36
STUDI MORFOM (Tursio DI KOLAM KONS K YOHAN FAKU INS METRI LUMBA-LUMBA HIDUNG B ops aduncus, EHRENBERG 1833) SERVASI PT. WERSUT SEGUNI NDO KENDAL JAWA TENGAH NA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI ULTAS KEDOKTERAN HEWAN STITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 BOTOL ONESIA

STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

  • Upload
    vothu

  • View
    241

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

STUDI MORFOMETRI LUMBA(Tursiops aduncus,

DI KOLAM KONSERVASI PT. KENDAL

YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL Tursiops aduncus, EHRENBERG 1833)

DI KOLAM KONSERVASI PT. WERSUT SEGUNI NDONESIA KENDAL JAWA TENGAH

YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

HIDUNG BOTOL

WERSUT SEGUNI NDONESIA

Page 2: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Studi Morfometri Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops aduncus, Ehrenberg 1833) di Kolam Konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia, Kendal, Jawa Tengah adalah karya sendiri dengan arahan pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi.

Bogor, September 2012

Yohana Ayu Sawitri KusumastutiB04080188

Page 3: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

ABSTRAK

YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI.Studi Morfometri Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops aduncus, EHRENBERG 1833) di Kolam Konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia, Kendal, Jawa Tengah. Dibimbing oleh HERU SETIJANTO dan AGUSTIN INDRAWATI

Lumba-lumba hidung botol terdiri atas dua spesies yang serupa yaitu Tursiops truncatus dan Tursiops aduncus.Data morfologi eksteriorT.aduncusbelum banyak diketahui sehingga sulit dibedakan dengan T. truncatus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui morfologi eksterior dan menambah data morfologi T.aduncus. Penelitian ini dilakukan di kolam konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia, Pantai Cahaya Klampok Sendang Sekucing, Rowosari, Kendal, Jawa Tengah. Hasil rata-rata pengukuran enam lumba-lumba hidung botol dengan perbandingan empat jantan dan dua betina yaitu TBL (total body length) 210.56.74 cm, SEY (snout-eye length) 21.14.07 cm, RL (rostrumlength) 11.81.17 cm, RW (rostrum width) 7.51.51 cm, MWF (maximal width of the flipper) 13.31.21 cm,TW (tail width) 53.82.92 cm, CB (circle of body) 1104.9 cm, DFL (dorsal flipper length) 31.35.6 cm. Analisis data menggunakan penjabaran deskriptif dibantu metode statistik sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan ukuran T.aduncus lebih kecil dibandingkan dengan T.truncatussedangkan ratio antara RL dan TBL T. aduncuslebih besar daripada T. truncatus. Pengukuran juga menunjukkan tidak ada perbedaan ukuran antara jantan dan betina pada T.aduncus.

Kata kunci : lumba-lumba hidung botol, Tursiops aduncus, Tursiops truncatus, morfologieksterior, morfometri

Page 4: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

ABSTRACT

YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. Morphometric Study of Bottlenose Dolphins (Tursiops Aduncus, Ehrenberg 1833) in the ConservationPond of PT. Wersut Seguni Indonesia, Kendal, Central Java. Under direction of HERU SETIJANTO and AGUSTIN INDRAWATI

Bottlenose dolphin is composed of two similar species, Tursiops truncatus and Tursiops aduncus. The purpose of this research is to study the external morphology of T. aduncus. This research was conducted in the conservation pond of PT. Wersut Seguni Indonesia, Pantai Cahaya Klampok Sendang Sekucing, Rowosari, Kendal. Four male and two female bottlenose dolphins were used in this research. The average measurements are: TBL (total body length) 210.56.74 cm, SEY (snout-eye length) 21.14.07 cm, RL (rostrum length) 11.81.17 cm, RW (rostrum width) 7.51.51 cm, MWF (maximal width of the flipper) 13.31.21 cm, TW (tail width) 53.82.92 cm, CB (circle of body) 1104.9 cm, and DFL (dorsal flipper length) 31.35.6 cm. The results showed that the size of T. aduncus is smaller compared to T. truncatus while the RL and TBL ratio is greater in T. aduncus. Measurements result indicates that there is no difference between male and female T. aduncus.

Keywords: Bottlenose dolphin,external morphology, morphometric measurement, Tursiops aduncus, Tursiops truncatus

Page 5: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

RINGKASAN

YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. Studi Morfometri Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops aduncus, Ehrenberg 1833) di Kolam Konservasi PT. Werst Seguni Indonesia, Kendal, Jawa Tengah. Dibimbing oleh HERU SETIJANTO dan AGUSTIN INDRAWATI.

Perairan laut Indonesia yang luas memiliki potensi sumberdaya hayati yang beranekaragam.Salah satu keanekaragaman tersebut adalah mamalialaut.Mamalia laut termasuk dalam kelas Mamalia, yang sudah beradaptasi untuk hidup di dalam air.Mamalia dengan ordo Cetacea memiliki 80 spesies mamalialaut yang tersebar di seluruh perairan dunia, beberapa spesies bahkan ditemukan di perairan tawar dan di danau.Spesies yang termasuk dalam ordo Cetacea meliputi paus dan lumba-lumba.Di Indonesia terdapat sedikitnya sepuluh jenis lumba-lumba (Priyono 2008).

Lumba-lumba yang paling banyak jumlahnya dan paling mudah ditemui adalah lumba-lumba hidung botol (Tursiops sp.).Lumba-lumba hidung botol (Tursiopssp.) merupakan hewan kosmopolit yang tersebar luas di daerah pantai dengan temperatur yang hangat dan merupakan cetacean yang paling dikenal diantara cetacean lainnya (Goodall et al. 2011).Lumba-lumba hidung botol bisa dikatakan cetacean yang paling dikenal manusia karena habitat di daerah pesisir, memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan yang tinggi, dan kemampuan beradaptasi.Kemampuannya ini menyebabkan lumba-lumba hidung botol dapat bertahan hidup dalam penangkaran.Lumba-lumba hidung botol yang sering berada dalam penangkaran adalah T. truncatus dan T. aduncus.

Karakteristik anatomi eksterior dapat digunakan untuk membedakan dua spesies lumba-lumba hidung botol tersebut.Beberapa studi menggunakan ekstremitas (moncong, flipper, dan sirip dorsal) sebagai salah satu ciri identifikasi.T. truncatus terlihat lebih besar dibandingkan T. aduncus secara proporsional di area yang sama (Hale et al. 2000). Menurut Gao et al. (1995) perbedaan kedua spesies hanya dapat terlihat pada ukuran lumba-lumba hidung botol dewasa. Data populasi T. aduncus belum diketahui dengan pasti berbeda dengan T. truncatus yang data populasinya sudah banyak diketahui.Pengenalan terhadap kedua spesies ini khususnya T. aduncus, diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai keranekaragaman lumba-lumba hidung botol terutama di Indonesia sehingga diharapkan dapat terus menjaga kelestarian alam terutama lumba-lumba hidung botol.

Penelitian ini merupakan studi morfometri yang bertujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai morfologi eksterior dari T. aduncus.

Penelitian ini dilakukan di kolam konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia, Pantai Cahaya Klampok Sendang Sekucing, Rowosari, Kendal, Jawa Tengah. Hasil rata-rata pengukuran enam lumba-lumba hidung botol dengan perbandingan empat jantan dan dua betina yaitu TBL (total body length) 210.56.74 cm, SEY (snout-eye length) 21.14.07 cm, RL (rostrumlength) 11.81.17 cm, RW (rostrum width) 7.51.51 cm, MWF (maximal width of the flipper) 13.31.21 cm, TW (tail width) 53.82.92 cm, CB (circle of body) 1104.9 cm, DFL (dorsal flipper length) 31.35.6 cm. Analisis data menggunakan penjabaran deskriptifkemudian

Page 6: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

data hasil pengukuran dipresentasikan dalam bentuk regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan ukuran T.aduncus lebih kecil dibandingkan dengan T.truncatus sedangkan ratio antara RL dan TBL T. aduncuslebih besar daripada T. truncatus.Pengukuran juga menunjukkan tidak ada perbedaan ukuran antara jantan dan betina pada T.aduncus.

Kata kunci : lumba-lumba hidung botol, Tursiops aduncus, Tursiops truncatus, morfometri, morfologi eksterior

Page 7: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2012

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencatumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah, dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.

Page 8: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL (Tursiops aduncus, EHRENBERG 1833)

DI KOLAM KONSERVASI PT. WERSUT SEGUNI NDONESIA KENDAL JAWA TENGAH

YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kedokteran Hewan padaFakultas Kedokteran Hewan

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANINSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR2012

Page 9: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Studi Morfometri Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops

aduncus,Ehrenberg 1833) Di Kolam Konservasi PT. Wersut

Seguni Indonesia, Kendal

Nama : Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti

NRP : B04080188

Program Studi : Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor

Menyetujui,

Pembimbing I

Dr. drh. Heru Setijanto,PAVet (K)

NIP 19581016 198601 1 002

Pembimbing II

Dr. drh.Agustin Indrawati.M.Biomed

NIP 19650815 199103 2 001

Mengetahui,

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan

Institut Pertanian Bogor

Drh. Agus Setiyono,MS,PhD,APVet

NIP 19630810 198803 1 004

Tanggal lulus:

Page 10: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi yang berjudul Studi Morfometri Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops

aduncus, Ehrenberg 1833)di Kolam Konservasi PT. Wersut Seguni

Indonesia, Kendal, Jawa Tengah; disusun berdasarkan hasil penelitian pada

bulan Februari 2012 dan merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana kedokteran hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian

Bogor.

Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. drh. Heru Setijanto, PAVet (K) dan Dr.drh. Agustin Indrawati, M.

Biomed.masing-masing selaku dosen pembimbing pertama dan kedua

yang telah memberikan banyak arahan, saran, serta bimbingan selama

menyelesaikan penelitian sampai penyusunan skripsi ini.

2. Dr. drh. Umi Cahyaningsih, M.S. selaku dosen pembimbing akademik

yang telah memberikan nasihat, motivasi, dan bimbingan moral selama

penulis menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Kedokteran Hewan

Institut Pertanian Bogor.

3. Drh. Retno Wulansari, M.S, Ph.D sebagai dosen penguji luar yang telah

memberikan masukan dan saran.

4. PT. Wersut Seguni Indonesia atas kerjasama dan bantuannya selama

penelitian ini berlangsung.

5. Elok Puspita Rini, Marlina Indah, dan Irena Titin Kartika yang telah

banyak membantu selama penelitian berlangsung.

6. Kepada keluarga tercinta, Bapak, Ibu, Mbak Stasia, Mas Frans, Ruth,

Guido, Mbak Aldine, Mas Puguh, Rinjani,Monica, Taro, Moli, Dowie,

Puci, dan Belang yang telah memberikan kasih sayang, doa, dan semangat

kepada penulis yang tiada henti. Karena mereka semangat penulis dalam

penyelesaian tugas akhir ini.

Page 11: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

7. Drh. IGA Rangga Wiradharma atas doa, kasih sayang, dukungan, dan

semangat selama penyelesaian skripsi ini yang selalu meluangkan

waktunya dan memberikan semangat kepada penulis.

8. Sahabat-sahabat terbaik Lynn, Moncor, Novra, Irin, Rio, Monik, Arca,

Titus, Pu, Mpi, Melisa, Septi atas semangat dan dukungannya.

9. Keluarga besar Himpunan Minat Profesi Satwaliar dan Chelonia.

10. Beasiswa PPA yang telah memberikan beasiswa kepada penulis selama

menyelesaikan pendidikan sarjana.

11. Teman-teman Avenzoar 45 atas kekompakan, kebersamaan, dukungan,

serta persahabatan dalam menggapai cita-cita di Fakultas Kedokteran

Hewan IPB.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, dikarenakan

keterbatasan pengetahuan penulis.Namun demikian, penulis mengharapkan

bahwa hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak.

Bogor, September 2012

Penulis

Page 12: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 6 Desember 1989.Penulis

merupakan putri ketiga dari empat bersaudara dari Bapak Gerardus Agus

Wibawanto dan Ibu Agnes Henny Budi Pangastuti, S.Pd.

Tahun 2002 penulis lulus dari SD Tarakanita 5 Jakarta, kemudian pada

tahun 2005 penulis menyelesaikan studi di SMP Tarakanita 4 Jakarta. Penulis

lulus dari SMA Kolese Loyola pada tahun 2008 dan pada tahun yang sama

penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Institut Pertanian Bogor melalui jalur

SNMPTN dan diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Hewan setelah

satu tahun melalui Tingkat Persiapan Bersama (TPB).

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif dalam organisasi

kemahasiswaan.Tahun 2010 penulis aktif sebagai anggota dan Sekretaris II

Himpunan Profesi Satwa Liar dan anggota seni Steril. Tahun 2011 penulis terpilih

sebagai wakil ketua Himpunan Profesi Satwaliar dan pada tahun yang sama

terpilih sebagai ketua divisi informasi dan komunikasi seni Steril.

Sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran

Hewan, penulis melaksanakan penelitian yang berjudul Studi Morfometri

Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops aduncus, Ehrenberg 1833) di Kolam

Konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia, Kendal, Jawa Tengah.

Page 13: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xv

PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

Latar Belakang..................................................................................... 1Tujuan ................................................................................................. 2Manfaat................................................................................................ 2

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 3

Pengertian umum cetacean................................................................... 3Lumba-lumba hidung botol (Tursiops sp.)............................................ 3Tursiops aduncus ................................................................................. 6Tursiops truncatus ............................................................................... 7Metode Pengukuran ............................................................................. 8

MATERI DAN METODE .......................................................................... 10

Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 10Hewan Percobaan ................................................................................ 10Alat Penelitian ..................................................................................... 10Pengukuran Hewan Coba ..................................................................... 10Analisis Data ....................................................................................... 10

HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 12

SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 20

Page 14: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Statistik morfologi eksterior dari lumba-lumba hidung botoldi Perairan China (Tursiops aduncus, n=17; T. truncatus, n=40)

(Wang et al. 2000) ..................................................................................... 5

2 Klasifikasi umur lumba-lumba berdasarkan totalpanjang badan standar (Laetherwood dan Reeves 1990) ............................. 6

3 Hasil pengukuran lumba-lumba hidung botol di kolam konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia, Kendal ....................................... 15

4 Ukuran rata-rata jantan (n=4) dan betina (n=2) Tursiops aduncus di kolam konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia ....................... 17

Page 15: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Persebaran lumba-lumba hidung botol di dunia (IUCN 2009)..................... 1

2 Bagian kepala (a) Tursiops aduncus, (b) Tursiops truncatus,spot hitam pada bagian ventral. (Wang et al. 2000).................................... 4

3 Gigi Tursiops sp. dilihat dari sisi lateral (FAO dan UNEP 1994). .................. 5

4 Karakteristik morfologi eksterior lumba-lumba hidung botol dariPerairan China (Wang et al. 2000)........................................................ 9

5 Proses pengukuran untuk mengambil data .................................................. 11

6 Proses mendaratkan lumba-lumba hidung botol dari kolam konservasi........................................................................................ 13

7 Morfologi eksterior lumba-lumba hidung botol di kolam konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia, Kendal............................. 14

Page 16: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perairan laut Indonesia yang luas memiliki potensi sumberdaya hayati

yang beranekaragam.Salah satu keanekaragaman tersebut adalah mamalia

laut.Mamalia laut termasuk dalam kelas Mamalia, yang sudah beradaptasi untuk

hidup di dalam air.Mamalia dengan ordo Cetacea memiliki 80 spesies mamalia

laut yang tersebar di seluruh perairan dunia, beberapa spesies bahkan ditemukan

di perairan tawar dan di danau.Spesies yang termasuk dalam ordo Cetacea

meliputi paus dan lumba-lumba.Di Indonesia terdapat sedikitnya sepuluh jenis

lumba-lumba (Priyono 2008).

Lumba-lumba yang paling banyak jumlahnya dan paling mudah ditemui

adalah lumba-lumba hidung botol (Tursiops sp.).Lumba-lumba hidung botol

memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungannya.

Kemampuannya ini menyebabkan lumba-lumba hidung botol dapat bertahanhidup

dalam penangkaran. Lumba-lumba hidung botol yang sering berada dalam

penangkaran adalah Tursiops truncatus dan Tursiops aduncus.

Lumba-lumba hidung botol, Tursiops sp., secara intensif dipelajari dalam

berbagai disiplin ilmu yang berbeda baik dalam penangkaran maupun di habitat

aslinya (Stephen 2011).Tursiopstruncatus memiliki persebaran habitat yang luas,

di laut dengan temperatur rendah hingga laut tropis di seluruh dunia sedangkan

persebaran habitat T. aduncus dapat ditemui di laut tropis dengan temperatur

hangat (Gambar 1).

Gambar 1 Persebaran lumba-lumba hidung botol di dunia (Sumber :IUCN 2009).Keterangan : (a). Tursiops aduncus,(b). Tursiops truncatus.

Page 17: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

2

Tidak diragukan lagi Tursiops sp. inilah yang paling dimengerti dari

lumba-lumba hidung botol lainnya.Banyak yang beranggapan bahwa hanya ada

satu spesies dari lumba-lumba hidung botol yaitu T. truncatus. Sedangkan yang

lain berpendapat ada dua spesies lumba-lumba hidung botol yaitu T. gilli dan T.

truncatus yang kemudian dibagi menjadi dua subspecies yaitu T. truncatus

truncatus dan T. truncatus aduncus (Rice & Scheffer 1968). Pengenalan terhadap

kedua spesies ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai

keanekaragaman lumba-lumba hidung botol terutama di Indonesia sehingga

diharapkan dapat terus menjaga kelestarian alam terutama lumba-lumba hidung

botol.

Tujuan

Penelitian ini merupakan studi morfometri yang bertujuan untuk mengetahui

lebih jauh mengenai morfologi eksterior dari T. aduncus.

Manfaat

Mendapat data morfologi T. aduncus secara lengkap serta memperkaya data

morfologi lumba-lumba hidung botol di Indonesia.

Page 18: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian umum cetacean

Cetacean merupakan istilah golongan mamalia laut yang masuk kedalam

ordo Cetacea.Ordo Cetacea mempunyai dua sub-ordo yaitu Mysticeti dan

Odontoceti, sub-ordo Mysticeti termasuk didalamnya adalah paus baleen, dan sub-

ordo Odontoceti termasuk didalamnya paus bergigi dan lumba-lumba (FAO &

UNEP 1994).

Kata cetacean berasal dari bahasa Latin cetus artinya hewan laut besar dan

bahasa Yunani ketos artinya monster laut. Cetacean termasuk hewan berdarah

panas, memiliki temperatur tubuh sama dengan manusia, bernapas dengan paru-

paru, kaki depan dimodifikasi menjadi flipper atau sirip ventral, kaki belakang

absen, mata dan telinga kecil, tulang kepala terbentuk dengan lubang hidung/

nostril dibagian dorsal kepala dengan satu blowhole (FAO & UNEP 1994), dan

ekor yang disebut fluke (Webber & Thurman 1991). Berbeda dengan ikan pada

umumnya, cetacean mendorong tubuhnya dengan menggerakkan ekornya secara

perlahan, dengan gerakan naik dan turun (Leach 2009).

Menurut FAO & UNEP (1994) semua cetacean memiliki bentuk tubuh yang

hampir sama menyerupai torpedo (streamline), sirip ventral (flipper) seperti

dayung pipih, tengkorak yang memanjang, lubang di dorsal nasal (blowhole),

lapisan blubber, organ reproduksi internal, derivat tulang dalam bentuk ekor

(fluke) dan sirip dorsal, dan rambut. Walaupun anatomi eksteriorcetacean

menyerupai ikan tetapi anatomi internal seperti pada mamalia di daratan.Sirip

ventral/flipper merupakan bagian tulang lengan dan tangan yang tereduksi.Tulang

pelvis rudimenter dan kaki belakang absen.

Lumba-lumba hidung botol (Tursiops sp.)

Lumba-lumba hidung botol (Tursiopssp.) merupakan hewan kosmopolit

yang tersebar luas di daerah pantai dengan temperatur yang hangat dan merupakan

cetacean yang paling dikenal diantara cetacean lainnya (Goodall et al.

2011).Lumba-lumba hidung botol bisa dikatakan cetacean yang paling dikenal

manusia karena habitat di daerah pesisir, memiliki sifat yang jinak, kemampuan

beradaptasi, dan rasa keingintahuan yang tinggi. Lumba-lumba hidung botol

Page 19: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

4

memiliki ukuran tubuh yang besar, kuat, dan moncong yang relatif panjang.

Terdapat dua tipe lumba-lumba hidung botol yaitu T. truncatus dan T.

aduncus.Tursiops aduncus biasa ditemukan di daerah pantai dan T.truncatus di

daerah laut dalam (Hale et al. 2000).Warna kulit abu-abu terang hingga gelap

dengan variasi putih dibagian perut dan kadang memiliki spot hitam di daerah

ventral. Spot hitam pada bagian ventral pada T. aduncus dewasa dan hilang pada

T. truncatus (Wang et al. 2000; Hale et al.2000; Goodall et al. 2011) merupakan

ciri yang mencolok untuk membedakan kedua spesies tersebut. Terdapat garis

hitam memanjang dari mata sampai ke flipper.

Van Bree dalam Kurihara & Oda (2006) membedakan Tursiops sp. (T.

tuncatus dan T. aduncus) di pantai Afrika Barat berdasarkan panjang

rostrum.Begitu pula menurut Wang et al. (2000), untuk membedakan antara dua

spesies serupa dikelompok lumba-lumba hidung botol (Tursiops sp.) terutama di

Perairan Cina dan Indonesia, panjang rostrum merupakan pengukuran yang

absolut.Perbedaan panjang rostrum ini dapat dilihat di Gambar 2.Berikut adalah

hasil statistik sederhana yang dilakukan oleh Wangberdasarkan karakteristik

eksteriorT.aduncus dan T. truncatus.

Gambar 2 Bagian Kepala (a) Tursiops aduncus, (b) Tursiops truncatus,spot hitam pada bagian ventral (Wang et al. 2000).

Page 20: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

5

Tabel 1 Statistik morfologi eksteriordari lumba-lumba hidung botol di Perairan China (T. aduncus, n=17; T. truncatus, n=40)(Wang et al. 2000)

Keterangan :a spesimen T. aduncus terbesar yang dilaporkan di Pulau Penghu

Ukuran tubuh lumba-lumba hidung botol dewasa 1,9-3,8 m dengan jantan

lebih besar dari betina. Bayi lumba-lumba hidung botol panjangnya sekitar 1-1,3

m. Klasifikasi umur lumba-lumba hidung botol dapat juga dilihat dari total

panjang tubuh (Tabel 2).Lumba-lumba hidung botol memiliki 18-26 pasang gigi

masing-masing rahang (Gambar 3).Pada lumba-lumba yang sudah tua, beberapa

gigi bisa tanggal bahkan tidak ada gigi lagi.Gigi bisa dijadikan identifikasi umur

dari lumba-lumba hidung botol.

Karakter T. aduncus T. truncatus

Rata-rata

(cm)

SD

(cm)

Selang

(cm)

Rata-rata

(cm)

SD

(cm)

Selang

(cm)

Total body length (TBL)224.7 28.08

140.0-

268.0a247.1 25.67 191.0-295.5

Snout-eye length (SEY) 33.2 3.26 22.5-36.0 33.5 3.04 29.0-39.0

Snout to anterior

insertion of flipper52.7 4.87 36.0-58.0 54.1 4.57 45.0-62.8

Rostrum length (RL) 13.4 1.44 8.8-15.5 9.6 1.25 7.0—12.0

Rostrum width (RW) 8.2 0.98 6.0-10.0 8.7 0.92 7.0-11.4

Maximum width of

flipper14.4 2.00 9.3-18.0 13.9 1.36 10.8-17.0

Anterior lengh of flipper 37.6 4.13 25.3-45.0 38.3 3.52 30.0-44.0

Posterior length of

flipper28.3 3.49 18.8-34.5 27.9 2.77 20.5-33.0

RL/TBL (%) 6.0 0.34 5.3-6.7 3.9 0.53 2.6-5.0

RL/SEY (%) 40.3 1.78 37.1-43.3 28.8 3.36 19.9-36.2

Gambar 3 Gigi Tursiops sp. dilihat dari sisi lateral (FAO & UNEP 1994).

Page 21: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

6

Tabel 2 Klasifikasi umur lumba-lumba berdasarkan total panjang badan standar (Laetherwood & Reeves 1990)Kelas Umur (tahun) Panjang Badan (cm)

Infant 1 < 170

Juvenile 1-6 170-210

Subadult, betina

Jantan

6-12

6-13

210-235

210-247

Adult, betina

Jantan

>12

>13

>235

>247

Tursiops aduncus

Berdasarkan Integrated Taxonomic Information System tahun 2004a,

lumba-lumba hidung botol memiliki klasifikasi sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Subfilum : Vertebrata

Kelas : Mamalia

Ordo : Cetacea

Subordo : Odonticeti

Famili : Delphinidae

Genus : Tursiops

Spesies : Tursiops aduncus (Ehrenberg,1833)

Menurut Wells & Scott (2005), T. aduncus cenderung memiliki ukuran

tubuh yang lebih kecil dibandingkan T. truncatus. Tursiops aduncus juga

memiliki rostrum yang lebih panjang dan bercak hitam di bagian ventral pada saat

dewasa kelamin dibandingkan dengan T. truncatus.

Tursiops aduncus diketahui sebagai lumba-lumba hidung botol yang

habitatnya di daerah pantai dengan kedalaman mencapai 30 m dengan kondisi air

yang hangat.Spesies ini bisa ditemukan pada kedalaman 1 m, dimana mereka

dapat berinteraksi dengan manusia dan memakan ikan yang sudah mati (Ross &

Cockcroft 1990).

Page 22: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

7

Tursiops truncatus

Berdasarkan Integrated Taxonomic Information System tahun 2004b,

lumba-lumba hidung botol memiliki klasifikasi sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Subfilum : Vertebrata

Kelas : Mamalia

Ordo : Cetacea

Subordo : Odonticeti

Famili : Delphinidae

Genus : Tursiops

Spesies : Tursiops truncatus (Montagu,1821)

Tursiops truncatusmemiliki beberapa nama sesuai dengan tempat

ditemukannya seperti black porpoise(oleh nelayan tuna),afalina (Rusia), taisiyo

bandö iruka (Jepang). Menurut Laetherwood et al. (1988), T. truncatusdi lautan

Pasifik memiliki panjang mencapai 3-4 m dengan jantan lebih besar daripada

betina diumur yang sama dan saat lahir mencapai 1-1.3 m. Tursiops truncatusini

paling dikenal oleh masyarakat karena spesies ini yang paling umum berada di

tempat hiburan ataupun kolam konservasi. Spesies ini juga memiliki rostrum yang

relatif pendek.

Lumba-lumba hidung botol merupakan hewan berkelompok.Tursiops

truncatus dapat ditemukan berkelompok lebih dari lima puluh hingga ribuan.

Ditemukan di lautan dalam dan dapat beradaptasi dengan temperatur air yang

lebih dingin. Karakteristik reproduksi T. truncatusdi lautan Pasifik banyak

diketahui melalui reproduksi lumba-lumba hidung botol di lautan Atlantik,

panjang betina dewasa 2.2 -2.4 m dan jantan dewasa 2.5-2.6 m. Siklus reproduksi

terjadi dua kali setahun pada musim kemarau dan musim gugur, dengan

kebuntingan selama setahun dan masa laktasi mencapai 12-18 bulan. Tursiops

truncatusmemiliki kebiasaanuntuk muncul di permukaan dan melakukan

akrobatik seperti jatuh dengan punggung terlebih dahulu. Berdiri dengan kekuatan

ekor dan pandai melakukan gerakan surfing(Laetherwood et al.1988).Tursiops

truncatus di lautan sulit dibedakan dengan beberapa lumba-lumba lainnya seperti

Page 23: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

8

lumba-lumba Risso dari kejauhan, lumba-lumba rough-toothedterutama di daerah

lepas pantai lautan subtropis dan tropis, serta lumba-lumba spotted muda.

Metode Pengukuran

Pengukuran merupakan salah satu metode identifikasi suatu

spesies.Perbedaan diagnostik pada mitokondria DNA dan karakteristik skeletal

pada lumba-lumba hidung botol dapat digunakan untuk memperkuat

identifikasi.(Wang et al. 2000).Pengambilan DNA spesimen dan pengukuran di

lapangan tidak mudah dilakukan karena kita harus meminimalisasi kontak dengan

lumba-lumba hidung botol tersebut.Karakteristik eksterior dapat digunakan untuk

membedakan dua spesies lumba-lumba hidung botol tersebut.Beberapa studi

menggunakan ekstremitas (moncong, flipper, dan sirip dorsal) sebagai salah satu

ciri identifikasi.Tursiops truncatus terlihat lebih besar dibandingkan T. aduncus

secara proporsional di area yang sama (Hale et al. 2000). Menurut Gao et al.

(1995) perbedaan kedua spesies hanya dapat terlihat pada ukuran lumba-lumba

hidung botol dewasa. Pengamatan yang dilakukan pada lumba-lumba hidung

botol di laut lepas sehingga tidak memungkinkan untuk membedakan antara yang

remaja dan dewasa bila terlihat individual.

Lumba-lumba hidung botol memiliki karakteristik anatomi yang khas

sehingga pengukuran relatif mudah dilakukan terutama pada lumba-lumba hidung

botol dalam penangkaran. Pengukuran pada lumba-lumba hidung botol dilakukan

dengan mengukur total panjang badan, panjang rostrum, panjang flipper, lebar

badan, panjang badan, dan berat badan total. Pengukuran berat badan digunakan

untuk mengkorelasikan antara berat badan dan total panjang badan dengan umur

lumba-lumba hidung botol tersebut. Secara garis besar, pengukuran dapat

dilakukan seperti pada Gambar 4, tetapi di lapangan pengukuran secara spesifik

sulit dilakukan tergantung pada kondisi lumba-lumbahidung botol saat itu.

Walaupun banyak variasi pada lumba-lumba hidung botol, peneliti

biasanya hanya mengenali satu spesies yaitu Tursiops truncatus (Wang et al.

2000).Hasil penelitian Wang et al. (2000) menunjukkan bahwa lumba-lumba di

Indonesia mengarah pada T. aduncus yang berbeda dengan yang berada di

perairan Cina.

Page 24: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

9

Gambar 4 Karakteristik morfologi eksterior lumba-lumba hidung botol dari Perairan China; TBL: total body length, SEY: snout-eye length, SAF: distance from snout to anterior insertion of flipper, RL: rostrum length, RW: rostrum width, MWF: maximum width of flipper, ALF: anterior length of flipper, PLF: posterior length of flipper.( Sumber : Wang et al. 2000)

Page 25: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

MATERI DAN METODE

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7 Februari sampai dengan 10

Februari 2012 di kolam konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia, Pantai Cahaya

Klampok Sendang Sekucing Rowosari, Kendal, Jawa Tengah.

Hewan Coba

Penelitian ini menggunakan enam lumba-lumba hidung botol (Tursiops

aduncus) yang berada dalam kolam penangkaran.Pemilihan lumba-lumba hidung

botol ditentukan berdasarkan kemudahan lumba-lumba hidung botol tersebut

untuk melakukan trik mendarat di tepi kolam.

Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam pengukuran yaitu meteran dengan dua

ukuran panjang yaitu dua meter dan tiga puluh meter. Meteran dua meter untuk

mengukur moncong, flipper, sirip dorsal, dan lingkar tubuh digunakan sedangkan

meteran tiga puluh meter untuk mengukur total panjang tubuh lumba-lumba

hidung botol.

Pengukuran Hewan Coba

Lumba-lumba hidung botol diberi pakan oleh keeper kemudian diberikan

aba-aba trik mendarat di tepi kolam.Lumba-lumba hidung botol yang sudah

berhasil mendarat di tepi kolam kemudian dipegang dari moncong sampai

ekor.Pengukuran dilakukan dengan cepat dan seteliti mungkin dengan meletakkan

meteran pada bagian tubuh yang akan diukur sesuai dengan Gambar 4 yaitu

pengukuran dilakukan dilakukan pada TBL (total body length), SEY (snout-eye

length),RL (rostrum length), RW (rostrum width), MWF (maximal width of the

flipper), TW (tail width), CB (circle of body), and DFL (dorsal flipper

length).Pengukuran dapat dilihat pada Gambar 5.Setelah pengukuran, data ditulis

kedalam tabel pengukuran yang dapat dilihat pada Tabel 3.

Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan penjabaran secara deskriptif

mengenai T. aduncusdan membedakannya dengan T. truncatus.Data hasil

Page 26: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

11

pengukuran dipresentasikan dalam bentuk regresi linear sederhana.

Menghubungkan antara data-data yang diperoleh seperti perbandingan antara total

panjang tubuh (TBL) dengan lebar tubuh (CB), total panjang tubuh (TBL) dengan

lebar ekor (TW), dan total panjang tubuh (TBL) dengan panjang rostrum (RL)

sehingga terlihat keterkaitan antara data-data tersebut.

Gambar 5 Proses pengukuran untuk mengambil data. Keterangan: (a): TBL (total body length), (b): RL (rostrum length), (c): DFL (dorsal flipper length).

Page 27: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Taksonomi lumba-lumba hidung botol telah lama menjadi perdebatan

(Vermeulan & Cammareri 2008; Goodall et al. 2011).Sampai saat ini dua spesies

Tursiops sp. yang dikenal adalah T. truncatus (common bottlenose dolphin) dan T.

aduncus (Indo-Pasific bottlenose dolphin).Kedua spesies lumba-lumba hidung

botol ini pada umumnya banyak ditemui di lautan, tetapi peneliti biasa

mengelompokkankedalam satu spesies yaitu T. truncatus (Wang et al.

2000).Tursiops sp. merupakan satwa liar yang sampai saat ini masih dapat kita

lihat di habitat aslinya. Berdasarkan status konservasinya dalam International

Union for the Conservation of Nature and Natural Resource (IUCN) tahun 2004,

T. aduncus termasuk golongan Data Deficient (DD) yaitu kategori spesies yang

ketersediaan datanya belum cukup atau kurang dalam penentuan status konservasi

dan T. truncatus termasuk golonganLeast Concern (LC) yaitu kategori spesies

yang data populasinya sudah dievaluasi, tetapi tidak memenuhi syarat untuk status

konservasi berikutnya. Status tersebut menandakan jumlah populasi Tursiops sp.di

habitat yang belum diketahui dengan pasti.Dalam kenyataannya, lumba-lumba

hidung botol ini jumlahnya terus berkurang karena adanya perburuan liar sehingga

keberadaan lumba-lumba hidung botol harus terus dilestarikan.Hal tersebut juga

mempengaruhi penggunaan lumba-lumba hidung botol (Tursiops sp.) untuk

penelitian yang mengacu pada prinsip 3R (Reduction, Refinement, dan

Replacement) (Croce 1991).

Reduction dimaksudkan mengurangi jumlah penggunaan satwa dalam

proses penelitian, refinement dimaksudkan memperbaiki metode dalam proses

penelitian untuk mengurangi tingkat kesakitan pada satwa, dan replacemet

dimaksudkan mengganti satwa yang digunakan. Penelitian ini mencoba

menerapkan penggunaan prinsip reductionyaitu penggunaan lumba-lumba hidung

botol sejumlah enam ekor yang dianggap dapat mewakili data morfologi dan

refinement method dalam pengambilan data yaitu menggunakan metode

mendaratkan lumba-lumba dengan menggunakan trik mendarat sehingga tidak

menyebabkan perlukaan pada lumba-lumba hidung botol.

Page 28: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

13

Proses mendaratkan lumba-lumba hidung botol dengan trik dapat dilihat

pada Gambar 6.

Jumlah lumba-lumba hidung botol di tempat penangkaran ini mencapai

dua puluh ekor.Enam lumba-lumba hidung botol dipilih secara acak berdasarkan

kemudahan dalam mendaratkan di tepi kolam.Secara umum lumba-lumba hidung

botol di kolam konservasi terlihat sehat dengan morfologi yang baik (tidak cacat)

dan aktif bergerak. Morfologi eksterior yang terlihat di kolam: tubuh kuat, kokoh,

mengkilat, dan keseluruhan tubuh berwarna abu-abu tua dengan abdomen abu-abu

muda, tonjolan kepala yang khas, flipper yang kokoh, mata yang bulat tanpa

kelopak mata serta mengeluarkan lendir, garis abu-abu tua yang membentang dari

mata sampai bagian kepala depan, ekor tebal dan kuat dengan tepi berbentuk

cekung, pigmentasi (spot) pada bagian ventral dengan corak yang berbeda tiap

Gambar 6 Proses mendaratkan lumba-lumba hidung botol dari kolam konservasi;(a) memberikan pancingan berupa pakan; (b) trik mendarat.

Page 29: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

14

individu, serta sirip dorsal segitiga yang tegak lurus dengan tubuh berbentuk

cekung. Hal tersebut sesuai dengan yang dilaporkan oleh Kim et al.

(2010).Morfologi eksterior dari lumba-lumba hidung botol di kolam konservasi

dapat dilihat pada Gambar 7.

.

Gambar 7 Morfologi eksterior lumba-lumba hidung botol di kolam konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia, Kendal. Keterangan: (a): keseluruhan tubuh lumba-lumba hidung botol, (b): flipper yang kokoh, (c): tonjolan kepala yang khas, (d): mata yang kecil dan garis abu-abu tua yang membentang dari mata sampai bagian kepala depan, (e): ekor yang kuat,tebal,tepi cekung, (f): spot hitam di bagian ventral

Dari data yang diperoleh (Tabel 3) diperkirakan kisaran umur lumba-

lumba hidung botol di kolam konservasi adalah delapan sampai sembilan tahun.

Lumba-lumba hidung botol di penangkaran atau kolam konservasi biasa

digolongkan kedalam kelas adult dengan perkiraan umur diatas 10 tahun bila

Fleetham 2011

Page 30: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

16

diambil dari alam (Hale et al. 2000). Berdasarkan klasifikasi umur lumba-lumba

hidung botol oleh Laetherwood &Reeves (1990), lumba-lumba hidung botol di

kolam konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia digolongkan kedalam kelas

subadult dimana panjang tubuh jantan mencapai 200-220 cm dan betina mencapai

210-214 cm.

Hasil pengukuran di kolam konservasi tersebut tidak berbeda jauh dengan

data pengukuran Wang et al. (2000), yang menunjukkan bahwa pengukuran

dilakukan sesuai dengan ketentuan pengukuran morfologi eksterior lumba-lumba

hidung botol.

Lumba-lumba hidung botol jantan terpanjang di kolam konservasi PT.

Wersut Seguni Indonesia yaitu 220 cm.Panjang maksimal T. aduncus jantan bisa

mencapai 247 cm. Panjang ini dipengaruhi oleh perairan daerah lumba-lumba

hidung botol tersebut hidup. T. aduncus di perairan tropis berukuran lebih kecil

dibandingkan T. aduncus di perairan subtropis (Hale et al. 2000).Dengan data itu

pula, dapat dikatakan enam lumba-lumba hidung botol di kolam konservasi PT.

Wersut Seguni Indonesia merupakan spesies T. aduncus perairan tropis dan

memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingan dengan T. truncatus di Perairan

China.

Rata-rata TBL (total body length) (Tabel 4) dari empat jantan adalah

209.78.4 cm dan dua betina adalah 2122.8 cm. Pada hasil ini betina mempunyai

rata-rata panjang tubuh yang relatif lebih besar daripada jantan namun relatif tidak

jauh berbeda. Tidak jauh perbedaan panjang tubuh berdasarkan jenis kelamin pada

Tursiops aduncussesuai dengan Goodall et al. (2011) yang menyatakan bahwa

tidak ada perbedaan ukuran tubuh secara nyata antara jantan dan betina serta

terlihat pada hasil pengukuran panjang rata-rata Tursiops aduncus jantan 229.5 cm

dan betina 228.5 cm di Perairan Australia Timur (Hale et al. 2000). Berbeda

dengan Tursiops truncatus jantan lebih besar daripada betina.Selain TBL, data

rata-rata pengukuran lain seperti SEY (snout-eye length), RL (rostrum length),

RW (rostrum width), dan MWF (maximal width of flipper) antara jantan dan

betina relatif tidak berbeda.Tidak juga terlihat perbedaan jauh dengan referensi.

Page 31: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

17

Tabel 4 Perhitungan ukuran rata-rata jantan (n=4) dan betina (n=2) Tursiops aduncus di kolam konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia

Keterangan : TBL: Total body length; SEY: Snout-eye length ; RL: Dorsal rostrum length;RW: Rostrum width; MWF: Maximum width of flipper

Pengukuran ratio rata-rata rostrum length (RL)/total body length (TBL)

adalah 5.6 dan rostrum length (RL)/snout-eye length (SEY) adalah 55.8.

Perbandingan ini menunjukkan T. aduncus memiliki ratio RL/TBL dan RL/SEY

lebih besar dibandingkan T. truncatus yaitu RL/TBL 3.9 dan RL/SEY 28.8 (Wang

et al. 2000).Terlihat bahwa rostrum T. aduncuslebih panjang dibandingkan T.

truncatus.

Berdasarkan uji regresi linear sederhana untuk mendapatkan korelasi antar

komponen-komponen pengukuran tersebut terlihat adanya korelasi positif antara

TBL dan CB, semakin panjang TBL maka semakin besar CB, begitupula dengan

TBL dan TW;SEY dan RL. Namun terjadi korelasi negatif antara TBL dan RL

yaitu pertambahan panjang TBL tidak diikuti pertambahan panjang RL.Hubungan

korelasi data-data ini diharapkan dapat membantu proses identifikasi morfologi

lumba-lumba hidung botol pada penelitian lain misalnya penentuan umur dan

spesies Tursiops sp.

Tursiops aduncus mempunyai spot hitam di bagian ventral tubuh

merupakan pigmentasi yang khas. Pada T. aduncus dewasa akan ditemukan

pigmentasi/spot hitam pada daerah ventral yang semakin tua semakin banyak

sehingga dapat digunakan untuk menduga umur lumba-lumba hidung botol.

Sebagian besar lumba-lumba hidung botol di kolam konservasi ini memiliki

pigmentasi daerah ventral, beberapa diantaranya tidak ditemukan pigmentasi

tersebut.Absennya pigmentasi pada lumba-lumba hidung botol ini mengarah pada

lumba-lumba hidung botol berumur muda atau tergolong T. truncatus.Namun

diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan pigmentasi dan tingkah

laku lumba-lumba hidung botol sebagai indikator identifikasi (Wang et al. 2000).

Jenis

Kelamin

Ukuran (rata-rata SD) (cm) Ratio

TBL SEY RL RW MWF RL : TBL RL : SEY

Jantan 209.7 8.4 24 4.7 12.5 0.5 7.2 1.9 12.7 0.95.6 55.8

Betina 212 2.8 20.5 0.7 10.5 0.7 8 0 14.5 0.7

Referensi

(Wang et

al. 2000)

224 28.1 33.2 3.26 13.4 1.44 8.2 0.9 14.4 2.0 3.9 28.8

Page 32: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

18

Pada penelitian ini, terlihat bahwa tiga dari lumba-lumba hidung botol

yang diukur, terlihat tidak memiliki gigi (gigi tanggal) dan tiga yang lainnya

memiliki gigi pada perkiraan umur yang sama. Perbedaan mengenai gigi tanggal

ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat faktor penyebab tanggal

gigi.

Page 33: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Kesimpulan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Ukuran T. aduncusdi kolam konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia lebih

kecil daripada T. truncatusdi Perairan China.

2. Tursiops aduncus di kolam konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia

tergolong lumba-lumba hidung botol kelas subadultberdasarkan TBL.

3. Tidak ada perbedaan antara jantan dan betina padaT. aduncus.

4. Tursiops aduncus memiliki ratio panjang rostrum berbanding panjang

tubuh lebih besar daripada T. truncatus.

5. Terdapat korelasi positif antar nilai TBL dan CB, TBL dan TW, SEY dan

RL.

Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi morfologi eksterior lumba-lumba hidung botol di

kolam konservasi.

2. Melakukan morfometri anatomi eksterior di kolam konservasi lumba-

lumba hidung botol di daerah lain untuk menambah data lumba-lumba

hidung botol di Indonesia.

Page 34: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

DAFTAR PUSTAKA

Croce. 1991. ‘Alternative’ medical research?.http://www.dlrm.org/about.htm. [06 Juni 2012].

[FAO & UNEP] Food and Agriculture Organization of The United Nations & United Nations Environment Programme.1994. FAO Spesies Identification Guide Marine Mammals of The World. Italia : FAO & UNEP.

Fleetham D. 2011.Dolphin tail.http://fineartamerica.com/featured/dolphin-tail-dave-fleetham.html. [6 Agustus 2012]

Gao A,Wang Y, Zhou K. 1995. Geographical variation in morphology of bottlenose dolphins (Tursiops sp.) in Chinese water.J Aquat Mamm 21:121-135.

Goodall RNP, Marchesi MC, Pimper LE, Dellabianca N, Benegas LG, Torres MA, Riccialdelli L. 2011. Southernmost records od bottlenose dolphins, Tursiops truncatus. Polar Biol 34:1085-1090.

Hale PT, Barreto AS, Ross GJB. 2000. Comparative morphology and distribution of the aduncus and truncatus forms of bottlenose dolphin Tursiops in the Indian and Western Pacific Oceans. J Aquat Mamm 26(3):101-110.

[ITIS] Integrated Taxonomic Information System. 2004a. Tursiops aduncus(Ehrenberg,1833). [terhubung berkala]. http://itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=612596.html [21 Mei 2012].

[ITIS] Integrated Taxonomic Information System. 2004b. Tursiops truncatus(Montagu,1821). [terhubung berkala]. http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=180426 [06 Agustus 2012].

[IUCN] International Union for the Conservation of Nature and Natural Resource. 2004. Tursiops truncatus (Montagu, 1821). [terhubung berkala]. http://www.cms.int/reports/small_cetaceans/data/t_aduncus/t_aduncus.htm[04 Agustus 2012].

[IUCN] International Union for the Conservation of Nature and Natural Resource. 2009. Tursiops aduncus (Ehrenberg,1833). [terhubung berkala]. http://www.cms.int/reports/small_cetaceans/data/t_aduncus/t_aduncus.htm[04 Agustus 2012].

Kim HW, Choi SG, Kim ZG, An YR, Moon DY. 2010. First record of the Indo-Pacific bottlenose dolphin, Tursiops aduncus in Korean waters. J Anim Cells Syst 14(3):213-219.

Page 35: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

21

Kurihara N, Oda S. 2006. Cranial variation and taxonomic revision of bottlenose dolphins (Tursiops spp.) from Japanese waters. J Aquat Mamm 32(3):289-300.

Laetherwod S, Reeves RR, Perrin WF, Evans WE. 1988. Whales, Doplhins, and Porpoises of The Easter North Pacific and Adjacent Arctic Waters A Guide to Their Identification. USA : Dover Publication.

Laetherwood S, Reeves RR. 1990. The Bottlenose Dolphins. San Diego : Academic Press.

Leach L. 2009. The effect of tail flukes on the swimming pattern of Atlantic bottlenose dolphins.http://digitalcommons.uri.edu/srhonosprog/134/. [06 Juni 2012].

Rice DW, Scheffer VB. 1968. A List of The Marine Mammals of The World. US : Fish and Wildlife Service.

Ross GJB, Cockcroft VG. 1990. Comments in Australian bottlenose dolphins and the taxonomic status of Tursiops aduncus(Ehrenberg, 1832). Di dalam :Leatherwood S dan Reeves RR, editor. The Bottlenose Dolphin. San Diego : Academic Press. hlm 101-128.

Stephen M. 2011. A new dolphin species, the Burrunan Dolphin Tursiops australissp.nov., endemik to Southern Australian coastal waters. PLoS ONE6(9): 24047

Priyono A.2008. Mengenal Jenis Lumba-Lumba di Indonesia. Volume ke-12, Suara Satwa. Malang: Profauna.

Vermeulan E, Cammareri A. 2008. Variation in external morphology of resident bottlenose dolphins in Bahia San Antonio, Patagonia, Argentina. J Mar Mamm Their Ecol 2(2).

Wang JY, Chou LS, White BN. 2000. Differences in the external morphology of two sympatric species of the bottlenose dolphins genus. J Mamm81(4):1157-1167

Webber HH, Thurman HV. 1991. Marine Biology. New York : Harper Collins Publisher.

Wells RS, Scott MD. 2005. Bottlenose dolphins Tursiops truncatus(Montagu,1821). Di dalam : Ridgway SH dan Horrison SR, editor. Handbook of Marine Mammals.Ed ke-6. San Diego : Academic Press. hlm 137-180.

Page 36: STUDI MORFOMETRI LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL … · Yohana Ayu Sawitri Kusumastuti B04080188. ABSTRAK YOHANA AYU SAWITRI KUSUMASTUTI. ... memiliki sifat yang jinak, rasa keingintahuan

15

Tabel 3 Hasil pengukuran lumba-lumba hidung botol di kolam konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia, Kendal

Keterangan : (-): tidak ada ; (): ada; (++): sedang,tersebar jarang; (+++): banyak,tersebar merata; TBL: Total body length; SEY: Snout-eye length ;RL: Dorsal rostrum length ;RW: Rostrum width; MWF: Maximum width of flipper; TW: Tail width;CB: Circle of body ; DFL: Dorsal flipper length

No Nama Sex Perkiraan Umur

Gigi Ukuran Tubuh (cm) Ventral spot

TBL SEY RL RW MWF TW CB DFL1 Ragil Jantan 8 - 200 21 12 6 12 52 104 30 ++

2 Brahma Jantan 9 - 207 22 13 6 13 51 110 33 +++

3 Kumbara Jantan 9 - 212 21 12 10 14 55 110 33 +++

4 Homblo Jantan 9 220 22 13 7 12 58 118 35 +++

5 Ozawa Betina 8 210 20 11 8 15 51 106 34 ++

6 Apni Betina 8 214 21 10 8 14 56 112 33 ++

Rata-rata 210.5 21.1 11.8 7.5 13.3 53.8 110 31.3

SD 6.74 4.07 1.17 1.51 1.21 2.92 4.9 5.6