Upload
candra-lumban-tobing
View
4
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sharing Ilmu
Citation preview
Rancang Bangun
Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X
Susetya
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Narotama Surabaya
Jl. Arif Rahman Hakim 51
Surabaya
Universitas X mempunyai sebuah sub bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan operasional yaitu
perpustakaan, dimana pada perpustakaan tersebut tersimpan ratusan bahkan ribuan buku dengan jumlah
peminjam yang tidak kalah banyaknya. Perpustakaan tersebut berusaha untuk menghimpun informasi
tentang buku-buku yang dimiliki termasuk buku-buku yang sedang dipinjam oleh para anggotanya,
tetapi hal tersebut tidak dapat terlaksana dengan cepat dan akurat, karena jumlah datanya banyak sekali
sedangkan sistem yang digunakan tidak memadai. Untuk itu diusulkan pembuatan sistem informasi
yang dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Dengan adanya sistem informasi ini maka proses registrasi anggota baru dapat ditangani dengan cepat,
registrasi buku baru dapat dilakukan dengan cepat. Dengan adanya katalog maka anggota dapat
mencari koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan dengan cepat. Untuk sirkulasi peminjaman dan
pengembalian buku dapat ditelusuri dengan cepat dan akurat.
1. Latar Belakang
Universitas X mempunyai
sebuah sub bagian yang tidak
terpisahkan dari keseluruhan
operasional yaitu perpustakaan,
dimana pada perpustakaan tersebut
tersimpan ratusan bahkan ribuan buku
dengan jumlah peminjam yang tidak
kalah banyaknya. Perpustakaan
tersebut berusaha untuk menghimpun
informasi tentang buku-buku yang
dimiliki termasuk buku-buku yang
sedang dipinjam oleh para
anggotanya, tetapi hal tersebut tidak
dapat terlaksana dengan cepat dan
akurat, karena jumlah datanya banyak
sekali sedangkan sistem yang
digunakan tidak memadai. Apabila
seorang anggota ingin meminjam
sebuah judul buku, maka sang
pustakawan akan kesulitan untuk
tahu apakah buku tersebut dimiliki
oleh perpustakaan, ataukah buku
tersebut sedang dipinjam oleh
anggota lainnya.
Sistem yang digunakan
adalah sistem berkas, dimana calon
anggota baru wajib mengisi form data
pribadi dan menyertakan bukti
kemahasiswaan kemudian anggota
tersebut dibuatkan kartu data
peminjaman buku untuk anggota.
Untuk proses peminjaman buku,
maka anggota yang ingin meminjam
buku harus mencari buku yang
dimaksud dirak buku perpustakaan
setelah itu mengisi bukti peminjaman,
dan bukti peminjaman tersebut di file
tersendiri serta data buku yang
dipinjam dituliskan di kartu data
peminjaman masing-masing anggota.
Proses pendataan buku pun dilakukan
secara manual sehingga
membutuhkan waktu yang lama untuk
dapat terselesaikan.
2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah seperti
disebutkan diatas maka dapat
dirumuskan permasalahan yang ada
pada perpustakaan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Proses inventarisasi buku
yang dilakukan secara
manual, sangat
Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id
memperlambat proses
pendataan buku dan peluang
untuk kehilangan buku
sangat besar.
2. Proses penerimaan anggota
baru yang menggunakan
sistem berkas.
3. Proses peminjaman buku
yang juga menggunakan
sistem berkas sangat sulit
untuk melakukan pendataan
terhadap buku-buku yang
keluar.
4. Tidak tersedianya katalog
yang dapat digunakan untuk
pengaksesan koleksi yang
ada di perpustakaan.
3. Tujuan
Dari perumusan masalah yang telah
disebutkan sebelumnya maka
dibuatlah usulan untuk pembuatan
sistem komputerisasi basis data yang
dapat digunakan untuk mendukung
proses-proses atau kegiatan
operasional yang berlangsung
didalam perpustakaan tersebut.
4. Landasan Teori
4.1. Klasifikasi Buku Manajemen suatu perpustakaan
meliputi pendataan terhadap
inventaris perpustakaan tentunya yang
terutama adalah buku, jurnal ilmiah
dan sebagainya, melakukan
klasifikasi untuk menyusun koleksi
buku yang ada agar buku yang
jenisnya sama yang diletakkan secara
berdekatan sehingga dapat
memudahkan untuk proses pencarian
maupun pengembalian, pendataan
terhadap tata letak buku jurnal ilmiah
dan sebagainya, pendataan terhadap
anggota, pendataan terhadap transaksi
peminjaman buku.
Untuk melakukan hal tersebut
perpustakaan harus memiliki standar
klasifikasi yang baku untuk
diterapkan. Ada beberapa macam
sistem klasifikasi buku namun yang
umum diterapkan di Indonesia adalah
sistem Dewey Decimal Classification
atau dapat pula disebut DDC.
4.2. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan
5. Perancangan Sistem
5.1. Flow Chart Registrasi Anggota
Baru
proses diawali dengan memasukkan
kode anggota yang dalam hal ini
adalah sama dengan Nomor Induk
Mahasiswa, dari data yang
dimasukkan tersebut selanjutnya akan
dilakukan pencocokan data di file
anggota, hasilnya akan ditampilkan di
layar monitor dan apabila kode yang
dimasukkan tidak terdapat dalam
database anggota, maka proses
registrasi akan dilakukan.
Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id
5.2. Flow Chart Pemilihan Kategori
proses pemilihan kategori ini dapat
dilakukan dengan asumsi bahwa
pengakses sistem informasi ini sudah
tercatat sebagai anggota. Proses ini
dimulai dengan melakukan inputan
kode kategori, kemudian dilanjutkan
dengan proses pengecekan kategori di
file kategori, setelah itu akan
ditampilkan di layar monitor untuk
hasil kategori yang dipilih.
5.3. Flow Chart Peminjaman Buku
proses peminjaman diawali dengan
menginputkan kode buku yang ingin
dipinjam, setelah itu akan dilakukan
proses pencarian data buku di file
buku dan hasil pencarian akan
ditampilkan di layar monitor. Apabila
buku jadi dipinjam akan dilakukan
proses penyimpanan data transaksi
dan pencetakan bukti peminjaman
buku.
5.4. Konteks Diagram
Perancangan sistem ini melibatkan
dua entitas yaitu anggota, pustakawan
dan buku. Dan terdiri dari beberapa
data yang meliputi data anggota, data
buku, data buku dipinjam, data
operator. Seperti yang digambarkan
pada konteks diagram diatas.
5.5. DFD Level 1 Proses Registrasi
Anggota
Untuk melakukan input data anggota
baru maka sebelumnya operator harus
melakukan entri kode operator
sehingga dapat dilakukan pencatatan
data operator yang melayani. Apabila
data operator sudah dimasukkan maka
selanjutnya pendataan terhadap
anggota baru yang akan mendaftar
dapat dilanjutkan. Setelah data
anggota tersebut selesai diinput maka
sistem akan menjalankan proses
pengecekan dan pemaduan data di
penyimpanan, jika data tidak valid
atau data sudah ada selanjutnya
sistem akan menolak inputan data
anggota baru tersebut. Tetapi apabila
Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id
data anggota baru tersebut valid,
maka sistem akan meneruskan proses
penyimpanan data
5.6. DFD Level 1 Proses Input Data
Buku Baru
untuk melakukan proses input data
buku baru maka operator terlebih
dahulu memasukkan data operator,
baru kemudian data buku dapat
diinputkan. Tujuan dilakukannya
input data operator terlebih dahulu
adalah agar dapat diketahui operator
mana yang melakukan input data
buku sehingga validitas inputan data
buku dapat dipertanggung jawabkan.
Setelah data buku baru dimasukkan,
maka dilanjutkan dengan proses
pengecekan dan pemaduan data di
penyimpanan data, jika data kurang
lengkap atau tidak valid maka sistem
akan menolak inputan data tersebut.
Tetapi jika data valid maka sistem
akan meneruskan ke proses
penyimpanan data
5.7. DFD Level 1 Proses Transaksi
Peminjaman Buku
Untuk proses transaksi peminjaman
buku ini maka terdapat tiga aliran
data yang diperlukan untuk
pemrosesan yaitu data anggota, data
buku yang akan dipinjam dan data
operator. Data operator diperlukan
sebagai pertanggung jawaban bahwa
transaksi tersebut dilayani oleh
operator yang bertugas pada saat itu.
Setelah data – data yang diperlukan
selesai dimasukkan, maka sistem akan
melakukan pengecekan data buku
yang dipinjam apakah ada atau tidak
ada. Jika hasil pengecekan
menyatakan bahwa buku tidak ada
maka sistem akan menolak
permintaan peminjaman buku, tetapi
jika ada maka sistem akan
meneruskan dengan menampilkan
data transaksi peminjaman buku yang
dimaksud yang dilanjutkan dengan
perekaman data di basis data. Proses
tersebut dapat dilihat pada gambar
dibawah ini
5.8. DFD Level 1 Proses
Pengecekan Buku Jatuh
Tempo
Pada proses pengecekan buku yang
telah jatuh tempo terdapat dua inputan
yang diperlukan yaitu data operator
dan data transaksi. Setelah kedua
komponen data tersebut dilengkapi
maka dilanjutkan dengan pengecekan
buku yang telah jatuh tempo dan
diteruskan dengan proses penampilan
data. Apabila diperlukan maka data
tersebut dapat dilanjutkan dengan
proses pencetakan sebagai dasar
untuk penindakan terhadap anggota
yang terlambat mengembalikan buku
yang dipinjam. Proses tersebut dapat
dilihat pada gambar dibawah ini
Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id
5.9. Diagram Hubungan Entitas
Pada gambar diatas dapat dijelaskan
bahwa terdapat lima tabel yang saling
terhubung yaitu tabel anggota,
pustakawan, buku, kategori dan
transaksi. Pada tabel anggota dan
kategori terdapat hubungan memilih
dimana pada satu waktu anggota
hanya dapat memilih satu kategori.
Pada tabel anggota dan pustakawan
terdapat hubungan memandu dimana
satu anggota pada satu waktu tersebut
akan dipandu atau dibantu untuk
peminjaman buku oleh satu orang
operator atau pustakawan yang
bertugas. Sedangkan pada tabel
anggota terhadap transaksi terdapat
hubungan melakukan dimana artinya
pada satu saat seorang anggota dapat
melakukan transaksi peminjaman
buku lebih dari satu. Pada tabel
pustakawan dan buku juga terdapat
relasi memproses, artinya pada satu
waktu seorang pustakawan
memproses banyak inputan data buku
baru
5.10. Tabel-tabel
Anggota
Field Tipe
Data
Ukr
kdAnggota <pk> Text 10
Nama Text 30
Alamat Text 50
Kota Text 20
Telepon Text 15
TTL Text 30
kdOpr <fk> Text 10
Tabel anggota berfungsi untuk
meyimpan data-data keanggotaan
kode anggota diset sebagai
primari key
Buku
Field Tipe
Data
Ukr
kdPanggil <pk> Text 10
Judul Text 30
Pengarang Text 30
Penerbit Text 30
Tahun Number Integer
Harga Number Integer
kdOpr <fk> Text 10
Tabel buku digunakan untuk
menyimpan data-data tentang
buku dan kode panggil diset
sebagai primary key
Transaksi
Field Tipe Data Ukr
kdTrans Text 10
kdOpr Text 30
kdBuku Text 10
jatuhTempo Date/Time Medium
Date tglKembali Date/Time Medium
Date
Tabel transaksi digunakan untuk
merekam data transaksi
peminjaman buku oleh anggota
kode transaksi diset sebagai
primary key dan kode operator
serta kode buku merupakan kunci
tamu atau foreign key
Pustakawan
Field Tipe
Data
Ukr
kdOpr Text 10
Nama Text 30
Jabatan Text 20
Tabel pustakawan merupakan
tabel bantu untuk menyimpan
data kode operator dan nama,
akan diperlukan untuk banyak
proses.
Kategori
Field Tipe
Data
Ukr
kdKategori Text 10
nmKategori Text 20
Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id
Tabel kategori digunakan sebagai
tabel bantu, digunakan untuk
menyimpan data kategori.
6. Perancangan Input – Output
Menu Pencarian Data Anggota
Menu cari anggota dapat digunakan untuk
melihat atau mencari anggota yang telah
tercatat pada basis data. Submenu ini bisa
digunakan atau bisa juga tidak digunakan
karena pada saat memasukkan data
anggota baru, maka terlebih dahulu akan
dijalankan proses pencarian dan
pencocokan data untuk menghindari
terjadinya data ganda
Menu Input Data Buku Baru
Menu buku baru digunakan untuk
memasukkan data buku baru yang belum
tercatat di basis data. Pada saat
memasukkan data buku baru maka
dilakukan proses pencarian dan
pencocokan data terlebih dahulu untuk
menghindari terjadinya data ganda.
Menu Lihat Daftar Buku
Pada submenu ini disediakan menu
bantuan yaitu menu Lihat Daftar Buku,
digunakan untuk melihat secara
keseluruhan daftar buku beserta informasi
detil lainnya yang telah tercatat di basis
data.
Menu Transaksi Buku
Submenu Transaksi baru difungsikan
untuk mencatat data transaksi peminjaman
dan pengembalian buku. Untuk
mengaktifkan form maka digunakan Kode
Anggota sebagai kunci pembuka. Setelah
Kode Anggota dimasukkan maka akan
dilakukan proses pencarian dan
pencocokan data anggota, jika data
anggota telah ditemukan, maka form
transaksi akan diaktifkan untuk mencatat
pinjaman buku.
Apabila data anggota tidak ditemukan,
maka akan dialihkan ke menu anggota
baru untuk proses pencatatan data anggota
baru.
Untuk transaksi peminjaman buku akan
dibatasi hingga maksimal lima buah buku
untuk setiap anggota.
Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id
7. Kesimpulan dan saran
7.1. Kesimpulan
Dengan adanya sistem informasi
perpustakaan ini, maka proses pencatatan
anggota, data buku, dan transaksi
peminjaman buku dapat terorganisir.
Namun sistem ini bersifat tertutup untuk
anggota saja.
7.2. Saran
Sistem ini dapat dibuat terbuka dan
diakses oleh masyarakat umum jika
menggunakan sistem online (berbasis
web), namun terbatas pada akses
informasi umum seperti jurnal ilmiah,
laporan hasil skripsi, thesis, audio, video
yang boleh dipublikasikan.
Untuk peminjaman buku tetap pada sistem
tertutup untuk anggota.
Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id