7
Oleh: Anyta Pinasthika Fariz Azmi Pratama Kinanti Hantiyana Nadia Desty

Surat Ali Imran Ayat 159

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Surat Ali Imran Ayat 159

Citation preview

Page 1: Surat Ali Imran Ayat 159

Oleh:Anyta Pinasthika

Fariz Azmi PratamaKinanti Hantiyana

Nadia Desty

Page 2: Surat Ali Imran Ayat 159

Arti : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka

Dalam kalimat ini, Tuhan memberikan sanjungan tertinggi kepada Rasulnya, karena sikapnya lemah lembut, tidak lekas marah kepada umatnya yang tengah dituntut dan dididiknya, iman mereka lebih sempurna sudah demikian kesalahan beberapa orang yang meninggalkan tugasnya namun Rasulullah, tidaklah terus marah-marah saja. Melainkan dengan jiwa besar mereka dipimpin. Rasa rahmat, belas kasihan itu telah ditanamkan Tuhan kedalam diri beliau sehingga rahmat itu pulalah yang memengaruhi sikap beliau dalam memimpin

Page 3: Surat Ali Imran Ayat 159

Arti Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.

Sesudah tuhan memuji sikap lemah lembut beliau dan menerangkan betapa benana yang akan menimpa kalau beliau kasar dan berkeras hati. Pemimin yang kasar dan berkeras hati, akan seganlah orang menghampiri. Orang akan menjauh satudemisatu. Kalau orang telah lari janganlah orang tersebut disalahkan melainkan selidikilah cacat pada diri sendiri.

Page 4: Surat Ali Imran Ayat 159

Arti maka maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.

Mereka itu memang bersalah karena menyianyiakan perintah yang diberikan oleh nabi kepadanya, sebab mereka telah bersalah kepada nabi sebagai pemimpinnya hendaklah nabi yang berjiwa besar itu memberi maaf. Karena kesalahan itulah mereka berdosa kepada Allah, oleh sebab itu Nabi utusan Allah sendirilah yang seharusnya memohon ampun untuk mereka. Niscaya tuhan akan memberi ampun.

Kata bermusyawarah dalam kalimat ini berarti inti kepemimpinan

Page 5: Surat Ali Imran Ayat 159

Arti kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka bertawakallah pada Allah sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal pada-Nya.

Didalam ayat ini Allah memerintahkan Rasul SAW supaya mengajak orang-orang itu bermusyawarah. Beliau adalah pemimpin. Setelah pertimbangan beliau didengarkan, niscaya beliau sudah mempunyai pertimbangan setelah itu beliau mengambil keputusan, itulah tanggung jawab pemimpin. Disini Rasullulah diberi pimpinan, bahwa kalau hati telah bulat hendaklah ambil keputusan dan bertawakallah pada Allah.

Page 6: Surat Ali Imran Ayat 159

Bagaimana tuntunan islam dalam bermusyawarah? Jelaskan perbedaan dan persamaan musyawarah dengan demokrasi! Bagaimana kalau musyawarah gagal? Bagaimana etika bermusyawarah? Musyawarah menghasilkan mufakat lalu dari mufakat itu lahir

kesepakatan, yang kesepakatan itu berisi perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat dalam musyawarah tuntunan Islam adalah sebuah sunatullah maka dari itu pengambilan keputusan pada musyawarah islam adalah mufakat bulat dimana keputusan yang lahir bukan karena voting terbanyak tapi yang mutlak benar.

Pendapat 1Musyawarah dalam tuntunan Islam tidak mungkin gagal karena pengambilan keputusan selalu mutlak dicari yang paling benar bukan karena mayoritas saja. Artinya keputusan akan selalu terbentuk.

Pendapat 2 Jika musyawarah tuntunan Islam (mufakat bulat) gagal maka dikenakan aturan voting atau pengambilan suara terbesar

Etika bermusyawarah-mendengarkan/menghargai pendapat orang lain-tidak mencela pendapat orang lain-menerima hasil mufakat dengan lapang dada Pendapat manusia relatif karena walaupun endapat kita ada benarnya

tidak tertutup kemungkinan kita salah, jika endapat orang lain salah mungkin ada benarnya. Jadi pendapat manusia relatif. Yang paling benar hanya pendapat Allah dan Rasulnya.

Page 7: Surat Ali Imran Ayat 159