32
SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH Suminar Setiati Achmadi [email protected]

SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH. Suminar Setiati Achmadi [email protected]. Materi Berkala artikel asli (hasil penelitian) catatan pendek ttg penelitian atau metode ulasan (tinjauan pustaka dan tren riset) tanggapan/sanggahan surat koreksi. JUDUL ARTIKEL Nama Penulis (-penulis) - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Suminar Setiati [email protected]

Page 2: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Materi Berkala artikel asli (hasil penelitian)

catatan pendek ttg penelitian atau metode

ulasan (tinjauan pustaka dan tren riset)

tanggapan/sanggahan

surat

koreksi

Page 3: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

JUDUL ARTIKELNama Penulis (-penulis)

Unit Kerja, Alamat

Tanggal terima dan persetujuan terbit

Abstrak

____Kata kunci

Latar Belakang

Metode

Hasil

Pembahasan, Simpulan, Saran

Ucapan Terima Kasih

Daftar Pustaka

Page 4: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

JUDUL

Judul sependek-pendeknya (12-15 kata), tetapi tetap mencerminkan isi dengan pas.

Memuat kata kunci sebanyak-banyaknya indeks

Sedapat-dapatnya tidak menggunakan singkatan

Contoh pemuatan kata yang tidak penting: “Pengalaman dari Praktik Sehari-hari …” atau, “Beberapa Faktor yang Menentukan …”

Perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris

Page 5: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

PENULIS

Urutan nama penulis harus disepakati Majalah Nature 352:187, 18 Juli 1991: sistem skor untuk

menentukan posisi urutan kepengarangan Taat asas dalam menuliskan nama, khususnya mereka

yang tidak memiliki nama keluarga. Jangan seperti ini: Djohara Djajadinata Djajadinata, Djohara Johara Jayadinata Jayadinata, Johara Johara Dj. Djohara Dj. Johara J. Johara J.

Indeks nama penulis: abjad dan urutan yang berbeda-beda merugikan penulis

Tetapkan siapa penulis korespondensi (diberi tanda) Semua nama ditulis tanpa gelar

Page 6: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

ALAMAT

Diperlukan untuk maksud korespondensiKelaziman sekarang menuliskan alamat

surat dan e-mailUntuk mahasiswa pascasarjana, tuliskan

nama perguruan tinggi tempat studi dan lembaga asal (jika ada)

Page 7: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

TANGGAL (GENESIS NASKAH)

Tanggal penerimaan naskah dan tanggal persetujuan pemuatan naskah sering dicantumkan untuk menegaskan siapa yang berhak sebagai penemu pertama bila kelak ada persengketaan mengenai siapa penemu atau peneliti yang menerbitkan pertama kali

Page 8: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

ABSTRAK

Periksa ketentuan jumlah kata Biasanya sekitar 200 kata dan hanya satu

paragraf Ada kemungkinan abstrak dikutip oleh majalah

abstrak, informasi yang dimuat hendaknya cukup informatif, mencerminkan apa yang dibahas secara lengkap dalam tulisan

Hal yang perlu dimuat: pendapat baru, pendekatan atau metode yang diterapkan, hasil-hasil penting, simpulan

Abstrak tidak mencantumkan tabel, ilustrasi, rujukan, dan singkatan yang tidak dijelaskan

Page 9: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Abstrak dalam bahasa Inggris isi tulisan dalam naskah berbahasa Indonesia dapat diakses oleh pembaca yang tidak berbahasa Indonesia

Supaya hemat kata, jangan mengulang judul dalam abstrak

Abstrak berbahasa Inggris: gunakan bantuan program Word ‘Select all’ bagian abstract ‘Tools’ ‘Language’ pilih ‘English US’ atau ‘UK’ ‘detect spelling and grammar’

Abstrak bukan ‘Pengantar’

Page 10: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

PENDAHULUAN

Berisi uraian masalah atau alasan penelitian

Hipotesis tidak selalu tersuratBiasanya tidak terlalu ekstensif (ada yang

hanya 2-3 pragraf)Sering mengacu pustaka yang menjadi

landasan atau alasan penelitian

Page 11: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

TINJAUAN PUSTAKA

Pustaka acuan mutakhir, relevan, dan asli (pustaka primer) yang mencerminkan state of the art

Ulasan pustaka tidak terlalu ekstensif Sekarang jarang ada bagian khusus “Tinjauan Pustaka”;

rujukan ke pustaka digabungkan dalam bagian Pendahuluan (Latar Belakang) dan bagian Pembahasan

Pernyataan umum tidak memerlukan pustaka rujukan. Contoh: Cita rasa dan warna biji kakao terbentuk saat proses fermentasi (Shamsuddin & Dimick 1986).

Jangan gunakan ... Ahmad dalam Badu ...

Page 12: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

METODE

Uraian cukup terperinci (deskripsi bahan – penarikan contoh – analisis – pengolahan data) sehingga keterulangan hasil dapat dijamin

Hindari bentuk kalimat perintah dalam menguraikan prosedur

Kurang baik: Penelitian ini merupakan penelitian bersifat “deskriptif”,

yaitu penelitian yang ... atau Penelitian ini merupakan penelitian bersifat

“eksperimen”. Penelitian eksperimen adalah ... Alat seperti gunting, gelas ukur, pensil, ... tak perlu

ditulis, tetapi perincilah peralatan analitis (bahkan sampai ke tipe)

Page 13: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

HASIL

Hasil disajikan secara bersistem lihat ‘tujuan penelitian’ atau hipotesis

Hasil didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik

Jangan menarasikan angka dalam tabel atau ilustrasi

Page 14: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

PEMBAHASAN

Tercerminkah kecendekiaan penulis?Logiskah argumentasi penulis?Bermanfaatkah tafsiran penulis?Adakah implikasi dari temuan? Adakah keterbatasan temuan?Adakah spekulasi yang berlebihan?Apakah pendapat penulis terkemas dalam

paragraf yang baik?

Page 15: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

SIMPULAN

Apakah simpulan dituliskan secara kritis? Cermat?

Apakah generalisasi dibuat dengan hati-hati?

SARAN

Apakah saran berkait dengan pelaksanaan atau hasil penelitian? Apakah saran terkesan mengada-ada?

Page 16: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

UCAPAN TERIMA KASIH

Apakah ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak yang pantas?

Apakah terima kasih diungkapkan secara wajar?

CATATAN KAKI

Hindari catatan kaki yang terlalu banyak dan ekstensif dalam teks karena dapat mengganggu konsentrasi pembaca

Page 17: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

DAFTAR PUSTAKA/KEPUSTAKAAN/REFERENSI

Ada keragaman dalam penyusunan daftar pustaka

Lihat aturan jurnal Perhatikan singkatan untuk nama jurnal: Phys.

(= Physics), Biol. (= Biology) Jumlah pustaka tidak perlu banyak, yang

penting adalah mutu pustaka acuan Tulis nama dengan lengkap (nama depan dan

nama belakang) di Daftar Pustaka Nama penerbit dan satu nama kota: New York:

Academic Press

Page 18: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

KEBAHASAAN

Ejaan: Pedoman Ejaan yang Disempurnakan Penggunaan tanda baca koma, titik koma, titik dua,

huruf kapital Contoh: ... lemari, meja, dan kursi. Penyesuaian ejaan: phospat fosfat et al. et al.

Kata Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dirubah diubah coklat cokelat seluruh vs. semua masing-masing vs. setiap berat vs. bobot sirop vs. sirup respon respons

Page 19: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Peristilahan lihat Glosarium Istilah (Pusat Bahasa) mikroba mikrob temperatur suhu bromocresol purple ungu bromokresol dirjen vs. ditjen

Paragraf: 1 paragraf 1 kalimat? Tata bahasa: penggunaan kata “di mana”

“sehingga”, “sedangkan” (k. hubung) bukan awal kalimat Lainnya:

... antara ... dan ... (bukan ... antara ... dengan ...) ... terdiri dari ... ... terdiri atas ... ... tergantung dari ... ... bergantung pada ... ... 2,0 – 2,5 gr 2,0-2,5 g

Page 20: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

ILUSTRASI

Gambar (grafik garis, histogram, bar chart, diagram lingkar, bagan, potret, peta, denah, sketsa, spektrum senyawa) dan tabel

Kalau perlu diperkecil, misalnya spektrum dan kromatogram senyawa

Fungsi: makna lebih luas daripada ungkapan dengan kalimat informasi lebih terperinci tetapi tidak memakan tempat dapat dilihat secara terpadu lebih menarik sarana untuk membangun argumen dalam bagian

Pembahasan

Page 21: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Syarat keefektifan ilustrasi kegunaan: artinya ilustrasi harus

memperkuat teks diletakkan berdekatan dengan teks yang

bersangkutan (tugas tata letak) mudah diingat karena jelas, sederhana,

menarik, dan self explanatory seringkali dibedakan spasi dan ukuran font

untuk ilustrasi dan teksnya ilustrasi yang diperoleh dari pustaka perlu

disebutkan sumbernya; bila dilindungi hak cipta, mintakan izin resmi

Page 22: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Ilustrasi diberi nomor urut sesuai dengan kemunculannya dalam teks

Ilustrasi harus dirujuk sekurang-kurangnya satu kali dalam teks sebelumnya, misalnya … seperti ditunjukkan pada Gb. 7. … nyata dari lintasan kurva pada Tabel 3. … menyatakan bentuk sigmoid (Gambar 1). Perhatikan penggunaan huruf kapital untuk kata gambar dan

tabel yang diikuti nomor. Grafik Garis

menampilkan arah kecenderungan dan menggambarkan kisaran; melukiskan nilai kontinum dengan kelakuan peubah bebas (sumbu X) dan peubah takbebas (sumbu Y)

pada area gambar dapat dimuat bermacam-macam garis dan bintik data.

Page 23: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Untuk meningkatkan keefektifan: beri judul (caption) lengkapi dengan legenda kurangi atau redam garis bantu yang tidak perlu bedakan tebal garis: misalnya tebal

kisi:sumbu:kurva = 1:1,4:2 bedakan jenis garis, misalnya garis padat dan garis

teritik, dan hati-hati bila ada garis yang berpotongan

bedakan bintik data tak perlu garis tambahan untuk menjelaskan kurva Untuk informasi kualitatif: tidak diperlukan skala

pada sumbunya, cukup arah saja Untuk informasi kuantitatif: nyatakan skala pada

sumbunya, lengkapi satuan (perhatikan letak satuan), dan kadang-kadang diperlukan kisi (grid)

Page 24: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Bagan tidak terperinci seperti potret Bagan alir: menampilkan kaitan langkah-langkah dalam proses,

hubungan antarunsur Gunakan anak panah (kalau perlu) Teks dapat ditulis dalam berbagai bentuk kotak, elips, dsb. untuk

membedakan mana yang produk dan mana yang proses

Diagram Lingkar = pie chart: pecahan atau porsi dari suatu entitas Dibandingkan dengan histogram; kurang dapat memperlihatkan

perbandingan secara tepat Dapat dibuat dengan kesan datar (dua dimensi), atau “tiga dimensi” Uraian sedapat-dapatnya dimasukkan ke dalam diagram → jumlah

pangsa < 7, dan pangsa minimum 5% Kalau mungkin pangsa diurutkan dari yang terbesar, dari posisi pk.

12.00 Pangsa dapat diberi warna atau shade, asalkan jangan terkesan “ramai”

Page 25: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Diagram Batang menampilkan beberapa perbandingan Setiap batang masih dapat dibagi menjadi ruas-ruas data yang ditampilkan bersifat diskret cara lain untuk menambah informasi: gambar perspektif

3-dimensi salah satu ragam: posisi batang horizontal lebar kolom harus seragam, jarak antarkolom bisa

dihilangkan kalau jumlah batang banyak, anggota satu set kolom bisa dibedakan dengan shade atau pattern, dan bahkan bisa digabung jika ada pertumpangtindihan data

ragam lain: diagram waktu; batang diposisikan horizontal dan dapat diberi ruas-ruas untuk menunjukkan target dan kenyataan yang dicapai selama pelaksanaan kegiatan

Page 26: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Tabel memungkinkan satu atau beberapa set fakta disajikan secara tepat mirip seperti sumbu X dan Y tetapi tidak perlu ada makna kuantitatif dan

beberapa “peubah bebas” dapat dimasukkan dapat memuat informasi dengan magnitude yang beragam. Narasi bisa

lebih banyak daripada narasi gambar jika penulis bisa memanfaatkan potensinya

cara mengefektifkan tabel: satuan harus seragam (di seluruh tabel, atau kolom, atau baris) angka signifikan perlu diperhatikan, tidak perlu semua desimal ditulis gunakan hanya satuan SI penyejajaran angka berdasarkan desimal rata kiri lebih baik bedakan 0, tak ada data, dan tak diuji kurangi garis bantu terutama garis vertikal; biasanya 3 garis

horizontal sudah cukup bentuk tidak terlalu panjang dan “kurus”, optimumkan pemakaian

ruang; pemecahan: potong dua berdasarkan panjang dan letakkan berdampingan atau: tukar dimensi tabelnya

Page 27: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Kerangka Tabel Unsur penting untuk tabel: judul, tajuk (heading), catatan

kaki tabel (table footnote).

Nomor tabel. Judul

Panel

Kepala kolom Kepala kolom Kepala kolom

Sub-entri

Kepala baris - baris Medan informasi

- baris

Baris kosong antara entri utama dan sub-entri

Sub-entri

- baris

- baris

Page 28: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Contoh yang kurang baik

Contoh yang lebih baik

PASIEN TINGKAT HEMOGLOBIN BILIRUBIN SERUM RETIKULOSIT DCT

125879/B146320098761258801694172380715321604987142310/A153215

12.5139.2

11.712.512

10.911.413.110.9

7583

308717665687084

187

TDTDTDTDTDTDTDTDTDTD

--

Pos-----

PosPos

Sampel Hbg/dl

Bilirubinmmol/l

AntiglobulinLangsung

238071532164987125880125879/B169417146320142310/A1532159875

12.010.911.411.712.512.513.013.110.9

9.2

6368707175768384

187308

NegatifNegatifNegatifNegatifNegatifNegatifNegatifPositifPositifPositif

Page 29: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Judul singkat tetapi memberi informasi lengkap mengenai isi tabel diakhiri titik hanya huruf pertama yang kapital dapat mencantumkan satuan dapat mencantumkan pustaka sumber

Kepala kolom tempat sempit: buat kepala yang singkat tetapi jangan

membingungkan menjelaskan data yang muncul dalam kolom ybs. dapat memuat satuan

Page 30: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Baris entri: huruf kapital hanya pada kata pertama menjelaskan data yang muncul dalam baris ybs. dapat memuat satuan

Catatan kaki tabel dapat memuat perincian eksperimen keterbatasan data jumlah eksperimen keterangan statistika pustaka sumber arti lambang a, b, c, dan non-numerik lain yang

tercantum dalam tabel

Page 31: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Daftar daftar hanya memiliki 1 atau 2 kolom tidak perlu diberi nomor, judul, catatan kaki dapat disusun vertikal, rata kanan tetapi tidak sejajar dengan teks dapat diberi nomor “entri” tetapi tidak perlu diberi bullet nomori dengan angka arab setiap “entri” tidak perlu diakhiri titik dan tidak perlu diawali huruf kapital

susunan daftar yang lebih baik ialah horizontal dengan urutan (1) ….., (2), ….., dan (n)

contoh tabel atau daftar yang kurang berguna → lebih baik diungkapkan dengan teks

Komponen Hasil

HemoglobinBilirubin serumRetikulositAntiglobulin langsung

MenurunMeningkatMeningkatPositif

Perubahan komposisi darah akibat penyakit hemolitik pada bayi

Page 32: SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH

Foto umumnya redaksi meminta foto dicetak pada

kertas glossy untuk meningkatkan keefektifan potret:

gambar yang fokus (tidak kabur) benar-benar menampilkan yang dimaksud, tidak

terganggu oleh objek lain jumlahnya tidak banyak ada skala (pembanding ukuran)