SYARIAH ISLAM RAHMAT BAGI SEMUA.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • Syariat IslamRahmat Bagi Seluruh ManusiaOleh Agussalim, S.PdHizbut Tahrir Indonesia

  • Istilah syariyPerundang-undangan yang diturunkan Allah swt. bagi hamba-hamba-Nya baik dalam persoalan akidah, ibadah, akhlak, muamalah (pendidikan, ketenagakerjaan, peradilan, sumberdaya alam, pengentasan kemiskinan, politik luar negeri, dsb) untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat.Pengertian Syariat (asy Syarah)BahasaSumber air minum (mawrid al m` li al istisq) atau jalan lurus (at tharq al mustaqm).

  • "Apa saja yang diberikan oleh Rasul kepada kalian, terimalah. Apa saja yang dilarangnya atas kalian, tinggalkanlah. Bertakwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya". (TQS al-Hasyr [59]: 7).Wujud KesadaranSosialisme-komunisme telah hancurSistem kapitalisme yang kini diterapkan gagal menyejahterakan manusia dan memanusiakannya

  • Tuntutan Formalisasi Syariat IslamKesadaran akan kebobrokan tatanan hidupWujud tanggung jawab menata kehidupan baru yang lebih baikKesadaran akan kewajiban dari Allah Pencipta manusia untuk menegakkan hukum-hukumNyaTegaknya syariat Islam bagi semua menuju masyarakat modern yang beradab dan kemaslahatan manusia di dunia dan di akhirat

  • Rahmatan lil lamin Dan tiadalah Kami utus engkau (ya Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam (TQS. AL Anbiya 107).Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, melainkan dalam rangka rahmat Kami bagi seluruh alam dalam agama maupun dunia, sebab manusia dalam kesesatan dan kebingungan (Syaikh An Nawawi Al Jawi dalam tafsir Marah Labid (Tafsir Munir) Juz II/ 47).

  • Rahmatan lil lamin . . .Rahmat Allah SWT ini bukanlah berkaitan dengan pribadi Muhammad saw. sebagai manusia, tapi sebagai rasul yang diutus untuk membawa syariat yang memang paling unggul dibandingkan aturan-aturan atau agama yang ada di duniaPengertian rahmatan lil lamn itu terwujud dalam realitas kehidupan tatkala Muhammad Rasulullah saw. mengimplementasikan seluruh risalah Islam

  • Oleh karena itu . . .berbagai upaya untuk menutupi syariat Islam dan upaya menghambat serta menentang diterapkannya syariat Islam pada hakikatnya adalah menutup diri dan menghalangi rahmat bagi seluruh alam

  • Goal Setting Penerapan Syariat IslamSemua ini diperuntukkan bukan hanya bagi orang Islam semata melainkan juga bagi seluruh manusia. Bukankah terpeliharanya semua perkara itu yang diharapkan semua manusia?!Memelihara keturunanMemelihara akalMemelihara kehormatanMemelihara jiwa manusiaMemelihara hartaMemelihara agamaMemelihara keamananMemelihara negara

  • Non MuslimSejahtera di Bawah Daulah IslamSebagian orang mengira bila Islam diterapkan semua orang harus beralih agama, hak beragama non-muslim diabaikan. Padahal, siapapun yang memahami sejarah Nabi akan menolak pandangan seperti tadiNegara Islam yang dimulai sejak Rasulullah saw. mendirikan negara Islam di kota Yatsrib (Madnah ar-Rasul atau al-Madnah al-Munawwaroh) terbukti memberlakukan hukum secara sama kepada semua warga negara, baik muslim maupun non-muslim

  • Non MuslimSejahtera di Bawah Daulah IslamKesamaan hukum di depan pengadilan Islam ini tampak jelas dalam kasus baju besi Amirul Mukminin Imam Ali bin Abi Thalib r.a.Khilafah tidak diam terhadap kezaliman yang menimpa orang-orang non muslim. Seperti tentang kasus kezaliman seorang anak penguasa di wilayah propinsi Mesir di masa Khalifah Umar ibn al-Khaththab r.aOleh karena itu, bohong besar apa yang dikatakan oleh orang anti-Islam yang memprovokasi bahwa kalau syariat Islam ditegakkan maka orang-orang Nasrani akan mendapat bahaya atau diskrimansi.

  • Pilihan Syariat IslamSyariat Islam merupakan pilihan syariy sekaligus rasional untuk diterapkan dalam rangka mengubah kezhaliman menjadi keadilan di tengah-tengah umat manusia, menyingkirkan kejahiliyahan dan hewani diganti oleh cahaya Islam

  • Khatimah

    Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (TQS. Al Araf [7] : 96).