7
SUMSUM TULANG/BONE MARROW Sumsum Tulang/Bone Marrow adalah jaringan lunak yang terdapat dalam rongga tulang yang berfungis memproduksi sel darah baru. Sel darah baru yang dihasilkan berupa sel induk/stem cells yang kemudian berkembang menjadi SEL DARAH PUTIH/LEUKOSIT berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi, SEL DARAH MERAH/ERITROSIT dengan haemoglobinnya berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh, dan TROMBOSIT/KEPING DARAH/PLATELETS berfungsi untuk membekukan darah jika terjadi pendarahan. SEL DARAH PUTIH/LEUKOSIT Sel darah putih terdiri dari: NEUTROFIL/NEUTROPHIL berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya. Neutrofil yang mati menyebabkan adanya nanah. EOSINOFIL/EOSINOPHIL terutama berhubungan dengan infeksi parasit. Meningkatnya eosinofil menandakan banyaknya parasit. BASOFIL/BASOPHIL terutama bertangguna jawab memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan mengeluarkan histamin kimia yang menyebabkan peradangan MONOSIT/MONOCYTES membagi fungsi pembersih dari neutrofil, dengan tugas tambahan memberikan potongongan patogen kepada Sel T sehingga patogen tersebut dapat dihafal dan dibunuh SISTEM LIMFA/LIMFOSIT terdiri dari: -Sel B/B Cells membuat antibodi yang mengikat patogen/organisme penyebab penyakit dan menghancurkannya. -Sel T/T Cells membantu sel B membuat antibody melawan infeksi. -Sel Pembunuh Alami/Natural Killer Cells menyerang sel kanker dan virus Biasanya dalam Test Darah Lengkap tertera jumlah ketiga sel darah secara rinci dan dapat dilihat sel darah mana yang berkurang dan lebih. Jika sel darah putih rendah maka yang bersangkutan rentan terhadap infeksi yang sangat berbahaya pada kesehatan dan dapat mengakibatkan kematian. JUMLAH SEL DARAH NORMAL FULL BLOOD COUNT: White Cell Count: 4.50-13.00 Differential Counts/Hitung jenis: Neutrophils: 1.80-8.0/25.0%-70.0 Lymphocytes: 1.20-5.80/20.0%-65.0% Monocytes <0.8/<9% Eosinophils <0.501/<8%

sumsum tulang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sumsum

Citation preview

Page 1: sumsum tulang

SUMSUM TULANG/BONE MARROW

Sumsum Tulang/Bone Marrow adalah jaringan lunak yang terdapat dalam rongga tulang yang berfungis memproduksi sel darah baru. Sel darah baru yang dihasilkan berupa sel induk/stem cells yang kemudian berkembang menjadi SEL DARAH PUTIH/LEUKOSIT berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi, SEL DARAH MERAH/ERITROSIT dengan haemoglobinnya berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh, dan TROMBOSIT/KEPING DARAH/PLATELETS berfungsi untuk membekukan darah jika terjadi pendarahan.

SEL DARAH PUTIH/LEUKOSIT

Sel darah putih terdiri dari:

NEUTROFIL/NEUTROPHIL berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya. Neutrofil yang mati menyebabkan adanya nanah.

EOSINOFIL/EOSINOPHIL terutama berhubungan dengan infeksi parasit. Meningkatnya eosinofil menandakan banyaknya parasit.

BASOFIL/BASOPHIL terutama bertangguna jawab memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan mengeluarkan histamin kimia yang menyebabkan peradangan

MONOSIT/MONOCYTES membagi fungsi pembersih dari neutrofil, dengan tugas tambahan memberikan potongongan patogen kepada Sel T sehingga patogen tersebut dapat dihafal dan dibunuh

SISTEM LIMFA/LIMFOSIT terdiri dari:-Sel B/B Cells membuat antibodi yang mengikat patogen/organisme penyebab penyakit dan menghancurkannya.-Sel T/T Cells membantu sel B membuat antibody melawan infeksi.-Sel Pembunuh Alami/Natural Killer Cells menyerang sel kanker dan virus

Biasanya dalam Test Darah Lengkap tertera jumlah ketiga sel darah secara rinci dan dapat dilihat sel darah mana yang berkurang dan lebih.

Jika sel darah putih rendah maka yang bersangkutan rentan terhadap infeksi yang sangat berbahaya pada kesehatan dan dapat mengakibatkan kematian.

JUMLAH SEL DARAH NORMAL

FULL BLOOD COUNT: White Cell Count: 4.50-13.00Differential Counts/Hitung jenis:Neutrophils: 1.80-8.0/25.0%-70.0Lymphocytes: 1.20-5.80/20.0%-65.0%Monocytes <0.8/<9%Eosinophils <0.501/<8%Basophils <0.20/<3%Red Blood Cells: 4.10-5.30HAEMOGLOBIN:12.0-16.0Haematocrit:36.0-49.0MCV:78.0-102.0MCH:25.0-35MCHC:31.0-36RDW:<17.0

PLATELETS: 150-400MPV:5.8-9.8

Page 2: sumsum tulang

Bagi pasien Leukemia biasanya yang dilihat NEUTROPHILS, HAEMOGLOBIN, DAN PLATELETS. Kalau Neutrophil rendah dibawah 0.5 dilakukan suntikan NEUPOGEN, setiap hari selama 4 hari. Haemoglobin rendah di bawah 6.5 dilakukan transfusi darah, Platelets rendah di bawah 25, dilakukan transfusi platelet

*satuan dalam ribu

LEUKEMIA JENIS ALL

ALL singkatan dari ACUTE LYMPHOCYTIC LEUKEMIA atau lebih dikenal dengan ACUTE LYMPHOBLASTIC LEUKEMIA adalah kanker yang menyerang sel darah putih dan sumsum tulang. Sel darah putih yang terinfeksi mengalami perubahan dan menyimpang dari fungsi umumnya, membunuh bakteri atau kuman. Sel Leukemia ini menyerang sel darah putih muda sehingga tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya, tidak bisa mati, berkembang dengan sangat cepat dan menghambat perkembangan sel darah lainnya (sel darah merah dan trombosit). Akibatnya sel darah putih banyak tetapi tidak berfungsi, sel darah merah, dan trombosit rendah.

Kalau kondisi ini tidak segera diobati akan segera membawa kematian, INFEKSI YANG TIDAK SEMBUH, KELELAHAN YANG PARAH, DAN PENDARAHAN DI DALAM TUBUH.

Kita sering mengatakan sel darah putih memakan sel darah merah yang sebenar tidak seperti itu. yang benar sel darah putih leukemia tidak berfungsi, tida bisa mati, dan berkembang sangat cepat, sementara sel yang lainnya usianya hanya 120 hari dan sudah harus diganti dengan sel yang baru. Perkembangan sel leukemia begitu cepat sehingga tidak ada tempat untuk sel darah lainnya, darah merah dan trombosit.

Leukemia tidak mengenal stadium tetapi tingkat resiko. Kalau yang terkena B-sel dan belum ke cairan otak disebut ALL Beresiko Rendah, sementara kalau yang terkena Sel T dan sudah masuk ke cairan otak disebut ALL beresiko tinggi.

ALL biasanya menyerang anak-anak usia di bawah 15 tahun dan dewasa di atas 45 tahun..

JENIS LEUKEMIA VELISIA ALL B-CELL RESIKO RENDAH

GEJALAKarena sel Leukemia menyerang darah putih yang mengakibatkan meningkatnya sel darah putih yang sangat tinggi dan tidak berfungsi normal, menurunnya sel darah merah dan trombosit, penderita mempunyai gejala-gejala umum antara lain:Demam tanpa alasan yang jelas dan sering, sering infeksi, selalu merasa lelah atau letih, muka pucat, mudah berdarah, mimisan yang sulit berhenti, gusi sering berdarah, bercak keunguan di kulit (sering memar tanpa alasan), bintik-bintik merah kecil di bawah kulit, nyeri tulang atau persendian, pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut (akibat pembesaran limpa), pembengkakan, terutama di leher/ketiak, kehilangan berat badan, Sakit kepala dan muntah-muntah.

PADA KASUS VELISIA: SERING DEMAM, MIMISAN, NYERI SENDI (pernah tidak bisa jongkok), MEMAR, SELALU KELETIHAN, PUCAT DAN LIMPA MEMBENGKAK, KOTORAN HITAM (menandakan pendarahan dalam)...

Untuk memastikan apakah seseorang benar terkena leukemia, beberapa test akan dilakukan:BLOOD TEST/TEST DARAH untuk melihat jumlah sel darah putih, merah, dan trombositBONE MARROW ASPIRATION/BMA pengambil sample sumsum tulang belakangBONE MARROW BIOPSY/BMS pengambilan sample tulang belakang yang berisi sumsumSPINAL TAP/LUMBAR PUNCTURE pengambilan cairan sumsum untuk melihat apakah sel leukemia sudah memasuki cairan yang melindungi otak/CEREBROSPINAL FLUID atau lebih sering disebut CSF

Bone Marrow Aspiration dan Bone marrow Biopsy perlu dilakukan untuk melihat sel leukemia dari dekat untuk memastikan jenis Leukemianya dan jumlah sel leukemia yang ada di sumsum tulang. Dari sample itu juga akan dilakukan CYTOGENETIC ANALYSIS untuk melihat apakah ada kerusakan pada kromosom, IMMUNOPHENOTYPING untuk menentukan jenis Lekemianya apakah B-Cell atau T-Cell

Page 3: sumsum tulang

Dari Spinal Tap/Lumbar puncture diketahui apakah sel leukemia sudah masuk ke cairan yang melindungi otak/cairan di sekeliling otak

DALAM KASUS VELISIA, HASIL DARI SEMUA TEST DI ATAS DAPAT DIKETAHUI DALAM LIMA HARI. TEST TERSEBUT DILAKUKAN DI SINGAPORE, MUNGKIN PENANG TIDAK MEMPUNYAI FASILITAS ITU. DARI TEST TERSEBUT DIKETAHUI LEUKEMIA VELISIA ADALAH B-CELL, TIDAK ADA PENGUBAHAN PADA KROMOSOM DAN BELUM MASUK CEREBROSPINAL FLUID/CAIRAN DI SEKELILING OTAK. VELISIA TERKENA B-CELL LEUKEMIA LOW RISK...

Sumber:The Leukemia & Lymphoma Society, National Cancer Institute http://www.cancer.gov/

TREATMENT/PENGOBATAN

Untuk pasien positive terkena leukemia akan diberikan chemotherapy yang bertujuan membunuh sel leukemia dan meningkatan jumlah sel darah ke titik normal. Chemotherapy yang diberikan bisa dalam bentuk obat minum, suntikan melalui infus atau suntikan ke otot, atau melalui infus Vena.

Chemotherapy terbagi atas 3 tahap; Tahap pertama yang disebut INDUCTION THERAPY/PHASE yang memakan waktu satu bulan. Biasanya dalam fase ini pengobatan diarahkan ke sumsum tulang belakang yang merupakan pabrik dari sel darah tersebut. Setelah sumsum tulang mencapai remisi dilanjutkan dengan CONSOLIDATION THERAPY yang memakai waktu sampai dengan 6 bulan. Tujuan pada kedua fase ini menghilangkan sel leukemia dari tubuh sehingga pasien mencapai Complete Remission, sel leukemia tidak terdeteksi lagi. Setelah fase ini masuk ke MAINTENANCE THERAPYyang memakau waktu 2 tahun.

Selama fase pengobatan dilakukan suntikan ke sumsum tulang secara berkala untuk melindungi cairan otak dan sumsum tulang yang disebut dengan LUMBAR PUNCTURE, biasanya dilakukan di ruang operasi setiap bulan. Pada fase maintenance dilakukan setiap 3 bulan sekali.

Test darah dilakukan berdasarkan chemo yang diberikan, kadang satu kali dalam dua hari, tiga hari, pada umumnya setiap minggu

Lamanya waktu untuk chemotherapy tergantung pada kondisi sel darah setiap kali setelah chemo. Kalau sel darah terlalu rendah chemo akan dihentikan, dan ini akan memperpanjang pengobatan. Efek samping dari chemotherapy juga bisa memperpanjang pengobatan..

DALAM HAL VELISIA, INDUCTION THERAPY MEMAKAN WAKTU 2 1/2 BULAN, CONSOLIDATION LEBIH KURANG 6 BULAN DAN SEKARANG SEDANG MENJALANI MAINTENANCE THERAPY YANG DIRENCANAKAN DUA TAHUN, MEMASUKI BULAN KE-6..

OBAT-OBAT CHEMOTHERAPY

Chemotherapy yang diberikan pada saat pengobatan Leukemia ALL berupa obat minum dalam bentuk tablet, cairan yang disuntik ke dalam otot atau melalui jarum infus, melalui infus, kombinasi dari keempat jenis cara chemotherapy tersebut.

Dalam hal infus melalui urat Vena, dokter akan memasang port ditanam di dada, di bawah kulit. Chemo port ini bertujuan untuk menghindari penusukan ke urat Vena di tangan yang bagi anak-anak sangat menyakitkan dan untuk memperlancar infus tersebut. Biasanya port dipasang beberapa bulan setelah dimulainya chemotherapy. Proses infus melalui chemo port lebih sederhana, lebih gampang dan sangat mengurangi rasa sakit dan akan tertanam selama 5 tahun. Sebelum port dipakai biasanya kulit dikebaskan dulu.

Daftar obat-obat Induction therrapy: Doxorubicin (infus), Asparaginase (suntik ke otot), Vincristine (infus), Dexamethasone atau Prednisone (corticosteroids) bentuk tablet, Methotrexate (tablet dan suntik), cytarabine (suntik ke sumsum tulang); Consolidation Vincristine (infus), Predisone atu Dexamethasone (mulut), Mercaptopurine

Page 4: sumsum tulang

(mulut), Methotrexate (mulut/infus/suntik ke sumsum tulang), Cytarabine yang sering disebut dengan Ara C (infus/suntik ke sumsum tulang), Asparaginase (suntik ke otot), Cyclophosphamide (infus), Doxorubicin (infus), Thioguanine (mulut), Hydrocortisone (suntik ke jarum infus); Maintenance Vincristine (infus) setiap bulan, suntikan MTX ke sumsum tulang setiap 3 bulan, Prenisolone 8 tablet/hari selama 5 hari setiap minggu

Daftar di atas adalah obat yang diberikan kepada Velisia dalam chemotherapynya. Semua obat di atas mempunyai efek samping yang menakutkan dan efek samping tersebut kadang berbeda dari satu pasien dengan pasien yang lain.

Obat untuk mengurangi efek samping yang diberikan pada Velisia ZANTAG (maag), MOTILIUM (mual/muntah), ZOFRAN(muntah), BACTRIM (antibiotika), AUGMENTIN (antibiotika), TYSTATIN (jamur mulut), obat kumur pengganti gosok gigi,lactulose DUPHALAC (konstipasi/susah beol), FORLAX dalam bentuk bubuk yang dicampur dengan air (konstipasi/susah beol)

EFEK SAMPING CHEMO

Efek samping yang pernah muncul pada kasus Leukemia Velisia: MUNTAH, MUAL, SAKIT KEPALA, SAKIT SENDI, KONSTIPASI yang mengakibatkan sakit perut, Lumpuh, perubahan prilaku, nafsu makan yang sangat tinggi juga hilang selera makan, pendarahan..

Obat anti muntah dan mual biasanya diberikan bersamaan dengan chemotherapy yang dijalankan. Sedangkan untuk lumpuh, berubahnya prilaku, nafsu makan yang tinggi disebabkan oleh Corticosteroid dalam hal ini Dexamethasone atau Prednisone tidak dapa diantisipasi. Biasanya efek ini berhenti dengan dihentikannya pemberian obat tersebut.

Selain di atas efek samping rutin: PENURUNAN JUMLAH SEL DARAH MERAH, TROMBOSIT, DAN TERUTAMA SEL DARAH PUTIH. Penurunan sel darah putih velisia yang pernah tercatat 0.01 dan 0.03, darah merah 5.5, trombosit 11 ribu. Sel darah yang rendah diberikan transfusi darah dan trnsfusi trombosit sedangkan untuk sel darah putih yang rendah diberikan suntikan Neupogen untuk merangsang produksi sel darah putih, biasanya diberikan setiap hari selama 4 hari berturut-turut.

Efek samping lain yang tidak bisa dihindari RAMBUT RONTOK/GUNDUL. Velisia mengalami dua kali rombot rontok sehingga dia benar-benar botak licin.

DIET DAN KEBERSIHAN

Pada saat seseorang terdiagnosa kanker dan masih mau hidup, mau tidak mau senang tidak senang gaya hidup harus diubah termasuk dalam hal makanan. Orang tua sangat berperan dalam gaya hidup seorang anak, dalam hal ini anak-anak. Makanan yang biasa diberikan sebelum terkena kanker tidak boleh diberikan.

Velisia sebelum terkena Leukemia sangat menyukai minuman kotak dan makanan siap saji, terutama ayam goreng yang kemudian tidak boleh diberikan lagi. Selama perawatan dan sampai saat ini Velisia tidak lagi kami berikan goreng-gorengan dan berminyak. Diet dia sekarang kebanyakan SAYUR-SAYURAN, BUAH-BUAHAN, DAN IKAN.

Pasien Leukemia, termasuk pasien kanker lainnya sangat rentan terhadap infeksi, untuk leukemia, yang paling ditakuti adalah infeksi paru-paru (pneumonia) yang bisa menyebabkan kematian. Untuk mencegah infeksi beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

1. anak-anak dibiasakan selalu mencuci tangan2. makanan diberikan langsung setelah dimasak3. menghindari keramaian, khususnya pada saat darah putih dalam kondisi rendah4. selalu memakai masker/tutup mulut, dalam kondisi udara yang sangat terpolusi memang ada baiknya anak-anak diberi masker pada saat bersepeda motor, baik dalam keadaan sakit maupun dalam keadaan sehat.5. makanan yang diberikan harus benar-benar matang, steril dan tidak bermalam ataupun yang dimasukkan di dalam kulkas. Harus selalu segar. Kecap dan gula dilarutkan dulu ke dalam air mendidih, baru diberikan6. piring, sendok, garpu, gelas harus dibasuh dengan air panas dulu, baru dipakai

Page 5: sumsum tulang

Untuk Velisia, makanan apapun yang ingin dia makan, kami usahakan untuk memasaknya sendiri, baik kue, mie, dan lain sebagainya. Mau tak mau orang tua harus belajar dan bisa memasak untuk anaknya..

FAKTOR KESEMBUHAN

Kesembuhan seorang pasien kanker sangat besar ditentukan oleh kemampuan untuk melakukan pengobatan atau keuangan yang cukup. Jika keuangan tidak memadai kesembuhan dari penyakit kanker sulit dicapai. Hal lain yang sangat mendukung kesembuhan adalah dukungan dari keluarga, sanak saudara, teman-teman, serta pimpinan tempat kita bekerja. Kekuatan doa harus dipercaya mempunyai kemampuan untuk turut menyembuhkan, apalagi kekuatan doa orang banyak. Kita harus berpaling kepada ajaran-ajaran agama kita untuk mendapat kekuatan dan ketenangan hati, keteguhan, pikiran positif yang sangat diperlukan untuk melawan penyakit yang mematikan ini. Pikiran positif, kekuatan, kesabaran, dan perkataan dari orang yang menjaga sangat mempengaruhi kesembuhan penderita kanker.

Velisia mendapat sangat banyak dukungan dari keluarga, teman-teman, murid-murid dulu sampai sekarang, masyarakat. Saya sebagai ayah tidak pernah sekalipun meninggalkan Velisia dalam menjalani chemotherapynya, saya selalu berada di sampingnya sampai hari ini. HAL INI HANYA BISA DILAKUKAN JIKA MEMPUNYAI KEMAMPUAN KEUANGAN YANG CUKUP. BANTUAN MATERI DAN MORIL YANG DIBERIKAN KEPADA KAMI MEMUNGKINKAN KAMI UTNUK MELAKUKAN TUGAS KAMI SEBAGAI ORANG TUA MENDAMPINGI VELISIA SAMPAI DIAKHIR PENGOBATANNYA.Sebagai seorang guru tentu mempunyai kemampuan keuangan yang terbatas. Tanpa bantuan itu Velisia tidak mungkin mencapai kesembuhan seperti sekarang ini.

Masih banyak pasien kanker yang lain tidak seberuntung Velisia. Banyak orang tua yang harus tunggang langgang untuk mencari dukungan keuangan bagi pengobatan kanker anaknya. KEKURANGAN BIAYA PENGOBATAN BIASANYA MENYEBABKAN KEMATIAN BAGI PENDERITA KANKER. Jika bantuan yang pernah anda berikan untuk Velisia tidak menyebabkan hidup anda susah, anda termasuk saya bisa membantu penderita yang lain....

BIAYA

Begitu anda dipastikan terkena leukemia, pihak rumah sakit dalam hal ini Gleneagle Medical Center, Penang, akan meminta anda untuk menyiapkan uang 150.000 s/d 200.000 ringgit. Biaya ini mencakup semua biaya pengobatan di rumah sakit. Efek samping yang muncul akan menambah beban biaya yang sudah diperkirakan. Semakin banyak efek samping yang muncul, semakin lama waktu pengobatan yang diperlukan. Efek samping harus diobati dulu sebelum chemo dilanjutkan.

Biaya tersebut belum termasuk biaya hidup di Penang antara lain biaya penginapan, makanan, dan transport ditambah dengan alat-alat yang diperlukan untuk memasak dan mainan untuk anak anda. Biaya pengobatan/rumah sakit dan biaya hidup bagi 4 orang di Penang dapat mencapai RM300.000,- masih belum termasuk biaya untuk kontrol dan pengobatan setiap bulan selama dua tahun.

http://velisia.weebly.com/leukemia.html