Upload
nguyentruc
View
551
Download
70
Embed Size (px)
Citation preview
I I I
GALUH HYANG AGUNG (GALUNGGUNG)
SUPA GALUH RATU SUNDA
(GA-RU-DA)
Disusun ku Agus Wirabudiman
TASIKMALAYA
20-12-2012 M 06 Sapar 1946 S 06 Shafar 1434 H
Panganteur… Sampurasuuun…
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Allahumma Shalli ‘ala Muhammad, wa Ali (‘Ali,Fatimah,Hasan,Husen) Muhammad 3x.
Pangeling-ngeling ka kadang wargi, ayeuna Jaman Sato, Jaman Berhala, Jaman Dajjal, nuhun
pami katampi ieu seratan pangeling diri pribadi. Jalanna Silih Asah dina Amparan sareng wargi
ngaguar perkawis Ajaran Agami.
Kepemimpinan Presiden sekarang di Nusantara sudah menginjak yang ke Enam (SBY), Pada
Jaman inilah!!!...MULAI MEMUNCAKNYA JAMAN yaitu Jaman Berhala (Materialistis),
Jaman Dajjal (Bermata Satu = KEBENARAN DINILAI DARI LUASNYA KEKUASAAN
/TAHTA dan KEBENARAN DINILAI DARI MELIMPAHNYA HARTA DUNIA), Jaman
Dikawasaan Ku Sato (Prilaku Hewan menjadi Mayoritas Prilaku Kebiasaan
Manusia)…terjadi disetiap Negara dan Bangsa, Jaman Sekarang adalah JAMAN
Menggunakan AMPARAN, “Maké Amparan” (TERBUKA, TRANSPARAN, GLOBAL
INFORMASI), Fakta Baik-Buruk TERBUKA!!!...Uga Sepuh Siliwangi Terbukti.
http://ahmadsamantho.wordpress.com/2012/05/02/%E2%80%8E-mengapa-ada-lambang-
tanduk-setan-di-atas-kabah/
Simbol Tanduk Syetan / Simbol Zionis Ngawasa di Kota Suci Mekah. Diresmikan Bulan Agustus 2012 Masehi
Lafadz ALLAHDalam kitab hadits “Shahih” tulisan
Bukhari yang dianggap sebagai kitab
paling afdhol oleh sebagian besar umat
Islam disebutkan, suatu hari Rosulullah
berkata pada orang-orang sambil
menunjuk rumah Aishah (istri
Rosulullah): “Di sinilah sumber fitnah,
tempat munculnya tanduk setan”.
BAITULLAH
Ash-Sheikh Abdul Aziz Mufti besar dari Arab Saudi menyesatkan Imam Husein a.s.
http://islamitucinta.blogspot.com/2010/11/mufti-besar-saudi-mengatakan-sesat.html
Rampééés…
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Baktos pun, Agus Wirabudiman
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 1
QS.Adz-Dzariyaat.20. Dan di bumi itu terdapat ayat-ayat
(kekuasaan, AYAT-AYAT ) bagi orang-orang yang YAQIN,.
KABUYUTAN PARAHIYANGAN “Lingga Yoni usianya Lebih Tua daripada Candi Borobudur”.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 2
BUBUKA (BUKA-BUKA)
BUKA EMUTAN, BUKA MANAH LAFAZD “ALLAH” Numutkeun IMAM AHLI-BAIT :
ALLAH = HIYANG /GUSTI /TUHAN
Pengertian Lafazd “ALLAH”
Seratan Kang Roni Suprayogi :
Lafazh Allah bukanlah "proper name", melainkan istilah Orang Arab untuk menyebut Tuhannya,
tercatat dalam kitab kuno Al Kafi jilid I, bab al Ma'bud :
“Lafazh ALLAH berasal dari kata ilah yaitu Tuhan yang disembah, dan nama (Allah tsb)
bukanlah (hakekat Tuhan) yang dinamai itu sendiri.”- Imam Ja’far Ash Shadiq- cicit Nabi
Muhammad SAW.
Dengan demikian, pengertian ini sepadan dengan yang dipahami bahasa kita yakni Tuhan
( t kapital ); sedangkan ilah sebagai tuhan (t kecil). Jikalau di-Sunda-kan maka Allah itu sama
dengan Gusti (g kapital) atau Pangeran (p kapital). Demikian pula asma-ul husna 99 plus 1
(Allah) bukanlah Al-Musamma (hakekat Allah) melainkan segala sifat yang baik yang
disematkan manusia kepada Tuhan yang dipujanya itu, yakni Allah SWT.
Maka itu Orang Arab (khususnya kalangan ‘Alawiyin/turunan Nabi SAW) memaknai
lafazh Allah itu sebagai "Tuhan" bukan nama diri Tuhan. Yang mengherankan adalah mengapa
kita lalu menjadikan “Allah” sbg "Nama asli-Nya"? Mungkin kita terpengaruh oleh ta’rif
(definisi) Allah dlm Kamus al Munjid (susunan Fransiskus Louis Ma’luf al-Yassu’i, Pastur
Katolik Arab Libanon, terbitan "Dar al Masyriq" Beirut taun 1908) halaman 16, yg
menyebutkan Allah sebagai “ismudz dzatil wajibil wujud” = “nama Dzat yang wajib
adanya”. (Numutkeun Pastur Katolik…)
Sangat wajar bila ada miss-understanding karena Bahasa Arab jauh berbeda dengan
bahasa kita dalam banyak hal, sehingga kita banyak miss dlm memahami teks-teks berbahasa
Arab, baik dari segi etimologis, kesesuaian dgn latar falsafah, kultur dan sosial Arab.\\-------------
-------------------------------------------------------------------------// Gunem Catur tina Facebook
KAKANCAH BALIGA SUNDA, salengkepna tiasa di Download di :
http://sukapura.wordpress.com/para-hiyangan/
Pangemut tina TABAYYUN-II : Prof. DR. Busthanul Arifin, S.H.
mengatakan, Bagaimana konsep hukum dalam agama Islam?. AD-DIN ini sama bagi semua manusia, karena Allah (Hiyang /Gusti /Tuhan) adalah Esa dan ad-din yang diturunkan-Nya juga satu (Ali Imran ayat 3, Al-Anbiya ayat 24 dan Asy-Syura ayat 13). Kata kunci dari Al-Qur’an tetang ad-din ini adalah “aamanuu wa’amilush-shaalihaat”, beriman dan beramal baik dan sifat yang terkait dengan AD-DIN adalah ADIL. Syari’at adalah metode atau cara menjalankan ad-din. Syari’at dapat juga disebut program implementasi dari ad-din. Jadi kalau Ad-din hanya satu dan seragam (Tauhid /Ke-Esaan Tuhan), program pelaksanaannya berbeda-beda sepanjang sejarah kemanusiaan. Setiap rasul membawa syari’atnya masing-masing.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 3
*WASIAT AGAMA : QS.Asy-Syuura:13. “Dia telah mensyari`atkan kamu tentang agama apa yang telah
diWasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang
telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama (meng-Esakan
Tuhan) dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya (Ke-Tuhan-an Hiyang Maha Esa
/Tauhid). Amat berat bagi orang-orang Musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. …”.
QS.Ibrahim:4. “Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa (Lisan)
kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.,…”.
*WASIAT/AMANAT Galuh Hiyang Agung (GALUNGGUNG) :
“Bertanyalah kepada orang-orang tua (niscaya) tidak akan hina tersesat dari agama, yaitu
hukum leluhur. Ada dahulu ada sekarang, Tidak ada dahulu tidak akan ada sekarang; ada masa
lalu ada masa kini, bila tidak ada masa lalu tidak akan ada masa kini; ada pokok kayu ada
batang, tidak ada pokok kayu tidak akan ada batang; bila ada tunggulnya tentu ada catangnya;”.
QS.Ath-Thuur:21. Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti
mereka dalam keimanan(Tauhid), Kami hubungkan (Lain jaga parantos maot /Pupus, Tapi
Ayeuna!!!..) anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari
pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
QS.Yaa-Siin.41: Dan (AYAT) suatu tanda (kebesaran Allah/Hiyang/Tuhan yang besar) bagi
mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan,
QS.Maryam:58. “Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni`mat oleh Allah (Hiyang
/Gusti /Tuhan), yaitu para nabi (ParaHiyang) dari keturunan Adam, dan dari orang-orang
yang Kami angkat bersama Nuh,…”.
QS.An-Nisa:164. “Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan
tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu…”.
QS.Al-Mu’min:78. “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di
antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak
Kami ceritakan kepadamu., …”.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 4
*SYARI’AT AGAMA :
QS.Al-Baqarah : 130. Dan tidak ada yang benci kepada
agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh
dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia
dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-
orang yang saleh.
QS.Al-Maaidah.68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun
hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur'an yang
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu".
QS.Asy-Syuura:13. “…Tegakkanlah agama (meng-Esakan Tuhan) dan janganlah kamu
berpecah belah tentangnya (Ke-Tuhan-an Hiyang Maha Esa /Tauhid). Amat berat bagi orang-
orang Musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya.
Allah (Hiyang /Gusti /Tuhan) menarik kepada agama itu (Agama Para Nabi /ParaHiyang)
orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya Orang yang kembali
(kepada-Nya)”.
“Orang yang kembali” dalam istilah KI-SUNDA disebut “Kebo Mulih Pakandangan”
QS.Al-Anfal:8. agar Allah (Hiyang /Gusti /Tuhan) menetapkan yang hak (Fakta, Bukti Nyata
Agama Tauhid) dan membatalkan yang batil (Mengada-ngada) walaupun orang-orang yang
berdosa (Musyrik) itu tidak menyukainya (Bersatu).
QS. Al-Baqaroh, 135. Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi
atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah : "Tidak, bahkan (kami
mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan
orang musyrik".
DIAGRAM ASAL DIAGRAM HASIL
TAURET
INJIL AL-QURAN
ZABUR
M
TAURET
INJIL AL-QURAN
ZABUR
MILLAHIBRAHIM
ILLAHIBRAHIM
Kaum Muysrikin, tambih ku Ka
Sabagaian Kelompok PERUSAK Tauret,
Zabur, Injil (Kafir, Jahiliyyah)
Tafsir Imam Al-Qurtubi dina ngaitkeun ayat diluhur QS.Asy-Syuura:13 sareng ayat ieu :
QS. Al-Maidah:48. “Untuk tiap-tiap umat di antara kamu,
Kami berikan aturan dan jalan yang terang.”.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 5
Tafsir(1) TABEL tina Hasil Ngaji Diri (Ki-Sunda), Nyukcruk Pituduh! :
Ar-Ruum:7) Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja)
dari kehidupan Dunia; sedang mereka tentang
(kehidupan) Akhirat adalah lalai.
Rasulallah SAW :
“Lilqur’aani dzhoohirun wa baathinun wahaddun wamathla’un”. Artinya : ‘Didalam Al Qur’an
terdapat Dzohir dan Bathin, mempunyai Awal dan Akhir’. (Imam Al Ghazali : hadits ini “Ada
kemungkinan ucapan ini dinukilkan dari ‘Ali r.a secara Mauquf).
Numutkeun Ayat sareng Hadist Kanjeng Nabi di luhur, TEGES khusus-na ummat Islam
WAJIBna ngajalankeun DUA Pokok UTAMA, (1.) Perkawis Dzahir = Lahir (Dunya), (2.)
Perkawis Bathin = Akhirat, supados Salamet Dunya (Perkawis Lahir) sareng Salamet Akhirat
(Perkawis Batin), perhatoskeun TABEL di handap ieu :
Dzahir IMAN :
Dzahir-na Iman ka Allah ?
Dzahir-na Iman ka Malaikat ?
Dzahir-na Iman ka Nabi-Rosul ?
Dzahir-na Iman ka Kitab Allah ?
Dzahir-na Iman ka Poé Akhir ?
Dzahir-na Iman ka Qodha-Qodar ?
Dzahir ISLAM :
Dzahir-na Syahadat ?
Dzahir-na Shalat ?
Dzahir-na Puasa ?
Dzahir-na Zakat ?
Dzahir-na Ibadah Haji ?
Bathin IMAN :
Bathin-na Iman ka Allah ?
Bathin-na Iman ka Malaikat ?
Bathin-na Iman ka Nabi-Rosul ?
Bathin-na Iman ka Kitab Allah ?
Bathin-na Iman ka Poé Akhir ?
Bathin-na Iman ka Qodha-Qodar ?
Bathin ISLAM :
Bathin-na Syahadat ?
Bathin-na Shalat ?
Bathin-na Puasa ?
Bathin-na Zakat ?
Bathin-na Ibadah Haji ?
Upami Elmu kalih Amal-na kana point-point di luhur TEU Saimbang /Sulaya (kajongjonan teu
milari Elmu sareng Amal-na), kasebatna ogé Lalai! /GHAAFILUUN, atuh kantenan waé ageung
kana Matak!!!...NYATA cilakana boh ayeuna di Dunya atanapi di Akhiratna. Aamiiiit-amit,
Ampuuun paralun., saterasna dina ayatna :
Ar-Ruum:8). Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan
pertemuan dengan Tuhannya.
Hartosna, upami Pangarti sim kuring pikeun Wanoh/Panggih reujeung Gusti (Tuhan) nyawang
engké jaga geus Paéh!!!, tah ieu sim kuring ka-asup Lakaafiruun (Ingkar).
Emut deui kana katerangan Kanjeng Nabi : “Awwalu Wajibul-linnasi Ma’rifatu billahi” hartosna
“Mimiti anu di WAJIBkeun ka Manusa teh ma’rifat (wanoh) ka GUSTIna”.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 6
PANEGES!
SAJARAH AJARAN GALUH HIYANG AGUNG (GALUNGGUNG)
* KA-BUYUT-AN * P A R A H I Y A N G A N
DI NUSANTARA
AIR
ANGIN BUMI
API
PANCER
RESI
RATU SUNDA
RAJA
GALUHHYANGAGUNG
KEMANUSIA
AN
KERAKYAT
AN
KEADILAN
PERSATUAN
KE-TUHAN-ANHYANG
MAHA ESA
SAJARAH AJARAN ISLAM DI JAZIRAH ARAB
* BAIT – BUYUUTAN * Syari’at + Thariqoh /Tarékah = Hirup Dunya /Perkawis Dzahir
Hakikat + Ma’rifat /Panggih = Hirup Akhirat /Perkawis Bathin
Ajaran (Awal – Akhir) + (Dzahir – Bathin)
AHLI-BAIT-ALLAH
TAURET
INJIL AL-QURAN
ZABUR
MILLAHIBRAHIM
‘ALI BinAbu Thalib
HASAN HUSEN
FatimahAz-Zahra
MUHAMMAD
DZAHIR-NAIMAN
BATIN-NAIMAN
BATIN-NAISLAM
DZAHIR-NAISLAM
KAAFFAH/
SAMPURNA
Konci Pangbuka Ka-Buyut-an sareng Ka-Baitullah-an dibahas dihalaman 11.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 7
ISLAM-Muslim belum tentu IMAN-Mu’min QS.Al-Hujuraat:14. “Orang-orang Arab Badwi itu
berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada
mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah:
"(Aslamna) Kami telah tunduk (ISLAM)", karena
iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika
kamu ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada
akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang".”.
Kanggo PANEGES!... hubungan tina Tabel halaman 6.
QS.Fush-Shilat:44. “Petunjuk dan Penawar bagi orang-orang yang Beriman…”.
A.) Syari’at+Thariqat = “Laaikraha Fiddin” (Tidak ada Paksaan).
SYARI’AT
HAQIQAT MA’RIFAT
THARIQAT
KAAFFAH/
SAMPURNA
DZAHIR-NAIMAN
BATIN-NAIMAN
BATIN-NAISLAM
DZAHIR-NAISLAM
KAAFFAH/
SAMPURNA
Ummul Qura ‘ARABIYYUN KAUM ‘ARAB
B.) Haqiqat+Ma’rifat /Wanoh = WAJIB /Kudu ka Sakabéh Ummat/Agama
QS.Saba’:28. “Kaaffatal-Linnas”;.
Imam ‘Ali KW : “Awwalud-diini(AGAMA) Ma’rifatu bihi (Wanoh ka Gustina)”.
Beriman SEMUA UMMAT
Lil’Aalamiin
Ummat Mu’min, Yahudi, Nasrani, Sabi’in anu Elmu-Amal kana Haqiqat + Ma’rifat : QS.Al-Baqarah:62. Sesungguhnya orang-orang Mu'min,
orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-
orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-
benar beriman kepada Allah (Kalayan Haqiqat+Ma’rifat-
na), hari kemudian (kalayan ‘ainalyaqin) dan beramal
saleh (Memberi Manfa’at kepada sesama Manusia),
mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak
ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula)
mereka bersedih hati.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 8
*Supados teu janten Fitnah dina perkawis AGAMA! KUDU kumplit mindahkeun terjemahan-nana, misalna :
QS.Ali-‘Imran:19. “Sesungguhnya Agama (yang diridhai) di sisi
ALLAH hanyalah ISLAM…”.
Perhatoskeun terjemah QS.Ali-‘Imran:19 diluhur, aya anu teu acan dipindahkeun BAHASAna,
nyaéta kecap Arab “ALLAH” sareng “ISLAM”, tah ieu kecap masih kénéh Bahasa Arab,
sakedahna KAFFAH /Kumplit nerjemahkeun Bahasa na, anu sa-maksud, sa-tujuan sareng kecap
“ALLAH”, kecap “ISLAM”.
AD-DIN = Agama
ALLAH = Hiyang /Gusti /Tuhan.
ISLAM = Salamet /Kasalametan
QS.Ali-‘Imran:19. “Sesungguhnya Agama di sisi Tuhan hanyalah Keselamatan…”.
Kang Anis Djatisunda nyerat :
Salengkepna : Seratan Kang Anis Djatisunda, tiasa di Download di
http://sukapura.wordpress.com/para-hiyangan/
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 9
SIMBOL LINGGA SIMBOL KA’BAH
BUYUT – PARAHIYANGAN
AIR
ANGIN BUMI
API
PANCER
↕
NGA-HIYANG-AN
RESI
RATU SUNDA
RAJA
GALUHHYANGAGUNG
Ka-BUYUT-an
HASIL ELMU-NA :
KEMANUSIA
AN
KERAKYAT
AN
KEADILAN
PERSATUAN
KE-TUHAN-ANHYANG
MAHA ESA
BAIT – NABI, ROSUL
TAURET
INJIL AL-QURAN
ZABUR
MILLAHIBRAHIM
↕
AHLI-BAIT-ALLAH
‘ALI BinAbu Thalib
HASAN HUSEN
FatimahAz-Zahra
MUHAMMAD
Ka-BAITULLAH-an
HASIL ELMU-NA :
DZAHIR-NAIMAN
BATIN-NAIMAN
BATIN-NAISLAM
DZAHIR-NAISLAM
KAAFFAH/
SAMPURNA
RESI–RAMA–RATU IMAMAH –WILAYAH FAQIH
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 10
KONCI Ka-Buyut-an sareng Ka-Baitullah-an
Ka-Buyut-an Ka-Baitullah-an
AKI TIREM (KI-SUNDA) “15.000 SM ?”. IBRAHIM-ISMA’IL “9000 SM ?”.
TEMPAT KUMPUL (MANUSA) MATSAABATAL-LINNAASI (QS.2:125)
IBU PERTIWI /NUSANTARA UMMUL-QURA, MAKKAH
PRASASTI /TUTUNGGUL LULUHUR BAITUL’ATIQ (RUMAH TUA)
HIYANG /GUSTI /TUHAN ILAH /ALLAH /RABBUN
AGUNG (HIYANG AGUNG) AKBAR (ALLAH AKBAR)
TUNGGAL /ESA AHAD
BUYUT-KA- BUYUTAN BAITUN–BUYUUTAN- ILA- BUYUUTAN
KaRaséyan ning Janma ‘AROFAN-NAFSAHU
WANOH /NYUNGSI MA’RIFAT
JANMA /DIRI MANUSA NAFSUN
SEMBAH HIYANG AQIIMUSH-SHOLAT
NETEPAN /ANTEG /TETEG KHUSYU
HENENG-HENING-HAWAS TAKHOLLI-TAHALLI-TAJALLI
BUDI LUHUR /CAGEUR-BAGEUR-BÉRÉS AKHLAQUL-KARIMAH, ISTIQOMAH
LINGGA = SIMBOL KA’BAH = SIMBOL
PARAHIYANG (KARESIAN) ANBIYA
SISTEM RESI-RAMA-RATU SISTEM IMAMAH (WILAYATUL-FAQIH)
GELAR : “BATARAHIYANG” GELAR : “AYATULLAH”
REPUBLIK INDONESIA, 1945 Masehi REPUBLIK ISLAM IRAN, 1979 Masehi
DASAR PANCASILA (GALEUHNA) DASAR ISLAM (ISLAMI)
PAKUAN PAJAJARAN
--------------------Rampééés-----------------
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 11
RINGKASAN
I I I.a
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA – GALUNGGUNG
Tinjauan Historis-Magis-Yuridis
Tunggul Simbul Elmu Luluhur Kapungkur
Nyukcruk Galur Parakan Karuhun
ᮑᮥᮊ᮪ᮎᮢᮥᮊ᮪ ᮍᮜᮥᮁ ᮕᮛᮊᮔ᮪ ᮊᮛᮥᮠᮥᮔ᮪
Disusun ku Agus Wirabudiman
TASIKMALAYA
Sabtu, 04-01-2014 M 02 Mulud 1947 S
02 Rabiul-Awwal 1435 H
Pengantar Sampurasun…
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Allahumma Shalli ’ala Muhammad, Wa Aali (’Ali,Fatimah,Hasan,Husen) Muhammad.
Allah SWT berfirman dalam Hadist Qudsi (Al-Mawa’idz fil Ahadis Al-Qudsiyyah, Imam Al-
Ghozali) : Wahai Manusia…Barangsiapa memecah kayu di atas kubur, maka ia sama saja
dengan merobohkan pintu Ka’bah-Ku.
“Memecah kayu di atas kubur” = “Merusak Kuburan” dengan kata lain Kuburan/Makam tempat
jasad leluhur dikuburkan (Atsar /bekas) /atau disimpan, manusia wajib merawat dan
menghormati makam leluhurnya (bukan benda mati /tetapi sesuatu yang terkandung didalamnya).
QS.Ali-‘Imran:170-171. Artinya : Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia
Allah(Hiyang /Gusti /Tuhan) yang diberikan-Nya kepada mereka dan mereka memberi kabar
gembira kepada orang-orang yang masih hidup setelah mereka, bahwa tiada sesuatu yang
mesti mereka khawatirkan dan tidak pula ada sesuatu yang menggelisahkan hati. Mereka
bergembira atas nikmat dan karunia besar yang Allah(Hiyang /Gusti /Tuhan) berikan.
Allah(Hiyang /Gusti /Tuhan) tidak menyia-nyiakan pahala mereka yang beriman.
Ali bin Ibrahim meriwayatkan dari ayahnya dari Ibn Abi ‘Umair dari Hafsh bin Al-Bukhturi dari
Abu Abdillah Imam Ja’far Sadiq a.s., beliau berkata : “…, Sebagian dari mereka yang telah
mati ini berkunjung setiap hari Jum’at dan ada pula yang berkunjung sesuai dengan amal
perbuatannya dahulu.”. (Al-Kafi 3 hal. 230/1 bab Inna Al-Mayyita Yazuru Ahlahu.).
QS. Ash-Shaff, Ayat 2. Artinya : Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan
apa yang tidak kamu perbuat?.
Inilah salah satu dasar dari Nash Al-Quran dan Al-Hadist dimana penulis mengalami,
melakukan perjalanan “Nyukcruk Galur Parakan Karuhun” menelusuri Atsar /Petilasan Leluhur
Sukapura-Galunggung yang dalam perjalanannya tersingkap Keberadaan, Ajaran, Simbol Ajaran
Leluhur hingga silsilah keturunan sampai kepada Ahlul-Bait Rasulullah SAW.
Oleh karena itu harapan kami kepada pembaca yang budiman telah membaca tulisan
TABAYYUN-II dan RINGKASAN TABAYYUN-III (GALUNGGUNG) yang dapat di
Download di http://sukapura.wordpress.com/para-hiyangan/ karena pada kesempatan ini,
RINGKASAN TABAYYUN-III.a lebih kepada menampilkan Dokumentasi Ringkasan
Perjalanan penulis dari SUKAPURA sampai GALUNGGUNG berupa Diagram, Photo, Skema
berkaitan dengan Historis, Magis (proses Ruhani) dan Yuridis.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Rampééés
Tabé pun Agus Wirabudiman, _/|\_ Mugi Rahayu Sagung Dumadi.
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis i
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis ii
DAFTAR ISI
Pengantar ............................................................................................................................ i
Daftar Isi ............................................................................................................................ ii
Ajisaka Purwa Wisesa ....................................................................................................... iii
Disiplin Ilmu Warisan Leluhur........................................................................................... iv
Historis, Magis /Ruhani, Yuridis ......................................................................................... 1
Putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya ............................................................................. 2
Silsilah Keturunan R. Agus Wirabudiman dari R. Wirawangsa (Bupati Sukapura-1) ............. 5
Makam Eyang Jantaka (gelar Batarahiyang Karang Nunggal) .............................................. 6
Musium Alit Sukapura........................................................................................................ 6
Makam Eyang Purba Wisesa (Prabu Siliwangi /Sri Baduga Maharaja) ................................. 6
Wasiat Karuhun Sukapura R. INDRAYUDA ...................................................................... 7
Dan dokumentasi Penandatanganan Pendirian Yayasan Wasiat Karuhun Sukapura
Dari Sukapura Ke Galunggung ........................................................................................... 8
Tunggul Kabuyutan Lingga-Yoni, Indihiyang (Hindi-Hiyang)
Salaka-Nagara Rebu Kota RAJA-TA(7)PURA.
Ziarah Ke Makam IBU + RAMA ...................................................................................... 10
Nyapu di Kabuyutan IBU BATARI + RAMA BATARA ................................................... 13
Silsilah Leluhur Sukapura dari Majapahit .......................................................................... 14
Keterangan R. Joedawikarta : 30 Juli 1933 M
Skema Silsilah Leluhur R. Wirawangsa dari Majapahit ...................................................... 16
IBU BATARI + RAMA BATARA (1) .............................................................................. 17
Dengan Keterangan Wasiat Karuhun Sukapura, R. Indrayuda : 16 Juli 1892 M
IBU BATARI + RAMA BATARA (2) .............................................................................. 18
Dengan Keterangan Lafadz ALLAH=Hiyang/Gusti/Tuhan (Imam Ahlul-Bait).
Lingga-Yoni simbol dari Papat Kalima Pancer.
IBU BATARI + RAMA BATARA (3) .............................................................................. 19
Dengan Kutipan WASIAT /Amanat GALUNGGUNG
beserta Linggahiyang dan Lingga-Yoni.
KETERANGAN TENTANG WASIAT AGAMA Dalam AL-QURAN.............................. 20
SKEMA RINGKASAN SILSILAH KETURUNAN DAN AJARAN ................................. 21
Lampiran Bacaan : ....................................................................................... 22
AJISAKA PURWAWISESA
Bahasa SANG SAKA KRETA (Sankskrit)
ᮠ=Ha; ᮔ=Na; ᮎ=Ca; ᮛ=Ra; ᮊ=Ka; ᮓ=Da; ᮒ=Ta;
ᮞ=Sa; ᮝ=Wa; ᮜ=La; ᮕ=Pa; ᮏ=Ja; ᮚ=Ya; ᮑ=Nya;
ᮙ=Ma; ᮍ=Ga; ᮘ=Ba; ᮌ=Nga; -------------------------------------------------------
AWAL : 9
Ha=1;Na=2;Ca=3;Ra=4;Ka=5;Da=6;Ta=7;Sa=8;Wa=9;
ᮠ=1; ᮔ=2; ᮎ=3; ᮛ=4; ᮊ=5; ᮓ=6; ᮒ=7; ᮞ=8; ᮝ=9;
*Sa-Wawa
PANAMBIH : 9
La=10;Pa=11;Ja=12;Ya=13;Nya=14;Ma=15;Ga=16;
Ba=17;Nga=18;
ᮜ=10; ᮕ=11; ᮏ=12; ᮚ=13; ᮑ=14; ᮙ=15; ᮍ=16;
ᮘ=17; ᮌ=18;
*Sa-Banda, Sa-Riksa
Agus Wirabudiman
ᮃᮍᮥᮞ᮪ ᮝᮤᮛᮘᮥᮓᮤᮙᮔ᮪
Sumber Software :
@2008 Dian Tresna Nugraha. Released under GPL. Get source package: SundaConv-1.1.zip.
Download : http://sabilulungan.org/aksara/files/makro/SundaConv-1.1.zip
Download Font : http://sabilulungan.org/aksara/files/font/SundaneseUnicode-1.0.5.ttf
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis iii
DISIPLIN ILMU WARISAN LELUHUR Sumber youtube.com Rajah Kujang
MACA TOTONDEN
ÉLMU PANEMU
UPA SAKA PANCANITI
JAMPÉ PAMAKÉ
Sindir Niti Harti
Sampir Niti Surti
Silib Niti Bukti
Siloka Niti Bakti
Sandi Niti Sajati
Simbul -
Sasmita -
TRI TANGTU
RESI – RAMA – RATU
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis iv
Tanggal 10 Juni 2010 M, ziarah Ke Makam Eyang Jantaka gelarna Batarahiyang Karang Nunggal (Batara Karang) RESI GURU Anu Linggih di DENUH, Culamega, Karang Nunggal Kab. Tasikmalaya. Beliau adalah putra Eyang Weritikendayun (Raja Galuh).
Lokasi Makam Eyang Jantaka :
Sesuai Wasiat Karuhun Sukapura R. Indrayuda, terdapat Pedang Panjang anggoan Batara Karang anu Linggih di Denuh. Musium Alit Sukapura, Sukaraja, Tasikmalaya :
Tanggal 24 Juli 2011 M, ziarah Ke-2 kalinya ke Makam Eyang Purba Wisesa (Ayahanda dari Prabu Surawisesa, Batutulis Bogor). Lokasi Depok, Cibulan, Kuningan :
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 6
WASIAT KARUHUN SUKAPURA tentang Pengelolaan rupa-rupa Kabuyutan dan Pusaka (Sawah, Talun) Sukapura. R. INDRAYUDA, MANONJAYA 16 JULI 1892 M
DAN SETERUSNYA…
Ti Dapur jadi Salembur, Ti Lembur jadi Sanagara : AKTA WASIAT NO. 14, Tanggal 15 OKTOBER 2012 M AKTA YAYASA NO. 17, Tanggal 17 OKTOBER 2012 M YAYASAN WASIAT KARUHUN SUKAPURA
Penandatanganan Akta Pendirian Yayasan Wasiat Karuhun Sukapura :
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia NOMOR : AHU-652.AH.01.04.Tahun 2013
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 7
DARI SUKAPURA KE GALUNGGUNG TUNGGUL KABUYUTAN Lokasi Indihiyang, Tanggal 10 November 2012 M
(Wangsit Siliwangi) Ngaran jeung Bukti : Ngaran tempat INDIHIYANG = HINDI – HIYANG, Buktina TUNGGUL LINGGA-YONI.
Dijieun… keur Mépéling aya Urang Hindi “Dewawarman jeung baturna” datang pikeun
diajar rupi-rupi Elmu ka ParaHiyang. Ngaran Dewawarman diangkat RAMA jeung dipulung
mantu ku Aki Luhur Mulya (Aki Tirem), Ngawasa SALAKA-NAGARA Rebu Kota RAJA-
TA(7)PURA. Tuluy ngadegkeun Karajaan RAMA anu mimiti di HINDI (INDIA) ku baturna
anu baralik deui katempat asalna (Hindi) bari mawa tulisan (kitab) hasil menang ngélmuna tea.
http://politikana.com/baca/2009/12/18/sejarah-peradaban-bangsa-lemuria-atlantis.html :
Kerajaan RAMA di India Utara dan Pakistan yang terbentuk pada masa sekitar 15.000 tahun
silam. Pada masa itu disebutkan bahwa telah muncul kota-kota canggih yang segala sesuatunya
teratur secara sistematis mulai dari penataan landscape*1) sampai saluran air*2).
Bukti keberadaan RAMA masih dapat ditemukan di padang pasir Pakistan utara dan India barat.
“padang pasir”???☺. RAMA diperkirakan hidup sejaman dengan bangsa di Benua Atlantis
(memang Naskah-nya sedang menerangkan INDIHIYANG, At(Di)LANTIK). Tujuh buah kota
besar yang teragung dalam Kerajaan Rama*3) (Raja-Ta=7 Pura) yang terkenal dengan nama
"Tujuh Kota-Kota Rishi" *4) dalam teks klasik Hindu. Dst…
Katerangan : *1). Penataan Landscape; = Batu Lampar di Luhur Gunung Anu Datar (Ka-Buyut-an). *2).
Saluran Air; = Leuwi /Susukan Ciloseh. *3). 7 (Tujuh) Kota (besar yang teragung = PURA /SUCI) dalam
Ka-RAJA-an Rama. *4). Kota-Kota (Rishi = RESI /Raseyan). Ka-RESI-an Hiyang Agung.
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 8
LINGGA-YONI TERBANG /Di Terbangkan Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu memiliki mesin terbang *5) yang
disebut sebagai "Vimanas!" Epiks India kuno telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai pesawat
yang memiliki dua dek (Lingga + Yoni) dan berbentuk lingkaran dengan adanya lubang pada
bagian bawah (YONI) pesawat dan menara di bagian atasnya (Lingga Bagian Atas
berbentuk Lingkaran). Memang tiada keraguan bahwa Vimana (PANCER) *6) telah
digerakkan oleh sumber energi "anti-gravitasi".
Vimana dikatakan memiliki kemampuan untuk terbang dengan kecepatan angin (Ruh dari
Riihun = tiupan angin) dan mengeluarkan bunyi bermelodi. Ada setidaknya 4 jenis *7) untuk
pesawat Vimana; sebagian berbentuk piring dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal
angkasa berbentuk kerucut) = Memang bukan Kapal!, tapi LINGGA-YONI di apungkan.
*5). Mesin Terbang : LINGA YONI (Bisa Ngapung / Diapungkeun,
Nga-BUKTI-keun kamampuan Kasampurnaan tina Elmu Papat
Kalima Pancer). *6) Vimana telah digerakkan oleh sumber energi
"anti-gravitasi" = hartosna RUH / Pancer /Nga-Hiyang-an, Versi
Ka-RESI-an Parahiyangan…hehe ☺ bukan tafsir Versi Inggris!.
*7). 4 Jenis sarana bagi Vimana /Pancer (Gambar Diri-I)
*8). Kaberhasilan Pancer /Vimana (Gambar Diri-II) dina
Heneng(Takhalli) - Hening(Tahalli) - Hawas(Tajalli), “Perjalanan
Angkasa”, penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan ancaman badai, kilat, dan petir.
Dst.
AIR
ANGIN BUMI
API
PANCER/
VIMANA
AIR
ANGIN BUMI
API
PANCER/
VIMANA
Gambar Diri-I Gambar Diri-II
*9). Memiliki 8 (delapan) peringkat; 8 Sisi bagian Luhur (Elmu-na...….)
\\----------------------------- Dan seterusnya……………………… --------------//
QS.Al-Mu’min:78. “Dan sesungguhnya (TEGES!!!...) telah Kami utus beberapa orang rasul
sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada
(pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu (margi seueur, teu di Arab Wungkul!!!... sok sanaos
Bénten dina Ritual Lahir /Dzahir-na...), Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu
mu`jizat (sapertos Ngapungkeun-na Lingga-Yoni di Indihiyang), melainkan dengan seizin
Allah(Hiyang /Gusti /Tuhan)…;”.
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 9
Dilanjutkan dengan Berziarah Ke Makam IBU + RAMA Anu Mamayung Di Gn. Payung “Halimun”. Tanggal 17 November 2012 M
Dari Langkoban menuju Gn. Payung :
Bubuka Di SangHiyang Jagalawang :
Panto Batu Satangtung, Pintu Masuk ke Makam Ibu + Rama
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 10
Lokasi Makam “Ibu + Rama” ???, Dipimpin ku Bapak Uyun Kuncén Gn. Payung
Kabukana Makam Ibu (BATARI) + Rama (BATARA) :
Komentar Facebook.com :
Fanny Sofyanda Tanuwidjaja Patilasan saha eta teh kang? November 17 at 4:08pm · Like• Prabu Darmansyah Makam eyang Ibu Batari Hyang (Geger Hanjuang) ngarendeng
sareng makam Rama (carogena) November 17 at 4:32pm · Like · 1
• Fanny Sofyanda Tanuwidjaja Hatur nuhun infona....kaleresan teu acan kantos
kadinya...dupi lebetna timanten? ti Indihyang? Abdi di Ciawi November 17 at 4:34pm
· Like
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 11
• Prabu Darmansyah Mangga sami2,kang. lebetna ti arah cineam ka daerah kecamatan
karangjaya. pami naroskeun gunung payung,awiluar tangtos aruningaeun. di Gn.Payung
aya Situs Lingga nu sami sareng Situs Lingga Yoni Indihyang.Mung di Gn.Payung mah
langkung ageung. November 17 at 4:37pm · Like · 1
• Fanny Sofyanda Tanuwidjaja Hatur nuhun...hatur nuhun....manawi pareng hoyong
ngadeuheus kaditu....sakali deui hatur nuhun...rahayu. November 17 at 4:39pm · Like
• Agus Wirabudiman Sadaya Puji ka Gusti Nu Maha Suci. Nalangsa+Bungah
pacampur..., bubuka di sanghiyang lawang, sanghiyang lebet pangbagea. Dipapag ku
Indung, piwejangna sakumaha di gunung agung, duuuh geuning Ibuuu......, mamayung
di gunung payung. Indung anu ngandung jumeneng abad-12. Rahayu 3x kang Fanny. November
19 at 8:00am · Like · 1
• Fanny Sofyanda Tanuwidjaja Laaah...sok panasaran ari kieu teh...hehehe...kumaha
eta teh kang Agus Wirabudiman dugi ka nalangsa campur bungah? Aya pamendak naon
suuun...manawi kersa babagi pamendak ka simkuring...hatur nuhun...Rahayu... November 19 at
8:07am · Like
• Agus Wirabudiman Memang panginten kudu nyorang panjang lalakon. Awal Thn
2011 dongkap ka Prasasti Geger Hanjuang, anu sumping maparin piwejang ngangkeun
Ibu Batari "guuung agung pangadeganing salira!, sasatning agung ku Nu Agung,
prak lakuning ka Agungan, gumulungna ka Nu Agung". Ari manawi teh kakerem wae tempat
makamna didaerah gunung agung...he he, da teu maparin wartos tempat ahirna tea?, teras
(ngabebenah) panjang lalakon tea. Kamari2 kapendak Lingga di Indihiyang teras kapendak
Lingga di gn.payung. Kuncen wae teu dipaparin wartos saha ibu+rama anu linggih didinya teh,
margi bilih anak incu dangka ka ibu+ama saurnah..., kitu singket na mah. Puuuun paralun...
November 19 at 9:13am · Like · 1
• Agus Wirabudiman Niti wanci nu mustari, mukakeun anu diteundeun dihaneuleum
sieum, ditunda dihanjuang siyang. Kakasih (nama) ibu kiwari widi dibuka, puuun
paralun. November 19 at 10:20am · Like · 1
• Prabu Darmansyah Kang Fanny Sofyanda Tanuwidjaja : sami2 kang.
November 19 at 3:44pm · Like · 1
• Fanny Sofyanda Tanuwidjaja Nyakseni kang Agus Wirabudiman.....nyakseni Kang
Prabu Darmansyah....hatur nuhun...Rahayu...rahayu...rahayu
November 19 at 3:52pm · Like · 1
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 12
Nyapu Di Kabuyutan Ibu BATARI + Rama BATARA
Tanggal 08 Desember 2012 M :
Rumah Bapak Uyun Kuncen Gunung Payung
Lokasi Kabuyutan :
Oleh-oleh Supa ti Gunung Payung :
17 November 2012 M 08 Desember 2012 M
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 13
Tanggal 02 Desember 2012 M : Silsilah Leluhur Sukapura dari Majapahit Sumber : http://kendyferdian.wordpress.com/2012/12/02/silsilah-bupati-soekapoera-tasikmalaya/
BAB I
Sajarah Soekapura
Rundayan ti Majapahit disambung koe sajarah Parakanmoencang
Awit Praboe Brawidjaja Radja Madjapahit I puputra Rd. Ikoeng gelaran Praboe Brawidjaja
Madjapahit II, puputra Rd. Brang Tandjoeng gelaran Praboe Brawidjaja Madjapahit III, puputra
Praboe Brawidjaja Majapahit IV.
Waktu eta Kerajaan geus pecah sarta geus asup agama Islam puputra Rd. Bandan Kadjawan
turunan ka V, anu puputra Rd. Amiseni turunan ka VI puputra Lemboe Amiloehoer turunan ka
VII puputra Kiyai Ageng Getaspendawa turunan ka VIII puputra Kiyai Ageng Sesela turunan ka
IX, puputra Kiyai Ageng Enis turunan ka X, puputra Kiyai Ageng Pamanahan alias Kiayi Ageng
Mataram turunan ka XI, puputra Panembahan Senapati Hingalaga Abdoerachman Sajidin
Panatagama Soeltan Mataram turunan ka XII, puputra Soeltan Seda Karapjak Soeltan Nagri
Mataram turunan ka XIII, puputra Soenan Kawasa Djoedjoeloek Soenan Adi Soeltan Mataram ka
XIV, puputra Pangeran Koesoemah Diningrat nu ngali ka Tanah Pasundan nganggo jenengan
Toewan Sjach Dagodjawa turunan ka XV, puputra Sareupeun Tjiboeni Adoeng turunan ka XVI,
puputra Kangdjeng Dalem Wiraha, nya anjeuna anu garwaan ka Nji Poenjai Agung putri Dalem
Santawaan nu kagoengan Nagara Soekakerta ka I turunan ti Padjadjaran nu geus kasebut di luhur
tadi turunan ka XVII, puputra Kangdjeng Dalem Wirawangsa turunan ka XVIII. Nya anjeuna nu
geus nulung sarta geus nangkep Dipati Oekoer ponggawa gede di Bandung, sabab geus
ngamusuh ka Kandjeng Sinoehoen. Ku jalaran eta dikurnia ganjaran tambah tanah-tanah,
bawahan sarta ra’yat-ra’yatna kabeh dikeunakeun jadi jajahan Soekapura sarta didawuh
ngadamel Dajeuh katut karatonna jadi dayeuh Kaboepaten diwuwuh ku Kandjeng Soenan ngaran
nagari Soekapoera.
Ti saparantos Kandjeng Dalem Wirawangsa nulung perang tea, ku Kandjeng Soeltan geus
kamanah yen eta nagara bener turun tumurun warisan ti Padjadjaran, ku lantaran eta dingaranan
Nagri Soekapoera. Harita Kandjeng Dalem Wirawangsa dijungjung jumeneng Boepati, gelaran
Kandjeng Rd. Tumenggoeng Wiradadaha Soekapoera. Tanah merdika sarta ieu Boepati Tumurun
ka putu ti Soehoenan oge. Jadi etangan sakur anu jadi Boepati ti wangkid Kandjeng Wirawangsa
nu jadi Boepati ka II puputra Kandjeng Tambela gelaran Kangdjeng Toemenggoeng Wiradadaha
III, puputra Kangdjeng Dalem Anggadipa Toemenggoeng Wiradadaha ka IV nunggul pinang,
digentos ku Kangdjeng Dalem Soebamanggala Kangdjeng Toemenggoeng Wiradadaha ka V,
puputra Kangdjeng Dalem Satjapati Kangjeng Dalem Toemenggoeng WiraDADAHA VI,
puputra Kangdjeng Dalem Djajanggadiredja Kangdjeng Dalem Toemenggoeng Wiradadaha VII,
puputra Kangdjeng Dalem Djajamanggala Kangdjeng Dalem Wiradadaha ke VIII dina waktos
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 14
kenging gelaran Adipati jenengan digentos ngalap jenegan eyangnati ibu Rd. Adipati
Wiratanoebaja, puputra Kangjeng Dalem Anggadipa Adipati Wiradadaha IX, puputra Kangdjeng
Dalem Danoeningrat Kangdjeng Dalem Adipati Wiradadaha ka X, puputra Kangdjeng Dalem
Wiratanoewangsa Kangdjeng Dalem Adipati Wiradadaha XI, digentos kusaderek Kangdjeng
Dalem Adipati Wiraadiningrat ka XII, digentos ku putra Kangdjeng Dalem Toemenggung Aria
Prawiraadiningrat ka XIII, puputra Kangdjeng Adipati Wiratanoeningrat ka XIV.
————o0o———–
Katerangan Rd. Joedawikarta :
Ieu pioenjoek pribados nalika pakempelan P.K.S. di Kebon Kapas, ping 30 Juli 1933, kalajan
diloeoehan koe Padoeka Kangdjeng Dalem Adipati Wiratanoeningrat Boepati Tasikmalaja.
Hatoer noehoen ka sadaja para wargi anoe ngaraos aja toeroenan ti para pangagoeng Kangdjeng
Dalem Soekapoera sareng Parakanmoencang sarehna parantos kaemoet koe pribados sok aja
paripaos poekeun obor, hartosna eta paripaos teh, njaeta djalaran kirang oeninga dina papajanana
toeroenan-toroenan. Koemargi eta oepami kagalih ijeu pribados gadoeh tjatetan asal oesoel para
pangagoeng Soekapoera sareng Parakanmoencang, sareng oepami bae sabagijan wargi anoe teu
atjan oeninga dina antawis toeroenan oepami dina waktos2 tepang sareng para wargi ladjeng
ngadongeng njarioskeun toeroenan, ieu tjatetan kenging dianggo boeboeka tjarios, sanaos
sadjarah Soekapoera sareng Parakanmoencang oge pokona mah moeng ijeu bae samalihna
pribados teu tiasa netepkeun naha leres atanapi lepat, margi ijeu tjatetan kenging tataros ti para
sepuh2 bae.
Dina waktos kempelan P.K.S. ping 30 Juli 1933 di Kebon Kapas Tjitjalengka, ieu tjatetan ku
pribados parantos dibatja/diaos di pajeoneun Padoeka Kangdjeng Dalem Adipati
Wiratanoeningrat Boepati Tasikmalaja, saparantos dibatja ladjeng Kangdjeng Dalem
ngadawoehan ka sadajana wargi anoe pada hadir dina kempelan, dawoehanana ijeu tjatetan
oerang tjitak didamel boekoe alit bagikeun ka wargi2 dianggap saperti sadjarah, nanging bilih bae
aja anoe lepat atanapi kirang loejoe dina iketananana tjarios atanapi sanes2na deui, moegi sadaja
kersa ngawoewoeh atanapi ngarobah rehing pribados sanes toekang boedjangga (toekang
ngarang) estoe moeng tomoet kana dawoehan pangagoeng bae.
Salam baktoes,
Poen
JOEDAWIKARTA
Selanjutnya dapat di baca di alamat :
http://kendyferdian.wordpress.com/2012/12/02/silsilah-bupati-soekapoera-tasikmalaya/
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 15
KETERANGAN TENTANG WASIAT AGAMA Dalam AL-QURAN :
QS.Asy-Syuura:13. “Dia telah mensyari`atkan kamu tentang agama apa yang telah
diWasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang
telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama (meng-Esakan
Tuhan) dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya (Ke-Tuhan-an Hiyang Maha Esa
/Tauhid). Amat berat bagi orang-orang Musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya.
Allah (Hiyang /Gusti /Tuhan) menarik kepada agama itu (Agama Para Nabi /ParaHiyang)
orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya Orang yang kembali
(kepada-Nya)”.
QS.Ibrahim:4. “Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa (Lisan)
kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.,…”.
QS.Maryam:58. “Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni`mat oleh Allah (Hiyang
/Gusti /Tuhan), yaitu para nabi (ParaHiyang) dari keturunan Adam, dan dari orang-orang
yang Kami angkat bersama Nuh,…”.
QS.An-Nisa:164. “Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan
tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu…”.
QS.Al-Mu’min:78. “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di
antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak
Kami ceritakan kepadamu., …”.
QS.Al-Baqarah : 130. Dan tidak ada yang benci kepada
agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh
dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia
dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-
orang yang saleh.
QS.Al-Maaidah.68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak
dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan
ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur'an yang
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu".
Tafsir Imam Al-Qurtubi dina ngaitkeun ayat diluhur QS.Asy-Syuura:13 sareng ayat ieu :
QS. Al-Maidah:48. “Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami
berikan aturan dan jalan yang terang.”.
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 20
SKEMA RINGKASAN SILSILAH KETURUNAN DAN AJARAN
QS.Ath-Thuur:21. Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti
mereka dalam keimanan(Tauhid), Kami hubungkan (Lain jaga parantos maot /Pupus, Tapi
Ayeuna!!!..) anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari
pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
Nabi Muhammad SAW di Umul-Qura (Nagari Mekah) Abad 6-7 Masehi (JAZIRAH ARAB)
“Menegakkan AGAMA TAUHID IBRAHIM (Millah IBRAHIM)”.
QS. Al-Baqaroh, 135. Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi
atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah : "Tidak, bahkan (kami
mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang
musyrik".
QS.Al-Baqaroh, 136 : Katakanlah (hai orang-orang
mu'min): "Kami beriman kepada Allah (Hiyang /Gusti
/Tuhan) dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa
yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya`qub dan
anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa
serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi (ParaHiyang)
dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh
kepada-Nya".
Dengan Sejarah yang benar dan fakta-fakta tersebut di atas, Tidak ada alasan bagi
anak cucunya untuk mengkafirkan /merendahkan derajat Leluhurnya sendiri,
Leluhur Sukapura, Majapahit, Galunggung, Nusantara yang telah memiliki
Keimanan /Kepercaan akan SangHiyang Tunggal, KeTunggalan Tuhan
(AGEMAN TAUHID) hanya karena berbeda dalam melaksakan RITUAL
(Syir’atan Waminhajan), berbeda BAHASA dan BUDAYAnya. ----------Rampééés _/|\_ Mugi Rahayu Sagung Dumadi----------
RINGKASAN PERJALANAN SUKAPURA-GALUNGGUNG. Tinjauan Historis-Magis-Yuridis 21
SILSILAH KETURUNAN R. AGUS WIRABUDIMAN DARI IBU BATARI + RAMA BATARA
R. Wirawangsa (Wiradadaha-1) + Nyi. Rd. Ayu Gede (II)
R. Wirahadikusumah (Entol Wiraha/ Kanjeng Dalem Wiraha) + Nyi. Rd. Ayu Gede (1)/Nyi Punyai Agung
R. Dalem Santawoan + …NAGRI SOEKA-KERTA (SOEKA-PURA)
R. Dalem Himba + …
Rd. Nyi. Perak Galuh + …
R. Sangara (BATARA SOEKA-PURA) + …Gelar Batara Sri Gading Anteg
R. Wangsadisukusumah + Nyi.Rd. Aisah (Pakungwati, CIREBON)Sarepeun Cibuniagung (BUNI-AGUNG), Sukaraja, Tasik
Pangeran Kusumah Diningrat + Nyi. Rd. Ayu Sudarsah (Sunan Djagodjawa)/Brawijaya-15
Sunan Kawasa Djoedjoeloek /Sunan Adi Sultan Mataram (Brawijaya-14)
Sultan Seda Karapyak Sultan Nagri Mataram + Dyah Banawati (Ratu Mas Hadi)(Brawijaya-13)
Prabu Purba Wisesa Gelar Sri Baduga Maha Raja(Prabu Siliwangi) + Nyi. Rd. Pramadewa
Panembahan Senapati Hingalaga/Abdurahman Sajidin PanatagamaSultan Mataram (Brawijaya-12)
Makamna diKp. Depok, Cibulan, Kuningan
Makamna diLawang Gua Anteg, Kab. TasikDisebat Eyang Padarek,
Makamna diPadarek, Singaparna.Kebo Mulih Pakandangan
BUPATI SUKAPURA-I (TAHUN 1632-1673)
Makamna diKaputihan, Salopa, Kab. Tasik
Eyang Prabu Ningrat Kancana(Dewa Niskala)
Kiyai Ageng Pamanahan /Kiyai Ageng Mataram (Brawijaya-11)
Eyang Prabu NiskalaWastu Kencana
Kiyai Ageng Enis (Brawijaya-10)
Eyang Prabu Lingga Buana(Gugur di Perang Bubat)
Kiyai Ageng Sesela (Brawijaya-9)
Eyang Prabu Raga Mulya Luhur Prabawa (Aki Kolot)
Kiyai Ageng Getaspendawa (Brawijaya-8)
Eyang Ratna Uma Lestari + Prabu Lingga Wisesa
Rd. Lembu Amiluhur (Brawijaya-7)
Eyang Prabu Lingga Dewata
Rd. Amiseni (Brawijaya-6)
b. Eyang Prabu Citra Ganda
Rd. Badan Kajawan (Brawijaya-5)
b. Eyang Prabu Raga Suci
Prabu Brawijaya /Majapahit-4
Rd. Brang Tanjung (Brawijaya Majapahit-3)
Rd. Ikung (Brawijaya Majapahit-2)
Raden Wijaya Prabu Brawijaya I(MAJAPAHIT-1)
Dyah Lembu Tal + a. Jayadharma (Wafat dlm Usia Muda)
BUPATI SUMEDANG-I
Eyang Prabu Darmasiksa (Naskah Ciburuy /AMANAT GALUNGGUNG)Sanghyang Wisnu yang bergelar Sang Paramartha Mahapurusa
MULAI Bertahta +/- Tahun 1175—1297 (122 tahun)
Eyang Prabu Darma Kusumah
Eyang Batara Danghiyang Guru Darmawiyasa
Raja Singasari + a. Dara Kencana
Raja SINGHASARI
Pangeran Banawa / Hadiningrat+/- 1586-1587 M, Gelar Prabuwijaya
Hadiwijaya (Jaka Tingkir / Mas Karebet)(+/- 1578 M)
Kiyai Ageng Pengging (Kebo Kenanga)
Mulai Masuknya Unsur Islam “ARAB”.Keturunan Ahlul-Bait Nabi SAW
Setelah meninggalkan Kraton Tahun +/- 1521 M (Bogor-Sumedang) bersama pengikutnya, Patih Jaga Barang, Jaga Berok, Jiwa Raga, Singa Jiwa Kusumah melantik Putranya Raden Sangara Ke-BATARA-an di Tasik (tempat sekarang menjadi Pemakaman Batara).Dan menyampaikan Wangsit Siliwangi.
B
Eyang Dewi Citrawati (Batarihiyang Janapati) + Sudakarma Wisesa (Batarahiyang - Gururesi)
Keterangan :BRAWIJAYA = BATARA - WIJAYA
(3) R. Anggadipa (Dalem Sawidak/Wiradadaha 3) + …
Raden YudanegaraKaamanan
Raden AbdulKemakmuran/Pertanian
Raden IndratarunaKeuangan+Juru Simpen
R. Soemanagara(Administrasi Kepegawaian)
Dst...sadayana 62
Nyi. Rd. Joban+ R. Muhamad Ibrahim
… + Nyi. Rd. Rukiyah
…+ Nyi. Rd. Sanikem
R. Muhamad Irpan + ……
(Putri Tunggal)
Nyi. Rd. Raimah + (ka-19) R. Muhamad Jafar
Dalem Sacapati + Nyi. Rd. Purwakusumah(Wiradadaha 5)
R. Jayaanggadireja (Wiradadaha 6) + …
R. Jayamanggala II (Wiradadaha 7) + …(Dalem Pasir Tando)
R. Puspadireja +...
R. Basyarudin+Ny. Mas. Rd. Roja
R. Nurdin +...
R. N u r d i n + ……
R. Mangkudiwiriya + ……
Nyi. Rd. Siti Artimah + ……
(ka-4) Nyi. Rd. Juju Juariyah+ H. R. Hasan Mustofa (ka-2)
R. Nawahid +...
R. Wahidin +...
Nyi. Rd. Siti Jenab (Nyi. Rd. Ejoh) + H. R. A. Thobibuddin QolyubiBin H.R. O. Qolyubi (Madewangi)
R. Hasan Ismail Dek Dewantara (Adang S, WFT.2007) + Nyi. Hj. Rd. Rukiyah (Eruk/Yeyet)(Putra Tunggal)
R. Abdul Wahid +...
(ka-3) H. R. Ahmad Dimyati+Ny.Rd. Halimah
R. Amir + Nyi. Rd. Nana
(1) R. A. Yusuf Badruzaman
(2) R. Yayan Khairul Basyar
(3) R. Ahmad Muhaimin
(4) R. Agus Wirabudiman + Rd. Sri Mulyani (Terah Salopa+Galuh Kawali)
(5) Nyi. Rd. Deuis Srihidayati
(6) Nyi. Rd. Enung Nurhayati
(7) R. Gugun Abdulmugni
(8) R. Angga Nugraha RM
(1) Raden Siraputri Wiramulya
Wadana Distrik Batuwangi (Garut)
Panghulu Manonjaya
Panghulu Sukapura
Guru Ngaji di Ciawitali, Mandala (Salopa)
Sami sareng R.Basyarudin
Ngalap Nami ti Ramana.Panghulu Sukapura (Makamna di Pasir Tando)
(4) R. Jayamanggala (Dalem Tambela/Wiradadaha 2) + …
Dst...
(1)R. Dalem Wangsadipura(2)R. Kartayasa
Nyi.Rd. Kartanadi
Nyi.Rd. Sumanadi
R. Indrapraja III+...
R. Indrareja+...
R. Yudapraja+...
R. Abdul Gani+...
Dst...
R. Indrapraja II+...
R. IndraprajaPh
Ph
Makamna diGn.Payung, Awiluar, Karangjaya, Cineam, Kab. Tasikmalaya.Kapendak Makamna Ping 17 Nov 2012 M
Ratna Pembayun + Prabu HandayaningratMuhammad Kebungsuan
RAJA PENGGINGTerakhir
Wanita Sunda Penguasa GalunggungBatari Hiyang Janapati (SANG SADHUJATI) By Richadiana Kartakusuma in KAKANCAH KANA BALIGA SUNDA · Edit Doc'sedikit catatan tentang' Wanita Sunda Penguasa Galunggung (SANG SADHUJATI) Mungkin jarang terlintas bahwa KISUNDA SEJAK JAMAN KUNO BANGET
mengenal SOSOK WANITA PERKASA - PANDAI (CENDEKIAWAN) sekaligus
PANGLIMA YANG GAGAH dan TANGKAS. Perannya yang lain adalah bahwa
sosok ini juga seorang GURU PANDITA.
Sosok ini adalah BATARI HIYANG yang disebutkan dalam PRASASTI
GALUNGGUNG (RUMATAK/GEGER HANJUANG) lengkapnya adalah BATARI
HIYANG JANAPATI yang juga disebut-sebut karya sastra KABUYUTAN TI
GALUNGGUNG. Sosok wanita gagah ini tiada lain DEWI CITRAWATI - putri Dewi
Resiguru Batari Hiyang Purnawijaya, dan cucu Sri Jayabbupati (buah kasihnya dengan
Dewi Pertiwi).
Dewi Citrawati menikahi Resiguru Sudakarmawisesa (salah satu RAJA
GALUNGGUNG), namun agaknya sang suami lebih memilih jalan hidupnya sebagai
Resi, sehingga ia menyerahkan tahta kepada istrinya yang dinobat Batari Hiyang
Janapati (Prasasti Geger Hanjuang: isinya berkaitan dengan pendirian pertahanan
Rumatak, hanya saja dalam prasasati pendek ini disebutkan 'BATARI HIYANG' saja).
Diberikannnya nobat ‘Batari’ adalah sehubungan dengan seseorang yang memiliki ilmu
tertinggi dalam keagamaan. Sebagaimana kenyataannnya Batari Hiyang Janapati selain
sebagai Ahli AGAMA, pun Penguasa (Ratu) Galunggung yang menguasai ilmu
perang sehingga ia berperan sebagai PANGLIMA PERANG. Oleh rakyatnya ia
diigelari SANG SADHUJATI yang secara resmi mengajarkan dan mengukuh kan
AJARAN KABUYUTAN GALUNGGUNG. Maka itu kerajaan GALUNGGUNG
lebih cenderung sebagai 'LMAH KAWIKWAN' atau PADEPOKAN KABUYUTAN =
PUSAT AJARAN KEAGAMAAN SUNDA daripada KERAJAAN bernuansa
pemerintahan POLITIK.
1
Hingga kini di kawasan yang diperkirakan bertalian dengan Kabuyutan Galunggung
masih ‘patilasan’ berupa ‘mandala’ padepokan/perguruan yang tetap berperan atau
diperankan Padepokan keagamaan semacam KARESIAN. Berfungsi sebagai tempat
menggembleng para sisya yang hendak mengkasat kekuatan lahir batin (Kabuyutan
GALUNGGUNG tiada lain adalah Mandala Kawikwan sebagai sarana spiritual
melakukan hubungan batin dengan SAN HIYANG=ARWAH SUCI).
Bukan 'SAHIBUL HIKAYAT' semata jikalau Kabuyutan Galunggung merupakan
mandala paling sakral pada masa KERAJAAN GALUH bahkan disebutkan
'TIMBANG TARAJU JAWADWIPA MANDALA' yang dipandang sebagai pusat
kekuatan spiritual dengan energi mistik alam semesta tertinggi di BUANA JAGAT
PARAHIYANGAN - tempat berkumpulnya arwah suci 'PASAMAYAN
PARAHIYANG'.
KABUYUTAN GALUNGGUNG adalah tempat menempa jiwa menyiapkan para
pemuka agama handal yang dalam perkembangannya menjadi padepokan terbesar
(TANGTU RESI) pada masa KERAJAAN GALUH (TANGTU
PRABU.PONGGAWA).
Sumber:
• Atja & Saleh Danasasmita. 1981. Carita Parahiyangan (Transkripsi,
Terjemahan, dan Catatan. Bandung: Proyek Pengembangan Permuseuman
JawaBarat.1981.
• Sanghyang Siksakanda ng Karesian (Naskah Sunda Kuno. Bandung: Proyek
Pengembangan Permuseumam Jawa Barat.
• Ayatrohaedi . 1981. “Peranan Benda Purbakala dalam Historiografi
Tradisional” dalam Majalah Ilmu-Ilmu Sastra Indonesia, Penelitian dan
Penerbitan Buku/Majalah Pengetahuan Umum dan Profesi Dep. Dik.
Bud.Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia
• Danasasmita, Saleh. 1973. Ya Nu Nyusuk na Pakwan.Bandung: Lembaga
Kebudayaan Unpad.
• Danasasmita, Saleh, dkk. 1987. Sewaka Darma, Sanghyang Siksakandang
Karesian, Amanat Galunggung. Transkripsi dan Terjemahan. Bandung:Bagian
Proyek SundanologiBottom of Form
2