Upload
dedy-hartantyo
View
262
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
surveilens & identifikasi kasus isk ( Sri Hastuti )
Citation preview
SURVEILANS DAN SURVEILANS DAN IDENTIFIKASIIDENTIFIKASI
INFEKSI SALURAN KEMIH INFEKSI SALURAN KEMIH ( ISK )( ISK )
SURVEILANS DAN SURVEILANS DAN IDENTIFIKASIIDENTIFIKASI
INFEKSI SALURAN KEMIH INFEKSI SALURAN KEMIH ( ISK )( ISK )
Sri HastutiSri HastutiPERDALIN JAYAPERDALIN JAYA
Disampaikan pada Kursus Lanjutan III, Surveilans PPI
di Tatanan Pelayanan Kesehatan RSUD Budhi Asih
Jakarta, 11-14 Mei 2009
TUJUAN PENYAJIANTUJUAN PENYAJIAN Mampu mengidentifikasi Infeksi Saluran Mampu mengidentifikasi Infeksi Saluran
Kemih akibat pemakaian kateter urinKemih akibat pemakaian kateter urin Mampu menjelaskan dan mengaplikasikan Mampu menjelaskan dan mengaplikasikan
manfaat Surveilans Infeksi manfaat Surveilans Infeksi SSaluran aluran KKemihemih Mampu menggunakan metode surveilans Mampu menggunakan metode surveilans
dengan tepat dan benar.dengan tepat dan benar. Melaksanakan tahapan surveilans ISK .Melaksanakan tahapan surveilans ISK . Mengenal sedini mungkin hal-hal yang Mengenal sedini mungkin hal-hal yang
terkait dengan surveilans.terkait dengan surveilans. Mampu menghitung angka infeksi Mampu menghitung angka infeksi
nosokomial ISK.nosokomial ISK.
POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN
PendahuluanPendahuluan Kriteria diagnosisKriteria diagnosis ISKISK IdentifikasiIdentifikasi populasi ber populasi beriisiko ISKsiko ISK Tahapan surveilans :Tahapan surveilans :
– TeTekknik pengumpulan datanik pengumpulan data– TeTekknik penghitungan datanik penghitungan data– Metode pelaporanMetode pelaporan– Metode penyimpanan dataMetode penyimpanan data
SURVEILANS
Infeksi Luka Operasi
Pola mikroorganisme
Pneumonia/VAPPola antimikroba
Infeksi Aliran Darah Primer
Infeksi SaluranKemih
KESELAMATAN PASIEN DALAM KEPERAWATAN MELIBATKAN KESELAMATAN PASIEN DALAM KEPERAWATAN MELIBATKAN KEGIATAN YANG CUKUP LUAS :KEGIATAN YANG CUKUP LUAS :– MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA : REKRUITMEN, TRAINING MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA : REKRUITMEN, TRAINING
DAN RETENSI , DAN RETENSI , – PENINGKATAN KINERJA / PERFORMANCE , PENINGKATAN KINERJA / PERFORMANCE , – KESELAMATAN LINGKUNGAN DAN MANAJEMEN RISIKO, MELIPUTI KESELAMATAN LINGKUNGAN DAN MANAJEMEN RISIKO, MELIPUTI
: : PENGENDALIAN INFEKSIPENGENDALIAN INFEKSI, PEMBERIAN OBAT SECARA AMAN, , PEMBERIAN OBAT SECARA AMAN, PERLENGKAPAN / ALAT YANG AMAN, PEMBERIAN ASUHAN YANG PERLENGKAPAN / ALAT YANG AMAN, PEMBERIAN ASUHAN YANG AMAN, LINGKUNGAN ASUHAN PASIEN YANG AMAN, YANG AMAN, LINGKUNGAN ASUHAN PASIEN YANG AMAN, YANG MERUPAKAN AKUMULASI DAN PENGETAHUAN ILMIAH YANG MERUPAKAN AKUMULASI DAN PENGETAHUAN ILMIAH YANG TERINTEGRASI, YANG BERFOKUS PADA KESELAMATAN PASIEN TERINTEGRASI, YANG BERFOKUS PADA KESELAMATAN PASIEN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PENUNJANGDAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PENUNJANG
IDENTIFIKASI RISIKO- RISIKO SEJAK AWAL MERUPAKAN KUNCI IDENTIFIKASI RISIKO- RISIKO SEJAK AWAL MERUPAKAN KUNCI PENCEGAHAN TERJADINYA CIDERA, DAN SANGAT TERGANTUNG PENCEGAHAN TERJADINYA CIDERA, DAN SANGAT TERGANTUNG DARI DARI PEMELIHARAAN KULTUR/ BUDAYA SALING PERCAYA PEMELIHARAAN KULTUR/ BUDAYA SALING PERCAYA (TRUST),JUJUR ( HONESTY) ,INTEGRITAS ( INTEGRITY ) DAN (TRUST),JUJUR ( HONESTY) ,INTEGRITAS ( INTEGRITY ) DAN KETERBUKAAN DALAM KOMUNIKASI ( OPEN KETERBUKAAN DALAM KOMUNIKASI ( OPEN COMMUNICATION) DIANTARA PASIEN/ KELUARG DAN COMMUNICATION) DIANTARA PASIEN/ KELUARG DAN PEMBERI PELAYANAN DALAM SUATU SISTEM PEMBERIAN PEMBERI PELAYANAN DALAM SUATU SISTEM PEMBERIAN ASUHANASUHAN..
Patient Safety ???Patient Safety ???
PENDAHULUANPENDAHULUANISK Nosokomial :ISK Nosokomial : Infeksi Nosokomial paling seringInfeksi Nosokomial paling sering40 % total infeksi nosokomial40 % total infeksi nosokomial
( ( Hospital Infections 2007Hospital Infections 2007)) 66 – 86 % berhubungan dengan 66 – 86 % berhubungan dengan
instrumen kateter urininstrumen kateter urinTidak semua dapat dicegah Tidak semua dapat dicegah
penanganan yang baik kateter urine penanganan yang baik kateter urine
Pendahuluan Pendahuluan llanjutananjutan
Saluran kemih adalah tempat yang paling sering timbul Saluran kemih adalah tempat yang paling sering timbul infeksi nosokomial.. Lebih kurang 600.000 pasien per infeksi nosokomial.. Lebih kurang 600.000 pasien per tahun atau lebih dari 40 % dari total infeksi nosokomial tahun atau lebih dari 40 % dari total infeksi nosokomial di Amerika Serikat yang terkena infeksi tersebut di Amerika Serikat yang terkena infeksi tersebut (CDC`81).(CDC`81).
Infeksi saluran kemih sebagian besar terjadi dalam Infeksi saluran kemih sebagian besar terjadi dalam perawatan pasien di Rumah Sakit, karena kebanyakan perawatan pasien di Rumah Sakit, karena kebanyakan terjadi setelah dilakukan tindakan pemasangan kateter.terjadi setelah dilakukan tindakan pemasangan kateter.
Dari penelitian terjadi resiko infeksi 1-5 % setelah satu Dari penelitian terjadi resiko infeksi 1-5 % setelah satu kali pemasangan dalam waktu singkat, dan resiko kali pemasangan dalam waktu singkat, dan resiko sekitar 100 % setelah empat hari pemasangan sistem sekitar 100 % setelah empat hari pemasangan sistem terbuka. terbuka.
Mikroorganisme yang paling sering adalah Mikroorganisme yang paling sering adalah E. Coli, E. Coli, Klebsiella, Proteus, Enterococus, Pseudomonas, Serratia, Klebsiella, Proteus, Enterococus, Pseudomonas, Serratia, CandidaCandida
KATETER SISTEM KATETER SISTEM TERTUTUPTERTUTUP
Distribution of Hospital-Acquired Infections By Site, Centers for Disease Control and Prevention’s (CDC) National Nosocomial
Infections Surveillance (NNIS) System
Urinary Tract Infection
30%
Bloodstream Infection
18%Surgical Site Infection (SSI)
16%
Pneumonia15%
Others21%
Incidence and Costs of Hospital Incidence and Costs of Hospital Acquired Infections Acquired Infections
Hospital-Acquired Infection by Infection Type
UTI 31%$13,159
Pneumonia27%$14,951
BSI14%
$25,996
Other23%
References: AHRQ (2002); Richards, Edwards, Culver, Gaynes (1999); CDC (2002)
CDC 2002 Treatment Estimate
per episode: $34,508
PatogenesisPatogenesis
Kuman di meatus uretra bagian distal Kuman di meatus uretra bagian distal dapat langsung masuk ke saluran/ kandung dapat langsung masuk ke saluran/ kandung kemih ketika kateter dimasukkankemih ketika kateter dimasukkan
Pada indwelling kateter mikroorganisme Pada indwelling kateter mikroorganisme bermigrasi sepanjang permukaan luar bermigrasi sepanjang permukaan luar kateter di mukosa periuretra atau kateter di mukosa periuretra atau sepanjang permukaan dalam kateter sepanjang permukaan dalam kateter setelah terjadi kontaminasi pada kantong setelah terjadi kontaminasi pada kantong penampung urine atau sambungan antara penampung urine atau sambungan antara kantong penampung dengan pipa drainase.kantong penampung dengan pipa drainase.
Kriteria Diagnosis ISKKriteria Diagnosis ISK Adanya bukti/ Adanya bukti/ tandatanda infeksi sebagai infeksi sebagai akibat akibat
dari pemasangan dari pemasangan kateter kateter >> 48 jam 48 jam Adanya pyuria > Adanya pyuria > 10 leukosit/LPB sedimen 10 leukosit/LPB sedimen
urinurin atau > atau >10 leukosit10 leukosit/mL/mL atau atau > 3 > 3 leukositleukosit//LPB dari urin tanpa dilakukan LPB dari urin tanpa dilakukan ssentrifuentrifus s
Nitrit dan/atau leukosit esterase positip Nitrit dan/atau leukosit esterase positip dengan carik celup (dengan carik celup (dipstickdipstick))
Terdapat koloni miTerdapat koloni mikkroorganisme pada hasil roorganisme pada hasil pemeriksaan urine pemeriksaan urine kkultur > 10ultur > 105 5 CFU / mCFU / mLL
DDokterokter yang merawat menyatakan adanya yang merawat menyatakan adanya ISK ISK dan diberi pengobatandan diberi pengobatan antimikroba. antimikroba.
1.1. ISK SimptomatisISK Simptomatis Harus memenuhi paling sedikit Harus memenuhi paling sedikit 1 1 kriteria : kriteria : - Demam ( temp > 38 - Demam ( temp > 38 oo CC ) )
- Nikuria ( anyang – anyangan ) - Nikuria ( anyang – anyangan ) - Polakisuria - Polakisuria
- Dysuria - Dysuria
- Nyeri supra pubik - Nyeri supra pubik
Kriteria ISKKriteria ISK
Dan Dan salah satu salah satu dari dari hasil di bawah ini hasil di bawah ini : :
- Hasil - Hasil kkultur urin 10ultur urin 105 5 cfucfu/m/mLL dengan dengan tidak lebih dari 2 jenis kuman tidak lebih dari 2 jenis kuman - - KKultur ultur urin urin 2x berturut2x berturut-turut-turut terdapat terdapat kumankuman flora normal yang sama flora normal yang sama (mis. (mis. S.saprophyticusS.saprophyticus, , S.epidermidisS.epidermidis) ) dengan dengan jumlah jumlah kuman kuman > 10> 1055 cfu/cfu/ m mLL . .
Pada pasien ≤ 1 thPada pasien ≤ 1 th : : didapat paling didapat paling sedikit 1 gejala sebagai berikut, sedikit 1 gejala sebagai berikut, tanpa ada penyebab lainnya :tanpa ada penyebab lainnya :
- Demam (>38- Demam (>3800 C)C)
- Hipotermia (<- Hipotermia (< 373700 C)C)
- Brad- Bradikikardi < 100 / mnt ardi < 100 / mnt
- Letargia- Letargia– VomitingVomiting
2.2. IISK asimptomatisSK asimptomatis Harus memenuhi paling sedikit 1 kriteria :Harus memenuhi paling sedikit 1 kriteria :- Riwayat menggunakan urine - Riwayat menggunakan urine kkateterateter- - Terdapat maksimal 2 speTerdapat maksimal 2 spessies jenis kumanies jenis kuman
dalam biakan urine dalam biakan urine - - Tidak terdapat gejala – gejalaTidak terdapat gejala – gejala
Dan Dan salah satu salah satu dari dari hasil di bawah ini hasil di bawah ini : : - Hasil urine - Hasil urine kkultur 10ultur 105 5 / ml dengan / ml dengan tidak lebih daritidak lebih dari
2 jenis kuman 2 jenis kuman - - KKultur ultur urin urin 2x berturut2x berturut-turut-turut terdapat terdapat kuman kuman
floraflora
normal yang sama (mis. normal yang sama (mis. S.saprophyticusS.saprophyticus, ,
S.epidermidisS.epidermidis) dengan ) dengan jumlah jumlah kuman kuman > 10> 1055 cfu/cfu/ ml ml
TAHAPAN SURVEILANS
Kaji/Identifikasi PopulasiKaji/Identifikasi Populasi Seleksi outcome atau processSeleksi outcome atau process Pakai definisi surveilens (CDC,WHO)Pakai definisi surveilens (CDC,WHO) Pengumpulan dataPengumpulan data Menghitung dan menganalisa data Menghitung dan menganalisa data
infeksiinfeksi StratifikasiStratifikasi Laporan & Rekomendasi tindak lanjutLaporan & Rekomendasi tindak lanjut
serta diseminasiserta diseminasi
Menghitung dan Menganalisa Menghitung dan Menganalisa data infeksidata infeksi
Dihitung Numerator dan DenominatorDihitung Numerator dan Denominator Numerator yaitu jumlah yang terinfeksi Numerator yaitu jumlah yang terinfeksi
pada pasien yang beresiko, pada pasien yang beresiko, Denominator adalah tabulasi dari kohort Denominator adalah tabulasi dari kohort
pasien yang beresiko infeksi nosokomial.pasien yang beresiko infeksi nosokomial. Menurut NHISS ( National HealthCare Menurut NHISS ( National HealthCare
Infection Surveillance System) denominator Infection Surveillance System) denominator adalah jumlah pasien, dan jumlah hari adalah jumlah pasien, dan jumlah hari rawat pasien, total jumlah hari pemakaian rawat pasien, total jumlah hari pemakaian ventilator, central line, kateter urine.ventilator, central line, kateter urine.
Populasi I S K Populasi I S K adalahadalah ::
Semua pasien yang terpasang Semua pasien yang terpasang kkateter ateter urinurin
NumeratorNumerator :: Jumlah kasus ISK padaJumlah kasus ISK pada periodeperiode tertentutertentu
DenominatorDenominator : : Jumlah hari pemakaian Jumlah hari pemakaian kateterkateter
urinurin pada periode tertentu pada periode tertentu
Untuk mencapai informasi Untuk mencapai informasi dan mengerti karakterisrtik dan mengerti karakterisrtik
populasi dapat dikaji populasi dapat dikaji beberapa hal seperti : tipe beberapa hal seperti : tipe
pasien, diagnosa yang pasien, diagnosa yang paling sering, tindakan paling sering, tindakan yang sering dilakukan, yang sering dilakukan, operasi atau tindakan operasi atau tindakan
invasiveinvasive
Untuk mencapai informasi Untuk mencapai informasi dan mengerti karakterisrtik dan mengerti karakterisrtik
populasi dapat dikaji populasi dapat dikaji beberapa hal seperti : tipe beberapa hal seperti : tipe
pasien, diagnosa yang pasien, diagnosa yang paling sering, tindakan paling sering, tindakan yang sering dilakukan, yang sering dilakukan, operasi atau tindakan operasi atau tindakan
invasiveinvasive
Kaji PopulasiKaji Populasi
Tahapan SurveilansTahapan Surveilans1.1.TeTekknik pengumpulan datanik pengumpulan data11
Pengumpulan data secara prospektif atau Pengumpulan data secara prospektif atau retrospektif.retrospektif.
Survei ruangan/area secara rutin.Survei ruangan/area secara rutin. Sumber data :Sumber data :
- Data dasar - Data dasar dari rekam medikdari rekam medik
- Komunikasi langsung dengan pasien, - Komunikasi langsung dengan pasien,
petugas (dokter,perawat & laboratorium)petugas (dokter,perawat & laboratorium)
- Laboratorium (Hasil kultur)- Laboratorium (Hasil kultur)
- Farmasi- Farmasi (Jenis pengobatan) (Jenis pengobatan)
Tahapan SurveilansTahapan Surveilans1.1.TeTekknik pengumpulan datanik pengumpulan data22
Data yang dikumpulkanData yang dikumpulkan11 : :
1. 1. Area / tempat surveilans dilakukanArea / tempat surveilans dilakukan
2.2. Data demografi: (nama, umur, j Data demografi: (nama, umur, jeenniis s
kelkelaminamin, no reg pasien, ruang rawat, tgl , no reg pasien, ruang rawat, tgl
masuk RS)masuk RS)
3. 3. Infeksi: Infeksi:
(tgl mulai timbul gejala, tempat/area).(tgl mulai timbul gejala, tempat/area).
4.4. Tanggal, bulan, tahun pelaksanaan survei Tanggal, bulan, tahun pelaksanaan survei
Tahapan SurveilansTahapan Surveilans1.1.TeTekknik pengumpulan datanik pengumpulan data33
Data yang dikumpulkanData yang dikumpulkan22 : :
5. 5. Faktor r Faktor riisiko siko : :
( usia, debilitas, te( usia, debilitas, tekknik & lama pemasangan ) nik & lama pemasangan )
6.6. Lama hari menggunakan alat : Lama hari menggunakan alat :
( t( tanangggagal pasangl pasang / / lepas ) lepas )
7.7. Pemakaian antimikroba Pemakaian antimikroba
8.8. Total pas Total pasiien yang terpasang en yang terpasang kkateterateter
Formulir Harian Formulir Harian SSurveilans urveilans IInfeksi nfeksi NNosokomialosokomialUnit : Unit : MawarMawar
Bulan : Bulan : AprilApril 200 20099
Hari/ Hari/ tgl/Thtgl/Th
Nama Nama
PasienPasienABAB CATATANCATATAN
ETTETT CVCCVC IVLIVL UCUC
1/1/44-0-099 Ny Ny EllenEllen ClacefClacef KulturKultur
Urine +Urine +
Tn Tn FaizalFaizal BroadceBroadcedd
30/30/44-0-099 Tn Tn AndreasAndreas
BaquinoBaquinorr
Ny FeraNy Fera BactrimBactrim Kultur Kultur urine +urine +
TotalTotal 7575 22
Alat yang terpasang
Formulir Bulanan surveilans infeksi nosokomialFormulir Bulanan surveilans infeksi nosokomialUnit :Unit :
Bulan / th :Bulan / th :
Tgl/Tgl/Bln/ThBln/Th
Jumlah Jumlah PasienPasien
ISKISK PlebitisPlebitis CatatanCatatan
ETTETT CVCCVC IVLIVL UCUC
1/1/44-0-099 1010 66
2/2/44-0-099 88 44
dstdst dstdst
31/31/44-0-099 1212 88
TotalTotal 3030 7575 55
Jumlah hari pemakaian
2. 2. TeTekknik penghitungannik penghitungan
Angka Angka Infeksi :Infeksi : NumeratorNumerator
DenominatorDenominator
Angka Angka Infeksi : Infeksi : Jumlah kasus Jumlah kasus ISKISK
JJmlhmlh hari pemakaian hari pemakaian kateterkateter
x 1000 = 0/00
x 1000 = 0/00
Menghitung dan menganalisa data infeksiMenghitung dan menganalisa data infeksi
Contoh :Contoh :
Rate ISKJumlah ISK
------------------------------------ X 1000 ‰Jumlah hari pemakaiankateter urine
Contoh:Pada bulan April 2009 jumlah pasien terpasang kateter urine 15 orang dengan total hari pemakaian kateter urine 75 hari. Jumlah pasien ISK dua orang, maka rate ISK adalah 2/75 X 1000 ‰ = 26.6 ‰
3. METODE 3. METODE PELAPORANPELAPORAN
Laporan & Rekomendasi Laporan & Rekomendasi tindak lanjut serta tindak lanjut serta
diseminasidiseminasi
Cara penyajian data bisa dalam bentuk Cara penyajian data bisa dalam bentuk tabel:biasanya menunjukkan frekuensi kejadian tabel:biasanya menunjukkan frekuensi kejadian
dengan kategori yang berbeda atau sub bagian dengan kategori yang berbeda atau sub bagian suatu variable, suatu variable,
bentuk grafik :menggambarkan kecenderungan bentuk grafik :menggambarkan kecenderungan menurut waktu,menurut waktu,
diagram batang : menggambarkan diagram batang : menggambarkan perbandingan,perbandingan,
diagram Pie : menggambarkan proporsidiagram Pie : menggambarkan proporsi
Laporan ManualLaporan Manual
Jenis Jenis infeksiinfeksi
ILOILO
FebruariFebruari
RateRate
InfeksiInfeksiJumlaJumla
h h kasuskasus
MaretMaret
RateRate
InfeksInfeksii
JumlaJumlahh
KasusKasus
AprilApril
RateRate
InfeksInfeksii
JumlaJumlahh
KasusKasus
KetKet
PNEUMONPNEUMON
II
ISKISK
53,353,3 44 40 40
33 26,626,6 22
IADPIADP
0
10
20
30
40
50
60
ICU ICCU U.STROKE MELATI MAWAR JANTUNG
Januari
Februari
Maret
Total
Rerata
Laporan Laporan DanDan D Diisseeminasiminasi Laporan dalam bentuk grafik , Laporan dalam bentuk grafik ,
tabeltabel1. Laporan triwulan1. Laporan triwulan
Laporan per 6 bulanLaporan per 6 bulanAngkaAngka Infeksi ISK Jan-Jun 200 Infeksi ISK Jan-Jun 20077
0
10
20
30
ICU ICCU U.Stroke Melati Mawar Jantung
JanuariFebruariMaretAprilMeiJuni
Laporan Per tahun Angka Kejadian ISKLaporan Per tahun Angka Kejadian ISKRuang Rawat Inap RS X Ruang Rawat Inap RS X
Periode Januari- Desember 2008Periode Januari- Desember 2008
ISK
0246810
ISK
ANGKA KEJADIAN ISK ANGKA KEJADIAN ISK JANUARI – MARET 2009, JANUARI – MARET 2009, RS RS
HUSADAHUSADA
BAKTERI TER BANYAK DARI ISOLAT URINE, BAKTERI TER BANYAK DARI ISOLAT URINE, Rawat Inap , RS XRawat Inap , RS X
(Periode Januari-Juni 2008) (Periode Januari-Juni 2008)
Urine (n=220)Urine (n=220)
NegatifNegatif 94 (42 %) 94 (42 %)
Escherichia coliEscherichia coli 52 (23 %)52 (23 %)
Streptococcus anhemolyticus Streptococcus anhemolyticus 31 (14 %)31 (14 %)
Klebsiella aerogenesKlebsiella aerogenes 19 (8 %)19 (8 %)
Pseudomonas aeruginosaPseudomonas aeruginosa 9 (4 %)9 (4 %)
Lain-lainLain-lain 15 (6 %) 15 (6 %)
CONTOH : Pemantauan surveilans CONTOH : Pemantauan surveilans
ISKISK NONO MasalahMasalah Tindak lanjutTindak lanjut KetKet
1.1. Lama pemasangan Lama pemasangan kateterkateter
Sesegera mungkin Sesegera mungkin dicabutdicabut
2.2. Kurangnya perawatan Kurangnya perawatan kateterkateter
Perawatan tempat Perawatan tempat insersi kateter 2x insersi kateter 2x sehari dg NaCl sehari dg NaCl steril/antiseptiksteril/antiseptik
3.3. Bukan indikasi Bukan indikasi (inkontinensia)(inkontinensia)
Harus sesuai Harus sesuai indikasi indikasi
4.4. Tidak mencuci tangan Tidak mencuci tangan sebelum melakukan sebelum melakukan tindakantindakan
Harus mencuci Harus mencuci tangan tangan
Laporan & Rekomendasi tindak Laporan & Rekomendasi tindak lanjut serta diseminasilanjut serta diseminasi
Laporan sistematik, tepat waktu, informatifLaporan sistematik, tepat waktu, informatif Disajikan dalam berbagai bentuk, yang Disajikan dalam berbagai bentuk, yang
penting mudah dianalisa dan di interpretasi. penting mudah dianalisa dan di interpretasi. Penyajian data harus jelas, sederhana, dapat Penyajian data harus jelas, sederhana, dapat
dijelaskan diri sendiridijelaskan diri sendiri
Tujuan untuk:Tujuan untuk:– Memperlihatkan pola infeksi nosokomial dan Memperlihatkan pola infeksi nosokomial dan
perubahan yang terjadi perubahan yang terjadi (trend)(trend)– Memudahkan analisis dan interpretasi dataMemudahkan analisis dan interpretasi data
Pelaporan dengan narasi singkat.Pelaporan dengan narasi singkat.
Laporan & Rekomendasi Laporan & Rekomendasi tindak lanjut serta tindak lanjut serta
diseminasidiseminasi
Laporan dibuat secara periodik, Laporan dibuat secara periodik, tergantung institusi bisa setiap tergantung institusi bisa setiap bulan, triwulan, tahunan.bulan, triwulan, tahunan.
Laporan dilengkapi dengan Laporan dilengkapi dengan rekomendasi tindak lanjut bagi rekomendasi tindak lanjut bagi pihak terkait dengan peningkatan pihak terkait dengan peningkatan infeksiinfeksi..
Laporan & Rekomendasi Laporan & Rekomendasi tindak lanjut serta tindak lanjut serta
diseminasidiseminasi Laporan didesiminasikan kepada Laporan didesiminasikan kepada
pihak-pihak terkaitpihak-pihak terkait Tujuan diseminasi agar pihak terkait Tujuan diseminasi agar pihak terkait
dapat memanfaatkan informasi dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk menetapkan strategi tersebut untuk menetapkan strategi pengendalian infeksi nosokomial. pengendalian infeksi nosokomial.
KesimpulanKesimpulan Pelaksanaan surveilans dan Identifikasi ISK Pelaksanaan surveilans dan Identifikasi ISK
penting dalam program PPI di pelayanan penting dalam program PPI di pelayanan
kesehatankesehatan
Pelaksanaan surveilans yang baik dan Pelaksanaan surveilans yang baik dan
benar akan membantu dalam perencanaan benar akan membantu dalam perencanaan
strategik di tatanan Pelayanan Kesehatanstrategik di tatanan Pelayanan Kesehatan
Pelaksanaan surveilans dan Identifikasi ISK Pelaksanaan surveilans dan Identifikasi ISK
akan membantu meningkatkan mutu di akan membantu meningkatkan mutu di
tatanan Pelayanan Kesehatantatanan Pelayanan Kesehatan