Upload
yehuda
View
55
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SUBNET MASK. SMK INFORMATIKA WONOSOBO Taufiq Hidayat, S.T. Subnet Mask adalah istilah yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan Network ID dengan Host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
SUBNET MASK
SMK INFORMATIKA WONOSOBOTaufiq Hidayat, S.T
Subnet Mask adalah istilah yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan Network ID dengan Host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar
Bit-bit subnet mask didefinisikan sbb :
1. Semua bit yang digunakan NetID diset = 1
2. Semua bit yang digunakan HostID diset = 0
1. Representasi Subnet Mask1.1 Desimal Bertitik- Setelah semua bit diset, hasil
nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi desimal bertitik.
- subnet mask bukanlah sebuah alamat IP.
- Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP
Kelas alamat Subnet mask (biner) Subnet mask (
desimal)
Kelas A 11111111.00000000.00000000.00000000
255.0.0.0
Kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000
255.255.0.0
Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000
255.255.255.0
Subnet Mask Default
1.2 Representasi panjang prefiks (prefix length) dari sebuah
subnet mask
Kelas alama
tSubnet mask (biner)
Subnet mask (
desimal)
prefix lengt
h
Kelas A
11111111.00000000.00000000.00000000
255.0.0.0 /8
Kelas B
11111111.11111111.00000000.00000000
255.255.0.0 /16
Kelas C
11111111.11111111.11111111.00000000
255.255.255.0
/24
1.3 Menentukan alamat Network Identifier
Untuk menentukan network identifier dari sebuah alamat IP dengan menggunakan sebuah subnet mask tertentu, dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah operasi matematika, yaitu dengan menggunakan operasi logika perbandingan AND (AND comparison).
Cara ini akan melakukan sebuah
operasi logika AND comparison dengan menggunakan 32-bit alamat IP dan dengan 32-bit subnet mask, yang dikenal dengan operasi bitwise logical AND comparison. Hasil dari operasi bitwise alamat IP dengan subnet mask itulah yang disebut dengan network identifier.
Contoh:Alamat IP 10000011 01101011 10100100 00011010 (131.107.164.026)
Subnet Mask 11111111 11111111 11110000 00000000 (255.255.240.000)
------------------------------------------------------------------ AND
Network ID 10000011 01101011 10100000 00000000 (131.107.160.000)
2. Tabel Pembuatan subnet2.1 Subnetting Alamat IP kelas A2.2 Subnetting Alamat IP kelas B2.3 Subnetting Alamat IP kelas C
3. Variable-length Subnetting- Bahasan di atas merupakan sebuah
contoh dari subnetting yang memiliki panjang tetap (fixed length subnetting), yang akan menghasilkan beberapa subjaringan dengan jumlah host yang sama.
- Teknik subnetting seperti ini disebut juga variable-length subnetting. Subjaringan-subjaringan yang dibuat dengan teknik ini menggunakan subnet mask yang disebut sebagai Variable-length Subnet Mask (VLSM).
- Teknik ini pun membutuhkan protokol routing baru. Protokol-protokol routing yang mendukung variable-length subnetting adalah Routing Information Protocol (RIP) versi 2 (RIPv2), Open Shortest Path First (OSPF), dan Border Gateway Protocol (BGP versi 4 (BGPv4).