20

SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

  • Upload
    lykhue

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga
Page 2: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN

KITAB-KITAB PERJANJIAN LAMA

Bagian II:

KITAB-KITAB SEJARAH

(Yosua – Ester)

www.menyusunkhotbahkristen.wordpress.com

2016

Page 3: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

Sumber:

J. Hampton Keathley III

Concise Old Testament Survey

www.bible.org

1998

(Dirujuk Januari 2016)

Page 4: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

PENGANTAR

Bagi kebanyakan jemaat awam, membaca Alkitab, khususnya Perjanjian Lama,

ada bagian-bagian yang sulit dimengerti. Misalnya kitab Imamat, kitab

Bilangan, kitab Tawarikh, kitab Kidung Agung, atau bagian-bagian lain dalam

kitab-kitab lainnya.

Pertanyaan yang sering muncul:

1. Sebenarnya bagian-bagian tersebut berbicara tentang apa?

2. Mengapa bagian tersebut ada di dalam Alkitab?

3. Apa manfaatnya bagi kehidupan umat Kristen di masa kini?

4. Dst.

Pada ebook ini kami menyajikan ringkasan mengenai gagasan utama atau tema

dan tujuan dari setiap kitab dalam Perjanjian Lama. Harapannya dengan ini,

pembaca awam akan terbantu untuk memahami maksud ditulisnya sebuah kitab

dalam Perjanjian Lama dan ditempatkannya sebagai kitab-kitab yang kanonik,

serta manfaatnya dalam membangun iman kita di masa kini.

Salah satu tulisan yang bermanfaat untuk itu adalah Concise Old Testament

Survey, yang ditulis oleh J. Hampton Keathley III dan diterbitkan secara online

di website www.bible.org.

Kami menjadikan tulisan Keathley tersebut sebagai sumber utama dalam ebook

ini. Kiranya bermanfaat bagi pelayanan Anda.

Salam,

www.menyusunkhotbahkristen.wordpress.com

Page 5: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

KITAB YOSUA .................................................................................................... 2

KITAB HAKIM-HAKIM ..................................................................................... 3

KITAB RUT ........................................................................................................ 5

KITAB I SAMUEL .............................................................................................. 6

KITAB II SAMUEL ............................................................................................ 7

KITAB I RAJA-RAJA ......................................................................................... 8

KITAB II RAJA-RAJA ....................................................................................... 9

KITAB I TAWARIKH ...................................................................................... 10

KITAB II TAWARIKH ..................................................................................... 11

KITAB EZRA .................................................................................................... 12

KITAB NEHEMIA ............................................................................................. 13

KITAB ESTER .................................................................................................. 14

Page 6: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ��

PENDAHULUAN

Kitab Yosua hingga Ester merupakan kelompok kitab kedua dalam Perjanjian

Lama yang terdiri atas dua belas kitab yang mengisahkan sejarah bangsa Israel.

Kitab-kitab ini berisi kehidupan bangsa Israel sejak mereka menduduki Kanaan

hingga terusirnya mereka dari tanah tersebut akibat ketidakpercayaan dan

ketidaktaatan mereka kepada Allah.

Berkisah sekitar 800 tahun sejarah Israel, kedua belas kitab ini menceritakan

tentang pendudukan dan penguasaan Kanaan, pemerintahan raja-raja, terbaginya

Israel menjadi dua kerajaan yaitu kerajaan Israel Utara dan Israel Selatan,

kejatuhan kerajaan Utara kepada bangsa Asyur, pembuangan kerajaan Selatan

ke Babilonia, dan kembalinya mereka ke Yerusalem di bawah kepemimpinan

sejumlah orang, di antaranya Nehemia and Ezra.

Page 7: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ��

KITAB YOSUA

Penulis kitab ini adalah Yosua sendiri, sekitar tahun 1400-1370 SM. Berbeda

dengan lima kitab pertama dalam Perjanjian Lama, nama kitab ini diambil dari

nama orang penting dalam kitab tersebut, yaitu Yosua, anak laki- Nun, budak

Musa.

Nama asli Yosua adalah Hoshea (Bil. 13:8; Ul. 32:44) yang berarti

“keselamatan.” Namun selama pengembaraan di padang gurun Musa

menggantinya dengan nama Yehoshua, yang berati “Yahweh adalah keselamatan”

atau “Selamat, Yahweh” (Bil. 13:16). Yosua adalah singakatan dari Yehoshua.

Hal tersebut untuk selalu mengingatkan Yosua, dan para mata-mata pengintai,

bahwa kemenangan atas musuh dan pendudukan tanah Kanaan adalah atas

kekuasaan Tuhan dan bukan semata ketrampilan atu kebijaksanaan atau

kekuasaan manusia.

Kitab ini diberi nama Yosua sebab melalui Yosua, salah satu perancang strategi

militer terbaik dalam sejarah, kebijaksanaannya dan prestasinya di bidang militer

berasal dari Allah sebagai Penyelamat kita. Allah sendirilah yang membawa

kemenangan bagi Israel dan menaklukan musuh-musuh mereka serta

memberikan mereka memiliki tanah Kanaan.

Tema dan Tujuan:

Memiliki, menduduki, dan membagi-bagi tanah perjanjian adalah tema dan

tujuan kitab Yosua. Kitab Yosua ditulis untuk menunjukkan komitmen Allah

atas janjiNya kepada Israel, melakukan kepada Israel tepat seperti yang

dijanjikanNya (Band. kej. 15:18 dengan Yos. 1:2-6 dan 21:43-45).

Page 8: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ��

Kejadian-kejadian yang dicatat dalam kitab Yosua diseleksi untuk menunjukkan

campur tangan Tuhan dalam membela umatNya melawan semua hal yang

membahayakan mereka. Pemenuhan janji Tuhan, sebagaimana bukti dalam

kelahiran Ishak bagi Abraham dan Sarah dan pemilikan tanah dengan benteng

di sekeliling kota adalah karya Tuhan di mana manusia tidak akan pernah bisa

melakukannya betapa pun kerasnya mereka mencobanya (Lih Rom. 4).

KITAB HAKIM-HAKIM

Kitab ini ditulis sekitar tahun 1050-1000 SM. Tradisi mengatakan bahwa

Samuel adalah penulisnya, tetapi penulis yang sebenarnya tidak pasti. Samuel

mungkin telah mengumpulkan beberapa catatan dari periode para hakim dan

para nabi seperti Nathan dan Gad mungkin mengedit (lihat 1 Taw. 29:29).

Nama kitab berasal dari bahasa Ibrani Shophetim, yang berarti "hakim,

penguasa, pelepas, atau penyelamat." Shophet tidak hanya membawa ide

menjaga keadilan dan penyelesaian sengketa, tetapi juga digunakan untuk

"membebaskan dan melepaskan." Pertama hakim-hakim melepaskan umat

Israel; kemudian mereka memerintah dan menegakkan keadilan ...

Kitab Hakim-hakim mendapat namanya dari sejumlah pemimpin yang dipanggil

menjadi hakim yang dibangkitkan Allah untuk membebaskan bangsa Israel dari

para penindas mereka. Nama kitab secara jelas dinyatakan dalam 2:16, "Lalu

TUHAN membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari

tangan orang yang menjarah mereka."

Pada akhirnya, bagaimanapun, Allah adalah Hakim dan Pembebas bangsa Israel

karena Allah sendiri yang akan pertama memungkinkan datangnya masa

penindasan sebagai disiplin ilahi karena kemurtadan yang diulang Israel, dan

Page 9: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ��

kemudian membangkitkan hakim untuk membawa pembebasan setelah bangsa

bertobat dan berteriak minta tolong (lih 11:27 dan 08:23).

Tema dan Tujuan:

Perbedaan situasi antara Yosua dan Hakim-hakim sangat menyolok. Israel

bergeser dari puncak kemenangan kepada kekalahan yang mengerikan, dari

kebebasan kepada penindasan, dan dari pencapaian kesuksesan kepada

kemunduran. Mengapa bisa demikian?

Secara historis, Kitab Hakim-hakim menjembatani gap antara masa Yosua

kepada masa nabi Samuel dan awal monarki di bawah Saul dan Daud. Kitab ini

mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan

pelepasan.

Ini menjelaskan alasan dibutuhkannya sebuah monarki di Israel. Seperti

dikatakan dalam Hak 21:25 “Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang

Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.”

Mereka membutuhkan kepemimpinan seorang raja yang adil dan bijaksana.

Secara doktrinal, Hakim-Hakim menggambarkan sejumlah kebenaran yang

penting. Sebagaimana TUHAN telah memperingatkan dalam kitab Ulangan,

ketaatan akan mendatangkan berkat, namun ketidaktaatan mengakibatkan

murka Tuhan dan penindasan.

Namun Hakim-Hakim juga mengingatkan bahwa ketika orang-orang berbalik

kepada Tuhan, bertobat dan memohon pertolongan kepadaNya, TUHAN

meresponnya dengan memberikan kelepasan.

Hakim-hakim memaparkan tema tersebut dengan menggambarkan lingkaran

kemurtadan yang diikuti penindasan sebagai bentuk hukuman Allah diikuti

dengan permohonan kepada Tuhan dan pertobatan oleh umat Israel kemudian

diikuti dengan bangkitnya hakim-hakim oleh Allah untuk memberikan

kelepasan kepada bangsa itu.

Page 10: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ��

KITAB RUT

Penulis kitab Rut tidak pasti. Tradisi Yahudi menyebut Samuel. Namun ini

tidak mungkin, karena penulis Ruth menyebutkan Daud, sementara Samuel

meninggal sebelum Daud dinobatkan menjadi raja (04:17, 22).

Dari segi waktu, kitab ini tampaknya ditulis sekitar tahun 1000 SM.

Nama kitab “Rut” diambil dari salah satu tokoh utama dalam kitab, yaitu

seorang wanita muda dari Moab, yang merupakan nenek dari Daud. Dengan

demikian, Rut berada di garis silsilah Juruselamat (Mat 1: 5).

Tema dan Tujuan:

Kitab Rut berkisah tentang sepasang orang Israel, Naomi dan suaminya, yang

pada masa kelaparan berpindah ke Moab. Kemudian sang suami beserta kedua

anak laki-lakinya meninggal dunia, meninggalkan isterinya bersama kedua anak

menantunya (Orpa and Rut).

Setelah menjanda, Naomi memutuskan kembali ke Israel dan Rut bersikeras

untuk ikut bersamanya. Ketika tiba di Israel, mereka meminta bantuan kepada

salah seorang kerabat Rut yang bernama Boas. Akhirnya, Rut menikah dengan

Boas.

Seperti berlian di atas kain beludru hitam, kitab Rut menyinari kegelapan dalam

kitab Hakim-hakim. Rut adalah kisah tentang kesetiaan, ketulusan, dan kasih di

masa ketika anarki, keegoisan, dan kemerosotan moral merupakan hal yang

biasa.

Kitab Rut memberikan gambaran positif tentang iman dan ketaatan di tengah-

tengah kemurtadan dan menunjukkan iman yang membawa berkat.

Rut juga menunjukkan hubungan yang penting mengenai garis keturunan raja

Daud dengan Mesias.

Page 11: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ��

Tujuan lain dari Kitab Rut tampak dalam caranya mengilustrasikan kebenaran

dari keluarga sang Penebus, kehadiran dari sisa-sisa orang yang berkenan di

hadapan Tuhan pada masa kemurtadan, dan penyertaan Tuhan kepada mereka

yang akan berjalan dengan iman bersamaNya.

Karena Rut adalah seorang non-Yahudi, kitab ini menggambarkan keinginan

Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

Allah.

KITAB I SAMUEL

Kitab ini ditulis sekitar tahun 930 SM. Penulisnyanya tidak pasti. Tradisi

Talmud Yahudi menunjuk kepada nabi Samuel. Namun pendapat ini tidak

didukung bukti yang kuat.

Tema dan tujuan:

Mulai dengan cerita tentang kelahiran dan pendidikan Samuel di bait Allah,

kitab 1 Samuel menggambarkan bagaimana orang luar biasa ini memimpin

Israel sebagai seorang nabi, imam, dan hakim yang terakhir.

Selama kepemimpinan Samuel, umat Israel ingin membentuk sebuah negara

dan membutuhkan seorang raja. Di bawah petunjuk Tuhan, Samuel kemudian

menetapkan Saul sebagai raja pertama. Namun kemudian Saul ditolak oleh

Allah karena ketidaktaatannya.

Untuk menggantikan Saul, di bawah petunjuk Tuhan pula Samuel menetapkan

Daud sebagai raja Israel. Sepanjang kitab menggambarkam pertarungan antara

Saul yang cemburu dan frustrasi dengan Daud yang disertai Tuhan.

Kitab I Samuel meneruskan sejarah Israel di mana masa pemerintahan Hakim-

hakim berhenti pada Samuel (Band. Hak 16:31). Kitab ini menampilkan transisi

kepemimpinan Israel dari hakim-hakim kepada raja-raja, dari sistem

pemerintahan teokrasi ke sistem monarki.

Page 12: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ��

Karena umat Israel tidak akan tunduk kepada Yahweh untuk mengatur hidup

mereka, di mana setiap orang melakukan apa yang benar di mata mereka

sendiri, sistem pemerintahan monarki membawa stabilitas karena bangsa itu

lebih suka mengikuti seorang raja di dunia. “TUHAN berfirman kepada

Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan

mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang

mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.” (8:7)

Secara historis, salah satu tujuan utama kitab 1 Samuel adalah untuk

menggambarkan asal usul keilahian dinasti Daud.

KITAB II SAMUEL

Tema dan Tujuan:

2 Samuel melanjutkan narasi tentang awal mula kerajaan Israel yang dimulai

dengan kematian Saul dan melanjutkannya dengan kerajaan Daud. Kitab ini

menggambarkan empat puluh tahun pemerintahan Daud (5:4-5), yang berisi

kejayaan-kejayaannya dan tragedi-tragedinya, termasuk di dalamnya dosa-dosa

perzinahan, pembunuhan, dan konsekuensinya terhadap keluarga dan

kerajaannya.

Temanya, sebagaimana 2 Samuel menggambarkan kerajaan Daud, dapat

disimpulkan sebagai “bagaimana dosa menodai kejayaan Daud.”

Bagaimanapun juga kerajaan tersebut dibangun di bawah pemerintahan Saul

dan dikembangkan oleh Daud. Kerajaan Saul memberikan stabilisasi kepada

Israel sejak masa hakim-hakim, tetapi kerajaan Daud membawa pertumbuhan

atau ekspansi kerajaan.

Page 13: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ��

Sebagaimana gambaran umum Alkitab yang secara terbuka menampilkan kisah

para pemimpin dengan berbagai noda, 2 Samuel menggambarkan kebaikan dan

keburukan hidup raja Daud.

KITAB I RAJA-RAJA

Penulis kitab Raja-raja tidak diketahui, meskipun tradisi Yahudi menunjuk

kepada Yeremia. Tampaknya kitab ini diselesaikan tahun 560 dan 538 SM.

Tema dan Tujuan:

Setelah kematian Daud (ps. 1-2), anaknya Salomo menjadi raja. Pasal 1-11

menampilkan kehidupan dan kerajaan Salomo, termasuk puncak kejayaannya,

perluasan kerajaan, dan pembangunan bait Allah dan istana di Yerusalem.

Namun di tahun-tahun terakhir Salomo, dia menjauh dari Allah karena isteri-

isterinya yang non-Israel mempengaruhinya dengan kuat, membuatnya

mengabaikan pemujaan kepada Allah di bait Allah.

Raja berikut adalah Rehabeam, yang kehilangan wilayah kerajaan di bagian

utara. Kerajaan Utara terdiri atas 10 suku, yang dikenal sebagai kerajaan Israel,

dan kerajaan Selatan yang terdiri atas suku Yehuda dan Benyamin yang disebut

kerajaan Yehuda.

Pasal terakhir 1 Raja-raja fokus pada kejahatan raja Ahab dan kebajikan nabi

Elia yang mengutuk kejahatan Ahab tersebut dan ketidaktaatan Israel.

Tema utama, dengan demikian, adalah untuk menunjukkan bagaimana

ketidaktaatan mengakibatkan kekacauan kerajaan. Kejayaan bangsa tergantung

pada kekuatan iman para pemimpinnya dan umat kepada perjanjian Tuhan

dengan Israel.

Page 14: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� �

I Raja-raja bukan hanya memberikan sebuah catatan sejarah raja-raja ini, tetapi

juga menunjukkan kesuksesan sejumlah raja (dan bangsa secara keseluruhan)

berdasarkan ukuran pada ketaatannya kepada hukum atau kebenaran Allah.

Kitab ini benar-benar mengilustrasikan bagaimana “Kebenaran meninggikan

derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa”. (Ams 14:34). Ketidaktaatan

terhadap perjanjian Allah mengakibatkan kemunduran dan kekalahan.

KITAB II RAJA-RAJA

Tema dan Tujuan:

Kitab II Raja-raja melanjutkan sejarah Israel tentang nabi Elia dan penerusnya,

Elisa, juga tentang “Kisah 2 Kerajaan.”

Kitab ini memaparkan kelanjutan sejarah Kerajaan Israel Utara dan Kerajaan

Yehuda di Selatan hingga keduanya diduduki dan dibawa ke pembuangan.

Israel jatuh ke tangan Asyur pada tahun 722 SM dan Yehuda jatuh ke tangan

Babilonia pada tahun 586 SM.

Dalam kedua kerajaan tersebut, nabi-nabi ini terus mengingatkan umat Israel

bahwa Tuhan akan menghukum mereka hingga mereka bertobat. II Raja-Raja

mengajarkan bahwa dosa yang disengaja dalam sebuah bangsa akan

menghasilkan kemalangan.

Dalam 1 dan 2 Samuel, bangsa Israel dibentuk, dalam 1 Raja-raja bangsa ini

terbagi, dan dalam 2 Raja-raja keduanya terserak.

Setelah bertahun-tahun membela umatNya melalui para nabi teresbut, kesabaran

Tuhan pun akhirnya berubah menjadi hukuman sebagaimana Ia janjikan

sebelumnya.

Page 15: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ��

Kitab I dan II Raja-raja mengemukakan tema dan tujuan yang sama, yaitu

bagaimana ketidaktaatan (kepada hukum Tuhan dan pemberontakan)

mendatangkan hukuman Tuhan dan kehancuran kerajaan. Kedua kerajaan

tersebut runtuh karena kegagalan para raja untuk memerintah dengan adil

berdasarkan kebenaran Tuhan.

KITAB I TAWARIKH

Ditulis sekitar tahun 450-425 SM, kitab Tawarikh (awalnya 1 dan 2 Tawarikh

adalah salah satu Kitab) tidak mengidentifikasi penulis. Tampaknya kitab ini

ditulis oleh seorang imam karena perhatiannya yang kuat pada Bait Allah,

imamat, dan garis teokratis Daud dan Kerajaan Yehuda di selatan. Tradisi

Yahudi secara tradisional menghubungkannya dengan Ezra.

Tema dan Tujuan:

I Tawarikh mulai dengan garis besar sejarah dari Adam hingga kematian raja

Saul. Keseluruhan kitab mengisahkan tentang pemerintahan raja Daud.

Kitab Tawarikh tampaknya merupakan pengulangan kitab Samuel dan Raja-

raja, namun kitab ini ditulis untuk orang-orang Israel yang kembali dari

pembuangan untuk mengingatkan mereka bahwa mereka berasal dari garis

keturunan raja Daud dan bahwa mereka adalah umat pilihan Allah.

Garis keturunan menunjukkan bahwa janji kepada keturunan Daud bersumber

dalam perjanjian Allah kepada Abraham bahwa Allah akan menjadikannya bapa

dari sebuah bangsa yang besar dan Allah akan memberkati bangsa itu. Tema

utamanya adalah bahwa Allah akan memenuhi janjiNya.

Page 16: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ���

Tawarikh menekankan peran Hukum, para imam, dan Bait Allah.

Meskipun bait Allah yang dibangun raja Salomo telah hancur, bait Allah

kedua harus dilihat sebagai penjelmaan dari yang pertama.

Kitab ini juga mengajarkan bahwa masa lalu telah mengandung pelajaran

untuk masa kini. Kemurtadan, penyembahan berhala, pernikahan dengan

orang asing, dan kurangnya persatuan adalah penyebab kehancuran

mereka. Hal ini memberi arti, di mana setelah Pembuangan, Israel tidak

pernah menyembah ilah-ilah asing

KITAB II TAWARIKH

Tradisi Yahudi mengidentifikasi Ezra sebagai penulis Tawarikh dan

diperkirakan ditulis sekitar tahun 450-425 SM.

Tema dan Tujuan:

Jika I Tawarikh paralel dengan 1 dan 2 Samuel, II Tawarikh melanjutkan

sejarah garis keturunan Daud dan paralel 1 dan 2 Raja-raja.

Namun untuk tujuan praktis, II Tawarikh mengabaikan Kerajaan Utara karena

kemurtadan mereka dan tidak adanya raja-raja yang patut diteladani setelah

Daud. Sebaliknya, II Tawarikh fokus pada raja-raja yang mengikuti gaya hidup

Daud.

Pasal 1-9 menggambarkan pembangunan bait Allah selama pemerintahan

Salomo. Pasal 10-36 menelusuri sejarah kerajaan Yehuda di Selatan hingga

akhir kehancuran Yerusalem dan pembuangan ke Babilonia. Karena itu, ia

menyajikan kehidupan para raja yang membawa kebangkitan dan pembaruan

bangsa seperti Asa, Yosafat, Yoas, Hizkia, dan Yosia.

Page 17: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ���

Kitab Tawarikh memaparkan sejarah yang sama dengan yang dikemukakan

oleh Samuel dan Raja-raja, namun dari perspektif yang berbeda untuk

menekankan beberapa hal: Dalam I Taw, Daud adalah subyek utama sedangkan

dalam 2 Taw rumah tangga Daudlah yang menjadi pusat. Dalam kitab Raja-raja,

ditampilkan sejarah bangsa Israel seputar tahta sementara dalam Taw diberikan

dari altar (bait Allah).

Dalam kitab Raja-raja istana adalah sentral, tapi dalam Taw bait Allah adalah

yang utama. Dalam kitab Raja-raja fokus adalah pada sejarah politik tapi dalam

Taw fokusnya adalah pada elemen keagamaan atau spiritual dari sejarah Israel.

Kitab Taw lebih dari sekedar catatan sejarah. Ia merupakan penilaian Allah atas

kehidupan spiritual dinasti Daud. Karena hal ini, fokusnya adalah pada kerajaan

Yehuda, kerajaan Selatan di mana ada kebangkitan raja-raja yang saleh dalam

garis keturunan Daud dan mengapa Kerajaan Utara tanpa raja yang saleh secara

mendasar diabaikan.

KITAB EZRA

Para ahli modern banyak yang setuju bahwa Ezra adalah penulis kitab ini. Dia

juga adalah tokoh utama di dalamnya. Dia menulis antara tahun 457 - 444 SM.

Tema dan Tujuan:

Dari sebuah sudut pandang historis, Ezra melanjutkan narasi yang berakhir

dalam 2 Taw dan menelusuri sejarah kembalinya orang-orang Israel dari

pembuangan dan pembangunan kembali bait Allah.

Dari sebuah sudut pandang spiritual dan doktrinal, kitab Ezra menunjukkan

bagaimana Allah memenuhi janjiNya untuk mengembalikan umatNya ke tanah

perjanjian setelah 70 tahun dalam pembuangan sebagaimana telah disampaikan

para nabi sebelumnya.

Page 18: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ���

Seperti halnya dalam kitab Taw, Ezra, sebagai seorang imam, menunjukkan

keutamaan bait Allah dan peribadahannnya dalam kehidupan bangsa Israel

sebagai umat Allah.

Hal ini dimulai dengan keputusan Cyrus, raja Persia, yang mengijinkan sisa-sisa

Israel untuk kembali. Orang-orang ini dengan antusias mulai membangun

kembali bait Allah, namun tertunda selama 18 tahun akibat gangguan musuh

dari utara.

Akhirnya sebuah keputusam dari Darius memampukan mereka

menyelesaikannya (lih Ezra 1-6). Pasal 7-10 menceritakan tentang kembalinya

imam Ezra yang mengajarkan kepada umat tentang hukum dan mereformasi

kehidupan spiritual bangsa.

Tema tersebut bisa disimpulkan sebagai restorasi spiritual, moral, dan sosial

dari sisa-sisa umat Israael yang kembali dari pembuangan di bawah

kepemimpinan Zerubabel dan Ezra.

KITAB NEHEMIAH

Ada yang menganggap Nehemia adalah penulis kitab ini, tapi ada juga yang

menunjuk Ezra sebagai penulisnya. Ditulis sekitar tahun 445 – 425 SM.

Tema dan Tujuan:

Kitab Nehemiah melanjutkan sejarah umat Israel yang kembali dari

pembuangan. Nehemiah berhenti dari jabatannya sebagai juru minuman raja

Artaxerxes, raja Persia, untuk menjadi gubernur Yersusalem dan memimpin

umat untuk membangun tembok kota.

Ezra dan Nehemiah hidup di masa yang sama (lih Neh. 8:2, 9), sama-sama

adalah hamba Allah tetapi melayani Yahweh dalam kapasitas yang berbeda. Jika

Page 19: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ���

Ezra adalah seorang imam dan memasukkan unsur keagamaan dalam restorasi

umat, Nehemiah adalah orang awam dan melayani dalam dunia politik sebagai

gubernur dalam membangun tembok Yerusalem.

Di bawah kepempimpinan Nehemiah, umat Israel menyelesaikaan

pembangunan dalam 52 hari, hal yang tidak bisa dilakukan dalam 94 tahun

sejak gelombang pertama pemulangan di bawah kepemimpinan Zerubabel.

Dengan ketaatan iman mereka bisa mengatasi apa yang tampak sebagai

perlawanan yang sulit diatasi

KITAB ESTER

Kitab ini tidak memberikan petunjuk siapa yang menulisnya. Tapi siapa pun itu

tahu budaya Persia dengan baik. Catatannya menunjukkan seseorang yang

berada di sana sebagai saksi mata atas semua kejadian. Dan ia mungkin seorang

Yahudi. Beberapa telah menyarankan bahwa Ezra atau Nehemia menulis

catatan itu namun tidak ada kejadian-kejadian khusus yang mendukung

pandangan itu.

Peristiwa Ester terjadi antara pasal keenam dan ketujuh kitab Ezra, antara

kepulangan pertama yang dipimpin oleh Zerubabel dan kepulangan kedua yang

dipimpin oleh Ezra. Esther ditulis antara tahun 470 dan 465, selama tahun-tahun

terakhir pemerintahan Ahasyweros '(lihat 10: 2-3), atau pada masa

pemerintahan anaknya Artaxerxes (464-424).

Tema dan Tujuan

Kitab Ester menceritakan sebuah kisah tentang seorang perempuan muda Israel

yang cantik yang dipilih oleh Raja Xerxes dari Persia untuk menjadi

permaisurinya.

Page 20: SURVEY TERHADAP TEMA DAN TUJUAN · mencatat sejarah tujuh siklus kemunduran, penindasan, seruan minta tolong, dan ... Tuhan untuk membawa dunia orang-orang non-Yahudi ke dalam keluarga

� ���

Ketika Haman merencanakan untuk membunuh semua orang Israel, paman sang

Ratu, Mordekhai, mendorong ratu untuk mencoba menyelematkan bangsanya.

Dengan mempertaruhkan hidupnya sendiri, Ester membujuk sang raja dan

menyelamatkan orang-orang Israel. Meskipun nama Allah tidak muncul dalam

kitab ini, tema dan tujuan kitab ini adalah untuk menunjukkan perlindungan

Allah terhadap umatNya dari ancaman dan penganiayaan.