya
1.7. Analisis Data
Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif kualitiatif , dengan tujuan memudahkan penjelasan hasil observasi wawancara
.serta dokumentasi di lapangan
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
I- 6
BAB 2
POTRET LAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA
2.1. Permasalahan Layanan Kesehatan di Indonesia
, Kondisi pelayanan kesehatan yang belum memadai merupakan salah . satu penyebab menurunnya derajat kesehatan manusia Mahalnya - biaya kesehatan menjadikan kesehatan seolah olah hanya dapat
- . dinikmati oleh orang orang mampu Ironisnya biaya kesehatan yang . mahal seringkali tidak diikuti oleh pelayanan yang baik Penurunan kualitas layanan kesehatan berakibat pada menurunnya kepercayaan
,publik terhadap kualitas pelayanan yang disediakan oleh pemerintah sehingga kecenderungan masyarakat Indonesia memilih fasilitas yang , disediakan oleh swasta karena relatif menyediakan layanan yang lebih
. baik Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan sangatlah penting untuk . , dikedepankan Selayaknya masalah kesehatan harus menjadi
komitmen utama pemerintah dengan menempatkan masalah , kesehatan sama pentingnya dengan masalah politik ekonomi maupun .keamanan
Buruknya kondisi pembangunan kesehatan nasional akan berakibat . pada lemahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia Hal tersebut ( ) . tersirat dalam Indeks Pembangunan Manusia IPM Indonesia Saat ini
(peringkat IPM dari UNDP United Nation Development Program) 107 , Indonesia di peringkat masih lebih buruk dari negara tetangga
, Vietnam yang berada dua peringkat diatas Indonesia bahkan kita 63.masih ketinggalan jauh dengan Malaysia yang berada di urutan 2006/2007Posisi Indonesia ini naik satu peringkat dibanding tahun
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
II- 1
108. yang berada diperingkat Peringkat tersebut memperlihatkan bahwa Indonesia masih tergolong dalam negara dengan pembangunan
.SDM menengah 1
Desentralisasi merupakan tantangan dalam peningkatan kualitas . pelayanan kesehatan Saat ini pemerintah daerah mempunyai peran
. yang sangat besar dalam penyediaan fasilitas kesehatan Yang utama adalah perhatian yang besar dari pemerintah terhadap kondisi
kesehatan melalui peningkatan kelayakan serta akses masyarakat . terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas Sasaran utamanya
,antara lain peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas , rumah sakit pemenuhan standar mutu pelayanan serta kualitas SDM
.yang memadai
Pelayanan publik dibidang kesehatan menjadi isu yang cukup . strategis Perbaikan pelayanan publik di Indonesia sampai saat ini . cenderung berjalan lambat Banyaknya tuntutan perubahan seringkali ditujukan kepada aparatur pemerintah dan seringkali menyangkut
. masalah pelayanan yang diberikan Masih rendahnya mutu pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur pemerintah menyebabkan
, buruknya citra pemerintah dimata masyarakat sehingga keluhan dan kekecewaan terhadap mutu pelayanan yang diberikan kerap menjadi
.isu yang berkembang sampai saat ini
2.2. Kebijakan Layanan Kesehatan
- 1945 28 1 34Dalam Undang Undang Dasar pasal H ayat dan pasal 3, ayat ditegaskan adanya hak setiap warga negara dalam
memperoleh layanan kesehatan serta adanya kewajiban pemerintah . menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak Melihat dari
1 http://hdr.undp.org/statistics/
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
II- 2
- , amanat undang undang dasar tersebut jelas sudah bahwa pemerintah .berkewajiban berperan serta dalam peningkatan pelayanan kesehatan
Tujuannya untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat Indonesia . 1999 yang lebih baik Otonomi daerah yang dimulai sejak tahun telah
membawa optimisme dalam upaya reformasi dalam mencapai . -peningkatan kinerja di sektor pelayanan kesehatan Perubahan
perubahan kebijakan telah banyak dilakukan pemerintah dalam . penyempurnaan keberhasilan desentralisasi Optimalisasi peran daerah
diharapkan membantu didalam mewujudkan manusia Indonesia yang . sehat dan berkualitas
- Sesuai dengan amanat Undang undang pemerintahan daerah baik - .22 1999 - . 32Undang undang No tahun maupun Undang Undang No
2004, tahun dikatakan bahwa bidang kesehatan merupakan salah satu . kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh daerah Penjelasan
lebih detail mengenai pembagian peran dan fungsi kewenangan pusat dan daerah diatur dalam .38 2007Peraturan Pemerintah No tahun
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan A ,ntara Pemerintah , Pemerintahan Daerah Provinsi dan P emerintahan Daerah
/ . Kabupaten Kota Pemerintah pusat berkewajiban meningkatkan peran / Dinas Kesehatan di Provinsi dan Kabupaten Kota agar mampu . menjadi regulator yang baik
,Dalam melakukan peningkatan pelayanan dibidang kesehatan 8 2002 pemerintah pada tanggal Juli mengeluarkan Surat Edaran
100/756/ Menteri Dalam Negeri Nomor OTDA tentang Konsep Dasar ,Penentuan Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal kemudian diikuti dengan terbitnya Keputusan Menteri Kesehatan
1457/ / / /2003 Nomor Menkes SK X tentang Standar Pelayanan Minimal / , Bidang Kesehatan di Kabupaten Kota kemudian diperkuat dengan
.65 2005 ditetapkannya Peraturan Pemerintah RI No tahun Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
II- 3
sebagai pedoman pelayanan dasar yang harus diadopsi dan . , diimplementasikan Diharapkan dengan standar tersebut pelayanan
kesehatan yang mendasar dapat dipenuhi pada tingkat yang paling . minimal Standar pelayanan minimal harus mampu memberikan
pelayanan kesehatan kepada publik tanpa mengorbankan mutu .pelayanan
Optimalisasi peran pemerintah tersebut tentunya bertujuan untuk mencapai sistem kesehatan nasional di Indonesia yang terselenggara
, . secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan Untuk melakukan ,pencapaian dan kinerja terhadap sistem kesehatan nasional tersebut
- maka perlu dilakukan upaya upaya kesehatan yang bersifat (peningkatan promotif) (dan pencegahan preventif). Upaya tersebut
- .perlu didukung oleh komitmen politik dari tiap tiap pimpinan daerah Hal ini harus ditunjang dengan melakukan efektifitas pengelolaan
. pengalokasian dana yang bersumber dari pemerintah Sampai saat ini pembelanjaan dana pemerintah belum cukup untuk mengedepankan
. upaya kesehatan masyarakat Mobilisasi sumber pembiayaan , kesehatan masih terbatas dan yang tidak kalah penting adalah
peranan pemerintah dalam melakukan pemberantasan dan - pengawasan terhadap praktik praktik illegal dalam pelayanan
, kesehatan seperti korupsi kolusi dan persaingan usaha yang tidak .(sehat unfair competition).
2.3. Desentraliasi Sistem Kesehatan
Otonomi daerah atau yang lebih dikenal dengan istilah Desentralisasi , , merupakan bentuk pengalihan tanggung jawab kewenangan dan
- .sumber sumber daya dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah Desentralisasi sistem kesehatan merupakan bentuk reformasi pada
. sektor pelayanan kesehatan masyarakat Pada umumnya desentralisasi
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
II- 4
: (1)dilaksanakan oleh adanya dorongan politik yang bertujuan untuk ; (2)meningkatkan wewenang dan tanggung jawab pemerintah daerah meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan penyelenggaraan
, ;pelayanan masyarakat yang resposif terhadap kebutuhan masyarakat (3) memperkuat kerja sama dan integrasi pelayanan masyarakat di
; (4) , (5)daerah restrukturisasi dan efisiensi pelayanan masyarakat .mendukung inovasi dan pengembangan pelayanan masyarakat 2
Desentralisasi kesehatan di Indonesia ditandai dengan diberlakukannya - .22 1999 . Undang undang No tahun tentang Otonomi Daerah Setelah
, beberapa tahun berjalan timbul ketidakpuasan terhadap proses , desentralisasi antara lain disebabkan karena dana kesehatan dari DAU
, dan APBD ternyata jumlahnya sedikit sehingga sektor kesehatan . - .22kekurangan dana dan kehilangan koordinasi Undang undang No
1999 - .32tahun pada akhirnya diperbaharui oleh Undang undang No 2004 , tahun yang semangatnya tidak ekstrim desentralisasi namun
, mengarah ke sentralisasi walaupun sektor kesehatan masih . terdesentralisasi Secara umum sektor kesehatan belum siap untuk
. melakukan desentralisasi Dalam hal struktur kelembagaan di sektor , , kesehatan terdapat perubahan yang cukup radikal di daerah seperti
digabungnya Kanwil dan Kandep ke Dinas Kesehatan Propinsi dan . Kabupaten Namun perubahan ini tidak diikuti oleh perubahan yang . signifikan di Pusat Struktur organisasi Departemen Kesehatan masih
. relatif sama
.25 2000 Dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No tahun tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah
, Otonom pada awalnya memberikan harapan dalam peningkatan . ,status kesehatan masyarakat Namun kenyataannya adalah sebaliknya .terjadi kebingungan pembagian peran antar level pemerintah
Walaupun ada perubahan aturan hukum tetapi tidak terjadi perubahan
2 World Bank Group Decentralization Net
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
II- 5
. yang signifikan terhadap status kesehatan masyarakat Pengalaman 7 desentralisasi bagi Indonesia selama kurun waktu tahun dirasa
belum cukup jika dibandingkan dengan negara lain yang telah lama .menerapkan desentraliasinya 3
.38 2007 .25 2000Terbitnya PP No tahun menggantikan PP No tahun .41 2007 .8 2003,dan PP No tahun menggantikan PP No tahun
.seharusnya dapat merubah sistem kesehatan di daerah dan di pusat Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam
, meningkatkan pelayanan kesehatan antara lain dengan menata ulang ,struktur organisasi Dinas Kesehatan sesuai dengan kebutuhan
, menetapkan regulasi kesehatan dalam bentuk Perda menciptakan ,sistem pembiayaan kesehatan yang paling cocok untuk daerahnya
, peningkatan kualitas aparat pemerintah pengembangan teknologi , / informasi melakukan kerjasama dengan intitusi lembaga pendidikan
, dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan meningkatkan peran , - serta masyarakat dan melakukan inovasi inovasi lainnya dibidang
. kesehatan Kedepannya masih banyak yang perlu diperbaiki baik dari .sisi regulasi maupun dalam pelaksanaannya
2.4. Strategi Pembangunan Kesehatan Nasional
Peningkatan jumlah pengangguran dan penduduk miskin serta menurunnya derajat kesehatan penduduk Indonesia tidak terlepas dari
. munculnya krisis multidimensi yang mendera negeri ini Hal tersebut .berakibat pada penurunan kualitas sumber daya manusia Indonesia
Oleh sebab itu dukungan sistem kesehatan nasional yang tangguh merupakan hal yang krusial dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi masyarakat agar terwujud derajat
3 Pengantar Seminar Internasional Dengan Tema Pelaksanaan Desentralisasi Kesehatan di Bali, 7-10 Agustus 2007
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
II- 6
.kesehatan masyarakat yang optimal
- Dalam amanat yang tercantum dalam undang undang dasar negara , bahwa kesehatan merupakan hak masyarakat dan pemerintah
berkewajiban menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas . 1945 pelayanan umum yang layak Amanat UUD tersebut kemudian - .23 1992 dijabarkan melalui Undang undang No tahun tentang Kesehatan yang mengatur berbagai hal yang berkaitan dengan
. masalah kesehatan Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan .masyarakat ke arah yang lebih baik
, Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat pemerintah .perlu menyelenggarakan pembangunan kesehatan yang optimal
Pembangunan kesehatan yang dijalankan seharusnya merupakan sebuah sistem saling terkait dan saling mendukung antara satu , dengan lain baik dibidang kesehatan maupun diluar bidang . . kesehatan Sistem tersebut dikenal sebagai sistem kesehatan Sistem ( )kesehatan yang ada saat ini adalah Sistem Kesehatan Nasional SKN
dan Sistem ( ). Jaminan Sosial Nasional SJSN
- .40 2004Pemerintah telah menerbitkan Undang undang No tahun tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional untuk mengakomodasikan . - sistem jaminan sosial Undang undang tersebut dibuat untuk
1945 34 2 memenuhi amanat UUD pasal khususnya ayat yang mengatakan adanya kewajiban negara dalam mengembangkan sistem
jaminan sosial bagi seluruh rakyat sesuai dengan martabat . , kemanusiaan Di era otonomi daerah sistem jaminan sosial bagi
-daerah sebenarnya telah diamanatkan juga didalam Undang undang .32 2004 , No tahun tentang Pemerintah Daerah tetapi pada awalnya
. terbentur pada UU SJSN itu sendiri Peran serta pemerintah daerah sebetulnya sangat diperlukan untuk menjamin penyelenggaraan
. program jaminan sosial bagi masyarakat di daerah Kini daerah
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
II- 7
memiliki kesempatan dalam mengembangkan sistem jaminan sosial setelah mengajukan judicial review . terhadap UU SJSN Melalui hasil putusan Mahkamah Agung terhadap judicial review -Undang undang
.40 2004 , No tahun tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional maka - .40 2004 diputuskan bahwa Undang undang No tahun dinyatakan berpotensi menutup peluang bagi pemerintah daerah untuk membentuk dan mengambangkan badan penyelenggara jaminan sosial
.tingkat daerah
( ) Sistem Kesehatan Nasional SKN ditetapkan lewat Keputusan Menteri .131/ / / /2004 Kesehatan RI No MENKES SK II tentang Sistem Kesehatan
Nasional yang merupakan perubahan terhadap SKN sebelumnya yang 1982. ditetapkan pada tahun SKN tersebut cukup berperan sebagai
- acuan dalam proses penyusunan Garis garis Besar Haluan Negara ( ) - GBHN bidang kesehatan serta penyusunan Undang undang Nomor 23 1992 , tahun tentang Kesehatan dan juga sebagai acuan dalam
, penyusunan berbagai kebijakan pedoman dan arah pelaksanaan . pembangunan kesehatan SKN tersebut juga menjadi acuan bagi
daerah untuk menyusun dan mengambangkan Sistem Kesehatan ( ) Daerah SKD 4.
Penyusunan Sistem Kesehatan di daerah harus memperhatikan sistem , kesehatan tingkat nasional renstrada dan visi daerah yang merujuk
- , kepada kebijakan kebijakan baik kebijakan pembangunan kesehatan daerah maupun kebijakan nasional seperti Rencana Pembangunan 2005-2009, Jangka Menengah Tahun hal tersebut merupakan langkah
.kunci dalam penataan sistem kesehatan daerah 5
, Selain SKN secara implementatif periode pemerintahan sekarang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
4 Departemen kesehatan 20045 Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Depkes RI
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
II- 8
( ) 2004-2009 RPJMN yang ditetapkan dalam .7Peraturan Presiden No 2005 tahun tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional. Adapun implementasi dari RPJPM di bidang kesehatan ini dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan RI melalui Kep .Menkes No
1202/ / / /2003 Menkes SK VIII tentang Indonesia Sehat Pada Tahun 2010.
2010 Visi Indonesia Sehat yang telah dirumuskan oleh Departemen Kesehatan menyatakan bahwa gambaran masyarakat Indonesia
dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan , adalah masyarakat bangsa dan negara yang ditandai oleh
, penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan , yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
- kesehatan yang setinggi tingginya di seluruh wilayah Republik . ,Indonesia Dengan strategi pembangunan kesehatan yang terencana diharapkan perencanaan strategis sektor kesehatan dimasa depan
. akan lebih baik Kondisi saat ini menggambarkan semakin tingginya tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
, ,baik ditambah masih tingginya tingkat penyalahgunaan wewenang , adanya praktik KKN serta masih lemahnya pengawasan terhadap . kinerja aparatur negara Kesemuanya merupakan cerminan dari kondisi kinerja birokrasi aparatur negara yang masih belum seperti .harapan masyarakat
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
II- 9
BAB 3
SEKILAS PRAKTEK TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DI BIDANG
KESEHATAN DI DAERAH
3.1. .Jaminan Asuransi Kesehatan di Kabupaten Jembrana
3.1.1. Gambaran Umum
Jembrana merupakan kabupaten di ujung barat Pulau Bali dan . merupakan pintu gerbang antara Pulau Bali dan Pulau Jawa Uniknya
perekonomian Jembrana tidak mengandalkan pariwisata seperti halnya / , ,kebanyakan kota kabupaten di Bali tetapi sektor pertanian
.peternakan dan perikananlah yang menjadi andalannya
84.180 , Luas wilayah Kabupaten Jembrana kurang lebih Km² atau 14,96 % . ,sekitar dari luas wilayah Pulau Bali Dengan luas tersebut 8.250 , sekitar Ha digunakan sebagai lahan persawahan sedangkan 12.629 , sisanya berupa non sawah dengan luas Ha hutan negara 41.809 dengan luas Ha dan sisanya digunakan untuk perkebunan dan .lainnya , 5Secara Administratif Kabupaten Jembrana terbagi atas
, , Kecamatan dimulai dari sisi barat ke sisi timur yaitu Kecamatan , , , Melaya Kecamatan Negara Kecamatan Jembrana Kecamatan , .Mendoyo dan Kecamatan Pekutatan
( ) ,Pendapatan asli daerah PAD Kabupaten Jembrana relatif tidak besar . bahkan bisa dikategorikan sebagai kabupaten yang miskin PAD
Kabupaten Jembrana tergolong kecil jika dibandingkan dengan daerah . lain di Bali Sumber penghasilan utama Kabupaten Jembrana berasal
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-1
. dari retribusi dan pajak , Dengan kondisi seperti itu maka Pemerintah Kabupaten Jembrana berusaha melakukan pembenahan diberbagai
, sektor terutama yang berkaitan dengan perhatian kepada masyarakat , - kecil antara lain program program inovasi khususnya di bidang
, , .pendidikan kesehatan dan perekonomian
3.1.2. Latar Belakang Perbaikan Layanan Kesehatan
,Reformasi perbaikan layanan kesehatan di Kabupaten Jembrana diawali adanya inisiatif yang diprakarsai oleh Pemerintah Kabupaten
Jembrana dalam mengevaluasi program kesehatan puskesmas dan ( ) . rumah sakit pemerintah daerah RSUD pada saat itu Kajian yang
difokuskan pada mutu dan biaya pelayanan kesehatan bagi , :masyarakat Jembrana tersebut terevaluasi beberapa hal antara lain
1. 60% Tingkat pemanfaatan RSUD masih dibawah dan 30 . 40 pemanfaatan puskesmas hanya sekitar s d orang
. perharinya Seperti diketahui Sarana kesehatan di Kabupaten 1 ( ), 1 Jembrana pada saat itu terdiri dari RSUD Pemerintah RS
( ), 1 ,Swasta RS Dharma Sentana RS Khusus Bersalin Kertayasa 6 , 1 ( ), 48 Puskesmas RS Bersalin RB Bunda Puskesmas
, 6 , 326 7 Pembantu Puskesmas Keliling Posyandu dan klinik 7 . swasta serta apotik Sedangkan tenaga Kesehatan terdiri dari 69 (38 , 28 ), 9 dokter umum orang pemerintah swasta dokter
(8 , 1 ), 118 (96ahli pemerintah swasta bidan orang , 22 ), 266 (238 ,pemerintah swasta perawat orang pemerintah
28 ), 3 , 10 , swasta apoteker orang dokter gigi orang dan paramedis non perawatan serta tenaga administrasi berjumlah
129 .orang 1
2. Kualitas serta biaya pelayanan kesehatan di puskesmas dan . RSUD masih dianggap mengecewakan Evaluasi terhadap
1 Data tahun 2007 (Bapel JKJ)
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-2
,kualitas serta biaya pelayanan di RSUD dan puskesmas dilakukan berdasarkan tindak lanjut terhadap keluhan dari
masyarakat yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah
. Negara masih mengecewakan
3. Masyarakat Jembrana menilai bahwa pelayanan yang diberikan oleh swasta dirasakan lebih baik dibandingkan pelayanan yang
, disediakan oleh pemerintah kabupaten baik itu dari segi - , kualitas pelayanan maupun dari sisi obat obatan ditambah / prilaku petugas rumah sakit puskesmas yang ramah dan .tingkat kenyamanan dan kebersihan lingkungan
4. , Subsidi obat untuk rumah sakit cukup besar sementara pendapatan dari sektor kesehatan jauh lebih rendah .dibandingkan subsidi yang diberikan
5. Hasil evaluasi memperlihatkan adanya pemborosan pada , operasional pelayananan kesehatan sehingga dirasakan tidak
.efisien
, Berdasarkan hasil evaluasi tersebut Pemerintah Kabupaten Jembrana , - mengalihkan subsidi dari subsidi obat obatan di RSUD dan Puskesmas
menjadi subsidi yang diberikan langsung ke masyarakat melalui . program asuransi Program asuransi tersebut dikelola oleh suatu lembaga asuransi yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten . Jembrana
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-3
P ada awalnya Pemkab Jembrana membentuk tim persiapan Jaminan Kesehatan Jembrana yang dituangkan
.572kedalam SK Bupati No 2002 . tahun jo SK Bupati
.552 2003.No tahun Kemudian membentuk Badan
Penyelenggara Jaminan (kesehatan Jembrana Bapel
) JKJ dan mengatur pengalihan subsidi pelayanan kesehatan kepada Bapel JKJ
.31 2003. 2004 berdasarkan SK Bupati No tahun Di tahun Pemkab .1927 2004 Jembrana menerbitkan SK Bupati No tahun untuk . membentuk tim pengelola Jaminan Kesehatan Jembrana Akhirnya
2006 .7 2006pada tahun keluarlah Peraturan Daerah No tahun tentang Pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Daerah
. , Kabupaten Jembrana Sebagai bentuk asuransi kesehatan Premi JKJ . disubsidi oleh pemerintah kabupaten melalui APBD Jenis pelayanan
.yang disediakan meliputi pelayanan kesehatan dasar atau primer , Disamping membuka akses masyarakat kepada pelayanan dasar JKJ
juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan . , dasar itu sendiri Dalam program JKJ ini masyarakat tidak perlu
menyediakan uang untuk membayar premi karena sudah ditanggung ( ).sepenuhnya oleh pemerintah daerah kecuali untuk JKJ tahap II
Pelayanan yang diberikan adalah perawatan primer atau rawat jalan , tingkat pertama baik pada unit pelayanan pemerintah maupun swasta
.untuk JKJ tahap I dan rawat inap untuk JKJ Tahap II
Layanan kesehatan primer yang disediakan oleh JKJ termasuk juga perawatan gigi yang disediakan oleh penyedia layanan pemerintah
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-4
Gambar 1 : Papan Moto Pelayanan Publik di Depan Kantor KPT
. maupun swasta yang ikut berpartisipasi dalam program ini Untuk , masyarakat yang dikategorikan golongan miskin layanan yang .ditanggung termasuk pelayanan kesehatan sekunder dan tersier
, , Semua dokter umum bidan dokter gigi yang berasal dari pemerintah ataupun dari swasta bisa menandatangani kontrak layanan dengan
Bapel JKJ dan mendapatkan pergantian sesuai dengan standar yang . ditetapkan dalam kontrak Pada dasarnya program JKJ bertujuan
untuk memastikan bahwa seluruh warga Kabupaten Jembrana .mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
3.1.3. Regulasi Penyelenggaraan Sistem Asuransi Kesehatan Jembrana
1. . 572 2002 . 552 SK Bupati No tahun jo SK Bupati No tahun 2003 .tentang Tim Persiapan Jaminan Kesehatan Jembrana
2. .31 2003 SK Bupati No tahun tentang Pengalihan Subsidi Pelayanan Kesehatan Kepada Bapel JKJ dan Penyelenggaraan
( ).Jaminan Kesehatan Jembrana Bapel JKJ
3. . 1927 2004 SK Bupati No tahun tentang Pembentukan Tim ( ).Pengelola Jaminan Kesehatan Jembrana Pengelola JKJ
4. 7 2006Peraturan daerah Kabupaten Jembrana Nomor tahun tentang Pembentukan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial .Daerah Kabupaten Jembrana
5. : 19 2006 Peraturan Bupati Jembrana Nomor tahun tentang Iuran Rawat Inap Program Jaminan Kesehatan Badan
.Penyelenggara Jaminan Sosial Daerah Kabupaten Jembrana
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-5
3.1.4. Profil Sistem Asuransi Kesehatan Jembrana
3.1.4.1. Penyelenggara Jaminan Kesehatan Jembrana
)a Badan Pelaksana JKJ
Lembaga JKJ adalah lembaga asuransi yang dibentuk . . oleh Pemkab Jembrana Terdiri dari Badan Pelaksana
( ) . Bapel JKJ dan Tim Pengelola JKJ Bapel JKJ dipimpin 4 . oleh Direktur yang membawahi bidang Tim Pengelola JKJ dipimpin oleh seorang Koordinator dan membawahi
2 , (1) , (2)bidang yaitu Administrasi dan Keuangan . Pelayanan dan Pemasaran Biaya operasional Pengelola
.JKJ dibebankan kepada Bapel JKJ
Gambar 2. Struktur Organisasi Bapel JKJ
Sumber: Surat Keputusan Bupati Jembrana Nomor 1927 tahun 2004 dan mulai tahun 2005 diganti menjadi Surat Keputusan Bupati Jembrana tentang Tim Pelaksana Kegiatan Jaminan Sosial Daerah Kab. Jembrana Nomor 746/Diskesos/2007.
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-6
b) P ( )emberi Pelayanan Kesehatan PPK
.i ( )Tingkatan pemberi pelayanan kesehatan PPK :adalah sebagai berikut
1 ( 1) PPK rawat jalan terdiri dari dokter , , umum dokter gigi bidan praktik swasta
( ), / , /tanpa tindakan puskesmas pustu BP BKIA .swasta
2 ( 2) PPK rawat jalan terdiri dari dokter ahli ( / ), dengan tanpa penunjang medik baik di
poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah maupun .praktek swasta
3 ( ) PPK rawat inap terdiri dari rumah sakit , , pemerintah puskesmas perawatan RS swasta
.dan rumah sakit bersalin
.ii ( 1, 2 3)Persyaratan PPK PPK PPK dan PPK dalam keikutsertaan program JKJ adalah sebagai :berikut
M / emiliki ijin praktek ijin operasional yang .sesuai
L okasi pelayanan berada di kawasan .Kabupaten Jembrana
Mengadakan kontrak kerjasama dengan badan .penyelenggara JKJ
)c Peserta JKJ
Peserta JKJ adalah seluruh masyarakat Jembrana ( ) terutama keluarga miskin Gakin dan masyarakat
umum yang belum terbiayai oleh sistem pelayanan ( , asuransi kesehatan Askes untuk PNS Jamsostek untuk , karyawan swasta dan ).asuransi swadana lainnya
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-7
Gambar 3. Kantor Bapel JKJ
Gambar 4. Moto & Janji Pemkab. Jembrana
Gambar 5. Visi Kabupaten Jembrana
Sosialisasi JKJ kepada masyarakat dilakukan oleh Tim 'Pengelola JKJ antara lain melalui pendaftaran jemput
' ( ) bola ke banjar komunitas masyarakat atau calon .peserta mendaftar langsung di Sekretariat JKJ
3.1.4.2. Jenis Layanan
)a 1Pelayanan Kesehatan PPK
Program jaminan pelayanan kesehatan pada masyarakat 1. berupa jaminan kesehatan rawat jalan tingkat Rawat
1 , jalan di PPK yaitu puskesmas UGD rumah sakit , , , / .umum dokter gigi bidan rumah sakit klinik swasta
)b ( )Pelayanan Kesehatan JKJ Tahap II JKJ Paripurna
JKJ Paripurna merupakan program jaminan pelayanan , kesehatan pada masyarakat dengan memberikan ( 1), pelayanan rawat jalan PPK rawat jalan spesialis
( 2) ( 3) .PPK dan rawat inap PPK di rumah sakit umum Layanan ini diberikan secara sukarela dengan preminya
.yang dibayar langsung oleh masyarakat
3.1.4.3. Anggaran Penyelenggaraan JKJ
)a .Dana penyelenggaraan JKJ berasal dari APBD Kab , Jembrana sebagian besar dari PAD yang dihimpun oleh
. . -Dinas Kesehatan dan Kesos Kab Jembrana Sumber
sumber dana penyelenggaraan JKJ yang dihimpun oleh . , ,Pemkab Jembrana berasal dari pendaftaran JKJ , , , -penjualan obat penjualan blanko APBD Gakin PKBS
( 2004), (BBM hanya sampai tahun Gakin Bali hanya 2004), ( sampai tahun Askes hanya sampai tahun
2004). -Dengan tidak masuknya dana dari Gakin PKBS
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-8
, , BBM Gakin Bali dan Askes saat ini ada tambahan , sumber dana untuk premi JKJ otomatis hanya berasal
, , dari pendaftaran JKJ penjualan obat penjualan blanko . 2006 dan APBD Dan pada tahun mendapat tambahan .dana baru yang bersumber dari ASKES
)b . Besar anggaran JKJ yang disediakan Pemkab Jembrana 2003 2007dan realisasi penggunaan dari tahun sampai
:ditampilkan dalam tabel berikut ini
Tabel 3.1.1 Penerimaan dan Realisasi Anggaran JKJ
Tahun Penerimaan (Rp) Realisasi (Rp) Saldo Kas (Rp) Catatan
2002 100.000.000,00 100.000.000 -Mulai bulan : Desember 2002 s.d Februari 2003 Anggaran Persiapan JKJ ,Bantuan Bupati jembrana
2003 3.381.161.345,70 1.645.034.847,00 1.736.126.498,70
Bulan Maret 2003 s.d Desember 2003Penerimaan : pendaftran, obat, blanko, APBD, ASKES dan Gakinpengeluaran : terdapat saldo kas
2004 6.734.131.251,97 8.518.403.920,00 (48.504.615,67)Bulan Januari 2004 s.d Desember 2004penerimaan : pendaftaran obat, blanko, APBD. ASKES dan Gakin
2005 8.673.499.272,70 7.123.037.215,00 902.760.488,37 Bulan Januari 2005 s.d Desember 2005Penerimaan : Pendaftaran obat, blanko, APBD
2006 8.589.505.314,18 8.157.393.332,5 1.269.607.470,05Bulan Januari 2006 s.d Desember 2006Penerimaan : Pendaftaran obat, blanko, APBD dan ASKES
2007 8.314.603.425,06 7.604.120.233,00 1.980.090.662,11 Bulan Januari 2007 s.d Desember 2007penerimaan : obat, APBD, ASKES dan Gakin
Oktober 2008 9.080.036.730,18 7.662.134.980,22 3.397.992.412,07 Bulan Januari 2008 s.d Oktober 2008
Penerimaan : Obat, APBD dan Gakin
JUMLAH 44.872.937.339,79 41.474.944.909,72 3.397.992.412,07
Sumber : Bapel JKJ 2007
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-9
c) S ubsidi diberikan kepada seluruh masyarakat
Jembrana dalam bentuk premi untuk biaya rawat
jalan tingkat pertama di unit pelayanan kesehatan dasar
( 1) PPK pemerintah dan swasta yang mengikat kontrak kerja dengan Bapel
. JKJ Untuk pelayanan rawat 2 jalan tingkat dan rawat , inap masyarakat harus
membayar premi kepada lembaga JKJ sesuai program
.yang diikuti
d) Subsidi premi dibayarkan Pemerintah Kabupaten
,Jembrana kepada Bapel JKJ kemudian Bapel JKJ
membayarkannya kepada 1 PPK sesuai dengan klaim yang disampaikan oleh PPK
1.)e ,Apabila dihitung per orang
.besar subsidi Pemkab Jembrana kepada
masyarakat untuk pelayanan kesehatan dasar dijelaskan
: pada tabel di bawah ini
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-10
Gambar 6. Kendaraan operasional JKJ
Gambar 7. Dokter swasta JKJ
Gambar 8. Salah satu fasilitas kesehatan di puskesmas
Tabel 3.1.2. Jumlah Subsidi Pemkab. Jembrana Kepada Masyarakat
Tahun Target Penduduk
Subsidi/Premi Nilai Total Subsidi (Rp)
Keterangan
2003 100,000 Rp. 2.500,-/orang/bulan 3.000.000.000
2004 150,000 Rp. 2.500,-/orang/bulan 4.500.000.000
2005 252,065 Rp. 2.527,-/orang/bulan 7.642.500.000
2006 253,403 Rp. 2.596,-/orang/bulan 7.900.700.000
2007 260,791 Rp. 2.406,-/orang/bulan 7.529.899.470
Subsidi premi pembayaran klaim Ppk-1
(dokter, Bidan, Puskesmas dan
RSU)
Sumber : Bapel JKJ
3.1.5. Mekanisme Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Jembrana ( )JKJ
3.1.5.1. Mekanisme Kerjasama Antara PPK Dengan Bapel JKJ
a) PPK JKJ dengan Bapel JKJ mempunyai hubungan kontrak dimana kedua bela h pihak memiliki hak dan . kewajiban
)b 1 Bapel JKJ mengadakan ikatan kerja dengan PPK untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada
.pemegang kartu JKJ
I 1 katan kerja dengan PPK Pemerintah dilakukan antara Direktur Bapel JKJ dengan Dinkessos yang membawahi UPT Pelayanan . Kesehatan Daerah
1 Ikatan kerja dengan PPK Swasta yaitu , , , dokter dokter gigi dan bidan kontrak kerja
dilakukan antara Direktur Bapel JKJ dengan .tenaga kesehatan yang bersangkutan
)c 1 Kontrak kerja berlaku tahun dan dapat diperpanjang . kembali
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-11
3.1.5.2. Mekanisme Pelayanan PPK Terhadap Masyarakat
Peserta
)a 1 ,Pelayanan PPK terhadap masyarakat peserta JKJ :yaitu
.i Petugas administrasi menerima kartu JKJ dari , peserta JKJ yang akan berobat kemudian , mencatat nomor peserta nama peserta dan
.masa berlaku kartu serta keluhan penyakit
.ii / / / Rumahsakit puskesmas dokter bidan memeriksa pasien dan mendiagnosa penyakit
.pasien peserta JKJ dan mencatat resep obat
.iii Dibuat catatan diagnosa pada lembar diagnosa .dan catatan resep
.iv Catatan resep diserahkan kepada pasien dan .pasien mengambil obat ke apotik dengan gratis
.v 1 PPK akan menerima kembali pengobatan ,berulang pasien bila penyakitnya belum sembuh 5 minimal dalam jangka waktu hari setelah
. kedatangan pasien yang pertama Bila pasien 5 datang kembali sebelum hari dengan jenis , penyakit yang sama maka biaya pengobatan dan
.obat harus ditanggung oleh pasien sendiri
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-12
Gambar 9. Suasana rawat inap di RSUD Gambar 10. Peserta JKJ sedang menunggu pengobatan di puskesmas
)b ( )Pelayanan rumah sakit rawat inap JKJ Tahap II , : terhadap masyarakat peserta JKJ yaitu
.i Petugas administrasi rumah sakit menerima kartu JKJ dari peserta yang akan menjalani rawat inap , di rumah sakit tersebut dan mencatat nomor
, , peserta nama peserta masa berlaku kartu serta .diagnosa penyakit
.ii Rumah sakit menyediakan kamar untuk rawat .inap pasien
.iii , Pada saat rawat inap pasien mendapatkan , ,pelayanan pengobatan standar yaitu obat kunjungan dokter dan perawatan sampai . dinyatakan sembuh Perawatan pada JKJ tahap II termasuk operasi kebidanan sampai pada -2 ,kehamilan anak ke dan tindakan pembedahan
dengan catatan bahwa tindakan operasi tersebut .dilakukan sesuai dengan adanya indikasi medis
.iv 4 Waktu maksimal rawat inap gratis adalah hari . per sekali rawat inap Bila pasien memerlukan
4 , waktu lebih dari hari maka biaya rawat inap .kelebihan hari ditanggung oleh pasien sendiri
Jumlah rawat inap maksimal untuk pasien yang sama dalam waktu satu tahun adalah empat kali - 4 .dengan masa rawat inap masing masing hari
3.1.5.3. Mekanisme Pengajuan dan Pembayaran Klaim JKJ
)a 1 :Pengajuan klaim PPK kepada Bapel JKJ
i. 1 PPK dan rumah sakit memberikan tanda bukti . (untuk klaim ke Bapel JKJ secara elektronik berupa online yaitu hasil pelayanan dari PPK
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-13
).ditransfer ke modem server di Bapel JKJ
.ii , 1 Setelah dilakukan pengajuan klaim PPK JKJ akan menerima transfer uang dari Bapel JKJ .sesuai dengan jumlah uang klaim yang diajukan
.iii 1 Pada umumnya PPK dan rumah sakit secara .rutin mengajukan klaim setiap bulan sekali
)b Mekanisme pembayaran klaim oleh Bapel JKJ kepada 1 PPK pemerintah dan swasta serta rumah sakit rawat :inap
.i Bapel JKJ bidang pelayanan bagian verifikasi , 1klaim PPK menerima bukti klaim dari PPK
( pemerintah pelayanan puskesmas serta pelayanan gigi dan kegawatdaruratan di RSUD
) 1 ( , ,Negara dan PPK swasta dokter dokter gigi ).bidan
ii. 1 Semua pembayaran kepada PPK adalah , retrospektif yaitu menggunakan dasar hitungan (pelayanan - service based remuneration) dengan
model - -fee for service ( ). FFS Bapel JKJ akan membayarkan klaim berdasarkan jumlah
pelayanan yang telah diberikan oleh PPK kepada , peserta JKJ sesuai dengan kontrak kerjasama
.dan standar yang dikeluarkan oleh Bapel JKJ
.iii / Rincian biaya tarif yang ditanggung oleh JKJ dan 1 dibayarkan kepada PPK ditampilkan dalam tabel
:berikut
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-14
Tabel 3.1.5. Biaya/Tarif yang Ditanggung oleh JKJ
Pemberi Layanan Klaim Maksimal (Rp) Perincian Rp Catatan
Dokter Umum 27.000 Biaya Jasa MediaObat suntikObat-obat lainnya
10.0002.000
15.000
Kunjungan Ulang 27.000 Biaya Jasa MediaObat suntikObat-obat lainnya
10.0002.000
15.000
Tenggang waktu kunjungan pertama dengan berikutnya minimal 5 hari. Bila datang sebelum 5 hari dengan kasus sama, maka biaya menjadi beban pasien. Bila pasien tidak puas, menjadi tanggung jawab PPK atau dokter yang bersangkutan
Pelayanan kesehatan Gigi bervariasi Pelayanan tanpa tindakanCabut gigi susuCabut gigi permanenTambal sementaraTambal permanenPenyakit lain :- jasa- obat-obatan
27.00015.00030.00020.00030.000
8.00019.000
Pelayanan Bidan 15.000 Biaya jasa medisObat-obatanpertolongan persalinan
4.00011.000
250.000
Bidan JKJ hanya boleh menangani pelayanan ANC dan pelayanan KB sederhana, tidak dibenarkan melayani kesehatan diluar kebidanan
Sumber : Bapel JKJ 2007
.iv Tarif untuk pelayanan dokter swasta dan dokter . /puskesmas adalah sama Rincian biaya tarif
- tersebut ditentukan dari rata rata tarif yang - selama ini berlaku di masing masing profesi yang . memiliki ijin praktik Besarnya tarif ditentukan - bersama sama antara Dinas Kesehatan dengan , organisasi profesi dan dokter ahli termasuk - penetapan obat obatan yang dianggap cukup
untuk rawat jalan tingkat pertama maupun rawat .inap di RSUD Negara
v. Bapel JKJ membayarkan klaim dalam jangka 15 .waktu hari setelah pengajuan klaim PPK
, Kemudian setelah diverifikasi pembayaran klaim PPK dibayarkan secara cash ( ) langsung kepada ( PPK bersangkutan tidak melalui rekening dari ).PPK
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-15
.vi Bukti transfer dipegang oleh Bapel JKJ dan 1 salinannya diberikan kepada PPK dan Rumah
.sakit pengaju klaim
3.1.5.4. Mekanisme Evaluasi Badan Pelaksana JKJ terhadap
PPK Bapel JKJ dapat memberikan sanksi kepada PPK JKJ apabila
mereka tidak memberikan pelayanan kesehatan kepada . masyarakat sesuai dengan kontrak yang tertuang Sanksi dapat
berupa skorsing selama beberapa bulan dan pemutusan . hubungan kontrak diberikan apabila masih tetap dilanggar
3.1.6. Prosedur Pelayanan
3.1.6.1. Pendaftaran Menjadi Peserta JKJ
)a 1Proses pendaftaran pada pelayanan kesehatan PPK :adalah sebagai berikut
.i Masyarakat mendaftar menjadi peserta JKJ ke 10.000Sekretariat JKJ dengan membayar Rp
atau Tim Pengelola JKJ mendatangi banjar ( ) komunitas masyarakat dan masyarakat
10.000 mendaftar dengan membayar Rp untuk . biaya pembuatan kartu
.ii , Setelah menyerahkan kartu keluarga dilakukan . pemotretan Setelah itu dilakukan pendataan
. diikuti dengan pencetakan kartu Dalam waktu 5 kurang lebih menit masyarakat sudah
. mendapatkan kartu peserta JKJ
.iii 1 Masa berlaku kartu JKJ Tahap I adalah tahun dan setelah itu dapat diperpanjang kembali
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-16
.dengan kartu yang baru
.iv ,Perpanjangan masa berlaku kartu JKJ 10.000 masyarakat cukup membayar Rp untuk
.biaya cetak kartu
.v Berikut Tabel Jumlah peserta JKJ Kabupaten 3 .Jembrana dalam tahun terakhir
Tabel 3.1.6. Jumlah Peserta JKJ Di Jembrana
Tahun UraianJenis Peserta
Umum Gakin Askes Jumlah
2005 Jumlah peserta 86,296 4,717 1,542 92,55
target 111,867 21,031 17,102 150
% 40,32 22,43 9,02 61,7
2006 Jumlah peserta 99,136 5,349 4,131 108,61
target 121,867 21,031 17,102 160
% 78,56 28,58 27,102 67,89
2007 Jumlah peserta 110,914 9,012 5,003 124,929
target 131,668 21,210 17,102 170
% 84,22 42,49 29,25 73,49
Sumber : Bapel JKJ
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-17
)b Proses pendaftaran pada pelayanan kesehatan JKJ tahap II ( ) :JKJ Paripurna adalah sebagai berikut
i. Untuk mendapatkan JKJ paripurna yang ditawarkan
secara sukarela kepada , masyarakat setempat peserta diwajibkan membayar iuran
. 60.000,-premi sebesar Rp perorang pertahun yang bisa .dicicil pembayarannya Ditambah dengan biaya .10.000pembuatan kartu Rp
. perorang pertahun Khusus untuk masyarakat miskin tidak perlu membayar premi karena
sudah ditanggung oleh .Askeskin
ii. Pendaftaran bisa dilakukan di / , kantor Desa LPD dengan
membawa fotocopi kartu keluarga.
iii. H ak peserta adalah bebas dari biaya pelayanan di seluruh PPK
1 2 dan PPK JKJ selama setahun dan bebas dari segala
biaya pelayanan kesehatan di rumah sakit umum dengan hak / .rawat inap opname di kelas II
Peserta yang tidak mampu ditangani di RSU yang
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-18
Gambar 11. Masyarakat sedang membuat kartu JKJ
, dikontrak akan dirujuk ke RSU rujukan dan biaya .perawatan ditanggung separuhnya oleh pasien
iv. Dalam satu Keluarga yang tercantum di Kartu Keluarga ( ), 2 KK minimal orang anggota wajib mengikuti program
, :ini dengan sistem pembayaran diatur sebagai berikut
K , epala keluarga sebagai tanda jadi peserta wajib .30.000membayar uang muka sebesar Rp
dan sisanya dapat diangsur setiap bulannya . 5000 . minimal Rp sampai dengan lunas
, Sedangkan untuk anggota keluarga lain dapat .30.000 membayar uang muka sebesar Rp atau
.10.000 Rp di bulan pertama dan sisanya dicicil .5000 setiap bulannya minimal sebesar Rp sampai .dengan lunas
.v 1 Pemanfaatan fasilitas pada PPK bisa digunakan .segera setelah pembayaran premi pertama
.vi Pemanfaatan fasilitas rawat inap diberikan setelah 50% .anggota membayar dari total premi
3.1.6.2. Penggunaan Kartu JKJ
)a Penggunaan kartu JKJ pada pelayanan kesehatan di PPK 1 :adalah sebagai berikut
.i ( ) 1Masyarakat pasien datang berobat ke PPK pemerintah atau swasta yang terikat kontrak
.dengan Bapel JKJ
.ii 1Kartu tanda peserta JKJ ditunjukkan kepada PPK
.iii , Pasien diperiksa sesuai dengan prosedur dan diberi obat sesuai penyakitnya tanpa harus
.membayar
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-19
.iv , Apabila penyakit belum sembuh pasien bisa 1 mengulang datang kembali ke PPK tersebut
5 dengan jarak paling cepat hari setelah . pemeriksaan yang pertama Bila pasien datang
5 , kembali sebelum hari maka biaya pengobatan . ditanggung oleh pasien sendiri Ketidakpuasan
1pasien dalam pengobatan di tingkat PPK 1.menjadi tanggung jawab PPK
)b Penggunaan kartu JKJ pada pelayanan kesehatan di JKJ ( ) :tahap II JKJ Paripurna adalah sebagai berikut
.i Pasien datang ke RSUD Negara
.ii Kartu tanda peserta JKJ ditunjukkan kepada petugas administrasi rumah sakit
.iii Pasien diperiksa dan mendapatkan fasilitas rawat 4 inap untuk sekali rawat inap maksimal hari di kelas II
.iv 4Biaya pengobatan dan rawat inap maksimal hari gratis
.v Pasien bisa kembali rawat inap di RSUD Negara maksimal empat kali dalam satu tahun dengan
4 .waktu maksimal hari per sekali rawat inap
3.1.7. Inovasi Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan
3.1.7.1. Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Gratis
Pelayanan kesehatan rawat inap gratis melalui program ( ). JKJ tahap II JKJ Paripurna Merupakan Program
, Jaminan pelayanan kesehatan pada masyarakat dengan
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-20
, memberikan pelayanan Rawat jalan rawat jalan dokter , spesialis dan rawat inap di rumah sakit umum baik itu
. rumah sakit umum daerah maupun swasta Dalam layanan ini masyarakat diwajibkan membayar premi
.yang pembayarannya dilakukan secara mencicil
3. - ( )Kartu J sidik Jembrana Satu Identitas kesehatan
Saat ini masyarakat yang ingin mendapat pelayanan
kesehataan diberikan identitas . dalam bentuk kartu Selama
ini terdapat beberapa kartu identitas kesehatan yang
, beredar di masyarakat antara , lain kartu JKJ kartu berobat
, RSUD Negara dan kartu . Askeskin Berkaitan dengan
,banyaknya identitas tersebut maka Pemerintah Kabupaten
Jembrana melakukan inovasi dengan menggabungkan
ketiga kartu tersebut kedalam sebuah kartu yang - . -dinamakan J Sidik Tujuan dengan dikeluarkannya J Sidik
adalah sebagai bentuk kemudahan serta efesiensi bagi pengguna JKJ serta penghematan pengeluaran dana
. -untuk pembuatan kartu Selain itu J Sidik mengintegrasikan sistem informasi di Bapel JKJ dan
, Rumah sakit sehingga database pasien khususnya rekam medik dapat diakses di seluruh PPK melalui
Jimbarwana Network ( - ). J Net Diharapkan PPK dapat
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-21
Gambar 12. Contoh kartu J-SIDIK
.memberikan diagnosa kesehatan dengan lebih tepat - Sistem informasi J sidik terintegrasi dengan JKJ online
( )dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIRMS . RSUD Negara
- Sistem informasi J Sidik juga terhubung dengan Sistem ( ) Informasi Manajemen Daerah SIMDA sebagai bahan informasi untuk menjadi bahan pertimbangan dalam
. pengambilan keputusan di bidang kesehatan Proses transaksi online bertujuan agar Pemerintah Kabupaten , , , , Jembrana Bupati direktur JKJ direktur RSUD Kepala
Dinas Kesehatan dan Sosial dapat mengakses Sistem ( ) Informasi Daerah SIMDA yang berkaitan dengan
, laporan di bidang kesehatan seperti jumlah kunjungan , , 10 pasien jumlah pendapatan besar penyakit dan lain
.sebagainya
3.1.8. Permasalahan Dalam Pelaksanaan Sistem Asuransi Kesehatan
Jembrana
:Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan JKJ antara lain
1. .Adanya penggunaan kartu JKJ oleh orang yang tidak berhak Hal tersebut terkait dengan adanya toleransi pemerintah
daerah terhadap sejumlah persyaratan yang seharusnya wajib .dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapat kartu JKJ
2. . Moral hazard yang buruk dari PPK Permasalahan moral hazard oleh PPK seperti tindakan mark up yang dilakukan sejumlah
oknum dokter dan bidan terhadap kunjungan pasien dan .jumlah obat yang diberikan
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-22
3. Pesyaratan keanggotaan bagi peserta JKJ menghalangi (keikutsertaan warga miskin yg belum memiliki jaminan banyak
warga miskin yang tidak mampu mendaftarkan seluruh anggota ).keluarganya
3.1.9. Pengawasan dan Evaluasi
:Mekanisme Pengawasan antara lain dilakukan dengan
1. 1 Pengawasan terhadap PPK JKJ dilakukan oleh sebuah tim . yang dibentuk oleh Bapel dan Tim Pengelola JKJ
2. Tim Pengawas bekerja secara insidental dan menindaklanjuti laporan masyarakat
3. Bapel JKJ secara sepihak akan memutuskan kontrak kerja 1, dengan PPK jika tim pengawas menemukan penyimpangan
1 ( yang dilakukan oleh PPK sudah dinyatakan dalam dokumen )kontrak
4. Pengawasan penyelenggaraan JKJ dilakukan Bawasda dan BPKP .sebagai pengawas penggunaan dana publik
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
III-23
Gbr 13. Kotak pengaduan dan formulir saran dan kritik
3.3. . Rumah Sakit Umum Propinsi Dr Soedono Madiun
3.3.1. Gambaran Umum
, 111 Secara Geografis Propinsi Jawa Timur terletak antara ° Bujur . 114,4 7,12 . 8,48Timur s d ° Bujur Timur dan ° Lintang Selatan s d ° . , 29Lintang Selatan Wilayah administrasi pemerintahan terbagi dalam
, 9 , 657 8.484 / .Kabupaten Kota kecamatan dan desa kelurahan 2006 37.478.737 Jumlah penduduk Jawa Timur Tahun sebanyak jiwa 1,06 %, dengan laju pertumbuhan penduduk dengan tingkat
807/kepadatan penduduk km2.1. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur 2000, 3 atas dasar harga konstan Tahun selama tahun terakhir 4,48 % 2003, 5,83% 2004 5,84%adalah di tahun pada tahun dan
2005. 2005,pada tahun Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur Tahun , terutama didukung oleh pertumbuhan pada sektor perdagangan hotel
9,15%, dan restoran yang tumbuh sebesar sektor industri yang 4,61% 3,16 %.tumbuh sedangkan sektor pertanian tumbuh 2
Gambaran sarana kesehatan yang terdapat di Propinsi Jawa Timur di 2006 45, tahun antara lain RS Umum Pemerintah sebanyak RS 58, 11, Umum Swasta sebanyak RS BUMN sebanyak RS TNI Polri
20, 8, sebanyak RS Khusus Pemerintah sebanyak RS Khusus Swasta 2 927 sebanyak dan Puskesmas sebanyak serta sarana kesehatan
.yang lainnya 3
. RSUD Dr Soedono Madiun merupakan salah satu rumah sakit milik . . Pemerintah Propinsi Jawa Timur RSUD Dr Soedono Madiun terletak
di sebelah barat dari ibu kota Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dan berada di tengah Kotamadya Madiun yang merupakan dataran
1 Jawa Timur dalam Angka 20072 Ibid3 Data Makro Sosial dan Ekonomi Jawa Timur 2001-2005)
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-1
. . rendah RSUD Dr Soedono Madiun juga terletak di daerah perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah yang merupakan arus lalu lintas . ramai penghubung kedua propinsi tersebut Jarak dengan ibu kota . propinsi khususnya dengan RSUD Dr Soetomo Surabaya kurang lebih
169 4 , km yang ditempuh dalam waktu jam perjalanan sedangkan 110 dengan kota terdekat di Jawa Tengah yaitu Solo adalah km yang 2 .ditempuh dalam waktu kurang lebih jam perjalanan
3.3.2. . Latar Belakang Pendirian RSUD Dr Soedono Madiun
P .ada awalnya RSUD Dr Soedono Madiun Dikelola oleh Pemerintah . Kotamadya Madiun Pada
1953 tahun Pemerintah Kota Madiun menyerahkan rumah sakit
ini kepada Pemerintah Propinsi dengan alasan
Pemerintah Kota tidak .mampu mengelolanya
. Kini RSUD Dr Soedono Madiun menjadi rumah
, sakit yang cukup lengkap baik sarana infrastruktur sarana tenaga medis umum dan spesialis maupun prasarana seperti peralatan dan
. , . persediaan obat Dengan alasan tersebut RSUD Dr Soedono Madiun dijadikan sebagai pusat rujukan wilayah barat dari Propinsi Jawa timur
yang dapat menyangga pelayanan kesehatan dari rumah sakit , sekitarnya seperti RSU daerah dan rumah sakit swasta yang berasal
, ,dari wilayah sekitar yaitu Kabupaten Ngawi Kabupaten Magetan Kabupaten Nganjuk serta sebagian dari wilayah Propinsi Jawa Tengah
.sebelah timur yaitu Kabupaten Sragen
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-2
Gambar 21. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedono
. Perbaikan pelayanan di RSUD Dr Soedono Madiun tidak terlepas dari adanya upaya Propinsi Jawa Timur dalam memperbaiki kualitas
. pelayanan publiknya Upaya ke arah tersebut diwujudkan melalui 11 2005 Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor tahun tentang . , Pelayanan Publik di Propinsi Jawa Timur Dalam Perda tersebut selain
standar pelayanan publik dan aturan kewajiban bagi penyelenggara pelayanan publik dalam upaya mewujudkan tatakelola pemerintahan
, yang baik juga menjelaskan tentang hak dan kewajiban penerima . layanan publik serta peningkatan peran serta masyarakat Dalam bab
V Perda Pelayanan Publik dijelaskan mengenai pembentukan Komisi . Pelayanan Publik Komisi ini ditetapkan melalui Keputusan Gubernur
, dan berkedudukan nonstruktural serta bersifat independen sehingga .laporan kinerja komisi ini langsung disampaikan kepada DPRD
Pembentukan komisi ini berfungsi menerima pengaduan dan bertugas , mengadakan verifikasi memeriksa dan menyelesaikan sengketa
, pelayanan publik kemudian memberikan saran atau masukan kepada .Kepala Daerah dan penyelenggara pelayanan publik melalui DPRD
3.3.3. Regulasi Terkait Peningkatan Pelayanan Publik Bidang Kesehatan di Jawa Timur
1. . 11 2005Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur No tahun .Tentang Pelayanan Publik di Propinsi Jawa Timur
2. . 14 2008 Peraturan Gubernur Jawa Timur No tahun Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur
.11 2005 No tahun Tentang Pelayanan Publik Di Propinsi Jawa .Timur
3. 26 2005 .Surat Gubernur Jawa Timur tanggal Desember No
065/13032/041/2005 Perihal Laporan Pengaduan Pelayanan .Publik
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-3
3.3.4. . Profil Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soedono Madiun
3.3.4.1. Status Rumah Sakit
. RSUD Dr Soedono Madiun semula adalah rumah sakit , pemerintah kelas C kemudian dengan Keputusan Menteri
1164/ / / /1993, .Kesehatan RI nomor Kepmenkes XII SK RSUD Dr Soedono Madiun meningkatkan statusnya menjadi rumah sakit
, kelas B non pendidikan yang susunan organisasi dan tata kerjanya juga disesuaikan dengan kelasnya sebagaimana diatur
( ) . 22 dalam Peraturan Daerah Perda Jawa Timur No tahun 1995, kemudian diperbaharui oleh Perda Provinsi Jawa Timur
23 2002 Nomor tahun seiring dengan perkembangan . pelayanan rumah sakit
Usaha pembangunan untuk mengembangkan rumah sakit ini , .telah membuahkan hasil yaitu dengan diakuinya RSUD Dr
Soedono Madiun sebagai rumah sakit yang berakreditasi penuh 16 . 2004 untuk jenis standar pelayanan Pada tahun rumah sakit ini dinyatakan telah memenuhi persyaratan yang
-9001:2000/ditetapkan dan berhak menerima sertifikat ISO SNI 19 9001-2001.
3.3.4.2. Sarana dan Prasarana
. Bangunan RSUD Dr Soedono Madiun terletak diatas tanah 28.973 seluas m2 17.281,5dengan luas bangunan seluruhnya
2. . m Sarana prasarana yang disediakan RSUD Dr Soedono :Madiun meliputi
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-4
)a :Jenis Pelayanan KesehatanTabel 3.3.1 Jenis Layanan yang Disediakan RSUD Dr.
Soedono Madiun
Jenis Pelayanan Kesehatan di RSUD. Dr. Soedono Madiun
Rawat Jalan IPL
Rawat Inap IPMS
Farmasi Lab. Patologi Anatomi
Bedah Sentral Radiologi
Obgyn Rawat Darurat terpadu
ICU & ICCU Rehabilitasi Medik
NICU Kedokteran Forensik
Lab. Patologi Klinik General Check Up
Gizi IPHI
Sterilisasi Sentral
Sumber: profil RSUD. Dr. Soedono Madiun dalam angka tahun 2007
)b Keberadaan tempat tidur perawatan berdasarkan kelas :perawatan
Tabel 3.3.2. Jumlah Tempat Tidur di RSUD Dr. Soedono Madiun
No Kelas Perawatan Instalasi Rawat Inap (IRNA)
Jumlah Tempat Tidur (TT)
Persentase (%)
1. Kelas Utama 77 23,7
2. Kelas I 18 6,1
3. Kelas II 48 16,3
4. Kelas III 158 53,9
Total 301 100,0
Sumber: Laporan kegiatan tahunan RSUD Dr. Soedono Madiun tahun 2007
)c . Pengelolaan Limbah
Pengelolaan limbah rumah sakit dengan tujuan agar . ramah lingkungan Sistem yang digunakan dalam
pengelolaan daur limbah adalah anaerobic. Untuk limbah padat medis dilakukan pembakaran dengan incenerator.
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-5
)d . Perlengkapan Medis
. Peralatan medis yang dimiliki RSUD Dr Soedono Madiun .dilengkapi dengan berbagai peralatan penunjang - 3 , Penambahan alat alat medis seperti ECG canel USG
, bersalin transcanical doppler system, , X ray ambulance 118 dan lainnya yang diharapkan mampu mendukung
.pelayanan di rumah sakit
)e - . Fasilitas Obat obatan
Penerapan obat dengan sistem satu pintu dilaksanakan : mulai di instalasi bedah sentral dengan tujuan
.i Efesiensi bagi petugas maupun penderita sesuai .dengan ketentuan akreditasi
.ii Pengendalian dan perlindungan bahaya penggunaan - .dan pemakaian obat obatan narkotika
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-6
Gambar 22. Fasilitas Radiologi dan Laboratorium Di RSUD Dr. Soedono
)f .Ketenagaan dan sumber daya manusia di RSUD Dr Soedono Madiun
Tabel 3.3.3. Jumlah Tenaga Kerja di RSUD Dr. Soedono Madiun
No Jenis KetenagaanPNS/Tahun Pegawai Kontrak/tahun
2005 2006 2007 2005 2006 2007
12345678
Tenaga MedisParamedis keperawatanFarmasiKesehatan MasyarakatGiziKetarapian fisikKeteknisan medisNon medis
42261
1917156
27136
42252171715
529
130
43244
1718185
32118
18113
-571
2198
15110
0571
2098
7100
-3411896
Jumlah 523 508 495 263 256 229
Sumber: Laporan kegiatan tahunan RSUD Dr. Soedono Madiun tahun 2007
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi . karyawan RSUD Dr Soedono Madiun baik medis
maupun paramedis dilaksanakan kegiatan pendidikan , :dan pelatihan secara berencana antara lain
.i , 1 2Pendidikan DIII S dan S
ii. , 1 , Penambahan tenaga medis S Psikologi DIII , Tuna Wicara Orthopedi Protese, DIII Orthopedi .Terapi
.iii .Seminar Berkelanjutan Kegawatdaruratan
.iv ( ),Pelatihan Penanganan Gawat Darurat PPGD , pelatihan Fungsional Medis Paramedic dan
.tenaga administrasi dll
v. In Job Training..vi - .Penyegaran kasus kasus penyakit
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-7
3.3.5. Pengelolaan Rumah Sakit
3.3.5.1. Pelayanan Rawat Jalan
,Pengembangan dan penataan sistem pelayanan rawat jalan :diantaranya adalah
)a , Menghilangkan loket sehingga pasien langsung menuju .ke klinik
)b 5 .Proses pelayanan setiap pasien maksimum menit
c) Waktu tunggu di klinik kurang dari 15 .menit
)d 07.30.Poliklinik spesialis dibuka pukul
)e Adanya ruang bantuan pelayanan umum untuk menampung keluhan dan membuat solusi untuk
.menangani komplain dari pasien
)f .Mekanisme jemput bola bagi pasien di pintu masuk
g) A danya instalasi peduli masyarakat dan security.h) Ditempatkannya Manager of Duty.)i Penyediaan ruang darurat pada pelayanan rawat jalan
yang ditujukan untuk pasien dengan kondisi khusus di poliklinik
j) Menggunakan CBS “ Computerised Biling System ” dalam .sistem administrasi dan keuangan
3.3.5.2. Pengembangan dan Penataan Sistem Pada Pelayanan
Rawat Inap
)a Rawat Inap Wijaya Kusuma
.i Fasilitas jumlah tempat tidur yang disediakan di 145instalasi rawat inap Wijaya Kusuma sebanyak ( ), 3 , tempat tidur TT dibagi ke dalam kelas yaitu
1 17 , 21 kelas sejumlah TT kelas II sejumlah TT dan
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-8
107 .kelas III sejumlah TT
ii. Menyediakan Nurse Station di tengah ruang , perawatan sehingga dapat memudahkan
.observasi terhadap pasien
iii. Adanya Manager of Duty .di ruang rawat inap
iv. .Tersedianya Ruang Bantuan Pelayanan Umum
v. Menggunakan CBS “C omputerised Biling system” .dalam sistem administrasi dan keuangan
)a / Rawat Inap Khusus Paviliun Merpati
.i ( ) Jumlah tempat tidur TT yang disediakan adalah 70 , .sebanyak TT terdiri dari VVIP dan VIP
ii. R awat inap di Paviliun Merpati menyediakan 3 , kamar operasi sebanyak ruangan dilengkapi , ( 3 dengan labolatorium ICU yang terdiri dari TT untuk recovery room 6 dan TT untuk kasus )bedah dan non bedah
.iii 1 Satu perawat untuk melayani pasien
iv. Pelayanan operasi dengan sistem one way .surgery
.v 15 .Proses penerimaan pasien minimal menit
vi. 15Proses pelayanan pasien rawat inap minimal . menit
vii. P 20 ,roses pemulangan pasien menit
.viii , Menggunakan sistem satu jam artinya pasien , 1 .pulang maka jam kamar sudah siap pakai
ix. Menggunakan sistem all out, artinya ketika pasien pulang maka kamar sudah bersih secara
keseluruhan dari lantai hingga dinding kamar
.x Menggunakan sistem kunjungan artinya setiap pasien pulang akan mendapatkan kunjungan
xi. M enggunakan sistem proaktif diamana setiap hari
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-9
Gambar 24. Rawat Inap Khusus
Gambar 25. Ruang Operasi
Gambar 26. Tindakan di Unit Gawat Darurat
Gambar 23. Paviliun Merpati
dilakukan check terhadap fasilitas kamar agar .senantiasa siap untuk digunakan
xii. Menggunakan CBS “ Computerised Biling System” .dalam sistem administrasi dan keuangan
.xiii Menyediakan kemudahan dalam mengurus .jaminan askes
.xiv Menyediakan kemudahan dalam pengambilan , obat karena Paviliun Merpati mempermudah
.pelayanan obat
.xv , Tersedianya fasilitas umum seperti wartel kafe .dan apotik
)b Rawat Inap Bersalin
.i 24 .Tersedianya dokter jaga yang siap jam
.ii Proses pelayanan oleh dokter dan bidan kurang 30 .dari menit
.iii ..Adanya manajemen inlet dan outlet
3.3.5.3 .Pelayanan di Instalasi Rawat Darurat Terpadu
)a Pelayanan terpadu meliputi pelayanan kegawat , , daruratan umum bedah penyakit dalam perawatan
, .bayi kebidanan kandungan dan anak
)b 24 .Pelayanan selama jam
c) , Tersedia ruang observasi darurat ruang operasi emergency, , , .radiologi labolatorium apotik
)d 5 .Waktu tunggu menit
)e 24 Tersedianya dokter jaga jam
f) Tersedianya dokter on call 24 .konsultasi jam
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-10
3.3.5.4. ( )Pelayanan Instalasi Bedah Sentral IBS
)a 2 Waktu tunggu untuk pasien adalah hari
b) Bedah emergency dilakukan setiap saat dengan waktu 30 .sela maksimum menit
)c - 1-3 .Lama waktu operasi rata rata jam
3.3.5.5. (Pelayanan Kesehatan di ICU Intensive Care Unit)a) , (Penggabungan ICU ICCU Intensive Cardiac Care Unit)
dan .recovery room
)b , .Ditunjang dengan peralatan canggih seperti CT Scan
3.3.5.6. (Pelayanan Kesehatan di NICU Neonatal Intensive Care Unit)a) .Pembagian ruangan menurut jenis kegiatan pelayanan
Dilakukan pemisahan antara ruang rawat inborn dan .outborn
)b 24 .Tersedia dokter jaga yang siap jam
)c Tersedianya ruangan khusus untuk ibu menyusui dan .ruangan intensif semi steril
3.3.5.7. Pelayanan di Ruang Anak Melati
)a 31 Menyediakan fasilitas tempat tidur sebanyak yang 4 terbagi atas kelas I sebanyak TT dan kelas II 6 .sebanyak TT
b) Menyediakan .Nurse Station
)c .Tersedia ruang bermain
)d .Adanya ruang observasi
3.1.5.8. Pelayanan Penunjang
)a .Pelayanan Labolatorium Terpadu
.i , Meliputi labolatorium pathologi klinik pathologi , .anatomi labolatorium kesling dan radiologi
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-11
.ii 5 . 15 .Waktu tunggu pelayanan klinik s d menit
.iii 15 . 1 .Proses pelayanan menit s d jam
)b Pengembangan informasi melalui wadah Radio Wijaya .Kusuma FM
.i ,Menyediakan informasi mengenai rumah sakit , .informasi kesehatan pendidikan dan KAMTIBMAS
.ii - Program program yang disediakan antara lain , , ,Halo Dokter Konsultasi Dokter Lintas Kesehatan , .Kasih Ibu Media Nutrisi dan Seputar RSUD Dr
. Soedono Madiun Dalam program tersebut selain narasumber memberikan penjelasan juga
diadakan tanya jawab bagi masyarakat sekitar .seputar kesehatan
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-12
Gambar 27. Kegiatan Diskusi tentang Kesehatan di Radio Wijaya Kusuma FM
3.3.6. Inovasi Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan
3.3.6.1. Penataan Sistem
a) Alur Proses Yang Jelas
. Dengan Dengan cara memperpendek alur pelayanan RS menyediakan alur proses pelayanan yang jelas seperti
, , informasi mengenai rawat jalan rawat inap alur , , -penanganan keluhan pelanggan alur pasien hak hak
, , , pasien daftar tarif denah daftar dokter dan petunjuk .arah
)b Kepastian Waktu
8 . Klinik buka setiap jam pagi Dimulai dengan apel pagi .bagi seluruh pegawai rumah sakit
)c Akurasi Biaya
Biling sistem sesuai dengan tarif dan sesuai dengan hak . .pasien Tertera jelas papan daftar tarif
)d Keamanan
i. , Untuk keamanan pasien dilakukan upaya jemput , bola dimana petugas menjemput pasien yang baru
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-13
Gambar 28. Papan Penunjuk Alur Proses
. datang di depan rumah sakit Kemudian disediakan instalasi peduli masyarakat dan security.
.ii , Untuk keamanan lingkungan dilakukan penanganan .limbah medis secara benar
)e Pelaksanaan Tanggung Jawab
Tersedianya Duty Manager , di instalasi rawat jalan serta 24 .dokter jaga jam di semua unit pelayanan
)f Kelengkapan Sarana dan Prasarana
. RSUD Dr Soedono Madiun menyediakan sarana .pelayanan canggih seperti CT scan
3.3.6.2. Peningkatan Mutu
)a 9001:2000 Melakukan audit mutu eksternal ISO dan 9001:2000. audit mutu internal ISO
)b .Melakukan survey akreditasi
c) Pelatihan .problem solver
)d ( ) Pengukuran IKM Indeks Kepuasan Masyarakat dalam 2 bentuk penyebaran kuisioner yang dilakukan kali . setahun Tertuang dalam Prosedur Mutu Pemantauan
/ /010/016. Kepuasan Pelanggan RSSM PMRS Hasilnya :dapat dilihat dalam tabel di bawah
Tabel 3.3.4. IKM RSUD Dr. Soedono Madiun
Tahun Hasil IKM2005 74,16% dan 77,43%2006 90,62%; 90,75% dan 90,18%2007 80,16% dan 80,10%
Sumber : Laporan kegiatan dan Penghitungan APBD RSUD Dr. Soedono Madiun tahun anggaran 2007
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-14
)e Manajemen Keluhan Pelanggan
.i , Menyediakan sarana seperti alur komplain kotak .saran
.ii Terdapat prosedur penanganan keluhan yang dituangkan ke dalam peraturan rumah sakit
( / 010/015).RSSM PMRS
iii. .Dilakukan pembahasan komplain setiap minggu
iv. (SMS langsung kepada direksi dan IPHI Instalasi ).Pemasaran Humas dan Informasi
.v , Lewat media radio antara lain program siaran pojok rumah sakit yang berisi penjelasan dan .diskusi
f) U paya peminimalisiran terjadinya penyimpangan adalah dengan penggunaan Sistem Informasi Manajemen / Rumah Sakit CBS ( / ) SIM RS CBS yang dapat dipantau .secara langsung oleh Direktur selaku pimpinan dan SPI
/ /Pemberian pelayanan kesehatan sesuai SOP Protap . Prosedur Mutu Survey Internal Akreditasi dilakukan
s 6 . etiap bulan sekali Evaluasi kegiatan juga dilakukan / / dengan adanya laporan triwulan semester tahunan
serta pemantauan oleh tim monitoring dan evaluasi 6 setiap bulan sekali.
3.3.6.3. Kepesertaan Masyarakat
)a Citizen Charter
Program ini Ditandatangani oleh LSM tokoh masyarakat . dan tokoh agama Program ini mendapatkan respon . yang positif dari masyarakat Dalam melakukan porgram
, . ini pihak RSUD Dr Soedono Madiun melakukan pelayanan dan pengobatan gratis masyarakat yang
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-15
Gambar 30. Bakti sosial ke masyarakat
Gambar 29. Kegiatan pertemuan dengan masyarakat
Gambar 31. Bantuan penanggulangan bencana
Gambar 32. Evaluasi pelayanan
.tinggal di sekeliling rumah sakit
)b .Diskusi Dalam Program Radio Wijayakusuma FM
Program ini merupakan sarana komunikasi RS dengan . masyarakat Program ini juga merupakan sarana untuk
.lebih mengakrabkan rumah sakit dengan masyarakat
3.3.6.4. Upaya Peningkatan Kesehatan Perorangan
)a .Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
- Peningkatan pelayanan untuk JPK MM bagi keluarga / miskin tak mampu dilakukan melalui perbaikan dari , sistem yang sudah ada yaitu dengan membentuk tim
- kordinasi pelaksanaan program JPK MM yang . bertanggung jawab langsung kepada direktur Jumlah
2007 pasien miskin yang terlayani tahun adalah sebesar 39.934 32.814 7.120pasien meliputi pasien IRJA dan
, 29,25% pasien IRNA jumlah ini meningkat dari tahun . sebelumnya Adapun pelayanan yang diberikan meliputi
, , , ,tindakan operasi rawat darurat rawat jalan rawat inap , - / pelayanan penunjang medis obat obatan bahan habis
, .pakai bantuan transport rujukan dan pelayanan darah
)b .Pemantauan Kotak Saran
Pemantauan kotak saran dilakukan setiap hari dan dievaluasi setiap hari baik melalui radio FM Wijaya
Kusuma maupun dibahas secara struktural setiap , minggu untuk memperoleh masukan saran dan kritik
.dari masyarakat
)c Peningkatan pelayanan di instalasi farmasi dengan .pemakaian obat rasional di semua jenis layanan
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-16
3.3.6.5. Peningkatan Manajemen Pelayanan
)a .Penyempurnaan Standar Operasional Prosedur
b) P engembangan pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan
berbagai pelatihan bagi tenaga medis dan paramedis maupun
non paramedis yang bertujuan memberikan peningkatan
, /pengetahuan keahlian , keterampilan serta wawasan
dalam mengoptimalkan pemberian pelayanan
kesehatan kepada masyarakat . pelanggan Selain itu diterapkan penggunaan CBS
- di masing masing poli rawat dengan bertujuan mencegah terjadinya antrian panjang di
. loket pembayaran Yang berikutnya adalah penggunaan
sistem jemput bola terhadap pasien yang datang berobat
dengan adanya perawat sebagai petugas front line di
. ,pintu masuk IRJA Selain itu adanya duty manager serta
pelayanan tingkat VIP.)c Peningkatan profesionalisme petugas di rawat jalan dan
.meningkatkan budaya senyum dalam melayani pasien
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-17
Gambar 33. Pelayanan jemput bola pasien
3.3.8. . Permasalahan Dalam Pelayanan di RSUD Dr Soedono Madiun
- Hal hal yang masih menjadi masalah dalam melakukan pelayanan
:kesehatan antara lain
)a Aspek SDM
, Kualitas dan kuantitas SDM yang masih kurang terutama untuk menunjang pelayanan kesehatan yang prima dan sebagai
- .pengganti tenaga tenaga purna tugas
)b .Aspek Sarana dan Prasarana
1. Kurangnya peralatan medis maupun non medis untuk .menunjang pelayanan kesehatan yang prima
2. Penataan dan pengembangan sarana penunjang yang , belum menyeluruh antara lain penataan dan
, pengembangan pelayanan sterilisasi sentral belum .maksimalnya pembangunan dll
)c Aspek Sistem
Computerized billing system dan computerized rekam medik belum menyeluruh dan sistem informasi dan pemasaran masih .belum optimal
3.3.9. Pengawasan dan Evaluasi
Mekanisme pengawasan yang dilakukan antara lain dengan melakukan mekanisme pelaporan pengaduan masyarakat dengan melakukan
. kordinasi antara Dinas Kesehatan Propinsi dan rumah sakit Kemudian . dievaluasi secara berkala di tingkat Propinsi Selain mekanisme , . pengaduan RSUD Dr Soedono Madiun juga melakukan evaluasi
kinerja dan kualitas pelayanan dengan cara melakukan survei evaluasi
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-18
pelanggan yang dilakukan tiap tahun melalui penyebaran kusioner ( ). untuk memperoleh indeks kepuasan masyarakat IKM Pada tahun
2007 . 80,16.RSUD Dr Soedono Madiun memperoleh IKM sebesar
Tabel 3.3.5. Penilaian Seluruh Unsur Pelayanan Publik di RSU Dr. Soedono Madiun
No Unsur pelayanan Nilai rata-rata/persentase
U1 Prosedur pelayanan 3.289 82.22
U2 Persyaratan pelayanan 3.305 82.63
U3 Kejelasan petugas pelayanan 3.332 83.30
U4 Kedisiplinan petugas layanan 3.380 84.50
U5 Tanggung jawab petugas layanan 3.374 84.35
U6 Kemampuan petugas layanan 3.262 81.55
U7 Kecepatan layanan 3.294 82.32
U8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3.294 82.32
U9 Kesopanan dan keramahan 3.348 83.70
U10 Kewajaran biaya pelayanan 3.278 81.95
U11 Kepastian biaya pelayanan 3.283 92.08
U12 Kepastian jadwal pelayanan 3.310 82.75
U13 Kenyamanan lingkungan 3.203 80.08
U14 Keamanan pelayanan 3.299 82.48
Sumber : Laporan kegiatan dan perhitungan APBD RSU Dr. Soedono Madiun
Pemantauan kepuasan pelanggan dilaksanakan oleh Tim Indeks ( ) Kepuasan Masyarakat IKM yang dibentuk berdasarkan surat tugas . . / pimpinan RSUD Dr Soedono Madiun Penanganan saran keluhan . pelanggan diatur dalam prosedur tetap Pengelolaan keluhan pelanggan ini dilakukan secara sistematis dengan tujuan meningkatkan . / kepuasan pelanggan saran keluhan yang ditangani adalah segala
. saran atau keluhan yang terjadi di RSUD Dr Soedono Madiun yang , , terkait dengan pelayanan medis keperawatan penunjang serta
. lingkungannya baik secara tertulis maupun lisan Adapun alur proses ,penanganan pengaduan masyarakat adalah meliputi penerimaan
, , , , , ,pencatatan penelahaan penyaluran konfirmasi klarifikasi penelitian , , .pemeriksaan pelaporan tindak lanjut dan pengarsipan
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-19
/ Penanganan saran keluhan pelanggan dikordinasikan oleh sekretariat . . RSUD Dr Soedono Madiun Kemudian dalam operasionalnya
, ( ).dilaksanakan oleh instalasi pemasaran humas dan informasi IPHI Sarana penyampaian saran dan keluhan pelanggan dilakukan dengan
/ memasang kotak saran dan menyiapkan kertas angket pada kotak tersebut di setiap unit pelayanan dan Radio Wijayakusuma FM RSUD
. . ( ) Dr Soedono Madiun Secara berkala seminggu sekali kotak saran / dibuka dan semua saran keluhan yang masuk dicatat dalam buku
/ . saran keluhan Saran dan keluhan tersebut dapat bersumber dari , media masa dan laporan lisan kemudian ditulis pada buku
/ . / saran keluhan Saran keluhan ditindaklanjuti sampai selesai melalui / / .pemantauan lembar penanganan tindak lanjut saran keluhan
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.3-20
3.2. Pelayanan Puskesmas Swadana Pahandut
3.2.1. Gambaran Umum
14 /Kota Palangka Raya adalah salah satu Kota dari kabupaten Kota , 2.400di Propinsi Kalimantan Tengah dengan luas wilayah mencapai km2 5 30 . yang terdiri dari kecamatan dan kelurahan Kota Palangka
2 Raya mempunyai ciri khas yaitu terdiri dari dimensi yaitu wilayah 6 24perKotaan dengan kelurahan dan wilayah pedesaan dengan . kelurahan Sarana pelayanan kesehatan di Kota Palangka Raya terdiri
9 43 ( ), 3 dari Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Pustu buah RS ( , , ). RS Prov RS POLRI RS TNI
Pandangan masyarakat yang buruk terhadap pelayanan di puskesmas mendorong Pemerintah Kota Palangka Raya untuk melakukan .pembenahan terhadap kualitas pelayanan pada puskesmas Pembenahan tersebut dimaksudkan agar puskesmas yang merupakan
, sarana kesehatan terdekat dengan masyarakat mendapat pengakuan , yang positif ditengah masyarakat yaitu dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan memberikan kepuasan bagi . penggunanya
3.2.2. Latar Belakang Peningkatan Pelayanan Kesehatan
P 2006 ada tahun WaliKota Palangka Raya menginstruksikan kepada Dinas
Kesehatan Kota untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam .mendukung kesehatan ibu dan anak Pemerintah Kota meyakini bahwa kesehatan ibu dan anak akan
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-1
Gambar 14. Puskesmas Pahandut
.berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat Peningkatan pelayanan kesehatan tersebut diwujudkan dengan
merealisasikan pelayanan rawat inap persalinan di Puskesmas . , - Swadana Pahandut Selain itu upaya upaya lain dilakukan untuk
. mewujudkan peningkatan pelayanan dibidang kesehatan Pelayanan kesehatan dasar gratis di puskesmas merupakan salah satu upaya . peningkatan pelayanan kesehatan dasar Layanan ini berbasis asuransi
dan diperuntukkan secara menyeluruh bagi penduduk Kota Palangka . Raya Penduduk Kota Palangka Raya yang bukan pegawai negeri sipil
( ) , PNS dan bukan termasuk GAKIN yang dulunya harus membayar , bila ke puskesmas dengan program ini menjadi tidak bayar karena
. pembayarannya ditanggung oleh pemerintah melalui sistem asuransi
Berikut berbagai kondisi yang melatarbelakangi perlunya peningkatan :kesehatan khususnya bagi masyarakat Kota Palangka Raya
1. Masih buruknya pandangan masyarakat mengenai pelayanan .puskesmas
2. Masih minimnya upaya terhadap pelayanan dibidang kesehatan ibu dan anak yang berdampak pada peningkatan derajat
.kesehatan masyarakat
3. .Tingginya tingkat kemiskinan di Kota Palangka Raya
4. . Belum adanya sarana pelayanan kesehatan yang memadai
5. Belum tersedianya pelayanan radiomedik dan sarana ambulans pasien bagi warga Kota Palangka Raya
6. Rendahnya akses dan jenis pelayanan kesehatan bagi warga .Kota Palangka Raya
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-2
3.2.3. Regulasi Dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Pahandut
- Berikut adalah peraturan peraturan yang melatarbelakangi upaya
:peningkatan kesehatan di lingkungan Kota Palangka Raya
1. 12 2006 Keputusan WaliKota nomor tahun tentang Pelayanan Kesehatan Dasar Gratis
2. 07 2008Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor tahun tentang Kesehatan Dasar Gratis di Puskesmas
3. : 252 2007Keputusan WaliKota Palangka Raya Nomor tahun tentang Pembentukan Unit Pelayanan Konsultasi Medis Melalui
Media Telekomunikasi dan Pelayanan Evakuasi Gawat Darurat .Kesehatan
4. : 253 2007Keputusan WaliKota Palangka Raya Nomor tahun tentang Standar Pemberian Insentif Bagi Tenaga Pelayanan
Konsultasi Melalui Media Telekomunikasi dan Pelayanan Evakuasi Gawat Darurat Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
2007.Tahun
5. 20Nota Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya tanggal 2007 .September Kepada WaliKota Palangka Raya
3.2.4. Profil Puskesmas Pahandut
3.2.4.1. Infrastruktur
)a :Fasilitas di Puskesmas Pahandut
L okasi rumah sakit berada cukup strategis bagi
masyarakat Kota Palangka . Raya Terletak di tengah 5500 Kota dengan luas m2.
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-3
Gambar 15. Klinik di Puskesmas Pahandut
Fasilitas yang terdapat di Puskesmas Pahandut antara lain ( ) , ruang periksa poliklinik yang terdiri dari poli umum poli
, , , , gigi poli anak poli gizi kemudian ruang persalinan ruang / , , , tindakan operasi ruang UGD inkubator ruang rawat inap
, , , untuk ibu melahirkan apotik loket pendaftaran dan ruang 118, Radiomedik ambulance serta mobil ambulan dan motor
. penunjang Untuk mekanisme evaluasi pelayanan disediakan . Kotak saran dan pengaduan Waktu pelayanan pada hari biasa
( . ) 07.30 – 11.00 Senin s d Jumat adalah sedangkan pada hari . 07.30 – 10.00. ,Jumat s d Sabtu pukul Untuk layanan UGD 118 24layanan radiomedik dan ambulance dilayani selama
.jam
)b 2007,Komposisi tenaga medis Di Puskesmas Pahandut tahun :disampaikan dalam tabel berikut ini
Tabel 3.2.1. Jumlah Tenaga Medis Puskesmas Pahandut Tahun 2007
Tenaga Medis Jumlah
Dokter Umum 6 Orang
Dokter Gigi 1 Orang
Dokter Spesialis -
Perawat 15 Orang
Bidan 3 Orang
Lain-lain 17 Orang
Sumber : diolah dari data pegawai Puskesmas Pahandut tahun 2007
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-4
)c Struktur Organisasi
Gambar 16. Struktur Organisasi Puskesmas Pahandut 2007
Sumber : Puskesmas Pahandut tahun 2007
3.2.4.2. Persyaratan Kepesertaan
Syarat utama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas Pahandut adalah masyarakat yang memiliki KTP
Kota Palangka Raya .yang tidak ditanggung oleh asuransi Premi p eserta ditanggung oleh pemerintah yang dananya
. bersumber dari APBD Kota Palangka Raya Identitas peserta adalah Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga yang masih . berlaku Mekanismenya adalah dengan menunjukkan identitas ( ) berupa Kartu Tanda Penduduk KTP aktif dan Kartu Keluarga
( ) . KK wilayah Kota Palangka Raya yang masih berlaku Jika penduduk yang berasal dari luar Kota Palangka Raya akan . dikenakan biaya sesuai tarif yang berlaku
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-5
3.2.4.3. Jenis Layanan Kesehatan yang Disediakan di
Puskesmas Pahandut
)a .Poliklinik
, / , , ,Terdiri dari Poli Anak Poli Umum dewasa Poli Gigi Poli Gizi ( ). dan Poli Pemeriksaan Kesehatan Ibu dan Anak KIA
)b / .Pelayanan Imunisasi Suntik
.Melayani pemberian imunisasi seperti vaksin BCG dan campak
)c .Pelayanan Operasi
Untuk saat ini Puskesmas Pahandut telah memiliki kamar 2008 operasi dan pada tahun masih dalam tahap persiapan
( / ). persiapan peralatan dan SDM tenaga ahli Pelayanan operasi direncanakan akan menyediakan operasi bedah sectio caesaria.
)d Laboratorium
,laboratorium menyediakan pemeriksaan urine rutin , .pemeriksaan darah rutin tes kehamilan dan BTA
)e / Apotik Ruang Obat
- .Menyediakan obat obat yang diperuntukkan bagi pasien
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-6
Gambar 17. Fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Pahandut
)f Klinik Bersalin
Klinik bersalin dilengkapi dengan peralatan yang cukup . 2 memadai Terdiri dari buah tempat tidur dan alat penunjang
. bersalin lainnya Disediakan pula inkubator bagi bayi jika sang .bayi membutuhkan perawatan lebih lanjut
)g Ruang Rawat Inap untuk Ibu Melahirkan
Fasilitas rawat inap ini diperuntukkan bagi ibu hamil yang baru . melaksanakan persalinan Terdapat perlengkapan tempat tidur
.bagi ibu dan anak
)h ( )Unit Gawat Darurat UGD
. Melayani pasien gawat darurat Dilengkapi dengen peralatan . medik untuk menunjang pelayanan di UGD UGD melayani
24 . masyarakat jam Untuk UGD Puskesmas Pahandut yang , berada di lingkungan perkotaan prioritas pelayanan adalah
. untuk kondisi gawat darurat universal UGD ini diharapkan mampu memberikan pertolongan gawat darurat termasuk life
saving . sebagai pendamping UGD RSUD Doris Sylvanus Selain , itu dengan adanya UGD di Puskesmas Pahandut maka
24 pelayanan kesehatan jam yang terintegrasi telah mulai dirintis karena lokasi pelayanan yang berada satu gedung / 118 dengan Radiomedik Ambulance dan Kamar Bersalin Rawat
.Inap Persalinan
)i ( ) Layanan Lansia lanjut usia Prioritas
Merupakan layanan prioritas bagi penduduk lanjut usia di Kota . Palangka Raya Layanan untuk para lansia ini masih bersifat , kewajiban moral sehingga tidak ada kewajiban bagi penyedia
.layanan kesehatan untuk memprioritaskan layanan untuk lansia Lansia merupakan golongan masyarakat yang biasanya
.mempunyai masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-7
L ayanan ini merupakan wujud penghargaan bagi para lansia yang sepanjang hidupnya telah berjasa membangun Palangka Raya . dan Kalimantan Tengah Kini Layanan
Lansia Prioritas menjadi layanan yang merupakan kewajiban bagi institusi
.penyedia layanan di Kota Palangka Raya
P rogram layanan Lansia Prioritas ini 5 dilaksanakan di puskesmas di Kota
,Palangka Raya yaitu Puskesmas Pahandut , ,Puskesmas Kayon Puskesmas Bukit Hindu Puskesmas Menteng dan Puskesmas
. Panarung Dengan layanan ini para pasien 56 yang berusia diatas tahun mendapat
. prioritas pelayanan Prioritas layanannya mencakup penyediaan antrian khusus yang
cepat ketika melakukan antrian pada loket , pendaftaran pelayanan pemeriksaan dan
, tindakan medis prioritas dan pelayanan , apotik puskesmas prioritas dimana petugas
memberikan keterangan yang lebih lengkap dan terinci mengenai dosis dan cara
.pemakaian obat
)j 118Pelayanan Radiomedik dan Ambulance
P elayanan Radiomedik ini sebelumnya dikenal dengan sebutan pelayanan
konsultasi medis melalui media . telekomunikasi Dengan program ini
diharapkan warga Kota Palangka Raya dapat meminta informasi dengan cepat
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-8
Gambar 18. Perlengkapan pada pelayanan radiomedik
melalui telepon kepada petugas Kesehatan mengenai tindakan yang harus diambil terhadap permasalahan kesehatan yang . sedang dialami Petugas kemudian memberikan instruksi yang bersifat medis baik untuk melakukan pertolongan pertama maupun memberikan solusi bagaimana cara mengirim pasien
. ke rumah sakit Diharapkan cara ini dapat membantu . penyelamatan nyawa si pasien Program ini dalam pelaksanaannya dipadukan dengan pelayanan evakuasi gawat
118. darurat yang dikenal dengan sebutan Ambulance Program 118 . ambulance ini akan dilaksanakan bertahap Sampai dengan
2 saat ini baru tersedia buah mobil ambulans dengan 2 . spesifikasi internasional dan sepeda motor khusus Pada awal , berdirinya program ini dibentuk tim atau sejenis panitia . persiapan untuk unit ini Tim tersebut berasal dari gabungan
. lintas subdinas dan lintas puskesmas Tim ini bertugas ,mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan SDM
, , , sarana prasarana penjadwalan tugas simulasi uji coba dan . .sosialisasi Pendanaan persiapan berasal dari lintas program
24 . Pelayanan Radiomedik melayani jam setiap hari Warga masyarakat dapat bertanya melalui telepon tentang kasus
, 3 , -medik P K tindakan mandiri gawat darurat dan program
. program kesehatan Warga masyarakat dapat meminta pelayanan gawat darurat di rumah sekaligus ambulasi ke
. 3 rumah sakit Kegiatan ini dibagi kedalam shift dimana - , masing masing shift akan terdiri dari dokter paramedis dan
. 118penanggung jawab ambulance Wilayah kerja ambulasi 5 . adalah berjarak radius km dari PKM Pahandut Sesuai , protap yang dilayani ambulasi adalah dalam wilayah kerja dan
( merupakan kasus rujukan kriteria kasus rujukan diatur dalam ).protap
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-9
Fasilitas Penunjang program ini antara lain terdapat ruangan call center yang terdapat di dalam gedung Puskesmas
, , Pahandut sarana penerima telepon peralatan penunjang IT , , seperti komputer HT ruang istirahat bagi pegawai serta mobil
. ambulans dan motor Mitra kerja dari unit ini adalah UGD , , , rumah sakit Palang Merah Indonesia Polisi Pemadam
, , ,Kebakaran Dinas Perhubungan Unit Tanggap Darurat Bencana , , . Telkom Orari dll
S , truktur Petugas terdiri dari dokter perawat dan penunjang ( ). layanan ruangan sekaligus pengemudi ambulans Perawat dan
petugas penunjang dipilih dan ditugaskan berdasarkan , .kompetensi kinerja dan tingkat kesibukan yang dimilikinya
Semua dokter umum yang bekerja di Pemerintah Kota . Palangka Raya termasuk PTT dilibatkan dalam kegiatan ini
U ntuk ketertiban terhadap pelayanan Radiomedik dan 118 ambulance maka diterbitkan peraturan tata tertib bagi . pegawainya Peraturan tata tertibnya antara lain mencakup , , penegasan dalam waktu hadir waktu bertugas pelarangan . menerima imbalan dari klien dll Tata tertib ini dilengkapi
dengan ketentuan hukuman bagi pegawai yang telat atau .mangkir dari tugasnya
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-10
3.2.5. Prosedur Pelayanan Kesehatan
3.2.5.1. Proses Pelayanan Rawat Jalan
:Proses pelayanan rawat jalan adalah sebagai berikut
)a . Pasien mendaftar di loket pendaftaran Bila pasien belum , pernah berobat di puskesmas ini pasien didaftar dulu , ;sebagai anggota yang baru dan diberi kartu anggota
)b .Petugas administrasi di loket pendaftaran mencatat no , anggota dan nama pasien dan memberikan nomor urut
;pasien
)c Pasien menunggu namanya dipanggil oleh petugas untuk . mendapatkan giliran diperiksa Disediakan tempat duduk di
- ; depan masing masing tempat praktek
)d Pasien masuk ke ruang periksa untuk diperiksa oleh / ;dokter perawat
)e Resep dari dokter digunakan untuk mengambil obat di apotik yang lokasinya jadi satu dengan Puskesmas
.Pahandut
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-11
3.2.5.2. Alur Pelayanan Puskesmas
Gambar 19. Alur Pelayanan Puskesmas Pahandut
Sumber : Puskesmas Pahandut
3.2.5.3. Proses Pelayanan Ibu Melahirkan dan Rawat Inap Ibu Melahirkan
Proses pelayanan ibu melahirkan dan rawat inap ibu melahirkan
:adalah sebagai berikut
)a Pada umumnya pasien yang akan melahirkan di Puskesmas Pahandut sudah terdaftar sebagai pasien yang secara rutin
;memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Pahandut
)b , Pasien mendaftar di loket pendaftaran bila tidak memungkinkan maka pendaftaran bisa diwakilkan kepada
;keluarganya
)c , Bagi pasien sudah siap melahirkan langsung dibawa ke . ,ruang bersalin untuk proses melahirkan Apabila belum pasien dibawa ke ruang rawat inap khusus untuk ibu
.melahirkan
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-12
)d , Setelah proses melahirkan selesai pasien bisa istirahat di . ruang rawat inap khusus untuk ibu melahirkan
)e Pasien menjalani rawat inap dalam rangka memulihkan - 2 kondisi pasca melahirkan dengan waktu rata rata hari
, 6 .untuk melahirkan normal dan hari untuk operasi caesar
)f - Biaya rata rata yang dikeluarkan untuk proses melahirkan . 200.000 .normal adalah Rp termasuk rawat inap
3.2.6. Inovasi Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Pahandut memiliki beberapa keunggulan dan inovasi dalam , :pelayanan kesehatannya antara lain
1. Pemberian layanan puskesmas gratis setiap hari Senin sampai . Sabtu dengan waktu operasional hari Senin s d Kamis dibuka 07.30 11.00. pukul dan tutup Sedangkan untuk hari Jumat dan 10.00 24Sabtu tutup pada pukul kecuali untuk UGD buka
.jam
2. .Tersedia kotak pengaduan
3. Proses pelayanan diinformasikan secara transparan dengan .menempelkannya dalam bentuk alur proses di setiap pintu Poli
4. Memberikan layanan persalinan dan rawat inap untuk ibu .pasca melahirkan
5. . Petugas layanan yang sangat profesional dan ramah
6. (Sistem komputerisasi antar ruangan Local Area Network) . sudah diterapkan di Puskesmas Pahandut Untuk sementara
/ . baru Poliklinik Anak Balita yang memakai sistem LAN Sistem ini nantinya akan diterapkan di seluruh unit pelayanan di
puskesmas sehingga pelayanan akan lebih cepat dan data pasien akan tersimpan dengan baik didalam .harddisk Sistem
ini tentunya akan mengurangi pengeluaran operasional .puskesmas untuk mencetak kartu rekam medis
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-13
7. , .Kondisi puskesmas yang bersih rapi dan indah
8. .Memberikan layanan prioritas kepada lansia
9. Menyediakan pelayanan dalam Bahasa Inggris jika pasien .membutuhkannya
10. ( ) Tersedia ponsel layanan keluhan melalui sms terhadap pelayanan kesehatan yang kemudian ditindaklanjuti sebagai
masukan dalam evaluasi quality assurance dan dikelola oleh .Dinas Kesehatan
11. , Pelayanan gizi untuk bayi dan balita pelayanan pemeriksaan 5 .ANC serta pelayanan imunisasi dalam waktu menit
3.2.7. Permasalahan Dalam Pelayanan Puskesmas Pahandut
Beberapa permasalahan yang menjadi hambatan serta alternatif solusi yang dilakukan manajemen puskesmas dalam melakukan pelayanan
, :kesehatan pada masyarakat yaitu
1. Kunjungan pasien yang meningkat menyebabkan beban . petugas meningkat Saat ini petugas telah diberikan
/ insentif tunjangan daerah sehingga diharapkan insentif ini bisa . memacu semangat kerja petugas Selain itu jumlah petugas kesehatan di Puskesmas Pahandut semakin bertambah sehingga
.beban kerja semakin merata
2. Kadang terjadi pasien yang sudah memiliki kartu asuransi ( ) .Askes dan Askeskin memanfaatkan pelayanan gratis ini
, Sampai saat ini dilakukan upaya sosialisasi memberikan pengertian kepada pemegang kartu asuransi Askes dan
.Askeskin
3. Ketidaksamaan hasil rekapan lembar pengklaiman dengan
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-14
( ).verifikasi yang dilakukan oleh Badan Penyelenggara BAPEL Sampai saat ini diupayakan dilakukan perekapan dengan lebih
( ).teliti tertib administrasi
3.2.8. Pengawasan dan Evaluasi
Evaluasi terhadap kualitas pelayanan Puskesmas Pahandut dilakukan dengan menyediakan Kotak saran kemudian melakukan pengukuran
kepuasan masyarakat melalui survey kepuasan pelanggan yang ( ) ( )dilakukan kepada internal karyawan serta eksternal masyarakat
1 .yang dilakukan kali setahun
Direktorat Litbang Studi inovasi layanan kesehatan di pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
III.2-15
Gambar 20. Berbagai inovasi pelayanan di Puskesmas Pahandut
BAB 4
DAMPAK PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KESEHATAN
Dengan adanya inovasi layanan publik di bidang kesehatan di , Kabupaten Jembrana Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya dan
. , RSUD Dr Soedono Provinsi Jatim memberikan dampak peningkatan . kualitas layanan kesehatan
4.1. Sistem Jaminan Kesehatan Jembrana
( ),Dengan adanya program Jaminan Kesehatan Jembrana JKJ /masyarakat dengan mudah mendapatkan pelayanan dasar kesehatan
. kuratif dan preventif Khususnya masyarakat miskin yang tidak lagi . khawatir dengan biaya dalam melakukan pengobatan Secara umum
sistem asuransi JKJ di Kabupaten Jembrana berdampak pada tingkat Bed Occupational Rate ( ) , BOR yang menurun tingkat umur harapan ( ) hidup UHH di Kabupaten Jembrana meningkat dan adanya kenaikan
. kunjungan ibu hamil tiap tahunnya Hal tersebut secara tidak langsung berdampak kepada peningkatan produktifitas masyarakat . sehingga menumbuhkan roda perekonomian Berikut ditampilkan data , kenaikan BOR data peningkatan UHH dan data kunjungan ibu hamil
: di Kabupaten Jembrana
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
IV-1
Tabel 4.1. Data Bed Occupational Rate (BOR)
Tahun BOR2003 50,69%2004 47,44%2005 46,17%2006 40,47%2007 37,13%
Sumber : Bapel JKJ 2008
Tabel 4.2. Data Umur Harapan Hidup (UHH)
Tahun UHH2003 71,302004 71,342005 71,402006 71,482007 71,51
Sumber : Bapel JKJ 2008
Tabel 4.3. Data Antenantal Care (ANC)/kunjungan ibu hamil
Tahun K1 K22004 90,57% 83,21%2005 92,84% 83,79%2006 94,04% 84,02%2007 95,00% 84,22%
Sumber : Bapel JKJ 2008
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
IV-2
4.2. Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya
Dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap
peningkatan , layanan kesehatan di Puskesmas Pahandut antara lain
:sebagai berikut
1. Masyarakat semakin berani untuk berobat dalam upaya . menyembuhkan penyakitnya 2006 Pada tahun kunjungan
( ) 27.118pasien umum gratis di Puskesmas Pahandut berjumlah , 2007 kunjungan sementara di tahun kunjungan menjadi
43.502 . kunjungan Demikian juga dengan data kunjungan 2006 56 pasien Rawat Inap Persalinan tahun sebanyak orang
2007 119 . dan tahun meningkat menjadi orang Hal tersebut : dapat dilihat dari grafik di bawah ini
Grafik 4.1. Kunjungan Pasien Umum di Puskesmas Pahandut Tahun 2006-2007
Sumber : Puskesmas Pahandut 2007
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
IV-3
27118
43502
050001000015000200002500030000350004000045000
2006 2007
20062007
Grafik 4.2. Kunjungan Pasien Bersalin Tahun 2006-2007
Sumber : Puskesmas Pahandut 2007
2. Pada saat peralihan kartu Askeskin menjadi kartu Jamkesmas , seperti sekarang ini puskesmas gratis menjadi solusi bagi
, masyarakat miskin yang akan berobat karena ketika kartu Askeskin mereka sudah tidak berlaku dan kartu Jamkesmas
, belum mereka terima mereka masih dapat berobat di .puskesmas secara gratis
3. , Dalam pelayanan radiomedik dan ambulans warga masyarakat dapat meminta pelayanan gawat darurat di rumah sekaligus
. ambulasi ke rumah sakit Selain itu masyarakat tidak dipungut biaya karena seluruhnya dibiayai oleh Pemerintah Kota
.Palangka Raya
4.3. . RSUD Dr Soedono
.Efektifitas adanya layanan kesehatan yang diberikan di RSUD Dr Soedono terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat antara
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
IV-4
56
119
0
20
40
60
80
100
120
2006 2007
20062007
, . lain dijadikannya RSUD Dr Soedono sebagai pusat rujukan rumah , sakit di wilayah barat Propinsi Jawa Timur sehingga penanganan gawat darurat yang ada di wilayah sekitar dapat tertangani dengan
. baik Hal ini dapat terlihat dari kenaikan angka Gross Death Rate ( ) 57,82% 2006 59,38% 2007,GDR sebesar ditahun menjadi di tahun
kemudian terjadi penurunan angka Death Rate ( ) 22,23% NDR dari di 2006 21,99% 2007.tahun menjadi di tahun
Kepercayaan masyarakat sekitar terhadap rumah sakit pemerintah . semakin lama semakin besar Peningkatan mutu dan kualitas layanan
kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah menyebabkan .semakin banyaknya masyarakat untuk memilih rumah sakit daerah Adanya pergeseran segmen pasar tersebut menunjukkan adanya
/perubahan pola pencarian layanan kesehatan dari dokter pribadi RS . Swasta ke rumah sakit pemerintah Hal ini ditunjukkan dengan . .semakin meningkatnya jumlah kunjungan ke RSUD Dr Soedono
Peningkatan manfaat rumah sakit oleh masyarakat dapat dilihat dari :beberapa indikator sebagai berikut
)a . Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di RSUD Dr Soedono 148.203 2005 meningkat sebanyak orang di tahun menjadi
186.572 2006 2007 orang di tahun sedangkan di tahun ada 186.553 . penurunan menjadi orang Selain itu terjadi 2006 peningkatan kunjungan rawat inap di tahun sebanyak
17.937 18.478 2007. orang menjadi orang di tahun
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
IV-5
Tabel 4.4. Kemajuan Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Darurat dan Rawat Inap tahun 2005 s.d 2007
No UraianTahun
2005 2006 2007
I Rawat jalan
1. Kunjungan 148.203 187.572 186.553
2. Jumlah Hari Buka 294 294 290
Rata-rata Kunjungan/Hari Buka 504 638 643
II Rawat Darurat
1. Kunjungan 20.069 23.332 22.392
Rata-rata Kunjungan/Hari Buka 55 64 61
III Rawat Inap
1. Jumlah Penderita Dirawat 14.091 17.937 18.478
2. BOR 57,31 % 77,72 % 77,41 %
Sumber : Profil RSUD Dr. Soedono Dalam Angka Tahun 2007.
)b Survey Indeks Kepuasan Konsumen menunjukkan hasil yang 74,16% 1 77,43%cukup baik yaitu sebesar pada tahap dan 2 2005, 2006 pada tahap ditahun dan pada tahun sebesar
90,62% 1 90,75% 2, 2007tahap dan tahap sedangkan ditahun 80,16% 1 82,10 % 2.sebesar pada tahap dan pada tahap
)c . Upaya yang dilakukan RSUD Dr Soedono dalam membantu , menuntaskan kemiskinan di daerah yaitu mengeluarkan
- kebijakan untuk pasien yang betul betul tidak mampu dan /ternyata belum terdaftar sebagai pserta Askeskin Jamkesmas
untuk memberikan pelayanan sesuai standar RS dan memberikan kesempatan pada pasien tersebut untuk mengurus
surat keterangan miskin sebagai kelengkapan administrasinya
Direktorat Litbang Studi Inovasi Layanan Kesehatan di Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
IV-6
DAFTAR PUSTAKA
, , , BUKU MAKALAH ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN
__________ 2006. Pedoman Pelaksanaan , Pelayanan Publik Kiat dan Terobosan / . Kabupaten Kota Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
, . , . ., . , 2006. Sinambela Dr Lijan Poltak M M M Pd , ,Reformasi Pelayanan Publik Teori ---------- . Kebijakan dan Implementasi : Jakarta Bumi Aksara
, , 2006. Dwiyanto Agus . Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia Gajah Mada ---------- University Press
, , 2003. Sumarto Hetifah Sj , , 20 Inovasi Partisipasi dan Good Governance Prakarsa ----------I . novatif dan Partisipatif di Indonesia : Jakarta Yayasan Obor Indonesia
, , 2005. Haris Syamsuddin , ,Desentralisasi dan Otonomi Daerah Desentralisasi ---------- . Demokratisasi dan Akuntabilitas Pemerintahan Daerah Jakarta : LIPI Press
, , 2005. Osborne David : Reinventing Government How The entrepreneurial Spirit is ---------- . Transforming the Public Sector : Jakarta PPM
__________ 2006. - , Inovasi Pelayanan pro Miskin sembilan studi kasus di . , ( .Indonesia WORLD BANK INDOPOV Program Analisa Kemiskinan Indoneisa
),Poverty Reduction and Economic Management Unit East Asia and Pasific Region
, , 2002. Siagian Albiner (PARADIGMA BARU PEMBANGUNAN KESEHATAN Suatu ---------- Kajian Kesiapan Daerah Menghadapi Desentralisasi Pembangunan ---------- 2010).Kesehatan Menuju Indonesia Sehat
, , . 2005. Utarini Adi dan Jasri Hanevi D esentralisasi dan Sistem Regulasi Pelayanan ---------- : . Kesehatan Sebuah Tinjauan Pustaka .Jakarta
, , 2005. Ferdiana Astri dan Trisnantoro Laksono : Desentralisasi Kesehatan Definisi ---------- .dan Tinjauan Sejarah di Indonesia Jakarta
, , 2005. Trisnanto Laksono Desentraslisasi Kesehatan di Indonesia dan Perubahan ---------- : 2001 – 2003. Fungsi Pemerintah .Gajah Mada University Press
. . 1995. Kovner A R . Health Care Delivery in the United States Springer Publishing
__________2006. (Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Pengalaman ). Empirik di Beberapa Daerah , Direktorat Litbang KPK Jakarta
__________2007. Pengantar Seminar Internasional Dengan Tema Pelaksanaan , 7-10 2007.Desentralisasi Kesehatan di Bali Agustus
__________2004. , /02/2004. Jurnal Kesehatan VOLUME II Desentralisasi Kesehatan dan Perubahan Fungsi Pemerintah dalam Regulasi
PRODUK HUKUM
__________ - 1945Undang Undang Dasar
__________ - . 28 1999 Undang Undang No tahun tentang Penyelenggaraan Negara , .yang Bersih dan Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme
__________ - . 32 2004 .Undang Undang No tahun tentang Pemerintahan Daerah
__________ - . 33 2004 Undang Undang No tahun tentang Perimbangan Keuangan .antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
__________ - . 23 1992 Undang Undang No Tahun tentang Kesehatan
__________ - . 40/2004 Undang Undang No tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
__________ . 65 2005 Peraturan Pemerintah RI No tahun tentang Pedoman .Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
__________ . 41 2007 Peraturan Pemerintah RI No tahun tentang Organisasi .Perangkat Daerah
__________ . 38 2007 Peraturan Pemerintah No tahun tentang Pembagian Urusan , , Pemerintahan Antara Pemerintah Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
/ .Daerah Kabupaten Kota
__________ 7 2005 Peraturan Presiden Nomor Tahun tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
__________ . 5 2004 Instruksi Presiden RI No tahun tentang Percepatan .Pemberantasan Korupsi
__________ . 25/ . /2/2004 Keputusan No M PAN tentang Pedoman Umum Penyusunan .Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah
__________ 1457/ / / /2003 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Menkes SK X tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
__________ .131/ / / /2004 Keputusan Menteri Kesehatan RI No MENKES SK II tentang Sistem Kesehatan Nasional
__________ .1202/ / / /2003Keputusan Menteri Kesehatan RI No Menkes SK VIII 2010. tentang Indonesia Sehat pada Tahun
__________ . 572 2002 . 552 2003SK Bupati No Tahun jo SK Bupati No Tahun .tentang Tim Persiapan Jaminan Kesehatan Jembrana
__________ .31 2003 SK Bupati No Tahun tentang Pengalihan Subsidi Pelayanan Kesehatan Kepada Bapel JKJ dan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Jembrana
( ).Bapel JKJ
__________ . 1927 2004 SK Bupati No Tahun tentang pembentukan Tim Pengelola ( ).Jaminan Kesehatan Jembrana Pengelola JKJ
__________ 7 2006 Peraturan daerah Kabupaten Jembrana Nomor tahun tentang .Pembentukan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Daerah Kabupaten Jembrana
__________ : 19 2006 Peraturan Bupati Jembrana Nomor Tahun tentang Iuran Rawat Inap Program Jaminan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Daerah
.Kabupaten Jembrana
__________ . 07 2008 Peraturan Daerah Kota Palangka Raya No Tahun tentang .Kesehatan Dasar gratis di Puskesmas
__________ : 252 2007 Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor tahun tentang pembentukan Unit pelayanan Konsultasi Medis melalui Media telekomunikasi dan
.Pelayanan Evakuasi Gawat darurat Kesehatan
__________ : 253 2007 Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor tahun tentang
standar pemberian Insentif bagi tenaga Pelayanan Konsultasi melalui Media telekomunikasi dan Pelayanan evakuasi gawat darurat dinas Kesehatan Kota
2007.palangka Raya tahun
__________ 20Nota Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya tanggal 2007 .September kepada Walikota Palangka Raya
__________ . 11 2005 Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur no Tahun Tentang .Pelayanan Publik di Propinsi Jawa Timur
__________ . 14 2008 Peraturan Gubernur Jawa Timur No Tahun Tentang petunjuk .11 2005 Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur No Tahun Tentang
.Pelayanan Publik Di Propinsi Jawa Timur
__________ 26 2005 .Surat Gubernur Jawa Timur tanggal Desember No
065/13032/041/2005 .Perihal Laporan Pengaduan Pelayanan Publik
SUMBER DATA ELEKTRONIK
. .www undp org
. .www worldbank org
. - .www desentralisasi kesehatan net
. . .www depkes go id
. . .www menpan go id
-LAIN LAIN
2007Jawa Timur dalam Angka
2001-2005Data Makro Sosial dan Ekonomi Jawa Timur Tahun