53
ISSN 1693-4482 Vol XII, No. 2 - 2015 Jurnal Akuntansi & Bisnis Study & Accounting Research Pengaruh Independensi, Profesionalisme, dan Time Budget Pressure terhadap Kualitas Audit (Survey pada BPK-RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat) ŸTuti herawati, Fithriawati Sa'diyyah Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit ŸSusilawati, Ario Habra Laba Bersih, Arus Kas Operasi Dan Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ŸMeilani Purwanti, Nina Nuraeni Pengaruh Akuntabilitas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung) ŸEka Purwanda, Emmatrya Azmi Harahap Pengaruh Laverage Keuangan dan Current Ratio Terhadap Growth Of Sales dan Protabilitas Perusahaan Textile ŸSupriyadi, Erni Herlina Fatimah LPPM ( Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ) STIE STEMBI Bandung Business School www.stiestembi.ac.id

Study & Accounting Research - stiestembi.ac.id · auditor yang bekerja pada lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Jumlah

  • Upload
    ngodung

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ISSN 1693-4482Vol XII, No. 2 - 2015

Jurnal Akuntansi & BisnisStudy & Accounting Research

Pengaruh Independensi, Profesionalisme, dan Time Budget Pressureterhadap Kualitas Audit (Survey pada BPK-RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat)

�Ÿ�Tuti herawati, Fithriawati Sa'diyyah

Pengaruh Kompetensi Dan Independensi AuditorTerhadap Kualitas Audit

�Ÿ�Susilawati, Ario Habra

Laba Bersih, Arus Kas Operasi Dan Kebijakan Dividen PadaPerusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

�Ÿ�Meilani Purwanti, Nina Nuraeni

Pengaruh Akuntabilitas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit(Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung)

�Ÿ�Eka Purwanda, Emmatrya Azmi Harahap

Pengaruh Laverage Keuangan dan Current Ratio Terhadap GrowthOf Sales dan Pro�tabilitas Perusahaan Textile�Ÿ�Supriyadi, Erni Herlina Fatimah

LPPM( Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat )

STIE STEMBIBandung Business School

www.stiestembi.ac.id

STARStudy&AccountingResearchJurnalAkuntansi&Bisnis

Diterbitkanoleh:LPPMSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

PenanggungJawab:KetuaSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

PemimpinUmum:Dr.Ir.HM.BudiDjatmiko,SE.,M.Si.,M.EI

DewanRedaksi:Dr.PatriaSupriyoso,SE.,M.Si;Dr.Ir.YopinesAnsen,SE.,M.Si.,S.Sos.,S.Kom;

Dr.Ir.EkaPurwanda,SE.,M.Si;Dr.Supriyadi,SE.,M.Si;Dr.SitiKustinah,SE.,M.Si;TutiHerawati,SE.,M.SiSusilawati,SE.,M.Si;MeilaniPurwanti,SE.,M.Si

SekretarisRedaksi:Dr.Supriyadi,SE.,M.Si

Bendahara:MeilaniPurwanti,SE.,M.Si

Desain/Layout:Lukman

Sirkulasi:AcengKurniawan,SE

AlamatRedaksi:LPPMSTIESTEMBI-BandungBusinessSchool

GedungSTIESTEMBILtVIJl.BuahbatuNo26Bandung40262

Telp(022-7307722)Fax:(022-7307967)Email:[email protected]

EDITORIAL

Sidangpembacayangterhormat,

Atas perkenan Allah SWT, Jurnal STAR – Study & Accounting ResearchVolumeXII,No2–2015dapatkamiterbitkan.Kamimengucapkanterimakasihyangtakterhinggakepadasemuapihakyangtelahberpartisipasidalampenerbitanedisiini.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada kontributorpenulis yang telahmengirimkan hasil karyanya. Semoga artikel yang disajikanmemberikanmanfaatdankontribusi,baikbagipembangunanbangsamaupunbagipengembanganilmu.

Dewan redaksi mengundang sidang pembaca dari berbagai pihak, baikdosen, mahasiswa, peneliti, maupun praktisi untuk berpartisipasi mengisinyamelaluitulisanbaikberupakarangan,ringkasanhasilpenelitian,maupunresensiyangsesuaidengantujuandanmisidarijurnalini.

Bandung,Agustus2015

REDAKSI

ii

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

iii

1-9

10-19

20–26

27–35

36-45

PengaruhIndependensi,Profesionalisme,danTimeBudgetPressureterhadapKualitasAudit(SurveypadaBPK-RIPerwakilanProvinsiJawaBarat)•Tutiherawati,FithriawatiSa'diyyah

PengaruhKompetensiDanIndependensiAuditorTerhadapKualitasAudit• Susilawati,ArioHabra

LabaBersih,ArusKasOperasiDanKebijakanDividenPadaPerusahaanManufakturYangTerdaftardiBursaEfekIndonesia• MeilaniPurwanti,NinaNuraeni

PengaruhAkuntabilitasdanKompetensiTerhadapKualitasAudit(SurveyPadaKantorAkuntanPublikdiBandung)• EkaPurwanda,EmmatryaAzmiHarahap

PengaruhLaverageKeuangandanCurrentRatioTerhadapGrowthOfSalesdanPro�itabilitasPerusahaanTextile• Supriyadi,ErniHerlinaFatimah

DAFTARISI

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

PENDAHULUAN Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telahmengembangkansebuahstandarpentingyangakan menjadi panduan dalam proses audit diIndonesia. Standar tersebut adalah StandarPemeriksaanKeuanganNegara(SPKN).Standarini menjadi acuan bagi auditor pemerintahdalam melaksanakan tugasnya sebagaipemeriksa.SPKNinihanyamengaturmengenaihal-hal yang belum diatur oleh StandarProfesionalAkuntanPublik(SPAP),yangmeru-pakan standar audit bagi perusahaan. Aturan-aturan tambahan tersebut d iper lukanmengingat karakteristik organisasi pemerinta-han yang berbeda dengan organisasi lainnya.Namun,dalambanyakhal,SPKNtetapmengacupada SPAP sebagai acuan dan panduan bagiauditor dalam melaksanakan pemeriksaan/audit(DeddidanAyuningtias,2010:35).

Pemeriksaan oleh BPK-RI tidak hanyamenghasilkanopiniataslaporankeuangandanlaporan keuangan yang diaudit tetapi jugamemberikan catatan hasil temuan. Temuantersebutmenjelaskankelemahanpengendalianinternaldanketidaktaatan terhadapperaturanperundang-undangan.Hasilauditjugamembe-rikan informasi potensi kerugian negara yangditemukan dalam proses audit akibat daripenyalahgunaan dan ine�isiensi penggunaanAPBN/APBD. Beberapa hasil audit BPK-RItersebut ditindaklanjutimenjadi audit investi-gasi, kasus korupsi dan kasus pidana. Untukmenjalankan mandat pemeriksaan keuangansesuai dengan perundang-undangan, BPK RImenghadapitantanganyangcukuptinggiterkaitdengan waktu, jumlah entitas yang diperiksa,dankedalamancakupanpemeriksa-an.Denganjumlahobjekpemeriksaanyangbanyak;waktu

PengaruhIndependensi,Profesionalisme,danTimeBudgetPressureterhadapKualitasAudit

(SurveypadaBPK-RIPerwakilanProvinsiJawaBarat)

TutiHerawatiDosenSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

FithriawatiSa'diyyahPenelitiJuniorSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

Abstrak Penelitian ini menganalisis pengaruh independensi, profesiona-lisme, dan time budget pressure terhadap kualitas audit pada BadanPemeriksaKeuanganRepublik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan ProvinsiJawaBaratsecarasimultanmaupunparsial.Penelitian inimenggunakananalisisregresi linierberganda.Unitanalisisdalampenelitian iniadalahauditoryangbekerjapadalingkunganBadanPemeriksaKeuanganRepublikIndonesia(BPK-RI)PerwakilanProvinsiJawaBarat.Jumlahpopulasidalampenelitianiniadalah 90auditor,sedangkansampelyangdiperolehadalah 30auditor. Hasildaripenelitian inimenunjukkanbahwa Independensi,profesionalisme, dan time budget pressure secara simultan mempunyaipengaruhyangsignifikanterhadapkualitasaudit.SedangkansecaraparsialIndependensidanProfesionalismeberpengaruhpositifsignifikanterhadapkualitas audit dan time budget pressure berpengauh negatif signifikanterhadapkualitasaudit.

KataKunci: Independensi,Profesionalisme,TimeBudgetPressure, KualitasAudit.

1STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

2 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

yangterbatas;danpelaksanaanyangbersamaanpada semester I; pemeriksaan keuangan olehBPK RI menghadapi tantangan terkait denganketersediaan pemeriksa dan kualitas hasilpemeriksaan(HadiPoernomo,2013). Masalahterjadipadasektorpubliktepatnyapada lembaga pemerintah daerah, antara lainadalah tentang ungkapan yang disampaikanolehWakilGubernurDKIJakartaBasukiThahajaPurnama (2013) mengungkapkan keheranan-nyatentangbagaimanamungkinBPKyangtelahmenge luarkan pendapat Wa jar TanpaPengecualian(WTP)terhadaplaporanpenggu-naan anggaran pemerintah daerah, masihmelaporkan adanya potensi kebocorankeuangandaerahsebesarkurang lebihRp400miliar di sektor fasilitas umum dan fasilitassosial.AdnanPanduPraja(2014)jugamengung-kapkan, salah satu contoh yang sedangmarakdiberitakan adalah LaporanHasil Audit (LHA)BPK terhadappemerintahProvinsi JawaBaratyangmemperolehpredikatteratasWTP(WajarTanpaPengecualian),padahalditengaraibanyakpenyimpangan.KontribusiBPKdalammelapor-kan kasus korupsi ke KPK masih minim dancenderungmenurundaritahunketahun.Sejak2004hingga2013hanya20kasusatausebesar5,65persen. Selain itu, Anggota Badan AkuntabilitasKeuangan Negara (BAKN) DPR, Eva KusumaSundari (2014)meragukan independensiBPK.IamengatakanBPKadalahlembagaprofesiaudityangoutputnyabukanprodukpolitik.BPKharusmengedepankan etika, jangan bawa ke ranahpolitik.BPKharusbisaindependendanprofes-sional. Sedangkan Wakil Ketua KPK BusyroMuqoddas(2014),mengatakanBPKharusbisamenunjukkanIntegritasnya.Inipentingkarenatugas dan wewenang BPK begitu strategis.Menentukan kualitas pengelolaah keuanganNegara. Berdasarkanuraiandiatas, penulis tertarikuntukmenelitilebihlanjutmengenaipengaruhIndependensi, Profesionalisme, dan TimeBudget Pressure terhadap Kualitas Audit”(SurveyPadaBPK-RIPerwakilanProvinsiJawaBarat).

RumusanMasalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang diuraikan diatas, penulis mengidenti�ikasikanmasalahsebagaiberikut:1. Seberapa besar pengaruh Independensi,

Profesionalisme, danTime Budget PressureterhadapKualitasAuditBPK-RIPerwakilanProvinsiJawaBaratsecaraparsial.

2. Seberapa besar pengaruh Independensi,Profesionalisme, danTime Budget PressureterhadapKualitasAuditBPK-RIPerwakilanProvinsiJawaBaratsecarasimultan.

KAJIANPUSTAKAIndependensi MenurutSoekrisnodanICenik(2009:146)independensi mencerminkan sikap tidakmemihak serta tidak dibawah pengaruh atautekanan pihak tertentu dalam mengambilkeputusan dan tindakan. Sedangkan menurutAbdul Halim (2008:46) menjelaskan bahwaindependensi merupakan suatu sikapmentalyang dimiliki auditor untuk tidak memihakdalammelakukanaudit. Auditor yang independen adalah auditoryang tidak memihak atau tidak dapat didugamemihak, sehingga tidak merugikan pihakmanapun (Pusdiklatwas, 2005). Independensiadalahsuatusikapdantindakandalammelaksa-nakan pemeriksaan untuk tidak memihakkepada siapapun dan tidak dipengaruhi olehsiapapun(KodeEtikBPK,2011). Standar umum kedua SPKN (StandarPemeriksa Keuangan Negara) adalah “Dalamsemua hal yang berkaitan dengan pekerjaanpemeriksaan, organisasi pemeriksa, danpemeriksaharusbebasdalamsikapmentaldanpenampilandarigangguanpribadi,ekstern,danorganisasiyangdapatmempengaruhiindepen-densinya”. Dengan pernyataan standar umumkedua ini, organisasi pemeriksa dan parapemeriksanya bertanggungjawab untuk dapatmempertahankanindependensinyasedemikianrupa, sehinggapendapat,simpulan,pertimba-nganataurekomendasidarihasilpemeriksaanyang dilaksanakan tidak memihak dan dipan-dang tidak memihak oleh siapapun (SPKN,2007). Pemeriksa perlu mempertimbangkan tigamacamgangguanterhadapindependensi,yaitugangguanpribadi,ekstern,danatauorganisasi.Apabilasatuataulebihdarigangguanindepen-densi tersebut mempengaruhi kemampuanpemeriksasecaraindividudalammelaksanakantugas pemeriksaannya, maka pemeriksatersebutharusmenolakpenugasanpemeriksa-an.Dalamkeadaanpemeriksayangkarenasuatuhaltidakdapatmenolakpenugasanpemeriksa-

an, gangguan dimaksud harus dimuat dalambagianlingkuppadalaporanhasilpemeriksaan(SPKN,2007:25). Penjelasan mengenai gangguan terhadapindependensi dalam SPKN yaitu (SPKN,2007:25):1. Gangguan Pribadi. Organisasi pemeriksa

harus memiliki sistem pengendalian mutuinternuntukmembantumenentukanapakahpemeriksa memiliki gangguan pribaditerhadapindependensi.Organisasipemerik-sa perlumemperhatikan gangguan pribaditerhadap independensipetugaspemeriksa-nya.Gangguanpribadiyangdisebabkanolehsuatu hubungan dan pandangan pribadimungkinmengakibatkanpemeriksamemba-tasi lingkuppertanyaandanpengungkapanatau melemahkan temuan dalam segalabentuknya.

2. Gangguan Ekstern. Gangguan ekstern bagiorganisasi pemeriksa dapat membatasipelaksanaanpemeriksaanataumempenga-ruhikemampuanpemeriksadalammenyata-kanpendapatatausimpulanhasilpemerik-saannyasecaraindependendanobyektif.

3. GangguanOrganisasi. Independensiorgani-sasipemeriksadapatdipengaruhiolehkedu-dukan, fungsi, dan struktur organisasinya.Dalamhalmelakukanpemeriksaan,organi-sasipemeriksaharusbebasdarihambatanindependensi.Pemeriksayangditugasiolehorganisasi pemeriksa dapat dipandangbebasdarigangguanterhadapindependensisecaraorganisasi,apabilamelakukanpeme-riksaandiluarentitastempatiabekerja.

Profesionalisme Menurut peraturan BPK No 2 Tahun 2011tentangKodeEtikBadanPemeriksaKeuangan,profesionalisme adalah kemampuan, keahlian,dankomitmenprofesidalammenjalankantugas.Profesionalisme adalah salah satu nilai-nilaidasar (basic values) BPK selain independensidan integritas sebagai Kode Etik BPK yangberlaku bagi anggota BPK, auditor BPK, danpelaksanaBPKlainnya(bpk.go.id). Pernyataan standar umum pertama dalamSPKN adalah “Pemeriksa secara kolektif harusmemilikikecakapanprofessionalyangmemadaiuntuk melaksanakan tugas pemeriksaan”.Dengan Pernyataan Standar Pemeriksaan inisemuaorganisasipemeriksabertanggungjawabuntukmemastiksanbahwasetiappemeriksaan

dilaksanakanolehparapemeriksayangsecarakolektif memiliki pengetahuan, keahlian danpengalamanyangdibutuhkanuntukmelaksana-kan tugas tersebut.Olehkarena itu,organisasipemeriksaharusmemilikiprosedur,rekrutmen,pengangkatan, pengembangan berkelanjutan,dan evaluasi atas pemeriksa untukmembantuorganisasi pemeriksa dalammempertahankanpemeriksa yang memiliki kompetensi yangmemadai.Sifat,luasdanformalitasdariprosestersebutakantergantungpadaberbagai faktorseperti jenis pemeriksaan, struktur danbesarnya organisasi pemeriksa (SPKN, 2007:31).TimeBudgetPressure Menurut Gregory A. Liyanarchichi (2007)mengungkapkan time budget pressure adalahkeadaan atau desakan yang kuat terhadapauditor yang melaksanakan langkah-langkahaudit yang telah disusun agar bisa mencapaitargetwaktuyangdianggarkan. Sedangkan menurut Whittington danPany(2006:189)timebudgetpressure:“Thereisalwayspressuretocompleteandauditwithintheestimated time ability to do satisfactory workwhen given abundant time is not suf�icientquali�ication,fortimeisneverabundant.Artinya,tekanandalammenyelesaikanpekerjaansecaramemuaskan ketika diberikan waktu yangterbatas. Ada4indikatoruntukmengukurtimebudgetpressure yang dinyatakan (Fransiska, 2014)yaitu:1. Pemahamantentangtimebudget2. Tanggungjawabterhadaptimebudget3. Penilaiankinerjadariatasan4. Frekuensirevisitimebudget

KualitasAudit Indra Bastian (2010:110) mengartikankualitas audit sebagai sebuah sistematika danpemeriksaan independen untuk menentukanapakahkualitaskegiatansertahasilterkaittelahsesuai dengan rumusan perencanaan, danapakahperencanaantelahdilaksanakansecaraefektifsertasesuaiuntukmencapaitujuannya. SedangkanPanduanManajemenPemeriksa-an(BPK,2002)dalamAbdulHalim(2004:110)menyebutkan bahwa standar kualitas auditterdiridari:1. Kualitasstrategisyangberartihasilpemerik-

saan harus memberikan informasi kepada

3STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

pengguna laporan keuangan secara tepatwaktu.

2. Kualitas teknisberkaitandenganpenyajiantemuan, simpulan, dan opini atau saranpemeriksaanyaitupenyajiannyaharusjelas,konsisten, accessible (pesan yang ingindisampaikanolehAuditorkepadaPimpinanentitasyangdiperiksaharusjelasdandapatdimengerti).Dalamhal ini simpulanpeme-riksaanharussesuaidengantujuanpemerik-saandanobyektif.

3. Kualitas proses mengacu kepada proseskegiatan pemeriksaan, sejak perencanaan,pelaksanaan, pelaporan sampai dengantindaklanjutpemeriksaan.

Hubungan Independensi (X ) dengan1

KualitasAudit(Y) AbdulHalim(2008:29)menyatakanbahwafaktoryangmempengaruhikualitasauditadalahketaatan auditor terhadap kode etik yangtere�leksikanolehsikap independensi,objekti-vitas,danintegritas.Independensiyangdimilikiauditor akanmenghasilkan kualitas yang baikatasaudityangdilakukannyasertaakanmenda-patkankepercayaandarimasyarakat(PSANo4).Jadisemakinindependenseorangauditormakakualitas atas audit yang dilakukannya akansemakinbaik,karena iuauditharusdilakukanolehseorangyangkompetendanindependen.

Hubungan Profesionalisme (X ) dengan2

KualitasAudit(Y) MenurutArens(2011:68)Profesionaladalahtanggung jawab untuk bertindak lebih darisekedarmemenuhitanggungjawabdirisendirimaupun ketentuan hukum dan peraturanmasyarakat.Daride�inisitersebutdapatdisim-pulkan bahwa professionalisme adalah suatutanggung jawab yang mengacu pada perilaku,tujuanataukualitasdalammembentukkarakteratau memberi ciri suatu profesi atau denganmenyusun aturan atau kode perilaku. Denganadanyaprofessionalauditormakaauditordapatmenyelesaikanpekerjaanyangtelahdipercaya-kandengan tepatwaktu,berartiauditordapatmenjagakualitaspekerjaanyadanmenjaganilai-nilai kepercayaan masyarakat yang telahdiberikan.

HubunganTimeBudgetPressure(X )dengan3

KualitasAudit(Y) Penjelasan mengenai time budget pressure

diungkapkanolehLiyanarachchi,GregoryA,danMcNamara (2007:62)menyatakan bahwaAnggaran waktu menghadirkan suatu bahayayangtersembunyiterhadapkualitasaudituntukbeberapaalasan.Pertama,anggaranwaktuyangketatmemilikipotensiuntukmerusakkebeba-sanauditordalammelaksanakanproseduraudityang diperlukan. Kedua, dampak dari tekanananggaran waktu pada kualitas audit mungkinsulit diprediksi, dan akhirnya dampak negatiftetap dapat ditemukan sehingga menghindaritindakankorektif. Hal ini diperkuat dengan penelitian yangdilakukan oleh Fransiska (2014) menyatakanbahwatimebudgetpressureberpengaruhnegatifterhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkanbahwadenganadanyatimebudgetpressureyangtinggi dapat berakibat pada menurunnyakualitasauditdanbegitupulasebaliknyadengantime budget pressure yang rendah tidak dapatmenurunkan kualitas audit, sehingga kualitasauditakantetapterjagadenganbaik. Bedasarkan penelusuran teori dan hasilpenelitian,makamodelpenelitiandapatdibuatdalamparadigmasepertidibawahini:

Hypothesis Hipotesispenelitiandapatdisajikansebagaiberikut:1. Independensi, Profesionalisme, dan Time

BudgetPressureberpengaruhsecarasimul-tanterhadapKualitasAudit.

2. Terdapat pengaruh antara IndependensiterhadapKualitasAuditsecaraParsial.

3. Terdapat pengaruh antara ProfesionalismeterhadapKualitasAuditsecaraParsial.

4. Terdapat pengaruh signi�ikan antara TimeBudget Pressure terhadap Kualitas AuditsecaraParsial.

Gambar1.KerangkaParadigmaPenelitian

4 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

METODEPENELITIAN Objek penelitian adalah suatu atribut atausifat ataunilai dari orang, objek ataukegiatanyangmempunyaivariasitertentuyangditetap-kanolehpenelitiuntukdipelajaridankemudianditarik kesimpulannya. Objek penelitian danruanglingkuppenelitianini,mencakupanalisispengaruh Independensi, Profesionalisme, danTimeBudget Pressure terhadapKualitasAudit.Jenisdatayangdigunakandalampenelitianiniadalah data kuantitatif. Menurut Sugiyono(2013:23)menyatakanbahwadatakuantitatifadalahdatayangberbentukangkadanataudatayangdiangkakan(scoring). Sementara itu jika dilihat berdasarkanmetodeyangdigunakan,makapenelitianyangdilakukan oleh penulis termasuk ke dalammetode penelitian survey. Menurut Sugiyono(2013:11) metode penelitian survey adalahmetode yang digunakan untuk mendapatkandatadaritempattertentuyangalamiah(bukanbuatan),dimanapenelitimelakukanperlakuandalam pengumpulan data misalnya denganmengedarkan kuesioner, test, wawancaraterstrukturdansebagainya. Menurut Sugiyono (2013: 115), populasiadalah wilayah generalisasi yang terdiri atasobyek / subyek yangmempunyai kualitas dankarakteristik tertentu yang diterpkan olehpenelitiuntukdipelajaridankemudianditarikkesimpulannya. Sementara itu, Sampel adalahbagian dari jumlah dan yang dimiliki olehpopulasi.Bilapopulasibesar,danpenelititidakmungkinmempelajarisemuayangadapopulasi,misalnyakarenaketerbatasandana,tenaga,danwaktu, maka peneliti dapat menggunakansampelyangdiambildaripopulasiitu.Apayangdipelajari dari sampel, kesimpulannya akandapat diberlakukan untuk populasi (Sugiyono,2013:116). Teknikpenarikansampelpadapenelitianinimenggunakan teknik penarikan randomsampling dengan pertimbangan variabel yangditeliti keadaannya relatif sama dan tersebardiseluruh populasi yaitu auditor Badan Peme-riksaanKeuanganRepublikIndonesia(BPK-RI)Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Sampel yangditelitidalampenelitianiniadalahAnggotaTimAudit,dimanaterdapat27timaudit.Sedangkanresponden dalam penelitian ini adalah KetuaTim Audit dan setiap Ketua Tim meneliti 2anggota tim. Jadi jumlah sampel yang ditelitiadalahsebanyak54auditor.Tetapi,daritotal27

responden hanya 12 responden yang dapatmengisikuesionerdankuesioneryangdikemba-likankepadapenulissebanyak30kuesioner. Menurut Riduwan (2010: 51) metodepengumpulan data ialah teknik atau cara-carayang dapat digunakan oleh peneliti untukmengumpulkandata.Teknikpengumpulandatayang gunakan dalam penelitian ini adalahsebagaiberikut:1. Telaah Kepustakaan. Yaitu mempelajari

literatur-literatur, majalah-majalah, suratkabar, dan sumber-sumber lain sertapenerbitan yang relevan dengan masalahyangdibahasmelaluistudikepustakaan.

2. Kuesioner. Kuesioner merupakan teknikpengumpulan data yang dilakukan dengancara memberikan seperangkat pertanyaanataupernyataan tertuliskepada respondenuntukdijawabnya(Sugiyono,2013:199).

Skala yang digunakan dalam penelitianuntuk pembobotan item kuesioner adalahmenggunakan skala likert. Menurut Sugiyono(2013: 132) menyatakan bahwa skala likertdigunakan untuk mengukur sikap, pendapat,danpersepsiseseorangatausekelompokorangtentangfenomenasosial. MenurutSugiyono(2008:172)menjelaskanbahwa Validitas merupakan derajat ketepatanantaradatayangterjadipadaobyekpenelitiandengan daya yang dapat dilaporkan olehpeneliti.Validitas(keabsahan)dapatdigunakanuntukmengukur apa yang seharusnya diukur.Setelah dilakukan pengujian validitas, makalangkah selanjutnya adalah melakukanpengujianreliabilitas.MenurutSugiyono(2008:173)reliabilitas(kehandalan)adalahinstrumenyang bila digunakan beberapa kali untukmengukurobyekyangsama,akanmenghasilkandatayangsama.Dalampenelitianini,pengujianreliabilitas instrumen menggunakan internalconsistency, dimana instrumen dicoba sekalisaja. Pengujiananalisisdatadalampenelitianinimenggunakananalisis regresi linearberganda,karena tidak menjelaskan ada atau tidaknyahubunganantarvariabelsecara jelas,sehinggadalamhalinimenarikkesimpulanadanyaketer-hubunganantarvariabel tersebutsecaranalar.Secaraumum,analisis regresibergandameru-pakanstudimengenaiketergantunganvariabelterikat (dependen)dengansatuataubeberapaveriabel bebas (independen), dengan tujuan

5STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

untuk mengestimasi/ memprediksi rata-ratanilai variabel dependen berdasarkan nilaivariabelindependenyangdiketahui.

HASILDANPEMBAHASAN Untuk mengetahui apakah pengaruhIndependensi (X ), Profesionalisme (X ), dan1 2

Time Budget Pressure (X ) terhadap Kualitas3

Audit(Y)baiksecarasimultanmaupunparsial,dengan bantuan software SPSS Statistic 16.0.Hasilpengolahandatadapatdilihatpadatabel1berikut:

Dari tabel diatas pengujian menunjukkanpesamaan regresi dengan persamaan regresilinierbergandayaitusebagaiberikut:

Yangdiperolehadalahsebagaiberikut:

Daripersamaanregresidiatasdapatdilihatbahwa koe�isien regresi (β ) untuk variabeli

Independensi (X ) dan Profesionalisme (X )1 2

bertandapositif(+), danTimeBudgetPressure(X ) bertanda negatif (-), artinya variabel3

Independensi (X ) dan Profesionalisme (X )1 2

berpengaruhpositif(+)terhadapKualitasAudit(Y), sedangkan variabel Time Budget Pressure(X )berpengaruh negatif(-)terhadapKualitas3

Audit(Y). Variabel Independensi (X ) memiliki nilai1

koe�isien regresi (β ) sebesar 0,564. Hal inii

menunjukanbahwasetiappeningkatanvariabelIndependensi (X ) satu satuan nilai akan1

menaikkan Kualitas Audit 0,564 satuan nilai,denganasumsivariabellainnyanol. VariabelProfesionalisme(X )memilikinilai2

koe�isien regresi (β ) sebesar 0,727. Hal inii

menunjukanbahwasetiappeningkatanvariabelProfesionalisme (X ) satu satuan nilai akan2

menaikkan Kualitas Audit 0,727 satuan nilai,denganasumsivariabellainnyanol. VariabelTimeBudgetPressure(X )memiliki3

nilaikoe�isienregresi(β )sebesar-0,429.Halinii

menunjukanbahwasetiappeningkatanvariabelTimeBudgetPressure(X )satusatuannilaiakan3

menurunkanKualitasAudit-0,429satuannilai,denganasumsivariabellainnyanol.

Pengaruh Independensi (X ), Profesiona-1

lisme (X ), dan Time Budget Pressure (X )2 3

terhadapKualitasAudit(Y)secaraSimultan. Setelah asumsi-asumsi klasik linier ber-gandadiperiksadandipenuhimakaberikutnyaakan diuji Pengaruh Independensi (X ),1

Profesionalisme(X ),danTimeBudgetPressure2

(X ) terhadap Kualitas Audit (Y), bentuk3

hipotesisnyaadalahsebagaiberikut:H : Tidak terdapat pengaruh Independensio

(X ),Profesionalisme(X ),danTimeBudget1 2

Pressure (X ) secara simultan terhadap3

KualitasAudit(Y).H : Terdapat pengaruh Independensi (X ),1 1

Profesionalisme (X ), dan Time Budget2

Pressure (X ) secara simultan terhadap3

KualitasAudit(Y). Untuk mengetahui seberapa besar presen-tasepengaruhkeduavariabelXtersebutsecarasimultan terhadap variabel Y adalah denganmelakukanpengujiandengankoe�isiendetermi-

2nasi (R ). Dari hasil pengujian diperoleh nilai2koe�isien determinasi (R ) persamaan regresi

yaitusebesar0,519(nilaiR-Square)padatabelberikutini:

Ini berarti secara bersama-sama variabelIndependensi (X ) Profesionalisme (X ), dan1 2

TimeBudgetPressure (X )memberikanpenga-3

ruh sebesar 51,9% terhadap Kualitas Audit.Angka 0.519 disini artinya setiap perubahanKualitasAuditsebesar51,9%dipengaruhiolehvariabel Independensi, Profesionalisme, danTime Budget Pressure. Adapun sebesar 48,1%sisanya disebabkan oleh variabel-variabel laindiluarketigavariabeltersebut. Untuk mengetahui signi�ikan tidaknya

Tabel1NilaiKoe�isien

Sumber:HasilPerhitungan

Tabel2.NilaiR2

Sumber:HasilPerhitungan

6 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

pengaruh Independensi (X ), Profesionalisme1

(X ), dan Time Budget Pressure (X ) terhadap2 3

KualitasAudit(Y)secarakeseluruhan,makaujiFdengan uji dua pihak dalam taraf nyata 5%(0.05).NilaiF sebesar9.340.Sedangkannilaihitung

F pada taraf nyata (α) 5% dengan derajattabel

bebasV =k;V =k:V =n-k-1=30-3-1=26 ialah1 2 3

2.98 . Nilai F diatas kemudian dibandingkandengan nilai F sebesar 2.98. Adapun0.05; (30;2)

hasilnyaadalahsebagaiberikut:

Dari tabeldiatas terlihatbahwaF lebihhitung

besardarinilaiF sehinggahasilpengujiantabel

yang diperoleh adalah berpengaruh secarasigni�ikan.Ataudengankatalainpengaruhyangterjadi dapat di generalisis terhadap seluruhpopulasiyakniseluruhauditorBadanPemeriksaKeuanganRepublikIndonesia(BPK-RI)Perwa-kilanProvinsiJawaBarat.Sehinggadapatdisim-pulkanbahwaH diterima.Ataudengankatalain1

secarasimultan Independensi (X ),Profesiona-1

lisme (X ), dan Time Budget Pressure (X )2 3

berpengaruhsigni�ikanterhadapKualitasAudit(Y).

Pengaruh Independensi (X ), Profesiona-1

lisme (X ) , Time Budget Pressure (X ) ,2 3

terhadapKualitasAudit(Y)secaraParsial. Berikutnyaakandiujipengaruhdarimasing-masingvariabelIndependensi(X ),Profesiona-1

lisme (X ), dan Time Budget Pressure (X )2 3

signi�ikan terhadap Kualitas Audit (Y) secaraparsial. Bentuk hipotesisnya adalah sebagaiberikut:H : Tidak terdapat pengaruh Independensio

(X ),Profesionalisme(X ),danTimeBudget1 2

Pressure (X ) secara parsial terhadap3

KualitasAudit(Y).H : Terdapat pengaruh Independensi (X ),1 1

Profesionalisme (X ), dan Time Budget2

Pressure (X ) secara parsial terhadap3

KualitasAudit(Y).

Statistikujiyangdigunakanuntukmenguji

hipotesis diatas adalah uji-t. untuk menge-tahui pengaruh langsung secara individual,maka harus dilakukan uji t terlebih dahulu.Berdasarkan hasil pengolahandata sebagai-mana terlihatpada tabelCoef�icientsberikutiniakandiperolehnilait :hitung

Daritabeldiatas,makadapatdiambilkesim-pulansepertiyangterteradalamtabelt darihitung

masing-masingvariabelbebassepertidibawahini. Sedangkannilai t ialahnilai distribusi t-tabel

stuedentpadatarafnyata(α)5%dengandf=n–k-1=30–3-1=26adalah2,056. Hasildaritabeldiatas,menunjukkanbahwaIndependensiberpengaruhsigni�ikanterhadapKualitasAudit.Halinisesuaidenganteoriyangdikemukakan oleh Abdul Halim (2008: 29)menyatakanbahwafaktoryangmempengaruhikualitasauditadalahketaatanauditorterhadapkodeetikyangtere�leksikanolehsikapindepen-densi,objektivitas,danintegritas.Independensiyang dimiliki auditor akanmenghasilkan kua-litas yang baik atas audit yang dilakukannyaserta akan mendapatkan kepercayaan darimasyarakat (PSA No 4). Jadi semakin inde-pendenseorangauditormakakualitasatasaudityangdilakukannyaakansemakinbaik,karenaiuaudit harus dilakukan oleh seorang yangkompetendanindependen. Profesionalisme berpengaruh positif signi-�ikan terhadap Kualitas Audit. Hal ini sesuaidenganyangdikemukakanArensatalmenyata-kan bahwa professionalisme adalah suatutanggung jawab yang mengacu pada perilaku,tujuanataukualitasdalammembentukkarakterataumembericirisuatuprofesidenganmenyu-sunaturanataukodeperilaku.Denganadanyaprofessional auditor maka auditor dapatmenyelesaikan pekerjaan yang telah diperca-yakandengantepatwaktu,berartiauditordapatmenjagakualitaspekerjaanyadanmenjaganilai-

Tabel3.HasilPengujianSimultanModel1

Sumber:HasilPerhitungan

Tabel4.KesimpulanPengujianSecaraParsialModelII

Sumber:PengolahanData

7STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

nilai kepercayaan masyarakat yang telahdiberikan. VariabelTimeBudgetPressureberpengaruhnegatif signi�ikan terhadap Kualitas Audit. HalinisamadenganpenelitianyangdilakukanolehFransiska(2014)danOktavianaArisinta(2013)menyatakan bahwa time budget pressureberpengaruhnegatifterhadapkualitasaudit.Halini menunjukkan bahwa dengan adanya timebudget pressure yang tinggi dapat berakibatpadamenurunnyakualitasauditdanbegitupulasebaliknya dengan time budget pressure yangrendahtidakdapatmenurunkankualitasaudit,sehingga kualitas audit akan tetap terjagadenganbaik.

SIMPULANDANSARAN PenelitianmengenaiIndependensi,Profesio-nalisme, dan Time Budget Pressure terhadapKualitasAuditdapatditarikkesimpulandianta-ranyasebagaiberikut:1. Independensiberpengaruhpositifterhadap

KualitasAudit.Artinya, sikap IndependensiberpengaruhdalammemberikanperubahanyangberartiterhadapKualitasAudit.Tinggi-nya Kualitas Audit disebabkan sikap Inde-pendensi yang dimiliki auditor dalammenghadapi gangguan pribadi, gangguanekster-nal,dangangguanorganisasi.

2. Profesionalisme berpengaruh positif ter-hadapKualitasAudit.Artinya,sikap Profe-sionalismeberpengaruhdalammemberikanperubahan yang berarti terhadap KualitasAudit.TingginyaKualitasAudit disebabkankemampuan, keahlian, dan komitmen yangdimilikiauditor.

3. Time Budget Pressure berpengaruh negatifterhadapKualitasAudit.Artinya,sikapTimeBudget Pressure berpengaruh dalammemberikanperubahanyangberartiterha-dap Kualitas Audit Dengan adanya TimeBudgetPressureyangtinggidapatberakibatpadamenurunnyakualitasaudit.

4. Independensi, Profesionalisme, dan TimeBudgetPressuresecarasimultanmempunyaipengaruhyangsigni�ikanterhadapKualitasAudit.

Saran Mengacukepadakesimpulanhasilpenelitianini, dapat disampaikan beberapa saran untukmenjelaskan Kualitas Audit dari auditor diBadanPemeriksaKeuanganRepublikIndonesia

(BPK-RI)PerwakilanProvinsiJawaBaratadalahsebagaiberikut:1. Untuk meningkatkan profesionalisme

auditordalammelakukanprosespemeriksa-an,setiapauditordiharapkandapatmening-katkan keahliannya dengan mengikutipelatihan yang dilakukan oleh lingkunganinternal Badan Pemeriksa KeuanganRepublik Indonesia (BPK-RI) maupunpelatihan yang diadakan oleh lingkunganeksternal BPK-RI. Dalam meningkatkanprofesionalisme,keahlianmerupakanfaktorpenting dibandingkan unsur pebentukprofesionalisme lainnya yaitu kemampuandan komitmen profesi. Oleh karena itukeahlian menjadi prioritas untuk diperha-tikan.

2. Untuk meningkatkan independensi dalammelakukan proses pemeriksaan, makaauditor diharapkan dapat menghindarigangguan pribadi yang dapat mengganggusikap independensi, salah satunya dengancara menolak penugasan yang sekiranyamenimbulkan gangguan pribadi denganentitasyangakandiperiksa.Dalammening-katkan independensi, independensi dalammenghadapi gangguan pribadi merupakanfaktor penting dibandingkan unsur peben-tuksikap independensi lainnya,yaitu inde-pendensi dalam menghadapi gangguaneksternaldanindependensidalammengha-dapi gangguan organisasi. Oleh karena itu,independensidalammenghadapigangguanp r i b a d i m e n j a d i p r i o r i t a s u n t u kdiperhatikan.

3. Untuk menurunkan time budget pressuredalammelakukanprosespemeriksaan,makasetiapauditordiharapkandapatmeningkat-kan tanggungjawab terhadap time budget,yaitudenganselalu mengetahuimengenaitarget-targetyangakandicapaidalamwaktuyang telah ditetapkan sebelumnya, agarauditordapatmenjalankanprosespemerik-saan secara efektif dan e�isien. Dalammengurangitimebudgetpressure,tanggungjawab terhadap time budget merupakanfaktorpentingdibandingkanunsurpemben-tuk time budget pressure lainnya, yaitupemahamanterhadaptimebudget,penilaiandariatasan,danfrekuensirevisitimebudget.Oleh karena itu, tanggung jawab terhadapterhadap time budget menjadi prioritasutamauntukdiperhatikan.

8 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

DAFTARPUSTAKAAbdulHalim. 2008.Auditing. Jakarta: Salemba

Empat.Arens, Alvin A. Elder, Randal J. Beasly, Mark.

2011.JasaAuditdanAssurance.Terjemahan:DestiFitriani.Jakarta:SalembaEmpat.

Badan Pemeriksaan Keuangan RepublikIndonesia. 2007. Standar PemeriksaanKeuanganNegara(SPKN).BPK-RI.

Badan Pemeriksaan Keuangan RepublikIndonesia.2011.KodeetikBPK-RI.BPK-RI.

Badan Pemeriksaan Keuangan RepublikIndonesia.2013. Tujuh tahun KerjasamaBPK-R I d an ANAO, PengembanganPemeriksaanKeuanganNegara.BPK-RI.

Basuki Thahaja Purnama. Basuki Ahok Herandengan Audit Keuangan DKI. Melaluihttp://www.tempo.com/21Oktober2014.

DeddiNordiawan.AyuningtiasHertianti.2010.AkuntansiSektorPublik.Jakarta

Eva Kusuma Sundari dan Busyo Muqoddas.Inilah Tantangan Berat Ketua BPK.Melaluihttp://www.inilah.com/18Oktober2014.

FransiskaDesiPrimastutidanDiniSuryandari.2014. Pengaruh Time Budget Pressure

terhadapKualitasAuditdenganIndependensisebagai Variabel Intervening (Studi KasusPada BPK RI Perwakilan Provinsi DaerahIstimewaYogyakarta).Semarang:UNNES

Indra Bastian. 2010. Akuntansi Sektor Publik.Jakarta:SalembaEmpat.

Liyanarchichi, Gregory A, dan Shaun M. McNamara. 2007. Time Budget Pressure inNewZealandAudits.BusinessReview,Vol9,No.2.

PusdiklatwasBPKP.2005.KodeEtikdanStandarAudit.EdisiKeempat

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis.Bandung:Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis.Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

SukrisnoAgus.2012.Auditing.Jakarta:SalembaEmpat.

SukrisnoAgus.ICenikArdana.2009.EtikaBisnisdanProfesi.Jakarta:SalembaEmpat.

Whittington, O. Ray., and Pany Kurt. 2006.Principles of Auditing and Other AssuranceServices.Singapore:McGraw-Hill.

9STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

PENDAHULUAN Pentingnya kompetensi dan independensidalam hal kualitas audit, maka Pada saatsekarangini,keberadaandanperanprofesiauditmengalami peningkatan yang sesuai denganperkembangan bisnis dan perubahan global,keberadaan dan peran auditor yang cukupstrategis tersebut dikuatkan dan diatur olehperundang-undanganyangberlaku. Namundemikianseiringdenganmeningkat-nya kompetisi dan perubahan global, profesiakuntan pada saat ini dan masa mendatangmenghadapi tantangan yang semakin berat.Tuntutan masyarakat akan penyelenggaraanpemerintahan yang bersih dan bebas korupsi,

kolusi, nepotisme (KKN)menghendaki adanyapelaksanaaan fungsi pengawasan dan sistempengendalianinternyangbaikataspelaksanaanpemerintah dan pengelola keuangan negarauntuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatantelahsesuaidengankebijakandanrencanayangtelahditetapkan serta untukmenjaminbahwatujuantercapaisecaraefektif dane�isien(AyuDewiRiharnaNajib,2013:2). Untuk mencapai hal tersebut seorangauditor yang baik dibutuhkan keahlian, padapenelitian Lastanti (2005:88)mengartikankeahlian atau kompetensi sebagai seseorangyang memiliki pengetahuan dan keterampilanprosedur yang luas yang ditunjukan dalam

PengaruhKompetensiDanIndependensiAuditorTerhadapKualitasAudit

SusilawatiDosenSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

ArioHabraPenelitiJuniorSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

Abstrak Auditor Pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja diinstansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan audit ataspertanggung jawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasiatau entitas pemerintah atau pertanggung jawaban keuangan yangditujukankepadapemerintah.Penelitianinibertujuanuntukmengetahuiseberapa besar Kompetensi dan Independensi auditor mempengaruhiKualitas Audit. Unit analisis yang diamati auditor Badan PemeriksaKeuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan provinsi Jawa Barat.Metode statistik yang digunakan adalah penelitian statistik inferensial,adapun Data yang diperoleh data Primer. Alat analisis yang digunakandalampenelitianinimenggunakanregresilinierbergandadenganbantuansoftwareSPSS16.0.HasilpenelitiandeskriftifmenunjukansecarasimultanKompetensi (X ) dan Independensi auditor (X ) berpengaruh signifikan1 2

terhadapKualitasAudit(Y).Sedangkansecaraparsial,darivariabelbebasyaitu Kompetensi (X ) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap1

Kualitas Audit (Y), Artinya, Kompetensi berpengaruh memberikanperubahan yang berarti terhadap Kualitas Audit sedangkan variabelIndependensi auditor (X memiliki pengaruh positif tidak signifikan2)

terhadapKualitasAudit(Y)artinya,IndependensimemberikanperubahanyangkurangberartiterhadapKualitasAudit.

KataKunci: Kompetensi,Independensi,danKualitasAudit.

10 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

pengalaman audit. sedangkan pada penelitianAshari mende�inisikan keahlian sebagai orangyang memiliki keterampilan dan kemampuanpadadrajatyangtinggi.sehinggadapatditarikkesimpulan bahwa kompetensi auditor adalahauditor dengan pengetahuan dan pengalamanyangcukupdaneksplisitdapatmelakukanauditsecara objektif, cermat, dan seksama, makaauditor harus mempunyai kemampuan dalammemahamikriteriayangdigunakandankompe-ten dan menentukan jenis dan jumlah bahanbukti untuk menghasilkan kesimpulan yangtepatsetelahpengevaluasianbahanbukti. MenurutMunawir(2007:17)bahwakompe-tensiseorangauditorditentukanolehtigafaktor,yaitu pendidikan formal tingkat universitas,pelatihanteknisdanpengalamandalambidangauditing, dan pendidikan profesional yangberkelanjutan selama menjalani karir sebagaiauditor. Dengan tiga faktor diatas yang dapatmenghasilkan kualitas audit yang berkualitas,Christiawan (2002:89) dalam penelitiannyamengatakan bahwa kualitas audit ditentukanoleh2halyaitukompetensidanindependensi.Akantetapi,kompetensidanindependensiyangdimiliki auditor dalam penerapannya akanterkaitdenganetika. Auditormempunyaikewajibanuntukmenja-ga standard perilaku etis tertinggi merekakepada organisasi dimana mereka tersebutbekerja, Profesi auditor, masyarakat, dan diriauditor itu sendiri dimana seorang auditormempunyai tanggungjawabmenjadikompetendanuntukmenjaga integritasdanobyektivitasmereka.Dariuraiandiatas,makadapatditarikkesimpulanbahwakeahlian/kompetensi, danindependensi, merupakan faktor-faktor yangsangatberpengaruhdalammenentukankualitasauditdalamrangkamewujudkansistempenga-wasanyangbaiksesuaidenganapayangtelahdiamanatkandalamundang-undang. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalahlembagatingginegarayangtugasnyamelakukanaudit atas pertanggung jawaban keuangannegaraRIdanaparatdibawahnyakepadaDewanPerwakilanRakyat (DPR) (Mulyadi, 2002:29).Pemeriksaan yang dilakukan BPK-RI meliputipemeriksaan atas pengelolaan dan tanggungjawabmengenaikeuangannegara.Pemeriksaantersebut mencakup seluruh unsur keuangannegara sebagaimana dimaksud dalam pasal 2Undang-Undang No 17 tahun 2003 tentangkeuangan negara meliputi Anggaran Penda-

patan dan Belanja Negara (APBN), AnggaranPendapatandanBelanjaDaerah(APBD),BadanUsahaMilikNegara(BUMN),BadanUsahaMilikDaerah (BUMD), dan kekayaan lain yangdiperoleh dengan menggunakan fasilitaspemerintah (Annisa Perdany & Sri Suranta,2012) BPKMelaksanakanpemeriksaaanberdasar-kan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara(SPKN). Standar tersebut mengharuskan BPKmerencanakandanmelaksanakanpemeriksaanagar memperoleh keyakinan memadai bahwalaporankeuanganbebasdarisalahsajimaterial.Suatu Pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang menudukung jumlah-jumlah danpengungkapan dalam laporan keuangan(LaporanHasilPemeriksaan(LHP)ataslaporanKeuanganBPKPerwakilanProvinsiJawaBarat,2013:1). Penelitian ini juga mengambil masalahtentang kedua hal tersebut mengingat BPKsangat berfungsi demi kelancaran keuangannegara. Sebenarnya, Komaruddin (AnggotaKomisiXIDPRRI)padahariSelasa,18juni2013menyatakan bahwa untuk menjadi auditor diBadanPemeriksaKeuanganharusadapersyara-tan mempunyai latar belakang berpendidikanprofesionalismeyangdiperlukan(Komaruddin,okezone.Selasa,18/juni/2013)Sepertiadalatarbelakang auditor harus ber-pengalaman atausejenisnya.namun,BadanPemeriksaKeuangansendirimemilikicukuptugasmenanganikasus-kasus yang terjadi di Indonesia, antara lainadalah kasus bank century yang terjadi padatahun 2009 yang menimbulkan wacana daripengamatekonomiFaisalBasriyangtergabungdalam kelompok profesional Indonesia mem-beripenilaianbahwa: Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) terkait kasus Bank Century tidak bisadianggap independen/bebas dari pengaruh.Karena,diamelihatbahwabanyakorang-orangdengan berbagai kepentingan di dalam tubuhBPK. Dengan latar belakang yang sudahdiuraikan oleh penulis, maka, penelitian iniber judul “Pengaruh Kompetensi danIndependensi Auditor Terhadap KualitasAudit”

RumusanMasalah Rumusanmasalahyangdapatdiidenti�ikasi-kan berdasarkan uraian latar belakang diatas,adalahsebagaiberikut:

11STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

1. Seberapa besar pengaruh independensiauditorterhadapkualitasaudit.

2. Seberapa besar pengaruh kompetensiauditorterhadapkualitasaudit.

3. Seberapa besar pengaruh kompetensiauditordanindependensiAuditorterhadapkualitasaudit

KAJIANPUSTAKA,KERANGKABERFIKIRDANHIPOTESISKompetensi Kompetensi adalah kewenangan untukmemutuskanataubertindak,Indra(2010:416).MenurutSitiKurniaAyu&ElySuhayati(2010:2)kompeten artinya auditor harus mempunyaikemampuan, ahli dan berpengalaman dalammemahami kriteria dan dalam menentukanjumlah bahan bukti yang dibutuhkan untukdapat mendukung kesimpulan yang akandiambilnya. Adapun menurut Sudarmanto(2009:44-45),Kompetensiadalah terminologiyangseringdidengardiucapkanbanyakorang.Kita pun seringmendengar danmengucapkanterminologi itu dalam bebagai penggunaan,khususnya terkait dengan pengembangansumberdaya manusia. Sedangkan menurut E.Becher,MarkHuslid&DaveUlrich(2001:156)dalam Sudarmanto (2009:47) mendefenisikanKompetensi sebagai pengetahuan keahlian,kemampuan,ataukarakteristikpribadiindividuyang mempengaruhi secara langsung kinerjapekerjaan. Kompetensi audit merupakan kemampuanseseorang untuk menerapkan pengetahuan,pengalaman, dan keterampilan serta berbagaisikappositifyangdimilikinyadalamprosesauditsehingga audit berjalan efektif, Willy (2003:215).MenurutMulyadi(2002:58)Kompetensiadalah keahlian profesional yang dimiliki olehauditor sebagai hasil dari pendidikan formal,ujianprofesionalmaupunkarakteristikkeikut-sertaan dalam pelatihan, seminar, symposiumdanlain-lainseperti:1) Untukluarnegeri(AS)ujianCPA(Certi�ikat

publicaccountant)danuntukdalamnegeri(Indonesia)USAP (Ujian serti�ikatAkuntanPublik).

2) PPL(PendidikanProfesiLanjutan).3) Pelatihan-pelatihanektern.4) Keikutsertaan dalam seminar, symposium

danlain-lain. Kompetensi diperoleh melalui pendidikandan pengalaman, Anggota seyogyanya tidak

menggambarkan dirinya memiliki keandalanatau pengalaman yang tidak mereka punyai.Dalam semua penugasan dan dalam semuatanggung jawabnya, setiap anggota harusmelakukan upaya untuk mencapai tingkatankompetensi yang akan meyakinkan bahwakualitasjasayangdiberikanmemenuhitingka-tanprofesionalismetinggisepertidisyaratkandalam prinsip etika. Dalam SPAP (2011:210.1,03) menyebut bahwa: “Dalam melaksanakanaudit untuk sampai pada suatu pernyataanpendapat, auditor harus senantiasa bertindaksebagai seorang ahli dalam bidang akuntansidan bidang auditing. Pencapaian keahliantersebutdimulaidenganpendidikanformalnya,yang d ipe r l ua s me l a l u i p enga l aman -pengalaman selanjutnya dalam praktik audit.Untukmemenuhipersyaratan sebagai seorangprofesional, auditor harusmenjalani pelatihanini harus secara memadai mencakup aspekteknismaupunpendidikanumum”. Kompetensiauditoradalahkuali�ikasiyangdibutuhkanauditorolehauditoruntukmelaksa-nakanauditkinerjadenganbenar.Kompetensiyangdibutuhkanolehseorangauditorberbedadengankompetensiauditorkeuangan.Terdapattiga macam kompetensi auditor kinerja, yaitumutu personal, pengeta-huan umum, dankeahlian khusus. Untuk memperoleh kompe-tensi tersebut di butuhkan pendidikan danpelatihan bagi setiap auditor kinerja yangdikenal dengan pendidikan (keahlian) profes-sional berkelanjutan (continuing professionaleducation)(IGustiAgungRai,2008:63). Menurut Lyle Spencer & Signe Spencer(1993)dalamSudarmanto(2009),karakteristikdasar kompetensi memiliki hubungan kausalatausebabakibatdengankriteriayangdijadikanacuan efektif atau performance superior ditempatkerjaatausituasitertentu.a) Karakteristik dasar yang dimaksud adalah

bahwakompetensiharusbersifatmendasardan mencakup kepribadian seorang dandapatmemprediksikan sikap seorangpadasituasi tertentu yang sangat bervariasi danpadaaktivitaspekerjaantertentu.

b) Hubungankausalberartibahwakompetensidapatmenyebabkan atau digunakan untukmemprediksikan performansi superiorseseorang.

c) Kriteriayangdijadikanacuanberartibahwakompetensi secaranyata akanmempredik-sikanseorangyangbekerjadenganbaikatau

12 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

buruk sebagaimana terukur pada kriteriaspesi�ikataustandarindikatoryangdiguna-kanuntukmengukurkompetensi,yaitu:(1).PengetahuantentangSAP(StandarAkuntan-siPemerintahan) (2).pengetahuan tentangbisnis auditee/sesuai bidangnya (3). dapatmendeteksikesalahan(4).dapatmemahamisecaraakurat.

Independensi Independensi yaitu bebas dari pengaruh,tidakdikendalikanolehoranglainIalahuzzaman(2012:179), Independensimerupakankeman-dirianseseorang,tidakbergantungpadaoranglainIndra(2010:415).SedangkanmenurutSitiKurniaAyu&ElySuhayati(2010:3)Independenartinyaauditorharusmempunyaisikapmentalyangindependen,yaitusikapyangtidakmemi-hak kepada kepentingan siapapun, informasiyang digunakan untuk mengambil keputusanharustidakbiassehinggaindepen-densimeru-pakantujuanyangharusselaludiupayakan. Mulyadi (2011:26:27) juga mengatakanIndependensi adalah sikap netral yang bebasdari pengaruh, tidak dikendalikan oleh oranglain,tidaktergantungpadaoranglain. Independensi adalah sikap tidakmemihak.Independensi adalah salah satu faktor yangmenentukankredibilitaspendapatauditor.Duakata kunci dalam pengertian independensi,yaitu:1. Objektivitas,yaitusuatusuatukondisiyang

tidakbias,adil,dantidakmemihak2. Integritas, yaitu prinsip moral yang tidak

memihak,jujur,memandang,danmengemu-kakanfaktaapaadanya.

Independensi menyangkut kemampuanuntukbertindakobyektifsertapenuhintegritas.Halinihanyabisadilakukanolehseseorangyangsecarapsikologismemilikiintelektualtinggidanpenuh dengan kejujuran. Oleh karena ituindependensi adalah state of mind yang tidakmudah untuk diukur. Penilaian terhadapindependensi terbatas pada evaluasi terhadapappearance,terhadapcaradanhasilkerjayangdilakukan oleh akuntan publik, Ayu DewiRiharnaNajib(2013:5). PadapenelitianKasadi(2007:60)dalamAyuDewi Riharna Najib (2013:6) terdapat limafaktor yang mempengaruhi independensiauditor, faktor-faktor tersebut adalah: ukuranbesarnyaperusahaanaudit,lamanyahubungan

auditdenganklien,besarnyabiayaaudit(auditfee), layanan jasa konsultasi manajemen, dankeberadaan komite audit. kemudian tesisnyakasadi (2007:28-29) dalamAyuDewi RiharnaNajib(2013:6)menjelaskanbahwaindependen-si dalam penampilan akuntan pulik dianggaprusakjikaiamengetahuiataupatutmengetahuikeadaan atau hubungan yang mungkin meng-kompromikan independensinya. Ada empatjenis risiko yang dapatmerusak independensiakuntanpublik,yaitu:1. Selfinterestrisk,yangterjadiapabilaakuntan

publikmenerimamanfaatdariketerlibatankeuanganklien.

2. Selfreviewrisk,yangterjadiapabilaakuntanpublikmelaksanakanpenugasanpemberianjasakeyakinanyangmenyangkutkeputusanyang dibuat untuk kepentingan klien ataumelaksanakanjasalainyangmengarahpadaproduk atau pertimbangan yang mempe-ngaruhi informasi yang menjadi pokokbahasan dalam penugasan pemberian jasakeyakinan.

3. Advocacyrisk,yangterjadiapabilatindakanakuntanpublikmenjadi terlalueratkaitan-nyadengankepentinganklien.

4. Client in�luence risk, yang terjadi apabilaakuntan publikmempunyai hubungan eratyang kontinyu dengan klien, termasukhubungan pribadi yang dapat mengakibat-kan intimidasi olehataukeramah-tamahan(familiarity)yangberlebihandenganklien.

StandarprofesionalAkuntanPublik(SPAP),Standarumumkeduaberbunyi:“Semuahalyangberhubungan dengan perikatan, independensidalam sikapmental harus dipertahankan olehauditor” Standarinimengaharuskanauditorbersikapindependen, artinya tidakmudahdipengaruhi,karena ia melaksanakan pekerjaanya untukkepentingan umum (dibedakan dalam hal iaberpraktik sebagai auditor intern). Dengandemikian,iatidakdibenarkanmemihakkepadakepentingan siapa pun, sebab bagaimana punsempurnanya keahlian teknis yang ia miliki,yangjustrusangatpentinguntukmempertahan-kankebebasanpendapatnya.Namun, indepen-densi dalamhal ini tidak berarti seperti sikapseorang penuntut dalam perkara pengadilan,namun lebih dapat disamakan dengan sikaptidak memihaknya seorang hakim. Auditormengakui kewajiban untuk jujur tidak hanya

13STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

kepada manajemen dan pemilik perusa-haan,namunjugakepadakrediturdanpihaklainyangmeletakkankepercayaan(palingtidaksebagian)ataslaporanauditorindependen,seperticalon-calon pemilik dan kreditur. BerdasarkanperaturanBPKNo.1tahun2007tentangstandarPemeriksaanKeuanganNegaradiaturmengenaistandarumumpemeriksaanyaitu:1. Persyaratankemampuan/keahlian2. Independensi3. Penggunaan kemahiran profesional secara

cermatdanseksama. Indikatoryangdigunakanuntukmengukurindependensi auditor, yaitu: (1). tidak adaketergantungansecara�inancialdariauditee(2).tidakadahubungankekeluargaan. Nilai auditing sangat bergantung padapersepsi publik atas independensi auditor.Independensi dalam audit berarti mengambilsudut pandang yang tidak bias. Auditor tidakhanya harus independensi dalam fakta, tetapijugaharusindependensidalampenampilan.a) independensidalam fakta (independence in

fact) adalah kemampuan auditor untukmengambil sudut pandang yang tidak biasdalampelaksanaanjasaprofesional.

b) independensi dalam penampilan (indepen-dence in appearance) adalah kemampuanauditor untuk mempertahankan sudutpandangyangtidakbiasdimataoranglain.

Apabila auditor independen dalam faktatetapi pemakai yakin bahwa mereka menjadipenasihatuntukklien,sebagianbesarnilaidarifungsiaudittelahhilang.Arensdkk(2008:111-133).

KualitasAudit De Angelo (1981) menjelaskan dalamAchmat Badjuri (2011:186) bahwa KualitasAuditadalahsebagaikemungkinan(probability)dimanaseorangauditormenemukandanmela-porkantentangadanyasuatupelanggarandalamsistemakuntansikliennya.SedangkanmenurutBelkaoui, (2011:85) Kualitas Audit adalahprobabilitasataukemungkinanbahwa laporankeuangantidakmemuatpenghilanganataupunkesalahanpenyajianyangmaterial. Public sector GAO (1986) mende�inisikanaudit quality sebagai pemenuhan terhadapstandarprofesionaldanterhadapsyarat-syaratsesuaiperjanjianyangharusdipertimbangkan.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)menyata-kan bahwa audit yang dilakukan auditordikatakan berkualitas jika memenuhi standarauditingdanstandarpengendalianmutu. IndikatoryangdigunakanuntukmengukurKualitasaudit,yaitu:(1).menemukansalahsajimaterial(2).melaporkansalahsajimaterial(3).sesuai SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan)(4).laporanauditkonsisten. Kualitas audit biasanya diukur denganpendapat profesional auditor yang tepat dandidukung oleh bukti dan penilaian objektif.Dimana auditor memberikan pelayanan yangberkualitas kepada pemegang saham jikamereka memberikan laporan audit yangindependen, dapat diandalkan dan didukungdenganbuktiaudityangmemadai(FRC,2006).AAA Financial Accounting Commite (2000)dalamChristiawan(2002)menyatakankualitasauditditentukanolehduahalyaitukompetensidan independensi. Auditor yang kompetenadalah auditor yang “mampu” menemukanadanya pelanggaran sedangkan auditor yangindependen adalah auditor yang "mau"mengungkapkanpelanggarantersebut.

PengaruhKompetensi (X ) denganKualitas1

Audit(Y) Penggunaanfaktorpengalamansehubungandengan dengan kualitas didasarkan padaFeedback yang berguna terhadap bagaimanasesuatu dilakukan secara lebih baik. MenurutSiti Kurnia Rahayu & Ely Suhayati (2010:2)kompeten artinya auditor harus mempunyaikemampuan, ahli dan berpengalaman dalammemahami kriteria dan dalam menentukanjumlah bahan bukti yang dibutuhkan untukdapat mendukung kesimpulan yang akandiambilnya. Pada penelitiannya Christiawan (2002)bahwakualitasauditditentukanoleh2halyaitukompetensi/ pengalaman dan independensi.Kedua hal tersebut berpengaruh langsungterhadap kualitas audit. Dengan demikiankompetensiyangdimilikiseorangauditorakanmempengaruhikualitasaudit.SedangkanpadapenelitiannyaAshari(2011:17)mende�inisikan“keahlian sebagai orang yang memilikiketerampilandankemampuanpadadrajatyangtinggi”.Berdasarkanuraiandiatasdapatditarikkesimpulan bahwa kompetensi auditor adalahauditor yang dengan pengetahuan dan

14 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

pengalaman yang cukup dan eksplisit dapatmelakukan audit secara objektif,cermat, danseksama.

PengaruhIndependensi(X )denganKualitas2

Audit(Y) Independensi menyangkut kemampuanuntukbertindakobyektifsertapenuhintegritas.Halinihanyabisadilakukanolehseseorangyangsecarapsikologismemilikiintelektualtinggidanpenuh dengan kejujuran. Oleh karena ituindependensi adalah state of mind yang tidakmudah untuk diukur. Penilaian terhadapindependensi terbatas pada evaluasi terhadapappearance,terhadapcaradanhasilkerjayangdilakukan oleh akuntan publik Ayu DewiRiharnaNajib(2013:5). Penelitian Achmat Badjuri (2011), menun-jukkanbahwaindependensiberpengaruhsigni-�ikanterhadapkualitasaudit.MenurutChristia-wan(2002:24)bahwa“kualitasauditditentukanoleh2halyaitukompetensidanindependensi”.independensi terkait dengan kualitas mutupribadi akuntanpublik, bukankantor akuntanpublik sebagai suatu organisasi. Independensimelekatpadadiripribadipadaakuntanpublik.Pengaruh budaya masyarakat atau organisasiterhadappribadiakuntanpublikakanmempe-ngaruhisikapindependensinya.

METODEPENELITIAN AdapunObjekyangditelitimencakup2(dua)variabelbebas(independen),yaituKompetensiauditor(X )danIndependensiauditor(X ),serta1 2

satuvariabelterikat(dependen)KualitasAudit(Y). Penelitian yang dilakukan oleh penulistermasuk ke dalam penelitian kuantitatif. dan

metode penelitian survey. Menurut Sugiyono(2011:12) penelitian survey adalah penelitianyangdilakukanpadapopulasibesarataukecil,tetapi data yang dipelajari adalah data darisampel yang diambil dari populasi tersebut,sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,distribusi, dan hubungan-hubungan antarvariabelsosiologismaupunpsikologis. Populasi adalah wilayah generalisasi yangterdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyaikualitas dan karakteristik tertentu yangditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dankemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2012: 80). Dalam penelitian ini yang akandijadikan populasi adalah Auditor BadanPemeriksa Keuangan (BPK) RI PerwakilanProvinsiJawaBaratyangberjumlah96auditor. Sampel adalah bagian dari jumlah dankarakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bilapopulasi besar, dan penelitian tidak mungkinmempelajari semua yang ada pada populasi,misalnyakarenaketerbatasandana,tenagadanwaktu, maka penelitian dapat menggunakansampelyangdiambildaripopulasiitu(Sugiyono,2012:81).Dalampenelitianinianggotapopula-sinya adalah auditor BPK yang berjumlah 96Auditor. Jenis statsitik yangdigunakandalampene-litian ini adalah statistik inferensial (seringdisebut statistic induktif atau statistik proba-bilitas),adalahteknikstatistikyangdigunakanuntuk menganalisis data sampel dan hasilnyadiberlakukanuntukpopulasi.Statistik iniakancocok digunakan bila sampel diambil daripopulasi yang jelas dan teknik pengambilanpopulasi secara random (Sugiono, 2010). Jikadilihat dari metode yang digunakan, makapenelitianyanggunakanolehpenelititermasukke dalam metode penelitian survey. DimanapenelitiansurveyMenurutSugiyono(2011:12)adalahpenelitianyangdilakukanpadapopulasibesar atau kecil, tetapi data yang dipelajariadalah data dari sampel yang diambil daripopulasi tersebut , sehingga ditemukankejadian-kejadian relatif, distribusi, danhubungan-hubungan antar variabel sosiologismaupunpsikologis. Teknikpengumpulandatadalampenelitianinidilakukandengancaramemberikankuesio-ner.MenurutSugiyono(2012 :142)kuesionermerupakan teknik pengumpulan data yangdilakukandengancaraseperangkatpertanyaanatau pernyataan tertulis kepada responden

Gambar1.ParadigmaPenelitian

15STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

untukdijawabnya. Teknikpenelitiandatadalampenelitian iniadalah data primer. Menurut Sugiyono (2011:187) data Primer adalah sumber data yanglangsungmemberikandatakepadapengumpuldata.AdapunTeknikdalampengumpulandatadalam penelitian ini dengan cara sebagaiberikut:1. Telaah kepustakaan. Yaitu mempelajari

literatur-literatur, majalah-majalah, suratkabardansumber-sumberlainsertapeneli-tian yang relevan dengan masalah yangdibahasmelaluistudikepustakaan.

2. Kuesioner(Angket).Kuesionermerupakanteknik pengumpulan data yang dilakukandengancaramemberiseperangkatpertanya-anataupernyataantertuliskepadarespon-denuntukdijawabnya.

Skala yang digunakan untuk pembobotanitem kuesioner menggunakan Skala Likert.MenurutSugiyono(2012:93)SkalaLikertdigu-nakan untuk mengukur sikap, pendapat, danpersepsi seorang atau sekelompok seorangtentang fenomena sosial. Jawaban setiap iteminstrumen yang menggunakan Skala Likertmempunyaigradasidaripositifsampainegatif,yang berupa kata-kata antara lain: SangatSetuju/Selalu, Setuju/Sering, Ragu-Ragu/Kadang-kadang, Tida setuju/Hampir tidaksetuju,SangattidakSetuju/Tidakpernah. Untukmengukurvariabel-variabeltersebutdilakukan penyebaran kuesioner kepadaresponden setiap jawaban responden diberiskor dan skor yang diperoleh mempunyaitingkat pengukuran interval. Oleh karena ituseluruhvariabelyangberskalaordinalterlebihdahulu dinaikan atau transformasikan tingkatpengukuran ketingkat intervalmelaluimetodeMethodofSuccesiveInterval(MSI).

HASILDANPEMBAHASAN Untuk mengetahui apakah pengaruhkompetensidanindependensiterhadapkualitasaudit baik secara simultan maupun parsialdenganbantuansoftwareSPSSStatistic16.0danMicrosoftExel2010.Hasilpengolahandatadapatdilihatpadatabel1berikutini:

Dari tabel diatas pengujian menunjukanpersamaanregresilinearbergandayaitusebagaiberikut:

Y=1,028+0,541+0,174+ɛ

Daripersamaanregresidiatasdapatdilihatbahwa koe�isien regresi (β ) untuk variabel1

kompetensi (X )bertandapositifdankoe�isien1

regresi (β ) untuk variabel independensi (X )2 2

bertanda positif, artinya variabel kompetensi(X ) tersebut berpengaruh positif terhadap1

kualitasaudit(Y)danvariabelindependensi(X )2

berpengaruhpositifterhadapkualitasaudit(Y). Variabel kompetensi (X ) memiliki nilai1

koe�isien regresi (β ) sebesar 0,541. Hal ini1

menunjukanbahwasetiappeningkatanvariabelkompetensi(X )satusatuannilaiakanmenaikan1

pulatingkatkualitasaudit(Y)0,541satuanini,denganasumsivariabellainnyanol. Prilaku independensi (X ) koe�isien regresi2

(β ) sebesar0,174.Hal inimenunjukanbahwa2

setiap peningkatan variabel independensi (X )2

satu satuan nilai akan menaikan pula tingkatkualitas audit (Y) 0,174 satuan ini, denganasumsivariabellainnyanol.Untukmengetahuiseberapabesarpengaruhkompetensi (X )dan1

independensi (X ) terhadapkualitasaudit (Y)2

baiksecarasimultanmaupunparsial,makaakandilakukan pengujian terhadap garis regresitersebutmelaluihipotesis.

16 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

Iniberartisecarabersama-samavariabelkompetensi (X ) dan independensi auditorI

(X )memberikanpengaruhterhadapkualitas2

audit (Y)80,8%.Angka80,8%disiniartinyasetiap perubahan kualitas audit sebesar80,8%dipengaruhiolehperubahanvariabelkompetensi (X ) dan independensi auditorI

(X ).Adapunsebesar19,2%sisanyadipenga-2

ruhiolehvariabel-variabellaindiluarvariabeltersebutyangtidakdilibatkandalampeneli-tianini.Variabellainyaituetikaprofesiyangdiungkapkan Gudman Hutabarat 2012 yangmenyatakan bahwa etika auditor berpenga-ruhterhadapkualitasaudit. Untuk mengetahui signi�ikan tidaknyapengaruhkompetensi (X )dan independensiI

auditor (X ) terhadap kaualitas audit (Y)2

secara keseluruhan, maka dilakukan uji Fdenganujisatupihakdalamtarafnyata5%.nilaiF sebesar54,734.SedangkanF padahitung tabel

tarafnyata(α)5%dengandrajatbebasV =k;1

V =n–k–1=29–2–1=26adalah3,37.2

Karena nilai F lebih besar dari Fhitung tabel

sehinggahasilpengujianyangdiperolehadalahberpengaruhsecarasigni�ikan.Ataudengankatalain pengaruh yang terjadi dapat digeneralisirterhadap seluruh populasi yaitu auditor diBadanPemeriksaKeuangan(BPK)RIperwaki-lan Provinsi Jawa Barat. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa H diterima, atau dengan1

kata lain secara simultan variabel Kompetensi(X )danIndependensiAuditor(X )berpengaruhI 2

signi�ikan secara simultan terhadap KualitasAudit(Y).

PengaruhKompetensi(X )danIndependensi1

(X ) terhadap Kualitas Audit (Y) secara2

parsial Berikutnyaakandiujipengaruhdarimasing-masingvariabelKompetensi (X )dan Indepen-I

densiAuditor(X ) terhadapKualitasAudit(Y)2

secara parsial. Bentuk hipotesisnya adalahsebagaiberikut:H : Tidakterdapatpengaruhyangsigni�ikan0

antara kompetensi (X ) dan indepen-1

densi (X ) secara parsial terhadap2

kualitasaudit(Y).H : Terdapat pengaruh yang signi�ikan1

anatarakompetensi (X )dan indepen-1

densi (X ) secara parsial terhadap2

kualitasaudit(Y).

Ujistatistikyangdigunakanuntukmengujihipotesisdiatasadalahujit.untukmengeta-hui pengaruh langsung secara individual,maka harus dilakukan uji t terlebih dahulu.LangkahpengujiannyasamasepertipadaujiF. Berdasarkan hasil pengolahan datasebagaimana terlihat pada tebel Coef�icientsberikutiniakandiperolehnilait :hitung

Dari tabel 4 di atas terlihat bahwa hasilpengujian pengaruh variabel bebas secaraparsialadalahsebagaiberikut:Variabelkompe-tensi (X ) terbukti mempunyai pengaruh yang1

signi�ikandanhasilnyabernilaipositifterhadapkualitas audit (y). hal iniditunjukanolehnilait yanglebihbesardarinilait yaitu4,782>hitung tabel

2,052 disamping itu dengan melihat padalampirancoef�icients,nilaisigni�ikanlebihkecildaripadatarafnyataα=5%yaitu0,000<0,05.Dengan demikian, apabila terjadi perubahansedikitsajapadavariabelkompetensi(X )maka1

akan langsung terjadi perubahan yang berartipada variabel kualitas audit (Y). selain itupengaruhnya dapat digeneralisir terhadapseluruhpopulasiyaituauditoryangadadiBadanPemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilanProvinsiJawaBarat. Sedangkan variabel Independensi (X )2

mempunyaipengaruhtidaksigni�ikanterhadapkualitas audit (Y). hal ini ditunjukan oleh thitunglebih kecil dari t yaitu 1.045 < 2,052.t abe l

Tabel3Hasilpengujiansimultanmodelpersamaan1

Sumber:DataOlahan

Tabel4KesimpulanPengujianSecaraKeseluruhan

ModelPersamaanII

Sumber:DataOlahan

17STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

Disamping itu dengan melihat lampirancoef�icients,nilaisigni�ikanlebihbesardaritarafnyata α = 5% yaitu 0,306 > 0,05. Dengandemikian untuk variabel Independensi (X )H2 O

diterimadanH ditolak.Artinyaapabilaterjadi1

perubahan yang pada variabel Independensi(X ),makaperubahanyang terajadi tidakakan2

berarti padavariabelkualitasaudit(Y)karenapengaruhnyatidaksigni�ikan.

KESIMPULANDANSARAN Penelitianmengenai pengaruh Kompetensidan Independensi auditor terhadap KualitasAuditdapatditarikkesimpulansebagaiberikut:Secara individu (Parsial) variabel Kompetensi(X ) berpengaruh positif signi�ikan terhadap1

Kualitas Audit. Artinya, Kompetensi berpenga-ruhmemberikanperubahanyangberartiterha-dapKualitasAudit.Halyangpalingberpengaruhdalam Kompetensi yaitu indikator dapatmendeteksikesalahan.Secaraindividu(Parsial)Independensi (X ) berpengaruh positif tidak2

signi�ikan terhadap Kualitas Audit. artinya,Independensi berpengaruh positif tetapi tidakmemberikanperubahanyangberarti terhadapKualitasAudit. Kompetensi (X )dan IndependensiAuditor1

(X ) secara bersama-sama (Simultan) berpe-2

ngaruhsigni�ikanterhadapKualitasAudit(Y)diBadan Pemeriksa Keuangan (BPK) RepublikIndonesiaperwakilanJawaBarat. Berdasarkan hasil penelitian, Penulismengusulkan/ menyampaikan saran sebagaisebuah solusi atas permasalahan yang adadalam penelitian ini adalah sebagai berikut:Untuk menjaga Kualitas Audit, KompetensiAuditor di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)RepublikIndonesiaKantorPerwakilanProvinsiJawaBaratharustetapdiperhatikan,danUntukmeningkatkan Kualitas Audit , sebaiknyaIndependensi auditor lebih ditingkatkan lagiagar dalam setiap penugasan audit dapatseobjektif mungkin dalam menilai sistemakuntansipemerintahan.Bagipenelitiselanjut-nya, sebaiknya melakukan sebuah penelitiandengan menggunakan metode wawancaralangsung. Dan menggunakan responden yanglebih bervariatif dan menambah cakupansampel yang digunakan supaya hasil analisisyang didapat pun bisa diberlakukan untukseluruhpopulasi.Selainitu,penelitiselanjutnyajugasebaiknyamenambahkanvariabel-variabelyang diteliti diluar penelitian ini. Seperti yang

diungkapkan oleh GoodmanHutabarat (2012)yaituetikaauditor.

DAFTARPUSTAKAArens, Alvin A. Randal J. Elder, dan Mark S.

Beasley.2008.AuditingdanjasaAssurance,Edisi Keduabelas, jilid 1. Jakarta: PenerbitErlangga.

AnnisaPerdanydanSriSuranta,2012.Pengaruhkompetensi dan independensi auditorterhadap kualitas audit investigative padakantor perwakilan BPK-RI Yohyakarta.FakultasekonomiUniversitassebelasmaret.

Achmat Badjuri, 2011. Faktor-faktor yangberpengaruhterhadapkualitasauditauditorindependen pada kantor akuntan publik(KAP) di jawa tengah . Program StudiAkuntansiUniversitasStikubankSemarang.Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan.Volume3No.2(November)hal:183-197.

Ar fan I khsan Lub i s , 2010 . Akun tan s iKeprilakuan, Edisi kedua, Jakarta selatan:PenerbitSalembaEmpat.

Ayu dewi Riharna Najib, Arifuddin dan AsriU sman , 2 013 . Penga ruh k e ah l i a n ,independensi, dan etika terhadap kualitasaudit. Survey pada auditor pemerintah diBPKPPerwakilanProvinsiSul-Sel.

Belkaoui, Ahmad Riahi, 2011.Teori Akuntansi.Edisi ke lima. Jakarta: Penerbit SalembaEmpat.

Goodman Hutabara t , 2012 . Pengaruhpengalamantimebudgetpressuredanetikaauditorterhadapkualitasaudit.JurnalilmiahESSAIVolume6No.1Januari2012.

Iman Ghaza l i , 2013 . Ap l ikas i ana l i s i smultivariate dengan program SPSS 21.Semarang: Penerbit Badan PenerbitUniversitasDiponerogo.

IAI, 2011, Standar Profesional Akuntan Publik.Jakarta:PenerbitSalembaEmpat.

IGustiAgungRai,2008.Auditkinerjapadasektorpublic.Jakarta:PenebitSalembaEmpat

Indra Bastian, 2010. Akuntansi Sektor Publik.Edisiketiga.Jakarta:PenerbitErlangga.

Islahuzzama,2012.AkuntansidanAuditing.PT.BumiAksara.Jakarta

Lastanti, Sri hexane, 2005. Tinjauan terhadapkompetensidanindependensiakuntanpublik.Re�leksiatas skandalkeuangan.Media risetakuntansi,auditingdaninformasiVolume5No.1April2005hal85-97.

Lilis Ardini, 2010. Pengaruh kompetensi,

18 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

independensi, Akuntansi dan Motivasiterhadap Kualitas Audit. majalah ekonomiNo.3(Desember).

Mulyadi,2002. Auditing. Edisikeenam Jakarta:PenerbitSalembaEmpat.

…………….,2011.Auditing.Jakarta:PenerbitSalembaEmpat.

Munawir H.S, 2007. Auditing Modern. Jakarta:PenerbitBPFE.

Patricia J Parson, 2007. Etika Publik Relation.Jakarta:PenerbitErlangga.

PiterSimanjuntak,2008.Pengaruhtimebudgetpressure dan risiko kesalahan terhadappenurunankualitasauditpada AuditorKAPdi Jakarta. Pascasarjana UniversitasdiponegoroSemarang.

PurbayuBudiSantosadanAshari,2005.AnalisisStatistik dengan Microsoft Excel dan SPSS.Yogyakarta:PenerbitANDI.

RosadyRuslan, 2008.Metode Penelitian PublicRelation dan Komunikasi. Jakarta: PenerbitRajwaliPers.

Ruslan Ashari, 2011. Pengaruh keahlian,independensi, dan etika terhadap kualitasAuditor pada insoektorat Provinsi MalukuUtara. Skripsi. Makassar: Program StudiAkuntansi,UniversitasHasanuddin.

SPAP,2011. InstitutAkuntanPublik Indonesia.Jakarta:PenerbitSalembaEmpat.

Sugiono, 2008. Metode Penelitian Bisnis .Bandung:PenerbitAlfabeta.

………......,2010.MetodePenelitianKombinasi(MixedMethod).Bandung:PenerbitAlfabeta.

………......,2011.MetodePenelitianKombinasi(Mixed

Method).Bandung:PenerbitAlfabeta.…………… , 2012 . Metode penelitian kuantitatif

kualitatif dan R&D. Bandung: PenerbitAlfabeta.

Sudarmanto,2009.KinerjadanpengembanganKompetensi SDM. Yogyakarta: PenerbitPustakaPelajar.

SuharsimiArikunto, 1998.Prosedur penelitian.Suatupendekatanpraktek.Jakarta:PenerbitRinikeCipta

SitiKurniaAyudanElySuhayati,2010.Auditing.konsep dasar dan pedoman pemeriksaanAkuntan Publik, Edisi pertama, Yogyakarta:PenerbitGrahaIlmu.

Sukrisno Agoes, 2012. Petunjuk praktispemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik.Jakarta:PenerbitSalembaEmpat.

Uma Sekaran, 2011. Research Methods ForBusiness,edisi4. Jakarta:Penerbit SalembaEmpat.

WatiArisAstuti,2010.Pengaruhkompetensidanindependensi auditor internal terhadapkualitas pelaksanaan audit internal padaBUMN di Bandung. Jurnal Ekono InsentifKopwil4,Volume4No.2(Oktober).

Willysusilo,2003.AuditMutuInternal.Jakarta:PenerbitPT.VorgistatamaBinamega.

Yulius Jogi Christiawan, 2002.Kompetensi danindependensi akuntan publik: re�leksi hasilpenelitian empiris. Staf pengajar fakultasekonomi-universitas Kristen Petra. JurnalAkuntansi & Keuangan Volume 4 No. 2(November)hal:79-82.

19STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

PENDAHULUAN Perusahaanyangmemilikitingkatakumulasilababersihyangcukupbaik,darisatuperiodekeperiode berikutnya, biasanyamemiliki potensiuntuk dapat membagikan sebagian dari lababersih tersebut kepada pemilik perusahaan(pemegang saham). Distribusi laba bersihkepada pemegang saham ini dilakukan dalambentukdividen(HerydanLekok,2011:114). Berikut merupakan permasalahan tentangkebijakan dividen yang penulis ambil dari

beberapasumber,diantaranya,LababersihPTPyridamFarma(PYFA)hanyanaik3%dariRp.5,17miliarpada tahun2011menjadiRp.5,31miliarditahun2012(StevenSetiawan,2013).Ditahun2012penjualannaik17%menjadiRp.176,73 miliar dari Rp. 151,1 miliar ditahun2011, dengan perolehan tersebut, makapemegang saham PYFA memutuskan tidakmembagikandevidenpadatahun2012,karenalaba akan dialokasikan untuk pengembanganusahamaupunmendukungpeluncuranproduk

LabaBersih,ArusKasOperasiDanKebijakanDividenPadaPerusahaanManufakturYangTerdaftar

diBursaEfekIndonesia

MelaniPurwantiDosenSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

NinaNuraeniPenelitiJuniorSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

Abstrak Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiatahun2013sangatmemperhatikanlababersihdanaruskasoperasidalammembuat kebijakan dividen.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruhlababersihdanaruskasoperasiterhadapkebijakandividenpadaPerusahaanManufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2013.

Penelitian ini menggunakan penelitian komparatif kausal yangmerupakanstuditentangdatayangdikumpulkansetelahterjadinyafaktaatau peristiwa dengan karakteristik masalah berupa hubungan kausalantaraduavariabelataulebih.Populasidalampenelitianiniadalahseluruhperusahaanmanufaktur yang terdaftardiBursaEfek Indonesiaperiode2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metodesimple random sampling, dan jumlah sampel sebanyak 42 perusahaan.Metode pengambilan data sekunder yang digunakan adalah laporankeuangan perusahaan tahun 2013.Teknik analisis data yang digunakandalampenelitianiniadalahteknikanalisisjalur(PathAnalysis).

Hasildaripengujianhipotesisdalampenelitianinimenunjukkanbahwa variabel laba bersih (X ) dan arus kas operasi (X ) berpengaruh1 2

positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen (Y).Secara simultanseluruhvariabelindependentersebutberpengaruhpositifdansignifikanterhadap kebijakana dividen.Peneliti menyarankan untuk penelitian dimasa mendatang untuk menambah lebih banyak variabel dan untukmemperluaspopulasi.

KataKunci: LabaBersih,ArusKasOperasi,KebijakanDividen.

20 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

terbaruyangmanasalahsatudiantaranyatelahdipasarkan pada Februari 2013 yaitu Pantozinjeksiuntukantiulcerants(StevenSetiawan,2013).Selanjutnya,LabaPTGrandKartechTbktahun2013meningkat62,3persenmenjadiRp31,7miliarpadatahun2012hanyamencapaiRp19,6miliar.PresidenDirekturPTGrandKartechTbk mengatakan bahwa, pembagian dividentahun buku 2013 belum dapat dibayarkan.Alasannya, sesuai prospektus perseroan,pembagian dividen akan dilaksanakan padatahunbuku2014,labatersebutdigunakanuntukmenambah jumlah laba ditahan tahun 2014(Kenneth Sutardja, 2014). Hasil penelitianNurdhiana menunjukan bahwa laba bersihmempunyai pengaruh positif signi�ikanterhadapkebijakandividen(Nurdhiana,2011).Dalam Teori Stakeholder, organisasi yangmengelolahubungandenganstakeholdersecaraefektifakanbertambahlebihlamadanlebihbaikdibandingkan organisasi yang tidak efektif(Freeman,1984). Fenomenaselanjutnyayaitu,PTYanaprimaHastapersadaTbk(YPAS),tahuninitidakakanmembagidividenkepadapemegang sahamnyakarenapenurunanlababersihyangdisebabkanoleh kenaikan beban pokok penjualan(Rinawati, 2014).Laba bersih di tahun 2013sebesar Rp 6,22 miliar menurun sebesar 165persen dari tahun 2012 yaitu Rp 16,43miliar(Rinawati, 2014). Penurunan laba bersih ditahun 2013 terjadi karena beberapa faktor,diantaralainbebanpokokpenjualannaikkarenanaiknya upah buruh dan beban penyusutan,serta karena kenaikan beban bunga pinjamanbank sebesar 1,93 persen (Rinawati, 2014).Laporanaruskasmenyediakaninformasiyangberguna mengenai kemampuan perusahaanuntukmenghasilkankasdarioperasi,memper-tahankan dan memperluas kapasitas operasi-nya, memenuhi kewajiban keuangannya, danmembayar dividen (Ikhsan dan Suprasto,2008:134).Hal tersebut diperkuat oleh teoriStakeholder , organisasi yang mengelolahubungan dengan stakeholder secara efektifakan bertambah lebih lama dan lebih baikdibandingkan organisasi yang tidak efektif(Freeman,1984). Penelitian inibertujuanuntukmenganalisapengaruh laba bersih dan arus kas operasiterhadap kebijakan dividen pada perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesiatahun2013.

KAJIANPUSTAKA Kasmir (2014:303)menyatakan bahwaLaba bersih merupakan laba yang telahdikurangi biaya-biaya yang merupakan bebanperusahaan dalam suatu periode tertentu,termasukpajak. Prasetyo (2011:27)menyatakan bahwaLababersihmerupakanlabasetelahpajakyangdiperolehselamaperiodetertentu.Lababersihmerupakan target bagi manajemen untukmembagi,sebagiandalambentuklabaditahan,sisanyadibagikandalambentukdividend. Berdasarkan beberapa de�inisi tersebutdapat disimpulkan bahwa laba bersih adalahpendapatan atau laba kotor yang dikurangibiaya-biayadanpajakataubiasdisebutsebagailabasetelahpajak(EarningAfterTax). Martani, dkk (2012:118), menjelaskanmacam-macam de�inisi laba. De�inisi labatersebutadalah.1. Laba Bruto berasal dari pendapatan

dikurangi dengan beban pokok penjualan.Pembedaanantaragabunganpospendapa-tan dan gabungan pos beban dengan caraberbeda mungkin saja diperlukan untukmenyajikan ukuran kinerja perusahaandengan derajat cakupan yang berbeda.Misalnya, laporan laba rugi komprehensifdapat menyajikan laba bruto, laba netosenelumpajakdanlabanetosetelahpajak.

2. LabaSebelumPajakmerupakantotallabasebelumpajakpenghasilan.

3. LabaTahunBerjalanmerupakanhasilnetolabaperusahaanselamasatuperiode.

4. Laba Per Saham merupakan jumlah labaperiode berjalan per lembar saham yangberedar.

Greuning dkk(2013:46) menyatakanbahwaAktivitasoperasiadalahaktivitasuntukmenghasilkanpendapatandanaktivitaslainnyayang tidak termasuk dalam aktivitas investasidanpendanaan. Arus kas operasi adalah aktivitas pengha-silan utama pendapatan entitas dan aktivitaslainyangbukanmerupakanaktivitas investasidanpendanaan(Martanidkk,2012:146). Aruskasoperasiadalahkasyangberasaldariaktivitas bisnis perusahaan yang normal(Sudana, 2011: 18). Harmono (2011: 85)menyatakanbahwaAruskasoperasiadalaharuskasyangdihasilkanolehkegiatanutamaoperasiperusahaan (dihasilkandari penjualanproduk

21STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

dikurangibiayaproduksiyangdikeluarkan). Dalam PSAK 02 (2009: p06), Aktivitasoperasiadalahaktivitaspenghasilutamapenda-patan entitas (principal revenue producingactivities)danaktivitaslainyangbukanmerupa-kanaktivitasinvestasidanaktivitaspendanaan. Masih dalam PSAK 02 (2009: p14)dinyatakanbahwa,aruskasdariaktivitasope-rasiterutamadiperolehdariaktivitaspenghasilutamapendapatanentitas.Olehkarenaitu,aruskas tersebut pada umumnya berasal daritransaksi dan peristiwa lain yang mempenga-ruhipenetapanlabaataurugibersih.Beberapacontoharuskasdariaktivitasoperasiadalah:(a)penerimaan kas dari penjualan barang danpemberianjasa;(b)penerimaankasdariroyalti,fees,komisi,danpendapatanlain;(c)pembaya-ran kas kepada pemasok barang dan jasa; (d)pembayarankaskepadadanuntukkepentingankaryawan;(e)penerimaandanpembayarankasolehentitasasuransisehubungandenganpremi,klaim, anuitas, dan manfaat polis lainnya; (f)pembayaran kas atau peneri-maan kembali(restitusi)pajakpenghasilankecuali jikadapatdiidenti�ikasikansecarakhusussebagaibagiandari aktivitas pendanaan daninvestasi; (g)penerimaandanpembayarankasdari kontrakyangdimilikiuntuktujuandiperdagangkanataudiperjanjikan(dealing). I khsan d an Supras to (2008 :134 )menyatakan bahwa Arus kas dari aktivitasoperasi (cash �lowsoperatingactivities)adalaharuskasdaritransaksiyangmempengaruhilababersih. Berdasarkan beberapa de�inisi tersebutdapat disimpulkan bahwa arus kas operasiadalaharuskasmasukataukeluardarikegiatanoperasiperusahaan. Kamaludin(2011:329)menyatakanbahwaKebijakanDividenadalahmencakupkeputusanmengenai apakah laba akan dibagikan kepadapemegang saham atau akan ditahan untukreinvestasidalamperusahaan. Kebijakan dividen adalah presentase labayangdibayarkankepadaparapemegangsahamdalambentukdividentunai,penjagaanstabilitasdividendariwaktukewaktu,pembagiandividensaham, dan pembel ian kembal i saham(Harmono,2011:12). Berdasarkan beberapa de�inisi tersebutdapat disimpulkan bahwa kebijakandividenadalahkeputusanmengenaiapakahlababersihperusahaan akan ditahan atau akan dibagikan

kepada pemegang atau pemilik saham dalambentukdividen. Menurut Irawati (2008:306) berikut iniadalah beberapa hal yang terjadi dan perludiperhatikandalampembagiandividensaham,diantaranya:1. Tanggaldiumumkannyapembagiandividen

saham.2. Tanggal pencatatan kepemilikan dividen

saham.3. Tanggalpembayarandividensaham.

HipotesisPenelitian Berdasarkanataskerangkapemikiran,makadiajukanhipotesissebagaiberikut:1. Terdapat pengaruh antaraLabaBersih

terhadapKebijakanDividen.2. Terdapat pengaruh antaraArus Kas

OperasiterhadapKebijakanDividen.

Model penelitian yang dibangun adalahsebagaiberikut:

METODEPENELITIAN Unitanalisisdaripenelitianiniadalahperu-sahaanmanufakturyangterdaftardiBursaEfekIndonesiatahun2013.Teknikpenarikansampelyangdilakukanadalahsimplerandomsampling,yang merupakan teknik penarikan sampelsecara acak tanpamemperhatikan strata yangadadalampopulasiitu.Sampeldalampenelitianinisebanyak42perusahaan. Pengumpulan data dalam penelitian inimenggunakan sumber sekunder, sumbersekunder merupakan sumber yang tidaklangsungmemberikandatakepadapengumpuldata, misalnya lewat orang lain atau lewatdokumen. VariabelLabaBersihdiukur dengandengan indikatorEPS,ArusKasOperasidiukurdengan indikator OCF. Variabel KebijakanDividendiukurdenganindikatorDPR.

Gambar1.ParadigmaPenelitian

22 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

Analisisdatadilakukandengananalisisjalur(PathAnalysis). Untukmempermudah, operasipenghitungan dilakukan dengan bantuanSoftwareSPSS16danLISREL9.1Student.

HASILDANPEMBAHASAN UntukmengetahuiseberapabesarpengaruhLaba Bersih dan Arus Kas Operasi secarasimultan terhadap Kebijakan Dividen dapat

2dilihatdarinilaikoefesiendeterminasi(R ).Darihasil pengujian diperoleh nilai koefesien

2determinasi(R )sebesar0,497sepertiditunju-kanpadagambarberikut:

2 Jadi 1-R yaitu 1 - 0.65 = 0.35 Ini berarti,secarabersama-samavariabelLabaBersih(X )1

dan Arus Kas Operasi (X )hanya memberikan2

pengaruh sebesar 35% terhadap KebijakanDividen. Angka 35% disini artinya setiappenambahan35satuanLabaBersihdanArusKasOperasi maka akan mengakibatkan KebijakanDividensebesar35satuan.Adapunsebesar65%sisanyadisebabkanolehvariabel–variabellaindiluar kedua variabel tersebut yang tidakdilibatkandalampenelitianini. Berdasarkangambar2diatas,dapatdiketa-huibahwasecarasimultanLabaBersihdanArusKas Operasi berpengaruh signi�ikan terhadapKebijakanDividen.HalinidapatdiketahuidarinilaiFhitungsebesar10.5yanglebihbesardariFtabel.

Selanjutnya dilakukan analisis pengaruhparsial.Untukmelihatpengaruhsecaraparsialdapatdilihatpadagambar3sebagaiberikut:

Dari gambar diatas dapat diketahui nilait X sebesar 2.87 dan t X sebesar 3.63.hitung 1 hitung 2

Untukmenguji signi�ikansi pengaruh tersebut,selanjutnya dilakukan uji t. Hasil uji t dapatdilihatpadatabel2berikutini:

Berdasarkan tabeldiatas,bahwanilai t hitung

untukvariabelLabaBersihadalahsebesar2.87.Nilai tersebut lebih besar dari nilai t yaitutabel

sebesar 2.021. Karena t t maka dapathitung > tabel

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yangsigni�ikan antara variabel Laba Bersih denganKebijakanDividen. VariabelLabaBersih(X )memilikipengaruh1

positif dan signi�ikan terhadap KebijakanDividen. Artinya semakin besar variabel LabaBersih maka Kebijakan Dividen akan semakintinggiselain itunilaiyangdidapatdarisampelyang diambil ini, dapat menggambarkanjawabanpopulasi(PerusahaanManufakturyangterdaftardiBEI tahun2013)ataudengankatalain dapat digeneralisasikan. Hasil ini sesuaidengan teori yang disampaikan oleh Prasetyo(2011:27)bahwaLababersihmerupakanlabasetelah pajak yang diperoleh selama periodetertentu. Laba bersih merupakan target bagimanajemen untuk membagi, sebagian dalambentuk laba ditahan, sisanya dibagikan dalambentukdividend. Nilai t untuk variabelArus KasOperasihitung

adalahsebesar3.63.Nilai tersebut lebihbesardarinilait yaitusebesar2.021.Karenat ttabel hitung>

maka dapat disimpulkan bahwa terdapattabel

hubunganyangsigni�ikanantaravariabelArusKasOperasidenganKebijakanDividen.

Gambar2.Koe�isienDeterminasi

Tabel1UjiSigni�ikasiPengaruhSimultan

Gambar2.Ujit

Tabel2.UjiSigni�ikansi

23STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

VariabelArus Kas Operasi(X ) memiliki2

pengaruh positif dan signi�ikan terhadapKebijakan Dividen. Artinya semakin baikpelaksanaan variabel Arus Kas Operasi makaKebijakan Dividen akan semakin tinggi, selainitunilaiyangdidapatdarisampelyangdiambilini, dapat menggambarkan jawaban populasi(PerusahaanManufakturyang terdaftardiBEItahun 2013) atau dengan kata lain dapatdigeneralisasikan.Hasilinisenadadenganteoriyang disampaikan oleh Ikhsan dan Suprasto(2008:134)bahwaLaporanaruskasmenyedia-kaninformasiyangbergunamengenaikemam-puanperusahaanuntukmenghasilkankasdarioperasi, mempertahankan dan memperluaskapasitas operasinya, memenuhi kewajibankeuangannya,danmembayardividen. Kitajugadapatmengetahuipengaruhsecaralangsung dan tidak langsung setiap variabelbebas(X)terhadapvariabelterikat(Y)denganmenggunakananalisisjalur(pathanalysis).

Dari gambar di atas maka dapat dihitungbesarnya pengaruh dari masing-masingvariabel.Besarnyapengaruhyangterjadidapatdijelaskan sebagai berikut Dari hasil perhitu-ngan di atas dapat disimpulkan dalam tabelberikut:

Dari tabel 3 di atas dapat dilihat bahwapengaruh total variabel LabaBersih (X )1

terhadapKebijakanDividen(Y)adalahsebesar0.135 dan Arus Kas Operasi (X ) terhadap2

KebijakanDividen(Y)adalahsebesar0.215. Atasdasarperhitungandiatashasilpeneliti-an yang dapat dikemukakan adalah sebagaiberikut:

1. Laba Bersih (X ) secara langsung menen-1

tukan Kebijakan Dividen (Y) yaitu sebesar12.2% dan secara tidak langsung melaluihubungannyadenganArusKasOperasi(X )2

1.3%sehinggapengaruhtotalvariabelLabaBersih (X ) terhadapKebijkaanDividen (Y)1

adalahsebesar13.5%.2. Arus Kas Operasi (X ) secara langsung2

menentukan perubahan Kebijakan Dividen(Y) yaitu sebesar 20.2% dan secara tidaklangsungmelaluihubungannyadenganLabaBersih(X )sebesar1.3%sehinggapengaruh1

totalvariabelArusKasOperasi(X )terhadap2

Kebijakan(Y)adalahsebesar21.5%.3. LabaBersih (X )danArusKasOperasi(X )1 2

secara simultan mempengaruhi KebijakanDividen (Y) sebesar 35%. Besarnya penga-ruh proporsional dari variabel lain di luarvariabeldiatasyaitusebesar65%.Variabellain yang mungkin memengaruhi KebijkanDividen adalah Stabilitas Laba, KebutuhanDana Untuk Membayar Hutang, PosisiLikuiditasPerusahaandanPro�itabilitas.

Berdasarkan hasil di atas terlihat bahwavariabel laba bersih memiliki pengaruh yanglebih kecil nilainya dibandingkan denganvariabelaruskasoperasi.Namun,bukanberartilaba tidak berpengaruh terhadap kebijakandividenpadaPerusahaan Manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013.Laba Bersih memiliki peranan penting dalammembuatkebijakanuntukmembagikandividenatautidak. Melihat hasil pembahasan yang tergambarpadaimplikasipenelitianpadababsebelumnya,Hasilpenelitianpenulismenunjukanbahwalababersih berpengaruh positif dan signi�ikanterhadapkebijakandividendenganmengguna-kanuji simultandanparsial.Dari uji simultanterlihat bahwa nilai F > F sehingga hasilhitung tabel

pengujian yang diperoleh adalah positif dansigni�ikan,NilaiF sebesar10.5dannilaiFhitung tabel

yang diperoleh dari tabel distribusi F sebesar3.23 ternyata lebih besar dari F sehinggahitung

dapat disimpulkan bahwa H ditolak. Artinya,0

variabelLabaBersih(X ),danArusKasOperasi1

(X ) secara simultan berpengaruh positif dan2

signi�ikanterhadap KebijakanDividen (Y) danpengaruh yang terjadi dapat digeneralisasiterhadap seluruh populasi yakni PerusahaanManufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesiatahun2013.Dandariujiparsialjuga

Gambar4PengaruhX danX TerhadapY1 2

Tabel3BesarnyaPengaruhMasing-MasingVariabel

24 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

menyatakan variable X dan X memiliki1 2

pengaruh yang positif dan signi�ikan. Artinya,apabila terjadi perubahan sedikit saja padavariabelLabaBersih(X )danArusKasOperasi1

(X )makaakanlangsungterjadiperubahanyang2

berarti pada variabel Kebijakan Dividen (Y).Pengaruh variabel tersebut juga dapatdigeneralisirterhadapseluruhpopulasiPerusa-haanManufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2013. Hasil penelitian inisejalan dengan penelitian terdahulu olehNurdhiana,hasilpenelitianNurdhianamenun-jukanbahwalababersihmempunyaipengaruhpositif signi�ikan terhadap kebijkan dividen(Nurdhiana,2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa darikeduavariabelbebasyangdiujisecaraindividu,yakni Laba Bersih dan Arus Kas Operasi yangmemilikipengaruhpalingsigni�ikanadalahArusKas Operasi sebesar 20.2%, dengan indikatorjumlaharuskaskeluardarikegiatanPerusahaanManufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesiatahun2013.Halinimengimplementa-sikanbahwaaruskasoperasipalingberpenga-ruhterhadapkebijakandividenpadaPerusaha-an Manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2013. Arus kas keluar darikegiatanoperasionalperusahaandalamhal inibisadisebutsebagaibebanperusahaandariakti-vitasoperasionalperusahaansepertimembayargajikaryawan,pembelianbarangpokokproduk-sidanmembayarutang,merupakandeterminanpaling penting untuk mempertimbangkandalammembuatkebijakandividen,halinisesuaidengan pendapat dari Brigham dan Houston(2011:225)yangmengatakanbahwa,umumnyakita berpikiran bahwa laba merupakan deter-minandividenyangutama,tetapipadakenyata-annyaaruskasternyatamerupakandeterminanyanglebihpenting. Berdasarkan penjelasan di atas, dapatdisimpulkanbahwaaruskasoperasiberpenga-ruh besar terhadap kebijakan dividen yangdibuat oleh perusahaan karena jika arus kasoperasi diabaikanmaka akan terjadimasalah-masalahsepertiyangtelahterjadipadaperusa-haanmanufaktur yang terdaftar di BursaEfekIndonesia. Contohnya pada PT YanaprimaHastapersadaTbk(YPAS),tahuninitidakakanmembagidividenkepadapemegang sahamnyakarenapenurunanlababersihyangdisebabkanolehkenaikanbebanpokokpenjualan(Rinawati,2014). Laba bersih di tahun 2013 sebesar Rp

6,22miliarmenurun sebesar 165 persen daritahun 2012 yaitu Rp 16,43 miliar (Rinawati,2014). Pada umumnya, kita berpikir bahwa lababersih perusahaan adalah point utama dalammenentukan pembuatan kebijakan dividennamun setelah penulis melakaukan penelitiantentang kebijakan dividen pada perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesiaPeriode2013tentangpengaruhlababersihdanaruskasoperasiterhadapkebijakandividen.Danhasilnyamenunjukanbahwaaruskas operasilah yang memiliki pengaruh lebihbesar dari laba bersih dalam menentukankebijakan dividen di perusahaan manufakturyangterdaftardiBursaEfekIndonesia,karenadari laporan arus kas operasi perusahaan kitadapat melihat kemampuan perusahaan dalammemenuhi kewajibannya dan dapat melihatkinerja perusahaan dalam menghasilkanpendapatan. Arus kas operasi mencerminkankesuksesan perusahaan dalam menjalankanaktivitas bisnisnya secara e�isien dan efektifkarenadarijumlaharuskaskeluarini,kitadapatmelihatkemampuanperusahaandalammemba-yar hutang-hutang perusahaan, pengeluaranbiaya bahan baku, tenagakerja langsung danbiaya pabrik lain-lain, pengeluaran biayaadministrasiumumdanadministrasipenjualan,pembelian aktiva tetap, pembayaran kembaliinvestasidaripemilikperusahaan,pembayaransewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaranlain-lain. biaya produktivitas, serta sebagaibahanevaluasiuntukperusahaandalamperiodewaktutersebutdandapatpuladigunakanuntukmemperkirakan arus kas dimasa mendatangdan mencerminkan kinerja perusahaan yangsangatbaik. Semogahasilpenelitianinidapatdipertim-bangkan atau digunakan khususnya olehperusahaanmanufakturyangterdaftardiBursaEfekIndonesiadanumumnyauntukperusahaanlain dalam mempertimbangkan membuatkebijakandividen. Berdasarkanhasilpenelitiandanpembaha-san,terlihatbahwavariabelLabaBersihdanArusKas Operasi terhadap Kebijakan Dividen. Olehkarena itu, saran-saran yang dapat penyusunsampaikan sebagai sebuah solusi atas perma-salahan yang ada dalam penelitian yang telahdilakukan ini, peneliti mencoba memberikansaranbaikbagipihakperusahaan,caloninvestordaninvestorsertapenelitiselanjutnya.

25STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

1. Untuk meningkatkan kepercayaan peme-gang saham atau para investor terhadapperusahaan,makaperusahaanharusmampumenunjukkan kinerja perusahaan yangbagus dan menyampaikan informasi yangakurat kepadainvestormengenaiperkem-bangan perusahaan. Pengumuman menge-nai dividen merupakan informasi pentingyang harus disampaikan oleh perusahaanpadapemegangsahamdandalammenentu-kanbesarnyaDPRpihakmanajemenharusmemperhatikankinerjamerekayangdapatdilihat antara lain melalui laba bersih danaruskasoperasisecarabersama-sama.

2. Untuk mengetahui kinerja perusahaansebelummelakukaninvestasisebaiknyaparainvestor maupun calon investor mencaritahu mengenai pro�il perusahaan. Pro�ilperusahaan dapat diperolehmelalui BursaEfek Indonesia dan Instansi PemerintahyaituBapepam.

Bagi penelitian selanjutnya, disarankanmenambah variabel lain yang mempengaruhikebijakan dividen, seperti: stabilitas laba,kebutuhandanaUntukmembayarhutang,posisilikuiditas perusahaan dan pro�itabilatas dansebaiknyamenggunakanrespondenyang lebihbervariatifdanmenambahcakupansampelyangdigunakan supaya hasil analisis yang didapatpunbisadiberlakukanuntukseluruhpopulasi.

KESIMPULAN SecaraparsialLabaBersihterbuktimempu-nyai pengaruh positif dan signi�ikan terhadapKebijakanDividen.Artinya,LabaBersihberpe-ngaruh memberikan perubahan yang berartiterhadapKebijakanDividen,danpengaruhyangterjadi dapat digeneralisir terhadap seluruhpopulasi yaitu Perusahaan Manufaktur yangterdaftardiBursaEfekIndonesiatahun2013. Arus Kas Operasi terbukti mempunyaipengaruhpositifdansigni�ikanterhadapKebija-kanDividen.Artinya,ArusKasOperasi berpe-ngaruh memberikan perubahan yang berartiterhadapKebijakanDividen,danpengaruhyangterjadi dapat digeneralisir terhadap seluruhpopulasi yaitu Perusahaan Manufaktur yangterdaftardiBursaEfekIndonesiatahun2013.

DAFTARPUSTAKADirekturKeuangandanManajerPemasaranPT

Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS),

Rinawati, dan Bambang Purnomo padaTempobisnismelalui: http://www.tempo.co /read/news/2014/05/31/088581332/Laba-Turun-Drast is-Yanaprima-Tidak-Bagi-Dividen.

Greening,HennieVan,dkk.2013.InternationalFinancial Reporting Standards. Jakarta:SalembaEmpat,pp.46.

Harmono.2011.ManajemenKeuangan.Jakarta.PT.BumiAksara,pp.12,85.

Hery dan Lekok, Widyawati. 2011.AkuntansiKeuanganMenengah2.Jakarta:BumiAksara,Edisikesatu,pp.114-234.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. PernyataanStandarAkuntansiKeuangan.Jakarta:DewanStandarAkuntansiKeuangan.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. StandarAkuntansi Keuangan . Salemba Empat:Jakarta.

Ikhsan,Arfan dan Suprasto ,HerkulanusBambang.2008.TeoriAkuntansi&RisetMultiparadigma. Yogyakarta: Graha Ilmu, Edisikesatu,pp.134-135.

Irawati, susan. 2008. Akuntansi Dasar 1 & 2.Bandung:PUSTAKA,pp.305-307.

Kamaludin.2011. Manajemen Keuangan .Bandung:CV.MandarMaju,pp.329.

Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan.Jakarta: PT. Raja Gra�indo Persada, Edisikeenam,pp.303.

Kenneth Sutardja, Selasa, 03 Juni 2014 PadaB i s n i s I n d o n e s i a m e l a l u i : h t t p : / / www.tempo.co/read/news/2014/06/03/ 088582220/Laba-Melonjak-Grand-Kartech-Belum-Bagi-Dividen.

Martani, Dwi dkk.2012. Akuntansi KeuanganMenengah. Jakarta: Salemba Empat, Edisikesatu,pp.118,146.

Nurdhiana,Da�idIrawan.2011.PengaruhLabaBersihdanArusKasOperasiTerhadapKebija-kanDividenPadaPerusahaanYangTerdaftarDiBursaEfek IndonesiaPeriode2009-2010.Jurnal Akuntansi 2. Sekolah Tinggi IlmuEkonomiWidyaManggalaSemarang.

Prasetyo, Aries Heru. 2011. ManajemenKeuangan bagi Manajer Nonkeuangan.Jakarta:PPM,Edisikesatu,pp.27.

Steven Setiawan,Jum'at (24/5/2013) PadaBisnis Indonesia melalui: http://news. bisnis.com/read/20130526/186/141094/ pyridam -farma tidak-bagikan- deviden.

Sudana, I made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan.Surabaya:Erlangga,pp.18.

26 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

27STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

PENDAHULUAN Laporan keuangan menyediakan berbagaiinformasikeuanganyangbersifatkuantitatifdandiperlukan sebagai sarana pengambilankeputusan, baik oleh pihak internal maupunpihak eksternal perusahaan.Financial Accoun-ting Standard Board (selanjutnya disingkatFASB)menyatakanbahwa,ada2(dua)karakte-ristikterpentingyangharusadadalamlaporankeuangan,yaitu relevandandapatdiandalkan.Kedua karakteristik tersebut, sangatlah sulituntukdiukur,sehinggaparapemakaiinformasimembutuh-kanjasapihakketiga,yaituauditorindependen untuk memberi jaminan bahwalaporankeuangantersebutmemangrelevandandapat diandalkan serta dapat meningkatkan

keper-cayaansemuapihakyangberkepentingandenganperusahaantersebut.Dengandemikianperusahaan akan semakin mendapatkankemudahan-kemudahan dalam menjalankanoperasi perusahaannya (Singgih dan Bawono,2010). Akuntan publik merupakan suatu profesiyang memberikan jasa audit atas laporankeuangan perusahaan.Melalui pemberian jasainiakuntanpublikmembantubaikmanajemenmaupun pihak luar sebagai pemakai laporankeuangan untuk menentu-kan secara objektivdapat dipercaya tidaknya laporan keuanganperusahaan. Selain itudenganprofesi akuntanpublik, pihak luar perusahaan dapatmemper-cayai keputusan untuk menilai dipercaya

PengaruhAkuntabilitasdanKompetensiTerhadapKualitasAudit

(SurveyPadaKantorAkuntanPublikdiBandung)

EkaPurwandaDosenSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

EmmatryaAzmiHarahapPenelitiJuniorSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

Abstrak Profesi Akuntan publik (auditor) berada dalam situasi dilematis,karena banyak Akuntan publik yang belum mematuhi SKPN dan haltersebutmempengaruhihasilopini.Penelitianinimenganalisispengaruhakuntabilitas dan kompetensi terhadap kualitas audit Kantor AkuntanPublikdiBandungsecarasimultanmaupunparsial.Akuntabilitasadalahkewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikanpertanggungjawaban semua aktivitas kepada pihak pemberi amanahsedangkanKompetensiartinyaauditorharusmempunyaikemampuan,ahlidan berpengalaman untuk dapat mendukung kesimpulan yang akandiambilnya,keduavariabel iniberpengaruhkualitasaudit.Penelitian inimenggunakan analisis regresi linier berganda. Unit analisis dalampenelitianiniadalahsupervisoryangbekerjapadaKantorAkuntanPublikdiBandung. Jumlahpopulasidalampenelitian iniadalah 60supervisor,sedangkan sampel yang diperoleh adalah 24 supervisor. Hasil daripenelitianinimenunjukkanAkuntabilitasdanKompetensisecarasimultanmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit .Akuntabilitasberpengaruhpositif signifikan terhadapkualitasauditdanKompetensiberpengaruhpositifsignifikanterhadapkualitasaudit.

KataKunci: Akuntabilitas,Kompetensi,KualitasAudit.

28 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

tidaknya laporan keuangan yang disajikanmanajemen perusahaan, sehingga akuntanpublikmerupakansuatuprofesiyangdipercayaolehmasyarakat. Ida Suraida (2005) menyatakan bahwalaporan keuangan yang telah diaudit olehAkuntan Publik akan digunakan oleh pihak-pihakyangberkepentingandalampengambilankeputusan, ini berarti bahwa audit harusdilakukanolehorangyangkompeten,dalamhaliniyaituolehAkuntanPublik,sehinggadengandemikianprofesiAkuntanPublikadalahprofesikepercayaan masyarakat, untuk itu AkuntanPublik dituntut untukmelaksanakan tugasnyasecaraprofesional. Profesi audit dianggap penting bagi parapenggunalaporankeuangandikarenakanfungsidari profesi audit adalah untuk memberikankeyakinan yang memadai berkenaan denganlaporankeuanganyangdisajikanolehmanaje-men, melalui pendapat yang diberikan dalamlaporan auditor. Para pengguna laporan auditmengaharapkanbahwalaporankeuanganyangtelah diaudit oleh akuntan publik bebas darisalahsajimaterial,dapatdipercayakebenaran-nya dan telah sesuai dengan prinsip-prinsipakuntansi yangberlakudi Indonesia. Sehinggasudahseharusnyajasaauditbersifatprofesionalyangindependendanobjektif. Kualitas audit yang dihasilkan akuntanpublik juga tengah mendapat sorotan darimasyarakatsetelahterjadibanyakskandalyangmelibatkan akuntan publik baik diluar negerimaupun didalam negeri. Maraknya skandalkeuanganyangterjadibaikdidalammaupundiluar negeri telah memberikan dampak besarterhadap kepercayaan publik terhadap profesiakuntanpublik.Profesiakuntanpubliksebagaipihak ketiga yang independen seharusnyamemberikan jaminan atas relevansi dankeandalan sebuah laporan keuangan (Rahayu2012). Justinia Castellani (2008) latar belakangpendidikanformalbidangakuntansimerupakanpersyaratan utama saat melamar menjadiauditor karena melalui pendidikan formaldiperoleh antara lain pengetahuan mengenaiapa dan bagaimana audit, standar audit sertapenerapan prosedur dalam praktek audit.Pendidikanformalyangmemadaijugamembe-rikan pengetahuan dasar akuntansi keuangan,sistem akuntansi, auditing, termasuk standardan kode etik. Selain itu, auditor setuju strata

atau tingkat pendidikan formal merupa-kansalah satu pertimbangan dalam menentu-kanposisididalamtimaudit. Menurut M.Nizarul, Trisni H & LiliekPurwanti (2007: 6), kompetensi merupakanpengetahuan, keterampilan dan kemampuanyang berhubungan dengan pekerjaan, sertakemampuanyangdibutuhkanuntukpekerjaan-pekerjaannon-rutindalambidangauditingyangberkaitan dengan pengalaman. Berdasarkanhasil penelitian yang dilakukan oleh LiliekPurwanti(2007)menunjukkanhasildaripeneli-tian tersebutbahwakompe-tensiberpengaruhterhadap kualitas audit, hal ini berarti bahwakualitas audit dapat dicapai jika auditormemilikikompetensiyangbaik.Kompetensiter-sebutterdiridariduadimensiyaitupengalamandanpengetahuan.Auditorsebagaiujungtombakpelaksanaan tugas audit memang harussenantiasa meningkatkan pengetahuan yangtelah dimiliki agar penerapan pengetahuandapatmaksimaldalampraktiknya. Dalam melakukan audit, seorang auditorharus memiliki mutu personal yang baik,pengetahuan yang memadai, serta keahliankhusus dibidangnya. Kompetensi dengankeahlianprofesionalyangdimilikiolehauditorsebagai hasil dari pendidikan formal ujianprofesional maupun keikutsertaan dalampelatihan, seminar, simposium. Kompetensisebagai suatu keahlian yang cukupdan secaraeksplisit dapat digunakan untuk melakukanaudit secara objektif, ukuran keahlian ataukompetensi tidak cukup hanya pengalamantetapidiperlukanpertim-bangan-pertimbanganlain dalam pembuatan suatu keputusan yangbaik karena pada dasarnya manusia memilikisejumlah unsur lain disamping pengalamanyaitu pengetahuan (Feni Ilmiyati dan YohanesSuhardjo,2012). Kasus pemecatan sepihak oleh PT. BankPanin Tbk terhadap seorang internal auditnyamenarik perhatian anggota komisi XI DPRKamarudin Sjam, Yus Rusyana menemukanindikasiterjadinyarekayasakreditRp.30Milyardi KCU Banjarmasin. Menurut Sjam, sebelummenilaikasusPHKperlumengetahuibagaimanastandar dan kompetensi internal audit diperbankan nasional, apakah sudah mengikutiaturanyangberlakuatautidak.PerlupenjelasanproseduraudityangdilakukantimauditinternalPT.BankPaninTbkkarenaadastandarumumdalammelakukan audit termasuk persyaratan

29STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

AkuntanPublik(AP)yangmelakukanpemerik-saan, apakah AP tersebut memenuhi syaratsebagai pemeriksa mulai dari ilmu, integritasdan kredibilitasnya sebagai pemeriksa (Kama-rudinSjam). Ketua BPK Hadi Poernomo mengatakanbahwa pemahamanAkuntan Publik (AP) akanStandarPemeriksaanKeuanganNegara(SPKN)ternyata masih perlu ditingkatkan. Penilaiantersebut terlihat dari hasil evaluasi BPK ataspemeriksaan Laporan Keuangan BUMN tahun2012. Dari evaluasi tersebut Hadi Poernomomengatakanbahwasatupelaksanaanpemerik-saan telah sesuai dengan SKPN sedangkan 22lainnyabelumsepenuhnyasesuaidenganSPKN.6 pelaksaan pemeriksaan hasil evaluasinyaberpengaruh pada opini. Seperti Kertas KertaPemeriksaan (KKP) akuntan publik belummemadai dan tidak mendukung opini hasilpemeriksaanterdapatusulanjurnalkoreksidariauditor tanpa didukung KKP. Akuntan Publiktidak cermatdalammenilai kecukupanpenya-jiandanpengungkapankejadiansetelahtanggalneraca dalam catatan atas laporan keuangankonsolidasian tentang penawaran saham per-dana. AP tidak membuat perencanaan auditsecaramemadai,APtidakmelaksanakanprose-dur audit yang memadai atas beberapa saldoakundantidakcermatdalammelaku-kanaudit(HadiPoernomo). Mardisar dan Sari (2007) mengatakanbahwa kualitas hasil pekerjaan auditor dapatdipengaruhi oleh rasa kebertanggung jawaban(akuntabilitas) yang dimiliki auditor dalammenyelesaikanpekerjaanaudit.Olehkarenaituakuntabilitas merupakan hal yang sangatpentingyangharusdimilikiolehseorangauditordalammelaksanakanpekerjaannya. Menuru t A in i a S a l s ab i l a dan Hep iPrayudiawan(2011)akuntabilitasberpengaruhsigni�ikanterhadapkualitashasilkerjaauditorinternal. Hasil penelitian ini konsisten denganhasil penelitian yang dilakukan oleh MardisardanSari (2007:20)yangmenunjukkanbahwaakuntabilitas berhubungan positif terhadapkualitas hasil kerja auditor internal. Semakinbesar akuntabilitas seorang auditor makasemakintinggitingkatkualitashasilkerja. Dalam standar pengauditan, khususnyastandar umum, disebutkan bahwa audit harusdilaksanakan oleh seorang atau lebih yangmemiliki keahlian dan pelatihan teknis cukupsebagaiauditorsertadalampelaksanaanaudit

dan penyusunan laporannya auditor wajibmenggunakan kemahiran profesionalnyadengan cermat dan seksama (due professionalcare).Auditmenuntutkompetensidanprofesio-nalismeyangtinggi.Kompetensitersebuttidakhanya dipengaruhi oleh pendidikan formaltetapi banyak faktor lain yangmempengaruhi,antaralainpengalaman(Kursharyanti,2003). Berdasarkanfenomenadiatas,penulisinginmengetahui seberapa signi�ikankah faktor-faktorbebasyangdiajukanpenelitiberpengaruhterhadapkualitasaudit.Olehkarenaitu,penulistertarik untuk mengajukan penelitian denganjudul “Pengaruh Akuntabilitas dan Kompe-tensiAuditorterhadapKualitasAudit(SurveipadaKantorAkuntanPublik (KAP)diKotaBandung)”.

RumusanMasalah Berdasarkan latar belakang yang telahdiuraikan diatas, maka dapat diidenti�ikasimasalahsebagaiberikut:1) Apakah terdapat pengaruh Akuntabilitas

terhadapKualitasAudit.2) Apakah terdapat pengaruh Kompetensi

terhadapKualitasAudit.3) ApakahterdapatpengaruhAkuntabilitasdan

Kompetensisecarabersama-samaterhadapKualitasAudit.

KAJIANPUSTAKAAkuntabilitas Mardiasmo (2009:20) mengemukakanbahwa Akuntabilitas adalah kewajiban pihakpemegangamanah(agent)untukmemberi-kanpertanggungjawaban,menyajikan,melaporkan,dan mengungkapkan segala aktivitas dankegiatan yang menjadi tanggung jawabnyakepadapihakpemberiamanah(principal)yangmemilikihakdankewenanganuntukmemintapertanggungjawabantersebut. Fungsi akuntabilitas menurut Bahtiar Arif,dkk(2002:5)lebihluasdaripadasekedarketa-atan kepada peraturan perundangan yangberlaku,tetapitetapmemperhatikanpengguna-ansumberdayasecarabijaksana,e�isien,efektif,danekonomis.Tujuanutamadariakuntabilitasditekankan karena setiap pengelola ataumanajemendapatmenyampaikanakuntabilitaskeuangan dengan menyampaikan seuatulaporankeuangan. Indikatoryangdigunakanuntukmengukurakuntabilitas, yaitu: 1) Integritas, Dalam

30 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

menjalankan tugasnya anggota KAP harusmempertahankan integritas dan objektivitasharus bebas dari benturan kepentingan dantidak boleh membiarkan faktor salah sajimaterial yang diketahuinya atau mengalihkanpertimbangannya kepada pihak lain (SukrisnoAgoes 2012: 45). 2) Bebas dari kon�likkepentingan, Standar mengharuskan auditorbersikap independen, artinya tidak mudahdipengaruhikarenaiamelaksanakanpekerjaan-nyauntukkepentinganumum.Iatidakdibenar-kan memihak kepada kepentingan siapapun,sebab bagaimana pun sempurnanya keahlianteknis yang iamiliki ia akan kehilangan sikaptidakmemihakyangjustrusangatpentinguntukmempertahankan kebebasan pendapatnya(Sukrisno Agoes 2012:33). 3) Tidak mengan-dung salah saji material dan fraud, Penggunakemahiran profesional dengan cermat danseksama memungkinkan auditor untuk mem-peroleh keyakinan memadai bahwa laporankeuangan bebas dari salah saji material, baikyang disebabkan oleh kekeliruan atau kecura-ngan(SukrisnoAgoes2012:36).

Kompetensi SitiKurniaRahayudanElySuhayati(2013:2)Kompetensi artinya auditor harusmempunyaikemampuan, ahli dan berpengalaman dalammemahami kriteria dan dalam menentukanjumlah bahan bukti yang dibutuhkan untukdapat mendukung kesimpulan yang akandiambilnya. Menurut Arens (2008:43), pernyataanstandar umum pertama menyatakan bahwaaudit harus dilaksanakan oleh seorang ataulebih yang memiliki keahlian teknis yangmemadai sebagai auditor.Alasanyangmenda-sari diperlukannya perilaku profesional yangtinggi pada setiap profesi, karena adanyakebutuhan akan kepercayaan publik terhadapkualitashasilkerjayangdiberikanprofesi.Bagiauditor sangatlah penting untuk meyakinkanklien dan pemakai laporan keuangan akankualitashasilkerjaauditor. Indikatoryangdigunakanuntukmengukurkompetensi, yaitu: 1) Memiliki pengetahuandibidangnya, Auditor menggunakan pengeta-huan, ketrampilan, dan kemampuan yangdituntut oleh profesi akuntan publik untukmelaksanakan dengan cermat dan seksamadengan maksud baik dan integritas, pengum-pulandanpenilaianbuktiauditsecaraobjektif

(SukrisnoAgoes2012:36).2)Memilikipengeta-huanbisnisclient,Agardapatmembuatperen-canaan audit dengan sebaik-baiknya, auditorharus memahami bisnis klien dengan sebaik-baiknya (understanding client business) ,termasuk sifat dan jenis usaha klien, strukturorganisasinya, struktur permodalan, metodeproduksi, pemasaran distribusi, dan lain-lain.Pengetahuan mengenai bisnis satuan usahabiasanyadiperolehauditormelaluipengala-mandengansatuanusahaatauindustrinyasertadaripengajuanpertanyaankepadapegawaiperusa-haan (Agoes, 2012: 143). 3) Disajikan tepatwaktu,Agarinformasidalamlaporanpemerik-saanbermanfaatsecaramaksimal,makalaporanharustepatwaktu.Olehkarenaitu,auditorharusmerencanakan penerbitan laporan secarasemestinya, dan melakukan pemeriksaandengandasarpemikirantersebut.4)Buktiyangkompeten, Bukti audit yang kompeten harusdiperoleh melalui inspeksi, pengamatan,permintaanketerangandankon�irmasisebagaidasar memadai untuk menyatakan pendapatatas laporan keuangan yg diaudit (SukrisnoAgoes2012:31).

KualitasAudit Kualitas Audit adalah Probabilitas bahwalaporankeuangantidakmemuatpenghalanganataupun kesalahan penyajian yang material(Belkaoui, 2011:85). Kualitas audit sebagaikemungkinan(jointprobability)dimanaseorangauditor akan menemukan dan melaporkanpelanggaran yang ada dalam sistem akuntansikliennya. Kemungkinan dimana auditor akanmenemukansalahsajitergantungpadakualitaspemahaman auditor (kompetensi) sementaratindakanmelaporkansalahsajitergantungpadaindependensiauditor(DeAngelodalamKushar-yanti,2003:25). Indikatoryangdigunakanuntukmengukurkualitas audit, yaitu: 1) Ketepatan Opini,Akuntanpublikdalammemberikan jasaprofe-sionalnya harus sesuai dengan Standar Profe-sionalAkuntanPublik.Jikatidakakuntanpublicbisa salah dalam memberikan opini karenamemberikan opini Wajar Tanpa Pengecualianpadahal laporan keuangan mengandung salahsajimaterial(auditfailure).Inidapatmenyebab-kanpenurunanterhadapkualitasaudit(Agoes,2012:52). 2) Komunikasi dengan auditee,Auditor mengkomunikasikan hasil pekerjaanauditnyakepadapihak-pihakyangberkepenti-

31STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

ngan.Komuni-kasitersebutmerupakanpuncakdariprosesatestasi,danmekanismenyaadalahlaporan audit.Audit report tersebut digabung-kandenganlaporankeuangankepadapemegangsahamdanmenjelaskanruanglingkupauditdantemuan-temuan audit (Agoes, 2012:7). 3)Kesesuaian dengan SPAP, Suatu pemeriksaanumum atas laporan keuangan yang dilakukanolehKAPindependendengantujuanuntukbisamemberikan pendapat mengenai kewajaranlaporankeuangansecarakeseluruhan.Pemerik-saan tersebut harus dilakukan sesuai denganSPAPatauISAataupanduanAuditEntitasBisnisKecil dan memperhtikan Kode Etik AkuntanIndonesia, Kode Etik Profesi Akuntan Publikserta Standar Pengendalian Mutu (Agoes,2012:10).4)Laporanauditkonsisten,Laporanauditor harus menunjukkan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan standar akuntansidalam penyusunan laporan keuangan periodeberjalan dibandingkan dengan penerapanstandard akuntansi tersebut dalam periodesebelumnya(SPAP,2011).

PengaruhAkuntabilitas Terhadap KualitasAudit Singgih dan Bawono (2010) mengatakanbahwaakuntabilitasberpengaruhsecaraparsialterhadapkualitasaudit.Akuntabilitasmerupa-kanperwujudankewajibanseseorangatauunitorganisasi untuk mempertanggung jawabkanpengelolaan sumber daya dan pelaksanaankebijakanyangdipercayakankepadanyadalamrangkapencapaiantujuanyangtelahditetapkan.

Pengaruh Kompetensi (X ) Terhadap2

KualitasAudit Alim,dkk(2007)Hasilpenelitianinimendu-kung hipotesis pertama bahwa kompetensiberpengaruh terhadap kualitas audit. Hal iniberartibahwakualitasauditdapatdicapai jikaauditor memiliki kompetensi yang baik.Kompetensi tersebut terdiri dari dua dimensiyaitu pengalaman dan pengetahuan. Auditorsebagaiujungtombakpelaksanaantugasauditmemangharussenantiasameningkatkanpenge-tahuan yang telah dimiliki agar penerapanpengetahuandapatmaksimaldalampraktiknya.Penerapanpengetahuanyangmaksimal tentu-nyaakansejalandengansemakinbertambahnyapengalamanyangdimiliki.

Hipotesis Berdasarkan atas kerangka pemikiran danidenti�ikasimasalah,makapenulismengajukanbeberapahipotesisdalampenelitianini,adapunhipotesis atau kesimpulan sementara yangdiajukanyaitu:H : Terdapat pengaruh Akuntabilitas1

terhadapkualitasaudit.H : Terdapat pengaruh Kompetensi auditor2

dengankualitasAudit.H : Terdapat pengaruh Akuntabilitas dan3

Kompetensi Auditor terhadap KualitasAudit.

METODEPENELITIAN Objek penelitian merupakan suatu atributatau sifat atau nilai dari orang, obyek ataukegiatanyangmempunyaivariasitertentuyangditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dankemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono2013:38).Objekpenelitiandanruang lingkuppenelitianini,mencakup2(dua)variabelbebas(independen), yaitu Akuntabilitas (X ) dan1

Kompetensi (X ) serta satu variabel terikat2

(dependen)KualitasAudit(Y). Desain dalam penelitian ini menggunakanmetode penelitian kuantitatif, yang menurutSugiyono (2013:23) dikatakanmetode kuanti-tatifkarenadatapenelitianberupaangka-angkadan analisis menggunakan statistik. Metodekuantitatifdigunakanapabilamasalahmerupa-kan penyimpangan antara yang seharusnyadengan yang terjadi, antara aturan denganpelaksanaan,antarateoridenganpraktik,antararencanadenganpelaksanaan. Jika dilihat berdasarkan metode yangdigunakan,makapenelitianyangdilakukanolehpeneliti termasuk ke dalammetode penelitiansurvei. Dimana menurut Sugiyono (2013:11)penelitian survei adalah penelitian yangdilakukan pada populasi besar maupun kecil.,tetapi data yang dipelajari adalah data darisampel yang diambil dari populasi tersebut,

Gambar1.ParadigmaPenelitian

32 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

sehingggaditemukankejadian-kejadian relatif,distribusi, dan hubungan-hubungan antarvariabelsosiologismaupunpsikologis. Populasi adalah wilayah generalisasi yangterdiri atas: obyek/subyek yang mempunyaikualitasdankarakteristiktertentuyangditetap-kanolehpenelitiuntukdipelajaridankemudianditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 115).PopulasidalampenelitianiniadalahSupervisorKantor Akuntan Publik (KAP) yang ada diwilayahKotaBandungsebanyak60Supervisor. Sampel adalah bagian dari jumlah dankarakteristik yang dimiliki oleh populasitersebut.Bilapopulasibesar,danpenelititidakmungkin mempelajari semua yang ada padapopulasi, misalnya karena keterbatasan dana,tenagadanwaktu,makapenelitidapatmenggu-nakan sampel yang diambil dari populasi itu.Apayangdipelajaridarisampelitu,kesimpulan-nya akan dapat diberlakukan untuk populasi.Untuk itu sampel yang diambil dari populasiharus betul-betul representatif (mewakili)(Sugiyono,2013:116).Teknikpenarikansampeldalam penelitian ini menggunakan teknikpenarikanRandomSampling. Menurut Sugiyono (2013:118) dikatakansimple (sederhana) karena pengambilananggotasampeldaripopulasidilakukansecaraacak tanpa memperhatikan strata yang adadalam populasi itu. Sampel digunakan dalampenelitian iniberjumlah24supervisor, jumlahtersebut sesuai dengan supervisor yang telahbersediamenerimakuesionerpenelitianini. Metodepengumpulandatayangdigunakandalampenelitianinimenggunakan2cara,yaitupenelitian lapangan dan studi kepustakaan.Menurut Sugiyono (2011:187), pengumpulandatatersebutdilakukandengancara:PenelitianKepustakaan (Library Research), PenelitianLapangan (Field Research), danWawancara(Interview)Yaituteknikpengumpulandatayangdiperoleh dengan cara tanya jawab langsungdenganpihak-pihakyang terkait langsungdanberkompeten dengan permasalahan yangpenulisteliti.

Kusioner Teknik kuisoner yang penulis gunakanadalah kuisoner tertutup, suatu cara pengum-pulandatadenganmemberikanataumenyebar-kan daftar pertanyaan kepada responden danyang menjadi responden dalam penelitian iniadalahAuditorSenior,denganharapanmereka

dapatmemberikan jawaban atas daftar perta-nyaantersebut. Skala pengukuran yang digunakan dalampenelitian ini adalah skala likert. MenurutSugiyono (2013:132), skala likert digunakanuntukmengukursikap,pendapat,danpersepsiseseorang atau sekelompok orang tentangfenomenasosial. Dalam penelitian ini penulismenggunakananalisis regresi linear berganda karena tidakmenjelaskanadaatautidaknyahubunganantarvariabel secara jelas sehingga dalam hal inipenulis menarik kesimpulan adanya keterhu-bungan antar variabel secara nalar. Secaraumum, analisis regresi berganda merupakanstudimengenaiketergantunganvariabelterikat(dependen)dengansatuataubeberapavariabelbebas (independen), dengan tujuan untukmengestimasi atau memprediksi rata-ratavariabel dependen berdasarkan nilai variabelindependenyangdiketahui.Dalamhaliniyangmenjadi pusat perhatian adalah pada upayamenjelaskan dan mengevaluasi hubunganantara suatu variabel dependen dan satu ataulebihvariabelindependen.

HASILDANPEMBAHASAN Untuk mengetahui apakah pengaruhAkuntabilitasdanKompetensiterhadapKualitasAudit baik secara simultan maupun parsialdengan bantuan software SPSS Statistic 16.0.hasilpengolahandatadapatdilihatpadaTabel1berikut:

Dari Tabel diatas pengujian menunjukkanpersamaan regresi dengan persamaan regresilinearbergandayaitusebagaiberikut:

Y=0,871+0,406X +0,459X +е1 2

Daripersamaanregresidiatasdapatdilihatbahwa koe�isien regresi (β ) untuk variabeli

Akuntabilitas(X )danKompetensi(X )bertanda1 2

positif (+), artinya variabel Akuntabilitas (X )1

dan Kompetensi (X ) berpengaruh positif (+)2

Tabel1.NilaiKoe�isien

Sumber:HasilPerhitungan

33STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

terhadapKualitasAudit(Y). Variabel Akuntabilitas (X ) memiliki nilai1

koe�isien regresi (β ) sebesar 0,406. Hal inii

menunjukkan bahwa setiap peningkatanvariabelAkuntabilitas(X )satusatuannilaiakan1

menaikkan Kualitas Audit 0,406 satuan nilai,dengan asumsi variabel lainnya nol. VariabelKompetensi(X )memilikinilaikoe�isienregresi2

(β )sebesar0,459.Halinimenunjukkanbahwai

setiap peningkatan variabel Kompetensi satusatuan nilai akan menaikkan Kualitas Audit0,459 satuan nilai, dengan asumsi variabellainnyanol.

PengaruhAkuntabilitas(X )danKompetensi1

Auditor (X2) terhadap Kualitas Audit (Y)secarasimultan. Setelah asumsi-asumsi klasik l inearbergandadiperiksadandipenuhimakaberikut-nyaakandiujiPengaruhAkuntabilitas(X )dan1

Kompetensi (X2) terhadap Kualitas Audit (Y),bentukhipotesisnyaadalahsebagaiberikut:H : Tidak terdapat pengaruh Akuntabilitas,0

dan Kompetensisecara simultan terhadapKualitasAudit.

H : Terdapat pengaruh Akuntabilitas dan1

Kompetensisecara simultan terhadapKualitasAudit.

Untuk mengetahui seberapa besar presen-tasepengaruhkeduavariabelXtersebutsecarasimultan terhadap variabel Y adalah denganmelakukan pengujian dengan koe�isien

2determinasi(R ).Darihasilpengujiandiperolehnilai koe�isien determinasi persamaan regresiyaitusebesar0,566(nilaiR-Square)padatabelModelSummaryberikutini:

Iniberartibersama-samavariabelAkuntabi-litas (X ) dan Kompetensi (X ) memberikan1 2

pengaruh sebesar 56,6% terhadap KualitasAudit.Angka0,566disiniartinyasetiapperuba-hanKualitasAudit sebesar56,6%dipengaruhioleh variabel Akuntabilitas dan KompetensiAuditor. Adapun sebesar 43,4% sisanyadisebabkan oleh variabel-variabel lain diluarkeduavariabeltersebut.

Untuk mengetahui signi�ikan tidaknyapengaruhAkuntabilitas(X )danKompetensi(X )1 2

terhadapKualitasAudit(Y)secarakeseluruhan,maka uji F dengan uji dua pihak dalam tarafnyata 5% (0,05). Nilai F sebesar 13,696.hitung

Sedangkan nilai F pada taraf nyata (α) 5%tabel

denganderajatbebasV =k:V =k:V =n-k-1=24–1 2 3

2 -1 = 21 ialah 3,47. Nilai F diatas kemudiandibandingkandengannilaiF sebesar3,47.0,05;(24;2)

DariTabeldiatas terlihatbahwaF lebihhitung

besar dari nilai F sehingga hasil pengujiantabel

yangdiperolehadalahberpengaruh signi�ikan.Atau dengan kata lain pengaruh yang terjadidapatdigeneralisis terhadapseluruhpopulasiyakni seluruh Supervisor yang ada di KantorAkuntan Publik di Bandung. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa H1 diterima. Atau dengankatalainsecarasimultanAkuntabilitas(X )dan1

Kompetensi (X ) berpengaruh signi�ikan2

terhadapKualitasAudit(Y).

Pengaruh Akuntabilitas (X1) dan Kompe-tensi Auditor (X2) terhadap Kualitas Audit(Y)secaraParsial. Berikutnyaakandiujipengaruhdarimasing-masing variabel Akuntabil itas (X ) dan1

Kompetensi (X ) signi�ikan terhadap Kualitas2

Audit (Y) secara parsial. Bentuk hipotesisnyaadalahsebagaiberikut:

H : TidakterdapatpengaruhAkuntabilitasdan0

Kompetensi secara parsial terhadapKualitasAudit.

H : Terdapat pengaruh Akuntabilitas dan1

Kompetensisecara parsial terhadapKualitasAudit.

Statistikuji yangdigunakanuntukmengujihipotesisdiatasadalahuji-t.Untukmengetahuipengaruh langsung secara individual, makaharusdilakukanuji-tterlebihdahulu.Berdasar-kanhasilpengolahandatasebagaimanaterlihatpadatabelCoef�icientsberikutiniakandiperolehnilait :hitung

Tabel2.RSquare

Tabel3HasilPengujianSimultanModel1

Sumber:HasilPerhitungan

34 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

Dari Tabel diatas terlihat bahwa Akuntabi-litas(X )danKompetensi(X )memilikipengaruh1 2

yangsigni�ikan.Artinyaapabilaterjadiperuba-hansedikitsajapadavariabelAkuntabi-litas(X )1

dan Kompetensi (X ), maka akan langsung2

terjadi perubahan yang berarti pada variabelKualitasAudit(Y).Selainitupengaruh-nyadapatdigeneralisir terhadap seluruh populasiSupervisorKantorAkuntanPublikdiBandung.Dari Tabel diatas , maka dapat diambilkesimpulan seperti yang tertera dalam tabelthitung dari masing-masing variabel bebassepertidibawahini.Sedangkannilaittabelialahnilaidistribusit-studentpadatarafnyata(α)5%dengandf=n–k=24–2-1=21adalah2,080. HasildaritabeldiatasmenunjukkanbahwaAkuntabilitasberpengaruhsigni�ikan terhadapKualitasAudit.HalinisesuaidenganteoriyangdikemukakanolehAbdulHa�iz(2012:11)bahwaAkuntabilitas adalah mempertanggung jawab-kanpengelolaansumberdayasertapelaksanaankebijakan yang dipercayakan kepada entitaspelaporan dalam mencapai tujuan yang telahditetapkansecaraperiodik. Jadisemakintinggiakuntabilitas yang dimiliki supervisor makaakanmenghasilkankualitasaudityangbaik. Variabel Kompetensi berpengaruh positifsigni�ikanterhadapKualitasAudit.Halinisesuaidengan yang dikemukakan Arens (2008:43),pernyataanstandarumumpertamamenyatakanbahwa audit harus dilaksanakan oleh seorangatau lebih yangmemiliki keahlian teknis yangmemadai sebagai auditor.Alasanyangmenda-sari diperlukannya perilaku profesional yangtinggi pada setiap profesi, karena adanyakebutuhan akan kepercayaan publik terhadapkualitashasilkerjayangdiberikanprofesi.Bagiauditor sangatlah penting untuk meyakinkanklien dan pemakai laporan keuangan akankualitashasilkerjaauditor.

KESIMPULAN Penelitian mengenai Akuntabilitas danKompetensi terhadap Kualitas Audit dapatditarikkesimpulandiantaranyasebagaiberikut:

Akuntabilitasberpengaruhpositifdansigni�ikanterhadap Kualitas Audit . Artinya, sikapAkuntabilitasberpengaruhdalammemberikanperubahanyangberartiterhadapKualitasAudit.Belum optimalnya pencapaian Kualitas Auditdapat disebabkan Akuntabilitas yang dimilikisupervisor dalam berintegritas, bebas darikon�lik kepentingan, laporan audit tidakmengandung salah saji material dan laporanaudittidakmengandungfraud. Kompetensi berpengaruh positif terhadapKualitas Audit. Artinya, Kompetensi berpenga-ruhdalammemberikanperubahanyangberartiterhadap Kualitas Audit. Belum optimalnyapencapaian Kualitas Audit dapat disebabkankompetensi supervisor dalam meningkatkanpengetahuan dibidang auditing, memilikipengetahuan bisnis klien, laporan auditdisajikan tepat waktu dan menemukan bukti-buktiyangkompeten.AkuntabilitasdanKompe-tensi secara simultan mempunyai pengaruhyangsigni�ikanterhadapKualitasAudit

Saran Mengacukepadakesimpulanhasilpenelitianini, disampaikan beberapa saran sebagaiberikut: Untuk dapat meningkatkan kualitasaudit, supervisor diharapkanmampumenyaji-kan laporan audit secara tepatwaktu. Denganmenyadari bahwa kompetensi yang dimilikiSupervisorakanmempengaruhihasil kerjanyaSupervisordisarankanuntuk seringmengikutipelatihan-pelatihan dibidang auditing agarmenambahpengetahuandanwawasannyaagarsaat menyelesaikan laporan audit tidakmenemuikesulitan-kesulitanyangdapatmeng-hambat dan memperlambat pekerjaan yangmenyebabkanlaporanauditnyatidakdiselesai-kantepatwaktu,dalamhaliniauditordituntutuntukbersikapprofesional. Supervisor diharapkan untuk memperta-hankan danmeningkatkan sikapAkuntabilitasyang dapat mempengaruhi hasil kerjanya,Supervisor juga disarankan untuk meningkat-kanrasatanggungjawabnyadalammenyelesai-kan laporan audit agar menghasilkan laporanaudityangtidakmengandungfrauddanlaporanauditygtidakmengandungsalahsajimaterial.Supervisor harus profesional dalam bekerjatanpa memihak kepada siapapun agar tidakterjadi kecurangan-kecurangan yang dapatmempengaruhi hasil opini yang dikeluarkan,

Tabel4.KesimpulanPengujianSecaraParsialModelII

Sumber:PengolahanData

35STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

dalamhaliniSupervisordituntutuntukbersikapindependentdalambekerja.

DAFTARPUSTAKAAbdul, Ha�iz. 2012. Akuntansi Pemerintahan

DaerahBerbasisAkrual,Bandung:AlfabetaAlim, dkk. 2007. Pengaruh Kompetensi dan

Independensi Terhadap Kualitas Auditdengan Etika Auditor Sebagai VariabelModerasi.

Arens, Alvin A. Randal J. Elder, dan Mark S.Beasley.2008.AuditingdanjasaAssurance,Edisi Keduabelas, jilid 1.Jakarta: penerbitErlangga.

Belkaoui, Ahmed Riahi. 2011. AccountingTheory: Teori Akuntansi. Jakarta: SalembaEmpat.

Castellani, Justinia. 2008. Kompetensi danIndependensi Auditor PengaruhnyaTerhadap Kualitas Audit . Vol. 7 No.2Desember2008.

Christiawan,YuliusJogi.2002.KompetensidanIndependensiAkuntanPublik:re�leksihasilpenelitian empiris. Jurnal Akuntansi &Keuangan Volume 4 No. 2 (November)hal:79-82.

De Angelo, L.e. 1981. Auditor Size and AuditQuality.JournalOfAccounting&Economics.

ElishaMulianiSinggihdanIcukRanggaBawono.2010 . Pengaruh Independens i , DueProfessional Care, dan Akuntabil itasT e r h a d a p K u a l i t a s A u d i t . S N AXIIIPurwokerto2010.

Feni Ilmiyati dan Yohanes Suhardjo. 2012.Pengaruh Akuntabilitas dan KompetensiAuditorTerhadapKualitasAudit.Vol.1No.1Januari2012

Haryono Yusuf. 2001. Auditing. Yogyakarta:BagianPenerbitanSekolahTinggiEkonomiYPKN.

IcukRanggaBawonodanElishaMulianiSinggih.2010.PengaruhIndependensi,Pengalaman,Due Professional Care dan AkuntabilitasTerhadapKualitasAudit.

Indrasti , Anita Wahyu. 2011. PengaruhKompetensi, Independensi, KompleksitasTugas, Objektivitas dan Integritas AuditorTerhadapKualitasHasilAudit.

Imam, Ghazal i . 2013. Apl ikas i anal i s i smultivariate dengan program SPSS 21.Semarang : penerbit Badan PenerbitUniversitasDiponerogo.

Iskandar Indranata. 2006.Terampil dan suksesmelakukan audi t mutu internal ISO9001:2000 Berdasarkan ISO 9001:2002,Bandung:Alfabeta

Iqbal Hasan. 2002. Analisis Data PenelitianDenganStatistik.Jakarta:PT.BumiAksara.

Kusharyanti.2003.TemuanPenelitianMengenaiKualitas Audit dan Kemungkinan TopikPenelitianDimasaDatangHalaman25-32

LauwTjunTjun,dkk.PengaruhKompetensidanIndependensi Auditor Terhadap KualitasAudit.JurnalAkuntansiVol.4No.1Mei2012

Lilis Ardini. 2010. Pengaruh Kompetensi,Independensi, Akuntansi dan MotivasiTerhadapKualitasAudit .majalahekonomiNo.3Desember2010.

Manullang, Asna. 2010. Pengaruh TekananAnggaran Waktu dan Resiko KesalahanTerhadapPenurunanKualitasAudit.

Mardiasmo.2002.AkuntansiSektorPublik,EdisiKedua.Yogyakarta:PenerbitAndi.

Mulyadi.2002.Auditing.EdisikeenamJakarta:penerbitSalembaEmpat.

Ria Nelly Sari, dkk. 2007. A Study On AuditJudgment Performance : The Effect ofAccountability,EffortandTaskComplexity.

Sarifudin, dkk. 2012. Pengaruh Independensi,Pengalaman, Due Professional Care danAkuntabilitasTerhadapKualitasAuditVol.1No.1September2012.

SitiKurniaAyudanElySuhayati.2010.Auditing.Yogyakarta:GrahaIlmu.

Soleh dan Rocmansyah. 2010. PengelolaanKeuangan dan Aset Daerah. Bandung :Fokusmedia

Sudarmanto.2009.KinerjadanpengembanganKompetensi SDM. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis.Bandung:Alfabeta.

.2013. MetodePenelitianBisnis.Bandung:Alfabeta.

Sukrisno, Agoes. 2012. Petunjuk praktispemeriksaanAkuntanolehAkuntanPublik.Jakarta:penerbitSalembaEmpat.

Suraida,Ida.2005.PengaruhEtika,Kompetensi,Pengalaman Audit Terhadap Risiko AuditTerhadapSkeptismeProfesionalAuditordanKetepatanPemberianOpiniAkuntanPublik,Volume7No.3.

Uma Sekaran. 2011. Metode Penelitian UntukBisnis.Edisi4.Jakarta:SalembaEmpat.

36 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

PENDAHULUAN Perusahaanmanufakturmerupakanperusa-haan yang bergerak di bidang pembuatanproduk.Salahsatutujuandarisebuahperusaha-an adalah mendapatkan laba yang maksimal.Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukanmanajemen dengan tingkat efekti�itas yangtinggi. Pengukuran tingkat efekti�itas manaje-menyangditunjukkanolehlabayangdihasilkan

dari penjualan dan dari pendapatan investasi,dapat dilakukan denganmengetahui seberapabesarrasiopro�itabilitasyangdimiliki.Denganmengetahui rasio pro�itabilitas yang dimiliki,perusahaan dapat memonitor perkembanganperusahaan dari waktu ke waktu. (Yustiana,2010). Tak lepasdari itusemua laporankeuanganmerupakan salah satu fungsi penting dalam

PengaruhLaverageKeuangandanCurrentRatioTerhadapGrowthOfSalesdanProfitabilitasPerusahaanTextile

SupriyadiDosenSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

ErniHerlinaFatimahPenelitiJuniorSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

Abstrak Penelitian inibertujuanuntukmenguji LaverageKeuanganyaituDebttoEquityRatio(DER)danDebttoAssetRatio(DAR),CurrentRatio(CR) terhadap Growth Of Sales dan Profitabilitas yaitu Return onInvestment(ROI) dan ReturnonEquity(ROE)padaperusahaantextile.Pengambilansampeldilakukandenganteknikpurposivesampling.Denganmetodesamplingtersebutdidapatsampelyangdigunakandalampenelitianini sebanyak18perusahaan.Penelitian inimenggunakandata sekunder.Teknikanalisisyangdigunakanpadapenelitianiniadalahteknikanalisisjalur(pathAnalysis)danujihipotesisF-statistikuntukmengujipengaruhsecarabersama-samadengantingkatkepercayaan5%sertamenggunakant-statistikuntukmengujikoefisienparsial.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan bahwaLaverageKeuanganyaituDERdanDAR,CurrentRasioberpengaruhtidaksignifikan terhadap Growth Of Sales secara simultan. DER berpengaruhpositiftidaksignifikansecaraparsial,DARdanCurrentRasioberpengaruhnegatiftidaksignifikansecaraparsial,nilaikoefisiendeterminasimultipel

2(R )sebesar0,111.UntukLaverageKeuanganyaituDERdanDAR,CurrentRatio,GrowthOfSalesberpengaruhtidaksignifikanterhadapROIsecarasimultan. DER dan Current Ratio berpengaruh negative tidak signifikanterhadapROIsecaraparsial.UntukDARdanGrowthOfSalesberpengaruhpositif tapitidaksignifikanterhadapROIsecaraparsial.UntukLaverageKeuanganyaituDERdanDAR,CurrentRatio,GrowthOfSalesberpengaruhtidak signifikan terhadap ROE secara simultan. DER dan Current Ratioberpengaruh negative tidak signifikan terhadap ROE secara parsial,sedangkan DAR dan Growth Of Sales berpengaruh positif tapi tidaksignifikanterhadapROEsecaraparsial.

KataKunci: DER,DAR,CurrentRatio,GrowthOfSales,ROI,ROE.

37STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

kegiatan perusahaan. Dalam mengelola keua-ngan,salahsatuunsuryangperludiperhatikanadalah seberapa besar perusahaan mampumemenuhi kebutuhan dana yang digunakanuntukberoperasidanmengembangkanusaha-nya. Untuk pemenuhan kebutuhan dana iniperusahaan dapat memperoleh dari dalamperusahaan (modal sendiri) atau dari luarperusahaan (modal asing). Pada prinsipnya,pilihan pemenuhan kebutuhan dana diatasperusahaan cenderung menggunakan modalsendiri(intern)sebagaimodalpermanenketim-bang modal asing (ekstern) yang hanyadigunakansebagaipelengkapapabiladanayangdibutuhkan kurang mencukupi. Perusahaancenderung memilih pendanaan yang berasaldari internal dari pada eksternalmakaurutanpendanaan yang disaranakan adalah pertamalaba ditahan, diikuti utang, dan yang terakhirpenerbitanekuitasbaru.Paramanajerkeuanganperlu mengetahui hubungan antara strukturmodal dan nilai perusahaan, dimana keduaunsuryangmembentukstrukturmodaladalahstruktur kekayaan dan struktur keuangan.(Raditya,2011). ReturnonInvestment(ROI)merupakansalahsatu jenis rasio pro�itabilitas yang mengukursuatu t-ingkat keuntungan perusahaan darijumlahinvestasiparashareholdersperusahaan.Tingkatpro�itabilitasyangtinggimenyebabkanadanya tingkat pengembalian yang tinggi bagipara investor, keadaan ini memungkinkanperusahaan untuk lebih menggunakan modalinternal dibandingkanmodal eksternal. (SuadHusnan,2001dalamMeilinda,2011). Leverage berarti penggunaan biaya tetapdalamusahauntukmeningkatkanpro�itabilitas.Olehkarenaitu,rasioleverageyaiturasioutangterhadapmodal sendiri (Debt to Equity Ratio)digunakan sebagai variabel untuk mengujipengaruhnya terhadappro�itabilitasperusaha-an, dengan begitu diperlukannya juga melihatseberapa besar pertumbuhan yang terjadi adadalam perusahaan dengan menggunakan per-tumbuhan penjualan (sales growth) yangmemiliki peranan penting dalam manajemenmodal kerja. Untuk mengetahui berapa besarpertumbuhanpenjualan, sehinggamudah jugauntukmelihatseberapabesarlaba(pro�it)yangakan didapatkan perusahaan. Semakin besarskalaperusahaanmakapro�itabilitasjugaakanmeningkat,tetapipadatitikataujumlahtertentuukuranperusahaanakhirnyaakanmenurunkan

laba(pro�it)perusahaan.Pertumbuhanpenjua-lan mencerminkan manisfestasi keberhasilaninvestasiperiodemasalaludandapatdijadikansebagaiprediksipertumbuhanmasayangakandatang. Perusahaan yang bergerak dalam bidangmanufaktur,membutuhkan pengelolaan terha-dap modal kerja secara lebih e�isien. Hal inikarena aktiva lancar perusahaan manufakturbiasa menggunakan lebih dari separuh totalaktivanya. Tingkat aktiva lancar yang berlebihdapat dengan mudah membuat perusahaanmerealisasipengembalianatas investasi (ROI).Akan tetapi, perusahaandengan jumlahaktivalancar yang terlalu sedikit dapat mengalamikekurangandankesulitandalammempertahan-kan operasi yang lancar.Untuk mengetahuiseberapa besarmodal kerja yangdialokasikanperusahaan untuk operasi perusahaan, dapatdigunakanrasiolancaratauyanglebihdikenaldengancurrentratio.

KAJIANPUSTAKALeverageKeuangan Dalam kegiatan bisnis, perusahaan seringdihadapkan dengan pengeluaran biaya yangbersifat tetap, yang tentu saja mengandungresiko.Berkaitandenganitupihakmanajemenharustahumengenaileverage.DimanaLeveragemengandung biaya tetap dalam usaha yangmenghasilkan keuntungan. Semakin tinggiproporsidebtrelatif terhadapekuitasmening-katkan risiko perusahaan. Sebagaimana rasiolainnya faktor industri dan ekonomi sangatmempengaruhi,baiktingkatdebtmaupunsifatdebt(jatuhtempodantingkatbungatetapdanvariabel).Misalnyaindustridenganmodalyangintensifcenderunguntukmenggunakantingkatdebtyangtinggiuntukmendanaiproperty,plan,and equipment-nya. Debt untuk mendanaikegiatan semacam itu harus bersifat jangkapanjangagarsesuaidengan jangkawaktuasetyangdiperoleh.Debtratioditunjukkandenganperbandingandebttototalcapital,debttoequity.(Irhamfahmi,hal127). RasioLeverageadalahmengukurseberapabesarperusahaandibiayaidenganutang(Irhamfahmi,hal127).Penggunaanutangyangterlaluperusahaanakanmasukdalamkategoriextremeleverage (Utang Ekstrem) yaitu perusahaanterjebak dalam tingkat utang yang tinggi dansulit untukmelepaskan beban utang tersebut.Karena itu sebaiknya perusahaan harus

38 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

menyeimbangkan berapa utang yang layakdiambil dan dari mana sumber-sumber yangdapat dipakai umtukmembayar utang.(Irhamfahmi,hal127) Adapun jenis-jenis Rasio Leverage yangsering digunakan oleh perusahaan (IrhamFahmi,127-132):

1. DebtToTotalassetatauDebtRatio Dimanarasio inidisebut jugasebagairasioyangmelihatperbandinganutangperusahaan,yaitu diperoleh dari perbandingan total utangdibagidengantotalasset.Adapunrumusdebttototalassetataudebtratioadalah:

2. DebttoEquityRatio Mengenaidebt equity ratio sebagai ukuranyang dipakai dalam menganalisis laporankeuangan untuk memperlihatkan besarnyajaminan yang tersedia untuk kreditor, adapunrumusdebttoequityratioadalah:

Rasio ini menggambarkan perbandinganhutang dengan ekuitas dalam pendanaan danmenunjukkan kemampuan modal sendiriperusahaan tersebutuntukmemenuhiseluruhkewajibannya.Dengankatalain,DebttoEquityRatio (DER) menggambarkan mengenaipengukuran dari seberapa besar total pasivayangterdiriatasprosentasemodalbanksendiridibandingkandenganbesarnyautang.JikaDERperusahaansemakintinggi,makasemakinbesar�inancial leverage, dan semakin besar pulaproporsi dana kreditur yang digunakan untukmenghasilkan laba. Semakin tinggi DER,makasemakin berisiko bagi perusahaan (kemung-kinanperusahaantidakdapatmembayarsemuahutangnya). DER sekaligus menunjukkanstrukturmodalyangdigunakanolehperusahaan(Suadhusnan,2004dalamjurnalMeilinda).DebtToEquityRatio(DER)merupakanperban-dinganantaratotalhutangdenganjumlahmodalsendiri. DER menunjukkan bagian dari setiaprupiah modal sendiri yang dijadikan jaminanuntuk keseluruhan utang. Makin tinggi DERmaka akan menunjukkan semakin besarnyamodalpinjamanyangdigunakanuntukpembia-

yaanaktivaperusahaan.DERsekaligusmenun-jukkan struktur modal yang digunakan olehperusahaan. Debt to Equity Ratio (DER) dapat diukurdengan “membandingkan modal sendiri (networt) yang ini merupakan kelebihan (exessvalue) dari aktiva diatas utang di satu pihakdengan jumlah utang dilain pihak” (BambangRiyanto,2012:26).

CurrentRatio Current Ratio (rasio lancar) ukuran yangumumdigunakanatassolvensi jangkapendek,kemampuan suatu perusahaan memenuhikebutuhan utang ketika jatuh tempo (IrhamFahmi, hal 121). Harus dipahami bahwapenggunaan current rasio dalammenganalisislaporan keuangan hanya mampu memberianalisa secara kasar, oleh karena itu perluadanya dukungan analisis secara kualitatifsecara lebih komprehensif. Laporan keuanganmelaporkan posisi perusahaan pada satu titikwaktudankegiatanoperasinyaselamaperiodelalu. Namun, nilai riilnya ada pada kenyataanbahwa laporan tersebutdapatdigunakanuntumembantumeramalkanlabadandividenmasadepan. Rasio keuangan dirancang untukmembantukitamengevaluasilaporankeuangan. Rasio likuiditas yang utama adalah rasiolancar (current ratio) yang dihitung denganmembagi aset lancardengankewajiban lancar(Brigham&Houston2010:134).RasioLancar(CurrentRatio)Rasioinidihitungdenganmem-bagiassetlancardengankewajibanlancar.Rasioinimenunjukkansampaisejauhapakewajibanlancarditutupiolehassetyangdiharapkanakandikonversi menjadi kas dalam waktu dekat.(Brigham&Houston2010:134) RumusCurrentRatioadalah:

Aset lancar meliputi kas, efek yang dapatdiperdagangkan,piutangusaha,danpersediaan.Kewajibanlancarterdiriatasutangusaha,weseltagih jangka pendek, utang lancar jangkapanjang, pajak dan gaji yang masih harusdibayar. Currentratioyangrendahbiasanyadianggapmenunjukkan terjadinya masalah dalam likui-ditas. Sebaliknya jika perusahaan mempunyai

TotalUtang

TotalAset

TotalUtang

TotalModal

AktivaLancar

HutangLancar

39STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

current ratio terlalu tinggi juga kurang bagus,karena menunjukkan banyaknya dana yangmenganggur yang akhirnya dapat mengurangikemampuan perusahaan dalam menghasilkanlaba.Jikasuatuperusahaanmengalamikesulitankeuangan,perusahaanmulailambatmembayartagihan (utang usaha), pinjaman bank, dankewajiban lainnya yang akan meningkatkankewajiban lancar. Jika kewajiban lancar naiklebih cepat daripada aset lancar, rasio lancarakanturun,daninimerupakanpertandaadanyamasalah.

GrowthOfSales Growth (pertumbuhan) merupakan indi-kator bagi maju tidaknya suatu perusahaan.Suatu perusahaan dengan pertumbuhan yangpositif (trennya meningkat) adalah indikatormajunyaperusahaantersebut.MenurutFabozzi(2000:881)menyatakanbahwapertumbuhanpenjualan : “adalahperubahanpenjualanpadalaporan keuangan pertahun. Pertumbuhanpenjualanyangdiatasrata-ratasuatuperusaha-anpadaumumnyadidasarkanpadapertumbu-hancepatyangdiharapkandanindustridimanaperusahaanberoperasi.” Penjualanadalahhasildariprosespertuka-ranbarangatau jasadaripenjualdanpembeliyangdiperolehdarihasilkaliantarahargajualdengankuantitasyang terjual. Sedangkanper-tumbuhanpenjualan adalahperubahanpenju-alanpadalaporankeuanganpertahun.Pertum-buhan penjualan mencerminkan prospekperusahaandanpro�itabilitasdimasayangakandatang. Apabila pro�itabilitas perusahaanmeningkat maka pertumbuhan penjualan punakan meningkat dan kinerja perusahaansemakinbaik,karenadengansemakinmening-katnya pro�itabilitas perusahaan, semakinmeningkatpulalabasuatupenjualanyangdapatmendorongpeningkatanpertumbuhanpenjua-landaritahunketahun.

Pro�itabilitas Pro�itabilitasadalahSekelompokrasioyangmenunjukan kombinasi dari pengaruh likuidi-tas, manajemen asset, dan utang pada hasiloperasi.(Brigham&Houston2010:146). Jumlah laba bersih sering dibandingkan

denganukurankegiatanataukondisikeuanganlainnya seperti penjualan, aktiva, ekuitaspemegangsaham.Besarnyalabajugadigunakanuntukmenilaikinerjaperusahaan.Bagiperusa-haan pada umumnya masalah pro�itabilitasmerupakanhalyangpentingdisampingmasalahlaba, karena laba yang besar saja belum tentumenggambarkan suatu ukuran bahwa suatuperusahaan telah bekerja secara e�isien.E�isiensibarudapatdiketahuidenganmemban-dingkanlabayangdiperolehdenganmodalataukekayaanyangdigunakanuntukmenghasilkanlabatersebut,ataudengankatalainialahdenganrasio pro�itabilitas. Dalam perolehan labaperusahaan modal yang digunakan untukpengoperasiannya dapat diperoleh daripinjaman.Kombinasidaripinjamanatauutangyang sering dikenal dengan nama rasiopro�itabilitas atau rasio leverage (Kasmir:2012:151). Pro�itabilitas merupakan kemampuansebuah perusahaan atau suatu badan usahadalam menghasilkan laba pada suatu periodeakuntansi. Hal tersebut sesuai dengan de�inisirasio pro�itabilitas dari Kasmir (2012: 196)yang menyatakan bahwa rasio pro�itabilitasmerupakan rasio untuk menilai kemampuanperusahaandalammencarikeuntungan.De�inisilain,menurutIrhamFahmi(2011:135)Rasiopro�itabilitas adalah rasio yang mengukurefektivitasmanajemensecarakeseluruhanyangditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntu-ngan yang diperoleh dalam hubungannyadengan penjualan maupun investasi. Rasiopro�itabilitassecaraumumada4(empat),yaitugrosspro�itmargin,netpro�itmargin,returnoninvestment(ROI),danreturnonnetwork/returnonequity(ROE).(IrhamFahmi,136) Denganmengukurtingkatpro�itabilitaspadasuatu perusahaan, kita juga dapatmengetahuitingkate�isiensidanefektivitasaktivitasopera-sional perusahaan tersebut dalam memanfa-atkan sumber daya yang dimilikinya untukmenghasilkan laba pada suatu periode akun-tansi. Sebagaimana yang dijelaskan olehMunawir(2007:33)rentabilitasataupro�itabi-lityadalah“menunjukkankemampuanperusaha-an untuk menghasilkan laba selama periodetertentu”. Rasiopro�itabilitasdiambildarikomponen-komponen yang terdapat dalam laporan keua-ngan, terutamakomponenpada laporanposisikeuangan dan laporan laba rugi perusahaan.

40 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

Rasio pro�itabilitas dalam penganalisaannyamempunyai manfaat bagi perusahaa, maupunbagipihakluarperusahaanyangmembutuhkaninformasi perkembangan dari perusahaantersebut. Manfaat dari rasio pro�itabilitasmenurutKasmir(2012:197-198)diantaranya;1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang

diperoleh perusahaan dalam satu periodetertentu.

2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahunsebelumnyadengantahunsekarang.

3. Mengetahuiperkembanganlabadariwaktukewaktu.

4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudahpajakdenganmodalsendiri.

5. Mengetahuiproduktivitasdariseluruhdanaperusahaan yang digunakan baik modalpinjamanmaupunmodalsendiri.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkanbahwa yang dimaksud dengan rasio pro�itabi-litasadalahrasioyangdigunakanuntukmengu-kur kemampuan suatu perusahaan dalammenghasilkanlabaataukeuntunganpadasuatuperiodetertentuyangdinyatakandalambentukpersen. Dengan tujuan untukmengetahui daritingkat koe�isiensi perusahaan pada periodetertentu.RasioPro�itabilitassecaraumumada4(empat)macam, yaitu gross pro�itmargin, netpro�itmargin,returnoninvestment(ROI),danreturn on network.( Irham fahmi, 2011 hal135).

ReturnonInvestment(ROI) PengertiandariReturnon investment (ROI)menurutKasmir(2012:201)merupakan“rasioyang menunjukkan hasil (return) atas jumlahaktiva yang digunakan dalam perusahaan”.Beliau juga berpendapat bahwa Return oninvestment (ROI) merupakan salah satu rasioyang digunakan untuk mengukur tingkatkeefektivan manajemen dalam mengelolainvestasinya. Disisi lain dalam pengembaliantersebut menunjukkan produkti�itas dariseluruhdanaperusahaan,baikmodalpinjamanmaupun modal sendiri. Return on investmentmengukur tingkat kembalian investasi yangtelah dilakukan oleh perusahaan baik denganmenggunakan total aktiva yang dimiliki olehperusahaantersebutmaupundenganmenggu-nakan dana yang berasal dari pemilik/modal.ROI merupakan ukuran kinerja yang palingumumdigunakandalamevaluasikinerjapusat

investasi. Hal ini didasari pemikiran bahwapenggunaan laba sebagai ukuran kinerja akanlebihbermaknajikadihubungkandenganaktivayang diinvestasikan untuk menghasilkan labatersebut. Rasio return on investment (ROI) ataupengembalian investasi, bahwa dibeberapareferensi lainnya rasio ini juga ditulis denganreturn on total asset (ROA).Rasio ini melihatsejauh mana investasi yang telah ditanamkanmampumemberikanpengembaliankeuntungansesuai dengan yang diharapkan, dan investasitersebut sebenarnya sama dengan assetperusahaanyangditanamkanatauditempatkan.(Irhamfahmi,hal137) Earning after tax (EAT) dan total assetmerupakankomponendarireturnoninvestment(ROI)yangdigunakanuntukmengukurkemam-puan perusahaan dengan keseluruhan danayang ditanamkan pada aktiva yang digunakandalamoperasiperusahaanuntukmenghasilkankeuntungandalambentukprosentase.Dengandemikianrasioinimenghubungkankeuntunganyang diperoleh dari operasi perusahaan (netoperatingincome)denganjumlahinvestasiatauaktiva yang digunakan untuk memperolehkeuntungan. Analisa Return On Investment (ROI) dalamanalisa keuanganmempunyai arti yang sangatpenting sebagai salah satu teknik analisakeuangan yang bersifat menyeluruh (kompre-hensif ), sebagaimana yang dijelaskan olehMunawir (2007; 89): “Analisa ROI sudahmerupakanteknikanalisayanglazimdigunakanoleh pimpinan perusahaan untuk mengukurefekti�itasdarikeseluruhanoperasiperusahaan.Return on investment itu sendiri adalah salahsatu bentuk dari rasio pro�itabilitas yangdimaksudkan untuk dapat mengukur kemam-puan perusahaan dengan keseluruhan danayangditanamkandalamaktivayangdigunakanuntukoperasinyaperusahaanuntukmenghasil-kankeuntungan”. Semakin kecil (rendah) rasio Return OnInvestment (ROI) maka semakin kurang baik,danjugasebaliknya(Kasmir:2012:201). Adapunskalapengukurannyaadalahdenganmenggunakan rumus dari Irham Fahmi(2012:137):

Earningaftertax

TotalAsset

41STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

Return on investment (ROI) diambil darilaporan keuangan yang berupa laporan posisikeuangan dan laporan laba rugi. Total assetdiperolehdarilaporanposisikeuangan(neraca).Total asset merupakan keseluruhan “manfaatekonomis yang mungkin diperoleh dimasadepan, ataudikendalikan oleh entitas tertentusebagaidaritransaksiataukejadianmasalalu”(Kieso, Weygandt, dan War�ield:2007:193).Asset sering juga disebut juga sebagai hartaperusahaan, sehingga total asset dapat diter-jemahkan berdasarkan pengertian tersebutsebagai keseluruhanharta yang terdapatpadaperusahaan untuk digunakan untuk kegiatanoperasional perusahaan. Sedangkan earningaftertax(EAT)diperolehdarilaporanlabarugipada bagian laba bersih sebelum pajak. Haltersebutdide�inisikansebagai“labaoperasionalditambahdenganpendapatandankeuntunganlain-lain dan dikurangkan dengan beban dankerugianlain-lainakanmenghasilkanlabadarioperasi berlanjut sebelum pajak penghasilan”(Hery:2009:125). Return on Investment (ROI) merupakanbagian dari rasio pro�itabilitas. Pro�itabilitasadalah kemampuan perusahaan memperolehkeuntungan dalam hubungannya denganpenjualan, total aktiva maupun modal sendiri(Sartono, 2001). Analisis ROI dalam analisiskeuanganmempunyaiartiyangsangatpentingsebagaisalahsatuteknikanalisiskeuanganyangbersifat menyeluruh (komprehensif). Analisisyang lazim digunakan pimpinan perusahaanuntuk mengukur efektivitas dari keseluruhanoperasi perusahaan. ROI diukur dari perban-dinganlabaoperasisetelahpajakterhadaptotalinvestasinya (Brigham dan Houston, 2010).Selain itu ROI dapat juga diukur dari pro�itmargindikalikandenganperputaranpersedia-annya. ROI digunakan untukmengukur efekti-vitasperusahaandalammenghasilkankeuntu-ngandenganmemanfaatkantotalinvestasiyangdilakukan perusahaan. ROI juga merupakanperkalian antara faktor net income margindengan perputaran aktiv. Net income marginmenunjukkan kemampuan memperoleh labadarisetiappenjualanyangdiciptakanperusaha-an,sedangkanperputaranaktivamenunjukkanseberapajauhperusahaanmampumenciptakanpenjualanaktivayangdimilikinya(SuadHusnan,2004 dalam jurnal Meilinda). Pro�itabilitasmerupakan faktor penting dalammenentukanstrukturmodal. Laba yangditahan yangbesar

memungkinkanperusahaanuntuklebihmemi-lihmenggunakanlabaditahansebelumhutang(Sartono,2001dalam jurnalMeilinda).Hal inisesuaidenganpeckingordertheoryyangmenya-rankan bahwaperusahaan sebaiknyamenggu-nakan sumber pembiayaan terlebih dahulumelaluilabaditahankemudianhutangdanyangpalingterakhirmelaluipenerbitansahambaru.Secarateoritissumbermodalyangpalingmurahadalah hutang kemudian saham preferen danyangpalingmahaladalahsahambiasasertalabaditahan.Pertimbanganlainadalahbahwadirectcost untuk pembiayaan eksternal lebih tinggidibandingkan dengan pembiayaan internal.Selanjutnyapenjualansahambarujustrumeru-pakan sinyal negatif karena pasar menginter-pretasikanperusahaandalamkeadaankesulitanlikuiditas.

ReturnOnEquity(ROE) Rasio return on equity (ROE) disebut jugadengan laba atas equity. Dibeberapa referensidisebut juga dengan rasio total asset turnoveratauperputarantotalasset.Rasioinimengkajisejauh mana suatu perusahaan memperguna-kan sumber daya yang dimiliki untukmampumemberikan laba atas ekuitas. Adapun rumusreturnonequity(ROE)adalah:

HipotesisPenelitian Hipotesisyangakandiujipadapenelitianiniadalah;1. Terdapat pengaruh yang negatif Laverage

Keuangan, dan pengaruh positif CurrentRasioTerhadapGrowthOfSalesPadaPerusa-haanTextilesecaraparsialdansimultan.

2. Terdapat Pengaruh yang negatif dariLaverage Keuangandan Current Rasio, danpengaruh positif Growth Of SalesTerhadapPro�itabilitasPadaPerusahaanTextilesecaraparsialdansimultan.

ParadigmaPenelitian Dariuraiandiatasmakaparadigmapeneli-tian ini dibuat untuk mempermudah dalammemahami hubungan antara LaverageKeuangan, Current Asset, Growth Of SalesterhadapPro�itabilitasPadaPerusahaanTextileSe-BandungRayaperiode2011-2013.

Earningaftertax

Equity

42 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

METODEPENELITIAN Unit analisis dalampenelitian yang dilaku-kanolehpenulisadalahperusahaantextileyangmenjadiklienPT.MSK.AdapunobjekpenelitianiniadalahanalisispengaruhLaverageKeuanganDanCurrentRasioTerhadapGrowthOfSalesDanPro�itabilitas. Variabel yang dianalisis dalampenelitian inivariabel independen, terdiridariLaverage Keuangan (X1), dan Current Rasio(X2),sertaGrowthOfSales(Y), Pro�itabilitas(Z) sebagai variabel dependen. metode yangdipakai dalam penelitian ini adalah metodepenelitianasosiatif. Penelitian yang dilakukan oleh penulismerupakan penelitian kuantitatif, karena datapenelitianberupaangka-angkadananalisisdatamenggunakan statistik. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh perusahaantekstileyangmenjadiklienPT.MSKpadaperiodet ahun 2011-2013 yang ber jumlah 18Perusahaan. Teknik penarikan sampel yangdigunakandalampenelitianiniadalahpurposivesampling yang merupakan teknik penarikansampel dengan pertimbangan tertentu.Pengumpulan data dalam penelitian inidilakukan melalui time series dengan meng-gunakan sumber data sekunder. peneliti akanmenggunakan metode analisis jalur (pathanalysis).

HASILDANPEMBAJASAN Analisisdatadalampenelitianmenggunakanmetode analisis jalur (path analysis). Dalamproses analisis digunakan bantuan softwareLisrel9.10forWindows.

Persamaan1:

Y=2.02X –1.83X –0.02X e1.1 1.2 2+

2e=ErrorVar=0,89R =0,11

Hasilanalisisdaripersamaanyangdiperolehdiatas, menunjukkan bahwa DER (X1.1)berpengaruhpositif, sedangkanDAR(X1.2)danCurrent Ratio (X2) berpengaruh negatifterhadap Growth Of Sales (Y) dengan syaratcateris paribus atau faktor yang lainnya tetap,artinya setiap kenaikkan DER sebesar satusatuan nilai, maka Growth Of Sales akanmengalamikenaikansebesar2.02atau20,2%. NilaiErroryaitusebesar0.89memperlihat-kanbesarnyapengaruhfaktorlaindiluarDER,DAR, Current Ratio, Growth Of Sales padaPerusahaanTekstileyangmenjadiklienPT.MSKpada tahun 2011-2013 sebesar 89%. Nilai

2koe�isiendeterminasimultipel(R )sebesar0,11memperlihatkanbesarnyapengaruhDER,DAR,CurrentRatio,GrowthOfSalespadaPerusahaanTekstile yangmenjadiklienPT.MSKpadatahun2011-2013sebesar11%.DaripersamaandiatasDARsudahsesuaidenganhipotesis,tetapiDERdanCurrentRatiotidaksesuaidenganhipotesis.Hal ini bisa terjadi karena penjualan padaperusahaan kebanyakanmenggunakan hutanguntukmembeli bahan baku dibanding denganmodalsehinggaDERpositif,sedangkanCurrentRatio negatif karena dalam komponen assetlancar terdapat penumpukan kas, persediaandigudang yang tidak digulirkan secara cepatuntuk proses penjualan dan masih banyakpiutang yang tak tertagih sehingga penjualandapatmenurun.

Gambar1.ParadigmaPenelitian

43STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

Persamaan2:

Z1.1=-0.41X +0.03X –0.25X +0.10Y+e1.1 1.2 2

2e=ErrorVar=0,85R =0,15

Hasilanalisisdaripersamaanyangdiperolehdiatas, menunjukkan bahwa DER (X1.1)berpengaruh negatif, DAR(X1.2) berpengaruhpositif,CurrentRatio(X2)berpengaruhnegatif,Growth Of Sales (Y) berpengaruh positifterhadap ROI (Z1.1) dengan syarat caterisparibusatau faktor yang lainnya tetap, artinyasetiapkenaikkanDERsebesarsatusatuannilai,makaROIakanmengalamipenurunansebesar-0.41 atau 41%. Nilai Error yaitu sebesar 0.85memperlihatkanbesarnyapengaruhfaktorlaindiluarDER,DAR,CurrentRatio,GrowthOfSalespada Perusahaan tekstile yang menjadi klienPT.MSK pada tahun 2011-2013 sebesar 85%.

2Nilaikoe�isiendeterminasimultipel(R )sebesar0,15memperlihatkanbesarnyapengaruhDER,DAR, Current Ratio, Growth Of Sales padaPerusahaantekstileyangmenjadiklienPT.MSKpada tahun 2011- 2013 sebesar 15%. Daripersamaandiatassudahsesuaidenganhipotesisdiawal kecuali untuk dimensi DAR, DAR tidaksesuai dengan hipotesis karena pengaruhnyapositifterhadapROI.Perusahaanyangmemilikihutang banyak dengan beban tetap, akanmengurangi beban pajak dan menyebabkankeuntungan bagi perusahaan, dilain pihakhutang yang tinggi juga akan meningkatkanrisiko, karena semua hutang mengandungrisiko.Padapenelitian ini sebagianperusahaanmenggunakan hutang untuk meningkatkanpro�itabilitas.

Persamaan3:

Z1.2=-0.56X +0.86X –0.19X +0.23Y+e1.1 1.2 2

2e=ErrorVar=0,76R =0,24

Hasilanalisisdaripersamaanyangdiperolehdiatas, menunjukkan bahwa DER (X1.1)berpengaruh negatif, DAR(X1.2) berpengaruhpositif,CurrentRatio(X2)berpengaruhnegatif,Growth Of Sales (Y) berpengaruh positifterhadap ROI (Z1.1) dengan syarat caterisparibusatau factor yang lainnya tetap, artinyasetiapkenaikkanDERsebesarsatusatuannilai,makaROIakanmengalamipenurunansebesar-0.558atau55,8%. NilaiErroryaitusebesar0.76memperlihat-kanbesarnyapengaruhfaktorlaindiluarDER,DAR, Current Ratio, Growth Of Sales padaPerusahaanTekstileyangmenjadiklienPT.MSKpada tahun 2011-2013 sebesar 76%. Nilai

2koe�isien determinasi multipel (R ) sebesar0,224memperlihatkanbesarnyapengaruhDER,DAR, Current Ratio, Growth Of Sales padaPerusahaanTekstileyangmenjadiklienPT.MSKpadatahun2011-2013sebesar24%.

KESIMPULAN LaverageKeuangandanCurrentRatio tidakberpengaruh signi�ikan terhadap Growth OfSalessecarasimultan,DERberpengaruhpositiftidaksigni�ikansecara parsial,sedangkanDARdan Current Ratio berpengaruh negative tidaksigni�ikan secara parsial. Perusahaan textiletersebut:a. Perusahaantextilelebihbanyakmengguna-

kanhutanguntukpembelianbahanbakudanekspansibisnisnyadibandingkanmodalhalini dilihat dari peningkatan DER diikutidenganpeningkatanpenjualan.

44 STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

b. Perusahaan textile banyak menggunakantotalasset,baikassetlancarataupunassettetap dibandingkan dengan hutang untukmeningkatan penjualan, hal ini dilihat daripeningkatan DAR yang diikuti penurunanpenjualan.

c. Perusahaantextilejugamenggunalanhutanglancar lebih besar dibandingkan denganassetlancar,terjadipenumpukanpersediaansehinggamenurunkanpenjualan.

Laverage Keuangan, Current Ratio danGrowthOfSalesterhadapPro�itabilitas:a) Laverage Keuangan, Current Ratio dan

GrowthOfSalesberpengaruhtidaksigni�ikanterhadapROIsecarasimultan,dimanaDERdanCurrentRatioberpengaruhnegatiftidaksigni�ikansecaraparsial,DARdanGrowthOfSalesberpengaruhpositif tapi tidaksigni�i-kan secara parsial terhadap ROI secaraparsial.

b) Laverage Keuangan, Current Ratio danGrowth Of Sales berpengaruh signi�ikansecarasimultanterhadapROE,dimanaDERdanCurrentRatioberpengaruhnegatiftidaksigni�ikansecaraparsial,DARdanGrowthOfSalesberpengaruhpositif tapi tidaksigni�i-kan secara parsial terhadap ROE secaraparsial.

c) Untuk perusahaan textile ini peningkatanDERdiikutidenganpenurunanROIdanROE,tingkatpengembalianreturnterhadaptotalasset dan modal pun menurun, dan jikaPro�itabilitasmeningkatmakadanadialoka-sikanuntukpembayaranbebanbungaatashutangsehingganilaiDERmenurun.Sedang-kan peningkatan DAR diikuti denganpeningkatanpro�itabilitas,sebagianperusa-haan textile menggunakan hutang untukmeningkatkan pro�itabilitas. Pening-katanCurrent Ratio diikuti dengan penurunanpro�itabilitas hal ini disebabkan dalamkomponenasset lancar terdapatpenumpu-kan persediaan dan jumlah kas yang lebihbesarsehinggatidakdapatmemaksimalkanlaba. Semakin tinggi penjualan maka akansemakintinggipulapro�itabilitas.

DAFTARPUSTAKAAfriyanti , Meilinda.2011Analisis Pengaruh

Current Ratio,Total Asset Turnover,Debt ToEquity,Sales Dan Size Terhadap ROA

(RETURN ON ASSET) 2011 . FAKULTASEKONOMI UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG.

Brealey,Myers,danMarcus.2008.Dasar-dasarManajemen Keuangan Perusahaan Jilid 2.Jakarta:Erlangga.

Faboz z i , F rank J . 2 000 . “Mana j emenInvestasi”.PenerbitJakarta:SalembaEmpat.

Fahmi,Irham.2011.“AnalisiLaporanKeuangan”.Penerbitdanpercetakan CV Alfabeta.Bandung.

Fatimah , Citra. 2010 . Analisis PengaruhEfektivitaskomponenModalKerja,Laverage,Umur PerusahaanTerhadap Pro�itabilitasPerusahaan Manufaktur yang Go Public DiIndonesia.Adanyapengaruhyangsigni�ikandari Laverage terhadap Pro�itabilitas. UINSyarifHidayatullohJakarta.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi AnalisisMultivariate dengan Program IBM SPSS19.Semarang : Badan Penerbit UniversitasDiponegoro.

Harahap, Sofyan Syafri. 2008. ”Analisis KritisAtas Laporan Keuangan. Jakarta: PT rajaGra�indoPersada.

Hery.2009.“AkuntansiKeuanganMenengahI”.Cetakanpertama. Penerbit Sinar Gra�ikaOffset.Jakarta

http://bisnis.liputan6.com/read/2036896/gebrakan-vietnam-salip-ri-jadi-produsen-tekstil-no3-dunia\

http://bisnis.liputan6.com/read/700567/indorama-bangun-pabrik-tekstil-baru-di-purwakarta

http://finance.detik.com/read/2011/02/13/133418/1570355/1036/banyak-industri--tekstil-tutup-ditinggal-generasi-kedua.

http://www.tempo.co/read/news/2013/01/08/090452921/Penjualan-Domestik-Tekstil-Bakal-Turun-10-Persen.

Jatismara, Raditya.2011. Analisis PengaruhTATO,DER,DIVIDEND,SALESDANCURRENTRATIO Terhadap RETURN ON ASSET(StudipadaPerusahaanManufakturyangListeddiBursaEfek IndonesiaPeriodeTahun2008-2010). FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITASDIPONEGOROSEMARANG.

Kasmir. 2012. “Dasar-dasarPerbankan”. EdisiRevisi. Cetakan ke-10. Penerbit Pt RajaGra�indoPersada.Jakarta.

Kasmir.2012.“ANALISISLAPORANKEUANGAN”.Cetakan ke 5. Penerbit Pt Raja Gra�indoPersada.Jakarta.

Kieso,Weygandt,danWar�ield.2007.“Akuntansi

45STAR – Study & Accounting Research|VolXII,No.2-2015

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

Intermediate”. Edisi Keduabelas.Jilid1.PenerjemahdanPenerbitPtErlangga.2008.

Munaw i r. 2007 . “ANAL I S I S LAPORANKEUANGAN”. Edisi keempat . Cetakankeempatbelas.PenerbitLiberty.Yogyakarta.

Pujiani, Suci. DIPONEGORO JOURNAL OFMANAGEMENT Volume 1, Nomor 1, Tahun2012, Halaman 158-171 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr.

Ratna Nuraini , Yustiana .2010.AnalisisPengaruhReturnOnInvestment,FixedAssetRatio, Firm Size Dan Rate Of GrowthTerhadapDebtToEquityRatioPadaPerusa-haanManufakturYangTercatatDiBursaEfekIndonesia Periode 2003-2007.MAGISTERMANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITASDIPONEGOROSEMARANG.

Riyanto , Bambang. 2008. “DASAR-DASARPEMBELANJAAN PERUSAHAAN”. Edisi4.Cetakan kedelapan. Percetakan&PenerbitFakultasEkonomikadanBisnisUGManggotaIKAPIno.008.Yogyakarta.

Riyanto, Bambang. 2012. “DASAR-DASARPEMBELANJAAN PERUSAHAAN”. Edisi4.Cetakankeduabelas.Percetakan&PenerbitFakultasEkonomikadanBisnisUGManggotaIKAPIno.008.Yogyakarta.

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan

dan Perencanaan Keuangan Perusahaan.Jakarta:PT.GramediaPustakaUtama.

Sugiyono, 2002, Metode Penelitian Bisnis,Alfabeta:Bandung.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian KuantitatifkualitatifdanR&D.Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. September 2011. “Statistika UntukPenelitian”.EdisiII.Cetakanke-19.PenerbitAlfabeta.Bandung.

Sutrisno. 2005. Manajemen Keuangan (Teori,konsepdanaplikasi).Yogyakarta:Ekonisia.

TheresaStein ,Edith .2012.PengaruhStrukturModal (DEBT EQUITY RATIO) TerhadapPro�itabilitas(RETURNONEQUITY)(STUDIKOMPARAT I F PADA PERUSAHAANINDUSTRI TEKSTIL DAN GARMENT YANGTERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006-2010). J URUSAN MANA JEMEN FAKULTASEKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITASHASANUDDINMAKASSAR.

Wahyu Saputro, Adimas. 2013. PengaruhHubungan Kinerja, Likuiditas dan ReturnSahamTerhadapDeviasiActualGrowthRateDariSustainable Growth RatePada Perusa-haanManufakturdiBursaEfekIndonesia.

Weston, J. FreddanEF. Brigham. 2010.Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta:Erlangga.

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

KETENTUANPENULISANARTIKEL

PenulisanartikelyangdikirimkeredaksiSTARharusmemenuhikriteriasebagaiberikut:

1. Tulisanadalahhasilkaryaaslipenulisyangbelumpernahdipublikasikanpadamedialain.

2. Sistematikapenulisan a. Abstrak,bagianinimemuatringkasanpenelitian,yangmeliputi:masalahpenelitian,tujuan,

metode,temuan,dankontribusihasilpenelitian.Abstrakditulisdiawaltulisanyangterdiridari100-250kata.DapatdisajikandalambahasaIndonesiamaupunBahasaInggris.Abstrakdiikutidengankatakunci(keyword)sesuaidenganvariabelpenelitianuntukmemudahkanpenyusunanindeksartikel(ditulisdalambentukitalicdenganukuran10)

b. Pendahuluan,memaparkanlatarbelakang,dantujuanpenelitian. c. TinjauanPustaka,menguraikankajianpustakaberdasarkan telaah literaturyangmenjadi

landasan logis untuk mengembangkan kerangka pemikiran dan hipotesis dan modelpenelitian.

d. Metode penelitian,menguraikan objek yang diteliti danmetode penelitian yangmemuatdesain penelitian, unit analisis, teknik pengumpulan data, teknik penarikan sampel, danpengujianhipotesis.

e. Hasilpenelitiandanpembahasan,memaparkanhasilpenelitiandanpembahasandarihasilanalisisyangtelahdilakukansesuaidengantujuanpenelitian.

f. Kesimpulandansaran,menguraikankesimpulanpenelitiandansaranyangberisisolusidaritemuan,kelemahan,danketerbatasanpenelitian.

3. FormatPenulisan a. TulisandiketikdenganjarakbarissatuspasipadakertasberukuranB5(18,2cmx25,7cm)

denganmarginatasdanbawah2cm,marginkiridankanan1,5cm.TulisandiketikdenganhurufCambria.

b. Kutipan langsung yang panjangnya (lebih dari tiga baris) diketik dengan jarak satu barisdengan indented style (bentuk berinden). Kutipan bahasa asing ditulis dengan italic style(bentukmiring).

c. Angka,lafalkanangkadarisatusampaidengansepuluh,kecualijikadigunakandalamtabelataudaftardanketikadigunakandalamunitataukuantitasmatematis,statistik,keilmuanatauteknissepertijarak,bobot,danukuran.Misalnyaduahari,8centimeter,45tahun.Semuaangkalainnyadisajikansecaranumerik.Umumnyakalaudalamperkiraan,angkadilafalkan;Misalnya:kira-kirasepuluhtahun.

d. PersentasedanPemecahanDesimal,untukpenggunaanyangbukanteknisgunakankatapersendanteks;untukpenggunaanteknisgunakan%.

e. Panjang tulisan tidak lebih dari 10.000 kata (dengan jenis font Cambria ukuran10) ataumaksimal20halaman.

f. Semuahalamantermasuktabel,lampiran,danreferensiharusdiberinomoruruthalaman. g. Tabel,gambar,instrumentpenelitiansebaiknyadapatdisajikanpadahalamanterpisahdari

badan tulisan (umumnya di bagian akhir naskah dalam bentuk lampiran). Penulis cukupmenyebutkanpadabagiandidalamteks,tempatpencantumantabelataugambar.

h. Setiaptabelataugambardiberinomorurut,judulyangsesuaidenganisitabelataugambar,dansumberkutipan.

i. Daftarpustaka,memuat,sumber–sumberatauliteraturyangdikutipdalampenulisanartikel.Hanyasumberyangdiacuyangdimuatdidaftarreferensi.

4. Dokumentasi Acuan,karyayangdiacuharusmenggunakan“sistempenulisantahun”yangmengacupadakarya

padadaftaracuan.Penulisharusberupayauntukmencantumkanhalamankaryayangdiacu. a. Dalamteks,karyadiacudengancaraberikut:namaakhir/keluargapenulisdantahundalam

iv

ISSN:1693-4482URL:www.stiestembi.ac.id

tandakurung;contoh:(Jogiyanto,2000),duapenulis(JogiyantodanHartono,2002),lebihdariduapenulis(Jogiyantoetal.,2002)lebihdariduasumberdiacubersamaan(Jogiyanto,2002;Ciptono,2004),duatulisanataulebiholehsatupenulis(Jogiyanto,2000:121).

b. Kecuali bisa menimbulkan kerancuan, jangan gunakanH, “hal”, atau “halaman” sebelumnomorhalamantetapigunakantandatitikdua;contoh:(Jogiyanto,1991a)atau(Jogiyanto,1991a;Hartono1992b).

c. Jikanamapenulisdisebutkandalamteks,tidakperludiulangdalamacuan,contoh:“Jogiyanto(1991:121)mengatakan……”

d. Acuanketulisanyangmerupakankaryainstitusionalsedapatmungkinharusmenggunakanakronimatausesingkatsependekmungkin;contoh:(KomiteSAK-IAI,PSAK28,1997).

5. FormatDaftarPustaka Daftarpustakaditulisalphabetissesuaidengannamaakhir/keluarga(tanpagelarakademik),

baikuntukpenulisasingmaupunpenulisIndonesia. 1. Satupengarang Brigham, Eugene F. (1992). Fundamental of Financial Management.Sixth edition. Fort

Worth:TheDrydenPress. 2. Duapengarang Wolk, Harry I..and Tearney, Michael G. (1997). “Accounting Theory: A conceptual and

InstitutionalApproach”.SouthWesternCollegePublishing:Cinciannati,Ohio. 3. Referensidarimajalah/jurnal a. Swagler,Roger.(1994).“EvolutionandApplicationsoftheTermConsumerism:Themeand

Variation”.TheJournalofConsumerAffairs.February:347-360. b. Williamson, Lousie A. (1997). “The Implications of Electronic Evidence”. Journal

ofaccountancy.February:69-71. c. Baxter W. T. (1996). “Future Events – A Conceptual Study of Their Signi�icance for

RecognitionandMeasurementAReviewArticle”.AccountingandBusinessResearch.Vol.26,No.2.

4. Referensidariinstitusi Ikatan Akuntan Indonesia (1994). “Standar Profesional Akuntan Publik”. Bagian

PenerbitanSTIEYKPN:Yogyakarta. 5. Referensidarimakalahseminar Kadir,Sjamsir(1996).“Mentalitasdanetoskerjasumberdayamanusia”.Makalahseminar

nasional strategi meningkatkan kualitas sumber dayamanusia dalam era globalisasi :Yogyakarta:16-17Januari.

6. Referensikolektif Backhard, Richard (1989). “What is Organization Development?”,dalam: Organization

Development:Theory,PrenticeandResearch.WendelL.French,CecilH.Bell,Jr.andRobertA.Zawacki(ed).Homewood,III:RichardD.Irwin.

7. ReferensiElektronik a. B o o n , J . ( t a n p a b u l a n ) . A n t h r o p o l o g y o f r e g i o n a l . M e l a l u i

http://www.indiana.edu/~wanthro/religion.htm{10/5/03}. b. Kawasaki, Jodee L., and Matt R. Raveb. 1995. “Computer administreted Surveys in

Extension”. Journal o f Extension 33 ( june) . E- Journal on- l ine . Mela luihttp://www.joe.org/june33/95.htm{06/17/00}.

v

ISSN 1693-4482

1 6 9 3 4 4 8 2