Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Preferensi Konsumen terhadap
Layanan Moda Transportasi Darat
Urban di Indonesia
Jakarta, 30 Juli 2019
Hasil Survei Komunitas Konsumen Indonesia
Profil Komunitas Konsumen Indonesia
Sekretariat Komunitas Konsumen Indonesia
www.komunitaskonsumen.id
mail: [email protected]
Tentang Komunitas Konsumen Indonesia
• Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) adalah badan hukum berbentuk perkumpulan sebagai Lembaga
Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat yang berdiri di tahun 2010.
• KKI diketuai oleh advokat Dr. David M. L. Tobing, S.H., M.Kn, yang merupakan Praktisi Hukum
Perlindungan Konsumen di Indonesia, juga adalah anggota Badan Perlindungan Konsumen Indonesia
(BPKN) periode 2013-2016, dan mendapatkan penghargaan Tokoh Perlindungan Konsumen Nasional dari
Menteri Perdagangan serta penghargaan “Indonesia Probono Champions” pada tahun 2018 kategori Pro
Bono Non Litigasi inspiratif dari Kementerian Hukum dan HAM dan Hukum Online.
• KKI bertujuan menyebarkan informasi atas hak dan kewajiban konsumen; memberikan konsultasi bagi
konsumen yang membutuhkan; melakukan pengawasan terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
1
Pada tahun 2025, 68% populasi Indonesia akan menempati wilayah perkotaan.
Laju urbanisasi di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia.
Semakin banyak masyarakat urban, semakin tinggi pula kebutuhan akan transportasi konvensional dan
online yang layak dan aman.
Latar Belakang Survei
2
Mengetahui tingkat kepuasan konsumen akan transportasi darat
Mengetahui persepsi konsumen tentang moda transportasi darat
Mengetahui pengalaman konsumen terhadap moda transportasi darat
Mengetahui preferensi moda transportasi pilihan konsumen
1
• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu preferensi dan kebutuhan konsumen dari
pengguna moda transportasi darat urban, baik transportasi konvensional maupun transportasi online.
• Melalui kegiatan ini diharapkan KKI mampu menterjemahkan harapan konsumen akan moda
transportasi ideal terutama pada aspek perlindungan hak-hak konsumen.
Tujuan Survei
2
3
43
Lokasi Survei
15 Kabupaten Kota di 6 provinsi
Di pilih atas pertimbangan geografis; infrastruktur transportasi; mobilitas; lajuurbanisasi
Waktu Survei dan Analisis Data: Feb - April 2019
Metode Survei
*Jumlah penduduk di lokasi survei di15 Kabupaten Kota Lokasi Survei adalah 26,816,514 juta (pendudukJabodetabek, Solo, Padang, Denpasar)
Pengambilan sample dilakukan dengan
acak atau Random Sampling
Sample size ditentukan dengan pendekatan
Teori Slovin*
Jumlah Sampel
Teknik Sampling
No Provinsi Kab/kota
1 Bali Denpasar
2 Banten Kota Tangerang, Kab. Tangerang
3 DKI Jakarta Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan
4 Jawa Barat Kota Bekasi, Kab.Bekasi, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Depok
5 Jawa Tengah Solo
6Sumatera Barat Padang
4
Manajemen Survei
Instrument development
Recruitment Briefing Training
Preparation
1 2 3 4
Survey Cross edit Input Data Cleaning Data
Data Collection
5 6 7 8
Processing & Output
Analyze Report Release 11109
Proses
Dokumentasi Survei Lapangan ke Responden
5
Dokumentasi briefing dan training enumerator
Responden Survei
• Responden representasif terhadap populasi pengguna moda transportasi darat di Indonesia.
• Mayoritas responden adalah perempuan di usia kerja produktif yang bekerja sebagai karyawan swasta danpegawai negeri.
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan
55%
45%
Mayoritas responden di
usia kerja produktif:
45% (17-25 tahun)
30% (26-35 tahun)
14% (36-45 tahun)
9% (46-55 tahun)
2% ( >55 tahun)
61% Tamat SMA
29% Sarjana Muda –
Magister
8% Tamat SMP
2% Tamat SD
30% Karyawan & PNS
21% Wirausaha
17% Mahasiswa
16% Ibu Rumah Tangga
16% Lainnya*
* profesional yang terdiri dari beragam
profesi: dokter, guru, polisi, tentara, dan
lainnya6
n=625 Responden
Hasil Survei
7
Preferensi Konsumen terhadap Layanan Moda
Transportasi Darat
Kebutuhan utama konsumen dalam penggunaanmoda Transportasi Darat
Dari jawaban responden, kami menemukan “4 Faktor Terpenting dalam Pilihan Moda
Transportasi”
Keamanan
Keselamatan
Kenyamanan
Keterjangkauan
8
0 20 40 60 80 100
Ojek online
Taksi online
KRL
Bus Trans*
Bus Konvensional
Ojek konvensional
Taksi konvensional
“Moda transportasi darat mana yang paling sering Anda gunakandalam satu bulan terakhir?”
Ya
Tidak
n=625 Responden
Preferensi Konsumen dalam penggunaan ModaTransportasi Darat
Ojek online, taksi online, KRL, dan Bus Trans menjadi pilihan utama konsumen.
9
33%
40%
91,7%
13%
8%
25,1%
25%
*Bus Trans Jakarta, Padang, Sarbagita, Solo
Preferensi Konsumen pada Moda Transportasi
Online yang Paling Sering Digunakan
10
Ojek Online dan Taksi Online
Rasio dan kebiasaan konsumen dalampenggunaan Transportasi Online
Mayoritas responden pengguna moda transportasi darat di wilayah urban adalah pengguna
transportasi online yaitu ojek dan taksi online.
HanyamenggunakanOjek Online
(67%)
HanyamenggunakanTaksi Online
(5%)
Pengguna dua-duanya ojek online dan
taksi online (28%)
11
Jenis transportasi online yang digunakan
responden adalah
pengguna layanan
transportasi online
n=625 Responden
Aspek yang menjadi pertimbangan konsumendalam memilih layanan Transportasi Online
Karena transportasi online menjadi pilihan utama konsumen dalam penggunaan moda
transportasi darat, jadi penting untuk memastikan perlindungan hak-hak konsumen tersedia
di transportasi online.
Layanan harus tepat
waktu; praktis; dan
tidak menunggu
terlalu lama
Bisa diandalkan
(tepat waktu,
praktis)
Nyaman dan
bersih
Layanan dengan
fasilitas yang
nyaman dan bersih
Aman
Layanan yang
menjamin keamanan
dan keselamatan
konsumen
Layanan yang
ramah
Layanan harus
berkualitas termasuk
ramah dan sopan
terhadap konsumen
12
Preferensi Konsumen dalam penggunaanTransportasi Online
Responden menggunakan dua penyedia layanan transportasi online utama, walau ada lebih banyak
pengguna di salah satu penyedia layanan.
13
10 15 20 25 30 35
Layanan Transportasi Online yang Paling Banyak Digunakan
Konsumen (dalam %)
Keduanya Gojek Grab
Keduanya
Sesuai data Komisi Pengawas Persaingan Usaha Indonesia (KPPU): https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/fintech/18/09/06/pelfk8284-kppu-pangsa-
pasar-gojek-hampir-80-persen
Ada dua penyedia layanan transportasi online terbesar di Indonesia
32%
36%
32%
n=625 Responden
Lebih ramah pelayanannya
53%
Tarif lebih murah/terjangkau
Perbandingan Pemenuhan Hak Konsumen di layanan Ojek Online
Responden menilai salah satu penyedia layanan ojek online lebih bisa memenuhi hak konsumen walau
selisihnya tidak besar.
53%47%
47%
14
n=625 Responden
Layanan lebih bisa diandalkan*
Lebih nyaman dan bersih**
“Brand ojek online mana yang Anda nilai lebih memenuhi hak konsumen?”
*tepat waktu, praktis, tidak antri
** Helm bersih, tidak bau, dan diberikan penutup kepala serta masker
Lebih aman
56% 44%55% 45%
53% 47%
Lebih ramah pelayanannya
57%
Tarif lebih murah/terjangkau
Perbandingan Pemenuhan Hak Konsumen di layanan Taksi Online
Responden menilai salah satu penyedia layanan taksi online lebih bisa memenuhi hak konsumen walau
selisihnya tidak besar.
46%54%
43%
15
Layanan lebih bisa diandalkan*
Lebih nyaman dan bersih**
*tepat waktu, praktis, tidak antri
** Helm bersih, tidak bau, dan diberikan penutup kepala serta masker
Lebih aman
59% 41% 60% 40%
59% 41%
n=625 Responden“Brand taksi online mana yang Anda nilai lebih memenuhi hak konsumen?”
Preferensi Konsumen pada Moda Transportasi
Konvensional yang Paling Sering Digunakan
16
KRL dan Bus Trans
Integrasi dengan
transportasi publik
lainnya
Aspek yang menjadi pertimbangan konsumendalam memilih layanan KRL dan Bus Trans
KRL dan Bus Trans adalah pilihan transportasi konsumen terbanyak, setelah transportasi online.
Bisa diandalkan
(tepat waktu, praktis)Keamanan terjamin
Layanan
terjangkau
17
Keselamatan
penumpang
terjamin
Keselamatan
penumpang
terjamin
Bisa diandalkan
(tepat waktu, praktis)Keamanan terjamin
KRL
Bus Trans
Perlindungan Konsumen di Layanan Transportasi
18
Aspek Keamanan dan Keselamatan
Dua kebutuhan utama konsumen di LayananTransportasi Darat
Keamanan dan Keselamatan adalah dua faktor yang paling sering disebut oleh responden saat ditanya
“Apa aspek perlindungan yang paling dibutuhkan di layanan transportasi?”
Keamanan
terjamin
19
Keselamatan
penumpang
terjamin
Ojek Online Taksi Online KRL Bus Trans
Beberapa Risiko Keamanan konsumen di layanan Transportasi Online dan Konvensional
Mayoritas ( > 93%) konsumen transportasi online dan konvensional mengaku tidak pernah
mengalami insiden ancaman keamanan saat menggunakan transportasi online dan
konvensional
… tetapi, berdasarkan pengalaman, konsumen menilai tetap ada risiko keamanan pada
transportasi online dan konvensional yaitu:
1 Kecelakaan 2 Kekerasan 3 Pelecehan 4 Kehilangan
20
Perlindungan Konsumen di Transportasi Online
21
Keamanan dan Keselamatan di Transportasi
Online
Jumlah responden yang pernah mengalami insiden
keamanan di Ojek Online sangat kecil.
22
5.3
94.7
6.4
93.6
3.2
96.8
3.5
96.5
2.2
97.8
2.2
97.8
6.6
93.4
8.8
91.2
.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
Pernah tidak pernah Pernah tidak pernah
GO-RIDE Grab-Bike
Jumlah responden yang pernah mengalami insiden ancaman keamanansaat menggunakan Ojek Online [%]
Kekerasan
pelecehan
pencurian dan atau barang tertinggal dan tidakkembali
kecelakaan
n=625 responden
Namun, jumlah responden yang pernah mengalami insiden keamanan lebih tinggi di salah satu penyedia
layanan.
Jumlah responden yang pernah mengalami insiden
keamanan di Taksi Online sangat kecil.
23
1.6
98.4
2.7
97.3
1.9
98.1
3.5
96.5
1.0
99.0
1.8
98.2
1.9
98.1
3.7
96.3
.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
Pernah Tidak pernah Pernah Tidak pernah
GO-CAR Grab-Car
Jumlah responden yang pernah mengalami insiden ancamankeamanan saat menggunakan Taksi Online [%]
Kekerasan pelecehan pencurian dan atau barang tertinggal dan tidak kembali kecelakaan
n=625 responden
Namun, jumlah responden yang pernah mengalami insiden keamanan lebih tinggi di salah satu
penyedia layanan (hampir 2 kali lipat).
Profil Konsumen Transportasi Online berdasarkanJenis Kelamin
• Mayoritas konsumen ojek dan taksi online adalah perempuan.
• Penting untuk melihat tingkat kerentanan konsumen terhadap risiko keamanan berdasarkan jeniskelamin.
Ojek Online
22.1%
17.8%
24
Taksi Online
50.9%
41%
n=625 responden
Responden bisa memilih lebih dari 1 moda transportasi
25
.0%
1.0%
2.0%
3.0%
4.0%
5.0%
6.0%
7.0%
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
KEKERASAN PELECEHAN KEHILANGAN KECELAKAAN
3.0%
2.2%
1.6% 1.6%
1.1% 1.1%
1.9%
4.8%
3.4%
2.9%
1.8% 1.8%
1.1% 1.1%
2.9%
6.1%
Go-ride Grab-Bike
Pengalaman Responden yang pernah mengalami insiden
keamanan di Ojek Online berdasarkan jenis kelamin
• Perempuan lebih rentan mengalami kecelakaan, sedangkan laki-laki lebih rentan mengalami kekerasan.
• Pada insiden pelecehan di ojek online, perempuan dan laki-laki sama-sama rentan.
• Risiko keamanan lebih tinggi di salah satu penyedia layanan ojek online.
26
.0%
.5%
1.0%
1.5%
2.0%
2.5%
3.0%
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
KEKERASAN PELECEHAN KEHILANGAN KECELAKAAN
.8% .8%
.5%
1.4%
.3%
.6% .5%
1.4%
1.0%
1.8%
1.3%
2.2%
1.1%
.6%
1.1%
2.6%
GO-CAR GRAB-CAR
Pengalaman Responden yang pernah mengalami insiden
keamanan di taksi online berdasarkan jenis kelamin
Jumlah perempuan yang pernah mengalami insiden keamanan hampir 2x lebih tinggi di salah satu
penyedia layanan taksi online.
Beberapa testimoni responden tentang
pengalaman insiden ancaman keamanan di
layanan Transportasi Online
“Saya pernah diturunkan oleh driver
Grab karena driver ngotot tetap merokok
saat berkendara…”
- Responden Cilincing Jakarta Utara
“Seharusnya perusahaan mengatur kerja
driver agar keselamatan penumpang
terjamin…”
- Responden dari Paledang Bogor
“Driver Grab nya
maksa saya untuk
singgah ke rumah
saya padahal saat itu
udah jam 12 malam…”
- Responden Cikaret
Bogor
Kecelakaan
Kekerasan
Pelecehan
27
Perlindungan Konsumen di Transportasi
Konvensional
28
Keamanan dan Keselamatan di Transportasi
Konvensional
Jumlah responden yang pernah mengalami insidenkeamanan di KRL dan Bus Trans kecil.
29
6.7
93.3
5.1
94.9
5.6
94.4
3.5
96.6
11.2
88.8
4.6
95.4
3.8
96.2
1.9
98.1
0
20
40
60
80
100
120
Pernah Tidak Pernah Pernah Tidak Pernah
Jumlah responden yang pernah mengalami insiden ancaman keamanansaat menggunakan KRL dan Bus Trans[%]
Kekerasan Pelecehan Seksual Kehilangan Kecelakaan
KRL Bus Transn=625 responden
Profil Konsumen Transportasi Konvensionalberdasarkan Jenis Kelamin
• Mayoritas konsumen KRL dan Bus Trans adalah perempuan.
• Penting untuk melihat tingkat kerentanan konsumen terhadap risiko keamanan berdasarkan jeniskelamin.
KRL
35%
31.9%
30
Bus Trans
28.6%
21.3%
n=625 responden
Responden bisa memilih lebih dari 1 moda transportasi
31
Responden yang pernah mengalami insiden keamanan di
KRL dan Bus Trans berdasarkan jenis kelamin
Perempuan lebih rentan dalam mengalami insiden ancaman keamanan dibandingkan laki-laki, kecuali
dalam kategori pencurian/ kehilangan barang di bus trans dan kecelakaan di KRL.
.0%
2.0%
4.0%
6.0%
8.0%
10.0%
12.0%
14.0%
KRL Bus Trans KRL Bus Trans KRL Bus Trans KRL Bus Trans
kekerasan Pelecehan Pencurian/barang tertinggal Kecelakaan
4.6%
3.5%
1.6% 1.6%
8.5%
5.0%
3.9%
1.4%
8.5%
6.4%
4.0%
4.8%
13.4%
4.4%
3.8%
2.3%
Laki-Laki Perempuan
Rekomendasi KKI
Meningkatkan Perlindungan Konsumen di
Transportasi Konvensional dan Online
32
Rekomendasi KKI untuk perlindungan konsumenpada layanan transportasi konvensional dan online
Aspek perlindungan konsumen perlu menjadi prioritas di seluruh moda transportasi darat, baik kovensional
maupun yang online.
• Memastikan kualitas
layanan terus baik
secara konsisten
Layanan bisa
diandalkan
• Memastikan SOP
diterapkan di seluruh
layanan (driver,
customer service dan
layanan pengaduan)
melalui pelatihan dan
sosialisasi
Layanan ramah
• Memastikan penerapan
SOP tentang fasilitas
kendaraan yang
berstandar baik
Bersih dan nyaman
• Memiliki program yang
menyeluruh dan secara
sistematik menjamin
kemanan konsumen
• Lebih cepat tanggap dalam
menangani kasus
keamanan konsumen
• Pelatihan keamanan dan
keselamatan untuk
pengemudi
Aman
33
Terima Kasih
Jakarta, 30 Juli 2019
Komunitas Konsumen Indonesia