166
i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN DESA SUKOREJO JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Oleh : Ilham Suseno NIM: 101324008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

i

STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS,

KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK

DENGAN PADI ANORGANIK

DESA KLEPU DAN DESA SUKOREJO JAWA TENGAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Ilham Suseno

NIM: 101324008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk:

Petani padi organik Desa Sukorejo. Petani padi anorganik Desa Klepu. Semua pihak yang telah membantu

kelancaran karya skripsi ini. Bunda, Ayah, dan Kakak saya

Tercinta Teman-teman Pend. Ekonomi 2010. Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagimana layaknya karya ilmiah

Yogyakarta, 28 April 2016

Penulis

Ilham Suseno

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Ilham Suseno

Nomor Mahasiswa : 101324008

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS,

KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI

ANORGANIK DESA KLEPU DAN DESA SUKOREJO JAWA TENGAH

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam betuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data. Mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tampa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagi

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Tanggal : 28 April 2016

Yang menyatakan

Ilham Suseno

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

vii

ABSTRAK

STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS,

KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI

ANORGANIK

DESA KLEPU DAN DESA SUKOREJO JAWA TENGAH

Ilham Suseno

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis perbandingan biaya

produksi, produktivitas, keuntungan, keragaan pemasaran padi organik dengan padi

anorganik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif. Dengan

pengambilan sampel 34 petani organik Desa Sukorejo Kabupaten Sragen dan 41 petani

anorganik Desa Klepu Kabupaten Klaten. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan

teknik independent sampele t-tes untuk variabel biaya produksi, produktivitas, dan

keuntungan sedangkan untuk keragaan pemasaran dinyatakan dalam persentase.

Hasil penelitian menunjukkan : 1) ada perbedaan signifikan rata-rata biaya

produksi budidaya padi organik dengan budidaya padi anorganik; 2) ada perbedaan

signifikan rata-rata produktivitas budidaya padi organik dengan budidaya padi

anorganik; 3) tidak ada perbedaan keuntungan budidaya padi organik dengan budidaya

padi anorganik; dan 4) ada perbedaan keragaan pemasaran padi organik dengan padi

anorganik

Kata kunci : biaya produksi, produktivitas, keuntungan, keragaan pemasaran, padi

organik dan padi anorganik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

viii

ABSTRACT

COMPARISON STUDY OF PRODUCTION COSTS, PRODUCTIVITY,

PROFIT, PERFORMANCE OF MARKETING ORGANIC RICE WITH

UNORGANIC RICE

IN KLEPU AND SUKOREJO VILLAGE CENTRAL JAVA

Ilham Suseno

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2016

This study aims to examine and analyze the comparative costs of production,

productivity, profitability, performance of marketing of organic rice with unorganic

rice. This is a comparative descriptive study. The samples were 34 organic farmers in

Sukorejo Sragen and 41 unorganic farmers in Klepu Klaten Regency. The data were

analyzed by applying independet sampel t-tes for variable production costs,

productivity, and profitability while for performance of marketing was expressed as a

percentage.

The results show: 1) there is a significant difference in average cost of

production of organic rice cultivation and unorganic rice cultivation; 2) there is a

significant difference in the average productivity of organic rice cultivation and

unorganic rice cultivation; 3) there is no difference advantage of organic rice cultivation

and unorganic rice cultivation; and 4) there are differences in the performance of

marketing of organic rice and unorganic

Keywords: production costs, productivity, profits, performance of marketing, organic

rice and unorganic rice.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

ix

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji sukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa

dengan penuh kasihnya, telah menuntun kami dalam pembuatan skripsi dengan judul

Studi Komparasi Biaya Produksi, Produktivitas, Keuntungan, Keragaan Pemasaran Padi

Organik dengan Padi Anorganik Desa Klepu dan Desa Sukorejo Jawa Tengah.

Pembuatan karya skripsi ini merupakan pengalaman yang berharga untuk

mengetahui seberapa besar biaya produksi, produktivitas, keuntungan dan keragaan

pemasaran. Sehingga dari hal tersebut peneliti dapat mengetahui perbandingan padi

organik dan padi anorganik yang dapat berguna bagi para pembaca.

Penyusunan skripsi ini, tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari

semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Rohandi, Ph.D., Selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo selaku dosen pembimbing dalam penyusunan skripsi

3. Bapak Yohanes Maria Vianey Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pembimbing II

dalam penyusunan skripsi

4. Keluarga, Teman-teman Pend. Ekonomi 2010 dan semua pihak yang tidak dapat

disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam pembuatan skripsi

Akhirnya peneliti menyadari bahwa penyusunan ini masih jauh dari apa yang

diharapkan, dengan kerendahan hati peneliti menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun. Harapan ini juga bermanfaat bagi penelitian lanjutan terutama bagi bidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

x

Ekonomi dan Pertanian. Sehingga dengan hal tersebut bermanfaat juga bagi masyarakat,

petani organik dan anorganik, dan dunia pendidikan.

Yogyakarta, 28 April 2016

Ilham Suseno

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................... vi

ABSTRAK .............................................................................................................. vii

ABSTRACT ............................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar belakang masalah ......................................................................... 1

B. Rumusan masalah .................................................................................. 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

xii

C. Variabel penelitian dan definisi operasional ......................................... 7

D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

E. Kegunaan hasil penelitian ...................................................................... 8

BAB II TINJUAN PUSTAKA .............................................................................. 10

A. Revolusi hijau dalam pertanian Indonesia ............................................ 10

B. Gerakan pertanian organik .................................................................... 13

C. Budidaya padi organik dan anorganik .................................................. 14

D. Biaya produksi ...................................................................................... 31

E. Produktivitas ......................................................................................... 32

F. Keuntungan ........................................................................................... 33

G. Pemasaran agribisnis ............................................................................ 34

H. Penelitian sebelumnya .......................................................................... 38

I. Kerangka Penelitian .............................................................................. 41

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 42

A. Jenis penelitian...................................................................................... 42

B. Tempat dan waktu penelitian ................................................................ 43

C. Jenis data ............................................................................................... 43

D. Teknik pengumpulan data..................................................................... 44

E. Metode pengambilan sampel ................................................................ 45

F. Instrumen penelitian ............................................................................. 46

G. Teknik analisis data .............................................................................. 49

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN ................................ 51

A Kondisi Geografis .................................................................................. 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

xiii

B. Budidaya Padi Organik dan Padi Anorganik ......................................... 52

C. Karekteristik Petani Organik dan Anorganik ......................................... 55

BAB V ANALISIS KOMPARATIF PETANI ORGANIK DAN

ANORGANIK ........................................................................................... 59

A. Deskripsi Budidaya Padi Organik dan Anorganik .................................. 59

B. Teknik Analisis Uji Beda ........................................................................ 62

C. Pembahasan Hasil Hipotesis .................................................................... 69

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 74

A. Kesimpulan ............................................................................................. 74

B. Saran ....................................................................................................... 75

C. Keterbatasan ............................................................................................ 76

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbedaan sistem tanam padi organik SRI dengan sistem

Konvensional ......................................................................................... 5

Tabel 2.2 Rata-rata harga gabah menurut kualitas komponen mutu dan HPP di

Tingkat penggilingan di Indonesia 2014-3015 ...................................... 16

Tabel 2.3 Persyaratan teknis minimal pupuk organik berdasarkan SK Mentri

Pertanian No,28/Permentan/SR.130/B/2009 ......................................... 19

Tabel 2.4 Persyaratan teknis pupuk Anorganik ..................................................... 23

Tabel 4.5 Luas kabupaten Sragen dirinci menurut penggunaan tahun 2015 ......... 53

Tabel 4.6 Luas penggunaan tanah sawah dikabupaten klaten tahun 2015 ............ 55

Tabel 4.7 Penggolongan padi organik dan anorganik menurut golongan umur .... 56

Tabel 4.8 Penggolongan petani padi organik dan anorganik menurut tingkat

pendidikan ............................................................................................. 57

Tabel 4.9 Penggolongan petani organik dan anorganik menurut setatus

kepemilikan lahan .................................................................................. 58

Tabel 4.10 Penggolongan petani organik dan anorganik menurut luas garapan ..... 58

Tabel 5.11 Group statistics biaya produksi ............................................................. 62

Tabel 5.12 Independent Samples Test Biaya Produksi ........................................... 63

Tabel 5.13 Group Statistics Produktivitas ............................................................... 64

Tabel 5.14 Independent Samples Test Produktivitas............................................... 65

Tabel 5.15 Group Statistics Keuntungan ................................................................. 66

Tabel 5.16 Independent Samples Test Keuntungan ................................................ 67

Tabel 5.17 Penjualan hasil pertanian ....................................................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

xv

Tabel 5.18 Seberapa cepat pemasaran ..................................................................... 69

Tabel 5.19 Sejauh Mana Penjualan Gabah .............................................................. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

xvi

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Kerangka penelitian ........................................................................ 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi instrumen penelitian ......................................................... 81

Lampiran 2 Instrumen penelitian ........................................................................ 84

Lampiran 3 Permohonan ijin penelitian a........................................................... 90

Lampiran 4 Permohonan ijin penelitian b .......................................................... 92

Lampiran 5 Data instrumen penelitian padi organik .......................................... 94

Lampiran 6 Data instrumen penelitian padi anorganik ...................................... 104

Lampiran 7 Konvrensi Data instrumen penelitiam padi organik ....................... 114

Lampiran 8 Konvrensi Data instrumen penelitiam padi anorganik .................... 124

Lampiran 9 Penentuan jumlah sampel dari populasi ......................................... 134

Lampiran 10 Uji beda Independent sampel t-tes ................................................. 136

Lampiran 11 Petani padi organik......................................................................... 140

Lamiran 12 Petani padi anorganik .................................................................... 145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Petani bekerja keras demi mendapatkan hasil panen yaitu padi dengan

kualitas yang baik. Namun akibat gagal panen dapat menimbulkan kerugian bagi

petani. Oleh karena itu, seorang petani harus memperhatikan bagimana cara

merawat padi agar padi yang ditananam memiliki kualitas yang baik dan dapat

memiliki produktivitas yang tinggi. Perkembangan pertanian saat ini didominasi

sistem pertanian dengan hasil yang tinggi yang membawa dampak negatif pada

lingkungan ekosistem pertanian maupun luar ekosistem pertanian. Dampak di

dalam ekosistem pertanian terdiri atas. Meningkatnya degradasi lahan fisik, kimia,

dan biologi. Meningkatnya residu pestisida dapat berdampak resistensi hama

penyakit pada keanekaragaman hayati.

Kelompok Gapot Tani Desa Klepu, Ceper, Klaten dengan luas ± 108.000

M2 kelompok tani tersebut sudah terbentuk pada bulan Oktober 2010, dengan

diadakanya Pembinaan usaha tani melalui kelompok petani padi tidak lain adalah

sebagai upaya percepatan sasaran. Dengan diadakan pembinaan kelompok tani

diharapkan timbulnya cakrawala dan wawasan kebersamaan memecahkan dan

merubah citra usaha tani sekarang menjadi usaha tani masa depan yang cerah dan

tetap tegar. Adapun tujuan dibentuknya kelompok tani adalah untuk lebih

meningkatkan dan mengembangkan kemampuan bertani padi di desa Klepu, Ceper,

Klaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

2

Komoditi pertanian organik Sragen di Desa Sukorejo, Kec. Sambirejo,

Kab. Sragen telah melakukan sistem pertanian organik sejak tanggal 14 agustus

1980 yang dipelopori oleh bpk. Ali Sutrisno dan seiring dengan berjalanya waktu

pertanian organik masih bertahan sampai sekarang dan para petani membuat

paguyuban Gampok Tani Sri Rejeki.

Menurut Ir. Sunardi, M.Si Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Pertanian sesuai dengan data tahun 2013 luas lahan pertanian semi organik

dan organik di Sragen saat ini mencapai 14.691 hektar untuk luas tanam dan

13.619,5 hektar luas panen. Produksi yang dihasilkan 90.016,3 ton pertahunnya,

dengan produktivitas 66,09 Kwintal/Ha. Sementara yang sudah bersertifikasi padi

organik sekitar 229,57 hektar.

Padi organik mempunyai prospek pasar yang bagus, sebab usaha tani padi

organik mempunyai peluang untuk ditingkatkan dan menghasilkan jenis padi yang

berkualitas bagus, ramah lingkungan, menyehatkan badan dan dapat meningkatkan

purna jual tanaman padi organik. Sedangkan dengan usaha tani padi anorganik

banyak kendala yang harus dihadapi dengan dampak penggunaan pupuk anorganik

dan pestisida pembasmi hama dapat meningkatkan biaya produksi pengunaan biaya

yang digunakan terkadang tidak sebanding dengan penjualan.

Penggunaan pupuk organik merupakan hasil penguraian sisa-sisa tanaman

dan hewan. Misalnya kotoran ternak sapi atau kerbau, sisa-sisa kotoran sampah

yang dijadikan biokompos, dan pupuk yang dibuat secara alami oleh pabrik secara

organik. Karena pupuk organik berasal dari bahan organik yang mengandung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

3

segala macam unsur maka pupuk ini pun mengandung hampir semua unsur

baik makro maupun mikro. Hanya saja, ketersediaan unsur tersebut biasanya dalam

jumlah yang sedikit. Pupuk organik diantaranya ditandai dengan ciri-ciri. Nitrogen

terdapat dalam bentuk persenyawaan organik sehingga mudah dihisap tanaman.

Tidak meninggalkan sisa asam anorganik didalam tanah, dan mempunyai kadar

persenyawaan C organik yang tinggi, misalnya hidrat arang.

Pengunaan pupuk organik yang berasal dari sisa bahan tanaman, pupuk

hijau, dan kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsur hara yang rendah

sangat tersedia mengandung zat yang mengalami pembusukan oleh mikro

organisme. Karena pupuk tersebut berasal dari kompos yang dibuat dengan cara

pembusukan sisa-sisa tanaman yang berfungsi sebagai unsur hara yang berguna

untuk perbaikan struktur tanah penggunaan pupuk hijau yang mati dan tertimbun

dalam tanah mempunyai perimbangan C/N yang rendah dapat terurai dan cepat

tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau memiliki sumber nutrein yang baik didaerah

tropis dan penggunaan pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan.

Semua jenis pupuk yang dibuat atau disintesis oleh tangan manusia di

dalam pabrik sering disebut dengan pupuk buatan yang dapat dikatakan sebagai

pupuk anorganik karena disusun atas senyawa-senyawa anorganik yang

mengandung unsur hara tertentu berkadar tinggi. Berdasarkan unsur hara yang

dikandungnya, pupuk buatan digolongkan menjadi dua yaitu pupuk tunggal dan

pupuk majemuk. Pupuk tunggal, merupakan pupuk yang tersusun atas satu jenis

unsur hara Secara umum proses penyerapan unsur-unsur hara berupa ion-ion logam

yang terlarut dalam air dilakukan oleh akar melalui pembuluh xylem. Proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

4

penyerapan tersebut berupa reaksi penukaran ion, seperti halnya tanaman

yang kekurangan amonium diberi pupuk ZA (NH4)SO4 akan menyerap ion NH4+

dan melepaskan H+ melalui mekanisme osmosis. Jika tumbuhan kekurangan fosfor

maka tanaman akan menyerap ion PO43- dan melepaskan OH-. Reaksi pertukaran

ion ini terjadi karena adanya tekanan osmosis antara tanaman dan tanah yang

dipengaruhi juga oleh gaya kohesi antara molekul H2O yang sangat kuat. Hal ini

menyebabkan unsur hara yang terlarut dalam tanah dapat terserap oleh tumbuhan.

Setelah unsur hara berada dalam tubuh tumbuhan, maka unsur hara tersebut

disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan melalui pembuluh kapiler. Tumbuhan akan

memproses semua unsur hara menghasilkan uap air dan gas oksigen murni yang

dikeluarkan oleh tumbuhan. Menurut Sutanto (2006) pemakaian pupuk kimia yang

terus menerus menyebabkan ekosistem biologi tanah menjadi tidak seimbang,

sehingga tujuan pemupukan untuk mencukupkan unsur hara di dalam tanah tidak

tercapai. Potensi genetis tanaman pun tidak dapat dicapai mendekati maksimal

Pertanian organik merupakan sistem produksi pertanian yang holistik dan

terpadu, yang mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agroekosistem secara

alami, yang mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan

berkelanjutan. Sedangkan pertanian anorganik merupakan pertanian yang

mengunakan varietas unggul untuk berproduksi tinggi, pestisida kimia, dan pupuk

kimia. Pertanian anorganik yang memberikan hasil panen tinggi namun berdampak

negatif terhadap lingkungan.

SRI adalah teknik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktivitas

padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

5

terbukti telah berhasil meningkatkan produktifitas padi sebesar 50%,

bahkan di beberapa tempat mencapai lebih dari 100%. Metode ini pertama kali

ditemukan secara tidak disengaja di Madagaskar antara tahun 1983 -84 oleh Fr.

Henri de Laulanie, SJ, seorang Pastor Jesuit asal Prancis yang lebih dari 30 tahun

hidup bersama petani-petani di sana. Oleh penemunya, metododologi ini

selanjutnya dalam bahasa Prancis dinamakan Ie Systme de Riziculture Intensive

disingkat SRI. Dalam bahasa Inggris populer dengan nama System of Rice

Intensification disingkat SRI (Mutakin, 2010).

Sistem tanam padi SRI, pada prakteknya memiliki banyak perbedaan

dengan sistem tanam Konvensional

Tabel 1.1

Perbedaan Sistem Tanam Padi Organik SRI dengan Sistem Konvensional

No Komponen Sistem konvensional Sistem Organik SRI

1 Kebutuhan benih

30-40 kg/ha

5-7 kg/ha

2 Pengujian benih

Tidak dilakukan

Dilakukan pengujian

3 Umur di persemaian

20-30 HSS

7-10 HSS

4 Pengolahan tanah

2-3 kali (Struktur lumpur)

rata-rata 5 pohon

3 kali (struktur lumpur

dan rata )

5

-Jumlah tanaman

perlubang

-Posisi akar waktu

tanam

Tidak teratur

1 pohon/lumbung

Posisi akar horisontal (L)

6 Pengairan

Terus digenangi

Disesuaikan dengan

kebutuhan

7 Pemupukan

Mengutamanakan pupuk

kimia

Hanya dengan pupuk

organik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

6

8

Penyiangan

Diarahkan kepada

pemberantasan gulma

Diarahkan pada

pengelolaan penangkaran

9 Redemen 50-60 % 60-70%

Keterangan :HSS = Hari setelah semai

Sumber: http://garutkab.go.id/download_files/article/ARTIKEL%20SRI.pdf

Dari hal tersebut maka peneliti tertarik dengan judul penelitian. Studi

komparasi biaya produksi, produktivitas, keuntungan, keragaan pemasaran padi

organik dengan padi anorganik Desa Klepu dan Desa Sukorejo jawa tengah.

B Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian studi komparasi biaya

produksi, produktivitas, keuntungan, keragaan pemasaran padi organik dengan padi

anorganik Desa Klepu dan Desa Sukorejo Jawa Tengah adalah sebagi berikut :

1. Apakah ada perbedaan yang signifikan biaya produksi padi organik dengan padi

anorganik ?

2. Apakah ada perbedaan yang signifikan produktivitas padi organik dengan padi

anorganik ?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan keuntungan padi organik dengan padi

anorganik ?

4. Apakah ada perbedaan yang signifikan keragaan pemasaran padi organik dan

padi anorganik ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

7

C Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.

Variabel dan definisi operasional dalam penelitian studi komparasi biaya

produksi, produktivitas, keuntungan, keragaan pemasaran padi organik dengan padi

anorganik Desa Klepu dan Desa Sukorejo Jawa Tengah adalah sebagi berikut :

1 Biaya Produksi (X 1) adalah pengeluaran ekonomis budidaya petani padi

organik dan petani padi Anorganik yang berupa biaya sewa lahan pertanian,

biaya pemupukan, biaya obat-obatan, biaya tenaga kerja, dan biaya lain-lain

yang harus di keluarkan untuk memproduksi tanaman padi organik dan padi

anorganik.

2 Produktivitas (X 2) adalah kegiatan produksi sebagai perbandingan antara luaran

dengan masukan. yang merupakan suatu ukuran bagaimana sebaiknya sumber

daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal yang dapat

digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan produktivitas budidaya petani padi

organik dengan petani padi anorganik yaitu dengan ukuran kg/1000 M2.

3 Keuntungan (X 3) adalah selisih antara penerimaan budidaya petani padi organik

dengan petani padi anorganik dengan total biaya yang dikeluarkan dalam

penggunaan faktor produksi.

4 Keragaan Pemasaran (X 4) adalah hubungan kegiatan yang bertujuan

mengetahui penjualan hasil pertanian, seberapa cepat pemasaran dan jangkuan

pemasaran petani dalam mendistribusikan budidaya padi organik dan anorganik

kepada penjual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

8

D Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian studi komparasi biaya produksi, produktivitas,

keuntungan, keragaan pemasaran padi organik dengan padi anorganik Desa Klepu

dan Desa Sukorejo Jawa Tengah adalah sebagai berikut:

1 Untuk mengetahui tingkat biaya produksi yang digunakan budidaya padi organik

dan anorganik dalam mengelola lahan pertanian supaya petani dapat

mempertimbangkan pengeluaran ekonomis yang berupa biaya pemupukan, biaya

tenaga kerja, dan biaya perairan lahan pertanian yang harus di keluarkan untuk

memproduksi tanaman padi.

2 Untuk mengetahui perbedaan produktivitas petani padi organik dan anorganik

sebagi perbandingan antara luaran dengan masukan. terhadap pemanfaatan

dalam mencapai hasil yang optimal yang dapat digunakan sebagai tolak ukur

keberhasilan produktivitas petani padi dalam kg/1000 M2.

3 Untuk mengetahui perbedaan keuntungan petani padi organik dan petani padi

anorganik terhadap terhadap biaya-biaya yang digunakan dalam penggunaan

faktor produksi.

4 Untuk mengetahui perbedaan keragaan pemasaran dalam pendistribusian

budidaya padi organik dan padi anorganik kepada para pembeli.

E Kegunaan Hasil Penelitian

Kegunaan penelitian mengenai studi komparasi biaya produksi,

produktivitas, keuntungan, keragaan pemasaran terhadap masyarakat petani padi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

9

organik dan anorganik Desa Klepu dengan Desa Sukorejo Jawa Tengah adalah

sebagi berikut :

1. Bagi masyarakat petani padi organik dan petani anorganik

Penelitian ini dapat memberikan harapan terhadap masyarakat

mengenai pentingnya pertanian organik dan anorganik terhadap perbaikan

sistem budidaya pertanian padi organik dan anorganik.

2. Bagi Dunia Pendidikan

Di harapkan penelitian ini dapat memberikan perbandingan bagi dunia

pendidikan ekonomi sehingga dapat mengetahui perbedaan biaya produksi,

produktivitas, keuntungan, dan keragaan pemasaran budidaya padi organik dan

anorganik.

2. Bagi Para Pembaca.

Penelitian ini dapat memberikan harapan bagi pembaca mengenai

perbandingan budidaya padi organik dan anorganik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Revolusi Hijau dalam Pertanian Indonesia

Green Revolution/Revolusi Agraria adalah pengembangan teknologi

pertanian untuk meningkatkan produksi bahan pangan, dari hasil penemuan-

penemuan ilmiah berupa benih unggul baru dari berbagai varietas, terutama biji-

bijian (serelia) seperti gandum, jagung, padi, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran

yang membawa dampak tingginya hasil panen dengan mengubah dari pertanian yang

tadinya menggunakan teknologi tradisional menjadi pertanian yang menggunakan

teknologi lebih maju atau moderen.

Tahap perkembangan revolusi hijau revolusi tahap pertama terjadi antara

tahun 1500–1800 ketika kebanyakan hasil petanian (gandum, padi, jagung dan

kentang) disebar keseluruh dunia. Revolusi hijau tahap kedua terjadi di Eropa dan

Amerika utara antara tahun 1850–1950 di dasarkan penerapan hukum ilmiah

terhadap produksi hasil petanian dan hewan melalui penggunaan pupuk, irigasi dan

pemberantasan hama dan penyakit secara luas dan terkendali. Revolusi tahap ketiga

terjadi di negara-negara maju sejak perang dunia II dan terutama melalui seleksi dan

persilangan genetika atas varietas tanaman dan hewan unggul dan lebih resisten

terhadap penyakit dan serangga. Revolusi Hijau Tahap Keempat Telah tersebar luas

pada tahun-tahun ini. Tahap ini bukan hal yang baru, melainkan kombinasi dari

revolusi hijau tahap kedua dan tahap ketiga, dan terutama ditujukan untuk negara-

negara berkembang. Tahun 1967 varietas padi dan gandum jenis unggul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

11

dikembangkan di daerah-daearah tropis dan sub tropis, seperti India, Turki,

Pakistan, dan Indonesia (Nurpardita, 2013).

1. Penerapan Revolusi Hijau di Indonesia

Penerapan revolusi hijau yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai

berikut:

a. Intensifikasi Pertanian

Intensifikasi Pertanian di Indonesia dikenal dengan nama Panca

Usaha Tani yang meliputi:

1) Pemilihan Bibit Unggul.

2) Pengolahan Tanah yang baik.

3) Pemupukan.

4) Irigasi.

5) Pemberantasan Hama.

b. Ekstensifikasi Pertanian

Ekstensifikasi pertanian yaitu memperluas lahan tanah yang dapat

ditanami dengan pembukaan lahan-lahan baru contoh: mengubah lahan

tandus menjadi lahan yang dapat ditanami, membuka hutan, dan sebaginya.

c. Diversifikasi Pertanian

Usaha penganekaragaman jenis tanaman pada suatu lahan pertanian

melalui sistem tumpang sari. Usaha ini menguntungkan karena dapat

mencegah kegagalan panen pokok dan mencegah penurunan pendapatan

para petani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

12

d. Rehabilitasi Pertanian

Merupakan usaha pemulihan produktivitas sumber daya pertanian

yang kritis, yang membahayakan kondisi lingkungan, serta daerah rawan

dengan maksud untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah

tersebut. Usaha pertanian tersebut akan menghasilkan bahan makanan dan

sekaligus sebagai stabilisator lingkungan (Nurpardita, 2013).

2. Pemerintah pada Orde Baru Melaksanakan Revolusi Hijau

Pada masa orde baru pemerintah telah melaksanakan revolusi hijau

dalam bidang pertanian melalui :

a. Pemerintah memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada petani.

b. Kegiatan pemasaran hasil produksi pertanian berjalan lancar sering

perkembangan teknologi dan komunikasi.

c. Tumbuhan yang ditanam terspesialisasi atau yang dikenal dengan

monokultur.

d. Pengembangan teknik kultur jaringan untuk memperoleh bibit unggul yang

diharapkan yang tahan terhadap serangan penyakit dan hanya cocok ditanam

di lahan tertentu.

e. Petani menggunakan bibit padi hasil pengembagan Institut Penelitian Padi

Internasional (IRRI=International Rice Research Institute) yang

bekerjasama dengan pemerintah.

f. Pola pertanian berubah dari pola subsistensi menjadi pola kapital dan

komersialisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

13

g. Negara membuka investasi melalui pembangunan irigasi modern dan

pembagunan industri pupuk nasional.

h. Pemerintah mendirikan koperasi-koperasi yang dikenal dengan KUD

(Koperasi Unit Desa).

B. Gerakan Pertanian Organik

Albert Howard (1873 – 1947), seorang Inggris ahli botani dari Shropshire,

sering dianggap sebagai salah satu pioner dari pertanian organik moderen dalam

penelitiannya mengenai metode composting (pemupukan kompos) dan pentingnya

nutrient cycling (siklus nutrisi). Howard sering disebut-sebut bahwa sekian banyak

yang dipelajari adalah berasal dari observasi pada masyarakat tradisional di India.

Howard mengamati bahwa kunci dari kesehatan tanaman adalah melalui terjaganya

kestabilan dan mempertahankan kesehatan media tumbuh. Dia mengamati, bahwa

tanah yang sehat mengandung setidaknya ribuan jenis mikroorganisme dan jamur

yang mendorong tanaman tumbuh sehat melalui formasi yang stabil dan

keseimbangan pertumbuhan nutrisi. Howard mencatat bahwa pemupukan kimia

hanya akan membawa kembali beberapa mineral dan nutrisi ke dalam tanah, yang

diambil lebih banyak oleh tanaman (Barton, 2001).

Sir Albert Howard, seorang ahli botani asal Inggris, yang mengagas

pertanian organik secara lebih sistemastis. Bukunya yang terbit pada tahun 1940,

berjudul “An Agricultural Testament”, telah menginspirasi gerakan pertanian organik

diberbagai belahan bumi. Atas alasan itu, dia disebut sebagai bapak pertanian

organik. Di Indonesia pertanian organik mulai populer di era 80-an. Dimana gerakan

revolusi hijau yang digagas pemerintah pada akhir tahun 70-an mulai menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

14

dampak negatifnya. Penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia dituduh

sebagai pemicu kerusakan lingkungan pertanian dan kesehatan manusia. Ada banyak

dasar pemikiran yang memotivasi seorang petani mempraktekkan pertanian organik.

Praktek yang paling ekstrim bahkan sangat meminimalkan intervensi manusia

(Priyowidodo, 2015).

C. Budidaya Padi Organik dan Anorganik

Pertanian dapat diartikan segala kegiatan dan upaya manusia untuk

meningkatkan hasil bumi, sehingga selain bercocok tanam termasuk dalam bidang

kehutanan, kehewanan, perikanan, dan perkebunan (Rafi, 2003).

Menurut pakar pertanian organik menyebutkan bahwa pertanian organik

merupakan penerapan hukum pengembalian “Low of return” yang berarti suatu

sistem yang berusaha untuk mengembalikan semua jenis bahan organik ke dalam

tanah, baik kedalam bentuk residu dan limbah pertanaman maupun ternak yang

selanjutnya bertujuan untuk memberikan makan pada tanaman. Filosofi yang

melandasi pertanian organik adalah prinsip pemberian makanan bagi tanaman secara

langsung. Strategi yang digunakan oleh pertanian organik adalah memindahkan hara

secapatnya dari sisa-sisa tanaman kompos dan pupuk kandang menjadi biosma yang

selanjutnya mengalami proses mineralisasi akan menjadi hara dalam larutan tanah

(Sutanto, 2002).

Pupuk N dalam bentuk urea sudah menjadi kebutuhan pokok bagi petani

padi khususnya di Indonesia karena dianggap dapat langsung meningkatkan

produktivitas sehingga pemborosan dalam pemakaian urea di petani tidak dapat

dihindari (Julistia, 2004). Dosis pemberian pupuk yang cukup tinggi di petani saat ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

15

ada yang mencapai 400−600 kg urea/ha di atas rekomendasi pemerintah sebesar 200–

260 kg urea/ha (Abdul,2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

16

Gabah

Ker ing

Giling

Gabah

Ker ing

Panen

Rendah

Gabah

Ker ing

Giling

Gabah

Ker ing

Panen

Rendah

Gabah

Ker ing

Giling

Gabah

Ker ing

Panen

Rendah

2015 Januari 5447.14 5027.89 4212.30 12.48 17.86 26.03 2.37 5.10 10.77 3300

2014 Januari 4776.26 4412.30 3755.19 12.85 18.48 25.28 2.44 5.12 9.81 3300

Februari 4791.95 4423.22 3780.19 12.77 17.89 26.07 2.30 4.78 10.87 3300

Maret 4790.71 4134.76 3660.81 13.14 19.41 26.27 2.41 5.37 9.69 3300

April 4528.88 3935.73 3524.33 12.57 19.08 25.71 2.46 4.92 10.00 3300

May 4572.07 4130.49 3564.91 12.62 18.22 26.51 2.24 5.05 10.38 3300

Juni 4664.43 4213.83 3549.68 12.67 18.11 25.86 2.27 5.17 11.15 3300

Juli 4597.59 4097.92 3562.06 12.79 19.24 26.94 2.26 5.23 9.59 3300

Agustus 4630.94 4170.35 3600.67 12.70 18.81 26.07 2.36 4.85 9.37 3300

September 4643.25 4282.54 3717.56 12.48 18.44 25.50 2.40 4.73 10.27 3300

Oktober 4782.74 4364.75 3877.30 12.54 18.49 26.37 2.43 5.00 8.70 3300

November 4936.49 4535.02 4050.71 12.78 18.82 26.33 2.38 5.06 11.17 3300

December 5264.16 4910.51 4264.54 12.43 18.03 25.31 2.44 4.76 11.30 3300

Tahun / BulanHPP

1)

(RP/Kg)

Kualitas Gabah (Rp/Kg) Kadar Air (% ) Kadar Hampa/Kotor an (% )

Tabel 2.2

Rata-Rata Harga Gabah Menurut Kualitas Komponen Mutu dan HPP di Tingkat Penggilingan di Indonesia 2014 – 2015

Sumber: Subdirektorat Statistik Harga Produsen, BPS

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=36%20&notab=6

Keterangan : - 1)

HPP = Harga Pembelian Pemerintah berdasarkan Inpres

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

17

2. Peranan Pupuk Organik dan Pupuk Hayati dalam Keberlanjutan Produksi

dan Kelestarian Lingkungan

Sejarah penggunaan pupuk pada dasarnya merupakan bagian dari pada

sejarah pertanian itu sendiri. Penggunaan pupuk diperkirakan sudah mulai pada

permulaan dari manusia mengenal bercocok tanam kurang lebih 5.000 tahun

yang lalu. Bentuk primitif dari pemupukan untuk memperbaiki kesuburan tanah

terdapat pada kebudayaan di negeri yang terletak di daerah aliran sungai Nil,

Euphrat, Indus, Cina, Amerika Latin, dan sebagainya (Honcamp, 1931).

Berbagai hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar lahan pertanian

intensif menurun produktivitasnya dan telah mengalami degradasi lahan,

terutama terkait dengan sangat rendahnya kandungan C organik dalam tanah,

yaitu < 2 %, bahkan pada banyak lahan sawah intensif di Jawa kandungannya <

1 %. Padahal untuk memperoleh produktivitas optimal dibutuhkan C-organik >

2,5 %. Di lain pihak, sebagai negara tropika basah yang memiliki sumber bahan

organik sangat melimpah, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Bahan

pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik

kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan

meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik

dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat

mencegah degradasi lahan. Sumber bahan untuk pupuk organik sangat

beranekaragam, dengan karakteristik fisik dan kandungan kimia atau unsur hara

yang sangat beragam sehingga pengaruh dari penggunaan pupuk organik

terhadap lahan dan tanaman dapat bervariasi. Pupuk organik atau bahan organik

tanah merupakan sumber nitrogen tanah yang utama, selain itu peranannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

18

cukup besar terhadap perbaikan sifat fisika, kimia, biologi, serta

lingkungan hidup. Pupuk organik yang ditambahkan ke dalam tanah akan

mengalami beberapa kali fase perombakan oleh mikroorganisme tanah untuk

menjadi humus atau bahan organik tanah

3. Pupuk Organik

Pupuk organik adalah nama kolektif untuk semua jenis bahan organik

asal tanaman dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara tersedia bagi

tanaman. Dalam Permentan No.2/Pert/Hk.060/2/2006, tentang pupuk organik

dan pembenah tanah, dikemukakan bahwa pupuk organik adalah pupuk yang

sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari

tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat

atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat

fisik, kimia, dan biologi tanah. Definisi tersebut menunjukkan bahwa pupuk

organik lebih ditujukan kepada kandungan C-organik atau bahan organik dari

pada kadar haranya; nilai C-organik itulah yang menjadi pembeda dengan pupuk

anorganik. Bila C-organik rendah dan tidak masuk dalam ketentuan pupuk

organik maka diklasifikasikan sebagai pembenah tanah organik. Pembenah tanah

atau soilameliorant menurut SK Mentan adalah bahan-bahan sintesis atau alami,

organik atau mineral.

3. Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik

Kompos sangat bermanfaat bagi tanaman, antara lain meningkatkan kesuburan

tanah, memperbaiki struktur tanah, dan karakteristik tanah, meningkatkan

kapasitas serap air tanah, meningkatkan mikroba tanah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

19

meningkatkan kualitas hasil panan mengenai: rasa, nilai gizi, dan

jumlah panan, menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman, menekankan

pertumbuhan atau serangan penyakit tanaman, dan meningkatkan retensi dan

ketersediaan hara didalam tanah. Setiap formula pupuk organik atau formula

pembenah tanah yang akan diedarkan untuk penggunaan di sektor pertanian,

harus memenuhi standar mutu atau persyaratan teknis.

Berikut adalah persyaratan teknis minimal yang ditetapkan oleh

Departemen Pertanian RI untuk sebuah merek pupuk dikatakan masuk dalam

kategori organik berdasarkan SK Menteri Pertanian No.

28/Permentan/SR.130/B/2009 dibandingkan dengan kadar / komposisi

Tabel 2.3

Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik Berdasarkan SK Menteri Pertanian

No. 28/Permentan/SR.130/B/2009

No Parameter Satuan Persyaratan Teknis Mineral MASAGR® Pupuk

Organik cair Padat Cair

1 C-organik % >12 >4 5,82

2 C/N rasio 15-25

3 Bahan ikutan % <2 <2 0(td)

4 Kadar air % 4-20

5 Kadar logam

berat

- As ppm <10 <2,5 0(td)

- Hg <1 <0,25 0(td)

- Pb <50 <12,5 0(td)

- Cd <10 <2,5 0(td)

6 Ph 4-8 4-8 4,47

7 Kadar total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

20

No Parameter Satuan Persyaratan Teknis Mineral MASAGR® Pupuk

Organik cair Padat Cair

- N % <6 <2 0,09

- P2O5 <6 <2 1.14

- K2O <6 <2 0,37

8 Mikroba

Kontaminan

cfu/g;

cfu/ml

<102 <102 E. coli: 0 (td)

Salmonella sp: 0 (td)

(Bebas Mikroba

Kontaminan)

9 Mikroba

Fungsional

cfu/g;

cfu/ml

>103

10 Ukuran butir mm 2-5 (min 80%)

11 Kadar unsur

mikro

- Fe ppm 0-8000 0-800 62

- Mn 0-5000 0-1000 7

- Cu 0-5000 0-1000 4

- Zn 0-5000 0-1000 2

- B 0-2500 0-500 0.2

- Co 0-20 0-5 <0.02

Mo 0-10 0-1 <0,7

Keterangan:

- td = tidak terdeteksi

Kadar / komposisi MASAGRI® Pupuk Organik Cair berdasarkan hasil analisis

Balai Penelitian Tanah, Balitbang Kementrian Pertanian RI :

– Lab. Balittanah No. 2643/2010 dan No. 3178/2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

21

– Lab. Biologi & KesehatanTanah, Balittanah No. 324/PH/10/2010

– Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik [PDF]

4. Pupuk Buatan/Anorganik

Pupuk anorganik merupakan pupuk buatan pabrik, berbahan dasar dari

mineral dan udara. Bahan dasar pupuk nitrogen adalah nitogen dari udara,

sedangkan pupuk P, K, Ca, Mg dari tambang.

Sumber hara N adalah pupuk urea, ZA, DAP, KNO3, dan NPK.

Nitrogen merupakan hara yang bersifat higroskopis atau mudah menyerap air

dan mudah larut dalam tanah. Unsur hara N diserap tanaman dalam bentuk NH4

+ dan NO3-. Kadar NH4 + terlarut tertinggi terjadi pada saat pemupukan hingga

hari ke 3, mudah hilang dan tidak tersedia bagi tanaman. Nitrogen bersifat unsur

hara di dalam tanah.

Sumber hara P adalah pupuk TSP, SP-36, Superphos, fosfat alam, DAP,

dan NPK. Hara P dalam tanah stabil atau tidak mudah hilang. Hara K bersumber

dari pupuk KCl, MOP, KNO3, dan NPK. Hara K dalam bersifat mobil, mudah

bergerak, pada tanah tua (Ultisol dan Oxisol) mudah tercuci (Kasno, 2008).

5. Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Anorganik

Persyaratan teknis minimal pupuk anorganik seperti yang disajikan mengikuti

SK Mentan No. 9 tahun 2003. Persyaratan lain adalah semua jenis pupuk tidak

diperbolehkan mengandung logam berat yang dapat membahayakan kesehatan

dan keamanan lingkungan. Batas toleransi maksimal kandungan logam berat

sebagai bahan ikutan dalam pupuk anorganik adalah sebagai berikut: As = 100

ppm, Hg = 10 ppm, Cd= 100 ppm, dan Pb = 500 ppm. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

22

menentukan kadar hara pupuk ditetapkan dengan Metode standar uji mutu pupuk

anorganik dan disajikan pada tabel beikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

23

Tabel 2.4

Persyaratan Teknis Pupuk Anorganik

Jenis hara

Pupuk hara makro

Padat

Pupuk hara makro

Cair

Pupuk hara mikro

padat

Pupuk hara mikro

Jenis hara cair

Tunggal Majemuk Tunggal Majemuk Tunggal Majemuk Tunggal Majemuk

Nitrogen (total)

Fosfor (P2O5)

Kalium (K2O)

Seng (Zn)

Boron (B)

Tembaga (Cu)

Mangan (Mn)

Molibden (Mo)

Kobal (Co)

Biuret

Sesuai SNI

Sesuai SNI

Sesuai SNI

-

-

-

-

-

-

Total N, P2O5

dan K2O Min.

30 %

Maks. 0,5%

Maks. 0,25%

Maks. 0,5%

Maks.0,5%

Maks.0,001 %

Maks.0,002%

Maks. 1%

Min. 20 %

Min. 8 %

Min 15 %

-

-

-

-

-

Maks. 1 %

Total N, P2O5

dan K2O Min.

10 %

Maks. 0,25%

Maks.0,125%

Maks. 0,25%

Maks. 0,25%

Maks.0,001%

Maks.0,0005%

Maks. 1%

-

-

-

Sesuai SNI

Sesuai SNI

Sesuai SNI

Sesuai SNI

Sesuai SNI

-

-

-

-

Min. 0,5%

Min.0,25%

Min. 0,5%

Min. 0,5%

Min.0,001%

Min.0,002%

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Min. 0,25%

Min. 0,125%

Min. 0,25%

Min.0,25%

Min 0,001%

Min.0,0005

Sumber: Keputusan Menteri Pertanian RI No. 09/Kpts/TP.260/1/2003 tentang Syarat dan Tatacara Pendaftaran Pupuk Anorganik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

24

1. Jenis Pupuk Organik dan Anorganik

Selama ini para petani Indonesia menjadi kecanduan dengan pupuk

kimia yang setiap tahun harganya naik dan tentu saja semakin lama ini akan

semakin memberatkan para petani yang akhirnya para petani setiap tahun selalu

merugi karena biaya lebih besar dari pada hasil panen.

Karena dengan pemupukan kimia yang mahal tersebut maka

pemupukan menjadi disesuaikan dengan kemampuan petani untuk membelinya

yang terkadang pemupukan tersebut tidak sesuai dengan yang dibutuhkan

sehingga unsur hara yang dkembalikan ke tanah dengan yang diambil oleh

tanaman untuk tumbuh menjadi tidak seimbang dan unsur hara tanah semakin

berkurang, dan menyebabkan hasil panen setiap tahun menurun.

Beberapa jenis pupuk kimia yang sering digunakan oleh para petani

indonesia adalah

a. Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar

tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman.

Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus

kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan

sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya

disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur

hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46

kg Nitrogen. Kegunaan pupuk Urea Unsur hara Nitrogen yang dikandung

dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk

pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

25

1) Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung

butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting

dalam proses fotosintesa.

2) Mempercepat pertumbuhan tanaman

3) Menambah kandungan protein tanam.

4) Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan,

holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha

perikanan untuk gejala kekurangan unsur hara Nitrogen.

5) Daun tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan.

6) Daun tua berwarna kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna

ini dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun.

7) Dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai

dari daun bagian bawah terus ke bagian atas.

8) Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil.

9) Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, sering kali masak

sebelum waktunya.

b. Pupuk TSP adalah nutrient anorganik yang digunakan untuk memperbaiki

hara tanah untuk pertanian. TSP artinya triple super phosphate. Rumus

kimianya Ca(H2PO4). Kadar P2O5 pupuk ini sekitar 44-46%, namun di

lapangan bisa mencapai 56 %. TSP dibuat dengan sistem proses. Pada

pembuatannya, batuan alam (rockphosphate) fluor apatit diasamkan dengan

asam fosfat hasil proses sebelumnya. Reaksi dasarnya sebagai berikut

Ca3(PO4)2CaF + H3PO4 --> Ca(H2PO4)2 + Ca(OH)2 + HF.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

26

c. Pupuk KCl Kaliumklorida (KCl) merupakan salah satu jenis pupuk kalium

yang juga termasuk pupuk tunggal. Kandungan unsur hara dalam pupuk KCl

adalah 60% K2O. Artinya setiap 100 kg pupuk KCl didalamnya terkandung

60 kg unsur hara K2O dari total kandungan.

d. Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang

mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk NPK

merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan.

Fungsi setiap komponen Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu

pertumbuhan tanaman dalam tiga cara. Penjelasan singkatnya adalah sebagai

berikut:

1) N (Nitrogen) : membantu pertumbuhan vegetatif terutama daun

2) P (Fosfor) : membantu pertumbuhan akar dan tunas

3) K (Kalium) : membantu pembungaan dan pembuahan

e. Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi

tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama ZA adalah

singkatan dari istilah bahasa Belanda, zwavelzure ammoniak, yang berarti

amonium sulfat (NH4SO4). Wujud pupuk ini butiran kristal mirip garam

dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini higroskopis (mudah menyerap air)

walaupun tidak sekuat pupuk urea. Karena ion sulfat sangat mudah larut

dalam air sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi

menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya. Sifat ini perlu diperhatikan

dalam penyimpanan dan pemakaiannya. Pupuk ZA mengandung belerang

24% (dalam bentuk sulfat) dan nitrogen 21% (dalam bentuk amonium).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

27

Kandungan nitrogennya hanya separuh dari urea, sehingga biasanya

pemberiannya dimaksudkan sebagai sumber pemasok hara belerang pada

tanah-tanah yang miskin unsur ini. Namun demikian, pupuk ini menjadi

pengganti urea sebagai pemasok hara nitrogen bagi budidaya karena lebih

efektif dalam meningkatkan kadar gula (rendemen).

Pengertian pupuk secara lain, Pupuk adalah material yang ditambahkan

pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang

diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk

dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari

suplemen tambahan. Pupuk mengandung bahan baku pertumbuhan dan

perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan

membantu kelancaran proses metabolisme. Dalam pupuk khususnya pupuk

buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.

Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan

tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat banyak zat makanan. Terlalu sedikit

atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat

diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun.

Pupuk organik adalah pupuk yang berupa senyawa organik. Kebanyakan

pupuk alam tergolong pupuk organik (pupuk kandang, kompos, guano). Pupuk

alam yang tidak termasuk pupuk organik misalnya rock phosphat, umumnya

berasal dari batuan sejenis apatit [Ca3(PO4)2]. Macam macam pupuk organik

adalah sebagi berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

28

a. Pupuk Hijau

pupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang

dibenamkan ke dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah

dari familia Leguminoceae atau kacang-kacangan dan jenis rumput-

rumputan (rumput gajah). Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik

lebih banyak, daya serap haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar

yang membantu mengikat nitrogen dari udara. Keuntungan penggunaan

pupuk hijau antara lain:

1) Mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air.

2) Mencegah adanya erosi.

3) Dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari

tanah dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero.

4) Sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk

suplai pupuk inorganik.

Namun pupuk hijau juga memiliki kekurangan yaitu: Tanaman hijau dapat

sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan air pada pola tanam yang

menggunakan rotasi dengan tanaman legume dapat mengundang hama

ataupun penyakit dapat menimbulkan persaingan dengan tanaman pokok

dalam hal tempa, air dan hara pada pola pertanaman tumpang sari.

b. Pupuk Kompos

Merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan,

seperti jerami, alang-alang, sekam padi, dan lain-lain termasuk kotoran

hewan. Sebenarnya pupuk hijau dan seresah dapat dikatakan sebagai pupuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

29

kompos. Tetapi sekarang sudah banyak spesifisikasi mengenai

kompos. Biasanya orang lebih suka menggunakan limbah atau sampah

domestik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bahan yang dapat

diperbaharui yang tidak tercampur logam dan plastik.

c. Pupuk Kandang

Para petani terbiasa membuat dan menggunakan pupuk kandang

sebagai pupuk karena murah dan mudah pengerjaannya begitu pula

pengaruhnya terhadap tanaman. Penggunaan pupuk ini merupakan

manifestasi penggabungan pertanian dan peternakan yang sekaligus

merupakan syarat mutlak bagi konsep pertanian. Pupuk kandang

mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik dari pada pupuk organik

lainnya apalagi dari pupuk anorganik. Pupuk kandang merupakan humus

banyak mengandung unsur-unsur organik yang dibutuhkan di dalam tanah.

Oleh karena itu dapat mempertahankan struktur tanah sehingga mudah

diolah dan banyak mengandung oksigen. Penambahan pupuk kandang dapat

meningkatkan kesuburan dan produksi pertanian. Hal ini disebabkan tanah

lebih banyak menahan air sehingga unsur hara akan terlarut dan lebih

mudah diserap oleh buluh akar. Sumber hara makro dan mikro dalam

keadaan seimbang yang sangat penting untuk pertumbuhan dan

perkembangan tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat pada pupuk

lainnya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan

lain-lain. Pupuk kandang banyak mengandung mikroorganisme yang dapat

membantu pembetukan humus di dalam tanah dan mensintesa senyawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

30

tertentu yang berguna bagi tanaman, sehingga pupuk kandang merupakan

suatu pupuk yang sangat diperlukan bagi tanah dan tanaman dan

keberadaannya dalam tanah tidak dapat digantikan oleh pupuk lain.

d. Pupuk Seresah

Merupakan suatu pemanfaatan limbah atau komponen tanaman

yang sudah tidak terpakai. Misal jerami kering, bonggol jerami, rumput

tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk

penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu

ditutupkan pada permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan

pupuk ini diantaranya :

1) Dapat menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan,

penghematan pengairan.

2) Mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah

larut dan terbawa air

3) Menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran

permukaan

4) Menjaga tekstur tanah tetap remah

5) Menghindari kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan

6) Memperlancar kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu

menyuburkan tanah dan sumber humus.

e. Pupuk Cair

Pupuk organik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair

seperti pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

31

oleh tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak

dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa.

Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan

perendaman. Setelah beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air

rendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair. Pupuk organik bukan

hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk anorganik.

Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena

unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu

banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa. Bahan baku pupuk cair

dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah

beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah

dapat digunakan sebagai pupuk cair (Sutjipto, 2012).

D. Biaya Produksi

Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian biaya adalah

pengeluaran uang yang dikeluarkan untuk melakukan kegiatan sesuatu, sedangkan

Produksi memiliki pengertian hasil atau menghasilkan.

Untuk menjalankan produksi diperlukan tenaga kerja, bahan-bahan dasar,

alat-alat dan mesin, bahan bakar, dan sebaginya. Untuk menentukan harga jual

produk serta untuk dapat menentukan apakah suatu usaha itu rendabel, semua biaya

produksi harus diperhitungkan dengan seteliti mungkin. Perhitungan semua biaya

yang perlu dikeluarkan untuk menghasilkan suatu barang/jasa sampai barang

tersebut terjual disebut kalkulasi harga pokok (Gilarso, 2003:125).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

32

Perhitungan harga pokok atau biaya per satuan produk yang mencakup

semua biaya yang telah diadakan untuk suatu produk sampai barang itu terjual

memberikan informasi penting untuk penentuan harga jual (yang kita pakai dalam

analisis penawaran). Tujuan kakulasi harga pokok

1. Sebagi dasar untuk penentuan harga jual.

2. Sebagi alat untuk mengawasi efesiensi atau kinerja perusahaan dan

mencegah pemborosan-pemborosan.

3. Sebagi pegangan dalam memilih cara produksi yang paling efesien.

(Gilarso, 2003:128).

Dalam ilmu ekonomi biaya diartikan: semua pengorbanan yang perlu

untuk sesuatu proses produksi, dinyatakan dalam uang menurut harga pasar yang

berlaku (Gilarso, 2003:125).

E. Produktivitas

Menurut dewan produktivitas nasional Husien (2002:9). Menjelaskan

bahwa Perbandingan antara hasil yang dapat dicapai (output) dengan keseluruhan

sumber daya yang digunakan (input). dengan kata lain bahwa produktivitas

memiliki dua dimensi. dimensi pertama adalah efektifitas yang mengarah kepada

pencapaian target berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu. yang kedua yaitu

efesiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi

pengunannya atau bagimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.

Pendapat yang demikian itu menunjukkan bahwa produktivitas mencakup

sejumlah persoalan yang terkait dengan kegiatan manajemen dan teknis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

33

operasional. Sedangkan konsep produktivitas dijelaskan oleh Ravianto

(1989:18) sebagai berikut:

1. Produktivitas adalah konsep universal, dimaksudkan untuk menyediakan

semakin banyak barang dan jasa untuk semakin banyak orang dengan

menggunakan sedikit sumber daya.

2. Produktivitas berdasarkan atas pendekatan multidisiplin yang secara efektif

merumuskan tujuan rencana pembangunan dan pelaksanaan cara-cara produktif

dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien namun tetap

menjaga kualitas.

3. Produktivitas terpadu menggunakan keterampilan modal, teknologi

manajemen, informasi, energi, dan sumber daya lainnya untuk mutu kehidupan

yang mantap bagi manusia melalui konsep produktivitas secara menyeluruh.

4. Produktivitas berbeda di masing-masing negara dengan kondisi, potensi, dan

kekurangan. Serta harapan yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan dalam

jangka panjang dan pendek, namun masing-masing negara mempunyai

kesamaan dalam pelaksanaan pendidikan dan komunikasi.

5. Produktivitas lebih dari sekedar ilmu teknologi dan teknik manajemen akan

tetapi juga mengandung filosofi dan sikap mendasar pada motivasi yang kuat

untuk terus menerus berusaha mencapai mutu kehidupan yang baik.

F. Keuntungan

Keuntungan merupakan perbedaan antara penghasilan yang diterima oleh

seorang pengusaha dari penjualan barang-barang dan jasa-jasa dan biaya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

34

dikeluarkan untuk memproduksikan barang-barang dan jasa tersebut, atau dengan

pendek keuantungan adalah penghasian kurang pengeluaran Income minus expenses

(Manullang, 2008:25).

Menurut Soekartawi, Perubahan sistem pengusahaan pertanian yang

tradisional ke semi tradisional atau ke komersial membawa dampak terhadap

keputusan petani yang didasarkan konsep utilitas (utility maximization) ke konsep

atas dasar keuntungan (profit maximization).

Mengembangkan konsep pengukuran efisiensi dengan menggunakan

pendekatan fungsi keuntungan Pendekatan fungsi keuntungan untuk mengukur

efisiensi ekonomi (tanpa melalui fungsi produksi frontier) menjadi terkenal karena

beberapa kemudahan, antara lain dapat :

1. mengevaluasi efisiensi harga dan efisiensi ekonomi relatif dari usaha tani

2. menurunkan fungsi permintaan faktor produksi dan penawaran terhadap faktor

produksi (Kusumawardani, 2002).

G. Pemasaran Agribisnis

Pengertian Agribisnis Menurut Wibowo (1994): Pengertian agribisnis

mengacu kepada semua aktivitas mulai dari pengadaan, prosesing, penyaluran

sampai pada pemasaran produk yang dihasilkan oleh suatu usaha tani atau

agroindustri yang saling terkait satu sama lain. Dengan demikian agribisnis dapat

dipandang sebagai suatu sistim pertanian yang memiliki beberapa komponen sub

sistim yaitu, sub sistim usaha tani atau yang memproduksi bahan baku, sub sistim

pengolahan hasil pertanian, dan sub sistim pemasaran hasil pertanian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

35

Dalam pemasaran luas pasar barang yang dibutuhkan oleh banyak orang,

mudah diangkut dan tahan lama mempunyai pasaran yang luas. Emas, timah, bahan

dasar seperti karet, kapas, tembakau, minyak bumi dan gandum mempunyai

pasaran yang luas sekali, hampir seluas dunia. Oleh karena itu pemasaran untuk

barang seperti pasar dunia. Sebaliknya pasaran untuk barang seperti buah-buahan

akan lebih sempit. Makin luas pasaran suatu barang (pasar lokal, regional/daerah,

nasional, internasional). Makin harganya di tempat yang satu ikut dipengaruhi oleh

perkembangan harga lain tempat (Gilarso, 1992:155).

Dalam menentukan harga pasar penjual dan pembeli bertemu dipasar.

Masing-masing mempunyai keinginan dan kepentinganya sendiri-sendiri. Hanya

kalo keinginan mereka dapat dipertemukan, akan terjadi transaksi jual-beli. Faktor

penting yang dapat mempertemukan mereka adalah harga, yang terbentuk dipasar

dalam „interaksi‟ penjual dan pembeli tersebut (Gilarso, 1992:156).

Keinginan yang berbeda. Para penjual mengharapkan harga setinggi

mungkin untuk barang dan jasa yang ditawarkan, agar dapat mendapat uang

sebanyak mungkin. Tetapi jika mereka minta harga yang terlalu tinggi, para

pembeli tidak mau membeli sehingga barang tidak laku. Di lain pihak kalu penjual

mendapat harga terlalu rendah, mereka tidak akan bersedia melepaskan barangnya

karena merasa rugi. Pedoman bagi penjual dalam menentukan harga jual adalah :

1. Biaya yang telah dikeluarkan (ongkos bahan dan alat, upah tenaga kerja,

banyaknya waktu/keahlian yang telah dicurahkan, dan sebaginya

2. Laba yang diinginkan merupakan sumber penghasilanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

36

Para pembeli sebaliknya menginginkan harga serendah mungkin, agar mendapat

barang sebanyak mungkin dengan uang yang dibelanjakan, atau mengeluarkan uang

sedikit mungkin untuk memperoleh apa yang dibutuhkan. Pedoman bagi para

pembeli adalah :

1. Kebutuhan menurut urutan mendesaknya: semaikin suatu barang dibutuhkan

(atau semakin besar manfaat barang itu untuk yang bersangkutan). Makin

orang bersedia membayar dengan harga tinggi untuk memperolehnya

2. Besarnya penghasilan atau jumlah uang yang tersedia untuk dibelanjakan

makin banyak uangnya, makin gampang orang mengeluarkanya (Gilarso,

1992:156).

Hubungan timbal balik antara harga dan jumlah. Dari keterangan diatas

ternyata ada hubungan timbal-bailk antara Harga suatu barang dan jumlah yang

mau dijual atau dibeli:

1. Bila harga tinggi, penjual mau menjual banyak tetapi pembeli hanya mau

membeli sedikit

2. Bila harga rendah, pembeli mau membeli banyak, tetai penjual hanya mau

menjual sedikit (Gilarso, 1992:156).

Pola pemasaran produk pertanian organik bisa menggunakan pola lama

ataupun pola-pola baru. Hasil pertanian organik masih bisa bersaing dipasar

konvensional, karena meski biaya operasionalnya lebih besar tapi inpu-input

produksinya lebih murah. Namun apabila ingin mendapatkan insentif harga

sebaiknya dijual ke pasar moderen atau penjualan langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

37

1. Pasar tradisional

Pasar ini merupakan pasar pertanian tertua. Untuk memasok pasar jenis ini

biasanya melalui rantai para pedagang pengepul dan tengkulak yang ada sampai

hingga ke pelosok desa. Kelebihan sistem ini adalah mudah. Petani tidak harus

jemput bola tinggal nunggu di lahan, bahkan biasanya proses panen pun dilakukan

pedagang pengepul.

Banyak petani yang lebih nyaman dengan sistem ini karena kemudahan

tersebut. Bahkan beberapa tengkulak dan pengepul mau meminjamkan modal untuk

produksi musim tanam berikutnya. Walaupun seringkali hal ini menjadi jeratan

bagi petani.

Kelemahan dari sistem ini adalah harganya yang rendah. Apalagi bila

produk pertanian dibeli dengan sistem ijon atau dibeli sebelum panen.

2. Pasar modern

Ada dua pola untuk memasuki pasar moderen yaitu dengan memasoknya

langsung dan melalui perusahaan pemasok. Untuk memasok langsung, produsen

harus memiliki modal dan relasi yang cukup. Karena biasanya barang yang masuk

tidak dibayar secara langsung. Hal ini bisa disiasati dengan membentuk koperasi

petani organik.

Sebagian petani organik, ada juga yang menjual hasil panennya ke

perusahaan pemasok pasar moderen. Dalam hal ini yang mempunyai kontrak

dengan pasar moderen adalah perusahaan pemasok. Petani menjual kepada

perusahaan pemasok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

38

3. Penjualan langsung

Alternatif dari sistem-sistem pemasaran diatas adalah dengan melakukan

penjualan langsung. Petani memasarkan hasil panen secara langsung ke konsumen.

Biasanya dalam bentuk paket-paket yang disesuaikan dengan hasil panen.

Paket dikirimkan langsung ke konsumen yang berlangganan. Jenis dan

macam sayuran disesuaikan antara kebutuhan konsumen dan musim tanam. Untuk

menjalankan sistem seperti ini, petani wajib menerapkan sistem multiklutur agar

produk yang dihasilkan tidak monoton. Kalau sulit dipenuhi sendiri, petani

produsen bisa membentuk kelompok tani (Risandar ,2015).

H. Penelitian Sebelumnya

Penelitian yang dilaksanakan oleh Nikolaus Kristanto Santoso Fakultas

Pertanian dan Bisnis Universitas Satya Wacana Salatiga 2012 dengan judul

:Analisis komparasi usaha tani padi organik dan Anorganik dikec. Smbirejo Kab.

Sragen. Tempat penelitian ini dilaksanakan didesa Sukorejo dan desa musuk,

Kecamatan sambirejo, Kab. Sragen. Pemilihan tempat penelitian secara sengaja

(Purposive Sampling) karena seragen banyak terdapat pertanian padi organik.

Penelitian ini diselenggarakan pada 11 juli 2011 sampai dengan 11 Agustus 2011.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu

1. Bagimana tingkat produktifitas padi yang dibudidayakan secara organik dan

anorganik.

2. Bagimana pendapatan kotor dan pendapatan bersih yang diperoleh petani padi

yang dibudidayakan secara organik dan anorganik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

39

Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif, metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode survey dan observasi. peneliti dapat

menyimpulkan hasil penelitian sebagi berikut :

1. Rata-rata produksi padi pertanian organik sebesar 7,4 ton/ha/musiman

tanaman. Lebih tinggi dari rata-rata produksi padi pertanian anorganik yang

sebesar 6,5 ton/ha/musim tanam

2. Rata-rata modal lancar pertanian organik sebesar Rp 1.407.115,20/ha/musim

tanam. Lebih tinggi dari rata-rata modal lancar pertanian anorganik yang

sebesar Rp1.157.379,50/ha/musim tanam

3. Rata-rata pendapatan kotor pertanian organik sebesar

Rp42.924.170,87/ha/musim tanam. Lebih tinggi dari rata-rata pendapatan kotor

pertanian Anorganik yang sebesar Rp19.844.439,17/ha/musim tanam

4. Rata-rata pendapatan bersih pertanian organik sebesar

Rp38.467.762,23/ha/musim tanam, lebih tinggi dari rata-rata pendapatan bersih

dari pertanian Anorganik yang sebesar Rp 14.591.680,23/ha/musim tanam

5. Rata-rata biaya benih pertanian organik sebesar Rp231.852,23/ha/musim

tanam. Lebih tinggi dari rata-rata biaya benih pertanian anorganik yang sebesar

Rp961.144,93/ha/musim tanam

6. Rata-rata biaya pupuk pertanian organik sebesar Rp1.198.269,83/ha/musim

tanam, lebih tinggi dari rata-rata biaya pupuk pertanian anorganik yang sebesar

Rp961.649.77/ha/musim tanam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

40

7. Rata-rata biaya pestisida pertanian organik sebesar Rp3.970,93/ha/musim

tanam. Lebih kecil dari pada rata-rata biaya pestisida pertanian anorganik yang

sebesar Rp152.040,03/ha/musim tanam

8. Rata-rata biaya tenaga kerja pertanian organik sebesar

Rp2.446.040,07/ha/musim tanam, lebih rendah rata-rata biaya tenaga kerja

pertanian Anorganik yang sebesar Rp2.822.666.33/ha/musim tanam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

41

I Kerangka peneltian

Gambar 2: 1

Kerangka Penelitian

Studi Komparasi

Padi Organik

Padi Anorganik

Biaya Produksi

Keragaan

Pemasaran

Keuntungan

Produktivitas

Biaya Produksi

Keragaan

Pemasaran

Keuntungan

Produktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif

adalah metode penelitian yang berlandaskan pada sifat postpositivisme, digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneilti adalah sebagi instrument kunci, pengambilan sampel

sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data

trianggulasi (Gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono,

2010:15). Dalam penelitian ini peneliti membandingkan budidaya budidaya

pertanian organik dan Anorganik terhadap biaya produksi, produktivitas,

keuntungan, dan Keragaan Pemasaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan, mencatat, menganalisis,

dan menginterprestasian kondisi yang terjadi saat ini atau yang ada. Penelitian ini

tidak mengkaji atau menggunakan hipotesa, tapi hanya mendiskripsikan informasi

apa adanya sesuai variabel yang diteliti

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

diperoleh atas landasan teori yang ada. Data ini diperoleh atas pengamatan,

dokmentasi secara langsung yang digunakan sebagimana mestinya. Tujuan tersebut

yaitu untuk membandingkan Biaya Produksi, Produktivitas, Keuntungan, Keragaan

Pemasaran Budidaya Padi Organik dengan Padi Anorganik Desa Klepu dan Desa

Sukorejo Jawa Tengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

43

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukorejo, Kec. Sambirejo, Kab.

Sragen telah daerah tersebut telah melakukan budidaya pertanian padi organik

sejak tanggal 14 agustus 1980. Dengan nama Gampok Tani Sri Rejeki yang

dipelopori oleh Bapak Ali Sutrisno dan Desa Klepu, Kec. Ceper, Kab. Klaten

yang membudidayakan pertanian padi anorganik. Yang telah berdiri sejak bulan

oktober 2010 dengan nama Gapot tani. Dalam penelitian ini peneliti akan

meneliti Studi komparasi padi organik dan padi anorganik terhadap Biaya

Produksi, Produktivitas, Keuntungan, Keragaan Pemasaran di Desa Sukorejo

dan Desa Klepu.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan. Adapun pengambilan

data yaitu pada tanggal 01 Oktober 2015 sampai 30 Januari 2015

C. Jenis Data

Berdasarkan jenisnya data dibedakan menjadi dua yaitu data kualitatif

dan data kuantitatif

1. Data kualitatif

Merupakan data yang menunjukkan kualitas atau mutu sesuatu yang ada,

baik keadaan, proses, prestiwa/kejadian dan lainya yang dinyatakan dalam

bentuk pernyataan atau berupa kata-kata (Widoyoko, 2012:18).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

44

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan data yang berwujud angka-angka sebagi hasil

observasi atau pengukuran (Widoyoko, 2012:21).

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun bentuk pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi Non Partisipan

Suatu observasi disebut observasi non partisipan jika orang yang

melakukan penelitian tidak turut ambil bagian dalam kegiatan atau tidak terlibat

langsung dalam aktivitas orang-orang yang diobservasi. Observer bertindak

sebagi pengamat independen (Widoyoko, 2012:48).

Dalam melakukan observasi, peneliti mengamati, mencatat, menganalisa,

kemudian membuat kesimpulan terhadap hal yang diteliti terhadap budidaya

pertanian organik dan anorganik

2. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan

menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun secara sistematis dan

lengkap untuk pengumpulan data. Wawancara terstruktur digunakan digunakan

sebagi metode pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah

mengetahui dengan pasti tentang informasi yang diperoleh. Oleh karena itu

dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen

penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabanya telah

disiapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

45

Dengan wawancara terstruktur ini pula, pengumpul data dapat

menggunakan pewawancara sebagi pengumpul data. Supaya setiap

pewawancara mempunyai ketrampilan yang sama maka diperlukan traning bagi

calon pewawancara

Saat melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagi

pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat

bantu seperti tape recorder, gambar, brosur, dan alat bantu lain yang dapat

membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar (Widoyoko, 2012:42-43).

E. Metode Pengambilan Sampel

1. Ukuran Sampel dalam Penelitian

Dengan populasi petani organik di Desa Sukorejo sebanyak 41 petani

organik dan petani anorganik di Desa Klepu terdapat 50 petani anorganik. teknik

penentuan sampel berdasarkan kebetulan siapa saja yang secara kebetulan

bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagi sampel, bila orang yang

dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagi sumber data yaitu

petani organik dan Anorganik. Sesuai dengan jumlah populasi masing-masing

dapat digunakan tabel 5.1 Penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu

dengan tarif kesalahan 1%, 5%, dan 10% yang terdapat dalam lampiran 9

(Sugiyono,2010:128). jika jumlah petani organik 41 petani organik dan 50

petani anorganik dengan tingkat kesalahan 5% maka jumlah sampelnya = 91

Dengan demikian masing-masing sampel harus sesuai dengan populasi

berdasarkan perhitungan berikut jumlah sampel untuk

Petani organik = 41/91 x 75 = 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

46

Petani anorganik = 50/91 x 75 = 41

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Sampling

Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa

saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagi

sampel, bila orang yang dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok

sebagi sumber data (Sugiyono, 2010:124).

F. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan bagi penelitian ini, penulis

mempergunakan alat pengumpul data yang utama yaitu pengamatan, wawancara dan

dokumentasi. Sebelum menyusun alat pengumpul data penulis terlebih dahulu

menyusun kisi-kisi penelitian, antara lain:

1. Membuat Kisi-kisi Penelitian

Penyusunan kisi-kisi penelitian merupakan hal yang sangat penting

karena kisi-kisi penelitian disusun sebagai acuhan untuk menyusun alat

pengumpul data. Kisi-kisi ini meliputi, judul, tujuan, pertanyaan penelitian, data

yang akan dikumpulkan, indikator-indikator, dan item. Kisi-kisi penelitian

dalam penelitian ini terdapat dalam lampiran 1.

Berdasarkan indikator setiap variabel maupun sub variabel dapat disusun

rancangan butir-butir instrumen. Gambaran hubungan variabel maupun sub

variabel, indikator dan rancangan butir-butir instrumen yang disusun dalam

bentuk tabel disebut dengan kisi-kisi instrumen. Dengan kata lain kisi-kisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

47

instrumen merupakan sebuah tabel yang menunjukkan hubungan antara variabel

maupun sub variabel, indikator dan rancangan butir-butir instrumen (Widoyoko,

2012:132).

2. Menyusun Item

Penyusunan item wawancara yang merupakan penjabaran dari indikator-

indikator yang kemudian dibuat dalam bentuk pertanyaan.

3. Uji Coba

Sebelum istrumen wawancara digunakan dalam penelitian peneliti

terlebih dahulu mencobakan wawancara kepada beberapa responden dengan

maksud mengetahi apakah wawancara tersebut sudah layak atau masih ada

kekurangan baik dari segi penggunaan segi bahasa, maksud dan tujuannya

bahkan untuk mengukur harus dapat mengetahui berapa lama waktu wawancara.

Dalam melakukan uji coba peneliti melakukan uji coba di desa Klepu

dengan nama Gapot tani, dengan cara menyebarkan lima angket kepada para

petani. Hasilnya yaitu ada beberapa yang tidak mengetahui maksud pertanyaan

no. 9, 10, 11, 12, 13, 24. Hal tersebut dikarenakan para petani kesulitan untuk

membaca dan menulis dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengisi

jawaban instrumen penelitian. Maka langkah yang baik dalam melakukan

penelitian ini yaitu dengan wawancara terstruktur dan merevisi instrumen

wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

48

4. Revisi Instrument Wawancara

Revisi wawancara dimaksudkan untuk memperbaiki kesalahan dan

kekurangan dari hasil uji coba sehingga diperolah suatu bentuk finansial yang

dapat dijadikan alat untuk mengali informasi dan data responden sebenarnya.

5. Pelaksanaan Penyebaran Wawancara

Pelaksanaan penyebaran wawancara dalam melakukan penelitian dibagi

dalam dua tahap yaitu

a. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan dipersiapkan segala sesuatu yang diperlukan

dalam proses penyebaran angket, yaitu:

1) Mempersiapkan surat ijin dari pihak terkait yaitu kelurahan

2) Mempersiapkan lembaran-lembaran wawancara.

3) Mempersiapkan alat tulis yang dipergunakan apabila ada yang perlu

ditulis atau dicatat.

b. Tahap Pelaksanaan.

Seletah mendapatkan ijin dari pihak yang berwenang. maka

wawancara dapat disebar dengan cara mendatangi anggota kelompok tani

atau para petani yang sedang bekerja disawah untuk memperolah informasi

yang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

49

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Sukmadinata (2006:72) menjelaskan penelitian deskriptif adalah suatu

bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena

yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena

itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan,

dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya

Menurut Furchan (2004) menjelaskan jenis penelitian deskriptif Studi

kasus yaitu suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan/atau unit sosial

yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting

tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Dalam penelitian

ini dimungkinkan ditemukannya hal-hal tak terduga kemudian dapat digunakan

untuk membuat hipotesis.

2. Analisis Data Uji Beda

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji statistik yang disebut Uji

Beda. Independent sample t-test.

1) Dengan Prasyarat:

a) Data berbentuk interval atau rasio

b) Data sample berasal dari populasi yang terdistribusi normal

c) Variansi antara dua sampel yang dibandingkan tidak berbeda secara

signifikan (homogen)

d) Data berasal dari dua sampel yang berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

50

2) Rumus :

11 2

2

2

1

2

1

21

21

n

SD

n

SD

XXt

Keterangan :

X = Rata-rata masing-masing kelompok

SD = Variansi masing-masing kelompok

n = jumlah subjek

3) kriteria pengujian

Jika -t tabel lebih kecil atau sama dengan t hitung lebih kecil atau

sama dengan t tabel lebih kecil atau sama dengan t hitung,maka Ho

diterima

Jika t hitung lebih kecil dari t table maka Ho ditolak

Jika signifikasi > 0,05 maka Ho diterima

Jika signifikasi < 0,05 maka Ho ditolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

51

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Kondisi Geografis

Luas wilayah Kabupaten Sragen adalah 941,55 km2, secara administratif

terbagi dalam 20 Kecamatan, 8 Kelurahan, dan 200 Desa. Dalam penelitian ini

peneliti meneliti di Kecamatan Sambirejo tepatnya di Desa Sukorejo Berdasarkan

data tahun 2015, jumlah penduduk di Kabupaten Sragen adalah 67.007 orang terdiri

dari 32.682 laki-laki dan 34.325 perempuan. Kabupaten Sragen Terletak pada: 7 º

15 LS dan 7 º 30 LS 110 º 45 BT dan 111 º 10 BT.

Batas wilayah Desa sukorejo adalah sebagai berikut:

Sebelah Barat : Balong Barat

Sebelah Utara : Jambean

Sebelah Timur : Jawa Timur

Sebelah Selatan : Balong Selatan

Desa Sukorejo beriklim tropis dengan suhu harian yang berkisar antara 19-

31º C, terletak di dataran dengan ketinggian rata-rata 109 meter diatas permukaan

laut. Curah hujan rata-rata di bawah 3000 mm per tahun dengan hari hujan di

bawah 150 hari per tahun.

Kabupaten Klaten memiliki luas wilayah sebesar 65.556 Ha (655,56 km2)

atau seluas 2,014% dari luas Propinsi Jawa Tengah. Secara geografis, Kabupaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

52

Klaten terletak diantara 110°30‟-110°45‟ Bujur Timur dan 7°30‟-7°45‟ Lintang

Selatan.

Letak Kabupaten Klaten cukup strategis karena berbatasan langsung

dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) didalam melakukan penelitian peneliti

meneliti dikecamatan Ceper desa klepu batas wilayah desa klepu yaitu :

Sebelah Timur : Desa Ngaran

Sebelah Barat : Desa Penggung

Sebelah Utara : Desa Petung

Sebelah Selatan : Desa Mondokan

. Desa Klepu berada pada ketinggian berkisar antara 75-160 meter di atas

permukaan laut Klaten memiliki iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau

silih berganti sepanjang tahun, temperatur udara rata-rata 28-30ᴼC dengan

kecepatan angin rata-rata sekitar 153 mm setiap bulannya dengan curah hujan

tertinggi bulan Januari (350mm) dan curah hujan terendah pada bulan Juli (8mm).

B. Budidaya Padi Organik dan Padi Anorganik

Padi organik merupakan komoditi yang dibudidayakan di Kabupaten

Sragen, meskipun sebagian besar wilayahnya masih membudidayakan padi

Anorganik. Budidaya Padi organik di Desa Sukorejo melakukan sistem pertanian

organik sejak tanggal 14 Agustus 1980 yang dipelopori oleh Bpk. Ali Sutrisno dan

sampai saat ini tetap melaksanakan budidaya padi organik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

53

Pertanian organik merupakan suatu pertanian yang mengusahakan

keseimbangan lingkungan dengan memelihara kesuburan tanah. Budidaya padi

organik berbeda dengan budidaya padi Anorganik perbedaan tersebut terletak pada

penyiapan lahan dan pemeliharaan. pemupukan padi organik dilakukan sebelum

bercocok tanam. petani sukorejo memanfaatkan pupuk kandang sebagi pupuk dasar

sedangkan pestisida yang digunakan menggunakan pestisida organik untuk

pemberantasan hama penyakit.

Pada tahun 2015 sebagian besar sawah Di Kabupaten Sragen sudah

berperairan teknis dengan presentase rata-rata sebesar 28% sedangkan perairan

setengah teknis memiliki presentase sebesar 4% pengairan sederhana presentase

rata-rata 3% dan tadah hujan presentase rata-rata 15%.

Tabel 4.5

Luas Kabupaten Sragen Dirinci Menurut Penggunaan Tahun 2015

JENIS LAHAN

2015

Luas(Ha) Prosentase (%)

I. LAHAN SAWAH 40.182 43

a. Irigasi Teknis 25.928 28

b. Irigasi Setengah Teknis 4.045 4

c. Irigasi Sederhana 2.477 3

d. Tadah Hujan 14.254 15

e. Lain-lain 859 1

II. LAHAN BUKAN SAWAH 53.973 57

a. Pekarangan/Bangunan 27.211 29

b. Tegal/Kebun Ladang/ 18.167 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

54

JENIS LAHAN 2015

Luas (Ha) Prosentase (%)

c. Padang/Gembala 12 0

d. Kolam/Empang 41 0

e. Tanaman Kayu-kayuan 1.479 2

f. Hutan Negara 5.458 6

g. Lain-lain 1.605 2

Sumber: BPS Kabupaten sragen 2015

Tanaman padi Anorganik merupakan salah satu hasil pertanian Kabupaten

Klaten yang diunggulkan. Kelompok Gampot Tani sudah terbentuk sejak tahun

2010. Dengan adanya kelompok tani dapat memudahkan petani mendapatkan

penyuluhan dari pemerintah melalui pekerja PPL.

Pada tahun 2001 -2015 sebagian besar sawah di Kabupaten Klaten sudah

berperairan teknis dengan presentase rata-rata sebesar 55,7% sedangkan perairan

setengah teknis memiliki presentase sebesar 33 % pengairan sederhana presentase

rata-rata 7,3% dan tadah hujan presentase rata-rata 3,8%. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa Kabupaten Klaten sangat berpotensi untuk budidaya padi

Anorganik yang menjadi berswasembada beras. Berdasarkan luas penggunaan

tanah sawah di Kabupaten Klaten tahun 2015. Seluruh pengairan sawah di

Kecamatan Ceper, Delanggu dan Juwiring sudah berpengairan teknis. Hal tersebut

dapat dilihat tebel 4. 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

55

Tabel 4.6

Luas Penggunaan Tanah Sawah di Kabupaten Klaten Tahun 2015

No Kecamatan

Tanah sawah (Ha)

Teknis Setengah

Teknis

Sederhana Tadah

Hujan

Jumlah Tanah

Sawah

1 Prambanan 312 813 134 0 1259

2 Gantiwarno 633 394 456 142 1625

3 Wedi 700 705 97 54 1556

4 Bayat 129 38 215 434 816

5 Cawas 1123 860 0 336 2319

6 Trucuk 1524 139 0 258 1921

7 Kalikotes 177 559 68 10 754

8 Kebonarum 726 0 0 0 726

9 Jogonalan 708 765 116 0 1589

10 Manisrenggo 158 652 569 123 1512

11 Karangnongko 125 411 229 0 765

12 Ngawen 462 547 41 0 1020

13 Ceper 1575 0 0 0 1575

14 Pedan 363 487 29 5 884

15 Karangdowo 1310 649 19 72 2050

16 Juwiring 1789 209 0 12 2010

17 Wonosari 1882 347 0 21 2250

18 Delanggu 1334 0 0 0 1334

19 Polanharjo 1830 0 0 0 1830

20 Karanganom 1226 329 88 0 1639

21 Tulung 525 970 244 1 1740

22 Jatinom 41 565 1 2 609

23 Kemalang 54 0 0 0 54

24 Klaten selatan 251 526 73 0 850

25 Klaten tengah 84 254 0 0 338

26 Klaten utara 192 186 7 0 338

Jumlah 19171 10455 2386 480 33494

Sumber: BPS Kabupaten klaten dalam angka 2015

C. Karekteristik Petani Organik dan Anorganik

Karakteristik petani organik dan anorganik diuraikan berdasarkan: Umur

petani, Tingkat pendidikan, Setatus kepemilikan lahan, dan luas lahan pertanian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

56

1. Umur Petani

Berdasarkan hasil wawancara responden diperoleh data yang

menunjukkan bahwa sebaran umur petani secara keseluruhan dimulai dari umur

26 – 77 tahun. Secara terperinci penggolongan data yang didasarkan umur petani

dapat digolongkan sebagi berikut:

Tabel. 4.7

Penggolongan Padi Organik dan Anorganik Menurut Golongan Umur

Usia

Jumlah jiwa Presentase (%)

Petani

organik

Petani Anorganik Petani organik

Petani Anorganik

20-30 1 1 2,94 2,44

31-40 5 2 14,71 4,88

41-50 9 13 26,47 31,70

51-60 9 20 26,47 48,78

61-70 7 5 20,59 12,20

71-80 3 0 8,82 0

Jumlah 34 41 100 100

Sumber: Data kuesioner pnelitian 2015

2. Tingkat Pendidikan

Ditinjau dari tingkat pendidikan yang diikiti Petani padi organik dan

Anorganik digolongkan dari beberapa kategori. Berdasarkan tingkat

pendidikan yang diperoleh sebagian besar responden mengenyam pendidikan

SD. Hal tersebut menunjukkan tingkat pendidikan petani rendah. Secara

terperinci penggolongan responden berdasarkan tingkat pendidikanya dapat

dilihat pada tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

57

Tabel 4.8

Penggolongan Petani Organik dan Anorganik Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat

Pendidikan

Jumlah orang Presentase

Petani

Organik

Petani

Anorganik

Petani

Organik

Petani

Anorganik

1 Tidak sekolah 0 5 0 12,20

2 SD 26 33 76,47 80,49

3 SMP 7 1 20,59 2,44

4 SMU 1 1 2,94 3,44

5 Diploma 0 0 0 0

6 Sarjana 0 0 0 0

Jumlah 34 41 100 100

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

3. Status Kepemilikan Lahan Pertanian

Setatus kepemilikan lahan petani padi organik dan anorganik terdiri

dari lahan milik sendiri, lahan sewa, lahan sakap/maro, dan Bengkok. Lahan

sewa merupakan lahan yang disewa petani selama satu musim panen dengan

sewa antara Rp250.000,- sampai Rp3.150.000,- tergantung dengan kondisi dan

luas lahan pertanian. Lahan maro/sakap merupakan lahan milik orang lain yang

digarap petani dengan sistem bagi hasil dengan biaya operasional ditanggung

petani. Sedangkan lahan bengkok merupakan lahan yang diberikan perangkat

desa kepada perangkat desa selam menjabat lahan bengkok diasumsikan

menjadi lahan milik sendiri yang merupakan penerimaan seorang perangkat

dalam bentuk sawah.

Setatus kepemilikian lahan petani organik sebagian besar milik

sendiri, untuk petani Anorganik setatus kepemilikan sawah juga milik sendiri

dan sebagian merupakan lahan sakap. Seprti yang terlihat pada tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

58

Tabel 4.9

Penggolongan Petani Organik dan Anorganik Menurut Setatus Kepemilikan

Lahan

No

Setatus

Kepemilikan

Lahan

Jumlah orang Presentase (%)

Petani

Organik

Petani

Anorganik

Petani

Organik

Petani

Anorganik

1 Milik sendiri 6 31 14,63 91,18

2 Sewa 11 1 26,83 2,94

3 Sakap/maro 6 0 14,63 0

4 Keluarga 18 2 43,90 5,88

Jumlah 41 34 100 100

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

4. Luas Lahan Garapan

Dilihat dari luas garapanya ternyata luasnya cukup beragam antara 1700 –

9000 M2

. diketahui bahwa luas lahan garapan petani Anorganik berada pada

kisaran 2100-3000 M2 dengan jumlah petani sebanyak 39 orang dan begitu

juga luas lahan garapan petani organik sebanyak 19 orang dengan kisaran

luas lahan 3100-4000 M2 yang dapat kita lihat pada tabel berikut :

Tabel. 4.10

Penggolongan Petani Organik dan Anorganik Menurut Luas Garapan

No Luas garapan

M2

Jumlah orang Presentase (%)

Petani

Organik

Petani

Anorganik

Petani

Organik

Petani

Anorganik

1 <1000 0 0 0 0

2 1100-2000 1 1 2,94 2,44

3 2100-3000 3 39 8,82 95,12

4 3100-4000 19 0 55,88 0

5 4100-5000 3 1 8,82 2,44

6 5100-6000 4 0 11,76 0

7 6100-7000 1 0 2,94 0

8 7100-8000 2 0 5,88 0

9 8100-9000 1 0 2,94 0

10 <9000 0 0 0 0

Jumlah 34 41 100 100

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

59

BAB V

ANALISIS KOMPARATIF PETANI ORGANIK DAN ANORGANIK

A. Deskripsi Budidaya Padi Organik dan Anorganik

Sebelum pembahasan secara analisis ststistik, penulis akan memaparkan

perbandingan budidaya padi organik dan budidaya anorganik secara diskriptif.

1. Bibit

Bibit yang digunakan budidaya padi organik yaitu Mentik wangi, IR64,

dan pandan wangi. Bibit tersebut diperoleh dari membeli dan ada juga yang

membuat sendiri harga bibit berkisar dari Rp 10.000,- sampai Rp13.000,- dan

varietas bibit yang digunakan varietas unggul. Jumlah bibit yang ditanam dalam

budidaya pertanian yaitu 7,5 kg untuk menanam tanaman padi seluas 1000 M2

Untuk pertanian Anorganik jenis bibit yang digunakan yaitu IR 64, petani

anorganik menanam padi IR 64 serentak dikarenakan IR 64 tahan terhadap

serangan hama penyakit. Kebutuhan bibit yang dibutuhkan yaitu 7,5 kg untuk

menanam padi seluas 1000 M2. Bibit pada pertanian berasal dari produsen bibit

pabrikan dengan harga beli Rp 10.000,- sampai Rp13.000,- per kilogram dengan

kualitas hibrida.

2. Pupuk dan Obat-obatan

Penggunaan pupuk pada pertanian organik menggunakan pupuk kandang

yang berasal dari kotoran sapi. Pupuk tersebut dibuat oleh kelompok tani maupun

dibuat sendiri. Ada pula petani yang menggunakan kotoran hewan seperti ayam,

kambing, serta burang pupuk kandang diberikan setelah lahan dibajak pertama

kali. Begitu pula penggunaan obat-obatan yang digunakan untuk pembasmi hama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

60

dibuat oleh kelompok tani pembuatan dilakukan secara bersama-sama ramuan

tersebut berupa jahe, lengkuas, daun mimbo, daun mojo lelo, air seni sapi dan

sebaginya.

Pupuk yang digunakan untuk pertanian Anorganik merupakan pupuk

kimia berupa Urea, TSP, NPK, dan ZA. Pengaplikasian pupuk dengan

pengaplikasian yang mencampur beberapa jenis pupuk yang ditaburkan pada

tanaman padi yang berumur 10 – 14 hari hal tersebut mengakibatkan pupuk yang

ditebar akan menguap seiring dengan aliran air dan mengendap yang pada

akhirnya akan membuat tanah menjadi keras dan sulit diolah karena pupuk kimia

rapat dan tidak bercelah.

3. Pengolahan Tanah

Persiapan lahan untuk bertani organik dan Anorganik dimulai dengan

mengolah lahan sebelum tanam menggunakan traktor. traktor digunakan untuk

membajak dan mengolah lahan pertanian. Biaya yang dikenakan untuk membajak

sawah hingga selesai yaitu berkisar Rp100.000,- sampai Rp300.000,- sesuai

dengan kondisi pertanian

3. Persiapan Benih

Benih yang dibutuhkan untuk pertanian organik pada persemian adalah

7,5 per 1000 M2. Adapun kelebihan benih pada proses penanaman digunakan

untuk penyulaman hal tersebut tanaman yang dipindahkan dari lahan pertanian

yaitu berumur 21 – 25 hari. Sehingga rentan terhadap kondisi lingkungan.

Pada pertanian konvensional bibit yang ditanam relatif tua yaitu 25 – 30

hari. Didasarkan pemikiran pada bibit tua akan menghasilkan tanaman yang tahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

61

terhadap hama penyakit dan memudahkan untuk pencabutan. Namun pada

kenyatanya penggunaan bibit yang lebih tua berakibat jumlah anakan tidak

maksimal selain mengalami keterlambatan. Karena pada saat pemindahan terjadi

kondisi stagnasi dan adaptasi sehingga daya jelajah akar dalam mencari makanan

terbatas.

Dalam menyeleksi benih yang ditanam benih direndam terlebih dahulu

untuk memilahkan benih berkualitas baik. Benih yang mengapung adalah benih

yang kurang baik kualitasnya, sedangkan benih yang tenggelam adalah benih

yang baik kualitasnya. Setelah itu benih benih diperam terlebih dahulu selama

satu malam satu hari. Hal ini dilakukan agar benih tumbuh seragam. Setelah

diperam akan terlihat adanya bintik pada lembaga atau embrio benih tapi belum

tumbuh akar yang merupakan tanda benih baik dan siap disemai. Dan tempat

untuk menyemai benih yaitu dilakukan disawah

4. Penanaman

Setelah semai bibit berumur antara 20-30 hari, bibit siap dilakukan

penanaman bibit yang ditanam harus dalam keadaan utuh akar tidak putus. Untuk

melakukan penanaman harus dalam keadaan tanah yang basah. Bibit yang di

tanam untuk setiap lubangnya berisi satu benih dan ditanam diangkat pada

kedalaman 2-3 cm untuk pola penanaman bervariasi dengan jarak 25 cm x 25 cm

dan 30 cm x 30 cm. Hal tersebut dilakukan agar akar tumbuh dengan maksimal

dan mendapatkan sinar matahari yang optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

62

5. Panen

Umur panen dipengaruhi oleh varietas yang ditanam. Umumnya berkisar

antara 100-120 hari sejak masa tanam. Kegiatan panen yang dilakukan untuk

pertanian oeganik biasanya dengan dipekerjakanya tenaga kerja luar keluarga

yang terbentuk dalam satu tim dengan jumlah 10 orang atau lebih. Dan sistem

pengupahanya disebut dengan sistem bawon. Yaitu memberikan upah dalam

bentuk gabah dengan proporsi yang digunakan 1 : 8 jadi apabila hasil panen

mencapi 1000 kg maka 875 kg menjadi bagian pemilik hasil panen sedangkan 125

kg menjadi upah tenaga kerjanya.

Untuk pertanian anorganik cara panen menggunakan cara tebasan yang

merupakan cara penen yang berresiko. Sebab kegiatan tawar-menawar dilakukan

sebelum padi siap panen. Jumlah hasil panen yang dihasilkan oleh tebasan

dikonversi ke nilai mata uang yang diterima. Kebaikan sistem tebasan yaitu jika

harga gabah turun penebas menanggung resiko ini, namun jika terjadi kelonjakan

harga maka penebas mendapatkan keuntungannya.

B. Teknik Analisis Data Uji Beda

1. T-Test Biaya Produksi Per 1000 M2

Tabel 5.11

Group Statistics Biaya Produksi

Budidaya Padi N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

Biaya Produksi Organik 34 452367,65 161734,221 27737,190

Anorganik 41 864801,22 136496,841 21317,225

Pada ringkasan statistik dari kedua sampel untuk budidaya padi organik jumlah

biaya produksi memiliki nilai rata-rata 452367,65 dari 34 data keseluruhan. Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

63

biaya produksi budidaya padi Anorganik memiliki rata-rata 864801,22 dari 41 data

keseluruhan. Selain itu, pada tabel ini juga dapat diketahui standard deviation dan

standard error mean dari masing-masing jenis perlakuan

Tabel 5.12

Independent Samples Test Biaya Produksi

Biaya Produksi

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

Levene's Test for Equality of Variances

F 1,247

Sig. ,268

t-test for Equality of Means

t -11,979 -11,790

df 73 64,835

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

Mean Difference -412433,57 -412433,57

Std. Error Difference 34430,557 34982,507

95% Confidence Interval of the Difference

Lower -481053,573 -482301,829

Upper -343813,572 -342565,316

Uji t dua sampel dilakukan apakah dari kedua populasi dianggap sama, setelah

itu baru dilakukan pengujian untuk melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata populasi.

Pada dasarnya, uji t mensyaratkan adanya kesamaan varians dari dua sampel yang diuji.

Hipotesis:

Hipotesis untuk pengujian varians.

Ho = Tidak perbedaan yang singnifikan rata-rata biaya produksi budidaya padi organik

dengan budidaya padi anorganik.

Ha = Ada perbedaan yang singnifikan rata-rata biaya produksi budidaya padi organik

dengan budidaya padi anorganik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

64

Pengambilan Keputusan

Dasar pengambilan keputusan menggunakan uji satu sisi

o Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima

o Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

Keputusan:

Terlihat dari tabel independent sampeles test tingkat tingkat probabilitas biaya

produksi per 1000 M2 dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti menolak

Ho menerima Ha. Ada perbedaan yang signifikan rata-rata biaya produksi budidaya padi

organik dengan budidaya padi anorganik.

2. T-Test Produktivitas Kg/1000 M2

Tabel 5.13

Group Statistics Produktivitas

Budidaya Padi N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

Produktivitas Organik 34 388,06 104,770 17,968

Anorganik 41 901,05 94,158 14,705

Pada ringkasan statistik dari kedua sampel untuk budidaya padi organik jumlah

produktivitas memiliki nilai rata-rata 388,06 dari 34 data keseluruhan. Sedangkan

produktivitas budidaya padi Anorganik memiliki rata-rata 901,05 dari 41 data

keseluruhan. Selain itu, pada tabel ini juga dapat diketahui standard deviation dan

standard error mean dari masing-masing jenis perlakuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

65

Tabel 5.14

Independent Samples Test Produktivitas Independent Samples Test

Produktivitas

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

Levene's Test for Equality of Variances

F ,821

Sig. ,368

t-test for Equality of Means

t -22,318 -22,094

df 73 67,155

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

Mean Difference -512,99 -512,99

Std. Error Difference 22,986 23,218

95% Confidence Interval of the Difference

Lower -558,800 -559,332

Upper -467,180 -466,648

Uji t dua sampel dilakukan apakah dari kedua populasi dianggap sama, setelah

itu baru dilakukan pengujian untuk melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata populasi.

Pada dasarnya, uji t mensyaratkan adanya kesamaan varians dari dua sampel yang diuji.

Hipotesis:

Hipotesis untuk pengujian varians.

Ho = Tdak ada perbedaan yang singnifikan rata-rata produktivitas budidaya padi organik

dengan budidaya padi anorganik.

Ha = Ada perbedaan yang singnifikan rata-rata produktivitas budidaya padi organik

dengan budidaya padi anorganik

Pengambilan Keputusan

Dasar pengambilan keputusan menggunakan uji satu sisi

o Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima

o Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

66

Keputusan:

Terlihat dari tabel independent sampeles test tingkat tingkat probabilitas

Produktivitas Kg/1000 M2 dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti

menolak Ho menerima Ha. Ada perbedaan yang signifikan rata-rata produktivitas

budidaya padi organik dengan budidaya padi anorganik.

3. T-Test Keuntungan per 1000 M2

Tabel 5.15

Group Statistics keuntungan

Budidaya Padi N Mean Std.

Deviation Std. Error

Mean

Keuntungan Organik 34 1419573,53 568239,848 97452,330

Anorganik 41 1447190,24 208337,712 32536,884

Pada ringkasan statistik dari kedua sampel untuk budidaya padi organik jumlah

Keuntungan memiliki nilai rata-rata 1419573,53 dari 34 data keseluruhan. Sedangkan

Keuntungan budidaya padi Anorganik memiliki rata-rata 1447190,24 dari 41 data

keseluruhan. Selain itu, pada tabel ini juga dapat diketahui standard deviation dan

standard error mean dari masing-masing jenis perlakuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

67

Tabel 5.16

Independent Samples Test keuntungan

Profit

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

Levene's Test for Equality of Variances

F 26,572

Sig. ,000

t-test for Equality of Means

t -,289 -,269

df 73 40,354

Sig. (2-tailed) ,773 ,789

Mean Difference -27616,71 -27616,71

Std. Error Difference 95566,235 102740,476

95% Confidence Interval of the Difference

Lower -218079,946 -235206,306

Upper 162846,517 179972,877

Uji t dua sampel dilakukan apakah dari kedua populasi dianggap sama, setelah itu baru

dilakukan pengujian untuk melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata populasi. Pada

dasarnya, uji t mensyaratkan adanya kesamaan varians dari dua sampel yang diuji.

Hipotesis:

Hipotesis untuk pengujian varians.

Ho = Tidak Ada perbedaan yang singnifikan rata-rata keuntungan budidaya padi organik

dengan budidaya padi anorganik.

Ha = Ada perbedaan yang singnifikan rata-rata keuntungan budidaya padi organik

dengan budidaya padi anorganik

Pengambilan Keputusan

Dasar pengambilan keputusan menggunakan uji satu sisi

o Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima

o Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

68

Keputusan:

Terlihat dari tabel independent sampeles test tingkat tingkat probabilitas

keuntungan per 1000 M2 dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,773 > 0,05 yang berarti

menerima Ho menolak Ha. Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata produktivitas

budidaya padi organik dengan budidaya padi anorganik.

1. Keragaan Pemasaran

Ditinjau dari keragaan pemasaran sebagian besar penjualan hasil pertanian

anorganik dijual melalui tengkulak. Seberapa cepat pemasaran hasil pertanian yang

dijual dalam pertanian anorganik yaitu sangat cepat dan cepat dan sejauh mana hasil

penjualan gabah yang dijual yaitu sampai luar daerah. Sedangkan untuk pertanian

organik penjualan hasil pertanian dijual secara langsung kepada penjual dan seberapa

cepat pemasaran yaitu sangat cepat dan penjualan hasil gabah yang dijual sampai keluar

daerah. Secara terperinci penggolongan responden berdasarkan pemasaran dapat dilihat

dalam tabel berikut :

Tabel 5.17

Penjualan Hasil Pertanian

Penjualan hasil

pertanian

Jumlah Persentase (%)

Petani

Anorganik

Petani

Organik

Petani Anorganik

Petani Organik

Pasar tradisional 0 0 0 0

Pasar moderen 0 0 0 0

Tengkulak luar kota 0 34 0 100

Tengkulak daerah 41 0 100 0

Sumber: Data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

69

Tabel 5.18

Seberapa Cepat Pemasaran

Seberapa cepet

pemasaran

Jumlah Persentase (%)

Petani

Anorganik

Petani

Organik

Petani Anorganik

Petani Organik

Sangat cepat 24 34 58,54 100

Cepat 17 0 41,46 0

Lambat 0 0 0 0

Sumber: Data kuesioner penelitian 2015

Tabel 5.19

Sejauh Mana Penjualan Gabah

Sejauh Mana

Penjualan Gabah

Jumlah Persentase (%)

Petani

Anorganik

Petani

Organik

Petani Anorganik

Petani Organik

Perdesaan 0 0 0 0

Kecamatan 0 0 0 0

Kabupaten 0 0 0 0

Luar daerah 41 0 100 0

Luar Provinsi 0 34 0 100

Pelosok tanah air 0 0 0 0

Luar negeri 0 0 0 0

Sumber: Data kuesioner penelitian 2015

C. Pembahasan Hasil Hipotesis

1. Biaya Produksi per 1000 M2

Dari hasil uji hipotesis rata-rata biaya produksi pertanian organik sebesar

452.367,65 sedangkan untuk pertanian anorganik 864.801,22 secara matematis

ada perbedaan yang jauh. Hal ini dapat didukung secara statistik yang

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata biaya

produksi antara pertanian padi organik dan pertanian padi anorganik

Perbedaan yang cukup tinggi tersebut dipengaruhi oleh biaya

pemupukan, Penggunaan obat-obat pestisida, dan biaya tenaga kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

70

Penggunaan pupuk kandang yang digunakan petani padi organik berasal dari

kotoran sapi, kotoran kambing dan kotoran ternak ayam. Dalam melakukan

pemupukan petani membutuhkan tenaga kerja yang tinggi. Karena tenaga kerja

ini untuk membantu mengangkut dan menebar pupuk kandang kesawah karena

membutuhkan pupuk kandang yang cukup banyak dan ada juga petani yang

secara mandiri dan berinisiatif melakukan pemupukan sendiri untuk

mengurangi biaya tenaga kerja. Sedangkan untuk pertanian anorganik

pemupukan dilakukan sendiri tampa mengupah tenaga kerja karena jumlah

pupuk yang digunakan berkisar antara 50 kg dan penggunaan pupuk tersebut

memperkecil biaya produksi.

Penggunaan obat-obat pestisida yang digunakan oleh petani anorganik

seperti: poradam, rundap, Supermes dan lain-lain membuat biaya produksi

tinggi. Sedangkan penggunaan pestisida yang digunakan pertanian organik

berasal dari membuat ramuan sendiri yang berasal dari jahe, lengkuas,

sambiroto dan lain-lain yang kemudian diendapkan dalam wadah deligen yang

besar. Biaya produksi yang digunakan nol karena petani secara bersama-sama

membuat ramuan tersebut dan bahan-bahan yang dibawa dari menanam sendiri

dan sebagian membawa sendiri dari rumah.

2. Produktivitas kg/1000 M2

Dari hasil hipotesis ststistik hasil produktivitas pertanian organik 388,06

kg/1000 M2 sedangkan untuk pertanian anorganik 901,06 kg/1000 M

2 dari data

tersebut hasil produktivitas pertanian organik jauh lebih tinggi dibandangkan

pertanian anorganik. Hal ini didukung secara statistik yang menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

71

bahwa ada perbedaan yang signifikan rata-rata produktivitas budidaya padi

organik dengan padi anorganik.

Perbedaan rata-rata produktivitas ini dikarenakan hasil produktivitas

pertanian organik lebih kecil dibandingkan pertanian anorganik. Dengan

penanaman secara alami yang dilakukan pertanian organik tampa penggunaan

obat pestisida dan pemupukan secara anorganik telah terbukti bahwa gabah

yang dihasilkan lebih alami, lebih menyehatkan badan, ramah lingkungan, dan

beras berkualitas bagus. Hasil penjualan gabah organik sampai ke luar provinsi

dan beras organik lebih diburu konsumen meski harga jual beras organik lebih

tinggi berbeda dengan gabah anorganik produktivitas lebih tinggi dikarenakan

penggunaan pupuk dan obat-obat pestisida membuat hasil produktivitas lebih

meningkat dua kali lipat namun yang menjadi kendala dalam pertanian

anorganik yaitu banyaknya serangan hama wereng, tikus dan kondisi lahan

yang rentan dikarenakan penggunaaan persisida yang secara terus-menerus.

3. Keuntungan per 1000 M2

Rata-rata keuntungan pertanian organik yaitu 1.419.573,53 sedangkan

untuk pertanian anorganik rata-rata keuntungannya yaitu 1.447.190,24 dari

hipotesis tersebut tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata

keuntungan padi organik dengan padi anorganik.

Tidak ada perbedaan tersebut dikarenakan penjualan hasil pertanian

organik dijual secara langsung kepada pembeli luar kota sedangkan untuk

pertanian anorganik dijual melalui tengkulak daerah. Penjualan yang dilakukan

oleh pertanian organik secara langsung kepada pembeli luar kota dikarenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

72

pembeli tengkulak luar kota membeli gabah secara langsung setelah menjadi

gabah basah dengan perhitungan harga per kg dijual rata-rata Rp 4.700,-

dengan hasil produktivitas 388 kg/1000 M2

sedangkan penjualan gabah

pertanian anorganik dijual kepada tengkulak daerah. Pembelian yang dilakukan

tengkulak dilakukan sebelum menuai hasil padi dengan rata-rata penjualan

per/1000 M2

Rp 2.300.000,-

4. Keragaan Pemasaran

Jika kita amati tabel 5.17 terdapat perbedaan penjualan hasil pertanian

organik dengan anorganik untuk penjualan pada pertanian organik dijual secara

langsung kepada tengkulak luar kota sedangkan untuk penjualan pertanian

anorganik dijual kepada tengkulak daerah. Tingginya penjualan pertanian

organik disebabkan harga jual beras organik lebih tinggi dibandingkan dengan

penjualan beras anorganik

Untuk tabel 5.18 seberapa cepat pemasaran untuk pertanian Anorganik

58,54% penjualan sangat cepat berkisar 1 minggu dan 41,46% penjualan cepat

yang berkisar 2-3 minggu. Hal tersebut dikarenakan permintaan dan penawaran

yang dilakukan oleh para tengkulak daerah tidak sesuai dengan harga beli yang

diminta konsumen sedangkan untuk petanian organik penjualannya sampai

tengkulak luar kota untuk tengkulak luar kota penjualanya sangat cepat

dikarenakan pembeli sangat membutuhkan beras organik dan saat ini beras

organik diburu banyak orang meskipun harga beli beras organik tinggi

Untuk tabel 5.19 sejauh mana penjualan gabah untuk penjualan gabah

untuk pertanian anorganik berasal dari luar daerah yaitu dari Ceper, Pedan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

73

Karang dowo, Juwiring, Pedan, dan Solo sedangkan untuk pertanian Anorganik

penjualannya sampai luar provinsi yaitu di Bogor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

74

BAB VI

KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Desa Klepu dan Desa Sukorejo telah

diuji secara ststistik dengan analisis komparatif dan deskriptif dapat disimpulkan sebagi

berikut:

A. Kesimpulan

1. Ada perbedaan yang signifikan biaya produksi padi organik dengan padi

anorganik. Dari hasil hasil penelitian rata-rata biaya produksi pertanian organik

sebesar 452.367,65 sedangkan untuk pertanian anorganik 864.801,22 secara

matematis ada perbedaan yang jauh. Perbedaan yang jauh tersebut dikarenakan

adanya perbedaan biaya yaitu biaya pemupukan, penggunaan biaya obat-

obatan pestisida dan biaya tenaga kerja.

2. Ada perbedaan yang signifikan produktivitas padi organik dengan padi

anorganik. Dari hasil penelitian produktivitas pertanian organik 388,06

kg/1000 M2 sedangkan untuk pertanian anorganik 901,06 kg/1000 M

2 dari data

tersebut hasil produktivitas pertanian organik jauh lebih tinggi dibandangkan

pertanian anorganik. Hal tersebut dikarenakan, penggunaan pupuk pestisida

pada pertanian anorganik dapat menghasilkan produktivitas dua kali lipat

namun rendahnya produktivitas pertanian organik dapat menghasilkan padi

yang berkualitas tinggi, ramah lingkungan, dan menyehatkan badan.

Tidak ada perbedaan yang signifikan keuntungan padi organik dengan padi

anorganik. Rata-rata keuntungan pertanian organik yaitu 1.419.573,53

sedangkan untuk pertanian anorganik rata-rata keuntungannya yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

75

3. 1.447.190,24. Selisih keuntungan yang berbeda sedikit dikarenakan penjualan

yang dilakukan pertanian organik dan anorganik dijual kepada para tengkulak

4. Ada perbedaan yang signifikan keragaan pemasaran padi organik dengan padi

anorganik. Adanya perbedaan yang signifikan penjualan hasil pertanian untuk

pertanian organik dijual oleh tengkulak luar kota sedangkan untuk pertanian

anorganik dijual oleh tengkulak daerah. Adanya perbedaan signifikan seberapa

cepat pemasaran pertanian padi Anorganik 58,54 % sangat cepat dan 41,46 %

cepat sedangkan untuk pertanian organik penjualan 100% sangat cepat. Adanya

perbedaan yang signifikan sejauh mana penjualan gabah untuk pertanian

organik dijual diluar Provinsi sedangkan untuk pertanian anorganik dijual di

luar Daerah.

B. Saran

1. Biaya produksi padi organik lebih murah dibandingkan dengan biaya produksi

padi anorganik. Petani yang mengalami kesulitan permodalan sebaiknya

melakukan budidaya padi organik.

2. Untuk petani yang lebih mengharapkan produktivitas yang lebih besar

sebaiknya petani menggunakan budidaya padi anorganik karena budidaya padi

organik menghasilkan padi yang lebih banyak dari pada padi organik

3. Bagi petani yang menginginkan keuntungan dari budidaya padi organik dan

anorganik memiliki alternatif yang terbuka untuk memilih tanaman budidaya

padi organik dan anorganik karena kedua cara menghasilkan keuntungan yang

hampir sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

76

4. Bagi petani yang menginginkan agar padi yang dipasarkan memiliki kualitas

yang baik sebaiknya petani menanam padi organik dikarenakan padi organik

ramah lingkungan, kualitas baik, dan menyehatkan badan.

C. Keterbatasan

1. Dalam melakukan penelitian peneliti tidak membandingkan kondisi tanah.

Sehingga, kesuburan tanah dan jenis tanah yang berbeda dari lokasi tempat

penelitian dapat berakibat produktivitas padi organik dan anorganik ada

perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

77

DAFTAR PUSTAKA

Abdul SW. (2003). Peningkatan efisiensi pupuk nitrogen pada Padi sawah dengan

Metode Bagan warna daun. J Litbang Pertanian 22 (4): 156-161.

Alparizzi S. (2014). Macam-macam Pupuk Kimia.

http://salmanbloger.blogspot.com/2014/02/macam-macam-pupuk-kimia.html

di akses pada tanggal 04 maret 2015

Anonim, (2015). Sagen Pelopor Padi Organik.

http://www.humaskabsragen.com/2015/01/sragen-pelopor-padi-organik/ di

akses pada tanggal 30 januari 2015

Anonim. (2014). Pupuk Organik dan Hayati: Pengertian, Sumber, Bahan, Sejarah,

Penggunaan, Manfaat, Peranan, Lingkungan.

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/pupuk-organik-dan-hayati-

pengertian-sumber-bahan-manfaat-penggunaan-peranan.html di akses pada

tanggal. 04 maret 2015

Barton. G. (2001). „Sir Albert Howard and the Forestry Roots of the Organic Farming

Movement’, Agricultural History, Vol. 75, No. 2 (Spring), pp. 168-187

BPS. (2015). Rata-rata Harga Gabah Menurut Kualitas, Komponen Mutu dan HPP di

Tingkat Petani di Indonesia, 2008 – 2015.

http://www.bps.go.id/tab_sub/excel.php?id_subyek=36%20&notab=6 pada di

akses tanggal. 19 frebuari 2015

Endrizal, B, Julistia. (2004). Efisiensi penggunaan pupuk nitrogen dengan penggunaan

pupuk organik pada tanaman padi sawah. J PPTP 7 (2): 118-124.

Furchan, A. (2004). Pengantar Penelitian dalam pendidikan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Gilarso. T. (1992). Pengantar Ilmu Ekonomi bagian Makro. Yogyakarta: Kanisius

Gilarso. T. (2003). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Kanisius

Gramedia. Pustaka Utama, Jakarta

Honcamp. F. (1931). Historisches über die Entwicklung der Pflanzenernährungslehre,

Düngung und Düngemittel. In F. Honcamp (Bahasa Indonesia). Handbuch der

Pflanzenernährung und Düngelehre, Bd. I und II. Springer, Berlin

Husein Umar. (2002). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Cetakan kedua.

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian UGM.

Kasno. (2008). Pupuk Anorganik dan Pengelolaannya

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad

=rja&uact=8&ved=0CB0QFjAA&url=http%3A%2F%2F203.176.181.70%2Fb

ppi%2Flengkap%2Fbpp09037.pdf&ei=Oif3VP7BB5HZ8gW8roG4Dw&usg=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

78

AFQjCNFBgvtfJwUjdMNQiG_mqC-qx6pLAg&bvm=bv.87519884,d.dGc di

akses pada tanggal : 04 maret 2015

Keputusan Mentri Pertanian RI No.09/Kpts/TP.260/1/2003

Kusumawardhani, (2002), Efisiensi Ekonomi Usahatani Kubis (Di Kecamatan

Pengembangannya). Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Manullang. (2008). Pengantar Bisnis. Gajah Mada University Press. Yogyakarta

Mutakin. 2009. budidaya dan keunggulan Padi Organik Metode Sri. Kanisius.

Yogyakarta

Nurpradita. (2003). Revolusi Hijau. Diakses:

http://pradestian.blogspot.com/2013/04/revolusi-hijau.html. Pada tanggal 27

febuari 2015.

Peraturan Mentri Pertanian No. 02/Pert/HK.060/2/2006

Priyowidodo, Risandar. (2015). Memulai usaha pertanian organik. :

http://alamtani.com/pertanian-organik.html di akses pada tanggal 28 frebuari

2015

Rafai, Mien. (2003). Kamus Biologi Umum. Balai Pustaka. Jakarta

Raja Grafindo, Jakarta.

Ravianto, J. (1986), Produktivitas dan Manusia Indonesia, Jakarta : SIUP.

SK Menteri Pertanian No. 28/Permentan/SR.130/B/2009.

Slovin dikutip dari Riduwan. (2005). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan

dan Peneliti Pemula, Bandung : Alfabeta.

Soeharso. (2007). Kamus bahasa Indonesia lengkap. Bintang jaya. Semarang

Subino. (1982). Konstruksi dan Analisis Tes. Suatui Pengantar kepada Dan Return On

Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Perusahaan yang Tercantum dalam

Indeks LQ45. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol. 1, No. p :65

Sugiyono, (2010).Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: CV

Alfabeta

Sukmadinata. (2006). Pengendalian Mutu pendidikan Sekolah Menengah (Konsep,

Prinsip dan Instrumen). Bandung: Refika Aditama.s

Surat Keputusan Mentri Pertanian No. 9 tahun 2003

Susetyo. Budi. (2010). Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika

Aditama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

79

Sutanto, R. 2006. Penerapan Pertanian Organik (Pemasyarakatan dan

Sutanto, Rachman. (2002). Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta

Sutjipto. H. (2012). Pengertian & Macam Macam Pupuk Organik dan Anorganik.

Diakses: http://www.pilarlima.com/index.php/tips-informasi/28-pengertian-

macam-macam-pupuk-organik-dan-anorganik pada tanggal 01 maret 2015

Widoyoko. E. P, (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakara : Pustaka

Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

80

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

81

Lampiran. 1

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

82

Kisi-kisi instrumen penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator No. Butir

Budidaya padi

organik/anorganik

Y1/Y2

Jenis padi

a. mampu mengetahui padi

organik/anorganik

b. mampu mengetahui jenis

padi yang ditanam

c. mampu mengetahui

varietas padi yang

ditanam.

1

2

3

Profesi petani

a. mampu mengetahui

berapa lama bekerja

menjadi seorang petani

padi

b. mampu mengetahui

setatus pekerjaan

c. mampu mengetahui

keahlian bertani

4

5

6

Biaya Produksi

X1

Biaya sewa

lahan pertanian

a. mampu mengetahui

kondisi/kualitas lahan

yang menjadi garapan

b. mampu mengetahui

biaya sewa lahan

pertanian

7

8

Biaya

pemupukan,

obat-obatan,

dan tenaga kerja

a. mampu mengetahui

biaya pemupukan

pertanian

b. mampu mengatahui

biaya pengunaan obat-

obatan

c. mampu mengetahui hasil

9

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

83

gabah yang ditanam 11

Biaya lain-lain

d. mampu mengetahui

biaya lain-lain yang

dikeluarkan oleh petani

12

Produktivitas

X2

Luas lahan

pertanian

a. mampu mengetahui luas

lahan garapan lahan

pertanian

13

Harga gabah b. mampu mengetahui

harga gabah/kilogram

14

Hasil

produktivitas

pertanian dalam

satu musim

panen

c. dapat menunjukkan hasil

produktivitas pertanian

dalam satu musim panen

15

Keuntungan

X3

Keuntungan/

laba

a. dapat menghitung laba

bersih padi organik dan

anorganik

16

Keragaan

Pemasaran

X4

Pola pemasaran

a. dapat mengetahui

jangkauan pemasaran

17

Seberapa cepat

pemasaran

b. dapat mengetahui

seberapa cepat

pemasaran

18

Penjualan gabah c. dapat mengetahui sejauh

mana penjualan gabah

19

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

84

Lampiran 2

Instrumen Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

85

Instrumen Penelitian

Studi Komparasi Biaya Produksi, Produktivitas, Keuntungan, Keragaan

Pemasaran Padi Organik dengan Padi Anorganik

Desa Klepu dan Desa Sukorejo Jawa Tengah

Petunjuk :

1. Isi biodata dan identitas anda dengan benar

2. Berikan tanda silang pada kolom sesuai dengan jawaban anda

3. Jawablah pertanyaan dengan benar dan tepat

4. Jawablah semua pertanyaan instrumen ini, sebagi dasar acuhan peneliti melakukan

penelitian

Nama Lengkap :

Tempat, Tanggal Lahir :

Alamat :

Usia :

Jenis Kelamin :

Pendidikan :

1. Jenis budidaya padi Padi Organik Padi Anorganik

2. Jenis Padi yang ditanam Pandan Wangi IR 64

Rojo lele Mentik Wangi

Lainnya . . . . . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

86

3. Varietas padi yang anda tanam Varietas Hibrida Varietas Unggul

Varietas Biasa

4. Berapa lama anda bekerja menjadi seorang petani ?

5. Apakah anda mempunyai pekerjaan sambilan, selain bertani?

6. Bagimana keahlian, pengetahuan, dan wawasan bertani anda ?

Sangat Baik Baik

Tidak Baik

7. Bagimana kualitas/kondisi lahan pertanian yang anda kerjakan ?

Sangat Baik Baik

Tidak Baik

8. Berapa biaya sewa lahan pertanian yang anda kerjakan/bulan ?

No

Status Lahan

Milik sendiri Keluarga Sewa Sakap/maro Bengkok

9. Berapa biaya pemupukan yang anda keluarkan untuk menanam padi ?

No Jenis pupuk yang digunakan Harga/Kwintal

a Pupuk Urea Rp

b Pupuk TSP Rp

c Pupuk KCI Rp

d Pupuk NPK Rp

e Pupuk ZA Rp

f Pupuk kompos Rp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

87

g Pupuk hijau/Terbuat dari tanaman Rp

h Pupuk Kandang Rp

i Pupuk seresah Rp

j

k

l

m

Jumlah

10. Berapa biaya Obat-obatan yang anda keluarkan untuk menanam padi?

No Jenis Obat yang digunakan Harga

a Rp

b Rp

c Rp

d Rp

e Rp

f Rp

g Rp

Jumlah

11. Berapa hasil gabah yang ditanam dalam waktu satu musim panen?

12. Berapa biaya lain-lain yang anda keluarkan untuk menanam padi dalam waktu satu

musim panen ?

No Biaya yang dikeluarkan Rincian

a Berapa kilogram benih yang anda butuhkan

b Berapa harga 1 kilogram benih tanaman

padi?

Rp

c Biaya Benih Rp

d Biaya pembajakan Rp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

88

e Biaya Penggaruan Rp

f Biaya Tenaga kerja Rp

g Biaya Penanaman Rp

h Biaya Penyulaman Rp

i Biaya Penyiangan Rp

j Biaya Penyemprotan pestisida Rp

k

l

m

Jumlah

13. Berapa luas lahan pertanian yang anda kerjakan ?

14. Berapa harga/kg jual gabah yang anda tanam ?

15. Berapakah hasil produktivitas pertanian dalam satu musim panen ?

16. Berapa hasil laba bersih penjualan padi organik/Anorganik?

Pendapatan : Rp

Beban/biaya:

- Biaya sewa lahan :

- Biaya sawah maro :

- Biaya pemupukan :

- Biaya obat-obatan :

- Biaya lain-lain :

-

Rp

+

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

89

17. Dimana anda menjual hasil pertanian padi yang anda kerjakan ?

Pasar tradisional

Pasar moderen

Tengkulak luar kota

Tengkulak daerah

18. Seberapa cepat pemasaran hasil pertanian padi yang anda jual ?

Sangat Cepat (1 minggu)

Cepat (2-3 minggu)

Lambat (lebih dari 3 minggu)

19. Sejauh mana hasil penjualan gabah yang anda jual ?

Perdesaan Luar daerah Ekspor beras

Kecamatan Luar provinsi

Kabupaten Seluruh pelosok tanah air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

90

Lampiran 3

Permohonan Ijin Penelitian A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

92

Lampiran 4

Permohonan Ijin Penelitian B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

94

Lampiran. 5

Data Instrumen Penelitian Padi Organik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

95

No Nama TTL Alamat Usia Jenis Kelamin

1 Witono Sragen, 14/08/1960 Sragen 55 Tahun Laki-laki

2 Pawiro diyono Sragen, 04/07/1952 Sragen 63 Tahum Laki-laki

3 Suwarno Sragen, 04/02/1982 Sragen 33 Tahun Laki-laki

4 Muji wiyono Sragen, 16/02/1973 Sragen 42 Tahun Laki-laki

5 Slamet Sragen, 14/07/1980 Sragen 35 Tahun Laki-laki

6 Cipto wiyono Sragen, 09/12/1973 Sragen 42 Tahun Laki-laki

7 Manto taruna Sragen, 14/07/1945 Sragen 70 Tahun Laki-laki

8 Widodo Sragen, 04/07/1969 Sragen 46 Tahun Laki-laki

9 Anton Sragen, 25/08/1971 Sragen 44 Tahun Laki-laki

10 Joyo suparmo Sragen, 29/12/1947 Sragen 68 Tahun Laki-laki

11 Harjo sudiro Sragen, 17/12/1965 Sragen 50 Tahun Laki-laki

12 Tanto wiyono Sragen, 04/07/1965 Sragen 50 Tahun Laki-laki

13 Namto wiyono Sragen, 04/02/1958 Sragen 57 Tahun Laki-laki

14 Nanto wiyono Sragen, 14/06/1946 Sragen 69 Tahun Laki-laki

15 Siswo sumarto Sragen, 04/08/1962 Sragen 58 Tahun Laki-laki

16 Triyono Sragen, 04/11/1976 Sragen 39 Tahun Laki-laki

17 Patmo sumanto Sragen, 02/02/1938 Sragen 77 Tahun Laki-laki

18 Manto wiyono Sragen, 25/10/1947 Sragen 68 Tahun Laki-laki

19 Jono Sragen, 04/08/1977 Sragen 38 Tahun Laki-laki

20 Kristanto Sragen, 04/04/1989 Sragen 26 Tahun Laki-laki

21 Dodo Sragen, 14/10/1973 Sragen 42 Tahun Laki-laki

22 Somo wiyono Sragen, 03/02/1942 Sragen 73 Tahun Laki-laki

23 Cipto widodo Sragen, 31/12/1961 Sragen 54 Tahun Laki-laki

24 Sastro wiyono Sragen, 04/02/1964 Sragen 51 Tahun Laki-laki

25 Puji wiyono Sragen, 06/07/1957 Sragen 58 Tahun Laki-laki

26 Hadi sakidi Sragen, 13/08/1956 Sragen 59 Tahun Laki-laki

27 Wakit Sragen, 04/09/1968 Sragen 47 Tahun Laki-laki

28 Eksan sapari Sragen, 02/09/1955 Sragen 60 Tahun Laki-laki

29 Dumiyati Sragen, 14/05/1947 Sragen 68 Tahun Laki-laki

30 Danu dijoyo Sragen, 02/03/1945 Sragen 70 Tahun Laki-laki

31 Sadi Sragen, 14/12/1972 Sragen 43 Tahun Laki-laki

32 Patmo suwito Sragen, 03/02/1960 Sragen 55 Tahun Laki-laki

33 Madi Sragen, 13/05/1957 Sragen 58 Tahun Laki-laki

34 Mugono Sragen, 14/07/1981 Sragen 34 Tahun Laki-laki

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

96

No Nama Pendidikan Budidaya padi Jenis Padi Varietas padi

1 Witono SD Padi Organik IR 64 Unggul

2 Pawiro diyono SD Padi Organik IR 64 Unggul

3 Suwarno SMP Padi Organik IR 64 Unggul

4 Muji wiyono SMP Padi Organik IR 64 Unggul

5 Slamet SD Padi Organik IR 64 Unggul

6 Cipto wiyono SMP Padi Organik Mentik wangi Unggul

7 Manto taruna SD Padi Organik IR 64 Unggul

8 Widodo SMP Padi Organik IR 64 Unggul

9 Anton SMP Padi Organik IR 64 Unggul

10 Joyo suparmo SD Padi Organik IR 64 Unggul

11 Harjo sudiro SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

12 Tanto wiyono SD Padi Organik IR 64 Unggul

13 Namto wiyono SD Padi Organik IR 64 Unggul

14 Nanto wiyono SD Padi Organik IR 64 Unggul

15 Siswo sumarto SD Padi Organik IR 64 Unggul

16 Triyono SD Padi Organik IR 64 Unggul

17 Patmo sumanto SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

18 Manto wiyono SD Padi Organik IR 64 Unggul

19 Jono SD Padi Organik IR 64 Unggul

20 Kristanto SMA Padi Organik IR 64 Unggul

21 Dodo SMP Padi Organik IR 64 Unggul

22 Somo wiyono SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

23 Cipto widodo SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

24 Sastro wiyono SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

25 Puji wiyono SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

26 Hadi sakidi SD Padi Organik IR 64 Unggul

27 Wakit SD Padi Organik IR 64 Unggul

28 Eksan sapari SD Padi Organik Rojo lele Unggul

29 Dumiyati SD Padi Organik IR 64 Unggul

30 Danu dijoyo SD Padi Organik IR 64 Unggul

31 Sadi SD Padi Organik Pandan wangi Unggul

32 Patmo suwito SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

33 Madi SD Padi Organik IR 64 Unggul

34 Mugono SMP Padi Organik Mentik wangi Unggul

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

97

No Nama Lama bekerja Pekerjaaan sampingan Keahlian

1 Witono 30 tahun Tidak ada Baik

2 Pawiro diyono 30 tahun Ternak sapi Baik

3 Suwarno 17 tahun Ternak sapi Baik

4 Muji wiyono 17 tahun Ternak sapi Baik

5 Slamet 20 tahun Tidak ada Baik

6 Cipto wiyono 20 tahun Ternak sapi Baik

7 Manto taruna 40 tahun Ternak sapi Baik

8 Widodo 20 tahun Ternak sapi Baik

9 Anton 20 tahun Ternak sapi Baik

10 Joyo suparmo 40 tahun Tidak ada Baik

11 Harjo sudiro 35 tahun Ternak sapi Baik

12 Tanto wiyono 30 tahun Tidak ada Baik

13 Namto wiyono 35 tahun Ternak sapi Baik

14 Nanto wiyono 45 tahun Ternak sapi Baik

15 Siswo sumarto 28 tahun Tidak ada Baik

16 Triyono 20 tahun Tidak ada Baik

17 Patmo sumanto 40 tahun Ternak sapi Baik

18 Manto wiyono 50 tahun Ternak sapi Baik

19 Jono 20 tahun Tidak ada Baik

20 Kristanto 30 tahun Tidak ada Baik

21 Dodo 20 tahun Ternak sapi Baik

22 Somo wiyono 40 tahun Ternak sapi Baik

23 Cipto widodo 40 tahun Ternak lembu Baik

24 Sastro wiyono 30 tahun Ternak sapi Baik

25 Puji wiyono 40 tahun Ternak sapi & kambing Baik

26 Hadi sakidi 40 tahun Ternak sapi Baik

27 Wakit 25 tahun Ternak sapi Baik

28 Eksan sapari 40 tahun Tidak ada Baik

29 Dumiyati 40 tahun Tidak ada Baik

30 Danu dijoyo 45 tahun Tidak ada Baik

31 Sadi 25 tahun Tidak ada Baik

32 Patmo suwito 40 tahun Ternak sapi Baik

33 Madi 35 tahun Tidak ada Baik

34 Mugono 20 tahun Tidak ada Baik

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

98

No Nama kondisi lahan Biaya sewa lahan Status lahan

1 Witono Baik -Rp Milik sendiri

2 Pawiro diyono Baik -Rp Milik sendiri

3 Suwarno Baik -Rp Milik sendiri

4 Muji wiyono Baik -Rp Milik sendiri

5 Slamet Baik -Rp Milik sendiri

6 Cipto wiyono Baik -Rp Keluarga

7 Manto taruna Baik -Rp Milik sendiri

8 Widodo Baik -Rp Milik sendiri

9 Anton Baik -Rp Milik sendiri

10 Joyo suparmo Baik -Rp Milik sendiri

11 Harjo sudiro Baik -Rp Milik sendiri

12 Tanto wiyono Baik -Rp Milik sendiri

13 Namto wiyono Baik -Rp Milik sendiri

14 Nanto wiyono Baik -Rp Milik sendiri

15 Siswo sumarto Baik -Rp Milik sendiri

16 Triyono Baik -Rp Milik sendiri

17 Patmo sumanto Baik -Rp Milik sendiri

18 Manto wiyono Baik -Rp Milik sendiri

19 Jono Baik -Rp Milik sendiri

20 Kristanto Baik -Rp Keluarga

21 Dodo Baik -Rp Milik sendiri

22 Somo wiyono Baik -Rp Milik sendiri

23 Cipto widodo Baik -Rp Milik sendiri

24 Sastro wiyono Baik -Rp Milik sendiri

25 Puji wiyono Baik 3.150.000,00Rp Sewa

26 Hadi sakidi Baik -Rp Milik sendiri

27 Wakit Baik -Rp Milik sendiri

28 Eksan sapari Baik -Rp Milik sendiri

29 Dumiyati Baik -Rp Milik sendiri

30 Danu dijoyo Baik -Rp Milik sendiri

31 Sadi Baik -Rp Milik sendiri

32 Patmo suwito Baik -Rp Milik sendiri

33 Madi Baik -Rp Milik sendiri

34 Mugono Baik -Rp Milik sendiri

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

99

No Nama Biaya pemupukan Biaya obat-obatan Hasil gabah

1 Witono 557.000,00Rp -Rp 14 kwintal

2 Pawiro diyono 468.000,00Rp -Rp 14 kwintal

3 Suwarno 658.000,00Rp -Rp 13 kwintal

4 Muji wiyono 530.000,00Rp -Rp 13 kwintal

5 Slamet 730.000,00Rp -Rp 16 kwintal

6 Cipto wiyono 530.000,00Rp -Rp 14 kwintal

7 Manto taruna 380.000,00Rp -Rp 12,5 kwintal

8 Widodo 564.000,00Rp -Rp 15 kwintal

9 Anton 453.000,00Rp -Rp 14 kwintal

10 Joyo suparmo 547.000,00Rp -Rp 17 kwintal

11 Harjo sudiro 457.000,00Rp -Rp 15 kwintal

12 Tanto wiyono 546.000,00Rp -Rp 14 kwintal

13 Namto wiyono 600.000,00Rp -Rp 14 kwintal

14 Nanto wiyono 455.000,00Rp -Rp 13 kwintal

15 Siswo sumarto 500.000,00Rp -Rp 17 kwintal

16 Triyono 425.000,00Rp -Rp 17 kwintal

17 Patmo sumanto 600.000,00Rp -Rp 10 kwintal

18 Manto wiyono 525.000,00Rp -Rp 15 kwintal

19 Jono -Rp -Rp 12 kwintal

20 Kristanto -Rp -Rp 6 kwintal

21 Dodo 400.000,00Rp -Rp 20 kwintal

22 Somo wiyono 555.200,00Rp -Rp 10 kwintal

23 Cipto widodo 590.000,00Rp -Rp 10 kwintal

24 Sastro wiyono 480.000,00Rp -Rp 12 kwintal

25 Puji wiyono 900.000,00Rp -Rp 30 kwintal

26 Hadi sakidi 560.000,00Rp -Rp 17 kwintal

27 Wakit 550.000,00Rp -Rp 16 kwintal

28 Eksan sapari 540.250,00Rp -Rp 17 kwintal

29 Dumiyati 1.677.000,00Rp -Rp 50 kwintal

30 Danu dijoyo 453.000,00Rp -Rp 13 kwintal

31 Sadi 436.750,00Rp -Rp 12,5 kwintal

32 Patmo suwito 411.750,00Rp -Rp 13 kwintal

33 Madi 520.000,00Rp -Rp 18 kwintal

34 Mugono 500.000,00Rp -Rp 12,5 kwintal

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

100

No Nama Biaya lain-lain Biaya produksi Luas lahan M²

1 Witono Rp1.450.000,00 Rp2.007.000,00 4300

2 Pawiro diyono Rp1.350.000,00 Rp1.818.000,00 3780

3 Suwarno Rp1.300.000,00 Rp1.958.000,00 3800

4 Muji wiyono Rp1.350.000,00 Rp1.880.000,00 3800

5 Slamet Rp1.450.000,00 Rp2.180.000,00 3780

6 Cipto wiyono Rp1.500.000,00 Rp2.030.000,00 3500

7 Manto taruna Rp1.200.000,00 Rp1.580.000,00 3450

8 Widodo Rp1.350.000,00 Rp1.914.000,00 3500

9 Anton Rp1.240.000,00 Rp1.693.000,00 3400

10 Joyo suparmo Rp1.450.000,00 Rp1.997.000,00 5300

11 Harjo sudiro Rp1.525.000,00 Rp1.982.000,00 3800

12 Tanto wiyono Rp1.450.000,00 Rp1.996.000,00 3800

13 Namto wiyono Rp1.550.000,00 Rp2.150.000,00 3870

14 Nanto wiyono Rp1.650.000,00 Rp2.105.000,00 3400

15 Siswo sumarto Rp700.000,00 Rp1.200.000,00 3200

16 Triyono Rp560.000,00 Rp985.000,00 3200

17 Patmo sumanto Rp1.450.000,00 Rp2.050.000,00 5300

18 Manto wiyono Rp1.400.000,00 Rp1.925.000,00 3800

19 Jono Rp500.000,00 Rp500.000,00 3200

20 Kristanto Rp0,00 Rp0,00 1700

21 Dodo Rp1.400.000,00 Rp1.800.000,00 5300

22 Somo wiyono Rp1.100.000,00 Rp1.655.200,00 6780

23 Cipto widodo Rp1.000.000,00 Rp1.590.000,00 5960

24 Sastro wiyono Rp1.000.000,00 Rp1.480.000,00 4300

25 Puji wiyono Rp2.500.000,00 Rp6.550.000,00 7830

26 Hadi sakidi Rp1.270.000,00 Rp1.830.000,00 3350

27 Wakit Rp970.000,00 Rp1.520.000,00 3300

28 Eksan sapari Rp1.070.000,00 Rp1.610.250,00 3300

29 Dumiyati Rp1.480.000,00 Rp3.157.000,00 8752

30 Danu dijoyo Rp1.175.000,00 Rp1.628.000,00 2300

31 Sadi Rp1.157.500,00 Rp1.594.250,00 2700

32 Patmo suwito Rp1.107.500,00 Rp1.519.250,00 2780

33 Madi Rp960.000,00 Rp1.480.000,00 7600

34 Mugono Rp1.817.500,00 Rp2.317.500,00 4480

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

101

No Nama Harga jual gabah/kg Output Produktivitas (Kg/1000 M²)

1 Witono Rp5.000,00 15 kg 14 kwintal

2 Pawiro diyono Rp4.500,00 20 kg 14 kwintal

3 Suwarno Rp5.000,00 20 kg 13 kwintal

4 Muji wiyono Rp5.000,00 15 kg 13 kwintal

5 Slamet Rp5.000,00 15 kg 16 kwintal

6 Cipto wiyono Rp4.500,00 16 kg 14 kwintal

7 Manto taruna Rp4.500,00 15 kg 12,5 kwintal

8 Widodo Rp4.500,00 20 kg 15 kwintal

9 Anton Rp4.500,00 18 kg 14 kwintal

10 Joyo suparmo Rp5.000,00 20 kg 17 kwintal

11 Harjo sudiro Rp5.000,00 15kg 15 kwintal

12 Tanto wiyono Rp4.500,00 15 kg 15 kwintal

13 Namto wiyono Rp4.500,00 15 kg 14 kwintal

14 Nanto wiyono Rp5.000,00 15 kg 13 kwintal

15 Siswo sumarto Rp5.000,00 15 kg 17 kwintal

16 Triyono Rp4.000,00 15 kg 17 kwintal

17 Patmo sumanto Rp5.000,00 10 kg 10 kwintal

18 Manto wiyono Rp4.500,00 15 kg 15 kwintal

19 Jono Rp5.000,00 15 kg 12 kwintal

20 Kristanto Rp5.000,00 10 kg 6 kwintal

21 Dodo Rp4.000,00 25 kg 20 kwintal

22 Somo wiyono Rp5.000,00 20 kg 10 kwintal

23 Cipto widodo Rp4.500,00 15 kg 10 kwintal

24 Sastro wiyono Rp4.000,00 13 kg 12 kwintal

25 Puji wiyono Rp4.500,00 30 kg 30 kwintal

26 Hadi sakidi Rp5.000,00 20 kg 17 kwintal

27 Wakit Rp5.000,00 20 kg 16 kwintal

28 Eksan sapari Rp6.500.000,00 20 kg 17 kwintal

29 Dumiyati Rp5.000,00 20 kg 50 kwintal

30 Danu dijoyo Rp5.000,00 15 kg 13 kwintal

31 Sadi Rp5.500,00 15 kg 12,5 kwintal

32 Patmo suwito Rp5.500,00 15 kg 13 kwintal

33 Madi Rp3.500,00 20 kg 18 kwintal

34 Mugono Rp4.500,00 15 kg 15 kwintal

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

102

No Nama Penjualan Laba bersih Penjualan hasil pertanian

1 Witono Rp7.000.000,00 Rp4.993.000,00 Tengkulak luar kota

2 Pawiro diyono Rp6.300.000,00 Rp4.482.000,00 Tengkulak luar kota

3 Suwarno Rp6.500.000,00 Rp4.542.000,00 Tengkulak luar kota

4 Muji wiyono Rp6.500.000,00 Rp4.620.000,00 Tengkulak luar kota

5 Slamet Rp8.000.000,00 Rp5.820.000,00 Tengkulak luar kota

6 Cipto wiyono Rp6.300.000,00 Rp4.000.000,00 Tengkulak luar kota

7 Manto taruna Rp5.625.000,00 Rp4.045.000,00 Tengkulak luar kota

8 Widodo Rp6.750.000,00 Rp4.836.000,00 Tengkulak luar kota

9 Anton Rp6.300.000,00 Rp4.607.000,00 Tengkulak luar kota

10 Joyo suparmo Rp8.500.000,00 Rp6.503.000,00 Tengkulak luar kota

11 Harjo sudiro Rp7.500.000,00 Rp5.518.000,00 Tengkulak luar kota

12 Tanto wiyono Rp6.300.000,00 Rp4.310.000,00 Tengkulak luar kota

13 Namto wiyono Rp6.300.000,00 Rp4.150.000,00 Tengkulak luar kota

14 Nanto wiyono Rp6.500.000,00 Rp4.395.000,00 Tengkulak luar kota

15 Siswo sumarto Rp6.800.000,00 Rp5.600.000,00 Tengkulak luar kota

16 Triyono Rp6.800.000,00 Rp5.815.000,00 Tengkulak luar kota

17 Patmo sumanto Rp5.000.000,00 Rp2.950.000,00 Tengkulak luar kota

18 Manto wiyono Rp7.650.000,00 Rp5.725.000,00 Tengkulak luar kota

19 Jono Rp6.000.000,00 Rp5.500.000,00 Tengkulak luar kota

20 Kristanto Rp3.000.000,00 Rp3.000.000,00 Tengkulak luar kota

21 Dodo Rp8.000.000,00 Rp6.600.000,00 Tengkulak luar kota

22 Somo wiyono Rp5.000.000,00 Rp3.344.800,00 Tengkulak luar kota

23 Cipto widodo Rp4.500.000,00 Rp2.910.000,00 Tengkulak luar kota

24 Sastro wiyono Rp4.800.000,00 Rp3.320.000,00 Tengkulak luar kota

25 Puji wiyono Rp13.500.000,00 Rp6.950.000,00 Tengkulak luar kota

26 Hadi sakidi Rp8.500.000,00 Rp6.670.000,00 Tengkulak luar kota

27 Wakit Rp8.000.000,00 Rp6.480.000,00 Tengkulak luar kota

28 Eksan sapari Rp11.050.000,00 Rp9.440.000,00 Tengkulak luar kota

29 Dumiyati Rp25.000.000,00 Rp21.843.000,00 Tengkulak luar kota

30 Danu dijoyo Rp65.000.000,00 Rp4.872.000,00 Tengkulak luar kota

31 Sadi Rp6.875.000,00 Rp5.280.750,00 Tengkulak luar kota

32 Patmo suwito Rp7.150.000,00 Rp5.630.750,00 Tengkulak luar kota

33 Madi Rp6.300.000,00 Rp4.820.000,00 Tengkulak luar kota

34 Mugono Rp6.750.000,00 Rp4.432.500,00 Tengkulak luar kota

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

103

No Nama Seberapa cepat pemasaran Sejauh mana penjualan gabah

1 Witono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

2 Pawiro diyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

3 Suwarno Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

4 Muji wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

5 Slamet Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

6 Cipto wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

7 Manto taruna Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

8 Widodo Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

9 Anton Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

10 Joyo suparmo Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

11 Harjo sudiro Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

12 Tanto wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

13 Namto wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

14 Nanto wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

15 Siswo sumarto Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

16 Triyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

17 Patmo sumanto Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

18 Manto wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

19 Jono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

20 Kristanto Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

21 Dodo Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

22 Somo wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

23 Cipto widodo Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

24 Sastro wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

25 Puji wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

26 Hadi sakidi Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

27 Wakit Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

28 Eksan sapari Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

29 Dumiyati Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

30 Danu dijoyo Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

31 Sadi Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

32 Patmo suwito Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

33 Madi Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

34 Mugono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

104

Lampiran. 6

Data Instrumen Penelitian Padi Anorganik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

105

No Nama TTL Alamat Usia Jenis kelamin

1 Pawiro Klaten, 20/02/1957 Klaten 58 Tahun Laki-laki

2 Wiji kasno Klaten, 13/12/1967 Klaten 48 Tahun Laki-laki

3 Riyadi Klaten, 27/12/1959 Klaten 56 Tahun Laki-laki

4 Mukiman Klaten, 28/08/1967 Klaten 40 Tahun Laki-laki

5 Torik Klaten, 23/10/1965 Klaten 50 Tahun Laki-laki

6 Beni Klaten, 24/09/1955 Klaten 60 Tahun Laki-laki

7 Pardi Klaten, 20/01/1956 Klaten 49 Tahun Laki-laki

8 Sumanto Klaten, 02/01/1957 Klaten 58 Tahun Laki-laki

9 Paidi Klaten, 20/01/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

10 Suwarno Klaten, 28/09/1959 Klaten 56 Tahun Laki-laki

11 Samijo Klaten, 02/10/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

12 Tamaji Klaten, 24/01/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

13 Tentrem Klepu, 26/08/1960 Klaten 55 Tahun Laki-laki

14 Hari Klaten, 02/03/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

15 Rus widodo Klaten, 24/04/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

16 Ranto Klaten, 02/01/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

17 Muri benuk Klaten,02/02/1965 Klaten 50 Tahun Laki-laki

18 Ibu. Tini Klaten, 27/06/1977 Klaten 38 Tahun Perempuan

19 Sahet Klaten, 29/06/1988 Klaten 27 Tahun Laki-laki

20 Narto Klaten, 27/04/1955 Klaten 60 Tahun Laki-laki

21 Untung Klaten, 21/12/1955 Klaten 60 Tahun Laki-laki

22 Manto Klaten, 03/06/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

23 Sihman Klaten, 02/05/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

24 Sanijo Klaten, 03/01/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

25 Supriyadi Klaten, 23/09/1961 Klaten 54 Tahun Laki-laki

26 Kandam Klaten, 05/01/1962 Klaten 53 Tahun Laki-laki

27 Wito suwarno Klaten, 12/12/1955 Klaten 60 Tahun Laki-laki

28 Toriq Klaten, 03/03/1954 Klaten 61 Tahun Laki-laki

29 Supingi Klaten, 29/01/1953 Klaten 62 Tahun Laki-laki

30 Marsono Klaten, 04/02/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

31 Mudrik Klaten, 05/01/1954 Klaten 61 Tahun Laki-laki

32 Suraten Klaten, 29/12/1959 Klaten 56 Tahun Laki-laki

33 Sunarto Klaten, 03/06/1959 Klaten 56 Tahun Laki-laki

34 Kasdi Klaten, 23/02/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

35 Darobi Klaten, 13/03/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

36 Toyibi Klaten, 04/02/1967 Klaten 48 Tahun Laki-laki

37 Rohman Klaten, 03/12/1953 Klaten 62 Tahun Laki-laki

38 Samadi Klaten, 03/03/1953 Klaten 62 Tahun Laki-laki

39 Dariyono Klaten, 02/01/1967 Klaten 48 Tahun Laki-laki

40 Idris Klaten, 05/10/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

41 Surat Klaten, 03/02/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

106

No Nama Pendidikan Budidaya padi Jenis Padi Varietas padi

1 Pawiro SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

2 Wiji kasno SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

3 Riyadi SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

4 Mukiman SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

5 Torik SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

6 Beni SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

7 Pardi SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

8 Sumanto SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

9 Paidi SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

10 Suwarno SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

11 Samijo SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

12 Tamaji SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

13 Tentrem SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

14 Hari SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

15 Rus widodo SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

16 Ranto SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

17 Muri benuk SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

18 Ibu. Tini SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

19 Sahet SMA Padi Anorganik IR 64 Hibrida

20 Narto SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

21 Untung SMP Padi Anorganik IR 64 Hibrida

22 Manto ~ Padi Anorganik IR 64 Hibrida

23 Sihman SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

24 Sanijo SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

25 Supriyadi ~ Padi Anorganik IR 64 Hibrida

26 Kandam ~ Padi Anorganik IR 64 Hibrida

27 Wito suwarno SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

28 Toriq SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

29 Supingi SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

30 Marsono SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

31 Mudrik SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

32 Suraten SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

33 Sunarto SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

34 Kasdi SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

35 Darobi ~ Padi Anorganik IR 64 Hibrida

36 Toyibi ~ Padi Anorganik IR 64 Hibrida

37 Rohman SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

38 Samadi SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

39 Dariyono SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

40 Idris SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

41 Surat ~ Padi Anorganik IR 64 Hibrida

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

107

No Nama Lama bekerja Pekerjaaan sampingan Keahlian

1 Pawiro 40 tahun Tidak ada Baik

2 Wiji kasno 30 tahun Buruh Baik

3 Riyadi 40 tahun Mebel Baik

4 Mukiman 35 tahun Tidak ada Baik

5 Torik 45 tahun Buruh Baik

6 Beni 46 tahun Tidak ada Baik

7 Pardi 40 tahun Buruh Baik

8 Sumanto 40 tahun Tidak ada Baik

9 Paidi 40 tahun Buruh Baik

10 Suwarno 40 tahun Dagang Baik

11 Samijo 40 tahun Pedagang Baik

12 Tamaji 30 tahun Pedagang Baik

13 Tentrem 40 tahun Tidak ada Baik

14 Hari 40 tahun Tidak ada Baik

15 Rus widodo 30 tahun Tidak ada Baik

16 Ranto 40 tahun Tidak ada Baik

17 Muri benuk 40 tahun Tidak ada Baik

18 Ibu. Tini ~ Ibu rumah tangga Tidak baik

19 Sahet ~ Karyawan pabrik Tidak baik

20 Narto 42 tahun Tidak ada Baik

21 Untung 40 tahun Tidak ada Baik

22 Manto 30 tahun Tidak ada Baik

23 Sihman 46 tahun Pedagang Baik

24 Sanijo 49 tahun Tidak ada Baik

25 Supriyadi 46 tahun Tidak ada Baik

26 Kandam 46 tahun Tidak ada Baik

27 Wito suwarno 45 Tahun Tidak ada Baik

28 Toriq 46 tahun Tidak ada Baik

29 Supingi 42 tahun Tidak ada Baik

30 Marsono 30 tahun Tidak ada Baik

31 Mudrik 40 tahun Tidak ada Baik

32 Suraten 40 tahun Tidak ada Baik

33 Sunarto 40 tahun Tidak ada Baik

34 Kasdi 35 tahun Tidak ada Baik

35 Darobi 35 tahun Tidak ada Baik

36 Toyibi 30 tahun Tidak ada Baik

37 Rohman 42 tahun Pedagang Baik

38 Samadi 45 tahun Buruh Baik

39 Dariyono 46 tahun Tidak ada Baik

40 Idris 41 tahun Tidak ada Baik

41 Surat 40 tahun Tidak ada Baik

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

108

No Nama kondisi lahan Biaya sewa lahan Status lahan

1 Pawiro Baik -Rp Milik sendiri

2 Wiji kasno Baik -Rp Milik sendiri

3 Riyadi Baik -Rp Keluarga

4 Mukiman Baik -Rp Maro

5 Torik Baik 250.000,00Rp sewa

6 Beni Baik 250.000,00Rp sewa

7 Pardi Baik 250.000,00Rp sewa

8 Sumanto Baik -Rp Milik sendiri

9 Paidi Baik -Rp Maro

10 Suwarno Baik -Rp Keluarga

11 Samijo Baik -Rp Milik sendiri

12 Tamaji Baik 250.000,00Rp sewa

13 Tentrem Baik -Rp Keluarga

14 Hari Baik -Rp Keluarga

15 Rus widodo Baik 250.000,00Rp sewa

16 Ranto Baik -Rp Keluarga

17 Muri benuk Baik -Rp Keluarga

18 Ibu. Tini Baik -Rp Maro

19 Sahet Baik -Rp Maro

20 Narto Baik -Rp Keluarga

21 Untung Baik -Rp Keluarga

22 Manto Baik -Rp Keluarga

23 Sihman Baik 250.000,00Rp sewa

24 Sanijo Baik -Rp Keluarga

25 Supriyadi Baik -Rp Keluarga

26 Kandam Baik -Rp Milik sendiri

27 Wito suwarno Baik -Rp Maro

28 Toriq Baik -Rp Keluarga

29 Supingi Baik 250.000,00Rp sewa

30 Marsono Baik 250.000,00Rp sewa

31 Mudrik Baik -Rp Keluarga

32 Suraten Baik -Rp Keluarga

33 Sunarto Baik -Rp Maro

34 Kasdi Baik -Rp Keluarga

35 Darobi Baik -Rp Milik sendiri

36 Toyibi Baik 250.000,00Rp sewa

37 Rohman Baik -Rp Keluarga

38 Samadi Baik -Rp Keluarga

39 Dariyono Baik 250.000,00Rp sewa

40 Idris Baik 250.000,00Rp sewa

41 Surat Baik -Rp Keluarga

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

109

No Nama Biaya pemupukan Biaya obat-obatan Hasil gabah

1 Pawiro 390.000,00Rp 290.000Rp 20 kwintal

2 Wiji kasno 390.000,00Rp 290.000Rp 20 kwintal

3 Riyadi 330.000,00Rp 259.000Rp 20 kwintal

4 Mukiman 390.000,00Rp 54.000Rp 18 kwintal

5 Torik 280.000,00Rp 282.000Rp 21 kwintal

6 Beni 390.000,00Rp 259.500Rp 21 kwintal

7 Pardi 325.000,00Rp 57.000Rp 18 kwintal

8 Sumanto 270.000,00Rp 237.000Rp 20 kwintal

9 Paidi 325.000,00Rp 57.000Rp 20 kwintal

10 Suwarno 390.000,00Rp 128.000Rp 21 kwintal

11 Samijo 280.000,00Rp 234.000Rp 20 kwintal

12 Tamaji 280.000,00Rp 160.000Rp 21 kwintal

13 Tentrem 385.000,00Rp 154.500Rp 19 kwintal

14 Hari 320.000,00Rp 247.000Rp 22 kwintal

15 Rus widodo 270.000,00Rp 180.000Rp 22 kwintal

16 Ranto 320.000,00Rp 159.500Rp 21 kwintal

17 Muri benuk 320.000,00Rp 185.500Rp 18 kwintal

18 Ibu. Tini 330.000,00Rp 239.000Rp 18 kwintal

19 Sahet 330.000,00Rp 212.000Rp 20 kwintal

20 Narto 330.000,00Rp 272.000Rp 21 kwintal

21 Untung 275.000,00Rp 232.000Rp 21 kwintal

22 Manto 320.000,00Rp 164.500Rp 21 kwintal

23 Sihman 320.000,00Rp 243.000Rp 21 kwintal

24 Sanijo 450.000,00Rp 196.000Rp 23 kwintal

25 Supriyadi 390.000,00Rp 310.000Rp 19 kwintal

26 Kandam 320.000,00Rp 216.000Rp 21 kwintal

27 Wito suwarno 320.000,00Rp 191.000Rp 22 kwintal

28 Toriq 380.000,00Rp 188.500Rp 20 kwintal

29 Supingi 320.000,00Rp 288.500Rp 21 kwintal

30 Marsono 320.000,00Rp 224.000Rp 22 kwintal

31 Mudrik 330.000,00Rp 314.000Rp 21 kwintal

32 Suraten 320.000,00Rp 197.000Rp 22 kwintal

33 Sunarto 320.000,00Rp 243.000Rp 21 kwintal

34 Kasdi 390.000,00Rp 250.500Rp 21 kwintal

35 Darobi 380.000,00Rp 324.000Rp 22 kwintal

36 Toyibi 270.000,00Rp 205.500Rp 21 kwintal

37 Rohman 320.000,00Rp 249.000Rp 20 kwintal

38 Samadi 320.000,00Rp 193.000Rp 21 kwintal

39 Dariyono 380.000,00Rp 176.000Rp 22 kwintal

40 Idris 380.000,00Rp 255.000Rp 20 kwintal

41 Surat 320.000,00Rp 184.500Rp 20 kwintal

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

110

No Nama Biaya lain-lain Biaya produksi Luas lahan "M"

1 Pawiro Rp1.045.000,00 Rp1.725.000,00 2200

2 Wiji kasno Rp1.045.000,00 Rp1.725.000,00 2300

3 Riyadi Rp1.260.000,00 Rp1.849.000,00 2300

4 Mukiman Rp660.000,00 Rp1.104.000,00 2300

5 Torik Rp1.225.000,00 Rp2.037.000,00 2400

6 Beni Rp1.105.000,00 Rp2.004.500,00 2300

7 Pardi Rp1.265.000,00 Rp1.897.000,00 2300

8 Sumanto Rp1.225.000,00 Rp1.732.000,00 2100

9 Paidi Rp1.410.000,00 Rp1.792.000,00 2200

10 Suwarno Rp1.110.000,00 Rp1.628.000,00 2300

11 Samijo Rp1.045.000,00 Rp1.559.000,00 2300

12 Tamaji Rp1.265.000,00 Rp1.955.000,00 4300

13 Tentrem Rp1.435.000,00 Rp1.974.500,00 2300

14 Hari Rp1.445.000,00 Rp2.012.000,00 2300

15 Rus widodo Rp1.540.000,00 Rp2.240.000,00 2300

16 Ranto Rp1.495.000,00 Rp1.974.500,00 2300

17 Muri benuk Rp1.495.000,00 Rp2.000.500,00 2300

18 Ibu. Tini Rp1.190.000,00 Rp1.759.000,00 2300

19 Sahet Rp930.000,00 Rp1.472.000,00 2100

20 Narto Rp1.810.000,00 Rp2.412.000,00 2400

21 Untung Rp1.330.000,00 Rp1.837.000,00 2300

22 Manto Rp1.335.000,00 Rp1.819.500,00 2300

23 Sihman Rp1.610.000,00 Rp2.423.000,00 2300

24 Sanijo Rp1.500.000,00 Rp2.146.000,00 2300

25 Supriyadi Rp1.500.000,00 Rp2.200.000,00 2300

26 Kandam Rp1.440.000,00 Rp1.976.000,00 2300

27 Wito suwarno Rp1.330.000,00 Rp1.841.000,00 2100

28 Toriq Rp1.380.000,00 Rp1.948.500,00 2200

29 Supingi Rp1.385.000,00 Rp2.243.500,00 2100

30 Marsono Rp1.495.000,00 Rp2.289.000,00 2300

31 Mudrik Rp1.335.000,00 Rp1.979.000,00 2300

32 Suraten Rp1.330.000,00 Rp1.847.000,00 2300

33 Sunarto Rp1.610.000,00 Rp2.173.000,00 2200

34 Kasdi Rp1.445.000,00 Rp2.085.500,00 2300

35 Darobi Rp1.390.000,00 Rp2.094.000,00 2300

36 Toyibi Rp1.505.000,00 Rp2.230.500,00 2300

37 Rohman Rp1.555.000,00 Rp2.124.000,00 2300

38 Samadi Rp1.390.000,00 Rp1.903.000,00 2300

39 Dariyono Rp1.610.000,00 Rp2.416.000,00 2300

40 Idris Rp1.490.000,00 Rp2.375.000,00 2000

41 Surat Rp1.305.000,00 Rp1.809.500,00 2100

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

111

No Nama Harga jual gabah/kg Output Input

1 Pawiro Rp4.500,00 15 kg 20 kwintal

2 Wiji kasno Rp4.500,00 15 kg 18 kwintal

3 Riyadi Rp4.500,00 15 kg 20 kwintal

4 Mukiman Rp4.400,00 15 kg 18 kwintal

5 Torik Rp4.500,00 15 kg 24 kwintal

6 Beni Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

7 Pardi Rp4.500,00 15 kg 18 kwintal

8 Sumanto Rp4.500,00 15 kg 20 kwintal

9 Paidi Rp4.500,00 15 kg 20 kwintal

10 Suwarno Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

11 Samijo Rp4.500,00 15 kg 20 kwintal

12 Tamaji Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

13 Tentrem Rp4.500,00 15 kg 19 kwintal

14 Hari Rp4.500,00 15 kg 22 kwintal

15 Rus widodo Rp4.500,00 15 kg 22 kwintal

16 Ranto Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

17 Muri benuk Rp4.500,00 15 kg 18 kwintal

18 Ibu. Tini Rp4.500,00 15 kg 18 kwintal

19 Sahet Rp4.500,00 20 kg 21 kwintal

20 Narto Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

21 Untung Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

22 Manto Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

23 Sihman Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

24 Sanijo Rp4.500,00 15 kg 23 kwintal

25 Supriyadi Rp4.500,00 15 kg 19 kwintal

26 Kandam Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

27 Wito suwarno Rp4.500,00 15 kg 22 kwintal

28 Toriq Rp4.500,00 15 kg 20 kwintal

29 Supingi Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

30 Marsono Rp4.500,00 15 kg 22 kwintal

31 Mudrik Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

32 Suraten Rp4.500,00 15 kg 22 kwintal

33 Sunarto Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

34 Kasdi Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

35 Darobi Rp4.500,00 15 kg 22 kwintal

36 Toyibi Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

37 Rohman Rp4.500,00 15 kg 20 kwintal

38 Samadi Rp4.500,00 15 kg 21 kwintal

39 Dariyono Rp4.500,00 15 kg 22 kwintal

40 Idris Rp4.500,00 15 kg 20 kwintal

41 Surat Rp4.500,00 15 kg 20 kwintal

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

112

No Nama Penjualan Laba bersih Penjualan hasil pertanian

1 Pawiro Rp5.100.000,00 Rp3.375.000,00 Melalui tengkulak daerah

2 Wiji kasno Rp4.900.000,00 Rp3.175.000,00 Melalui tengkulak daerah

3 Riyadi Rp5.250.000,00 Rp3.401.000,00 Melalui tengkulak daerah

4 Mukiman Rp5.500.000,00 Rp1.646.000,00 Melalui tengkulak daerah

5 Torik Rp6.500.000,00 Rp4.463.000,00 Melalui tengkulak daerah

6 Beni Rp5.200.000,00 Rp3.195.500,00 Melalui tengkulak daerah

7 Pardi Rp5.500.000,00 Rp3.603.000,00 Melalui tengkulak daerah

8 Sumanto Rp5.400.000,00 Rp3.668.000,00 Melalui tengkulak daerah

9 Paidi Rp5.500.000,00 Rp1.015.000,00 Melalui tengkulak daerah

10 Suwarno Rp5.200.000,00 Rp3.572.000,00 Melalui tengkulak daerah

11 Samijo Rp5.400.000,00 Rp3.841.000,00 Melalui tengkulak daerah

12 Tamaji Rp5.400.000,00 Rp3.445.000,00 Melalui tengkulak daerah

13 Tentrem Rp5.400.000,00 Rp3.426.000,00 Melalui tengkulak daerah

14 Hari Rp5.300.000,00 Rp3.388.000,00 Melalui tengkulak daerah

15 Rus widodo Rp5.500.000,00 Rp3.260.000,00 Melalui tengkulak daerah

16 Ranto Rp5.250.000,00 Rp3.276.000,00 Melalui tengkulak daerah

17 Muri benuk Rp4.800.000,00 Rp2.800.000,00 Melalui tengkulak daerah

18 Ibu. Tini Rp5.300.000,00 Rp891.000,00 Melalui tengkulak daerah

19 Sahet Rp5.250.000,00 Rp1.153.000,00 Melalui tengkulak daerah

20 Narto Rp5.250.000,00 Rp2.838.000,00 Melalui tengkulak daerah

21 Untung Rp5.400.000,00 Rp3.563.000,00 Melalui tengkulak daerah

22 Manto Rp5.200.000,00 Rp3.380.500,00 Melalui tengkulak daerah

23 Sihman Rp5.300.000,00 Rp2.877.000,00 Melalui tengkulak daerah

24 Sanijo Rp5.300.000,00 Rp3.154.000,00 Melalui tengkulak daerah

25 Supriyadi Rp5.000.000,00 Rp2.800.000,00 Melalui tengkulak daerah

26 Kandam Rp5.300.000,00 Rp3.324.000,00 Melalui tengkulak daerah

27 Wito suwarno Rp5.100.000,00 Rp6.990.000,00 Melalui tengkulak daerah

28 Toriq Rp5.000.000,00 Rp3.051.500,00 Melalui tengkulak daerah

29 Supingi Rp5.300.000,00 Rp3.056.500,00 Melalui tengkulak daerah

30 Marsono Rp5.500.000,00 Rp3.461.000,00 Melalui tengkulak daerah

31 Mudrik Rp5.500.000,00 Rp3.521.000,00 Melalui tengkulak daerah

32 Suraten Rp5.400.000,00 Rp3.553.000,00 Melalui tengkulak daerah

33 Sunarto Rp5.300.000,00 Rp477.000,00 Melalui tengkulak daerah

34 Kasdi Rp5.300.000,00 Rp3.215.000,00 Melalui tengkulak daerah

35 Darobi Rp5.300.000,00 Rp3.206.000,00 Melalui tengkulak daerah

36 Toyibi Rp5.100.000,00 Rp2.869.500,00 Melalui tengkulak daerah

37 Rohman Rp5.100.000,00 Rp2.976.000,00 Melalui tengkulak daerah

38 Samadi Rp5.200.000,00 Rp3.297.000,00 Melalui tengkulak daerah

39 Dariyono Rp5.300.000,00 Rp2.884.000,00 Melalui tengkulak daerah

40 Idris Rp4.800.000,00 Rp2.425.000,00 Melalui tengkulak daerah

41 Surat Rp5.250.000,00 Rp3.440.500,00 Melalui tengkulak daerah

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

113

No Nama Seberapa cepat pemasaran Sejauh mana penjualan gabah

1 Pawiro Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

2 Wiji kasno Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

3 Riyadi Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

4 Mukiman Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

5 Torik Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

6 Beni Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

7 Pardi Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

8 Sumanto Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

9 Paidi Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

10 Suwarno Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

11 Samijo Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

12 Tamaji Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

13 Tentrem Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

14 Hari Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

15 Rus widodo Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

16 Ranto Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

17 Muri benuk Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

18 Ibu. Tini Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

19 Sahet Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

20 Narto Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

21 Untung Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

22 Manto Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

23 Sihman Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

24 Sanijo Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

25 Supriyadi Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

26 Kandam Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

27 Wito suwarno Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

28 Toriq Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

29 Supingi Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

30 Marsono Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

31 Mudrik Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

32 Suraten Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

33 Sunarto Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

34 Kasdi Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

35 Darobi Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

36 Toyibi Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

37 Rohman Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

38 Samadi Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

39 Dariyono Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

40 Idris Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

41 Surat Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

Data Instrumen Penelitian

Sumber : data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

114

Lampiran. 7

Konvrensi Data Instrumen Penelitian Padi Organik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

115

No Nama TTL Alamat Usia Jenis Kelamin

1 Witono Sragen, 14/08/1960 Sragen 55 Tahun Laki-laki

2 Pawiro diyono Sragen, 04/07/1952 Sragen 63 Tahum Laki-laki

3 Suwarno Sragen, 04/02/1982 Sragen 33 Tahun Laki-laki

4 Muji wiyono Sragen, 16/02/1973 Sragen 42 Tahun Laki-laki

5 Slamet Sragen, 14/07/1980 Sragen 35 Tahun Laki-laki

6 Cipto wiyono Sragen, 09/12/1973 Sragen 42 Tahun Laki-laki

7 Manto taruna Sragen, 14/07/1945 Sragen 70 Tahun Laki-laki

8 Widodo Sragen, 04/07/1969 Sragen 46 Tahun Laki-laki

9 Anton Sragen, 25/08/1971 Sragen 44 Tahun Laki-laki

10 Joyo suparmo Sragen, 29/12/1947 Sragen 68 Tahun Laki-laki

11 Harjo sudiro Sragen, 17/12/1965 Sragen 50 Tahun Laki-laki

12 Tanto wiyono Sragen, 04/07/1965 Sragen 50 Tahun Laki-laki

13 Namto wiyono Sragen, 04/02/1958 Sragen 57 Tahun Laki-laki

14 Nanto wiyono Sragen, 14/06/1946 Sragen 69 Tahun Laki-laki

15 Siswo sumarto Sragen, 04/08/1962 Sragen 58 Tahun Laki-laki

16 Triyono Sragen, 04/11/1976 Sragen 39 Tahun Laki-laki

17 Patmo sumanto Sragen, 02/02/1938 Sragen 77 Tahun Laki-laki

18 Manto wiyono Sragen, 25/10/1947 Sragen 68 Tahun Laki-laki

19 Jono Sragen, 04/08/1977 Sragen 38 Tahun Laki-laki

20 Kristanto Sragen, 04/04/1989 Sragen 26 Tahun Laki-laki

21 Dodo Sragen, 14/10/1973 Sragen 42 Tahun Laki-laki

22 Somo wiyono Sragen, 03/02/1942 Sragen 73 Tahun Laki-laki

23 Cipto widodo Sragen, 31/12/1961 Sragen 54 Tahun Laki-laki

24 Sastro wiyono Sragen, 04/02/1964 Sragen 51 Tahun Laki-laki

25 Puji wiyono Sragen, 06/07/1957 Sragen 58 Tahun Laki-laki

26 Hadi sakidi Sragen, 13/08/1956 Sragen 59 Tahun Laki-laki

27 Wakit Sragen, 04/09/1968 Sragen 47 Tahun Laki-laki

28 Eksan sapari Sragen, 02/09/1955 Sragen 60 Tahun Laki-laki

29 Dumiyati Sragen, 14/05/1947 Sragen 68 Tahun Laki-laki

30 Danu dijoyo Sragen, 02/03/1945 Sragen 70 Tahun Laki-laki

31 Sadi Sragen, 14/12/1972 Sragen 43 Tahun Laki-laki

32 Patmo suwito Sragen, 03/02/1960 Sragen 55 Tahun Laki-laki

33 Madi Sragen, 13/05/1957 Sragen 58 Tahun Laki-laki

34 Mugono Sragen, 14/07/1981 Sragen 34 Tahun Laki-laki

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

116

No Nama Pendidikan Budidaya padi Jenis Padi Varietas padi

1 Witono SD Padi Organik IR 64 Unggul

2 Pawiro diyono SD Padi Organik IR 64 Unggul

3 Suwarno SMP Padi Organik IR 64 Unggul

4 Muji wiyono SMP Padi Organik IR 64 Unggul

5 Slamet SD Padi Organik IR 64 Unggul

6 Cipto wiyono SMP Padi Organik Mentik wangi Unggul

7 Manto taruna SD Padi Organik IR 64 Unggul

8 Widodo SMP Padi Organik IR 64 Unggul

9 Anton SMP Padi Organik IR 64 Unggul

10 Joyo suparmo SD Padi Organik IR 64 Unggul

11 Harjo sudiro SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

12 Tanto wiyono SD Padi Organik IR 64 Unggul

13 Namto wiyono SD Padi Organik IR 64 Unggul

14 Nanto wiyono SD Padi Organik IR 64 Unggul

15 Siswo sumarto SD Padi Organik IR 64 Unggul

16 Triyono SD Padi Organik IR 64 Unggul

17 Patmo sumanto SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

18 Manto wiyono SD Padi Organik IR 64 Unggul

19 Jono SD Padi Organik IR 64 Unggul

20 Kristanto SMA Padi Organik IR 64 Unggul

21 Dodo SMP Padi Organik IR 64 Unggul

22 Somo wiyono SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

23 Cipto widodo SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

24 Sastro wiyono SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

25 Puji wiyono SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

26 Hadi sakidi SD Padi Organik IR 64 Unggul

27 Wakit SD Padi Organik IR 64 Unggul

28 Eksan sapari SD Padi Organik Rojo lele Unggul

29 Dumiyati SD Padi Organik IR 64 Unggul

30 Danu dijoyo SD Padi Organik IR 64 Unggul

31 Sadi SD Padi Organik Pandan wangi Unggul

32 Patmo suwito SD Padi Organik Mentik wangi Unggul

33 Madi SD Padi Organik IR 64 Unggul

34 Mugono SMP Padi Organik Mentik wangi Unggul

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

117

No Nama Lama bekerja Pekerjaaan sampingan Keahlian

1 Witono 30 tahun Tidak ada Baik

2 Pawiro diyono 30 tahun Ternak sapi Baik

3 Suwarno 17 tahun Ternak sapi Baik

4 Muji wiyono 17 tahun Ternak sapi Baik

5 Slamet 20 tahun Tidak ada Baik

6 Cipto wiyono 20 tahun Ternak sapi Baik

7 Manto taruna 40 tahun Ternak sapi Baik

8 Widodo 20 tahun Ternak sapi Baik

9 Anton 20 tahun Ternak sapi Baik

10 Joyo suparmo 40 tahun Tidak ada Baik

11 Harjo sudiro 35 tahun Ternak sapi Baik

12 Tanto wiyono 30 tahun Tidak ada Baik

13 Namto wiyono 35 tahun Ternak sapi Baik

14 Nanto wiyono 45 tahun Ternak sapi Baik

15 Siswo sumarto 28 tahun Tidak ada Baik

16 Triyono 20 tahun Tidak ada Baik

17 Patmo sumanto 40 tahun Ternak sapi Baik

18 Manto wiyono 50 tahun Ternak sapi Baik

19 Jono 20 tahun Tidak ada Baik

20 Kristanto 30 tahun Tidak ada Baik

21 Dodo 20 tahun Ternak sapi Baik

22 Somo wiyono 40 tahun Ternak sapi Baik

23 Cipto widodo 40 tahun Ternak lembu Baik

24 Sastro wiyono 30 tahun Ternak sapi Baik

25 Puji wiyono 40 tahun Ternak sapi & kambing Baik

26 Hadi sakidi 40 tahun Ternak sapi Baik

27 Wakit 25 tahun Ternak sapi Baik

28 Eksan sapari 40 tahun Tidak ada Baik

29 Dumiyati 40 tahun Tidak ada Baik

30 Danu dijoyo 45 tahun Tidak ada Baik

31 Sadi 25 tahun Tidak ada Baik

32 Patmo suwito 40 tahun Ternak sapi Baik

33 Madi 35 tahun Tidak ada Baik

34 Mugono 20 tahun Tidak ada Baik

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

118

No Nama kondisi lahan Biaya sewa lahan Status lahan

1 Witono Baik -Rp Milik sendiri

2 Pawiro diyono Baik -Rp Milik sendiri

3 Suwarno Baik -Rp Milik sendiri

4 Muji wiyono Baik -Rp Milik sendiri

5 Slamet Baik -Rp Milik sendiri

6 Cipto wiyono Baik -Rp Keluarga

7 Manto taruna Baik -Rp Milik sendiri

8 Widodo Baik -Rp Milik sendiri

9 Anton Baik -Rp Milik sendiri

10 Joyo suparmo Baik -Rp Milik sendiri

11 Harjo sudiro Baik -Rp Milik sendiri

12 Tanto wiyono Baik -Rp Milik sendiri

13 Namto wiyono Baik -Rp Milik sendiri

14 Nanto wiyono Baik -Rp Milik sendiri

15 Siswo sumarto Baik -Rp Milik sendiri

16 Triyono Baik -Rp Milik sendiri

17 Patmo sumanto Baik -Rp Milik sendiri

18 Manto wiyono Baik -Rp Milik sendiri

19 Jono Baik -Rp Milik sendiri

20 Kristanto Baik -Rp Keluarga

21 Dodo Baik -Rp Milik sendiri

22 Somo wiyono Baik -Rp Milik sendiri

23 Cipto widodo Baik -Rp Milik sendiri

24 Sastro wiyono Baik -Rp Milik sendiri

25 Puji wiyono Baik 420.000,00Rp Sewa

26 Hadi sakidi Baik -Rp Milik sendiri

27 Wakit Baik -Rp Milik sendiri

28 Eksan sapari Baik -Rp Milik sendiri

29 Dumiyati Baik -Rp Milik sendiri

30 Danu dijoyo Baik -Rp Milik sendiri

31 Sadi Baik -Rp Milik sendiri

32 Patmo suwito Baik -Rp Milik sendiri

33 Madi Baik -Rp Milik sendiri

34 Mugono Baik -Rp Milik sendiri

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

119

No Nama Biaya pemupukan Biaya obat-obatan Hasil gabah(Kg)

1 Witono 129.500,00Rp -Rp 325

2 Pawiro diyono 123.800,00Rp -Rp 370

3 Suwarno 173.150,00Rp -Rp 342

4 Muji wiyono 139.400,00Rp -Rp 342

5 Slamet 193.100,00Rp -Rp 423

6 Cipto wiyono 151.400,00Rp -Rp 400

7 Manto taruna 110.100,00Rp -Rp 362

8 Widodo 161.100,00Rp -Rp 428

9 Anton 133.200,00Rp -Rp 411

10 Joyo suparmo 103.200,00Rp -Rp 320

11 Harjo sudiro 120.250,00Rp -Rp 394

12 Tanto wiyono 143.650,00Rp -Rp 394

13 Namto wiyono 155.000,00Rp -Rp 387

14 Nanto wiyono 133.800,00Rp -Rp 441

15 Siswo sumarto 156.250,00Rp -Rp 531

16 Triyono 132.800,00Rp -Rp 531

17 Patmo sumanto 113.200,00Rp -Rp 188

18 Manto wiyono 138.150,00Rp -Rp 394

19 Jono -Rp -Rp 375

20 Kristanto -Rp -Rp 352

21 Dodo 75.400,00Rp -Rp 377

22 Somo wiyono 81.800,00Rp -Rp 147

23 Cipto widodo 98.900,00Rp -Rp 167

24 Sastro wiyono 111.600,00Rp -Rp 279

25 Puji wiyono 114.900,00Rp -Rp 383

26 Hadi sakidi 167.150,00Rp -Rp 507

27 Wakit 166.600,00Rp -Rp 484

28 Eksan sapari 163.700,00Rp -Rp 515

29 Dumiyati 191.600,00Rp -Rp 571

30 Danu dijoyo 169.950,00Rp -Rp 565

31 Sadi 161.750,00Rp -Rp 452

32 Patmo suwito 148.100,00Rp -Rp 467

33 Madi 68.400,00Rp -Rp 236

34 Mugono 111.600,00Rp -Rp 334

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

120

No Nama Biaya lain-lain Biaya produksi Luas lahan "M"

1 Witono Rp337.200,00 Rp466.700,00 1000

2 Pawiro diyono Rp357.100,00 Rp480.900,00 1000

3 Suwarno Rp342.100,00 Rp515.250,00 1000

4 Muji wiyono Rp355.250,00 Rp494.650,00 1000

5 Slamet Rp383.550,00 Rp576.650,00 1000

6 Cipto wiyono Rp428.500,00 Rp579.900,00 1000

7 Manto taruna Rp347.800,00 Rp457.900,00 1000

8 Widodo Rp385.700,00 Rp546.800,00 1000

9 Anton Rp364.700,00 Rp497.900,00 1000

10 Joyo suparmo Rp273.550,00 Rp376.750,00 1000

11 Harjo sudiro Rp401.300,00 Rp521.550,00 1000

12 Tanto wiyono Rp381.550,00 Rp525.200,00 1000

13 Namto wiyono Rp400.500,00 Rp555.500,00 1000

14 Nanto wiyono Rp485.250,00 Rp619.050,00 1000

15 Siswo sumarto Rp218.750,00 Rp375.000,00 1000

16 Triyono Rp175.000,00 Rp307.800,00 1000

17 Patmo sumanto Rp273.550,00 Rp386.750,00 1000

18 Manto wiyono Rp368.400,00 Rp506.550,00 1000

19 Jono Rp156.250,00 Rp156.250,00 1000

20 Kristanto Rp0,00 Rp0,00 1000

21 Dodo Rp264.150,00 Rp339.550,00 1000

22 Somo wiyono Rp162.200,00 Rp244.000,00 1000

23 Cipto widodo Rp167.700,00 Rp266.600,00 1000

24 Sastro wiyono Rp232.550,00 Rp344.150,00 1000

25 Puji wiyono Rp319.250,00 Rp854.150,00 1000

26 Hadi sakidi Rp379.100,00 Rp546.250,00 1000

27 Wakit Rp293.900,00 Rp460.500,00 1000

28 Eksan sapari Rp324.200,00 Rp487.900,00 1000

29 Dumiyati Rp169.100,00 Rp360.700,00 1000

30 Danu dijoyo Rp510.850,00 Rp680.800,00 1000

31 Sadi Rp428.700,00 Rp590.450,00 1000

32 Patmo suwito Rp398.350,00 Rp546.450,00 1000

33 Madi Rp126.300,00 Rp194.700,00 1000

34 Mugono Rp405.650,00 Rp517.250,00 1000

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

121

No Nama Harga jual gabah/kg Output (kg) Produktivitas (Kg/1000 M²)

1 Witono Rp5.000,00 15 325

2 Pawiro diyono Rp4.500,00 20 370

3 Suwarno Rp5.000,00 20 342

4 Muji wiyono Rp5.000,00 15 342

5 Slamet Rp5.000,00 15 423

6 Cipto wiyono Rp4.500,00 16 400

7 Manto taruna Rp4.500,00 15 362

8 Widodo Rp4.500,00 20 428

9 Anton Rp4.500,00 18 411

10 Joyo suparmo Rp5.000,00 20 320

11 Harjo sudiro Rp5.000,00 15 394

12 Tanto wiyono Rp4.500,00 15 394

13 Namto wiyono Rp4.500,00 15 387

14 Nanto wiyono Rp5.000,00 15 441

15 Siswo sumarto Rp5.000,00 15 531

16 Triyono Rp4.000,00 15 531

17 Patmo sumanto Rp5.000,00 10 188

18 Manto wiyono Rp4.500,00 15 394

19 Jono Rp5.000,00 15 375

20 Kristanto Rp5.000,00 10 352

21 Dodo Rp4.000,00 25 377

22 Somo wiyono Rp5.000,00 20 147

23 Cipto widodo Rp4.500,00 15 167

24 Sastro wiyono Rp4.000,00 13 279

25 Puji wiyono Rp4.500,00 30 383

26 Hadi sakidi Rp5.000,00 20 507

27 Wakit Rp5.000,00 20 484

28 Eksan sapari Rp6.500,00 20 515

29 Dumiyati Rp5.000,00 20 571

30 Danu dijoyo Rp5.000,00 20 565

31 Sadi Rp5.500,00 20 452

32 Patmo suwito Rp5.500,00 20 467

33 Madi Rp3.500,00 20 236

34 Mugono Rp4.500,00 25 334

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

122

No Nama Penjualan Laba bersih Penjualan hasil pertanian

1 Witono Rp1.625.000,00 Rp1.158.300,00 Tengkulak luar kota

2 Pawiro diyono Rp1.665.000,00 Rp1.184.100,00 Tengkulak luar kota

3 Suwarno Rp1.710.000,00 Rp1.194.750,00 Tengkulak luar kota

4 Muji wiyono Rp1.710.000,00 Rp1.215.350,00 Tengkulak luar kota

5 Slamet Rp2.115.000,00 Rp1.538.350,00 Tengkulak luar kota

6 Cipto wiyono Rp1.800.000,00 Rp1.220.100,00 Tengkulak luar kota

7 Manto taruna Rp1.629.000,00 Rp1.171.100,00 Tengkulak luar kota

8 Widodo Rp1.926.000,00 Rp1.379.200,00 Tengkulak luar kota

9 Anton Rp1.849.500,00 Rp1.351.600,00 Tengkulak luar kota

10 Joyo suparmo Rp1.600.000,00 Rp1.223.250,00 Tengkulak luar kota

11 Harjo sudiro Rp1.970.000,00 Rp1.448.450,00 Tengkulak luar kota

12 Tanto wiyono Rp1.773.000,00 Rp1.247.800,00 Tengkulak luar kota

13 Namto wiyono Rp1.741.500,00 Rp1.186.000,00 Tengkulak luar kota

14 Nanto wiyono Rp2.205.000,00 Rp1.585.950,00 Tengkulak luar kota

15 Siswo sumarto Rp2.655.000,00 Rp2.280.000,00 Tengkulak luar kota

16 Triyono Rp2.124.000,00 Rp1.816.200,00 Tengkulak luar kota

17 Patmo sumanto Rp940.000,00 Rp553.250,00 Tengkulak luar kota

18 Manto wiyono Rp1.773.000,00 Rp1.266.450,00 Tengkulak luar kota

19 Jono Rp1.875.000,00 Rp1.718.750,00 Tengkulak luar kota

20 Kristanto Rp1.760.000,00 Rp1.760.000,00 Tengkulak luar kota

21 Dodo Rp1.508.000,00 Rp1.168.450,00 Tengkulak luar kota

22 Somo wiyono Rp735.000,00 Rp491.000,00 Tengkulak luar kota

23 Cipto widodo Rp751.500,00 Rp484.900,00 Tengkulak luar kota

24 Sastro wiyono Rp1.116.000,00 Rp771.850,00 Tengkulak luar kota

25 Puji wiyono Rp1.723.500,00 Rp869.350,00 Tengkulak luar kota

26 Hadi sakidi Rp2.535.000,00 Rp1.988.750,00 Tengkulak luar kota

27 Wakit Rp2.420.000,00 Rp1.959.500,00 Tengkulak luar kota

28 Eksan sapari Rp3.347.500,00 Rp2.859.600,00 Tengkulak luar kota

29 Dumiyati Rp2.855.000,00 Rp2.494.300,00 Tengkulak luar kota

30 Danu dijoyo Rp2.825.000,00 Rp2.144.200,00 Tengkulak luar kota

31 Sadi Rp2.486.000,00 Rp1.895.550,00 Tengkulak luar kota

32 Patmo suwito Rp2.568.500,00 Rp2.022.050,00 Tengkulak luar kota

33 Madi Rp826.000,00 Rp631.300,00 Tengkulak luar kota

34 Mugono Rp1.503.000,00 Rp985.750,00 Tengkulak luar kota

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

123

No Nama Seberapa cepat pemasaran Sejauh mana penjualan gabah

1 Witono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

2 Pawiro diyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

3 Suwarno Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

4 Muji wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

5 Slamet Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

6 Cipto wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

7 Manto taruna Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

8 Widodo Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

9 Anton Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

10 Joyo suparmo Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

11 Harjo sudiro Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

12 Tanto wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

13 Namto wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

14 Nanto wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

15 Siswo sumarto Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

16 Triyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

17 Patmo sumanto Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

18 Manto wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

19 Jono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

20 Kristanto Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

21 Dodo Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

22 Somo wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

23 Cipto widodo Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

24 Sastro wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

25 Puji wiyono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

26 Hadi sakidi Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

27 Wakit Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

28 Eksan sapari Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

29 Dumiyati Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

30 Danu dijoyo Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

31 Sadi Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

32 Patmo suwito Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

33 Madi Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

34 Mugono Sangat cepat (1 minggu) Luar Provinsi

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

124

Lampiran. 8

Konvrensi Data Instrumen Penelitian Padi Anorganik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

125

No Nama TTL Alamat Usia Jenis kelamin

1 Pawiro Klaten, 20/02/1957 Klaten 58 Tahun Laki-laki

2 Wiji kasno Klaten, 13/12/1967 Klaten 48 Tahun Laki-laki

3 Riyadi Klaten, 27/12/1959 Klaten 56 Tahun Laki-laki

4 Mukiman Klaten, 28/08/1967 Klaten 40 Tahun Laki-laki

5 Torik Klaten, 23/10/1965 Klaten 50 Tahun Laki-laki

6 Beni Klaten, 24/09/1955 Klaten 60 Tahun Laki-laki

7 Pardi Klaten, 20/01/1956 Klaten 49 Tahun Laki-laki

8 Sumanto Klaten, 02/01/1957 Klaten 58 Tahun Laki-laki

9 Paidi Klaten, 20/01/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

10 Suwarno Klaten, 28/09/1959 Klaten 56 Tahun Laki-laki

11 Samijo Klaten, 02/10/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

12 Tamaji Klaten, 24/01/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

13 Tentrem Klepu, 26/08/1960 Klaten 55 Tahun Laki-laki

14 Hari Klaten, 02/03/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

15 Rus widodo Klaten, 24/04/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

16 Ranto Klaten, 02/01/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

17 Muri benuk Klaten,02/02/1965 Klaten 50 Tahun Laki-laki

18 Ibu. Tini Klaten, 27/06/1977 Klaten 38 Tahun Perempuan

19 Sahet Klaten, 29/06/1988 Klaten 27 Tahun Laki-laki

20 Narto Klaten, 27/04/1955 Klaten 60 Tahun Laki-laki

21 Untung Klaten, 21/12/1955 Klaten 60 Tahun Laki-laki

22 Manto Klaten, 03/06/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

23 Sihman Klaten, 02/05/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

24 Sanijo Klaten, 03/01/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

25 Supriyadi Klaten, 23/09/1961 Klaten 54 Tahun Laki-laki

26 Kandam Klaten, 05/01/1962 Klaten 53 Tahun Laki-laki

27 Wito suwarno Klaten, 12/12/1955 Klaten 60 Tahun Laki-laki

28 Toriq Klaten, 03/03/1954 Klaten 61 Tahun Laki-laki

29 Supingi Klaten, 29/01/1953 Klaten 62 Tahun Laki-laki

30 Marsono Klaten, 04/02/1966 Klaten 49 Tahun Laki-laki

31 Mudrik Klaten, 05/01/1954 Klaten 61 Tahun Laki-laki

32 Suraten Klaten, 29/12/1959 Klaten 56 Tahun Laki-laki

33 Sunarto Klaten, 03/06/1959 Klaten 56 Tahun Laki-laki

34 Kasdi Klaten, 23/02/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

35 Darobi Klaten, 13/03/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

36 Toyibi Klaten, 04/02/1967 Klaten 48 Tahun Laki-laki

37 Rohman Klaten, 03/12/1953 Klaten 62 Tahun Laki-laki

38 Samadi Klaten, 03/03/1953 Klaten 62 Tahun Laki-laki

39 Dariyono Klaten, 02/01/1967 Klaten 48 Tahun Laki-laki

40 Idris Klaten, 05/10/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

41 Surat Klaten, 03/02/1963 Klaten 52 Tahun Laki-laki

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

126

No Nama Pendidikan Budidaya padi Jenis Padi Varietas padi

1 Pawiro SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

2 Wiji kasno SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

3 Riyadi SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

4 Mukiman SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

5 Torik SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

6 Beni SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

7 Pardi SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

8 Sumanto SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

9 Paidi SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

10 Suwarno SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

11 Samijo SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

12 Tamaji SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

13 Tentrem SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

14 Hari SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

15 Rus widodo SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

16 Ranto SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

17 Muri benuk SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

18 Ibu. Tini SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

19 Sahet SMA Padi Anorganik IR 64 Hibrida

20 Narto SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

21 Untung SMP Padi Anorganik IR 64 Hibrida

22 Manto ~ Padi Anorganik IR 64 Hibrida

23 Sihman SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

24 Sanijo SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

25 Supriyadi ~ Padi Anorganik IR 64 Hibrida

26 Kandam ~ Padi Anorganik IR 64 Hibrida

27 Wito suwarno SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

28 Toriq SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

29 Supingi SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

30 Marsono SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

31 Mudrik SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

32 Suraten SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

33 Sunarto SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

34 Kasdi SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

35 Darobi ~ Padi Anorganik IR 64 Hibrida

36 Toyibi ~ Padi Anorganik IR 64 Hibrida

37 Rohman SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

38 Samadi SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

39 Dariyono SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

40 Idris SD Padi Anorganik IR 64 Hibrida

41 Surat ~ Padi Anorganik IR 64 Hibrida

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

127

No Nama Lama bekerja Pekerjaaan sampingan Keahlian

1 Pawiro 40 tahun Tidak ada Baik

2 Wiji kasno 30 tahun Buruh Baik

3 Riyadi 40 tahun Mebel Baik

4 Mukiman 35 tahun Tidak ada Baik

5 Torik 45 tahun Buruh Baik

6 Beni 46 tahun Tidak ada Baik

7 Pardi 40 tahun Buruh Baik

8 Sumanto 40 tahun Tidak ada Baik

9 Paidi 40 tahun Buruh Baik

10 Suwarno 40 tahun Dagang Baik

11 Samijo 40 tahun Pedagang Baik

12 Tamaji 30 tahun Pedagang Baik

13 Tentrem 40 tahun Tidak ada Baik

14 Hari 40 tahun Tidak ada Baik

15 Rus widodo 30 tahun Tidak ada Baik

16 Ranto 40 tahun Tidak ada Baik

17 Muri benuk 40 tahun Tidak ada Baik

18 Ibu. Tini ~ Ibu rumah tangga Tidak baik

19 Sahet ~ Karyawan pabrik Tidak baik

20 Narto 42 tahun Tidak ada Baik

21 Untung 40 tahun Tidak ada Baik

22 Manto 30 tahun Tidak ada Baik

23 Sihman 46 tahun Pedagang Baik

24 Sanijo 49 tahun Tidak ada Baik

25 Supriyadi 46 tahun Tidak ada Baik

26 Kandam 46 tahun Tidak ada Baik

27 Wito suwarno 45 Tahun Tidak ada Baik

28 Toriq 46 tahun Tidak ada Baik

29 Supingi 42 tahun Tidak ada Baik

30 Marsono 30 tahun Tidak ada Baik

31 Mudrik 40 tahun Tidak ada Baik

32 Suraten 40 tahun Tidak ada Baik

33 Sunarto 40 tahun Tidak ada Baik

34 Kasdi 35 tahun Tidak ada Baik

35 Darobi 35 tahun Tidak ada Baik

36 Toyibi 30 tahun Tidak ada Baik

37 Rohman 42 tahun Pedagang Baik

38 Samadi 45 tahun Buruh Baik

39 Dariyono 46 tahun Tidak ada Baik

40 Idris 41 tahun Tidak ada Baik

41 Surat 40 tahun Tidak ada Baik

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

128

No Nama kondisi lahan Biaya sewa lahan Status lahan

1 Pawiro Baik -Rp Milik sendiri

2 Wiji kasno Baik -Rp Milik sendiri

3 Riyadi Baik -Rp Keluarga

4 Mukiman Baik -Rp Maro

5 Torik Baik 125.000,00Rp sewa

6 Beni Baik 125.000,00Rp sewa

7 Pardi Baik 125.000,00Rp sewa

8 Sumanto Baik -Rp Milik sendiri

9 Paidi Baik -Rp Maro

10 Suwarno Baik -Rp Keluarga

11 Samijo Baik -Rp Milik sendiri

12 Tamaji Baik 125.000,00Rp sewa

13 Tentrem Baik -Rp Keluarga

14 Hari Baik -Rp Keluarga

15 Rus widodo Baik 125.000,00Rp sewa

16 Ranto Baik -Rp Keluarga

17 Muri benuk Baik -Rp Keluarga

18 Ibu. Tini Baik -Rp Maro

19 Sahet Baik -Rp Maro

20 Narto Baik -Rp Keluarga

21 Untung Baik -Rp Keluarga

22 Manto Baik -Rp Keluarga

23 Sihman Baik 125.000,00Rp sewa

24 Sanijo Baik -Rp Keluarga

25 Supriyadi Baik -Rp Keluarga

26 Kandam Baik -Rp Milik sendiri

27 Wito suwarno Baik -Rp Maro

28 Toriq Baik -Rp Keluarga

29 Supingi Baik 125.000,00Rp sewa

30 Marsono Baik 125.000,00Rp sewa

31 Mudrik Baik -Rp Keluarga

32 Suraten Baik -Rp Keluarga

33 Sunarto Baik -Rp Maro

34 Kasdi Baik -Rp Keluarga

35 Darobi Baik -Rp Milik sendiri

36 Toyibi Baik 125.000,00Rp sewa

37 Rohman Baik -Rp Keluarga

38 Samadi Baik -Rp Keluarga

39 Dariyono Baik 125.000,00Rp sewa

40 Idris Baik 125.000,00Rp sewa

41 Surat Baik -Rp Keluarga

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

129

No Nama Biaya pemupukan Biaya obat-obatan Hasil gabah (Kg)

1 Pawiro 177.200,00Rp 131.800Rp 909

2 Wiji kasno 169.550,00Rp 126.000Rp 782

3 Riyadi 143.450,00Rp 112.600Rp 869

4 Mukiman 169.550,00Rp 23.450Rp 782

5 Torik 116.650,00Rp 117.500Rp 1000

6 Beni 169.550,00Rp 112.800Rp 913

7 Pardi 141.300,00Rp 24.750Rp 782

8 Sumanto 128.550,00Rp 112.850Rp 952

9 Paidi 147.700,00Rp 25.900Rp 909

10 Suwarno 169.550,00Rp 55.650Rp 913

11 Samijo 121.700,00Rp 101.700Rp 869

12 Tamaji 65.100,00Rp 37.200Rp 488

13 Tentrem 167.350,00Rp 67.150Rp 826

14 Hari 139.100,00Rp 107.350Rp 956

15 Rus widodo 117.350,00Rp 78.250Rp 956

16 Ranto 139.100,00Rp 69.300Rp 913

17 Muri benuk 139.100,00Rp 80.650Rp 782

18 Ibu. Tini 143.450,00Rp 103.900Rp 782

19 Sahet 157.100,00Rp 100.950Rp 1000

20 Narto 137.500,00Rp 113.300Rp 875

21 Untung 119.550,00Rp 100.850Rp 913

22 Manto 139.100,00Rp 71.500Rp 913

23 Sihman 139.100,00Rp 105.650Rp 913

24 Sanijo 195.650,00Rp 85.200Rp 1000

25 Supriyadi 169.550,00Rp 134.700Rp 826

26 Kandam 139.100,00Rp 93.900Rp 913

27 Wito suwarno 152.350,00Rp 90.950Rp 1047

28 Toriq 172.700,00Rp 85.650Rp 909

29 Supingi 152.350,00Rp 137.350Rp 1000

30 Marsono 139.100,00Rp 97.350Rp 956

31 Mudrik 143.450,00Rp 136.500Rp 913

32 Suraten 143.450,00Rp 77.800Rp 956

33 Sunarto 145.450,00Rp 110.450Rp 954

34 Kasdi 169.500,00Rp 108.900Rp 913

35 Darobi 165.200,00Rp 140.850Rp 956

36 Toyibi 117.350,00Rp 89.300Rp 913

37 Rohman 139.100,00Rp 108.250Rp 869

38 Samadi 139.100,00Rp 83.900Rp 913

39 Dariyono 165.200,00Rp 76.500Rp 956

40 Idris 190.000,00Rp 127.500Rp 1000

41 Surat 152.350,00Rp 87.850Rp 952

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

130

No Nama Biaya lain-lain Biaya produksi Luas lahan "M"

1 Pawiro Rp475.000,00 Rp784.000,00 1000

2 Wiji kasno Rp454.300,00 Rp749.850,00 1000

3 Riyadi Rp547.800,00 Rp803.850,00 1000

4 Mukiman Rp286.950,00 Rp479.950,00 1000

5 Torik Rp510.400,00 Rp869.550,00 1000

6 Beni Rp480.400,00 Rp887.750,00 1000

7 Pardi Rp550.000,00 Rp841.050,00 1000

8 Sumanto Rp583.300,00 Rp824.700,00 1000

9 Paidi Rp640.900,00 Rp814.500,00 1000

10 Suwarno Rp482.600,00 Rp707.800,00 1000

11 Samijo Rp454.350,00 Rp677.750,00 1000

12 Tamaji Rp294.150,00 Rp521.450,00 1000

13 Tentrem Rp623.900,00 Rp858.400,00 1000

14 Hari Rp628.250,00 Rp874.700,00 1000

15 Rus widodo Rp669.550,00 Rp990.150,00 1000

16 Ranto Rp650.000,00 Rp858.400,00 1000

17 Muri benuk Rp650.000,00 Rp869.750,00 1000

18 Ibu. Tini Rp517.350,00 Rp764.700,00 1000

19 Sahet Rp442.850,00 Rp700.900,00 1000

20 Narto Rp754.150,00 Rp1.004.950,00 1000

21 Untung Rp578.250,00 Rp798.650,00 1000

22 Manto Rp580.400,00 Rp791.000,00 1000

23 Sihman Rp700.000,00 Rp1.069.750,00 1000

24 Sanijo Rp652.150,00 Rp933.000,00 1000

25 Supriyadi Rp652.150,00 Rp956.400,00 1000

26 Kandam Rp626.050,00 Rp859.050,00 1000

27 Wito suwarno Rp633.300,00 Rp876.600,00 1000

28 Toriq Rp627.250,00 Rp885.600,00 1000

29 Supingi Rp659.500,00 Rp1.074.200,00 1000

30 Marsono Rp650.000,00 Rp1.011.450,00 1000

31 Mudrik Rp580.400,00 Rp860.350,00 1000

32 Suraten Rp578.250,00 Rp799.500,00 1000

33 Sunarto Rp731.800,00 Rp987.700,00 1000

34 Kasdi Rp628.250,00 Rp906.650,00 1000

35 Darobi Rp604.300,00 Rp910.350,00 1000

36 Toyibi Rp654.300,00 Rp985.950,00 1000

37 Rohman Rp676.050,00 Rp923.400,00 1000

38 Samadi Rp604.300,00 Rp827.300,00 1000

39 Dariyono Rp700.000,00 Rp1.066.700,00 1000

40 Idris Rp745.000,00 Rp1.187.500,00 1000

41 Surat Rp621.400,00 Rp861.600,00 1000

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

131

No Nama Harga jual gabah/kg Output Produktivitas (Kg/1000 M²)

1 Pawiro Rp4.500,00 15 909

2 Wiji kasno Rp4.500,00 15 782

3 Riyadi Rp4.500,00 15 869

4 Mukiman Rp4.400,00 15 782

5 Torik Rp4.500,00 15 1000

6 Beni Rp4.500,00 15 913

7 Pardi Rp4.500,00 15 782

8 Sumanto Rp4.500,00 15 952

9 Paidi Rp4.500,00 15 909

10 Suwarno Rp4.500,00 15 913

11 Samijo Rp4.500,00 15 869

12 Tamaji Rp4.500,00 15 488

13 Tentrem Rp4.500,00 15 826

14 Hari Rp4.500,00 15 956

15 Rus widodo Rp4.500,00 15 956

16 Ranto Rp4.500,00 15 913

17 Muri benuk Rp4.500,00 15 782

18 Ibu. Tini Rp4.500,00 15 782

19 Sahet Rp4.500,00 20 1000

20 Narto Rp4.500,00 15 875

21 Untung Rp4.500,00 15 913

22 Manto Rp4.500,00 15 913

23 Sihman Rp4.500,00 15 913

24 Sanijo Rp4.500,00 15 1000

25 Supriyadi Rp4.500,00 15 826

26 Kandam Rp4.500,00 15 913

27 Wito suwarno Rp4.500,00 15 1047

28 Toriq Rp4.500,00 15 909

29 Supingi Rp4.500,00 15 1000

30 Marsono Rp4.500,00 15 956

31 Mudrik Rp4.500,00 15 913

32 Suraten Rp4.500,00 15 956

33 Sunarto Rp4.500,00 15 954

34 Kasdi Rp4.500,00 15 913

35 Darobi Rp4.500,00 15 956

36 Toyibi Rp4.500,00 15 913

37 Rohman Rp4.500,00 15 869

38 Samadi Rp4.500,00 15 913

39 Dariyono Rp4.500,00 15 956

40 Idris Rp4.500,00 15 1000

41 Surat Rp4.500,00 15 952

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

132

No Nama Penjualan Laba bersih Penjualan hasil pertanian

1 Pawiro Rp2.318.100,00 Rp1.534.100,00 Melalui tengkulak daerah

2 Wiji kasno Rp2.130.400,00 Rp1.380.550,00 Melalui tengkulak daerah

3 Riyadi Rp2.282.600,00 Rp1.478.750,00 Melalui tengkulak daerah

4 Mukiman Rp2.391.300,00 Rp1.911.350,00 Melalui tengkulak daerah

5 Torik Rp2.708.300,00 Rp1.838.750,00 Melalui tengkulak daerah

6 Beni Rp2.260.800,00 Rp1.373.050,00 Melalui tengkulak daerah

7 Pardi Rp2.391.300,00 Rp1.550.250,00 Melalui tengkulak daerah

8 Sumanto Rp2.571.400,00 Rp1.746.700,00 Melalui tengkulak daerah

9 Paidi Rp2.500.000,00 Rp1.685.500,00 Melalui tengkulak daerah

10 Suwarno Rp2.260.800,00 Rp1.553.000,00 Melalui tengkulak daerah

11 Samijo Rp2.347.800,00 Rp1.670.050,00 Melalui tengkulak daerah

12 Tamaji Rp1.255.800,00 Rp734.350,00 Melalui tengkulak daerah

13 Tentrem Rp2.347.800,00 Rp1.489.400,00 Melalui tengkulak daerah

14 Hari Rp2.304.300,00 Rp1.429.600,00 Melalui tengkulak daerah

15 Rus widodo Rp2.391.300,00 Rp1.401.150,00 Melalui tengkulak daerah

16 Ranto Rp2.282.600,00 Rp1.424.200,00 Melalui tengkulak daerah

17 Muri benuk Rp2.086.950,00 Rp1.217.200,00 Melalui tengkulak daerah

18 Ibu. Tini Rp2.304.300,00 Rp1.539.600,00 Melalui tengkulak daerah

19 Sahet Rp2.500.000,00 Rp1.799.100,00 Melalui tengkulak daerah

20 Narto Rp2.187.500,00 Rp1.182.550,00 Melalui tengkulak daerah

21 Untung Rp2.347.800,00 Rp1.549.150,00 Melalui tengkulak daerah

22 Manto Rp2.260.850,00 Rp1.469.850,00 Melalui tengkulak daerah

23 Sihman Rp2.304.300,00 Rp1.234.550,00 Melalui tengkulak daerah

24 Sanijo Rp2.304.300,00 Rp1.371.300,00 Melalui tengkulak daerah

25 Supriyadi Rp2.173.900,00 Rp1.217.500,00 Melalui tengkulak daerah

26 Kandam Rp2.304.300,00 Rp1.445.250,00 Melalui tengkulak daerah

27 Wito suwarno Rp2.428.500,00 Rp1.551.900,00 Melalui tengkulak daerah

28 Toriq Rp2.272.700,00 Rp1.387.100,00 Melalui tengkulak daerah

29 Supingi Rp2.523.800,00 Rp1.449.600,00 Melalui tengkulak daerah

30 Marsono Rp2.391.300,00 Rp1.379.850,00 Melalui tengkulak daerah

31 Mudrik Rp2.391.300,00 Rp1.530.950,00 Melalui tengkulak daerah

32 Suraten Rp2.347.800,00 Rp1.548.300,00 Melalui tengkulak daerah

33 Sunarto Rp2.409.000,00 Rp1.421.300,00 Melalui tengkulak daerah

34 Kasdi Rp2.304.300,00 Rp1.397.650,00 Melalui tengkulak daerah

35 Darobi Rp2.304.300,00 Rp1.393.950,00 Melalui tengkulak daerah

36 Toyibi Rp2.217.350,00 Rp1.231.400,00 Melalui tengkulak daerah

37 Rohman Rp2.217.350,00 Rp1.293.950,00 Melalui tengkulak daerah

38 Samadi Rp2.260.850,00 Rp1.433.550,00 Melalui tengkulak daerah

39 Dariyono Rp2.304.300,00 Rp1.237.600,00 Melalui tengkulak daerah

40 Idris Rp2.400.000,00 Rp1.212.500,00 Melalui tengkulak daerah

41 Surat Rp2.500.000,00 Rp1.638.400,00 Melalui tengkulak daerah

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

133

No Nama Seberapa cepat pemasaran Sejauh mana penjualan gabah

1 Pawiro Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

2 Wiji kasno Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

3 Riyadi Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

4 Mukiman Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

5 Torik Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

6 Beni Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

7 Pardi Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

8 Sumanto Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

9 Paidi Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

10 Suwarno Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

11 Samijo Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

12 Tamaji Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

13 Tentrem Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

14 Hari Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

15 Rus widodo Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

16 Ranto Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

17 Muri benuk Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

18 Ibu. Tini Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

19 Sahet Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

20 Narto Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

21 Untung Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

22 Manto Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

23 Sihman Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

24 Sanijo Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

25 Supriyadi Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

26 Kandam Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

27 Wito suwarno Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

28 Toriq Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

29 Supingi Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

30 Marsono Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

31 Mudrik Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

32 Suraten Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

33 Sunarto Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

34 Kasdi Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

35 Darobi Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

36 Toyibi Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

37 Rohman Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

38 Samadi Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

39 Dariyono Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

40 Idris Cepat (2-3 minggu) Luar daerah

41 Surat Sangat cepat (1 minggu) Luar daerah

Konvrensi Data Instrumen Penelitian

Sumber : hasil konvrensi data kuesioner penelitian 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

134

Lampiran. 9

Penenuan Jumlah Sampel dari Populasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

136

Lampiran. 10

Uji Beda Independent Simpel T-Tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

137

T-Test

Group Statistics

Budidaya Padi N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

Biaya Produksi Organik 34 452367,65 161734,221 27737,190

Anorganik 41 864801,22 136496,841 21317,225

Independent Samples Test

Biaya Produksi

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

Levene's Test for Equality of Variances

F 1,247

Sig. ,268

t-test for Equality of Means

t -11,979 -11,790

df 73 64,835

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

Mean Difference -412433,57 -412433,57

Std. Error Difference 34430,557 34982,507

95% Confidence Interval of the Difference

Lower -481053,573 -482301,829

Upper -343813,572 -342565,316

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

138

T-Test Group Statistics

Budidaya Padi N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

Produktivitas Organik 34 388,06 104,770 17,968

Anorganik 41 901,05 94,158 14,705

Independent Samples Test

Produktivitas

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

Levene's Test for Equality of Variances

F ,821

Sig. ,368

t-test for Equality of Means

t -22,318 -22,094

df 73 67,155

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

Mean Difference -512,99 -512,99

Std. Error Difference 22,986 23,218

95% Confidence Interval of the Difference

Lower -558,800 -559,332

Upper -467,180 -466,648

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

139

T-Test Group Statistics

Budidaya Padi N Mean Std.

Deviation Std. Error

Mean

Keuntungan Organik 34 1419573,53 568239,848 97452,330

Anorganik 41 1447190,24 208337,712 32536,884

Independent Samples Test

Keuntungan

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

Levene's Test for Equality of Variances

F 26,572

Sig. ,000

t-test for Equality of Means

t -,289 -,269

df 73 40,354

Sig. (2-tailed) ,773 ,789

Mean Difference -27616,71 -27616,71

Std. Error Difference 95566,235 102740,476

95% Confidence Interval of the Difference

Lower -218079,946 -235206,306

Upper 162846,517 179972,877

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

140

Lampiran. 11

Petani Padi Organik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

145

Lampiran. 12

Petani Padi Anorganik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS ...i STUDI KOMPARASI BIAYA PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, KEUNTUNGAN, KERAGAAN PEMASARAN PADI ORGANIK DENGAN PADI ANORGANIK DESA KLEPU DAN …

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI