Syahroni, S.Pi Trik Sukses, Tanpa Biaya · juga asisten pelatih lainya juga melatih di pabrik garmen melatih anak ... yang menjadi motivasi saya untuk melanjutkan ke jenjang SI dimana

1

Syahroni, S.Pi

Trik Sukses, Tanpa Biaya SECRET TO SUCCESS AT NO COST

2

Syahroni, S.Pi


BAB I

AUTOBIOGRAFI

Nama lengkap saya adalah

Syahroni, dikampung halaman

teman teman saya sering

memanggil Oni. Terlahir dari

pasangan Bapak H. Abdul Rojak

dan Ibu Hj. Juni’ah, di Cirebon

Tanggal 02 Pebruari 1981. Ayah

saya berasal dari Dusun Karang

Ampel Indramayu dari orangtua

bernama KH. Hasyim dan Hj.

Mariah, sedangkan ibu saya

berasal dari Cirebon dari

orangtua bernama Ambari dan

Hajar Aswad.

Masa kecil saya dihabiskan di Cirebon tepatnya di Desa

Mertapada Wetan Blok LPI Dusun Manis RT 005/ RW 001 No. 31

Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Terlahir

sebagai anak keempat dari lima bersaudara dengan hobi bermain bola

dan olahraga beladiri. Desa Mertapada Wetan adalah tempat dimana

kental akan religiusnya karena masih berada dilingkungan Pondok

Buntet Pesantren Cirebon. Masyarakatnya mayoritas

bermatapencaharian sebagai pedagang, pengusaha pembuatan kusen,

mebeul kayu, guru juga wiraswasta.

Riwayat pendidikan saya dimulai dari TK Darussalam, SDN

Mertapada Wetan II bertempat di Desa Mertapada Wetan tempat

kelahiran saya, Sekolah Madrasah Ibtidaiyah diselesaikan di Buntet

Pesantren dijalani disekitar tempat pondok pesantren Buntet.

Pendidikan tinggat pertama saya di SMPN 2 Kotamadya Cirebon

bertempat di jalani di Kota Cirebon, sekolah SMKN 1 Mundu

bertempat di Kabupaten Cirebon, Pendidikan D3 diselesaikan di

VEDCA Cianjur joint program UNSOED Fakultas Biologi jurusan

Gbr. Foto Penulis

3

Syahroni, S.Pi


Budidaya Perairan, Akta mengajar di Universitas Muhammadiyah

Purwokerto (UMP) dan SI di UNSOED Purwokerto di Fakultas Sains

dan Teknik Jurusan Perikanan dan Kelautan Program Budidaya

Perairan.

Bapak saya hanya seorang pedagang peralatan listrik dan juga

service elektronik seperti radio, tv dan lainnya. Bapak termasuk orang

yang keras dalam mendidik anak-anaknya dalam hal belajar dan

beribadah, selalu ingin memberikan pendidikan yang layak dan

terbaik, hal itu saya rasakan sekali setelah lulus SD saya diminta oleh

bapak untuk melanjutkan sekolah unggulan di SMP Negeri 2

kotamadya Cirebon karena saat itu nilai NEM nya lumayan bagus buat

mendapatkan sekolah yang favorit di kota Cirebon. Jarak dari rumah

ke sekolah SMP lebih kurang 40 km, dan harus naik mobil umum

sebanyak 3 kali untuk bisa sampai kesekolah tersebut. Berangkat

sehabis solat subuh dan pulang sehabis magrib saya jalani semasa

bersekolah di SMPN 2 kotamadya Cirebon.

Semasa sekolah menengah pertama, saya selalu mendapatkan

prestasi belajar yang kurang baik, terlihat dari awal masuk sampai

naik kelas 2 terutama mata pelajaran Bahasa Inggris. Hal tersebut

berdampak pada nilai peringkat kelas yang selalu kurang sehingga

sering menghadap ke Guru BP/BK semasa itu, juga teguran dari wali

kelas tentang prestasi di sekolah.

Saya merasa adanya perbedaan pola belajar dan daya tangkap

anak-anak di Kota dengan saya yang hanya lulusan dari Desa, daya

tangkap terhadap materi yang disampaikan oleh guru di kelas,

kurangnya percaya dirilah yang saya rasakan saat itu, sehingga perlu

waktu adaptasi yang lama untuk bisa mengimbangi pola belajar

disana. Hingga ada seorang guru bahasa sunda waktu itu bernama Ibu

Sundari yang membuat saya jadi bersemangat untuk belajar dan

menggali potensi yang saya miliki, beliau mengatakan “ Sepintar

pintarnya orang ada kekuranganya dan sekurang kurangnya orang

ada kelebihanya”. Kalimat tersebut saya maknai dan hayati, ternyata

benar adanya kita harus mengembangkan potensi yang kita miliki

4

Syahroni, S.Pi


karena setiap insan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri

sendiri.

ketika saya duduk

dikelas 2 SMP saya mulai

mengikuti bimbingan belajar

kursus Bahasa Inggris di CEC

(Creative English Course) di

Sindanglaut Kabupaten

Cirebon, Alhamdulilah

dengan mengikuti kursus

mulai bisa mengikuti

pelajaran mata pelajaran

Bahasa Inggris pada saat

masuk kelas 3.

Setelah saya merasa cukup untuk mengikuti kursus, saya pun

memutuskan untuk berhenti dari kursus tersebut. Saya kemudian

masuk perguruan pencak silat beladiri tangan kosong (BETAKO)

Naga Mas di Sindanglaut Kabupaten Cirebon.

Almarhum Bapak Nano Soekarno merupakan Guru besar

perguruan silat Naga Mas, beliau wafat pada tahun 2003. Di tempat

Padepokan naga mas saya banyak menghabiskan waktu untuk belajar

beladiri dan juga ilmu agama dari mulai smp sekolah SMP dan SMK,

di Padepokan sudah saya anggap seperti rumah kedua, menjadi

tempat tinggal saya selama sekolah di. Dengan mengikuti beladiri saya

menjadi lebih percaya diri dan berani mengambil resiko serta

keputusan.

Diperguruan ini saya a tidak hanya belajar mengenai beladiri

silat saja, akan tetapi juga mengaji dan belajar mendalami ilmu agama.

Setelah mengikuti beberapa kenaikan tingkat sabuk, saya sering diajak

untuk melatih dan membuka cabang dari perguruan silat dari sekolah

ke sekolah lain seperti SMK Negeri Sindanglaut, SMP, SMA PGRI

Sindanglaut, SMK Negeri 1 Mundu, SMA AL-Azhar Kota Cirebon dan

juga instansi PTPN VIII Pabrik Gula Sindanglaut bersama sang guru

Gbr. Perguruan Silat Naga Mas

5

Syahroni, S.Pi


juga asisten pelatih lainya juga melatih di pabrik garmen melatih anak

anak cina yang memiliki pabrik terebut.

Setelah lulus dari SMP saya melanjutkan sekolah ke STMPL(

Sekolah Teknologi Menengah Perikanan Laut) kemudian berubah

menjadi SMT Pertanian Negeri Kabupaten Cirebon yang mengalami

perubahan lagi menjadi SMKN 3 Mundu Cirebon dan yang sekarang

di menjadi Sekolah SMK Negeri 1 Mundu Kabupaten Cirebon, dan

masuk jurusan waktu itu Budidaya Ikan (BI). Alasan sederhana

mengapa waktu itu saya mengambil jurusan perikanan, karena dari

kecil sudah senang memelihara ikan dan memancing, dan bercita-cita

sebagai insinyur perikanan. Karena saat itu di sekolah masih diadakan

ekstrakurikuler pencak silat Naga Mas, kemudian saya meneruskan

untuk melatih di sekolah mulai taruna tingkat 1 sampai tingkat 3

dibantu sang guru juga asisten pelatih lainya.

Kegiatan tersebut saya jalani hingga kelas 3 SMK, selain lulus

dari sekolah saya juga lulus mengikuti ujian kenaikan tingkat sabuk

hitam dimana tingkatan tertinggi dalam perguruan silat Naga Mas.

Awal ketika masuk sekolah di SMK tahun 1997 ayah saya meninggal

karena sakit, rasa pesimis pun muncul karena tulang punggung

keluarga dan yang membiayai sekolah waktu itu hanyalah Bapak.

Sedangkan saat itu kakak saying yang kedua dan ketiga belum

mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari SMA. Namun semangat pun

muncul dan bangkit tatkala mengingat amanah dan pesan almarhum

sebelum meninggal bahwasanya saya harus sekolah sampai sarjana,

dan harus tetap belajar. Kehidupan baru setelah meninggalnya bapak,

setiap hari terkadang usai saya sekolah saya pun membantu berjualan

di toko yang ada di pasar dengan kakak dan siangnya menunggu toko

yang berada di rumah.

Pengalaman yang paling saya ingat waktu masih sekolah SMK

adalah mengalami suatu tragedi mei dan krisis moneter tahun 1997

yang berdampak pada ketidakstabilan harga dan kesenjangan antara

etnis yang berada di daerah kami. Tidak adanya transportasi dan juga

penjarahan terhadap toko etnis tertentu yang terjadi di daerah kami

berdampak pula pada usaha orang tua saya karena setiap belanja alat

6

Syahroni, S.Pi


listrik ke toko cina di kota cirebon. Pembakaran ruko dan juga aset

etnis tertentu serta kesenjangan sosial masih membekas dalam ingatan

saya sampai sekarang, banyak teman-teman saya yang etnis tertentu

memilih untuk pergi meninggalkaan daerah dan kembali setelah

suasana kembali kondusip.

Tidak perlu waktu lama akhirnya kehidupan perekonomian

keluarga saya mulai bangkit. Kakak kedua saya bernama Fathullah

diterima menjadi PNS TNI-AD yang sekarang bertugas di KOREM 063

Sunan Gunung Jati Cirebon Jawa Barat, dan Kakak ketiga saya

bernama Hamka menjadi Tentara TNI-AD Tamtama yang sekarang

bertugas di KODIM Purbalingga Purwokerto Jawa Tengah mengikuti

istrinya yang berasal dari Purbalingga. Semenjak masih sekolah SMK

saya mendapatkan beasiswa prestasi karena selalu mendapatkan

pringkat pertama dikelas, biaya SPP pun waktu itu diambil dari

beasiswa. Dari sanalah motivasi muncul saya untuk terus belajar agar

nilai yang saya dapat tidak mengecewakan. Setelah lulus dari SMK

saya langsung menerima lowongan pekerjaan dari MN. Fish Farm

Subang, informasi lowongan kerja saya dapat dari Bapak Kepala

Sekolah waktu itu Bapak Tatang S dan Guru Produktip Perikanan

Bapak Arief Setiawan, S.Pi.

Selanjutnya dari sanalah saya memulai kehidupan dan wawasan

yang begitu berharga dalam perjalanan kehidupan saya. Adik saya

bungsu bernama Muhammad telah diterima menjadi Tentara TNI-AD

Bintara, alhamdulilah semua keluarga semua sudah bekerja dan

menajadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Sedangkan saya

terus berjuang untuk dapat mewujudkan keinginan almarhum Bapak

yang belum tercapat yaitu untuk menjadi Insinyur Perikanan. Ini

merupakan tantangan bagi saya untuk tetap semangat dan bangkit

meraih cita-cita. Keinginan untuk bisa melanjutkan kuliah setelah

lulus SMK sangatlah tinggi meski ada panggilan khusus dari Institut

Pertanian Bogor (IPB) masuk kediploma 3 tanpa tes, namun saya tidak

mengambilnya karena keadaan ekonomi orang tua, juga keadaan yang

memaksa saya untuk menunda dulu keinginan melanjutkan kuliah di

IPB. Namun saya tidak merasa pesimis, justru menjadi tantangan agar

7

Syahroni, S.Pi


dapat kuliah sambil bekerja nantinya. Saya lebih memilih untuk

menerima pekerjaan yang ditawarkan oleh Bapak Kepala Sekolah.

Ibu adalah segalanya bagiku, teladan dan motivasi untuk tetap

bekerja dan berusaha menjadi yang terbaik. Semenjak ditinggal

almarhum Bapak, Ibuku sangat setia kepada Bapak sampai akhir

hayatnya Ibu tidak memilih untuk menikah lagi dan hanya mengurus

anaknya. Berkat keuletan dan sabar dalam menabung untuk

menunaikan ibadah Haji, menabung sedikit demi sedikit dan pada

akhirnya dapat menunaikan ibadah haji pada tahun 2004.

Beliau meninggal belum

lama ini yaitu pada tanggal 30

Maret 2017, meninggal karena

sakit dan dimakamkan

berdampingan dengan makam

Bapak. Kesetian ibu kepada bapak

memang luar biasa sampai

keinginannya pun bila meninggal

nanti ingin didekatkan kuburnya

dengan almarhum Bapak.

Semenjak meninggalnya Bapak

tahun 1997 ibu meneruskan usaha

dagang alat listrik di rumah untuk

memenuhi kebutuhan hidup

kami yang masih sekolah saat itu.

Saya bersama adik Muhamad masih kelas 1 SMK, sedangkan

kedua kakak saya belum bekerja dan sampai saat anaknya sudah

memiliki pekerjaan yang tetap, ibu saya tetap berjualan dirumah

berjualan. Sebagian rukonya di sewakan usai-usianya sudah mulai tua.

Hanya do’a yang tulus untuk ibunda serta Bapak tercinta yang telah

tiada yang selamanya akan terkenang, tidak ada yang bisa

mengantikannya.Tidak ada satupun yang dapat mengerti dan

menyayangi kami selain Ibu, karena ibu segalanya dalam perjalanan

hidup kami.

8

Syahroni, S.Pi


Tahun 2003 saya menikah dengan Susilowati berasal dari daerah

yang sama dengan saya dan pada tanggal 24 september 2004 lahirlah

putra pertama kami bernama Gilang Ramadhan yang sekarang sudah

bersekolah kelas 2 SMP Negeri Jalan Cagak Kabupaten Subang dan

tinggal bersama saya. Perjalanan membina rumah tangga saat itu tidak

berlangsung lama, tahun 2007 saya masih menempuh pendidikan D3

di Vedca Cianjur harus berpisah karena suatu hal. Mungkin itu juga

yang menjadi motivasi saya untuk melanjutkan ke jenjang SI dimana

saat itu saya harus bisa merubah kehidupan saya yang lebih baik,

belajar dari pengalaman berumah tangga dan pentingnya akan

mencari ilmu.

Tahun 2011 saya kemudian menikah kembali dengan seorang

Bidan bernama Nurhayani, A.Md Keb. Berasal dari Indramayu,

sekarang bekerja di AS-Syifa Pondok Pesantren Modern di Kabupaten

Subang. Sebelumnya bekerja di Rumah Sakit PMC (Pamanukan

Medical Centre), Puskesmas Jalan Cagak dan Klinik Mitra Medika

Tambakan Kabupaten Subang. Semoga pengalaman yang pernah

dialami saat membina rumah tangga sebelumnya akan lebih baik saat

ini. Saat ini dialah yang selalu memberikan dukungan dan motivasi

saya untuk senantiasa berkarya. Alhamdulilah 2011 sudah memiliki

rumah sendiri di Perumahan meskipun harus mencicil di Bank BTN,

diperumahan Garden View Blok D7 NO.03 RT. 026 RW. 06 Kelurahan

Bunihayu Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang Kode Pos 41281

Provinsi Jawa Barat.

Tahun 2005 saya berkesempatan melanjutkan kuliah Diploma 3

jurusan Budidaya Ikan. Kebetulan pada saat itu ada program beasiswa

Dikmen kerjasama Vedca Cianjur dengan Unsoed Purwokerto.

Alhamdulilah saya lulus dan semua biaya perkuliahan serta uang saku

tiap bulan saya dapatkan dari Beasiswa Dikmen. Pada saat itu saya

sudah berumah tangga dan memiliki anak, melaksanan kuliah serta

harus jauh dari keluarga. Pada tahun pertama perkuliahan dilakukan

di kampus Vedca dan tahun kedua saya magang disekolah SMKN 2

Subang pada jurusan BIAT (Budidaya Ikan Air Tawar) sekaligus

magang di kolam MN. Fish Farm. Pada tahun ketiga saya berada di

Uusoed Purwokerto Jawa Tengah kampus Fakultas Biologi Jurusan

9

Syahroni, S.Pi


Budidaya Perairan dan lulus diploma 3 tanggal 29 mei 2008.

Selanjutnya langsung mengambil akta mengajar di Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jawa

Tengah karena sudah program dari Dikmen dimana lulusan Diploma

3 disiapkan menjadi Guru Kejuruan dan lulus pada tanggal 27 Agustus

2008.

Setelah lulus dari Diploma 3 karena kebijakan pemerintah saat

itu Guru harus memiliki minimal ijasah SI, kemudian saya

melanjutkan program alih jenjang SI Perikanan di Fakultas Sains dan

Teknik UNSOED jurusan Perikanan dan Kelautan dengan Program

Studi Budidaya Perairan selama lebih kurang 2 tahun. Saya dapat

menyelesaikan kuliah SI dengan lancar dan pada tanggal 24 November

2010 saya dinyatakan lulus dan diwisuda menjadi Sarjana Perikanan

(S.Pi).

10

Syahroni, S.Pi


BAB II

MENGELOLA USAHA PERIKANAN

Setelah lulus SMK tahun

1999 saya mendapat panggilan

dari Bapak Kepala Sekolah

SMKN Mundu Bapak Drs.

Tatang Sukandar, atas

rekomendasi Bapak Arief

Setiawan selaku kepala program

keahlian dan Guru produktip

perikanan untuk diminta bekerja

di Subang Kolam milik Bapak Ir.

Giri Suryatmana yang saat itu

masih bekerja di Direktorat

Pembinaan SMK Jakarta.

Bapak Giri mencari lulusan dari sekolah SMKN Mundu untuk

bekerja membuat pembenihan ikan mas di Subang.Setelah

menghubungi lewat telepon dan sudah mendapat konfirmasi dari

pemilik perusahaan keesokan harinya saya langsung berangkat ke

Subang tepatnya di Desa Cijambe Kampung Sukamulya Kecamatan

Cijambe, Kabupaten Subang. Sesampainya di lokasi saya kemudian

bertemu dengan Istri dari Bapak Giri yaitu Ibu Tri Chrysantrijani yang

biasa di panggil Ibu Tri membahas keinginanya untuk bisa membuat

pembenihkan ikan mas lokasi kolamnya di Subang.

Setelah bertemu dan membahas tentang rencana kedepan

tentang pembuatan pembenihan ikan mas kemudian saya selanjutnya

langsung diberikan tugas untuk mempelajari kembali tentang

pembenihan di Vedca Cianjur selama 1 Bulan memperdalam tentang

cara pembenihan ikan mas dan menggali potensi apa saja yang dapat

Gbr. Foto Taruna SMKN 1 Mundu

11

Syahroni, S.Pi


dikembangkan kedepannya di kolam. Setelah sampai di Vedca Cianjur

saya di tugaskan bertemu dengan Pak Siswoyo beliau adalah relasi

kerja Bapak Giri pemilik kolam yang sekarang menjabat kepala pusat

di PPPPTK Cianjur dan juga menghadap Bapak Rully di Departemen

peternakan Vedca untuk belajar nutrisi pakan dan selanjutnya

diarahkan belajar di Departemen perikanan Vedca masalah

pembenihan ikan mas.

Selama di Departemen perikanan Vedca saya dibimbing oleh

Bapak Bambang, Bapak Bagus, Bapak Edi, Bapak Trijono dan tinggal

di asrama Vedca, selain belajar pembenihan ikan mas saya juga belajar

budidaya kodok lembu bullfrog di daerah tempat tinggal orang tua

Bapak Rully di daerah Warung Kondang Cianjur dan juga praktik

langsung masalah pembenihan ikan mas penetasan di bak fiber yang

di bimbing oleh kakak Bapak Rully yaitu Bapak Buldan. Setelah

menjalankan tugas belajar di Cianjur saya kembali menghadap pemilik

kolam namun tidak di Subang lagi tetapi di rumah kediamanya di JL.

Adhyaksa II Gg. Volba Lebak Bulus Jakarta Selatan.

Inilah awal saya mulai bekerja dengan membuat Hatchery

pembenihan ikan mas skala kecil dimana semua bak penetasan dibuat

menggunakan papan dan plastik dengan rak bertingkat. Indukan ikan

mas saya ambil langsung dan hasil seleksi dari kolam air deras di

Subang yang saya bawa dengan pemilik kolam kalau pas piket ke

subang atau kadang sengaja ambil dengan supir pribadinya Pak Budi

Gendut, induk yang sudah dipijahkan kemudian dikembalikan ke

Subang untuk dapat di pelihara kembali dan dijadikan stok induk.

Kegiatan ini saya jalani hampir setengah tahun di jakarta, karena saya

memerlukan teman untuk dapat membantu kegiatan tersebut

selanjutnya saya mengajak teman adik kelas saya dari SMKN 1 Mundu

untuk dapat memperbantukan kegiatan di pembenihan teman saya

waktu itu adalah Masitoh dipanggil Ato.

Waktu terus berjalan sekitar 1 tahun saya berada di Jakarta,

dijalankan dengan penuh kesabaran dan penuh ikhlas tanggung jawab

dengan tidak pernah mengeluh tentang nominal upah yang

12

Syahroni, S.Pi


diterima setiap bulanya. Gaji pertama saat itu bulan pertama hanya

Rp. 150.000,- bertahap kemudian naik menjadi Rp. 250.000,- dengan

tinggal di mess dan makan di rumah pemilik kolam, selama hampir 1

tahun saya bekerja namun saya tetap tekun dan bersabar dalam

bekerja. Selama di Jakarta bukan hanya mengurus pekerjaan ikan saja,

terkadang harus membantu menyiram tanaman, membersihkan

kebun, memangkas rumput, mencuci mobil, mengganti kembang dan

belanja buat kantin jualan di kantor tempat Bapak Giri bekerja di JL.

Jendral Sudirman Senayan Gedung E lantai 13.

Saya jalankan apa saja yang diperintahkan, terkadang saya juga

membantu berjualan ikan keliling menggunakan mobil bak terbuka di

sekitar kompek perumahan sekitar jakarta selatan menggunakan

mobil bak terbuka bersama supir berkeliling dari satu komplek

perumahan dan komplek lain. Setelah 1 tahun di Jakarta dan dirasa

yakin untuk membuat pembenihan di Subang lalu sayapun kembali ke

kolamnya di Subang.

Selama di Subang saya tinggal tidak tentu selalu berpindah

pindah tempat dari lokasi kolam satu ke lokasi kolam lainya,

terkadang tinggal di saung kolam untuk kolam. Rumah tempat tinggal

karyawan sebelum akhirnya mendapat fasilitas tinggal di saung

sederhana di tempat kolam yang baru dibangun di kolam lokasi

Cibacang, saya jalani meski segalanya serba dimulai dari awal dan

penuh pengorbanan. Pertama tinggal di kolam saya berada di lokasi

kolam MN. Fish Farm di lokasi Pintu atau di babakan pamaris bersama

keluarga Abah oleh yang selalu memberikan tukar pikiran

pengalamnaya selama menjaga kolam juga almarhum Bapak Use

dimana selain menjaga kolam MN. Fish juga beliau bekerja di perairan

yaitu PLTA Desa Cijambe. Selain Abah Oleh dan Pak Use ada juga

Abah Juhara yang menjaga kolam lokasi di Kampung sukamanah

lempar. Saya harus bisa menyesuaikan karena saat itu saya dibilang

karyawan yang masih paling muda yang harus bisa beradaptasi dan

mau belajar dari karyawan yang lebih dulu bekerja.

13

Syahroni, S.Pi


Tahun 2000 Pemilik kolam menambah pembuatan lokasi kolam

air deras pembesaran ikan tepatnya di Kampung Sukajaya Cibacang

masih di Desa Cijambe Subang. Setelah kolamnya jadi saya adalah

orang pertama yang mengelola kolam tersebut dan Gaji pokok yang

saya terimapun bertambah menjadi Rp. 550.000,- perbulan dan

semenjak saya menikah gaji yang saya terima naik menjadi Rp.

850.000,- perbulan dengan uang tambahan yang saya terima dari hasil

bonus penjualan ikan dan juga kenaikan ikan di kola. Walaupun secara

matematis dengan pendapatan yang saya dapat tidak bisa mencukupi

kebutuhan keluarga yang juga harus mengontrak rumah untuk tempat

tinggal selama bekerja di kolam, saya jalani dan saya tekuni karena

prinsip saya selalu yakin bahwa rezeki sudah ada yang mengatur.

Saya sering bekerja sampingan untuk dapat membiayai keluarga,

dibantu dengan 3 karyawan baru lainya yang berada di masyarakat

sekitar yaitu Kang Aceng, Mang Ros, Kang Damid, keadaan yang

dimulai dari awal saya jalani dengan sabar dan tekun, di daerah yang

masyarakatnya kebanyakan mayoritas pertani dan hanya menjadi

buruh dan pegawai kolam dari orang orang pendatang seperti dari

Jakarta dan Bandung.

Memulai hal pekerjaan yang merintis dari awal tidaklah

gampang banyak kendala teknis maupun non teknis tidak jarang saya

harus berhadapan dengan tingkah laku karyawan yang tidak terpuji

dan gesekan antar karyawan, terkadang juga gesekan dengan warga

sekitar yang memberikan banyak pengalaman dalam menyelesaikan

masalah dengan warga, saya dituntut harus meningkatkan produksi

dan juga keharmonisan antar karyawan karena saya orang pertama

yang dipercayakan untuk mengelola di tempat kolam tersebut. Intinya

dalam bermasyarakat kita harus pandai membawa diri agar kehadiran

kita sebagai pendatang bisa diterima dengan baik oleh warga,

komunikasi dan kerjasama yang baik membuat saya nyaman tinggal

di Subang.

Banyak suka dan duka yang dialami selama bekerja di kolam,

mengurus kolam tidak hanya mengurus ikan saja tetapi karyawan

lainya yang saya berikan tanggung jawab untuk dapat membantu

14

Syahroni, S.Pi


pekerjaan di kolam juga di perhatikan, disitu saya harus bisa

menyesuaikan keadaan untuk dapat bisa memimpin karena yang saya

hadapi adalah karyawan yang sudah berkeluarga dan memiliki anak

sedangkan saya waktu itu masih muda dan belum nikah jadi harus

bisa menyesuaikan. Terkadang keputusan yang saya buat harus tepat

dan tegas untuk dapat menjalankan tugas dari pemilik kolam. Ketika

hasil panen melimpah dan sulit untuk pemasaran saya sering

berjualan keliling menggunakan mobil perusahaan dibantu supir dan

karyawan lain berkeliling menawarkan ikan mas hidup dari kampung

ke kampung dan dari satu tempat ketempat lain, juga mencari

pemasaran di daerah Jakarta, pemancingan ikan mas di depok, parung

Bogor, tangerang, pondok cabe dan bumi serpong damai. Saya

menawarkan dari satu pemancingan ke pemancingan lain juga dari

rumah makan satu ke rumah makan lain, serta carefur buat ritel,

dengan harapan dapat menerima hasil panen ikan mas yang saat itu

melimpah namun pemasaran kurang lancar, terkadang ada juga yang

menindaklanjuti banyak juga yang menolaknya karena kalau tidak

demikian maka hasil panen akan tidak terjul dan akan terjadi kerugian

karena terus mengeluarkan biaya produksi.

Ketika usaha sedang dalam keadaan mulai maju dan baik tahun

2002 terjadi musibah alam saat itu ikan yang dipelihara dan punya

petani disekitarnya mati massal karena terserang penyakit Koi Herves

Virus (KHV). Virus tersebut menyerang hanya pada ikan mas, banyak

kerugian yang diterima waktu itu, hampir semua pemilik kolam

mengalami kerugian saat itu dan wabah itu meluas seluruh wilayah

Jawa Barat hingga kolam produksi harus dikosongkan semuanya

untuk dapat mensterilkan virus yang masih ada di kolam.

Karena ikan mas yang dipelihara tidak dapat disembuhkan dan

dan banyak yang harus dikubur karena bau bangkai yang menyengat,

kerugian perusahaan waktu itu hampir Rp. 250.000.000,- karena

banyaknya ikan yang tidak sempat dipanen dan dijual dengan harga

yang cukup murah untuk di jual di pelelangan ke muara baru Jakarta.

Keadaan terssebut berlangsung hampir selama 2 bulan, praktis saat itu

saya hampir kehilangan pekerjaan, namun kegigihan dan semangat

15

Syahroni, S.Pi


permilik kolam untuk tetap bangkit dalam berusaha patut saya

apresiasi, karena namanya usaha terkadang naik dan juga ada turun.

Akhirnya saya dan pemilik kolam terus berkordinasi dan

membicarakan komoditas ikan lain yang dapat dipelihara selain ikan

mas agar bisa meneruskan usahanya, dan terjadi kesepakatan untuk

bisa memulai usaha tersebut, saya pelajari dan mencari informasi

tentang budidaya ikan nila hitam di kolam air deras, ketemulah H.

Asep atas prakarsa H. Wahyu pemilik Gudang pakan ikan, H. Asep

adalah petani sukses nila di daerah Subang tepatnya di Sagala Herang,

disitu saya belajar dari mulai penanaman hingga pemasaran. Setelah

menggali informasi dan ilmu kemudian saya menjalin kerjasama

dengan H. Asep dan dimulailah saat itu proses pemeliharaan ikan nila

yang nantinya hasil panen ukuran 1 kg isi 2 ekor atau berat 500gr/ekor

akan diambil untuk dipakai fillet oleh pabrik PT. Kelola Mina Laut

(KML) yang berkantor di Gresik Surabaya untuk dikirim ke Timur

Tengah.

Semua bibit ikan nila dibantu dari kolam Haji Asep dan juga

relasi yang lain. Hal tersebut berlangsung selama 2 tahun karena

dirasa kurang beruntung karena proses produksi dan profit penjualan

tidak seimbang karena harga yang dipatok suplayer saat perjanjian

bersifat flat sehingga tidak bisa menaikan harga saat panen dan

mengikutui harga pasar saat itu jika harga ikan lagi naik.

Menjaga produksi tetap stabil dan baik tidaklah mudah sebagai

pemimpin di kolam, tuntutan untuk selalu untung dalam setiap

produksi sangat tinggi, karena sebagai pemimpin saya selalu terdepan

ditegur pemilik kolam bila terjadi sesuatu kerugian atau juga

kesalahan yang terjadi di kolam. Resiko sebagai karyawan yang siap

untuk ditegur pemiliknya, saya terima sebagai masukan dan juga

sebagai sesuatu yang harus diperbaiki selanjutnya. Setelah dirasa

kurang mendapatkan hasil yang optimal dan terlalu banyak kendala

di tahap produksi tanam ikan nila hitam kemudian saya kembali

belajar menanam ikan nila merah dan mencari pemasaran ikan nila

merah kepada pembeli lainya. Kemudian ketemulah dengan Mr. Lee

pengusaha orang Taiwan pemilik usaha pemancingan dan restoran

16

Syahroni, S.Pi


Bonita yang ada di Lembang. Pertemuan itu tidak hanya mengambil

ikan yang kita pelihara tetapi Mr. Lee juga membantu ketersediaan

pakan merek Grobes PT. Global Feed tentu hal itu mengurangi biaya

pembelian pakan karena ada jedah pembayaran pakan hingga saya

sebagai pemrakarsa MOU antara Mr. Lee dan H. Giri pemilik kolam

bertepat di tempat Bonita Lembang untuk dapat mensuplay

ketersediaan pakan agar proses produksi tidak terganggu akibat

ketersediaan pakan yang kurang dapat mendukung proses produksi,

selain pemasaran ke Bonita saya juga berkenalan dengan Ngko Baen

dialah suplayer memasarkan ikan ke wilayah kota Bandung yaitu di

tempat Rumah Makan bakar ikan Cianjur di setiabudi dan jalan

junjunan Pasteur Bandung.

Selain Ngko Baen saya juga berkenalan dengan Ngko Asiong

(Almarhum) dia juga suplyer ikan di Rumah Makan sapulidi Bandung.

Tidak hanya ikan yang saya kirim kalau ke Rumah makan tetapi saya

juga diminta untuk mengirimkan kangkung air dan ayam kampung

juga bebek, dari situ saya mendapatkan tambahan penghasilan selain

dari tugas saya mengirim ikan dari perusahaan saya sering mencari

stok ayam kampung kesetiap warga yang mau menjual ayamnya dan

juga membeli kangkung air untuk di jual ke restoran. Hal itu saya

jalani hampir satu tahun dan tidak dilanjutkan lagi karena suplai ikan

saat itu kurang dan juga sudah banyak kompetitor lain yang masuk ke

rumah makan yang biasa dikirim barang, banyak pengalaman dan

ilmu yang saya dapat dari berteman dengan orang orang cina, belajar

berdagang dan juga semangatnya meski usianya sudah tidak muda

lagi.

Setelah menanam ikan nila merah dan nila hitam dirasa kurang

menjanjikan hasilnya kemudian tahun 2004 pemilik kolam kemudian

mencoba untuk menanam ikan patin (Pangasius sp) yang dijadikan

berat 500gr/ekor kemudian akan diambil oleh Vedca Cianjur

departemen perikanan untuk dijadikan fillet. Usaha saat itu sedikit

demi sedikit mulai naik dan karyawanpun bertambah seiring dengan

banyaknya produksi saat itu. Menanam ikan patin di kolam deras

adalah pengalaman pertama saya di perusahaan dan juga saat itu

menjadi kolam pertama di Subang yang menanam ikan patin di kolam

17

Syahroni, S.Pi


air deras. Namun usaha pembesaran ikan patin tidak bertahan lama

sekitar 2 periode berjalan 1.5 tahun karena dalam pemeliharaan ikan

patin memakan waktu yang lama untuk bisa sampai panen sekitar 7

bulan baru bisa dipanen, berbeda dengan ikan mas yang hanya

pemeliharaan 2,5 bulan sudah bisa panen. Akhirnya perusahaan

mengganti komoditas ikan mas lagi dimana sedikit demi sedikit

menanam kembali ikan mas yang saat itu masih sering terkena

penyakit bakteri Aromonas sp dan juga masih adanya penyakit KHV.

Meski masih sering terkena penyakit menanam ikan mas sangat

menjanjikan karena selain mudah di budidayakan juga kebutuhan

akan konsumen sangat tinggi di sekitar Subang dan juga luar Subang.

Sehingga selalu mencari formulasi obat yang dapat mengurangi angka

mortalitas ikan mas di kolam air deras namun belum adanya obat yang

ampuh saat itu. Penyerangan penyakit terjadi saat ikan mas bibit baru

masuk kedalam kolam deras sekitar 2 minggu, karena perlu adaptasi

ikan yang baru datang sehingga mudah terkena penyaki akibat daya

tahan tubuh ikan.

Dalam pengembangan

pakan pabrikan saya diberikan

wewenang untuk menentukan

pakan merek apa yang terbaik

digunakan dalam produksi untuk

ikan, pada tahun 2006 MN. Fish

Farm diberikan kepercayaan oleh

pihak pabrikan pakan PT.

Comfeed feed melalui mitranya

ASA (American Soybean

Association) yaitu asosiasi petani

kedelai dari amerika serikat

mengadakan trail yaitu ujicoba

pakan berbahan kedelai untuk

dijadikan alternatif makanan ikan

yang saat itu berbentuk pakan

terapung.

Gbr. ASA dan petani ikan subang

18

Syahroni, S.Pi


Uji coba dilakukan selama 1 periode tanam ikan dimana nantinya

akan membandingkan hasil pakan ikan yang diproduksi oleh pabrikan

lain sebagai pembanding hasilnya. Selama pengamatan trail 3 bulan

penanam ikan kolam ikan yang dijadikan uji coba menggunakan

metode yang berbeda seperti yang biasa petani lakukan dalam

pemeliharaan, disini saya belajar tentang bagaimana mengatur dan hal

positip tentang kerjasama ini. Management pemberian pakan sangat

diperhatikan betul tentang perhitungan dan juga rencana yang

dikerjakan sesuai dengan prosedure sebelumnya dimana semua

kejadian dicacat dan juga diolah melalui komputer sehingga data

benar benar akurat. Sedangkan saya waktu itu masih manual untuk

dapat mengerjakan data di kolam sehingga saya memiliki motivasi

untuk bisa menggunakan komputer, ujicoba pakan dinilai positip dan

setelah itu dilanjutkan dengan penggunaan pakan yang sudah

direkomendasikan yaitu dari pabrikan PT. Comfeed feed.

Tahun 2010 Selain usaha inti di kolam pembesaran ikan mas,

MN. Fish Farm juga selalu mencoba komoditas budidaya ikan lain

selain ikan mas untuk pengembangan usahanya, di jakarta tempat

tinggal Bapak Giri yaitu pembenihan ikan lele (Clarias Gariepinus), ikan

sidat (Anguila bicolor) dan pembenihan Udang Lobster (Cherax sp).

Dengan demikian komoditas apa yang menjanjikan dalam bisnis

perikanan, bekerja di perusahaan MN. Fish Farm suatu pengalaman

yang luar biasa karena disini saya dapat mengembangkan sendiri

potensi yang saya miliki dengan dukungan pemilik kolam.

Setelah lulus menjadi Sarjana dan saya mulai membantu kegiatan

produksi di kolam gaji pokok saya kemudian naik kembali menjadi

Rp. 1.250.000,- ditambah kalau ada bonus penjualan dan juga uang

beras setiap bulanya, saya jalani dan saya tekuni sambil

mengembangkan potensi perikanan yang sedang berkembang dan

juga pengembangan CSR dari perusahaan. Setelah kegiatan

pembelajaran dilakukan di sekolah induk SMKN Cijambe dan saya

lebih memilih fokus untuk di sekolah saya masih tetap diberdayakan

untuk dapat membantu penyediaan pakan sebagai penghubung dan

juga membantu informasi pemasaran ikan disaat penjualan kurang

lancar. Membantu proses kelancaran siswa yang hendak prakerin dan

19

Syahroni, S.Pi


juga kunjungan dari instansi lain, dan saya hanya diberikan insentif

Rp. 750.000,- setiap bulanya karena saya sendiri sudah mendapatkan

gaji dari sekolah setiap bulanya juga sebagai pertimbangan pemilik

perusahaan. Adanya kebijakan kepala sekolah dan juga pemilik

perusahaan sehingga saya dapat menyesuaikan disaat ada kegiatan

diluar sekolah untuk dapat memberikan kontribusi kepada pihak

perusahaan.

Dalam pemenuhan kebutuhan bibit ikan mas untuk

mendapatkan tambahan suplay kebutuhan produksi dikolam air deras

dan juga kesibukan saya yang memilih aktip di sekolah, kemudian

pihak perusahaan menugaskan untuk mengaktifkan kembali hatchery

yang sudah ada yang tadinya berfungsi untuk pembenihan ikan

Gbr. Pembenihan dan pembesaran ikan lele di rumah Bapak Giri Jakarta 2010

Gbr. Pengembangan usaha pembenihan dan pembesaran udang Lobster ait tawar Jakarta 2010

20

Syahroni, S.Pi


dijadikan tempat karangtina ikan sementara sebagai adaptasi sebelum

bibit ikan masuk ke kolam produksi dengan menanam bibit ikan mas

ukuran kecil yaitu 1 liter berisi 200-500/ liter. Bibit dipelihara di wadah

bak beton didalam ruangan steril dengan memanfaatkan mata air

langsung harapanya untuk meminimalisir hama dan penyakit y ang

biasa menyerang pada ikan, dimana air selalu masuk dan keluar

sehingga kolam tetap steril.

Dalam pemeliharaan ikanya saya menugaskan siswa-siswi kami

untuk diadakan piket secara bergantian untuk mengurusnya agar

belajar memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan. Kesibukan saya

di sekolah dan tugas di perusahaan yang harus dapat mengawasi

kegiatan ini saya lakukan selama hampir satu tahun.berjalan, karena

ketersediaan mata air yang terkadang mengecil saat musim kemarau

terkadang harus berhenti dulu, akhirnya ruangan hatchery tidak lagi

digunakan.

Bekerja diperusahaan dan apalagi milik orang lain banyak hal-

hal teknis dan non teknis yang saya dapatkan dilapangan namun saya

selalu mengambil hikmahnya saja, dijadikan pelajaran dan dijadikan

sesuatu untuk selalu memberikan yang terbaik atas apa yang orang

lain berikan kepercayaan kepada kita. Saya bersyukur bisa bekerja di

perusahaan yang telah memberikan jalan kehidupan sehingga saya

menjadi seperti sekarang. Pemilik kolam yang senantiasa memberikan

dukungan agar terus maju dan belajar serta kepercayaan selama ini

sehingga sebagai bekal saya nanti ketika memiliki usaha sendiri karena

saya harus bisa mengembangkan usahasendiri dan tidak hanya

berpangku tangan di perusahaan, karena sebaik baik usaha adalah

milik sendiri,( Sandiaga, 2017).

uang bukan tujuan satu satunya saya dalam mencari pekerjaan tapi

kenyamanan dalam bekerja yang saya cari. Karena sampai saat ini hingga

saya bertugas mengajar dan banyak waktu yang saya habiskan di

sekolah namun tidak semata mata saya keluar sepenuhnya tanggung

jawab dari perusahaan masih diberikepercayaan untuk mensuplay

dan order kebutuhan pakan keperusahaan, menerima tamu yang

berhubungan dengan edukasi baik dari instansi maupun sekolah,

21

Syahroni, S.Pi


mengurus yayasan Aqila Mandita. Selain itu sampai saat ini masih

diberikan insentif setiap bulanya, karena bagaimanapun saya selalu

akan berikan apa yang saya berikan buat perusahaan dan sekolah yang

sekarang mengabdi.

Hingga saat ini selain saya diberi tugas untuk dapat membantu

distribusi pakan dan juga membantu penjualan saya juga diberikan

tugas untuk mengurus yayasan Aqila Mandita dibidang pendidikan

TPA dan PAUD sebagai pengurus yang bertanggung jawab terhadap

semua jalanya kegiatan, dan mendapat uang tambahan insentif

Rp.50.000,- setiap bulanya. Apa yang saya terima selalu saya syukuri

dan saya tetap jalani dengan profesional pada hakekatnya rejeki akan

datang dari sesuatu yang tidak kita sangka sangka asal kita jalani

dengan ikhlas dan bersyukur nikmati dan jalankan sajah apa yang

sudah jadi kewajiban kita karena sampai saat ini saya orang yang tidak

pernah meminta kenaikan gajih meski sudah bekerja sudah lama dan

berhak untuk itu namun saya tidak lakukan karena saya yakin orang

memiliki pertimbangan tentang apa yang kita kerjakan,

Kejujuran adalah modal penting dari apa yang oranglain

berikan kepada kita, terkadang kejujuran diuji dengan fitnah dan

hasudan orang terdekat untuk dapat menjatuhkan saya di perusahaan,

baik sangka dan tetap jalani apa yang semestinya dijalankan kunci

saya tetap bertahan dan suatu saat bila sudah lagi saya tidak lagi

berkontribusi di kolam saya hanya dapat mendo,akan semoga generasi

yang akan datang bisa lebih baik dari kehidupan saya selama di

perusahaan. Saya adalah orang yang paling siap bila harus keluar dari

perusahaan bila tidak diperlukan lagi karena jabatan dan amanah itu

hanya titipan, kebanyakan orang berfikir bahwa bekerja dikolam

memiliki penghasilan yang lebih dan juga menjanjikan, tergantung

bagaimana kita menyikapinya

Semakin banyak kita bersyukur maka semakin banyak rejeki

yang kita terima, karena pada hakekatnya Allah swt yang mengatur

rejeki kita, tanpa harus korupsi apalagi berbuat curang terhadap

keuangan perusahaan, wajar bila orang lain bahkan pemilik kolam

menilai tentang apa yang kita punya namun mereka tidak tau

22

Syahroni, S.Pi


bagaimana saya mendapatkanya, bersyukur melalui tulisan ini

semoga dapat membukakan mata hati dan anggapan yang selama ini

mereka tuduhkan sesuatu yang mencurigakan kepada saya.

Terkadang orang lain hanya menilai apa yang saya dapatkan

tidak tahu bagaimana saya dapatkan hal tersebut dengan susah payah

dan tidak merugikan orang lain. Kesederhanaan dan juga hidup yang

wajar merupakan profil saya dalam menjalani semua ini, dan saya

telah memilih jalan hidup saya untuk dapat berkontribusi penuh

kepada bangsa dan negara ini meski hanya sebagai guru honor di

sekolah SMK Negeri Cijambe. Berbekal pengalaman mengurus

perusahaan dan juga pengalaman kerja selama ini saya bertekad untuk

mencetak generasi yang akan datang dengan semangat dalam bekerja

dan berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkan, sehingga

ilmu yang saya sampaikan dapat bermanfaat bekerja dimanapun

harus merasa nyaman terlebih dahulu sehingga kita dapat

berkonsentrasi dalam menjalankan tugas.

23

Syahroni, S.Pi


A. Sekilas Sejarah MN. Fish Farm

MN. Fish Farm merupakan perusahaan yang bergerak dalam

bidang perikanan khususnya ikan air tawar system kolam air deras.

Komoditas yang diproduksi adalah pembesaran ikan mas, ikan nila,

ikan bawal, ikan patin, dan ikan lele, namun pada saat sekarang hanya

menanam ikan mas. MN. Fish Farm pemilik Bapak Ir. H. Giri

Suryatmana berasal dari Jakarta Selatan. Nama MN itu sendiri

singkatan dari nama putri dari Bapak Giri yang pertama yaitu Risti

Virgianti yang biasa di panggil dengan Meny dan anak ke duanya

yang bernama Risfania Swardita atau biasa di panggil dengan Neno,

jadi nama MN yaitu berasal dari putri Bapak Giri dan Ibu Drg.

Chrysantrijani. MN berdomisili di daerah Cijambe Kabupaten Subang

dan memiliki 3 lokasi kolam yang berbeda beda tempatnya:

1. Desa Cijambe, Kampung Suka Jaya, Kecamatan Cijambe,

Kabupaten Subang Jawa Barat. Terdapat 30 kolam produksi dan

1 ruangan hatchery terdapat didalamnya 12 bak lokasi dibuat

pada tahun 2000

2. Desa Cijambe, Kampung Lempar, Kecamatan Cijambe,

Kabupaten Subang Jawa Barat.

Terdapat 20 kolam produksi lokasi dibuat tahun 1990

Gbr. Logo MN. Fish Farm

24

Syahroni, S.Pi


3. Desa Cijambe, Kampung Pintu, Kecamatan Cijambe,

Kabupaten Subang Jawa Barat.

Terdapat 25 kolam produksi dibuat pada tahun 1986

Bermula dari sekedar hobi memelihara ikan mas di kolam air

deras, Almarhum Orang tua Ibu Giri bernama Bapak Sudarno mula-

mula membuat kolam air deras hanya 4 jalur, di Kp.Pintu Des.

Cijambe pada tahun 1986 yang menjaga kolam waktu itu Abah Oleh

beserta keluarganya. Kemudian lambat laun kolam menjadi

bertambah, karena usia beliau yang sudah tua maka usaha kemudian

diteruskan oleh putrinya beliau bernama Ibu Tri Chrysantrijani atau

biasa di panggil Ibu Giri.

Selanjutnya pada tahun 1990 dibangun kembali kolam sebanyak

14 jalur kolam produksi dan 3 kolam pendederan dan pada tahun 2013

bertambah kolam air deras pembesaran sehingga berjumlah 20 jalur

dan yang menjaga lokasi kolam di lempar waktu itu bernama Abah

Juhara beserta keluarga. Karena usaha ini cukup menjanjikan dan juga

mendatangkan keuntungan maka pada tahun 1995 membangun

kembali kolam air deras di desa lempar sebanyak 13 jalur kolam

produksi dan 3 kolam pendederan dan pada tahun 1999 dibangun

kembali kolam air deras di Kampung Suka Jaya masih di sekitar

daerah Cijambe jumlah kolam yang di bangun adalah 23 kolam

produksi, 1 kolam untuk Culture pakan alami, 1 kolam untuk

pendederan dan 1 buah bangunan Hatchery yang baru di buat pada

awal tahun 2006.

Adapun maksud dari usaha ini di lakukan adalah yaitu:

1. Sebagai usaha sampingan selain menjadi seorang pegawai

negeri sipil

2. Menjadikan investasi jangka panjang

3. Sebagai bekal di masa tua setelah pensiun sebagai pegawai

pemerintahan

4. Sebagai tempat pendidikan dan penelitian ilmiah buat siswa

SMK dan mahasiswa yang magang atau melaksanakan

penelitian

25

Syahroni, S.Pi


Gbr. Kolam MN. Fish Farm

B. Kegiatan Produksi MN. Fish Farm

Kegiatan produksi ikan mas di kolam air deras MN. Fish Farm

berlangsung selama 2,5-3 Bulan produksi dimana awal tanam ikan

mas ukuran 10 gr per ekor dengan padat tebar 100 ekor/ m2 luasan

kolam rata-rata berukuran panjang 8 M, Lebar 3,5 M, dan tinngi kolam

1,7 M dan setiap kolam diisi tanam ikan sebanyak 100kg dengan

ukuran 10-20 gr perekor , dan akan panen dengan ukuran rata rata 400-

500 gr per ekor. Harga ikan yang naik turun terkadang harus

diperhitungkan sebelum mengeluarkan ikan saat panen karena

berdampak pada keuntungan dan biaya produksinya, dalam kegiatan

produksinya selalu ada setiap minggu ikan keluar untuk dijual dan

juga ikan yang baru di tanam untuk menjaga proses produksi tetap

berjalan.

Kegiatan pemasaran saat ini masih di distribusikan kepasar-

pasar tradisional di wilayah Subang melalui tengkulak dan juga

suplayer ikan dan juga pedagang ikan dipasar langsung, kolam

pemancingan dan juga rumah makan. Pelanggan akan dikabari ketika

sudah siap panen dan diatur jadwal pengambilanya, bila dalam

keadaan ramai permintaan maka yang diprioritaskan untuk

mengambilnya adalah pelanggan tetap yang selalu mengambil ikan

saat ikan susah untuk dikeluarkan atau pemasaran. Disaat musim

kemarau ada beberapa kolam yang tidak ditanam ikan karena suplay

air atau debit air yang masuk tidak mendukung untuk ditanam ikan,

26

Syahroni, S.Pi


karena ikan mas membutuhkan suplay oksigen debit air yang

banyak, sehingga sering disaat musim kemarau beberapa kolam yang

kosong diisi dengan komoditas ikan lain yang tidak memerlukan debit

air yang banyak, seperti ditanam ikan lele dan ikan nila.

C. Visi Dan Misi

Visi:

Mewujudkan perusahaan perikanan ikan tawar (aquaculture)

yang prima dalam pengembangan ilmu dan teknologi yang berdaya

saing, dan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi andalan bagi semua

lapisan masyarakat.

Misi:

1. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas

2. Melaksanakan kegiatan perikanan yang bertanggung jawab

dan juga ramah akan lingkungan

3. Menghasilkan, menerapkan dan juga mensosialisasikan ilmu

perikanan (aquaculture

Selain usaha dibidang perikanan, MN Fish Farm juga memiliki

Yayasan bernama Aqila Mandita sebagai wadah yang menaungi

kegiatan pendidikan usia dini (PAUD) dan tempat pembelajaran

Alquran (TPA)

Gbr. Komoditas ikan yang ditanam di MN. Fish Farm

27

Syahroni, S.Pi


MN. Fish Farm juga sering mendapatkan kunjungan dari

instansi lain sebagai wahana studi banding seperti dari Vedca Cianjur

Departemen Perikanan, Kementrian Kelautan Perikanan Jakarta, dan

tempat Prakerin untuk siswa sampai mahasiswa seperti dari

mahasiswa Diploma 3 IPB Bogor, UNSOED Purwokerto, Politeknik

Jember serta siswa SMKN Mundu Cirebon, SMKN2 Kab. Subang,

SMKN Cijambe Kab. Subang, SMKN36 Jakarta, SMKN Cibogo Kab.

Subang.

1.

Gbr. Kunjungan

Guru Keahlian Ganda Vedca Cianjur 2017

Gbr. Kunjungan

Guru Keahlian Ganda SMKN Mundu 2017

Gbr. Kegiatan Pesantren Kilat di yayasan Aqila Mandita 2017

Gbr. Prakerin SMKN36 Jakarta 2014

Gbr. Prakerin Mahasiswa D3 IPB 2015

28

Syahroni, S.Pi


Setiap tahun perusahaan MN. Fish Farm banyak mendapatkan

permohonan dari SMK Perikanan yang menginginkan siswanya untuk

dapat Prakerin atau magang disana. Kerjasama dengan sekolah dan

instansi lain kita lakukan untuk dapat menambah wawasan dan juga

hubungan baik kedepan untuk dapat sama sama mengembangkan

potensi perikanan.

Kegiatan Produksi Budidaya Ikan di Kolam MN. Fish Farm

Gbr. Kegiatan Panen ikan Nila Merah MN. Fish Farm

Gbr. Kegiatan Panen ikan Mas MN. Fish Farm

D. Organisasi Manajemen dan Sumberdaya Manusia

Gbr. Prakerin SMKN I Mundu Cirebon 2017

Gbr. Kunjungan dari KKP jakarta 2013

29

Syahroni, S.Pi


Manajemen dalam sebuah perusahaan akan berpengaruh

terhadap struktur organisasi perusahaan. Adanya struktur

organisasi yang baik dan tepat, maka manajemen dapat terlaksana

sesuai dengan tujuan perusahaan. Struktur organisasi merupakan

susunan atau hubungan antara bagian dan posisi dalam

perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan tentang pembagian

aktivitas kerja, serta memperhatikan hubungan fungsi dan

aktivitas tersebut sampai batas-batas tertentu. Pada MN Fish Farm

pengambilan keputusan pengambilan dilakukan secara demokratis

dan kekeluargaan dengan penetapan keputusan ada pada pemilik

usaha yaitu Bapak Ir. Giri Suryatmana. Struktur organisasi pada

MN Fish Farm dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Struktur Organisasi MN Fish Farm

Pemilik

PerusahaanIr. Giri Suryatmana

KeuanganDrg. Chrysantrijani

ProduksiDedi Permana

Teknissemua karyawan

KoordinatorSyahroni, S.Pi

30

Syahroni, S.Pi


Berdasarkan stuktur organisasi MN Fish Farm dapat dijelaskan

tugas dan wewenang dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pemilik

Pemiilik sekaligus ketua bertindak sebagai pengelola yang

bertugas mengawasi pekerjaan karyawan. Pemilik memiliki

kewenangan dalam pengambilan dan penetapan keputusan pada

perusahaan.

2. Koordinator

Koordinator bertugas dalam mengawasi jalannya produksi,

membina karyawan dalam kegiatan usaha dan melaporkan hasil

evaluasi kinerja perusahaan.

3. Divisi Produksi dan Pemasaran

Divisi produksi merupakan bagian organisasi perusahaan yang

bertanggung jawab dalam seluruh kegiatan produksi. Pada MN

Fish Farm divisi produksi bertugas untuk melakukan kegiatan

produksi yang meliputi persiapan kolam, pemeliharaan, hingga

panen. Selain itu tugas dari divisi produksi pada MN Fish Farm

adalah sebagai divisi pemasaran yang bertugas dan bertanggung

jawab terhadap kegiatan penjualan ikan yang meliputi packing

dan pengangkutan ikan.

4. Divisi Keuangan

Divisi keuangan pada MN Fish Farm bertugas merencanakan dana

operasional untuk setiap siklusnya. Pihak ini bertugas membuat

catatan laporan keuangan pada setiap pengeluaran ataupun

pemasukan dalam aktifitas produksi.

5. Teknisi Produksi

Teknisi produksi disebut juga dengan karyawan. Pada MN Fish

Farm teknisi produksi bertugas dalam setiap kegiatan budidaya

hingga panen.

E. Sarana prasarana, aspek pendukung

1. Sumberdaya Perusahaan

Sumberdaya perusahaan merupakan semua kekayaan atau asset

yang dimiliki perusahaan dan dipergunakan dalam setiap kegiatan

31

Syahroni, S.Pi


perusahaan dari mulai kegiatan pengadaan bahan baku, kegiatan

produksi, sampai kegiatan pasca panen dan pemasaran. Sumberdaya

yang dimiliki oleh MN Fish Farm terdiri dari sumberdaya manusia,

sumberdaya fisik perusahaan.

2. Sarana dan Peralatan

Sumberdaya fisik adalah segala sesuatu yang berupa asset

berwujud yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional

perusahaan. Sumberdaya fisik dapat berupa fasilitas produksi, fasilitas

administrasi, dan peralatan lainnya. Sumberdaya fisik dapat

digunakan apabila terdapat sumberdaya manusia yang terampil

dalam mengoperasikan sumberdaya fisik yang dimiliki.

a. Bangunan

1) Kolam

Kolam adalah fasilitas produksi yang paling penting dalam

menunjang kegiatan produksi. Pada MN Fish Farm memiliki beberapa

jenis kolam pemeliharaan, meliputi kolam pendederan, kolam

pembesaran dan bak tandon. Total kolam pembesarab yang dimiliki

yaitu 71 kolam pembesaran, 2 kolam pendederan, dan 12 bak beton

yang berada di dalam . Dari 71 kolam pembesaran, ada 65 kolam yang

dipergunakan untuk kegiatan budidaya pembesaran ikan mas, karena

6 kolam lainnya sedang dipergunakan untuk kegiatan penelitian dala

kegiatan pembenihan ikan mas. Sementara itu, 2 kolam pendederan

yang dimiliki oleh MN Fish Farm berbentuk persegi panjang dengan

ukuran 3 meter X 7 meter. Sedangkan untuk bak beton yang ada di

hatchery berbentuk persegi enam dengan panjang setiap sisinya yaitu 1

meter. Bak beton tersebut berfungsi sebagai kolam pemijahan indukan

pada kegiatan pembenihan sekaligus sebagai kolam penetasan telur.

Luas Hatchery yang dimiliki yaitu 200 meter persegi.

32

Syahroni, S.Pi


Gambar 2 Kolam pembesaran Gambar 3 Hatchery

Gambar 4 Gudang Pakan MN Fish Farm

2) Gudang Pakan

Gudang pakan yang dimiliki PT MN Fish Farm berjumlah 3 unit

yang masing-masing tersebar di tiga lokasi kolam produksi. Gudang

produksi berbentuk bangunan yang terbuat dari kayu. Luas dari

gudang pakan yaitu 27 meter2.

3) Kantor dan Mess Karyawan

Kantor tersebut memiliki fungsi lain sebagai tempat tinggal

pemilik usaha. Selain itu, MN Fish Farm memiliki mess karyawan

sekaligus sebagai rumah jaga dalam proses budidaya pembesaran ikan

mas. Fasilitas penunjang produksi pada MN Fish Farm lainnya yaitu

satu unit villa, biasanya villa tersebut dijadikan tempat tinggal siswa/i

ataupun mahasiswa/i yang sedang melaksanakan Praktik Kerja

Lapang (PKL).

33

Syahroni, S.Pi


b. Permodalan

Modal yang digunakan oleh Bapak Ir. Giri Suryatmana selaku

pemilik usaha untuk memulai dan mengembangkan usaha budidaya

pembesaran ikan mas pada MN Fish Farm berasal dari modal sendiri.

Awal usaha budidaya berdiri Bapak Giri mengeluarkan modal sebesar

Rp 50 000 000 untuk membangun 4 kolam di Kampung Pintu dan

membangun kantor perusahaan.

c. Deskripsi Unit Bisnis

Kegiatan bisnis yang dilakukan oleh MN Fish Farm bergerak

dibidang budidaya pembesaran ikan mas ukuran konsumsi pada

sistem kolam air deras (KAD). Jenis ikan mas yang dibudidayakan oleh

MN Fish Farm yaitu ikan mas strain Majalaya. Ciri-ciri ikan mass strain

Majalaya yaitu memiliki bentuk tubuh yang semakin lancip kearah

punggung, sisik berwarna hijau keabu-abuan dengan tepi sisik

berwarna lebih gelap, ukuran badan relatif lebih pendek dari strain

ikan mas lainnya.

Gambar 5 Kantor MN Fish Farm

Gambar 6 Villa / Mess

Karyawan

34

Syahroni, S.Pi


d. Aspek Pasar dan Pemasaran

Produk yang dihasilkan MN Fish Farm adalah ikan mas

konsumsi dengan berat 100-300 gram/ ekor atau 1 kg isi 2-4 ekor ikan

mas.

Kegiatan pemasaran pada PT MN Fish Farm dilakukan secra

langsung kepada pembeli. Perusahaan biasanya menawarkan ikan

mas konsumsi yang akan segera dipanen kepada pelanggan terlebih

dahulu, jika pelanggan tidak menginginkan produk maka perusahaan

baru akan menawarkannya kepada masyarakat umum. Produk ikan

mas yang telah dipanen biasanya diambil sendiri oleh pelanggan

ataupun konsumen.

Aspek pemasaran dapat mempengaruhi aspek produksi.

Adapun bauran pemasaran yang dilakukan oleh MN Fish Farm

sebagai berikut :

1) Product (Produk)

Produk yang dihasilkan oleh MN Fish Farm yaitu ikan mas

dengan dua yaitu, ukuran konsumsi dengan berat 150-250gram/

ekor dan ukuran pancing dengan bobot 250-1000 gram/ekor.

2) Price (Harga)

Dalam menentukan harga, MN Fish Farm melakukan

perhitungan harga berdasarkan harga pasar ikan mas yaitu Rp 21

000/ kg.

3) Place (Distribusi )

Alur pemasaran produk dipasarkan melalui pedagang besar

(pengepul) dan pedagang eceran.

4) Promotion (Promosi)

MN Fish Farm melakukan promosi dengan cara percakapan

langsung dengan para pengepul ikan di daerah Subang. Selain

itu perusahaan memiliki rekan yang dapat membantu proses

promosi.

e. Aspek Produksi

Ikan mas ukuran konsumsi yang dihasilkan dibagi menjadi

beberapa ukuran. Dalam satu kilogram ikan mas ukuran pancing

berisi 1-4 ekor ikan mas, sedangkan satu kilogram ikan mas ukuran

35

Syahroni, S.Pi


pasar menghasilkan 4-8 ekor ikan mas. Adapun alur perjalanan

produksi perikanan yaitu :

1) Persiapan Kolam

Persiapan kolam pada kegiatan pembesaran ikan mas di kolam

air deras cukup dengan pengeringan kolam saja tidak perlu ada

proses pemupukan dan juga pengapuran. Lamanya proses

pengeringan kolam membutuhkan waktu waktu kurang lebih 1-2

hari.

Selanjutnya kolam pemeliharaan diisi air dengan cara membuka

pintu pemasukan (inlet) dan menutup pintu pengeluaran (outlet).

Dalam pengisian air ke dalam kolam haruslah dengan tepat agar ikan

mendapatkan ruang gerak yang luas dan mendapatkan oksigen yang

cukup. Aliran air yang masuk ke dalam kolam haruslah sedikit demi

sedikit, hal ini bertujuan agar lumpur tidak masuk ke dalam kolam

dengan cepat sehingga menyebabkan kekeruhan pada air. Kolam air

deras dengan ketinggian 2 meter nantinya akan diisi air setinggi 1.7

meter, sebagai jarak permukaan air dengan pemasukan air (inlet)

sekitar 30 cm. Dasar kolam memiliki kemiringan 20 derajat kea rah

pembuangan. Letak pintu pemasukan air (inlet) dan pintu

pengeluaran air (outlet) berada di tengah-tengah terpendek agar air

dalam kolam dapat berganti seluruhnya.

2) Penebaran Benih

Pada umumnya penebaran benih ikan dilakukan pada waktu

pagi atau sore hari. Benih ikan mas ukuran sangkal (3-5 cm) yang

ditebar tidak boleh cacat, tidak Lukas, dan harus sehat kondisinya.

Jumlah ikan yang ditebar tergantung luasan lahan dan ukuran/bobot

ikan. Syarat-syarat kolam yang baik untuk penebaran benih adalah

dengan kedalaman air harus dapat dipertahankan sehingga optimal

sekitar 1.7 m. Dalam kegiatab penebaran benih ikan mas, kualitas air

harus dipertahankan. Ph air kolam sebesar 7 dengan suhu air antara

23-30ᵒC. Proses penebaran ikan dilakukan dengan cara aklimatisasi.

Proses aklimatisasi dilakukan selama 10-15 menit.

36

Syahroni, S.Pi


Padat tebar benih ikan mas dalam satu kolam berkisar 50-100

ekor/m2 dengan ukuran sangkal 8-12 cm. Ukuran kolam pemeliharaan

yang dimiliki oleh MN Fish Farm yaitu 3 meter X 7 meter sehingga

apabila dihitung luas kolam keseluruhan sekitar 21 m2. Padat tebar

benih ikan mas ukuran sangkal yaitu 100 ekor/m2. Jumlah benih ikan

mas yang ditebar yaitu luas kolam dikalikan padat tebar benih ikan

mas. Total benih yang ditebar dengan luasan kolam 21 m2 dengan

padat tebat tebar 100 ekor/m2 yaitu 2100 ekor per kolam. Namun,

untuk kegiatan pembesaran saat ini, benih yang ditebar yaitu 100 kg

benih ukuran 30. Artinya dalam satu kilogram benih terdapat 30 ekor

benih siap tebar. Jadi total benih yang ditanamkan pada satu kolam

pembesaran kurang lebih sebanyak 3000 ekor benih ikan mas ukuran

sangkal. Kegiatan pembesaran benih ikan mas ukuran sangkal menjadi

ikan mas konsumsi selama 3-4 bulan. Mortalitas yang terjadi mencapai

20-25 % dari otal benih yang ditanamkan.

3) Pemeliharaan Benih

Benih yang berkualitas membutuhkan pemeliharaan yang baik

sehingga dapat diterima pasar dengan baik. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam pemeliharaan benih yaitu :

a) Pengelolaan Pemberian Pakan

Benih ikan mas yang telah ditebar memerlukan pakan untuk

kebutuhan protein yaitu pakan tambahan berbentuk pellet

dengan kandungan protein tidak kurang dari 30%. Frekuensi

pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari yaitu

pada pagi hari (06.00-09.00), siang hari (11.00-13.00), dan sore

hari 15.00-17.00). Takaran pakan yang diberikan yaitu 3-55%

dari total biomassa ikan. Metode pemberian pakan yang

dilakukan pada MN Fish Farm yaitu dengan cara adlibitum,

yaitu metode pemberian pakan secara terus menerus hingga

ikan merasa kenyang.

b) Pengelolaan Kualitas Air

Pengelolaan kualitas air pada kolam air deras perlu dilakukan

untuk mengontrol kualitas air kolam demi keberhasilan

kegiatan pembesaran. Ketika hujan biasanya debit air akan

37

Syahroni, S.Pi


meningkat dan banyak lumpur serta sampah yang masuk

sehingga membuat air menjadi keruh. Cara yang biasa

dilakukan oleh teknisi kolam adlaah dengan menyurutkan air

yang ada di dalam kolam sampai ketinggian air mencapai 50 cm

dan menutup sebagian pintu pemasukan air (inlet). Setelah itu

para teknisi mulai membersihkan lumpur yang menumpuk di

dasar kolam.

c) Pengendalian hama dan penyakit

Salah satu ancaman yang dihadapi dalam kegiatan pembesaran

ikan mas adalah hama dan penyakit yang menyerang. Oleh

karena itu diperlukan kegiatan pengendalian untuk

meminimalisir hama dan penyakit sehingga tingkat mortalitas

ikan dapat diminimalisir. Pencegahan hama dan penyakit yang

dilakukan pada PT MN Fish Farm adalah dengan

mengeringkan kolam pemeliharaan sebelum digunakna

sehingga serangan hama dan penyakit akan mati. Pengeringan

kolam dilakukan selama 1-2 hari.

d) Hama

Hama merupakan organisme yang mengganggu kehidupan

ikan mas. Hama utama yang sering menyerang ikan mas yaitu

:

a. Kodok

Kodok akan memakan telur ikan. Cara pengendaliannya

adalah dengan membuang telur yang mengapung serta

menangkapnya secara manual.

b. Ular

Hama ular akan menyerang benih ikan dan ikan-ikan kecil

lainnya. Cara penanggulangannya dengan melakukan

pemagaran kolam dan penangkapan secara manual.

c. Udang-udangan

Udang-udangan tidak memangsa benih ikan. Akan tetapi

hama ini tetap merugikan karena akan memakan pakan

pellet yang seharusnya untuk benih ikan. Cara

penanggunlangannya adalah dengan memberikan pupuk

kimia pada tepi kolam secukupnya.

e) Penyakit

38

Syahroni, S.Pi


Penyakit adalah suatu keadaan fisik, morfologi, dan atau fungsi

yang mengalami perubahan dari kondisi normal karena beberapa

penyebab baik dari dalam maupun dari luar tubuh ikan. Penyakit yang

biasanya menyerang ikan mas yaitu :

Tabel 1 Jenis penyakit pada benih ikan dan cara pengobatannya

N

o

Penyakit Ciri-ciri Obat Dosi

s

Cara

1 Aeromon

as

1. Lendir

tubih

berkuran

g

2. Cara

bernafas

mengap

3. Pendarah

an

Terracimicin

e

50

mg/

kg

ikan

Dippin

g

2 White

Spot

1. Bintik

putih

pada

tubuh

methylene

blue

1

gram

/ 100

cc air

Camp

ur Air

3 Argulosis 1. Sirip dan

insang

terlihat

bercak

merah

Kalium

Permangana

te, Garam

PK :

10

ppm

.

Camp

ur Air

4) Perawatan Kolam

Perawatan kolam dilakukan dengan selalu mengecek kondisi

kolam karena ditakutkan terjadi kebocoran. Saringan pintu masuk

(inlet) dan saluran pengeluarn (outlet) juga harus rajin dibersihkan dari

sampah dan benda-benda lain yang dapat menghambat air masuk.

Cara pembersihannya dengan menyikatnya dengan sikat atau garu

yang terbuat dari kayu.

39

Syahroni, S.Pi


5) Pemanenan

Pemanenan ikan mas ukuran konsumsi dilakukan ketika

bobotnya sudah mencapai 150-250 gram per ekor, sedangkan untuk

ikan mas ukuran pancing dengan 1 kg ikan mas berisi 1-4 ekor ikan

mas dengan bobot rata-rata 250-1000 gram per ekor. Pemanenan

dilakukan pada waktu pagi hari. Dalam sekali pemanenan rata-rata

dapat menghasilkan 400 kg setiap kolam. Tahapan dalam proses

pemanenan ikan mas yaitu :

a) Ikan dipuaskan sehari sebelum dipanen untuk menghindari

strees pada ikan

b) Air disurutkan

c) Pengambilan ikan mas menggunakan hapa atau serokan atau

langsung dengan tangan supaya menghindari lecet pada ikan.

d) Ikan ditimbang terlebih dahulu kemudian dimasukkan kedalam

plastic yang telah diisi air sepertiga bagian

e) Mengeluarkan udara dengan menekan kantong plastic

kepermukaan air

f) Memasukkan oksigen dari tabung okseigen ke dalam kantong

plastik dengan perbandingan air dan oksigen 1 : 3

g) Kantong plastik diikat dengan karet gelang dengan 5 buah karet

per kantong plastik.

f. Aspek Organisasi, Manajemen dan Sumberdaya Manusia

Sumberdaya manusia atau karyawan merupakan sumberdaya

memiliki sifat yang spesifik dengan mengembangkan kemampuan

yang mereka miliki, bisa berupa keterampilan, pengetahuan dalam

pengambilan keputusan dari semua kegiatan yang akan dilakukan.

Kualitas sumberdaya manusia sangat menentukan mutu kinerja suatu

perusahaan.Sumberdaya manusia yang dimiliki oleh MN Fish Farm

ini sebagian besar dari masyarakat Desa Cijambe dan keluarga dari

Bapak Ir. Giri Suryatmana.

Tenaga kerja yang digunakan merupakan tenaga kerja yang

masih dalam usia produktif yaitu sekitar 16 sampai 40 tahun. Sistem

perekrutan tenaga kerja tidak dilakukan secara formal, akan tetapi

40

Syahroni, S.Pi


karena adanya unsur kedekatan dan keakraban. Perekrutan secara

tidak formal tersebut bertujuan untuk mengisi tenaga kerja kasar yang

lebih mengandalkan pengalaman dan keterampilan, sementara tenaga

kerja terdidik diisi oleh orang kepercayaan dan keluarga sendiri.

Kualitas sumberdaya manusia sangat menentukan mutu kinerja

dalam suatu perusahaan. Sumberdaya manusia yang dimiliki oleh MN

Fish Farm saat ini sebagian besar direkrut dari masyarakat sekitar

dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Hal ini

bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar sebagai dampak

positif dari berdirinya usaha tersebut. Pada MN Fish Farm memiliki

tenaga kerja tetap berjumlah 11 orang.

Berikut latar belakang pendidikan sumberdaya manusia pada

MN Fish Farm dapat dilhat pada Tabel 6.

Tabel 2 Tingkat pendidikan tenaga kerja pada PT MN Fish Farm

No Nama Jabatan Pendidikan

1 Ir. H. Giri Suryatmana Pemilik S2

2 Syahroni, S.Pi Koordinator S1

3 Dedi Permana Divisi Produksi

dan Pemasaran

SMA

4 Drg. Crystanjani Divisi Keuangan S1

5 Opan, Mustofa, Kiki,

Oleh, Furqon, Yanto

Teknisi Kolam SMP

6 Juhara Teknisi Kebun SD

Sumber : Data Primer (Diolah), 2015

g. Aspek Sosial dan Lingkungan

Aspek sosial mampu menilai seberapa besar pengaruh positif

MN Fish Farm dalam membantu mensejahterakan masyarakat sekitar

perusahaan. MN Fish Farm memberikan pengaruh sosial dan

lingkungan seperti memberikan kesempatan kerja sekaligus

41

Syahroni, S.Pi


mengurangi pengangguran di wilayah sekitar perusahaan, selain itu

perusahaan membantu memfasilitas SMK Cijambe jurusan perikanan

untuk melakukan uji kompetensi dengan menggunakan hatchery

namun tidak adanya penghasilan untuk perusahaan. Pengolahan

lingkungan yang baik dapat dilhat dari pembuangan air selama

proses produksi ke sungai, pembuangan sampah pada tempat yang

telah disediakan di perusahaan atau membakar sampah tersebut.

h. Aspek Finansial

Aspek finansial merupakan hal utama dalam menjalankan bisnis

ini. Pada awal usaha, Bapak Giri menanamkan modal sendiri untuk

menjalankan bisnis budidaya ikan air tawar ini. Dengan memperoleh

setiap keuntungan setiap panen, pemilik mampu memutar kembali

keuntungan untuk dijadikan produksi dengan jumlah yang lebih

banyak.

Tahun 2011 Berawal dari

pembicaraan dengan pemilik

kolam MN. Fish Farm tentang

kepedulianya di dunia pendidikan,

prihatin melihat banyaknya anak-

anak sekitar yang berusia dini yang

kebanyakan menghabiskan waktu

luangnya sehabis pulang sekolah

dengan bermain layangan dll serta

tutur kata dan ucapan yang

terkadang membuat miris hati

yang tidak patut diucapkan anak

seusia mereka.

Karena belum ada adanya wadah pendidikan dan wadah yang

membentuk karakter anak selepas pulang sekolah dasar dan anak

yang beranjak masuk TK, karena untuk membuat pendidikan yang

berkarakter dan berakhlak mulia harus dari sedini mungkin, sehingga

ada wadah yang diharapkan dapat mengurangi cara bermain anak

usia dini dan yang masih bersekolah SD sepulang sekolah dengan

Gbr. Yayasan Aqila Mandita

42

Syahroni, S.Pi


mengaji daripada harus bermain dengan belajar sesuatu yang religius

dan berkarakter.

Saat ini Tanggungjawab Sosial Perusahaan atau lebih dikenal

dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR) bukan lagi berada

dalam tataran wacana sebagaimana beberapa tahun kebelakang, atau

sebagai bentuk kegiatan amal yang diselenggarakan pada saat ulang

tahun perusahaan. CSR memiliki peran yang lebih luas, dimana sudah

menjadi bagian kebutuhan perusahaan dalam menjamin keberlanjutan

bisnisnya,(Rahmatullah,2011).

Dari hasil pertemuan tersebut maka kami mengundang tokoh

masyarakat sekitar yaitu tokoh agama yang hadir waktu itu Bapak

Encas, Kepala Desa Cijambe Bapak Rahmat dan kepemudaan diwakili

Bapa Diky yang sekarang menjadi kepala Desa Cijambe mewakili Kp.

Sukamanah, Ibu Tika Julianti dan Bapak Gema yang mewakili tokoh

kepemudaan remaja masjid Kp. Sukamanah ,Kang tarno yang

mewakili Dusun Kp Sukajaya Cibacang, Mucharom yang mewakili

pihak perusahaan. Merencanakan pembelajaran Taman Pendidikan

Al-Quran (TPA) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bertempat di

lokasi Villa Kolam milik Bapak H. Giri selaku pemilik perusahaan

yang biasa digunakan untuk beristirahat jika berada di Subang

kemudian sekarang digunakan sebagai tempat kelas TPA dan PAUD.

43

Syahroni, S.Pi


Hasil dari pertemuan

tersebut maka dibentuklah

pengurus TPA dengan diberi

nama Aqila Mandita

pemberian dari perusahaan

MN. Fish Farm dengan ketua

Ibu Tika Julianti S.Pd pengajar

tingkat 1, Ibu Ummi pengajar

tingkat 2, Ibu Ipah Oktaviani,

S.Pd.SD dan ibu Yani

pengajar kelas 3, Ilmu Tajwid

Bapak Ujang dan saya sebagai

pemrakarsa dan pembina

kepengurusan tersebut yang

mewakili perusahaan MN.

Fish Farm dan mengawasi

jalanya kegiatan.

Pembelajaran dilaksanakan dari hari senin sampai jum’at

dimulai pukul 14.00 WIB, untuk kelas 1 dan 2 dan kelas 3 Pukul 15.00

WIB, pembelajaran khusus Tajwid dilaksanakan setiap hari kamis.

Dana pembelajaran semua dibiayai oleh perusahaan dengan

memanfaatkan dana CSR (Corporate Social Reponsibility) bentuk

pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan sekitar,

sederhananya bahwa setiap bentuk perusahaan mempunyai

tanggungjawab untuk mengembangkan lingkungan sekitarnya

melalui program-program social, yang ditekankan adalah program

pendidikan dan lingkungan. Pembayaran uang mengajar diberikan

setiap hari jum,at dilihat dari tingkat kehadiran, perusahaan

membebankan uang mengajar perhari Rp. 20.000,- Perhari dan rata

rata guru mengajar sekitar 1-2 jam.

Gbr. Sambutan Kepala Desa Cijambe

44

Syahroni, S.Pi


Yayasan Aqila Mandita

akhirnya resmi terdaftar di

KEMENKUMHAM Nomor

AHU-0010600.AH.01.04.Tahun

2016 sebagai wadah untuk

mengayomi dan melindungi

dalam masalah pendidikan,

didirikan oleh keluarga pemilik

kolam dengan Pendiri yayasan

atas nama Risti Virgianti (Meni)

Ketuanya Risfania Swardita

(Neno) dan Chrysantrijani

Bendahara Dedi Permana dan

sekretaris Octaviani Dwi

Kusuma, sedangkan saya

sebagai Komite dan Pembina

serta Ibu Tika Julianti Sebagai

Kepala Sekolahnya.

Yayasan Aqila Mandita dibentuk atas keinginan Dinas

Pendidikan pemerintah setempat yang menilai kegiatan belajar selama

ini sudah layak dan perlu perhatian khusus pemerintah sebagai wadah

edukasi, di buat untuk memudahkan semua urusan administratif yang

berkaitan dengan pendidikan usia dini yang diharapkan dapat

membantu pemerintah dalam program pendidikan usia dini dan

kelompokbermain anak, Selain pembelajaran yang dilakukan di dalam

kelas, setiap tahun diagendakan melakukan kunjungan ketempat

tempat yang bersejarah dengan harapan dapat memberikan

pengetahuan sejak dini berkunjung ke taman wisata, dan wahana

liburan buat anak anak yang diharapkan dapat menimbulkan rasa

kebersamaan dan kekompakan antara pendidik, orangtua,dan murid

sehingga makin erat rasa silaturahminya.

Gbr. Kegiatan Belajar TPA

45

Syahroni, S.Pi


Dalam masa usia dini pentingnya bimbingan dan pengawasan

anak untuk bermain dan mulai belajar, sehingga anak menjadi senang

dan jika sudah senang anak dapat bersemangat untuk termotivasi

dalam belajar. Rasa jenuh anak akan dihilang apabila dalam

pembelajaranya diberikan wahana bermain edukasi yang penting

untuk mengasah pola fikir. Sekolah ini dibentuk untuk pembentukan

karakter anak sedini mungkin

Dengan adanya TPA ini seringkali siswanya diminta untuk

tampil dalam acara keagamaan di masyarakat dan waktu terus

berjalan masyarakat makin mengenal keberadaan TPA dan PAUD,

sehingga dapat mengurangi tingkat gaya hidup anak anak yang

tadinya banyak bermain usai pulang sekolah dasar dengan mengikuti

pengajian. Tidak ada pembiayaan yang diminta kepada orang tua

untuk pendidikan di TPA karena semua biaya pendidikan seluruhnya

di tanggung pihak perusahaan.

....

Gbr. Kunjungan ke Moseum Geologi Bandung 2017

46

Syahroni, S.Pi


Sedangkan PAUD hanya

membayar spp Rp. 10.000,- bagi

yang orangtuanya mampu

sedangkan yang tidak mampu

ataupun anak yatim,piatu tidak

diberlakukan bahkan semuanya

ditanggung pemilik yayasan.

Terdapat 2 guru PAUD yaitu ibu

Tita dan Ibu Tika Julianti, S.Pd

sekaligus kepala sekolahnya,

sedangkan masalah administrasi

keuangan dan administrasi saya

emban.

Pengajar TPA berasal dari

guru terbaik dan mau untuk

berjuang yang keseharianya

mengajar di madrasah

tsanawiah dan juga guru ngaji

disekitar lingkungan lokasi

yayasan yang diberdayakan

untuk dapat berkontribusi

dalam mengamalkan ilmu ilmu

agama islam sehingga ada

kepercayaan penuh dan juga

kepedulian di masyarakat untuk

dapat meyakini serta

menitipkan anaknya untuk

belajar di TPA

Gbr. Tim Marawis TPA Aqila Mandita

Gbr. Pengurus Aqila Mandita

47

Syahroni, S.Pi


Kedepan dan sudah direncanakan bahwa TPA ini akan menjadi

sekolah madrasah diniah yang terdapat jenjang kelas, dan mudah

mudahan rencana ini dapat terealisasi di tahun 2017 ini. Tidak ada

suatu yang lebih berharga manakala kita dapat memberikan

kontribusi untuk dapat mengajarkan akhlak yang baik pada anak usia

dini dan anak anak kecil, yang diharapkan nanti ketika sudah dewasa

menjadi pondasi bekal agama yang kuat yang dapat menjaga nama

baik dan martabat keluarga, menjaga pergaulan dan juga dapat

memberikan kontribusi buat daerahnya.

Keberadaan Tempat Pendidikan Alquran semakin lama semakin

maju terlihat dari antusias warganya untuk dapat menitipkan anaknya

untuk belajar agama, dan juga kesadaran masyarakat sekitar yang

sudah mulai sadar akan pentingnya nilai nilai agama sejak usia dini.

Sehingga banyak dari perusahaan lain yang sekedar ingin tau dan

berniat untuk membuat pembelajaran seperti ini sebagai dana CSR

yang dipergunakan tepat sasaran, membangun karakter harus dimulai

dari diri kita sendiri juga tim pengurus yang solid dan kompak

senantiasa menjalankan visi misi bersama dan sesuatu yang dikerjakan

sudah melalui suatu komitmen kunci dari keberhasilan pengurus

yayasan selama ini.

Jika ada masalah dan persoalan yang perlu dibicarakan selalu

dimusyawarahkan bersama sebelum kami melaporkan sesuatunya

kepada pemilik yayasan, tidak ada unsur komersil yayasan ini dibuat

semata mata untuk menyalurkan dana CSR dan juga kepdulian

perusahaan kepada warga sekitar untuk dapat dipergunakan sesuatu

yang bermanfaat untuk kemaslahatan umat.

Pada awal mula pendirian TPA tida hanya anak-anak saja yang

belajar untuk baca tulis Al-Quran dan agama, ada juga ibu-ibu rumah

tangga yang sengaja datang untuk bisa membaca dan menulis Al-

Quran, sehingga tempat selalu ramai dari pagi sampai sore selalu ada

kegiatan pembelajaran. Dimana setiap pagi pembelajaran PAUD

dimulai pukul 08.00-10.00 WIB terdiri dari 2 kelas A dan kelas B,

selanjutnya pembelajaran TPA dimulai pukul 14.00-15.00 WIB untuk

kelas 1 dan 2 dan kelas 3 Pukul 15.00-16.00 WIB. Untuk menjaga dan

48

Syahroni, S.Pi


merawat tempat untuk tetap bersih agar siswa aman dan nyaman

dalam belajar kami memberdayakan Mak Tari. Beliau adalah istri dari

Abah Juhara yang pernah bertugas menjaga kolam lokasi lempar, dan

sekarang abah juhara masih bekerja karena faktor usianya maka

dipindah tugaskan hanya mengurus kebun dan sawah pemilik kolam

MN. Fish Farm.

49

Syahroni, S.Pi


BAB III

TRIK SUKSES KULIAH

Tahun 2005 saya

berkesempatan untuk

melanjutkan study saya ditingkat

yang lebih tinggi yaitu

perguruan tinggi. Saat itu

sedang dibuka program

Diploma 3 Guru Kejuruan

Bidang studi Budidaya Perairan

joint program Vedca Cianjur

dengan UNSOED Purwokerto.

Yang mana lulusanya

dipersiapkan menjadi seorang

pendidik Guru produktif tingkat

sekolah menengah kerjuruan.

Atas izin dari pemilik kolam Bapak Giri Suryatmana dan surat

rekomendasi dari kepala sekolah SMKN Mundu Bapak Drs. Tatang S.

Saya berangkat ke PPPPTK Pertanian Cianjur atau biasa disebut Vedca

untuk mengikuti tes akademis dan melengkapi persyaratan yang

lainya. Selama satu hari saya mengikuti tes di Vedca kemudian saya

kembali pulang ke Cirebon, alhamdulilah setelah menunggu sekitar 1

bulan dibukalah pengumuman dan nama saya keluar sebagai siswa

yang diterima sebagai mahasiswa program tersebut dengan biaya

beasiswa Dikmenjur dan tercatat sebagai angkatan ke-4. Saat

mendapatkan informasi penerimaan, saya sedang berada di Surabaya,

sedang mengikuti perjalanan jiarah makam wali songo bersama Ibu

persis ketika akan melanjutkan penyebrangan menuju ke Madura.

Mendengar kabar tersebut saya pun sedikit merasa bingun karena

pada waktu itu saya sedang di Surabaya sementar harus sudah berada

di Cianjur untuk menyelesaikan berkas yang belum lengkap. Akhirnya

saya tidak jadi meneruskan jiarah bersama ibu dan memilih untuk

50

Syahroni, S.Pi


kembali ke Cirebon dan langsung ke Cianjur untuk mengikuti

perkuliahan di Vedca.

Semangat dan motivasi diberikan oleh keluarga dan pihak

perusaahaan yang baik materil maupun moril. Semua biaya

perkuliahan saat itu semua ditanggung beasiswa dari Dikmenjur,

tidak hanya biaya kuliah yang diberikan namun uang saku tiap bulan

sebesar Rp. 780.000,- sehingga dapat meringankan biaya kehidupan

perkuliahan saat itu. Beasiswa dari Dikmenjur hanya berlangsung

selama pendidikan diploma 3 sedangkan dari MN. Fish Farm sudah

tidak lagi mendapatkan uang bulanan yang biasa diterima dan sebagai

gantinya saya hanya diberikan uang transport untuk mengontrol

kolam setiap 2 minggu sekali atau saat libur perkuliahan. Resiko besar

yang harus saya terima ketika memilih untuk melanjutkan kuliah

dengan konsekuensi dari perusahaan yang masih terikat sebagai

karyawan.

Selama perkuliahan di Cianjur, tahun ke-1 dan ke-3 saya tinggal

di kos-kosan, pernah juga untuk meminimalisir biaya kost saya tinggal

di mess karyawan Vedca di Departemen Perikanan bersama karyawan

penjaga kantor, namun hal itu tidak berlangsung lama karena tidak

ketidaknyamanan. Setiap libur kuliah saya harus mengontrol piket ke

Kolam MN. Fish Farm di Subang karena masih mempunyai tanggung

jawab moril terhadap berlangsungnya kegiatan dikolam selama

ditinggalkan kuliah. Saya selalu bergantian piket dengan Pemilik

kolam agar keadaan dikolam senantiasa aman dan terkontrol. Hal itu

saya jalani selama kuliah dan menghabiskan waktu saya dijalan untuk

dapat menjalani kewajiban saya sebagai mahasiswa dan juga sebagai

karyawan di perusahaan. Saya merasa beruntung bisa kuliah di Vedca

karena teman-teman saya banyak berasal dari seluruh Nusantara

sehingga menambah banyak teman diluar daerah.

Saat itu saya adalah mahasiswa usia tertua diantara teman-teman

lainya karena usia saya saat itu 25 tahun dan sudah memiliki istri dan

anak, sehingga hari-hari saya selain kuliah juga harus bisa

mendapatkan penghasilan tambahan untuk menafkahkan keluarga

selama saya berkuliah. Walaupun sudah ada dari beasiswa, namun

51

Syahroni, S.Pi


dirasa kurang untuk mencukupinya apalagi selama kuliah tidak ada

lagi uang bulanan yang diterima dari perusahaan. Disela-sela

perkuliahan, saya sering menyempatkan diri untuk mencari orderan

bibit ikan untuk bisa dikirim kepetani teman-teman saya di Subang.

Terkadang saya masih berada ditengah waduk Jangari dan Cirata

tengah malam masih berada di Danau membeli ikan mas di kolam

jaring apung untuk dikirim ke bandar di Subang. Terkadang saya juga

mencari bibit ikan yang bisa saya kirim ke teman-teman di Subang

karena hal tersebut yang dapat saya lakukan sesuai dengan keahlian

saya. Saya harus bekerja keras untuk bisa sukses di perkuliahan dan

perekonomian keluarga pun harus tetap stabil.

Perkuliahan semester satu dan dua saya selesaikan di kampus

Vedca Cianjur dan pada tahun kedua saya menyelesaikan magang di

Industri tempat saya bekerja MN. Fish Farm di Subang juga di Sekolah

SMK Negeri 2 Subang. Selama magang di perusahaan artinya selain

saya kembali bekerja saya juga menyelesaikan laporan magang yang

harus dikerjakan untuk dapat dipertanggung jawabkan saat

perkuliahan di tahun ke 3, dan selama magang di SMKN 2 Subang

tahun 2007 saya dapat mengontrol lokasi kolam yang tempatnya tidak

jauh dari sekolah. Tanggal 29 Mei 2008 saya dinyatakan lulus dari

Diploma 3 dan mendapat gelar Ahli Madya (A. Md.).

Karena kebijakan pemerintah saat itu pendidik harus memiliki

pendidikan minimal SI, Bermodalkan niat dan tekad yang bulat saya

mencoba untuk melanjutkan jenjang ke SI melalui seleksi Alih Jenjang

Fakultas Sains dan Teknik UNSOED Jurusan Perikanan dan Kelautan

dan mengambil program studi Budidaya Perairan. Meskipun saat itu

saya masih belum membayangkan darimana saya pembiayaan selama

perkuliahan, prinsipnya waktu itu yang penting diterima dulu

menjadi mahasiswa alih jenjang SI dan masalah pembiayaan saya

berusaha ikhtiar dan berniat sambil bekerja apa saja. Setelah saya

dinyatakan lulus dan diterima melanjutkan SI kemudian saya

memberanikan diri ke pemilik kolam perusahaan MN. Fish Farm

mengajukan pembiayaan saya selama kuliah, namun keinginan saya

untuk mengajukan biaya pendidikan dari perusahaan tidaklah

52

Syahroni, S.Pi


mudah, saya harus menunggu respon dari pemilik kolam untuk dapat

beasiswa tersebut.

Alhamdulilah atas niat baik dan semangat saya untuk

melanjutkan kuliah didukung oleh Bapak dan Ibu Giri pemilik kolam

sehingga semua biaya dan biaya tempat tinggal selama perkuliahan

ditanggung oleh perusahaan MN Fish Farm. Dimana perjanjian saat

itu saya harus mengontrol perusahaan minimal 2 minggu sekali dan

berada di perusahaan bila perkuliahaan sedang libur dan harus

kembali keperusahaan usai lulus menjadi sarjana dan diberikan uang

transport jika hendak mengontrol perusahaan. Keadaan seperti

demikian saya jalani pulang pergi Purwokerto-Subang bahkan

Purwokerto-Jakarta saya lakukan disela-sela perkuliahaan karena

konsekuensinya demikian, jika semua biaya kuliah dan biaya kosan

diberikan. Sedangkan biaya kehidupan sehari hari saya harus mencari

sendiri.

Dalam menjalani kehidupan sebagai mahasiswa, disela-sela

waktu senggang saya juga sering mencari orderan ikan lele ukuran

konsumsi untuk dikirim ke suplyer di Bandung yakni H. TB. Rahmat

Jajuli atau biasa dipanggil H.Asep. Beliau adalah rekan kerja yang

selain memiliki kolam air deras di Subang juga memiliki jaringan

pemasaran ikan lele di daerah pasar Ciroyom Bandung, karena

sebelumnya beliau meminta saya untuk membantu mensuplay

ketersediaan ikan lele konsumsi untuk kebutuhan di Bandung. Karena

beliau tahu bahwa saya melanjutkan kuliah di Purwokerto yang

terkenal dengan potensi ikan lele dan ikan Guramenya, hal itu saya

jalani selama mengikuti kuliah di UNSOED yang berlokasi di daerah

Purbalingga, Wonosobo, sekitar Purwokerto. Saya telusuri untuk bisa

mensuplay ikan lele, alhamdulilah saat itu saya hanya mampu

mengirimkan ikan lele sebanyak 1000 kg dalam seminggu dalam 2 kali

pengiriman, dengan hal ini saya terbantukan untuk mendapatkan

penghasilan tambahan yang diberikan oleh hasil insentip dari H. Asep.

Banyak suka dan duka yang dijalani ketika melakukan

pencarian ikan lele dari satu petani ke kepetani lainya. Tidak sedikit

kendala yang didapatkan karena saya baru di daerah tersebut. Tidak

53

Syahroni, S.Pi


jarang saya hanya mendapatkan ikan sedikit karena membangun

jaringan tidaklah mudah, hal itu saya tekuni hingga semuanya dapat

diatasi, bahkan saya harus mencari informasi dari pagi sampai sore

dan itupun belum tentu dapat barang yang diinginkan. Ketika

menjalankan kegiatan tersebut saya tidak putus asa dan menyerah

karena saya memang yakin bahwa “sesuatu apapun itu kalau kita serius

dan tekun digeluti akan mendapatkan hasil yang istimewa”. Tidak jarang

saya harus berhadapan dengan calo dan bandar nakal yang terkadang

merugikan bisnis, akan tetapi kehati-hatian dan bisa mawas diri saya

bisa jalani keadaan itu.

Pengalaman yang paling berkesan saat itu adalah ketika saya

sangat dekat dengan salah satu dosen yang senang memberikan

informasi tentang lokasi petani ikan lele di Purwokerto, juga terkadang

harus mencari dan membeli ikan bersama Dosen tersebut. Beliau

adalah Drh, H. Rokhmani, dosen Fakultas Biologi Unsoed. Terkadang

saat perkuliahan dengan beliau saya sering minta izin untuk mencari

ikan lele. Pak Rokhmani termasuk orang yang paling disegani dan juga

di takuti oleh teman-teman namun tidak dengan saya yang malah

lebih akrab dan dekat.

Tanggal 25 November 2010

saya dinyatakan lulus kuliah SI

Budidaya Perairan di UNSOED

dan mendapat gelar Sarjana

Perikanan (S,Pi). Rasa haru dan

senang karena telah

membuktikan kepada orangtua

yang telah tiada untuk bisa

menjadi sarjana. Perjuangan

selama ini tidak sia-sia ditengah

perkuliahan yang dijalani dan

harus bekerja keras bisa menjadi

seorang sarjana yang saya dicita-

citakan.

54

Syahroni, S.Pi


Setelah lulus menjadi sarjana kemudian saya menghadap

pemilik perusahaan untuk membicarakan rencana saya kedepan

setelah lulus. Saat itu saya hanya menjawab ingin mengucapkan

terimakasih atas dukungan dan moril yang telah diberikan kepada

saya dan saat itu jika sudah tidak diberdayakan lagi diperusahaan saya

ingin mencari pekerjaan baru yang dapat memberikan susana baru.

Akan tetapi keinginan saya tersebut urung dikabulkan karena saya

diminta untuk aktif kembali diperusahaan mengembangkan potensi

perikanan yang saya dapatkan selama kuliah, merencanakan

pembelajaran kelas mandiri perikanan diperusahaan dan diijinkan

untuk dapat mengajar di sekolah SMKN 2 Subang.

Dalam keluarga kami, saya adalah termasuk

orang yang beruntung dapat menyelesaikan kuliah karena

kakak dan adik saya tidak ada yang kuliah. Tidak ada kata

terlambat untuk bersekolah dan itu saya rasakan karena saat

wisuda saya berumur 30 tahun dan menjadi mahasiswa tertua

dalam angatan tersebut. Semangat dan tetap terus ingin belajar

adalah ambisi saya sampai saat ini dan tidak akan

menyinyiakan kesempatan, bila ada peluang yang sekiranya

dapat mengembangkan profesi dan juga pengalaman.

55

Syahroni, S.Pi


BAB IV

KETERKAITAN KURIKULUM SEKOLAH

Sebelum menjadi pendidik dan masih bekerja di kolam MN. Fish

Farm saya adalah orang yang suka mengikuti perkembangan

teknologi terbaru yang sedang berkembang teknologi terutama

Gadget, HP, dan computer. Saat itu kesukaan saya atas teknologi

tersebut dituangkan setelah menjadi pendidik yang saya coba

mengaplikasikanya dalam pembelajaran dan memadukan antara

teknologi yang sedang berkembang dengan pembelajaran, sehingga

tidak ketinggalan dalam teknologi terkini yang sering digunakan

sebagai media pembelajaran untuk mempermudah dalam

pembelajaran. Penggunaan teknologi terkini sangat diperlukan dalam

pembelajaran sebagai pendidik dituntut untuk dapat mengikuti

teknologi terbaru yang sedang berkembang.

Langkah awal sebelum pembelajaran di tempat perusahaan MN.

Fish Farm adalah dengan mengajukan beberapa fasilitas seperti

laptop, Modem, Telkom speedy kepada pihak perusahaan, dengan

diberikanya fasilitas yang diberikan perusahaan tersebut sangat

membantu dalam masalah pembelajaran sebagai sarana untuk

menunjang pembelajaran. Karena walaupun berada jauh dari

perkotaan namun setidaknya tidak begitu ketinggalan dalam masalah

informasi dan teknologi, karena jika mengandalkan bantuan dari

sekolah saat itu belum tentu segera terealisasi sedangkan proses

belajar mengajar harus tetap jalan dan apalagi adanya tuntutan dengan

kurikulum 2013 yang mengharuskan pendidik dan siswa harus

terbiasa mengkases internet dan pembelajaran online.

56

Syahroni, S.Pi


Pada awal pembelajaran saya mewajibkan untuk semua siswa

membuat email pribadi tujuanya untuk terbiasa mengakses informasi

dan pembelajaran dan tidak boleh mengganti alamat email selama

masih sekolah, hal ini penting karena saya akan membiasakan siswa

untuk dapat bisa mengakses dan membuka tugas yang diberikan. Dari

email siswa bisa login kebeberapa aplikasi pembelajaran, aplikasi

edmodo saat itu saya pilih karena dinilai memudahkan untuk

pembelajaran dan interaksi dengan siswa lebih mudah. Materi bahan

ajar tugas-tugas serta ulangan saya berikan lewat aplikasi edmodo

sehingga siswa dapat mengakses pembelajaran kapan dan dimana

saja. Kepada semua pendidik normatif dan adaptip saya juga

menugaskan untuk dapat mengakses semua pembelajaran dalam

berbasis online sehingga membiasakan diri siswa untuk dapat

membaca dan mencari informasi di internet, sehingga di harapkan

siswa menjadi lebih aktif.

Tahun 2014 perusahaan MN. Fish Farm dihadiri oleh pemilik

kolam H. Giri Suryatmana dan saya, bekerjasama dengan Seamolec

oleh Bapak. Gatot, Vedca Cianjur dan dihadiri oleh kepala pusat Ir.

Siswoyo dan perwakilan dari perguruan tinggi Ibnu Khaldun Jakarta

bertemu di kantor Seamolec Kompleks Universitas Terbuka Jl. Cabe

Raya, Pondok Cabe Pamulang - 15418 Tangerang Selatan. Pertemuan

tersebut membahas dan bekerjasama untuk membuat D2 Education

Vocasi Pesantren,dimana lulusan SMK N Cijambe khususnya jurusan

perikanan dan jurusan lainya bias melanjutkan ke D2, sehingga

Gbr. Pembelajaran menggunakan edmodo

57

Syahroni, S.Pi


lulusanya bisa menjadi technopreneur muda yang bisa menciptakan

lapangan kerja.

Gbr. MOU Pejabat Seamolec,Vedca,Ibnu Khaldun dan CV. MN.Fish Farm

Sistem pembelajaranya dimana induk Diploma 2 adalah

Perguruan tinggi Ibnu Khaldun yang akan mengeluarkan Ijasah dan

peran Seamolec sebagai mediator metode pembelajaran didukung

Vedca sedangkan perusahaan CV. MN. Fish Farm sebagai tempat atau

wadah calon mahasiswa belajar jarak jauh khusus perikanan

sedangkan untuk pertanian dan peternakanny sendiri ada di Vedca,

yang akan dilengkapi dengan fasilitas internet dan pembelajaran dari

Seamolec. Setelah program D2 berhasil ditanda tangani oleh pejabat

yang bersangkutan MOU antara perusahaan MN Fish Farm,

Seamolec, Vedca, dan Ibnu khaldun

Saya ditugaskan oleh SMKN Cijambe dan perusahaan untuk

mengikuti pelatihan sebagai persiapan mentor dan tim pengajar

Diploma 2 di Vedca cianjur selama 1 minggu, tentang cara

pembelajaran jarak jauh dari team Seamolec dimana semua

pmbelajaran memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang.

Sehingga siswa bisa mengikuti pembelajaran dan membuat laporan

kapan dan dimana saja. Kemudian saya mencari tim pengajar

khususnya perikanan untuk bergabung sebagai pengurus dan mentor,

kemudian saya beserta teman saya bersama Pak Tarmo A.Md dari

SMKN Ciasem Kabupaten Subang dan Pak Dadang Dari SMKN

58

Syahroni, S.Pi


Cijambe berangkat untuk belajar mengikuti pelatihan di Vedca dalam

rangka menyiapkan program Diploma 2 Vocasi Pesantren ini.

Gbr. Pelatihan Mentor Diploma 2 Vocasi Pesantren

Dalam pembelajaran sekolah tingkat 1, 2, dan 3, sehari-hari

dilakukan di tempat yang sudah perusahaan berikan tempat untuk

belajar yang berada di saung kolam dan juga ruangan khusus belajar

namun siswa lebih suka belajar di ruangan terbuka di saung kolam

dekat kolam. Pagi hari siswa sebelum belajar membantu proses

produksi dengan membantu karyawan kolam memberikan pakan ikan

di kolam kadang juga dalam waktu luang membantu dalam proses

pemanenan di kolam juga pensortiran ikan untuk persiapan dijual,

mereka lakukan dengan tanggung jawab dan pengawasan karyawan

sehingga ada masukan tentang sikap dan attitude dari setiap siswa

yang akan dijadikan nilai akhir pada saat akhir semester. Mereka

lakukan dengan penuh semangat karena semua pembelajaran dibiayai

perusahaan sehingga ada timbal-balik antara pihak perusahaan

dengan siswa yang sedang bersekolah, siswa hanya dibekalkan niat

mau belajar sedangkan semua yang berhubungan dengan keuangan

semua dari perusahaan yang menanggung.

59

Syahroni, S.Pi


Gbr.Kegiatan Belajar di PT.MN.Fish Farm

Semua siswa perikanan diwajibkan memiliki alamat e-mail,

untuk bisa login disitus pembelajaran Edmodo. Edmodo merupakan

model situs pembelajaran sangat membatu dalam menerapkan

pembelajaran berbasis IT, kendala menerapkan program ini di SMKN

Cijambe adalah tidak adanya sarana penunjang tentang jaringan

internet. Selama ini menggunakan modem isi ulang telkomselflash

yang ada, sehingga setiap minggu sekali kita belajar di PT.MN.Fish,

Program EDMODO sangat mudah dibuka oleh perangkat smartfone,

dan Android, sehingga siswa bisa belajar dan mengerjakan tugas

kapan dan dimana saja, selagi jaringan internet ada.

60

Syahroni, S.Pi


Gbr.Pembelajaran siswa perikanan di MN. Fish Farm

Selain aktif dalam kegiatan pembelajaran, saya juga aktip

dikomumitas pendukung sepakbola kebanggan warga Jawa Barat yaitu

PERSIB Bandung. Bersama pengurus karyawan kolam MN. Fish Farm

juga siswa yang suka terhadap Persib Bandung, kami selanjutnya

membuat komunitas BOMBER BALONGERS yaitu komunitas bobotoh

maung Bandung bersatu yang bertempat di balong atau dalam bahasa

Indonesia yaitu kolam MN. Fish Farm dibawah naungan BOMBER Pusat

dari kota Bandung Bapak Asep S.Abdul sebagai ketua umumnya.

Bersama Bomber saya sengaja untuk mendewasakan siswa dalam

berorganisasi dan juga menumbuhkan kebersamaan, melatih

kepercayaan diri dan juga pendewasaan. Dalam komunitas ini kami

tidak hanya mendukung persib disaat bertanding di stadion tetapi juga

61

Syahroni, S.Pi


aktip dalam kegiatan yang sudah berjalan dalam komunitas seperti

penggalangan dana untuk bencana korban, membagikan takjil saat

bulan ramadhan, dan juga ikut kegiatan sosial lainnya, karena

diharapkan pembentukan karakter dan rasa sosial akan tumbuh dengan

sendirinya pada pribadi siswa-siswi.

Gbr. Komunitas Pendukung Persib Bandung Bomber Balongers

62

Syahroni, S.Pi


Tahun 2011 terbentuknya

Jurusan perikanan dengan program

studi APSDP (Agribisnis Produksi

Sumberdaya Perairan) di C V.MN

Fish Farm atas prakarsa pemilik

perusahaan Bapak Ir. H. Giri

Suryatmana dengan Kepala Sekolah

SMKN 2 Subang Bapak Priyanto, SP

beserta Plt kelas jauh SMKN 2 Subang

domisili Kecamatan Cijambe Bapak

Dedi Junaedi, SE

Berawal dari kepedulian dari perusahaan tentang pendidikan

disekitar perusahaan dan juga hubungan baik dengan sekolah SMKN

2 Subang juga adanya program dari pemerintah daerah untuk

pengembangan sekolah di daerah Kecamatan di Kabupaten Subang

sekolah ini terbentuk, melihat banyak lulusan dari sekolah menengah

pertama yang tidak melanjutkan karena alasan ekonomi, faktor

keadaan orangtua yang kebanyakan ketika anaknya yang baru lulus

sekolah menengah pertama mereka langsung bekerja usai lulus

sekolah menengah pertama, juga faktor jarak sekolah yang cukup jauh

dari tempat tinggal daerah tertentu sehingga akses jalan sering

menjadi kendala anak-anak ini untuk bersekolah, diharapkan dengan

adanya sekolah di dekat Perusahaan MN. Fish Farm dapat menjadi

fasilitator anak anak yang akan melanjutkan ke sekolah kejenjang

menengah kejuruan. MN. Fish Farm bukan hanya pemrakarsa pendiri

SMK perikanan,ada juga sekolah PAUD dan TPA yang dibentuk oleh

perusahaan MN.Fish Farm sebagai bagian dari penggunaan dana CSR

dibawah Yayasan Aqila Mandita.

Setelah hasil pertemuan dengan pihak sekolah SMKN 2 Subang

dan menjalin kesepakatan kemudian saya dengan pak Giri pemilik

perusahaan merancang dan membentuk pembelajaran kelas jauh

program studi Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan dari segi

Gbr. Logo Jurusan

APSDP

63

Syahroni, S.Pi


pembelajaran saat itu semua diserahkan pihak perusahaan tentang

bagaimana mekanisme pembelajaran yang disesuaikan dengan

kebutuhan industri, sekolah kelas jauh perikanan yang mendaftar

sasaranya adalah siswa yang tidak mampu yang dalam melanjutkan

sekolahnya dirasa kurang mampu dalam pembiayaan yang memiliki

motivasi dan semangat untuk belajar dan ingin maju. Siswa kita

mencari khususnya dari daerah tempat tinggal sekitar wilayah kolam,

dimana siswa yang belajar di kolam sama hak dan kewajibanya

dengan siswa yang berada sekolahnya di induk SMK Negeri 2

Subang.Pembelajaran saat itu memang dirasa berat karena secara

pribadi saya dituntut untuk bisa professional dan bertanggungjawab

atas succesnya jalanya pembelajaran diberi wewenang sebagai ketua

jurusan dan bertanggung jawab semua kegiatan yang ada tentang

kegiatan selama di perusahaan.

Logo dalam jurusan Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan

sengaja dibuat mencantumkan logo perusahaan untuk memberikan

penghargaan sebesar-besarnya kepada pihak perusahaan yang telah

memberikan jasa berkat lahirnya jurusan perikanan di sekolah SMK

Negeri Cijambe juga dicantumkan sebagian lambang logo Persib

Bandung karena menjadi kebanggan masyarakat Jawa Barat dan juga

sebagai bobotoh persib sebagai penyemangat dan juga motivasi dalam

mengajar dan juga hobi mendukung Persib Bandung beserta siswa

kami yang hampir semua mayoritasnya pendukung persib maka

dibuatlah logo ini yang diharapkan dapat memberi semangat dan

motivasi belajar.

64

Syahroni, S.Pi


Tim pengajar sekolah

kelas jauh SMKN 2 Subang

yang berada di kelas mandiri

CV.MN Fish Farm adalah

merekrut lulusan sarjana

disekitar perusahaan untuk

diberdayakan sebagai

pendidik agar memiliki

semangat untuk dapat

mengembangkan daerahnya

sendiri.

Peran SMK Cijambe kelas jauh SMKN 2 Subang hanya

mengetahui adanya siswa yang belajar di perusahaan tersebut,

pembayaran honor mengajar Rp.15.000,-/Jam dari dana CSR

perusahaan diberikan setiap 1 minggu sekali, selama mengajar di

perusahaan kami belum mendapat honor dari sekolah asal, namun

kami mencoba untuk mengajukan kesejahteraan guru kepada pihak

perusahaan, meski dirasa berat selain mengurus perusahaan, dan

menjalankan sekolah namun dengan semangat ikhlas semuanya

berjalan dengan baik.

Pembelajaran yang kami bentuk sangat bertentangan dengan

metode pembelajaran yang sudah ada, pembentukan karakter,

penerapan praktek dikolam langsung, penguasaan informatika, dan

penggunaan computer dan dunia maya sangat dituntut

dipembelajaran di perikanan karena saya berfikir kita dituntut untuk

biasa mengikuti perkembangan saat ini agar bisa menyesuaikan.

Dalam pembelajaran awal kelas mandiri di CV. MN. Fish Farm

menggunakan faslitas internet dengan speedy dari telkom dan

penunjang laptop 4 serta infokus sangat membantu dalam proses

pembelajaran. Guru yang masuk dalam team diwajibkan untuk bisa

dan menyampaikan pembelajaran dengan fasilitas yang ada berbasis

informatika, sehingga anak terbiasa dengan ini. Semua fasilitas

Gbr. Pembelajaran di perusahaan

65

Syahroni, S.Pi


tersebut disiapkan oleh perusahaan, dalam perjalanan siswa tersebut

kami tidak banyak menuntut dari sekolah induk untuk sarana

pembelajaran sebisa mungkin saya ajukan semua keperluan

pembelajaran dikelas jauh yang terbaik dari fasilitas perusahaan yang

diberikan. Karena kebijakan pimpinan dan kepala sekolah maka mulai

tahun 2013 pembelajaran khusus jurusan perikanan yang tadinya

bertempat diperusahaan MN. Fish Farm beralih semua ke sekolah

SMK Cijambe.

Selain belajar ilmu normatif, adaftif dan produktif, kami juga

mewajibkan siswa-siswi kami yang belajar diperusahaan mengikuti

ekstrakurikuler beladiri pencak silat Tadji Malela yang dilakukan

seminggu 1 kali latihan bertempat dipelataran lokasi kolam MN. Fish

Farm yang berlokasi di kampung Cibacang dan dilatih oleh saudara

Nugie yang merupajkan putra daerah sekitar yang sudah memiliki

prestasi tingkat kabupaten dan provinsi jawa barat dalam beladiri

pencak silat. Dengan latihan ini diharapkan siswa dapat memiliki

kepercayaan diri tinggi dan dapat menjaga diri ketika sudah lulus dan

bekerja seperti pengalaman saya ketika masih sekolah, dan juga

sebagai pertimbangan saya kepada kearipan lokal daerah setempat

yang mengembangan seni beladiri kedalam pendidikan

ekstrakurikuler di sekolah. Adapun pembiayaan dan juga fasilitas

semua dibebankan kepada perusahaan yang setiap pelatih yang

datang melatih diberikan uang transport sebesar Rp. 25.000/ jam,

sehingga siswa hanya wajib mengikuti latihan saja.

Karena menyiapkan diri untuk proses menjadi sekolah yang

mandiri untuk tujuan memudahkan pengontrolan dan pendataan,

semenjak pembelajaran dipindahkan ke kantor sekolah SMK Cijambe

di Desa Cirangkong saya banyak menghabiskan waktu kerja saya di

sekolah. Berbeda saat saya masih diperusahaan, dimana setiap hari

kegiatan belajar berada dilingkungan perusahaan sehingga setiap hari

dapat terawasi dan terkontrol, meski pembelajaran sudah pindah

ditempat yang baru saya masih tetap memiliki tanggung jawab

diperusahaan atas perintah dan tugas yang selalu pemilik kolam

berikan dijalankan dengan profesional. Terkadang saya harus datang

terlebih dahulu ke kolam selanjutnya ke sekolah dan sepulang dari

66

Syahroni, S.Pi


sekolah terkadang harus mengontrol lagi kegiatan di kolam, namun

setelah sudah ada pengganti yang dapat mengedalikan perusahaan di

kolam akhirnya saya memilih untuk konsentrasi di sekolah saja.

Tahun 2014 tepatnya tanggl 14 November 2014 setelah melalui

verifikasi dan validasi dari Dinas pendidikan Kabupaten Subang serta

Pemerintahan Daerah Kabupaten Subang, maka secara resmi sekolah

kelas jauh SMKN 2 Subang termediasi Cijambe menjadi sekolah SMK

Negeri dan memisahkan diri dari sekolah induknya yaitu SMKN 2

Subang. SMK Negeri Cijambe menjadi satu-satunya sekolah Negeri

tingkat kejuruan dan sederajat yang berada di Kecamatan Cijambe.

Pada saat itu terdapat 5 jurusan yakni Agribisnis Produksi

Sumberdaya Perairan (APSDP), Agribisnis Produksi Ternak

Ruminansia (APTR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Tata Boga, dan

Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Pada tahun 2016 jurusan program

studi yang ada di sekolah terakreditasi B yakni jurusan Agribisnis

Produksi Sumberdaya Perairan(APSDP), Agribisnis Produksi Ternak

Unggas (APTU), dan Teknik Sepeda Motor (TSM).

Karena dalam mengembangkan kerjasama usaha dan industri

pasangan sekolah kemudian kami mencoba melakukan pendekatan

kerjasama dalam bentuk MOU terhadap industi sebagai institusi

pasangan pembelajaran sebagai tempat Prakerin dan Tempat Rujukan

Lulusan bekerja. Selama beberapa waktu tempat Prakerin bergantung

pada perusahaan MN. Fish Farm yang sudah memberikan dukungan

terhadap jurusan perikanan, kemudian Jurusan perikanan pun

menjalin kerjasama dengan banyak perusahaan dibidang perikanan

yaitu, PT. Muara Indah yaitu perusahaaan pembesaran ikan nila

merah kolam air deras di Desa Cijambe, PT. Nalendra Sinta Mina

Usaha yaitu perusahaan dibidang kolam produksi pembesaran ikan

nila dan mas serta pakan ikan merek Sinta, CV. Koppo PS pembesaran

kolam ikan jaring apung di Jatiluhur, CV. Mulia Jaya bidang kolam air

deras ikan mas nila di Purwakarta, gudang pakan merek Cargiil Feed

Cijambe, PT.CARGIL FEED industry pakan ternak ikan dan kolam

pembesaran ikan, PT. CHARON POKHPAND industry pakan ikan

dan Test Farm, CV. Bangun Jaya bidang pembesaran lele di kapetakan

Cirebon, BBPBAT Sukabumi sebagai tempat Prakerin, BBI Wanayasa

67

Syahroni, S.Pi


Purwakarta, BBI Palasari, dan Petani Pembenihan Di daerah Utara

Subang.

Berkat pengalaman kerja diperusahaan MN. Fish Farm sebelum

menjadi pendidik, alhamdulilah tidak sulit untuk dapat menjalin

kerjasama dengan pihak industri maupun instansi lain sebagai tempat

rujukan lulusan yang mau bekerja juga siswa yang akan prakerin.

Dalam memenuhi jalinan kerjasama prakerin untuk dapat melengkapi

akreditasi jurusan kemudian pada Tahun 2015 saya memberanikan

diri untuk mengirimkan siswa kami untuk bisa prakerin di BBPBAT

Sukabumi. Dari sini adalah awal dalam memulai prakerin semenjak

sekolah memisahkan diri dari sekolah induk SMKN 2 Subang. Untuk

dapat melaksanakan prakterin keluar Subang, memerlukan

pengorbanan yang luar biasa. Saya harus meyakinkan orangtua para

siswa untuk mengijinkan anak-anaknya melaksanakan prakerin ke

luar Subang. Kebanyakan orangtua tidak mengijinkan, namun setelah

diberikan pemahaman akhirnya siswa kami diijinkan untuk belajar di

BBPBAT Sukabumi. Adapun kendala biaya penginapan selama 3

bulan sebagian disubsidi oleh saya dan pihak sekolah, karena berharap

siswa kami dapat mendapatkan ilmu dan pengalaman diluar dan

dapat membuktikan bahwa dunia perikanan memang menjanjikan

dan besar peluang untuk mendapatkan pekerjaan.

Sebelum menjadi sekolah mandiri, pembelajaran waktu itu masih

di kolam MN. Fish Farm tahun 2013 siswa kami pernah prakerin di

Kolam Jaring Apung di Jatiluhur milik CV. Koppo PS dimana saat itu

saya menjalin kerjasama dalam suplayer pakan dan siswa kami

diminta untuk dapat prakerin ditempat produksinya disana. Saat itu

saya berfikir ini merupakan kesempatam untuk dapat siswa kami

berkembang dan memiliki pengalaman yang banyak. Selama ini hanya

tahu di kolam pembesaran ikan kolam air deras, selama prakerin siswa

kami diberikan tempat tinggal dan upah layaknya karyawan, ini

adalah terobosan kami dalam mengembangkan relasi dengan dunia

usaha dan industri agar dalam perjalanan nanti tidak hanya

bergantung kepada pihak perusahaan MN, Fish Farm. Awalnya

banyak yang tidak mengizinkan siswa kami untuk keluar dari

perusahaan MN. Fish Farm, karena perikanan tidak hanya kolam air

68

Syahroni, S.Pi


deras saja namun banyak usaha perikanan yang diantaranya ada di

kolam jaring apung, dengan begitu banyak pengalaman yang akan

didapat.

SMK Negeri Cijambe

berlokasi di Desa Cirangkong

tepatnya di KM 06 Jalan Raya

Lempar-Cirangkong, berdiri sejak

2008 yang semula menjadi kelas

jauh SMK Negeri 2 Subang, dan

pada tanggal 11 November 2014

resmi menjadi sekolah pertama

Negeri di Kecamatan Cijambe

Kabupaten Subang. Berada di

daerah dataran tinggi yang penuh

dengan jurang dan tebing

disepanjang jalannya.

Dalam perjalanan yang panjang sebelum mempunyai

bangunan kantor dan sekolah sendiri di Desa Cirangkong, SMK

Negeri Cijambe mempunyai beberapa tempat untuk pembelajaran

yang berbeda pada setiap jurusan studinya. Tempat pembelajaran

yang di tempati diantaranya yaitu jurusan pertanian yang belajar di

SD Ciangsana Subang, peternakan dan jasa boga yang belajar di kantor

Koramil Cijambe Kabupaten Subang, sedangkan jurusan perikanan

yang belajar di perusahaan MN. Fish Farm. Setelah menjadi sekolah

mandiri dengan melakukan penegrian, maka semua jurusan pindah ke

sekolah yang sudah tersedia tempat kelas dan juga kantor yang sudah

layak.

Pada tahun 2011, SMKN Cijambe menambah jurusan yaitu

bidang studi Budidaya ikan air tawar (BIAT), Teknik Sepeda Motor

(TSM) dan juga rekayasa perangkat lunak (RPL). Dan pada saat ini

hanya terdapat 4 jurusan bidang studi yaitu Agribisnis Perikanan Air

Tawar (APAT), Teknik Sepeda Motor (TSM), rekayasa perangkat

lunak (RPL) dan Agribisnis Teranak Unggas (ATU), namun sudah

terakreditasi jurusan yaitu APAT, ATU, dan TSM pada tahun 2016.

Gbr. Logo SMKN Cijambe

69

Syahroni, S.Pi


Pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah SMK Negeri

Cijambe ini adalah dimana semua pendidik dan tenaga

kependidikanya masih berstatus tenaga honor sekolah dengan honor

Rp. 25.000,-/jam. Namun sejak tahun 2017 semua pendidik dan tenaga

kependidikanya masuk dalam Dinas Provinsi Jawa Barat dan

mendapatkan UMP Jawa Barat, Alhamdulilah berkat perjuangan dan

jalan Allah SWT rejeki yang diterima setiap bulanya semakin

bertambah dengan honor tenaga pendidik Rp. 2.040.000,- dan juga

honor tenaga kependidikan sebesar Rp. 1.800.000,-. Rasa syukur atas

rejeki yang diberikan yang harus dibayar dengan semangat mengajar

dan juga semangat berjuang kembali lebih maju dan juga lebih

kompak dalam mengajar serta pelayanan kepada peserta didik

Ditempat ini saya merasa menemukan kenyamanan dalam

bekerja dan merasa dihargai tentang profesi dan keahlian saya dan

merupakan modal besar untuk dapat berkontribusi dalam kewajiban

saya sebagai pendidik. Saya nikmati semua perjalanan kehidupan saya

sejak saya mendapatkan pekerjaan dan sampai saya saat ini. Bersyukur

masih dapat memberikan sesuatu yang terbaik untuk anak didik kami,

meski menjadi seorang pendidik adalah bukan cita-cita saya namun

dalam perjalanan kehidupan mungkin ini jalan Allah yang

memberikan amanah kepada saya untuk dapat menjadi tauladan dan

pendidik yang baik “sesuatu yang dijalankan dengan keyakinan

sepenuh hati pasti akan membawa ketenangan dalam bekerja dan juga

mendapatkan rejeki yang tidak disangka sangka”

Di dalam keseharian saya selain sebagai pendidik saya juga

diberikan kepercayaan sebagai wakil kepala sekolah bidang HKI (

Hubungan Kerja Industri) yang mendapatkan pengalaman dan juga

tantangan baru dalam memajukan sekolah khususnya dibidang

industri, pekerjaan dan juga sosialisasi tentang sekolah SMKN

Cijambe. Dengan tugasnya antara lain yaitu mengurus administrasi

tentang persiapan keberangkatan siswa yang akan melaksanakan

Praktik kerja industri (Prakerin), memberikan pembekalan Prakerin,

mengatur penjemputan siswa prakerin, mengatur perjanjian MOU

antara sekolah dengan pihak Industri pasangan, memberikan

informasi lowongan pekerjaan kepada siswa tingkat 3 yang akan lulus

70

Syahroni, S.Pi


untuk mengikuti tes dan juga alumni yang akan hendak bekerja. Pada

tahun 2016 atas dukungan Bapak Kepala sekolah kemudian saya

memberanikan diri untuk mendirikan BKK (Bursa Kerja Khusus) di

sekolah untuk periode tahun 2016-2019 sebagai landasan yang kuat

dalam menaungi masalah pekerjaan lulusan siswa SMK Negeri

Cijambe.

Dengan dibentuknya BKK di sekolah sangat membantu tentang

informasi tentang dunia usaha dan industri yang membutuhkan

lowongan pekerjaan serta informasi penting tentang pekerjaan. Kami

tergabung dalam group BKK Kabupaten Subang dan juga grup BKK

Provinsi Jawa Barat. Informasi tentang lowongan kerja sampai saat ini

tidak ada masalah karena adanya sikap saling membantu dalam

informasi setelah kedekatan kami dengan bagian Hubungan Kerja

Industri (HKI) SMK Negeri 2 Subang yang juga tergabung dalam

wadah BKK Kabupaten Subang dan BKK Provinsi Jawa Barat dalam

grup media social WhatsApp (WA).

Selain sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang HKI saya juga

diberikan tugas sebagai Kepala Program Keahlian Agribisnis

Perikanan Air Tawar (APAT) dikarenakan tidak adanya lagi guru

produktif perikanan di sekolah kami. Dalam kegiatan pembelajaran

dan juga tenaga teknis, kami mengambil lulusan dari perikanan tahun

2016 bernama Agus Hartana Adiwijaya. Agus pun selain saya

berdayakan sebagai tenaga teknis perikanan, juga diperbantukan di

bagian Tata Usaha sebelum ada guru produktif perikanan yang dapat

membantu saya dalam proses pembelajaran di sekolah. Bukan kami

tidak pernah mencoba mencari guru perikanan di Subang, akan tetapi

banyak yang mendaftar pun kebanyakan belum siap mental karena

SMK Negeri Cijambe membutuhkan pejuang guru yang benar-benar

mau untuk mengabdi.

Sesuatu apapun yang kita tekuni dan kita jalankan dengan tulus

dan penuh percaya diri itu tidak ada yang tidak mungkin. Dan kalau

kita menghitung akan penghasilan sebagai tenaga honorer sekolah

waktu itu, memang tidaklah cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan

rumah tangga sehari-hari. Namun terkadang kita lupa bahwa banyak

71

Syahroni, S.Pi


rejeki yang kita terima tidak dalam bentuk uang namun dengan hati

dan kenyamanan pribadi, ada saja rejeki yang tidak kita duga itu

dating. Benar menurut ajaran islam semakin kita mensyukuri apa yang

kita terima semakin banyak yang Allah berikan kepada kita, karena

kita tidak tahu darimana rejeki itu berasal. Ini yang terkadang

membuat saya merasa miris apabila mendengar guru yang banyak

mengeluh tentang ekonomi dan juga keuangan, padahal mereka

sebelumnya tahu bahwa gaji pendidik tidaklah seberapa.

Saya bersyukur dapat bergabung disekolah SMK Negeri

Cijambe, ikut merintis dari awal program jurusan perikanan yang

dibuat dengan susah payah dengan penuh pengorbanan. Semenjak

menjadi pendidik saya dapat belajar dan dapat mengikuti pelatihan di

berbagai daerah di Indonesia yang tidak pernah saya bayangkan

sebelumnya, dan semua itu negara yang memfasilitasi. Sebagai

pendidik kita tidak boleh hanya sekedar menerima perintah berangkat

pelatihan dari pimpinan saja, namun kita juga harus aktif mencari

informasi diklat sebagai pengembangan keprofesian kita sebagai guru

dan juga aktif untuk mencari inovasi terbaru.

Saya selalu aktif mengikuti perkembangan dan informasi yang

berkaitan dengan pengembangan diri didunia pendidikan, mencari

informasi yang berkaitan dengan pengembangan profesi, menjadi

seorang pendidik yang menyenangkan dan juga bermartabat. Tahun

2015 berawal dari informasi tentang seleksi guru agribisnis perikanan

se-Indonesia untuk diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan

selanjutnya saya menyiapkan berkas yang dibutuhkan dalam seleksi

tersebut, setelah mendapatkan pengumuman dari PPPPTK KPTK Goa

Sulawesi Selatan kemudian saya diterima sebagai peserta diklat

Budidaya Sidat yang akan dilaksanakan di KKP Banyuwangi.

Pengalaman pertama saya semenjak menjadi pendidik yang juga

merupakan kebanggan bahwa se-Kabupeten Subang hanya saya yang

dipanggil dan memberikan saya kesempatan untuk belajar. Kegiatan

tersebut berlangsung 2 minggu di KKP Banyuwangi, berangkat naik

pesawat udara dari Bandara Husein Sastranegara menuju Bandara

Juanda Surabaya. Dari surabaya saya bersama teman saat kuliah yaitu

72

Syahroni, S.Pi


Ibu Desi Susanti dan Enti Fauzan yang juga sama dipanggil mengikuti

diklat perwakilan dari SMKN Bendahara Aceh tamiyang, melanjutkan

perjalanan menuju jalur darat menggunakan travel menuju

Banyuwangi. Ini juga kali pertama saya berada di Banyuwangi dan

tidak penah membayangkan sebelumnya mendapatkan fasilitas

negara seperti itu, dan tentunya tidak saya tidak sia-siakan

kesempatan tersebut.

Pada tahun 2016 akhir diadakan pemanggilan diklat guru

Agribisnis Rumput Laut di Makasar. Pada saat itu nama saya tidak ada

didaftar undangan, namun setelah mengirimkan email untuk dapat

dipanggil belajar pendalaman budidaya rumput laut akhirnya saya

pun mendapat email balasan. Setelah ada konfirmasi, saya

diperintahkan siap dipanggil kapan saja kalau saat kegiatan peserta

belum lengkap sebagai peserta cadangan, alhamdulilah saat itu ketika

register peserta yang dari Cianjur Jawa Barat tidak datang. Kemudian

saya dipanggil untuk mewakili daerah Jawa Barat berangkat

mengikuti diklat budidaya rumput laut di Makasar. Itu kali kedua saya

berangkat jauh ke Luar Jawa Barat dan merupakan keinginan saya

untuk dapat belajar dan mengenal wilayah indonesia. Kesempatan

tersebut tidak saya sia-siakan, dengan mengikuti diklat tersebut saya

menjadi tahu Kota Makasar dengan difasilitasi oleh negara membawa

semangat untuk bisa bersaing dengan guru-guru di Indonesia

Meskipun SMK Negeri Cijambe baru resmi menjadi sekolah

negeri tahun 2014, namun tahun 2013 saya memberanikan diri untuk

dapat mengikuti lomba kompetensi siswa tingkat Kabupaten.

Walaupun saat itu sekolah masih status kelas jauh SMKN 2 Subang,

ingin sekali rasanya mengikuti kompetensi tingkat Provinsi bahkan

Nasional dan dapat membuktikan bahwa jurusan perikanan bisa

kompeten dan diperhitungkan dibanding dengan sekolah perikanan

yang ada di SMK kabupaten Subang di tingkat provinsi bahkan

Nasional.

Dengan begitu dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan

saya sebagai pendidik dalam membimbing sehingga mempunyai

motivasi penuh untuk mengikuti lomba. Kemudian saya diberikan

73

Syahroni, S.Pi


kepercayaan untuk dapat membimbing siswa LKS bidang perikanan

(Fishery) dimana sebelum dapat melanjutkan ke tingkat provinsi harus

berlomba terlebih dahulu dengan di tingkat kabupaten. Di Kabupaten

Subang terdapat 4 sekolah yang memiliki jurusan perikanan yaitu

SMKN 2 Subang, SMKN Cibogo, SMKN Ciasem dan SMKN Cijambe,

pada saat itu saya diberi kesempatan untuk dapat maju dalam lomba

bidang Fishery dengan nama peserta yang saya bimbing waktu itu

bernama Dani Ahmad.

Awal untuk mengikuti lomba ini tidaklah mudah, saya harus

menyiapkan biaya sendiri dan peralatan bahan sebagai penunjang

persiapan lomba. Dibantu dengan sebagian besar alat dan bahan yang

berada di perusahaan MN. Fish Farm kami menyiapkan dan melatih

calon peserta LKS. Pengalaman membimbing LKS pertama sangat

berarti karena sebagai bekal pengalaman untuk menyiapkan LKS

tahun berikutnya.

Berani mencoba dan selalu optimis adalah prinsip saya dalam

apapun. Lomba LKS tingkat provinsi Jawa Barat bidang perikanan dan

pertanian waktu itu diadakan di SMKN 2 Indramayu, meskipun

sekolah kami tidak berhasil mendapatkan juara namun pengalaman

pertama mengikuti lomba adalah sangat berharga sehingga menjadi

motivasi untuk dapat memperbaiki hal-hal yang masih dirasa kurang.

Menurut saya salah satu cara pembuktian dari program Agribisnis

Perikanan untuk bisa membawa nama baik daerah dan khususnya

membawa nama harum jurusan dan Sekolah.

74

Syahroni, S.Pi


Kemudian Tahun 2016 saya diberi kesempatan untuk dapat

membimbing LKS Bidang Fishery tingkat Kabupaten Subang yang

akan dipersiapkan untuk lomba tingkat Provinsi Jawa Barat. Berbekal

pengalaman yang saya dapatkan saat mengikuti LKS tahun 2013,

kemudian saya memulai bimbingan ini jauh-jauh sebelumnya sebelum

seleksi LKS ini dilakukan tingkat Kabupaten. Saya telah menyiapkan

calon peserta yang akan dijadikan perwakilan sekolah untuk dapat

mengikuti lomba bidang Fishery, siswa yang saya anggap dapat

berkompetensi dengan arahan dan strategi yang saya berikan.

Kemudian terpilihlah siswa kami yang bernama Muji Hendrawan

yang saat itu masih duduk di sekolah kelas XI.

Jauh sebelum seleksi Tingkat Kabupaten, saya memberanikan

diri agar calon siswa yang akan ikut lomba untuk melaksanakan

Prakerin di BBPBAT Sukabumi. Saya ditugaskan dia untuk

memperdalam masalah pembenihan ikan lele sehingga saat lomba

sudah ada persiapan mental dan keyakinan untuk dapat meraih juara.

Berbekal pengalaman mengikuti lomba sebelumnya calon peserta LKS

yang saya seleksi akan dijadikan kandidat yang mewakili teman

temanya mengikuti lomba.

Walaupun jurusan Agribisnis Perikanan di SMKN Cijambe

belum mendapatkan bantuan peralatan dan bahan praktik perikanan

yang lengkap, namun saya tidak menyerah dan terus harus optimis

untuk dapat membuktikan bahwa saya bisa tanpa harus

Juara 3 LKS Bidang Fisheri TK. Jawa Barat 2016

75

Syahroni, S.Pi


mengandalkan pemberian bantuan dari pemerintah. Dalam hal

anggaran untuk melakukan penelitian dan alat bahan, saya dibantu

oleh pihak relasi perusahaan dari Bapak Mulyadi yaitu pemilik CV.

Mulya Jaya. Beliau memberikan dukungan materil untuk kegiatan

yang saya siapkan dalam menghadapi lomba, karena jika hanya

mengandalkan bantuan sekolah terkadang anggaran tidak cukup dan

terkadang membuat kita kurang semangat. Namun tidak dengan saya,

dimana saya harus dapat meyakinkan relasi dari perusaahan.

Tahun 2016 saya dipercaya membimbing LKS bidang lomba

Fishery diadakan di SMKN2 Cibadak Sukabumi Jawa Barat.

Alhamdulilah ditingkat Kabupaten kami mendapat juara 1, dan untuk

tingkat Provinsi Jawa Barat kami meraih juara 3. Suatu kebanggan

tersendiri dan menjadi motivasi untuk program studi lainya yang ada

di sekolah SMK Negeri Cijambe. Meski sekolah kami baru mendapat

penegrian di tahun 2014, namun inovasi dan semangat untuk meraih

prestasi untuk sekolah sangat besar.

Gbr. Ucapan Selamat Dari Kepala Dinas Pendidikan di hari HARDIKNAS

di Kabupaten Subang 2016

Gbr. Ucapan Selamat Dari Kepala Sekolah SMKN Cijambe

76

Syahroni, S.Pi


Harapan terbesar saya dalam LKS selanjutnya bila saya

dipercaya kembali membimbing LKS adalah ingin menjadi juara

Tingkat Nasional, karena ingin sekali sekolah kami dan daerah kami

bisa dikenal namanya karena prestasi yang didapat khususnya bidang

perikanan.

Documents

Syahroni, S.Pi Trik Sukses, Tanpa Biaya · juga asisten pelatih lainya juga melatih di pabrik garmen melatih anak ... yang menjadi motivasi saya untuk melanjutkan ke jenjang SI dimana