Upload
aloysius-g-lake
View
118
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
REKAYASA TRANSPORTASI
MATERI KULIAH
Pengertian tentang survai lalu lintas;jenis survai; perencanaan survai; survai
inventarisasi jalan; survai volume lalu lintas; survai kecepatan; survai waktu
perjalanan dan hambatan; survai inventarisasi dan kebutuhan parkir.
PENGERTIAN TENTANG SURVAI LALU LINTAS
PENDAHULUAN.
Data mengenai lalu-lintas diperlukan untuk berbagai hal, untuk dapat
melakukan survei secara effisien maka maksud atau sasaran dari survai
harus jelas. Suatu survai bisa terbatas pada satu lokasi atau satu kelompok
penduduk saja, dan bisa juga merupakan suatu pengamatan terhadap pola
pergerakan dalam suatu daerah yang luas. Biasanya metode survai ditetapkan
sesuai dengan tujuan survai, dana dan peralatan yang tersedia dan waktu
yang ada.
JENIS SURVAI LALU-LINTAS.
Untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik lalu-lintas dikelompokan
kedalam: Survai inventansasi; seperti sarana dan prasarana, perlengkapan
lalu-lintas dan fasilitas angkutan umum.
Survai unjuk kerja; seperti volume lalu-lintas, kecepatan, kelambatan,
aksesibilitas parkir.
REKAYASA LALULINTAS
Tabel.1.1 Jenis survai-survai lalu lintas.
Jenis Survai Metoda /Teknik
Inventarisasi dan kondisi Inventarisasi jaringan jalan
Arus lalu-lintas Volume, klassifikasi kendaraan, pergerakan membelok,
jumlah penumpang perkendaraan, pejalan kaki.
Berat dan dimensi Berat dan dimensi kendaraan, dilakukan di jembatan
timbang
Kecepatan dan kelambatan Kecepatan sesaat, kecepatan perjalanan, waktu
tempuh, kecepatan gerak, kelambatan (kalau ada mobil
yang berhenti)
Parkir Iventarisasi : dipinggir jalan, diluar jalan. Penggunaan:
durasi, akumulasi, pergantian ruang parker( parking Tur
over).
Survai-survai lainnya. Spesifik menurut kebutuhan:
dampak lingkungan (AMDAL LALIN)
,angkutan umum (BUS WAY), asal-tujuan ( O-D) dll.
REKAYASA TRANSPORTASI
PERENCANAAN SURVAI LALU-LINTAS.
Pendahuluan
Sebelum melakukan survai, ada enam pertanyaan yang harus dijawab penting
yang harus dijawab:
a) Mengapa survai dilakukan?
b) Informasi apa yang diperlukan?
c) Metode/teknik apa dan dimana lokasi yang paling baik untuk mendapatkan
data secukupnya?
d) Bagaimana data akan dianalisis?
e) Bagaimana hasilnya akan disajikan?
f) Bagaimana hasilnya akan digunakan?
Alat dan bahan
Berikut ini logistik survai yang perlu diadakan dalam melaksanakan survai:
a. Peta.
Agar peta dapat digunakan, maka akurasi dari skala yang sesuai perlu
diperhatikan. Untuk tujuan desain rekayasa, skala 1: 100 sampai 1: 2500
adalah yang sering digunakan dan dapat dianggap cukup memadai.
Untuk tujuan penetapan rute jalan, skala 1:1000 sampai 1:2500 diusulkan,
sedangkan untuk tujuan identifikasi permasalahan, dibutuhkan skala yang
lebih besar.
b. Waktu dan lamanya/ priode survai.
Faktor-faktor yang harus diperhitungkan dan dipertimbangkan dalam
penetapan waktu survai antara lain:
• Liburan sekolah
• Liburan musiman
• Hari dalam seminggu (waktu kerja, waktu istirahat)
• Catatan waktu (misalnya data sensus nasional terbaru)
• Kondisi iklim (misal:musim hujan)
• Pekerjaan-pekerjaan penanganan jalan utama.
REKAYASA TRANSPORTASI
c. Frekuensi, Ketelitian dan Biaya.
Umumnya makin tinggi tingkat sampel dan lebih sering ulangan survainya
makin akurat hasilnya dan lebih banyak biayanya. Semua survai
menghasilkan data yang diestimasikan, tetapi estimasi biasanya dapat
ditingkatkan ketelitiannya bila lebih banyak pengeluaran untuk survai
dengan memperpanjang waktu atau menambah banyaknya pengulangan.
Anggaran tersedia akan menentukan batas dan biaya dengan demikian
tingkat ketelitian yang akan dicapai.
d. Tenaga pengamat dan penjelasannya.
Pemakaian tenaga pengamat yang sudah berpengalaman selalu
menguntungkan, yaitu dalam tingkat keandalan dari data yang
dikumpulkan dan waktu survai dapat lebih singkat
e. Perijinan dan koordinasi dengan badan lain.
f. Publisitas mengenai aktivitas dan tujuan survei.
g. Formulir dan peralatan.
h. Alat angkut
i. Ruang kantor dan peralatan
j. Anggaran Biaya.
SURVAI INVENTARISASI .JALAN
Jenis informasi yang dikumpulkan tergantung pada tujuan penggunaannya.
Bina Marga tertarik dengan masalah penanganan konstruksi jalan seperti: data
mengenai jenis konstruksi jalan, fasilitas drainase dan kondisi struktur.
Dinas LLAJ tertarik pada aspek operasional arus lalu - lintas dan
pengendaliannya, seperti faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan
perjalanan, kapasitas jalan dan persimpangan, serta keselamatan lalu-lintas.
Metode / Teknik Survey
Metoda yang digunakan dalam pengumpulan data lnventarisasi prasarana
dilakukan dengan:
a. Pengamatan.
• Pengamatan kwantitatip, menggambarkan sketsa peta jalan, simpangan
dan sekitarnya.
REKAYASA TRANSPORTASI
• Pengamatan kwalitatif, dengan menggunakan skala yang sesuai dengan
tingkat kesiriusannya. Skala 5 angka biasa digunakan, yaitu:
1 = buruk
2 = tidak begitu baik
3 = sedang
4 = baik
5 = memuaskan
b. Pengukuran.
Mengukur jarak dengan: pita ukur, odometer pada kendaraan, theodolite,
peta/gambar teknik
Metode Inventanisasi jalan.
1 Jalan antar kota.
Dilakukan dengan penekanan pada alinemen jalan, kondisi fisik, kwalitas
permukaan dalam kaitannya dengan kenyamanan berkendaraan.
Informasi yang dikumpulkan dalam survai inventarisasi jalan meliputi:
a) Panjang, lebar ruas jalan,
b) Jenis konstruksi,
c) Alinemen horizontal, alinement vertikal
d) Jarak pandangan,
e) Fasilitas pejalan kaki, bahu jalan dan drainase,
f) Kondisi permukaan jalan, koefisien gesekan jalan,
g) Lebar jalan, jumlah jalur,lebar median, lebar bahu yang diperkeras, daerah
milik jalan/damija/ROW
h) Lokasi dan jenis persimpangan serta semua akses lainnya,
i) Lokasi, jenis dan ukuran dan rambu jalan, marka jalan dan lampu
penerangan.
2 Jalan kota.
Rincian data inventansasi prasarana jalan untukjalan kota meliputi:
a. Desain geometrik.
b. Pengendalian lalu lintas
Informasi mengenai perangkat pengendalian lalu-lintas yang perlu
diinventansasikan meliputi:
REKAYASA TRANSPORTASI
1) Rambu lalu-lintas dan marka jalan yang meliputi lokasi, jenis dan
ukuran,
2) Lampu lalu-lintas dan lampu penerangan
3) Persimpangan, jari-jari belokan, lokasi dan jenis pengendalian
4) Parkir dan akses ke dan dan jalan, parkir di jalan dan diluar jalan, dan
cara pengendaliannya.
c. Tata guna lahan.
Informasi mengenai jenis bangunan penggunaan lahan dan penghalang
terhadap pandangan bebas serta objek-objek yang menghalangi
kelancaran lalu-lintas kendaraan ataupun pejalan kaki seperti warung,
pedagang kaki lima, pot bunga dsb.
d. Lain-lain.
Jenis objek lain seperti tiang listrik dan telepon, perhentian bus, pohon-
pohon dsb.
SURVEI VOLUME LALU-LINTAS.
1. Survei volume lalu-lintas terkwalifikasi.
Volume lalu-lintas Harlan atau sering disebut Lalu-lintas Harian Rata-rata
(LHR), digunakan untuk:
a) Desain jalan antar-kota
b) Menentukan tingkat pertumbuhan lalu-lintas
c) Menganalisa variasi lalu-lintas per jam, harian , bulanan, dan atau
musiman.
d) Analisis kecelakaan (hubungan jumlah dan jenis kecelakaan terhathp arus
lalulintas dan atau kendaraan-km)
e) Perencanaan jaringan dan pendanaan.
Variasi lalu-lintas didaerah perkotaan cenderung lebih besar dibandingkan
didaerah antar-kota. Oleh karena itu volume per jam lebih penting daripada
volume harian. Volume jam sibuk digunakan untuk :
a) Menentukan voleme per jam tertinggi untuk memperkirakan volume per
jam desain (yaitu volume per jam tertinggi ke-n) untuk keperluan desain.
b) Perencanaan dan desain pengendalian persimpangan.
c) Perencanaan dan desain usulan manajemen lalu-lintas.
Data volume lalu-lintas terklasifikasi digunakan untuk:
a) Desain geometrik jalan
b) Desain struktur konstruksi perkerasan jalan dan jembatan.
c) Manajemen lingkungan (kebisingan., asap, getaran), manajemen
angkutan barang dan manajemen angkutan umum.
d) Perhitungan ekonomi termasuk biaya operasi kendaraan, nilai waktu
orang, biaya kelambatan dll.
e) Penyesuaian hasil pembacaan dengan alat pencacahan mekanis.
Metoda survai manual.
a.Volume lalu-lintas
Surveyor menempati suatu titik tertentu di tepi jalan sehingga mendapatkan
pandangan yang jelas sedapat mungkin petugas terhindar dan panas,hujan.
Petugas mencatat setiap kendaraan yang melewati titik yang telah ditentukan
pada formulir lapangan atau dengan hand tally (suatu alat kecil yang dapat
menjumlah secara kumulatif) dan memindahkannya pada formulir lapangan.
Pencatatan data umumnya dilakukan secara terpisah untuk masing-masing
arah lalulintas, waktu pengamatan biasanya antara 5 menit (untuk jalan yang
sangat sibut) hingga 1 jam (untuk jalan luar kota).
Survai yang lebih rumit adalah metode kendaraan pengamat bergerak ( moving
car observer), metode ini digunakan apabila data volume dan kecepatan secara
sekaligus ingin diperoleh.
b. Volume lalu-lintas terklasifikasi.
Cara melakukan pencacahan volume lalu-lintas secara manual serupa dengan
pencacahan volume lalu-lintas, naniun diperlukan formulir yang berbeda,
seperti contoh-contoh tersebut dibawah ini:
c. Jangka waktu pelaksanaan survai.
Jangka waktu tergantung maksud dan kondisi lalu lintas yang akan dipecahkan.
Jika masalah kemacetan pada saat jam sibuk, maka pencacahan volume lalu-
lintas dengan interval 5 menit, selain diperlukan data volume selama sehari.
Dalam memperoleh data arus lalu-lintas sehan, maka survei dilakukan selama
24 jam, akan tetapi waktu terbesar adalah antara jam 06.00 pagi sampai jam
18.00 malam (12 jam). Volume selama 12 jam ini biasanya sebesar 85% dan
total volume sehari penuh pada area perkotaan dan 80% pada rute antar kota.
REKAYASA TRANSPORTASI
d. Keuntungan dan kerugian.
Keuntungan dan survai secara manual adalah:
a) Orgarisasi survai sederhana
b) Tidak mahal, tidak memerlukan keahlian yang khusus.
c) Dapat mencatat hal-hal yang tidak biasa serta dapat mendata jenis-jenis
kendaraan yang ada.
Kerugiannya adalah:
a) Tingkat akurasi tergantung dan pengamat
b) Mahal untu waktu pencacahan yang panjang
c) Sangat tergantung kondisi lingkungan (hujan, panas)
2.Metoda Pencacahan Otomatis.
Alat pencacahan otomatis umumnya terdiri dari :
• Detector yang mendeteksi kendaraan yang melintasinya.
• Alat pencatatan mekanis atau elektronik, yang mencatat/mendeteksi setiap
kendaraan yang melewati detector.
• Video kamera, yang diperlengkapi dengan alat pendeteksi kendaraan
secara visual.
Berbagai sistem pencacah otomatis tersedia dan sistem yang baru tentu
dikembangkan. Banyak sistem yang dapat langsung dihubungkan dengan
komputer untuk kemudahan dan kecepatan pemrosesan data selanjutnya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada keterangan dibawah ini, dari gambar
tersebut dibawah ii:
Selang udara (pheumatic tube).
Sistem selang udara khususnya digunakan untuk pencacahan yang relatif
singkat. Sistem ini terdiri dari satu selang karet yang diletakan secara melintang
pada jalur jalan dan diikatkan pada permukaan jalan dengan menggunakan klip
pengikat khusus. Satu ujung selang ditutup, kecuali untuk satu lubang angin
yang kecil, sedang ujung lainnya dihubungkan ke alat pencatat yang digerakan
dengan tekanan udara.
Setiap kali kendaraan melewati selang, masing-masing sumbu roda kendaraan
akan menyebabkan satu pulsa udara yang mengarah kealat pencatat
Pelat Elektrik.
Pelat elektrik merupakan alat yang terdiri dari pelat baja yang ditanamkan
dibawah permukaan jalan. Setiap sumbu kendaraan yang melewati pelat ini
akan menimbulkan aliran listrik dan mengaktifkan alat pencatat.
Induksi Putar (Induction Loop).
Induksi putar adalah kawat listrik yang diletakan dibawah permukaan jalan.
apabila arus litrik dialirkan pada kawat tersebut, maka akan terbentuk medan
magnit. Medan magnit ini akan terganggu bila logam seperti kendaraan
melintasinya, dan gangguan tersebut dicatat.
Radar.
Detektor radar yang digantungkan diatas jalan yang secara menerus
mengirimkan dan menerima signal radio pada frekwensi tertentu, yang
digunakan untuk menghitung volume kendaraan pada jalan yang sangat sibuk
dan memiliki banyak jembatan.
Detektor Ultrasonik.
Ada dua jenis detektor ultrasonik, yaitu pulsa dan resonansi. Jenis pulsa
dioperasikan dengan memakai gelombang suara, dan gelombang tersebut
dipantulkan kembali oleh permukaan jalan. Kendaraan yang melewati dibawah.
unit ini akan memantulkan gelombang yang lebih pendek, yang mana kemudian
dicatat.
Jenis detektor resonansi memerlukan alat pencar di satu sisi dan jalan dan alat
penerima disisi lainnya. Kendaraan yang lewat akan memutuskan alur (beam)
energi ultrasonik, dan ini dicatat sebagai satu kendaraan.
Video Image Processor.
Video image processor merupakan perangkat kamera video yang merekam
arus lalulintas dan dilengkapi dengan alat yang dapat merekam perubahan
gambar yang teijadi didalam gambar video sehingga dapat dihitung besarnya
arus lalu-lintas.
Keuntungan dari alat pencacah otomatis adalah:
• Akurat
• Murah untuk priode yang panjang dan pecatatan yang menerus pada
lokasi yang tetap.
Kerugian dari alat tsb:
• Peralatan mahal, memerlukan pemeriksaan dan pemeliharaan yang
teratur oleh tenaga trampil.
• Diperlukan pencacah modern seperti komputer yang diperlukan untuk
penyimpanan dan analisis data.
Survai Volume Pergerakan membelok.
Pencacahan pergerakan membelok digunakan untuk:
a) Desain geometrik persimpangan.
b) Analisis pengendalian dan kapasitas persimpangan dengan perhatian
khusus terhadap arus belok kanan.
c) Studi kelambatan
d) Statistik kecelakaan
e) Perhitungan arus jenuh.
1. Metoda.
Pengamat berdiri ditepi jalan pada masing-masing kaki persimpangan dengan
pandangan kearah persimpangan, dan menghitung kendaraan yang bergerak
sesuai dengan arah pergerakannya.
Jika memungkinkan, pengamatan dan gedung tinggi yang berdekatan atau
dapat digunakan kaniera video dan tempat yang memadai dan menganalisisnya
dilaboratorium/kantor.
Volume tenklasifikasi juga dapat dilakukan dalam survei ini, tapi biasanya tidak
sedetail pada pencacahan terkiasifikasi pada ruas jalan. Pencacahan harus
dilakukan untuk menentukan arus lalu-lintas per jam pada jam sibuk dan
biasanya dilakukan dalam interval 5 menit sampai 15 menit. Pada gambar
dibawah ini diperlihatkan contoh formulir pencacahan pergerakan membelok.
REKAYASA TRANSPORTASI
Jumlah Penumpang per Kendaraan.
Survai jumlah penumpang dalam kendaraan (vehicle accupancy) merupakan
khusus dari survai volume, dimana jumlah penumpang yang berada didalam
kendaraan dihitung selain dari volume kendaraan itu sendiri. Survai ini berguna
sehubungan dengan perencanaan angkutan umum.
SURVAI KECEPATAN
Manfaat dan kegunaan data survai kecepatan lalu-lintas yang terpenting adalah
:
a) Penentuan kebutuhan alat pengendali lalu-lintas dengan rambu lalu-lintas,
marka dan lampu isyarat lau-lintas.
b) Evaluasi efektivitas dan perbaikan lalu-lintas (studi sebelum dan sesudah),
c) Merumuskan standar untuk keperluan desain dan rancang bangun jalan
barn atau peningkatan jalan.
d) Analisis ekonomi, terutama terhadap dampak kecepatan terhadap
peningkatan / penurunan manfaat ekonomi.
e) Analisis data kecelakaan (kecepatan-kecelakaan, kecepatan-karakteristik
geometrik)
Metoda.
Survai kecepatan titik/ sesaat umumnya dilakukan pada lokasi yang tetap di
jalan. Pendekatan dasar dalam melakukan survei kecepatan sesaat yang
biasanya digunakan adalah:
1) Mengukur secara manual waktu tempuh kendaraan untuk melintasi dua
titik tertentu yang telah diketahui jaraknya. Termasuk dalam pendekatan
dengan metode enoscope, stopwatch dan amphometer)
2) Mengukur secara elektromk waktu tempuh kenthraan untuk melintasi loop
induksi pada suatu jarak tertentu.
3) Mengukur kecepatan langsung, misalnya pistol radar
Metode pertama dan kedua seringkali disebut metoda tak langsung dan metoda
terakhir disebut metoda langsung.
1 Metoda tak langsung.
1.l.a. Metode Dua Pengamat.
Dilokasi yang akan diteliti ditetapkan suatu jarak dasar tertentu, biasanya antara
20 meter sampai 100 meter, pada setiap titik disalipkan 1 orang pengamat.
Pengamat pertama menurunkan tangannya begitu sebuah kendaraan yang
diukur kecepatannya melewatinya dan pengamat ke 2 menjalankan stop watch.
Pengamat ke 2 mematikan stop watch ketika kendaraan tersebut melewatinya
dan kemudian mencatat waktu tempuh kendaraan yang diamati.
Keuntungan dari metode ini: survai hanya membutuhkan orgarisasi yang
sederhana, bahan-bahan dan peralatan yang minimal.
Kerugiannya adalah:
1) Ketelitian/tingkat akurasi terbatas, akibat petugas dalain mengukur waktu.
Kesalahan yang dapat terjadi karena kesalahan paralaks, yalta kesalahan
dalam melihat garis batas pada saat kendaraan melintas maupun
kesalahan membaca alat pengukur waktu.
2) Pengumpulan data lambat sehinggajumlah sampel kecil.
3) Kecepatan yang diperoleh sebenarnya bukan kecepatan titik/sesaat, tetapi
kecepatan pada suatu jarak tertentu, walaupun jaraknya sangat pendek.
l.l.b. Metode Enoscope.
Metode ini sama seperti metode dua pengamat, kecuali bahwa alat enoscope
digunakan sebagai pengganti salah satu pengamat. Apabila digunakan satu
buah enoscope maka pengamat berdiri pada ujung yang lain. Apabila
digunakan dua enoscope pengamat berdiri ditengah-tengah. Pada waktu
kendaraan melewati enoscope tersebut, maka pantulan kilatan cahaya akan
terlihat pada cermin. pada saat itu pengamat mulai menekan tombol stop
watch, kemudian waktu kendaraan melewati ujung lainnya, dimanajarak kedua
enoscope tersebut telah ditentukan, maka pengamat menghentikan stop watch
dan mencatat waktu yang digunakan kendaraan untuk menempuh jarak
tersebut.
Keuntungan dan enoscope adalah:
a) Dengan penggunaan alat tersebut dapat mengurangi kesalahan paralaks.
REKAYASA TRANSPORTASI
b) Mudah dan murah untuk pengoperasian, latihan dan perlatan yang
dipakai.
Kerugiannya adalah:
a) Kesalahan manusia dalam masalah waktu reaksi. Makin pendek jarak
yang ditetapkan maka relatif makin besar kesalahan yang diperbuat.
b) Sulit untuk diterapkan pada jalan yang lalu-lintasnya padat atau pada jalan
yang berjalur banyak.
c) Pengumpulan data sangat lambat, dan hanya mengumpulkan data sedikit.
d) Kecepatan rata-rata sebenarnya diukur dalam satujarak yang pendek.
e) Peralatan yang tampak terpasang ditepi jalan dapat mengakibatkan para
pengemudi memperlambat laju kendaraannya
l.l.c. Metode Speed meter.
Dengan alat speed meter penggunaan tenaga manusia digantikan dengan
mesin. Sebagai contoh, alat Venner meter, menggunakan dua selang karet,
dimana alat ini secara elektronik akan mengukur waktu antara dua pulsa
udara yang ditimbulkan oleh satu as roda kendaraan yang melintasi kedua
pipa karet tersebut berurutan.
Keuntungan alat tersebut adalah, alat pengukur waktu mekanis akan dapat
mengilangkan kesalahan manusia.
Kerugiannya adalah:
a) Harga peralatan mahal.
b) Pengamat perlu latihan untuk menggunakan peralatan tersebut.
c) Pemasangan peralatan akan memakan waktu dan memerlukan
pengorganisasian yang baik.
d) Perlu perawatan yang teratur, terutama agar tidak terjadi kebocoran pada
selang karet.
1.1.d. Time Lapse Photography.
Adalah suatu cara pengkuran kecepatan dengan menggunakan peralatan
photography. Peralatan yang digunakan adalah kamera film yang merekam
gerakan kendaraan denga selang waktu tertentu sedemikian sehingga gerakan
kendaraan dapat dipantau dengan mengikuti gerakan atau dengan
REKAYASA TRANSPORTASI
menggunakan rekaman video yang dilengkapi dengan rekaman waktu. Video
film dapat berputar terus, atau sebagai alternatifnya foto dapat diambil pada
interval waktu yang regular.
Keuntungannya adalah:
a) Merupakan sistem yang terbaik untuk merekam secara permanen
beragam karakteristik arus lalu-lintas, seperti kemacetan, volume,
headway dan alih gerak kendaraan (manuver).
b) Dapat digunakan untuk volume lalu-lintas yang tinggi, dan jalan berjalur
banyak.
Kerugiannya adalah:
a) Diperlukan tempat yang tinggi agar bisa mengamati lokasi pengamatan
dengan baik.
b) Tergantung pada peralatan yang rumit dan operator yang terlatih.
c) Pemrosesan film memakan waktu dan mahal.
ci) Analisis data memakan waktu yang lama dalam mencocokan foto-foto
yang berurutan dalam usaha menghitung jarak yang ditempuh oleh
masing-masing kendaraan.
2. Metode langsung.
2.a.Radar meter.
Radar meter menggunakan gelombang radio, gelombang ultrasonik atau
gelombang infra merah yang dipancarkan dan alat tersebut kearah kendaraan
yang akan diukur kecepatannya yang kemudian dipantulkan kembali oleh
kendaraan, dan dan selisih waktu gelombang tersebut dipantulkan secara
berurutan dapat diukur kecepatan kendaraan oleh microprocessor pada
peralatan tersebut.
Keuntungannya adalah:
a) Peralatan tidak menarik perhatian dan tidak dapat terlihat pengemudi,
sehingga tidak akan mengakibatkan pengemudi mengurangi kecepatan.
b) Dapat mengukur sampel yang besar dalam waktu singkat.
c) Hasil pengkuran mempunyai ketelitian yang tinggi.
d) Hasil pengukuran dapat ditransfer ke file komputer.
REKAYASA TRANSPORTASI
Kerugiannya adalah:
a) Mahal
b) Memerlukan operator yang terlatih.
c) Pengoperasian harus dilakukan secara hati-hati agar dapat membedakan
masing-masing kendaraan.