16
KELOMPOK VII Wa Ode Isra Mirani : H221 11 284 Rosyida Fatihah : H221 11 010 Anugrawati : H221 11 257 Muhammad Yahya : H221 11 265 Rahmat Nur Hidayat : H221 11 273 Case Study 7: PENNSYLVANIAN CANYON LIMESTONE, NEW MEXICO, U.S.A.: Masalah. Studi kasus ini menggambarkan keuntungan melakukan pengukuran litologi yang sebagian besar dari porositas dan saturasi fluida: efek fotolistrik (Pe) dari log densitas spektral. Karena studi kasus ini adalah merupakan tahap akhir, penafsiran yang tersisa sebagian besar sampai ke pembaca untuk merencanakan dan lengkapi. Seperti pada studi kasus lain, solusi yang disediakan untuk validasi dari usaya pembaca. Jika Anda memutuskan untuk membuat koreksi invasi laterolog ganda, persamaan ini akan memberikan akurasi yang cukup untuk studi kasus ini: Latar belakang Pada akhir 1990-an perusahaan minyak mengebor sumur sedalam 7150-ft di tenggara New Mexico yang menembus basement Prakambrium. Sumur dibor pada sebuah patahan antiklin kecil. Setelah sumur berada di kedalaman total (TD), itu ldicatat

Study Kasus 7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IP

Citation preview

Page 1: Study Kasus 7

KELOMPOK VII

Wa Ode Isra Mirani : H221 11 284

Rosyida Fatihah : H221 11 010

Anugrawati : H221 11 257

Muhammad Yahya : H221 11 265

Rahmat Nur Hidayat : H221 11 273

Case Study 7:

PENNSYLVANIAN CANYON LIMESTONE,

NEW MEXICO, U.S.A.:

Masalah.

Studi kasus ini menggambarkan keuntungan melakukan pengukuran litologi yang sebagian

besar dari porositas dan saturasi fluida: efek fotolistrik (Pe) dari log densitas spektral. Karena

studi kasus ini adalah merupakan tahap akhir, penafsiran yang tersisa sebagian besar sampai

ke pembaca untuk merencanakan dan lengkapi. Seperti pada studi kasus lain, solusi yang

disediakan untuk validasi dari usaya pembaca. Jika Anda memutuskan untuk membuat

koreksi invasi laterolog ganda, persamaan ini akan memberikan akurasi yang cukup untuk

studi kasus ini:

Latar belakang

Pada akhir 1990-an perusahaan minyak mengebor sumur sedalam 7150-ft di tenggara New

Mexico yang menembus basement Prakambrium. Sumur dibor pada sebuah patahan antiklin

kecil. Setelah sumur berada di kedalaman total (TD), itu ldicatat dengan saltwatermud

logging Suite: Ganda Laterolog-Rxo dan Gamma Ray-Neutron-Spectral Density (Gambar

10.35). Tugas Anda adalah untuk menentukan apakah zona tersebut berpotensi produktif ,

dan jika demikian, berapa banyak hidrokarbon di tempat tersebut.

Nah informasi site dan informasi terkait lainnya

Fakta-fakta ini berkaitan dengan zona Canyon berpori 6758-6772 ft (Gambar 10.35):

Porositas neutron dan porositas densitas (Phin dan PHID, masing-masing) yang

diukur dengan mengacu pada Limestone.

Page 2: Study Kasus 7

Dari sampel bit cuttings, zona digambarkan sebagai sebuah cahaya kecokelatan

menjadi abu-abu grainstone ooid dengan porositas oomoldic yang berlimpah.

Rw = 0,03 ohm-m pada suhu formasi.

Rmf = 0,0406 ohm-m pada suhu formasi.

The Work Table, Table 10.13, shows depths of zones suggested for interpretation;

entries in the Solution Table (Table 10.14) are based on these depths.

Tabel Kerja, Tabel 10.13, menunjukkan kedalaman zona disarankan untuk diinterpretasi;

catatan dalam Solusi Table (Tabel 10.14) didasarkan pada kedalaman ini.

Page 3: Study Kasus 7

Gambar 10.35. Dual laterolog-Rxo. Canyon Limestone, New Mexico, Amerika Serikat skala

vertikal: 2 ft per divisi grafik. Kurva sinar gamma skala dalam API units. Kurva resistivitas

skala di ohm-m. skala porositas densitas dan porositas neutron dalam satuan porositas, 0,04

per divisi grafik.

Ganda laterolog-Rxo. Canyon Limestone, New Mexico, U.S.A.

Dalam interval 6758-6772 ft mencatat fakta-fakta berikut:

1. Dual laterolog menunjukkan suatu profil invasi dari salt-lumpur hidrokarbon. (Lihat

Bab 1, Gambar 1.5 sebagai contoh.).

2. Kurva porositas neutron dan densitas menunjukkan Crossover (φd> φn) pada zona

yang dijelaskan dari sampel batugamping; Crossover merupakan Indikasi adanya gas.

3. Nilai rata-rata kurva Pe sekitar 5, yang menegaskan bahwa zona adalah batugamping.

Study Kasus 7:

PENNSYLVANIAN CANYON LIMESTONE,

NEW MEXICO, U.S.A.:

Solusi.

Dari Gambar 10.35 atribut berikut interval the Canyon (6758-6772 ft) dapat dilihat:

• Dual laterolog menunjukkan profil yang konsisten dengan invasi di zona hidrokarbon-

bearing.

• Porositas neutron kurang dari porositas densitas ("crossover"). Karena formasi digambarkan

sebagai limestone, dan karena kurva porositas yang direferensikan ke limestone, orang akan

berharap kurva porositas yang akan overlay jika formasi yang berisi cairan (minyak atau air).

Crossover menunjukkan gas dalam formasi.

• Rata-rata kurva Pe sekitar 5 unit, membenarkan bahwa zona tersebut merupakan limestone,

dan bahwa crossover neutrondensity adalah efek pori-fluida (yaitu gas).

Kesimpulan berikut harus diambil dari perhitungan Anda:

• Zona berpori, dengan zona gas, porositas neutron density (Persamaan 10.18) menunjukkan

0,10-0,18 (10 sampai 18%) (Tabel 10.14).

Page 4: Study Kasus 7

• Saturasi air Archie (Persamaan 10.1) berkisar 0,07-0,12 (7 sampai 12%).

• Perkiraan BVW (Gambar 10.36, dan 10.14 Tabel) berkisar antara 0,011 dan 0,013; mereka

berada di bawah nilai cutoff karbonat dari 0,015 (Bab 7, Tabel 7.1), menunjukkan bahwa

formasi harus bebas air.

• Nilai-nilai untuk indeks pergerakkan hidrokarbon (MHI) berada di bawah cutoff karbonat

0,6 juga menunjukkan bahwa Canyon dapat menghasilkan hidrokarbon.

• Nilai saturasi air Archie (Swa) kurang dari nilai saturasi air ratio (Swr) yang diharapkan

karena porositas dari zona Canyon adalah oomoldic (. Lihat halaman 117), seperti yang

dijelaskan dari pemeriksaan sampel bit cutting .

The Canyon penuh dengan lubang dari kedalaman 6760-6770 ft; Potensi awal mengalir (IPF)

adalah 918 mcfgpd ditambah 3 bopd dan tidak ada air. Jika Anda menganggap bahwa sumur

ini akan menguras 160 hektar, gas asli di tempat (OGIP), diperkirakan dari persamaan di

bawah ini (dari Persamaan 10.12), 1.74 BCF (miliar kaki kubik).

OGIP = 43,560 PhiNDgas (1 – Sw) thickness ((0.43 depth)/14.7) area

where:

• PhiNDgas= 0.14 (rata-rata)

• Sw= 0.10 (rata-rata)

• Ketebalan = 10 ft

• Kedalaman = 6766 ft (rata-rata)

• area = 160 acres

Dengan faktor recovery rata-rata untuk formasi ini pada daerah ini dari 0,70 (70%), sumur

bisa menghasilkan 1,21 bcf gas. Pada harga $ 2,00 per mcf, produksi akan bernilai sekitar $

2.400.000.

Lihat perhitungan sampel pada Tabel 10.14, dan hasil dihitung dari sampel berjarak pada

interval satu-setengah kaki, yang ditunjukkan pada Gambar 10.37.

Tabel 10.14.Studi Kasus 7: Canyon Sandstone, New Mexico, Amerika Serikat: Tabel Solusi.

Simbol "v / v" menunjukkan volume untuk volume pecahan desimal.

Page 5: Study Kasus 7

Catatan :

1. Resistivitas formasi ( Rt), dihitung dari LLD dan LLS, yang ditampilkan pada track 2

dengan deep laterolog, LLD

2. Saturasi air archie, Swa, ditampilkan sebagai area light shaded dari Swa = 1,0. Pada

sebelah kiri dari track 3

3. Ruang dari pori yang terisi hidrokarbon ditampilkan sebagai area yang dishading

gelap pada bagian kanan track 3, antara porositas, phiNDgas, dan BVW. Ruang pori

Page 6: Study Kasus 7

yang berisi air ditampilkan sebagai sebuah area yang dishading terang antara BVW

dan batas bagian kanan dari track ( nilai skala dari 0 ).

Hasil dan Pembahasan

A. Hasil

1. Penentuan Zona Permeable

Zona permeabel dapat dilihat dengan menggunakan log GR. Pada zona permeabel, log GR

menunjukkan nilai yang rendah dikarenakan pada zona yang memiliki permeabilitas yang

tinggi unsur-unsur radioactive alami tidak terkosentrasi pada zona tersebut melainkan

terkosentrasi pada zona yang tidak memiliki permeabilitas ataupun permeabilitasnya kecil

yang identik dengan zona lempung ataupun serpih. Berdasarkan data log yang ditampilkan

dengan menggunakan software IP seperti gambar 1 dapat dilihat bahwa zona permeabel

ditunjukkan pada kedalaman 6758– 6771 dan 6790 – 6802,5 ft.

2. Penentuan Zona Reservoar

Dalam menentukan zona reservoar dapat digunakan Log Resistivitas. Untuk zona yang terisi

hidrokarbon pada umumnya ditunjukkan dengan nilai resistivitas yang tinggi dan untuk zona

yang terisi air ditunjukkan dengan nilai resistivitas yang rendah, hal ini dikarenakan air

bersifat konduktif dan minyak bersifat resistif. Berdasakan data log yang telah diolah di IP

seperti gambar 1 dapat dilihat bahwa zona permeabel ditunjukkan pada kedalaman 6758 –

6770 dan 6780 – 6812 ft.

3. Pemisahan Zona Minyak dan Gas

Setelah diketahui lapisan mana yang mengandung hidrokarbon, selanjutnya diidentifikasi

jenis hidrokarbon yang mengisi lapisan tersebut. Secara kualitatif data log yang digunakan

untuk mengidentifikasi jenis hidrokarbon adalah data log densitas, dan neutron. Untuk

membedakan lapisan yang terisi gas dan minyak, digunakan separasi positif antara log

densitas dan neutron. Untuk gas menunjukkan respon resistivitas yang lebih tinggi, dan

separasi positif log densitas-neutron yang lebih besar daripada minyak. Berdasarkan data log

yang telah di olah di IP seperti pada gambar 1, dapat di lihat pada log densitas dan neutron

yang menunjukkan separasi positif antara kedua log dimana zona tersebut berada pada

Page 7: Study Kasus 7

kedalaman 6758 – 6771 dan 6790 – 6802,5 ft. Selain dengan menggunakan Log densitas dan

neutron, suatu zona apakah terisi oil atau gas dapat dilihat dari nilai saturasi airnya. Secara

kuantitatif nilai Sw < 25 % dianggap sebagai gas, 25% > Sw < 75% dianggap minyak, Sw >

75% dianggap sebagai air. Berdasarkan gambar di bawah ini, dapat diketahui zona-zona yang

mengandung gas yaitu pada kedalaman 6758 – 6773 dan minyak pada kedalaman 6791 –

6801 ft.

B. Pembahasan

Berdasarkan interpretasi yang telah dilakukan dapat diketahui zona yang berisi hidrokarbon

yang ditunjukkan oleh respon log GR yag rendah, pembacaan Log Resistivity yang tinggi,

memiliki nilai Swa yang rendah untuk oil (25% > Sw < 75%) dan yang sangat rendah untuk

gas (Sw < 25 % ) , serta separasi positif log densitas-neutron untuk gas yang lebih besar

daripada minyak. Berdasarkan pembacaan-pembacaan tersebut zona hidrokarbon berada pada

kedalaman 6757,5 – 6771 ft untuk gas dan kedalaman 6790 – 6801 ft untuk oil.

Gambar 1 Tampilan Data LAS Case Study 7 yang telah diolah

Page 8: Study Kasus 7

Kesimpulan

Zona yang merupakan zona gas terletak pada kedalaman 6757,5 – 6771 ft

memiiki porositas neutron density dan Saturasi Air Archie menunjukkan nilai

seperti gambar di bawah ini

DepthPHINDg

as Swa

6757,5 0,03490,05315

1

67580,05362

80,03474

4

6758,50,09156

20,02371

7

67590,13053

30,02076

7

6759,5 0,137780,02110

8

67600,14504

4 0,02176

6760,50,14252

2 0,02232

67610,14014

9 0,02288

6761,50,13795

8 0,02408

6762 0,135820,02540

8

6762,50,13382

40,02395

1

67630,13184

40,02279

6

6763,50,13652

40,02027

7

67640,14123

50,01826

5

6764,50,15788

60,01661

4

6765 0,174590,01528

7

6765,50,20580

4 0,01392

67660,23710

80,01312

1

6766,50,24952

50,01281

86767 0,2619 0,01257

Page 9: Study Kasus 7

5

6767,50,26083

90,01261

1

67680,25983

10,01264

5

6768,50,25896

80,01233

2

6769 0,258070,01204

7

6769,50,22225

40,01359

1

67700,18648

80,01576

1

6770,50,13740

20,01620

6

67710,09226

90,02020

9Rata-Rata

6764,25

0,166295 0,01982

Ketebalan 13,5    

Zona yang kemungkinan merupakan zona oil pada kedalaman 6790 – 6801 ft

memiiki porositas neutron dan density serta Saturasi Air Archie menunjukkan

nilai seperti pada tabel di bawah ini

Depth NPHI DPHI Swa

6790 -0.0014 0.02260.111381847

6790.5 0.0182 0.0201 0.0949059

6791 0.0379 0.01750.062954757

6791.5 0.044 0.0166 0.05687554

6792 0.0501 0.01560.051911222

6792.5 0.0525 0.0159 0.05084355

6793 0.0549 0.01610.049972392

6793.5 0.0577 0.01680.047629346

6794 0.0605 0.0175 0.04550092

6794.5 0.0631 0.01820.043928655

6795 0.0656 0.01890.042545748

6795.5 0.0652 0.0192 0.04335257

Page 10: Study Kasus 7

9

6796 0.0648 0.01950.044192846

6796.5 0.0653 0.02010.044204931

6797 0.0658 0.02070.044228158

6797.5 0.0688 0.02090.041432144

6798 0.0718 0.02120.038901162

6798.5 0.0698 0.02070.036805585

6799 0.0679 0.02030.035206325

6799.5 0.0667 0.0187 0.03349116

6800 0.0655 0.0170.032174635

6800.5 0.0573 0.0154 0.03609959

6801 0.0492 0.01380.041257911

OGIP = 43,560 PhiNDgas (1 – Swa) thickness ((0,43 depth)/14.7) area

Diketahui :

PhiNDgas = 0,166295 ( rata-rata)

Swa = 0,01982 ( rata- rata )

Thickness  = 13,5 ft

Depth = 6764,25 ft ( rata-rata )

Area = 160

OGIP = 43560 x 0,166295 x (1 - 0,01982) x 13,5 x ((0,43 x 6764,25)/14,7) x 160

= 3,034 bcf

Dengan faktor recovery rata-rata untuk formasi ini pada daerah ini dari 0,70 (70%), sumur

bisa menghasilkan 3,034 x  0,70 = 2,124 bcf gas. Pada harga $ 2,00 per mcf, produksi akan

bernilai sekitar $ 4.248.000.

Hasil Pengolahan Data menggunakan Ms. Excel ( Petunjuk dari Case Study 7 )

Table 10.14.Case Study 7: Canyon Sandstone, New Mexico, U.S.A.: Solution table. The

symbol “v/v” indicates volume-for-volume decimal fraction.

Page 11: Study Kasus 7

Figure 10.36. Bulk Volume Water Crossplot Canyon Limestone, New Mexico, U.S.A.

Figure 10.37. Canyon Limestone, New Mexico, U.S.A. Computer-processed log

Page 12: Study Kasus 7

Keterangan

= Zona berisi Gas