studi kasus ISK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PASIEN PADA BAYI USIA 2 BULAN

Citation preview

  • ISK Enterobacter aerogenesis pada BayiDipresentasikan oleh Kelompok 4

  • www.themegallery.comCompany LogoKelompok 4:4Lupi Ratnasari1235Novy Dwirianty JanedM. Agung JulistiawanMuftita RusdianaNur FauzianiNur Syafaatur Rahmaniyah67Rafika Zidni Ilma

    Company Logo

  • Definisi ISKInfeksi Saluran Kemih adalah Invasi microorganisme pada salah satu atau beberapa bagian saluran kemihSaluran Kemih :Urethra UrethritisKandung Kemih CystitisUreter UreteritisJaringan Ginjal PyelonephritisProstat Prostatitis

  • Mikroorganisme penyebab ISKBAKTERI :Escherichia coli Staphylococcus spProteus sp Streptococcus spKlebsiella spPseudomonas sp Enterobacter spJAMUR : Candida sp.VIRUS :Papovavirus Herpes simplexAdenovirus

  • Mikroorganisme masuk ke saluran kencing melalui beberapa cara, yakni:Penyebaran langsung dari tempat infeksi terdekat.Penyebaran mikro-organisme melalui aliran darah (hematogen)Penyebaran mikro-organisme melalui saluran getah beningDari luar, misalnya karena pemakaian kateter, dan lain-lain.

  • Infeksi Enterobacter aerogenesis

  • Enterobacter aerogenesisMerupakan bakteri gram negatifMerupakan bakteri patogen karena dapat menyebab-kan berbagai jenis infeksi seperti infeksi saluran pernapasan ringan, infeksi kulit, infeksi saluran kemih, endocarditis, infeksi bagian dalam perut, septic arthritis, osteomyelitis dan infeksi pada mata (Farmer, et al., 1985).

  • Treatmen infeksi Enterobacter aerogenesis Terapi Antimikroba diindikasikan pada hampir semua infeksi Enterobacter. Kelas utama yang digunakan untuk infeksi dengan bakteri meliputi : Beta-lactam: Carbapenem adalah obat beta laktam yang paling dapat diandalkan untuk mengobati infeksi enterobacter yang paling parah, sefalosporin generasi empat itu dijadikan pilihan kedua, sefalosporon golongan ketiga adalah pilihan yang ketigaAminoglikosida : Resistensi aminoglikosida relatif lebih sering terjadi.Fluoroquinolon: Resistensi terhadap fluoroquinolon relatif jarang terjadi.Trimethoprim-sulfamethoxazole (TMP-SMZ) : Resistensi terhadap TMP_SMZ lebih umum terjadi.

  • Panduan Diagnosis dan Tata Laksana ISK pada Bayi dan Anak

  • Beberapa rekomendasi dari AAP mengenai diagnosis dan penatalaksanaan ISK pada bayi dan anak usia 2-24 bulan dengan demam adalah:Diagnosis infeksi saluran kemih ditegakkan dari spesimen urin dengan piuria dan 50.000 koloni organisme uropatogen/mL atau lebih.Untuk memfasilitasi diagnosis dan terapi ISK rekuren, sebaiknya dilakukan pemantauan setelah 7-14 hari terapi anti-mikroba.Untuk mendiagnosis abnormalitas anatomi, dilakukan pemeriksaan USG pada ginjal dan kandung kemih.

  • Karenaevidencedari 6 studi terbaru tidak mendukung penggunaan profilaksis anti-mikroba untuk mencegah ISK rekuren dengan demam pada bayi tanpavesicoureteral reflux(VUR) atau VUR grade 1-4,voiding cystourethrography(VCUG) tidak direkomendasikan secara rutin setelah ISK yang pertama.VCUG direkomendasikan bila USG ginjal dan kandung kemih menunjukkan adanya hidronefrosis, jaringan parut, atau VURhigh-grade, atau obstruksi uropati atau keadaan klinik yang atipikal atau kompleks.Bayi dan anak dengan ISK rekuren dan demam sebaiknya dilakukan VCUG

  • Antibiotik parenteral yang dapat diberikan:

    AntibiotikDosisCeftriaxone75 mg/kg, tiap 24 jamCefotaxime150 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 6-8 jamCeftazidime100-150 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 8 jamGentamicin7,5 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 8 jamTobramycin5 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 8 jamPiperacillin300 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 6-8 jam

  • Antibiotik oral yang diberikan:Terapi anti-mikroba diberikan selama 7-14 hari

    AntibiotikDosisAmoxicillin/clavulanate20-40 mg/kg/hari, dibagi dalam 3 dosisSulfonamide Trimethoprim-sulfamethoxazole6-12 mg/kg/hari trimethoprim dan 30-60 mg/kg/hari sulfamethoxazole, dibagi dalam 2 dosisSulfisoxazol120-150 mg/kg/hari, dibagi 4 dosisCephalosporin8 mg/kg/hari, 1 kali sehariCefixime10 mg/kg/hari, dibagi 2 dosisCefpodoxime30 mg/kg/hari, dibagi 2 dosisCefprozil20-30 mg/kg/hari, dibagi 2 dosisCefuroxime axetil50-100 mg/kg/hari, dibagi 4 dosis

  • PASIEN=BAYI USIA2 BULAN, BB 3,9 KG, TINGGI 54 CM

    METODE ANALISA KASUS & DRP

  • Tanggal 1 AprilS= badan panas 38-39C, sejak 8 hari yang laluO= Suhu tubuh 38-39CA= PCT 4 X 125 Mg, infus Ciprofloxacin 2 X 50 mgDRP1. PCT yang diberikan over dosis Dosis PCT(15 mg/60mg) untuk bayi usia 2 bulanPerhitungan dosis :DM 1 X P = 15 mg 1 X H = 60mg DP 1 X P = 125mg 1 X H = 4 X 125mg = 500mg % DP/DM 1 X P= 125/15 X 100% = 833,3 % 1 X H= 500/60 X 100% = 833,3%Rekomendasi = dosis PCT diturunkan 70% =70%/833% X 125mg = 10,5mgJadi PCT yang digunakan adalah 4 X 10,5 mg

  • DRPCiprofloxacin kontra indikasi pada anak dibawah usia 18 tahunkarena dapat menyebabkan malformasi pertumbuhan pada tumbuh anak. Hasil penelitian pada hewan menunjukkan atropati pada sendi penunjang BB.Ciprofloxacin diganti dengan Cefadroxil dosis 25 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 2 kali sehari

    P= Pengecekan suhu tubuhJika suhu tubuh mulai turun /normal, dosis PCT diturunkan menjadi 3 X 10,5 mg karena jika PCT digunakan berlebihan bisa berdampak toksis pada hati Amati kondisi pasien apakah terjadi diare, mual, dan muntah karena terlalu tingginya dosis Cefadroxil yang diberikan.

  • Tanggal 2 AprilS=badan panas 38-39C, perut kembung, diare 5X sehari, dan rewelO= Suhu tubuh 38-39CA=PCT 4 X 125 mg, inf Ciprofloxacin 2 X 50 mg, Antasida sirup 1ml 3X sehari.DRPPCT over dosis Dosis PCT diturunkan menjadi 4 X 10,5 mg Ciprofloxacin kontra indikasi pada anak di bawah umur usia 18 tahunCiprofloxacin diganti oleh cefadroxil 2 x 12.5 mg/kg/hariPemberian antasida yang tidak tepat indikasi, karena tidak ada gejala yang menunjukkan pasien mengalami gangguan asam lambung.Rekomendasi= tidak perlu pemberian antasida

  • DRPPenggunaan Ciprofloxacin menimbulkan efek samping berupa diare yang mengakibatkan perut kembung dan bayi rewel.Penanganan diare pada bayi:Diberikan probiotik seperti lacto B dan Zinc Lacto B= 2 Sachet /hari Zink= 10 mg/hari selama 10 hariPasien mengalami diare 5x sehari pasien dimungkinkan mengalamai dehidrasi pasien memerlukan pengganti cairan tubuh.Rekomendasi : diberikan oralit jika bayi hanya dehidrasi ringanP= Pemantauan suhu tubuhPemantauan frekuensi BAB Pemantauan penurunan berat badan karena diarePemantauan elektrolit tubuh / tingkat dehidrasi tubuh, apakah dehidrasi kuat atau dehidrasi ringan

  • Tanggal 3 AprilS = badan panas suhu 3839o C, perut kembung, diare 5x sehari, dan rewel.O = - Suhu tubuh 3839o C - Hb = 11,8 (10 13 g/dL) normal- Ht = 36,8 (29 42 %) normal- Leukosit = 16.400 (6 17,5 x 10 ) cukup tinggi- Kultur Urin = Enterobacter aerogenesis- Ureum = 12 mg/dL (5-15 mg/dL) normal- Cr = 0,7 ml / dL (0,7-1,4 mg/dl) normal- USG Ginjal dan kemih normal - Diagnosa banding = Pyelonefritis Akut (negatif)- Diagnosa = ISK Enterobacter aerogenesisA = PCT4 x 125 mgCipro2 x 50 mgAntasida3 x sehari 1 ml

  • DRPPCT over dosis Dosis PCT diturunkan menjadi 4 X 10,5 mg Ciprofloxacin kontra indikasi pada anak di bawah umur usia 18 tahunCiprofloxacin diganti oleh cefadroxil 2 x 12.5 mg/kg/hariPemberian antasida yang tidak tepat indikasi.Rekomendasi= tidak perlu pemberian antasidaPenggunaan Ciprofloxacin menimbulkan efek samping berupa diare.Diberikan probiotik seperti lacto B dan ZincPasien mengalami diare 5x sehari pasien dimungkinkan mengalamai dehidrasiRekomendasi : jika bayi hanya dehidrasi ringan diberikan oralit jika dehidrasi berat berikan 100 ml/kgBB cairan Ringer Laktat atau Ringer asetat (atau jika tak tersedia, gunakan larutan NaCl)

  • P= Pemantauan suhu tubuhPemantauan frekuensi BAB Pemantauan penurunan berat badan karena diarePemantauan elektrolit tubuh / tingkat dehidrasi tubuh, apakah dehidrasi kuat atau dehidrasi ringanPemantauan lebih lanjut dengan melakukan pemeriksaan kultur urinnya lagi. Untuk memastikan ada kesembuhan atau tidak.Monitoring keberhasilan terapi secara klinis atau secara mikrobiologis (kultur ulang)

  • Tanggal 4 AprilS = badan panas suhu 3839o C, perut kembung, diare 5x sehari, dan rewel.O = - Suhu tubuh 3839o C - Hb = 11,8 (10 13 g/dL) normal- Ht = 36,8 (29 42 %) normal- Leukosit = 16.400 (6 17,5 x 10 ) cukup tinggi- Kultur Urin = Enterobacter aerogenesis- Ureum = 12 mg/dL (5-15 mg/dL) normal- Cr = 0,7 ml / dL (0,7-1,4 mg/dl) normal- USG Ginjal dan kemih normal - Diagnosa banding = Pyelonefritis Akut (negatif)- Diagnosa = ISK Enterobacter aerogenesisA = PCT4 x 125 mgCeftazidime 3 x 75 mg ivAntasida3 x sehari 1 ml

  • DRPPCT over dosis Dosis PCT diturunkan menjadi 4 X 10,5 mg Pemberian antasida yang tidak tepat indikasi.Rekomendasi= tidak perlu pemberian antasidaCeftazidime sebaiknya diganti dengan Ceftriaxone dengan dosis 75 mg / kg tiap 24 jam secara intra vena. Alasan penggantian Ceftazidime:Karena Ceftazidime itu kemampuan lebih tinggi/lebih aktif dari pada ceftriaxone. Cefriaxone merupakan first choice dalam pengobatan ISK pada bayi.P = Pemantauan suhu tubuhAmati kondisi pasien apakah terjadi diare karena penggunaan dosis yang Ceftriaxone yang terlalu tinggiPemantauan lebih lanjut dengan melakukan pemeriksaan kultur urinnya lagi. Untuk memastikan ada kesembuhan atau tidak.Monitoring keberhasilan terapi secara klinis atau secara mikrobiologis (kultur ulang)

  • Tanggal 5 AprilS = badan panas suhu 3839o C, perut kembung, diare 5x sehari, dan rewel.O = - Suhu tubuh 3839o C - Hb = 11,8 (10 13 g/dL) normal- Ht = 36,8 (29 42 %) normal- Leukosit = 16.400 (6 17,5 x 10 ) cukup tinggi- Kultur Urin = Enterobacter aerogenesis- Ureum = 12 mg/dL (5-15 mg/dL) normal- Cr = 0,7 ml / dL (0,7-1,4 mg/dl) normal- USG Ginjal dan kemih normal - Diagnosa banding = Pyelonefritis Akut (negatif)- Diagnosa = ISK Enterobacter aerogenesisA = PCT4 x 125 mgCeftazidime 3 x 120 mg ivAntasida3 x sehari 1 ml

  • DRPPCT over dosis Dosis PCT diturunkan menjadi 4 X 10,5 mg Pemberian antasida yang tidak tepat indikasi.Rekomendasi= tidak perlu pemberian antasidaDosis Ceftazidime ditingkatkan menjadi 3x120 mg iv.Peningkatan dosis ceftazidime harus dikonfirmasi ulang kepada dokter. Apakah peningkatan dosis dikarenakan infeksi pada pasien tidak kunjung membaik atau tidak. Jika iya, sebaiknya dilakukan tes sensitivitas antimikroba. Sehingga dapat dipilihkan antimikroba yang tepat (bukan meningkatkan dosis)Ceftazidime sebaiknya diganti dengan Ceftriaxone dengan dosis 75 mg / kg tiap 24 jam secara intra vena. P = Pemantauan suhu tubuhAmati kondisi pasien apakah terjadi diare karena penggunaan dosis yang Ceftriaxone yang terlalu tinggiPemantauan lebih lanjut dengan melakukan pemeriksaan kultur urinnya lagi. Untuk memastikan ada kesembuhan atau tidak.Tes sensitivitas antimikroba pada bayi

  • PELAYANAN INFORMASI OBAT

  • Konsultasi, Informasi dan Edukasi Pasien (KIE)Memberikan informasi tentang obat baik mengenai nama obat, dosis, aturan pakai dan cara penggunaan obat.Memberikan informasi, instruksi, dan peringatan kepada pasien dan keluarganya tentangefek terapi dan efek samping yang mungkin timbul selama pengobatan.Memberikan edukasi kepada pasien bahwa perlu menjaga kebersihan agar tidak terinfeksi bakteri.

  • Cara Penggunaan ObatParacetamol 0,4 ml diberikan dengan menggunakan pipet secara per oral pada bayi 4 kali sehari

  • Cefadroksil 0,325 ml diberikan dengan menggunakan pipet secara per oral pada bayi 2 kali sehari

  • Lacto B= 2 Sachet /hariCara pemberian :Diberikan bersama makanan bayi

    Zink= 10 mg/hari selama 10 hariCara pemberian :Dicampurkan pada ASI atau pada 1 air hangat.

  • Ceftriaxone 75 mg/kg tiap 24 jam secara intra venaDosis 1xp = 75 x 3,9 = 292,5 mg = 0,2 gCara pemberian :Ceftriaxone 1 g dilarutkan dalam 10 ml WFIJadi, 0,2 g Ceftriaxone dilarutkan dalam 2 ml WFIKemudian disuntikkan langsung kedalam vena atau pada bagian distal dari tabung infus

  • Sekian dan Terimakasih

    *********************************