Superpreneur: Panduan Praktis untuk Anak Muda yang Ingin ... · Orangtua kalian adalah guru terbaik yang dikirim Tuhan untuk mendidik kalian. Saya pun pernah luput Superpreneur isi.indd

#SUPERPRENEURPanduan Praktis untuk Anak Muda

yang Ingin Berbisnis

Superpreneur.indd 1 10/26/2016 10:39:30 AM

#SUPERPRENEURPanduan Praktis untuk Anak Muda yang Ingin

Berbisnis

Haryo Suryo Kusumo

Penerbit PT Elex Media Komputindo


#SUPERPRENEURPanduan Praktis untuk Anak Muda yang Ingin BerbisnisDitulis oleh Haryo Suryo Kusumo©2016 Haryo Suryo Kusumo

Editor: Fathurizqi [email protected] Cipta dilindungi Undang-UndangDiterbitkan pertama kali olehPenerbit PT Elex Media KomputindoKelompok Gramedia - JakartaAnggota IKAPI, Jakarta

716061639ISBN: 9786020293585

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab Percetakan


Ketika aku lahir di dunia

Semua tertawa indah dan bahagia

Aku lahir di salah satu rumah sakit termewah sepanjang masa

Keluarga ku adalah kumpulan dari darah biru dengan sejuta

keemasan pada masanya

Tapi . . .

Aku yang beruntung bisa merasakan kemegahannya saat itu

Aku juga beruntung bisa merasakan kerasnya hidup saat ini

Aku tak menyesali semua itu

Bukan salah orangtua ku jika aku belum bisa merasakan

megahnya kehidupan seperti dulu

Semua sudah dituliskan oleh Tuhan

Kini masa depan yang aku mulai dari titik nol ini

Hmm bukan, maksudku

Kini masa depan yang aku mulai dari titik minus ini

Akan berakhir di tangan ku sendiri

Kesuksesan akan ku raih!

Kemakmuran akan ku cari!

Keberkahan akan menghampiri!

Itu harga mati!

Semua hanya untuk bidadari dalam kehidupanku

IBU

From your bad son - Haryo Suryo Kusumo -

To my beloved mom - Novi Suryantini Dwinanto –


Say Thanks ............................................................. viiPendahuluan ........................................................... xi

Chapter I: Guru ........................................................ 1Pilihlah Guru, Coach, Mentor yang Tepat untuk Hidup dan Karier ........................................................ 2Sepasang Pelindung .............................................................. 5Lingkungan ..............................................................................10Seminar atau Sekolah Bisnis .............................................16Tinta Kebaikan ........................................................................25Mahluk tak Terduga .............................................................32

Chapter II: How to be an Entrepreneur .............. 37Apa itu Pengusaha? ..............................................................40Attitude .....................................................................................54Open Minded .........................................................................57Pantang Menyerah ...............................................................59

Daftar Isi


#SUPERPRENEUR

Panduan Praktis untuk Anak Muda yang Ingin Berbisnis

x

Jujur ............................................................................................60Leadership ...............................................................................65

Chapter III: Speed! to Become an Entrepreneur 73Disiplin yang Baik ..................................................................77Inisiatif untuk Berinovasi ....................................................85Keberanian untuk Mencoba ..............................................94

Chapter IV: Journey to Become an Entrepreneur ....................................103Kita dan Mereka ................................................................. 104Mulai Sekarang atau Mati ............................................... 111Mulai Menghargai Hidup agar Hidup Menghargai Kita ................................................................. 113

Tentang Penulis ...................................................119


“A teacher who loves learning earns the right and the ability to

help others learn.”- Ruth Beechick-

Superpreneur isi.indd 1 10/26/2016 10:40:12 AM

Pilihlah Guru, Coach, Mentor yang Tepat untuk Hidup dan Karier Biasanya judul di atas merupakan judul terakhir di setiap buku panduan menjadi pengusaha. Tapi bagi saya ini adalah hal terpenting yang harus kalian cari saat ini. Mungkin mental kalian belum mumpuni menjadi pengusaha yang tangguh. Mungkin cara berpikir atau mindset kalian belum ahli untuk menjadi pengusaha yang sukses. Namun jangan khawatir. Semua itu bisa kalian miliki saat menemukan GURU YANG TEPAT!

Banyak di luar sana yang mengaku seorang pengusaha, tetapi di dalamnya sebetulnya bisnisnya sedang berantakan, bahkan ada yang tidak jalan! Nah terus kalau gurunya aja seperti itu, bagaimana dengan muridnya nanti?

Guru yang baik di sini tentunya adalah guru-guru dengan record yang bagus. Maksudnya adalah guru yang melayani dengan sepenuh hati, tanpa imbalan jasa apa pun. Bahkan terkadang waktu luangnya dijadikan waktu untuk ber-sharing bersama murid-muridnya. Jujur, untuk menemukan guru seperti ini sangat sulit di Jakarta.Bahkan mungkin di Indonesia. Tapi yakinlah, masih ada guru-guru yang baik ,walaupun memang populasinya sedikit dan saya pun susah menemukan orang-orang itu. Untungnya sudah saya temukan kok!


3

Semoga kelak saya bisa menjadi salah satu dari guru-guru itu. Aminn!

Mengapa harus guru yang pertama harus dicari? Jawabannya adalah karena merekalah yang akan

menuntun kita dan memberikan jawaban pada suatu permasalahan. Mereka juga yang akan menegur kita, saat tindakan kita akan menjadi suatu masalah atau permasalahan yang kita hadapi bisa menjadi lebih besar jika tidak diberi tahu. Maka dari itu guru teramatlah penting di perjalanan pertama kita saat ini. Lalu bagaimanakah ciri guru yang baik untuk diri kita? Bagaimana saya bisa tahu bahwa guru inilah yang terbaik?

Sepertinya menjadi seorang guru yang baik itu tidak mudah. Apalagi kategori guru yang baik itu sangat relatif dan subjektif. Hal ini sangat berbeda dengan guru bergelar profesional atau guru berprestasi yang sudah jelas indikator penilaian dan kriteria ujiannya.

Thomas Gordon telah memberikan beberapa definisi guru yang baik. Ia seorang penyelenggara berbagai kursus keterampilan yang tersohor di Amerika Serikat dan telah menerbitkan sebuah buku yang cukup terkenal.

Paling tidak Gordon telah mengidentifikasi 8 mitos definisi guru yang baik melalui bukunya yang berjudul

Guru


#SUPERPRENEUR


4

Teacher Effectiveness Training. Inilah 8 ciri guru yang baik menurut Thomas Gordon:1. Tenang dan tidak menunjukkan emosi yang

menyala.2. Tidak mempunyai prasangka yang buruk kepada

peserta didiknya.3. Dapat menyembunyikan perasaannya dari peserta

didik.4. Memandang semua peserta didik sama.5. Mampu menciptakan lingkungan belajar yang

menyenangkan, bebas, motivatif, dan semangat.6. Konsisten, tidak berubah-ubah pendirian dan

jarang melakukan kesalahan.7. Pandai, bijaksana dalam memperlakukan siswa

dan mampu menjawab pertanyaan siswa.8. Sanggup memberikan bantuan secara maksimal

kepada peserta didik.

Nah dari poin-poin di atas kita bisa melihat bahwa guru yang baik adalah guru yang bisa mengerti sang murid.

So, siapa aja sih mereka? Kenapa harus mereka? Dan, mengapa kita menjadikan mereka sebagai seorang guru yang benar? Apa saja cerita dan pengalaman saya saat menemukan guru ini? Mari kita bahas di chapter pertama ini ya guys!


5

Sepasang PelindungDi sebuah kampus, salah satu peserta seminar yang

pernah saya datangi waktu itu bertanya kepada saya,“Kak, lalu saya harus bagaimana? Sharing dengan siapa? Saya tidak punya uang untuk masuk ke seminar/workshop bisnis yang berbayar maupun sekolah bisnis!”

Orang pertama yang bisa menjadi guru terbaikmu adalah orang yang dikaruniai untuk melahirkan mu! Ya benar… Orangtuamu adalah gurumu yang sangat baik, yang dianugerahkan oleh Tuhan untuk merawat mu, menjaga mu, dan mendidik mu hingga semua berbalik lagi kepadamu. Lalu bagaimana kalau orangtua kita kasar/keras terhadap kita? Selama kekerasan atau ketegasan itu dianjurkan caranya menurut ajaran agama, selama kekerasan itu masih beralasan adanya, maka itu adalah hal yang wajar.

Kembalilah berkaca pada dirimu. Apa yang kalian sudah lakukan terhadap orangtua kalian? Kita sebagai anak sering hanya bisa meminta. Namun saat ibu berkata “Tolong cucikan piring yang kotor ya nak,” dengan kerasnya kita berkata, “ADUH NANTI AJA AH LAGI SERU FILMNYA!” Ada yang seperti itu di sini? Jika ada cepat minta maaf ya guys.

Cepat-cepatlah pulang hari ini, cium kaki ibu mu dan ayah mu. Teteskanlah air mata yang tulus dari

Guru


#SUPERPRENEUR


6

hati hingga jatuh di kaki-kaki mereka. Minta maaflah kepada mereka. Bersihkan kaki mereka, peluk mereka dengan erat dan katakan, “Doakan saya agar bisa membahagiakan ayah dan bunda.” Insya Allah doa restu mereka akan diijabah Tuhan kita karena sesunguhnya doa restu kedua orangtua adalah cahaya penerang jalan menuju kesuksesan kita.

Saya pun baru memperhatikan hal ini sebetulnya. Bodohnya saya ditegur dahulu olehTuhan, baru saya menyadari. Sebetulnya orangtua adalah guru terbaik dan tak ternilai harganya. Jika mereka menentukan harga, mungkin saya tidak akan bisa membayarnya. Beruntungnya Tuhan memberikan kita orangtua, se-bagai guru yang memang diperintah untuk mendidik dan membesarkan anaknya.

Mungkin di antara kalian saat ini banyak yang meragukan kapasitas orangtua untuk menjadi seorang guru dalam kehidupan kalian. Terkadang kita sebagai seorang anak pasti merasa ingin melebihi orangtua. Itu memang harus, kita harus bisa lebih sukses dari orangtua kita. Tapi ingat! Mereka dilahirkan sebelum kita. Pengetahuan dan pengalaman hidup merekalah pelajaran terbaik di dalam hidup kita. Jadi jangan pernah MEREMEHKAN orangtua kalian!

Orangtua kalian adalah guru terbaik yang dikirim Tuhan untuk mendidik kalian. Saya pun pernah luput


7

dan tidak memungkiri pernah berpikir demikian, hingga cobaan dari Tuhan datang. Nah, jadi keinget satu buah cerita nih. Yuk disimak ya.

Jadi di kala itu, di masa-masa "ke sok tahuan" saya ber ada di langit ke 7, saya meyakini bahwa bermain kartu kredit adalah waktu yang pas saat itu. Karena dengan keyakinan saya, bisnis-bisnis yang saya jalani akan bisa menutup seluruh tagihan di kartu kredit tersebut. Itu saya lakukan tentunya dengan mentor yang di kala itu katanya akan “membimbing” saya ke arah sukses.

Satu per satu saya berhasil mengelabuhi bank, hingga akhirnya anak berumur 22 tahun saat itu, yang tidak memiliki pekerjaan, tidak ada pemasukan yang jelas setiap bulannya, bisa mendapatkan kartu kredit dengan limit 15 juta rupiah! Bangga kan?! Iya saat itu bangga! Tidak dengan sekarang!

Singkat cerita ibu saya sudah mewanti-wanti saya dengan kata-kata seperti ini “Ade hati-hati loh, kamu gak kerja juga, punya kartu kredit banyak banget, nanti gimana ngelunasinnya? Gimana bayarnya? Mama aja gak pernah mau pakai kartu kredit. Lebih baik beli apa yang bisa kita beli dengan uang yang kita punya.”

Masih teringat sekali nasihat ini mengelilingi pikiran saya di saat saya benar-benar terbebani dengan tagihan kartu kredit. 3 sampai 6 bulan benar sekali,

Guru


#SUPERPRENEUR


8

lancar semua dan sesuai dengan teori yang diajarkan sang mentor kartu kredit ini. Saya pakai semua full untuk bisnis, dan tibalah di tahun-tahun yang suram. Akhirnya beberapa bisnis saya tidak bisa bertahan, dan tagihan kartu kredit pun mulai tak terkendalikan. WAIT! BE CALM! Kita diajarkan bagaimana membayar tagihan kartu kredit Rp10.000.000 hanya dengan membayarnya dengan Rp400.000 saja! Wow AMAZING kan!

Ya memang itu berhasil, tapi selama tidak ada bisnis yang kalian jalankan, maka itu hanya akan menjadi pembayaran sementara saja. Yups, kalian hanya akan diberikan nafas untuk 1 bulan ke depan, hingga akhirnya kalian kembali sesak di akhir-akhir dari tanggal jatuh tempo.

Andai saya mendengarkan nasihat dari ibu saya, mungkin uang bunga dan pelunasan utang yang bisa mencapai Rp12.000.000 bisa saya kumpulkan dan membuat sebuah usaha kembali. Tapi karena saya tidak mendengarkan nasihat itu, ya berakhirlah saya dengan menjadi budak bank!

Kesimpulan dari cerita di atas sudah lumayan jelas ya. Janganlah kita menyepelekan sekecil apa pun kata-kata yang keluar dari orangtua kita. Sedikit atau banyaknya itu mungkin adalah pelajaran yang pernah


9

mereka alami dahulu kala. Ini cerita saya, bagaimana dengan kalian.

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu

berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya

atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan

janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

(Q.S Al-Isra: 23)

Bersama ibu tercinta

Guru


Haryo Suryo Kusumo atau kerap disapa Ar, lahir pada tanggal 1 Agustus 1992 di Jakarta. Anak kedua

dari tiga bersaudara. Orangtuanya berasal dari Solo dan Yogyakarta. Setelah mengalami masa perkuliahan yang sangat sulit dan kondisi ekonomi yang semakin hari semakin terpuruk, akhirnya ia memutuskan untuk memulai bisnis sebagai pemasukan utamanya.

Melihat bisnisnya yang jalan di tempat, akhirnya ia memutuskan untuk menjadi seorang karyawan di beberapa perusahaan besar mulai dari perusahaan properti sebagai marketing, hingga perusahaan Food & Baverage di beberapa tempat. Berbeda dengan kebanyakan orang yang mencoba di dunia kepegawaian dahulu baru membuka bisnisnya, membuat Ar memiliki karakter yang berbeda saat bekerja. Karakter inilah yang membuatnya cepat

Tentang Penulis


#SUPERPRENEUR


120

mendapatkan promosi di perusahaan-perusahaan tersebut.

Tapi karena jiwa entrepreneurnya sangat kuat, akhirnya ia kembali membesarkan bisnisnya yang dahulu jalan di tempat itu. Kini Ar sibuk dengan kegiatan bermusiknya bersama band Kaizu, dan tentunya masih juga sibuk dengan beberapa bisnis yang sedang dikembangkannya. Salah satu perusahaan yang sedang ia kembangkan adalah Suryokusumo corporation yang bergerak di bidang business consultant. Harapannya, perusahaan ini kelak bisa membantu masyarakat Indonesia agar mau berwirausaha dan mengembang bisnis, bukan hanya menjadi bisnis UKM ( Usaha Kecil Menengah ) namun merubahnya menjadi UKM (Usaha Kecil Miliaran).

Sekarang Ar yang mendapatkan beasiswa di Kampus bisnis Umar Usman ini sedang sibuk-sibuknya menulis dan menjadi pembicara untuk berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Buku yang sedang dalam project tulisan berikutnya adalah I’m entrepreneur.

Menetap di Jakarta, ia pun membuka diri untuk bekerja sama dan dapat dihubungi di:• 0812-1918-7300 ( Whatsapp )• Twitter : @Haryosuryok• Instagram : @arsuryokusumo


121

• Facebook : Boss Ar• Facebook page : Scripture to be entrepreneur

Tentang Penulis


Documents

Superpreneur: Panduan Praktis untuk Anak Muda yang Ingin ... · Orangtua kalian adalah guru terbaik yang dikirim Tuhan untuk mendidik kalian. Saya pun pernah luput Superpreneur isi.indd