35
OS TRAUMA OCULUS NON PERFORANS + SUBKONJUNGTIVA BLEEDING Oleh : ANDI ALIF BUANAMA

Subkonjungtival Bleeding

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Subkonjungtival Bleeding, Presentasi Kasus

Citation preview

OS ABLASIO RETINA RHEGMATOGENOSA + KATARAK SENIL IMMATUR

OS TRAUMA OCULUS NON PERFORANS + SUBKONJUNGTIVA BLEEDINGOleh : ANDI ALIF BUANAMANama: Tn. AJenis Kelamin: PriaUmur: 20 tahunAgama: IslamSuku / Bangsa: BugisPekerjaan: Tidak BekerjaAlamat: PolewaliNo. Register Pasien:709967Tanggal Pemeriksaan: 28 April 2015Rumah Sakit: HCU Lontara 3 Bedah SarafIDENTITASKeluhan Utama : Mata kiri berdarah

Anamnesis Terpimpin :Keluhan dialami sejak 5 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien mengendarai motor lalu bertabrakan dengan motor lain dari arah depan sehingga pasien terjatuh dan kepala pasien terbentur aspal. Perdarahan aktif tidak ada, sekret tidak ada, air mata berlebih tidak ada, penurunan penglihatan sulit dinilai karena pasien masuk dengan kesadaran GCS11. ANAMNESISRiwayat penggunaan kaca mata tidak ada. Riwayat alergi tidak ada. Tidak ada riwayat penyakit lain pada mata. Riwayat tekanan darah tinggi dan penyakit gula disangkal.

ANAMNESISKeadaan Umum sakit berat/gizi cukup/GCS 11

Tanda Vitaltekanan darah: 130/90 mmHgfrekuensi nadi: 84x/menitfrekuensi napas: 18x/menitsuhu: 36,70C (axilla)PEMERIKSAANFOTO KLINISOSOS

PEMERIKSAANODOSPalpebraedema (-)Edema (-)Hematom (+)Apparatus Lakrimalishiperlakrimasi (-)hiperlakrimasi (-)Siliasekret (-)sekret (-)Konjungtivahiperemis (-)Hiperemis (+) tampak subkonjungtival bleeding (+) di temporalBola MatanormalnormalKorneaJernih, Tes Fluorescein (-)Jernih, Tes Fluorescein (-)Bilik Mata DepannormalnormalIriscoklat, kripte (+)coklat, kripte (+)Pupilbulat, sentral, RC (+)RAPD (-)bulat, sentral, RC (+)RAPD (-)LensajernihjernihMekanisme MuskularSulit dinilai GSC11Sulit dinilai GCS 11PEMERIKSAAN OFTALMOLOGIPALPASI PALPASIODOSTensi OkulerTnTnNyeri Tekan(-)(-)Massa Tumor(-)(-)Glandula PreaurikulerPembesaran (-)Pembesaran (-)8Tonometri: NCT 17,3/17,3 mmHgVisus: VOD = sulit dinilai GCS 11 VOS = sulit dinilai GCS 11Lapang Pandang OD Suli dinilai OS sulit dinilai

Campus Visual: tidak dilakukan pemeriksaanColour Sense: tidak dilakukan pemeriksaanDiafanoskopi: tidak dilakukan pemeriksaanPEMERIKSAANPEMERIKSAANODOSKonjungtivahiperemis (-)Hiperemis (+) tampak subkonjungtival bleeding (+) di temporalKorneaJernih, Tes Fluorescein (-)Jernih, Tes Fluorescein (-)Bilik Mata DepannormalnormalIriscoklat, kripte (+)coklat, kripte (+)Pupilbulat, sentral, RC (+)RAPD (-)bulat, sentral, RC (+)RAPD (-)LensajernihJernihPENYINARAN OBLIK10FUNDUSKOPIFOD: Refleks fundus (+), papil nervus optik batas tegas, CDR 0,3 , arteri:vena 2:3, makula refleks fovea (+) batas tegas, retina perifer kesan normal.

FOS: Refleks fundus (+), papil nervus optik batas tegas, CDR 0,3 , arteri:vena 2:3, makula refleks fovea (+) batas tegas, retina perifer kesan normal.SLOD : Konjungtiva hiperemis (-). Kornea jernih. BMD kesan normal. Iris cokelat, kripte (+). Pupil bulat sentral, refleks cahaya (+),dan lensa jernih.

SLOS : Konjungtiva hiperemis (+) subkonjungtival bleeding (+) di temporal. Kornea jernih. BMD kesan normal. Iris cokelat, kripte (+). Pupil bulat sentral, refleks cahaya (+),dan lensa jernih.SLIT LAMP Seorang Laki-laki 20 tahun di konsul ke bagian mata dengan keluhan keluar darah dari mata kiri dialami sejak 5 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien mengendarai motor lalu bertabrakan dengan motor lain dari arah depan sehingga pasien terjatuh dan kepala pasien terbentur aspal. Perdarahan aktif tidak ada, sekret tidak ada, air mata berlebih tidak ada, penurunan penglihatan sulit dinilai karena pasien masuk dengan kesadaran GCS11. RESUMERiwayat penggunaan kaca mata tidak ada. Riwayat alergi tidak ada. Tidak ada riwayat penyakit lain pada mata. Riwayat tekanan darah tinggi dan penyakit gula disangkal.Dari pemeriksaan Fisik oculus Sinistra didapatkan palpebra Hematom (+), Konjungtiva hiperemis (+) subkonjungtival bleeding (+) di temporal setengah kuadran. Kornea jernih. BMD kesan normal. Iris cokelat, kripte (+). Pupil bulat sentral, refleks cahaya (+),dan lensa jernih.Visus sulit dinilai TOS 17,3mmHgRESUMEOS TRAUMA OCULUS NON PERFORANS + SUBKONJUNGTIVA BLEEDINGDIAGNOSISIVFD RL 20 tetes/menitC. Polygran ED/6 jam/ gtt OSC. lfx loading dose 1 tts/5 menitCeftriaxon 1gr/ 12jam/ ivCT Scan KepalaPENATALAKSANAANQua ad vitam: dubia ad malamQua ad sanationem: dubia ad bonamQua ad functionam: bonamQua ad kosmeticum: dubia ad bonamPROGNOSIS

DISKUSITrauma OculiANATOMI

Trauma oculiDefinisi Trauma okuli adalah trauma atau cedera yang terjadi pada mata yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bola mata, kelopak mata, vaskularisasi dan saraf mata dan rongga orbita.20JENIS TRAUMA OKULITrauma okuli non perforans, yaitu trauma okuli dengan ciri-ciri : Tidak menembus dinding orbital (kornea dan sklera masih utuh) Mungkin terjadi robekan konjungtiva Adanya perlukaan kornea dan sklera Kontaminasi intra okuli dengan udara luar tidak ada

21Trauma okuli perforans, yaitu trauma okuli dengan ciri-ciri : Adanya dinding orbita yang tertembus Adanya kontaminasi intra okuli dengan udara luar Prolaps bisa muncul, bisa tidak.

EPIDEMIOLOGI Menurut United States Eye Injury Registry (USEIR), rata-rata umur orang yang terkena trauma okuli non-perforans adalah pada umur 29 tahun, dan laki-laki lebih sering terkena dibanding perempuan.23SUBKONJUNGTIVA BLEEDINGSubkonjungtiva bleeding merupakan perdarahan pada lapisan terluar yang melapisi sclera (konjungtia bulbi) dan palpebra bagian dalam (konjungtiva palpebra), dimana banyak terdapat saraf dan pembuluh darah kecil yang rapuh.

CONJUNGTIVA

EtiologiTrauma yang mengakibatkan ruptur pembuluh darah konjungtivaGangguan perdarahan yang diakibatkan oleh DM, HT, kekurangan vitamin C, dan gangguan faktor pembekuan.Gejala sisa dari operasi mata.Menggosok mata.DIAGNOSISAnamnesisDari anamnesis harus dicari informasi penting tentang penyebab traumanya. Anamnesis yang detail dan akurat sangat penting.(7) (8)Waktu terjadinya traumaApa yang pasien lakukan saat ituTipe trauma :Trauma fisik, kimia, panasTajam atau tumpul; kecepatan hantaman / tumbukanSifat dan ukuran objekKemungkinan adanya benda asing (pada permukaan atau menembus)

28DIAGNOSISApakah memakai kacamataTrauma lain sebelumnya dan terapi apa saja yang sudah didapatkanRiwayat gangguan penglihatan dan masalah mata lain sebelumnyaGejala yang dirasakan saat ini nyeri, penurunan penglihatan, diplopia, flashes / floater, sensasi benda asing. Riwayat medis sebelumnya, imunisasi tetanus, pengobatan yang sesang dijalani, dan alergiSehubungan dengan pekerjaan 29Pemeriksaan FisisInspeksiTampak adanya perdarahan di sklera dengan warna merah terang (tipis) atau merah tua (tebal). Tidak ada tanda peradangan, kalaupun adanya biasnya peradangan yang ringan. Lingkungan sekitar peradangan tampak normal. Dengan menggunakan cahaya yang fokus, kornea dan konjungtiva diperiksa untuk melihat tanda-tanda trauma Penlight. Pada konjungtiva bulbi tampak adanya patch kemerahan., lebih bagus jika digabung dengan menggunakan lup. Kelopak mata dapat dieversi untuk menilai permukaan tarsus dan konjungtiva forniks. Benda asing yang terlihat dapat langsung diangkat.OphtalmoskopiPemeriksaan dengan ophtalmoskop dapat menilai struktur intraokular yang lebih dalam, misalnya apakah terdapat perdaraha vitreus atau perdarahan retina.

DIAGNOSISPemeriksaan PenunjangCek darah lengkap untuk memastikan adanya gangguan pembekuan darah.CT scan biasanya merupakan pilihan utama untuk mengevaluasi trauma orbita, fraktur orbita, atau untuk mendeteksi benda asing.X-ray (Foto polos). Jarang digunakan karena CT scan lebih akuratUSG menilai bola mata dan isinya. Kontraindikasi : OGIMRI paling jarang digunakan sulit untuk dilakukan pada keadaan emergensi, dan dikontraindikasikan jika dicurigai adanya benda asing logam

31DIAGNOSISTes Seidel32

PENATALAKSANAANPemberian pertolongan pertama berupa :Analgetik, untuk mengurangi rasa nyeriObat-obat anti perdarahan dan pembengkakanMemberikan moral support agar pasien tenangEvaluasi ketajaman penglihatan mata yang sehat dan mata yang trauma

33Terapi Subkonjungtiva BleedingUntuk Perdarahan Perdarahan subkonjungtiva sebenarnya tidak memerlukan pengobatan karena darah akan terabsorbsi dengan baik selama 3 -4 minggu. Tetapi untuk mencegah perdarahan yang semakin meluas beberapa dokter memberikan vasacon (vasokonstriktor) dan multivitamin. Airmata buatan untuk iritasi ringan dan mengobati faktor risikonya untuk mencegah risiko perdarahan berulang.

TERIMA KASIH