200
TUGAS AKHIR – RE 141581 STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD KABUPATEN SIDOARJO RENI MITA DIWANTI 3312 100 015 Dosen Pembimbing IDAA Warmadewanthi, ST, MT, PhD JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2016

STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

TUGAS AKHIR – RE 141581

STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD KABUPATEN SIDOARJO RENI MITA DIWANTI 3312 100 015 Dosen Pembimbing IDAA Warmadewanthi, ST, MT, PhD JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2016

Page 2: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

Final Project – RE 141581

MANAGEMENT STUDY OF MEDICAL SOLID WASTE IN RSUD KABUPATEN SIDOARJO RENI MITA DIWANTI 3312 100 015 Supervisor IDAA Warmadewanthi, ST, MT, PhD Department of Environmental Engineering Faculty of Civil Engineering and Planning Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2016

Page 3: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah
Page 4: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

i

STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD KABUPATEN SIDOARJO

Nama : Reni Mita Diwanti NRP : 3312100015 Dosen Pembimbing : IDAA Warmadewanthi, ST, MT, PhD

Abstrak

RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah dengan klasifikasi kelas B. Berdasarkan pengamatan, pengelolaan limbah medis padat perlu perbaikan agar sesuai PP No. 101 Tahun 2014 dan Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004. Dalam Tugas Akhir ini dilakukan evaluasi pengelolaan limbah medis padat milik RSUD Kabupaten Sidoarjo.

Data hasil dan pengukuran jumlah dan komposisi limbah medis padat diambil dari ruang rawat inap, ruang rawat jalan, Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang OK Central, unit farmasi, laboratorium, instalasi penunjang meliputi instalasi hemodialisis dan laundry. Metode yang digunakan adalah pengukuran dengan cara menimbang sehingga didapat berat limbah medis padat masing-masing komponen. Pengambilan data ini dilakukan selama 8 hari berturut-turut sesuai dengan SNI 19-3694-1994.

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa timbulan rata-rata limbah medis padat terdiri atas limbah infeksius non benda tajam 390,72 kg/hari (82,53%), limbah farmasi 24,36 kg/hari (5,15%), limbah patologi 1,31 kg/hari (0,28%), dan limbah infeksius benda tajam 57,03 kg/hari (12,05%). Sedangkan laju timbulan limbah medis padat sebesar 0,61 kg/pasien.hari.

Berdasarkan evaluasi kondisi eksisting pengelolaan limbah medis padat RSUD Kabupaten Sidoarjo belum berjalan baik. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa hal antara lain segregasi limbah belum berjalan baik, kemasan limbah jarum suntik tidak terdapat simbol/label di beberapa tempat, penyimpanan limbah medis padat ada yang lebih dari 48 jam, kontainer limbah medis terbuka, efisiensi pembakaran masih dibawah peraturan yaitu sebesar 90,56%.

Kata Kunci: Limbah medis padat, pengelolaan, RSUD Kabupaten Sidoarjo

Page 5: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

iii

MANAGEMENT STUDY OF MEDICAL SOLID WASTE IN RSUD KABUPATEN SIDOARJO

Name : Reni Mita Diwanti NRP : 3312100015 Supervisor: IDAA Warmadewanthi, ST, MT, PhD

Abstract RSUD Kabupaten Sidoarjo is owned by government and classified as B class hospital. Based on observation, the solid medical waste management need to be improved in order to match the Government Regulation No. 101 year 2014 and Minister of Health Regulation No.1204 year 2004. In this final assignment, the solid medical waste management in RSUD of Sidoarjo will be evaluated.

The result and amount of measurement and composition of medical solid waste taken from staying room, poliklinik, IGD, OK Central room, pharmacy unit, laboratory, supporting installation such as hemodialysis unit and laundry. The methodology itself is measurement using counterbalance in order to get medical solid waste from each component. Data interpretation is doing during 8 days, appropriate with SNI 19-3694-1994.

The measurement result shows that the average generation of medical solid waste consist of infectious non sharp waste 390,72 kg/day (82,53%), pharmacy waste 24,36 kg/day (5,15%), pathologies waste 1,31 kg/day (0,28%), and infectious sharp waste 57,03 kg/day (12,05%) and the rate generation of medical solid waste is 0,61 kg/patient.day.

Based on existential evaluation of management of medical solid waste in RSUD Kabupaten Sidoarjo is not going well. It can be proven by waste segregation is not going well yet, the sharp bin is not labeled in several places, the storage of sharp waste more than 48 hours, the container of medical solid waste still opened, the efficiency of burning still under regulation is 90,56%. Keyword: Medical solid waste, management, RSUD Kabupaten Sidoarjo

Page 6: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

vii

DAFTAR ISI ABSTRAK i DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan 2 1.4 Manfaat 3 1.5 Ruang Lingkup 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 2.1 Pengertian Limbah Berbahaya dan Beracun (B3) 5 2.2 Klasifikasi Limbah B3 5 2.3 Identifikasi Limbah B3 9 2.4 Definisi Rumah Sakit 10 2.6 Limbah Rumah Sakit 11 2.7 Sumber Limbah Rumah Sakit 14 2.8 Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap

Lingkungan dan Kesehatan 14 2.9 Minimisasi Limbah Medis Padat Rumah Sakit 15 2.10 Pengumpulan Limbah B3 15 2.11 Penyimpanan Limbah B3 15 2.12 Teknik Pengemasan dan Pekemasanan, Simbol dan

Label, dan Penyimpanan Limbah B3 16 2.13 Dokumen Limbah Berbahaya dan Beracun 17 2.14 Pemilahan, Pekemasanan, Pemanfaatan Kembali,

dan Daur Ulang 18 2.15 Pengumpulan, Pengangkutan, dan Penyimpanan

Limbah Medis Padat di Lingkungan Rumah Sakit 20 2.16 Pengumpulan, Pengemasan, dan Pengangkutan

Limbah Medis Padat ke Luar Rumah Sakit 21 2.17 Pengolahan dan Pemusnahan 22 2.18 Insinerator 22 2.19 Penelitian Terdahulu 24

Page 7: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

viii

BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO 27

3.1 Profil RSUD Kabupaten Sidoarjo 27 3.2 Lokasi dan Denah RSUD Kabupaten Sidoarjo 27 3.3 Fasilitas Pelayanan RSUD Kabupaten Sidoarjo 29 3.3.1 Tenaga RSUD Kabupaten Sidoarjo 29 3.3.2 Kapasitas Rumah Sakit 29 3.4 Pelayanan Kesehatan 30 3.5 Pengelolaan Limbah Medis Padat RSUD Kabupaten

Sidoarjo 31 BAB IV METODE PENELITIAN 33 4.1 Umum 33 4.2 Kerangka Penelitian 33 4.3 Penjelasan Kerangka Penelitian 33 4.3.1 Ide Penelitian 33 4.3.2 Perumusan Masalah 35 4.3.3 Studi Literatur 35 4.4 Pengambilan Data 35 4.4.1 Data Sekunder 35 4.4.2 Data Primer 36 4.5 Metode 38 4.6 Evaluasi Kondisi Eksisting 38 4.7 Analisis Data 40 4.8 Kesimpulan dan Saran 40 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 41 5.1 Timbulan dan Komposisi Limbah Medis Padat RSUD

Kabupaten Sidoarjo 41 5.1.1 Timbulan dan Komposisi Limbah Medis Padat

Ruang Rawat Inap 41 5.1.2 Timbulan dan Komposisi Ruang Operatie Kamer

(OK) Central 44 5.1.3 Timbulan dan Komposisi Unit Rawat Jalan

(Poliklinik) 47 5.1.4 Timbulan dan Komposisi Limbah Medis Padat

Laboratorium 50 5.1.4 Unit Penunjang 52

Page 8: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

ix

5.2 Analisis Kondisi Pengelolaan Limbah Medis Padat RSUD Kabupaten Sidoarjo 57

5.2.1 Pengemasan Limbah Medis Padat 57 5.2.2 Pengumpulan 68 5.2.3 Penyimpanan 77 5.2.4 Pengolahan 80 5.2.5 Pengangkutan Limbah Medis Padat 91 5.2.6 Mass Balance Limbah Medis Padat 92 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 125 DAFTAR PUSTAKA 127 LAMPIRAN 131

Page 9: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

xi

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Rincian Bangunan Gedung, Luas, dan

Peruntukannya ....................................................... 27 Tabel 3.2 Tenaga RSUD Kabupaten Sidoarjo ....................... 29 Tabel 3.3 Jumlah Tempat Tidur di Tiap-Tiap Ruang Rawat

Inap ......................................................................... 30 Tabel 3.4 Jumlah Sampah Medis Per Bulan .......................... 32 Tabel 5.1 Komposisi Limbah Medis Padat di Ruang Rawat

Inap ......................................................................... 41 Tabel 5.2 Perhitungan Rata-Rata Timbulan Limbah Medis

Padat Tiap Ruang Rawat Inap ............................... 42 Tabel 5.3 Komposisi Limbah Medis Padat di Ruang OK

Central .................................................................... 44 Tabel 5.4 Perhitungan Timbulan Limbah Padat Medis

Ruang OK Central .................................................. 44 Tabel 5.5 Komposisi Limbah Medis Padat di Ruang IGD ...... 46 Tabel 5.6 Perhitungan Timbulan Limbah Padat Medis

Ruang IGD .............................................................. 46 Tabel 5.7 Komposisi Limbah Medis Padat di Poliklinik .......... 48 Tabel 5.8 Perhitungan Rata-Rata Timbulan Limbah Padat

Medis di Poliklinik ................................................... 48 Tabel 5.9 Komposisi Limbah Medis Padat di Laboratorium ... 50 Tabel 5.10 Perhitungan Rata-Rata Timbulan Limbah Padat

Medis di Unit Laboratorium..................................... 50 Tabel 5.11 Komposisi Limbah Medis Padat di Unit

Hemodialisis ........................................................... 52 Tabel 5.12 Perhitungan Laju Timbulan Limbah Medis Padat

di Unit Hemodialisis ................................................ 53 Tabel 5.13 Komposisi Limbah Medis Padat di Unit Farmasi .... 55 Tabel 5.14 Timbulan Limbah Medis Padat di Unit Farmasi ..... 55 Tabel 5.15 Komposisi Limbah medis padat di Unit Laundry .... 55 Tabel 5.16 Tmbulan Limbah Medis Padat di Unit Laundry ...... 55 Tabel 5.17 Timbulan Limbah Medis Padat di Tiap Ruangan ... 56 Tabel 5.18 Pengunaan Kemasan Limbah Medis Padat di

Tiap Ruangan ......................................................... 63 Tabel 5.19 Jumlah Kemasan dan Volume Total Kemasan

yang Tersedia pada Masing-Masing Ruangan....... 65

Page 10: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

xii

Tabel 5.20 Perbandingan Volume Total Kemasan Limbah Medis Padat dengan Rata-rata Volume Limbah Medis Padat ............................................................ 66

Tabel 5.21 Jadwal Pengumpulan Limbah Medis Padat di Tiap Ruang ............................................................. 69

Tabel 5.22 Rute Pengangkutan Limbah Medis oleh Petugas Pengumpul Limbah Medis ...................................... 74

Tabel 5.23 Total Jumlah Limbah Medis Padat yang Dibakar Selama 14 Hari ....................................................... 88

Tabel 5.24 Hasil Pengukuran Emisi Udara Cerobong Insinerator RSUD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015 ........................................................................ 90

Tabel 5.25 Massa Pengangkutan Limbah Medis oleh PT PRIA........................................................................ 91

Tabel 5.26 Kondisi dan Kesesuaian Pengemasan Limbah Medis Padat ............................................................ 95

Tabel 5.27 Perbandingan Antara Volume Kemasan Tersedia dengan Limbah Medis Padat yang Dihasilkan Tiap Ruangan ......................................................... 97

Tabel 5.28 Kondisi dan Kesesuian Alat Pengumpul Limbah Medis Padat ............................................................ 98

Tabel 5.29 Kondisi dan Kesesuaian Kegiatan Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Medis dengan Peraturan yang Berlaku .......................................... 99

Tabel 5.30 Kondisi dan Kesesuaian Perlengkapan Petugas Pengumpul Limbah Medis Padat dengan Peraturan yang Berlaku ........................................ 101

Tabel 5.31 Kondisi dan Kesesuaian Tempat Penyimpanan Limbah Medis dengan Peraturan yang Berlaku ... 104

Tabel 5.32 Kondisi dan Kesesuaian Pengolahan Limbah Medis Padat RSUD Kabupaten Sidoarjo .............. 110

Tabel 5.33 Kondisi dan Kesesuaian Alat Angkut dan Pengangkutan Limbah Medis Padat dengan Peraturan yang Berlaku ........................................ 116

Tabel 5.34 Tenaga Kerja RSUD Kabupaten Sidoarjo ............ 117

Page 11: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

xiii

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Denah RSUD Kabupaten Sidoarjo .................... 27 Gambar 4.1 Skema Kerangka Kerja ..................................... 33 Gambar 5.1 Persentase Komposisi Limbah Medis Padat

Ruang Rawat Inap ............................................. 43 Gambar 5.2 Persentase Komposisi Limbah Medis Padat

di Ruang OK Central ......................................... 45 Gambar 5.3 Persentase Komposisi Limbah Medis Padat

di Ruang IGD ..................................................... 47 Gambar 5.4 Persentase Komposisi Limbah Medis Padat

di Poliklinik ......................................................... 49 Gambar 5.5 Persentase Komposisi Limbah Medis Padat

di Laboratorium.................................................. 52 Gambar 5.6 Persentase Komposisi Limbah Medis Padat

di Unit Hemodialisis .......................................... 53 Gambar 5.7 Kemasan Limbah Infeksius Non Benda

Tajam ................................................................. 58 Gambar 5.8 Limbah Infeksius Non Benda Tajam yang

Tercampur dengan Sampah Domestik ............. 58 Gambar 5.9 Kantong Plastik Biohazard Limbah Medis ......... 59 Gambar 5.10 Kemasan Limbah Farmasi ................................ 60 Gambar 5.11 Kemasan Limbah Infeksius Benda Tajam ......... 60 Gambar 5.12 Bin Limbah Medis .............................................. 61 Gambar 5.13 Persentase Pengumpulan Limbah Infeksius

Non Benda Tajam Dan Farmasi di Tiap Ruangan ............................................................ 70

Gambar 5.14 Persentase Pengumpulan Limbah Infeksius Non Benda Tajam di Tiap Ruangan .................. 70

Gambar 5.15 Trolley Pengangkut Limbah Medis Padat .......... 71 Gambar 5.16 Kontainer Limbah Medis Padat ......................... 72 Gambar 5.17 Pencucian Kontainer Limbah Medis Padat ....... 72 Gambar 5.18 Tercampurnya Kantong Plastik Limbah

Medis dengan Sampah Domestik ..................... 74 Gambar 5.19 Bin Limbah Medis Padat di Ruang OK

Central dan PERISTI ......................................... 75 Gambar 5.20 Persentase Pengumpulan Limbah Medis

Padat dari Ruangan Tiap Shift .......................... 76 Gambar 5.21 Denah TPS Limbah B3 ...................................... 79

Page 12: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

xiv

Gambar 5.22 Denah Bangunan Insinerator............................. 81 Gambar 5.23 Insinerator Milik RSUD Kabupaten Sidoarjo ..... 82 Gambar 5.24 Limbah Medis Padat yang Akan Dibakar di

Insinerator .......................................................... 83 Gambar 5.25 Pengumpanan Limbah Medis Padat ................. 84 Gambar 5.26 Temperatur Rata-rata Insinerator 14 Hari

Berturut-turut...................................................... 85 Gambar 5.27 Abu Pasca Insinerasi ......................................... 86 Gambar 5.28 Asap Hitam Keluar dari Cerobong

Insinerator .......................................................... 86 Gambar 5.29 Proses Pengadukan Limbah Medis Padat ........ 87 Gambar 5.30 Proses Pengambilan Abu Pasca Insinerasi ...... 87 Gambar 5.31 Drum Abu Pasca Insinerasi yang Disimpan

di TPS Limbah B3 .............................................. 88 Gambar 5.32 Mass Balance Limbah Medis Padat RSUD

Kabupaten Sidoarjo ........................................... 93 Gambar 5.33 Limbah Infeksius Benda Tajam ....................... 103 Gambar 5.34 Struktur Organisasi RSUD Kabupaten

Sidoarjo ............................................................ 117 Gambar 5.35 Struktur Organisasi IPL ................................... 119 Gambar 5.36 Trolley Limbah Medis Padat ............................ 122

Page 13: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten yang padat penduduk di Jawa Timur yang berkembang dalam berbagai bidang. Perkembangan tersebut mengakibatkan kebutuhan masyarakat makin meningkat. Hal ini dapat menimbulkan budaya konsumtif yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat, sehingga diperlukan pengadaan fasilitas kesehatan untuk menangani masalah kesehatan.

Pada kondisi saat ini, jumlah fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit mengalami peningkatan jumlah. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014 menyebutkan bahwa jumlah rumah sakit umum di Indonesia mencapai 1.855 unit (Kemenkes RI, 2014). Peningkatan jumlah tersebut seiring pula dengan peningkatan pada jumlah limbah yang dihasilkan (Hidayah, 2007).

Kepmenkes No.1204 tahun 2004 menyebutkan limbah medis padat yaitu limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo merupakan salah rumah sakit umum terbesar di Sidoarjo. Peran utama rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat adalah memberikan kesembuhan kepada pasien. Sebagai hasil samping kegiatannya, rumah sakit menghasilkan beberapa bahan buangan berupa limbah medis dan limbah non medis (Djaya, 1993). Apabila limbah medis ini tidak dikelola dengan baik akan membahayakan lingkungan. Hal ini mendorong RSUD Kabupaten Sidoarjo untuk melakukan peningkatan pengelolaan limbah medis padatnya agar sesuai dengan peraturan.

Menurut El-Salam (2010), pengelolaan limbah medis sangat penting karena berpotensi membahayakan lingkungan dan berisiko terhadap kesehatan masyarakat. Tiong (2012), dalam penelitiannya tentang manajemen pengelolaan limbah

Page 14: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

2

medis pada klinik swasta di Taiping mengatakan bahwa limbah \medis berpotensi menularkan infeksi seperti Hepatitis B virus (HBV), Hepatitis C virus (HCV), Human Immunodeficiency Virus (HIV) kepada manusia.

Sejauh ini pengelolaan limbah medis rumah sakit di Indonesia masih di bawah standar peraturan yang berlaku sehingga berpotensi mencemari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, limbah medis padat yang termasuk limbah padat B3 tidak diperbolehkan dibuang langsung ke tempat pembuangan akhir dan harus melalui proses pengolahan (Direktorat Jendral PPM dan PLP Departemen Kesehatan RI, 2004).

Berdasarkan hal diatas, maka perlu adanya peningkatan pengelolaan limbah medis padat di RSUD Kabupaten Sidoarjo agar tidak mencemari lingkungan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif rekomendasi pengelolaan limbah medis padat bagi RSUD Kabupaten Sidoarjo agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas pada peneltian ini adalah sebagai berikut: 1. Berapa laju timbulan serta komposisi limbah medis padat

berdasarkan jenis dan sumbernya di RSUD Kabupaten Sidoarjo

2. Bagaimana kondisi eksisting pengelolaan limbah medis padat yang meliputi pengemasan, pengumpulan, penyimpanan, pengolahan/pemusnahan, dan pengangkutan dibandingkan dengan peraturan yang berlaku

3. Bagaimana alternatif rekomendasi pengelolaan limbah medis padat agar sesuai dengan peraturan yang berlaku

1.3 Tujuan Tujuan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Menentukan laju timbulan serta komposisi limbah medis padat berdasarkan jenis dan sumbernya di RSUD Kabupaten Sidoarjo

Page 15: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

3

2. Mengevaluasi kondisi eksisting pengelolaan limbah medis padat meliputi pengemasan, pengumpulan, penyimpanan, pengolahan/pemusnahan, dan pengangkutan serta membandingkannya dengan peraturan yang berlaku

3. Memberikan alternatif rekomendasi pengelolaan limbah medis padat agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

1.4 Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan masukan

bagi pihak-pihak terkait, terutama RSUD Kabupaten Sidoarjo dengan alternatif rekomendasi pengelolaan limbah medis padat. Hal tersebut bertujuan ke depannya untuk lebih dapat ditingkatkan kesesuaiannya dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

1.5 Ruang Lingkup

Berikut ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Penelitian dilakukan di RSUD Kabupaten Sidoarjo 2. Waktu penelitian mulai bulan Maret 2016 - Mei 2016 3. Data sekunder yang dibutuhkan yaitu denah rumah sakit,

struktur organisasi, fasiitas yang tersedia di rumah sakit, kondisi pengelolaan limbah padat medis yang sudah dilaksanakan, spesifikasi alat insinerator, kualitas udara emisi cerobong insinerator, jumlah pasien tiap unit ruang rawat inap maupun fasilitas lain, dokumen perijinan pengelolaan limbah padat medis RSUD Kabupaten Sidoarjo, SOP pengelolaan limbah padat medis RSUD Kabupaten Sidoarjo

4. Jenis limbah yang diteliti yaitu limbah infeksius non benda tajam, limbah patologi, limbah infeksius benda tajam, dan limbah farmasi

5. Lokasi sampling meliputi: Ruang rawat inap terdiri dari 11 ruang Unit rawat jalan meliputi poliklinik spesialis dan poliklinik

eksekutif Instalasi Gawat Darurat (IGD) Ruang OK Central Unit farmasi

Page 16: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

4

Laboratorium patologi anatomi, laboratorium mikrobiologi, dan laboratorium klinis

Instalasi Penunjang meliputi instalasi hemodialisis dan laundry

Page 17: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Limbah Berbahaya dan Beracun (B3)

Berdasarkan PP No. 101 Tahun 2014 pengertian limbah B3 adalah zat, energi, dan/ atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/ atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.

2.2 Klasifikasi Limbah B3

Dalam PP No. 101 Tahun 2014 mengenai pengelolaan limbah B3, disebutkan bahwa limbah B3 diidentifikasi menurut:

1. Kategori 2. Sumber 3. Uji Karakteristik

Berikut penjelasan lebih rinci tentang identifikasi limbah B3.

1. Identifikasi limbah B3 menurut kategori: Limbah B3 kategori 1 Limbah B3 kategori 2

2. Identifikasi limbah B3 menurut sumber: Limbah B3 dari sumber tidak spesifik Limbah B3 dari B3 kadaluarsa, B3 yang tumpah, B3

yang tidak memenuhi spesifikasi produk yang akan dibuang dan bekas kemasan B3

Limbah B3 dari sumber spesifik yaitu dari sumber spesifik umum dan dari sumber spesifik khusus

3. Identifikasi limbah B3 menurut uji karakteristik Limbah Mudah Meledak (Explosive-E)

Limbah mudah meledak adalah limbah yang ada pada suhu dan tekanan standar (25ºC, 760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia atau fisika sehingga menghasilkan suatu gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dapat dengan cepat merusak lingkungan sekitar.

Page 18: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

6

Limbah Mudah Menyala (Ignitable- I) Limbah mudah menyala adalah limbah yang mempunyai

salah satu atau lebih sifat- sifat sebagai berikut : a. Limbah yang berupa cairan mengandung alkohol <24%

volume dan atau pada titik nyala tidak lebih dari titik nyala 60ºC atau 140ºF akan menyala bila terjadi kontak dengan api, percikan api, atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg. Pengujiannya dilakukan dengan metode seta closed tester, pensky martens closed up, atau metode lain yang setara dan termutakhir

b. Limbah yang bukan berupa cairan pada temperatur dan tekanan standar (25oC, 760 mmHg) mudah menyala melalui gesekan, penyerapan uap air, atau perubahan kimia secara spontan dan jika menyala dapat menyebabkan nyala terus menerus. Sifat ini diketahui secara langsung tanpa harus melalui pengujian di laboratorium Limbah Yang Bersifat Reaktif (Reactive-R)

Limbah yang bersifat reaktif adalah limbah yang mempunyai salah satu atau lebih sifat sebagai berikut:

a. Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan tanpa peledakan. Limbah ini secara visual menunjukkan adanya antara lain gelembung gas, asap, dan perubahan warna

b. Limbah yang bila bercampur dengan air (termasuk uap air) berpotensi menimbulkan ledakan, menghasilkan gas, uap atau asap beracun. Sifat ini dapat diketahui secara langsung tanpa melalui pengujian di laboratorium; dan/atau

c. Merupakan limbah sianida, sulfida yang pada pH antara 2 dan 12,5 dapat menghasilkan gas, uap, atau asap beracun. Sifat ini dapat diketahui melalui pengujian limbah yang dilakukan secara kualitatif

Limbah Beracun (Toxic-T)

Limbah beracun (toxic) adalah limbah yang memiliki karakteristik beracun berdasarkan uji penentuan karakteristik beracun melalui TCLP, Uji toksikologi LD50, dan uji sub kronis.

Page 19: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

7

a. Penentuan karakteristik beracun melalui TCLP Limbah diidentifikasikan sebagai limbah B3 kategori 1

jika limbah memiliki konsentrasi zat pencemar lebih besar dari TCLP-A sebagaimana tercantum dalam lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini

Limbah diidentifikasi sebagai limbah B3 kategori 2 jika limbah memiliki konsentrasi zat pencemar sama dengan atau lebih kecil dari TCLP-A dan lebih besar dari TCLP B sebagaimana tercantum dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini

b. Uji Toksikologi LD50 Limbah diidentifikasikan sebagai limbah B3 kategori 1

jika limbah memiliki nilai sama dengan atau lebih kecil dari Uji Toksikologi LD50 oral 7 hari dengan nilai lebih kecil atau sama dengan 50 mg/kg berat badan hewan uji mencit

Limbah diidentifikasikan sebagai limbah B3 kategori 2 jika limbah memiliki nilai lebih besar dari Uji Toksikologi LD50 oral 7 hari dengan nilai lebih kecil atau sama dengan 50 mg/kg berat badan hewan uji mencit dan lebih kecil atau sama dari Uji Toksikologi LD50 oral 7 hari dengan nilai lebih kecil atau sama dengan 5000mg/kg berat badan hewan uji mencit

Nilai uji toksikologi LD50 dihasilkan dari uji toksikologi, yaitu penentuan sifat akut limbah melalui uji hayati untuk mengukur hubungan dosis – respon antara limbah dengan kematian hewan uji. Nilai uji toksikologi LD50 diperoleh dari analisa probit-terhadap hewan uji

c.Sub-kronis Limbah diidentifikasikan sebagai limbah B3 kategori 2

jika uji toksikologi sub-kronis pada hewan uji mencit selama 90 hari menunjukkan sifat racun sub kronis, berdasarkan hasil pengamatan terhadap pertumbuhan, akumulasi atau biokonsentrasi, studi perilaku respon antar individu hewan uji, dan/atau hispatologis

Page 20: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

8

Limbah Infeksius (Infeksius-X) Yaitu limbah medis padat yang terkontaminasi organisme

patogen yang tidak secara rutin ada di lingkungan, dan organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan. Yang termasuk ke dalam limbah infeksius antara lain :

a. Limbah yang berasal dari perawatan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular atau perawatan intensif dan limbah laboratorium

b. Limbah yang berupa benda tajam seperti jarum suntik, perlengkapan intravena, pipet Pasteur, dan pecahan gelas;

c. Limbah patologi yang merupakan limbah jaringan tubuh yang terbuang dari proses bedah atau otopsi

d. Limbah yang berasal dari pembiakan dan stok bahan infeksius, organ binatang percobaan, bahan lain yang telah diinokulasi, dan terinfeksi atau kontak dengan bahan yang sangat infeksius; dan/atau

e. Limbah sitotoksik yaitu limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat sitotoksik untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup Limbah Korosif (Corrosive – C)

Limbah B3 korosif adalah limbah yang memiliki salah satu atau lebih sifat-sifat berikut:

a. Limbah dengan pH sama atau kurang dari 2 atau lebih besar dari 12,5 untuk sifat basa. Sifat korosif dari limbah padat dilakukan dengan mencampurkan limbah dengan air sesuai metode yang berlaku dan jika limbah dengan pH lebih kecil atau sama dengan 2 untuk limbah bersifat asam dan pH lebih besar 12,5 untuk yang bersifat basa

b. Limbah yang menyebabkan tingkat iritasi yang ditandai dengan adanya kemerahan atau eritema dan pembengkakan atau edema. Sifat ini dapat diketahui dengan melakukan pengujian pada hewan uji mencit dengan menggunakan metode yang berlaku

Page 21: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

9

2.3 Identifikasi Limbah B3 Menurut PP No 101 Tahun 2014, identifikasi limbah B3

yang dilakukan melalui uji karakteristik dapat dilakukan terhadap limbah B3 yang terdapat dalam kategori I dan kategori II. Untuk kategori I, meliputi uji:

a. Karakteristik mudah meledak, mudah menyala, reaktif, infeksius, dan/atau korosif sesuai dengan parameter uji sebagaimana tercantum dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini

b. Karakteristik beracun melalui TCLP untuk menentukan limbah yang diuji memiliki konsentrasi zat pencemar lebih besar dari konsentrasi zat pencemar pada kolom TCLP A sebagaimana tercantum dalam lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini; dan

c.Karakteristik beracun melalui Uji Toksikologi LD50 untuk menentukan limbah yang diuji memiliki nilai uji toksikologi LD50 lebih kecil dari atau sama dengan 50 mg/kg berat badan hewan uji

Sedangkan untuk kategori 2, meliputi uji : a. Karakteristik beracun melalui TCLP untuk menentukan

limbah yang diuji memiliki konsentrasi zat pencemar lebih kecil atau sama dengan konsentrasi zat pencemar pada kolom TCLP A dan memiliki konsentrasi zat pencemar lebih besar dari konsentrasi sebagaimana tercantum dalam lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini

b. Karakteristik beracun melalui Uji Toksikologi LD50 untuk menentukan limbah yang diuji memiliki nilai uji toksikologi LD50 lebih besar dari 50 mg/kg berat badan hewan uji dan lebih kecil dari atau sama dengan 5000 mg/kg berat badan hewan uji; dan

c.Karakteristik beracun melalui uji subkronis sesuai parameter uji sebagaimana tercantum dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini

Page 22: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

10

2.4 Definisi Rumah Sakit Menurut Permenkes No. 340 (2010), rumah sakit adalah

institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Berdasarkan KepmenLH No. 58 (1995), menyebutkan definisi rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian.

2.5 Klasifikasi Rumah Sakit

Menurut Permenkes No. 340 (2010), klasifikasi rumah sakit adalah pengelompokan kelas rumah sakit berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan. Berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan, Rumah Sakit Umum diklasifikasikan menjadi:

a. Rumah Sakit Umum Kelas A

Rumah Sakit Umum Kelas A harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 5 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 12 Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 13 Pelayanan Medik Sub Spesialis Dasar.

b. Rumah Sakit Umum Kelas B

Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2 Pelayanan Medik Sub Spesialis Dasar.

c.Rumah Sakit Umum Kelas C

Rumah Sakit Umum Kelas C harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 Pelayanan Medik Spesialis Dasar dan 4 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik.

Page 23: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

11

d. Rumah Sakit Umum Kelas D Rumah Sakit Umum Kelas D harus mempunyai fasilitas

dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2 Pelayanan Medik Spesialis Dasar. 2.6 Limbah Rumah Sakit

Berdasarkan Kepmenkes No. 1204 (2004), limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair, dan gas.

1. Limbah Padat Rumah Sakit

Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan non medis.

a. Limbah Medis Padat Rumah Sakit Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius,limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.

b. Limbah Padat Non Medis Limbah padat non-medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya.

2. Limbah Cair Rumah Sakit Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan.

3. Limbah Gas Rumah Sakit Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan pembakaran di rumah sakit seperti insinerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi, dan pembuatan obat sitotoksik.

Menurut Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPM dan PL) dan Direktorat Jendral Pelayanan Medik Departemen Kesehatan

Page 24: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

12

RI (1995), berdasarkan potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya, limbah medis telah digolongkan sebagai berikut:

1. Limbah benda tajam yaitu objek atau alat yang memiliki sudut tajam, ujung atau bagian yang menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit, seperti jarum hipodermik, perlengkapan intravena, pipet parteur, pecahan gelas, dan pisau bedah

2. Limbah infeksius yaitu limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular dan limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan/isolasi penyakit menular

3. Limbah jaringan tubuh yang meliputi organ, anggota badan, darah, dan cairan tubuh. Biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi

4. Limbah sitotoksis yaitu bahan yang terkontaminasi oleh obat sitotoksik selama peracikan, pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik

5. Limbah farmasi terdiri dari obat-obatan kadaluarsa, obat yang terbuang karena batch yang tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang terkontaminasi, obat yang tidak diperlukan lagi atau limbah dari proses produksi obat

6. Limbah kimia yaitu limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis, veterinary, laboratorium, proses sterilisasi atau riset. Dalam hal ini dibedakan dengan buangan kimia yang termasuk dalam limbah farmasi dan sitotoksik

7. Limbah radioaktif yaitu bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal dari penggunaan medis atau riset radionuklida

Penelitian yang dilakukan di RSUD Dr. Soetomo, diketahui timbulan limbah padat B3 yang dihasilkan pada bulan April 2011 adalah 1136,07 kg/hari dengan volume 8961,19 liter/hari. Prosentase limbah padat B3 yang dihasilkan adalah 65,61% limbah infeksius; 21,17% limbah farmasi bersifat toksik; 11,61% limbah infeksius jenis benda tajam; 1.61% limbah toksik kimia (Perdana dan Trihadiningrum, 2011). Tipikal densitas

Page 25: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

13

limbah padat B3 masing-masing komponen yang mendekati dengan keadaan RSUD Dr. Soetomo dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut: Tabel 2.1 Tipikal Densitas Limbah Padat B3 yang Digunakan

Komponen Limbah Padat B3 Densitas (kg/m3)

Toksik Bersifat tajam 100 Farmasi 80 Kimia 225

Infeksius Infeksius 200 Botol infus 95

Sumber: Perdana dan Trihadiningrum, 2011

Dalam penelitian Yunizar dan Fauzan (2014), didapatkan perhitungan jumlah timbulan limbah padat medis di RS Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Timbulan limbah padat medis yang dihasilkan per-harinya rata–rata adalah 6,06 m3/hari atau 127 kg/hari (limbah padat medis 31,68% dan non medis 68,32%). Data lebih rinci jumlah timbulan yang dihasilkan tiap unit pelayanan ditunjukkan pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Timbulan Limbah Padat RS Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Berdasarkan Berat (kg) Selama 7 Hari

Unit Pelayanan Jenis Limbah Padat Jumlah

(kg)

Rata-rata Per hari

(kg) Medis (kg)

Non Medis (kg)

Poliklinik 7,7 21,9 29,6 4,23 UGD umum 12,1 15,5 27,6 3,94 UGD jiwa 2,8 17,4 20,2 2,89 Apotik 0 29,5 29,5 4,21 Radiologi 4,3 1,7 6 0,86 Flamboyan 37,5 129,8 167,3 23,90 Laboratorium 7,4 12 19,4 2,77 Operasi 8,5 10,4 18,9 2,70 ICU 0 7,1 7,1 1,01 Bersalin 18,3 51,5 69,8 9,97 Bayi 1,2 9,9 11,1 1,59 Penyakit umum 34,3 108,3 142,6 20,37

Page 26: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

14

Unit Pelayanan Jenis Limbah Padat Jumlah

(kg)

Rata-rata Per hari

(kg) Medis (kg)

Non Medis (kg)

Kelas 1 dan 2 Pria Jiwa 2,2 46,3 48,5 6,93

Kelas 3 Pria Jiwa 2,4 18,9 21,3 3,04

Kelas 1 dan 2 Wanita Jiwa 4,2 23,2 27,4 3,91

Kelas 3 Wanita Jiwa 3,3 29,9 33,2 4,74

Sumber: Yunizar dan Fauzan, 2014 2.7 Sumber Limbah Rumah Sakit

Rumah sakit merupakan penghasil limbah medis terbesar. Berbagai aktifitas yang dilakukan di rumah sakit dan unit-unit pelayanan yang menghasilkan limbah berbahaya dan beracun bisa membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehatan bagi pengunjung dan petugas, maka perlu adanya pengelolaan limbah. Menurut Direktorat Jendral PPM dan PL Departemen Kesehatan RI (1996) berdasarkan sumbernya limbah dapat dibedakan menjadi : a. Ruang rawat jalan (poliklinik, pengunjung, dan karyawan) b. Ruang rawat inap (ruang perawatan, pelayanan khusus,

seperti UGD dan kamar operasi ) c. Ruang penunjang medis (apotek, laboratorium, dan radiologi) d. Bangunan umum, perkantoran, kantin, dan asrama

2.8 Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Lingkungan

dan Kesehatan Berdasarkan penelitian Saad (2013), disimpulkan bahwa

pengelolaan limbah padat medis yang buruk di rumah sakit dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan. Hal ini dapat menyebabkan semua pekerja rumah sakit, petugas penanganan limbah medis, dan masyarakat terkena infeksi, efek toksik, dan luka.

Lanjutan Tabel 2.2 Timbulan Limbah Padat RS Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Berdasarkan Berat (kg) selama 7 hari

Page 27: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

15

2.9 Minimisasi Limbah Medis Padat Rumah Sakit Minimisasi limbah adalah upaya yang dilakukan rumah

sakit untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dengan cara mengurangi bahan (reduce), menggunakan kembali limbah (reuse), dan daur ulang limbah (recycle). Menurut Kepmenkes No. 1204 (2004), minimisasi limbah medis meliputi : 1. Setiap rumah sakit harus melakukan reduksi limbah dimulai

dari sumber 2. Setiap rumah sakit harus mengelola dan mengawasi

penggunaan bahan kimia yang berbahaya dan beracun. 3. Setiap rumah sakit harus melakukan pengelolaan stok bahan

kimia dan farmasi 4. Setiap peralatan yang digunakan dalam pengelolaan limbah

medis mulai dari pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan harus melalui sertifikasi dari pihak yang berwenang

2.10 Pengumpulan Limbah B3 Pengumpulan dilakukan dengan segregasi limbah B3 dan

penyimpanan limbah B3. Segregasi limbah dilakukan berdasarkan nama limbah dan karakteristik limbah B3. Saat pengumpulan perlu dilakukan pendataan limbah yang meliputi nama, sumber, karakteristik, dan jumlah limbah B3 yang dikumpulkan,untuk kemudian dibuat laporan dan disampaikan.

2.11 Penyimpanan Limbah B3

Pada pasal 12 PP No. 101 Tahun 2014, menjelaskan bahwa setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan penyimpanan limbah B3 dan dilarang melakukan pencampuran limbah B3 yang disimpannya. Untuk dapat melakukan penyimpanan limbah B3, wajib memiliki izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan limbah B3. Pada pasal 13 hingga pasal 18 PP No. 101 Tahun 2014, menjelaskan mengenai persyaratan tempat penyimpanan limbah B3. Lokasi penyimpanan harus bebas banjir dan tidak rawan bencana alam, dapat direkayasa dengan teknologi untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta harus di dalam penguasaan setiap orang yang menghasilkan limbah B3.

Page 28: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

16

Fasilitas penyimpanan limbah B3 dapat berupa bangunan, tangki dan/atau kontainer, silo, tempat tumpukan limbah (waste pile) dan/atau bentuk lainnya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Fasilitas penyimpanan ini harus memenuhi persyaratan desain dan kontruksi yang mampu melindungi limbah B3 dari hujan dan sinar matahari, memiliki penerangan dan ventilasi, memiliki saluran drainase dan bak penampung (pasal 16). Dalam fasilitas penyimpanan juga harus tersedia peralatan penanggulangan keadaan darurat (pasal 17). Yang paling sedikit meliputi alat pemadam api dan alat penanggulangan keadaan darurat lain yang sesuai. Persyaratan Penyimpanan Limbah B3 menurut PP No. 101 Tahun 2014 pada pasal 28:

90 (Sembilan puluh) hari sejak limbah B3 dihasilkan untuk limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg ( lima puluh kilogram) per hari atau lebih

180 (Seratus delapan puluh) hari sejak limbah B3 dihasilkan untuk limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (Lima puluh kilogram) per hari untuk limbah B3 kategori 1

365 (Tiga ratus enam puluh lima) hari sejak limbah B3 dihasilkan untuk limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (Lima puluh kilogram) per hari untuk limbah kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan sumber spesifik umum atau kategori 2 dari sumber spesifik khusus

2.12 Teknik Pengemasan dan Pekemasanan, Simbol dan

Label, dan Penyimpanan Limbah B3 Peraturan persyaratan mengenai pengemasan, diatur

dalam PP No. 101 Tahun 2014 pada pasal 19. Dalam pasal ini menjelaskan bahwa syarat kemasan adalah:

Terbuat dari bahan yang dapat mengemas limbah B3 yang akan disimpan Mampu mengungkung limbah B3 untuk tetap berada

dalam kemasan Memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya

tumpahan saat dilakukan penyimpanan, pemindahan,

Page 29: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

17

atau pengangkutan dan berada dalam kondisi baik , tidak bocor, tidak berkarat atau tidak rusak

Kemasan juga harus memuat simbol dan label. Label

limbah B3 paling sedikit memuat nama limbah B3, identitas penghasil limbah B3, tanggal dihasilkannya limbah B3, dan tanggal pengemasan limbah B3. Sedangkan simbol disesuaikan dengan karakteristik limbah B3. Pemberian simbol dan label berdasarkan Permen LH Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2013 tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

2.13 Dokumen Limbah Berbahaya dan Beracun

Dokumen limbah B3 merupakan surat yang diberikan pada waktu penyerahan limbah B3 untuk diangkut dari lokasi kegiatan penghasil ke tempat penyimpanan/pengumpulan/ pengangkutan/pengolahan/pemanfaatan limbah B3 serta penimbunan hasil pengolahan. Dokumen limbah B3 merupakan legalitas dari kegiatan pengelolaan limbah B3 yang digunakan sebagai sarana/alat pengawasan yang ditetapkan pemerintah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, dokumen limbah B3 digunakan untuk mengetahui mata rantai perpindahan dan penyebaran limbah B3. Dokumen limbah B3 terdiri dari 3 bagian antara lain: a. Bagian I : Diisi oleh penghasil/ pengumpul b. Bagian II : Diisi oleh pengangkut c. Bagian III : Diisi oleh pengumpul/ pemanfaat/ pengolah Dokumen limbah B3 terdiri dari 7 rangkap apabila pengangkutan hanya satu kali dan apabila pengangkutan lebih dari satu kali, maka dokumen terdiri dari 11 rangkap dengan perincian sebagai berikut pada Tabel 2.3 : Tabel 2.3 Dokumen Manifest Limbah B3

Nomor Dokumen Warna Keterangan

1 Putih Disimpan pengangkut limbah B3

2 Kuning Diserahkan ke Kementrian Lingkungan Hidup oleh penghasil/pengumpul limbah B3

Page 30: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

18

Nomor Dokumen Warna Keterangan

3 Hijau Disimpan penghasil

4 Merah Muda

Disimpan pengumpul/pengolah oleh pengangkut limbah B3

5 Biru Diserahkan ke Kementrian Lingkungan Hidup oleh pengumpul/ pengolah limbah B3

6 Krem Diserahkan ke Gubernur Kepala Tingkat I yang bersangkutan oleh pengangkut limbah B3

7 Ungu

Diserahkan ke penghasil/ pengumpul limbah B3 oleh pengangkut limbah B3 setelah ditandatangani pengumpul/pengolah limbah B3

Sumber : Keputusan Bapedal No. 2, 1995 2.14 Pemilahan, Pekemasanan, Pemanfaatan Kembali, dan

Daur Ulang Menurut Kepmenkes No. 1204 (2004), pengemasan

limbah medis padat harus memperhatikan hal-hal berikut:

a. Pemilahan Limbah medis padat dipilah berdasarkan karakteristiknya.

Pemilahan ini dilakukan mulai dari sumber, terutama dari ruang pasien. Rumah sakit menggunakan kode warna yang terbuat dari plastik HDPE untuk memudahkan identifikasi dan pemisahan.

b. Pemilahan, Pekemasanan, Pemanfaatan Kembali, dan

Daur Ulang Pemiilahan, pekemasanan, pemanfaatan kembali, dan

daur ulang harus memperhatikan hal-hal berikut: 1. Pemilahan limbah harus dilakukan mulai dari sumber yang

menghasilkan limbah 2. Limbah yang akan dimanfaatkan kembali harus dipisahkan

dari limbah yang tidak dimanfaatkan kembali 3. Limbah benda tajam harus dikumpulkan dalam satu

kemasan tanpa memperhatikan terkontaminasi atau tidaknya. Kemasan tersebut harus anti bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat membukanya

Lanjutan Tabel 2.3 Dokumen Manifest Limbah B3

Page 31: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

19

4. Jarum dan syringes harus dipisahkan sehingga tidak dapat digunakan kembali

5. Limbah medis padat yang akan dimanfaatkan kembali harus melalui proses sterilisasi sesuai

6. tabel 2.4. Untuk menguji efektifitas sterilisasi panas harus dilakukan tes Bacillus stearothermophilus dan untuk sterilisasi kimia harus dilakukan tes Bacillus subtilis

Tabel 2.4 Metode Sterilisasi Untuk Limbah yang Dimanfaatkan Kembali

Metode Strerilisasi Suhu Waktu Kontak

1.Sterilisasi dengan panas a.Sterilisasi kering dalam oven

Poupinel 160◦C 120 menit

b.Sterilisasi basah dalam otoklaf 121◦C 30 menit 2.Sterilisasi dengan bahan kimia

a.Ethylene oxide (gas) 50◦C - 60◦C 3-8 jam b.Glutaraldehyde (cair) 30 menit

Sumber:Kepmenkes No. 1204, 2004

7. Limbah jarum hipodermik tidak dianjurkan untuk dimanfaatkan kembali. Apabila rumah sakit tidak mempunyai jarum yang sekali pakai (disposable), limbah jarum hipodermik dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui proses salah satu metode sterilisasi pada Tabel 2.4

8. Pekemasanan limbah padat medis harus memenuhi persyaratan dengan penggunaan kemasan dan label seperti Tabel 2.5

Tabel 2.5 Penggunaan Kemasan dan Label

No Kategori

Warna Kontainer/Kantong Plastik

Lambang Keterangan

1 Radioaktif Merah

Kantong boks timbal dengan

simbol radioaktif

Page 32: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

20

No Kategori

Warna Kontainer/Kantong Plastik

Lambang Keterangan

2 Sangat infeksius Kuning

Kantong plastik kuat, anti bocor,

atau kontainer yang dapat disterilisasi

dengan otoklaf

3

Limbah infeksius, patologi

dan anatomi

Kuning

Kantong plastik kuat

dan anti bocor atau kontainer

4 Sitotoksis Ungu

Kontainer plastik kuat

dan anti bocor

5 Limbah

kimia dan farmasi

Coklat - Kantong

plastik atau kontainer

Sumber:Kepmenkes No. 1204, 2004 9. Daur ulang tidak bisa dilakukan oleh rumah sakit kecuali

untuk pemulihan perak yang dihasilkan dari proses film sinar X

10. Limbah sitotoksis dikumpulkan dalam kemasan yang kuat, anti bocor, dan diberi label bertuliskan “Limbah Sitotoksis”(Kepmenkes No. 1204, 2004)

2.15 Pengumpulan, Pengangkutan, dan Penyimpanan Limbah Medis Padat di Lingkungan Rumah Sakit Pengumpulan limbah medis padat dari setiap ruangan

penghasil limbah menggunakan troli khusus yang tertutup. Penyimpanan limbah medis padat harus sesuai iklim tropis yaitu pada musim hujan paling lama 48 jam dan musim kemarau paling lama 24 jam. Bagi rumah sakit yang mempunyai insinerator di lingkungannya harus membakar limbahnya selambat-lambatnya

Lanjutan Tabel 2.5 Penggunaan Kemasan dan Label

Page 33: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

21

24 jam. Sedangkan rumah sakit yang tidak mempunyai insinerator, maka limbah medis padatnya harus dimusnahkan melalui kerjasama dengan rumah sakit lain atau pihak lain yang mempunyai insinerator untuk dilakukan pemusnahan selambat-lambatnya 24 jam apabila disimpan pada suhu ruang(Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004).

Limbah medis harus diangkut dengan rute paling cepat dan terpendek jaraknya. Pengumpulan harus dimulai dari area yang paling sensitif dan higienis (ruang intensif, ruang rawat, unit dialisis) dan dilanjutkan dengan rute menuju ke area medis lainnya serta tempat penyimpanan sementara. Limbah infeksius harus dikumpulkan setiap hari. Limbah medis dikumpulkan di tempat penyimpanan sementara (Thareja et al., 2015). Berdasarkan penelitian Perdana dan Trihadiningrum (2011), ditemukan penyimpanan selang infus bekas pakai yang berkategori B3 infeksius dilakukan terlalu lama. Penelitian yang dilakukan di RS Taiping, Malasyia, untuk menangani penyimpanan limbah padat medis yang terlalu lama dapat dilakukan penyimpanan dalam suhu rendah sekitar 4oC -6oC ( Omar et al., 2012). Pada saat proses pengumpulan dapat terjadi kemungkinan tumpahan limbah. Tumpahan limbah medis harus segera dibersihkan untuk menghindar adanya kontaminasi. Penanganan tumpahan ini dilakukan oleh petugas yang telah diberikan pelatihan (Regulated Medical Waste Management Guidlines of University of Richmond, 2003).

2.16 Pengumpulan, Pengemasan, dan Pengangkutan

Limbah Medis Padat ke Luar Rumah Sakit Menurut Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit

Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI (2004), pengelola harus mengumpulkan dan mengemas pada tempat yang kuat. Pengangkutan limbah ke luar rumah sakit menggunakan kendaraan khusus. Kantong limbah medis padat sebelum dimasukkan ke kendaraan pengangkut harus diletakkan dalam kontainer yang kuat dan tertutup. Kantong limbah medis padat harus aman dari jangkauan manusia maupun binatang. Berdasarkan Kepmenkes No. 1204 (2004), petugas yang menangani limbah, harus menggunakan alat pelindung diri yang terdiri:

Page 34: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

22

a. Topi/helm b. Masker c.Pelindung mata d. Pakaian panjang (coverall) e. Pelindung kaki/sepatu boot f. Sarung tangan khusus(disposable gloves atau heavy

duty gloves) 2.17 Pengolahan dan Pemusnahan

Limbah medis padat tidak diperbolehkan dibuang langsung ke tempat pembuangan akhir limbah domestik sebelum aman bagi kesehatan. Cara dan teknologi pengolahan atau pemusnahan limbah medis padat disesuaikan dengan kemampuan rumah sakit dan jenis limbah medis padat yang ada, dengan pemanasan menggunakan otoklaf atau dengan pembakaran menggunakan insinerator (Kepmenkes No. 1204, 2004).

2.18 Insinerator

Menurut Landrum et al. (1991), keefektifan insinerator dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: 1. Temperatur yang tinggi akan meningkatkan pemusnahan

bahan organik 2. Waktu tinggal limbah medis padat, karena semakin lama

limbah dibakar, maka semakin sempurna pemusnahan bahan organik yang terkandung di dalamnya

3. Tingkat kelembaban yang tinggi akan cenderung menyebabkan proses pembakaran berlangsung jauh lebih lama

4. Karakteristik dan limbah medis dapat mempengaruhi suhu insinerator dan lamanya proses pembakaran. Limbah medis yang banyak terdiri atas plastik dan kertas dapat meningkatkan suhu pembakaran dan akan terbakar lebih cepat. Sebaliknya limbah medis yang memiliki kelembaban tinggi akan terbakar lebih lama dan dapat menurunkan suhu bahan bakar amat diperlukan untuk mempercepat proses pembakaran limbah medis yang memiliki kelembaban tinggi

Penentuan efisiensi penghancuran dan penghilangan (Destruction Removal Efficiency) dilakukan dengan menghitung

Page 35: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

23

konsentrasi dan/atau berat limbah B3 di awal dan di akhir proses pengolahan secara termal (PP No. 101 Tahun 2014). DRE=

Dimana : me= massa kontaminan yang masuk ke dalam insinerator ms= massa kontaminan setelah diinsenerasi

(Puna dan Santos, 2010)

Masalah teknis pengoperasian insenerasi terutama berkaitan dengan proses insenerasi itu sendiri dan upaya pengontrolan polusi udara. Namun, di lapangan banyak dijumpai masalah yang lebih mendasar lagi, yakni antara lain kesalahan awal desain, kesalahan pabrikasi, kesalahan pemilihan bahan, dan/atau kesalahan instalasi alat. Terhadap kesalahan-kesalahan awal mendasar tersebut tentu tidak banyak yang bisa didiskusikan, karena kegiatan pengoperasian insenerator oleh operator seahli apapun dan juga berpengalaman luas, hasilnya dipastikan kurang atau tidak optimal. Meskipun setiap jenis teknologi dan merek insenerator memiliki potensial masalah tersendiri (dimana masalah umum dan solusinya biasanya juga dibahas dalam SOP masing-masing). Berikut Tabel 2.6 adalah beberapa contoh masalah teknis yang umum dijumpai dan solusi praktisnya. Tabel 2.6 Masalah dan Solusi Praktis Penggunaan Insinerator

No Masalah Teknis Analisis dan Solusi Praktis

1 Asap berlebih pada cerobong

Temperatur pada ruang bakar 2 kurang tinggi, sehingga harus dinaikkan, atau

Temperatur pada ruang bakar 2 kurang tinggi, sehingga harus dinaikkan, atau pengumpanan limbah medis terlalu berlebih

Problem pada jenis limbah yang dibakar Jumlah ekses udara bakar kurang pada

ruang bakar 2, atau Temperatur pengoperasian terlalu tinggi

pada ruang bakar 1 2 Asap Kurangi kecepatan pengumpanan limbah

Page 36: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

24

No Masalah Teknis Analisis dan Solusi Praktis

berwarna hitam

medis Tingkatkan ekses udara bakar pada ruang

bakar 2 Kurangi kandungan VOC pada umpan Kurangi temperature pada ruang bakar 1

3 Asap berwarna putih

Asap putih mengindikasikan kehadiran aerosol pada cerobong, maka tingkatkan kapasitas pembakar (burner) pada ruang bakar 2

Kurangi suplai udara bakar pada ruang bakar 1 dan 2

4 Asap keluar dari pintu insenerator atau ruang bakar - 1

Tekanan negatif (vacuum) pada ruang bakar 1 berkurang atau berubah menjadi tekanan positif, maka kurangi suplai udara ekses pada ruang 1

Hindari pengumpanan limbah yang bersifat VOC

Kurangi kecepatan pengumpanan limbah medis

Atur akses pengeluaran abu Atur draft control berupa damper dan

kipas angin 5 Pembakaran

tidak sempurna

Cek dan pastikan kelancaran suplai BBM ke burner 1

Cek performa burner apakah perlu diperbaik atau diganti

Cek underfire air setting dan atur secara trial

Penarikan, pengumpulan dan pemisahan abu harus rutin dilakukan agar tidak menyumbat

Sumber: Kementrian Lingkungan Hidup, 2014 2.19 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan kajian yang dilakukan dan terkait dengan penelitian saat ini. Penelitian terdahulu siambil dari beberapa jurnal yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian. Daftar penelitian dapat dilihat pada Tabel 2.7

Lanjutan Tabel 2.6 Masalah dan Solusi Praktis Penggunaan Insinerator

Page 37: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

25

Tabel 2.7 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Lokasi Metode Hasil Penelitian

1 Saragih, J.L dan Herumurti, W., 2013

Rumah Sakit TNI Dr. Ramelan Surabaya

Evaluasi insinerator selama 14 hari berturut-turut dengan pencatatan suhu tiap 5 menit dari awal hingga akhir operasi. Lalu dilakukan penimbangan abu dan uji TCLP

Beban insinerator 89,98 Kg/hari dengan volume 0,56 m3/hari. Tingkat removal limbah sebesar 82,63 % dan belum sesuai dengan PP No. 18 Tahun 1995

2 Novitasari, Ayu K. dan Trihadiningrum, Y., 2011

RSU Haji Surabaya

Pengukuran timbulan dan komposisi limbah padat rumah sakit dilakukan 8 hari berturut-turut sesuai SNI 19-3964-1995 dan kondisi pengelolaan limbah padat B3

Timbulan limbah padat B3 RSU Haji yaitu limbah infeksius(14,23 kg/hari), limbah farmasi(12,93 kg/hari), limbah benda tajam(8,25 kg/hari), limbah patologi(1,35 kg/hari), dan limbah kimia(0,45 kg/hari). Kegiatan pemilahan limbah belum dilakukan dan troli tidak dilengkapi simbol dan label

3 Dhani dan Trihadiningrum, Y., 2011

RS Bhayangkara Surabaya

Metoda sampling teknik berdasarkan SNI 19-3964-1995 dengan pengulangan sebanyak 8 kali. analisis SWOT

Prosentase terbesar limbah padat B3 yang dihasilkan adalah 43,22% limbah infeksius bukan benda tajam; 32,81% limbah farmasi bersifat toksik; 15,39% limbah infeksius jenis benda tajam; 8,57% limbah infeksius jenis logam tajam

Page 38: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

26

Lanjutan Tabel 2.7 Penelitian Terdahulu No Peneliti Lokasi Metode Hasil Penelitian Hasil Penelitian

4 Nemathaga et. all, 2008

Provinsi Limpopo, Afrika Selatan

Dilakukan penimbangan terhadap sampah medis yang dihasilkan dari masing-masing unit, kuisioner dan wawancara

Komposisi limbah medis yang ditemukan antara lain sampah domestik(60,74%), sampah medis(30,32%), dan limbah benda tajam(8,94%). Laju timbulan 0,6 kg/pasien.hari

5 Hidayatullah et. al, 2014

RSUD Dr. H. Moh. Anwar

Penimbangan terhadap sampah medis,wawancara, observasi lapangan dan dengan alat kuisioner

Timbulan sampah yang dihasilkan RSUD per bulan april 905 kg. Tempat kemasan sampah masih belum sesuai syarat, petugas cleaning service tidak memakai APD. Pembakaran sampah dengan insinerator dengan suhu 1000oC selama 4 jam dengan abu dicor semen dalam tong besar

6 Yunianti, 2012 RS. Tugu Ibu Depok

Observasi dan wawancara mendalam

Jenis limbah yang dihasilkan meliputi limbah benda tajam, limbha farmasi, dan limbah infeksius. Jumlah limbah medis per hari 50 kg/hari selama bulan Januari-Mei 2012. Sarana dan prasarana suah memadai dari pemilahan sampai pemusnahan, namun safety box benda tajam belum ada simbol dan label

Page 39: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

27

BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN SIDOARJO

3.1 Profil RSUD Kabupaten Sidoarjo RSUD Kabupaten Sidoarjo telah berdiri sejak tahun 1972

dan terus berkembang memenuhi tuntutan jaman dan kebutuhan masyarakat khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan. Setelah memperoleh akreditasi penuh untuk 16 standar pelayanan kesehatan pada bulan Agustus 2004, RSUD Kabupaten Sidoarjo juga memperoleh sertifikat di bidang manajemen yang berupa ISO 9001:2000 dan berlaku sampai dengan bulan Februari 2010. Adanya reformasi Pengelolaaan Keuangan Negara dengan diterbitkannya Undang-Undang No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, memberikan angin segar bagi Badan Pelayanan Umum Kesehatan masyarakat untuk pengelolaan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Status kepemilikan : Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tipe rumah sakit : B

3.2 Lokasi dan Denah RSUD Kabupaten Sidoarjo RSUD Sidoarjo beralamat di RSUD Kabupaten Sidoarjo

Jl. Mojopahit 667 Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Berikut rincian luas lahan RSUD Kabupaten Sidoarjo ditunjukkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Rincian Bangunan Gedung, Luas, dan Peruntukannya

Uraian Luas (m2) Persentase (%) Bangunan gedung/selasar 33.918 67,836 Saluran air/pagar rumah sakit 2.760 5,52 Jalan aspal/tempat parkir 7.925 15,85 Taman 5.397 10,794 Total 50.000 100 Sumber : Profil RSUD Kabupaten Sidoarjo Berikut ini denah bangunan RSUD Kabupaten Sidoarjo ditunjukkan pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Denah RSUD Kabupaten Sidoarjo

Page 40: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

28

“Halaman ini sengaja dikosongkan”

Page 41: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

NOPEMBER SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

JUDUL GAMBAR

DOSEN PEMBIMBING

NAMA MAHASISWA

Reni Mita Diwanti

3312100015

LEMBAR

NOMOR JUMLAH

KETERANGAN

01. PINTU MASUK RSUD KAB. SIDOARJO

02. GARASI AMBULANCE SIAGA

03. INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

04. MATERNAL NEONATAL EMERGENCY (MNE)

05. GARASI MOBIL DIREKSI

06. INCENERATOR

07. POLIKLINIK SPESIALIS DAN APOTIK

08. KONTROL GAS MEDIS

09. KAFETARIA

10. INSTALASI PELAYANAN INSENTIF TERPADU

11. RAWAT INAP MAWAR MERAH PUTIH

12. DEPO SAMPAH

13. INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA

14. INSTALASI KAMAR JENAZAH

15. INSTALASI CSSD

16. HEMODIALISA

17. LAUNDRY

18. UPL PENGOLAHAN LIMBAH

19. PANEL LISTRIK

20. GUDANG

21. RAWAT INAP MAWAR KUNING

22. RUANG TUNGGU

23. RAWAT INAP TERATAI

24. INSTALASI GIZI

25. MASJID

26. LAB PATOLOGI ANATOMI, DIKLIT, DAN BAKORDIK

27. PAVILIUN BOUGENVILE

28. RAWAT INAP TULIP, PAV ALAMANDA, PAV DAHLIA, KANTOR

KEUANGAN, BANK DARAH, DAN IT

29. RUANG PERTEMUAN HIPOCRATES

30. PINTU MASUK UTAMA

31. KANTOR

32. BANK JATIM

33. RADIOLOGI

34. INSTALASI BEDAH SENTRAL DAN PERISTI

35. FARMASI

36. KOMITE MEDIK

37. LAB POLIKLINIK

38. POLIKLINIK EKSEKUTIF

39. PINTU KELUAR RSUD KAB. SIDOARJO

40. PAVILIUN ANGGREK BARAT

41. PARKIR KARYAWAN

42. PANEL LISTRIK DAN DEPO FARMASI

43. RUANG PERTEMUAN FLORENCE

44. VVIP

45. PAVILIUN ANGGREK TIMUR

DENAH RSUD

KABUPATEN SIDOARJO

IDAA Warmadewanthi,

ST, MT, PhD

KE MALANG

KE SURABAYA

01

39

03

08

09

11

1821

23

27

27

28

30

40

37 3635 34 33 32 31 29

43

42

38

45

44

2625

2422201917161514

4113

12

22

35

10

07

06

05

04

02

Page 42: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

29

3.3 Fasilitas Pelayanan RSUD Kabupaten Sidoarjo Berikut fasilitas yang terdapat di RSUD Kabupaten

Sidoarjo antara lain:

3.3.1 Tenaga RSUD Kabupaten Sidoarjo Dalam kegiatan operasional rumah sakit sangat

dibutuhkan sumber daya manusia atau tenaga kerja baik tenaga kerja medis maupun tenaga kerja non medis. Jumlah pegawai tahun 2014 adalah 1326 orang. Kebutuhan tenaga kerja sebagai pelaksana operasional RSU Kabupaten Sidoarjo disajikan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Tenaga RSUD Kabupaten Sidoarjo No Tenaga Jumlah 1 Tenaga Medis 100 2 Tenaga Keperawatan 584

3 Tenaga Kesehatan Masyarakat 48

4 Tenaga Kefarmasian 85 5 Tenaga Gizi 39 6 Tenaga Keteknisian Medis 69 7 Tenaga Keterapian Fisik 14 8 Tenaga Non Kesehatan 77 9 Sarjana Muda/D3 12

10 Sekolah Menengah Tingkat Atas 271

11 Tenaga Struktural 27 Total 1326

Sumber : Profil RSUD Kabupaten Sidoarjo 3.3.2 Kapasitas Rumah Sakit

Pelayanan rawat inap mempunyai 608 tempat tidur yang tersebar di paviliun (anggrek, dahlia, alamanda, dan bogenvil), tulip, teratai, mawar kuning, mawar merah putih dan lain-lain. Jumlah tempat tidur di tiap-tiap ruang rawat inap dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Page 43: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

30

Tabel 3.3 Jumlah Tempat Tidur di Tiap-Tiap Ruang Rawat Inap

No Ruang Tipe Kelas Jumlah Kamar

Jumlah Tempat

Tidur Paviliun

1 Anggrek VVIP 25 25 2 Bogenvil VIP 20 20 3 Alamanda I 5 10 4 Dahlia II 5 15

Umum 1 Mawar kuning III 21 124 2 Mawar merah III 6 25 3 Mawar putih III 11 61 4 Tulip I 36 110 5 Teratai II 24 89 6 IPIT Non Kelas 6 46 7 PERISTI Non Kelas 11 75

Sumber : Profil RSUD Kabupaten Sidoarjo 3.4 Pelayanan Kesehatan

Secara garis besar pelayanan kesehatan yang ada di RSUD Kabupaten Sidoarjo terdiri dari:

1. Rawat jalan 2. Rawat inap 3. Rawat darurat beserta unit traumatic center 4. Laboratorium patologi klinik 5. Laboratorium patologi anatomi 6. Radiologi 7. Farmasi 8. Rehabilitasi medik

Selain itu, terdapat beberapa instalasi yang menunjang

pelayanan kesehatan RSUD Kabupaten Sidoarjo meliputi: 1. Instalasi gizi 2. Instalasi kamar jenazah 3. Instalasi CSSD 4. Instalasi pemeliharaan sarana/penyehatan

lingkungan/pemeliharaan elektromedik 5. Instalasi hemodialisis

Page 44: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

31

Berikut pada Tabel 3.4 jumlah pasien selama tiga bulan terakhir dari bulan Februari-April 2016 Tabel 3.4 Data Jumlah Pasien Rumah Sakit

Ruang/Unit Jumlah Pasien(Pasien) Februari Maret April

Poliklinik spesialis 25.946 29.448 30.186 Poliklinik eksekutif 2.347 2.562 2.509 Instalasi hemodialisis 1.369 1.476 1.416 Rawat inap 4.441 5.069 5.369 IGD 4.668 5.604 5.454 OK Central 617 661 672 Sumber: Rekam Medik RSUD Kabupaten Sidoarjo 3.5 Pengelolaan Limbah Medis Padat RSUD Kabupaten

Sidoarjo Suatu kegiatan tentunya akan memberikan dampak pada

lingkungan di sekitarnya. Salah satu dampak yang diberikan adalah dampak negaif seperti limbah yang dihasilkan. Limbah RSUD Sidoarjo termasuk kategori limbah B3 walaupun memiliki kemiripan dengan limbah domestik. Hal ini dikarenakan limbah yang dihasilkan bersifat infeksius. Pengelolaan limbah medis padat RSUD Sidoarjo dimulai dari kegiatan pemilahan di sumber, pengemasan, pengumpulan, pengolahan hingga pengangkutan. Pemilahan limbah padat medis dilakukan mulai dari sumber. Dimana terdapat tempat sampah khusus untuk limbah padat medis infeksius maupun benda tajam. Pengumpulan limbah medis padat dilakukan setiap hari dengan tiga kali shift oleh petugas cleaning service. Limbah padat medis yang telah terkumpul selanjutnya disimpan sementara di TPS (Tempat Penyimpanan Sementara) limbah B3. Pengolahan limbah padat medis RSUD Sidoarjo menggunakan alat insinerator. Abu hasil pasca insinerasi diangkut dan diolah oleh pihak ketiga yaitu PPLi. Sebagian limbah medis padatnya juga diangkut dan diolah oleh PT PRIA.

Kegiatan pengelolaan limbah medis padat ini telah mengantongi beberapa izin antara lain izin penyimpanan dan pengolahan limbah B3 serta telah memiliki MoU kerjasama

Page 45: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

32

dengan PT PRIA dan PPLi terkait pengangkutan limbah medis padat maupun abu pasca insinerasi. Berikut pada Tabel 3.5 jumlah sampah medis yang dihasilkan per bulan RSUD Kabupaten Sidoarjo semester II tahun 2015. Tabel 3.4 Jumlah Sampah Medis Per Bulan

No Bulan Jumlah Sampah Medis(kg)

Kumulatif Sampah Medis(kg)

1 Juli 14.491 14.491 2 Agustus 14.441 28.932 3 September 15.270 44.202 4 Oktober 18.418 62.620 5 November 15.200 77.820 6 Desember 17.331 95.151

Jumlah 95151

Rata-rata/Bulan 15858,5 Sumber: Laporan Semester II RSUD Kabupaten Sidoarjo

Page 46: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

33

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Umum

Metode penelitian merupakan salah satu langkah bagian penelitian yang memuat metode serta langkah penelitian dari tahap persiapan hingga penarikan kesimpulan. Setiap tahap penelitian diuraikan secara terperinci. Rumusan masalah yang sesuai dengan penelitian juga dijelaskan dengan lebih mendalam. Tujuan metode penelitian ini adalah untuk mengarahkan penelitian sehingga peneliti memiliki pedoman dalam melaksanakan penelitian.

4.2 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian ini merupakan acuan dalam melaksanakan penelitian yang disusun berdasarkan pemikiran akan adanya permasalahan dalam ide unutk mencapai tujuan penelitian. Sumber literatur yang digunakan dalam penelitian ini meliputi jurnal ilmiah, buku-buku teks, laporan tugas akhir terdahulu, artikel, dan semua informasi yag mendukung penelitian ini mengenai pengelolaan limbah medis padat di rumah sakit. Skema kerangka kerja ditunjukkan oleh Gambar 4.1 Gambar 4.1 Skema Kerangka Kerja 4.3 Penjelasan Kerangka Penelitian

Pada penelitian ini akan dijelaskan diagram kerangka penelitian sebagai berikut:

4.3.1 Ide Penelitian

Ide penelitian ini muncul dilatarbelakangi karena pengelolaan limbah medis padat RSUD Kabupaten Sidoarjo masih belum memenuhi peraturan yang berlaku. Sehingga, pengelolaan limbah medis padat di RSUD Kabupaten Sidoarjo ini perlu ditingkatkan agar tidak mencemari manusia dan lingkungan.

Page 47: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

34

“Halaman ini sengaja dikosongkan”

Page 48: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Diperoleh laju timbulan serta komposisi limbah padat B3 berdasarkan jenis dan sumbernya di

RSUD Sidoarjo.

2. Diperoleh kondisi eksisting pengelolaan limbah padat B3 yang meliputi reduksi, pemilahan,

pewadahan, pengumpulan, penyimpanan, pemanfaatan, pemusnahan, dan pengangkutan serta

membandingkannya dengan fasilitas yang tersedia di RSUD Sidoarjo.

3. Diperoleh rekomendasi alternatif teknologi dan pengelolaan limbah padat B3 sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

IDE PENELITIAN Studi Pengeolaan Limbah Padat B3 di RSUD Sidoarjo

A STUDI PUSTAKA

PENGUMPULAN DATA DATA PRIMER DATA SEKUNDER

Denah rumah sakit

Struktur organisasi

Jumlah kamar di rumah sakit

Fasilitas yang tersedia di rumah sakit

Kondisi pengelolaan limbah padat medis

yang sudah dilaksanakan

Spesifikasi alat pengelolaan

METODE PENGUMPULAN DATA

Wawancara

Sampling

PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN 1. Metode Statistika

2. Metode Rata-rata

KESIMPULAN DAN SARAN

B

1. Berapa laju timbulan serta komposisi limbah padat B3 berdasarkan

2. Bagaimana kondisi eksisting

pengelolaan limbah padat B3

yang meliputi reduksi, pemilahan,

pewadahan, pengumpulan,

penyimpanan, pemanfaatan,

pemusnahan, dan pengangkutan

serta fasilitas apa sajakah yang

tersedia di RSUD Sidoarjo?

3. Bagaimana alternatif teknologi

serta rekomendasi untuk

meningkatkan mutu pengelolaan

limbah padat B3 agar sesuai

dengan peraturan yang berlaku?

1. Menentukan laju timbulan serta komposisi limbah padat B3 berdasarkan jenis dan sumbernya di RSUD Sidoarjo.

2. Mengevaluasi kondisi eksisting pengelolaan limbah padat B3 yang meliputi reduksi, pemilahan, pewadahan, pengumpulan, penyimpanan, pemanfaatan, pemusnahan, dan pengangkutan serta membandingkannya dengan fasilitas yang tersedia di RSUD Sidoarjo.

3. Memberikan rekomendasi alternatif teknologi dan pengelolaan limbah padat B3 sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sumber limbah padat medis

Jumlah timbulan limbah padat

medis

Jenis limbah padat medis

Kondisi eksisting pengelolaan

limbah padat medis

Page 49: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah
Page 50: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

35

4.3.2 Perumusan Masalah Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengelolaan

limbah medis padat di rumah sakit sebagai objek studi apakah sudah memenuhi peraturan yang berlaku. Peraturan utama yang digunakan yaitu PP No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun dan Kepmenkes RI No. 1204 Tahun 2004 tentang Prasyarat Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Pengelolaan limbah medis padat yang dianalisis meliputi pengemasan, pengumpulan, penyimpanan, pengolahan/ pemusnahan, dan pengangkutan limbah medis padat menuju lokasi penimbunan. Dalam hal ini perlu diketahui sumber, timbulan, jenis, dan komposisi limbah medis padat RSUD Kabupaten Sidoarjo saat ini. Hasil pengamatan dan analisis dari segi teknis diharapkan dapat memberikan rekomendasi alternatif pengelolaan limbah medis padat agar sesuai peraturan yang berlaku.

4.3.3 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan mencari bahan-bahan yang menunjang penelitian dari sumber-sumber yang ada. Sumber-sumber tersebut tentang pengelolaan limbah padat medis yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Peraturan yang digunakan antara lain: 1. PP No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah

Berbahaya dan Beracun 2. Kepmenkes RI No. 1204 Tahun 2004 tentang Prasyarat

Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit 3. Keputusan Kepala Bapedal No. 1 Tahun 1995 tentang Tata

Cara Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3 4. Keputusan Kepala Bapedal No. 3 Tahun 1995 tentang

Prasyarat Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

4.4 Pengambilan Data 4.4.1 Data Sekunder

Data sekunder bertujuan untuk mengetahui data-data rumah sakit yang berkaitan dengan pengelolaan limbah medis padat, antara lain:

1. Denah RSUD Kabupaten Sidoarjo

Page 51: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

36

2. Struktur organisasi RSUD Kabupaten Sidoarjo 3. Fasilitas yang tersedia di RSUD Kabupaten Sidoarjo 4. Spesifikasi alat insinerator yang digunakan untuk

membakar limbah medis padat 5. Kualitas udara emisi cerobong insinerator 6. Jumlah pasien di tiap ruang rawat inap maupun fasilitas

penunjang lainnya 7. Dokumen perijinan pengelolaan limbah medis padat RSUD

Kabupaten Sidoarjo 8. SOP pengelolaan limbah medis padat RSUD Kabupaten

Sidoarjo

4.4.2 Data Primer Data primer bertujuan untuk mengetahui kondisi nyata

pengelolaan limbah medis padat rumah sakit. Jenis limbah yang dijadikan sebagai objek penelitian terdiri dari limbah infeksius non benda tajam, limbah infeksius benda tajam, limbah patologi, dan limbah farmasi. Data primer yang dibutuhkan antara lain:

a. Jumlah timbulan, jenis, dan komposisi limbah medis padat b. Kondisi eksisting pengelolaan limbah medis padat RSUD

Kabupaten Sidoarjo meliputi kegiatan pengemasan, pengumpulan, penyimpanan, pengolahan/pemusnahan, dan pengangkutan limbah medis padat

Adapun hal yang dilakukan untuk mendapatkan data primer antara lain: 1. Penentuan Sampel

Pengambilan sampel untuk menghitung jumlah sampel dan komposisi dari limbah medis padat ini dilakukan selama 8 hari berturut-turut. Sampel diambil dari semua ruangan penghasil limbah medis padat. Lokasi sampling meliputi: Ruang rawat inap terdiri dari 11 ruangan Unit rawat jalan meliputi poliklinik eksekutif dan poliklinik

spesialis Instalasi Gawat Darurat (IGD) Ruang OK Central Unit farmasi Laboratorium patologi anatomi, laboratorium mikrobiologi, dan

laboratorium klinis

Page 52: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

37

Instalasi penunjang meliputi instalasi hemodialisis dan laundry

2. Persiapan Alat dan Bahan Persiapan alat dan bahan yang digunakan terdiri atas:

Kantong plastik berkapasitas 20 kg digunakan sebagai kemasan limbah kecuali limbah benda tajam, yang menggunakan kantong plsatik kapasitas 5 kg

Alat pengukur volume berupa kotak terbuat dari kayu berkuran 100 cm x 100 cm x 50 cm, yang dilengkapi dengan skala tinggi untuk mengukur volume limbah padat medis (dalam jumlah besar) dan gelas ukur 1,5 L untuk mengukur volume limbah padat medis seperti pisau dan benda tajam lainnya dengan jumlah kecil

Timbangan 0-5 kg dan 0-100 kg Alat Pelindung Diri (APD) terdiri dari masker, sarung tangan,

dan jas laboratorium

3. Prosedur Pengukuran Jumlah Timbulan dan Komposisi Timbulan dan komposisi dari limbah padat medis dihitung

berdasarkan SNI-19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan untuk Fasilitas Umum, dengan cara sebagai berikut: 1. Ditentukan lokasi pengambilan sampel 2. Dibagian kantong plastik yang telah diberi tanda pada sumber

penghasil limbah medis padat sehari sebelum dikumpulkan dan ditempatkan pada masing-masing tempat sampah khusus limbah medis padat

3. Dicatat jumlah unit masing-masing penghasil limbah medis padat

4. Pada hari pengumpulan, ditimbang seluruh limbah medis padat yang dihasilkan

5. Diangkut dan kumpulkan seluruh kantong plastik ke insinerator untuk dimusnahkan

6. Ditimbang bak pengukur 40 L (M1) 7. Dimasukkan masing-masing komposisi limbah yang telah

terpilah dalam kantong plastik ke dalam bak pengukur 40 L 8. Hentak 3 kali bak pengukur dengan mengangkat bak setinggi

20 cm, lalu jatuhkan ke tanah 9. Ukur dan catat volume limbah medis padat (M2)

Page 53: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

38

10.Timbang dan catat berat dan volume masing-masing komposisi limbah dengan rumus M2-M1

11.Prosentase tiap komponen sampah dihitung dengan rumus: %Komponen= Berat limbah satu komponen(kg) x 100%

Berat limbah total(kg)

4.5 Metode Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data

dilakukan dengan wawancara dengan pihak terkait antara lain pihak sanitarian RSUD Kabupaten Sidoarjo dan petugas cleaning service yang menangani limbah medis padat. Serta dilakukan jjuga survei yang meliputi pengamatan kondisi eksisting dan dokumentasi pengelolaan limbah medis padat RSUD Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan tersebut akan memberikan informasi untuk melihat kesesuaian antara pelaksanaan pengelolaan limbah padat medis yang terjadi di lapangan dengan peraturan yang berlaku. 4.6 Evaluasi Kondisi Eksisting

Evaluasi kondisi eksisting adalah proses perbandingan perlakuan di lapangan dengan peraturan dan studi literatur yang ada. Dalam hal ini meliputi hal-hal berikut:

Aspek Teknis a. Pengemasan yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan

perlakuan di tempat terhadap limbah medis padat setelah dilakukan reduksi. Hal yang akan diamati antara lain:

1. Kriteria tempat pengemasan limbah medis padat sesuai jenis limbahnya

2. Pemilahan limbah medis padat berdasarkan jenisnya 3. Penggunaan jenis kantong plastik yang tepat untuk

masing-masing jenis limbah medis padat 4. Penggunaaan simbol dan label

b. Pengumpulan yaitu proses pemindahan limbah medis padat dari sumber hingga ke tempat pengolahan limbah medis padat. Hal yang akan diamati antara lain: 1. Jadwal pengumpulan limbah medis padat 2. Frekuensi pengumpulan limbah medis padat 3. Alat pengumpulan limbah medis padat yang digunakan

Page 54: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

39

4. Rute pengumpulan limbah medis padat menuju TPS limbah B3/insinerator

5. APD Petugas c. Penyimpanan yaitu meliputi kegiatan menyimpan limbah

medis padat yang tidak langsung diolah atau dimusnahkan. Hal yang akan diamati antara lain: 1. Lama penyimpanan limbah medis padat 2. Kondisi bangunan Tempat Penyimpanan Sementara (TPS)

limbah B3 3. Penggunaan simbol dan label pada ruang bangunan

d. Pengolahan dan pemusnahan merupakan kegiatan untuk menghilangkan atau mengurangi sifat limbah medis padat yang sifatnya berbahaya dan beracun menjadi tidak berpengaruh terhadap lingkungan. Cara dan teknologi pengolahan atau pemusnahan limbah medis padat disesuaikan dengan kemampuan rumah sakit dan jenis limbah medis padat yang ada. Salah satu teknologi yang sering digunakan yaitu insinerator. Evaluasi insinerator dilakukan selama 14 hari berturut-turut. Hal yang akan diamati antara lain: 1. APD (Alat Pelindung Diri) petugas yang bertugas 2. Kapasitas pengolahan 3. Frekuensi pengolahan 4. Residu pembakaran 5. Temperatur pembakaran

Pencatatan temperatur pembakaran dilakukan mulai dari dihidupkan hingga pengoperasian insinerator dihentikan. Pencatatan temperatur dilakukan setiap 5 menit dan dicatat semua perlakuan pada insinerator.

6. Efisiensi pembakaran 7. Kualitas udara emisi cerobong

e. Pengangkutan merupakan kegiatan untuk memindahkan hasil insinerasi limbah medis padat ke tempat pembuangan akhir limbah B3 (Secure Landfill). Hal yang akan diamati antara lain: 1. Tujuan tempat pembuangan akhir limbah medis padat 2. Kondisi truk pengangkut dan pengemasan limbah medis

padat

Page 55: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

40

Aspek Kelembagaan Evaluasi dari aspek kelembagaan dilakukan dengan cara wawancara terhadap pihak Instalasi Penyehatan Lingkungan (IPL) dan dibandingkan dengan peraturan yang berlaku.

4.7 Analisis Data

Setelah melakukan evaluasi kondisi diatas, dilakukan analisis data terhadap hasil yang telah didapatkan berdasarkan pada peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan limbah padat medis. Berikut analisis data yang akan dilakukan antara lain:

1. Metode statistika 2. Dibandingkan dengan peraturan yang berlaku

Hasil yang didapatkan dari analisis data terdiri atas: a. Sesuai dengan peraturan yang ada

Apabila sesuai dengan peraturan pengelolaan limbah medis padat, maka akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pengelolaan yang ada untuk perencanaan yang akan datang.

b. Tidak sesuai dengan peraturan yang ada

Apabila tidak sesuai dengan peraturan pengelolaan limbah medis padat, maka akan diberikan rekomendasi alternatif pengelolaan limbah medis padat ke depannya. 4.8 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dari penelitian ini adalah laju timbulan serta komposisi limbah medis padat RSUD Kabupaten Sidoarjo. Serta mengetahui kondisi eksisting pengelolaan limbah medis padat yang akan dibandingkan dengan studi literatur dan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu pada penelitian ini juga akan diberikan rekomendasi alternatif pengelolaan limbah medis padat yang didapatkan dari hasil kajian, evaluasi kondisi dan analisis data. Rekomendasi ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kesesuaiannya dengan peraturan yang berlaku sehingga diterapkan.

Page 56: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

41

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Timbulan dan Komposisi Limbah Medis Padat RSUD

Kabupaten Sidoarjo Pengukuran terhadap timbulan limbah medis padat di

RSUD Kabupaten Sidoarjo dilakukan selama 8 hari berturut-turut. Pengukuran dilakukan secara bertahap. Pengukuran ini dilakukan mulai tanggal 12 April 2016-10 Mei 2016. Pengukuran ini dilakukan pada masing-masing sumber penghasil limbah medis padat berikut ini:

1. Ruang rawat inap meliputi 11 ruang 2. Unit rawat jalan meliputi poliklinik spesialis dan poliklinik

eksekutif 3. Instalasi Gawat Darurat (IGD) 4. Ruang OK Central 5. Unit farmasi 6. Laboratorium meliputi laboratorium patologi anatomi,

laboratorium mikrobiologi, dan laboratorium klinis 7. Instalasi penunjang meliputi instalasi hemodialisis dan

laundry

5.1.1 Timbulan dan Komposisi Limbah Medis Padat Ruang Rawat Inap Pengukuran terhadap timbulan limbah medis padat di

RSUD Kabupaten Sidoarjo dilakukan di seluruh ruang rawat inap.selama 8 hari berturut-turut. Berikut komposisi limbah medis padat di ruang rawat inap pada Tabel 5.1

Tabel 5.1 Komposisi Limbah Medis Padat di Ruang Rawat Inap

Komposisi Limbah Jenis Limbah

Infeksius non benda tajam

Kapas, perban, tissue, sarung tangan, masker, selang bekas infus, selang bantuan oksigen, dan sisa kantong darah serta tercampur bersama bekas botol infus, botol vial

Infeksius benda tajam Jarum suntik dan syringes, pecahan kaca dari botol vial

Toksik farmasi Bekas botol infus, bekas botol vial, kemasan bekas obat-obatan

Page 57: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

42

Setiap ruang rawat inap akan menghasilkan limbah medis padat. Limbah medis padat ini dihasilkan dari aktivitas medis. Mulai dari aktivitas penyuntikkan pasien, perawatan luka, pemakaian infus, maupun penggunaan obat-obatan. Selama pengamatan dilakukan, komposisi limbah medis padat yang dihasilkan di tiap ruang rawat inap sama. Terdiri dari limbah infeksius non benda tajam, limbah infeksius benda tajam, dan limbah toksik farmasi. Hasil sampling timbulan ruang rawat inap dapat dilihat pada lampiran B. Berikut ini pada Tabel 5.2 adalah perhitungan rata-rata timbulan limbah medis padat tiap ruang rawat inap.

Tabel 5.2 Perhitungan Rata-Rata Timbulan Limbah Medis Padat Tiap Ruang Rawat Inap

No Ruang Rawat Inap

Total Rata-Rata Timbulan

Limbah Tiap Ruang

(kg/ruang.hari)

Rata-rata Laju Timbulan per

Pasien(kg/ pasien.hari)

1 Alamanda dan Dahlia 9,89 0,53 2 Tulip 50,12 0,51 3 Paviliun Anggrek 13,44 0,76 4 Paviliun Bogenvil 10,13 0,98 5 Teratai 58,05 0,70 6 Mawar kuning 86,54 0,73 7 Mawar putih 22,77 0,45 8 Mawar merah 10,10 0,51

9 Perinatal Resiko Tinggi(PERISTI) 45,56 1,13

10 Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu(IPIT) 48,91 1,30

Total rata-rata timbulan ruang rawat inap per hari

355,49 0,76

Pada Tabel 5.2 didapatkan rata-rata timbulan paling

besar dari ruang rawat inap mawar kuning yaitu 86,54 kg/hari. Dalam sehari timbulan ruang rawat inap mencapai 355,49 kg/hari dengan laju timbulan limbah medis padat per pasien 0,76

Page 58: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

43

kg/pasien.hari. Ruang rawat inap mawar kuning merupakan ruang rawat inap kelas III. Saat sampling dilakukan, dapat dilihat pada lampiran B, jumlah pasien di ruang rawat inap mawar kuning paling besar. Jumlah pasien mempengaruhi jumlah timbulan limbah medis padat dihasilkan. Komposisi terbesar limbah medis padat terdapat pada limbah infeksius non benda tajam. Berikut pada Gambar 5.1 persentase komposisi limbah medis padat ruang rawat inap.

Gambar 5.1 Persentase Komposisi Limbah Medis Padat Ruang Rawat

Inap

Dari Gambar 5.1 diatas dapat diketahui presentase komposisi terbesar pada limbah infeksius non benda tajam sebanyak 81%. Salah satu faktornya, baik pengunjung maupun pasien di ruang rawat inap mawar kuning seringkali memasukkan sampah domestik ke tempat sampah medis. Hal ini makin menambah jumlah limbah medis padat yang dihasikan karena telah terkontaminasi. Selama pengamatan dilakukan, jarang ditemukan sisa obatan terbuang, biasanya limbah toksik farmasi yang ditemukan yaitu bekas botol infus, botol vial, dan bekas kemasan obat. Sehingga komposisi limbah toksik farmasi ini terkecil sebesar 6%. Data lebih rinci dapat dilihat pada lampiran

Page 59: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

44

B. Timbulan limbah medis padat yang dihasilkan di rumah sakit dapat dipengaruhi banyak faktor antara lain jumlah tempat tidur, jenis fasilitas kesehatan yang disediakan, segregasi limbah medis, status ekonomi, sosial, dan budaya pasien (Omar et al., 2012). 5.1.2 Timbulan dan Komposisi Ruang Operatie Kamer (OK)

Central Ruang OK Central merupakan ruang bedah yang ada di

RSUD Kabupaten Sidoarjo. Jumlah timbulan pada ruang OK Central dipengaruhi oleh jumlah pasien pada saat sampling dilakukan. Pengukuran terhadap jumlah limbah medis padat dilakukan selama 8 hari berturut-turut. Data jumlah pasien diperlukan untuk menghitung jumlah timbulan limbah medis padat setiap pasien. Berikut komposisi limbah medis padat di ruang OK Central. Berikut pada Tabel 5.3 komposisi limbah medis padat di ruang OK Central. Selanjutnya dilakukan pengukuran timbulan limbah medis padat. Berikut timbulan limbah medis padat pada ruang OK Central selama 8 hari berturut-turut pada Tabel 5.4

Tabel 5.3 Komposisi Limbah Medis Padat di Ruang OK Central

Komposisi Limbah Jenis Limbah

Infeksius non benda tajam

Kapas, perban, tissue, sarung tangan, masker, selang bekas infus, selang bantuan oksigen, dan sisa kantong darah serta tercampur bersama bekas botol infus, botol vial, kain bekas operasi yang terkontaminasi darah

Infeksius benda tajam Jarum suntik dan syringes, pecahan kaca dari botol vial

Toksik farmasi Bekas botol infus, bekas botol vial, kemasan bekas obat-obatan

Tabel 5.4 Perhitungan Timbulan Limbah Padat Medis Ruang OK Central Sampling

ke- Jumlah Pasien

(pasien) Total Timbulan Limbah Padat Medis (kg/hari)

Laju Timbulan (kg/pasien.hari)

1 31 34,71 1,12 2 25 22,28 0,89 3 35 21,07 0,60 4 37 32,74 0,88 5 21 21,02 1,00

Page 60: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

45

Sampling ke-

Jumlah Pasien (pasien)

Total Timbulan Limbah Padat Medis (kg/hari)

Laju Timbulan (kg/pasien.hari)

6 25 37,91 1,52 7 27 37,14 1,38 8 30 28,97 0,97

Rata-rata 29,48 1,04

Dari Tabel 5.4 diatas dapat dilihat berat total jumlah timbulan terbesar pada hari ke-6 yaitu sebesar 37,91 kg/hari dan rata-rata per hari sebanyak 29,48 kg/hari. Limbah medis padat ini dihasilkan dari aktivitas bedah selama operasi pasien. Sedangkan laju timbulan rata-rata yang dihasilkan per pasien sebanyak 1,04 kg/pasien.hari. Hasil sampling timbulan ruang OK Central dapat dilihat pada lampiran B. Berikut pada Gambar 5.2 persentase komposisi limbah medis padat di ruang OK Central.

Gambar 5.2 Persentase Komposisi Limbah Medis Padat di Ruang OK

Central

Dari Gambar 5.2 diatas dapat diketahui presentase komposisi terbesar pada limbah infeksius non benda tajam sebanyak 85%. Selama sampling dilakukan, seringkali limbah infeksius non benda tajam tercampur bersama dengan limbah toksik farmasi misalnya botol infus dan botol vial, sehingga makin memperbesar komposisi limbah infeksius non benda tajam yang dihasilkan. Komposisi limbah toksik farmasi memiliki persentase terkecil sebanyak 7%. Hal ini disebabkan pada saat pengukuran

Page 61: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

46

timbulan banyaknya limbah toksik farmasi yang telah tercampur bersama limbah infeksius non benda tajam.

5.1.2 Timbulan dan Komposisi Ruang Instalasi Gawat

Darurat (IGD) Jumlah timbulan pada ruang IGD dipengaruhi oleh jumlah

pasien pada saat sampling dilakukan. Pengukuran terhadap jumlah limbah medis padat dilakukan selama 8 hari berturut-turut. Komposisi limbah medis padat pada ruang IGD dapat dilihat pada Tabel 5.5. Selanjutnya dilakukan pengukuran timbulan limbah medis padat. Berikut jumlah timbulan limbah medis padat pada ruang IGD pada Tabel 5.6

Tabel 5.5 Komposisi Limbah Medis Padat di Ruang IGD

Komposisi Limbah Jenis Limbah

Infeksius non benda tajam

Kapas, perban, tissue, sarung tangan, masker, selang bekas infus, selang bantuan oksigen, dan sisa kantong darah serta tercampur bersama bekas botol infus, botol vial

Infeksius benda tajam Jarum suntik dan syringes, pecahan kaca dari botol vial

Toksik farmasi Bekas botol infus, bekas botol vial, kemasan bekas obat-obatan

Tabel 5.6 Perhitungan Timbulan Limbah Padat Medis Ruang IGD

Sampling ke-

Jumlah Pasien (pasien)

Timbulan Total Limbah Padat Medis

(kg/hari)

Laju Timbulan (kg/pasien.hari)

1 181 61,95 0,34 2 183 35,79 0,20 3 194 16,54 0,09 4 170 17,48 0,10 5 185 21,31 0,12 6 204 57,02 0,28 7 184 50,74 0,28 8 185 42,41 0,23 Rata-rata 37,90 0,20

Page 62: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

47

Dari Tabel 5.6 diatas dapat dilihat berat total jumlah timbulan terbesar pada hari ke-1 yaitu sebesar 61,95 kg/hari dan rata-rata per hari sebanyak 37,90 kg/hari. Limbah medis padat ini dihasilkan dari aktivitas medik terhadap pasien seperti penyuntikkan pasien, perawatan luka, maupun pemberian obat-obatan. Sedangkan laju timbulan rata-rata yang dihasilkan per pasien sebanyak 0,2 kg/pasien.hari. B. Berikut pada Gambar 5.3 persentase komposisi limbah medis padat di ruang IGD.

Gambar 5.3 Persentase Komposisi Limbah Medis Padat di Ruang IGD

Dari Gambar 5.3 diatas dapat diketahui presentase komposisi terbesar pada limbah infeksius non benda tajam sebanyak 88%. Selama sampling dilakukan, seringkali limbah infeksius non benda tajam tercampur bersama dengan limbah toksik farmasi misalnya botol infus dan botol vial, sehingga makin memperbesar komposisi limbah infeksius non benda tajam yang dihasilkan. Komposisi limbah infeksius benda tajam memiliki persentase sebanyak 12%. Sedangkan limbah toksik farmasi hampir sebagian besar tercampur bersama limbah infeksius non benda tajam.

5.1.3 Timbulan dan Komposisi Unit Rawat Jalan (Poliklinik) RSUD Kabupaten Sidoarjo memiliki poliklinik spesialis

serta 1 poliklinik eksekutif khusus paviliun. Pengukuran terhadap jumlah timbulan limbah medis padat dilakukan selama 8 hari berturut-turut. Jumlah timbulan limbah medis padatnya

Page 63: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

48

dipengaruhi oleh kunjungan pasien poliklinik. Berikut pada Tabel 5.7 komposisi limbah medis padat di poliklinik.

Tabel 5.7 Komposisi Limbah Medis Padat di Poliklinik

Komposisi Limbah Jenis Limbah Infeksius non benda tajam

Kapas, perban, tissue, sarung tangan, masker, tercampur bersama bekas botol infus, botol vial

Infeksius benda tajam Jarum suntik dan syringes, pecahan kaca dari botol vial

Toksik farmasi bekas botol vial, kemasan bekas obat-obatan

Selanjutnya dilakukan pengukuran timbulan limbah medis padat. Berikut jumlah timbulan limbah medis padat pada unit poliklinik pada Tabel 5.8

Tabel 5.8 Perhitungan Rata-Rata Timbulan Limbah Padat Medis di Poliklinik

No Ruang

Rata-rata Laju Timbulan per

Pasien (kg/pasien.hari)

Rata-rata Timbulan

Limbah Medis Padat(kg)

1 Poliklinik spesialis 0,01 16,53 2 Poliklinik eksekutif 0,02 1,49

Rata-rata laju timbulan poliklinik per hari 0,02 18,02

Dari Tabel 5.8 diatas dapat diketahui total rata-rata

timbulan dari poliklinik per hari sebesar 18,02 kg/hari dan laju timbulan rata-rata dari poliklinik sebesar 0,02 kg/pasien.hari. Dari Tabel 5.8 diatas diketahui perbedaan besar rata-rata timbulan limbah medis padat antara poliklinik spesialis dan eksekutif. Hal ini disebabkan pelayanan kedua poliklinik ini berbeda, untuk poliklinik spesialis biasanya untuk pasien BPJS sedangkan poliklinik eksekutif untuk non-BPJS. Sehingga jumlah kunjungan pasien poliklinik spesialis lebih besar daripada poliklinik eksekutif. Jumlah kunjungan rata-rata poliklinik spesialis dari tanggal 12-19 April 2016 sebanyak 1110 kunjungan sedangkan poliklinik eksekutif sebanyak 84 kunjungan. Perbedaan jumlah kunjungan pasien mempengaruhi timbulan limbah medis yang dihasilkan. Limbah medis padat ini dihasilkan dari aktivitas medik terhadap

Page 64: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

49

pasien seperti penyuntikkan pasien, perawatan luka, maupun pemberian obat-obatan. Sedangkan laju timbulan rata-rata yang dihasilkan per pasien sebanyak 0,02 Kg/pasien.hari. Hasil sampling timbulan di poliklinik dapat dilihat pada lampiran B. Berikut pada Gambar 5.4 persentase komposisi limbah medis padat di poliklinik.

Gambar 5.4 Persentase Komposisi Limbah Medis Padat di Poliklinik

Dari Gambar 5.4 diatas dapat diketahui presentase

komposisi terbesar pada limbah infeksius non benda tajam sebanyak 97%. Selama sampling dilakukan, seringkali limbah infeksius non benda tajam tercampur bersama dengan limbah toksik farmasi misalnya botol infus dan botol vial, sehingga makin memperbesar komposisi limbah infeksius non benda tajam yang dihasilkan. Komposisi limbah infeksius benda tajam memiliki persentase sebanyak 3%. Persentase limbah infeksius benda tajam kecil dikarenakan tidak semua poli di poliklinik melakukan penyuntikkan seperti poli gizi. Sedangkan limbah toksik farmasi hampir sebagian besar tercampur bersama limbah infeksius non benda tajam.

Page 65: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

50

5.1.4 Timbulan dan Komposisi Limbah Medis Padat Laboratorium RSUD Kabupaten Sidoarjo memiliki 3 laboratorium antara

lain laboratorium klinis, laboratorium mikrobiologi, dan laboratorium patologi anatomi. Berikut penjelasan masing-masing pengukuran timbulan limbah medis padat setiap laboratorium. Pengukuran timbulan limbah medis padat di laboratorium dilakukan selama 8 hari berturut-turut. Berdasarkan hasil sampling didapatkan berat dan masing-masing komposisi limbah medis padatnya. Berikut gambar komposisi limbah medis padat yang dihasilkan dari masing-masing laboratorium pada Tabel 5.9. Selanjutnya dilakukan pengukuran timbulan limbah medis padat. Berikut jumlah timbulan limbah medis padat pada unit laboratorium pada Tabel 5.10 Tabel 5.9 Komposisi Limbah Medis Padat di Laboratorium Sumber Komposisi Limbah Jenis Limbah

Laboratorium klinis

Infeksius non benda tajam

Kapas, tissue, sarung tangan, masker, sampel darah

Infeksius benda tajam Jarum suntik dan syringes

Laboratorium patologi anatomi

Infeksius non benda tajam

Kapas, perban, tissue, sarung tangan, masker

Infeksius benda tajam Jarum suntik dan syringes

Patologi Jaringan tubuh manusia misalnya tumor dan kanker

Laboratorium mikrobiologi

Infeksius non benda tajam

tissue, sarung tangan, masker, kultur darah

Infeksius benda tajam Jarum suntik dan syringes Tabel 5.10 Perhitungan Rata-Rata Timbulan Limbah Padat Medis di Unit Laboratorium

No Ruang

Rata-rata Jumlah Timbulan Tiap Jenis Limbah per Hari(kg/hari) Total Timbulan

Limbah Tiap Ruang

(Kg/ruang.hari)

Limbah Infeksius

Non Benda Tajam

Limbah Infeksius Benda Tajam

Limbah Patologi

1 Laboratorium klinis 9,58 1,37 - 10,95

2 Laboratorium patologi 1,18 0,04 1,31 2,53

Page 66: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

51

No Ruang

Rata-rata Jumlah Timbulan Tiap Jenis Limbah per Hari(kg/hari) Total Timbulan

Limbah Tiap Ruang

(Kg/ruang.hari)

Limbah Infeksius

Non Benda Tajam

Limbah Infeksius Benda Tajam

Limbah Patologi

anatomi

3 Laboratorium mikrobiologi 1,43 0,04 - 1,47

Total rata-rata laboratorium per hari

12,19 1,45 1,31 14,94

Dari Tabel 5.10 diatas dapat diketahui total rata-rata

timbulan dari laboratorium per hari sebesar 14,94 kg/hari. Dari Tabel 5.10 diatas diketahui perbedaan besar rata-rata timbulan limbah medis padat antara laboratorium klinis dengan laboratorium mikrobiologi dan patologi anatomi. Hal ini disebabkan pelayanan laboratorium klinis ini 24 jam, sedangkan laboratorium mikrobiologi dan patologi anatomi hanya melayani pada jam kerja yaitu pukul 08.00-14.00. Sehingga timbulan yang dihasilkan dari laboratorium klinis lebih besar. Limbah medis padat ini dihasilkan dari aktivitas medik seperti penyuntikkan dan pemeriksaan benda uji. Limbah patologi yang dihasilkan dari laboratorium patologi anatomi biasanya bersumber dari kamar operasi (OK Central). Setelah dilakukan pengumpulan dari ruang OK Central akan dibawa ke laboratorium patologi anatomi untuk diteliti. Jaringan tubuh tersebut diawetkan dalam toples dengan formalin agar tidak cepat busuk. Selanjutnya apabila limbah patologi telah terkumpul, pihak laboratorium akan menghubungi pihak IPL untuk diangkut dan dimusnahkan di insinerator. Biasanya limbah patologi dikeluarkan setiap sebulan sekali. Hasil sampling timbulan di laboratorium dapat dilihat pada lampiran B. Berikut pada Gambar 5.5 persentase komposisi limbah medis padat di laboratorium.

Page 67: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

52

Gambar 5.5 Persentase Komposisi Limbah Medis Padat di Laboratorium

Dari Gambar 5.5 diatas dapat diketahui presentase komposisi terbesar pada limbah infeksius non benda tajam sebanyak 81%. 5.1.4 Unit Penunjang 1. Instalasi Hemodialisis

Instalasi hemodialisis adalah unit yang khusus menangani pasien yang harus menjalani cuci darah. Pengukuran terhadap jumlah timbulan yang dihasilkan dari Instalasi Hemodialisis dilakukan selama 8 hari berturut-turut. Jumlah timbulan limbah medis padat pada Instalasi Hemodialisis dipengaruhi oleh jumlah pasien yang melakukan cuci darah. Jumlah kunjungan pasien rata-rata per hari tanggal 12-19 April 2016 sebanyak 48 kunjungan. Berikut pada Tabel 5.11 komposisi limbah medis padat yang dihasilkan dari unit hemodialisis. Selanjutnya dihitung laju timbulan limbah medis padat di instalasi hemodialisis. Berikut Tabel 5.12 hasil perhitungan laju timbulan per pasien setiap hari di instalasi hemodialisis. Tabel 5.11 Komposisi Limbah Medis Padat di Unit Hemodialisis

Komposisi Limbah Jenis Limbah Infeksius non benda tajam tissue, sarung tangan, masker, kapas

Infeksius benda tajam Jarum suntik dan syringes, jarum fistula Toksik farmasi bekas botol vial, bekas botol infus

Page 68: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

53

Tabel 5.12 Perhitungan Laju Timbulan Limbah Medis Padat di Unit Hemodialisis

Sampling ke-

Jumlah Pasien Rata-rata(pasien)

Timbulan Total Limbah Padat Medis (kg/hari)

Laju timbulan (kg/pasien.hari)

1

48

7,43 0,15 2 8,93 0,19 3 13,62 0,28 4 13,83 0,29 5 11,81 0,25 6 8,26 0,17 7 11,22 0,23 8 11,07 0,23

Rata-rata 10,77 0,22 Dari Tabel 5.12 diatas dapat diketahui total rata-rata

timbulan dari unit hemodialisis per hari sebesar 10,77 Kg/hari dan laju timbulan rata-rata sebesar 0,22 Kg/pasien.hari. Unit hemodialisisis membuka pelayanannya dari pukul 06.30-21.00. Sehingga hal ini mempengaruhi timbulan yang dihasilkan dari unit hemodialisis. Limbah medis padat ini dihasilkan dari aktivitas medik dan cuci darah. Hasil sampling timbulan di unit hemodialisis dapat dilihat pada lampiran B. Berikut pada Gambar 5.6 persentase komposisi limbah medis padat di unit hemodialisis.

Gambar 5.6 Persentase Komposisi Limbah Medis Padat di Unit

Hemodialisis

Page 69: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

54

Dari Gambar 5.6 diatas dapat diketahui presentase komposisi terbesar pada limbah infeksius non benda tajam sebanyak 65%. Selama sampling dilakukan, seringkali limbah infeksius non benda tajam tercampur bersama dengan limbah toksik farmasi misalnya botol infus dan botol vial, sehingga makin memperbesar komposisi limbah infeksius non benda tajam yang dihasilkan. Komposisi limbah infeksius benda tajam memiliki persentase sebanyak 21% dan persentase limbah toksik farmasi sebesar 14%.

2. Unit Farmasi

Unit farmasi merupakan unit yang bertugas meracik dan menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan untuk semua pasien. Pengukuran jumlah timbulan limbah farmasi ini dilakukan selama 8 hari. Selama pengamatan, jarang ditemukan obat-obatan kadaluarsa yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan, tiga bulan sebelum masa kadaluarsa obat-obatan akan ditarik dari unit-unit farmasi di ruangan rawat inap. Sehingga, obat-obatan kadaluarsa yang ada jumlahnya sedikit. Berdasarkan wawancara dengan pihak Kepala Farmasi, obat-obatan yang ditarik tersebut nantinya akan diganti dengan obat-obatan yang memiliki waktu kadaluarsa yang lebih lama bekerjasama dengan pihak rekanan. Selain itu, obat-obatan tersebut akan disebar pada ruangan dimana mobilisasi persebaran obat lebih cepat sehingga obat-obatan tersebut cepat habis. Jika ada obat-obatan kadaluarsa yang ditemukan, hal tersebut dikarenakan kelalaian petugas. Obat-obatan kadaluarsa tidak setiap hari dihasilkan. Apabila telah terkumpul obat-obatan kadaluarsa tersebut tidak langsung dimusnahkan di insinerator. Namun, harus dibuat inventarisasi dan laporan berita acara pemusnahan kepada pihak terkait. Setelahnya, obat-obatan tersebut dimusnahkan di insinerator. Biasanya, pihak Farmasi akan menghubungi pihak IPL agar obat-obatan tersebut diangkut dan dimusnahkan di insinerator.

Rangkaian kegiatan pemusnahan sediaan farmasi tersebut dalam rangka pembebasan barang milik atau kekayaan negara. Pengukuran timbulan limbah medis padat di unit farmasi dilakukan selama 8 hari berturut-turut. Selama pengukuran berlangsung, penulis belum menemukan obat kadaluarsa yang dihasilkan. Berdasarkan hasil sampling didapatkan berat limbah

Page 70: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

55

medis padatnya. Berikut pada Tabel 5.13 komposisi limbah medis padat yang dihasilkan dari unit farmasi dan Tabel 5.14 Berikut hasil pengukuran timbulan limbah medis padat dari unit farmasi Tabel 5.13 Komposisi Limbah Medis Padat di Unit Farmasi

Komposisi Limbah Jenis Limbah Farmasi Bekas kemasan racikan obat Tabel 5.14 Timbulan Limbah Medis Padat di Unit Farmasi

Jenis Limbah

Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah farmasi 0,7 1,6 0,34 0,59 0,47 0,42 0,49 0,23 0,61

Berdasarkan pengukuran didapatkan timbulan limbah

padat medis terbesar yaitu 1,6 kg/hari pada hari ke-2. Rata-rata limbah yang dihasilkan sebanyak 0,61 kg/hari.

3. Unit Laundry

Pengukuran jumah timbulan pada unit laundry dilakukan selama 8 hari berturut-turut. Komposisi limbah medis padat pada unit laundry dapat dilihat pada Tabel 5.15 dan Berikut hasil pengukuran timbulan limbah medis padat dari unit laundry dapat dilihat pada Tabel 5.16 Tabel 5.15 Komposisi Limbah medis padat di Unit Laundry

Komposisi Limbah Jenis Limbah Infeksius non benda tajam

Kain linen terkontaminasi, baju operasi, penutup kepala, sarung tangan, masker

Tabel 5.16 Tmbulan Limbah Medis Padat di Unit Laundry

JenisLimbah Berat Limbah Padat Medis(Kg/hari) hari ke- Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam

4,22 3,20 4,34 16,50 7,73 5,01 6,77 1,71 6,19

Page 71: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

56

Berdasarkan pengukuran didapatkan timbulan limbah padat medis terbesar yaitu 16,5 kg/hari pada hari ke-4. Rata-rata limbah yang dihasilkan sebanyak 6,19 kg/hari. Berikut adalah perbandingan timbulan limbah medis padat dari masing-masing ruangan pada Tabel 5.17 Tabel 5.17 Timbulan Limbah Medis Padat di Tiap Ruangan

No Ruang Rata-rata Jumlah Timbulan Limbah per Hari(kg/hari)

Komposisi Limbah Medis Padat Terbesar

1 Ruang rawat inap 355,49 Limbah infeksius non benda

tajam(81%)

2 Ruang rawat jalan 18,02 Limbah infeksius non benda

tajam(97%)

3 Laboratorium 14,94 Limbah infeksius non benda tajam(82%)

4 Instalasi Gawat Darurat (IGD) 37,91 Limbah infeksius non benda

tajam(88%)

5 Ruang OK Central 29,48 Limbah infeksius non benda

tajam(85%) 6 Unit farmasi 0,61 Limbah farmasi(100%)

7 Instalasi hemodialisis 10,77 Limbah infeksius non benda

tajam(64%)

8 Laundry 6,19 Limbah infeksius non benda tajam(100%)

Rata-rata total limbah medis padat per hari

473,41

Dari Tabel 5.17 diatas dapat dilihat timbulan paling besar

dihasilkan dari ruang rawat inap sebesar 355,49 kg/hari. Timbulan limbah medis padat ruang rawat inap dipengaruhi oleh jumlah pasien yang dirawat. Sehingga, semakin banyak jumlah pasien juga akan berpengaruh pada jumlah timbulan yang dihasilkan. Limbah infeksius non benda tajam selalu menjadi komposisi terbesar. Salah satu faktornya disebabkan segregasi limbah yang kurang baik.

Page 72: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

57

5.2 Analisis Kondisi Pengelolaan Limbah Medis Padat RSUD Kabupaten Sidoarjo Pada subbab ini akan dijelaskan kondisi eksisting

pengelolaan limbah medis padat RSUD Kabupaten Sidoarjo. Analisis yang dilakukan nantinya dapat digunakan sebagai bahan perbaikan pengelolaan limbah medis padat RSUD Kabupaten Sidoarjo. 5.2.1 Pengemasan Limbah Medis Padat

Sistem pengemasan yang telah diterapkan oleh RSUD Kabupaten Sidoarjo diatur dalam standar prosedur operasional pengelolaan sampah medis. Berikut penjelasan menurut standar prosedur operasional yang telah ditetapkan: 1. Sampah medis dibuang ke tong sampah medis warna kuning

hingga 2/3 volume polybag warna kuning 2. Limbah jarum suntik/benda tajam terkontaminasi dimasukkan

ke dalam kemasan/kontainer yang tahan tusukan benda tajam 3. Apabila sampah medis telah penuh hingga 2/3 bagian polybag

warna kuning, selanjutnya diikat dan diangkut ke TPS Selama pengamatan yang dilakukan, limbah medis padat

yang dihasilkan dipisahkan menjadi 3 jenis yaitu limbah infeksius non benda tajam, limbah farmasi(botol infus, ampul, dan sisa obat) dan limbah infeksius benda tajam di setiap ruangan. Di tiap ruangan rawat inap telah dilengkapi kemasan/tong untuk ketiga jenis limbah ini. Kemasan limbah non benda tajam disediakan di seluruh ruang penghasil limbah medis padat. Sistem pengemasan limbah medis padat RSUD Kabupaten Sidoarjo untuk limbah infeksius non benda tajam menggunakan kemasan tempat sampah yang terbuat dari HDPE, anti bocor, kondisi baik, tidak rusak, dan bebas karat dengan kapasitas 36 liter. Kemasan limbah medis padat tersebut berwarna kuning, sistem injakkan, terdapat lambang biohazard dan tertutup. Berikut Gambar 5.7 kemasan limbah infeksius non benda tajam.

Page 73: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

58

Gambar 5.7 Kemasan Limbah Infeksius Non Benda Tajam

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, seringkali

limbah infeksius non benda tajam tercampur dengan limbah non medis misalnya sampah domestik (sampah makanan, botol minuman, atau plastik). Sehingga, selama pengamatan yang dilakukan petugas tidak melakukan segregasi apabila tercampur terutama apabila telah terkontaminasi darah. Karena segregasi apabila dilakukan dapat membahayakan petugas. Apabila memungkinkan segregasi, maka akan dipisahkan misalnya botol/ kotak makanan yang tidak terkena kontaminasi darah. Berikut Gambar 5.8 limbah infeksius non benda tajam yang tercampur dengan sampah domestik.

Gambar 5.8 Limbah Infeksius Non Benda Tajam yang Tercampur

dengan Sampah Domestik

Page 74: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

59

Selain itu, limbah infeksius non benda tajam seringkali bercampur dengan limbah farmasi misal botol infus dan botol ampul dengan perban kontaminasi darah. Selama pengamatan dilakukan, sebanyak 30% dari 20 ruangan yang di sampling merupakan ruangan yang paling sering limbah medisnya tercampur. Ruangan tersebut antara lain ruangan rawat inap teratai, ruangan rawat inap mawar kuning, dan ruangan rawat inap mawar putih dan merah, IPIT, poliklinik, dan IGD. Hal ini disebabkan tingkat pengetahuan/kemalasan pengunjung/pasien ruang rawat inap untuk membuang sampahnya ke kemasan yang sesuai. Dan di ruangan-ruangan tersebut biasanya jumlah pengunjung/pasien cukup banyak. Padahal sejumlah stiker peringatan untuk membuang sampah pada kategori yang sesuai sudah ditempel di tiap tutup tempat sampah.

Kantong plastik limbah medis yang digunakan untuk limbah infeksius non benda tajam maupun limbah farmasi berwarna kuning dengan simbol biohazard. Kantong plastik yang digunakan ketebalannya 0,5 cm. Setiap ruangan penghasil limbah medis padat selalu menyediakan kantong plastik tersebut untuk mengemas limbah medis padatnya. Berikut pada Gambar 5.9 kantong plastik yang digunakan untuk limbah medis padat.

Gambar 5.9 Kantong Plastik Biohazard Limbah Medis Padat

Kemasan limbah farmasi hanya disediakan di ruang

rawat inap, ruang OK Central, ruang IGD, unit farmasi, dan instalasi hemodialisis. Jenis kemasan yang digunakan untuk kemasan limbah farmasi sama dengan yang digunakan untuk kemasan limbah infeksius non benda tajam. Kemasan dilengkapi label khusus untuk botol infus, namun selama pengamatan selain botol infus juga digunakan sebagai kemasan untuk membuang

Page 75: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

60

botol vial dan bekas kemasan obat. Berikut Gambar 5.10 kemasan limbah farmasi.

Gambar 5.10 Kemasan Limbah Farmasi

Limbah infeksius benda tajam biasanya menggunakan

jerigen bekas hemodialisis ukuran 20 liter dan safety box ukuran 5 liter. Sebelum digunakan jerigen dilakukan desinfeksi terlebih dahulu untuk selanjutnya digunakan sebagai kemasan jarum suntik karena sifatnya yang anti tusuk dan bocor. Berikut pada Gambar 5.11 kemasan limbah infeksius benda tajam.

Gambar 5.11 Kemasan Limbah Infeksius Benda Tajam

Berdasarkan wawancara dengan pihak IPL, penggunaan

jerigen bekas telah mendapatkan ijin dari pihak BLH Kabupaten Sidoarjo. Namun, selama pengamatan seringkali jerigen tersebut tidak dilengkapi simbol maupun label. Penggunaan jerigen untuk kemasan limbah benda tajam ini biasanya di ruang semua rawat

Page 76: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

61

inap, laboratorium klinis, laboratorium mikrobiologi, dan poliklinik. Staf/pihak dari unit-unit tersebut biasanya akan menghubungi pihak IPL apabila membutuhkan jerigen untuk mengemas limbah infeksius benda tajamnya. Selama pengamatan seringkali perawat mencampur botol vial bekas bersama limbah jarum suntik. Seharusnya, untuk botol ampul diletakkan ke kemasan khusus limbah farmasi. Selain itu, tidak semua jerigen diberi simbol dan label. Selain itu, ditemukan di laboratorium patologi anatomi penggunaan berulang kali safety box jenis plastik. Jarum suntik dikemas dalam safety box, sedangkan spuitnya dibuang ke kemasan limbah infeksius. Apabila safety box telah penuh, maka jarum suntik dikeluarkan dan ditempatkan ke kantong plastik kuning, sedangkan kemasannya dicuci kembali. Hal ini membahayakan petugas cleaning service, karena dikhawatirkan tertusuk jarum suntik.

Penempatan kemasan limbah medis padat di ruangan rawat inap biasanya di lorong-lorong tiap unit maupun ruangan perawat. Namun, khusus kemasan limbah benda tajam diletakkan di ruang perawat. Sehingga, terhindar dari orang yang tidak berkepentingan. Setiap bulan pihak IPL selalu memantau kondisi kemasan limbah medis di tiap unit/ruangan. Apabila kondisi kemasan sudah rusak, maka akan diganti dengan yang baru. Selama pengamatan dilakukan, limbah medis padat yang dihasilkan di beberapa ruangan seperti OK Central, PERISTI, Poliklinik spesialis, IPIT, pool belakang rawat inap tulip dan Hemodialisis diletakkan di bin di luar ruangan. Berikut pada Gambar 5.12 bin yang digunakan untuk menampung limbah medis padat.

Gambar 5.12 Bin Limbah Medis

Page 77: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

62

Bin tersebut menampung secara sementara limbah medis padat dari beberapa ruangan yang berdekatan untuk selanjutnya diangkut setiap hari oleh petugas. Hal ini juga berguna keefektifan dalam pengangkutan limbah medis padat agar tidak terlalu lama berada di dalam ruangan. Biasanya limbah medis dari dalam ruangan akan dikeluarkan oleh petugas cleaning service dalam ruangan dan ditaruh bin tersebut. Apabila bin telah terisi kantong plastik limbah medis maka akan segera diangkut. Berikut pada Tabel 5.18 penggunaan kemasan limbah medis di tiap ruangan.

Page 78: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

63

Tabel 5.18 Pengunaan Kemasan Limbah Medis Padat di Tiap Ruangan

Nama Ruangan Kemasan Limbah Medis Padat

Infeksius Non Benda Tajam Infeksius Benda Tajam Farmasi Jerigen Safety Box Karton Safety Box Plastik

Poliklinik spesialis v v v v - Laundry v - - - - Poliklinik eksekutif v v v v - Hemodialisis v v - - v Paviliun Anggrek v v - - v Paviliun Bogenvil v v - - v Laboratorium patologi anatomi v - - v - Laboratorium mikrobiologi v v - - - Laboratorium patologi klinis v v - - - IGD v v - - v PERISTI v v - - v IPIT v v - - v Rawat inap Merah putih v v - - v Rawat inap Mawar merah v v - - v Rawat inap Teratai v v - - v Rawat inap Mawar kuning v v - - v Rawat inap Tulip v v - - v Paviliun Alamanda dan Dahlia v v - - v Ruang OK Central v v - - v Farmasi - - - - v

Page 79: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

64

Berdasarkan Tabel 5.18 diatas dapat diketahui berbagai penggunaan kemasan limbah medis padat di tiap ruang. Dapat diketahui bahwa tidak semua ruangan memakai semua jenis kemasan limbah medis padat. Sebanyak 90% dari keseluruhan ruang menggunakan kemasan limbah infeksius non benda tajam. Penggunaan kemasan limbah infeksius benda tajam untuk jerigen sisa hemodialisis sebanyak 85%, 10% menggunakan safety box karton, dan 15% menggunakan safety box plastik dari total seluruh ruangan. Sedangkan penggunaan kemasan untuk limbah farmasi sebanyak 70% dari total seluruh ruangan.

Volume tampung kemasan diketahui dengan melakukan perhitungan terhadap total kemasan yang tersedia di dalam masing-masing ruangan dengan rata-rata timbulan tiap komposisi limbah medis padat yang dihasilkan di tiap ruang. Hasil perhitungan volume total kemasan disajikan pada Tabel 5.19. Dan perbandingan antara volume kemasan tersedia dengan volume limbah medis padat yang dihasilkan tiap ruangan tersedia pada Tabel 5.20. Berikut contoh perhitungan jumlah kemasan dan volume total kemasan yang tersedia pada masing-masing ruangan.

Ruang Poliklinik Spesialis 1. Kemasan infeksius non benda tajam dan farmasi ukuran besar Jumlah kemasan = 1 buah Volume kemasan = 120 liter Volume total kapasitas tampung kemasan = 1 x 120 = 120 liter

2. Kemasan infeksius non benda tajam dan farmasi ukuran

sedang Jumlah kemasan = 31 buah Volume kemasan = 36 liter Volume total kapasitas tampung kemasan = 31 x 36=1116 liter

3. Kemasan infeksius benda tajam ukuran kecil Jumlah kemasan = 14 buah Volume kemasan = 5 liter Volume total kapasitas tampung kemasan = 14 x 5 = 70 liter

Page 80: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

65

Tabel 5.19 Jumlah Kemasan dan Volume Total Kemasan yang Tersedia pada Masing-Masing Ruangan

Nama Ruangan

Volume Kemasan Infeksius Non Benda Tajam dan Farmasi

Volume Kemasan Limbah Infeksius Benda Tajam

Besar Sedang (Jarum suntik) Kecil (Jarum suntik) Sedang

Jumlah Kemasan

Vol. Total (Liter)

Jumlah Kemasan

Vol. Total (Liter)

Jumlah Kemasan

Vol. Total (Liter)

Jumlah Kemasan

Vol. Total (Liter)

Poliklinik spesialis 1 120 31 1116 14 70 - - Laundry - - 5 180 - - - - Poliklinik eksekutif - - 22 792 14 70 - - Hemodialisis - - 4 144 - - 5 50 Paviliun Anggrek - - 3 108 - - 5 50 Paviliun Bogenvil - - 2 72 - - 5 50 Laboratorium patologi anatomi - - 8 288 1 5 - - Laboratorium mikrobiologi - - 3 108 - - 1 10 Laboratorium patologi klinis - - 4 144 - - 5 50 IGD 2 240 4 144 - - 5 50 PERISTI 2 240 18 648 - - 5 50 IPIT 1 120 16 576 - - 5 50 Rawat inap Merah putih - - 3 108 - - 5 50 Rawat inap Mawar merah - - 3 108 - - 5 50 Rawat inap Teratai - - 26 936 - - 15 150 Rawat inap Mawar kuning - - 21 756 - - 15 150 Rawat inap Tulip 1 120 11 396 - - 15 150 Paviliun Alamanda dan Dahlia - - 4 144 - - 5 50 Ruang OK Central - - 7 252 - - 5 50 Farmasi - - 1 36 - - -

Page 81: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

66

Tabel 5.20 Perbandingan Volume Total Kemasan Limbah Medis Padat dengan Rata-rata Volume Limbah Medis Padat

Nama ruangan

Volume Total

Kemasan Kuning(liter)

Rata-rata Volume

Limbah per hari(liter/hari)

Volume Kemasan Limbah Benda

Tajam(liter)

Rata-rata Volume Limbah

per hari(liter)

Poliklinik spesialis 1236 81,20 70 1,45 Laundry 180 30,94 - - Poliklinik eksekutif 792 6,31 70 2,28 Hemodialisis 144 53,92 50 22,94 Paviliun Anggrek 108 67,98 50 20,96 Paviliun Bogenvil 72 59,30 50 4,03 Laboratorium patologi anatomi 288 5,91 5 0,36

Laboratorium mikrobiologi 108 7,13 10 0,41

Laboratorium patologi klinis 144 47,90 50 4,15

IGD 384 166,44 50 46,18 PERISTI 888 226,19 50 26,56 IPIT 696 227,79 50 33,55 Rawat inap Merah putih 108 103,30 50 37,85

Rawat inap Mawar merah 108 48,83 50 22,56

Rawat inap Teratai 936 264,27 150 20,96 Rawat inap Mawar kuning 756 430,69 150 88,79

Rawat inap Tulip 516 227,83 150 121,66 Paviliun Alamanda dan Dahlia 144 48,06 50 23,14

Ruang OK Central 252 151,02 50 23,51 Farmasi 36 7,63 - -

Pada Tabel 5.20 dapat dilihat bahwa kemasan yang tersedia mampu menampung rata-rata volume limbah medis padat yang disajkan di tiap ruang. Berikut contoh perhitungannya.

Page 82: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

67

Ruang OK Central Rata-rata timbulan limbah infeksius non benda tajam : 25,08 kg/hari Densitas limbah infeksius non benda tajam : 200 kg/m3 Maka volume limbah infeksius non benda tajam dapat dihitung sebagai berikut: = = 125,39 liter/hari Rata-rata timbulan limbah infeksius benda tajam : 2,35 kg/hari Densitas limbah infeksius benda tajam : 100 kg/m3 Maka volume limbah infeksius benda tajam dapat dihitung sebagai berikut: = = = 23,51 liter/hari Rata-rata timbulan limbah farmasi : 2,05 kg/hari Densitas limbah farmasi: 80 kg/m3 Maka volume limbah farmasi dapat dihitung sebagai berikut: = = = 25,63 liter/hari Rata-rata total volume limbah pada kemasan kuning (limbah

infeksius non benda tajam dan limbah farmasi) = 125,39 liter/hari + 25,63 liter/hari = 151,02 liter/hari

Rata-rata total volume limbah pada kemasan limbah infeksius benda tajam = 23,51 liter/hari

Page 83: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

68

5.2.2 Pengumpulan Pengumpulan limbah medis padat telah diatur dalam

standar prosedur operasional dimana apabila sampah medis telah penuh 2/3 bagian polybag, polybag diikat dan diangkut untuk selanjutnya dikumpulkan pada TPS. Selanjutnya diangkut ke insinerator untuk dibakar.

1. Jadwal dan Frekuensi Pengumpulan Jadwal pengumpulan limbah medis padat dilakukan

setiap hari. Berikut secara rinci jadwal pengumpulannya. 1. Shfit- 1 (pukul 05.30)

Pada shift pertama dilakukan pengumpulan limbah medis padat dari semua rawat inap, laboratorium klinis, poliklinik spesialis, IPIT, PERISTI, instalasi hemodialisis, unit laundry, IGD, dan OK Central

2. Shift-2 (pukul 09.00) Pada shift kedua limbah medis padat yang dihasilkan masih sedikit. Sehingga beberapa ruangan rawat inap/unit tidak diambil terlebih dahulu. Ruangan yang tidak diambil limbah medisnya antara lain ruang rawat inap paviliun anggrek, ruang rawat inap bogenvil, IPIT, unit poliklinik spesialis dan eksekutif, instalasi hemodialisis, PERISTI, dan OK Central

3. Shift- 3 (pukul 16.00) Pada shift ketiga limbah medis padat yang dihasilkan cukup banyak. Sehingga sebagian besar ruang rawat inap maupun unit penunjang lainnya diambil limbah medis padatnya. Ruangan yang diambil antara lain semua ruang rawat inap kecuali ruang rawat inap paviliun anggrek dan bogenvil, poliklinik spesialis, dan instalasi hemodialisis yang diambil pada pagi harinya

Semua jenis limbah medis padat diangkut pada ketiga

shift ini, kecuali limbah benda tajam akan diambil pada shift pertama dan kedua bersamaan dengan pengumpulan limbah infeksius. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, di beberapa tempat limbah medis padatnya tidak diangkut setiap hari. Berikut penjelasan rinci tiap unitnya pada Tabel 5.21.

Page 84: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

69

Tabel 5.21 Jadwal Pengumpulan Limbah Medis Padat di Tiap Ruang

Nama ruangan Jadwal Pengumpulan Limbah Infeksius

Non Benda Tajam dan Farmasi Jadwal Pengumpulan Limbah Infeksius

Benda Tajam 1 hari 2-3 hari 1 minggu >1 bulan 1 hari 2-3 hari 1 minggu >1 bulan

Poliklinik spesialis v - - - - - - v Laundry v - - - - - - - Poliklinik eksekutif v - - - - - - v Hemodialisis v - - - - v - - Paviliun Anggrek v - - - v - - - Paviliun Bogenvil v - - - v - - - Laboratorium patologi anatomi - - v - - - - v Laboratorium mikrobiologi - - v - - - - v Laboratorium patologi klinis v - - - - v - - IGD v - - - v - - - PERISTI v - - - v - - - IPIT v - - - v - - - Rawat inap Merah putih v - - - v - - - Rawat inap Mawar merah v - - - v - - - Rawat inap Teratai v - - - v - - - Rawat inap Mawar kuning v - - - v - - - Rawat inap Tulip v - - - v - - - Paviliun Alamanda dan Dahlia v - - - v - - - Ruang OK Central v - - - v - - - Farmasi v - - - - - - -

Page 85: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

70

Berdasarkan Tabel 5.21 diatas dapat diketahui bahwa tidak semua ruangan melakukan aktivitas pengumpulan limbah medis padat setiap hari. Berikut persentase pengumpulan limbah medis padat pada Gambar 5.13 dan Gambar 5.14.

Gambar 5.13 Persentase Pengumpulan Limbah Infeksius Non Benda

Tajam Dan Farmasi di Tiap Ruangan

Gambar 5.14 Persentase Pengumpulan Limbah Infeksius Non Benda

Tajam di Tiap Ruangan Dari Gambar 5.13 dan Gambar 5.14 diketahui bahwa

tidak semua ruangan melakukan pengumpulan limbah medis padat setiap hari. Pengamatan yang dilakukan di 20 ruangan didapatkan sebanyak 90% ruangan melakukan pengumpulan limbah infeksius non benda tajam dan farmasi setiap hari dan

Page 86: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

71

10% melakukan pengumpulan tiap seminggu sekali. Sedangkan untuk pengumpulan limbah infeksius benda tajam, sebanyak 67% ruangan melakukan pengumpulan setiap hari, 11% ruangan melakukan pengumpulan tiap 2-3 hari sekali, dan sisanya sebanyak 22% melakukan pengumpulan lebih dari sebulan.

2. Alat dan Rute Pengumpulan

Dalam pengangkutan limbah medis padat di tiap ruangan, petugas pengangkut limbah medis menggunakan kontainer yang difungsikan sebagai trolley dengan kapasitas 500 liter. Trolley tersebut memiliki penutup, terbuat dari fiberglass, kedap air, berwarna kuning, dan terdapat simbol biohazard. Trolley yang dimiliki RSUD Kabupaten Sidoarjo berjumlah 3 buah. Cadangan trolley harus disediakan apabila trolley yang digunakan rusak/dilakukan perawatan. Alat pengumpulan harus bersih dan dilakukan desinfeksi setiap harinya (WHO, 2014). Pada saat proses pengumpulan, limbah medis padat yang terbungkus dalam kantong plastik biohazard dimasukkan ke dalam trolley dalam keadaan sudah diikat agar tidak tercecer. Berikut pada Gambar 5.15 trolley yang digunakan untuk mengangkut limbah medis padat.

Gambar 5.15 Trolley Pengangkut Limbah Medis Padat Selama proses pengumpulan dilakukan, tutup trolley

selalu dalam keadaan tertutup apabila tidak sedang digunakan. Sehingga dapat mengurangi penyebaran penyakit. Apabila trolley telah penuh, petugas akan membawanya langsung ke insinerator untuk dibakar hari itu juga. Limbah medis padat diletakkan dalam

Page 87: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

72

kontainer dekat insinerator. Namun, kontainer yang digunakan tidak ada penutupnya. Sehingga apabila hujan dapat membasahi limbah medis padat. Untuk menghindari genangan hujan, biasanya petugas memberi penutup dari plastik. Berikut pada Gambar 5.16 kontainer yang digunakan untuk menempatkan limbah medis padat.

Gambar 5.16 Kontainer Limbah Medis Padat

Trolley yang telah selesai digunakan untuk mengangkut

limbah medis padat, setiap hari dicuci bersih di dekat TPS B3. Sehingga air lindi yang ada terbuang dan trolley tidak dihinggapi lalat. Khusus limbah benda tajam nantinya dipindahkan ke TPS dan selanjutnya dikirim ke PT PRIA. Berikut pada Gambar 5.17 pencucian trolley limbah medis padat.

Gambar 5.17 Pencucian Kontainer Limbah Medis Padat

Page 88: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

73

Selama proses pengumpulan sering terjadi tumpahan

darah dari kantong plastik yang bocor. Sehingga, darah banyak tercecer di lantai. Apabila hal ini tidak ditangani dapat mempercepat penyebaran penyakit. Sehingga, apabila hal tersebut terjadi, petugas cleaning service akan segera membersihkannya dengan cairan karbol, diberi pewangi lalu dibersihkan lagi, dan terakhir dilakukan desinfeksi. Petugas resmi pengumpul limbah medis hanya satu orang. Pada shift ketiga, pengumpulan limbah medis padat dilakukan bersamaan dengan pengumpulan sampah domestik. Berdasarkan wawancara dengan pihak IPL, hal ini dilakukan karena kekurangan jumlah petugas pengangkut limbah medis dan waktu pengumpulan lebih pendek sehingga dibutuhkan lebih dari 1 petugas. Sehingga semua limbah medis padat maupun domestik dapat diangkut semua.

Pengumpulan di shift ketiga dilakukan oleh 3 orang petugas. Pengumpulan limbah medis padat bersamaan dengan pengumpulan sampah domestik. Namun, selama pengamatan dilakukan, pengumpulan ini menggunakan trolley yang sama. Sehingga antara kantong plastik limbah medis dengan kantong plastik sampah domestik tercampur. Setelah semua limbah medis padat dan sampah domestik diangkut akan dibawa ke TPS limbah B3 untuk dipisahkan. Kantong plastik limbah medis padat akan dipisahkan dari kantong plastik sampah domestik lalu ditempatkan ke trolley kuning untuk limbah medis padat. Setelah semua limbah medis padat terkumpul selanjunya dibawa dan disimpan sementara di dekat insinerator agar dibakar pagi harinya. Berikut pada Gambar 5.18 tercampurnya kantong plastik limbah medis dengan sampah domestik. Dan pada Tabel 5.22 rute pengumpulan limbah medis padat.

Page 89: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

74

Gambar 5.18 Tercampurnya Kantong Plastik Limbah Medis dengan

Sampah Domestik Tabel 5.22 Rute Pengangkutan Limbah Medis oleh Petugas Pengumpul Limbah Medis

Jadwal Pengumpulan Rute Pengumpulan

Rata-rata Timbulan per hari(kg/hari)

Shift 1 (Pukul 05.30-07.30)

Paviliun Alamanda dan Dahlia-Tulip-pool belakang Tulip-paviliun Bogenvil-paviliun Anggrek-Teratai-Mawar kuning-Mawar putih-Mawar merah-hemodialisis-laundry-IPIT-Poliklinik spesialis-IGD-Mawar puith lantai 2-PERISTI-OK Central

286,99

Shift 2(Pukul 09.00-10.30)

Alamanda dan Dahlia-Tulip-Pool belakang Tulip- Teratai-Mawar kuning-Mawar putih-Mawar merah-IPIT-IGD-laboratorium

46,98

Shift 3 (Pukul 16.00-17.30)

Petugas 1 : Teratai- Tulip-poliklinik eksekutif

125,09 Petugas 2 : Mawar kuning-Mawar merah- mawar putih

Page 90: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

75

Jadwal Pengumpulan Rute Pengumpulan

Rata-rata Timbulan per hari(kg/hari)

Petugas 3 : PERISTI-OK Central- IPIT-IGD

Secara umum, rute pengumpulan limbah medis padat

harus mengikuti prinsip “from clean to dirty”. Pengumpulan harus dimulai dari area yang paling membutuhkan tingkat kebersihan yang tinggi seperti ICU dan hemodialisis dan diikuti dengan area medis yang lain (WHO, 2014). Pada saat pengumpulan, trolley akan masuk di tiap ruang rawat inap terlebih dahulu. Limbah medis padat yang dihasilkan di tiap ruangan akan diambil satu persatu dari kemasannya oleh petugas dan kantong plastik akan dipasang dengan yang baru. Setelahnya, petugas akan mengumpulkan limbah medis dari area luar. Biasanya untuk unit laundry, IPIT, Poliklinik, IGD, PERISTI, dan OK Central terdapat bin yang diletakkan di luar ruangan. Unit tersebut merupakan unit yang harus steril. Berikut pada Gambar 5.19 bin yang digunakan di ruang PERSITI dan OK Central.

Gambar 5.19 Bin Limbah Medis Padat di Ruang OK Central dan

PERISTI

Misalnya ruang OK Central dan IPIT, untuk masuk ke ruangan ini setiap petugas harus memakai APD yang lengkap (pakaian panjang, sarung tangan, masker, tudung kepala, sepatu

Page 91: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

76

khusus untuk area dalam ruangan tersebut). Hal ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi dari luar ruangan. Limbah medis padat yang dihasilkan dari unit tersebut dikeluarkan oleh petugas cleaning service ruangan dan dimasukkan ke dalam bin yang ada di luar ruangan tersebut. Dan selanjutnya akan diangkut oleh petugas pengumpul. Tidak semua ruangan akan dikumpulkan limbah medis padatnya di semua shift. Misalnya untuk ruang rawat inap paviliun anggrek dan bogenvil, pada shift kedua tidak diambil lagi karena limbah yang dihasilkan pada shift kedua masih sedikit sehingga baru akan diambil oleh petugas pada shift ketiga. Berikut pada Gambar 5.20 persentase pengumpulan limbah medis padat dari ruangan di tiap shift.

Gambar 5.20 Persentase Pengumpulan Limbah Medis Padat dari

Ruangan Tiap Shift

Dari gambar 5.20 diatas dapat diketahui bahwa tidak semua ruangan dikumpulkan limbah medis padatnya di tiap shift. Pada shift pertama dilakukan pengumpulan limbah medis padat sebanyak 85% dari 20 ruangan. Selanjutnya shift kedua sebanyak 50% dan shift ketiga sebanyak 67% dari 20 ruangan. Beberapa unit yang dilengkapi bin diluar ruangan biasanya limbah medis padatnya akan dikeluarkan dari dalam ruangan di waktu tertentu. Misalnya, untuk unit PERISTI, OK Central, IPIT, dan hemodialisis akan mengeluarkan limbah medis padatnya di pagi hari dan sore hari, sehingga limbah medis padatnya akan

Page 92: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

77

diangkut oleh petugas pengumpul limbah medis saat shift pertama dan ketiga. Rata-rata jumlah timbulan limbah medis padat pada shift pertama adalah yang terbesar dibandingkan dengan shift kedua dan ketiga yakni sebesar 286,99 kg/hari. Hal ini disebabkan pada shift pertama, semua limbah medis padat dikumpulkan dari semua ruangan penghasil limbah medis padat. Pada shift kedua rata-rata timbulannya terkecil yakni 46,98 kg/hari karena pada shift kedua limbah medis padatnya tidak diambil dari semua sumber penghasil limbah dan limbah medis padat yang dihasilkan juga masih sedikit.

3. Alat Pelindung Diri (APD) Petugas Pengangkut

Limbah Medis Padat Petugas pengangkut limbah medis padat di RSUD

Kabupaten Sidoarjo adalah pekerja dari PT Febri Dharma Mandiri. PT Febri Dharma Mandiri menjadi rekanan RSUD Kabupaten Sidoarjo untuk menangani masalah kebersihan. Dalam menangani limbah medis padat di standar operasional prosedur telah diatur penggunaan APD berupa masker, sepatu, dan sarung tangan. Berdasarkan Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004 petugas yang menangani limbah, harus menggunakan alat pelindung diri yang terdiri: 1. Topi/helm 2. Masker 3. Pelindung mata 4. Pakaian panjang (coverall) 5. Pelindung kaki/sepatu boot 6. Sarung tangan khusus(disposable gloves atau heavy duty

gloves) Selama pengamatan yang dilakukan, petugas limbah

medis padat selalu menggunakan masker, pakaian panjang, sepatu, dan sarung tangan. Petugas juga telah mendapatkan pelatihan tentang pengelolaan limbah B3 sebelumnya.

5.2.3 Penyimpanan

Kegiatan penyimpanan limbah medis padat dilakukan di TPS limbah B3 dan insinerator. Kegiatan penyimpanan sementara limbah medis padat ini telah mendapatkan izin penyimpanan sementara limbah B3. Untuk limbah infeksius non

Page 93: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

78

benda tajam yang diangkut biasanya diletakkan di dekat insinerator dalam kemasan kontainer untuk segera dimusnahkan. Sedangkan untuk limbah infeksius benda tajam disimpan di TPS limbah B3. Limbah patologi dari laboratorium biasanya langsung diangkut ke insinerator untuk dimusnahkan.

Lokasi TPS limbah B3 terletak di bagian paling belakang rumah sakit sehingga jauh dari jangkuaun orang luar dan fasilitas kesehatan rumah sakit. Denah TPS limbah B3 dapat dilihat pada Gambar 5.21 . Limbah medis harus disimpan jauh dari jangkauan orang luar untuk menghindari adanya paparan dari limbah medis (Maseko, 2012). Jarak antara TPS limbah B3 dengan insinerator sekitar 200 meter. Berdasarkan denah TPS limbah B3 pada Gambar 5.21 ruang pada penyimpanan dibagi menjadi dua yaitu limbah B3 cair dan limbah B3 padat. Ruang penyimpanan limbah B3 cair biasanya untuk penyimpanan jerigen bekas hemodialisis, kemasan limbah infeksius benda tajam, drum abu pasca insinerasi, dan limbah infeksius non benda tajam.

Selama pengamatan, lama penyimpanan limbah infeksius non benda tajam kurang dari 24 jam. Biasanya pengangkutan limbah infeksius non benda tajam yang diangkut pada shift ketiga tidak diletakkan di TPS limbah B3, namun dekat insinerator untuk segera dimusnahkan pagi harinya. Limbah infeksius non benda tajam tersebut diletakkan dalam kontainer yang terbuka. Limbah infeksius benda tajam disimpan lebih dari 48 jam. Limbah jenis ini dikirim ke PT PRIA untuk dimusnahkan. Untuk limbah patologi yang dihasilkan dari laboratorium patologi anatomi disimpan lebih dari sebulan dengan cara diawetkan dengan cairan formalin. Penyimpanan limbah patologi di ruangan khusus yang ada di laboratorium patologi anatomi.

Selama pengamatan yang dilakukan, insinerator pernah berhenti beroperasi dikarenakan kerusakan pada dinding pintu chamber dimana batu tahan apinya runtuh. Sehingga pada masa perbaikan tidak dilakukan pembakaran. Selama masa perbaikan, limbah infeksius non benda tajam disimpan dalam TPS limbah B3 dalam kontainer terbuka dengan masa penyimpanan lebih dari 2 hari. Sehingga timbul bau. Baru setelahnya limbah tersebut dikirimkan ke PT PRIA untuk dimusnahkan.

5. PS

Page 94: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

67

3

473 500

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

NOPEMBER SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

JUDUL GAMBAR

DOSEN PEMBIMBING

NAMA MAHASISWA

Reni Mita Diwanti

3312100015

LEMBAR

NOMOR JUMLAH

LIMBAH B3 CAIR

LIMBAH B3 PADAT

DENAH TPS LIMBAH B3

RSUD KABUPATEN

SIDOARJO

IDAA Warmadewanthi,

ST, MT, PhD

LIMBAH LAMPU

BEKAS

LIMBAH OLI BEKAS

LIMBAH INFEKSIUS

NON BENDA TAJAM

JERIGEN KOSONG

BEKAS HEMODIALISIS

LIMBAH INFEKSIUS

BENDA TAJAM

DRUM ABU INSINERATOR

LIMBAH KIMIA

Page 95: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

NOPEMBER SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

DOSEN PEMBIMBING

NAMA MAHASISWA

LEMBAR

NOMOR JUMLAH

473 478

15

01

77

15

98

6

JUDUL GAMBAR

IDAA Warmadewanthi,

ST, MT, PhD

Reni Mita Diwanti

3312100015

TAMPAK DEPAN TPS

LIMBAH B3 RSUD

KABUPATEN SIDOARJO

Page 96: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

NOPEMBER SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

DOSEN PEMBIMBING

NAMA MAHASISWA

LEMBAR

NOMOR JUMLAH

623 65

13

0

JUDUL GAMBAR

TAMPAK SAMPING TPS

LIMBAH B3 RSUD

KABUPATEN SIDOARJO

IDAA Warmadewanthi,

ST, MT, PhD

Reni Mita Diwanti

3312100015

Page 97: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

80

Rata-rata timbulan limbah infeksius benda tajam yang masuk ke TPS limbah B3 sebanyak 57,03 kg/hari. Kemasan limbah benda tajam tersebut disusun rapi di dalam TPS limbah B3 untuk selanjutnya beberapa hari kemudian dikirim ke PT PRIA. Pengangkutan limbah tersebut menggunakan truk milik PT PRIA. Sebelum diangkut oleh PT PRIA dilakukan penimbangan di TPS limbah B3. Selama pengamatan, sebanyak 15 drum ukuran 200 liter berisi abu pasca insinerasi disimpan dalam TPS limbah B3. Sedangkan untuk abu pasca insinerasi dimasukkan ke dalam drum ukuran 200 liter dan telah dilengkapi simbol dan label sebelum diangkut ke PPLi.

Sedangkan ruang penyimpanan limbah padat biasanya terdiri dari penyimpanan lampu bekas, limbah kimia, dan oli bekas. Setiap ruang diberi tembok pemisah dan sudah dilengkapi dengan simbol pada masing-masing ruang. Lampu bekas dan limbah benda tajam akan dikirimkan ke PT PRIA untuk diolah. Sedangkan oli bekas dikembalikan ke bengkel/perusahaan rekanan. Abu pasca insinerasi dikirimkan ke PPLi. Sedangkan jerigen bekas hemodialisis akan dilakukan desinfeksi untuk digunakan kembali sebagai kemasan limbah benda tajam. Air bekas cucian jerigen hemodialisis akan terbuang lewat saluran drainase lalu ditampung di bak penampung dan menuju ke IPAL. 5.2.4 Pengolahan

Kegiatan pengolahan limbah medis padat milik RSUD Kabupaten Sidoarjo menggunakan insinerator untuk pemusnahan limbahnya. RSUD Kabupaten Sidoarjo juga telah memiliki izin pengolahan limbah B3. Berikut pada Gambar 5.22 denah bangunan insinerator. Insinerator yang dimiliki oleh RSUD Kabupaten Sidoarjo berjumlah sebanyak 1 buah.

Page 98: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

Insinerator Limbah Medis

Gudang

Ruang Gas

Penyimpanan

Gas

Penyimpanan

Drum Abu Pasca

Insinerator

Penyimpanan

Limbah Infeksius

Non Benda Tajam

Bak penampung

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

NOPEMBER SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

JUDUL GAMBAR

DOSEN PEMBIMBING

NAMA MAHASISWA

Reni Mita Diwanti

3312100015

LEMBAR

NOMORJUMLAH

DENAH BANGUNAN

INSINERATOR RSUD

KABUPATEN SIDOARJO

IDAA Warmadewanthi,

ST, MT, PhD

1000

1000

500

500

Page 99: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

81

“Halaman ini sengaja dikosongkan”

Gambar 5.22 Denah Bangunan Insinerator

Page 100: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

82

Berikut adalah spesifikasi alat insinerator RSUD Kabupaten Sidoarjo. Merk : Insinerator tipe SLI 2 merk CMC Dimensi internal/volume di ruang bakar :

I : (1,548 .x1,468 ) m/2,76 m3 II : (0,55 x1,15 ) m/0,27 m3

Kapasitas pembakaran : 200 Kg/jam Bahan bakar : LPG Natural Gas Temperatur : 800 oC - 1.200 oC Tinggi cerobong : 9 m dari atas tanah Diameter cerobong: 0,392 m Dilengkapi wet scrubber

Gambar 5.23 Insinerator Milik RSUD Kabupaten Sidoarjo

1. Pengoperasian Insinerator Pembakaran limbah medis padat dilakukan selama 7 hari

berturut-turut mulai hari Senin hingga Minggu. Waktu pengoperasian mulai pukul 07.30-18.00 (untuk hari Senin-Sabtu) dan pada hari minggu pengoperasian dimulai pukul 07.00-14.00. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama 14 hari mulai tanggal 23 Maret-05 April 2016, pengoperasian insinerator memenuhi Standard Operasional Procedure (SOP). Dalam pengoperasiannya terkadang terkendala karena kerusakan insinerator mulai runtuhnya batu tahan api hingga burner tidak dapat menyalakkan api. Sehingga hal tersebut dapat menganggu pengoperasian insinerator secara optimal. Limbah medis padat

Page 101: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

83

yang telah dikumpulkan oleh petugas cleaning service diletakkan langsung di dekat insinerator untuk selanjutnya langsung dimusnahkan. Berikut Gambar 5.24 limbah medis padat yang akan dibakar di insinerator.

Gambar 5.24 Limbah Medis Padat yang Akan Dibakar di Insinerator

Jenis limbah medis padat yang dibakar di insinerator

antara lain limbah infeksius non benda tajam, limbah farmasi, dan limbah patologi. Limbah infeksius benda tajam yang dihasilkan tidak dimusnahkan di insinerator ini, namun dikirim ke PT PRIA selaku pihak ketiga. Limbah infeksius benda tajam tersebut biasanya akan diangkut ke TPS limbah B3 oleh petugas untuk disimpan sementara. Selama proses pembakaran dilakukan beberapa kali umpan limbah medis padat melalui lifter maupun chamber. Biasanya pengumpanan limbah medis padat dilakukan sebanyak 3 kali. Pengumpanan dilakukan saat pagi hari awal pembakaran (pukul 07.30), siang(pukul 11.00), dan sore hari(pukul 15.00). Berikut pada Gambar 5.25 proses pengumpanan limbah medis padat.

Page 102: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

84

Gambar 5.25 Pengumpanan Limbah Medis Padat

Melalui Chamber dan Lifter

Proses pengumpanan limbah medis padat ini dilakukan secara bertahap karena ruang bakar insinerator terbatas dengan kapasitas pembakaran 200 kg/jam. Sedangkan limbah medis padat yang dibakar di insinerator biasanya rata-rata mencapai 471,77 kg/hari. Selama pengamatan dilakukan, petugas akan mengumpan limbah medis padat apabila temperatur insinerator di rentang 400-500oC. Proses pengumpanan ini menyebabkan temperatur insinerator naik kembali. Adapun pencatatan temperatur insinerator dilakukan selama 14 hari berturut-turut. Dari pengamatan yang dilakukan, temperatur pembakaran insinerator jarang mencapai lebih dari 1000oC, rata-rata bertahan di kisaran suhu 900-1000oC. Selama pengamatan 14 hari yang dilakukan, temperatur tertinggi yang dapat dicapai 1028oC. Pencapaian suhu lebih dari 1000oC terjadi selama 2-3 hari saja selama 14 hari pengamatan. Suhu lebih dari 1000oC dicapai pada awal pembakaran yaitu 2-3 jam. Berikut Gambar 5.26 grafik temperatur rata-rata insinerator dalam membakar limbah medis padat selama 14 hari berturut-turut.

Page 103: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

85

Gambar 5.26 Temperatur Rata-rata Insinerator 14 Hari Berturut-turut

Dari grafik diatas dapat dilihat, pencapaian temperatur

tertinggi di rentang menit ke 100-200 menit. Temperatur insinerator selama pengamatan selalu mengalami fluktuasi. Selama pengamatan dilakukan, proses pengadukan dan umpan limbah mempengaruhi temperatur insinerator. Setelah proses pengadukan dan umpan limbah temperatur mengalami kenaikan kembali. Salah satu sebab temperatur tidak dapat bertahan lama hingga lebih dari 1000oC yaitu bahan bakar yang digunakan habis sebelum proses selesai. Dalam sehari dibutuhkan 4-5 tabung gas LPG ukuran 50 kg untuk membakar limbah medis padat. Abu pasca insinerasi yang dihasilkan masih kurang halus dan terdapat banyak kerakal dari pecahan botol kaca. Berikut pada Gambar 5.27 abu pasca insinerasi dan 5.28 asap cerobong.

Umpan Limbah ke-I

Umpan Limbah ke-II

Umpan Limbah ke-III

Page 104: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

86

Gambar 5.27 Abu Pasca Insinerasi

Gambar 5.28 Asap Hitam Keluar dari Cerobong Insinerator

Selama proses pengoperasian pintu chamber sering dibuka untuk dilakukan pengadukan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan petugas, hal tersebut dilakukan guna mempercepat proses pembakaran sehingga limbah medis padat dapat terbakar sempurna. Namun, akibatnya asap hitam dan berbau menyengat keluar dari chamber. Berikut Gambar 5.29 proses pengadukan limbah medis padat.

Page 105: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

87

Gambar 5.29 Proses Pengadukan Limbah Medis Padat

Hal tersebut dapat membahayakan petugas. Pengadukan

dilakukan dengan menggunakan sekop. Alat Pelindung Diri (APD) petugas tersedia dengan lengkap yang terdiri dari sarung tangan terbuat dari kulit, handscoen, masker, sepatu boot, helm pelindung kepala, dan kacamata pelindung. Semua APD yang tersedia dalam keadaan baik.

5. Penanganan Abu Pasca Insinerasi

Abu pasca insinerasi setiap pagi hari diambil dari kemasan penampung abu. Sehingga, ketika dilakukan pemusnahan limbah medis padat lagi tidak mengurangi kapasitas ruang bakar insinerator. Berikut Gambar 5.30 proses pengambilan abu pasca insinerasi.

Gambar 5.30 Proses Pengambilan Abu Pasca Insinerasi

Page 106: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

88

Abu yang telah dikeluarkan kemudian dimasukkan ke dalam drum 200 liter setelahnya diangkut ke TPS limbah B3 dan diberi simbol dan label. Abu pasca insinerasi ini dapat disimpan selama 90 hari di TPS limbah B3. Dalam hal penanganan abu pasca insinerasi, RSUD Kabupaten Sidoarjo memiliki kerjasama dengan pihak ketiga yaitu PPLi. Selanjutnya abu tersebut dikirim ke pihak ketiga yaitu PPLi. Selama pengamatan terdapat aktivitas pengangkutan abu pasca insinerasi oleh PPLi dan abu yang dikirimkan sebanyak 4000 liter. Berikut Gambar 5.31 abu pasca insinerasi.

Gambar 5.31 Drum Abu Pasca Insinerasi yang Disimpan di TPS Limbah

B3

Berdasarkan berat abu pasca insinerasi yang telah ditimbang, dapat ditentukan efisiensi pembakaran limbah medis padat. Berikut total jumah limbah medis padat yang dibakar selama 14 hari disajikan pada Tabel 5.23 Tabel 5.23 Total Jumlah Limbah Medis Padat yang Dibakar Selama 14 Hari

Hari Massa Limbah (kg)

Total Abu Pasca

Insinerasi(kg) Rabu 564,34

623,2 Kamis 539,23

Page 107: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

89

Hari Massa Limbah (kg)

Total Abu Pasca

Insinerasi(kg) Jumat 343,07 Sabtu 512,42

Minggu 575,98 Senin 518,7 Selasa 491,24 Rabu 664,07 Kamis 484,41 Jumat 306,83 Sabtu 402,22

Minggu 394,72 Senin 408,56 Selasa 399,02 Total 6604,81

Abu pasca insinerasi selanjutnya ditimbang. Total abu

pasca insinerasi yang dihasilkan sebanyak 623,2 kg selama 14 hari. Maka, tingkat efisiensi pembakaran limbah medis padat oleh insinerator di RSUD Kabupaten Sidoarjo adalah: Efisiensi pembakaran= 100% -( x 100%)

= 100% -( x 100%) = 100%- 9,43% = 90,56%

Jadi tingkat efisiensi pembakaran limbah medis padat oleh RSUD Kabupaten Sidoarjo sebesar 90,56%. Dalam hal pemusnahan limbah medis padat, RSUD Kabupaten Sidoarjo tidak menerima dari pihak lain. 6. Monitoring Emisi dan Gas Buang

Insinerator milik RSUD Kabupaten Sidoarjo memiliki wet scrubber sebagai alat pengendali pencemaran udara. Sehingga selama pengamatan asap yang dihasilkan sering lebih bersih.

Lanjutan Tabel 5.23 Total Jumlah Limbah Medis Padat yang Dibakar Selama 14 Hari

Page 108: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

90

Namun, pada beberapa keadaan asap menjadi lebih kehitaman dari normalnya. Hal ini biasanya disebabkan banyaknya limbah yang dibakar berbahan plastik misal botol infus. Selama pengamatan temperatur pembakaran jarang mencapai lebih dari dari 1000oC, hanya bertahan di kisaran 900-1000oC. Pihak RSUD Kabupaten Sidoarjo melakukan pemeriksaan kualitas udara emisi cerobong insinerator setiap 6 bulan sekali bekerjasama dengan PT Syslab. Berikut pada Tabel 5.24 hasil pengukuran emisi udara cerobong insinerator RSUD Kabupaten Sidoarjo. Tabel 5.24 Hasil Pengukuran Emisi Udara Cerobong Insinerator RSUD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

No Parameter Satuan Baku Mutu Kep. 03/Bapedal/1995

Hasil Uji Laborat Kualitas Udara Uji

Emisi 1 Debu mg/Nm3 50 78 2 SO2 mg/Nm3 250 1,39 3 NO2 mg/Nm3 300 88,36 4 HF mg/Nm3 10 0,1 5 CO mg/Nm3 100 40,25 6 HCl mg/Nm3 70 1,32 7 CH4 mg/Nm3 35 <0,007 8 As mg/Nm3 1 <0,007 9 Cd mg/Nm3 0,2 <0,008

10 Cr mg/Nm3 1 <0,02 11 Pb mg/Nm3 5 <0,05 12 Hg mg/Nm3 0,2 <0,005 13 Ti mg/Nm3 0,2 <0,1 14 Opacity % 10 5

Sumber: Laporan Semester II RSUD Kabupaten Sidoarjo Periode Pelaporan Bulan Juli-Desember 2015

Berdasarkan Tabel 5.24, dapat dilihat bahwa rata-rata yang terukur pada setiap parameter masih berada di bawah Baku Mutu Kep. 03/Bapedal/1995, kecuali untuk parameter debu masih melebihi baku mutu sebesar 78 mg/Nm3. Disamping menghasilkan gas, proses pembakaran limbah medis padat menggunakan insinerator juga menghasilkan abu pasca insinerasi. Namun, belum pernah dilakukan uji kualitas abu pasca

Page 109: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

91

insinerasi. Oleh karena itu, perlu adanya monitoring pengukuran kualitas abu pasca insinerasi. 5.2.5 Pengangkutan Limbah Medis Padat

RSUD Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan PT PRIA dan PPLi dalam pengangkutan limbah medis padat. Semua aktivitas pengangkutan dilengkapi dengan surat perjanjian kerjasama dan manifest limbah B3. Manifest limbah B3 digunakan untuk mengetahui mata rantai perpindahan dan penyebaran limbah B3. Jenis limbah yang diangkut ke PT PRIA antara lain limbah infeksius non benda tajam, limbah infeksius benda tajam, dan bekas lampu listrik. Berikut pada Tabel 5.24 adalah massa total limbah medis yang dikirim ke PT PRIA berdasarkan dokumen manifest limbah B3 bulan Maret-April 2016.

Tabel 5.25 Massa Pengangkutan Limbah Medis oleh PT PRIA

No Tanggal Berat(kg) 1 01-Mar-16 285 2 03-Mar-16 386 3 05-Mar-16 302 4 08-Mar-16 435 5 10-Mar-16 385 6 12-Mar-16 350 7 16-Mar-16 160 8 18-Mar-16 161 9 20-Mar-16 218

10 24-Mar-16 336 11 31-Mar-16 171,6 12 02-Apr-16 230 13 05-Apr-16 449 14 07-Apr-16 434 15 12-Apr-16 117 16 13-Apr-16 845 17 14-Apr-16 696 18 18-Apr-16 653 19 19-Apr-16 602

Page 110: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

92

No Tanggal Berat(kg) 20 26-Apr-16 716 21 27-Apr-16 400

Total 8331,6 Dari Tabel 5.25 diatas dapat diketahui pengangkutan

limbah medis oleh PT PRIA selama bulan Maret-April 2016 sebanyak 8331,6 kg. Pengangkutan limbah medis padat ini dilakukan dengan menggunakan kendaraan pengangkut dari PT PRIA yang telah berlisensi. Aktivitas pengangkutan dilakukan minimal 2 hari sekali. Selain itu, aktivitas pengangkutan juga dilakukan oleh PPLi untuk mengangkut abu pasca insinerasi. Abu pasca insinerasi ini ditempatkan dalam drum ukuran 200 liter yang telah dilengkapi simbol dan label. Aktivitas pengangkutan abu pasca insinerasi yang dilakukan PPLi pada tanggal 15 April 2016. Pengiriman abu sebanyak 20 drum dengan kapasitas 200 liter. Dari manifest pengiriman, kendaraan pengangkut telah mendapatkan izin pengangkutan dan jenis truk van. Abu pasca insinerasi tersebut dikirim ke Cileungsi. Selama pengangkutan dilakukan petugas selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa sarung tangan, masker, pakaian pelindung, dan sepatu. 5.2.6 Mass Balance Limbah Medis Padat

Mass balance adalah perhitungan mengenai kesetimbangan massa dalam sistem. Dalam perhitungan mass balance, harus diketahui urutan kegiatan pengelolaan limbah medis padat dan persentase komposisi limbah medis padat. Mass balance timbulan limbah medis padat yang dihasilkan RSUD Kabupaten Sidoarjo pada bulan April 2016 dapat dilihat pada gambar 5.32.

Lanjutan Tabel 5.25 Massa Pengangkutan Limbah Medis oleh PT PRIA

Page 111: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

93

Pengemasan

Pengumpulan

Pengolahan

Pengangkutan

Gambar 5.32 Mass Balance Limbah Medis Padat RSUD Kabupaten Sidoarjo

Total Limbah Medis Padat (473,41 kg/hari)

Limbah Infeksius Non Benda Tajam (390,72 kg/hari)`

Limbah Infeksius Benda Tajam (57,03 kg/hari)

Limbah Farmasi (24,36 kg/hari)

Limbah Patologi (1,31 kg/hari)

Limbah Infeksius Non Benda Tajam (390,72 kg/hari)

Limbah Infeksius Benda Tajam (57,03 kg/hari)

Limbah Farmasi (24,36 kg/hari)

Limbah Patologi (1,31 kg/hari)

Limbah Infeksius Non Benda Tajam (390,72 kg/hari)

Limbah Infeksius Benda Tajam dikirim ke PT PRIA

(57,03 kg/hari)

Limbah Farmasi (24,36 kg/hari)

Limbah Patologi (1,31 kg/hari)

Abu Hasil Pasca Insinerasi dikirim ke PPLi (39,31 kg/hari)

Page 112: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

94

5.3 Evaluasi Kondisi Eksisting Dibandingkan dengan Peraturan yang Berlaku Pada subbab ini akan dilakukan evaluasi pengelolaan

limbah medis padat RSUD Kabupaten Sidoarjo. Analisis yang dilakukan nantinya dapat digunakan sebagai bahan perbaikan pengelolaan limbah medis padat RSUD Kabupaten Sidoarjo

5.3.1 Pengemasan Limbah Medis Padat

Pengemasan limbah medis padat di RSUD Kabupaten Sidoarjo telah diatur dalam SOP Pengelolaan Limbah Medis. Penjelasan lebih rinci tentang SOP Pengelolaan Limbah Medis Padat dapat dilihat pada Lampiran D. Berikut hal yang masih belum memenuhi peraturan yang berlaku: 1. Dalam hal segregasi limbah medis padat masih belum sesuai

dengan Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004. Dimana masih sering bercampurnya limbah infeksius non benda tajam dengan sampah domestik maupun limbah farmasi. Ruangan yang paling sering tercampur limbahnya yaitu ruang rawat inap mawar kuning

2. Pengemasan limbah farmasi masih belum sesuai dengan Kepmenkes No. 1024 Tahun 2004. Penggunaan kantong plastik untuk limbah farmasi seharusnya berwarna coklat

Penjelasan lebih rinci terdapat pada Tabel 5.26 kondisi

dan kesesuaian pengemasan limbah medis padat. Berdasarkan perhitungan pada Tabel 5.27 merupakan volume limbah medis padat yang dihasilkan tiap ruangan yang di sampling. Sehingga dapat dibandingkan antara volume kemasan yang tersedia dengan volume limbah medis padat yang dihasilkan pada masing-masing ruangan. Berdasarkan perbandingan tersebut dapat dilihat bahwa kemasan yang tersedia mampu menampung volume limbah medis padat yang dihasilkan di tiap ruangan. Sehingga penumpukan limbah medis padat tidak terjadi.

Page 113: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

95

Tabel 5.26 Kondisi dan Kesesuaian Pengemasan Limbah Medis Padat

Kondisi Eksisting SOP Pengelolaan

Sampah Medis Sesuai Jenisnya

PP No. 101 Tahun 2014

Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004 dan Kepbapedal No.1

Tahun 1995

Sesuai/Tidak Sesuai

Pemilahan ketiga jenis limbah dilakukan dari setiap sumber penghasil sampah. Namun seringkali jenis limbah medis yang berbeda tercampur

- -

Pemilahan limbah harus dilakukan mulai dari sumber yang menghasilkan limbah(Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004)

Tidak Sesuai dengan

Kepmenkes No 1204(2004)

Sistem pengemasan limbah padat medis RSUD Kabupaten Sidoarjo untuk limbah infeksius non benda tajam dan farmasi menggunakan kemasan yang anti bocor, kondisi baik, tidak rusak, dan bebas karat. Kemasan limbah padat medis tersebut berwarna kuning, sistem injakkan dengan lambang biohazard, berlabel dan memiliki penutup. Label hanya memuat jenis limbah medis yang dapat dibuang. Limbah jarum suntik/benda tajam dimasukkan ke dalam jerigen anti tusuk

Menyiapkan beberapa tempat sampah medis warna kuning. Limbah jarum suntik/benda tajam terkontaminasi dimasukkan ke dalam kemasan/kontainer yang tahan tusukan benda tajam

Pengemasan limbah B3 terbuat dari bahan sesuai karakteristik limbah B3 yang disimpan, memiliki penutup yang kuat, kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, dan tidak rusak. Label memuat antara ain penghasil, tanggal pengemasan, jumlah limbah

-Hal ini sudah sesuai dengan Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004, dimana kantong limbah medis padat sebelum dimasukkan ke kendaraan pengangkut harus diletakkan dalam kontainer yang kuat dan tertutup serta dilengkapi simbol (Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004). -Bahan kemasan dapat terbuat dari bahan plastik HDPE,

Sesuai SOP dan

Kepmenkes No. 1204(2004)

dan Kepbapedal No.1 (1995) Tidak Sesuai

PP No. 101(2014)

Page 114: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

96

Kondisi Eksisting SOP Pengelolaan

Sampah Medis Sesuai Jenisnya

PP No. 101 Tahun 2014

Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004 dan Kepbapedal No.1

Tahun 1995

Sesuai/Tidak Sesuai

maupun sifat limbah

polyethilene, PVC. Kemasan harus dalam kondisi baik, tidak rusak, dan bebas karat serta kebocoran. Bentuk dan ukuran disesuaikan dengan karakteristik limbah (Kepbapedal No.1 Tahun 1995)

Kantong plastik limbah medis padat yang digunakan untuk limbah infeksius dan farmasi berwarna kuning dengan simbol biohazard

Pemberian polybag warna kuning pada tempat sampah medis

-

Berdasarkan pengemasan limbah medis padat, kantong untuk limbah farmasi berwarna coklat tanpa simbol

-Sesuai SOP -Tidak Sesuai

dengan Kepmenkes No

1204(2004)

Lanjutan Tabel 5.26 Kondisi dan Kesesuaian Pengemasan Limbah Medis Padat

Page 115: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

97

Tabel 5.27 Perbandingan Antara Volume Kemasan Tersedia dengan Limbah Medis Padat yang Dihasilkan Tiap Ruangan

Nama Ruangan Volume Total Kemasan

Infeksius Non Benda Tajam dan Farmasi(liter)

Rata-rata Volume

Limbah(liter)

Volume Kemasan Limbah Benda

Tajam(liter)

Rata-rata Volume

Limbah(liter) Poliklinik spesialis 1236 81,20 70 1,45 Laundry 180 30,94 - - Poliklinik eksekutif 792 6,31 70 2,28 Hemodialisis 144 53,92 50 22,94 Paviliun Anggrek 108 67,98 50 20,96 Paviliun Bogenvil 72 59,30 50 4,03 Laboratorium patologi anatomi 288 5,91 5 0,36 Laboratorium mikrobiologi 108 7,13 10 0,41 Laboratorium patologi klinis 144 47,90 50 4,15 IGD 384 166,44 50 46,18 PERISTI 888 226,19 50 26,56 IPIT 696 227,79 50 33,55 Rawat inap Merah putih 108 103,30 50 37,85 Rawat inap Mawar merah 108 48,83 50 22,56 Rawat inap Teratai 936 264,27 150 20,96 Rawat inap Mawar kuning 756 430,69 150 88,79 Rawat inap Tulip 516 227,83 150 121,66 Paviliun Alamanda dan Dahlia 144 48,06 50 23,14 Ruang OK Central 252 151,02 50 23,51 Farmasi 36 7,63 - -

Page 116: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

98

5.3.2 Pengumpulan Limbah Medis Padat Pengumpulan limbah medis padat telah diatur dalam

SOP dimana apabila sampah medis telah penuh 2/3 bagian polybag, polybag diikat dan diangkut untuk selanjutnya dikumpulkan pada TPS. Selanjutnya diangkut ke insinerator untuk dibakar. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, limbah medis yang dihasilkan langsung dibawa ke insinerator untuk sesegera mungkin dibakar. Hal ini sudah sesuai dengan SOP dimana limbah yang dikumpulkan harus dibawa ke insinerator untuk dimusnahkan. Berikut pada Tabel 5.28 kondisi dan kesesuaian alat pengangkut limbah medis padat dengan peraturan yang berlaku.

Tabel 5.28 Kondisi dan Kesesuian Alat Pengumpul Limbah Medis Padat

Kondisi Eksisting PP No. 101 Tahun 2014

Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004

Sesuai/ Tidak

Sesuai Kontainer tertutup difungsikan sebagai trolley yang terbuat dari bahan kedap air, kondisi baik, tidak bocor, anti karat dan memilki penutup. Namun, kurang ergonomis bila difungsikan sebagai trolley pengumpul limbah medis

Kondisi baik, tidak rusak, dan bebas dari pengkaratan serta kebocoran

Pengumpulan limbah medis menggunakan trolley khusus yang tertutup

Tidak Sesuai

Kontainer di TPS Limbah B3 dan insinerator bersifat kedap air namun dalam keadaan terbuka

Tidak Sesuai

RSUD Kabupaten Sidoarjo setiap hari melakukan pengendalian serangga dan binatang penganggu bekerja sama dengan

-

Dalam keadaan normal harus dilakukan pengendalian serangga dan binatang penganggu yang

Sesuai

Page 117: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

99

Kondisi Eksisting PP No. 101 Tahun 2014

Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004

Sesuai/ Tidak

Sesuai pihak ketiga yaitu PT Duta Jasa Medis Teknologi

lain minimal satu bulan sekali

Beberapa unit/ruangan tidak semua melakukan jadwal

pengumpulan limbah medis padatnya setiap hari. Misalnya unit laboratorium yang akan mengeluarkan limbah infeksius non benda tajamnya lebih dari 1 minggu sedangkan untuk limbah benda tajamnya baru dikeluarkan setelah lebih dari sebulan. Karena pengumpulan dari unit tersebut cukup lama, maka dikategorikan sebagai penyimpanan limbah medis. Berdasarkan Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004, penyimpanan limbah medis harus sesuai dengan iklim tropis yaitu pada musim hujan paling lama 48 jam dan musim kemarau paling lama 24 jam. Berikut pada Tabel 5.29 tentang kondisi dan kesesuaian jadwal pengumpulan limbah medis dengan peraturan yang berlaku.

Tabel 5.29 Kondisi dan Kesesuaian Kegiatan Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Medis dengan Peraturan yang Berlaku

Kondisi Eksisting Jadwal Pengumpulan

Persyaratan Pengumpulan Berdasarkan Kepmenkes No.

1204 Tahun 2004

Sesuai/Tidak

Sesuai Penyimpanan limbah medis padat misalnya limbah infeksius benda tajam di unit-unit tertentu mencapai lebih dari 1 bulan

Penyimpanan limbah medis harus sesuai dengan iklim tropis yaitu pada musim hujan paling lama 48 jam dan musim kemarau paling lama 24 jam

Tidak sesuai

Limbah medis padat di beberapa unit tidak diangkut setiap hari

Kantong plastik diangkat setiap hari atau kurang sehari apabila 2/3 bagian telah terisi limbah

Tidak sesuai

Lanjutan Tabel 5.28 Kondisi dan Kesesuian Alat Pengumpul Limbah Medis Padat

Page 118: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

100

Berdasarkan Tabel 5.29 maka jadwal pengumpulan limbah medis padat belum sesuai dengan peraturan berlaku. Dalam hal kegiatan pengumpulan limbah medis padat, RSUD Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan PT Febri Dharma Mandiri. Berikut pada Tabel 5.30 merupakan kondisi dan kesesuaian perlengkapan petugas pengumpul limbah medis padat dengan peraturan yang berlaku.

Page 119: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

101

Tabel 5.30 Kondisi dan Kesesuaian Perlengkapan Petugas Pengumpul Limbah Medis Padat dengan Peraturan yang Berlaku

Kondisi Eksisting SOP Pengelolaan

Sampah Medis Sesuai Jenisnya

Kepbapedal No. 1 Tahun 1995, dan PP No 101 Tahun

2014

Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004

Sesuai/Tidak Sesuai

Kegiatan pengumpulan limbah medis padat di RSUD Kabupaten Sidoarjo dilakukan oleh pihak ketiga yaitu PT Febri Dharma Mandiri

-

Penghasil limbah B3 bila tidak mampu melakukan sendiri pengumpulan limbah B3 yang dihasilkannya dapat diserahkan kepada pengumpul limbah B3 (PP No. 101, 2014) Kegiatan pengumpulan limbah B3 dilakukan oleh pengumpul(Kepbapedal No. 1, 1995)

-

Sesuai dengan PP No 101(2014) dan

Kepbapedal No. 1(1995)

Petugas pengumpul limbah medis padat menggunakan perlengkapan sarung tangan, sepatu, masker, dan pakaian panjang

Gunakan APD(masker, sepatu, dan sarung tangan) terlebih dahulu

-

Alat pelindung diri terdiri dari: topi/helm, masker, pelindung mata, pakaian panjang, sepatu boot, dan sarung tangan khusus

Sesuai dengan SOP, Kepmenkes

No 1204(2004)

Petugas pengumpul limbah medis padat ke insinerator untuk dimusnahkan

Diangkut polybag yang terikat dan kontainer sampah medis tajam, dan kumpulkan di TPS

-

Bagi rumah sakit yang mempunyai insinerator di lingkungannya harus membakar limbahnya selambat-lambatnya 24

-Sesuai SOP dan

Kepmenkes No 1204(2004)

Page 120: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

102

Kondisi Eksisting SOP Pengelolaan

Sampah Medis Sesuai Jenisnya

Kepbapedal No. 1 Tahun 1995, dan PP No 101 Tahun

2014

Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004

Sesuai/Tidak Sesuai

sesuai jenisnya lalu angkut ke insinerator

jam

Lanjutan Tabel 5.30 Kondisi dan Kesesuaian Perlengkapan Petugas Pengumpul Limbah Medis Padat dengan Peraturan yang Berlaku

Page 121: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

103

Berdasarkan perbandingan pada Tabel 5.29 dapat disimpulkan bahwa perlengkapan petugas pengumpul limbah medis telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5.3.3 Penyimpanan Limbah Medis Padat

Limbah infeksius benda tajam yang dihasilkan disimpan rata-rata lebih dari 2 hari di TPS limbah B3 untuk selanjutnya dikirim ke PT PRIA. Berdasarkan Kepmenkes No. 1024 Tahun 2004, penyimpanan limbah medis padat harus sesuai iklim tropis yaitu pada musim hujan paling lama 48 jam dan musim kemarau paling lama 24 jam. Berikut gambar 5.33 limbah infeksius benda tajam yang disimpan di TPS limbah B3.

Gambar 5.33 Limbah Infeksius Benda Tajam

Berikut Tabel 5.31 tentang kesesuaian tempat

penyimpanan limbah medis padat terhadap peraturan yang berlaku. Berdasarkan perbandingan antara kondisi eksisting penggunaan TPS Limbah B3 dengan denah, ruang TPS Limbah B3 mampu menampung limbah B3 yang masuk. Namun, pembagian ruangnya tidak sesuai dengan denah. Dimana, di denah TPS limbah B3 tidak tercantum pembagian ruang secara detail untuk jenis limbah elektronik (lampu bekas), oli bekas, maupun abu pasca insinerasi. Tempat penyimpanan sementara ini telah mendapatkan izin penyimpanan sementara limbah B3.

Page 122: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

104

Tabel 5.31 Kondisi dan Kesesuaian Tempat Penyimpanan Limbah Medis dengan Peraturan yang Berlaku

Gambar Kondisi Eksisting Penyimpanan

Persyaratan Penyimpanan berdasarkan PP No. 101

Tahun 2014

Persyaratan Penyimpanan berdasarkan Kepbapedal No.1(1995)

Sesuai atau Tidak

sesuai

Lokasi TPS limbah B3 terletak di ujung belakang area rumah sakit sehingga jauh dari jangkauan orang tidak berkepentingan dan jauh dari lokasi ruang rawat inap. TPS didesain lebih tinggi elevasi permukaan bangunannya sehingga terhindar banjir dan di depan TPS limbah B3 terpasang simbol TPS limbah B3

Lokasi tempat penyimpanan yang bebas banjir, tidak rawan bencana dan di luar kawasan lindung. Pada bagian luar tempat penyimpanan diberi penandaan (simbol) sesuai dengan tata cara yang berlaku

-Pada bagian luar tempat penyimpanan diberi penandaan(simbol) sesuai dengan tata cara yang berlaku. -Daerah bebas banjir -Jarak minimum dengan fasilitas umum 50 meter

Sesuai dengan dengan PP No. 101 Tahun 2014 dan Kepbapedal No. 1 Tahun 1995

Page 123: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

105

Gambar Kondisi Eksisting Penyimpanan

Persyaratan Penyimpanan Berdasarkan PP No. 101

Tahun 2014

Persyaratan Penyimpanan berdasarkan Kepbapedal No.1(1995)

Sesuai atau Tidak

sesuai

Atap TPS Limbah B3 terbuat dari alumunium dan terdapat sistem ventilasi, sehingga terjadi pergantian udara dari luar dan memiliki sistem penenerangan

Atap dibuat tanpa plafon dan memiliki sistem venti-lasi udara yang memadai untuk mencegah terjadinya akumulasi gas di dalam ruang penyimpanan, serta memasang kasa atau ba-han lain untuk mencegah masuknya burung atau binatang kecil lainnya ke dalam ruang penyimpanan. Memiliki sistem penerangan (lampu/cahaya matahari) yang memadai untuk operasional penggudangan atau inspeksi rutin

Atap dibuat tanpa plafon, dan memiliki sistem ventilasi udara yang memadai untuk mencegah terjadinya akumulasi gas di dalam ruang penyimpanan

Sesuai dengan PP No. 101 Tahun 2014 dan Kepbapedal No. 1 Tahun 1995

Page 124: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

106

Gambar Kondisi Eksisting Penyimpanan

Persyaratan Penyimpanan Berdasarkan PP No. 101

Tahun 2014

Persyaratan Penyimpanan berdasarkan Kepbapedal No.1(1995)

Sesuai atau Tidak

sesuai

TPS limbah B3 mampu menampung limbah yang masuk, namun penyediaan kontainer kurang dan tidak sesuai, sehingga limbah infeksius non benda tajam menumpuk

Memiliki rancang bangun dan luas ruang penyimpanan yang sesuai dengan jenis, karakteristik dan jumlah limbah B3 yang dihasilkan/akan disimpan

Bangunan tempat penyimpan kemasan limbah B3 harus memiliki rancang bangun dan luas ruang penyimpanan yang sesuai dengan jenis, karakteristik dan jumlah limbah B3 yang dihasilk an/akan disimpan

Tidak Sesuai dengan PP No. 101 Tahun 2014 dan Kepbapedal No. 1 Tahun 1995

TPS limbah B3 terdiri dari beberapa jenis penyimpanan limbah B3 antara lain limbah infeksius, limbah elektronik, bahan kimia, dan oli bekas. Masing-masing dipisahkan oleh sekat tembok pemisah

-

-Dirancang beberapa bagian penyimpanan dengan ketentuan hanya diperuntukkan menyimpan satu jenis limbah B3 atau limbah B3

Sesuai dengan Kepbapedal No. 1 Tahun 1995

Page 125: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

107

yang saling cocok. -Antar bagian penyimpanan satu dengan yang lainnya dilengkapi tembok pemisah

TPS limbah B3 hanya dilengkapi alat pemadam kebakaran, alarm, pagar pengaman, kotak P3K, alarm, gudang penyimpanan peralatan, dan perlengkapan

TPS limbah B3 dilengkapi : alat pemadam kebakaran dan alat penanggulangan keadaan darurat lain yang sesuai antara lain pasir, oil absorbant, safety shower, oil noom,dan oil skimmer

Sarana lain yang harus tersedia adalah: peralatan dan sistem pemadam kebakaran, pagar pengaman, pembangkit listrik cadangan, P3K, dan alarm

Sesuai dengan PP No. 101 Tahun 2014 dan Kepbapedal No. 1 Tahun 1995

Lantai TPS limbah B3 kedap air terbuat dari keramik dan lantai diberi kemiringan agar apabila terjadi tumpahan tidak menggenang dan langsung menuju bak penampungan. Namun kondisi lantai ada yang retak

Fasilitas penyimpanan limbah B3 memiliki saluran drainase dan bak penampung

Lantai bangunan penyimpanan harus kedap air, tidak bergelombang, kuat dan tidak retak. Lantai bagian dalam dibuat melandai turun kearah bak penampungan dengan

Tidak Sesuai dengan Kepbapedal No. 1 Tahun 1995

Page 126: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

108

kemiringan maksimum 1%

- RSUD Kabupaten Sidoarjo memiliki izin penyimpanan limbah B3

Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib memiliki izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan limbah B3

-

Sesuai dengan PP No. 101 Tahun 2014

Page 127: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

109

5.3.4 Pengolahan Limbah Medis Padat Dari pengamatan yang dilakukan, temperatur

pembakaran insinerator jarang mencapai lebih dari 1000oC, rata-rata bertahan di kisaran suhu 900-1000oC. Seharusnya dalam pemusnahan limbah temperatur mencapai 1200oC berdasarkan Kepmenkes RI No. 1204 tahun 2004. Efisiensi pembakaran limbah medis padat yang dicapai sebesar 90,56%. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014, tingkat efisiensi pembakaran limbah medis padat oleh RSUD Kabupaten Sidoarjo belum sesuai dengan peraturan. Dimana efisiensi pembakaran sebesar 99,99%, sehingga perlu evaluasi dalam pengoperasian insinerator.

1. Bangunan Lokasi Pengolahan

Lokasi insinerator di dekat kantin sekitar 10 m dan diluar area insinerator adalah parkir mobil dan tempat trolley yang akan digunakan petugas pengumpul limbah medis. Gerbang bangunan insinerator dilengkapi berbagai peringatan mulai dari peringatan bahaya hingga area khusus trolley agar mobil tidak parkir sembarangan dan menghambat pengangkutan limbah medis. Berikut pada Tabel 5.32 kondisi dan kesesuaian pengolahan limbah medis padat RSUD Kabupaten Sidoarjo.

Page 128: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

110

Tabel 5.32 Kondisi dan Kesesuaian Pengolahan Limbah Medis Padat RSUD Kabupaten Sidoarjo

Gambar Kondisi Eksisting PP No. 101 Tahun 2014 dan Kepbapedal No. 3 Tahun 1995

Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004

Sesuai/Tidak Sesuai

RSUD Kabupaten Sidoarjo mengelola limbah medis padat yang dihasilkannya dengan insinerator dan lokasi pengolahan bukan daerah banjir. Namun lokasi pengolahan dekat kantin RSUD Kabupaten Sidoarjo

Pengolahan limbah B3 dilakukan dengan cara termal, stabilisasi, dan solidifikasi, dan cara lain sesuai perkembangan teknologi(PP No. 101 Tahun 2014) Lokasi pengolahan darah bebas banjir dan jarak dengan fasilitas umum minimal 50 meter(Kepbapedal No. 3 Tahun 1995)

Teknologi pengolahan/pemusnahan limbah medis disesuaikan dengan kemampuan rumah sakit dan jenis limbah yang ada, dengan menggunakan otoklaf/ insinerator. Limbah medis padat tidak diperbolehkan membuang langsung ke tempat pembuangan akhir limbah domestik sebelum aman bagi kesehatan

-Sesuai dengan PP No. 101 Tahun 2014 dan Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004 -Tidak sesuai dengan Kepbapedal No. 3 Tahun 1995

Page 129: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

111

Memiliki fasilitas pagar pengaman dan dilengkapi dengan simbol dan peringatan “’Yang Tidak Berkepentingan Dilarang Masuk” dipasang pada tiap pintu serta penerangan sekitar lokasi

Mempunyai fasilitas pagar pengaman dengan dilengkapi tanda bahaya serta penerangan yang memadai sekitar lokasi

-

Sesuai dengan Kepbapedal No. 3 Tahun 1995

RSUD Kabupaten Sidoarjo melakukan pemusnahan limbah medis setiap hari menggunakan insinerator

-

Bagi rumah sakit yang mempunyai insinerator di lingkungannya harus membakar limbahnya selambat-lambatnya 24 jam

Sesuai dengan Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004

Page 130: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

112

-Limbah medis padat diletakkan di dalam bangunan insinerator, namun penempatannya sering tidak rapi. Semua limbah medis padat kecuali limbah infeksius benda tajam dimusnahkan dengan insinerator namun belum pernah dilakukan pengukuran efisiensi pembakaran dan telah dilakukan uji emisi. Hasil pengukuran efisiensi pembakaran sebesar 90,56 % dan parameter partikel melebihi baku mutu yaitu 78 mg/Nm3

-Untuk pengolahan limbah B3 yang dilakukan dengan cara termal efisiensi pembakaran dengan nilai paling sedikit mencapai 99,99% dan sesuai standar emisi udara (PP No. 101 Tahun 2014) - Menata jarak antar kontainer yang berisi limbah B3 minimum 60 cm(Kepbapedal No. 3 Tahun 1995)

Benda tajam harus diolah dengan insinerator bila memungkinkan, dan dapat diolah bersama dengan limbah infeksius lainnya

Tidak sesuai dengan PP No. 101 Tahun 2014 dan Kepbapedal No. 3 Tahun 1995

Page 131: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

113

Abu yang dihasilkan diangkut dan disimpan di TPS limbah B3. Abu hasil insinerasi dikirim ke PPLi untuk diolah dan ditimbun

Dalam hal pengolahan limbah B3 dengan cara termal, pemegang izin wajib melakukan penyimpanan residu dan atau sisa pembakaran berupa abu dan cairan. Pengemasan limbah B3 terbuat dari bahan sesuai karakteristik limbah B3 yang disimpan, memiliki penutup yang kuat, kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, dan tidak rusak.

Setelah insinerasi/ desinfeksi, residunya dapat dibuang ke tempat pembuangan B3 atau dibuang ke landfill jika residunya sudah aman.

Sesuai dengan PP No. 101 Tahun 2014 dan Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004

-

Khusus limbah infeksius benda tajam dikirim dan diolah ke PT PRIA

Dalam hal setiap orang menghasilkan limbah B3 tidak mampu melakukan sendiri pengolahan limbah B3 yang dihasilkannya diserahkan kepada Pengolah limbah B3 disertai bukti penyerahan limbah B3

-

Sesuai dengan PP No. 101 Tahun 2014

Page 132: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

114

Operator insinerator menggunakan helm, masker, sarung tangan khusus, pelindung dada, sepatu boot, kacamata pelindung selama menangani limbah medis padat

Tersedianya peralatan dan baju pelindung bagi staf (Kepbapedal No. 3 Tahun 1995)

Petugas yang menangani limbah, harus menggunakan alat pelindung diri yang terdiri topi/helm, masker, pelindung mata, pakaian panjang, sepatu boot, sarung tangan khusus

Sesuai dengan Kepbapedal No. 3 Tahun 1995 dan Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004

- RSUD Kabupaten Sidoarjo telah memiliki izin kegiatan pengolahan limbah B3

Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 yang akan melakukan pengolahan wajib memiliki izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan pengolahan limbah B3(PP No. 101 Tahun 2014)

-

Sesuai dengan PP No. 101 Tahun 2014

Operator insinerator memiliki APAR sebagai alat pemadam kebakaran yang masih berfungsi dan selalu dilakukan pengecekan tiap sebulan sekali

-Setiap orang yang menghasilkan Limbah B3, pengumpul, pemanfaat, pengangkut, pengolah, dan atau penimbun Limbah B3 wajib memiliki sistem tanggap darurat (PP No. 101 Tahun 2014) -Tersedianya sistem pemadam kebakaran (Kepbapdal No. 3 Tahun 1995)

-

Sesuai dengan PP No. 101 Tahun 2014 dan Kepbapedal No. 3 Tahun 1995

Page 133: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

115

5.3.5 Pengangkutan Limbah Medis Padat Pengangkutan limbah medis padat milik RSUD

Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan PT PRIA dan PPLi. Berikut pada Tabel 5.33 kondisi dan kesesuaian alat angkut dan pengangkutan limbah medis padat dengan peraturan yang berlaku.

Page 134: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

116

Tabel 5.33 Kondisi dan Kesesuaian Alat Angkut dan Pengangkutan Limbah Medis Padat dengan Peraturan yang Berlaku

Kondisi Eksisting Kepbapedal No. 1 Tahun 1995 PP No. 101 Tahun 2014 Kepmenkes No. 1204

Tahun 2004 Sesuai/Tidak

Sesuai Abu pasca insinerasi dimasukkan dalam drum yang telah dilengkapi simbol dan label. Kondisi drum dalam keadaan baik, kuat, anti bocor, dan memiliki penutup

Kemasan memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat dilakukan pemindahan atau pengangkutan

-

Limbah medis padat sebelum dimasukkan ke kendaraan pengangkut harus diletakkan dalam kontainer yang kuat dan tertutup

Sesuai dengan Kepbapedal No. 1 Tahun 1995 dan PP No. 101 Tahun 2014

Petugas pengangkut menggunakan masker, sarung tangan, pakaian panjang, dan sepatu selama proses pengangkutan

- -

Alat pelindung diri terdiri dari: topi/helm, masker, pelindung mata, pakaian panjang, sepatu boot, dan sarung tangan khusus

Sesuai dengan Kepbapedal No. 1 Tahun 1995 dan PP No. 101 Tahun 2014

Kendaraan pengangkut telah mendapatkan lisensi dan pada alat angkut telah dilenkapi simbol. Alat angkut yang digunakan jenis van yag tertutup dan mampu menampung limbah yang diangkut

-

Pengangkutan limbah B3 wajib dilakukan dengan menggunakan alat angkut yang tertutup

Setiap kendaraan pengangkut harus melalui sertifikasi dari pihak yang berwenang dan pengangkutan limbah medis padat ke luar rumah sakit menggunakan kendaraan khusus

Sesuai dengan Kepbapedal No. 1 Tahun 1995 dan PP No. 101 Tahun 2014

Page 135: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

117

5.3.6 Evaluasi Kelembagaan Pengelola Limbah Medis Padat

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang didapat dari hasil pengamatan pada aspek kelembagaan dalam pengelolaan rumah sakit dipimpin oleh seorang direktur. Pelaksanaan tugas hariannya dibantu oleh beberapa staf dari berbagai bidang, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 5.34. Gambar 5.34 Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Sidoarjo

2. Sumber Daya Manusia Jumlah tenaga kerja RSUD Kabupaten Sidoarjo tahun

2014 adalah 1326 orang. Kebutuhan tenaga kerja sebagai pelaksana operasional RSUD Kabupaten Sidoarjo disajikan pada Tabel 3.34. Tabel 5.34 Tenaga Kerja RSUD Kabupaten Sidoarjo No Tenaga Jumlah 1 Tenaga Medis 100 2 Tenaga Keperawatan 584

3 Tenaga Kesehatan Masyarakat 48

4 Tenaga Kefarmasian 85 5 Tenaga Gizi 39 6 Tenaga Keteknisian Medis 69 7 Tenaga Keterapian Fisik 14 8 Tenaga Non Kesehatan 77 9 Sarjana Muda/D3 12

10 Sekolah Menengah Tingkat Atas 271

11 Tenaga Struktural 27 Total 1326

Sumber : Profil RSUD Kabupaten Sidoarjo

Page 136: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

118

“Halaman ini sengaja dikosongkan”

Page 137: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

DIREKTUR

SATUAN PENGAWAS INTERN KOMITE

WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR

PELAYANAN UMUM & PERENCANAAN & PENDIDIKAN

KEUANGAN

BIDANG BIDANG BIDANG BAGIAN UMUM BAGIAN BAGIAN BAGIAN SDM &

PELAYANAN PENUNJANG MEDIS PELAYANAN KEUANGAN PERENCANAAN & PENDIDIKAN

MEDIS & NON MEDIS KEPERAWATAN PEMASARAN PENELITIAN

Seksi Pelayanan Seksi Penunjang Seksi Pelayanan Sub Bagian Sub Bag. Anggaran Sub Bagian Sub Bagian

Medis RI Medis Keperawatan RI TU & RT & Belanja Perencanaan Administrasi SDM

Seksi Pelayanan Seksi Seksi Pelayanan Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Evaluasi Sub Bagian

Medis RJ & Penunjang Non Keperawatan RJ Perlengkapan Pendapatan & Pelaporan

Pengembangan SDM

Khusus

Medis

& Khusus

Sub Bagian Sub Bag. Akuntansi Sub Bagian Sub Bagian

Hukum & Humas & Verifikasi

Pemasaran

Pendidikan Penelitian

Page 138: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI PENYEHATAN LINGKUNGAN RSUD KABUPATEN SIDOARJO

Tri Wahyuningsih Koordinator Pengelola Limbah dan Air Bersih

Tugas Tambahan : Pengawas kebersihan & sampah area 2

Amri Eko Prayuda Abdul Kohar

Operator insenerator/ pengolah sampah

medis

Tugas Tambahan : 1. Pengawas kebersihan

& sampah area 7 ( Insenerator, Parkiran Direktur, Tabung Oksigen, Gudang IPL)

Imam Suhadak Pemelihara sarana dan prasarana

limbah cair & gas

Tugas Tambahan : 1. Pemelihara

sarana dan prasarana penyehatan air.

2. Pengawas lingkungan area 4.

3. Pengawas pengolahan limbah gas

Imam Syafi’i Pengawas Lingkungan

Penyehatan ruang bangunan dan halaman

Tugas Tambahan : 1. Pengawas lingkungan

area 3 serta seluruh halaman

2. Dekontaminasi ruang 3. Pemelihara sarana dan

prasarana dengan Pengendalian serangga dan binatang pengganggu

4. Pengawas higiene & sanitasi makanan

5. Pengawas Lingkungan Radiasi

Yasik Sucianto Pemelihara sarana dan prasarana

limbah/ sampah padat medis &

non medis

Tugas Tambahan : 1. Pengawas

lingkungan area 5

Alip Sujadi Choliq

Pengemudi

Tugas Tambahan :

1. Pengawas tempat cucian

2. Pengawas lingkungan area 6 & 8

Tri Wahyuningsih Plh.Kepala Instalasi Penyehatan Lingkungan

Anggara Asih Pengadministrasi & Logistik

Tugas Tambahan : Pengawas lingkungan area 8

Guguk Fadjari Ari Edi Koordinator House Keeping

Tugas Tambahan : Pengawas kebersihan & sampah area 1

Wahyudiarto Heru Basuki Pengawas

Lingkungan Sore 1. Operator 3 (sore)

pengolah sampah medis

2. Dekontaminasi ruang

3. Pengawas kebersihan & sampah sore ruang bangunan & halaman

Page 139: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

119

3. Lembaga Pengelola Limbah Bagian pengelola limbah di RSUD Kabupaten Sidoarjo

adalah Instalasi Penyehatan Lingkungan (IPL). Pada gambar 5.35 struktur organisasi Instalasi Penyehatan Lingkungan (IPL). Pada bagian pengelola limbah dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi yang berlatar belakang D3 Kesehatan Lingkungan yang bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan dan pengawasan terhadap limbah yang dihasilkan dari seluruh kegiatan pelayanan di rumah sakit baik limbah bersifat padat, cair, dan gas. Gambar 5.35 Struktur Organisasi IPL

4. Tugas Pokok dan Fungsi Instalasi Penyehatan Lingkungan

Berikut tugas pokok dan fungsi Instalasi Penyehatan Lingkungan. Tugas Pokok IPL terdiri dari : 1. Kepala Instalasi Penyehatan Lingkungan 2. Administrasi 3. Logistik 4. Promosi penyehatan lingkungan 5. Koordinator Pengelola Limbah dan Pengawas Kualitas

Air 6. Koordinator house keeping 7. Penyehatan ruang – bangunan dan halaman 8. Pemantauan higiene dan sanitasi makanan 9. Pemantauan kualitas air 10. Pengelolaan limbah 11. Pemantauan tempat cucian/laundry 12. Pengendalian hama, serangga dan binatang pengganggu 13. Dekontaminasi ruang dan pemantauan sterilisasi dan

desinfeksi di RSUD Kabupaten Sidoarjo 14. Pemantauan radiasi Fungsi IPL adalah melaksanakan kegiatan lingkungan untuk meminimalkan penularan penyakit dan pencemaran dari lingkungan rumah sakit. Pengelolaan limbah medis padat termasuk pada tugas pokok pengelolaan limbah.

5. Sumber Daya pada Lembaga Pengelola Limbah Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Kepala Instalasi Penyehatan Lingkungan (IPL) bahwa sumber

Page 140: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

120

daya manusia yang bekerja pada bagian pengelolaan limbah keseluruhan 14 orang. Sedangkan untuk tenaga cleaning service bekerja sama dengan pihak rekanan yaitu PT Febri Dharma Mandiri.

6. Evaluasi Lembaga Pengelola Limbah

Menurut El-Salam (2010), kurangnya perlatan pelindung yang sesuai, dan kurangnya pelatihan serta tidak adanya pemisahan atau garis yang jelas akan tugas dan tanggung jawab yang terlibat dalam lembaga pengelolaan limbah rumah sakit merupakan permasalahan yang ada terkait dengan pengelolaan limbah yang dihasilkan di rumah sakit. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala instalasi, teknis pengelolaan limbah medis padat yang dihasilkan dari seluruh ruangan dilakukan secara terpisah dengan pengelolaan limbah domestik dan cair. Dalam hal pengelolaan limbah medis padat, terkadang petugas/staf IPL lalai dalam melaksanakan tugas sesuai SOP. Seperti kelalaian dalam pemberian simbol dan label kemasan limbah medis padat. Saran yang dapat diberikan terkait aspek kelembagaan yaitu perlu diadakan pelatihan maupun evaluasi terkait pengelolaan limbah medis padat baiik untuk petugas IPL, cleaning service, dan tenaga pelaksana yang ada di RSUD Kabupaten Sidoarjo. 5.4 Rekomendasi Pengelolaan Limbah Medis Padat

RSUD Kabupaten Sidoarjo Setelah dilakukan analisis kondisi eksisting dan evaluasi

terhadap peraturan yang berlaku, maka dapat diberikan rekomendasi pengelolaan limbah medis padat agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5.4.1 Pengemasan Limbah Medis Padat

Upaya pengemasan harus dilakukan sesuai dengan peraturan dan persyaratan yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bahaya yang ditimbulkan oleh limbah medis. Kegiatan pengemasan yang direkomendasikan antara lain: 1. Melakukan sosialisasi terhadap semua petugas dan pekerja

yang berhubungan dengan limbah medis agar limbah medis yang berbeda jenis tidak tercampur dan menekankan kepada

Page 141: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

121

petugas agar mematuhi SOP yang berlaku yang terdapat pada lampiran D

2. Memasang tanda-tanda peringatan dekat kemasan limbah medis agar petugas maupun pengunjung tidak sembarangan membuang limbah medis

3. Setiap kemasan dan kantong plastik harus dilengkapi identitas simbol maupun label. Di ruangan patologi anatomi, direkomendasikan kemasan limbah tajamnya menggunakan jerigen bekas hemodialisis agar penggunaan safety box tidak berulang kali dan disediakan needle destroyer untuk unit poliklinik agar limbah jarum suntik tidak terlalu lama disimpan

4. Kapasitas tampung kemasan harus sesuai dan dilengkapi dengan penutup yang kuat

5. Melakukan pengecekan berkala terhadap kemasan limbah medis padat. Sehingga apabila terjadi kerusakan dapat segera diganti/diperbaiki

6. Pada setiap ruangan harus dilengkapi dengan fasilitas kemasan berdasarkan tiap jenis limbah medis yang dihasilkan agar dapat dilakukan segregasi limbah medis dengan baik

7. Kantong plastik biohazard harus diganti setiap hari 8. Dilakukan pemilahan limbah medis padat yang dimulai dari

sumber penghasil 5.4.2 Pengumpulan Limbah Medis Padat

RSUD Kabupaten Sidoarjo membutuhkan upaya pengumpulan agar memenuhi persyaratan pengumpulan dari peraturan yang berlaku. Berikut rekomendasi kegiatan pengumpulan: 1. Melakukan jadwal pengumpulan setiap hari untuk mengurangi

potensi penyebaran penyakit 2. Pengumpulan limbah infeksius harus dilakukan setiap hari 3. Trolley dan kontainer limbah medis harus tertutup dan terdapat

simbol. Berikut contoh trolley yang dapat digunakan pada gambar 5.36 :

Page 142: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

122

Gambar 5.36 Trolley Limbah Medis Padat

4. Pencucian trolley dan kontainer dilakukan setiap hari dan di

TPS limbah B3 dilengkapi tempat khusus pencucian trolley maupun kontainer dan saluran drainasenya menuju ke IPAL

5. Menekankan penggunaan alat pelindung diri terhadap petugas 6. Melakukan pengenalan dan pelatihan bagi petugas

pengumpul limbah medis padat dan mematuhi SOP yang berlaku

5.4.3 Penyimpanan Limbah Medis Padat

RSUD Kabupaten Sidoarjo membutuhkan upaya penyimpanan agar memenuhi persyaratan penyimpanan dari peraturan yang berlaku. Lokasi serta proses penyimpanan limbah medis berkategori limbah B3 yang direkomendasikan adalah sebagai berikut: 1. Lokasi penyimpanan limbah medis padat kategori limbah B3

harus tertutup, sesuai dengan karakteristik limbahnya serta dikhususkan sebagai bangunan penyimpanan, tidak untuk kegiatan lain

2. Terdapat simbol dan label dengan ketentuan: Simbol limbah medis dipasang dengan ukuran 25 cm x 25

cm sehingga dapat terlihat dari jarak 20 m Dipasang di setiap pintu penyimpanan

3. Lokasi penyimpanan harus dilengkapi dengan sistem tanggap darurat

Page 143: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

123

4. Penyimpanan limbah medis padat paling lama 24 jam untuk musim kemarau dan 48 jam untuk musim hujan

5. Penyimpanan limbah medis padat disusun secara rapi agar terhindar dari kecelakaan kerja

5.4.4 Rekomendasi Pengolahan Limbah Medis Padat Berikut rekomendasi yang diberikan agar pengoperasian

insinerator lebih maksimal.

1. Rekomendasi Proses Insinerasi RSUD Kabupaten Sidoarjo memerlukan rekomendasi

proses insinerasi agar memenuhi persyaratan yang berlaku. Rekomendasi proses insinerasi limbah medis padat antara lain: a. Memperbaiki insinerator dengan peralatan pembersih gas

agar tidak mencemari lingkungan b. Pengaturan penggunaan bahan bakar agar pembakaran

terhadap limbah medis padat sempurna c. Memantau kualitas udara sekeliling dan kondisi arah,

kecepatan angin, kelembapan, temperatur, dan curah hujan sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun

d. Melakukan pengecekan berkala terhadap efisiensi pembakaran agar nilainya mencapai 99,99%

e. Menguji kualitas abu pasca insinerasi 2. Rekomendasi Lokasi dan Kegiatan Insinerasi

Rekomendasi mengenai lokasi dan kegiatan insinerasi limbah medis padat meliputi: a. Memiliki jarak antara lokasi pengolahan dengan fasilitas

umum minimal 50 meter b. Melengkapi bangunan pengolahan dengan sistem tanggap

darurat c. Memiliki tanda bahaya di depan bangunan pengolahan yang

dapat terlihat dengan jarak 10 meter dan di sekeliling pintu masuk bangunan pengolahan

d. Menekankan pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

e. Mengadakan pelatihan bagi operator insinerator terhadap penanggulangan kecelakaan, sistem tanggap darurat

Page 144: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

124

pengolahan limbah medis serta mematuhi SOP dalam penggunaan insinerator

f. Meningkatkan fasilitas kesehatan bagi operator insinerator g. House keeping yang baik, mulai dari menjaga kebersihan

bangunan hingga penanganan abu pasca insinerasi 5.4.5 Rekomendasi Pengangkutan Limbah Medis Padat

Kegiatan pengangkutan pengelolaan limbah medis harus memperhatikan persyaratan mengenai proses pengangkutan agar mengurangi potensi bahaya terhadap manusia. Rekomendasi mengenai kegiatan pengangkutan antara lain: a. Menekankan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) selama

pengangkutan limbah medis sebagai kategori limbah B3 b. Meningkatkan fasilitas bongkar muat, agar pengangkutan

drum ke dalam alat pengangkut lebih mudah. Mulai dari penyediaan forklift agar mempermudah aktivitas bongkar muat

Page 145: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

125

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan pengelolaan limbah medis padat RSUD Kabupaten Sidoarjo didapatkan kesimpulan sementara sebagai berikut: 1. Jumlah timbulan serta komposisi limbah medis padat di RSUD

Kabupaten Sidoarjo adalah limbah infeksius non benda tajam 390,72 kg/hari (82,53%), limbah farmasi 24,36 kg/hari (5,15%), limbah infeksius benda tajam 57,03 kg/hari (12,05%), dan limbah patologi 1,31 kg/hari (0,28%). Sedangkan laju timbulan limbah medis padat 0,61 kg/pasien.hari

2. Kondisi pengelolaan limbah medis padat pada saat ini adalah segregasi limbah belum berjalan baik, kemasan limbah jarum suntik tidak terdapat simbol/label di beberapa tempat, penyimpanan limbah infeksius benda tajam ada yang lebih dari 48 jam, kontainer kemasan limbah medis terbuka, efisiensi pembakaran masih dibawah peraturan yaitu sebesar 90,56%

3. Berikut rekomendasi yang diberikan antara lain melengkapi fasilitas kemasan limbah medis padat dan dilengkapi simbol dan label, pengumpulan limbah medis padat dilakukan setiap hari, kontainer maupun trolley yang digunakan harus tertutup dan dilengkapi simbol, lokasi penyimpanan limbah medis padat kategori limbah B3 harus tertutup sesuai dengan karakteristik limbahnya serta dikhususkan sebagai bangunan penyimpanan dan dilengkapi sistem tanggap darurat, pengaturan penggunaan bahan bakar agar pembakaran terhadap limbah medis padat sempurna dan perlu kajian tentang pengujian kandungan abu insinerator RSUD Kabupaten Sidoarjo dan kualitas udara

2. Saran Saran-saran yang perlu diperhatikan untuk penelitian

selanjunya: 1. Perlu diadakannya pelatihan dan pengawasan kepada

petugas limbah medis agar meningkatkan kesadaran akan pemakaian APD dan bahaya limbah medis

Page 146: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

126

“Halaman ini sengaja dikosongkan”

Page 147: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

127

DAFTAR PUSTAKA Departemen Lingkungan Hidup RI. 1995. Keputusan Menteri

Negara Lingkungan Hidup RI No. 58 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit. Departemen Lingkungan Hidup, RI, Jakarta, Indonesia.

Departemen Pekerjaan Umum. 1995. SNI-19-3964-1995 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta, Indonesia.

Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman. 1992. Keputusan Menteri Kesehatan RI No : 983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia

Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Manular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. 1995. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia

Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Manular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman. 2002. Keputusan Menteri Kesehatan RI No : 228/Menkes/SK/III/2002 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang Wajib Dilaksanakan Daerah. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia

Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Manular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI No : 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia

Djaya, I. M. 1993. Pengelolaan Limbah Rumah Sakit. Jakarta : Makalah Seminar Limbah Rumah Sakit.

Dhani, M. dan Trihadiningrum, Y. 2011. Kajian Pengelolaan Limbah Padat Jenis B3 Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS.

Page 148: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

128

Diaz, L.F. Eggerth, L. L., Enkhtsetseg, S., dan Savage, G.M. 2008. Characteristics of Healthcare Wastes. Waste Management 28, 1219-1226.

El-Salam, M.M.A. 2010. Hospital Waste Management In El-Beheira Governorate, Egypt. Journal of Environmental Management 91, 618–629.

Hidayah, E. N. 2007. Uji Kemampuan Pengoperasian Insinerator untuk Mereduksi Limbah Klinis Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Teknik Lingkungan-UPN Surabaya, Vol.4, No. 1, Oktober 2007

Hidayatullah, M.I., R., Naniek Ratni Juliardi A., Rosariawari, F. 2014. Evaluasi Pengelolaan Sampah Rumah Sakit Umum Sumenep. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 6 No.1

Kementrian Lingkungan Hidup. 2014. Pedoman Kriteria Teknologi Pengelolaan Limbah Medis Ramah Lingkungan. Kementrian Lingkungan Hidup, Jakarta.

Kepmenkes RI. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 340/MENKES/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Landrum, V. J., Barton, R.G., Neulicht, R., Turner, M., Wallace D., dan Smith, S. 1991. Medical Waste Management and Disposal. Noyes Data Corporation, Park Ridge, New Jersey, USA.

Maseko, Qondile. 2012.. Critical Evaluation of Medical Waste Management Plicies, Processes and Practices in Selected Rural Hospitals in the Eastern Cape Rhodes University

Mato, R.R.A.M., dan Kassenga , G.R. 1997. A study on Problems of Management of Medical Waste in Dar es Salaam and Their Remedial Measures. Resources, Conservation and Recycling, No. 21,1-6

Novitasari, Ayu K. dan Trihadiningrum, Y. 2011. Kajian Pengelolaan Limbah Padat B3 di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Jurusan Teknik Lingkungan ITS

Nemathaga, F., Maringa, S., Chimuka, L. 2008. Hospital Solid Waste Management Practices In Limpopo Province, South Africa: A Case Study Of Two Hospitals. Waste Management No. 28, 1236–1245

Page 149: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

129

Omar, D., Nazli, S.N., dan Karuppannan, S.A. 2012. Clinical Waste Management in District Hospitals of Tumpat, Batu Pahat, and Taiping. Procedia - Social and Behavioral Sciences No. 68,134 – 145

Perdana, P.M. dan Trihadiningrum, Y. 2011. Kajian Pengelolaan Limbah Padat B3 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS

Puna, J. F. dan Santos, M.T. 2010. Waste Management. ISBN 978-953-7619-84-8, pp. 232, March 2010, INTECH, Croatia.

Saad, S. A. G. 2013. Management of hospital solid waste in Khartoum State. Environ Monit Assess No. 185, 8567–8582

Saragih, Jahn L. dan Herumurti, W. 2013. Evaluasi Fungsi Insinerator dalam Memusnahkan Limbah B3 di Rumah Sakit TNI Dr. Ramelan Surabaya. Jurusan Teknik Lingkungan

Sekretariat Negara. 2014. Peraturan Pemerintah RI No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3. Jakarta, Indonesia

Sekretariat Bapedal. 1995. Keputusan Kepala Bapedal No. Kep-01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara dan Pesyaratan Teknis Penyimpanan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Jakarta, Indonesia.

Sekretariat Bapedal. 1995. Keputusan Kepala Bapedal No. Kep-02/BAPEDAL/09/1995 tentang Dokumen Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Jakarta, Indonesia.

Sekretariat Bapedal. 1995. Keputusan Kepala Bapedal No. Kep-03/BAPEDAL/09/1995 tentang Pesyaratan Teknis Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Jakarta, Indonesia.

Thareja, P., Singh, B., Singh, S., Agrawal, D., dan Kaur, P. 2015. Biomedical Waste Management: Need For Human Civilization. Indian Journal of Clinical Anatomy and Physiology, April – June 2015, No. 2(2), 66-73.

Page 150: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

130

Tiong, C. S., Puziah A. L., dan Subramaniam a/l Karuppannan. 2012. Medical Waste Management In Private Medical Clinics Taiping, Perak. International Conference on Ecological, Environmental and Bio-Sciences (ICEEBS'2012).

University of Richmond.2003. Regulated Medical Waste Management Guidlines. November 2003.

Yunianti, Ni Putu Wendi. 2012. Analisis Upaya Minimisasi Limbah Dalam Pengelolaan Limbah Padat Medis dan Non Medis Rawat Inap Rumah Sakit Tugu Ibu Depok Tahun 2012. Depok: Universitas Indonesia

Yunizar, A. Dan Fauzan, A. 2014. Sistem Pengelolaan Limbah Padat Pada Rs. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. An-Nadaa, Vol 1 No.1, Juni 2014, hal 5-9.

<URL:http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/data-dan-informasi-2014.pdf. Diakses tanggal 20 Oktober 2015

Page 151: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

131

LAMPIRAN A Kuisioner Pengelolaan Limbah Padat Medis di RSUD

Kabupaten Sidoarjo

Tata Cara Menjawab Kuisioner ini wajib diisi dengan sebenar-benarnya sesuai kondisi eksisting di lapangan. Untuk pertanyaan pilihan, jawaban dilingkari salah satu. I.MANAJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MEDIS

1. Apakah terdapat SOP (Standard Operating Procedure) dalam pengelolaan limbah padat medis ? a. Ya (*Jika ada sebutkan SOP apa saja untuk pengelolaan limbah (padat medis) b. Tidak

2. Apakah terdapat petugas cleaning service khusus menangani limbah padat medis ?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah pernah dilakukan pelatihan pengelolaan limbah padat medis untuk petugas cleaning service, perawat, atau dokter?

a. Pernah (*cantumkan kapan terakhir dilaksanakan) :

b. Belum (*cantumkan rencana akan dilaksanakan):

4. Apakah terdapat perijinan/ manifest pengelolaan limbah padat medis? a. Ya

(*Jika ada sebutkan jenis perijinan yang ada):........................................................................

b. Tidak II.IDENTIFIKASI LIMBAH PADAT MEDIS

1. Jenis limbah apa saja yang dihasilkan dari lembaga / institusi ini ? *lingkari yang sesuai, bisa lebih dari 1

Page 152: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

132

a. Limbah benda tajam (jarum suntuk, pipet, pisau bedah)

b. Limbah infeksius (kapas, kantong darah, dll) c. Limbah patologi (jaringan tubuh, organ tubuh, cairan

tubuh) d. Limbah genotoksik (terapi kanker) e. Limbah farmasi (obat-obatan) f. Residu sisa insinerator

2. Dari aktivitas apa saja limbah limbah tersebut di atas dihasilkan dan berapa jumlahnya dalam sehari ?

3. Apakah limbah padat medis di atas dikumpulkan secara terpisah ? a. Ya b. Tidak

4. Bagaimana cara pemilahan limbah padat medis di atas ? (boleh dijawab lebih dari satu) a. Dengan kemasan yang berbeda warna

(*sebutkan jenis kemasan yang digunakan untuk pemilahan)

b. Dengan penyimbolan yang berbeda (*sebutkan jenis simbol yang digunakan untuk pemilahan)

c.Lain-lain, sebutkan .

5. Dimana sajakah dilakukan pemilahan limbah padat medis? (*Boleh dijawab lebih dari satu) a. Di sumber penghasil limbah padat medis (misalnya:

ruang bedah, ruang rawat inap, dan lain-lain) b. Di TPS limbah padat medis c.Lain-lain, sebutkan

III.PENGEMASAN

1. Bagaimana cara pengemasan limbah padat medis? a. Pengemasan secara terpisah b. Pengemasan secara tercampur c.Lain-lain, sebutkan

2. Dimanakah penempatan sistem pengemasan dilakukan? a. Diletakkan di dalam ruangan b. Diletakkan di luar ruangan

Page 153: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

133

c.Lain-lain, sebutkan

3. Fasilitas apa yang dipakai untuk pengemasan? a. Tempat sampah yang dilengkapi dengan penutup

manual atau b. Tempat sampah yang dilengkapi dengan pegas

penutup c.Lain-lain, sebutkan

4. Berapakah ukuran volume kemasan yang digunakan? 5. Apakah dilakukan pemberian simbol dan label pada

kemasan pengemasan? a. Ya b. Tidak

IV.PENGUMPULAN

1. Berapa kali frekuensi pengumpulan limbah limbah padat medis ?

2. Kapan jadwal pengumpulan dilakukan? 3. Fasilitas apa sajakah yang digunakan untuk pengumpulan

limbah padat medis? 4. Bagaimana rute untuk pengumpulan limbah padat medis ke

TPS limbah padat medis? 5. Bagaimana upaya penanganan tumpahan limbah padat

medis apabila terjadi tumpahan selama proses pengumpulan?

V.PENYIMPANAN 1. Apakah dilakukan penyimpanan terhadap limbah padat

medis yang dihasilkan? a. Ya b. Tidak

2. Berapa lama dilakukan penyimpanan limbah padat medis? 3. Apakah TPS (Tempat Penyimpanan Sementara) limbah

padat medis terpisah dengan TPS sampah domestik? a. Ya b. Tidak

4. Apa saja fasilitas yang tersedia di ruang penyimpanan?

Page 154: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

134

VI.PENGOLAHAN/PEMUSNAHAN 1. Apakah limbah padat medis Rumah Sakit Anda dikelola

oleh pihak lain (pemanfaat/pengolah) ? a. Ya b. Tidak

2. Fasilitas/alat apa yang digunakan untuk pengolahan/pemusnahan limbah padat medis?

(*sebutkan jika ada): 3. Apakah terdapat insinerator yang digunakan untuk

pemusnahan limbah padat medis di Rumah Sakit Anda? a. Ya b. Tidak

4. Apa saja jenis limbah padat medis yang dimusnahkan menggunakan insinerator di Rumah Sakit Anda? (*sebutkan)

5. Berapa jumlah timbulan limbah padat yang dimusnahkan setiap hari?

6. Bagaimana penanganan abu hasil pasca insinerasi?

VII.TRANSPORTASI 1. Jarak Rumah Sakit Anda dengan pihak ketiga

(pengolah/pemanfaat) : …………. Km 2. Nama instansi pihak ketiga (pengolah/pemanfaat):

………………………………………………… 3. Alamat instansi pihak ketiga (pengolah/pemanfaat):

…………………………………………………. 4. Apakah pihak ketiga (pengolah/pemanfaat) memiliki

manifest dan perijinan pengelolaan limbah padat medis? a. Ya b. Tidak

5. Apa saja jenis limbah padat medis yang diangkut ke pihak ketiga? ………………………………………………….

6. Apa jenis kendaraan yang digunakan untuk pengangkutan limbah padat medis? ………………………………………………….

7. Berapa kapasitas kendaraan untuk mengangkut limbah padat medis? ………………………………………………….

Page 155: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

135

8. Berapa kali frekuensi pengangkutan limbah padat medis? *lingkari salah satu a. 1x sehari b. 1x dalam 2 hari c.1x dalam 3 hari d. 1x dalam waktu lebih dari 3 hari

Page 156: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

136

“Halaman ini sengaja dikosongkan”

Page 157: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

137

Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Ruang Rawat Inap Paviliun Anggrek

Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Ruang Rawat Inap Paviliun Alamanda dan Dahlia

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 5,7 6,43 5,72 6,52 7,51 6,45 5,88 5,54 6,22 63%

Limbah infeksius benda tajam 1,95 2,67 2,8 2,13 2,78 2,3 2,02 1,86 2,31 23%

Limbah farmasi 2,03 2,49 1,3 0,65 1,28 0,9 1,03 1,18 1,36 14% Total 9,68 11,59 9,82 9,3 11,57 9,65 8,93 8,58 9,89 100% Komposisi Limbah Padat Medis Ruang Rawat Inap Paviliun Bogenvil

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 8,3 10,83 11,97 9,49 10,36 7,65 12,29 7,86 9,84 73%

Limbah infeksius benda tajam 1,73 1,47 1,35 2,78 2,88 2,48 2,06 2,02 2,10 16%

Limbah farmasi 3,28 2,28 0,5 0,6 0,42 1,43 2 1,5 1,50 11% Total 13,31 14,58 13,82 12,87 13,66 11,56 16,35 11,38 13,44 100%

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 10,10 7,61 6,53 7,52 8,77 10,28 8,20 7,37 8,30 82%

Page 158: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

138

Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Ruang Rawat Inap Tulip

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-

rata Prosentase

(%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 25,62 45,15 31,54 38,90 47,17 28,89 27,91 17,84 32,88 66%

Limbah infeksius benda tajam 7,14 13,54 11,8 10,40 18,48 10,95 10,00 15,02 12,17 24%

Limbah farmasi 4,15 2,39 4,74 4,67 5,68 6,59 7,76 4,62 5,08 10% Total 36,91 61,08 48,08 53,97 71,33 46,43 45,67 37,48 50,12 100% Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Ruang Rawat Inap Teratai

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 46,34 52,68 61,40 46,10 54,86 31,91 53,43 40,14 48,36 83%

Limbah infeksius benda tajam 8,48 1,49 11,57 8,10 15,88 4,16 7,58 5,85 7,89 14%

Limbah farmasi 1,66 1,83 2,80 0,55 2,30 2,57 1,35 1,33 1,80 3% Total 56,48 56 75,77 54,75 73,04 38,64 62,36 47,32 58,05 100%

Limbah infeksius benda tajam 0,42 0,35 0,47 0,34 0,39 0,45 0,37 0,43 0,40 4%

Limbah farmasi 0,97 1,93 0,72 1,20 0,6 1,46 2,82 1,70 1,43 14% Total 11,49 9,89 7,72 9,06 9,76 12,19 11,39 9,50 10,13 100%

Page 159: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

139

Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Ruang Rawat Inap Mawar Kuning Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-

rata Prosentase

(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 Limbah infeksius non benda tajam 62,00 63,21 53,18 69,88 77,17 117,89 67,57 65,15 72,01 83%

Limbah infeksius benda tajam 11,48 10,45 4,28 12,15 9,53 8,45 4,67 10,02 8,88 10%

Limbah farmasi 6,12 1,52 2,9 6,45 10,97 4,43 5,95 6,88 5,65 7% Total 79,6 75,18 60,36 88,48 97,67 130,77 78,19 82,05 86,54 100% Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Ruang Rawat Inap Mawar Putih

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 25,09 15,38 13,51 15,42 16,51 17,36 16,66 22,98 17,86 78%

Limbah infeksius benda tajam 2,6 5,44 3,85 4,52 4,88 2,51 4,4 2,08 3,79 17%

Limbah farmasi 2,5 1,9 0,89 0,57 0 1,29 1,8 0 1,12 5% Total 30,19 22,72 18,25 20,51 21,39 21,16 22,86 25,06 22,77 100% Tabel Jumlah Timbulan Masing-Masing Komponen Limbah Padat Medis Ruang Rawat Inap Mawar Merah

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 10,08 5,46 6,32 4,8 4,04 4,81 8,56 8,40 6,56 65%

Limbah infeksius benda tajam 1,60 2,71 2,40 2,55 2,41 2,35 1,48 2,55 2,26 22%

Page 160: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

140

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah farmasi 1,54 0,94 0,75 1,25 0,40 1,80 1,84 1,74 1,28 13% TOTAL 13,22 9,11 9,47 8,60 6,85 8,96 11,88 12,69 10,10 100%

Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Ruang Rawat Inap PERISTI

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 47,28 52,66 35,95 32,81 39,98 45,65 37,9 38,48 41,34 91%

Limbah infeksius benda tajam 4,02 2,74 3,40 2,40 2,06 2,91 1,40 2,32 2,66 6%

Limbah farmasi 2,21 1,29 2,22 0,92 0,85 1,07 1,85 2,07 1,56 3% Total 53,51 56,69 41,57 36,13 42,89 49,63 41,15 42,87 45,56 100%

Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Ruang IPIT

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 56,13 28,97 49,96 43,46 52,59 54,41 48,51 30,43 45,56 93%

Limbah infeksius benda tajam 3,36 4,64 3,50 1,96 2,06 4,34 2,15 4,83 3,36 7%

Limbah farmasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% Total 59,49 33,61 53,46 45,42 54,65 58,75 50,66 35,26 48,91 100%

Page 161: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

141

Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Ruang OK Central

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(Kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 Limbah infeksius non benda tajam 28,30 17,20 17,85 28,06 16,70 34,53 30,64 27,35 25,08 85%

Limbah infeksius benda tajam 2,80 2,68 1,92 2,78 2,89 2,06 2,68 1,00 2,35 8%

Limbah farmasi 3,61 2,40 1,30 1,90 1,43 1,32 3,82 0,62 2,05 7% Total 34,71 22,28 21,07 32,74 21,02 37,91 37,14 28,97 29,48 100% Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Ruang IGD

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 47,81 33,63 14,84 15,54 17,80 51,05 46,92 38,71 33,29 88%

Limbah infeksius benda tajam 14,14 2,16 1,70 1,94 3,51 5,97 3,82 3,70 4,62 12%

Limbah farmasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0% Total 61,95 35,79 16,54 17,48 21,31 57,02 50,74 42,41 37,91 100% Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Poliklinik Spesialis

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 25,64 16,62 26,89 14,21 16,55 10,95 8,46 10,6 16,24 98%

Limbah infeksius 0,23 0,17 0,32 0,37 0,24 0,28 0,33 0,38 0,29 2%

Page 162: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

142

benda tajam Limbah farmasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0% Total 25,87 16,79 27,21 14,58 16,79 11,23 8,79 10,98 16,53 100% Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Poliklinik Eksekutif

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 1,42 0,78 1,78 0,97 1,34 1,16 0,82 1,83 1,26 82%

Limbah infeksius benda tajam 0,23 0,22 0,26 0,25 0,30 0,29 0,31 0,40 0,28 18%

Limbah farmasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0% Total 1,65 1,00 2,04 1,22 1,64 1,45 1,13 2,23 1,55 100% Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Laboratorium Klinis

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 10,16 10,43 8,37 9,67 10,34 9,67 8,05 9,95 9,58 96%

Limbah infeksius benda tajam 0,32 0,24 0,16 0,43 0,19 0,29 0,32 1,37 0,42 4%

Total 10,48 10,67 8,53 10,1 10,53 9,96 8,37 11,32 10,00 100% Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Laboratorium Mikrobiologi

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non 0,21 3,52 2,05 0,49 1,19 2,13 1,23 0,59 1,43 97%

Page 163: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

143

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

benda tajam Limbah infeksius benda tajam 0,1 0,01 0,02 0,01 0,08 0,04 0,03 0,02 0,04 3%

Total 0,31 3,53 2,07 0,5 1,27 2,17 1,26 0,61 1,47 100% Tabel Jumlah Timbulan Limbah Medis Padat Laboratorium Patologi Anatomi

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 Limbah infeksius non benda tajam 0,22 1,41 3,12 0,4 0,87 1,61 0,8 1,03 1,18 47%

Limbah infeksius benda tajam 0,01 0,01 0,09 0,02 0,02 0,02 0,04 0,04 0,04 1%

Limbah patologi 0,58 0,78 0,92 1,49 1,34 3,515 1,135 0,68 1,31 52% Total 0,81 2,19 4,13 1,91 2,23 5,15 1,98 1,76 2,53 100%

Tabel Jumlah Timbulan Masing-Masing Komposisi Limbah Medis Padat Instalasi Hemodialisis

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 4,24 4,7 9,39 10,2 8,39 5,00 7,73 5,9 6,94 64%

Limbah infeksius benda tajam 1,65 3,15 2,84 2,47 2,95 1,38 1,19 2,72 2,29 21% Limbah farmasi 1,54 1,08 1,39 1,19 0,47 1,88 2,3 2,45 1,54 14% Total 7,43 8,93 13,6 13,8 11,81 8,26 11,2 11,1 10,77 100%

Page 164: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

144

Tabel Jumlah Timbulan Limbah Medis Padat Unit Farmasi

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah farmasi 0,7 1,6 0,34 0,59 0,47 0,42 0,49 0,23 0,61 Tabel Jumlah Timbulan Limbah Medis Padat Unit Laundry

Jenis Limbah Berat Limbah Padat Medis(kg/hari) hari ke- Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 4,22 3,20 4,34 16,50 7,73 5,01 6,77 1,71 6,19

Page 165: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

145

Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Ruang Rawat Inap Paviliun Alamanda dan Dahlia

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 28,50 32,15 28,60 32,60 37,55 32,25 29,40 27,70 31,09 44%

Limbah benda tajam 19,50 26,70 28,00 21,30 27,80 23,00 20,20 18,60 23,14 32% Limbah farmasi 25,38 31,13 16,25 8,13 16,00 11,25 12,88 14,75 16,97 24% Total 73,38 89,98 72,85 62,03 81,35 66,50 62,48 61,05 71,20 100% Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Ruang Rawat Inap Paviliun Bogenvil

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 50,50 38,05 32,65 37,60 43,85 51,40 41,00 36,85 41,49 66%

Limbah infeksius benda tajam 4,20 3,50 4,70 3,40 3,90 4,50 3,70 4,30 4,03 6%

Limbah farmasi 12,13 24,13 9,00 15,00 7,50 18,25 35,25 21,25 17,81 28% Total 66,83 65,68 46,35 56,00 55,25 74,15 79,95 62,40 63,33 100%

Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Ruang Rawat Inap Tulip

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 128,10 225,75 157,7 194,5 235,85 144,45 139,55 89,2 164,39 47%

Limbah infeksius benda tajam 71,40 135,40 118,00 104,00 184,80 109,50 100,00 150,20 121,66 35%

Page 166: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

146

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah farmasi 51,88 29,88 59,25 58,38 71,00 82,38 97,00 57,75 63,44 18% Total 251,38 391,03 334,95 356,88 491,65 336,33 336,55 297,15 349,49 100% Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Ruang Rawat Inap Teratai

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam

231,70 263,40 307,00 230,50 274,30 159,55 267,15 200,70 241,79 70%

Limbah infeksius benda tajam

84,80 14,90 115,70 81,00 158,80 41,60 75,80 58,50 78,89 23%

Limbah farmasi 20,75 22,88 35,00 6,88 28,75 32,13 16,88 16,63 22,48 7% Total 337,25 301,18 457,70 318,38 461,85 233,28 359,83 275,83 343,16 100% Tabel Jumlah Timbulan Masing-masing Komposisi Limbah Padat Medis Ruang Rawat Inap Mawar Kuning

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 62,00 63,21 53,18 69,88 77,17 117,89 67,57 65,15 72,01 83%

Limbah infeksius benda tajam 11,48 10,45 4,28 12,15 9,53 8,45 4,67 10,02 8,88 10%

Limbah farmasi 6,12 1,52 2,9 6,45 10,97 4,43 5,95 6,88 5,65 7% Total 79,6 75,18 60,36 88,48 97,67 130,77 78,19 82,05 86,54 100%

Page 167: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

147

Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Ruang Rawat Inap Mawar Putih

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 125,45 76,9 67,55 77,1 82,55 86,8 83,3 114,9 89,32 63%

Limbah infeksius benda tajam 26 54,4 38,5 45,2 48,8 25,1 44 20,8 37,85 27%

Limbah farmasi 31,25 23,75 11,125 7,125 0 16,125 22,5 0 13,98 10% Total 182,7 155,05 117,18 129,43 131,35 128,03 149,8 135,7 141,15 100%

Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Ruang Rawat Inap Mawar Merah

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 50,40 27,30 31,60 24,00 20,20 24,05 42,80 42,00 32,79 46%

Limbah infeksius benda tajam 16,00 27,10 24,00 25,50 24,10 23,50 14,80 25,50 22,56 32%

Limbah farmasi 19,25 11,75 9,375 15,63 5 22,5 23 21,75 16,03 22% Total 85,65 66,15 64,975 65,13 49,3 70,05 80,6 89,25 71,39 100%

Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Ruang Rawat Inap PERISTI

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-

rata Prosentase

(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 Limbah infeksius non benda tajam 236,40 263,30 179,75 164,05 199,9 228,25 189,5 192,4 206,69 82%

Limbah infeksius 40,2 27,4 34 24 20,6 29,1 14 23,2 26,56 11%

Page 168: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

148

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-

rata Prosentase

(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 benda tajam

Limbah farmasi 27,63 16,13 27,75 11,50 10,63 13,38 23,13 25,88 19,50 8% Total 304,23 306,83 241,50 199,55 231,13 270,73 226,63 241,48 252,76 100%

Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Ruang OK Central

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam

141,50 86,00 89,25 140,30 83,50 172,65 153,20 136,75 125,39 72%

Limbah infeksius benda tajam

28,00 26,80 19,20 27,80 28,90 20,60 26,80 10,00 23,51 13%

Limbah farmasi 45,13 30,00 16,25 23,75 17,88 16,50 47,75 7,75 25,63 15%

Total 214,63 142,80 124,70 191,85 130,28 209,75 227,75 154,50 174,53 100% Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Ruang IGD

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-

rata Prosentase

(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 Limbah infeksius non benda tajam 239,05 168,15 74,2 77,7 89 255,25 234,6 193,55 166,44 78%

Limbah infeksius 141,4 21,6 17 19,4 35,1 59,7 38,2 37 46,18 22%

Page 169: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

149

benda tajam

Limbah farmasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0% Total 380,45 189,75 91,2 97,1 124,1 314,95 272,8 230,55 212,61 100%

Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Poliklinik Spesialis

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-

rata Prosentase

(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 Limbah infeksius non benda tajam 128,20 83,10 134,45 71,05 82,75 54,75 42,30 53,00 81,20 97%

Limbah infeksius benda tajam 2,30 1,70 3,20 3,70 2,40 2,80 3,30 3,80 2,90 3%

Limbah farmasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Poliklinik Eksekutif

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-

rata Prosentase

(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 Limbah infeksius non benda tajam 7,1 3,9 8,9 4,85 6,7 5,8 4,1 9,15 6,31 69%

Limbah infeksius benda tajam 2,3 2,2 2,6 2,5 3 2,9 3,1 4 2,83 31%

Limbah farmasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0% Total 9,4 6,1 11,5 7,35 9,7 8,7 7,2 13,15 9,14 100%

Page 170: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

150

Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Laboratorium Klinis

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-rata

Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 50,8 52,15 41,85 48,35 51,7 48,35 40,25 49,75 47,90 92%

Limbah infeksius benda tajam 3,2 2,4 1,6 4,3 1,9 2,9 3,2 13,7 4,15 8%

Total 54 54,55 43,45 52,65 53,6 51,25 43,45 63,45 52,05 100% Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Laboratorium Mikrobiologi

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-

rata Prosentase

(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 Limbah infeksius non benda tajam 1,05 17,60 10,25 2,45 5,95 10,65 6,15 2,95 7,13 95%

Limbah infeksius benda tajam 1,00 0,10 0,25 0,10 0,85 0,40 0,30 0,27 0,41 5%

Total 2,05 17,70 10,50 2,55 6,80 11,05 6,45 3,22 7,54 100% Tabel Perhitungan Volume Limbah Padat Medis pada Instalasi Hemodialisis

Jenis Limbah Volume Limbah Padat Medis(liter/hari) hari ke- Rata-rata Prosentase (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Limbah infeksius non benda tajam 21,2 23,5 47 50,9 42 25 38,7 29,5 34,70 45%

Limbah infeksius benda tajam 16,50 31,50 28,40 24,70 29,50 13,80 11,90 27,20 22,94 30%

Limbah farmasi 19,25 13,50 17,38 14,88 5,88 23,50 28,75 30,63 19,22 25% Total 56,95 68,50 92,73 90,43 77,33 62,30 79,30 87,33 76,86 100%

Page 171: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

151

LAMPIRAN C IDENTIFIKASI LIMBAH MEDIS PADAT DI TIAP

RUANGAN/UNIT

1.Ruang Rawat Inap Alamanda dan Dahlia

2.Ruang Rawat Inap Tulip

3.Ruang Rawat Inap Anggrek

4.Ruang Rawat Inap Bogenvil

Page 172: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

152

5.Ruang Rawat Teratai

6.Ruang Rawat Inap Mawar Kuning

7.Ruang Rawat Inap Mawar Putih

8.Ruang Rawat Inap Merah

Page 173: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

153

9.Ruang Perinatal Resiko Tinggi (PERISTI)

10.Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu (IPIT)

11.Poliklinik Spesialis

12.Poliklinik Eksekutif

Page 174: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

154

13. Laboratorium Klinis

14.Laboratorium Patologi Anatomi

15.Laboratorium Mikrobiologi

16. Instalasi Gawat Darurat

Page 175: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

155

17. Ruang OK Central

18.Instalasi Hemodialisis

19.Unit Farmasi

20.Laundry

Page 176: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

156

“Halaman ini sengaja dikosongkan”

Page 177: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

157

LAMPIRAN D Rumah Sakit Umum Kabupaten Sidoarjo

Pengelolaan Sampah Medis Sesuai Jenisnya

No Dokumen 440/181-

SPOO/380.6.8/2014

No Revisi 0

Halaman 1/1

Standar Operasional Prosedur

Tanggal Terbit 3-5-2014

Ditetapkan Oleh Direktur

Dr. Atok Irawan, Sp. P NIP. 19660501 199602

1 001

Pengertian

Pengelolaan sampah medis sesuai jenisnya adalah upaya mengelola sampah medis mulai dari penimbulan sampai akhir dan minimisasi sampah medis serta memutus mata rantai penularan penyakit/ bahaya kesehatan dari penggunaan ulang sampah medis

Tujuan

1.Memutus mata rantai penularan penyakit melalui pengelolaan sampah yang baik

2.Mencegah dan meminimkan kejadian infesi nosokomial

3.Minimisasi volume sampah medis 4.Mencegah dan meminimkan pencemaran

dari sampah/ limbah B3( Bahan Berbahaya dan Beracun)

5.Terciptanya lingkungan rumah sakit yang bersih dari sampah medis

Kebijakan

Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Sidoarjo No. 188/855/2014 tentang Kebijakan Pelayanan Lingkungan Rumah Sakit di RSUD Kabupaten Sidoarjo

Prosedur

1.Gunakan APD(masker, sepatu, dan srung tangan) terlebih dahulu

2.Siapkan beberapa tempat sampah medis warna kuning khusus untuk plastik yaitu

Page 178: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

158

bekas botol infus dan slangnya, botol kaca, dan sampah medis lain berupa masker, handshoen, selain jarum/ benda tajam, plastik dan kaca serta sampah medis tajam

3.Beri polybag warna kuning pada tempat sampah medis

4.Isi kontainer sampah medis tajam dengan desinfektan tingkat tinggi hingga ½ volume kontainer

5.Buang sampah medis ke tempatnya sesuai jenisnya

6.Tampung sampah medis hingga 2/3 volume polybag lalu ikat dan kontainer sampah medis bend tajam , jika penuh tutup rapat

7.Angkut polybag yang terikat dan kontainer sampah medis tajam tersebut, dan kumpulkan di TPS sesuai jenisnya

8.Angkut ke insinerator 9.Timbang berat seluruh sampah medis dalam

polybag sesuai jensinya dan hitung jumlah kontainer sampah medis benda tajam

10.Catat jumlah sampah medis dan kontainer di

11.buku laporan pengolahan sampah medis 12.Olah sampah medis tajam, plastik, dan

kaca ke bak desinfektan/ chlorin 13.Masukkan hancuran sampah medis

tersebut pada kemasan non medis (selain warna kuning/ sudah bukan limbah B3) secara terpisah sesuia jenisnya pula

14.Timbang abu sisa pembakaran 15.Kirim abu ke pengolah limbah berizin

menteri 16.Buat laporan, evaluasi, dan tindak lanjut

Unit Terkait 1.Seluruh unit penghasil sampah medis 2.Petugas cleaning service 3.Petugas IPL

Page 179: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

159

Rumah Sakit Umum Kabupaten

Sidoarj

Pengelolaan Sampah Medis Benda Tajam

No Dokumen 440/181-

SPOO/404.6.8/2014

No Revisi 2

Halaman 1/1

Standar Operasional Prosedur

Tanggal Terbit 2-5-2014

Ditetapkan Oleh Direktur

Dr. Atok Irawan, Sp. P NIP. 19660501 199602 1

001

Pengertian

Pengelolaan sampah medis benda tajam adalah upaya mengelola sampah medis mulai dari penimbulan smpai pemusnahan / pembakaran sampah medis, khususnya benda tajam, seperti jarum

Tujuan

1.Memutus mata rantai penularan penyakit melalui pengelolaan sampah yang baik

2.Terciptanya lingkungan udara rumah sakit yang bersih dari pencemaran udara

3.Mencegah dan meminimkan kejadian infeksi nosokomial

Kebijakan

Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Sidoarjo No. 188/89/2014 tentang Kebijakan Pelayanan Lingkungan Rumah Sakit di RSUD Kabupaten Sidoarjo

Prosedur

1.Gunakan APD(masker, sepatu, dan srung tangan) terlebih dahulu

2.Siapkan kontainer/kemasan warna kuning yang tahan tusukan benda tajam

3.si kemasan tersebut dengan Desinfektan Tingkat Tinggi (DDT) hingga ½ volume

4.Masukkan jarum/benda tajam terkontaminasi ke dalam kemasan/kontainer

5.Pengumpulan sampah benda tajam oleh petugas

6.Penghancuran smpah benda tajam 7.Pengangkutan sampah medis ke insinerator

Page 180: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

160

8.Pemusnahan sampah medis ke insinerator 9.Pengelolaan lanjutan untuk abu sampah medis

Unit Terkait Seluruh unit/ instalasi penghasil sampah medis benda tajam

Page 181: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

161

Rumah Sakit Umum Kabupaten Sidoarjo

Pengoperasionaan Insinerator

No Dokumen 440/50-

SPOO/404.6.8/2014

No Revisi 2

Halaman 1/1

Standar Operasional Prosedur

Tanggal Terbit 3-5-2014

Ditetapkan Oleh Direktur

Dr. Atok Irawan, Sp. P NIP. 19660501 199602 1

001

Pengertian Pengoperasionalan insinerator adalah upaya menjalankan mesin pemusnah sampah medis

Tujuan

1.Memutus mata rantai penularan penyakit melalui pengelolaan sampah yang baik

2.Terciptanya lingkungan udara rumah sakit yang bersih dari pencemaran udara

3.Mencegah dan meminimkan kejadian infeksi nosokomial

Kebijakan

Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Sidoarjo No. 188/55/2014 tentang Kebijakan Pelayanan Lingkungan Rumah Sakit di RSUD Kabupaten Sidoarjo

Prosedur

1.Gunakan APD(masker, sepatu, dan srung tangan) terlebih dahulu

2.Sebelum pembakaran mengecek dulu valve yang menuju ke arah burner dalam keadaan terbuka

3.Naikkan semua MCB yang ada di dalam panel dalam posisi on

4.Tekan tombol ON pada burner 3 untuk memanaskan ruang chamber 2 sampai suhu 800oC

5.Tekan tmbol ON pada burner 1 da 2 untuk memanaskan ruang chamber 1 sampai suhu 600oC

6.Jika suhu pada chamber 1 sudah mencapai suhu 600oC lalu matikan burner 1 dan 2

Page 182: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

162

7.Masukkan limbah ke dalam ruang chamber 1 secukupnya jangan melebihi kapasitas chamber dan usahakan limbah yang mau dibakar jangan menutupi lubang burner karena menganggu proses pembakaran

8.Tekan tombol ON pada blower 1dan2, burner 1 dan 2, dan pompa scrubber untuk proses pembakaran

9.Pada saat proses pembakaran pengaturan suhu pada chamber 1 minimal 800oC dan chamber 2 minimal 1000oC supaya hasil pembakaran maksimal

10.Selama pmbakaran timer dalam panel disetting 1-2 jam tergantung limbah yang dibakar

11.Jika sampah di ruang chamber telah berkurang lakukan penambahan melalui lifter

12.Pada proses pendinginan tekan tombol off pada burner 1 dan 2, jika api di ruang chamber 1 masih besar biarkan burner 3 pada posisi on karena berfungsi membakar ]asap

13.Apabila suhu di termokontrol 1 dan 2 normal minimal 100oC- 50oC matikan semua tombol on pada panel untuk menghentikan proses pembakaran dan pintu depan dibuka supaya hawa panas keluar melalui pintu tersebut 14.Abu dikeluarkan pada keesokan harinya 15.Kirim abu ke pihak ketiga berijin menteri 16.Buat laporan, evaluasi, dan tindak lanjut

Unit Terkait 1.Petugas IPL 2.Petugas Cleaning service

Page 183: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

163

LAMPIRAN E Spesifikasi Insinerator RSUD Kabupaten Sidoarjo a. Nama alat dan tipe Insinerator type SLI 2 merk CMC b. Kapasitas 200 kg/jam c. Daya 10.000 watt

d. Jenis operasi

Batch Continue Lainnya: ………………(sebutkan)

e. Dimensi internal/ volume di ruang bakar

Ruang Bakar/Chamber I : (1,548 .x1,468 ) m /2,76 m3 II : (0,55 x1,15 ) m /0,27 m3

f. Temperatur dan tekanan operasi di ruang bakar

Setting Temperature pada ruang bakar/Chamber I :800 oC - 1.000 oC II :800 oC - 1.200 oC Tekanan operasi ruang bakar/ Chamber II : negative pressure - 0,5 bar

g. Bahan pembuat ruang bakar, ketebalan dinding ruang bakar

Ruang bakar pertama : Fire brick : 110 mm Insulation Brick : 60 mm Milk steel : 6 m m Ruang bakar kedua : Castable cement : 25 mm Rockwool : 25 mm Mild steel :

h. Cara/ teknologi feeding

- Limbah diumpankan ke dalam chamber secara manual dengan memasukkannya ke dalam pintu chamber menggunakan sekop. - Pintu feeding terbuat dari lapisan luar plat mild steel 6 mm, dengan lapisan bata api 110 mm, dan insulator berupa bata insulasi 60 mm,dan dibuat dengan presisi yang tepat sehingga apabila tertutup dapat tertutup dengan rapat - Limbah B3 mengalami proses pembakaran pada suhu tinggi 800 -1200OC pada ruang bakar

x

Page 184: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

164

kedua , sehingga pembakaran mencapai efisiensi 99,99%

i. Proses operasi pembakaran

Proses pembakaran terjadi pertama kali pada ruang bakar pertama

j. Jenis bahan bakar yang digunakan dalam flow rate-nya

Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar natural gas

k. Komposisi kimia bahan bakar yang digunakan

Bahan bakar adalah bahan bakar natural gas

l. Spesifikasi teknis dan desain dari nozzle dan burner

Burner ruang bakar pertama ; Type : Gun type bahan bakar : LPG natural Gas Kapasitas : 128 - 245 kW Motor : 0,24 kW 220 volt , 1 phase, 50 Hz Burner ruang bakar kedua : Type : Gun type bahan bakar : LPG natural Gas Kapasitas : 128 - 245 kW Motor : 0,24 kW 220 volt , 1 phase, 50 Hz

m. Waktu tinggal limbah dalam zone/ ruang pembakar

Waktu tinggal limbah ruang bakar pertama : 3,2 detik Waktu tinggal limbah ruang bakar pertama : 2,8 detik

n. Tempat dan deskripsi dari alat pencatat suhu, tekanan, aliran dan alat-alat pengontrol lain

Pencatat suhu terdisplay pada panel kontrol, dengan sensor thermocouple yang terpasang pada ruang bakar pertama dan kedua : Thermocouple ruang bakar pertama : Krantz thermo, type K Panjang : 250 mm Protective tube : steinless

steel Max. Thermocouple :

12000C Thermocouple ruang bakar kedua

Page 185: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

165

: Krantz thermo, type K Panjang : 150 mm Protective tube : steinless

steel Max. Thermocouple : 12000C

o. Deskripsi sistem pemutus umpan limbah yang bekerja otomatis

Tidak ada pemutus limbah otomatis

Spesifikasi Cerobong a. Tinggi dan diameter

cerobong Tinggi: 9 m dari atas tanah Diameter: 0,392 m

b. Letak sampling hole Ketinggian 3,136 meter dari dasar cerobong

c. Jumlah sampling hole 1 buah d. Diameter sampling hole

(cm) 10,16 cm

a) Fasilitas platform akses menuju titik sampling tangga:

Ada fasilitas tangga untuk ke titik sampling

b) Fasilitas penggantung alat Tidak ada

c) Lokasi sumber listrik Dari rumah sakit Spesifikasi Alat Pengendali Pencemaran Udara a. Pre-cleaner partikel: cyclone (sebutkan lainnya:..... b. Peralatan pengendalian

pencemaran udara Wet scrubber

Electrostatic Precipitator Bag house Adsorber

Sebutkan lainnya:……………………………

c. Data efesiensi dan kapasitas alat pengendali pencemaran udara yang digunakan

Efesiensi : 90.% Kapasitas: ……………....

d. Sistem operasi pengendalian pencemaran udara (berupa narasi dan

Pengendalian pencemaran udara menggunakan wet scrubber dimana di spry kan air ke dalam wet scrubber untuk menangkap

x

Page 186: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

166

gambar teknis) partikulat kemudian di drainase melewati pipa ke bawah

Sistem Operasi 1) Waktu yang diperlukan

dalam 1 (satu) kali periode pembakaran

1 - 2 jam

2) Metode pengukuran suhu di ruang bakar I dan ruang bakar II

Menggunakan thermocouple yang telah disetting pada suhu 800 - 9000C pada ruang bakar pertama dan pada 100 - 12000C pada ruang bakar kedua lalu dialirkan ke cerobong

3) Metode pengukuran suhu dikeluarkan sebelum scrubber dan setelah scrubber atau di cerobong (dapat dibaca secara langsung selama proses pembakaran berlangsung)

Pengukuran suhu sebelum di cerobong dilakukan pada ruang bakar kedua

4) Pengelolaan limbah cair yang dihasilkan dari proses pembakaran

Air limbah masuk ke bak treatment ( pengendapan 3 ruang) selanjutnya di alirkan ke IPAL terpusat

5) Pengelolaan residu dari proses pembakaran

Residu adalah berupa abu dan dapat di buang di tempat penimbunan / diserahkan ke pihak ketiga yang memiliki ijin

Page 187: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

NOPEMBER SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

JUDUL GAMBAR

DOSEN PEMBIMBING

NAMA MAHASISWA

Reni Mita Diwanti

3312100015

LEMBAR

NOMOR JUMLAH

KETERANGAN

01. PINTU MASUK RSUD KAB. SIDOARJO

02. GARASI AMBULANCE SIAGA

03. INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

04. MATERNAL NEONATAL EMERGENCY (MNE)

05. GARASI MOBIL DIREKSI

06. INCENERATOR

07. POLIKLINIK SPESIALIS DAN APOTIK

08. KONTROL GAS MEDIS

09. KAFETARIA

10. INSTALASI PELAYANAN INSENTIF TERPADU

11. RAWAT INAP MAWAR MERAH PUTIH

12. DEPO SAMPAH

13. INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA

14. INSTALASI KAMAR JENAZAH

15. INSTALASI CSSD

16. HEMODIALISA

17. LAUNDRY

18. UPL PENGOLAHAN LIMBAH

19. PANEL LISTRIK

20. GUDANG

21. RAWAT INAP MAWAR KUNING

22. RUANG TUNGGU

23. RAWAT INAP TERATAI

24. INSTALASI GIZI

25. MASJID

26. LAB PATOLOGI ANATOMI, DIKLIT, DAN BAKORDIK

27. PAVILIUN BOUGENVILE

28. RAWAT INAP TULIP, PAV ALAMANDA, PAV DAHLIA, KANTOR

KEUANGAN, BANK DARAH, DAN IT

29. RUANG PERTEMUAN HIPOCRATES

30. PINTU MASUK UTAMA

31. KANTOR

32. BANK JATIM

33. RADIOLOGI

34. INSTALASI BEDAH SENTRAL DAN PERISTI

35. FARMASI

36. KOMITE MEDIK

37. LAB POLIKLINIK

38. POLIKLINIK EKSEKUTIF

39. PINTU KELUAR RSUD KAB. SIDOARJO

40. PAVILIUN ANGGREK BARAT

41. PARKIR KARYAWAN

42. PANEL LISTRIK DAN DEPO FARMASI

43. RUANG PERTEMUAN FLORENCE

44. VVIP

45. PAVILIUN ANGGREK TIMUR

RUTE PENGUMPULAN

LIMBAH MEDIS PADAT

SHIFT 1 DI RSUD

KABUPATEN SIDOARJO

IDAA Warmadewanthi,

ST, MT, PhD

KE MALANG

KE SURABAYA

01

39

03

08

09

11

1821

23

27

27

28

30

40

37 36 35 34 33 32 3129

43

42

38

45

44

2625

2422201917161514

4113

12

22

35

10

07

06

05

04

02

Page 188: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

NOPEMBER SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

JUDUL GAMBAR

DOSEN PEMBIMBING

NAMA MAHASISWA

Reni Mita Diwanti

3312100015

LEMBAR

NOMOR JUMLAH

KETERANGAN

01. PINTU MASUK RSUD KAB. SIDOARJO

02. GARASI AMBULANCE SIAGA

03. INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

04. MATERNAL NEONATAL EMERGENCY (MNE)

05. GARASI MOBIL DIREKSI

06. INCENERATOR

07. POLIKLINIK SPESIALIS DAN APOTIK

08. KONTROL GAS MEDIS

09. KAFETARIA

10. INSTALASI PELAYANAN INSENTIF TERPADU

11. RAWAT INAP MAWAR MERAH PUTIH

12. DEPO SAMPAH

13. INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA

14. INSTALASI KAMAR JENAZAH

15. INSTALASI CSSD

16. HEMODIALISA

17. LAUNDRY

18. UPL PENGOLAHAN LIMBAH

19. PANEL LISTRIK

20. GUDANG

21. RAWAT INAP MAWAR KUNING

22. RUANG TUNGGU

23. RAWAT INAP TERATAI

24. INSTALASI GIZI

25. MASJID

26. LAB PATOLOGI ANATOMI, DIKLIT, DAN BAKORDIK

27. PAVILIUN BOUGENVILE

28. RAWAT INAP TULIP, PAV ALAMANDA, PAV DAHLIA, KANTOR

KEUANGAN, BANK DARAH, DAN IT

29. RUANG PERTEMUAN HIPOCRATES

30. PINTU MASUK UTAMA

31. KANTOR

32. BANK JATIM

33. RADIOLOGI

34. INSTALASI BEDAH SENTRAL DAN PERISTI

35. FARMASI

36. KOMITE MEDIK

37. LAB POLIKLINIK

38. POLIKLINIK EKSEKUTIF

39. PINTU KELUAR RSUD KAB. SIDOARJO

40. PAVILIUN ANGGREK BARAT

41. PARKIR KARYAWAN

42. PANEL LISTRIK DAN DEPO FARMASI

43. RUANG PERTEMUAN FLORENCE

44. VVIP

45. PAVILIUN ANGGREK TIMUR

RUTE PENGUMPULAN

LIMBAH MEDIS PADAT

SHIFT 2 DI RSUD

KABUPATEN SIDOARJO

IDAA Warmadewanthi,

ST, MT, PhD

KE MALANG

KE SURABAYA

01

39

03

08

09

11

1821

23

27

27

28

30

40

37 363534 33 32 31

29

43

42

38

45

44

2625

242220

191716151441

1312

22

35

10

07

06

05

04

02

Page 189: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

NOPEMBER SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

JUDUL GAMBAR

DOSEN PEMBIMBING

NAMA MAHASISWA

Reni Mita Diwanti

3312100015

LEMBAR

NOMOR JUMLAH

KETERANGAN

01. PINTU MASUK RSUD KAB. SIDOARJO

02. GARASI AMBULANCE SIAGA

03. INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

04. MATERNAL NEONATAL EMERGENCY (MNE)

05. GARASI MOBIL DIREKSI

06. INCENERATOR

07. POLIKLINIK SPESIALIS DAN APOTIK

08. KONTROL GAS MEDIS

09. KAFETARIA

10. INSTALASI PELAYANAN INSENTIF TERPADU

11. RAWAT INAP MAWAR MERAH PUTIH

12. DEPO SAMPAH

13. INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA

14. INSTALASI KAMAR JENAZAH

15. INSTALASI CSSD

16. HEMODIALISA

17. LAUNDRY

18. UPL PENGOLAHAN LIMBAH

19. PANEL LISTRIK

20. GUDANG

21. RAWAT INAP MAWAR KUNING

22. RUANG TUNGGU

23. RAWAT INAP TERATAI

24. INSTALASI GIZI

25. MASJID

26. LAB PATOLOGI ANATOMI, DIKLIT, DAN BAKORDIK

27. PAVILIUN BOUGENVILE

28. RAWAT INAP TULIP, PAV ALAMANDA, PAV DAHLIA, KANTOR

KEUANGAN, BANK DARAH, DAN IT

29. RUANG PERTEMUAN HIPOCRATES

30. PINTU MASUK UTAMA

31. KANTOR

32. BANK JATIM

33. RADIOLOGI

34. INSTALASI BEDAH SENTRAL DAN PERISTI

35. FARMASI

36. KOMITE MEDIK

37. LAB POLIKLINIK

38. POLIKLINIK EKSEKUTIF

39. PINTU KELUAR RSUD KAB. SIDOARJO

40. PAVILIUN ANGGREK BARAT

41. PARKIR KARYAWAN

42. PANEL LISTRIK DAN DEPO FARMASI

43. RUANG PERTEMUAN FLORENCE

44. VVIP

45. PAVILIUN ANGGREK TIMUR

RUTE PENGUMPULAN

LIMBAH MEDIS PADAT

SHIFT 3 DI RSUD

KABUPATEN SIDOARJO

IDAA Warmadewanthi,

ST, MT, PhD

KE MALANG

KE SURABAYA

01

39

03

08

09

11

1821

23

27

27

28

30

40

37 3635 34 33 32 31 29

43

42

38

45

44

2625

2422201917161514

4113

12

22

35

10

07

06

05

04

02

Page 190: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah
Page 191: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah
Page 192: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah
Page 193: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah
Page 194: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah
Page 195: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

125

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan pengelolaan limbah medis padat RSUD Kabupaten Sidoarjo didapatkan kesimpulan sementara sebagai berikut: 1. Jumlah timbulan serta komposisi limbah medis padat di RSUD

Kabupaten Sidoarjo adalah limbah infeksius non benda tajam 390,72 kg/hari (82,53%), limbah farmasi 24,36 kg/hari (5,15%), limbah infeksius benda tajam 57,03 kg/hari (12,05%), dan limbah patologi 1,31 kg/hari (0,28%). Sedangkan laju timbulan limbah medis padat 0,61 kg/pasien.hari

2. Kondisi pengelolaan limbah medis padat pada saat ini adalah segregasi limbah belum berjalan baik, kemasan limbah jarum suntik tidak terdapat simbol/label di beberapa tempat, penyimpanan limbah infeksius benda tajam ada yang lebih dari 48 jam, kontainer kemasan limbah medis terbuka, efisiensi pembakaran masih dibawah peraturan yaitu sebesar 90,56%

3. Berikut rekomendasi yang diberikan antara lain melengkapi fasilitas kemasan limbah medis padat dan dilengkapi simbol dan label, pengumpulan limbah medis padat dilakukan setiap hari, kontainer maupun trolley yang digunakan harus tertutup dan dilengkapi simbol, lokasi penyimpanan limbah medis padat kategori limbah B3 harus tertutup sesuai dengan karakteristik limbahnya serta dikhususkan sebagai bangunan penyimpanan dan dilengkapi sistem tanggap darurat, pengaturan penggunaan bahan bakar agar pembakaran terhadap limbah medis padat sempurna dan perlu kajian tentang pengujian kandungan abu insinerator RSUD Kabupaten Sidoarjo dan kualitas udara

2. Saran Saran-saran yang perlu diperhatikan untuk penelitian

selanjunya: 1. Perlu diadakannya pelatihan dan pengawasan kepada

petugas limbah medis agar meningkatkan kesadaran akan pemakaian APD dan bahaya limbah medis

Page 196: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

127

DAFTAR PUSTAKA Departemen Lingkungan Hidup RI. 1995. Keputusan Menteri

Negara Lingkungan Hidup RI No. 58 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit. Departemen Lingkungan Hidup, RI, Jakarta, Indonesia.

Departemen Pekerjaan Umum. 1995. SNI-19-3964-1995 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta, Indonesia.

Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman. 1992. Keputusan Menteri Kesehatan RI No : 983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia

Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Manular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. 1995. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia

Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Manular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman. 2002. Keputusan Menteri Kesehatan RI No : 228/Menkes/SK/III/2002 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang Wajib Dilaksanakan Daerah. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia

Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Manular dan Penyehatan Lingkungan Permukiman. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI No : 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia

Djaya, I. M. 1993. Pengelolaan Limbah Rumah Sakit. Jakarta : Makalah Seminar Limbah Rumah Sakit.

Dhani, M. dan Trihadiningrum, Y. 2011. Kajian Pengelolaan Limbah Padat Jenis B3 Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS.

Page 197: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

128

Diaz, L.F. Eggerth, L. L., Enkhtsetseg, S., dan Savage, G.M. 2008. Characteristics of Healthcare Wastes. Waste Management 28, 1219-1226.

El-Salam, M.M.A. 2010. Hospital Waste Management In El-Beheira Governorate, Egypt. Journal of Environmental Management 91, 618–629.

Hidayah, E. N. 2007. Uji Kemampuan Pengoperasian Insinerator untuk Mereduksi Limbah Klinis Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Teknik Lingkungan-UPN Surabaya, Vol.4, No. 1, Oktober 2007

Hidayatullah, M.I., R., Naniek Ratni Juliardi A., Rosariawari, F. 2014. Evaluasi Pengelolaan Sampah Rumah Sakit Umum Sumenep. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 6 No.1

Kementrian Lingkungan Hidup. 2014. Pedoman Kriteria Teknologi Pengelolaan Limbah Medis Ramah Lingkungan. Kementrian Lingkungan Hidup, Jakarta.

Kepmenkes RI. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 340/MENKES/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Landrum, V. J., Barton, R.G., Neulicht, R., Turner, M., Wallace D., dan Smith, S. 1991. Medical Waste Management and Disposal. Noyes Data Corporation, Park Ridge, New Jersey, USA.

Maseko, Qondile. 2012.. Critical Evaluation of Medical Waste Management Plicies, Processes and Practices in Selected Rural Hospitals in the Eastern Cape Rhodes University

Mato, R.R.A.M., dan Kassenga , G.R. 1997. A study on Problems of Management of Medical Waste in Dar es Salaam and Their Remedial Measures. Resources, Conservation and Recycling, No. 21,1-6

Novitasari, Ayu K. dan Trihadiningrum, Y. 2011. Kajian Pengelolaan Limbah Padat B3 di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Jurusan Teknik Lingkungan ITS

Nemathaga, F., Maringa, S., Chimuka, L. 2008. Hospital Solid Waste Management Practices In Limpopo Province, South Africa: A Case Study Of Two Hospitals. Waste Management No. 28, 1236–1245

Page 198: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

129

Omar, D., Nazli, S.N., dan Karuppannan, S.A. 2012. Clinical Waste Management in District Hospitals of Tumpat, Batu Pahat, and Taiping. Procedia - Social and Behavioral Sciences No. 68,134 – 145

Perdana, P.M. dan Trihadiningrum, Y. 2011. Kajian Pengelolaan Limbah Padat B3 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS

Puna, J. F. dan Santos, M.T. 2010. Waste Management. ISBN 978-953-7619-84-8, pp. 232, March 2010, INTECH, Croatia.

Saad, S. A. G. 2013. Management of hospital solid waste in Khartoum State. Environ Monit Assess No. 185, 8567–8582

Saragih, Jahn L. dan Herumurti, W. 2013. Evaluasi Fungsi Insinerator dalam Memusnahkan Limbah B3 di Rumah Sakit TNI Dr. Ramelan Surabaya. Jurusan Teknik Lingkungan

Sekretariat Negara. 2014. Peraturan Pemerintah RI No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3. Jakarta, Indonesia

Sekretariat Bapedal. 1995. Keputusan Kepala Bapedal No. Kep-01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara dan Pesyaratan Teknis Penyimpanan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Jakarta, Indonesia.

Sekretariat Bapedal. 1995. Keputusan Kepala Bapedal No. Kep-02/BAPEDAL/09/1995 tentang Dokumen Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Jakarta, Indonesia.

Sekretariat Bapedal. 1995. Keputusan Kepala Bapedal No. Kep-03/BAPEDAL/09/1995 tentang Pesyaratan Teknis Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Jakarta, Indonesia.

Thareja, P., Singh, B., Singh, S., Agrawal, D., dan Kaur, P. 2015. Biomedical Waste Management: Need For Human Civilization. Indian Journal of Clinical Anatomy and Physiology, April – June 2015, No. 2(2), 66-73.

Page 199: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

130

Tiong, C. S., Puziah A. L., dan Subramaniam a/l Karuppannan. 2012. Medical Waste Management In Private Medical Clinics Taiping, Perak. International Conference on Ecological, Environmental and Bio-Sciences (ICEEBS'2012).

University of Richmond.2003. Regulated Medical Waste Management Guidlines. November 2003.

Yunianti, Ni Putu Wendi. 2012. Analisis Upaya Minimisasi Limbah Dalam Pengelolaan Limbah Padat Medis dan Non Medis Rawat Inap Rumah Sakit Tugu Ibu Depok Tahun 2012. Depok: Universitas Indonesia

Yunizar, A. Dan Fauzan, A. 2014. Sistem Pengelolaan Limbah Padat Pada Rs. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. An-Nadaa, Vol 1 No.1, Juni 2014, hal 5-9.

<URL:http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/data-dan-informasi-2014.pdf. Diakses tanggal 20 Oktober 2015

Page 200: STUDI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD …repository.its.ac.id/63379/1/3312100015-Undergradute... · 2019-07-01 · RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah sakit milik pemerintah

BIOGRAFI PENULIS

Penulis lahir di Kota Lumajang pada tanggal 24 Oktober 1993. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Suharmanto dan Niniek Rofi’iyah. Penulis telah menempuh pendidikan formal yaitu di SD Kepuharjo II, SMP Negeri 2 Lumajang, dan SMA Negeri 1 Lumajang. Setelah lulus SMA pada tahun 2012 penulis diterima di Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya melalui jalur

SNMPTN Undangan 2012. Semasa kuliah penulis aktif mengikuti kegiatan organisasi

baik di dalam maupun di luar kampus. Penulis pernah menjabat sebagai Staff Mahagana ITS tahun kepengurusan 2012/2013, Staff RISTEK BEM ITS tahun kepengurusan 2013/2014, dan Staff Ahli RISTEK HMTL ITS tahun kepengurusan 2014/2015. Selain itu, penulis sempat aktif sebagai asisten laboratorium Kimia Lingkungan dan Teknik Analisis Pencemar Lingkungan.

Penulis memiliki pengalaman kerja praktek di BATAN pada bulan Agustus 2015. Selama kerja praktek penulis menangani pengelolaan limbah berbahaya dan beracun.

Tugas akhir yang diambil penulis dalam bidang Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berjudul “Studi Pengelolaan Limbah Medis Padat di RSUD Kabupaten Sidoarjo”. Email: [email protected]