38
1 Surabaya, 25 Oktober 2011 Pusat Perencanaan & Pendayagunaan SDM Kes

Surabaya, 25 Oktober 2011 - ropeg.kemkes.go.id ROPEG-SURABAYA... · Kewajiban Pemerintah dalam Bidang Kesehatan ... 5. 183 Kab Tertinggal KPDT ... Biaya perjalanan 1 x pp

Embed Size (px)

Citation preview

1

Surabaya, 25 Oktober 2011

Pusat Perencanaan & Pendayagunaan

SDM Kes

Kewajiban Pemerintah dalam Bidang

Kesehatan

Menyediakan Pelayanan Kesehatan

bagi seluruh masyarakat Indonesia dan

Penduduk Indonesia.

Terjangkau, Bermutu, Merata, Adil

Keadaan Objektif

Populasi tidak merata (Demografi)

Disparitas pembangunan

Kondisi Geografi : Kepulauan

Transportasi

Komunikasi

Ekonomi, Budaya, Sosial

Akibatnya

Sulit dijangkau

Transportasi Mahal, Jarang

Kurang diminati Nakes

Karakteristik masing-masing

Pelayanan Tidak Merata, Mahal

AMANAT HUKUM

1.Peraturan Menkes No. 1231/MENKES/PER/

XI/2007 tentang Penugasan Khusus SDM

Kesehatan

2.Keputusan Menkes No. 1235/MENKES/XII/ 2007

tentang Pemberian Insentif bagi SDM Kesehatan

yang Melaksanakan Penugasan Khusus

3.Permenkes No. 1086/MENKES/SK/XI/2009

tentang Pedoman Pelaksanaan Penugasan

Khusus SDMK

4. Permenkes No. 535/MENKES/PER/VI/2008

tentang Program Pemberian Bantuan Bagi

Peserta PPDS/PPDGS dalam rangka

Percepatan Peningkatan Akses & Mutu

Yanmedik Spesialistik

5. Keputusan Menkes No.

156/MENKES/SK/I/2010 tentang Pemberian

Insentif Bagi Tenaga Kesehatan dalam rangka

Penugasan Khusus di Puskesmas DTPK.

6

6. Keputusan Menkes No.

758/MENKES/SK/IV/2011 tentang Penetapan

Kabupaten, Kecamatan dan Puskesmas di

Perbatasan Darat dan Pulau-Pulau Kecil

Terluar Berpenduduk yang menjadi Sasaran

Prioritas Nasional Program Pelayanan

Kesehatan di Daerah Tertinggal, Perbatasan

dan Kepulauan Tahun 2010-2014

7

RPJMK I

(2005-2009)

RPJMK II

(2010-2014)

RPJMK III

(2015-2019)

RPJMK IV

(2020-2025)

•Kebutuhan

SDMK utk yankes

di pusk &

jaringannya

termasuk bidan di

desa dan RS

kab/kota

sebagian besar

telah terpenuhi.

•Tersusun

rencana distribusi

dan rencana

penguatan

manajemen karir.

•Kebutuhan

SDMK utk dacil

sebagian besar

telah terpenuhi

termasuk

daerah

perbatasan dan

kepulauan.

•Program

distribusi dan

rencana

penguatan

manajemen karir

dilaksanakan

sesuai rencana.

•Kebutuhan

berbagai SDMK

berkualitas untuk

seluruh daerah

terpencil

termasuk

daerah

perbatasan dan

kepulauan.

•Percepatan

pelaksanaan

program

distribusi dan

penguatan

manajemen karir

•Pemenuhan

seluruh

kebutuhan SDMK

yg berkualitas dpt

tercapai melalui

pengembangan

dan

pemberdayaan

SDMK.

•Pelaksanaan

program

distribusi dan

manajemen karir

SDMK telah

mantap.

DISTRIBUSI SDM KESEHATAN DALAM

TAHAPAN INDIKATIF RPJP KESEHATAN

Dasar Penetapan Kabupaten dan

Puskesmas Prioritas Kemenkes di DTPK TA

2010-2014:

1. Sasaran Nasional Kemkes : 101 Puskesmas di 45

Kabupaten, 14 Propinsi

2. 130 Kabupaten DBK

3. 111 Kecamatan di 38 Kab di 12 Prop yang

merupakan sasaran BNPP

4. 39 Puskesmas di 20 Kab di 10 Prop yg

bertanggung jawab terhadap Pulau² Kecil

Terluar Berpenduduk

5. 183 Kab Tertinggal KPDT

6. 38 Kab/Kota Prioritas dan Sangat prioritas

dikawasan Perbatasan dan PPKT oleh

BAPPENAS

7. 70 Kab yg berpotensi Maju

8. 13 Kab irisan yg berkriteria DTPK, DBK,

Tertinggal

9. Perbatasan

10. Cluster IV (bantaran; Kumuh: Miskin)

Diprioritaskan pada 101 Puskesmas

daerah terpencil, tertinggal,

perbatasan dan pulau kecil terluar

pada 12 propinsi di 35 kab/kota

DTPK.

Masa tugas 12 bulan ( 1 Tahun)

Jenis tenaga kesehatan:

Perawat

Sanitarian

Tenaga Gizi

Tenaga laboratorium (optional)

TARGET KINERJA 2010-2014

12

TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Nakes

yang di

dayagunakan

dan diberi

insentif di DTPK

dan DBK

1200

1245

1375

1500

1700

Jumlah residen

yang

didayagunakan

dan diberi

insentif

700 850 1000 1100 1200

Perencanaan Penugasan Khusus SDM

Kesehatan

PERENCANAAN KEBUTUHAN

PERENCANAAN ANGGARAN

PERENCANAAN PENDAYAGUNAAN

PERENCANAAN KEBUTUHAN

Kebutuhan disusun berdasar hasil Verifikasi

data dan Analisis Kebutuhan SDM Kes pada

FasYanKes yg diusulkan oleh DinKes

PROP/Kab /Kota Kepada BPPSDM Kes.

Rencana kebutuhan yg diusulkan daerah

harus disertai dengan data ketersediaan

FasYanKes, Alkes serta fasilitas lain bagi SDM

Kes yang akan ditugaskan. Perencanaan

kebutuhan TUGSUS SDM Kes di daerah

dikoordinasikan oleh DINKES PROPINSI.

PERENCANAAN ANGGARAN

Perencanaan Anggaran TUGSUS

merupakan rencana anggaran yang

dibutuhkan untuk menyelenggarakan

Penugasan Khusus SD Kes mulai dari

Perencanaan, Pengelolaan, Pembinaan,

Pengawasan, Pengendalian dan

Pelaporan

PERENCANAAN PENDAYAGUNAAN

Perencanaan pendayagunaan merupakan

rencana distribusi SDM Kesehatan yang

akan didayagunakan untuk melakukan

upaya pelayanan kesehatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan SDM Kes di

daerah terpencil, sangat terpencil,darerah

tertinggal, serta daerah bencana/rawan

bencana atau rawan konflik, pulau-pulau

kecil terluar, daerah perbatasan serta

daerah yang kurang diminati

Program 5 (lima) Tahun

Terpenuhinya kebutuhan nakes strategis di

DTPK

Pembiayaan penempatan SDM Kesehatan di

DTPK, dibebankan pada APBN dan APBD.

Peningkatan pendayagunaan dan

kesinambungan nakes yang sudah ada dan

tenaga kejuruan dalam bidang kesehatan

(jurim, juru malaria desa dll).

Pendayagunaan secara khusus SDMK

dalam kurun waktu tertentu untuk

peningkatan akses dan mutu yankes di

saryankes

PENUGASAN KHUSUS

daerah terpencil, sangat terpencil,

tertinggal, perbatasan, pulau-pulau

kecil terluar, daerah yg tidak diminati,

daerah rawan bencana/mengalami

bencana dan konflik sosial

Kebijakan Penugasan Khusus SDM

Kesehatan

Pemenuhan kebutuhan SDM kes tertentu

yang bersifat jangka pendek.

Prioritas saryankes dacilgaltas dan daerah

kurang diminati, yang mengalami

kekosongan SDM kes tertentu.

Penugasan SDM kes oleh Menkes diberikan

biaya perjalanan dan insentif serta

tambahan lain sesuai kemampuan Pemda

setempat.

19

Beberapa ketentuan…1

Kriteria lokasi dan jenis saryankes: Pusk/Pustu, RSUD kelas C di Kab/Kota terpencil dan atau tertinggal yg kosong nakes tertentu, RS rujukan bencana, RS lapangan.

Kriteria dan persyaratan SDM kesehatan: memiliki kualifikasi sesuai kebutuhan.

Sumber Pembiayaan: APBN, APBD dan sumber lain yang tdk mengikat seusai peraturan perundangan.

Koordinasi Pelaksanaan BPPSDMK cq. Pusren-gun,

20

Beberapa ketentuan…2

Masa Penugasan: minimal 3 bln & dpt diperpanjang sesuai ketentuan berlaku.

Hak dan Kewajiban semua pihak terkait (Depkes, Dinkes Prop, Dinkes Kab, Mitra Kerja Sama, Saryankes, SDM Kes) tertuang dalam Pedoman Pelaksanaan Penugasan Khusus.

Sanksi : tergantung kesepakatan para pihak dalam perjanjian kerja sama.

21

35 KABUPATEN/KOTA DTPK 1. KABUPATEN NIAS

SELATAN

13. KABUPATEN

NUNUKAN

25. KABUPATEN MTB

2. KABUPATEN

BENGKULU UTARA

14. KABUPATEN

BERAU

26. KABUPATEN MBD

3. KOTA BATAM 15. KABUPATEN TOLI-

TOLI

27. KABUPATEN

MOROTAI

4. KABUPATEN

KARIMUN

16. KABUPATEN

MINAHASA UTARA

28. KABUPATEN RAJA

AMPAT

5. KABUPATEN

NATUNA

17. KABUPATEN

KEP.TALAUD

29. KABUPATEN BOVEN

DIGUL

6. KABUPATEN

BENGKAYANG

18.KABUPATEN

SANGIHE

30. KOTA JAYAPURA

7. KABUPATEN KAPUAS

HULU

19. KABUPATEN

SITARO

31. KABUPATEN

KEEROM

8. KABUPATEN SAMBAS 20. KABUPATEN ALOR 32. KABUPATEN

MERAUKE

9. KABUPATEN

SANGGAU

21. KABUPATEN BELU 33. KABUPATEN

PEG.BINTANG

10. KABUPATEN

SINTANG

22. KABUPATEN

KUPANG

34. KABUPATEN SARMI

11. KABUPATEN KUTAI

BARAT

23. KABUPATEN TTU 35. KABUPATEN SUPIORI

12. KABUPATEN

MALINAU

24. KABUPATEN

KEP.ARU

10 KABUPATEN/KOTA DTPK TAMBAHAN

1. KOTA SABANG

2. KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

3. KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

4. KABUPATEN BENGKALIS

5. KABUPATEN ROKAN HILIR

6. KABUPATEN KEP.MERANTI

7. KOTA DUMAI

8. KABUPATEN BINTAN

9. KABUPATEN ANAMBAS

10. KABUPATEN ROTENDAO

Hak dan Kewajiban Tenaga Kesehatan

Penugasan Khusus:

Hak:

◦ Biaya perjalanan 1 x pp

◦ Insentif bulanan selama bertugas

◦ Pelatihan/Pembekalan untuk pelaksanaan tugas

Kewajiban:

◦ Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan.

◦ Membuat laporan pelaksanaan tugas.

24

Besaran insentif Nakes Penugasan Khusus (jenjang D-III):

KEPMENKES No. 1235/MENKES/SK/XII/2007

KEPMENKES No. 156/MENKES/SK/I/2010

Insentif per bulan Rp. 2,5 jt

Potongan PPh sesuai ketentuan berlaku

Penghasilan pokok per bulan: Rp. 1,7 jt.

Insentif per bulan: ◦ Regional I: Rp. 2,7 jt

◦ Regional II: Rp. 1,7 jt

Potongan PPh sesuai ketentuan berlaku

25

CATATAN: MASIH DALAM PROSES PERSETUJUAN

IJIN PRINSIP MENTERI KEUANGAN

Besaran insentif Residen Penugasan

Khusus:

Insentif per bulan Rp. 7,5 jt

Potongan Pph sesuai ketentuan berlaku

26

KEPMENKES No.

1235/MENKES/SK/XII/2007

PELAKSANAAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN

27

TARGET DAN REALISASI PENUGASAN KHUSUS TH 2006-2010

Sasaran 2006 2007 2008 2009 2010

T R T R T R T R T R

Dr.Sp/ residen

100 8 100 15 231 52 150 54 700 374

Dr.umum 200 26 200 26

drg

Bidan 1651 63 1651

63 3

Perawat 1731 101 1731

101 43 74

300

210

Gizi 320 64 320 64 32 17 33

Analis 20 3 14

Sanitarian 298 79 298 79 31 32 33

Lainnya 2 4 13

Total 4300 431 4300

438 231 52 281 184 1000

677

28

Lokasi Penugasan Khusus Nakes Tahun 2006-2007

29

KEPRI

MALUKU

NTT

KALBAR SUMUT

GORONTALO

SULBAR

SULUT

MALUT

Dr.Sp/ residen

PAPUA

D III

Lokasi Penugasan Khusus Nakes Tahun 2008

30

SUMUT

MALUKU

NTT

KALTIM

NAD

GORONTALO

SULBAR

PAPUA BARAT

MALUT

Dr.Sp/ residen

PAPUA

JATENG

Lokasi Penugasan Khusus Tahun 2009-2010

31

KEPRI

KALTIM

MALUKU

NTT

KALBAR SUMUT

BENGKULU

PAPUA

PAPUA BARAT

SULTENG

SULUT

MALUT

Nakes DIII

Dr.Sp/Residen

GORONTALO

NAD

NTB

Lokasi Penugasan Khusus Tahun 2011

32

Nakes DIII

Dr.Sp/Residen

TOTAL PENUGASAN HINGGA AGUSTUS 2011 REGIONAL INDONESIA

BARAT TENGAH TIMUR TOTAL

367 697 211 1275

KENDALA2 PENUGASAN NAKES DTPK: Nakes terlambat ke lokasi tugas

krn proses rekrutmen, cuaca dan keterbatasan sarana transportasi reguler.

Keterlambatan pembayaran insentif pada beberapa kabupaten karena masalah administrasi.

Penempatan nakes oleh daerah tidak selalu dalam 1 tim karena menyesuaikan dengan kondisi tiap Puskesmas a.l untuk memenuhi kebutuhan nakes di pustu.

Belum ada mekanisme sanksi bagi nakes yang undur diri tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

34

REKOMENDASI

1. Pemberian insentif yang memadai dan berkeadilan untuk semua tenaga kesehatan di DTPK,

2. Peningkatan koordinasi antara Kemkes, FK, Propinsi dan Kabupaten,

3. Pemberian jaminan kesehatan dan keselamatan kerja,

4. Pengembangan karir bagi tenaga kesehatan yang bertugas di DTPK.

5. Kerja Tim antara Nakes Tugsus dg nakes yg sdh ada di puskesmas.

35

RENCANA TINDAK LANJUT PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN

36

UPAYA LANJUT PEMENUHAN KEBUTUHAN

NAKES DI DTPK

1. Mengupayakan adanya jaminan kesehatan

dan keselamatan kerja bagi nakes.

2. Dukungan daerah dalam peningkatan sarana

prasarana yankes, operasional program serta

pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

3. Perlu dilakukan kajian kontribusi Nakes

tugsus terhadap yankes di faskes.

4. Prioritas tujuan RSUD DTPK-DBK (berdasarkan

Prop atau Kab/Kota).

37

38