41
. . V. BASIL PENELITIAN DAN PEMBARASAN $?I$ 4 G i q a Manajemen -3 rl. ." 9.q '3 . Perencanaan dan Pengembangan Froduk Produk atau jasa yang dihas-an perusahaan me- rupakan t i t i k tolak dalam penyusunan program pemasa- ran agar mutu yang rendah dfmata konsumen dapat di- arahkan atau dikembangkan menjadi produk yang bermu- t u tlnggi, Mutu produk dari pembangkit tenaga lis- trik dapat diukur melalui tegangan stabil$ gangguan cepat teratasi, pemadaman sedapat mungkin dihindari terutama dimalam hari,' dan lain-lain. Pengalaman pahit yang dialami konsumen menye- babkan keresahan masyarakat dan suit untuk membu- julmya meskipun telah diadakan perbaikan-perbaikan - seperlunya, namun keperoayaan terhadap perusahaan semakin berkuran6; Oleh sebab i t u perusahaan harus memahami berbagai aspek penting terhadap produk Kwh yang dlhasilkanz Untuk memahami aspek-aspek tersebut perlu dike- t a h u i bahwa konsumen akan tertarik pada suatu produk yang dapat memberi maneaat atau kegunaan paling be- sar baginya, sebaliknya akan membenci produk yang mengecewakannya atau Gidak memberi kepuasan sesuai yang dlharapkany Apakah ha1 ini berlaku bagi PLN yang mempunyai hak monopoli dalam bidang peayediaan energi l i s t r i k ?o Melihat kenyataan inJ. seolah-olah PI;N berada pada

Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

  • Upload
    lambao

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

. . V. BASIL PENELITIAN DAN PEMBARASAN

$?I$ 4 G i q a Manajemen -3 rl. ." 9.q '3 .. Perencanaan dan Pengembangan Froduk

Produk atau jasa yang dihas-an perusahaan me-

rupakan t i t i k tolak dalam penyusunan program pemasa-

ran agar mutu yang rendah dfmata konsumen dapat di-

arahkan atau dikembangkan menjadi produk yang bermu-

t u tlnggi, Mutu produk d a r i pembangkit tenaga l is-

trik dapat diukur melalui tegangan s tabi l$ gangguan

cepat te ra tas i , pemadaman sedapat mungkin dihindari

terutama dimalam hari,' dan lain-lain.

Pengalaman pahit yang dialami konsumen menye-

babkan keresahan masyarakat dan s u i t untuk membu-

julmya meskipun t e lah diadakan perbaikan-perbaikan - seperlunya, namun keperoayaan terhadap perusahaan

semakin berkuran6; Oleh sebab i t u perusahaan harus

memahami berbagai aspek penting terhadap produk Kwh

yang dlhasilkanz

Untuk memahami aspek-aspek tersebut perlu dike-

tahui bahwa konsumen akan t e r t a r i k pada suatu produk

yang dapat memberi maneaat atau kegunaan paling be-

s a r baginya, sebaliknya akan membenci produk yang

mengecewakannya atau Gidak memberi kepuasan sesuai

yang dlharapkany

Apakah ha1 ini berlaku bagi PLN yang mempunyai hak

monopoli dalam bidang peayediaan energi l i s t r i k ?o Melihat kenyataan inJ. seolah-olah PI;N berada pada

Page 2: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

74

kedudukan yang kuat dalam a r t i bahwa sebagai penjual pro-

duk ( l i s t r i k ) t idak perlu merasa khawatir barangnya t idak

laku, sehingga dengan demikian t idak perlu l a g i usaha yang

g i a t untuk memasarkanya? Sesungguhnya cara ber f ik i r de-

mikian ini adalah t idak benary PM,' sebagai perusahaan

l i s t r i k negara, wajib memberikan pelayanan sebaik-baiknya

kepada masyarakat:

Untnk i t u PLN sebagai perusahaan harus sehat sehingga ke-

puasan masyarakat terhadap kebutuhan listrik dapat dipe-

nuhi2 Juga perlu di ingat bahwa pada saa t i n i sebenaxnya - PLN bukannya tanpa saingan, terutama d i kota-kota besar

(Jakarta misalnya), ya i tu dengan masih banyaknya c a ~ t i v e

atau listrik dengan menggunalran mesh pembangkit

milik konsumen;;'

Oleh karena i t u t w g a salesmen dalam hal hi diperluka<

Sebagai salesmen PLN perlu mengetaha produk termasuk k o ~

t inu i t as a l i r an l.istrik, s t ab i l i t a s tegangan l i s t r i k dan

mutu (tegangan) l i s t r i k y

Sebagaimana diketahui bahwa proauk PLN yang d i j u a l

kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan

bermacam-macam, ya i tu l i s t r i k dengan tegangan rendah (TR) , tegangan menengah (TM) dan tegangan t inggi ( TT )> Demi-

kian pula cara pengukurannya dengan TR, TM, TT; pengukur-

an dibangun konsumen atau dibangun PLN ( gardu ) dan se-

b a g a m ? Juga mengenai jenis sarana penghantasannya, de-

ngan kawat telanjang ( BC I,* dengan kabel udara atau de-

ngan kabel tanah. Tentang pasarnya, ada herb-i golong-

Page 3: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

75

an t a r i p untuk masing-masing segmen pasar, nulsahya untuk

rumah tangga ( t a r i p R 1, badan sos ia l ( t a r i p S ), usaha

( ' t a r i p U 1,' indus t r i ( t a r i p I 1,' dan lain- law. i

Tentang tujuan penggunaG mengapa tegangan rendah, me-

ngapa tegangan menengah', mengapa tegangan t inggi , mengapa

dengan kawat BC, mengapa dengan kabel, dan l a~n - l a in . Se-

m w a in i harus dikuasai atau dimengerti oleh salesmen

PI& ( lihat lampiran 2';' 3 dan 4 )$

Untuk perencanaan dan pengembangan produk yang diha-

si lkan oleh pusat-pusat pembangkit tenaga listrik', maka

disusun suatu sistim pemeUharaan terhadap mesin dan per-

a la tan pembangkitan l a m a " ; mengatur j a d w a l revisilm-

.&I& dan rnenelitjLkarakteristik dan e f i s i ens i pusat-pusat

listrik yang beSsangkutan2

Sebagai bahan evaluasi bagi pusatLPusat l i s t r i k yang ber-

sangkutan, dibuat suatu ikht i sar yang berhubungan dengan

data mesh pembangkit, pemberhentian / perbaikq se t lap

mesln dan j a d w a l r e v i s i / se t i ap mes*; Menyusun

rencana penyediaan suku cadang ( mare uarts 1 ' peralatan

kerja ( t o o l s , ) dan bahan-bahan ( material ) dari pusat-

pusat iistrik:

Disamping i t u mengatur besarnya jumlah persediaan minimum

baranGbarang gudang sesuai besarnya kebutuhan dan jangka

waktu pesanan barang diterima d a r i supller.

D a r i seg i pemblnaan personil senad iasa d ibe r i pe$unjuk(

bimbingan dan pengawasan hasFl kerja petugas dalam melak:

sanakan fungsinya yang harus mem~erbat- prosedur ker-

Page 4: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

ja, syarat-syarat tehnik dan peraturan keselamatan kerja.

Kesemuanya in i menunjang tercapainya sasaran kebijaksana-

an dalam bidang pembangkitan, sehingga produk tenaga l i s -

erik yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Adapun kapasitas pembangkit yang tersedia dalam wi-

layah kerja PLN Cabang Ujung Pandang adalah :

Tabel 16 : Kapasitas Pembangkit PLN Wilayah VIII Cabang

Ujung Pandang / Sektor Tello Per 31 W e t 1985.

J U M L A H :

Smber : Laporan Perhitungan Tahunan PLN Wilayah VIII,

~ahun 1984 / 1989;

Blla dibandingkan dengan daya terpasang yang ada ditempat

konsumen, masih terdapat kelebihan dar i kapasitas yang

tersedia sebesar 15,462 MW atau dengan perhitungan seba - gai berikut :

- Kapasitas pembangMtan = 123,253 MW

- Daya terpasang d i konsumen = 107,811 MW

= i~;ltb2 MW =J==l=

Illi menunjukkan bahwa kemungkinan perkembangan adalah se-

k i ta r 14,32 $ dari daya terpasang langganan.

Page 5: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Tetapi b i l a dlbanding dengan beban puncak pada bulan Jmi

1985 yaitu 53,6 MW maka surplus kapasitas pembangkitan

terayata masih ccukp besar yaitu 69,653 MW atau 129,95 $

dar i beban puncad

D a r i percobaan yang dilakukan pada bulan Juni 1985 menun-

jukkan bahwa daya mampu dar i kapasitas pembangkitan hanya

mencapai 86,42 $, sehingga surplus yang and& hanya men-

capai 52,92 MW atau 98,73 $ dari beban puncak yang pernah -71 6) dicapai.

Dari data tersebut diatas memberi peluang kepada pembang-

kitan untuk mengatur penggunaan mesin yang lebih ekono-

mis, demikian juga dengan program pemeUharaan pembangki-

tan dapat dlperkecil kemungman terjadinya pemadarnan?

kec& pada pemeljharaan jarfngan distrlbusi; Jika d i l l -

hat dar i kombinasi produk yang dihasilkan dar i pusat- pu-

sa t i l s t r ik , nampak adanya perbedaan komposisi pemblayaan,

Secara t o t a l dapat dikemukakan harga pokok produk yang

dihasilkan menurut jenis pembangkit seperti berikut 3 n i :

16) poran Pembangkitan PLN Wilwah V I I I , Tahun 1985 / 1 9 8 e

Page 6: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

78

Tabel 17 : Haxga pokok produk per ~ w h . Menurut Jenis Pem-

bangkit PLN Wilayah V I I I Cabang Ujung Pandang/

Sektor Tello Tahun 19%/198$:

Sumbeg : Laporan Perhitungan Tahunan PLN Wilayah V I I I

Tahun 1984 / 1985 ( data diolah 1.

Melihat kenyataan pada tabel 37 diatas, memberi peluang

kepada PLN untuk melakukan perbaikan produk dalam . , a r t i

menekan biaya melalui perioritas penggunaan mesin-mesin

yang lebih ekonomis sampai batas waktu teknis operashya

ban tidak rnengganggu mutu prduk yang dihasilkan termasuk

ke andalann~a:

U *LC .i(

9.T.2;' Kebijaksanaan Tarip Dasar Listrik

Haxga tenaga l i s t r i k ditetapkan dengan suatu per-

hitungan ,Long run marginal cost, dan dengan kebijaksanaan

Cross subsidy antara golongan tarip.

Tarip dasar l i s t r i k yang berlalru diharapkan memberi ke - sempatan yang llras dalam penyesaaian dengan kebutuhan

Page 7: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

rnasyarakat: Unsur perhitungan t a r i p dasar l i s t r i k dimaksud

t e rd i r i dar i bea beban dan bea pemakaianT

Bea beban merupakan biaya tetap yang harus dibayar konsu-

men dan tidak tergantung pada besa~nya pemakai&

Sedangkan bea pemakaian;' yaitu beban langganan yang d i p e r -

hitungkan menurut jumlah pemakaian Kwh;"

Untuk kepentingan analisis dapat dihitung harga rata-rata

per Kwh dengan rumus sebagai b e r m % :

@ / Kwh = harga rata-rata setiap why

BB = Bea beban per KVA

B P = Bea pemakaian per Kwh

t = jamnyala.

Tarip PLN Rp Kwh sesuai ta r ip dasar l i s t r i k tahun 1984 di-

hitung menurut berbagai jumlah jam nyala, nampak pada lam-

piran ~7 Bila s e F a jenis t a s i p dihubungkan dengan formu-

l a tersebut diatas, maka akan t e r m a t harga rata-rata per

Kwh pada PLN Wilayah VIII Cabang Ujung Pandang sebagal be-

r ikut :

17) Manajemen Pemsaraq, PLN Pusdiklat SLIP1 Jakarta, tahun 1981.

Page 8: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Tabel 18 : Harga Penjualan Rata-rata per Kwh semua

jen i s t a r i f PLEJ Wilayah V I I I Cabang Ujung Pandang per 31 Maret 1985.

Tar i f

Rumah tangga sederhana

Rumah, tangga k e c i l

Rumah tangga sedang

Rumah tangga besar

Usaha k e c i l

Usaha menengah

Ke-terangan

S - 1

5 - 2

Usaha besar

Pemakai k e c i l

Badan s o s i a l

Sambungan sementara

Indus t r i tegangan rendah ( s/d 99 KVA ) I n d u s t r i tegangan rendah ( 100 KVA - 200 KVA ) Indus t r i tegangan menengah ( 201 KVA keatas ) I n d u s t r i tegangan t i ngg i ( 5000 KVA keatas ) Gedung kantor tegangan re'ndah ( s/d 200 KVA ) Gedung kantor tegangan menengah (200 ICVA keatas)

Penerangan ja lan mum

Harga r a t a - r a t a per Kwh

Sumber: I k h t i s a r Penjualan tenaga l i s t r i k PLN

Wilayah V I I I Cabang Ujung Pandang, Maret 1985.

Page 9: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

8 1

Seperti dikemukakan terdahulu bahwa t o t a l pembiayaan ta-

hun 1984 / 1985 sebesar R$J 29:210?658?649, sedangkan te-

naga l i s t r i k t e r jual I 74;66$$204? Dengan demikian harga . t*

pokok penjualan per Kwh adal* Rp; 167y24 ( R$; 29*$21 0?'658y&9 : 1 74$66.9:204 Kwh = RP, 167;'24 1 . B i l a d i l i h a t pada tabel 18 diatas , ternyata hanya t a r i p

2 e ,

R- 4, U- 2 dan U - 4 yang menguntungkan perusaham; se-

dang t a r i p l a i n semuanya berada dibawah harga pokok pen- . . jualany

Harga pokok produksi yang s iap disalurkan dari pu-

s a t pembangkit adalah :

- Biaya produksi( fungsi pembangkit )

RPi? 263823y89$:827, 62

- Produksi benaga listrik = 248&84$64-2 Kwh

- Harga pokok prodmsi per ICwh- Rp'107,95

( Ri.? 26;823:89$:827,62 : 248&84'.64;! Kwh .: ~ p . 107,95).

Selanj utnya, b i l a dihubungkan dengan harga pen jualan ra-

ta - ra ta maka jenis-jenis t a r i p yang melebihi harga pokok

produksi adalah : , . , . , , 2 . , . , R - ~ , R - ~ , U - I , , U - ~ ' , U - ~ , , U - ~ , 1 - 1 d a n G - 1 .

Harga pokok penjualan Rp; 1671'24 per ~ w h , sedangkan

harga pokok produksi d a r i pusat pembangkit Rp;' 107,'95

atau terdapat margin dalam proses d i s t r i bus i sebesar

%,92 % atau Rp; 59',29 per ~ ~ i h ;

Besarnya margin tersebut terutama disebabkan oleh :

- Kehilangan a l i r an listrik dan pemakaian sendir i dalam

proses d i s t r i bus i sebesar 73:-819%38 Kwh atau 29,71: $,

Page 10: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

dengan perhitungan sebagai berikut :

Prodds i - 248$,g&$&2 ~~h -

Ter j ual = 174.665r2'204 Kwh

Tiaak t e r j u a l = 73?819:?+38 ~wh;'

- Besamy-a biaya yang dikeluarkan perusahaan ddam proses

d i s t r i b u s i ya i tu Rp, 2$386362?821',38 atau 8,90 % d a r i

biaya produksi, atau dengan perhitungan sebagai berikut:

Pembiayaan t o t a l = RP;' 29,210y658;'649

Biaya p r d u k s i

Biaya dalam proses d i s t r i bus i = R*: 2~386$762'C821,38 -----===------------- ----- ------...------

Bila kedua ha1 tersebut d ia tas dapat ditekan seminimal

mungkin, maka kesenjangan antara harga produk dengan harga

pokok penjualan dapat ditekan seminimal mungkin dan me-

ningkatkan ef i s i ens i perusahaan:

H a l l a i n yang dapat dijadikan sasaran untuk mening-

katkan e f i s i ens i perusahaan adalah dengan melalui kebijak-

sanaan harga, misalnya standar harga minimum dan maksimum , .

meskipun t e tap b ~ r p e r i n s i p pada Cross Subsidx,' antara- ber-

bagai sektorr

Standar harga minimum, sekwang-lrwangnya dapat menutupi

biaya operasi atau berkisar pada harga pokok produksi, se-

dangkan standar harga maksimum diperhitungkan hanya pada

sektor-sektor konswnen ter tentu sampai batas persentase , ,

t e r tentu d ia tas harga pokok penjualan, atau sekurang-ku-

rangnya pa r ias i antara harga mlnimum dan maksimum berada

diantara harga pokok produksi dan harga pokok penjualano

Page 11: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

83

Tarip dasar l i ~ t r i k yang berlaku sekarang seperti dikemu,

kakan pada tabel 4, minimum R~ 43,'50 dan maksimum Rp,307

per

Daridata nasional diperoleh angka harga pokok produksi

~6:' per Kwh dan harga pokok penjualan sebesar

76y16 per Kwh, atau dengan perhitungan sebagai beri-

kut : 18)

- Produksi tahun 1983 / 1984 = 132'391Y833.000 ~ w h ;

Biaya produksi ( fungsi pembangkit ) tahw 1983 / 1984 . , .; Rp2 56926322594";'380;'-

Harga pokok produksi per Kwh = Rper !9+9'.432?594?380 : 13$391~833$ooo ~~h = Rpy 40,65,'

- penjualan tahun 1983 / 1984 = 9.999:708'.000 why

Biaya operasi tahun 1983 / 1984 = Rp; 7612581$557:086

Harga pokok penjualan per Kwh = . r ii R$. 7761 ";'581 :557c086 : 9~9992708$~00 ~ w h = ~p': 7fj916,

. . A.

Kesenjangan antara harga pokok produksi clan harga pokok . . penjualan adalah 87,36 $,' ha1 ini tierutma d9sebabkan

oleh biaya di luar produksi, Kwh yang hilang dan pemakai-

an sendiri 2s933 $ dari to t a l ~roduksi?

Jika harga pokok penjudan nasional tersebut dapat

dicapai pada PLN Wilayah VIII Cabang Ujung ~andang, kemu-

dian dlbandingkan dengan penjualan rata-rata per Kwhnya,

seperti dikemukakan pada tabel 19, maka akan nampak sek-

-8

18) Laporan Perhitunaan Tahunan; PLN Pusat tahun 1983 / 1984;'

Page 12: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

811.

tor-sektor yang menguntungkan atau disubsidi PLN sebagai

Tabel 19 : Perbandingan Harga Pokok Penjualan Nasional ( RG 76,16 ) dengan harga Penjualan rata-rata

per jenis t a r i p PLN Wilayah V I I I Cabang Ujung Pandang Tahun 1984 / 19853

Sumber : Ikht isar Penjualan Tenaga. L i s t r ik PLN Wilayah. - V I I I Cabang Ujung Pandang, Maret 1985 ( data di- olah) .

Pemakai kec i l

Badan Sosial ,

Runiah tangga se-

Rumah tangga ke-

Rumah tangga se-

Rwnah tangga be-

v ; ; 1 I J - 2

IT-3 U -. 4

I ; l 1 - 2

1 7 3 1 1 ' 4 G - 1 6 - 2 7 . .

Usaha kec l l Usaha menengah Usaha besar Sambungan semen- tara

Industri TR

Industri TR Industri TM

Indus tri ' TT Gedung kantor TR

Gedung kantor TM Penerangan jalan

I 60',13 1 89,%8 159;'Q7 307, -

. , 112,- 96',80 85,$3 70,50

I 20,82 90,'lO 76'150

83,97 113,'32 82 $1

230,84

351'84 20,64 9,27

( 5 6 6 ) &,66 13994 OJ4

Page 13: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Sektor-sektor yang mendapat subsidi pada tabel 19 d i , , , ,

a tas t e r d i r i d a r i t a r i p S - 1, S - 2 dan I - 4,' sedang ta-

r i p lainnya adalah menguntungkan P N b i l a dibandkgkan de-

ngan harga pokok penjualan nasional.

Tetapi secara keseluruhan semua jenis t a r ip , hasga penju-

a l an ra t a - r a t ? per Kwh nasional R<: 75,98

( Rp'; 759'07500657y685 : 9.999?708:000 Kwh ) atau lebih ke-

c i l 0,24 g d w i harga pokok penjualan nasional d

( Rp; 7636 ). ."9) mi b e r a r t i bahya secara nasional, t i a p

pemakaian tenaga listr3.k satu Kwh, Pemerintah mensubsidi - sebesar ~pb" 0,18: D a l a m wilayah ker ja PLN Cabang Ujung

~ a n d a n c harga pen j ualan rata-rata semua jenis t a r i p

R<.' 102,'28 per Kwh atau lebih kec i l 63',51 % d a r i harga po-

kok penjualanny&, sehingga rata-rata subsidi Rp. 64,96 ti-

ap pemakaian why

Demikianlah kebijaksanaan harga yang berlaku pada pe-

rusahaan listrik negara b i l a k i t a hanya melihat a tas dasar

f inansial , namun d a r i segi yang lebih luas, maka &an di -

peroleh keimtumgan besar yang t idak dapat d i n i l a i dengan

uw&< misalnya perbaikan ljngkungan hidup, perbaikan dis:

t r i b u s i pendapatan, perbaikan perkahanan clan kernanan, me-

nunjang program pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehi-

dupan bangsa dan menunjang pertumbuhan industri:

Melalui sektor indus t r i seper t i dikemukakan pada ta-

be1 2011 dapat d i l i h a t peranan input l i s t r i k yang disuplai

dari PNZ

19) g&: halaman 14 - 66 ( data diolah

Page 14: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Tabel20 : Biaya Irlput Menurut Golongan Industr i Sulawesi Selatan, Tahun 1982 ( D a l a m Flibuan Rupiah )

Golongan Industr i

b8kau ........... Indus t r i t e k s t i l , palcai an... jadi dan k u l i t ........... Industr i da r i ' ka- yu dan barang-ba- rang da r i kafi, termasuk alat-alat rumah .,tangga dari.- kayu ............~ lhdus t r i da r i lters tas dan barang-ba- rang da r t kertas,: percetakw..dan per: nerbitan ........~

Tndustri barang- ' barang gal2an bu- kan logam .......: Industr i dasar da- ......... r i logam

...... Jumlah bl.0..

Sumber : Sulawesi Selatan D a l a m ~ n g k G Tahun 1983;

Page 15: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Secara keseluruhan, h p u t l i s t r i k yang dibutuhkan d i -

sektor indus t r i 14,43 %: Hal hi jnga dialami pada Peru-

sahaan Daerah Air Minum yang mengeluarkan biaya l i s t r i k -* 20) sebesar 15,24 $ d a r i t o t a l pembiayaari;!

Melihat kenyataan tersebut, be r a r t i kebijaksanaan pe-

rubahan t a r i p dasar l i s t r i k &an menlmbulkan pengaruh yang

cukup tajam terhaclap sektor kehidupan masyarakat b a a

langsung maupun secara t idak langsun$$ Secara t idak lang-

sung, terutama d a r i berbagai sektor indus t r i seper t i dike-

mukakan pada tabel 21, yang akan menyesuaikan kalkulasi - penjualannya.

ri; r:i

5,1;3'.' Kebi j a k s a n a Promosi dan PerFklanan

D3.kalangan perusahaan, sering terdapat kekaburan pe-

ngertian kegiatan se l l inn , p m o t i o n dan sales orornotion.

Pengusaha membedakan pengertian se l l ing dengan sales oro-

motion? Sel l ing diar t ikan sebagai kegiatan atau proses pe-

mindahan f i s i k dan hak barang / jasa dari penjual kepada

pembeli, sedang promotion diar t ikan sebagai usaha untuk

meningkatkan penjualan barang / jasa?

Dalam pemasaran, se l l ing dan promotion sebenarnya sama,

ya i tu segala usaha meningkatkan l a j u penjualan barang atau #. 21) jasd.

20) La~oran Keuanaan Per 31 Desember 1985, Perusahaan Daerah A i r Minum ( PAM ) , Ujung ~andang.

Page 16: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Usaha menbgkatkan l a j u penjudan dapat dilakukan de-

ngan kontak langsung d m tidak l a n g s ~ n ~ ~ ~ Kontak langsung

dengan pembeli, ya i tu melalui petugas perusahaan ( sales-

man ) disebut sel l ing, sedang kontak t idak langsung, yai-

t a dengan mempengaruhi calon pembeli mela lu i masmedia (pe- ."

riklanan ), disebut inpersonal selling: Untuk menunjang

kegiatan tersebut dapat dilakukan antara l a i n melalui G-

l e s promotion ( misalnya : dekorasi toko / etalase), pem-

berian hadiah dan l a i n - lain;'

Bagi PLN, ak t iv i tas tersebut sangat diperlukan, ka-

rena adanya kemungkinan penggunaan captive power atau me-

sin pembangkit sendir i ( m i l & langganan ), dan kurangnya

pengetahuan konsumen terhadap PLN ddLam ha1 :

- PLN mana yang berhubungan d e n g s konsumen atau calon

konsumen ( PLN Caban& PLN ~ a n t i n g , PLN Wilayah, PLN

Proyek kelistr ikan' , Psoyek kduk dan l a i n - l a i n ),

- Kemungkinan sambungan aliran l i s t r i k dengan pil ihan ;

tegangan rendah, tegangan menengah atau tegangan tinggi.

- Kemungkinan sambungan listrik d i s i s i tegangan rendah

atau d i s i s i tegangan menengahy

- Kemungkban pengukuran d i s i s i bangunan konsumen atau d i -

sisi bangunan gardu PLN,

- Kemungkinan sambungan dengan kawat BC telanjang, kabel

udara atau kabel tanah:

- Kemungkinan persediaan daya atau kemampuan PLN untuk me-

layan5 kebutuhan konsumen atau calon konsumen?

Page 17: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Hal l a i n yang perlu diketahui konsumen melalui kebi-

jaksanaan promosi dan pe rmanan adalah tingkat harga

yang t idak diketahui oleh konsumen atau calon konsumen,

misahya pernyataan " tar ip l i s t r i k PLN t e r l a lu tinggiw.

Konsumen atau c d o n konsumen mengatakan hal demlkian bia-

sanya karena yang bersangkutan lnembandingkan dengan biaya

pembangkitan l i s t r i k dengan tenaga d iese l sendiri, secara

kurang benary Dengan menjelaskan perbandingan antara bia-

ya pembangkitan tenaga l i s t r i k d iese l sendir i ( termasuk

biaya investasi dan depresiasi dengan tenaga l i s t r i k

d a r i PLN, maka akan diketahui bahwa bukan soal t a r i p hi-

la. yang merupakan keberatan prinsip untuk sicalon konsu-

men, namun keberatan yang utama seringkali te r le tak pada

pembayaran biaya penyambungan secara tunai. Hal ini mere-

ka bandingkan terhadap cara pembayaran kredi t ( angsuran)

jika mereka menggunakan gen - s e t ( diese l ) untuk pem-

bangkit tenaga l i s t r i k sendiri.

Untuk membantu beban berat calon konsumen saa t pe;

nyambuigan baru, diberbagai tempat mrlsalnya diplnggir-

an kota yang masuk kategori Ustrik pedesaan, oleh Peme-

r in tah atas kerjasama PLN, Departemen ~ e u a n ~ a n , Bank Rak-

ya t Indonesia ( BR3: ) dan Asuransi Kredit Indonesia

( ASKRINDO ) lnenyediakan sistim kredi t l i s t rFk pedesaan.

Juga dikota-kota besar, dengan jumlah biaya penyambung

yang cukup tinggi, misalnya untub: industr i , permahan BTN,

PERUMNAS dan l a i n - la in, dapat dibuat perjanjian dengan

pembayaran secara bertahap:;' Kebijaksanaan i n i tanpa ada-

Page 18: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

nya usaha', baik langsung ataupun t idak langsung memberi in-

formasi secara tersebar dikalangan masyarakat, maka pernya-

taan - pernyataan tentang tingkat harga PLN masih dianggap

mahal oleh konsumen atau calon konsumen';

D a r i h a s i l peneli t ian pada PLN Cabang Ujung Pandang, , I usaha ,- usaha promosi yang bers i fa t langsung di lokasi kon-

sumen untuk penyambungan baru,,pada umumnya dilakukan oleh

Ins ta la tur yang resmi d a r i PLN, sedang petugas PLN biasa-

nya menyebar luaskan informasi dan mempromosikan mengenai

keamanan dan e f i s i ens i penggunaan l i s t r i k langganan terma-

suk syarat - syarat tekhnik keamanan ins ta lashya , cara

pengaturan penggunaannya, t M a k a n apa yang dilakukan b i l a

t e r j a d i gangguan, syarat - syarat untuk melakukan perubah-

an daya atau perubahan ins ta las i , gant i nama, bongkar pa-

sang, bongkar pindah, tempat dan waktu pembayaran dan l a , - , h - lain: Kesemuanya i n i bertujuan bukan hanya semata-ma-

t a meningkatkan jumlah penjualan Kwh, t e t ap i yang lebih

penting l a g i adalah agar keandalan dan mutu atau tegangan

l i s t r i k lebih terjamin, sekingga dapat memuaskan konsumen.

Khusus mengenai penyambungan baru yang memerlukan ber

bagai syarat , baik t e k i s ataupun administratif, t e t ap i

melalui ak t iv i tas promosi, hal ini dapat te ra tas i , misal-

nya dengan berbagai brosur atau selebaran - selebaran,

pamplet, papan pengumuman, petugas loket / pelayanan lang-

ganan, Instalatur dan lain - la in , meskipun kadang -kadang

memakan waktu yang r e l a t i f agak lama, karena volume calon

konsumen yang begitu banyak dan petugas yang melayaninya

Page 19: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

9 1

men j ad i kewalahany Hal i n i bukan be ra r t i promosi t idak

penting l a g i karena sudah banyak permintaan, namun seba-

liknya', karena promosi dimaksud bukan semata - mata me-

ningkatkan permintaan t e t ap i lebih d a r i i tu .

Karena promosi dapat menjangkau lapisan masyarakat,

sehingga berhasi l menlngkatkan permintaan. Dengan mening-

katnya permintaan, t idak sedik i t bbnum yang mencoba meman-

faatkan keadaan tersebut, timbulnya calo - calo yang t idak

bertanggung jawab, pernasangan sistim i n s t a l a s i yang ke-

mungkinan t idak memenuhi syarat tekhnis, perluasan Ja r i - , ,

ngan keberbagai lokasi konsumen yang melewati daerah- dae-

rah pepohonan yang dapat membahayakan dan l a i n - lainin, Ke-

semuanya ini menyebabkan akt iv l tas promosi semakin dirasa-

kan kepentingannya dan te tap ditingkatkan program pelaksa-

naannya baik langsung ataupun secara t idak langsung.

Salah sa tu contoh ak t iv i t a s promosi yang dilakukan PLN Ca-

bang Ujmg Pandang adalah brosur atau selebaran dalam ben-

tuk "Prosedure ker ja sambungan baru" yang bertujuan untuk

memudahkan semua fihak mengetahui prosedure menjadi lang-

ganan PLN, sehingga dapat terhindar dari calo - calo atau

perantara yang t idak bertanggung jawab, disamping memberi

pengertian kepada calon konsumen agar t idak merasa d i r i

d ipe r su l l t manakala memakan waktu yang agak lama. Bentuk

prosedure dimaksud digambarkan sebagai berikut :

Page 20: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

a. Pemohon ( calon konsumen )

Sie Perencana

Sie Mutasi &an Data Langganan

Tata Usaha

X Pemohon 4 -------+tszl Data Langganan

Gambar 4 : Prosedure ~ e r a penyambungan B ~ ~ U . : . P L N Wilayah VIII abang Ujmg Pandang.

Page 21: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

: Pengel . olaan D i s t r i bus i

Kebijaksanaan d i s t r i bus i bertujuan menyampaiakan pro-

duk dalam jmilah yang cukup, m t u yang memadai pada tempat

yang diingiukan pembeli9 guna mencapai tujuan perusaha&

Saluran d i s t r i bus i PLN dapat digambmkan sebagai berikut :

I

PUSAT PEMBANGKIT TENAGA LISTRM JTT KONSUMEN

Gam

~ d a r 5 : Alternatif Distribusi Tenaga ~ i s t r i k ;

I= Jaringan tegangan t inggi ( 5000 KVB keatas )

Jarjngan tegangan menengah ( 201 KVA keatas )

I= Jaringan tegangan rendah ( s/d 200 KVA 1.

Ins ta la tur sebagai perantara yang dapat mempertemu - kan antara PLN dengan konsumen, sekaligus melakukan pro-

ses pemasangan jns ta las i pada lokasi gang akan diberikan

aliran listrik;' Aktivitas yang bers i fa t teknis dan a d d -

n i s t r a t i f selama proses penyambungan', dipertanggung ja-

wabkan oleh Instalatur baik dalam hubungan dengan langga-

nan maupun terhadap PLN termasuk segala persyaratan tek-

nis yang dibutuhkan dalam pemasangan instalasi langganan.

Pada hakekatnya,' pengelolaan d i s t r i bus i PLN adalah ., -

suatu rangkaian terpadu d m i langkah - langkah pengatu-

Page 22: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

94 ran, pengendalian, pengawasan, pendataan s e r t a pertanggung

jawaban dalam menambah, mengoperasikan s e r t a merawat as-

s e t s yang dimilikj. yang digunakan untuk mencapai sasaran - sasaran d i s t r i bus i tenaga l i s t r i k dengan aman, t e r t i b dan

berkesinambungan;' Hasi l yang sebaik - baiknya a tas pelak-

sanaan berbagai jenis kegiatan yang tercalrup dalam penge-

lolaan d i s t r i bus i dimaksud, baik dalam kegiatan investasi ,

kegiatan operasi maupun kegiatan perawatan sarana, akan

dicapai b i l a dilakukan dengan perencanaan yang mantap, pe-

laksanaan fisik yang ua t o da te dan d i s i p l i n yang tinggi.

Perencanaan yang mantap dapat dilakukan dengan rneman-

faatkan segala data dan informasi yang dimiliki , dipadukan

dengan pengalaman - pengalaman yang diperoleh untuk meng-

hasilkan program yang realist is: Program f i s i k yang t e r t i b

ya i tu pelaksanaan yang mengikuti segala petunjuk teknis

( standar konstruksi, cara ker ja yang aman dan ef i s ien )

d i s e r t a i pertanggung jawaban teknis ( kual i tas konstruksi)

maupun adminis tratif: Pengawasan dilalsukan untulc men j amin

h a s i l pelaksanaannya sesuai dengan rencana maupun* syarat-

syarat teknis yang harus dLpenuhi s e r t a menunjang pertang-

gung jawaban administratif yang baa:' Pendapatan yang .up

t o date diperoleh dengan sistim pencatatan atau sistim la-

in yang sanggup menyimpan dan memberikan informasi tentang

segala aspek yang ada hubungannya dengan perkembangan pen-

d is t r ibus ian tenaga l i s t r ik , ' dengan demikian . merupakan

landasan yang kuat untuk bidang perencanaan ataupun pene-

tapan kebi jaksanaan operasional; Disiplin yang t inggi d a r i

Page 23: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

segenap petugas bidang d i s t r i bus i diperlukan untuk menja-

m i n terlaksananya t e r t i b teknis dan administratif seba-

gahana diharapkan oleh semua piha&:

D a l a m hubungan dengan tatalaksana bidang d i s t r i bus i

hi, apakah berupa investasi , operasi ataupun pemelihara-

an,' memerlukan berbagai proses berangkai dengan langkah - langkah pelaksanaan yang dilengkapi berbagai dokumen te r -

, ,

tentu? Lalu l i n t a s dokumen beserta langkah .- langkah pe-

l&sanaannya tertuang dalam pedoman ketatalaksanaan tek-

n i s - administratif yang d ia tur melalui ja lur Tata Usaha

Langganan ( TUL 1, Tata Usaha Gudang ( TUG 1, Keuangan

dan pembakuan,

Untuk menyusun program telmis -' administratif dimak-

sud, dibuat ramdl;zn tentang kecendrungan perkembangan yang

mungkin dicapai pada masa yang akan datang, terutama me-

nyangkut jumlah langganan; daya yang dibutuhkan dan pen-

jualan tenaga listrik;' R a m a l a n tentang kecendrungan ter-

sebut dapat dilakukan melalui proyeksi berdasarkan kuad-

ra t t e rkec i l dengan a s u m s i bahwa keadaan eksternal peru-

sahaan pada waktu mendatang t idak berubah secara drastis;

Perkiraan perkembangan masa mendatang dihitung dengan

menggunakan persamaan matematis sebagai berikut :

Y = a + b X

d imha :

Y 3 Jumlah perkiraan perkembangan yang d i ca r i pada

tahun t e r t e n t c

X = Tahun perkiraan yang dicari:

Page 24: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

a?~= J W a h ra ta - ra ta masa laic b = N i l a i kecendrungan perubahan tahun satu ketahun

Perhitungan kecendrungan yang diramalkan dalam tahun

1985/1986 tentang jumlah langganan, daya yang dibu-

tuhkan dan penjualan Kwh, dapat di l ihat pada tabel

21 s/d 23 yang hasilnya sebagai berikut :

- j d a h langganan = 103;'501 sambungan

- daya yang dibutuhkan = 130;'106 KVA

- penjualan tenaga l i s t r i k = 182;1'984 why

Tabel 21 : Kecendrungan JWlah Langganan Tahun 1985/ 1986 PLN Wilayah V I I I Cabang Ujung Pan-

dang,

- -

~umb.er : llrhtisar Penjualan Tenaga Listrik PLN Wilayah

VIII Cabang Ujung Pandang ( Data diolah ).

Page 25: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

E = Sigma

a zi ~p : n = 5502763 : 9 = 61T196

Jad i kecendrungan jumlah langganan yang diramalkan dalam

tahun 1985/1986 adalah 103'.*501 sambungd .

Tabel 22 : Kecendrungan Daya Terpasang ( KVA ) Tahun 1985/ 1 986 PLN Wilayah V I I I Cabang U j ung pandang,

Sumber : Ikht isar Penjualan Tenaga Lis t r ik PLN Wilayah V I I I

Cabang Ujung Pandang ( data diolah )

E = Sigma

a = E P : n = 692.336 : 9 = 76y926

ba'= Em) : m2 = 63821 65 :60 = 10';636

Page 26: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

98 i

Jadi kecendrungan daya terpasang yang dibutuhkan dalam ta-

hun 1985/1986, yaitu I 3001 06 KVA.

Tabel 23 : Kecendrungan Penjualan Kwh Tahun 1985/1986 PLN

Wilayah VIII Cabang Ujung Pandang.

umber : Ikhtisar Penjualan Tenaga LLstrik PIX Wilayah

VIII Cabang Ujung Pandang ( Data Diolah ),

a = EP ; n =1~057~t175 : 9 =11~$t64

Jadi kecendrungan penjualan tenaga l i s t r i k yang diramalkan

dalam tahun 1985/1986 adalah 182T98b MWH.

Page 27: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Volume gangguan j aringan d i s t r i b u s i adalah merupalran

masalah yang perlu dibuat program yang cermat untuk me-

ngatashya, karena bukan hanya mempengaruhi loses atau

kehilangan strom, t e t ap i juga menyebabkan ketidak puasan

dikalangan konsumen;': D a r i h a s i l penell t ian melalui data

sekunder pada PLN Wilayah V I I I Cabang Ujung Pandang, t e r -

nyata ramalan tentang kecendrungan volume gangguan s u l i t

dilahukan melalui pyoyeksi kuadrat t e rkec i l seper t i di-

maksud diatas , karena t idak memenuhi syarat. Data pada

masa l a l u cukup besar f luktuashya dan keadaan eks temal

perusahaan sehubuugan dengan gangguan tersebut sulit d i -

ramalkan untuk t idak t e r j a d i perubahan yang dras t i s , atau

t idak menggambarkan keadaan secara ga r i s luxus ( l inea r ),

Tabel 24 : Volume Gangguan Aliran L i s t r ik PLN Wilayah V I I I

Cabang Ujung Pandang Tahun 1980/1981 1 1983 - 1984

Sumber : Sta t i s t i k Pengusahaan PLN Wilayah V I I I , Tahm

1980/1981 - 1983/1984:

Page 28: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

100

B i l a kecendrungan tersebut dibandingkan dengan langganan

perpegawai selama t i g a tahun terakhir seper t i dikemuka-

kan terdahulu, malra persentase perkembangan d a r i tahun

1982/1983 ke 1983/1984 dan d a r i tahun 1983/1984 ke 1984/

1985 akan nampak secara ber turut 2 t u ru t sebagai berikut

- Jumlah langgman ; 14,72 % dan 8,51 $

- Daya terpasang ; 16,88 $ dan 28170 $

- Penjualan Kwh ; 7,89$dan13,24% , . - Langganan perpegawai ; 6,64 $ dan -5;4 $

- V01Ume gangguan a l b a n l i s t r i k , r a t a - r a t a kenaikan

23 $ ~ertahun;'

Atas dasar perhitungan diatas , nampak bahwa pengelolaan

d i s t r i bus i kurang diiimbangi dengan t ingkat pertumbuhan

potensi yang dimil iki terutama terhadap personil yang t e r ~ e d i a ; Penyediaan sumber daya manusia memllFki keter-

kaitan yang sangat e r a t dengan volume perkembangan khu-

susnya terdapat pertambahan jumlah langganan dan volume

gangguan jaringan d i s t r ibus i , karena semuanya i t u memer-

lukan pelayanan secara berkesinamblmgan, misalnya ; pem-

bacaan meter bulanan, pembuatan reken-, penagihan, pe-

layanan gangguan, pemellharaan j a rbgan d is t r ibus i , peng-

gantfan berkala alat pengukur dan pembatas, bongkar pa-

sang', bongkar pindah, pengawasan sistw ins ta l?s i lang-

ganan yang te lah dan akan tersambung dan l a i n - lain.

H a l i n i juga t e r j ad i pasaran teknis yang tersedia, mi-

s a h y a ; kendaraan dinas untuk ganggwn, pelayanan ope-

r a s lon i l dan l a i n - lain;'

Page 29: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

$.'2;' Analisa Ekonoml

Untuk mengukur keuntungan atau e f i s i ens i produk-

s i suatu perusahaan secara prakt is dan dapat diperca-

ya ( re l i ab le ) digunakan analLsis t i t i k bpas .

Dalam perhitungan ?Ini diperlukan data tentang pembi-

ayaan dan penghasilan t o t a l perusahaan untuk dapat

mengetahui besaxnya keuntungan? T i t i l s impas yang d i -

maksudkan d i s i n i adalah tit& potong antara kurva

penghasilan t o t a l dengan k w a pembiayaan to ta l , atau

dengan kata l a i n pada saat penghasilan t o t a l sama de-

ngan pembiayaan total; Dalam keadaan suatu perusahaan

berada sebelum tit= impas akan menderita kerugian,

dan yang berada sesudah t i t i k i t u &an mengalami ke-

untungan.

Adapun tit& impas pada pernasaran tenaga l i s t r i k

PLN Cabang Ujung Pandang akan digambarkan baik secara

graf ik;

Komponen biaya t e r d i r i d a r i biaya t e tap dan biaya va-

r i b l e dengan perincian sebagal berikut :

Page 30: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Tabel 25 : Biaya Tetap dan Biaya Variable PLN Wilayah V I I I

Cabang Ujung Pandang / Sektor Tello Tahun 1984/ 198$2

r Biaya Penyusutan

I Biaya gaj i / upah - Biaya pemeliharaan

Jumlah -biaya tetap

- Biaya bahan bakar dan Minyak Pelumas

Jumlah biaya

~umbei : Laporan Perhitungan Tahunan , PLN Wilayah V I I I ,

1984 / 1985 ( data diolah 1': '

Froduksi tenaga l i s t r i k tahun 1984 / 198.5; 248&84"::642 Kwe,

yang t e ~ j:ua1~174'~66$."204 Kwh dengan Barga pen jualan rata-

ra ta ~$1 102y28 per ~wh; 22

Dengan demikian,' t i t i k impas perusahaan dapat ditentukan

seperti berikut ini :

TR = TC

Y, Hy = TFC + ~2 Y Y

22) Stat is t ik Pen~usahaan, PLN Wilayah V I I I Tahun 1984 / 1985.

Page 31: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

( H Y - E ) Y

Dimana .r

Y = Total produksi Kwh

H9 = Harga rata-rata penjualan per Kwh

!i!FC = Jumlah biaya tetap

TVC = Jumlah biaya variable

TR ? T o t a l penghasilan

TC = Total pembiayaan

Jadi t i t i k impas perusahaan dicapal apabila dapat menjual

sebesar 643',5592828,5 ~wh:

atau dengan perhitungan sebagai berikut :

- Biaya tetap = R ~ I 6 3 827943.405

- Biaya Variable

- JwdLah penghasilan

( 643?559;828,5 x RF;' I 02,28 ) = ~~.65?823:299;259

- Keuntungan

Page 32: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Secara graf ik dapat digambarkan sebagai berikut :

( R ~ J 000~000.000 ) TR

G m b q : 6 : T i t i k Impas PW Cabang Ujmg panclang:

D a l a m tahun 1984 / 1985, penjualan hanya dicapai pa-

da tit& A yai tu 1'&:669,'20k Kwh: Dengan demikian peru-

sahaan berada dibawah t i t i k E sebesar 643;559?828,5 Kwh)

untuk mencapai jumlah tersebut harus diperhitungkan kem-

b d U kapasitas pembangkitan;.? Froduksi Kwh yang dapat d i -

capai . . dengan kapasitas maksimum sampai batas kemampuan

( 86';Q. 4& ) adalah sebagal berikut :

Jad i masih terdapat peluang wltuk melampaui tit% impas,

Page 33: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

105

Hal l a i n yang dapat digunakan mtuk mencapai atau melam-

paui t i t i k impas tersebut adalah dengan melalui kebijak - sanaan harga, apalagi kedudukan PLN sekarang i n i berada

pada pasar monopoliy ~ a m u n , b i l a kebijaksanaan harga di-

sini kurang cermat, maka t i t i k impas yang mungkin dicapai

akan kembali t o t a l penghasilan ( TR ) berada dibawah kur-

va t o t a l pembiayaan TC ) seper t i digambarkan berikut in i :

TR, TC

Gam'bar 7 : Tit;Fk Impas PLN D a l a m Kedudukan Monopolio

Dari kurva tersebut d ia tas menuujukkan bahwa kebijaksanaan

harga akan memperbaiki keadaan perusaha& dimana impas

( E ) dapat dicapai dan b W a n dilampaui. Tetapi b i l a

keadaan i n i knrang cermat diperhitungkan maka dengan ke-

naikan harga terus menerus mengakibatkan konsumen akan

m e t ~ L l i h a l t e rna t i f l a i n d a r i pada menggunakan tenaga lis-

t r i k PIX, misalnya dengan pembangkit sendiri , lampu pet-

romax untuk penerangan, gas dan ruinyak tanah untuk mema-

saki arang atau kompor untuk s t r ika , dan sebagaFnya.

Page 34: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Keuntungan yang n a i h y a dengan cepat kaxena unsur monopo-

li masih berpengaruh, kemudian pada t i t i k te r tentu sete-

lah dicapai maksimum, mulai menurun karena persaingan dan

adanya subt i tusi .

Gambar d ia tas nampak bahwa L i t i k impas ( E 1, dhmna TR =

TC perusahaan t idak mengalami untung atau rugiy

Sebelum mencapai t i t i k i n i perusahaah menderita rugi (da-

erah A )', t e t a p i sesudah melewati titik impas perusahaan

mulai menerima untung sampai batas t i t i k El , yai tu dimana

TR = TC kembali, sesudah tit& ini keadaan TC lebih besar

d a r i TR, sehingga perusahaan akan kembali menderita keru-

gian ( daerah A' 1:

Faktor - Faktor Pang Mempengaruhi Pemakaian Tenaga

Listrik Konsumen Rumah Tangga

Langganan d a r i kalangan rumah tangga pada akhir ta-

hun anggaran 1984 / 1985 t e r ca t a t sebesar 85.865 sambung-

an atau 90,55 $ da r i seluruh konsumen PLN Cabang Ujung -" 23) Pandang ;'

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi d i s t r i bus i tenaga

listrik pada konsumen rumah tangga yang menjadi sasaran

dalam penell t ian inl.:

Untuk mengukur sejauh mana peranan faktor - faktor terse-

but, digunakan anal i s i s regres i berganda sepertidikemu - kakan pada h a s i l perhitungan terlampir ( Lampiran 5 1.

23) t i s a r Penjualfm Tenaaa L i s t r i k PLN Wilayah V111 CabayUjung Pandang, tahun 1984 / 1985.

Page 35: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

1 07

Dalam metoda anal i s i s dijelaskan bahwa pemakaian tenaga

l i s t r i k konsumen rwnah tangga dipengaruhi oleh ; daya

terpasang atau VA tersambung ( XI , pemakaian tenaga

listrik untuk kebutuhan tambahan ( X2 1, banyaknya ang-

gota keluarga ( X3 1, pendapatan rata - r a t a konsumen

( Xlt. ) d m lamanya sebagai langganan ( X 1. 5 D a r i h a s i l analisa tersebut, dapat d i l i h a t pada

sadik ragam antara pemakaian tenaga l i s t r i k konsumen

rumah tangga dengan faktor - faktor yang mempengaruhi-

nya seper t i tabe l berikut hi :

Tabel 26 : Sidik Ragam Pemakaian Tenaga L i s t r i k Konsu - men Rumah Tangga dengan Variabel Bebas XI,

Nilai F Tabel :

- t a ra f kesalahan I $ = 3?29

- taraf kesalahan 5 5% = 293.5

Page 36: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Tabel 26 diatas menunjukkan bahwa n i l a i F hitung de-

ngan derajat bebas 5,70 = 28,218 adalah lehih besar F ta-

bel.untuk derajat bebas 5,70 pada taraf nyata 1 $ = 3,29

dan 5 $ = 2,350 Karena F hitung lebih besar d a r i F tabel,

maka dinyatakan H, diterima dan Ho ditolak. Ini berar-

ti pula bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang sa-

ngat nyata terhadap pemakaian tenaga l i s t r i k konsumen ru-

mah tanggay

Persamaan R e ~ r e s i : a

Y = - 26,065 + 0,029 XI + 0,786 5 + 2,617 X3 + 0,156 $

Berdasarkan koefisgen regresi tersebut, dapat d i l i -

hat taraf pengaruhnya terhadap pemakaian tenaga l i s t r i k

konsumen melalui uji-t sebagai berikut :

Tabel 27 : Taraf Pengaruh Variabea Bebas Terhadap Pema-

kaian Tenaga Listrik Qnsumen Rumah Tangga PLN Wilayah V I I I Cabang Ujung Pandang.

Page 37: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Hasil analisa u j i - t pada lampiran 5 dan tabel 36

diatas,' menunjukkan bahwa faktor - faktor yang berpengaruh

nyata, dimana nilai t hitung lebih besar d a r i t tabel pada

taraf I$, 2$, 5% dan lo%, adalah ;

daya terpasang ( sit = 2 i k 2 ) t tab: 2% 2936 1, kebutuhan tambahan ( $it = ,4,'678)ttab: 1% = 2,62 1,

anggota keluarga ( sit = l , ' % 7 ~ ttab : 10% = I 1,66 ),

pendapatan r a t a - r a t a ( %it = 2,079 > ttab: .5% = 1,98 1,

sedang lama sebagai langganan dan faktor luar , berpengaruh

t idak secara nya t a terhadap pemakaian tenaga l i s t r i k kon-

sumen rumah tangga:

I Kebutuhan tambahan ( X 3 ), mempunyai pengaruh yang

sangat nyata terhadap pemakaian ~ w h , ha1 i n i terutama di -

sebabkan oleh perkembangan teknologi lrhususnya terhadap

peralatan rumah tangga, dimana peralatan - peralatan t r a -

d is ional telah digant i dengan peralatan modern / electro-

nik, disamping i t u semakin banyak penemuan - penemuan baru

dalam bentuk kebutuhan kemewahan rwnah tangga yang banyak

menggunakan tenaga l i s t r a y

Daya terpasang atau VA tersambung mempunyai pengaruh

yang nyata pada tahaf 2%; Terdapat kecenderungan bahwa

besarnya daya yang d M l i k i , memberi peluang kepada konsu-

men untuk menggunakan l i s t r i k yane lebih besarr Sedangkan

pendapatan r a t a - rata mempunyai pengaruh nyata pada tahaf

5%, ymg be ra r t i besar kecilnya pendapatan mempunyai hubu-

ngan pos i t i f dengan besar kecilnya pemakaian ~wh: Anggota

keluarga pada u j i - t diatas , mempunyai pengaruh nyata Pa-

Page 38: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

11 0

da tahaf 10%.

Ini b e r a r t i bahwa pertambahan jumlah penduduk &an mempe-

ngaruhi besarnya d i s t r i bus i tenaga l i s t r i k , sedang lama-

nya konsumen sebagai pelanggang, t idak nyata pengaruhnya,

Faktor - faktor l u a r yang t idak diperhitungkan dalam pe-

ne l i t i an hi, berpengaruh t idak nyata seper t i apa yang

nampak pada u j i - t diatas: H a l i n i terutama disebabkan

oleh usaha - usaha penghematan penggunaan tenaga l i s t r i k

d a r i konsumen, t e t ap i kontribusinya kurang be ra r t i atau

r e l a t i f kec i l ~ e n ~ a r u h n ~ c

Secara keseluruhan, anal fs i s tersebut diatas menun-

juMran bahwa dalam program produksi dan d i s t r i bus i tenaga

l i s t r i k , menitik beratkan penyusunan skala per ior i tas ber-

dasarkan koefisien regres i dan taraf pengaruhnya seper t i

pada perhitungan u j i - u j i diatas, sehingga kebutuhan

konsumen akan tenaga listrik dapat terpenuhii Misalnya

t i a p pertambahan 1% daya terpasang ( XI 1, menyebabkan

pertambahan 0,02$ pemakaian tenaga l i s t r i k konsumen, de-

mikfan seterusnya untuk masing - masing koefisien dimak-

sud diatas. . . .

5"'2"'3*' 0 . Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Suplai Tenaga

gstrFlr

Sebagaimana dikemukakan pada metoda anal is is , bahwa

suplai atau d i s t r ibus i tenaga listrik dipengaruhi oleh ;

Perkembangan langganan, daya ( VA ) terpasang pada konsu-

men rumah tangga, daya ( VA ) terpasang pada konswnen in-

d u s t r i dan usaha lainnya, biaya d i s t r ibus i , investasi ak-

Page 39: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

tiva t e tap fungsi distr ibusi ,

Dalam peneli t ian ini akan dianal isa faktor - faktor yang

mempengaruhi suplai tersebut dengan menggunakan u j i reg-

r e s i berganda.

D a r i h a s i l ana l i s i s regresi bergdda ( Tabel 28 dan

tampiran 6 ) menunjukkan b&wa n i l a i F hitung dengan de-

r a j a t bebas 5,19 = 25,176 adalah lebih besar da r i pada

n i l a i F tabel dengan dera ja t bebas $,19 pada ta raf nyata

1 % = 4,14 dan 5 ,% = 2,'74. Karena F hitung lebih besar

d a r i pada n i l a i F tabel, maka dinyatakan HI ditsrima dan

Ho ditolak. Sidik ragam antara suplai atau d i s t r ibus i

tenaga l i s t r i k dengan perkembangan langganan ( XI 1, da-

ya konsumen rumah tangga ( X2 ), daya konsumen Fndustri

dan usaha lainnya ( X3 1, biaya d i s t r i bus i ( X 4 ), dan

h v e s t a s i aktiva te tap fungsi d i s t r ibus i ( X 5 ) ditun-

jukkan pada tabel berikut bi :

Tabel 28 : Sidik Ragam Suplai atau Distr ibusi . Tenaga L i s t r i k dengan Variable Bebas X I , X2, X3, ~4 dan x5.

Page 40: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

Persamaan Rearesi 3 .

Y P - 0,509 + 1,028 XI + 0,537 X2 + 0,356 X3 + 0,043 ~4

+ 0,556 ~5.

Tabel 37 diatas menunjukkan bahwa variabel - variabel be-

bas berpengaruh sangat nyata terhadap suplai atau d i s t r i -

busi tenaga l i s t r iky F hitung lebih besar dar i pada F

tabel, maka dinyatakan H, diterima dan Ho ditolak.

Dari perhitungan seperti lampiran 6 dapat di l ihat taraf

pengaruh vaziabel - variabel bebas terhadap suplai atau

distr ibusi tenaga l i s t r i k sebagai berikut :

Tabel 29 : Taraf Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Suplai atau Distribusi Tenaga Listrik PW Wilayah

V I I I Cabang Ujung pandangr

Daya Konsumen Rumah Tangga

Rasil analisa u J i t ( t - t e s t ) diatas menunjukkan bahwa

dar i kelima faktor - faktor yaog berpengaruh nyata dimana

Page 41: Studi tentang Kebijaksanaan Pemasaran dalam Meningkatkan … · kepada masyarakat 'bid& hanya satu macam saja, melainkan bermacam-macam, yaitu listrik dengan tegangan rendah (TR)

n i l a i t hitung) d a r i pada t tabel pada ta raf 2 % dan 5$,

adalah jumlah langganan ( kit = 2,741)ttab : 2% = 2,48),

daya konsumen rumah tangga ( $it = 2,294 pttab : 5 % =

2,'06 )', daya konsumen indus t r i dan usaha lainnya ( sit, = 2,.133 7 ttab : 5 % = 2,06 1, sedang biaya d is t r ibus i ,

i n f e s t a s i aktiva te tap d i s t r i bus i dan faktor - faktor

luar, ' berpengaruh t idak secara nyata terhadap suplai atau

d i s t r i bus i tenaga listrik;:

Dari kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa dengan

pertambahan langganan dan daya terpasang memperlihatkan

adanya pengaruh terhadap suplai atau d is t r ibus i , namun

seberapa jauh pengaruh tersebut te lah dlbuktikan melalui

perhitungan - perhitungan diatas.

Nampaknya pengaruh daya terpasang konsumen rumah tangg?

lebih besar daripada daya konsumen i n d u s t r i , h a l hi ter-

bulrti pada koefisien regres i untuk X2 = 2,294 dan X3 =

2,133, yang be ra r t i bahwa t i a p pertambahan 1 96 daya te r -

pasang konsumen rumah tangga akan bertambah d i s t r i bus i

sebesar 2,29 $, sedangkan t i a p pertambahan daya terpasang

konsumen indus t r i dan usaha l a b n y a menyebabkan pertamba-

han d i s t r i bus i sebesar 2,13 $c ~ ~ m l k i a n seterusnya untuk

semua variabel bebas;;'

Biaya d i s t r i bus i mempnnyai pengaruh yang r e l a t i f ke-

o i l , dan pada u j i t hubungan tersebut t idak nyata; ki

menunjukkan bahwa biaya - biaya pemeliharaan yang dike-

luarkan belum mampu memberi pengaruh yang be ra r t i terha-