29
MK Perencanaan Pariwisata Senin, 28 Oktober 2013 Dian Rahmawati, ST.MT. PWK - ITS Pariwisata Berkelanjutan

Sustainable Tourism Gasal 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TOR

Citation preview

MK Perencanaan Pariwisata Senin, 28 Oktober 2013 Dian Rahmawati, ST.MT. PWK - ITS

Pariwisata Berkelanjutan

Outline

• Perkembangan Konsep Pariwisata Berkelanjutan

• Karakteristik Pariwisata Berkelanjutan

• Ekowisata sebagai Model Pariwisata Berkelanjutan

Emergence of Sustainable Tourism

• Terjadinya peningkatan arus international tourism sejak tahun 1950’an yang menyebabkan multiplier effect melalui dampak langsung 67 juta pekerjaan dan kontribusi sebesar 3,7% GDP global; dan dampak tidak langsung 195 juta pekerjaan dan 10,2% GDP global.

• Aspek keberlanjutan lingkungan dan sosiokultur dari meningkatnya kegiatan pariwisata adalah yang paling dicemaskan, sedangkan aspek keberlanjutan pertumbuhan pariwisata diperkirakan stabil.

• Terdapat pola ekspansi geografis dalam destinasi pariwisata (Antar MDC, MDC ke LDC, LDC ke MDC dan LDC)

Jafari’s ‘Platform’ model

Jafari (1989, 2001) menjelaskan evolusi pariwisata secara sekuensial berdasarkan 4 platform, yaitu :

• ADVOCACY

• CAUTIONARY

• ADAPTANCY

• KNOWLEDGE-BASED

Jafari’s ‘Platform’ model

ADVOCACY PLATFORM

• Muncul di era pasca PD II (1950-1960)

• Merupakan fenomena kegiatan yang mendukung turisme melalui promosi dan peningkatan sarana pariwisata di negara-negara maju

CAUTIONARY PLATFORM

• Muncul di akhir 1960’s-awal 1960’s

• Argumentasi terkait pembangunan pariwisata yang tidak terkendali menimbulkan biaya lingkungan, ekonomi, dan sosiokultur yang tinggi terutama di kawasan lokal

• Intensification of tourism more negative impacts

Advocacy Platform Cautionary Platform

Mendorong pendapatan langsung Pendapatan langsung terkena cost karena seasonality dan biaya lain (marketing, administrasi, infrastruktur, insentif)

Mendorong pendapatan tidak langsung (multiplier effect, sectors linkage)

Terjadi kebocoran pendapatan karena adanya import barang dan repatriasi pendapatan

Membuka lapangan kerja (penambahan tenaga kerja, unskilled)

Pekerjaan bersifat low-paying, seasonal, part-time, low benefit

Mendorong pembangunan wilayah Tidak menjadi alternatif utama dalam pembangunan

Strong global performance Performance berfluktuasi di level nasional dan local

Promosi terhadap cross-cultural understanding

Mendorong terjadinya cross-cultural conflicts karena adanya kesenjangan dan kepadatan

Menyediakan insentif untuk kelestarian alam dan budaya

Budaya mengalami komodifikasi, kriminalitas meningkat, pencemaran meningkat

Jafari’s ‘Platform’ model

ADAPTANCY PLATFORM

• Muncul di akhir 1970’s-awal 1980’s

• Diskusi terkait solusi dari permasalahan di Cautionary Platform

• Alternative tourism ; the degree to which they contrast with mass tourism, as for example in supporting locally owned small-scale enterprises rather than those that are externally owned and large-scale

• Muncul Ecotourism sebagai manifestasi dari pariwisata alternative yang menitikberatkan pada lingkungan alami

Jafari’s ‘Platform’ model

KNOWLEDGE-BASED PLATFORM

• Muncul di akhir 1980’s – 1990’s

• Tampak bahwa alternative tourism hanya bisa menyelesaikan sebagian kecil permasalahan dalam pembangunan pariwisata global

• Mulai diterima bahwa jenis pariwisata apapun pasti memberikan dampak positif maupun negatif

• Pendekatan holistik dikemukakan Jafari (2001), systematic approach that utilizes scientific methods to compile the knowledge needed to properly assess and manage the tourism

sector.

“the decision as to what mode(s) of tourism is best for a particular destination should be based on a sound scientific analysis of its characteristics and the subsequent implementation of appropriate

planning and management strategies”

Jafari, 2001

Pariwisata Berkelanjutan

Dipopulerkan sejak 1980’s dari World Commission on Environment and Development (Brundtland’s report)

• Definisi : development that meets the needs of the

present without compromising the ability of future generations to meet their own needs

• Sustainable development essential :

‘advocates the wise use and conservation of

resources in order to maintain their long-term

viability’

Sustainable Development

• Definisi : ‘Sustainable tourism’, derived from the

broader concept of sustainable development

PARIWISATA Berkelanjutan

Konsep pariwisata berkelanjutan melibatkan pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi tanpa membahayakan lingkungan

Pembangunan berkelanjutan berkonsep bahwa pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan sumberdaya melalui manajemen sumberdaya

UNEP, 1994

PARIWISATA Berkelanjutan

Resources can be used in future to

the same extent as the current

generation UNEP, 1994

PARIWISATA Berkelanjutan

• Compatible with the maintenance of vital ecological processes, biological diversity, and biological resources

Environmental Sustainability

• Compatible with traditional values of a community, while adding strengthening of their identity

Social Sustainability

• Provide a costeffective and resource to be managed in a way they can use for future generation

Economic Sustainability

UNEP, 1994

Perencanaan Pariwisata Berkelanjutan

SUSTAINABLE TOURISM

PLANNING

Quality of Tourism

Local Community

EKOWISATA

Magas, 2003

PERENCANAAN EKOWISATA

What is ECOTOURISM ?

“Eco-tourism is outdoor travel, in natural setting, that cause no major harm to the natural environment in which that travel takes places”

Damanik & Weber,

2006

What is ECOTOURISM ?

EKOLOGIS; manfaat layak secara ekonomis dan adil

secara etika

SOSIAL BUDAYA; peluang kepada generasi muda untuk melestarikan dan

mengembangkan budaya lokal

EKOWISATA = Produk Wisata Alernatif

berkonsep Pembangunan Berkelanjutan

What is ECOTOURISM ?

“kegiatan wisata berbasis alam yang informatif dan partisipatif yang bertujuan untuk berinteraksi langsung dengan alam, mengetahui habitat dan ekosistem yang ada

dalam suatu lingkungan hidup, memberikan manfaat ekonomi kepada lingkungan untuk pelestarian lingkungan hidupnya”

Characteristics ECOTOURISM

• Aktivitas wisata berkaitan dengan KONSERVASI LINGKUNGAN

• Penghargaan terhadap keanekaragaman lingkungan (biodiversity)

• Kegiatan wisata berbasis alam

• Publikasi terhadap tanggungjawab finansial aktivitas wisata

• Pengumpulan dana terhadap pelestarian ODTW

• Moda transportasi dan akomodasi lokal (dikelola/melibatkan masyarakat setempat)

• Sebagian pendapatan ODTW dipergunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal (pendidikan, dsb.)

• Teknologi sederhana dan hemat energi

• Kegiatan wisata berskala kecil menyeimbangkan kepuasan wisata dengan daya dukung lingkungan

Threat ? ECOTOURISM

Analisis Daya Dukung dalam Pengelolaan Ekowisata..PENTING

Demand tinggi

Tertekannya ekosistem

Konflik kepentingan

DAYA DUKUNG EKOWISATA

• perlu pendekatan daya dukung dalam pengelolaan ekowisata sesuai dengan batas-batas kewajaran.

• Daya dukung ekowisata dipengaruhi faktor motivasi wisatawan dan faktor lingkungan biofisik lokasi ekowisata.

DAYA DUKUNG

DEMAND

SUPPLY

INTENSITAS WISATAWAN DAN MOTIVASINYA

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN/BIOFISIK

APA SAJA YANG PERLU DIKAJI DALAM MENGHITUNG DAYA DUKUNG??

• Daya dukung ekowisata tidak hanya terbatas pada jumlah kunjungan, namun juga meliputi aspek-aspek lainnya seperti :

1. kapasitas ekologi yaitu kemampuan lingkungan alam untuk

memenuhi kebutuhan wisatawan; 2. kapasitas fisik yaitu kemampuan sarana dan prasarana untuk

memenuhi kebutuhan wisatawan; 3. kapasitas sosial yaitu kemampuan daerah tujuan untuk

menyerap pariwisata tanpa menimbulkan dampak negatif pada masyarakat lokal;

4. kapasitas ekonomi yaitu kemampuan daerah tujuan untuk menyerap usaha-usaha komersial namun tetap mewadahi kepentingan ekonomi lokal.

DOMAIN PERENCANAAN PARIWISATA PERENCANAAN EKOWISATA

WHAT DO WE DO??

1. kapasitas ekologi 2. kapasitas fisik 3. kapasitas sosial 4. kapasitas ekonomi

PERENCANAAN PARIWISATA

PERENCANAAN KAWASAN

MENENTUKAN POLA DAN STRUKTUR RUANG

POLA RUANG PENGGUNAAN LAHAN; MANA YANG LAYAK DAN TIDAK LAYAK??

STRUKTUR RUANG MENENTUKAN PUSAT KEGIATAN BESERTA SUB PUSAT PENGEMBANGANNYA. BESERTA SEGALA JARINGAN INFRASTRUKTURNYA

1. ANALISIS AMBANG BATAS LINGKUNGAN

2. ANALISIS KETERSEDIAAN PRASARANA DAN SARANA

3. ANALISIS KEPENDUDUKAN/SOSIAL-BUDAYA

4. ANALISIS EKONOMI ; MULTIPLIER EFFECT, BACKWARD FORWARD LINKAGE

BAGAIMANA PERAN MASING-MASING STAKEHOLDER???

1. industri pariwisata yang mengoperasikan ekowisata merupakan industri pariwisata yang peduli terhadap pentingnya pelestarian alam dan keberlanjutan pariwisata dan mempromosikan serta menjual program wisata yang berhubungan dengan flora, fauna, dan alam;

2. wisatawannya merupakan wisatawan yang peduli terhadap lingkungan;

3. masyarakat lokal dilibatkan dalam perencanaan, penerapan dan pengawasan pembangunan, dan pengevaluasian pembangunan;

4. pemerintah berperan dalam pembuatan peraturan-peraturan yang mengatur tentang pembangunan fasilitas ekowisata agar tidak terjadi eksploitasi terhadap lingkungan yang berlebihan;

5. akademisi bertugas untuk mengkaji tentang pengertian ekowisata dan mengadakan penelitian untuk menguji apakah prinsip-prinsip yang dituangkan dalam pengertian ekowisata sudah diterapkan dalam prakteknya.

Pengelolaan ekowisata berkelanjutan

Ada tujuh hal penting yang harus dilakukan oleh operator ekowisata dalam upaya mewujudkan ekowisata yang berkelanjutan :

1. mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan yang dijadikan sebagai

obyek ekowisata, 2. meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan di sekitar obyek

ekowisata dan mendukung program pembangunan berkelanjutan, 3. pengurangan konsumsi terhadap sumberdaya yang tidak dapat

diperbaharui, 4. melestarikan kearifan-kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat lokal, 5. mengutamakan usaha-usaha pendukung kegiatan ekowisata yang

dimiliki oleh masyarakat lokal, 6. mendukung usaha-usaha pelestarian lingkungan, dan 7. memberikan kontribusi terhadap pelestarian biodiversitas yang ada di

lingkungan yang dijadikan sebagai obyek ekowisata.

Danau Kelimutu

REFERENSI

• Najdeska and Rakicevik (2012). Procedia Social and Behavioral Sciences Vol 44: Planning of Sustainable Tourism Development. Elsevier.

• Weaver, David (2006). Sustainable Tourism: Theory and Practice. Elsevier. Great Britain.

Diskusi

• Sumber: Video Sustainable Tourism UNCTAD in Cambodia. • Lesson learned: • Kondisi pariwisata di Cambodia banyak yang msh remote krn... • Develop sustainable development project. Key concept in

cambodia: ... • Challenge : people dont know how to work in business tourism,

institutional doesn’t work optimally, financially assist and various method in develop local economic development

• Training course trainfortrade project capacity building process • Capacity building is the key factor for the sustainable tourism