196
PT Reswara Minergi Hartama 2014 Laporan Tahunan Annual Report Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Synergizing Energy for Benefit of Mankind

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

PT Reswara Minergi Hartama2014 Laporan Tahunan

Annual Report

Synergizing Energyfor Benefit of Mankind

Page 2: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Synergizing Energyfor Benefit of Mankind

Kebutuhan energi global yang terus meningkat terutama berbasis batubara mendorong kami dalam menciptakan keunggulan operasi. Atas dasar itulah kami membangun sinergi yang kuat untuk bersiap menangkap peluang pertumbuhan bersama beberapa perusahaan di dalam Grup ABM dengan terus menyempurnakan proses bisnis, meningkatkan efisiensi di semua lini, mendayagunakan aset secara efektif dan mengelola arus kas dengan cerdas. “Synergizing Energy for Benefit of Mankind” dipilih untuk tema Laporan Tahunan 2014, sebagai manifestasi upaya sinergi yang telah dilakukan Perusahaan dalam menjalankan perannya sebagai produsen penyedia energi untuk masyarakat.

The increasing Global energy demand, especially coal-based, encourage us in creating operational excellence. On this basis, we build strong synergy to capture growth opportunities altogether with sister companies within the ABM Group to continue to refine Company’s business processes, to improve efficiency in all aspects, to utilize assets effectively and to intelligently manage cash flows

"Synergizing Energy for the Benefit of Mankind" was chosen for the theme of the Annual Report 2014, as a manifestation of synergy efforts that have been made by the Company in performing its role as an energy producer for the society.

Page 3: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

• Cipta Kridatama termasuk salah satu kontraktor terkemuka di Indonesia One of the leading mining contractors in Indonesia

• Menyediakan layanan penuh jasa pertambangan dari “tambang ke pelabuhan” Provides full end-to-end “pit to port” mining contractor services

• SSB dan CKB Logistics menyediakan layanan jasa rekayasa dan dukungan logistik terintegrasi untuk grup ReswaraSSB and CKB Logistics to provide engineering services and integrated logistics support to the Reswara Group

• Anak perusahaan menyediakan layanan intragroup, sehingga dapat mencapai efisiensi biaya dan meningkat-kan dukungan untuk bisnis grupThe Group subsidiaries provide substantial intragroup services, thereby achieving costefficiency and increasing business support

BARUNA coal logistics

• Perusahaan penyedia listrik temporer terbesar, dengan pangsa pasar 44%* di IndonesiaLeading temporary power provider, with 44%* market share in Indonesia

• Memperluas portofolio dengan meningkatkan bisnisnya di sektor Independent Power Production (IPP)Expand portfolio through leveragingits business in the Independent PowerProduction (IPP) sector

*by end of 2013

SINERGI PERSEROAN DI GRUP ABMCompany Synergy among ABM Group

PT Reswara Minergi Hartama yang bernaung di bawah payung ABM Group Bisnis bersinergi dengan tiga unit bisnis utama yakni produksi batubara, jasa kontraktor pertambangan dan solusi ketenagalistrikan, yang didukung oleh dua komponen penting yakni layanan jasa rekayasa dan logistik terintegrasi.

Bersama memberi komitmen untuk memberikan layanan dan produk yang lebih beragam, pola bisnis terpadu ini menciptakan sinergi dan memberikan solusi energi yang menyeluruh, sehingga dapat menciptakan struktur biaya yang lebih efisien; meningkatkan profitabilitas, dan menjamin keberlanjutan bisnis.

PT Reswara Minergi Hartama under the auspices of the umbrella of the ABM Group Business synergizes within the three key business areas of coal production, mining contractor and power solutions, supported by the two crucial components of engineering services and integrated logistics.

Committed to providing a wider range of energy related products and services offering, this integrated business creates synergy and offers end-to-end energy solutions that enables to provide a more efficient cost structure; increasing profitability; and assuring business sustainability.

Page 4: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Laporan DireksiBoard Of Directors Report

40

48

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tinjauan Bisnis BatubaraCoal Industry Review

Operasi Pertambangan PerseroanCompany Mining Operation

Kinerja Operasional Anak PerseroanSubsidiary Business Unit Operation Performance

Kinerja Keuangan PerseroanFinancial Performance

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Kinerja Teknologi InformasiInformation Technology Performance

58

62

66

80

90

100

Ikhtisar Bisnis 2014Business Profile 2014

Ikhtisar OperasionalOperation Highlight

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlight

Sekilas Mengenai PerseroanPerseroan at a Glance

Struktur Kepemilikan SahamShareholder Structure

Visi dan MisiVision and Mission

Nilai - nilai Inti PerseroanCorporate Core Values

Struktur PerseroanCorporate Structure

Peristiwa Penting dan Penghargaan 20142014 Significant Events and Awards

Jejak Langkah PerseroanCorporate Milestones

Area Operasi PerseroanOperation Area

8

9

10

12

14

15

16

18

34

36

Page 5: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

DAFTAR ISITable of Content

Tata Kelola Perseroan

Tanggung Jawab Sosial

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Kebijakan Tata Kelola PerseroanGood Corporate Governance (GCG) Policy

Struktur Organisasi dan Dokumen yang BerlakuOrganization Structure and Related Documents

Implementasi Tata Kelola Perseroan GCG Implementation

Evaluasi dan Pencapaian Tata Kelola PerseroanGCG Evaluation and Achievement

Konsistensi Implementasi Tata Kelola PerseroanGCG Implementation Consistency

Rapat Umum Pemegang SahamShareholder General Meeting

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Kebijakan Pemberdayaan MasyarakatCommunity Empowerment Policy

Pelaksanaan KegiatanActivities

Ketenagakerjaan, Kesehatan &Keselamatan Kerja

Labor, Occupational Health & Safety

Lingkungan HidupEnvironment

Sertifikasi dan Penghargaan di Bidang K3LCertification and Awards in Labor, Occupational Health & Safety, and Environment

DireksiBoard of Directors

Sekretaris PerseroanCorporate Secretary

Audit InternalInternal Audit

Sistem Pengaduan Pelanggaran Whistle Blowing System

Komite AuditAudit Committee

Manajemen RisikoRisk Management

104

108

110

112

114

116

116

146

146

156

158

161

Pernyataan Anggota Dewan Komisaris & Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014

Board of Commissioners & Directors Statement of Responsibility for the 2014 Annual Report193

Data PerseroanCorporate Data164

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements196

124

129

131

135

136

138

Page 6: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Ikhtisar Bisnis2014

Pada 2014, Perseroan membukukan kenaikan volume produksi yang cukup signifikan. Namun pertumbuhan nilai

penjualan masih di bawah target sebagai imbas dari penurunan indeks harga

batubara dunia akibat kelebihan pasokan komoditi yang masih terus berlangsung.

In 2014, the Company recorded a significant increase of production volume. However, sales growth remain below target as an impact of ongoing declined world

coal price index due to the oversupply of commodities.

Business Highlight 2014

Page 7: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Ikhtisar Bisnis2014 Business Highlight 2014

Page 8: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

8

Laporan Tahunan Annual Report 2014

5.9

Tambang AcehAceh Mining 0.4 (5%)

Tambang KalimantanKalimantan Mining5.5 (95%)

Volume Penjualan (juta metrik ton)Sales Volume (million metric tons)

Volume Produksi (juta metrik ton)Production Volume (million metric tons)

2012 2013 2014

2.00

4.00

5.00

6.005.94

5.42

4.56

Pertumbuhan volume produksi mengalami kenaikan sebesar kurang lebih 7 persen per tahun dari 2012 sampai 2014.Hal ini dimungkinkan berkat peningkatan infrastruktur penunjang yang berkesinambungan.

Growth production volume has increased around 7 percent per year from 2012 to 2014. It possibly obtained by continuous development of supporting infrastuctures.

Kontribusi produksi terbesar masih berasal dari lokasi tambang Kalimantan Selatan dengan prosentase sebesar 95 persen. Tambang Kalimantan Selatan memproduksi 5,5 juta metrik ton, sedangkan tambang Aceh memproduksi 0,4 juta metrik ton karena masih berada di fase pengembangan infrastruktur.

The largest production contributions came from South Kalimantan mine, with 95 percent from total percentage. South Kalimantan mine produces 5.6 million metric tons, while Aceh mine produces 0.4 million metric tons, regarding its infrastructure development phase.

IKHTISAR OPERASIONAL

Page 9: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

9

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION

2014 2013 2012

2014 2013 2012

Penjualan dan pendapatan jasa

Laba bruto

Beban penjualan, umum, dan administrasi

Pendapatan operasi lainnya

Beban operasi lainnya

Laba usaha

EBITDA

Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan

LABA TAHUN BERJALAN

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada

- Pemilik entitas induk

- Kepentingan non-pengendali

Sales and Service

Gross Profit

Selling, General and Administrative Expenses

Other Operating Income

Other Operation Expenses

Income From Operations

EBITDA

Pre-tex Profit (Loss)

INCOME FOR THE YEAR

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

Comprehensive Income (Loss) for the Year

Atrributable to:

- Owners of the Parent Company

- Non-controlling Interest

218.029.871

50.232.601

(41.919.364)

6.514.896

(70.368.582)

(55.540.449)

22.668.509

(62.878.247)

(66.855.815)

(66.855.815)

(64.355.440)

2.500.375)

209.198.847

48.514.441

(48.803.712)

4.429.214

(1.129.646)

3.010.297

10.147.214

(9.721.834)

(7.796.729)

(7.796.729)

(5.404.458)

(2.392.271)

196.066.699

41.234.589

(38.284.984)

4.656.965

(836.494)

6.770.076

10.694.494

101.539

(787.432)

(787.432)

227.745

(1.015.177)

Total Aset

Total Liabilitas

Total Ekuitas

Belanja Modal

Modal Kerja Bersih

Total Assets

Total Liabilities

Total Equity

Capital Expense

Nett Working Capital

248.903.965

279.235.009

(30.331.044)

56.901.984

(3.092.935)

291.193.849

254.669.079

36.524.770

47.518.906

(6.510.752)

239.273.114

194.951.615

44.321.499

31.401.575

(9.668.341)

RASIO USAHA (%) OPERATING RATIO (%)

Laba Bersih* terhadap Jumlah Aset (%)

Laba Bersih* terhadap Ekuitas (%)

Laba Bersih* terhadap Pendapatan (%)

Net Income* / Total Assets (%)

Net Income* / Total Equity (%)

Net Income* / Sales and Services (%)

-26,86%

220,42%

-30,66%

-2,68%

-21,35%

-3,73%

-0,33%

-1,78%

-0,40%

RASIO KEUANGAN (X) FINANCIAL RATIO (X)

Rasio Lancar

Total Liabilitas / Total Ekuitas

Total Liabilitas / Total Aset

dinyatakan dalam USD / stated in USD*yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / *atrributable to Owners of the Parent Company

Current Ratio

Total Liabilities / Total Equity

Total Liabilities / Total Assets

0,94

(9,21)

1,12

0,86

6,97

0,87

0,81

4,40

0,81

Reswara Minergi Hartama

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlight

EBITDA meningkat sebesar 55 persen sehubungan dengan investasi pengembangan infrastruktur di lokasi tambang Aceh

EBITDA grow at 55 percent due to infrastructure development of Aceh mine.

Marjin laba bruto meningkat 3 persen menjadi US$50.232.601 di 2014, dari semula US$48.514.441 di 2013.

Gross margin has increased 3 percent, amounted to US$50,232,601 in 2014, from US$48,514,441 in 2013.

3%55%

Page 10: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

10

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Sekilas Tentang PerseroanPT Reswara Minergi Hartama (“Perseroan”), memiliki konsesi tambang batubara di Indonesia yang memproduksi batubara termal dengan kandungan abu dan sulfur rendah. Perseroan memiliki hak konsesi untuk pertambangan batubara dan produksi melalui entitas anak yaitu PT Tunas Inti Abadi (“TIA”) yang beroperasi di Kalimantan Selatan serta PT Media Djaya Bersama, PT Mifa Bersaudara, dan PT Bara Energi Lestari (“Grup MDB”) yang beroperasi di Aceh.

Baik di lokasi tambang Kalimantan Selatan maupun Aceh, komoditi batubara ditambang dengan metode penambangan terbuka (open cut mining). Batubara Kalimantan Selatan saat ini dipasarkan sebagai “TIA Compliant Coal”, dan batubara Aceh dipasarkan sebagai "Solution Coal". Keduanya dibutuhkan oleh perusahaan pembangkit listrik baik di pasar domestik dan luar negeri seperti India, Tiongkok, Thailand dan Filipina untuk digunakan sebagai batubara campuran.

Luasan area konsesi tambang Kalimantan Selatan adalah 3.085 hektar dan diperkirakan memiliki 52 juta metrik ton cadangan batubara dan 106 juta metrik ton sumber daya batubara. Sedangkan luasan area konsesi tambang Aceh adalah 4.629 hektar dan diperkirakan memiliki 169 juta metrik ton cadangan.

Company OverviewPT Reswara Minergi Hartama (the “Company”) owns several coal mining concessions in Indonesia, producing low ash and low sulfur thermal coal. The Company owns right for coal mining and production through its subsidiaries, PT Tunas Inti Abadi (“TIA”), that has been operating in South Kalimantan and PT Media Djaya Bersama, PT Mifa Bersaudara, and PT Bara Energi Lestari (“MDB Group”) operating in Aceh.

Either in South Kalimantan and Aceh mine sites, coal com-modity extracted using open cut mining methods. South Kalimantan coal currently marketed as “TIA Compliant Coal”, and coal Aceh marketed as “Solution Coal”. Both types of coal required by electric power plant companies within domestic and overseas markets such as India, China, Thailand and the Philippines to be used in coal blending.

The extent of mining concession area of South Kalimantan is 3,085 hectares and has an estimated 52 million metric tons of coal reserves and 106 million metric tons of coal resources. While the extent of the mining concession area of Aceh is 4,629 hectares and has an estimated 169 million metric tons of reserves.

SEKILAS TENTANG PERSEROANCompany Overview

PT Reswara Minergi Hartama (“Perseroan”), memiliki konsesi tambang batubara di Indonesia yang memproduksi batubara termal dengan kandungan abu dan sulfur rendah. Perseroan memiliki hak konsesi untuk pertambangan batubara dan produksi melalui entitas anak yaitu PT Tunas Inti Abadi (“TIA”) yang beroperasi di Kalimantan Selatan serta PT Media Djaya Bersama, PT Mifa Bersaudara, dan PT Bara Energi Lestari (“Grup MDB”) yang beroperasi di Aceh

PT Reswara Minergi Hartama (the “Company”) owns several coal mining concessions in Indonesia, producing low ash and low sulfur thermal coal. The Company owns right for coal mining and production through its subsidiaries, PT Tunas Inti Abadi (“TIA”), that has been operating in South Kalimantan and also PT Media Djaya Bersama, PT Mifa Bersaudara, and PT Bara Energi Lestari (“MDB Group”) operating in Aceh.

Page 11: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

11Reswara Minergi Hartama

Pada Desember 2010, Perseroan mendirikan PT Pelabuhan Buana Reja (“PBR”), anak perusahaan yang bergerak di bidang manajemen dan jasa kepelabuhanan.

Pada Juni 2011 Perseroan mengakuisisi 70 persen saham di PT Media Djaya Bersama (“MDB”), pemegang hak penambangan pada lebih dari total luasan 4.629 hektar areal konsesi di provinsi Aceh melalui 2 anak perusahaannya yaitu PT Bara Energi Lestari (“BEL”) dan PT Mifa Bersaudara (“MIFA”). Per tanggal 30 Juni 2011 (berdasarkan survey JORC) , luas area penambangan di Aceh diperkirakan memiliki 169 juta metrik ton cadangan. Saat ini, MIFA baru saja memasuki fase komersialnya agar dapat berkontribusi untuk Grup Perseroan.

Untuk mengoptimalkan kualitas pasokan sumber daya, Perseroan secara khusus mendedikasikan jalan angkut dan pelabuhan dekat dengan area tambang, dimana hal tersebut dapat menunjang untuk membangun beragam portofolio kontrak jangka panjang dengan pembeli utama di banyak negara. Para pelanggan yang terus memperpanjang kontrak menunjukkan bahwa kualitas Perseroan cukup memuaskan.

In December 2010, the Company has established PT Pelabu-han Buana Reja (“PBR”), a subsidiary engaged in the port management services.

In June 2011 the Company acquired 70 percent share of PT Media Djaya Bersama (“MDB”), having their business permit mining services in more than total space of 4,629 hectares concession area in Aceh Province through both its subsidiar-ies, namely PT Bara Energi Lestari (“BEL”) and PT Mifa Brothers (“MIFA”). As of June 30, 2011 (based on survey JORC), mining area in Aceh estimated to have reserves of 169 million metric tons. Currently, MIFA has just entered its commercial phase to contribute the Company Group.

To optimize the quality of the resources supply, Company has specifically dedicate hauling road and port area near the mine, intended to support building process of a diverse long-term contracts portfolio with particular buyers of many countries. The Customers who continue to extend the con-tract indicates that the Company’s quality is satisfying.

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

Page 12: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

12

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Nama Pemegang Sahamstakeholder

Jumlah Sahamnumber of shares

Presentasepercentage

PT ABM Investama

PT Sanggar Sarana Baja

608.685.000

2.500

99.99%

0.01%

PT RESWARA MINERGI HARTAMA

Nama Pemegang Sahamstakeholder

Jumlah Sahamnumber of shares

Presentasepercentage

PT Reswara Minergi Hartama

PT Sanggar Sarana Baja

149.987.500

12.500

99.99%

0.01%

PT TUNAS INTI ABADI

Nama Pemegang Sahamstakeholder

Jumlah Sahamnumber of shares

Presentasepercentage

PT Reswara Minergi Hartama

PT Sanggar Sarana Baja

9.999.500

500

99.99%

0.01%

PT PELABUHAN BUANA REJA

Nama Pemegang Sahamstakeholder

Jumlah Sahamnumber of shares

Presentasepercentage

PT Reswara Minergi Hartama

PT Inti Murni Kencana

54.250

23.250

70.00%

30.00%

PT MEDIA DJAYA BERSAMA

STRUKTURKEPEMILIKAN SAHAMShareholders Structure

Page 13: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

13Reswara Minergi Hartama

Kebijakan Dividen

Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) atau Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa (RUPSLB).

Sebelum berakhirnya tahun keuangan, pembagian dividen interim ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

Dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh anggaran dasar Perseroan, dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih Perseroan menjadi kurang dari modal ditempatkan dan disetor penuh serta cadangan wajib Perseroan.

Dengan tetap memperhatikan persetujuan RUPS, Direksi dapat mengubah kebijakan pembagian dividen Perseroan. Dalam kebijakannya, Direksi dapat mengurangi jumlah dividen yang akan dibayarkan atau tidak melakukan pembayaran dividen sama sekali.

Pembayaran dividen di masa yang akan datang bergantung pada berbagai faktor, antara lain pada:

• Laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek bisnis di masa mendatang, kebutuhan kas, peluang bisnis; serta

• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi.

Dividend Policy

Based on Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company, the the distribution of dividends shall be conducted based on the Resolution of a General Meeting of Shareholders (GMS) or Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

Prior to the end of the fiscal year, an interim dividend shall be determined by the Board of Directors after getting approval from the Board of Commissioners.

An interim dividend might be distributed to shareholders as long as authorized by the articles of association of the Company, and the interim dividend distribution shall not reduced the Company's net assets lower from the capital than issued and paid up in full capital as well as its reserves requirements.

By also taking into account the resolutions of the GMS, the Directors may, from time to time, amend the Company’s dividend payment policy. Directors may reduce the number of dividends paid or waive dividend payment entirely..

The dividend payment in the future shall depend on a variety of factors,including:

• Retained earnings, operational and financial performance, financial condition, liquidity condition, future business prospects, cash flow, business opportunities; and

• Compliance with prevailing rules and regulations and other such factors deemed relevant by the Board of Directors.

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

Page 14: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

14

Laporan Tahunan Annual Report 2014

VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI INTI PERSEROANVision, Mission, and Corporate Core Values

Visi"Menjadi Perusahaan pertambangan terintegrasi di Indonesia yang terkemuka dalam pertumbuhan, efisiensi, dan reputasi"

Nilai - Nilai IntiIntegritasKami senantiasa menerapkan standar etika dan moral tertinggi dengan selalu mengedepankan azas kejujuran dan keadilan dalam setiap kegiatan

Pengembangan Berkelanjutan Kami bertekad untuk senantiasa mengembangkan Perusahaan kami berikut sumber daya manusianya

Keunggulan Kami terus berupaya untuk mencapai standar kinerja tertinggi.

ProaktifKami terus mencari dan mengadopsi teknik dan pendekatan baru untuk meningkatkan mutu bisnis kami

Tanggung JawabKami bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan atas segala keputusan dan tindakan yang kami ambil

Kerjasama Kelompok Kami mendorong dan mendukung keaneka-ragaman tenaga kerja berdasarkan azas saling percaya dan menghormati, serta bersama-sama mencapai semua sasaran yang telah ditetapkan dengan berkomunikasi secara baik

MisiSecara terus - menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia

Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan yang akanmemaksimalkan nilai pemegang saham

Senantiasa menyediakan solusi - solusi bernilai tambah yang akan mengoptimalkan kepuasanpelanggan

Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik

Page 15: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

15Reswara Minergi Hartama

VisionTo be the Indonesia integrated mining company that lead in growth, efficiency, and reputation

MissionTo continually create meaningful and challenging job opportunities for as many Indonesians as possible

To ensure sustainable and profitable growth that maximizes shareholder value

To provide value added solutions that will optimize customer satisfaction

To actively engage with communities as a good corporate citizen

Core ValuesIntegrityWe enforce the highest ethical and moral standards, demonstrating honesty and fairness in all activities

Continuous DevelopmentWe are commited to continuosly developing both our companies and employees

ExcellenceWe continuosly strive to achieve the highest standards of result ProactiveWe pursue and adopt new techniques and approaches to improve our business quality

AccountabilityWe assume responsibility to shareholders for all decisions and actions taken

TeamworkWe promote and support a multicultural workforce, based on trust and respect, achieving goals by communicating appropriately

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

Page 16: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

16

Laporan Tahunan Annual Report 2014

STRUKTURPERSEROANCorporate Structure

TIA was established on 11 November 2003, which was subsequently acquired by PT Sumberdaya Sewatama and PT Sanggar Sarana Baja in December 2007. Thereafter, in mid 2010, PT ABM Investama Tbk acquired TIA from PT Sumberdaya Sewatama, and subsequently transferred ownership of the company to Reswara on 14 December 2010.

PT TUNAS INTI ABADIPT Tunas Inti Abadi ("TIA") didirikan pada tanggal 11 November 2003, yang kemudian diakuisisi oleh PT Sumberdaya Sewatama dan PT Sanggar Sarana Baja pada Desember 2007. Selanjutnya, pada pertengahan 2010, PT ABM Investama Tbk mengakuisisi TIA dari SS, dan akhirnya mengalihkan kepemilikan saham TIA kepada Reswara pada 14 Desember 2010.

PBR was established on December 2010. PBR is engaged in port services. On 25 June 2011, PBR received the permit to serve as a Port Operating Entity on the basis of the Decision of the Minister of Transportation Nomor KP 592 of 2011 on the issuance of an operating permit for PT Pelabuhan Buana Reja. The permit enables PBR to undertake joint operations with the owners of ports and terminals throughout Indonesia as an operator of these ports and or terminals.

PT PELABUHAN BUANA REJAPT Pelabuhan Buana Reja (" PBR" ) didirikan pada2 Desember 2010. PBR bergerak di bidang kepelabuhan. Pada 25 Juni 2011, PBR mendapatkan izin Badan Usaha Kepelabuhan (BUP) berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No.KP 592 tahun 2011 tentang pemberian Izin Usaha kepada PBR. Dengan Izin tersebut PBR dapat bekerjasama dengan pemilik pelabuhan dan atau terminal di seluruh Indonesia selaku operator pelabuhan dan atau terminal.

On June 2011, Reswara acquired 70 percent shares of MDB, which holds the exclusive mining rights over two concession areas of 4.629 Ha under two Production Operating Mining Business Permit (IUP OP) held respectively by BEL and MIFA. The total amount of coal resources is estimated to be 455 million metric tons. Reswara through MIFA that is facilitated by MDB has developed infrastructures such as the main hauling road, special coal terminal, ship loader, stockpile, offices, workshops and other supporting facilities in order to begin commercial production since end of 2014.

PT MEDIA DJAYA BERSAMAPada 28 juni 2011, Reswara membeli 70 persen saham MDB, yang memegang hak pertambangan ekslusif atas area konsesi seluas 4.629 Ha di bawah 2 IUP Operasi Produksi yang masing-masing dipegang oleh BEL dan MIFA. Total sumber daya batubara diperkirakan lebih dari 455 juta metrik ton. Reswara melalui MIFA yang di fasilitasi oleh MDB telah membangun infrastruktur tambang seperti jalan angkut utama, terminal khusus batubara, ship loader, stockpile, kantor, bengkel dan fasilitas pendukung lainnya untuk memulai produksi secara komersial sejak akhir 2014.

PT Bara Energi Lestari ("BEL") is the holder of the coal mine operation and production permit over an area of 1,495 Ha located in the Nagan Raya Regency at Aceh Barat District based on the Decision Letter of the Nagan Raya Regent no. 545/41/SK/IUP-OP/2010 dated 18 March 2010 amendment of the Operation and Production Mining Business. BEL has 72 million metric tons of coal resources (19 million tonsof which are mineable reserves).

PT BARA ENERGI LESTARIPT Bara Energi lestari ("BEL") merupakan pemegang IUP Operasi Produksi batubara pada area seluas 1.495 Ha yang terletak di Kabupaten Nagan Raya berdasarkan Keputusan Bupati Nagan Raya No.545/41/SK/IUP-OP/2010 18 Maret 2010 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada BEL. BEL memiliki sekitar 72 juta metrik ton sumber daya (19 juta metrik ton cadangan tertambang).

PT Mifa Bersaudara ("MIFA") is the holder of the coal mine operation and production permit over an area of 3.134 Ha located in the Aceh Barat Regency at Aceh Barat District based on the Decision Letter of the Aceh Barat Regent No. 117.B of 2011 on the amendment of the Operation and Production Mining Business Permit of MIFA on 30 March 2011 for a period of 20 years (until 13 April 2025). MIFA has 383 million metric tons of coal resources

PT MIFA BERSAUDARAPT Mifa Bersaudara ("MIFA") merupakan pemegang IUP Operasi Produksi batubara pada area seluas 3.134 Ha yang terletak di Kabupaten Aceh Barat berdasarkan Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 117.B tahun 2011 tentang penyesuaian Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi MIFA 30 Maret 2011 selama 20 tahun(sampai dengan 13 April 2025). MIFA memiliki 383 juta metrik ton sumber daya 150 juta metrik ton

PT SANGGAR SARANA BAJA Engineering Services

PT CIPTA KRIDATAMAContract Mining

PT CIPTA KRIDA BAHARI Integrated Logistics Service

PT SUMBERDAYA SEWATAMAPower Solutions

VALLE VERDE Pte Ltd PUBLIKPT TIARA M A R G A TRAKINDO

Reswara was established in 2010 positioned as a sub-holding of

integrated coal mining company. Reswara immediately took a number

of important action to strengthen its business portfolio in coal mining

business. In December 2010 Reswara acquired PT Tunas Inti Abadi (TIA)

and in June 2011, Reswara acquired PT Media Djaya Bersama (MDB).

PT RESWARA MINERGI HARTAMAReswara didirikan pada 2010 untuk menjadi perusahaan

sub-holding di bisnis pertambangan terintegrasi. Reswara segera melakukan

berbagai langkah penting untuk memperkuat portfolio bisnis di

bidang pertambangan batubara pada bulan Desember 2010. Reswara

mengakuisisi PT Tunas Inti Abadi (TIA) dan bulan Juni 2011 Reswara

mengakuisisi PT Media Djaya Bersama (MDB).

cadangan tertambang.

(150 million tons of which are mineable reserves).

Page 17: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

17Reswara Minergi Hartama

TIA was established on 11 November 2003, which was subsequently acquired by PT Sumberdaya Sewatama and PT Sanggar Sarana Baja in December 2007. Thereafter, in mid 2010, PT ABM Investama Tbk acquired TIA from PT Sumberdaya Sewatama, and subsequently transferred ownership of the company to Reswara on 14 December 2010.

PT TUNAS INTI ABADIPT Tunas Inti Abadi ("TIA") didirikan pada tanggal 11 November 2003, yang kemudian diakuisisi oleh PT Sumberdaya Sewatama dan PT Sanggar Sarana Baja pada Desember 2007. Selanjutnya, pada pertengahan 2010, PT ABM Investama Tbk mengakuisisi TIA dari SS, dan akhirnya mengalihkan kepemilikan saham TIA kepada Reswara pada 14 Desember 2010.

PBR was established on December 2010. PBR is engaged in port services. On 25 June 2011, PBR received the permit to serve as a Port Operating Entity on the basis of the Decision of the Minister of Transportation Nomor KP 592 of 2011 on the issuance of an operating permit for PT Pelabuhan Buana Reja. The permit enables PBR to undertake joint operations with the owners of ports and terminals throughout Indonesia as an operator of these ports and or terminals.

PT PELABUHAN BUANA REJAPT Pelabuhan Buana Reja (" PBR" ) didirikan pada2 Desember 2010. PBR bergerak di bidang kepelabuhan. Pada 25 Juni 2011, PBR mendapatkan izin Badan Usaha Kepelabuhan (BUP) berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No.KP 592 tahun 2011 tentang pemberian Izin Usaha kepada PBR. Dengan Izin tersebut PBR dapat bekerjasama dengan pemilik pelabuhan dan atau terminal di seluruh Indonesia selaku operator pelabuhan dan atau terminal.

On June 2011, Reswara acquired 70 percent shares of MDB, which holds the exclusive mining rights over two concession areas of 4.629 Ha under two Production Operating Mining Business Permit (IUP OP) held respectively by BEL and MIFA. The total amount of coal resources is estimated to be 455 million metric tons. Reswara through MIFA that is facilitated by MDB has developed infrastructures such as the main hauling road, special coal terminal, ship loader, stockpile, offices, workshops and other supporting facilities in order to begin commercial production since end of 2014.

PT MEDIA DJAYA BERSAMAPada 28 juni 2011, Reswara membeli 70 persen saham MDB, yang memegang hak pertambangan ekslusif atas area konsesi seluas 4.629 Ha di bawah 2 IUP Operasi Produksi yang masing-masing dipegang oleh BEL dan MIFA. Total sumber daya batubara diperkirakan lebih dari 455 juta metrik ton. Reswara melalui MIFA yang di fasilitasi oleh MDB telah membangun infrastruktur tambang seperti jalan angkut utama, terminal khusus batubara, ship loader, stockpile, kantor, bengkel dan fasilitas pendukung lainnya untuk memulai produksi secara komersial sejak akhir 2014.

PT Bara Energi Lestari ("BEL") is the holder of the coal mine operation and production permit over an area of 1,495 Ha located in the Nagan Raya Regency at Aceh Barat District based on the Decision Letter of the Nagan Raya Regent no. 545/41/SK/IUP-OP/2010 dated 18 March 2010 amendment of the Operation and Production Mining Business. BEL has 72 million metric tons of coal resources (19 million tonsof which are mineable reserves).

PT BARA ENERGI LESTARIPT Bara Energi lestari ("BEL") merupakan pemegang IUP Operasi Produksi batubara pada area seluas 1.495 Ha yang terletak di Kabupaten Nagan Raya berdasarkan Keputusan Bupati Nagan Raya No.545/41/SK/IUP-OP/2010 18 Maret 2010 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada BEL. BEL memiliki sekitar 72 juta metrik ton sumber daya (19 juta metrik ton cadangan tertambang).

PT Mifa Bersaudara ("MIFA") is the holder of the coal mine operation and production permit over an area of 3.134 Ha located in the Aceh Barat Regency at Aceh Barat District based on the Decision Letter of the Aceh Barat Regent No. 117.B of 2011 on the amendment of the Operation and Production Mining Business Permit of MIFA on 30 March 2011 for a period of 20 years (until 13 April 2025). MIFA has 383 million metric tons of coal resources

PT MIFA BERSAUDARAPT Mifa Bersaudara ("MIFA") merupakan pemegang IUP Operasi Produksi batubara pada area seluas 3.134 Ha yang terletak di Kabupaten Aceh Barat berdasarkan Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 117.B tahun 2011 tentang penyesuaian Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi MIFA 30 Maret 2011 selama 20 tahun(sampai dengan 13 April 2025). MIFA memiliki 383 juta metrik ton sumber daya 150 juta metrik ton

PT SANGGAR SARANA BAJA Engineering Services

PT CIPTA KRIDATAMAContract Mining

PT CIPTA KRIDA BAHARI Integrated Logistics Service

PT SUMBERDAYA SEWATAMAPower Solutions

VALLE VERDE Pte Ltd PUBLIKPT TIARA M A R G A TRAKINDO

Reswara was established in 2010 positioned as a sub-holding of

integrated coal mining company. Reswara immediately took a number

of important action to strengthen its business portfolio in coal mining

business. In December 2010 Reswara acquired PT Tunas Inti Abadi (TIA)

and in June 2011, Reswara acquired PT Media Djaya Bersama (MDB).

PT RESWARA MINERGI HARTAMAReswara didirikan pada 2010 untuk menjadi perusahaan

sub-holding di bisnis pertambangan terintegrasi. Reswara segera melakukan

berbagai langkah penting untuk memperkuat portfolio bisnis di

bidang pertambangan batubara pada bulan Desember 2010. Reswara

mengakuisisi PT Tunas Inti Abadi (TIA) dan bulan Juni 2011 Reswara

mengakuisisi PT Media Djaya Bersama (MDB).

cadangan tertambang.

(150 million tons of which are mineable reserves).

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

Page 18: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

18

Januari

Selesainya pembangunan Jembatan Timbang Batubara (“Coal Weightbridge”) dengan kapasitas sebesar 80 ton di lokasi dermaga Perseroan yang mulai dibangun sejak bulan November 2013 yang bertujuan untuk mengantisipasi pening-katan kapasitas produksi dan penjualan batubara Perseroan.

Laporan Tahunan Annual Report 2014

PERISTIWA PENTING DAN PENGHARGAAN 2014Event Highlights and Awards 2014

Lokasi Tambang Kalimantan

Presentasi dan pembahasan Dokumen Rencana Reklamasi 5 Tahun Periode 2014 - 2018 PT Tunas Inti Abadi di hadapan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu dan staf, dengan hasil diterima dengan beberapa catatan perbaikan.

Penandatanganan Nota Kesepakatan antara PT Sajang Heulang dan PT Tunas Inti Abadi No: 001/Sewa Jalan/SHE-TIA/I/2014, tertanggal 2 Januari 2014, tentang Penggunaan Jalan Perkebunan Kelapa Sawit PT Sajang Heulang dan KUD Tuwuh Sari untuk Jalan Pengangkutan Batubara PT Tunas Inti Abadi.

Presentasi dan pembahasan Rencana Kerja Tahunan Teknik dan Lingkungan (RKTTL) dan Rencana Kerja Anggaran Biaya (RKAB) Tahun 2014 PT Tunas Inti Abadi di hadapan instansi terkait dan dipimpin oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu, dengan hasil Dokumen RKTTL dan dokumen RKAB Tahun 2014 PT Tunas Inti Abadi diterima dengan beberapa catatan perbaikan.

Presentation and discussions on 5 Years Reclamation Plan Document for the period of 2014-2018 of PT Tunas Inti Abadi in front of the Department Head of Mining and Energy Office of Tanah Bumbu Regency also staff, they accepted the Reclamation Plan with some improvements to be made.

The signing of MoU between PT Sajang Heulang and PT Tunas Inti Abadi Number: 001 / Sewa Jalan / SHE-TIA / I / 2014, dated January 2, 2014, on the Use of Oil Palm Plantation Road of PT Sajang Heulang and KUD PT Sari Tuwuh for the Hauling Road of PT Tunas Inti Abadi.

Presentation and discussions on the Annual Work Plan of Technical and Environmental Engineering (RKTTL) and Work Plan Budget (RKAB) 2014 of PT Tunas Inti Abadi in the presence of relevant agencies and chaired by the Department Head of Mining and Energy Office unit Tanah Bumbu Regency, with the result that RKTTL and RKAB documents Year 2014 of PT Tunas Inti Abadi are accepted with some improvements to be made.

JANUARI January

Page 19: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

19Reswara Minergi Hartama

Selesainya aktivitas pemasangan Barge Loading Conveyor Roofing di sepanjang jalur Barge Loading Conveyor yang pelaksanaan pemasangannya dimulai secara bertahap sejak November 2013 yang bertujuan untuk menjaga kualitas batubara dan meminimalkan pencemaran terhadap lingkungan hidup di sekitar lokasi pertambangan.

The completion of Coal Weighbridge construction with 80 tons capacity at the PT Tunas Inti Abadi port location, in which construction initiate has begun since November 2013 in purpose to anticipate coal production and sales capacity increment of PT Tunas Inti Abadi.

The first Cape Size shipment using MV Cape Lilac for overseas market India, the buyer is TAJ Asia Trading Ltd with sales volume of 161,000 MT.

The Completion of additional dolphin construction, aims to be able to keep barge remain in docked position in order to improve occupational safety.

The completion of Barge Loading Conveyor Roofing installation activities along the line of Barge Loading Conveyor that installation has been carried out in stages by November 2013, the purpose is to maintain the quality of coal and minimize pollution over the environment around the mine site.

Selesainya pembangunan Jembatan Timbang Batubara (Coal Weightbridge) dengan kapasitas sebesar 80 ton di lokasi dermaga PT Tunas Inti Abadi yang mulai dibangun sejak November 2013 yang bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan kapasitas produksi dan penjualan batubara PT Tunas Inti Abadi.

Pengapalan pertama Cape Size MV Cape Lilac untuk pasar luar negeri India dengan pembeli yaitu TAJ Asia Trading Ltd dengan volume penjualan sebesar 161.000 MT .

Selesainya pembangunan/konstruksi additional dolphin, yang bertujuan agar dapat menahan tongkang tetap berada pada posisi sandar guna meningkatkan keselamatan kerja.

MARET

FEBRUARI February

March

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

Page 20: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

20

March

April

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pencapaian rekor produksi crusher tertinggi sebesar 498.647 MT dan barging tertinggi sebesar 505.419 MT

Terbitnya SK Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.425/Menhut-II/2014, tanggal 28 April 2014, tentang Perubahan SK Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.479/Menhut-II/2010 tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Operasi Produksi Batubara dan Sarana Penunjangnya atas nama PT Tunas Inti Abadi

Pelaksanaan untuk pertama kalinya Internal Audit Sistem Manajemen ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, dan OHSAS 18001:2007 oleh Tim Internal Auditor PT Tunas Inti Abadi, setelah Sertifikasi Sistem Manajemen ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, dan OHSAS 18001:2007 berhasil diperoleh pada akhir tahun 2013.

The achievement of highest crushing record of 498,647 MT and highest barging of 505,419 MT.

The issuance of Decree of the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia ref.no:SK.425/Menhut-II/2014, dated 28 April 2014, on the Amendment of the Decree of the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia ref.no:SK.479/Menhut-II/2010 on the Permit of Borrow and Use of Forest Area for the Coal Production Operation and the supporting facilities in name of PT Tunas Inti Abadi.

Implementation of the first Internal Audit of Management System ISO 9001: 2008, ISO 14001: 2004, and OHSAS 18001: 2007 by Internal Auditor Team of PT Tunas Inti Abadi, after the Management System Certification of ISO 9001: 2008, ISO 14001: 2004, and OHSAS 18001: 2007 has been successfully obtained at the end of 2013.

APRIL

Lokasi Tambang Kalimantan

MARET

PERISTIWA PENTING DAN PENGHARGAAN 2014Event Highlights and Awards 2014

Page 21: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

21

Reswara Minergi Hartama

Pencapaian rekor coal hauling tertinggi sebesar 533.264 MT, coal shipment tertinggi sebesar 525.135 MT dan volume vessel tertinggi sebesar 161.578 MT

Ditandatanganinya Amandemen Atas Nota Kesepakatan Nomor : 001/Sewa Jalan/SHE-TIA/I/2014 antara PT Sajang Heulang dan PT Tunas Inti Abadi, perihal Pelebaran Jalan Perkebunan Kelapa Sawit PT Sajang Heulang sepanjang 3,35 km menjadi lebar 18 m, dengan melakukan penumbangan terhadap pohon Kelapa Sawit di sepanjang km 2+800 s/d km 6+150

Receiving Zero Accident Award in 2014 from the Minister of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia, Drs.H.A. Muhaimin Iskandar, M.Si, at the occasion of the presentation of National K3 year 2014 Award at Bidakara Hotel – Jakarta.

The achievement of highest coal hauling record of 533,264 MT, highest coal shipment of 525,135 MT and highest vessel volume of 161.578 MT.

The signing of MoU Amendment ref.no:001/SewaJalan/SHE-TIA/I/2014 between PT Sajang Heulang and PT Tunas Inti Abadi, regarding the road broadening of PT Sajang Heulang’s Oil Palm Plantation to 18 m wide at the length of 3.35 km, by cutting down the oil palm trees along km 2 + 800 to km 6 + 150.

Menerima Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) Tahun 2014 dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, Drs. H.A. Muhaimin Iskandar, M.Si, pada Acara Penyerahan Penghargaan K3 Nasional Tahun 2014 di Hotel Bidakara – Jakarta

MEI

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

May

Page 22: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

22

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Selesainya pembangunan Workshop di lokasi dermaga PT Tunas Inti Abadi, yang pelaksanaan pembangunannya dimulai sejak Maret 2014 yang bertujuan untuk mendukung kegiatan preventive maintenance aktivitas Barge Loading Conveyor dan peralatan pendukung lainnya oleh Departemen Maintenance PT Tunas Inti Abadi.

Pelaksanaan "Preliminary Audit" Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di lokasi pertambangan dan pelabuhan PT Tunas Inti Abadi oleh PT Sucofindo (Persero) sebagai Lembaga Audit SMK3. Hasil Preliminary Audit SMK3 : Tingkat Pencapaian Penilaian Penerapan SMK3 BAIK, sesuai dengan PP Nomor 50 Tahun 2012 adalah sebesar 76 persen pemenuhan dari 166 kriteria

Pencapaian rekor tertinggi overburden removal dalam 1 (satu) bulan sebesar 2.623.040 BCM .

The completion of Workshop construction at PT Tunas Inti Abadi pier, that construction initiated in March 2014 to support the preventive maintenance activities of Barge Loading Conveyor and other supporting facilities of PT Tunas Inti Abadi Maintenance Department.

The implementation of “Preliminary Audit” of Occupational Health and Safety Management System (SMK3) at the mine site and PT Tunas Inti Abadi port by PT Sucofindo (Persero) as SMK3 Audit Institution. Audit results: Achievement Rate of SMK3 Implementation Assessment is “GOOD”, in accordance with Government Regulation No. 50 Year 2012 which is 76 percent out of 166 criteria.

The highest record achievement of overburden removal in 1 (one) month of 2,623,040 BCM.

JUNI

Lokasi Tambang Kalimantan

Juni

PERISTIWA PENTING DAN PENGHARGAAN 2014Event Highlights and Awards 2014

Page 23: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

23

Reswara Minergi Hartama

Selesainya pembangunan Workshop, Office, dan Camp PT Baruna Dirga Dharma di lokasi dermaga PT Tunas Inti Abadi. Pembangunan tersebut dilakukan dalam rangka mendukung aktivitas pengapalan batubara PT Tunas Inti Abadi.

The issuance Decree of Minister of Forestry Republic of Indonesia ref.no:SSK.5155/Menhut-V/2014 on Determination of Reclamation Location in the frame of Rehabilitation of Water Catchment Area in name of PT Tunas Inti Abadi at the extent of 371 Ha of Conservation Forest Area of Sultan Adam Forest Park, Banjar Regency, South Kalimantan.

The issued Decree of Minister of Forestry Republic of Indonesia ref.no:SK.719/Menhut-II/2014 on Permit of Borrow and Use of Forest Area for Coal Production Operation and the supporting facilities at the Permanent Production Forest Area by PT Tunas Inti Abadi at the extent of 308.53 Ha in Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan Province.

The completion of Workshop, Office also Camp construction belong to PT Baruna Dirga Dharma at PT Tunas Inti Abadi pier. The construction intended to support coal shipment activities of PT Tunas Inti Abadi.

Terbitnya SK Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.5155/Menhut-V/RHL/2014 tentang Penetapan Lokasi Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai atas nama PT Tunas Inti Abadi seluas 371 Ha pada Kawasan Hutan Konservasi Taman Hutan Raya Sultan Adam, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

Terbitnya SK Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.719/Menhut-II/2014 tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Operasi Produksi Batubara dan Sarana Penunjangnya pada Kawasan Hutan Produksi Tetap atas nama PT Tunas Inti Abadi seluas 308,53 Ha di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.

JULI

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

July

Page 24: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

24

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Terbitnya Surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor : 1455/30/DJB/2014, ditujukan kepada Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, perihal Rekomendasi Pengakuan Sebagai Eksportir Terdaftar Batubara (ET-Batubara) atas nama PT Tunas Inti Abadi

Menerima Penghargaan ADITAMA Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Periode Tahun 2013-2014 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral – Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, pada Acara Tahunan “Penganugerahan Penghargaan Lingkungan dan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara Tahun 2014”

Menerima Penghargaan UTAMA Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Periode Tahun 2013-2014 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral – Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, pada Acara Tahunan “Penganugerahan Penghargaan Lingkungan dan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara Tahun 2014”

The issuance of letter from the Director General of Mineral and Coal ref.no:1455/30/DJB/2014, addressed to the Director General of Foreign Trade, concerning Recognition Recommendation as Registered Coal Exporter (ET-Coal) by PT Tunas Inti Abadi.

Receiving ADITAMA Award of Mining Safety Management of Mineral and Coal Mining Business License for Period 2013-2014 from the Ministry of Energy and Mineral Resources - Directorate General of Mineral and Coal on Annual Event of “The awarding of the Mineral and Coal Mining Environment and Safety Award year 2014”

Obtained UTAMA Award of Mining Environmental Management for Period 2013-2014 from the Ministry of Energy and Mineral Resources - Directorate General of Mineral and Coal, on Annual Event of “The awarding of the Mineral and Coal Mining Environment and Safety Award year 2014”

AGUSTUS

SEPTEMBER

Lokasi Tambang Kalimantan

August

September

PERISTIWA PENTING DAN PENGHARGAAN 2014Event Highlights and Awards 2014

Page 25: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

25

Reswara Minergi Hartama

SEPTEMBER

Pelaksanaan Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) oleh PT Sucofindo (Persero) sebagai Lembaga Audit SMK3 dengan pencapaian MEMUASKAN

The issuance of Recognition document as Registered Coal Exporter in name of PT Tunas Inti Abadi ref.no:03.ET-04.14.0029 from the Director General of Foreign Trade, valid for 3 (three) years.

The achievement of highest coal quality in 1 (one) vessel with GAR:4.140 Kkal.

Obtained BEST Award of Mining Safety Management of Mineral and Coal Mining Business License for Period 2013-2014 from the Ministry of Energy and Mineral Resources - Directorate General of Mineral and Coal.

The implementation of an Audit on Occupational Health and Safety Management System (SMK3) by PT Sucofindo (Persero) as SMK3 Audit Institution with SATISFACTORY achievement.

Terbitnya dokumen Pengakuan Sebagai Eksportir Terdaftar Batubara (ET-Batubara) an. PT Tunas Inti Abadi Nomor : 03.ET-04.14.0029 dari Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, yang berlaku selama 3 (tiga) tahun

Pencapaian kualitas batubara tertinggi dalam 1 (satu) vessel dengan GAR: 4.140 Kkal

Menerima Penghargaan TERBAIK Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Periode Tahun 2013-2014 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral – Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

September

Page 26: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

26

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Terbitnya surat Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Nomor : B.2587/PNK3-P2K/X/2014, perihal Surat Keterangan Hasil Audit Sistem Manajemen K3. Dimana Surat Keterangan Hasil Audit ini berlaku dan berkekuatan hukum yang sama dengan Sertifikat SMK3 sampai dengan diterbitkannya Sertifikat tersebut

Selesainya pembangunan breakwater di sepanjang bibir pantai dermaga PT Tunas Inti Abadi dengan konstruksi bronjong isi batu yang pelaksanaan pembangunannya dimulai sejak Agustus 2014 yang bertujuan untuk meminimalkan potensi abrasi di sepanjang bibir pantai, terutama terhadap sarana mess karyawan, Barge Loading Conveyor, dan Stockpile Product

Penempatan Jaminan Penutupan Tambang untuk pertama kalinya di Rekening Giro Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Batulicin – Kantor Cabang Kotabaru Pulau Laut senilai AS$150.284

The issuance letter by the Director General of Labour Supervision Building ref.no:B.2587/PNK3-P2K/X/2014 concerning Audit Result Certificate of Occupational Health and Safety (K3) Management System. The Audit Result Certificate is valid and has the same law enforcement as SMK3 Certificate until the issuance of the mentioned Certificate.

Completion of breakwaters construction along the shoreline of PT Tunas Inti Abadi pier with gabion filled with stone construction which development started in August 2014; the purpose is to minimize abrasion along the shoreline potential, especially towards the employee mess facility, Barge Loading Conveyor, and Stockpile Product.

Deposit for mine closure guarantee has been placed for the first time in Clearing Account at BNI Bank, Batulicin Assistant Branch Office – Kotabaru Pulau Laut Branch Office amounted US$150,284.

OKTOBER

Lokasi Tambang Kalimantan

October

PERISTIWA PENTING DAN PENGHARGAAN 2014Event Highlights and Awards 2014

Page 27: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

27

Reswara Minergi Hartama

OKTOBER

Presentasi dan pembahasan Dokumen Rencana Pasca Tambang PT Tunas Inti Abadi di hadapan seluruh Pemangku Kepentingan di Hotel Ebony di Batulicin – Kabupaten Tanah Bumbu, dipimpin oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu. Hasil : Dokumen Rencana Pasca Tambang PT Tunas Inti Abadi diterima dengan beberapa catatan perbaikan sesuai Berita Acara

The signing of the Amendment 3 on Cooperation Agreement of Terminal Services for self-Interests ref.no:PP.005/01/05/AD.KTB-11 and No.79/TIA-ADPEL/Tuks/XI/2011 by the Head of Harbormaster Office and the Port Authority of Kotabaru also PT Tunas Inti Abadi.

The achievement of highest coal quality record in 1 (one) barge with GAR:4,222 Kkal, the highest dispatch in 1 (one) month amount of US$86,912; and the highest reclamation in 1 (one) month at the extent of 13.31 Ha.

Presentation and discussions on Post-Mining Plan Document of PT Tunas Inti Abadi with presence of all Stakeholders at Ebony Hotel in Batulicin – Tanah Bumbu Regency, chaired by Head of Mining and Energy Office of Tanah Bumbu Regency. The result is Post-Mining Plan Document of PT Tunas Inti Abadi accepted with some improvements to be made in accordance with the Official Report.

Penandatanganan Amandemen-3 Atas Perjanjian Kerjasama Pelayanan Jasa Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Nomor : PP.005/01/05/AD.KTB-11 dan Nomor : 79/TIA-ADPEL/TUKS/XI/2011 oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kotabaru dan PT Tunas Inti Abadi

Pencapaian rekor kualitas batubara tertinggi dalam 1 (satu) tongkang dengan GAR : 4.222 Kkal, dispatch tertinggi dalam 1 (satu) bulan sebesar AS$86.912; dan reklamasi tertinggi dalam 1 (satu) bulan seluas 13,31 Ha

NOVEMBER

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

October

Page 28: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

28

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Menerima SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : 180 Tahun 2014, tertanggal 1 Desember 2014, tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perseroan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2013-2014 atas nama PT Tunas Inti Abadi dengan Peringkat BIRU

Pelaksanaan "Audit Surveillance" Sistem Manajemen ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, dan OHSAS 18001:2007 yang telah diperoleh PT Tunas Inti Abadi dari Lembaga Audit SertifikasiPT SGS Indonesia. Hasil "Audit Surveillance" : Tidak ada temuan MAJOR dan 4 (empat) temuan MINOR, oleh karena itu sertifikasi sistem manajemen dapat dilanjutkan

Received the Decree of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia ref.no:180 year 2014, dated 1 December 2014, regarding Appraisal Result of Company Performance Rating in Environment Management year 2013-2014 in name of PT Tunas Inti Abadi, with rating result is BLUE.

The implementation of “Audit Surveillance” of Management System of ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHSA 18001:2007 has been obtained by PT Tunas Inti Abadi from Certification Audit Institution, namely PT SGS Indonesia. The result “Surveillance Audit”: No MAJOR findings and 4 (four) MINOR findings, therefore management system certification may proceed.

DESEMBER

NOVEMBER

Lokasi Tambang Kalimantan

November

December

PERISTIWA PENTING DAN PENGHARGAAN 2014Event Highlights and Awards 2014

Page 29: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

29

Reswara Minergi Hartama

Lokasi Tambang Aceh

Business Domicile License (SITU) was issued by the Integrated Licensing Services and Capital Investment Agency (BP2TPM) Nagan Raya ref. no.: 03/006/2014, due to the moving of office in Langkak Village.

The Annual Work Plan and Technical Environment Document was legalized by Mining and Energy Office Nagan Raya on 5 January 2014.

issuance of permit to use Free Land owned by Ministry of Transmigration, PT Mifa Bersaudara has the legal certainty to do land management.

First Cut Pit B sebagai tanda dimulainya operasional kegiatan penambangan komersial di PT Mifa Bersaudara yang sebelumnya kegiatan penambangan beroperasi di Pit A atau Pilot Mining

FEBRUARI

JANUARI

DIterbitkannya Surat Izin Tempat Usaha (SITU) sebagaimana perpindaan kantor di Desa Langkak oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BP2TPM) Nagan Raya No. 503/006/2014 tanggal 04 Januari 2014.

Disahkannya Dokumen Rencana Kerja Tahunan dan Teknik Lingkungan (RKTTL) oleh Distamben Nagan Raya pada tanggal 5 Januari 2014

First Cut Pit B to mark the beginning of commercial mining activities PT Mifa Bersaudara prior previous operation in Pit A or Pilot Mining.

Adanya kepastian hukum pengelolaan lahan oleh PT Mifa Bersaudara dengan dikeluarkannya ijin Pemanfaatan Lahan HPL bebas milik Kementrian Transmigrasi

APRIL

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

January

February

April

Page 30: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

30

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Keluarnya Ijin Prinsip Pemanfaatan Lahan Fasum oleh Bupati Aceh Barat untuk PT Mifa Bersaudara

Diterbitkannya Tanda Daftar Perseroan (TDP) sesuai domisili PT Bara Energi Lestari di Nagan Raya oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BP2TPM) Nagan Raya No. 01.16.1.05.00030 tanggal 26 Mei 2014

Diterbitkannya Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) sesuai domisili PT Bara Energi Lestari di Nagan Raya oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BP2TPM) Nagan Raya No. 020/01-16/PK/V/2014 tanggal 26 Mei 2014

Pengesahan Dokumen Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (P2K3L) oleh Distamben Nagan Raya pada tanggal15 Juli 2014 untuk PT Bara Energi Lestari

Pengesahan Dokumen RKL-RPL Semester I oleh Distamben Nagan Raya untuk PT Bara Energi Lestari

Permit to use Public Area Land was issued by the Regent of West Aceh for PT Mifa Bersaudara.

The issuance of Company Registration Certificate (TDP) in accordance with the domicile of PT Bara Energi Lestari in Nagan Raya by the Integrated Licensing Services and Capital Investment Agency (BP2TPM) Nagan Raya, ref.no:01.16.1.05.00030 dated 26 May 2014.

Receiving Trading Business License (SIUP) in accordance with the domicile of PT Bara Energi Lestari in Nagan Raya by the Integrated Licensing Services and Capital Investment Agency (BP2TPM) Nagan Raya, ref. no.: 020/01-16/PK/V/2014 dated 26 May 2014.

Document of the Builder Committee of Environmental Occupational Health and Safety (P2K3L) was legalized by Mining and Energy Office Nagan Raya on 15 July 2014 for PT Bara Energi Lestari.

Legalization of RKL-RPL Semester 1 by Mining and Energy Office Nagan Raya for PT Bara Engi Lestari.

MEI

JULI

May

July

PERISTIWA PENTING DAN PENGHARGAAN 2014Event Highlights and Awards 2014

Page 31: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

31

Reswara Minergi Hartama

JULI

Lokasi Tambang Aceh

The execution of border marking of Company IUP-OP which has been written in the Official Report legalized by Mining and Energy Office Nagan Raya, no:545/536/BA/2014 dated 14 July 2014 for PT Bara Energi Lestari.

The issuance of permit to take and use the water surface, ref. no:691/BP2T/2022/2014 by Aceh Governor through Integrated Licensing Services Agency of Aceh Province dated 25 August 2014.

Issuing “Clear and Clean” (CnC) Certificate upon Company IUP-OP based on Certificate No.255/Bb/03/2014 by Director General of Mineral and Coal dated 28 August 2014 for PT Bara Energi Lestari.

AGUSTUS

Dilaksanakannya pematokan batas IUP-OP Perseroan yang telah dituangkan ke dalam berita acara yang disahkan oleh Distamben Nagan Raya No. 545/536/BA/2014 tanggal 14 Juli 2014 untuk PT Bara Energi Lestari

Diterbitkannya sertifikat "Clear and Clean" (CnC) atas IUP-OP Perseroan berdasarkan Sertifikat No. 255/Bb/03/2014 oleh Dirjen Minerba tanggal 383 juta28 Agustus 2014 untuk PT Bara Energi Lestari

Diterbitkannya Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan No. 691/BP2T/2022/2014 oleh Gubernur Aceh melalui Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Aceh tanggal 25 Agustus 2014 untuk PT Bara Energi Lestari

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

July

August

Page 32: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

32

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kunjungan Gubernur Aceh ke Terminal Khusus Batubara PT Mifa Bersaudara

Pengesahan Dokumen Rencana Pascatambang (RPT) oleh Distamben Nagan Raya No. 545/540/2014 pada tanggal 19 September 2014 untuk PT Bara Energi Lestari

Pengangkutan batubara pertama PT Mifa Bersaudara dari penumpukan batubara di tambang ke Pelabuhan Khusus Peunaga Cut Ujong dengan melewati Jalan Angkut Khusus (Jalan 5)

Dikeluarkannya Pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar (ET Batubara) No. 03.ET-04.14.0110 oleh Dirjen Perdagangan Luar Negeri untuk PT Bara Energi Lestari

Diterbitkannya perpanjangan tanda pendaftaran wajib lapor ketenagakerjaan oleh Disnaker Kab. Nagan Raya no. 560/924/2014 pada tanggal 1 September 2014 untuk PT Bara Energi Lestari

The visit of Aceh Governor to PT Mifa Bersaudara Coal Special Terminal.

The legalization of Post-mining Plan (RPT) document by Mining and Energy Office Nagan Raya, ref.no:545/540/2014 on 19 September 2014 for PT Bara Energi Lestari.

First transportation of PT Mifa Bersaudara coal from the mining stockpile to Special Port Peunaga Cut Ujong through owned Hauling Road (Jalan 5).

PT Bara Energi Lestari obtained Recognition as Coal Registered Exporter (ET Batubara) from Ministry of Foreign Trade, ref.no:03.ET-04.14.0110.

Certificate extension of Labour Report Obligation Registration for PT Bara Energi Lestari was issued by Manpower Office Nagan Raya, ref.no:560/924/2014 on 01 September 2014.

SEPTEMBER

OKTOBER

September

October

PERISTIWA PENTING DAN PENGHARGAAN 2014Event Highlights and Awards 2014

Page 33: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

33

Reswara Minergi Hartama

Coal Crushing Plant (CCP) Stage 1 started operating by using Fix Crusher #01 (FC#01) on unit capacity of 750 tons per hour.

Geoservices Laboratory started operating at PT Mifa Bersaudara Coal Terminal.

First coal getting of Pit B of PT Mifa Bersaudara has started.

14 Mifa employees obtained certification of First Operational Supervisor during 2014.

Mifa Coal Jetty Terminal begin to operate.

PT Bara Energi Lestari RKL-RPL Semester II document was legalized by Mining and Energy Office Nagan Raya.

The completion of construction of PT Mifa Bersaudara Over Land Conveyor.

The Building Construction License (IMB) of PT Bara Energi Lestari Water Intake building was issued by Integrated Licensing Services and Capital Investment Agency (BP2TPM) Nagan Raya, ref. no:503/22/IMB/2014 dated 18 November 2014.

NOVEMBER

DESEMBER

Mulai beroperasinya Coal Crushing Plant (CCP) Tahap I dengan menggunakan Fix Crusher #01 (FC#01) dengan kapasitas unit sebesar 750 ton per jam

Pengoperasian Laboraturium PT Geoservices di terminal khusus PT Mifa Bersaudara

Selesainya pembangunan Over Land Conveyor PT Mifa Bersaudara

Diterbitkannya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas bangunan Water Intake PT Bara Energi Lestari oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BP2TPM) Nagan Raya No. 503/22/IMB/2014 tanggal 18 November 2014

Penambangan batubara (coal getting) pertama dari Pit B PT Mifa Bersaudara dimulai

14 karyawan Mifa mendapatkan sertifikasi Pengawas Operasional Pertama selama tahun 2014

Mulai digunakannya Jetty Terminal Khusus Batubara PT Mifa Bersaudara

Pengesahan Dokumen RKL-RPL PT Bara Energi Lestari Semester II oleh Distamben Nagan Raya

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

Lokasi Tambang Aceh

November

December

Page 34: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

34

Laporan Tahunan Annual Report 2014

JEJAK LANGKAHPERSEROAN Company Milestones

2007

PT Reswara Minergi Hartama mengakuisisi 70 persen sahamPT Media Djaya Bersama, pemilik dua konsesi pertambangan di Provinsi Aceh.

PT Reswara Minergi Hartama acquired 70 percent of PT Media Djaya Bersama’s shares, the owner of two mining concession in Aceh Province.

Bulan Desember,PT Sumberdaya Sewatama dan PT Sanggar Sarana Baja mengambil alih PT Tunas Inti Abadi, sebuah konsesi batubara di Kalimantan Selatan.

2010 2011

Bulan November, PT Reswara Minergi Hartama didirikan, diposisikan sebagai sub-holding anak perusahaan PT ABM Investama Tbk di bidang pertambangan terintegrasi

In November, PT Reswara Minergi Hartama was established, and has been positioned as a sub-holding in an integrated mining business.

Bulan Desember, PT Pelabuhan Buana Reja didirikan untuk mendukung perdagangan batubara PT Tunas Inti Abadi dan PT Reswara Minergi Hartama. Sekaligus sebagai pengelola jasa kepelabuhanan terminal khusus batubara

In December, PT Pelabuhan Buana Baja was established to support PT Tunas Inti Abadi and PT Reswara Minergi Hartama coal business and also to manage port services of coal special terminal.

PT Sumberdaya Sewatama dan PT Sanggar Sarana Baja acquired PT Tunas Inti Abadi, a coal concession in South Kalimantan.

Page 35: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

35Reswara Minergi Hartama

20132012 2014

PT Tunas Inti Abadi memperoleh status "Clear and Clean" dari Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.

PT Tunas Inti Abadi obtained “Clear and Clean” status from the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia.

Fasilitas baru di Terminal Khusus batubara PT Tunas Inti Abadi berupa laboratorium PT Geoservice dan Feeder Breaker mulai dioperasikan.

New facility, Geoservice Laboratory, at the coal special terminal of PT Tunas Inti Abadi start its operation.

PT Reswara Minergi Hartamamelakukan peningkatan modal disetor dan ditempatkan, untuk mempercepat pelunasan hutang ke Para Pemegang Saham

PT Reswara Minergi Hartama has increased its paid-in capital to accelerate the repayment of debt to the Shareholders.

PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari melakukan peningkatan modal disetor untuk memperkuat fundamental kinerja Perseroan.

PT Mifa Bersaudara and PT Bara Energi Lestari have increased their paid-in capital to strengthen Company fundamental performance.

PT Mifa Bersaudara yang berlokasi di Aceh memulai tambang percobaan (pilot mining), dan secara perdana mengirimkan batubara hasil produksinya ke PT Lafarge Cement Indonesia di bulan Oktober.

At Aceh mine, PT Mifa Bersaudara started its pilot mining and in October for the first time the company shipped its coal production to PT Lafarge Cement Indonesia.

Fasilitas infrastruktur penunjang di lokasi tambang Aceh telah selesai dibangun dan memulai fase komersial di kuartal empat tahun 2014.

The construction of supporting infrastructure facilities in Aceh mine has complete and started its commercial phase by 4th quarter of year 2014.

Lokasi tambang di Kalimantan Selatan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, dan OHSAS 18001:2007 dari Lembaga Audit Sertifikasi PT SGS Indonesia.

South Kalimantan mine obtained the certification ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, and OHSAS 18001:2007 from Certification Audit Institution, PT SGS Indonesia.

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

Page 36: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

36

Laporan Tahunan Annual Report 2014

PT Media Djaya BersamaHead Office located at Jakarta

PT Mifa BersaudaraLocated at Meurebo District West Aceh Regency - Aceh Province

PT Bara Energi LestariLocated at Seunagan District Nagan Raya Regency - Aceh Province

PT Pelabuhan Buana RejaHead Office located at Jakarta

PT Reswara Minergi HartamaHead Office located at Jakarta

PT Tunas Inti AbadiLocated at Tanah Bumbu RegencySouth Kalimantan Province

AREA OPERASIPERSEROANCompany Operation Area

Page 37: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

37Reswara Minergi Hartama

PT Media Djaya BersamaHead Office located at Jakarta

PT Mifa BersaudaraLocated at Meurebo District West Aceh Regency - Aceh Province

PT Bara Energi LestariLocated at Seunagan District Nagan Raya Regency - Aceh Province

PT Pelabuhan Buana RejaHead Office located at Jakarta

PT Reswara Minergi HartamaHead Office located at Jakarta

PT Tunas Inti AbadiLocated at Tanah Bumbu RegencySouth Kalimantan Province

Ikhtisar Bisnis

Business Highlight

Page 38: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Laporan Manajemen

Fuktuasi harga batubara global karena turunnya pertumbuhan dalam permintaan

masih terjadi, Perseroan berhasil membukukan pendapatan yang lebih

tinggi, namun penurunan harga batubara membuat marjin keuntungan mengecil yang berdampak pada tingkat profitabilitas tidak

tercapai seperti yang direncanakan.

Global coal price fluctuation due to continuous downturn of demand growth. The Company has

succeed record higher revenue, but the coal price decrease result smaller profit margins so that

the level of profitability is not achieved as planned.

Management Report

Page 39: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Laporan ManajemenManagement Report

Page 40: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

40

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan hasil yang cukup baik bagi PT Reswara Minergi Hartama (“Perseroan dan para Stakeholdernya”).

Ditengah persaingan yang semakin kompetitif, Perseroan mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerja untuk terus bersaing dalam industri ekstraktif, khususnya batubara.

Situasi perekonomian global terkait dengan industri batubara masih didominasi oleh peran Tiongkok dan India sebagai pelaku pasar terbesar. Meski pertumbuhan ekonomi Tiongkok tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, tetapi tingkat permintaan kebutuhan batubaranya tidak berkurang, lebih cenderung stagnan. Kondisi ini sebagai imbas dari upaya reduksi polusi udara besar – besaran oleh Pemerintahan Tiongkok, serta kecenderungan pemanfaatan shale-gas sebagai energi substitusi yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.

Dear Respectable Shareholders and Stakeholders,

Praise to Almighty God who has granted good results to PT Reswara Minergi Hartama (“The Company and its Stakeholders”).

Amid tight competition, Company able to maintain and improve its performance to continue competing among extractive industries, especially coal.

Global economic situation related to coal industry still dominated by China and India as the largest market participants. Although China’s economic growth is not as high as previous year, but the coal demand level was not reduced and tend to be stagnant. This condition as an impact of Chinese Government’s great efforts to reduce air pollution, and the trend of shale-gas utilization as a more economical and environmentally friendly substitute energy resources.

"Pencapaian penyelesaian proyek Aceh dipercaya dapat membawa manfaat tidak hanya meningkatkan potensi produksi Perseroan menjadi 8 juta metrik ton, namun juga potensi penyerapan hingga 70 persen tenaga kerja lokal dari seluruh jumlah karyawan".

"Aceh project accomplishment believe could bring benefits not only for Company's production potential up to 8 million metric tons, but also absorption potential to 70 percent of the local workforce of entire employees number ".

LAPORAN DEWAN KOMISARISBoard Of Commissioners Report

Page 41: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

41Reswara Minergi Hartama

Laporan ManajemenManagement Report

Sedangkan di India, perekonomiannya masih relatif stabil. Kebutuhan batubara di India cenderung meningkat seiring dengan pertumbuhan industri dan ekonominya. Namun hal ini tidak signifikan jika dibandingkan dengan stagnan-nya permintaan dari Tiongkok.

Penurunan harga komoditi yang berlarut-larut juga disebabkan oleh kelebihan pasokan ke kedua negara pengimpor batubara diatas. serta beroperasinya sumber tambang baru di Afrika Timur dan Amerika Latin yang disinyalir ikut menyumbang kelebihan pasokan batubara ke pasar dunia.

Di ranah domestik, pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai dengan akhir 2014 tercatat sebesar 5,1 persen, masih di bawah target yang diharapkan yaitu 5,5 persen. Tingkat inflasi mencapai 8,36 persen sebagai imbas dari kondisi politik dan ekonomi bangsa yang belum sepenuhnya stabil. Faktor kondisi cuaca yang kurang mendukung, serta harga batubara yang tak kunjung membaik bahkan terus menurun, masih mewarnai perjalanan Perseroan selama 2014.

While in India, the economy remains relatively stable. India's coal demand trend likely to increase inline with its industry and economy growth. Although this is not significant compare to the stagnant demand of China.

The continuous decline of commodity prices was also caused by over supply activities to the above 2 (two) importing countries. New mineral resources operation in East Africa and Latin America were also took role contributing coal supply surplus to the world market.

In Domestic, Indonesia economic growth by the end of 2014 recorded 5,1 percent, remain below expected target of 5.5 percent. Inflation rate reach 8,36 percent affected by national politic and economic conditions that have not fully stable. Unfavorable weather conditions, as well as coal prices which did not improve even declining, be other factors in decorating the Company’s path during 2014.

Page 42: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

42

Achmad Ananda Djajanegara

Komisaris / Commissioner

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kinerja & Pengelolaan UsahaMenyikapi kondisi diatas, Dewan Komisaris berpendapat bahwa inovasi merupakan kunci dari pertumbuhan berkesinambungan sebuah Perseroan. Oleh karena itu Dewan Komisaris mendukung dilanjutkannya perkuatan sinergi antar unit usaha yang bernaung di bawah payung Grup ABM, negosiasi kontrak untuk mendapatkan kesepakatan biaya terbaik, peningkatan produksi untuk mendapatkan economic of scales, serta menjaga kelancaran pasokan rantai produksi dari tambang hingga pengapalan. Dewan Komisaris memandang bahwa melalui upaya pengelolaan biaya yang baik, Direksi telah berhasil mengatasi tantangan usaha secara lebih efektif, sekaligus meraih kepercayaan yang lebih tinggi dari para pemangku kepentingan.

Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Manajemen Risiko. Sebagaimana telah tertuang di dalam ketentuan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 15 ayat 1 maupun Undang – Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007 Pasal 108 ayat 1, tentang Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris untuk “melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan perseroan serta memberikan nasihat” kepada Direksi Perseroan, serta UU PT pasal 116 ayat c mengenai kewajiban Dewan Komisaris untuk “memberikan Laporan tentang tugas Pengawasan”.

Laporan secara berkala diberikan kepada Dewan Komisaris atas temuan audit internal, perkembangan hasil auditor independen dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Termasuk di dalamnya isu penting terkait dengan keekonomian, sosial kemasyarakatan, lingkungan hidup, maupun perubahan peraturan perundang-undangan.

Business Management PerformanceIn response to above conditions, Board of Commissioners believes that innovation is the key to Company sustainable growth. Therefore, the Board of Commissioners support the continuation of the synergies strengthening between business units that shelter under the ABM Group. Such as contract negotiation to obtain the best deal costs, increase production to obtain economic of scales, and to maintain smooth production chain supply from mine to shipment. Board of Commissioners considers that through the efforts of good cost management, Board of Directors has managed to overcome business challenges more effectively, and at the same time achieved higher trust from stakeholders.

In carrying out supervision and counseling functions, Board of Commissioners assisted by the Audit Committee and Risk Management. As it has been stated in the Articles of Association Article 15 paragraph 1 and Limited Corporate Law No.40 of 2007 Article 108, paragraph 1, regarding the Duties and Authority of the Board of Commissioners "to supervise policy management and measures company management and give advices to Board of Directors; and the Limited Corporate Law article 116 paragraph c regarding the obligation of the Board of Commissioners "to give report on the supervision task".

Periodic reports submitted to Board of Commissioners on internal audit findings, independent auditors results development and compliance with prevailing regulations. Including important issues related to economic, social, environment, and amendments of legislation.

Page 43: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

43

Yovie Priadi

Komisaris / Commissioner

Reswara Minergi Hartama

Atas dasar hal tersebut, bersama ini disampaikan Laporan Pelaksanaan Pengawasan Dewan Komisaris atas Laporan Kegiatan Usaha Tahun Buku 2014 yang telah disampaikan oleh Manajemen sebagai berikut :

a. Memberikan arahan dalam penyusunan RKAP tahun 2014 dengan mempertimbangkan kondisi eksternal dan internal yang lebih terukur, karena RKAP dijadikan sebagai salah satu tolok ukur pengawasan kinerja Direksi dan jajarannya dalam menjalankan kegiatan usaha.

b. Melakukan evaluasi atas laporan kinerja setiap bulan yang disampaikan oleh Direksi mengenai realisasi kegiatan usaha dikaitkan dengan target yang telah ditetapkan.

c. Melakukan rapat rutin antara Dewan Komisaris dengan Direksi Perseroan setiap bulan untuk membahas seluruh kegiatan yang sedang berjalan maupun rencana yang dicanangkan Perseroan dalam meningkatkan kinerja, seperti rencana investasi, rencana pinjaman modal kerja, dll.

d. Dewan Komisaris telah melakukan peninjauan lapangan bersama dengan Direksi perseroan terhadap penggunaan dana pinjaman untuk penyelesaian proyek-proyek.

e. Komite Audit melakukan pendalaman atas laporan performa bulanan dan meminta klarifikasi / koreksi atas setiap penyimpangan terhadap anggaran serta melakukan pendalaman tentang rencana pembiayaan / investasi dan rencana pinjaman modal kerja.

f. Komite Audit melakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk atas laporan audit sebelum diterbitkan.

Based on above, herewith Board of Commissioners’ Supervisory Implementation Report on Business Activity 2014 which has been presented by management:

a. Providing direction in the preparation of Corporate Business Plan (“RKAP”) year 2014 by taking into account the external and internal conditions that are more scalable, considering RKAP used as one of benchmarks for monitoring Board of Directors and staff’s performance in carrying out business activities.

b. Conducting an evaluation on monthly performance report presented by the Board of Directors concerning business activities realization in relation with determined targets.

c. Conducted monthly meetings between Board of Commissioners and Company Board of Directors to discuss entire ongoing activities and plan declared to improve company performance, such as investment plan, working capital loan plans, etc.

d. Board of Commissioners altogether with Board of Directors has conducted field survey on loan funds allocation for projects completion.

e. Audit Committee has carried out an in-depth study on monthly performance report and inquire clarification / correction for any budget deviations and also has extend on financial plan / investment and loan plan of working capital.

f. The Audit Committee shall coordinate with appointed Public Accounting Firm that to confirm audit report before its publishing.

Laporan ManajemenManagement Report

Page 44: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

44

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Sesuai tugas dan tanggung jawab pengawasan oleh Dewan Komisaris diantaranya melakukan evaluasi kinerja dan pelaksanaan kegiatan usaha tahun buku 2014, diperoleh gambaran bahwa dengan kegiatan pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris selama tahun buku 2014, terlihat adanya beberapa pencapaian oleh Direksi beserta jajarannya, namun ada juga beberapa kendala yang dihadapi yang memerlukan advokasi dari Dewan Komisaris.

Dalam hal ini Dewan Komisaris dapat melihat upaya yang maksimal dari Direksi dalam meraih peluang pendapatan. Baik yang berupa upaya inovasi dan penghematan di lini operasional untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, maupun upaya menunjukkan keandalannya dalam meraih peluang usaha di pasar batubara global. Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar US$218,0 juta; 4 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$209,2 juta. Volume penjualan Perseroan pada tahun 2014 mencapai 5,9 juta metrik ton atau 7 persen lebih tinggi daripada pencapaian 2013 yang mencapai 5,2 juta metrik ton.

Perseroan memproduksi batubara melalui entitas anak usahanya yang tersebar di tiga lokasi tambang yaitu Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, serta Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya yang keduanya terletak di Provinsi Aceh. Masing - masing tambang dioperasikan secara mandiri dan dilengkapi dengan fasilitas pengolahan dan terminal batubara. Pada 2014, Perseroan telah menyelesaikan proyek infrastruktur tambang di Aceh. Pencapaian penyelesaian proyek Aceh dipercaya dapat membawa manfaat tidak hanya meningkatkan potensi produksi namun juga potensi penyerapan tenaga kerja lokal. Diharapkan dengan beroperasinya tambang Aceh tersebut, manfaat lain ke industri pendukung juga turut serta, sehingga roda perekonomian masyarakat sekitar tambang juga ikut berkembang.

In accordance with supervision duties and responsibilities of Board of Commissioners, such as performance evaluation and business activities implementation during 2014, identified that by the supervisory activities carried out Board of Commissioners shows some achievement, but there are also some obstacles encountered that require advocacy from Board of Commissioners.

However, Board of Commissioners saw maximum effort from Board of Directors in achieving revenue opportunities. Either in form of innovation and cost savings efforts related with operational lines to improve efficiency and competitiveness, and or efforts to perform company excellence in order to achieve business opportunities at the global coal market. The Company recorded revenue of US$ 218.0 million; 4 percent higher than the previous year which amounted to US $ 209.2 million. The Company’s sales volume in 2014 reached 5.9 million metric tons or 7 percent higher than 2013 achievement that reached 5.2 million metric tons.

The Company produces coal through its coal mining subsidiaries spread over three mine locations, namely Tanah Bumbu regency South Kalimantan Province, as well as Aceh Barat and Nagan Raya Regency both of which are located in Aceh province. Each mine is operated independently and is equipped with processing facilities as well as coal terminal.

In 2014, the Company has completed mining infrastructure projects in Aceh. The project completion achievement in Aceh is believed to be able to provide benefits not only to increase production potential but also the local workforce potential. It is expected that by operation of Aceh mine, other benefits to supporting industry will follow, so that the economic wheel of the community around the mine will also develop.

Page 45: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

45Reswara Minergi Hartama

Tata Kelola & KepatuhanDewan Komisaris senantiasa mendorong Direksi dan seluruh jajaran Perseroan untuk selalu bertindak mengikuti prinsip - prinsip tata kelola perusahaan yang baik. (" Good Corporate Governance – GCG”).

Dewan Komisaris menyadari bahwa dalam upaya mencapai keunggulan dan meraih kepercayaan, peningkatan implementasi GCG dan budaya yang menjunjung tinggi integritas, serta profesionalisme dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku mutlak dilaksanakan. Implementasi GCG pada 2014 dilakukan antara lain melalui sinergi GCG Perseroan dengan para pemangku kepentingan.

Dewan Komisaris terus mendukung dan menjunjung tinggi seluruh prinsip - prinsip GCG dapat diterapkan. Komitmen Perseroan untuk menegakkan GCG tercermin dalam kebijakan strategis yang diambil maupun melalui cara Perseroan dalam menjalankan praktik-praktik bisnisnya. Perseroan meyakini bahwa penerapan prinsip GCG dalam hal-hal ini akan mendorong peningkatan kinerja dalam jangka panjang. Kebijakan Perseroan yang diambil selalu memperhatikan nilai - nilai Inti dan sifat - sifat kepemimpinan Perseroan.

Selama dua tahun terakhir, Perseroan telah mencapai berbagai kemajuan berarti dalam upayanya menyempurnakan penerapan GCG, sebagaimana tercermin dari hasil penilaian yang dilakukan oleh lembaga penilai independen. Konsistensi Perseroan dalam penerapan GCG terutama terkait dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas menunjukkan hasil positif. Dari hasil penilaian tersebut, Perseroan memperoleh nilai sebesar 91,92 dari total nilai maksimal 99,04 atau setara dengan pencapaian 92,81persen di 2014 dengan predikat "Excellent".

Good Corporate Governance and ComplianceThe Board of Commissioners always supports the Board of Directors and all the Company staff to act in compliance with the principles of Good Corporate Governance (GCG).

Board of Commissioners realizes that in the efforts to achieve excellence and be reputable, GCG implementation and culture that upholds integrity as well as professionalism and regulations compliance shall be absolutely implemented. GCG implementation in 2014 conducted through the Company's GCG synergies with stakeholders.

Board of Commissioners continuously support and upholds entire GCG principles to be applied. The Company’s commitment to uphold GCG reflected in strategic policy taken and by means of the Company in running its business practices. The Company believe that application of GCG principles in these matters will encourage performance improvement in the long term. Company policy taken has always referred to core values and corporate leadership traits.

During the last 2 years, the Company has achieved various significant progress in its efforts to properly apply GCG, as reflected by assessment results conducted by independent auditor institution. Company consistency in GCG application, especially related to transparency and accountability principles shows positive result. From assessment result, the Company has obtained 91.92 points out of maximum total 99.04 points or equivalent with achievement of 92.81 percent in 2014 with “EXCELLENT” predicate.

Laporan ManajemenManagement Report

Page 46: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

46

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Prospek Usaha

Mengenai prospek usaha di masa yang akan datang, Dewan Komisaris menilai bahwa pemakaian tenaga listrik , khususnya yang bersumber pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang mengandalkan batubara akan terus meningkat. Batubara masih dipandang sebagai salah satu sumber energi dengan nilai ekonomis tinggi.

Program elektrifikasi nasional berbahan bakar batubara akan dilaksanakan baik oleh PLN maupun sektor swasta yang dikenal dengan sebutan IPP (Independent Power Producer). Dengan kondisi ini, pangsa pasar batubara dalam negeri akan terus bertambah seiring meningkatnya penyediaan listrik atau elektrifikasi nasional.

Selain mengandalkan penyerapan batubara di dalam negeri, pasar ekspor juga diperkirakan masih memiliki prospek tersendiri. Meski terjadi pengurangan batubara di beberapa negara seperti Tiongkok dan Amerika Serikat, hal ini diyakini tidak memengaruhi pangsa pasar Perseroan. Perseroan masih mengedepankan pasar India dan sekitarnya untuk tujuan ekspor. Pangsa pasar di wilayah ini masih cukup menjanjikan dikarenakan negara tersebut masih mengejar pemenuhan kebutuhan akan listrik di negaranya.

Perseroan juga masih diunggulkan oleh letak geografi yang strategis. Jarak yang lebih dekat dengan pasar tersebut akan cukup menghemat dan membuat Perseroan dapat lebih bersaing. Selain itu, kondisi batubara yang ramah lingkungan juga menjadi kelebihan tersendiri di pasar global.

Dalam kesempatan ini, Dewan Komisaris juga ingin menginformasikan kepada semua pemegang saham bahwa berdasarkan RUPS Perseroan tahun buku 2014, Dewan menyetujui pengunduran diri salah satu komisaris yaitu Willy Agung Adipradhana. Sehingga komposisi Komisaris mengalami perubahan menjadi tiga orang yaitu Syahnan Poerba sebagai Komisaris Utama, serta Achmad Ananda Djajanegara dan Yovie Priadi sebagai Komisaris.

Business Prospect

Regarding business prospect in the future, Board of Commissioners estimates that the utilization of electrical power, especially Coal fired Electricity Power Plant will gradually increase. Coal is still considered as one of energy resources with high economical value.

National Electrification Program, using coal as fuel, will be executed by both PLN (State owned Electricity Company) and private sectors, known as IPP (Independent Power Producer). On this condition, the market share of domestic coal will continue to increase along with the national electrification.

Besides relying on the domestic coal absorption, the export market is also estimated to have its own prospects. Despite the reduction of coal import demand in some countries such as China and the United States, it believed will not affect the Company's market share. The company still strongly considers India and surrounding markets for export destinations. Market share in this region is quite promising considering this country still continue to pursue fulfillment of domestic electrical needs.

The company is also favoured by its strategic geographical location. The closer distance to the market is economical enough and puts the Company in a better competitive position. In addition, the condition of environment-friendly coal is an excellent advantage in the global market.

In this occasion, Board of Commissioners also would like to inform all shareholders that based on the Company's 2014 Shareholders General Meeting (RUPS), the Board has approved resignation one of the commissioners, i.e. Willy Adipradhana. So that the composition of Commissioners has been changed into three members, namely Syahnan Poerba as President Commissioner, and Achmad Ananda Djajanegara and Yovie Priadi as Commissioners.

Page 47: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

47Reswara Minergi Hartama

Appreciation

Finally, Board of Commissioners would like to express highest gratitude to the Board of Directors and all employees for their dedication and good performance in 2014.

In addition, Board of Commissioners also would like to gratitudes suppliers, customers, business partners, the government and other supervisory institutions, investors, local community as well as community in general, and media for their supports.

The Board of Commissioners believe that by grace of the Almighty God, the Board of Directors’ and Senior Management Team’s hard work and strong will, as well as good productive relationship which have been maintained would make the Company successful.

Finally, may the Shareholders granted to approve and ratify the Company's business activity report for the fiscal year ended on December 31 2014, and freed from responsibilities for the tasks that has been executed by the Board of Commissioners and Board of Directors on the Company activities during 2014.

May this good cooperation remain and be improved in the future.

Apresiasi

Sebagai penutup, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi dan kinerja yang baik pada 2014.

Selain itu Dewan Komisaris juga ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dari para pemasok, pelanggan, mitra bisnis, pemerintah dan badan pengawas lainnya, investor, masyarakat lokal, media dan masyarakat.

Dewan Komisaris sangat percaya bahwa berkat rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, kerja keras dan tekad dari Direksi dan Tim Manajemen Senior, serta hubungan baik dan produktif yang telah dikelola menjadikan Perseroan dapat mencapai keberhasilan.

Akhirnya kepada Pemegang Saham kiranya dapat menyetujui dan mensahkan laporan kegiatan usaha Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014, dan membebaskan dari tanggung jawab atas tugas – tugas yang telah dilaksanakan Dewan Komisaris dan Direksi atas jalannya kegiatan Perseroan tahun 2014.

Semoga kerjasama yang baik ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.

Atas nama Dewan KomisarisOn Behalf of Board of Commissioners

Syahnan PoerbaKomisaris Utama President Commissioner

Laporan ManajemenManagement Report

Page 48: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

48

Laporan Tahunan Annual Report 2014

LAPORAN DIREKSIBoard Of Directors Report

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan ridha-Nya, sehingga Perseroan dapat melewati berbagai tantangan selama 2014 dan memperoleh hasil yang cukup baik.

Bagi Perseroan, 2014 merupakan fase yang sangat krusial dan menjadi penentu dalam perkembangan Perseroan ke depan. Fase yang merupakan pondasi dalam sebuah perjalanan dan keberlanjutan usaha. Fase ini harus dilalui ditengah berbagai tantangan yang menghadang baik dari sisi teknis, sosial politik, ekonomi dan juga kondisi alam.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai dengan akhir 2014 tercatat sebesar 5,1 persen, masih di bawah target yang diharapkan yaitu 5,5 persen meski tingkat inflasi meningkat hingga 8,36 persen. Secara umum, iklim perekonomian masih relatif stagnan seperti tahun sebelumnya meski dinamika politik turut mewarnai industri batubara selama 2014.

Pada situasi internal Perseroan, biaya produksi berbanding lurus dengan peningkatan kapasitas. Kecenderungan penggunaan shale-gas sebagai sumber energi alternatif

Dear respectable Shareholders and Stakeholders,

Praise and gratitude to God Almighty who has given blessing, so that the Company could pass through various challenges during 2014 and achieved good results.

For the Company, 2014 is crucial and decisive phase regarding Company development in the future. A foundation phase for the Company long run sustainable business. This phase has to be passed through amid various confronting challenges such as technical, social-political, economic and natural conditions.

Indonesia's economic growth by end of 2014 recorded 5.1 percent, still below expected target of 5.5 percent despite inflation rate rise to 8.36 percent. In general, economic climate remains relatively stagnant as previous year, though political dynamic also took role in coal industry during 2014.

While in Company internal situation, cash cost grow linear as production capacity increase. Trend of shale - gas as a new alternative energy resource were also affected Company's

“Meskipun terdapat penurunan yang cukup besar dalam harga batubara global, Perseroan berhasil membukukan pendapatan yang lebih tinggi di tahun 2014. Volume penjualan tertinggi Perseroan pada tahun 2014 mencapai 5,9 juta metrik ton, hasil ini 5 persen lebih tinggi dari hasil produksi pada tahun sebelumnya dengan jumlah sebesar 5,6 juta metrik ton dan

melebihi dari target yang direncanakan"

"Despite the substantial decline in global coal prices, the Company successfully recorded higher revenues in 2014. The highest sales volume in 2014 reached 5.9 million metric tons, 5 percent higher than previous year production of 5.60 million metric tons and exceeded the planned target".

Page 49: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

49Reswara Minergi Hartama

baru masih berdampak sistemik terhadap rantai produksi Perseroan. Sejumlah negara pengimpor batubara mengurangi pesanan yang berujung pada penumpukan stok batubara di fasilitas penimbunan. Akibatnya, pendapatan Perseroan mengalami penurunan meskipun volume produksi dapat melampaui target.

Meski dihadapkan pada sejumlah tantangan internal dan eksternal, perkuatan konsolidasi internal Perseroan serta berbagai upaya penghematan menjadikan kinerja pada 2014 sebagai suatu pencapaian tersendiri meski tidak sepenuhnya sesuai harapan. Sepanjang 2014, pencapaian Perseroan lebih dititik-beratkan untuk menunjang lokasi tambang Aceh dalam memasuki fase komersial seperti yang direncanakan.

Kinerja dan Pengelolaan UsahaSepanjang 2014, Direksi masih fokus pada upaya – upaya perkuatan strategi dan efisiensi Perseroan, sembari melakukan kombinasi pada pengembangan pasar strategis, penerapan manajemen aset yang efektif dan inovasi terus-menerus pada segenap bagian. Efisiensi dan inovasi berlandaskan keamanan dan keselamatan kerja turut menjadi titik tumpu dalam mencapai pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan.

production chain. Several coal buyer countries has reduced orders, resulting accumulation of coal stocks in stockpile facility. As final a result, the Company's revenue has declined even though production volume exceeded target.

Although facing numerous internal and external challenges, the Company internal consolidation strengthening and various cost-saving efforts made 2014 performance as an achievement itself, though it is not entirely as expected. During 2014 the Company’s achievement has been focused to support Aceh mine in entering the commercial phase as planned.

Business Management PerformanceThroughout 2014, Board of Directors has been focusing on efforts to strengthen Company's strategy and efficiency, while doing a series of strategic market development combination, implement effective asset management and also continuous innovation in entire sections. Efficiency and innovation based on security and occupational safety has also become a support in achieving the Company's sustainable growth.

Laporan ManajemenManagement Report

Page 50: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

50

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Oleh karena itu, upaya pengelolaan Perseroan melalui evaluasi berkala, baik terhadap kinerja keuangan maupun operasional senantiasa dilakukan. Termasuk di dalamnya isu penting terkait dengan kondisi perekonomian, sosial kemasyarakatan, lingkungan hidup, maupun perubahan peraturan perundang-undangan.

Mayoritas kontribusi pendapatan Perseroan di 2014 masih dari lokasi tambang Kalimantan Selatan yang telah beroperasi penuh dengan prosentase sebanyak 95 persen dari volume produksi. Sementara kontribusi sebesar 5 persen lainnya didapat dari lokasi tambang Aceh yang baru mulai memasuki fase komersial setelah rampung konstruksi infrastrukturnya.

Hasil konsolidasi dua lokasi tambang Perseroan selama 2014 mencatatkan angka produksi batubara sebanyak 5,91 juta metrik ton. Hasil ini 5 persen lebih tinggi dari hasil produksi pada tahun sebelumnya dengan jumlah sebesar 5,60 juta metrik ton dan melebihi dari target yang direncanakan.

Dari sisi keuangan pada periode tahun buku 2014, Perseroan mencatatkan pendapatan konsolidasian sebesar US$218,0 juta; 4 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar US$209,2 juta. Meskipun fluktuasi harga batubara global karena turunnya pertumbuhan dalam permintaan masih terjadi, Perseroan berhasil membukukan pendapatan yang lebih tinggi, namun penurunan harga batubara membuat marjin keuntungan mengecil yang berdampak pada tingkat profitabilitas tidak tercapai seperti yang direncanakan.

Dari segi pemasaran, baik lokasi tambang Kalimantan Selatan maupun Aceh mampu menuai hasil positif. Keduanya sukses dalam menambah kepercayaan pelanggan dengan kemampuannya untuk menjadi produsen batubara yang dapat diandalkan baik dari jumlah produksi, kualitas batubara dan ketepatan waktu pengiriman produk.

Hal ini terlihat dari keberhasilan lokasi tambang Kalimantan Selatan dalam mengapalkan komoditas menggunakan kapal berukuran cape size sebanyak 7 kali sepanjang tahun. Serta batubara Aceh yang ditambang dengan kualitas konsisten, dan mayoritas disuplai untuk kebutuhan dalam negeri yaitu ke pembangkit listrik PT Energi Alamraya Semesta (EAS) di Nagan Raya dan PT Lafarge Cement Indonesia di Aceh Besar. Perlambatan pertumbuhan ekonomi di India dan Tiongkok sebagai negara tujuan utama ekspor Perseroan masih terus berlangsung sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang juga melanda negara – negara maju di Eropa dan Amerika. Selain daripada itu, kondisi ini diperparah dengan pasokan batubara yang berlebih sehingga menyebabkan penurunan harga yang terus – menerus.

Therefore, efforts to manage Company performance through periodic evaluations, both the financial and operational performance, are always carried out. Including the important issues related to economic conditions, social community, environment, and changes in legislation.

Major contributions of Company revenue in 2014 came from South Kalimantan mine site that has been fully operated with the percentage of 95 percent from the production volume. While other contribution of 5 percent derived from the new Aceh mine site which has just started entering its commercial phase following infrastructure construction accomplishment.

The consolidation of Company's two mine sites during 2014 figures coal production amounted 5.91 million metric tons. This result is 5 percent higher than previous year production amounted 5.60 million metric tons and exceeded target plan.

In the field of financial fiscal year 2014, the Company has recorded consolidated revenue amounted US$ 218.0 million; 4 percent higher than previous year amounted US$ 209.2 million. Although the global coal price fluctuation result persisting decline in demand growth, the company recorded higher revenue. But coal price decline made smaller profit margins so that the level of profitability did not achieved as planned.

From marketing aspect, South Kalimantan and Aceh mines were able to reap positive results. Both has successfully increase customers’ trust by its capability to be a reliable coal producers in terms of production amount, coal quality and on-time product delivery.

This reflected in South Kalimantan mine site whom accomplished seven times coal shipment using cape-sized vessel throughout the year. Aceh coal has been mined with consistent quality, and majority of the coal supplies domestic demand, namely PT Energi Alamraya Semesta (EAS) power plant in Nagan Raya and PT Lafarge Cement Indonesia in Aceh Besar.

The slowdown of economic growth in India and China, as company’s main export destination countries, still continues as an impact of global economic crisis that has also strike developed countries in Europe and America. Beside that, the condition is worsened by excessive coal supply, resulting continuous decline of price.

Page 51: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

51Reswara Minergi Hartama

Untuk menyikapi kondisi ini, strategi utama Perseroan tetap difokuskan pada peningkatan efisiensi di seluruh aspek usaha, sambil terus berusaha memperkuat portofolio cadangan. Optimasi biaya melalui beberapa inisiatif program pengurangan biaya dilakukan Perseroan dengan lebih intensif sejak dua tahun belakangan.

Di lokasi tambang Kalimantan, tambahan fasilitas feeder breaker telah dioperasikan secara penuh dan mekanisme kinerja peralatan senantiasa dipantau setiap saat. Hal tersebut berbuah pada pencapaian rekor produksi crusher tertinggi sebesar 498.647 metrik ton, barging tertinggi sebesar 505.419 metrik ton, serta volume vessel tertinggi sebesar 161.578 metrik ton.

Sementara di lokasi tambang Aceh, percepatan pembangunan infrastruktur di lokasi tambang Aceh intensif dilakukan sepanjang tahun. Hasilnya, konstruksi Infrastruktur mulai dari jalan hauling serta fasilitas pengolahan batubara di area terminal khusus Peunaga telah selesai, dan mulai diuji coba untuk dioperasikan secara penuh sejak kuartal ke-4 2014.

Perseroan mengambil berbagai langkah antisipatif yang bertujuan untuk meminimalkan kerugian finansial pada saat harga batubara berfluktuasi. Langkah-langkah yang berorientasi pada pelanggan ini diantaranya: mengoptimalkan kelancaran rantai produksi, periode pengiriman yang tepat waktu (on time delivery), serta memastikan kualitas batubara yang dimuat sama dengan yang diterima di tempat tujuan.

Upaya efisiensi pada aspek keuangan turut dilakukan, upaya – upaya penghematan masih menjadi fokus utamanya. Beberapa langkah efisiensi dan negosiasi ulang dilakukan pada kontrak kerja dengan para kontraktor dan pihak ketiga Perseroan. Cermat dan teliti dalam pengelolaan kas serta penguatan sistem manajemen risiko menjadi bagian dari upaya Perseroan untuk memastikan keunggulan operasional.

Guna memastikan keberlanjutan operasi dalam jangka panjang, Perseroan senantiasa berupaya untuk mengelola operasional menjadi lebih efisien dan optimal. Yang dilakukan antara lain dengan meninjau kembali desain tambang secara terus-menerus, mengurangi rasio pengupasan tanah (stripping ratio), memperpendek jarak angkut (hauling), meminimalkan demurrage, mengoptimalkan biaya perjalanan, serta membudayakan efisiensi di setiap lini Perseroan.

To address these conditions, the Company's main strategy remain focused on improving efficiency in entire business aspects, while continue to strengthen resource reserves portfolio. Cost optimization through several cost reduction program initiatives has been more intensively done by the Company since the last two years.

At Kalimantan mine, additional facilities i.e feeder breaker have been fully operated and its performance mechanism always monitored at any time. The result is achievement of highest crusher production record amounted 498,647 metric tons, the highest barging amounted 505,419 metric tons, and the highest vessel volume amounted 161,578 metric tons.

Meanwhile at Aceh mine, the acceleration of infrastructure development has been intensively carried out throughout the year. As the result, infrastructure construction ranging from hauling road and coal processing facilities in Peunaga special terminal coal port area has complete, and initiate a full operation try-out by 4th quarter 2014.

The Company has taken several preventive steps in order to be able to minimize the financial loss at the time the coal price fluctuates. The customers oriented policy such as optimize coal production chain, timely mannered shipment period (on time delivery), and to make sure that loaded coal quality precisely the same as the one received at destined place.

The efficiency efforts in financial aspect were also made, cost saving efforts remain as the main focus. Several efficiency and renegotiation steps taken in working contract between the Company’s and its contractors or vendors. Accurate and thorough in cash management as well as strengthening of risk management system be part of Company’s strategy to confirm operation excelence.

To ensure of long term operation sustainability, the Company always try its best to be more efficient and optimal. The efforts were continuous mine design review, reduce stripping ratio, shortened hauling distance, minimize demurrage, optimize travel cost, and socialize efficiency in any Company aspects.

Laporan ManajemenManagement Report

Page 52: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

52

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pencapaian penting Perseroan di 2014 bersama entitas anak usahanya, antara lain:

• Penyelesaian konstruksi terminal khusus pemuatan batubara di wilayah operasi PT Mifa Bersaudara di Aceh.

• Penyelesaian konstruksi jalan angkut batubara sepanjang 12 KM dari area Coal Crushing Plant ke terminal khusus batubara PT Mifa Bersaudara berikut dengan Overland Conveyor System untuk mengangkut batubara menyebrangi jalan propinsi menuju fasilitas pengisian batubara ke atas tongkang dengan sistem ban berjalan.

• Pengapalan perdana pada kapal ukuran Cape Size oleh PT Tunas Inti Abadi di wilayah operasional Kalimantan Selatan.

• Pelaksanaan untuk pertama kalinya Internal Audit Sistem Manajemen ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, dan OHSAS 18001:2007 oleh Tim Internal Auditor Perseroan untuk PT Tunas Inti Abadi (TIA). Internal Audit ini dilakukan setelah TIA berhasil mendapatkan Sertifikasi Sistem Manajemen ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, dan OHSAS 18001:2007 pada akhir tahun 2013.

• Pencapaian rekor produksi crusher tertinggi sebesar 498.647 metrik ton, barging tertinggi sebesar 505.419 metrik ton, hauling tertinggi sebesar 533.264 metrik ton di wilayah operasional PT Tunas Inti Abadi di Kalimantan Selatan.

• Terbitnya dokumen Pengakuan Sebagai Eksportir Terdaftar Batubara (ET-Batubara) atas nama

PT Tunas Inti Abadi Nomor: 03.ET-04.14.0029 dari Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, yang berlaku selama 3 (tiga) tahun.

Implementasi Tata Kelola PerseroanPerseroan telah melaksanakan Tata Kelola Perseroan Yang Baik ("Good Corporate Governance - GCG") sebagai budaya yang diterapkan PT ABM Investama Tbk pada semua Perseroan yang bernaung di bawahnya. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran seperti yang tercantum dalam prinsip GCG, Perseroan berupaya mengimplementasikan prinsip tersebut dalam setiap kegiatan yang dilakukannya.

Saat ini Perseroan masih berada pada tahapan GCG Implementation Roadmap, dimana tujuan akhirnya adalah menjadikan Perseroan sebagai warga negara korporasi yang baik dan bertanggung jawab penuh.

The important achievement of the Company in 2014 altogether with its subsidiaries’ are :

• Accomplishment of PT Mifa Bersaudara (Mifa) coal loading special terminal at operational area in Aceh.

• The completion of coal hauling road construction along 12 Km from Coal Crushing Plant to coal special terminal of PT Mifa Bersaudara altogether with Overland Conveyor System that transport coal by crossing the province’s road to the coal loading facility up to the barge using conveyer belt system.

• The first Cape Size vessel shipment by PT Tunas Inti Abadi (TIA) at South Kalimantan operational area.

• The first Audit System Management implementation

of ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHAS 18001:2007 by Company Internal Auditor Team for PT Tunas Inti Abadi (TIA). This Internal Audit was executed after TIA obtained Management System Certification of ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, and OHSAS 18001:2007 by the end of 2013.

• The achievement of highest crusher production amounted 498,647 metric tons, highest barging amounted 505,429 metric tons, highest hauling amounted 533,264 metric tons at PT Tunas Inti Abadi operational area South Kalimantan.

• The issuance of Recognition document as Coal Registered Exporter (ET Batubara) by Directorate General of Foreign Trade in name of PT Tunas Inti Abadi ref.no.:03.ET-04.14.0029 valid for 3 (three) years.

Implementation of Good Coorporate GovernanceThe Company has been performing Good Corporate Governance (GCG) as a culture implemented by PT ABM Investama Tbk to all its Subsidiaries. By performing the transparency principles, accountability, responsibility, independency, and fairness as set up in GCG principles, the Company try its best to implement the mentioned principles in all its activities.

Currently, the Company remains at the stage of GCG Implementation Roadmap, where the final aim is to make the Company as a good corporate citizen and fully accountable.

Page 53: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

53Reswara Minergi Hartama

Whistle Blower Mechanism and corporate Code of Ethics and Conduct (COEC) is always socialized to all employees of the Group Company both at the main office and at the mine site.

Audit Committee established and positioned under Board of Commisioners to do its supervisory function related to Good Corporate Governance. These efforts has been made in order to strengthen good corporate governance as the back bone for future sustainability.

As a standard of GCG effective implementation and management, the Company delegates independent consultant to execute assessment and evaluation on corporate governance values implementation. From the assessment result, the Company obtained 91.92 from the maximal total point of 99,04 or similar to achievement of 92,81 percent and obtained “Excellent” predicate.

Business Perspective and ProspectThe business that Company has been running is very competitive. The main competitors are coal companies having similar product quality, sufficient stock, and stable operation. to maintain its competitiveness, Management’s strict control took an important role.

To maintain competitiveness, the Company has established good relation with customers, increased production and operational standard,

Mekanisme Whistle Blower serta Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan ("Code of Ethics and Conduct - COEC") senantiasa disosialiasikan kepada seluruh karyawan Grup Perseroan baik di kantor pusat maupun lokasi tambang.

Komite Audit yang dibentuk membantu tugas pengawasan Dewan Komisaris dalam melakukan fungsinya sebagai pengawas tata kelola Perseroan. Upaya–upaya ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat tata kelola perusahaan sebagai tulang punggung bagi keberlangsungan di masa depan.

Sebagai tolak ukur efektifitas penerapan dan pengelolaan GCG, Perseroan mengundang konsultan independen dalam melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan nilai-nilai tata kelola perusahaan. Dari hasil penilaian, Perseroan memperoleh nilai sebesar 91,92 dari total nilai maksimal 99,04 atau setara dengan pencapaian 92,81 persen dan mendapatkan predikat "Excellent".

Perspektif dan Prospek BisnisBisnis yang dijalankan Perseroan sangat kompetitif. Pesaing utama Perseroan yakni perusahaan - perusahaan batubara yang memiliki produk dengan kualitas yang relatif sejenis serta cadangan yang cukup dan operasi yang stabil. Untuk mempertahankan daya saing, kontrol manajemen yang ketat memegang peranan penting.

Dalam mempertahankan daya saing, sepanjang tahun Perseroan telah menjalin hubungan baik dengan pelanggan, meningkatkan produksi dan standar operasional,

Adrian ErlanggaDirektur / Director

Laporan ManajemenManagement Report

Page 54: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

54

Laporan Tahunan Annual Report 2014

melakukan berbagai analisa serta memastikan seluruh proyek yang akan dijalankan telah sesuai dengan kriteria bisnis dan visi Perseroan untuk menjadi Perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia.

Direksi optimis bahwa industri pertambangan batubara dalam jangka panjang tetap menunjukkan prospek yang baik, seiring dengan peningkatan kebutuhan energi baik di ranah domestik maupun pasar global.

Pangsa pasar batubara dalam negeri akan terus bertambah seiring meningkatnya penyediaan listrik atau elektrifikasi nasional. Pemerintah masih fokus pada pemakaian batubara untuk energi dikarenakan biaya yang lebih murah dibandingkan sumber energi fosil lainnya. Secara bertahap, peningkatan kebutuhan akan meningkat dengan semakin bertambahnya PLTU yang akan dibangun, baik oleh PLN maupun oleh sektor swasta yang dikenal dengan sebutan IPP (Independent Power Producer).

Meskipun demikian, pasar dalam negeri bukanlah target utama Perseroan. Perseroan tetap fokus pada pasar Tiongkok dan India. Khusus bagi Site Aceh, pengembangan pasar lebih diutamakan pada pangsa pasar India. Selain karena memiliki keunggulan geografi disebabkan jarak yang lebih dekat dibandingkan dengan daerah penghasil batubara lainnya di Indonesia, India juga masih sangat potensial dikarenakan negara ini terus meningkatkan elektrifikasinya.

done several analysis throughout the year, and ensure that all projects will be executed have been in accordance with business criteria and Company vision to be the most prominent Coal Company in Indonesia.

The Board of Directors are optimistic that mining industry in the long term has hown a good prospect, along with the increase in energy needs both domestic and global market.

Domestic coal market share would continually increase in line with electrical supply and national electrification. The government remains focused on coal utilization for energy due to cheaper cost than other fossil energy sources. Gradually, the need will increase along with increasing steam power plant electricity to be built, either by State Owned Electricity Company (PLN) or by the private sector, known as IPP (Independent Power Producer).

However, domestic market is not the main target of the Company. The Company remain focus’ on China and Indian markets. Specifically for Aceh mine, market development is preferred to the Indian market share. Regarding its geographic advantages of shorter distance compared with other coal producing areas throughout Indonesia. India also remains potential because this country still continue to increase electrification.

Page 55: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

55Reswara Minergi Hartama

Change in Board of Directors StructureOn this occasion, representing the Board of Directors, I want to inform all Shareholders that based on the Company Shareholders General Meeting 2014, state that there is no change on the Board of Directors structure.

AppreciationAs the closing of the Board of Directors report, we would like to gratitude those who had been providing support for the Company. All the hard work and professionalism shown has made the Company to develop quality and integrity commitment.

The Directors believe, the foundation being developed with a focus to create pattern of thinking that always want to be better and uphold integrity in business value and every day life will bring more benefits in the future.

Last but not least, the Directors address highest appreciation to shareholders, the Board of Commissioners and parties in charge for the guidance and supports given.

May the good cooperation be further developed in the future.

Perubahan Susunan DireksiDalam kesempatan ini, saya mewakili jajaran Direksi menginformasikan kepada semua pemegang saham bahwa berdasarkan RUPS Perseroan 2014, dinyatakan tidak ada perubahan pada susunan Direksi.

ApresiasiSebagai penutup dari laporan Direksi ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah memberikan dukungan kepada Perseroan. Segenap kerja keras dan profesionalisme yang ditunjukkan, telah memungkinkan Perseroan mengembangkan komitmen terhadap kualitas dan integritas.

Direksi percaya, pondasi yang tengah dibangun dengan fokus menciptakan pola pikir yang selalu ingin menjadi lebih baik dan menjunjung tinggi nilai integritas dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari, akan berbuah lebih banyak di masa yang akan datang.

Tak lupa Direksi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris serta pihak-pihak yang berwenang atas arahan dan dukungan yang telah diberikan.

Semoga kerjasama yang baik ini dapat lebih berkembang di masa akan datang.

Atas nama DireksiOn Behalf of Board of Directors

Harry AsmarDirektur Utama President Director

Laporan ManajemenManagement Report

Page 56: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Di tengah kondisi harga batubara dunia yang rendah, Perseroan tetap berusaha

meningkatkan produksi untuk memperoleh economies of scale dari investasi.

Amid unfavourable condition of low world price of coal, the Company strives to increase production

aiming investment economies of scale.

Management Discussion and Analysis

Page 57: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Page 58: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

58

Laporan Tahunan Annual Report 2014

TINJAUAN BISNISBATUBARACoal Business Overview

Produksi batubara Indonesia secara umumdidominasi untuk ekspor pasar luar negeri, terutama Tiongkok, India, Jepang, dan Korea. Hal ini dikarenakan penggunaan batubara dalam negeri masih relatif rendah.

Kedepannya, pemerintah mengarahkan produsen batubara untuk memenuhi konsumsi batubara domestik terlebih dahulu selain melakukan ekspor.

In general, Indonesian coal dominated by foreign market exporter, especially China, India, Japan, and Korea, due to domestic coal utilization remain relatively low.

In the future, the Government shall encourage coal producers to fulfill domestic coal consumption first rather than export.

.

Situasi Pasar Batubara GlobalKrisis keuangan global yang terjadi pada 2008 turut mempengaruhi menurunnya harga batubara di pasar dunia. Dampak krisis keuangan dan pemulihan perekonomian dunia terus berlanjut hingga tahun – tahun berikutnya.

Di 2014, pemulihan ekonomi negara-negara di Zona Eropa masih tetap rapuh. Sementara ekonomi Amerika Serikat selama tahun 2014 diperkirakan meningkat dari laju pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 3,6 persen. Pertumbuhan negara - negara berkembang juga diperkirakan turut meningkat, dengan ekonomi Tiongkok meningkat sebesar 7,7 persen pada 2014, sementara pertumbuhan negara berkembang selain Tiongkok meningkat melampaui 4 persen.

Namun, di sisi lain, laju pertumbuhan ekonomiinternasional masih diliputi ketidakpastian kebijakan - kebijakan besar, yang mempertahankan tingginyarisiko skenario pertumbuhan global yang lebih buruk.Di Eropa, tingginya tingkat pengangguran (12 persen di Zona Eropa), kesenjangan produksi (output gap) yang lebar,dan berlanjutnya kontraksi kredit mendorong risikodeflasi, sementara reformasi yang selama ini telahmenyedot sumber daya dapat menyulitkan tercapainyareformasi yang dibutuhkan untuk mendorongpertumbuhan struktural.

Global Coal Market OverviewGlobal financial crisis in 2008 has also influenced the decline of coal price among world market. The impact of financial crisis and world economy recovery continue through years after.

In 2014, economic recovery of European countries remains weak. While the United States economy during 2014 estimated to growth rate by 3.6 percent from the previous year. The growth of developing countries were also estimated to increase, China’s economy increased by 7.7 percent 2014, while growth of developing countries other than China, increased exceeding 4 percent.

Furthermore, international economic growth rate remains uncertain affected by great policies that accumulates high risk of deteriorate global growth scenario. In Europe, high unemployment rate (12 percent), wide production gap (output gap), and continuing credit contraction drive deflation risk, which reformation that so far has been absorbing resources, prohibit structural growth reformation.

Page 59: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

59Reswara Minergi Hartama

Thus would gain complexity to fulfill economic recovery.

In Asia, implementation rate of ambitious structural reform efforts in China and Japan, also election in India, would affect regional economic growth rate.

The slowdown of economic growth rate has also affects coal commodity demand that would finally influence the trend.

Domestic Coal Market SituationBased on “Indonesia Economic Quarterly” Report December 2014 edition issued by World Bank, economic growth in 2014 reached 5.1 percent, lower than the target of 5.2 percent as previously estimated.

Due to the slow growth, commodity price continued to decline, especially crude oil that declined around one third since 2014.

Hal ini akan menambah kerumitan pemulihan ekonomi.

Di Asia, laju dan penerapan upaya reformasi strukturalyang ambisius di Tiongkok dan Jepang, dan pemilu di India,akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomiregional.

Laju pertumbuhan ekonomi yang melambat ini turutmempengaruhi permintaan komoditas batubara yangpada akhirnya berpengaruh pada pasar.

Situasi Pasar Batubara DomestikBerdasarkan laporan "Indonesia Economic Quarterly" edisi Desember 2014 yang dikeluarkan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi pada 2014 mencapai 5,1 persen lebih rendah dari target 5,2 persen seperti yang sebelumnya diperkirakan.

Dengan pertumbuhan yang lambat, harga komoditas masih terus melemah, terutama minyak mentah yang turun sekitar sepertiganya sejak Juni 2014.

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussionand Analysis

Page 60: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

60

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pada kuartal ketiga, PDB riil tumbuh sebesar 5 persen secara y-o-y, turun tipis dari 5,1 persen secara y-o-y pada kuartal kedua. Kontribusi ekspor bersih terhadap pertumbuhan PDB masih tetap positif pada kuartal ketiga di 2014. Namun sekali lagi, didorong oleh penurunan impor, ekspor barang dan jasa turun sebesar 0,7 persen.Berdasarkan data volume perdagangan untuk bulan Juli dan Agustus, penurunan ekspor ini disebabkan oleh penurunan ekspor karet dan batubara. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan produksi batubara nasional tahun 2014 sekitar 435 juta metrik ton, turun 8,23 persen dari pencapaian 2013 sebanyak 474 juta metrik ton.

Sementara itu perkiraan ekspor batubara pada 2014 hanya mencapai 359 juta metrik ton, turun 5,77 persen dari pencapaian 2013 sebesar 381 juta metrik ton. Ke depannya, pemerintah mengarahkan produsen batubara untuk memenuhi konsumsi batubara domestik terlebih dahulu selain melakukan ekspor. Hal ini direalisasikan dengan memberlakukan pajak ekspor untuk mengurangi eksporbatubara.

Tiga provinsi yang memiliki sumber daya batubaraterbesar di Indonesia adalah wilayah Sumatera Selatan,Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Sementarakantung-kantung cadangan batubara lainnya yanglebih kecil terdapat di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan,Sulawesi dan Papua.

Industri batubara saat ini hanya dikuasai oleh produsenbesar dan menengah, walau banyak juga pelaku skalakecil yang memiliki tambang batubara kecil dan konsesitambang batubara (terutama di pulau Sumatera danKalimantan).

Saat ini produksi batubara Indonesia secara umumdidominasi untuk ekspor pasar luar negeri, terutamaTiongkok, India, Jepang, dan Korea. Hal ini dikarenakanpenggunaan batubara dalam negeri masih relatifrendah. Ekspor batubara Indonesia berkisar antara70 - 80 persen dari produksi batubara total. Sisanya dijualdi pasar domestik. Sementara untuk kontribusipendapatan dalam negeri Indonesia, komoditasbatubara menyumbang 85 persen dari total pendapatansektor pertambangan.

In third quarter, real GDP grew by 5 percent year-on-year, declined slightly from 5.1 percent year-on-year in second quarter. Net exports contribution to GDP growth remained positive by the third quarter of 2014. But once again, driven by import deterioration, exports of goods and services decreased by 0.7 percent.Based on trade volume data for July and August, the decline in exports was caused by the lower rubber and coal exports. Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) estimated national coal production in 2014 amounting to 435 million metric tons, decreased by 8.23 percent from 2013 achievement amounted 474 million metric tons.

Meanwhile, estimated of coal export in 2014 only reached 359 million metric tons, 5.77 percent lower from 2013 achievement amounted 381 million metric tons. In the future, the Government shall encourage coal producers to fulfill domestic coal consumption first rather than export. This can be realize by imposing export tax in order to reduce coal exports.

Three provinces with largest coal resources in Indonesia are South Sumatra, South Kalimantan and East Kalimantan. While other smaller coal reserves spread at islands of Sumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi and Papua.

Coal industry is currently dominated by large and medium scale producers, although there are many small producers who own small coal mines and concessions (especially in Sumatra and Kalimantan).

Current Indonesia coal production in general addressed for overseas markets export, especially China, India, Japan, and Korea. It because domestic coal usage remain relatively low. Indonesian coal exported ranging between 70-80 percent from the total coal production. The rest is sold in domestic market. As for the contribution of Indonesian domestic revenue, coal commodity contributes 85 percent from the total mining sector.

Page 61: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

61Reswara Minergi Hartama

5.9

Tambang AcehAceh Mining

0.4 (5%)

Tambang Kalimantan

Kalimantan Mining5.5 (95%)

Volume Penjualan (juta metrik ton)Sales Volume (million metric tons)

Volume Produksi (juta metrik ton)Production Volume (million metric tons)

2012 2013 2014

2.00

4.00

5.00

6.005.94

5.42

4.56

Pertumbuhan volume produksi mengalami kenaikan sebesar kurang lebih 7 persen per tahun dari 2012 sampai 2014.Hal ini dimungkinkan berkat peningkatan infrastruktur penunjang yang berkesinambungan.

The number of production growth volume has increased around 7 percent per year from 2012 to 2014. It possibly obtained by continuous development of supporting infrastuctures.

Kontribusi produksi terbesar masih berasal dari lokasi tambang Kalimantan Selatan dengan prosentase sebesar 95 persen. Tambang Kalimantan Selatan memproduksi 5,5 juta metrik ton, sedangkan tambang Aceh memproduksi 0,4 juta metrik ton karena masih berada di fase pengembangan infrastruktur.

The largest production contributions came from South Kalimantan mine, with 95 percent from total percentage. South Kalimantan mine produces 5.6 million metric tons, while Aceh mine produces 0.4 million metric tons, regarding its infrastructure development phase.

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussionand Analysis

Page 62: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

62

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Mining OperationThe Company’s mine operations, from pre-mining to post-mining activities, are conducted by following the stipulated standards and procedures in order to ensure that all activities are in compliance with applicable provisions at all times, by continuously taking into account occupational health and safety, the achievement of high operational efficiency, appropriate waste management and environmental rehabilitation that is in line with the stipulated schedule.

Coal is mined in South Kalimantan and Aceh by applying open the pit mining method. Overburden removal and coal mining are conducted by using hydraulic excavators and trucks. In brief, the mining process includes survey, planning, land clearing, soil removal, drilling and explosion for removing overburden, transportation of overburden, excavation and transportation of coal, back filling, final contouring, up to the implementation of reclamation and revegetation.

ProductionThe Company produces coal through its coal mining subsidiaries spread over three mine locations, namely Tanah Bumbu Regency South Kalimantan Province, as well as Aceh Barat and Nagan Raya Regency both of which are located in the Aceh Province. Each mine is operated independently and is equipped with processing facilities as well as coal terminals. Coal produced by those three mines is classified as sub-bituminous coal and has the character of low level ash and sulfur content.

The total production achievement of Reswara Group during 2014 was 5.9 million metric tons (MT). The largest production contributions came from South Kalimantan mine, with 95 percent from total percentage. South Kalimantan mine produces 5.6 million metric tons, while Aceh mine produces 0.4 million metric tons, regarding its infrastructure development phase.

There was 7 percent increase in coal production compared to 2013, namely 5.4 million MT, as a result of the completion of several mine supporting infrastructures in South Kalimantan mine and in Aceh as well. Company consolidated mining infrastructure could produce production capacity of 5.9 million metric tons in 2014.

In addition, the increase in production is also needed in order to maintain the Company’s financial performance at a positive level following the impact of the decline in world coal prices, which are still not indicating signs of recovery.

Operasi TambangOperasi tambang Perseroan, mulai dari kegiatan pra-tambang hingga pasca tambang, dilakukan dengan mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan agar seluruh aktivitas senantiasa sesuai kepatuhan dengan ketentuan yang berlaku, dengan terus memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja, tercapainya efisiensi operasional yang tinggi, pengelolaan limbah yang tepat dan rehabilitasi lingkungan yang sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Perseroan, dalam melakukan penambangan batubara baik di site Kalimantan Selatan dan Aceh, menerapkan sistem penambangan terbuka (open pit mining). Pengupasan lapisan tanah penutup dan penambangan batubara dilakukan dengan menggunakan hydraulic excavator dan truk. Secara ringkas, proses penambangan meliputi survei, perencanaan, pembukaan lahan, pemindahan tanah, pengeboran dan peledakan untuk memindahkan lapisan tanah penutup, pengangkutan lapisan tanah penutup, penggalian dan pengangkutan batubara, penimbunan kembali, contouring akhir, hingga pelaksanaan reklamasi dan revegetasi.

ProduksiPerseroan memproduksi batubara melalui anak-anak usaha yang tersebar di tiga lokasi tambang yaitu Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, serta Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya yang keduanya terletak di Provinsi Aceh. Masing - masing tambang dioperasikan secara mandiri dan dilengkapi dengan fasilitas pengolahan dan terminal batubara. Batubara yang dihasilkan dari ketiga tambang ini tergolong sebagai batubara sub-bituminous yang memiliki karakter kandungan abu dan sulfur yang rendah.

Total pencapaian produksi Grup Perseroan selama 2014 adalah sebesar 5,91 juta metrik ton. Kontribusi produksi terbesar masih berasal dari lokasi tambang Kalimantan Selatan dengan prosentase sebesar 95 persen. Tambang Kalimantan Selatan memproduksi 5,6 juta metrik ton, sedangkan tambang Aceh memproduksi 0,4 juta metrik ton karena masih berada di fase pengembangan infrastruktur.

Terdapat kenaikan total produksi batubara kurang lebih 7 persen dibandingkan 2013 yaitu sebesar 5,4 juta metrik ton. Peningkatan produksi ini merupakan hasil dari telah selesainya beberapa infrastruktur pendukung tambang baik di lokasi Kalimantan Selatan maupun Aceh. Infrastruktur pertambangan Perseroan secara konsolidasi mampu menghasilkan kapasitas produksi sebanyak 5,9 juta metrik ton batubara tahun 2014.

Selain itu, peningkatan produksi juga dibutuhkan untuk tetap mempertahankan kinerja keuangan Perseroan di angka positif sementara penurunan harga batubara dunia masih belum menunjukkan sinyalemen positif.

Page 63: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

63Reswara Minergi Hartama

Business StrategyAmid volatile international coal price, the Company managed to improve overall its business in 2014, reflected by its coal sales volume growth from 5.3 metric tons in 2013 to 5.7 metric tons, or about 7.55 percent increment y-o-y.

These achievements closely related to the Company’s business strategy during the year 2014 that focused on four aspects, namely:

•Technical AspectReswara has put all technical facilities and infrastructure required to support production in TIA and MDB Group. Since 2013, TIA has installed additional feeder breaker to optimize its coal handling and coal barge loading capacity, and also has built laboratory in order to ensure coal quality that has been produced. Meanwhile, the infrastructure development of MDB Group in Aceh has accomplished and going to be fully operated in fourth quarter of 2014.

•MarketingAspectThe Company proactively takes various preventive efforts to minimize financial losses amid fluctuating coal price. These customer-oriented efforts include optimizing its production chain, achieving ontime delivery for its shipment period, and ensuring the quality of its delivered coal matched with coal that the customers received in their destination.

•FinancialAspectCost saving is the Company’s major focus, such as applying efficiency-oriented efforts and renegotitation of some contract of works with its contractors.

•ProductionOperationAspectThe Company managed to lower costs through efficiency efforts at all levels in order to increase profit margins.

Strategi UsahaDi tengah volatilitas harga batubara internasional, perkembangan bisnis Perseroan di 2014 secara umum berhasil mengalami peningkatan, sebagaimana terlihat dari pertumbuhan volume penjualan batubara yang mengalami peningkatan dari 5,3 juta metrik ton di 2013 menjadi 5,7 metrik ton atau sebesar 7,55 persen secara y-o-y.

Pencapaian ini tak lepas dari strategi bisnis yang dilakukan oleh Perseroan di sepanjang tahun 2014 yang berfokus pada 4 aspek yaitu:

•BidangTeknik:Perseroan telah mempersiapkan semua fasilitas teknik yang dibutuhkan, diantaranya dengan melakukan percepatan penyelesaian infrastruktur untuk mendukung produksi di TIA dan Grup MDB. Sejak 2013, TIA telah menambahkan dan mengoperasikan secara penuh tambahan fasilitas feeder breaker untuk menambah kapasitas pengolahan dan pemuatan batubara ke tongkang serta penambahan infrastruktur laboratorium untuk memastikan kualitas batubara yang dihasilkan. Sementara itu, pembangunan infrastruktur Grup MDB di Aceh telah selesai dan mulai diuji coba untuk dioperasikan secara penuh sejak kuartal ke-4 tahun 2014.

•BidangPemasaran:Perseroan mengambil berbagai langkah preventif untuk meminimalkan kerugian finansial pada saat harga batubara berfluktuasi. Langkah-langkah yang berorientasi pada pelanggan ini diantaranya yaitu mengoptimalkan kelancaran rantai produksi, periode pengiriman yang tepat waktu (on time delivery), serta memastikan kualitas batubara yang dimuat sama dengan yang diterima di tempat tujuan.

•BidangKeuangan:Penghematan merupakan fokus utama Perseroan, yaitu dengan mengambil beberapa langkah efisiensi dan melakukan negosiasi ulang pada beberapa kontrak kerja dengan para kontraktor.

•BidangOperasiProduksi:Perseroan berusaha untuk menurunkan biaya melalui usaha-usaha efisiensi di setiap tingkatan dengan tujuan untuk meningkatkan marjin laba.

Volume penjualan batubara mengalami peningkatan dari 5,3 juta metrik ton menjadi 5,9 metrik ton atau sebesar 7,55 persen secara y-o-y.

Coal sale volume increased from 5.3 million metric tons to 5.9 million metric tons or equal to 7.55 percent year-on-year.

Total volume produksi batubara meningkat dari 5,4 juta metrik ton menjadi 5,9 juta metrik ton atau sebesar 7,00 persen secara y-o-y.

Coal production total volume increased from 5.4 million metric tons to 5.9 million metric tons or 7.00 percent year-on-year.

7.55%7.00%

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussionand Analysis

Page 64: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

64

Laporan Tahunan Annual Report 2014

MarketingAs the Parent Company, the Company plays the role as the marketing arm for the coal produced by PT Tunas Inti Abadi (TIA) and PT Media Daya Bersama (MDB).

The Company has had experience in supplying coal to China, India, Thailand, the Philippines and to the domestic market. The sale mechanism to international markets has been implemented through the assistance of third parties as authorized power generation representatives Companies which are generally end users of the Company’s coal. In addition to that, the Company has also has been cooperating with several other traders as customers supplying coal to China.

The Company has a professional marketing team for liaising with coal suppliers or buyers as its business partners. The marketing strategies in 2014 included the following:

1. Implement solid and balanced strategies for identifying sectors requiring improvements and also for identifying and preventing problems and seeking other opportunities..

2. Ensure that operational reliability is implemented properly in order to ensure the achievement of stable and consistent quality of coal.

3. Maintain and develop very good working relationship with buyers and potential buyers.

4. Participate in events and coal conferences periodically such as Coaltrans Asia, Coaltrans India & Asia, Sumatra Miners as well as other international events.

5. Actively seeking other opportunities for exporting Reswara’s coal to new markets.

6. Add equipment and improve shipping/delivery schedule in order to reduce costs.

7. Improve and enhance communication channels between the marketing team and sale operations.

8. Implement index-linked pricing strategy in order to achieve transparency.

Business CompetitionThe Company is engaging in a highly competitive business. Its main competitors are similar Companies having products of relatively equal quality with adequate reserves and stable operations. In order to maintain its competitiveness, the Company has been maintaining good relationship with customers, it has increased production and operational standards in accordance with its vision to become a leading mining Company in Indonesia.

PemasaranSebagai perusahaan Induk, Perseroan memiliki peran sebagai agen penjualan (marketing arm) atas batubara produksi PT Tunas Inti Abadi (TIA) dan PT Media Djaya Bersama (MDB).

Perseroan telah memiliki pengalaman memasok batubara ke Tiongkok, India, Thailand, Filipina, dan pasar domestik. Mekanisme penjualan ke pasar internasional dilakukan melalui bantuan pihak ketiga sebagai representatif resmi dari perusahaan pembangkit listrik yang umumnya adalah pengguna akhir batubara Perseroan. Selain itu, Perseroan juga memiliki beberapa pelanggan trader batubara lainnya untuk dipasok ke pasar Tiongkok.

Perseroan memiliki tim pemasaran yang profesional untuk berhubungan dengan pemasok batubara maupun pembeli sebagai mitra bisnis. Strategi pemasaran di 2014 adalah sebagai berikut:

1. Mengimplementasikan strategi yang kokoh dan seimbang untuk mengidentifikasi bagian-bagian yang memerlukan peningkatan dan juga untuk mengidentifikasi dan mencegah terjadinya masalah serta untuk mengetahui kesempatan-kesempatan lain.

2. Memastikan bahwa kehandalan operasional dilaksanakan secara benar agar kualitas batubara yang stabil dan konsisten dapat tercapai.

3. Memelihara dan membangun hubungan kerja yang sangat baik dengan para pembeli dan calon pembeli.

4. Secara berkala turut berpartisipasi dalam acara dan konferensi batubara seperti Coaltrans Asia, Coaltrans India & Asia, Sumatra Miners dan acara internasional lainnya.

5. Secara aktif mencari kesempatan lain untuk mengekspor batubara Perseroan ke pasar-pasar baru.

6. Menambah peralatan dan memperbaiki jadwal pengapalan/pengiriman untuk menekan biaya.

7. Memperbaiki dan meningkatkan jalur komunikasi antara tim pemasaran dengan operasional penjualan.

8. Mengimplementasikan strategi penentuan harga yang index-linked agar tercapai transparansi.

Persaingan UsahaBisnis yang dijalankan Perseroan sangat kompetitif. Pesaing utama Perseroan yakni perusahaan - perusahaan batubara yang memiliki produk dengan kualitas setara serta cadangan yang cukup dan operasi yang stabil. Untuk mempertahankan daya saing, Perseroan menjalin hubungan baik dengan pelanggan, meningkatkan produksi dan standar operasional sesuai dengan visinya untuk menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia.

Page 65: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

65Reswara Minergi Hartama

Country Destinations and Main CustomersIn 2014, composition between China and India market is getting equal based in Company’s coal sales record. China absorbs nearly 49.00 percent of its total coal shipment, while India captives 46.00 percent. Other than that, Reswara’s penetration to domestic market is relatively well with 5.00 percent shares of its total coal sales.

Negara Tujuan dan Pelanggan UtamaSepanjang tahun 2014, komposisi pasar Tiongkok dan India mulai berimbang dalam rekam jejak penjualan batubara Perseroan. Tiongkok menyerap 49 persen dari total pengiriman batubara, sedangkan pasar India mampu menyerap sebanyak 46 persen. Selain itu, penetrasi pasokan ke pasar domestik juga cukup baik dengan jumlah 5 persen dari total volume penjualan.

Negara Destinasi Penjualan

Sales Country Destination

India - 46%2.46 juta metrik ton

Penjualan Domestik - 5%0.28 juta metrik ton

Tiongkok - 49%2.61 juta metrik ton

Xiamen C & D

TAJ Asia Trading Ltd

Tra�gura Pte Ltd

Glonex Commodities Pte Ltd

Avra Commodities Pte Ltd

Indika Inti Corpindo

PT Karunia Anugerah Tritunggal

PT Oorja Indo KGS

MCS Holdings Pte Ltd

Huaneng Trading Co.,Ltd.

China

India

China & India

India

China

China

India

India

India

China

PerusahaanCompany

Negara TujuanDestination Country

Sepuluh PelangganTerbesarTop Ten Customers

PT Lafarge Cement Indonesia

PT Energi Alamraya Semesta

Lhok Nga - Aceh

Nagan Raya - Aceh

PerusahaanCompany

TujuanDestination

Pelanggan DomestikDomestic Customers

Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama penjualan batubara Perseroan dengan prosentase sebesar 49 persen. India dengan ekonomi yang sedang tumbuh menyerap 46 persen batubara dari total volume penjualan, sedangkan penyerapan domestik masih rendah di 5 persen.

China still be the main destination for company's coal sales. India with its emerging economic absorp 49 percent company coal, while domestic absorption remain low with only 5 percent of total coal sales volume.

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussionand Analysis

Page 66: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

66

Laporan Tahunan Annual Report 2014

PT TUNAS INTI ABADI

Tinjauan OperasionalKinerja operasional anak usaha PT Tunas Inti Abadi ("TIA") di 2014 cukup gemilang. TIA telah mencapai tingkat produksi bulanan yang stabil sebesar lebih dari 460 ribu metrik ton. Hal ini mencerminkan kenaikan sebesar 21,05 persen dibandingkan tingkat produksi bulanan sekitar 380 ribu metrik ton di 2013. TIA berhasil mencapai total produksi sebesar 5,6 juta metrik ton di 2014 setelah di 2013 memproduksi sekitar 4,6 juta ton, atau setara dengan peningkatan sebesar 21,74 persen.

Kelengkapan fasilitas merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kelancaran operasional TIA. Fasilitas tambahan penting yang dimiliki Perseroan sejak 2013 adalah adanya Crushing Plant yang didukung dengan Feeder Breaker baru serta ketersediaan stockpile dengan kapasitas 90.000 metrik ton. Rangkaian fasilitas ini beroperasi penuh untuk menyeragamkan ukuran batubara sekaligus mempersingkat proses pemuatan batubara ke tongkang. Tambahan lainnya, sejak 2013 TIA telah mengoperasikan laboratorium batubara yang dikelola oleh PT Geoservice untuk menganalisa kualitas batubara sebelum dikapalkan.

Secara konsolidasi, TIA memberikan kontribusi sebanyak 95persen dari jumlah total produksi grup Perseroan di 2014, meningkat sebesar 2 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya. Hal ini seiring dengan peningkatan produksi batubara dari lokasi tambang Aceh.

Operating OverviewTIA showed outstanding operational performance during 2014, in which it managed to reach stable monthly production level of more than 460 thousand metric tons. This reflected a 21.05 percent increase compared to 2013 monthly production level of around 380 thousand metric tons. TIA achieved total production of 5.6 million metric tons in 2014, compared to about 4.6 million metric tons in 2012, or equal to 21.74 percent increment.

Additional important facilities the Comapny owned since 2013 are crushing plant supported by new feeder breaker also availability of 90,000 metric tons stockpile. These facilities fully operated to homogenize the size of coal as well as to shorten cola loading process onto the barge. In the same year, TIA has completed the construction of coal laboratory operated by PT Geoservice in oreder to analyze coal quality before it being shipped.

In consolidation wise, TIA contributed as much as 95 percent of total roduction of Reswara group in 2014, raising 2 percent compared to previous year of total group production in line with the ramp up production in the Aceh project.

KINERJA OPERASIONALANAK USAHASubsidiary Business Unit Operation Performance

Proses Penambangan Batubara TIA

Page 67: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

67Reswara Minergi Hartama

KINERJA OPERATIONALOPERATIONAL PERFORMANCE

2012 2013 2014

2.00

4.00

5.00

6.00

5.60

4.55

2.16

Volume Penjualan (juta metrik ton)Sales Volume (million metric ton)

Pertumbuhan volume total penjualan mengalami kenaikan sebesar 23,70 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

total sales volume growth raise around 24.00 percent from previous year.

2012 2013 2014

2.00

4.00

5.00

6.00

BCM

Mio MT Mio MT

Year

Year Year

Year

4.1

4.54.4

Rerata Nisbah Kupasan Average Strip ratio

Rerata nisbah kupasan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan operasi tambang yang semakin efektif.

Annualised average in stripping ratio decrease from previous year show more efficient mining operations.

2012 2013 2014

20$

40$

50$

60$

37.0$

39.1$

42.2$

Harga Penjualan Rata - Rata (USD)Average sales price (USD)

Harga penjualan rata - rata per metrik ton mengalami penurunan hingga ke USD37 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh suplai komoditi yang berlebihan di pasar.

Annualised coal price average decline to USD37 compare to previous year caused by coal oversupply at the market.

2012 2013 2014

2.00

4.00

5.00

6.00

5.63

4.60

2.16

Volume Produksi (juta metrik ton)Production Volume (million metric ton)

Pertumbuhan volume total produksi mengalami kenaikan sebesar 21,00 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

total production volume growth raise around 22.00 percent from previous year.

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussionand Analysis

Page 68: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

68

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pengangkutan dan Peralatan MuatTIA memiliki fasilitas Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) berupa jetty di Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan. Dengan fasilitas ini, TIA dapat memuat tongkang dengan lebih cepat dan efisien daripada penggunaan fasilitas pemuatan di pelabuhan umum. TUKS TIA didukung oleh unit pemuatan dengan kapasitas 15.000 metrik ton/hari dan telah dioperasikan secara penuh di sepanjang tahun 2014.

TIA mengirim batubara dengan menggunakan kapal penarik dan tongkang yang mengangkut batubara dari fasilitas tongkang pemuatan barubara ke titik transshipment di lepas pantai Muara Satui yang berjarak sekitar 9 mil laut dari pelabuhan untuk kemudian dipindahkan ke kapal mother vessel yang akan mengapalkannya ke berbagai tempat tujuan para pelanggannya. Kapasitas muat tongkang ke vessel rata-rata 15.000 metrik ton per hari.

Manajemen KontraktorMelanjutkan kebijakan efisiensi operasional sejak 2013, sebagian besar kegiatan operasional penambangan TIA dilakukan dengan bantuan dari pihak ketiga. Mekanisme yang dijalankan adalah dengan perjanjian jangka panjang dengan para kontraktor. Hubungan yang erat dengan kontraktor terus dijaga dan pemantauan terus menerus dilakukan untuk memastikan terpenuhinya spesifikasi, sasaran dan tujuan rencana tambang, serta efisiensi pada semua lini operasional. Efisiensi yang tinggi diharapkan dapat dirasakan manfaatnya baik oleh pemilik tambang maupun para kontraktor, serta memastikan terpenuhinya standar keselamatan operasional.

Proyek Pengembangan 2014Selain mengupayakan optimasi produksi batubara, TIA juga senantiasa melakukan pengembangan - pengembangan fasilitas untuk menunjang kelancaran rantai produksi.

Shipment and Loading EquipmentTIA owns a Self-Owned Terminal (TUKS) facility such as jetty in Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan Province. With this facility, TIA could load its barge faster and more efficient compared to loading facility in the public port. TIA’s TUKS is also supported with loading unit that runs on a daily capacity of 15,000 metric tons and has been fully operated in 2014.

TIA shipped its coal using tug boat and barge that transported the coal from the barge loading facility to anchorage point in Muara Satui offshore which located about 9 sea miles from the port to be later moved to mother vessel which will ship the coal to its various customer destinations. The barge loading capacity to vessel reach an average of 15,000 metric tons per day

Contractor Management.Since 2013, TIA continuously proceeds efficiency policy. Most of TIA’s mining operation is conducted via third parties. This mechanism is based on long-term contract with contractor. Close relationship with contractors is well managed and monitoring needed to be conducted to ensure it meets specification, target and mine plan objectives, as well as high efficiency in all operation lines. Achievement of high efficiency is expected to bring benefits for both mine owner or contractors, and also ensures the achievement of operational standard.

2014 Development ProjectsIn addition to seek coal production optimization, TIA continue to develop facilities toward supporting smooth running of production chain.

Page 69: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

69Reswara Minergi Hartama

ProyekProject

Periode PekerjaanWork Period

Deskripsi SingkatShort Brief

Proyek Pengembangan Infrastruktur 20142014 Infrastructure Development Project

Pelebaran Jalan "Sawit""Sawit" road widened

Pembangunan Jembatan Mustang"Mustang" bridge construction

Pemasangan "Break Water"Break Water Instalation

Kuartal-3 - Kuartal-4Q3 - Q4

Kuartal-4 2014 - Kuartal-1 2015Q4 2014 - Q1 2015

Kuartal-3 2014 - Kuartal-1 2015Q3 2014 - Q1 2015

Jalan hauling di area sawit KM 2.5 - KM 6 diperlebar dari 2 meter menjadi 12 meter. Pelebaran jalan ini ditujukan untuk menyatukan jalur muatan penuh dan jalur muatan kosong, sehingga dapat mengurangi resiko kerja dan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Selain itu juga dapat menunjang kemudahan pengawasan jalan hauling.

Hauling road widened at sawit area KM 2.5 - KM 6. Expanding from 2 meters wide to 12 meters. This project intended to merge between full load and empty load lane, so that accident will lessen working risk and possibility of an road accident. The other advantage is better sight in hauling road control and monitoring.

Jembatan di jalan hauling KM 19 dibuat lebih tinggi daripada desain jembatan lama. Manfaat dari rekonstruksi jembatan ini adalah mengantisipasi resiko luapan air sungai Sebamban di area jembatan lama dan juga memastikan operasional hauling tetap berjalan pada kondisi apapun.

The bridge on hauling road KM19 has been raised higher than the old bridge design. The benefit of this bridge reconstruction is to anticipate risk of overflowing rivers in the area of Sebamban old bridge and also ensure hauling operations continue to run in any circumstances.

Pemasangan break water dilakukan agar dampak abrasi air laut terhadap infrastruktur TIA di pelabuhan dapat diantisipasi. Konstruksi "break water" berupa batu beton pondasi yang dibungkus dalam kawat besi bronjong (wiremesh)

Break water installation has been done to anticipate sea abrasion towards TIA port infrastructure. “Break water” construction is of Concrete foundation stone wrapped in iron wire gabion (wire mesh)

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussionand Analysis

Page 70: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

70

Laporan Tahunan Annual Report 2014

PT MEDIA DJAYA BERSAMA

Tinjauan OperasionalTahun 2014 merupakan tahun peralihan operasional untuk PT Media Djaya Bersama (MDB) beserta anak-anak usahanya yaitu PT Mifa Bersaudara (Mifa) dan PT Bara Energi Lestari (BEL). Pada tahun ini, Mifa telah menyelesaikan fasilitas infrastruktur pengolahan dan pemuatan batubara di pelabuhan Peunaga. Sedangkan BEL secara konsisten masih mensuplai batubara berkualitas untuk pembangkit tenaga listrik mandiri (independent power producer– IPP) milik PT Energi Alamraya Semesta di Kabupaten Nagan Raya. Akhir 2014, Grup MDB memproyeksikan untuk mendukung ekspansi kapasitas produksi yang signifikan.

Secara konsolidasi, Grup MDB telah menghasilkan 274.732 metrik ton batubara selama 2014. Dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2013 sebesar 336.804 metrik ton batubara, volume produksi mengalami penurunan sebesar 18,43 persen yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain force majeur berupa cuaca buruk sehingga operasi produksi mengalami perlambatan, pengurangan permintaan dari pembeli, dan proses pemeliharaan berkala (scheduled maintenance) pada pembangkit listrik PT EAS yang menyebabkan operasinya terhenti sementara dan berimbas langsung pada pengurangan permintaan batubara PT BEL.

Operational ReviewThe year 2014 is a transitional year for PT Media Djaya Bersama (MDB) and its subsidiaries PT Mifa Bersaudara (Mifa) and PT Bara Energi Lestari (BEL). Through the year, Mifa has accomplish infrastructure facility for coal processing and barge loader at Peunaga port. Meanwhile BEL consistenly supplies quality coal for independent power plant belongs to PT Energi Alamraya Semesta at Nagan Raya regency. At the end of 2014, MDB has projected to support significant production capacity expansion.

In total consolidated, MDB has produced 274,732 metric tons of coal in 2014. Compared to achievement in 2013 amounted 336,804,00 metric tons, it showed 18.43 percent declining due to several factors such as force majeure in form of bad weather affecting slower operation production activity, reduction of demand from buyer, and also scheduled maintenance activity performed by PT EAS’ power plant resulting halted production and affects in coal suppy and demand of PT BEL.

Page 71: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

71Reswara Minergi Hartama

Proyek Pengembangan InfrastrukturDengan tujuan untuk melakukan eksplorasi batu bara dari konsesi pertambangan Mifa sesuai dengan target Perseroan dengan tingkat produksi optimal yang ingin dicapai sebesar 15 juta metrik ton per tahun, maka dilakukan proyek pembangunan infrastruktur dari ujung ke ujung yakni dari mulai area tambang sampai dengan pelabuhan. Studi kelayakan mengenai pembangunan infrastruktur batubara ini dimulai pertengahan tahun 2011 oleh pihak konsultan PT DHV Indonesia.

Berdasarkan hasil tersebut maka pada 2012 pembangunan infrastruktur tersebut mulai dilakukan. Infrastruktur yang dibangun akan melakukan pengangkutan/pengiriman batubara yang dihasilkan dari areal penambangan yang berjarak sekitar 12,3 km ke arah darat. Batubara tersebut direncanakan diangkut menggunakan truk dan conveyor melalui jalan 5 (Hauling Road) ke tempat penumpukan sementara di turning area dan selanjutnya diangkut ke stockpile di areal pelabuhan khusus dengan menggunakan Overland Conveyor System(OLCS) . Pemuatan batubara dari area stockpile akan dilakukan dengan Barge Loading Conveyor System (BLCS).

Berdasarkan perencanaan tersebut maka fasilitas infrastruktur utama yang dibangun untuk mendukung produksi pertambangan ini terdiri dari :

1. Pembangunan jalan dari tambang menuju pelabuhan sepanjang 12,3 km

2. Pembangunan Coal Crusher Plant di tambang dan Overland Conveyor yang melintasi jalan nasional.

3. Pembangunan Barge Loading Conveyor di pelabuhan untuk transfer batubara ke tongkang.

4. Fasilitas pendukung di pelabuhan untuk mendukung operasional pekerjaan di pelabuhan.

5. Fasilitas pendukung di tambang untuk mendukung operasional tambang dan distribusi batubara ke pelabuhan.

6. Fasilitas pembangunan air bersih baik di tambang maupun di pelabuhan.

Dengan pendanaan sebesar US$112 juta dan berbagai tantangan yang dihadapi berupa cuaca dan alam serta lingkungan dan komunitas masyarakat maka proyek pembangunan infrastruktur ini dapat diselesaikan dengan dilakukannya pengiriman perdana batubara melalui tongkang ke perusahaan rekanan melalui fasilitas yang sudah dibangun pada akhir tahun 2014.

Infrastructure Development ProjectFor the purpose of coal exploration on MIFA mining concessions in accordance with the company target with the optimal production level to be achieved in the amount of 15 million metric tons per year, then the infrastructure development projects could be done from the mining area to the port. Feasibility study on coal infrastructure development has started mid-year of 2011 executed by a consultant, i.e. PTDHV Indonesia.

Based on these results, the infrastructure development in 2012 began to be executed. The infrastructure constructed would transport produced coal from the mine area within a distance of approximately 12.3 km towards the land. Coal is planned to be transported using trucks and conveyor via road 5 (Hauling Road) to a temporary stockpile in the turning area and then transported to the stockpile in special port area using the Overland Conveyor System (OLCS). Coal loading from the stockpile area will be done by Barge Loading Conveyor System (BLCS).

Based on the mentioned plans, the special infrastructure facilities constructed to support this mining consist of:

1. Construction of 12.3 km road from mine area to the port.

2. Construction of Coal Crusher Plant at mine site and Overland Conveyor crossing national road.

3. Construction of Barge Loading Conveyor at the port to transfer coal to the barge.

4. Supporting facility for operational work at the port. 5. Mine supporting facility for mine operational and coal

distribution to the port.6. Construction facility for clean water, at the mine and

port as well.

With US $ 112 million fund, and though facing various challenges such as weather and nature, the environment and community, infrastructure development projects could be completed by the execution of first coal shipment by barge to the partner companies through the constructed facility at the end of 2014.

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussionand Analysis

Page 72: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

72

Laporan Tahunan Annual Report 2014

ProyekProject

Periode PekerjaanWork Period

Deskripsi SingkatShort Brief

Proyek Pengembangan Infrastruktur 20142014 Infrastructure Development Project

Fixed Coal Crushing Plant 2

Sistem Sumber Air Bersih Sungai NaganWater Intake System at Nagan River

Sistem Distribusi AirWater Distribution System

Normalisasi sungai Pucok LautPucok Laut river stream normalization

Konstruksi Gabion di Fixed Coal Crushing Plant 1

Gabion Construction atFixed Coal Crushing Plant 1

Konstruksi Jalan Angkut BatubaraCoal Hauling Road Construction

Konstruksi Oveland Conveyor SystemOverland Conveyor

System Construction

Konstruksi Barge Loading Conveyor System

Barge Loading Conveyor System Construction

Kuartal-4 2014 - Kuartal-1 2015Q4 2014 - Q1 2015

Kuartal-3 2013 - Kuartal-2 2014Q3 2013 - Q2 2014

Kuartal-3 2013 - Kuartal-2 2014Q3 2013 - Q2 2014

Kuartal-2 - Kuartal-3 Q2 - Q3

Kuartal-3 - Kuartal-4Q3 - Q4

Kuartal-3 2013 - sekarangQ3 2013 - present

Kuartal-2 2013 - Kuartal-4 2014Q2 2013 - Q4 2014

Kuartal-2 2013 - Kuartal-4 2014Q2 2013 - Q4 2014

Konstruksi fasilitas Fixed Coal Crushing Plant 2 dengan kapasitas 750 ton per jam di lokasi IUP MIFA. Fasilitas ini akan digunakan untuk memecah batu bara ROM (run-off-mine) dari tambang MIFA sesuai dengan ukuran yang disyaratkan oleh konsumen, untuk kemudian ditransport ke pelabuhan khusus batubara MIFA

Facility construction of Fixed Coal Crushing Plant 2 with a capacity of 750 tons per hour at the location of IUP MIFA. This facility would be used to crush ROM coal (run-off-mine) of MIFA mine in accordance with the size required by the consumer, then to be transported to MIFA coal special port.

Konstruksi sistem pengambilan air bersih dari sungai Nagan, untuk dapat dialirkan ke fasilitas-fasilitas MIFA seperti Workshop dan CampConstruction of clean water intake from Nagan river, to be sent to MIFA facilities such as workshop and Camp.sibility of an

Konstruksi saluran distribusi air dengan pipa HDPE dari fasilitas Water Intake di tepi sungai nagan ke Workshop MIFA. Jaringan sistem ini berfungsi untuk mengalirkan air dengan volume besar dari fasilitas water intake di tepi sungai Nagan ke Workshop MIFA.Construction of water distribution channels through HDPE pipes of Water Intake facilities in the Nagan river to MIFA Workshop. Network system serves to drain large volume of water from water intake facilities in the Nagan river to MIFA Workshop.

Pembersihan sungai pucok laut dari material-material yang menghambat aliran air. Pembersihan ini bermanfaat untuk melancarkan arus air di sungai pucok laut yang mempengaruhi operasional hauling road di sekitar KM 5, menghindari terjadinya luapan air pada saat terjadi cuaca ekstrim (hujan lebat)Cleaning of Pucok Laut river from the materials blocking the water flow. Cleaning is useful for smooth water flowing of Pucok Laut river which affects the operations of hauling road around KM 5, to avoid overflow during extreme weather (heavy rain).

Konstruksi retaining wall gabion di kedua sisi hopper Fixed Crusher 1. Bermanfaat untuk menjaga kondisi tanah di sekitar hopper Fixed Crusher 1 dari kemungkinan pergeseran atau longsor.Construction of gabion retaining wall at both sides of Fixed Crusher 1 hopper. This to preserve land condition around the Fixed Crusher 1 hopper from landslides.

Pembuatan Jalan Angkut Batubara sepanjang 12 KM dari area Coal Crushing Plant ke Pelabuhan Khusus Batubara MIFA. Jalan ini menjadi urat nadi produksi batubara MIFA di aceh, sebagai jalur transportasi utama pengangkutan batubara dari area tambang menuju pelabuhan khusus batubara.Construction of coal hauling road length 12KM from Coal Crushing Plant area to MIFA Port. This road is the artery of MIFA coal production in Aceh, as the main transportation route of coal hauling from the mine site to the port.

Pembuatan sistem ban berjalan (conveyor) untuk mengangkut batubara menyeberangi jalan propinsi menuju area pelabuhan MIFA. Transportasi batubara bermula dari lokasi dumping batubara di ujung jalan hauling, kemudian menyebrangi jalan propinsi menuju area pelabuhan dan Barge Loading Conveyor (BLC). The construction of conveyor system for coal hauling crossing the province road to MIFA port area. Coal transportation start from coal dumping location at the end of hauling road, then crossing the province road heading to port area and Barge Loading Conveyor (BLC).

Pembuatan fasilitas pengisian batubara ke atas tongkang dengan sistem ban berjalan dari lokasi penimbunan di area pelabuhan, melalui jetty sepanjang 800 meter ke tengah laut, sampai ke sistem pengisian di atas tongkang. Fasilitas ini memungkinkan untuk melakukan pengisian batubara langsung ke atas tongkang di pelabuhan khusus batubara MIFA, dengan menggunakan sistem conveyor berkapasitas 4500 ton per jam.The facility construction of coal loading onto the barge using conveyor system from the stockpile location at the port area, through a 800m long jetty to the sea, ending up at the barge loading system. This facility allows coal loading direct to the barge at MIFA coal special port using conveyor system with capacity of 4500 tons per hour.

Page 73: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

73Reswara Minergi Hartama

Konstruksi Jalan HaulingUntuk keperluan jalur pengangkutan batubara dari areal Coal Crushing Plant (CCP) ke stockpile sementara di turning area, Mifa telah membebaskan lahan sepanjang ± 12.9 km dan lebar + 50 meter. Lebar jalan 5 (Hauling Road) yang dibangun adalah sekitar 25 meter dan sisanya dengan lebar 25 meter akan diperuntukan sebagai cadangan kedepan sebagai pengembangan sistem pengangkutan, misalnya dengan membangun jalur conveyor (overland conveyor /OLC) Tahap 2. Jalur yang dilewati terdiri dari area perkebunan masyarakat, hutan sekunder dataran rendah dan rawa rawa. Pembangunan fasilitas ini dimulai sejak 2013 (termasuk pekerjaan pembebasan lahan) dilakukan oleh kontraktor lokal, dan dapat diselesaikan pada akhir 2014.

Desain jalan ini dapat dilalui oleh Hauling Truck berkapasitas DT 80 CUM single vessel, dengan spesifikasi teknis pavement desain berupa sub base setebal 250 mm dan base Course setebal 150 mm.

Coal Crusher PlantSalah satu bagian penting dalam proses penambangan batubara di MIFA adalah proses crushing, di mana batubara yang telah berhasil diangkat dari dalam tanah kemudian dihancurkan di fasilitas Coal Crushing Plant (CCP) untuk menghasilkan ukuran batubara sesuai dengan permintaan dari pembeli. CCP dibangun di area selatan dari IUP Mifa, dengan kapasitas desain sebesar 750 ton per jam dan stockpile sebesar 45.000 ton.

Overland Conveyor SystemSebagai fasilitas lanjutan dari Jalan Angkut Batubara, fasilitas Overland Conveyor System mengangkut batubara dengan sistem ban berjalan dari lokasi dumping batubara di ujung jjalan angkut menuju ke stockpile di area pelabuhan

Desain sistem ini mempunyai kapasitas conveyor sebanyak 3000 ton per jam dilengkapi dengan dumping station di seberang pelabuhan batubara yang dapat menampung batubara yang diangkut oleh truk melalui jalan hauling.

Sedangkan fasilitas stockpile batubara yang ada dapat menampung kapasitas 15.000 metrik ton dan dapat di perluas menjadi 75.000 metrik ton.

Barge Loading Conveyor System (BLCS)Untuk mencapai rencana produksi batubara sampai dengan 15 juta metrik ton, maka di area pelabuhan khusus telah dibangun fasilitas pemuatan batubara ke tongkang dengan sistem ban berjalan (Barge Loading Conveyor System).

Fasilitas yang terbentang dari pantai sampai dengan 873 meter dari tepi pantai ke arah laut ini memiliki barge loader yang memungkinkan untuk melakukan pemuatan batubara ke tongkang maksimum 8000 DWT dengan kecepatan 4.500 ton per jam.

Hauling Road ConstructionFor the purposes of the coal hauling road from the Coal Crushing Plant (CPP) to temporary stockpile at turning area (port), PT Mifa Bersaudara has acquired land of ±12.9km long and +50 meters wide. The width of Road 5 (Hauling Road) to be constructed is approximately 25m and the remaining of 25m wide will be allocated as future reserve for the transport system development, for example by building overland conveyor (OLC Stage 2). The path consists of community plantation area, secondary lowland forest and swamp. This facility development start since 2013 (including land acquisition) supported by local contractors and estimated to be done by the end of 2014.

The road design can be passed over by Hauling Truck with the capacity of DT 80 CUM single vessel, with technical specification of pavement design in the form of 250mm thin sub base and 150mm thin Course base.

Coal Crusher PlantOne of important parts in MIFA coal mining process is crushing process, where the coal extracted will be crushed at the Coal Crushing Plant facility (CCP) to produce coal with the size required by the buyers. CCP has been constructed at the south area of MIFA IUP, with design capacity of 750 tons per hour and stock pile for 45,000 tons.

Overland Conveyor SystemAs a continuation of the Coal Hauling Road facility, Overland Conveyor System facilities transport coal using conveyor system from the coal dumping locations at the end of hauling road to stockpile area at the port.

This design system has conveyor capacity of 3000 tons per hour equipped with dumping station across the coal port that can accommodate as much as coal transported by truck through hauling road.

While existing coal stockpile facilities can accommodate a capacity of 15000 (natural) and can be expanded into 75000 tons.

Barge Loading Conveyor System (BLCS)To fulfill the coal production plan amounting to 15 million metric tons, at the special port area coal barge loading facility using Barge Loading Conveyor System has been constructed.

Facilities that stretch up to 873 meters from the shore line to the sea has a barge loader that allows coal loading to the barge at the maximum of 8,000 DWT with a speed of 4,500 tons per hour.

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussionand Analysis

Page 74: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

74

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pembangunan barge loading conveyor ini terdiri dari fasilitas sebagai berikut :1. Fasilitas handling coal (coal handling facilities)

merupakan bagian dari sistem ini yang adalah :a. Stacking conveyor, 1600 mm, 4000 Tph; b. Reclaim conveyor, 1200 mm, 1500 Tph; c. Two chain feeder @1000 Tph; d. Metal detector; e. Cross Belt Sampler; f. Tripper;g. Barge Loader Conveyor, 1600, 4500 Tph

2. Trestle Fasilitas ini merupakan jembatan yang

menghubungkan antara pantai dengan jetty (dermaga) di arah laut. Lebar dari trestle dapat di-akses oleh kendaraan ringan (light vehicle) sampai dengan ujung jetty dan dilengkapi dengan handrail dan lampu yang cukup untuk mendukung kegiatan operasional di malam hari.

3. Jetty PlatformJetty atau dermaga dibangun untuk memposisikan barge loader kapasitas 4500 Tph dengan sistem loading menggunakan twin-arm Travelling Barge-loader memungkinkan untuk melakukan loading tanpa perlu melakukan manuver dari barge. Loader akan bergerak sejajar dengan tongkang dan Batubara akan dicurahkan ke atas barge secara merata dari haluan sampai buritan kapal. Jetty ini dibuat untuk dapat menyandarkan tongkang kapasitas 8000 DWT di kedua sisinya, dan dilengkapi dengan handrail dan lampu agar dapat beroperasi di malam hari.

4. Berthing DolphinUntuk memudahkan proses operasional dan perawatan dari BLCS, jetty telah di-desain untuk empat unit berthing dolphin di kedua sisi jetty dilengkapi dengan pneumatic fender, yang akan meredam hantaman tongkang ke dolphin. Spesifikasi pneumatic fender yang digunakan adalah diameter 2500 mm, panjang 5500 mm, dan rated reacted force 2560 kNm. Pada berthing dolphin di bagian terluar dipasang mooring winch dan bollard yang digunakan untuk membantu proses merapat tongkang ke jetty. Untuk memudahkan kegiatan operasional maka setiap berthing dolphin dihubungkan dengan jetty dengan menggunakan catwalk.

5. Mooring DolphinFasilitas BLCS ini dilengkapi dengan dua mooring dolphin di kedua sisi di belakang jetty dan dua mooring dolphin (yang disatukan) di depan jetty arah laut dan dipasang winch dan bollard di setiap mooring dolphin. Mekanisme merapatkan tongkang dilakukan dengan sistem mooring Winch, yaitu sebuah sistem yang dapat membantu proses tongkang merapat ke jetty dengan menggunakan yaitu melemparkan tali tambat dari berthing dolphin ke tongkang, bukan sebaliknya.

The barge loading conveyor consists of the following facilities:

1. Coal Handling facilities include the following:a. Stacking conveyor, 1600mm, 4000Tphb. Reclaim conveyor, 1200mm, 1500Tphc. Two chain feeder @ 1000Tphd. Metal detectore. Cross Belt Samplerf. Tripperg. Barge Loader Conveyor, 1600, 4500Tph

2. Trestle This facility is a bridge that connects the beach with jetty

(dock) to the sea direction. The width of the trestle can be accessed by light vehicles until the end of the jetty and equipped with handrail and light sufficient to support operational activities at night.

3. Jetty Platform Jetty or pier has been built to position the barge loader

of 4500Tph capacity with loading system using a twin-arm Barge Travelling-loader allows to perform loading without doing maneuver from the barge. Loader will move parallel to the barge and coal will be poured out on barge evenly from bow to stern of the ship. This jetty is designed to dock the barge of 8000 DWT capacity on both sides, and equipped with handrails and lights in order to be able to operate at night.

4. Berthing Dolphin To facilitate the operation and maintenance process of

BLCS, jetty has been designed for four units berthing dolphin on both sides of the jetty equipped with pneumatic fenders, which will minimize the hit of the barge to the dolphin. The pneumatic fenders specification used is of diameter of 2500 mm, 5500 mm long and rated reacted force of 2560KNM. On the outside of berthing dolphin, winch and mooring bollard are installed to assist the process of barge docking to the jetty. To facilitate the operational activities, each berthing dolphin is connected to the jetty by using the catwalk.

5. Mooring Dolphin BLCS facility is equipped with two mooring dolphins at

both sides of the back part of the jetty and two mooring dolphins combined in front of the jetty which facing the sea and winch and bollard are installed to each mooring dolphin. The mechanism to dock barge is done using mooring winch system, namely a system to help the docking process of the barge at the jetty by tossing the mooring rope from berthing dolphin to the barge, not in the contrary.

Page 75: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

75Reswara Minergi Hartama

Fasilitas Pendukung di Tambang

Untuk mendukung jalannya operasional produksi batubara di area pelabuhan khusus batubara maka dilakukan pembangunan fasilitas pendukung di pelabuhan sebagai berikut :

1. Pembangunan kantor, mess karyawan, dan kantinKantor di tambang digunakan sebagai kantor operasional untuk mengelola jalannya operasional produksi batubara. Mess karyawan dibangun dibelakang perkantoran sebagai tempat karyawan beristirahat dengan kapasitas menampung 50 karyawan. Untuk mendukung kinerja karyawan dalam menjalankan tugasnya disediakan kantin dengan melakukan kerjasama dengan Perseroan lain untuk menyediakan makanan bagi karyawan.

2. Pembangunan Sarana IbadahMusholla dibangun sebagai tempat karyawan menjalankan ibadah sholat. Terdapat musholla di lokasi mess karyawan dan di lapangan untuk mendukung karyawan yang sedang melakukan pekerjaan.

3. Pembangunan Rumah GensetRumah genset dengan menggunakan 4 genset model CAT 3516 dan kapasitas 4 x 1825 Kva/1460 kW, 400 V, 50 Hz, 1500 rpm, max load 80 persen dibangun sebagai sumber daya utama mendukung berjalannya operasional menggunakan overland conveyor dan barge loader conveyor.

4. Pembangunan Unit Pengolah Limbah Cair (STP)Pembangunan unit pengolah limbah cair di bangun di area pelabuhan dibangun sebagai fasilitas agar buangan air dari operasional di pelabuhan tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Fasilitas ini dibangun dengan Design flow : 60 m3/hari, Influent BOD : 300 mg/Lt, dan Effluent BOD : 20 mg/Lt.

5. Pembangunan Workshop dan WarehouseUntuk mendukung kegiatan operasional diarea pelabuhan maka dibangun workshop sebagai sarana untuk bengkel perbaikan alat atau equipment selama masa operasional Perseroan. Selain itu dibangun pula warehouse seluas 0.032 Ha sebagai tempat penyimpanan material yang akan digunakan pada kegiatan operasional.

6. Pembangunan settling pond. Fasilitas ini dibangun sebagai sarana untuk pengelolahan limbah air dari drainage stockpile sehingga air yang dihasilkan secara tidak mempunyai dampak terhadap lingkungan.

Supporting Facilities at the Port

To support the running of coal hauling operation at the coal special port area, supporting facilities development is executed as follows:

1. Construction of office, employees mess and canteen. The office near mining area used as operational office to

manage coal production activities. Employees mess has been built behind the office complex for the employees to rest with accommodation capacity of 50 employees. To support employee performance in doing his tasks, a canteen is available in cooperation with other company to provide meals/food for employees.

2. Construction of Praying Facility Mosque has been built for employees to pray. There is

mosques located near the employees mess and the other is at the field for the employees on duty.

3. Construction of Genset House Genset house using 4 genset of CAT3516 model and of

capacity of 4x1825Kva/1460KW, 400V, 50Hz, 1500rpm, and maximum load of 80 percent has been built as main power plant to support the running of the operation of overland conveyor and barge loader conveyor.

4. Construction of Waste Liquid Treatment Unit Waste liquid treatment unit at the port area has been

built as a facility that discharged water from port operations does not severely affect the environment. This facility has been built with a flow design: 60 m3/day, influent BOD: 300 mg/Lt, and effluent BOD: 20 mg/Lt.

5. Workshop and Warehouse Construction To support port operational activities, a workshop has

been built as an infrastructure for equipment repair during the tenure of Company operations. Besides that, a warehouse of 0.032Ha has been built for a storage of material to be used for operational activities.

6. Setting Pond Construction This facility has been built as treatment infrastructure for

waste water flowing out of stockpile drainage, so that the discharged water does not affect the environment.

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussionand Analysis

Page 76: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

76

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Fasilitas Pendukung di Pelabuhan

Untuk mendukung jalannya operasional pengangkutan batubara di area pelabuhan khusus batubara maka dilakukan pembangunan fasilitas pendukung di pelabuhan sebagai berikut :

1. Pembangunan kantor, mess karyawan, dan kantinUntuk mendukung kegiatan operasional di tambang telah dibangun kantor operasional untuk mengelola jalannya operasional di area tambang dan jalan hauling. Mess karyawan dibangun agak berjauhan dengan lokasi perkantoran (sekitar 200 m) dengan kapasitas dapat menampung 150 karyawan. Untuk mendukung kinerja karyawan dalam menjalankan tugasnya disediakan kantin dengan melakukan kerjasama dengan Perseroan lain untuk menyediakan makanan bagi karyawan.

2. Pembangunan Rumah GensetRumah genset dengan menggunakan 3 genset model CAT 3516 dan kapasitas 3 x 1825 Kva/1460 kW, 400 V, 50 Hz, 1500 rpm, max load 80 persen dibangun untuk mendukung operasional Coal Crusher Plant di area stockpile tambang.

3. Pembangunan Unit Pengolah Limbah Cair (STP)Pembangunan unit pengolah limbah cair di bangun di perkantoran dan mess karyawan sebagai fasilitas agar buangan air dari operasional di kedua tempat tersebut tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Fasilitas ini dibangun dengan Design flow : 60 m3/hari, Influent BOD : 300 mg/Lt, dan Effluent BOD : 20 mg/Lt.

4. Pembangunan WarehouseUntuk mendukung kegiatan operasional diarea tambang maka dibangun warehouse seluas 0.032 Ha sebagai tempat penyimpanan material yang akan digunakan pada kegiatan operasional di tambang.

5. Pembangunan settling pond. Fasilitas ini dibangun sebagai sarana untuk pengelolahan limbah air dari drainage stockpile di stockpile tambang sehingga air yang dihasilkan secara tidak mempunyai dampak terhadap lingkungan.

Port Support Facilites

To support the running of coal hauling operation at the coal special port area, supporting facilities development is executed as follows:

1. Construction of office, employees mess and canteen. The office at the port is used as operational office of

operation port department to maintain the running of special port operation. Employees mess has been built behind the office complex for the employees to rest with accommodation capacity of 50 employees. To support employee performance in executing his tasks, a canteen is available in cooperation with other company to provide meals/food for employees.

2. Construction of Genset House Genset house using 4 genset of CAT3516 model and of

capacity of 4x1825Kva/1460KW, 400V, 50Hz, 1500rpm, and maximum load of 80 percent has been built as main power plant to support the running of the operation of overland conveyor and barge loader conveyor.

3. Construction of Waste Liquid Treatment Unit Waste liquid treatment unit at the port area has been

built as a facility that discharged water from port operations does not severely affect the environment. This facility has been built with a flow design: 60 m3/day, influent BOD: 300 mg/Lt, and effluent BOD: 20 mg/Lt.

4. Workshop and Warehouse Construction To support port operational activities, a workshop has been built as

an infrastructure for equipment repair during the tenure of Company operations. Besides that, a warehouse of 0.032Ha has been built for a storage of material to be used for operational activities.

5. Setting Pond Construction This facility has been built as treatment infrastructure for

waste water flowing out of stockpile drainage, so that the discharged water does not affect the environment.

Page 77: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

77Reswara Minergi Hartama

Clean Water FacilityBesides suporting facilities at mine and port area, comapny also construct water management and water treatment facilites as follows:

1. Water Treatment Plant at Port this facility established to process ground water at port to

produce drinkable water as required. This facility use RO system with 2x5100 litre capacity per hour. Ground water use as the main source acquired at 108 m deep below ground level.

2. Mining Water Intake This Facility bulit to process Nagan river water become a

clean water that be able to be used at mining contractor workshop and also employees housing facility. Water intake facility located near Nagan river, and its water distributed to required places using HDPE pipes along 4.1 km.

Fasilitas Air BersihSelain fasilitas penunjang kegiatan operasional di pelabuhan dan tambang, maka dibangun pula fasilitas pengelolaan dan pengolahan air bersih sebagai berikut :

1. Water Treatment Plant (WTP) di PelabuhanFasilitas ini dibangun untuk melakukan pengolahan air tanah di port untuk dapat menghasilkan air yang layak untuk dikonsumsi sesuai dengan persyaratan yang sudah ditentukan. Fasilitas ini menggunakan RO System dengan kapasitas 2 x 5100 liter. Adapun air tanah yang menjadi sumber air utama diperoleh pada kedalaman 108 m.

2. Water Intake di tambang Fasilitas ini dibangun untuk melakukan pengolahan dari air sungai nagan menjadi air bersih yang dapat digunakan di fasilitas workshop di kontraktor tambang dan di mess karyawan Perseroan. Pembangunan fasilitas water intake dilakukan di lokasi dekat sungai Nagan, yang selanjutnya dilakukan distribusi ke workshop kontraktor dan mess karyawan dengan menggunakan pipa HDPE sepanjang sekitar 4.1 km.

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussionand Analysis

Page 78: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

78

Laporan Tahunan Annual Report 2014

PT MIFA BERSAUDARA

Tinjauan OperasionalDi 2014, Mifa telah memproduksi 187.403,43 metrik ton batubara, menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatat pencapaian sebesar 204.120,15 metrik ton.

Penurunan volume ini antara lain sebagai imbas dari pengurangan permintaan PT Lafarge Cement Indonesia dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun meski demikian, pengembangan fasilitas pengolahan batu bara (coal processing plant) baik di di areal tambang maupun pelabuhan terus dipercepat penyelesaiannya, termasuk juga fasilitas penunjang lainnya seperti jalan hauling, kantor di lokasi tambang (mining office), serta mess karyawan.

Memasuki fase komersial di akhir 2014, Mifa berhasil mendapatkan beberapa kontrak penjualan baru di bulan Desember 2014 untuk pembeli akhir di India.

PT BARA ENERGI LESTARI

Tinjauan OperasionalDi 2014, total volume penjualan batubara BEL pada 2014 tercatat sebesar 81.652,99 metrik ton atau 19 persen lebih rendah daripada produksi 2013 sebesar 100.987 metrik ton.

Produksi batubara BEL berkaitan erat dengan konsumsi batubara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT Energi Alamraya Semesta (EAS), anak usaha dari PT Sumberdaya Sewatama (SS) yang merupakan sister company Perseroan. EAS yang mengoperasikan PLTU berkapasitas 15MW merupakan satu-satunya pelanggan BEL. Produksi BEL yang berkisar di 100.000 metrik ton per tahun masih berada di dibawah skala komersil, yaitu 300.000 Mt per tahun. Oleh karena itu, Perseroan akan terus mengupayakan pengembangan BEL di masa mendatang. .

PT MIFA BERSAUDARA

Operational ReviewIn 2014, Mifa has produced 187,403.43 metric tons of coal. Show declining compared to the previous year amounted 204,120.15 metric tons.

This decreased volume occurr due to lower demand from PT Lafarge Cement Indonesia compare to its demand in previous year. However, coal processing plant facility development either at mining and port area being accelerated to be accomplished, including other supporting facilities i.e hauling road, mining office, also employees housing facility.

Entering comercial phase by the end of 2014, Mifa gain several new coal sales contracts in December 2014 for Indian end buyer.

PT BARA ENERGI LESTARI

Operational Reviewin 2014, Bel recorded 81,652.99 metric tons on total coal sales volume, or 19 percent lower than 2013 production amounted 100,987 metric tons.

This decreased occur in close related to coal fired power plant PT Energi Alamraya Semesta (EAS), a subsidiary of PT Sumberdaya Sewatama which affiliated with the company. EAS that operates 15 MW coal fired power plant is the only customer of BEL. BEL's production capacity around 100,000 metric tons per year still below commercial scale, that is 300,000 metric tons per year. Nonetheless, Company will continue to expand BEL capacity years ahead.

PerusahaanCompany

Negara TujuanDestination Country

Pelanggan PT Mifa Bersaudara PT Mifa Bersaudara Customers

Status KerjasamaContract Status

PT Lafarge Cement IndonesiaMCS Holdings PTE LTD

GOA Resources LTD

IndonesiaIndiaIndia

Jangka Panjang / Long termJangka Pendek / On the spotJangka Pendek / On the spot

PerusahaanCompany

Negara TujuanDestination Country

Pelanggan PT Bara Energi LestariPT Bara Energi Lestari Customer

Status KerjasamaContract Status

PT Energi Alamraya Semesta Indonesia Jangka Panjang / Long term

Page 79: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

79Reswara Minergi Hartama

PT PELABUHAN BUANA REJA

Tinjauan OperasionalDidirikan pada bulan Desember 2010, ruang lingkup kegiatan usaha PT Pelabuhan Buana Reja (PBR) mencakup pengelolaan pelabuhan dan jasa di bidang kepelabuhanan. PBR telah mengantongi Izin Badan Usaha Pelabuhan dari Menteri Perhubungan Nomor: KP 592 tahun 2011 sejak tanggal 25 Juli 2011.

Sampai dengan tahun 2014, operasi PBR untuk sementara ditunda sambil menunggu telaahan yang lebih jauh terhadap rencana jangka panjangnya. TIA menggunakan fasilitas terminal untuk kepentingan sendiri, sedangkan Grup MDB menggunakan fasilitas terminal khusus sejak akhir 2014.

PT PELABUHAN BUANA REJA (PBR)

Operational ReviewEstablished in December 2010, PT Pelabuhan Buana Reja’s scope of activities includes port management and port services. PBR Business Entities Licence from the Minister of Transportation No. KP 592 in 2011 has been obtained since 25 July 2011.

Throughout 2014, PBR operation was temporarily postponed while Company is reviewing its long-term plan. At this moment, TIA used its own terminal facilities, while MDB Group also use its terminal facilities by the end of 2014

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussionand Analysis

Page 80: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

80

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Peningkatan volume penjualan, penurunan biaya produksi dan pengelolaan aset Perseroan dengan baik merupakan fokus utama guna memperbaiki kinerja keuangan Perseroan.

Sales volume increase, production cost reduction and good Company assets manage-ment are the main focus to improve Company financial performance.

Financial Performance ReviewAmid the condition of low world coal prices, the Company continues to increase production to obtain economies of scale from investment.

In 2014 the Company recorded sales of US$218.0 million, increased 4 percent of the previous year which amounted to US$209.2. Sales volume increased to 5.94 million metric tons compared to the previous year amounted to 5.32 million metric tons, an increase of approximately 11.6 percent.

Increase in sales volume is not followed by an increase in the selling price of coal per metric tons, even tends to decrease.

KINERJA KEUANGAN PERSEROANFinancial Performance

Tinjauan Atas Kinerja KeuanganDi tengah kondisi harga batubara dunia yang rendah, Perseroan tetap berusaha meningkatkan produksi untuk memperoleh economies of scale dari investasi.

Pada tahun 2014, Perseroan membukukan penjualan sebesar US$218,0 juta; meningkat 4 persen dari US$ 209.2 juta di tahun sebelumnya. Jumlah volume penjualan cukup meningkat menjadi sebesar 5.94 juta metrik ton dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,32 juta metrik ton atau setara dengan peningkatan sekitar 11,6 persen.

Peningkatan volume penjualan ini tidak diikuti dengan peningkatan harga jual batubara per metrik tonnya, bahkan cenderung menurun.

Page 81: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

81Reswara Minergi Hartama

USD Juta USD Million2014 2013 2012

Penjualan

Beban Pokok Penjualan

Laba bruto

Beban penjualan, umum, dan administrasi

Pendapatan operasi lainnya

Beban operasi lainnya

Laba usaha

Pendapatan Keuangan

Beban Keuangan

Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan

Manfaat (beban) Pajak Penghasilan

Kini

Tangguhan

Manfaat (beban) pajak, neto

Rugi Tahun Berjalan

Pendapatan Komprehensif Lain

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada

- Pemilik entitas induk

- Kepentingan non-pengendali

Jumlah

Sales

Cost of Goods Sold

Gross Profit

Selling, General and Administrative Expenses

Other Operating Income

Other Operation Expenses

Income From Operations

Finance Income

Finance Charges

Income (Loss) Before Income Tax

Benefit (Expenses) Income Tax

Current

Deferred

Income tax benefit (expense), net

Loss For The Year

Other Comprehensive Income

Total Comprehensive Gain (Loss) for The Year

Comprehensive Income (Loss) for the Year

Atrributable to:

- Owners of the Parent Company

- Non-controlling Interest

Total

218,029,871

(167,797,270)

50,232,601

(41,919,364)

6,514,896

(70,368,582)

(55,540,449)

198,742

(7,536,540)

(62,878,247)

(4,797,381)

819,813

(3,997,568)

(66,855,815)

-

(66,855,815)

(64,355,440)

(2,500,375)

(66,855,815)

209,198,847

(160,684,406)

48,514,441

(48,803,712)

4,429,214

(1,129,646)

3,010,297

255,604

(12,987,735)

(9,721,834)

(1,629,495)

3,554,600

1,925,105

(7,796,729)

-

(7,796,729)

(5,404,458)

(2,392,271)

(7,796,729)

196,066,699

(154,832,110)

41.234.589

(38,284,984)

4.,656,965

(836,494)

6,770,076

132,372

(6,800,909)

101,539

(976,232)

87,261

(888,971)

(784,432)

-

(784,432)

227,745

(1,015,177)

(787,432)

Ringkasan Rugi LabaProfit & Loss Highlight

Tinjauan KeuanganFinancial Performance

Page 82: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

82

Laporan Tahunan Annual Report 2014

PenjualanSecara grup Perseroan berhasil membukukan nilai penjualan sebesar US$ 218,0 juta untuk volume sebanyak 5,94 juta metrik ton. Entitas anak perusahaan TIA berhasil memproduksi batubara di atas kapasitas terpasang yang diharapkan yaitu sebesar 5,5 juta metrik ton. Produksi batubara di 2014 adalah sebesar 5,6 juta metrik ton, meningkat sebesar 22 persen dibanding 2013 sebesar 4,6 juta metrik ton.

Penjualan TIA pada 2014 sebesar US$208,9 juta, naik sebesar 5 persen dibandingkan dengan 2013 sebesar US$199,6 juta, terutama disebabkan peningkatan volume penjualan yang signifikan, sejalan dengan peningkatan permintaan dan semakin stabilnya rantai pasokan batubara sejak dari tambang sampai kapal. Semakin konsistennya pasokan batubara baik dari aspek kualitas dan kuantitas menyebabkan semakin dikenalnya merek dagang “TIA Compliant Coal” sebagai batubara branded dengan harga premium di pasar batubara terutama Tiongkok dan India.

Hasil produksi dan penjualan dari MIFA masih belum memberikan kontribusi yang signifikan, hal ini dikarenakan MIFA masih dalam tahap finalisasi proyek-proyeknya dan pemasaran produknya masih di dalam pasar domestik sebagai bagian dari uji coba menjaga kestabilan kualitas produk. Produksi dan penjualan dari BEL di tahun 2014, tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya yaitu untuk memenuhi kebutuhan Power Plant PT EAS yang masih ber afiliasi dengan grup Perseroan.

Walaupun nilai penjualan 2014 meningkat sebesar 4 persen dibandingkan dengan 2013, kinerja penjualan Perseroan pada 2014 masih di bawah target, terutama karena pengaruh turunnya harga batubara yang masih terus berlanjut di 2014. Harga batubara Perseroan terus mengalami penurunan sejak tahun 2012 mengikuti tren indeks, yang menurut para analis disebabkan oleh pasokan yang berlimpah di pasar.

Akibat harga batubara yang masih terus tertekan, Perseroan secara berkesinambungan mengimplementasikan improvement program untuk menurunkan biaya produksi demi menjaga kelangsungan usahanya, diantaranya : •MeningkatkansinergiTIA,MIFAdanBELdenganunit

usaha di dalam Grup PT ABM Investama Tbk terutama dengan CK sebagai kontraktor tambang dan BDD sebagai penyedia jasa transshipment;

•Negosisasikontrakdengankontraktordanpemasokutama pihak ketiga untuk mendapatkan tarif yang lebih kompetitif;

•Mengambilalihpekerjaanpemeliharaanjalan;•Meningkatkanproduksiuntukmendapatkaneconomies of

scales dari Investasi Flatback Feeder Breaker TIA;•Efisiensibiayaoverhead produksi;•Menjagakelancaranrantaipasokanbatubaradaripit

sampai ke kapal untuk meminimalisasi demurrage/ deadfreight.

SalesIn the group, the Company recorded sales of $ 218.0 million for a volume of 5.94 million metric tons. TIA, the subsidiary, managed to produce coal exceeding the expected capacity, namely 5.5 million tons. Coal production in 2014 amounted to 5.6 million tons, increased 22 percent compared to 2013 which amounted to 4.6 million tons.

TIA sales in 2014 amounted to US$208.9 million, increased 5 percent compared to 2013 which amounted to US$199.6, this was mainly caused by sales volume significant increase, along with the demand increase and more stable coal supply chain from pit to vessel. The more consistent the coal supply is, in quality and quantity aspects, the more recognized the “TIA Compliant Coal” trade mark is, as “branded” coal with premium price in coal market, especially in China and India.

The result of MIFA production and sales has not provided significant contribution, because MIFA was still in the phase of its projects finalization and its product marketing was only for domestic market as the part of a try-out to maintain the stability of product quality. BEL production and sales in 2014 were not far different from the previous year, namely to meet the Plant requirements of PT EAS which is affiliated with Reswara group.

Even though the sales value in 2014 has increased 4 percent compared to the previous year, the Company sales performance in 2014 was below the target, especially because of the effect of the coal price that continued declining in 2014. Company coal price has been continuously declining since 2012 following trend index, according to analysts it was caused by excessive supply.

As a result of coal price that was depressed, the Company has continuously implemented improvement program to reduce production cost for its business continuation, among others:

•ToimprovethesynergyofTIA,MIFAandBELwithbusinessunits in PT ABM Investama Tbk Group

•Contractnegotiationwiththecontractorsandmainsuppliers of third party to obtain more competitive tariff.

•Totakeoverroadmaintenancework.•Toincreaseproductiontoobtaineconomiesofscalesfrom

TIA investment of Flatback Feeder Breaker.•Efficiencyofproductionoverheadcost.•Tomaintainthesmoothrunningofcoalsupplychainfrom

pit to vessel to minimize demurrage/dead freight.

Page 83: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

83Reswara Minergi Hartama

Cost of Goods SoldExpenses of Goods Sold of Reswara group in 2014 reached US$167,8 million, an increase of 4 percent compared to the previous year which reached US$160,7 million. This related to an increase in the Company's volume of coal production, along with the effort to meet the needs of its customers and started taking into account the depreciation costs on doing projects capitalization nearing completion at the end of 2014. MIFA has hired additional employees, along with the process of infrastructure projects completion and the launching preparation of mining commercial production have also affected this cost increase.

Selling, General and Administration ExpensesTotal cost of selling, general and administration in 2014 amounted to US$41.9 million, decreased 14 percent compared to year 2013 which amounted to US$48.8 million. A significant decrease in expenses was also as a result of the efforts made by management in making efficiency in all aspects of the organization, among others: renegotiation with the Company main contractors (mining contractors and barge provider), professional services expenditures, in particular legal consultants and continued improving the business processes related to risk management, allowance, business trip expenses, training cost, and so on.

Other Operations IncomeOther operations income has been obtained from TIA hauling road used by third party and other revenue from time deposit account Compared to previous year, in 2014 other operation revenue was 47 percent higher compared to prior year. Only in TIA, hauling road utilization by third party increased by 61 percent compared to the previous year due to the additional new mining company which utilized the company hauling road. Related to hauling road utilization, the third party should pay certain contribution to the Company as a compensation of road maintenance cost. Up to now, the demand in utilization of the Company hauling road by third parties is increasing, however, not all requests can be met mainly due to considerations of safety and smooth operation of the Company itself.

Beban Pokok PenjualanBeban Pokok Penjualan grup Perseroan di 2014 mencapai US$167,8 juta, meningkat 4 persen dibanding dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$160,7 juta. Hal ini berkaitan dengan peningkatan volume produksi batubara Perseroan yang meningkat, seiring dengan usaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya serta mulai diperhitungkannya biaya penyusutan atas dilakukannya kapitalisasi proyek yang hampir selesai di akhir 2014. Adanya penambahan karyawan di MIFA, sejalan dengan proses penyelesaian proyek infrastruktur dan persiapan dimulainya produksi komersial pertambangan pun mempengaruhi peningkatan beban ini.

Beban Penjualan, Umum dan AdministrasiTotal beban penjualan, umum dan administrasi 2014 sebesar US$41.9 juta, turun 14 persen dibandingkan 2013 sebesar US$48,8 juta. Penurunan beban yang cukup signifikan ini juga sebagai hasil dari usaha-usaha yang dilakukan oleh manajemen didalam melakukan efisiensi di seluruh aspek organisasi, antara lain ; negosiasi ulang dengan kontraktor-kontraktor utama Perseroan (kontraktor tambang dan penyedia tongkang), belanja jasa profesional, khususnya konsultan hukum dan terus memperbaiki bisnis prosesnya terkait manajemen risiko, penyisihan piutang, biaya perjalanan dinas, biaya pelatihan dan sebagainya.

Pendapatan operasi lainnyaPendapatan operasi lain didapat dari penggunaan jalan hauling TIA oleh pihak ketiga serta pendapatan - pendapatan lain dari deposito. Dibanding tahun sebelumnya, di 2014 pendapatan operasi lainnya lebih besar 47 persen dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar US$6,5 juta dibanding US$4,4 juta. Khusus di TIA, penggunaan jalan hauling oleh pihak ketiga meningkat sebesar 61 persen dibandingkan 2013 disebabkan oleh tambahan 1 perusahaan tambang baru yang mengajukan izin untuk melintasi jalan hauling TIA. Terkait penggunaan jalan hauling tersebut, pihak ketiga membayarkan kontribusi tertentu kepada TIA sebagai kompensasi biaya pemeliharaan jalan. Sampai dengan saat ini, permintaan penggunaan jalan hauling TIA oleh pihak ketiga semakin meningkat, namun demikian belum semua permintaan tersebut dapat dipenuhi terutama karena pertimbangan faktor safety dan kelancaran operasional TIA.

Tinjauan KeuanganFinancial Performance

Page 84: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

84

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Beban Operasi lainnyaImpairment aset terjadi jika nilai tercatat aset melebih nilai yang dapat dipulihkan. Aset yang mengalami penurunan nilai harus disesuaikan dan dampak penyesuaian tersebut akan diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi.

Semua aset memiliki potensi mengalami penurunan nilai, namun ada yg diatur sendiri dalam standar aset terkait atau diatur umum dalam PSAK 48 tentang Penurunan Nilai.Properti investasi (PSAK 13), yang dinilai dengan menggunakan model nilai wajar (fair value model) penurunan nilai akan terjadi secara otomatis pada saat penyesuaian nilai wajar. Untuk aset tetap (PSAK 16) yang dinilai dengan menggunakan model revaluasi, secara otomatis akan mengalami penurunan saat penilaian aset menunjukkan nilai yang lebih rendah dari tercatat.

Pengakuan dalam laba rugi akan diakui sebesar nilai wajar dikurangi dengan nilai buku. Untuk aset pajak tangguhan (PSAK 46), penentuan nilai dipulihkan kembali dilakukan secara khusus karena terkait apakah manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan di masa depan.

Perseroan melakukan perhitungan internal atas Penurunan Nilai (Impairment test) properti pertambangan berdasarkan nilai valuasi pada Properti Pertambangan Mifa & BEL pada 31 Desember 2014 yang dilakukan oleh KJPP Independen dengan laporan tertanggal 16 Februari 2015. Berdasarkan perhitungan internal tsb, Perseroan mengakui kerugian Penurunan Nilai Properti Pertambangan sebesar US$67,7 juta yang disajikan pada laporan rugi laba komprehensif konsolidasian periode 2014.

Beban KeuanganBeban keuangan turun sebesar 42 persen dibandingkan 2013 dari yang semula sebesar US$12,9 juta di 2013 menjadi sebesar US$7,5 juta di 2014, hal ini disebabkan oleh pengurangan pokok pinjaman Grup Perseroan dan percepatan pembayaran pokok utang jangka panjang oleh TIA ke pihak berelasi (“ABM”), sehingga bisa menghemat beban bunga.

Rugi komprehensif tahun berjalanPerseroan mengalami kerugian yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya, dimana rugi komprehensif tahun 2013 sebesar US$7,8 juta, meningkat di 2014 menjadi sebesar US$66,8 juta. Seperti yang dijelaskan pada poin beban operasi lainnya, kerugian yang cukup signifikan bukan berasal dari hasil operasional Perseroan melainkan berasal dari kerugian atas impairment test terhadap nilai propoerti pertambangan yang dimiliki oleh MIFA dan BEL yang mencapai jumlah sebesar US$ 67,7 juta, dimana hal ini terjadi sebagai akibat dari turunnya harga komoditas batu bara di dunia.

Other Operating ExpensesImpairment occurs when the recorded value of assets exceeds the value of assets that can be recovered. Impaired asset shall be adjusted and the impact of these adjustments will be recognized as a loss in profit and loss statement.

All assets have the potential to be impaired, but some assets are separately regulated in related asset standards or generally regulated in IAS 48 on Impairment. Property investment (PSAK 13), which is assessed using fair value model, impairment will occur automatically at the adjustment of fair value. For fixed assets (IAS 16) which are assessed using the revaluation model will be automatically impaired when the asset valuation indicates a value lower than recorded.

Recognition in profit and loss will be recognized at fair value minus the book value. For deferred tax assets (IAS 46), the determination of the value is specifically recovered as they relate to whether the tax benefits can be realized in the future.

The company has conducted an internal impairment assessment on mining property of Mifa and BEL on December 31, 2014 based on valuation report of Independent appraiser dated February 16, 2015. Based on that assessment, the Company has acknowledged losses amounting to US$67.7 million due to Mining Property impairment presented in the consolidated comprehensive profit and loss statement of 2014 period.

Financial ChargesFinancial charges decreased by 42 percent compared to the previous year 2013 which amounted to US$12.9 million turned to be US$7.5 million in 2014, this was caused by principle loan reduction of RESWARA GROUP and payments acceleration of TIA long-term debt to related parties ("ABM"), so they could save interest expense.

Comprehensive Loss for The YearThe Company suffered a greater loss than the previous year, where comprehensive loss in 2013 amounted to US$ 7.8 million, increased in 2014 to US$ 66.8 million. As explained at the point of other operation expenses, a significant loss has not derived from Company's operation results, but from losses caused by impairment test against the value of mining properties owned by MIFA and BEL amounting to US$ 67.7 million, this happened as a result of the decline in the world coal price.

Page 85: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

85Reswara Minergi Hartama

LAPORAN KONSOLIDASIAN POSISI KEUANGAN

Total aset Perseroan per 31 Desember 2014 turun 15 persen, menjadi sebesar US$248,9 juta dari yang semula sebesar US$291,2 juta pada posisi per 31 Desember 2013. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya kerugian penurunan nilai properti pertambangan seperti yang dijelaskan diatas dan penurunan nilai Goodwill.

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

Total assets of the Company as of December 31, 2014 decreased by 15 percent, namely to US$ 248.9 million from the previous amount of US$ 291.2 million at the position as of December 31, 2013. This was primarily caused by mining property impairment losses as described above and goodwill impairment.

USD Juta USD Million31 Des 2014 2013 2012

Kas dan setara kas

Piutang Usaha - net

Persediaan

Uang Muka

Aset lancar lainnya

Total Aset Lancar

Aset tetap - net

Properti pertambangan

Aset tak berwujud

Aset tidak lancar lainnya

Total Aset Tidak Lancar

Total Aset

Utang Bank jangka pendek

Utan usaha

Utang non usaha

Liabilitas jangka pendek lainnya

Total Liabilitas Jangka Pendek

Utang Bank jangka panjang

Liabilitas pajak tangguhan

Liabliitas jangka panjang lainnya

Total Liabilitas jangka panjang

Total Liabilitas

Modal Saham

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi

Entitas Sepengendali

Defisit

Sub total

Kepentingan non pengendali

Total ekuitas

Total Liabilitas dan Ekuitas

Cash and Cash Equivalents

Trade Receivable - net

Inventories

Advances

Other Current Assets

Total Current Assets

Fixed Assets - Net

Mining Properties - Net

Intangible Assets

Other Non-current Assets

Total Non-current Assets

Total Assets

Short term Bank Loan

Trade Payable - net

Non Trade Payable - net

Other Current Liabilities

Total Current Liabilities

Long term Bank Loan

Deferred Tax Liabilities

Other Non-current Liabilities

Total Non-current Liabilities

Total Liabilities

Share Capital

Difference arising from restructuring

transaction of entities under common control

Deficit

Sub total

Non-controlling Interest

Total Equity

Total Liabilities and Equity

11,723,330

16,626,388

22,949,130

22,991

1,090,526

52,412,365

165,401,102

20,616,090

8,349,414

2,124,994

196,491,600

248,908,965

10,526,316

17,645,050

10,439,700

16,894,234

55,506,300

-

287,010

223,442,699

223,729,709

279,235,009

46,622,300

-

(71,124,960)

(24,502,660)

(5,828,384)

(30,331,044)

248,903,965

15,881,203

16,881,356

15,505,239

520,538

300,370

49,088,706

116,268,238

98,879,686

17,295,047

9,662,172

242,105,143

291,193,849

12,525,000

18,597,323

6,203,17

7,728,657

45,053,997

112,741,000

17,244,940

79,629,142

209,615,062

254,669,079

46,622,299

-

(6,769,521)

39,852,778

(3,328,008)

36,524,770

291,193,849

8,993,837

16,623,345

23,911,483

9,025,399

1,119,102

59,673,166

64,571,319

93,872,875

17,295,047

3,860,707

179,599,948

239,273,114

15,818,240

11,268,721

17,882,896

4,966,088

49,935,945

12,444,451

17,279,145

115,292,074

145,015,670

194,951,615

65,517,482

(18,895,183)

(1,365,063)

45,257,236

(935,737)

44,321,499

239,273,114

Tinjauan KeuanganFinancial Performance

Page 86: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

86

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Aset LancarTotal Aset lancar di tahun 2014 adalah sebesar US$52,4 juta dibanding tahun 2013 sebesar US$49,1 juta; tidak terlihat peningkatan yang signifikan.

Perseroan telah menerapkan ISAK No. 29 mengenai “Biaya Pengupasan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka” secara retrospektif untuk tahun 2013 dan tahun 2012 seperti yang disyaratkan dalam standar.

Manajemen telah menelaah biaya pengupasan yang telah dikapitalisasi sesuai dengan persyaratan ISAK No. 29. Saldo aset yang sebelumnya telah diakui yang dihasilkan dari aktivitas pengupasan tanah yang dilakukan selama tahap produksi (aset pengupasan lapisan tanah terdahulu) disajikan kembali sebagai persediaan.

Aset TetapDi tahun 2014 terjadi peningkatan nilai Aset tetap sebesar 42 persen dibanding tahun 2013 yaitu sebesar US$165,4 juta dari yang semula sebesar US$116,3 juta. Hal ini dikarenakan adanya pengakuan aset tetap dari penyelesaian proyek MIFA di Aceh. Pada akhir bulan Desember 2014, proyek MIFA sudah berada dalam proses finalisasi dan sudah dilakukan wet trial production.

LiabilitasTotal liabilitas per 31 Desember 2014 sebesar US$279,2 juta, naik 10 persen dibanding per 31 Desember 2013 sebesar US$254,7 juta terutama disebabkan oleh bertambahnya pinjaman kepada pihak terafiliasi “ABM” sehubungan dengan penyelesaian proyek pengembangan di anak perusahaan yakni MIFA. Di tahun 2014 pinjaman bank jangka panjang kepada QNB Bank telah dilunasi dengan pinjaman baru dari “ABM”. Hal ini dilakukan untuk tujuan efisiensi atas biaya bunga. Demikian juga dengan pinjaman bank jangka panjang TIA yang digantikan dengan pinjaman kepada ABM dilakukan untuk tujuan yang sama. Selama tahun 2014, TIA melakukan percepatan pelunasan sebagian pinjaman pokok kepada ABM selain untuk menghemat biaya bunga, juga sebagai adanya kelebihan uang tunai dari TIA sendiri.

Liabilitas Jangka PendekLiabilitas jangka pendek tahun 2014 mengalami peningkatan 23 persen dibanding tahun 2013, yaitu menjadi sebesar US$55,5 juta dari yang semula sebesar US$45,0 juta. Peningkatan ini terjadi karena antara lain; transaksi non usaha dengan pihak berelasi dan penambahan beban akrual atas transaksi beban royalti, operasional dan lainnya.

Current AssetsTotal current assets in 2014 was US$52.4 million compared to the year 2013 which amounted to US$49.1 million, there was no significant improvement.

The Company has implemented ISAK No.29 regarding "Stripping Costs in the Production Phase at Open Pit Mining" retrospectively for the year 2013 and the year 2012 as required by the standard.

Management has analyzed the stripping costs which have been capitalized in accordance with the requirements of ISAK No.29. The balance of assets previously recognized resulting from stripping activities conducted during the production phase (asset stripping preceding) has been restated as inventory.

Fixed AssetsIn 2014 there have been increase in fixed assets value by 42 percent compared to 2013 which amounted to US$ 165.4 million from the original amount of US$ 116.3 million. This resulted from a recognition on fixed assets due to MIFA project completion in Aceh. In December 2014, MIFA project was in finalization process and wet trial production has been executed.

LiabilityTotal liabilities per December 31, 2014 amounted to US$ 279.2 million, increased by 10 percent, compared to December 31, 2013 which amounted to US$ 254.7 million, mainly due to the increase in loans from related party "ABM" with respect to the completion of the Company's development projects in Company’s subsidiary MIFA. In 2014, long-term bank loans from QNB Bank has been paid off by new loans from the "ABM". This has been done for the efficiency purpose on the interest expenses. Likewise, TIA long-term bank loans were replaced by loans from ABM which has been done for the same purpose. During 2014, TIA accelerated the repayment of the principal loan to the ABM to save interest expenses, and due to excessive cash of TIA itself.

Short Term LiabilityShort term liabilities in 2014 increased by 23 percent compared to 2013, namely US$ 55.5 million from the original amount of US$ 45.0 million. This increase occurred due to, among others, non-business transactions with related parties and the addition of accrued expenses on royalty expense transactions, and other operations.

Page 87: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

87Reswara Minergi Hartama

Liabilitas Jangka PanjangDemikian pula dengan liabilitas jangka panjang tahun 2014 meningkat sebesar 7 persen menjadi sebesar US$223,7 juta dibanding tahun 2013 sebesar US$209,6 juta, hal ini sebagai akibat adanya penambahan jumlah pinjaman untuk menyelesaikan proyek MIFA dari “ABM”.

EkuitasSementara di sisi ekuitas, per 31 Desember 2014 Perseroan mengalami penurunan sebesar 183 persen dibanding tahun 2013 dan telah mengalami defisiensi modal sebesar US$30,3 juta. Hal ini terjadi sebagai akibat adanya kerugian atas penurunan nilai properti pertambangan dan penurunan nilai Goodwill, selain kerugian usaha yang dialami oleh MIFA karena belum terpenuhinya skala ekonomis dalam berproduksi karena masih dalam finalisasi proyek pembangunan pelabuhan dan sarana prasarana areal tambang.

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah tanggal laporan AkuntanPer tanggal laporan tahunan 2014, tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan Akuntan.

Kebijakan dividenBerdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”).

Berdasarkan hasil keputusan RUPST tahun 2014 yang diselenggarakan di Jakarta, Perseroan tidak membagikan dividen.

Long Term Liability Similarly, the long-term liabilities in 2014 increased by 7 percent which amounted to US$ 223.7 million compared to the year 2013 amounted to US$ 209.6 million, this was as a result of the additional amount of the loan from “ABM” to complete MIFA project.

EquityWhile regarding equity, as of December 31, 2014 the Company experienced decrease of 183 percent compared to the year 2013 and has undergone a capital deficiency of $ 30.3 million. This occurred as a result of the loss on mining properties and Goodwill impairment, other than business loss suffered by MIFA because of unfulfilled economies of scale in production and as MIFA was still doing the finalization of port development projects and mining infrastructures.

Information and material facts occurred after Accountant reporting date As of 2014 annual reporting date, there was no information and material facts occurred after the Accountant reporting date.

Dividend PolicyBased on Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company, the dividend distribution should be based on the decision of Annual Shareholders General Meeting ("RUPST") or Extraordinary Shareholders General Meeting ("RUPSLB").

Based on the resolution of RUPST of 2014 held in Jakarta, the Company did not distribute the dividend.

Tinjauan KeuanganFinancial Performance

Page 88: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

88

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Selama tahun 2014 tidak ada ikatan yang material atas investasi barang modal

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT SOLVABILITAS

Tingkat SolvabilitasRasio Total liabilitas terhadap aset tercatat sebesar 112 perseroan, naik sebesar 28 persen dibanding 2013. Selama 2014 terdapat kenaikan pinjaman sebesar US$24,5 juta yang berasal dari pinjaman anak Perseroan (MDB) kepada ABM. Pinjaman tersebut lebih ditujukan untuk penyelesaian proyek penyelesaian Infrastruktur pelabuhan dan Infrastruktur pertambangan di PT Mifa Bersaudara.

Kemampuan membayar HutangManajemen memastikan dalam situasi yang kurang menguntungkan karena penurunan harga jual yang terjadi sepanjang 2014, Perseroan masih mampu untuk melunasi seluruh hutang-hutangnya tepat pada waktunya melalui upaya-upaya efisiensi yang dilakukan di dalam semua aspek tanpa mengabaikan kualitas standar dan pengiriman tepat waktu.

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, dan Restrukturisasi Modal dan UtangSelama 2014 tidak ada informasi yang material terkait investasi baru, ekspansi, divestasi maupun restrukturisasi modal dan utang yang dilakukan oleh Perseroan. Seluruh aspek operasional Perseroan sepenuh nya berada dalam kendali manajemen secara normal.

Kebijakan ModalStruktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri dengan pinjaman/utang yang terdiri dari baik utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Perseroan menetapkan kebijakan struktur permodalan yang optimal agar dapat memaksimalkan nilai Perseroan.

Material Commitments for Capital Goods InvestmentDuring 2014 there was no material commitments on capital goods investment.

ANALYSIS OF DEBT PAYING ABILITY AND SOLVENCY LEVEL

Solvency LevelLiability total ratio against assets was recorded by 112 percent, increased by 28 percent compared to year 2013. During 2014 there was loan increase of US$ 24.5 million came from the subsidiary's loans (MDB) from ABM. The loan was intended for project completion of port and mining infrastructures in PT Mifa Bersaudara.

Debt Paying AbilityManagement has ensured an unprofitable situation due to selling price decrease which occurred during the year 2014, however the Company was able to repay all its debts on time through efficiency efforts undertaken in all aspects without ignoring the standards of quality and timely delivery.

Material Information Concerning Investment, Expansion, Divestment, and Capital and Debt RestructuringDuring 2014 there was no material information related to new investment, expansion, divestment and capital and debts restructuring undertaken by the Company. All Company’s operational aspects were in management’s full and normal control.

Capital PolicyThe capital structure is a balance between the own capital utilization and loan/debt consisting of both short-term and long-term debt. The Company has stipulated a policy on optimal capital structure in order to be able to maximize the Company value.

Page 89: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

89Reswara Minergi Hartama

Tinjauan KeuanganFinancial Performance

Page 90: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

90

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Fokus Departemen Sumber Daya Manusia Perseroan di 2014 adalah melanjutkan implementasi dan harmonisasi kebijakan, serta melakukan tinjauan ulang terhadap sistem remunerasi karyawan sebagai salah satu upaya agar Perseroan tetap kompetitif.

Company Human Resources’ focus in 2014 was the continuation of the implementation and harmonization policies, conducted a review on the system of employees remuneration as one of the Company’s efforts to remain competitive.

SUMBER DAYAMANUSIAHuman Resources

KERANGKA KERJA SUMBER DAYA MANUSIA

Tinjauan Sumber Daya ManusiaPerseroan memandang sumber daya manusia sebagai aset yang paling penting, karena kehadiran karyawan yang profesional, terus berkembang, dan berdedikasi menjadi basis yang kuat untuk pertumbuhan yang solid dan baik, yang merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh Perseroan.

Oleh karena itu, peran dan fungsi Departemen SDM ("Human Resources" - HR) sangat penting dalam menarik calon karyawan terbaik di industri, mempertahankan dengan paket remunerasi yang kompetitif dan sepadan dengan tanggung jawabnya, sekaligus mendorong untuk mengembangkan karir dan kompetensinya.

Fokus HR Perseroan Grup pada 2014 adalah kelanjutan implementasi dan harmonisasi kebijakan HR internal di Grup Perseroan, serta melakukan tinjauan ulang terhadap sistem remunerasi karyawan sebagai salah satu upaya untuk menjaga tingkat kompetitif Perseroan di industri ekstraktif dan internal equity didalam Grup Perseroan itu sendiri.

Hal ini dilakukan dengan selalu melakukan benchmark dengan pasar terkait dengan survey penggajian, koordinasi dengan Perusahaan Induk serta didukung oleh pelaksanaan rapat koordinasi regular HR Grup Perseroan yang melibatkan seluruh entitas anak perusahaan dalam hal pengembangan sistem HR dan kebijakan yang diterapkan.

HUMAN RESOURCES OCCUPATIONAL FRAMEWORK

Human Resources OverviewThe Company takes human resources as the most important asset, because the presence of professional employeeswho are continuously improving and dedicated are the strong foundation to grow solid and good, which is to achieved company goal.

Therefore, the role and function of HR Department are very important to attract the best candidates in the industry, and retain them with a competitive remuneration package in accordance with their responsibilities, as well as to encourage them to develop a career and competency.

The focus of Company Group HR in 2014 is the continuation of implementation and harmonization of the policy of internal Company Group HR, and to review the employee remuneration system as an effort to maintain Company’s competitive level in extractive industries and internal equity within Company Group itself.

This is done by benchmarking related market through payroll survey, coordination with holding company and supported by the execution of regular coordination meeting of Company Group HRD and involving SBU in HRD system improvement and the policy applied.

Page 91: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

91Reswara Minergi Hartama

Sumber DayaManusiaHuman Resources

Page 92: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

92

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Sistem Rekrutmen KaryawanDalam melakukan rekrutmen karyawan, Grup Perseroan berpedoman pada kebijakan rekrutmen yang diberlakukan di Perseroan beserta anak – anak usahanya.

Grup Perseroan memprioritaskan pengisian posisi – posisi yang kosong dari talent pool internal dengan cara saling bertukar informasi dan koordinasi di lingkungan internal Grup Perseroan (internal employee transfer). Namun jika tidak tersedia maka HR akan menggunakan sumber eksternal untuk mendapatkan kandidat terbaik.

Dalam menjawab kebutuhan untuk karyawan di salah satu anak perusahaan Perseroan yaitu MIFA, maka HR Perseroan dan HR MIFA bekerja sama dengan HR perusahaan lain (sister company) dalam Grup ABM dalam hal pengadaan "Recruitment Center" sehubungan dengan koordinasi pelaksanaan rekrutmen di lapangan.

Rekrutmen untuk posisi eksekutif ditangani oleh Direksi Perseroan yang difasilitasi oleh Departemen HR Perseroan. Sedangkan untuk posisi manajer senior ke bawah ditangani langsung oleh anak Perseroan yang bersangkutan.

Dalam melakukan proses rekrutmen, Perseroan memberikan perlakuan dan kesempatan yang setara kepada semua orang tanpa membedakan suku, agama, ras, dan gender.

Profil Sumber Daya ManusiaJumlah karyawan Grup Perseroan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Jumlah karyawan pada tahun 2014 adalah 488 orang, sementara 2013 mencapai 348 orang.

Peningkatan ini berhubungan erat dengan pertumbuhan bisnis di dalam Grup Perseroan, terutama untuk pemenuhan kebutuhan karyawan yang berkualitas untuk kebutuhan proyek Aceh di PT MIFA Bersaudara.

Selama 2014, tercatat dimulainya beberapa proyek besar yang tentunya membutuhkan tambahan jumlah karyawan. Peningkatan jumlah karyawan ini lebih banyak terjadi pada status karyawan permanen.

Employee Recruitment SystemIn recruiting employee, Company Group uses Recruitment Policy as a guideline imposed in Reswara and its subsidiaries.

The Company Group prioritizes to fill the vacant positions from internal talent pool by exchanging information and coordination in the internal area of the Company Group (internal employee transfer). But if not available, HR will use external source to get best candidates.

In response to employee need at Company subsidiary namely MIFA, between Company’s HR and MIFA’s HR collaborate with other sister company among ABM Group to establish Recruitment Center related to in-site recruitment process implementation.

Recruitment for executive is handled by Board of Directors facilitated by Company HR Department. While for the senior manager position and lower positions are directly handled by relevant subsidiaries.

In executing the recruitment process, Company provides equal treatment and equal opportunity to all persons regardless of ethnic, religion, race and gender.

Human Resources ProfileThe number of Reswara Group employees continue to increase from year to year. The number of employees by 2014 amounted 448 people, while in 2013 has reached 348 people.

This increment correlated with business growth within Company Group, especially to fulfill qualified workers requirement to support Aceh Project at PT Mifa Bersaudara.

During 2014, commencement of major projects was recorded, which of course required additional number of employees. The increase in employees occurs most in permanent employees status.

Page 93: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

93

Fungsi KerjaBusiness Function

Reswara MinergiHartama

Tunas Inti Abadi

Media DjayaBersama

TotalGroup

Management

Support Services

Sales & Marketing

Operation

Project Development

4

52

0

157

11

4

52

0

157

11

10

201

8

258

11

3

39

8

6

0

Total 56 208 224 488

Tingkatan ManajemenManagement Level

Reswara MinergiHartama

Tunas Inti Abadi

Media DjayaBersama

TotalGroup

Director

GM & Senior Manager

Manager & Superintendent

Staff

Non Staff

2

3

21

71

111

4

2

33

134

51

8

9

70

228

173

2

4

16

23

11

Total 56 208 224 488

Jenis KelaminGender

Status KepegawaianEmployment Status

PendidikanEducation Level

Laki - lakimen 241 (49%)

wanitawomen 247 (51%)

PermanenPermanent 360 (76%)

Non - PermanenNon - permanent 128 (26%)

SD, SMP, SMU, D1 - D3 239 (49%)

Strata - 2 24 (5%)

Strata - 1 225 (46%)

UsiaAge

usia age> 25 47 (10%)usia age25 - 45 393 (80%)

usia age46 - 55 48 (10%)

Reswara Minergi Hartama

Demografi KaryawanEmployee Demography

Sumber DayaManusiaHuman Resources

Page 94: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

94

Laporan Tahunan Annual Report 2014

PerusahaanCompany

Jumlah JamHours

Total InvestasiTotal Investment

Reswara Minergi HartamaTunas Inti Abadi

Media Djaya Bersama

RpRpRp

57,800,000429,719,172750,524,014

2933,5425,336

Total 9,169 Rp 1,238,043,186

Pelatihan Non - eksekutifNon - executive Trainings

PerusahaanCompany

Jumlah JamHours

Total InvestasiTotal Investment

Reswara Minergi HartamaTunas Inti Abadi

Media Djaya Bersama

RpRpRp

050,500,000

110,762,090

Rp 161,262,090

4588

280

Total 56

Pelatihan EksekutifExecutive Trainings

Employee Competency ImprovementThe Company is committed to continuously improve employee competency in accordance with the function and area of work. Training organized within Company Group aimed to develop soft skills.

As implementation guidelines and at the same time as the basis for the development of employee competency as well, Company Group have establish employee competency matrix and applies procedure and implementation standards, both public and in-house training, including mechanism of post training evaluation.

During 2014, total investment for Reswara Group employee training and development reached approximately Rp1,399,305,276; Each for non-executive training at the amount of Rp1,238,043 and executive training at the amount of Rp161,262,090

Total of time spent for training activities and skill development are 9,582 hours, with details of 9,169 hours for non-executive training and 413 hours for executive training.

Pengembangan Kompetensi KaryawanPerseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan kompetensi karyawan sesuai dengan fungsi dan bidang kerjanya. Pelatihan yang diselenggarakan di Grup Perseroan lebih ditujukan kepada pengembangan soft skill.

Sebagai pedoman pelaksanaan sekaligus sebagai dasar pengembangan kompetensi karyawan, Grup Perseroan telah membuat matriks kompetensi karyawan serta menerapkan prosedur dan standar pelaksanaan, baik pelatihan publik maupun in-house training, termasuk di dalamnya mekanisme evaluasi pasca pelatihan.

Sepanjang 2014, total investasi untuk pelatihan dan pengembangan karyawan Perseroan Grup mencapai sekitar Rp1.399.305.276; Masing – masing untuk pelatihan non-eksekutif sebesar Rp1.238.043.186 dan pelatihan eksekutif sebesar Rp161.262.090

Total waktu yang digunakan untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan kompetensi ini adalah 9.582 jam dengan rincian 9.169 jam pelatihan non-eksekutif dan 413 jam pelatihan eksekutif.

Page 95: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

95Reswara Minergi Hartama

Sumber DayaManusiaHuman Resources

Page 96: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

96

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Penilaian KinerjaPenilaian kinerja dilakukan secara obyektif dengan menerapkan konsep "Balanced Scorecard dan Key Performance Indicators" (KPI) yang disesuaikan dengan bisnis yang dijalankan Grup Perseroan.

Penilaian dilakukan secara tahunan melalui Sistem penilaian kinerja menggunakan KPI + Program Kerja (Work Program) dengan bobot 80 persen dan hasil implementasi Nilai-Nilai Inti Perseroan (Core Values & Leadership Traits) dengan bobot 20 persen pada semua tingkatan karyawan (all staff level).

Selama 2014, sistem kalibrasi penilaian kinerja telah dikembangkan untuk penerapan penilaian kinerja 2014 dalam rangka memastikan bahwa semua yang dilakukan karyawan selama satu tahun selaras dengan tujuan Perseroan dan setiap karyawan dievaluasi dengan menggunakan standar penilaian yang sama.

Karyawan yang menunjukkan kinerja tinggi serta menjunjung tinggi nilai-nilai inti serta kepemimpinan yang baik diberikan penghargaan yang sesuai.

RemunerasiPerseroan berupaya memastikan bahwa semua karyawan di dalam grup mendapatkan imbalan yang sesuai dengan tugas dan tanggungjawab serta penilaian kinerja karyawan tersebut.

Sistem remunerasi menggunakan pendekatan "pay-for-performance" dengan konsep umum sesuai arahan dari Perseroan induk baik ABM maupun TMT, terutama pada komponen benefit dan medical. Serta melakukan perbandingan terutama untuk perusahaan sejenis (tambang batubara) dan mengikuti survei gaji yang dilakukan oleh lembaga terkemuka secara reguler. Upaya ini dilakukan untuk memastikan agar Perseroan tetap kompetitif dengan pasar.

Performance AssessmentPerformance assessment objectively done by applying Balanced Scorecard concept and Key Performance Indicators (KPI) concept adjusted to suit with the type of the Company Group business.

Assessment done on an annual basis through performance appraisal system using KPI + Work Program (80 percent) combine with result of Company Core Values & Leadership Traits implementation (20 percent) at all employees levels (all staff level).

During 2014, performance assessment system calibration has been developed to support implementation of performance assessment in 2014, in order to ensure any tasks done by each employee for one year is in line with Company’s objectives and also each employee was evaluated using the same assessment standards.

Employee who perform effective performance and demonstrates favorable Corporate Core Values and Leadership Traits received appropriate reward.

RemunerationThe Company strive to ensure that all employees in the group earn suitable rewards equal to their tasks and responsibilities, as well as employees’ performance assessment.

Remuneration system uses “pay-for-performance” approach which general concept is in line with Parent Company’s guidelines both ABM and TMT, especially in benefit and medical components. And do benchmarking especially to similar Company (coal mining) and pay attention to salary survey conducted regularly by some reputable institution. This effort made to ensure that the Company remains competitive against the market.

Page 97: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

97Reswara Minergi Hartama

Tingkat Kepuasan KerjaPerseroan secara rutin melaksanakan survey untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan dalam Grup melalui "Employee Opinion Survey" (EOS). Hasil survei ini digunakan sebagai masukan untuk melakukan langkah perbaikan yang mungkin masih diperlukan pada bidang-bidang tertentu.

Survey terhadap karyawan Perseroan di 2014 menunjukkan bahwa tingkat kepuasan karyawan tergolong tinggi, dengan perolehan angka 3.83 dari skala 5. Hasil ini membaik dibanding tahun 2013 dengan perolehan angka EOS sebesar 3,73.

Aspek yang dinilai dalam Survey Tingkat Kepuasan Karyawan adalah sebagai berikut:

1. Kepemimpinan2. Kepuasan Kerja3. Kualitas Hidup & Sumberdaya4. Pendidikan & Pengembangan5. Pemahaman Visi, Misi, dan Budaya Perseroan6. Manajemen Kinerja7. Proses & Prosedur Kerja8. Manajemen Penghargaan

Work Satisfaction LevelThe Company regularly conduct a survey to figures employee satisfaction level within the Group through Employee Opinion Survey (EOS). The survey result used as an input to make improvement which probably need by some certain sectors.

Survey on Company employees in 2014 shows high employee satisfaction level, score obtained 3.83 against scale 5. This result has improved compared to year 2013 with EOS score 3.73.

Aspects assessed in the Employee Satisfaction Survey is as follows:

1. Leadership2. Work satisfaction3. Quality of life and resources4. Education and Improvement5. Understanding of Company’s Vision, Mission, and Culture6. Performance Management7. Work Processes & Procedures8. Appraisal Management

2012 2013

3.65 3.693.83

2014

1

2

3

4

5

Survei Kepuasan Karyawan

Hasil survey terhadap karyawan (Employee Opinion Survey - EOS) di 2014 menunjukkan perolehan skor cukup tinggi. Hasil EOS untuk Perseroan Group adalah 3.83 dari skala 5, dengan predikat "cukup memuaskan"

Skor EOS 3.83

Sumber DayaManusiaHuman Resources

Page 98: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

98

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Human Resources ServicesHR Department in cooperation with ICT Department provide HR services on Information Technology basis, namely Human Resources Information System (HRIS). Employee Opinion Survey (EOS), 360o CVLT online survey, and HR database in SAP. By this system, relevant information can be obtained online and transparant.

As a mean of communication, the Company has published internal communication media, in form of digital magazine “SWARA”, town hall meeting and suggestion box.

Employees ActivitiesThe Company supports employees’ activities in the fields of CSR, cultural, sports, religious and committed to improve the relationship amongst employees.

The employees of Company HR department facilitate such activities i.e swimming, futsal, fitness, joint breakfasting, and other similar positive activities.

Pelayanan SDMDepartemen HR bekerjasama dengan Departemen ICT menyediakan layanan SDM berbasis Teknologi Informasi yaitu "Human Resource Information System" (HRIS), "Employee Opinion Survey" (EOS), "360° CVLT online survey", dan database sumber daya manusia dalam sistem SAP. Dengan sistem ini, informasi terkait sumber daya manusia dapat diperoleh secara transparan dan online.

Sebagai sarana komunikasi, Perseroan menerbitkan media komunikasi internal berbentuk majalah digital “SWARA”, townhall meeting, dan kotak saran.

Kegiatan KaryawanPerseroan mendukung penyelenggaraan kegiatan karyawan baik dalam bidang CSR, budaya, olah raga, dan keagamaan yang dilakukan untuk meningkatkan keeratan hubungan antar karyawan.

Departemen HR Perseroan memfasilitasi kegiatan karyawan antara lain olah raga renang, futsal, fitness, kegiatan berbuka bersama, dan kegiatan positif lain yang serupa.

Page 99: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

99Reswara Minergi Hartama

Sumber DayaManusiaHuman Resources

Page 100: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

100

Laporan Tahunan Annual Report 2014

KINERJA TEKNOLOGIINFORMASIInformation Communication Technology Performance

Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia di departemen "Information and Communication Technology (ICT)" saat ini terdiri dari empat orang karyawan tetap yang diperkuat oleh konsultan lepas untuk membantu pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di bidang keuangan, logistik, dan aplikasi teknis.

Di pertengahan tahun, departemen ICT menambah jumlah personil 1 tenaga Radio Engineer. Hal ini dilakukan berkaitan dengan pengembangan lokasi tambang Aceh dan integrasi antar departemen, serta antar perusahaan di dalam Grup Perseroan untuk memperlancar proses komunikasi.

Pelatihan dan PengembanganUntuk memastikan bahwa kompetensi karyawan mendapat pengembangan yang sesuai tuntutan pekerjaan, maka Perseroan mengikutsertakan karyawan ke dalam berbagai pelatihan yang menunjang.

Selain berbagai pelatihan soft skill umum, pelatihan yangdiikuti selama 2014 antara lain adalah Pelatihan "SAP BPC Administration" yang diikuti oleh personil system engineering, dengan tujuan untuk membantu memperlancar komunikasi dan konsolidasi keuangan baik di internal Grup Perseroan maupun dengan ABM sebagai Perseroan induk (holding). Pelatihan dilakukan selama 1 minggu dengan metode workshop.

Sedangkan pengembangan perangkat lunak (software) di internal Grup Perseroan, dilakukan sebagai berikut:

Human Resources Currently, Information and Communication Technology (ICT) Department consist of four employees that being support by freelance consultant to support information technology development and other form of communication related to financial, logistic, and technical application.

By middle of the year, ICT Department have 1 (one) additional Radio Engineer personnel. This related to Aceh mining site development and inter-departement integration, and also inter-company within the Company Group to broad communication process.

Learning and DevelopmentTo ensure employee's competency receive proper development inline with job role, the Company sent employee into several relevant trainings.

Beside general soft skill trainings, training that has been attended during 2014 is "SAP BPC Administration", attended by system engineering personnel, with the goal to help facilitate communication and financial consolidation either Company's internal group or ABM Group as the parent company (holding). The training conducted over one week with workshop method.

Whereas software development in the Company internal Group, conducted as follows:

Dukungan ICT yang handal telah memastikan Perseroan untuk membuat perencanaan dan melakukan eksekusi serta menjalankan fungsi pengawasan terhadap semua aspek bisnis secara efektif.

Reliable ICT support have ensure the Company to plan, execute while supervising entire business aspect effectively.

Page 101: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

101Reswara Minergi Hartama

a. Menerapkan "SAP MM Purchasing" di seluruh Grup Perseroan

b. Menerapkan "SAP BPC" di seluruh Grup Perseroanc. Menerapkan "SAP CO di seluruh Grup Perseroand. Menerapkan "RIMS Travel" di seluruh Grup Perseroane. Menerapkan "RIMS Legal Document" di seluruh Grup

Perseroanf. Menerapkan "RIMS ICT Request" di seluruh Grup Perseroang. Mengembangkan "RIMS ICT Device Management"h. Menerapkan mobile approval via pesan singkat perangkat

telepon (sms).i. Mengembangkan portal laman internal (internal portal

web).

Pengembangan Infrastruktur Untuk menunjang integrasi sistem teknologi informasi di internal Grup Perseroan, selama 2014 ICT departemen berinvestasi pada pembelian Database System senilai US$9,228 dan pembelian Operating System Server senilai US$1,385. Investasi ini berfungsi sebagai pondasi awal untuk berbagai proyek pengembangan teknologi informasi yang dilaksanakan di 2014, yaitu:

1. sistem pengawasan melalui CCTV di area MIFA2. sistem pusat penyimpanan data dan mekanismenya3. Base Station radio marine 4. Base station feeder breaker5. Optimasi signal GSM Telkomsel area lokasi tambang

Kalimantan dan Aceh6. system video conference lokasi tambang Aceh7. Integrasi jaringan data MIFA dan BEL

a. Applied "SAP MM Purchasing" for entire Company Groupb. Applied "SAP BPC" for entire Company Groupc. Applied "SAP CO for entire Company Groupd. Applied "RIMS Travel" for entire Company Groupe. Applied "RIMS Legal Document" for entire Company

Groupf. Applied "RIMS ICT Request" for entire Company Groupg. Develop "RIMS ICT Device Management"h. Applied mobile approval via short message service (sms)

on mobile phone.i. Develop internal web portal.

Infrastructur DevelopmentTo support the integration of information technology systems within the Company internal Group, during 2014 ICT department has been investing on purchase of Database System valued US$9,228 and purchase Operating System Server worth US $ 1.385. This investment serves lays initial foundation for wide range of information technology development projects carried out in 2014, namely:

1. monitoring system through CCTV at MIFA area2. data storage system including its mechanism3. Base Station radio marine 4. Base station feeder breaker5. Telkomsel GSM signal optimation at Kalimantan and

Aceh mining site6. Aceh mining area video conference system 7. MIFA dan BEL network data integration

Teknologi Informasi

Information Technology

Page 102: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Tata Kelola Perseroan

Melalui penerapan prinsip - prinsip tata kelola Perseroan yang baik, sistem bisnis dirancang dan difungsikan agar tercapai operasi yang berkelanjutan dan efektif

dalam memenuhi kepentingan dari berbagai pemangku kepentingan.

Through Good Corporate Governance Principles, Corporate business system designed and applied to pursue effective and sustainable operation that

maximizes shareholders value.

Good Corporate Governance

Page 103: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Tata Kelola PerseroanGood Corporate Governance

Page 104: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

104

Laporan Tahunan Annual Report 2014

GOOD CORPORATE GOVERNANCE POLICY

The Company aware and believes the importance of the implementation of Corporate Governance of Good Corporate Governance (GCG) to run a long-term sustainable business. Through principles application on transparancy, accountability, responsibility, independency, and also fairness, business system designed and applied to achieve an effective and sustainable operation that maximizes shareholder value. .

The company adhere to rule and regulations that has been governed in good corporate governance approach, as required by shareholder obligation so that the report be able to be fulfilled by existing procedurs and practice, and to demonstrate that operation practice ruled as they expected.

While final decision making is the General Meeting of Shareholders authority, the Board of Commissioners and Board of Directors supervise and lead in company management, interact with and at the same time supervise on subsidiaries'business performance.

GCG principles implemented in each business and operational aspects by referring to the fulfillment of five GCG basic principles prepared by the National Committee for Corporate Governance (KNKG), are as follows:

• Transparency, Openness in disclosing the material regarding the Company and openness in the decisionmaking process relevant to the interests of the Company. In regard with this, the Company has provided information to public and shareholders, presented in form of periodic Financial Statements and bilingual Annual Reports (bilingual), and published through company website www.reswara.co.id.

• Accountability, Implementation of Company management can be held to account in an appropriate and measurable manner, consistent with the interest of the Company without disregarding the interest of stakeholders. Measure initiated among others are the Board of Directors’ reporting to the Board of Commissioners on the annual budget plan and joint evaluation of the Company’s financial performance, submission of financial statements and Annual Report to the Annual General Meeting of Shareholders, establishment of an Internal Audit and the appointment of an external auditor

.

KEBIJAKAN TATA KELOLA

Perseroan memahami pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang Baik ("Good Corporate Governance - GCG") dalam menjalankan usaha. Melalui penerapan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran, sistem bisnis dirancang dan difungsikan agar tercapai operasi yang berkelanjutan dan efektif dalam memenuhi kepentingan dari berbagai pemangku kepentingan.

Perseroan tunduk pada persyaratan peraturan dan kepatuhan yang sudah diatur dalam pendekatan tata kelola Perseroan, seperti telah dipersyaratkan agar kebutuhan pemangku kepentingan akan pelaporan dapat dipenuhi oleh prosedur dan praktek yang ada, dan bahwa praktek operasional Perseroan dijalankan sesuai dengan harapan mereka.

Sementara otoritas pengambilan keputusan akhir merupakan hak Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi mengawasi dan memimpin dalam pengelolaan Perseroan, berinteraksi serta di saat yang sama melakukan pengawasan terhadap bisnis dari anak perusahaan.

Prinsip-prinsip GCG yang diimplementasikan dalam setiap aspek bisnis dan operasional di Perseroan mengacu pada pemenuhan 5 (lima) prinsip dasar sesuai Pedoman Umum GCG yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), yang terdiri dari:

• Transparansi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan mengenai Perseroan. Berkenaan dengan hal ini, Perseroan telah menyediakan informasi untuk para pemangku kepentingan, yang disampaikan dalam bentuk Laporan Keuangan berkala dan Laporan Tahunan dua bahasa (Indonesia dan Inggris) dan dicantumkan dalam situs www.reswara.co.id.

• Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif, dapat dipertanggungjawabkan dengan benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan Perseroan tanpa mengabaikan kepentingan pemangku kepentingan. Hal ini terwujud dalam bentuk pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai rencana anggaran tahunan dan evaluasi bersama Direksi dan Komisaris atas kinerja keuangan Perseroan, penyampaian Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan pada Rapat Umum Pemegang Saham, pembentukan Audit Internal dan penunjukan auditor eksternal.

Page 105: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

105Reswara Minergi Hartama

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

• Responsibility, Management of the Company complies with prevailing laws and regulations, and fulfills Company responsibilities toward society and the environment in order to maintain Company sustainability. The Company realizes this matter through implementation of CSR program in many areas.

• Independence, Company must be managed in a professional and independent manner without any conflict of interest nor should there be any pressure from any party that contravenes with existing legislation, or domination and intervention from others. An example of implementation in the Company is the composition of Board of Commissioners and Audit Committee which have independent member.

• Fairness, Fairness and equality in fulfilling the rights of stakeholders that should be in conformity with agreements and existing laws and regulations. With regard to this matter the Company applies equal treatment to the public, authorities, and stakeholders, and pays close heed to the realization of equal and fair rights and responsibilities for employees.

GCG ElementsTo ensure the effective implementation of sustainable good corporate governance, the Company continuously working on improving GCG codification and supporting instruments the codification and GCG supporting devices in accordance with prevailing government regulations and legislation in order to complete the GCG elements:

A. The GCG CharterTo fulfill the joint commitment on GCG implementation, the GCG team in 2012, on 1st of August 2012, January 2013, The GCG Charter was ratified by Board of Commissioners and Board of Directors of the Company. The Charter lays the foundation for GCG implementation embodied in the Code of Ethics and Conduct, Risk Control, Board of Commissioners and Board of DirectorsManual, Company Regulations, Company Policies, Company Procedures (SOP) and GCG assessment.

• Tanggung jawab, yaitu kesesuaian pengelolaan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat dan melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan untuk menjaga kesinambungan Perseroan, dimana dalam hal ini Perseroan merealisasikannya melalui pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan ("Corporate Social Responsibility - CSR") dalam berbagai bidang.

• Kemandirian/Independensi, Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, tanpa ada dominasi dan intervensi dari pihak manapun. Salah satu bentuk pelaksanaannya di dalam Perseroan adalah kompisis Komite Audit yang memiliki anggota independen.

• Kewajaran; yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan hal ini, Perseroan telah menerapkan perlakuan yang setara kepada pemangku kepentingan, serta memperhatikan hak dan kewajiban para karyawan secara adil dan wajar.

Elemen GCGUntuk menjamin efektivitas penerapan GCG yang berkelanjutan, Perseroan secara terus-menerus berusaha menyempurnakan kodifikasi dan perangkat perangkat pendukung GCG sesuai peraturan pemerintah dan perundang-undangan yang berlaku guna melengkapi elemen-elemen GCG yaitu:

A. Piagam Tata Kelola PerseroanSebagai wujud komitmen bersama atas penerapan GCG, pada tanggal 1 Agustus 2012, Piagam Tata Kelola Perseroan disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Piagam ini menjadi landasan penerapan GCG dalam Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan, Pengendalian Risiko, Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, Peraturan Perseroan, Kebijakan Perseroan, Prosedur Perseroan (SOP), dan penilaian GCG.

Page 106: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

106

Laporan Tahunan Annual Report 2014

B. Pedoman Etika dan Perilaku PerusahaanSebagai wujud komitmen dalam implementasi GCG, pada tanggal 1 Agustus 2012 Dewan Komisaris dan Direksi memberlakukan Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan. Pedoman ini memuat sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis Perseroan dan etika kerja Anggota Perseroan yang disusun sesuai dengan nilai-nilai inti dan sifat-sifat kepemimpinan Perseroan untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya Perseroan dalam mencapai visi dan misinya.

Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan ini berlaku untuk Anggota Perseroan, yang mencakup seluruh karyawan beserta Direksi dan Komisaris Perseroan. Seluruh Anggota Perseroan diwajibkan untuk menandatangani dan memperbarui komitmen pribadi secara tahunan.

Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan ini mencakup aspek-aspek yang cukup luas meliputi diantaranya adalah hubungan antara anggota, hubungan dengan pelanggan, pemasok dan mitra kerja, hubungan dengan anak perusahaan, hubungan dengan Pemegang Saham, hubungan dengan Pemerintah, kemitraan dengan masyarakat sekitar, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3L), Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), benturan kepentingan, memberi dan menerima (gratifikasi) kesetaraan kesempatan kerja, kerahasiaan informasi, kepatuhan, pengawasan dan penggunaan aset, persamaan dan penghormatan pada hak asasi manusia dan perwakilan Perseroan.

B. Company Code of Ethics and ConductAs part of its commitment in implementing GCG principles, on 1st August 2012, the Board of Commissioners and Board of Directors have introduced the Company Code of Ethics and Conduct. These guidelines contain a set of commitments that encompasses business and work ethics for any member of the company, which in line with Company’s Core Values and Leadership Traits, drawn up to influence, shape, regulate and transform behaviors in order to bring forth consistent outcomes compatible with the corporate culture that shall help the Company attain its stated vision and mission.

The Code of Ethics and Conduct is applicable to all members of the company, which includes all employees, the Board of Commissioners and Board of Directors of the company. All company members are obligated to sign and renew their personal commitment on an annual basis.

Company Code of Ethics and Conduct covers a broad range of aspects including among others relations among company members, relations with customers, suppliers and business partners, and relations with subsidiaries/joint ventures, shareholders and the government, as well as partnerships with nearby communities, occupational safety and health and the environment, right to intellectual property, conflict of interest, offering and acceptance of gratuities, equal employment opportunities, classified information, compliance, asset supervision and utilization, equality ofand upholding human rights and Company representatives.

Page 107: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

107Reswara Minergi Hartama

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 108: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

108

Laporan Tahunan Annual Report 2014

ORGANIZATION STRUCTURE and VALID DOCUMENTS

Commitment of Good Corporate GovernanceCompany committed to honors the values of integrity and apply the principles of good corporate governance (GCG) in every its business activities.

Inline with Holding Company PT ABM Investama Tbk that consistenly always upholds the value of integrity and appliesGCG principles, each company’s organs believe that GCG aspect fulfillment able to support company's objective either in business growth, profitablity, added value for shareholders, also long-term sustainable business.

GCG DocumentsIn implementing effective GCG practices, Company has established a GCG team assigned to formulate the codification and prepare the necessary supporting instruments for GCG implementation in compliance with existing laws and regulations. GCG implementation guidance stipulated into several documents, as indicated on chart in the next page.

Team/ GCG Members InvolvedOn September 1st 2012, Company has established a GCG team assigned to formulate the codification and prepare the necessary supporting instruments for GCG implementation with reference to Law No. 40/2007 on Limited Liability Company (UUPT), Indonesian General Guidelines on Good Corporate Governance issued by the National Committee on Governance Policy (KNKG), best practices in the world of business as well as core values and leadership qualities that have been nurtured within ABM Group as the parent company that has consistently implement GCG principles

To fulfill the joint commitment on GCG implementation, on 1 August 2012, The Board of Commissioners and Board of Directors ratified the GCG Charter and had been socialized to all employee through GCG handbook. The Charter lays foundation for GCG implementation embodied in the Code of Ethics and Conduct, Risk Control, Board of Commissioners and Board of Directors Manual, Company Regulations, Company Policies, Company Procedures (SOP) and GCG assessment.

STRUKTUR ORGANISASI & DOKUMEN YANG BERLAKU

Komitmen Pelaksanaan GCGPerseroan berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik (Good Corporate Governance – GCG) dalam setiap kegiatan usahanya.

Sejalan dengan Induk Perseroan PT ABM Investama Tbk yang secara konsisten menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan prinsip-prinsip GCG, seluruh jajaran Perseroan meyakini bahwa pemenuhan aspek - aspek GCG dapat mendukung tujuan Perseroan baik dalam hal pertumbuhan usaha, profitabilitas dan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, serta keberlangsungan usaha jangka panjang.

Dokumen-dokumen GCG yang telah dibuatDalam mengimplemetasikan penerapan GCG yang efektif, Perseroan membentuk sebuah tim GCG yang bertugas untuk menyiapkan dokumen dan perangkat – perangkat pendukung GCG sesuai dengan peraturan pemerintah dan perundang undangan yang berlaku.

Panduan pelaksanaan GCG tertuang ke dalam beberapa dokumen yang telah dibuat, seperti tertera pada bagan di samping.

Tim/anggota GCG yang terlibatPada tanggal 1 September 2012, Perseroan membentuk sebuah tim GCG yang ditugaskan untuk menyusun kodifikasi dan perangkat pendukung implementasi GCG yang mengacu pada Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), praktik-praktik terbaik di dunia bisnis serta nilai-nilai inti dan sifat-sifat kepemimpinan (Core Values and Leadership Traits) yang tumbuh dan mengakar kuat di lingkungan induk Perseroan yaitu ABM, yang telah menjalankan praktik GCG secara konsisten.

Sebagai wujud komitmen bersama atas penerapan GCG, pada tanggal 1 Agustus 2012, Piagam Tata Kelola Perseroan (GCG Charter) disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan Perseroan melalui sebuah buku tentang GCG. Piagam ini menjadi landasan penerapan GCG dalam Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan, Pengendalian Risiko, Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, Peraturan Perseroan, Kebijakan Perseroan, Prosedur Perseroan (SOP), dan penilaian GCG.

Page 109: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

109Reswara Minergi Hartama

ORGAN PERSEROANCompany Elements

DOKUMENDocuments

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

General Share Holder Meeting

Dewan Komisaris

Board of Commissioner

Komite di Bawah Dewan Komisaris : Komite Audit

Committee under Board of Commissioners : Audit Committee

Direksi

Board of Directors

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Audit Internal

Internal Audit

Komite Manajemen Resiko

Risk Management Committee

Komite GCG & Whistleblower

GCG & Whistleblower Committee

Kepala Divisi, Kepala Departemen, Staff/ Non-staff

Division Head, Department Head, Staff/ Non-staff

- Piagam Tata KelolaPerusahaan Yang Baik / Piagam GCG

GCG Charter

- Buku Panduan Manajemen

Board Manual

- Pedoman Tata Etika dan Perilaku Perusahaan

Code of Ethics and Conduct

- Piagam Tata KelolaPerusahaan Yang Baik / Piagam GCG

GCG Charter

- Buku Panduan Manajemen

Board Manual

- Pedoman Tata Etika dan Perilaku Perusahaan

Code of Ethics and Conduct

- Piagam Tata KelolaPerusahaan Yang Baik / Piagam GCG

GCG Charter

- Pedoman Tata Etika dan Perilaku Perusahaan

Code of Ethics and Conduct

- Piagam Komite Audit

Audit Committee Charter

- Piagam Tata KelolaPerusahaan Yang Baik / Piagam GCG

GCG Charter

- Buku Panduan Manajemen

Board Manual

- Pedoman Tata Etika dan Perilaku Perusahaan

Code of Ethics and Conduct

- Piagam Tata KelolaPerusahaan Yang Baik / Piagam GCG

GCG Charter

- Pedoman Tata Etika dan Perilaku Perusahaan

Code of Ethics and Conduct

- Piagam Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Charter

- Piagam Tata KelolaPerusahaan Yang Baik / Piagam GCG

GCG Charter

- Pedoman Tata Etika dan Perilaku Perusahaan

Code of Ethics and Conduct

- Piagam Audit Internal

Internal Audit Charter

- Kebijakan Sistem Pengendalian Internal

Internal Control System Policy

- Piagam Tata KelolaPerusahaan Yang Baik / Piagam GCG

GCG Charter

- Piagam Tata KelolaPerusahaan Yang Baik / Piagam GCG

GCG Charter

- Pedoman Tata Etika dan Perilaku Perusahaan

Code of Ethics and Conduct

- Kebijakan Pedoman Perilaku atas Benturan Kepentingan dan Gratifikasi

Policy of Conflict of Interest and Gratification

- Pedoman Tata Etika dan Perilaku Perusahaan

Code of Ethics and Conduct

- Kebijakan Manajemen (Kebijakan, Manual, SOP, Instruksi Kerja, dsb)

Management Policies (Policy, Manual, SOPs, Work Instruction, etc)

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 110: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

110

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Apart from that, Company have also introduced the Company Code of Ethics and Conduct since 2012, precisely by 1st August 2012 the Board of Commissioners and Board of Directors has ratified the Company Code of Ethics and Conduct Guidance. These guidelines contain a set of commitments that encompasses company business and work ethics for any member of Reswara, which in line with Company’s Core Values and Leadership Traits, drawn up to influence, shape, regulate and transform behaviors in order to bring forth consistent outcomes compatible with the corporate culture that shall help the Company attain its stated vision and mission.

The Company Code of Ethics and Conduct Guidance applied to all members of the Company consist of employees an d the Board of Directors, and also the Board of Commissioners. Entire Company members are obligated to sign and renew their personal commitment on an annual basis.

Company Code of Ethics and Conduct covers a broad range of aspects including among others relations among members, relations with customers, suppliers and business partners, and relations with subsidiaries/joint ventures, shareholders and the government, as well as partnerships with surrounding communities, occupational safety and health and the environment, right to intellectual property, conflict of interest, offering and acceptance of gratuities, equal employment opportunities, classified information, compliance, asset supervision and utilization, equality of and uphold human rights and Company representatives.

GCG IMPLEMENTATIONCompany commitment to uphold GCG is reflected in its strategic policies and business practices. The Company firmly believes that the consistent implementation of GCG principles in its strategic policies and business policies shall boost its performance in the long run. The Company Policy taken out will always put into consideration the Core Values and Leadership Traits of the Company.

All operational activities within Company and its subsidiaries proceed according to Company Procedures that have been laid down in keeping with the principles of GCG.

Furthermore, Company Procedures are continually informed to relevant parties to ensure that they are implemented accordingly in every activity level. In implementing existing Company Procedures approved by Management, Company ensured transparency with parties who wish to consult with in order to maintain consistency in applying Company Procedures and as valuable input for improvements. Company Procedures are periodically reviewed and improved when necessary.

Selain itu, Perseroan juga telah memiliki Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan ("Code of Ethic and Conduct- COEC") sejak 2012, tepatnya tanggal 1 Agustus 2012 diberlakukan Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Pedoman ini memuat sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis Perseroan dan etika kerja Anggota Perseroan yang disusun sesuai dengan nilai-nilai inti dan sifat-sifat kepemimpinan Perseroan untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya Perseroan dalam mencapai visi dan misi Perseroan.

Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan ini berlaku untuk Anggota Perseroan, yang mencakup seluruh karyawan beserta Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Seluruh Anggota Perseroan diwajibkan untuk menandatangani dan memperbarui komitmen pribadi secara tahunan.

Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan Perseroan ini mencakup aspek-aspek yang cukup luas meliputi diantaranya adalah hubungan antara Anggota Perseroan, hubungan dengan pelanggan, pemasok dan mitra kerja, hubungan dengan anak Perusahaan, hubungan dengan Pemegang Saham, hubungan dengan Pemerintah, kemitraan dengan masyarakat sekitar, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3L), Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), benturan kepentingan, memberi dan menerima (gratifikasi), kesetaraan kesempatan kerja, kerahasiaan informasi, kepatuhan, pengawasan dan penggunaan aset, persamaan dan penghormatan pada hak asasi manusia dan perwakilan Perseroan.

IMPLEMENTASI GCG Komitmen Perseroan untuk menegakkan GCG tercermin dalam kebijakan strategis yang diambil maupun cara Perseroan menjalankan praktikpraktik bisnisnya. Perseroan meyakini bahwa penerapan prinsip GCG dalam hal-hal ini akan mendorong peningkatan kinerja Perseroan dalam jangka panjang. Kebijakan Perseroan yang diambil akan selalu memperhatikan Nilai-nilai Inti dan Sifat-sifat Kepemimpinan Perseroan.

Seluruh kegiatan operasional di dalam Perseroan maupun anak perusahaan berjalan dengan mengikuti Prosedur Perseroan yang penyusunannya dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG.

Selanjutnya, Prosedur Perseroan disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk memastikan penerapan yang tepat pada setiap jenjang kegiatan. Dalam pelaksanaan Prosedur Perseroan yang telah ditetapkan manajemen, Perseroan selalu terbuka kepada pihak-pihak yang ingin berkonsultasi dengan tujuan menjaga konsistensi penerapan Prosedur Perseroan dan bahan perbaikan. Prosedur Perseroan ditinjau secara berkala dan disempurnakan apabila diperlukan.

Page 111: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

111Reswara Minergi Hartama

TANGGAL SOSIALIASISocialization date

LOKASILocation

2 (dua) angkatan, Lokasi Tambang Kalimantan

2 (two) batch, Kalimantan Mining Site

1 (satu) angkatan, Kantor Pusat Jakarta

1 (one) batch, Jakarta Head Office

2 (dua) angkatan, Lokasi Tambang Kalimantan

2 (two) batch, Kalimantan Mining Site

2 (dua) angkatan, Lokasi Tambang Aceh

2 (two) batch, Aceh Mining Site

3 Februari 2014

14 Juli 2014

20 November 2014

9 Desember 2014

Sepanjang tahun 2014, Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan telah disosialisasikan sebanyak 4 (empat) kali.

During 2014, The Company Code of Ethics and Conduct Guidance has been socialized 4 (four) times.

GCG ACTIVITIES

SozializationSocialization is an essential phase in the application of the Code of Ethics and Conduct. The Company is committed to ensure its effective and comprehensive implementation by paying attention to the following aspects:

• Build the commitment to all business partners related to the Company;

• Incorporate awareness-building into employee orientation consistent with programs conducted by the Company and periodic refresher sessions for all members;

• Implementation of ethics as an inseparable element of business practice and performance evaluation of all members;

• Enhance the Code of Ethics and Conduct, and if necessary may be spelled out further in various Company policies and regulations;

• Strengthen Company regulations with sanctions for violations and build an effective system for monitoring the implementation of the Code of Ethics and Conduct.

EVALUATION and ACHIEVEMENT

KEGIATAN GCG

SosialisasiSosialisasi merupakan tahapan penting dari penerapan COEC. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi secara efektif dan menyeluruh dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

• Membangun komitmen bagi seluruh mitra kerja yang terkait dengan Perseroan

• Mensosialisasikan Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan dalam program orientasi karyawan sesuai dengan program yang diselenggarakan oleh Perseroan dan penyegaran secara berkala bagi seluruh jajaran Perseroan

• Mengkaitkan penerapan etika sebagai bagian tidak terpisahkan dari praktik bisnis dan penilaian kinerja seluruh Anggota Perseroan

• Mengembangkan Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan dan jika diperlukan dapat dijabarkan lebih lanjut dalam berbagai kebijakan dan peraturan Perseroan

• Melengkapi Peraturan Perseroan dengan sanksi atas pelanggaran yang terjadi dan membangun sistem untuk memantau penerapan Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan

EVALUASI DAN PENCAPAIAN

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 112: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

112

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Assessment pemenuhan GCG Di 2014, PT ABM Investama Tbk ("ABM") selaku Perseroan induk mengundang konsultan GCG independen, PT Multi Utama Indojasa (MUC Consulting Group) untuk melakukan asesmen terhadap implementasi Good Corporate Governance (GCG) baik di internal ABM sendiri maupun di entitas anak perusahaan yang bernaung di bawahnya.

Asesmen dilakukan melalui penyebaran kuesioner, tinjauan ulang atas dokumen dan wawancara sesuai kebutuhan di kantor Perseroan. Asesmen implementasi GCG yang dilaksanakan sepanjang tahun 2014 berdasarkan metode penilaian MUC GCG Scorecard yang mencakup 6 (enam) aspek pokok pengukuran yang meliputi Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham (RUPS), Kebijakan Good Corporate Governance, Penerapan Good Corporate Governance, Pengungkapan Informasi (Disclosure), Komitmen terhadap Penerapan GCG secara Berkelanjutan, dan Tanggung Jawab Sosial Perseroan. Sepanjang tahun 2014 tersebut, Perseroan terus berupaya menyempurnakan kodifikasi dan perangkat-perangkat pendukung GCG.

Penilaian terhadap implementasi penerapan GCG dilakukan di kuartal ke-4 (keempat) tahun 2014 dengan menggunakan metode penilaian "MUC GCG score card" yang meliputi 6 (enam) aspek pokok pengukuran yaitu:

1. Hak dan tanggung jawab pemegang saham;2. Kebijakan GCG;3. Penerapan GCG;4. Pengungkapan Informasi;5. Komitmen penerapan GCG secara berkelanjutan; 6. Tanggung jawab sosial Perseroan.

Assessment of GCG ComplianceIn 2014, PT ABM Investama, Tbk ("ABM"). as the parent company invited an independent GCG consultant, PT Multi Utama Indojasa (MUC Consulting Group) to assess the implementation of good corporate governance values either ABM internally and its subsidiaries within the group.

The Assessment conducted through questionnaires, review of documents and necessary interviews at the Company's office. Good corporate governance implementation assessment conducted during 2014 based on MUC good corporate governance Scorecard valuation methods include 6 (six) covering key aspects of measurement consist of Rights and Obligations of Shareholders/GMS, Good Corporate Governance Policy, Good Corporate Governance Implementation, Disclosure, Commitment on Sustainable GCG Implementation, and Corporate Social Responsibility. During the year, the Company continuosly improve codification and supporting elements of GCG.

The assessment is conducted during the fourth quarter of 2014 based on MUC GCG Scorecard assessment methodology that includes six main measurement aspects which are:

1. Rights and Responsibilities of Shareholders/GMS,2. GCG policies,3. GCG implementation,4. Information Disclosure,5. Commitment to Good Governance Implementation,6. Corporate Social Responsibility.

Berdasarkan kualifikasi peringkat kualitas penerapan GCG dan parameter penilaian, total nilai yang diperoleh oleh Perseroan pada 2014 adalah sebesar 91,92 dan mendapat predikat "Excellent".

Based on rank qualifications in the quality of good corporate governance by indicators, as well as the overall aspect, total value obtained by the Company in 2014 amounted to 91.54, awarded "Excellent" predicate.

Page 113: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

113Reswara Minergi Hartama

ASPEK PENGUJIANAssessment Aspect

NILAI MAKSIMALMaximum Score

SKOR CAPAIANAcquired Score

TINGKAT PEMENUHANAccomplishment Percentage

Aspek Pengujian GCG 2014GCG Assessment 2014

Hak dan Tanggung JawabPemegang Saham/ RUPSShare Holder Responsibility

Kebijakan GCGGCG Policy

Penerapan GCGGCG Implementation

Pengungkapan InformasiInformation Disclosure

KomitmenCommitment

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

4.68

10.00

57.00

10.36

7.00

10.00

4.32

9.48

54.51

6.82

6.88

9.91

92.20%

94.75%

95.63%

65.81%

98.21%

99.10%

TOTAL 99.04 91.92 92.81%

Asesmen MUC menyimpulkan bahwa berdasarkan kualifikasi peringkat kualitas penerapan GCG baik per indikator, aspek, maupun keseluruhan terhadap 6 (enam) aspek pokok parameter penilaian GCG, total nilai yang diperoleh oleh Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar 91,92 dari total nilai maksimal yaitu sebesar 99,04 yang setara dengan 92,81 persen.

Secara keseluruhan hasil asesmen implementasi GCG Perseroan di 2014 mendapatkan predikat “Excellent”.

MUC assessment concluded based on rank qualifications in the quality of good corporate governance by indicators, as well as the overall aspect, the 6 (six) fundamental aspects good corporate governance assessment parameters, the total value obtained by the Company in 2014 amounted to 91.92 of the total maximum value that is equal to 99.04, equivalent to 92.81 percent.

Overall results from the good corporate governance implementation assessment, the Company in 2014 awarded "Excellent".

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 114: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

114

Laporan Tahunan Annual Report 2014

KONSISTENSI IMPLEMENTASI GCG

Pelanggaran Apabila anggota Perseroan menemukan bahwa sebuah keputusan atau tindakan inkonsisten dengan standar etika yang tercantum dalam Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan atau Anggota Perseroan merasa ragu-ragu atas tindakan atau keputusan yang akan diambil atau Anggota Perseroan merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu, maka Anggota Perseroan harus segera memberitahukan atau mengkonsultasikan hal tersebut secepat mungkin kepada atasan langsung. Jika Anggota Perseroan tidak bisa melakukan hal di atas, maka Anggota Perseroan dapat mendiskusikan hal tersebut dengan pihak-pihak berikut:

1. Atasan dari atasan langsung 2. Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) 3. Departemen Hukum (Legal) 4. Anggota Direksi, atau 5. Anggota Dewan Komisaris

Sistem Pengaduan Pelanggaran Sebagai salah satu bentuk peningkatan perlindungan terhadap pemangku kepentingan, Perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan setiap pengaduan pelanggaran atas Pedoman Etika dan Perilaku yang diajukan pemangku kepentingan, termasuk karyawan dan atau perwakilan pemangku kepentingan Perseroan. Pengaduan Pelanggaran disampaikan secara tertulis kepada Komite Pengaduan Pelanggaran (Whistle-blowing Committee).

Perseroan menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan data pengaduan pelanggaran, serta memberikan perlindungan hukum pelapor. Sistem pengaduan pelanggaran telah disahkan pada Oktober 2012 oleh Direktur Utama Perseroan.

Penghargaan dan Sanksi Perseroan dapat memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang dianggap memberikan keteladanan dalam penerapan Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan. Sebaliknya, Perseroan juga menetapkan sejumlah konsekuensi atas pelanggaran, baik yang dilakukan oleh mitra kerja Perseroan maupun anggotanya. Anggota Perseroan dapat dikenai tindakan - tindakan disipliner berupa teguran lisan maupun tulisan, peringatan keras dengan skorsing sampai pemutusan hubungan kerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Perseroan. Jika kondisi yang ada melibatkan pelanggaran hukum, permasalahan dapat diteruskan kepada pihak yang berwajib.

GCG IMPLEMENTATION CONSISTENCY

ViolationIf any Company member finds that a decision or action is inconsistent with ethical standards stated on COEC or is uncertain of an intended action or decision or has no inkling on what should be done under certain circumstances, the member should immediately inform or consult with his or her direct supervisor on the matter. If this is not possible, the member may discuss the matter with the following parties:

1. Superior of the direct supervisor2. Human Resource Department3. Legal Department4. Member of the Board of Directors5. Board of Commissioners.

Whistleblowing SystemAs part of an effort to heighten protection of its stakeholders, the Company committed to resolve any complaint concerning a breach of the Code of Ethics and Conduct lodged by a stakeholder, including employees and or representatives of the Company stakeholder. Violation complaints are submitted in writing to the Independent Whistle-blowing Committee.

the Company guarantees the confidentiality of informant identity and data of violations complaint, and will provide legal protection to the informant. The whistleblowing system has been ratified in October 2012 by Company President Director.

Rewards and PunishmentThe Company may reward parties considered to have demonstrated exemplary conduct on applying the Company Code of Ethics and Conduct. On the contrary, the Company may also impose a number of consequences on a violation, either committed by a Company business partner or member. The Company members may be liable to disciplinary actions in the form of verbal or written warning, harsh warning by suspension and even employment termination as governed in Company Regulations. If the situation involves a violation of the law, the matter shall be handed over to the authorities.

Page 115: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

115Reswara Minergi Hartama

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 116: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

116

Laporan Tahunan Annual Report 2014

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ tertinggi yang kewenangannya diatur oleh Undang-Undang dan Anggaran Dasar. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (“RUPST”) dan RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”).

RUPS memiliki wewenang untuk, antara lain, menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan, menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, penetapan pengunaan laba bersih Perseroan, mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, melakukan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, serta menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Pada 12 Mei 2014, Perseroan menyelenggarakan RUPST dengan keputusan Pemegang Saham yaitu sebagai berikut:

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan beserta Laporan Direksi dan Laporan Komisaris Tahun Buku 2013 serta memberikan persetujuan dan penerimaan atas Laporan Tahunan mengenai kegiatan dan jalannya Perseroan Tahun Buku 2013, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tangung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan selama Tahun Buku 2013.

2. Menyetujui Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2013.3. Menyetujui penunjukan Akuntan Publik Purwantono,

Suherman & Surja (Ernst & Young) untuk Tahun Buku 2014 serta menentukan besar dan cara pembayaran nilai jasa atau honorarium dari Akuntan Publik tersebut.

4. Menyetujui jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2014 berikut Apresiasi Kerja untuk Tahun Buku 2013.

Seluruh keputusan pada RUPS tersebut telah dilaksanakan pada tahun yang bersangkutan.

DEWAN KOMISARIS

Tugas dan Wewenang Dewan KomisarisDewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS dan secara terus-menerus memantau efektivitas kebijakan perusahaan, kinerja, dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan strategi untuk memenuhi harapan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Tugas pokok Dewan Komisaris diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi serta memberikan persetujuan atas rencana pengembangan Perseroan, Rencana Kerja Jangka Panjang (RKJP), Rencana Kerja Tahunan (RKT), serta pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSGeneral Meeting of Shareholders (GMS) represents the highest organ of the Company whose authority is governed by the laws and the Articles of Association. GMS consists of Annual GMS (AGMS) and Extraordinary GMS (EGMS).

GMS has the authority to, among others, approve amendments to the Articles of Association, approve financial statements, appoint and terminate members of Board of Commissioners and Board of Directors, evaluate performance of Board of Commissioners and Board of Directors, and determine amount of remuneration for members of Board of Commissioners and Board of Directors.

on May 12 2014, Company held AGMS resulting shareholders resolutions as below:

1. Approve and ratified Company Annual Report and Company Financial Report along with the Board of Directors’ report and the Board of Commissioners Report for 2013 fiscal year; in all material respects” opinion and granted full acquittal and dismissal of responsibilities (acquit et de charge) to the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners for management and supervisory during Financial Year 2013.

2. Approved the Company’s Net Income for Financial Year 2013. 3. Determined Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)

Public Accounting Firm as the Public Accounting Firm auditing the Company’s Financial Statements for Financial Year 2014. And also Granted authority to Determined honorarium and other allowances for appointed Public Accounting Firm.

4. Granted Board of Commissioners for financial year 2014, including proportions of work appreciations for financial year 2013.

All resolutions of AGMS have been carried out during the corresponding year.

THE BOARD OF COMMISSIONERS

Roles and Responsibities of Board of CommissionersBoard of Commissioners reports to GMS and continuously monitors effectiveness of company policies, performance and decision-making process by Board of Directors, including implementation of strategies to meet expectations of shareholders and other stakeholders. The scope of duties and responsibilities of Board of Commissioners among others are:

1. To supervise the management of the Company conducted by Directors and approvals related to development plan, Long-Term Work Plan (“RKJP”), Annual Work Plan (“RKT”) and duties implementation, authority and responsibility based on Company Article of Association and GMS resolutions and also the prevailing rules and regulations;

Page 117: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

117Reswara Minergi Hartama

2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan/atau berdasarkan keputusan RUPS;

3. Melakukan tindakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan dan bertanggung jawab kepada RUPS;

4. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut;

5. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dan segera melaporkan kepada RUPS apabila Perseroan menunjukkan gejala kemunduran yang mencolok disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh;

6. Memberikan pendapat dan saran yang sesuai dengan tugas pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan;

7. Berkoordinasi dan melakukan evaluasi Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perseroan, untuk kemudian diajukan sebagai usulan pada RUPS;

8. Memberikan tanggapan atas laporan berkala dari Direksi serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perseroan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham secara tepat waktu

9. Memantau efektivitas praktik GCG dan pelaksanaan Corporate Social Responsibility yang diterapkan Perseroan dan melakukan penyesuaian;

10. Menetapkan KPI Direksi pada setiap awal tahun kerja;11. Menentukan sistem nominasi, evaluasi kerja, dan

remunerasi secara transparan bagi Dewan Komisaris dan Direksi setelah mempertimbangkan hasil kajian Komite Nominasi dan Remunerasi untuk selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS serta melaksanakannya untuk internal Dewan Komisaris, komite mana dapat dibentuk oleh Perseroan dari waktu ke waktu apabila diperlukan;

12. Menentukan sistem nominasi, remunerasi, dan evaluasi kerja para Senior Eksekutif (General Manager atau setara) yang tidak menjabat sebagai anggota Direksi secara transparan setelah mempertimbangkan hasil kajian Komite Nominasi dan Remunerasi, komite mana dapat dibentuk oleh Perseroan dari waktu ke waktu apabila diperlukan;

13. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalankan fungsi sebagai Dewan Komisaris secara profesional;

14. Membuat dan menyimpan salinan risalah rapat Dewan Komisaris dan apabila diperlukan Sekretaris Dewan Komisaris dapat ditunjuk untuk membuat risalah rapat Dewan Komisaris;

15. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan dan/atau Grup Perseroan dan/atau Grup ABM. Pelaporan kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan keluarganya pada Perseroan di luar Perseroan Perseroan

2. To conduct specific task given based on Article of Association, prevailing rules and regulations and/or based on GMS resolutions;

3. Take action for the interest of the Company and report to GMS;

4. To review and approve Annual Report prepared by the Board of Directors;

5. To monitor Company’s development and shall immediately report to GMS should the Company show any indications of significant slowing down along with the corrective measures to be taken;

6. To provide recommendations in line with the Board

of Commissioners duties and report to GMS regarding other issues considered as important for Company management;

7. To coordinate and evaluate Public Accountant Firm which will check Company’s book to be submitted to GMS;

8. To respond upon periodical Board of Directors’ report in timely manner regarding Company’s development and report its responsibility to shareholders;

9. To monitor the effectiveness of GCG and CSR implementation in Company and to conduct adjustment;

10. To assign KPI of Board of Directors in the early working year;11. To establish nomination system, performance evaluation

and transparent renumeration for the Board of Commissioners and Board of Directors after concerning evaluation from Nomination and Renumeration Committee,to be further proposed to obtain GMS approval and implement it for the internal Board of Commissioners, a committee which may be established by the Company from time to time if necessary;

12. To establish nomination system, remuneration and performance evaluation of Senior Executive (General Manager or its equivalent) whom are not holding as members of Nomination and Renumeration Committee, a committee may be established by the Company from time to time if necessary;

13. To improve competence and skills continuously to be able to conduct its duties as Board of Commissioners professionally;

14. To prepare and keep summary of Board of Commissioners meetings and if necessary, the Board of commissioners secretary may be appointed to prepare a summary of the Board of Commissioners meetings;

15. To report to the Company regarding ownership of its and/or family shares in the Company and/or Reswara and/or Reswara Group and/or PT ABM Investama, Tbk Group. Reporting on shares ownership of Board of Commissioner members or its family to the Company

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 118: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

118

Laporan Tahunan Annual Report 2014

dan/atau Grup Perseroan dan/atau Grup PT ABM Investama Tbk menjadi wajib saat Perseroan dimaksud terlibat dalam kegiatan usaha Perseroan dan/atau Perseroan dan/atau Grup Perseroan dan/atau Grup PT ABM Investama Tbk termasuk namun tidak terbatas dalam bentuk pihak ketiga, supplier atau kerja sama usaha;

16. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS;

17. Menetapkan keputusan batasan-batasan nilai dari perbuatan hukum Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Komisaris;

18. Memberikan persetujuan terhadap usulan Perbuatan Hukum Direksi yang memerlukan Persetujuan Tertulis Dewan Komisaris;

19. Dewan Komisaris dapat membentuk komite lainnya jika dianggap perlu. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dapat memperoleh bantuan tenaga ahli untuk hal tertentu dan jangka waktu tertentu atas beban Perseroan. Pembagian kerja diantara para anggota Dewan Komisaris diatur oleh mereka sendiri.

Dalam menjalankan fungsi pengawasannya terhadap pengelolaan Perseroan, Dewan Komisaris mempunyai hak dan wewenang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain, surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan;

2. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor atau tempat lain yang dipergunakan atau dikuasai oleh Perseroan;

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan lainnya yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

6. Menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

7. Dewan Komisaris melalui rapat setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seseorang atau lebih anggota Direksi, apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat indikasi melakukan kerugian Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan mendesak bagi Perseroan. Pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan dan Pemegang Saham disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut;

8. Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah pemberhentian sementara jabatan Direksi mengalami kekosongan, Dewan Komisaris diwajibkan untuk menyelenggarakan RUPSLB yang akan memutuskan apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan

and/or Reswara and/or Reswara Group and/or PT ABM Investama Tbk becomes an obligation when its family were involved in business activities of the Company and/or Reswara and/or Reswara Group and/ or PT ABM Investama, Tbk Group, including but not limited to vendor, supplier or business partnership;

16. To provide report regarding supervisory duties which has been conducted during the current previous fiscal year to GMS;

17. To set out decision of legal act covenants values of Board of Directors which need written approval from Board of Commissioners;

18. To approve of Board of Director legal act proposal which need written approval from Board of Commissioners;

19. Board of Commissioners may establish other committees if necessary. In conducting its duties, Board of Commissioners may receive support from experts for certain issues for a certain amount of time to be borne by the Company. The distribution of duties between members of the Board of Commissioners is regulated by themselves.

In conducting its supervising function to Companymanagement, the Board of Commissioners has the right andauthority as follows:

1. To check on books, letters and other documents, to check the cash for verification purpose and others, securities and wealth of the Company;

2. To enter the yard, building, office and other places utilised by or controlled by the Company;

3. To ask for explanation from Board of Directors and/ or other executives on all issues regarding Company management;

4. Knowing of all the other policies and action that has been and will be conducted by Board of Directors;

5. To ask Board of Directors and/or other executives below Board of Directors and acknowledged by the Board of Directors to attend the Board of Commissioner meetings;

6. To attend Board of Directors meeting and provide ideas on discussed issues;

7. Through the meeting, being entitled at all time to temporarily terminate one or more members of Board of Directors should they breach the Article of Association or should there be any indications of infecting losses on the Company or neglecting his duties or other emergency excuses for the Company. The temporary termination should be addressed in written to the corresponding and to the shareholders enclosed with excuses of the actions;

8. Within 30 calendar days after the temporary termination, Board of Commissioners are obliged to conduct extraordinary GMS which will decide whether the corresponding Director member will be permanently terminated or will be returned to its prior position and

Page 119: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

119Reswara Minergi Hartama

diberhentikan seterusnya atau dikembalikan pada kedudukannya semula dan anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberikan kesempatan untuk membela diri;

9. Untuk sementara Dewan Komisaris berkewajiban menjalankan karyawanan Direksi baik secara bersama-sama melakukannya sendiri atau menunjuk salah seorang atau lebih diantara mereka atau menunjuk orang perorangan tertentu untuk melakukannya dengan kekuasaan dan wewenang yang sama;

10. Jika oleh suatu sebab apapun jabatan seseorang atau lebih atau semua anggota Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak terjadi lowongan harus diselenggarakan RUPS, untuk mengisi lowongan tersebut dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan dan Anggaran Dasar yang berlaku;

11. Berhak menunjuk pihak ketiga untuk mewakili Perseroan dalam hal terjadi Benturan Kepentingan Perseroan dengan kepentingan semua anggota Direksi baik di dalam maupun di luar Pengadilan;

12. Dalam hal seluruh jabatan Direksi lowong dan penggantinya belum ada atau belum memangku jabatannya, maka Dewan Komisaris berwenang menunjuk salah satu anggota Dewan Komisaris untuk menjalankan tugas pengurusan Perseroan;

13. Kecuali diatur lebih lanjut dalam Laporan Tahunan ini, Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas tindakan Direksi Perseroan berikut ini:

a. Menyetujui pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan lain atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di Bank atau Lembaga Keuangan lain);

b. Menyetujui suatu usaha baru atau turut serta pada Perseroan lain baik di dalam maupun di luar negeri;

c. Mengagunkan atau menjaminkan aktiva tetap dan aktiva tidak tetap Perseroan;

d. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap bergerak atau tidak bergerak dengan nilai minimal tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

e. Menghapus dari pembukuan piutang macet sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

f. Pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan Perseroan, dimana wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan (dalam hal mendapat penyerahan kewenangan dari RUPS);

g. Penambahan modal Perseroan yang wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan (dalam hal mendapat penyerahan kewenangan dari RUPS);

h. Pengurangan modal Perseroan yang wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan (dalam hal mendapat penyerahan kewenangan dari RUPS);

i. Menentukan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi (dalam hal mendapat pelimpahan kewenangan dari RUPS);

j. Pembagian dividen interim.

the temporary terminated Director member is given the opportunity to defend;

9. For the time being, the Board of Commissioners are obliged to conduct duties of Board of Directors, either together, alone or appointing one or more among them or appointing certain individuals to conduct with the same authority and power;

10. If due to any reasons, one, more or all of the Board of Director member’s position is vacant, within 30 calendar days of upon vacant, a GMS should be conducted with regards to terms the prevailing rules and regulations and Article of Association;

11. Has the right to appoint third party to represent the Company should any conflict of interest on Company with all the Board of Director either in the or outside the court;

12. Should all the Board of Director position are vacant or there has been no incumbent, Board of Commissioners has the right to appoint one of the members of Board of Commissioners to conduct Company management;

13. Except being further regulated in this Annual Report, Board of Commissioners will approve upon the following Board of Directors actions:

a. To approve loans from banks or other financial institutions or to lend money on behalf of the Company (not including taking Company money from the bank or other financial institutions);

b. To approve a new business or participate in other domestic or foreign companies;

c. To use Company fixed and non fixed asset as collateral or warranty;

d. To release or delete fixed or non fixed Company asset within a minimal amount set by the Board of Commissioners;

e. To delete from book keeping uncollected receivable within a certain amount set by the Board of Commissioners;

f. To buy back the Company shares that have been sold by the Company, which is obligated according to the the prevailing rules and regulations (getting the authority from GMS);

g. Company capital addition that is obligated by the prevailing rules and regulations (getting the authority from GMS);

h. Company capital reduction that is obligated according to the prevailing rules and regulations (getting the authority from GMS);

i. To decide the salary and allowance of Board of Director members (getting the authority from GMS);

j. Dividen interim distribution.

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 120: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

120

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Masa Jabatan Dewan KomisarisSetiap anggota Dewan Komisaris menjabat untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS yang ke-3 (ketiga) setelah pengangkatannya dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

Susunan Dewan KomisarisBerdasarkan Pasal 14 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris terdiri dari seorang anggota atau lebih. Apabila diangkat lebih dari seorang anggota dewan komisaris, maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Komisaris Utama.

Per tanggal 31 Desember 2014, Dewan Komisaris Perseroan tetap terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, yaitu 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris. Susunan Dewan Komisaris tersebut adalah sebagai berikut:

1. Syahnan Poerba (Komisaris Utama)2. Achmad Ananda Djajanegara (Komisaris)3. Yovie Priadi (Komisaris)

Profil anggota Dewan Komisaris terdapat di bagian DataPerseroan pada Laporan Tahunan ini.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2014Sepanjang tahun 2014 selain memberikan nasihat danarahan baik dalam bentuk surat-menyurat maupun pertemuan langsung terhadap Direksi, Dewan Komisaris memberikan pandangan serta berbagai rekomendasi mencakup pengelolaan operasional maupun hal - hal lain sesuai tugas dan kewajibannya. Rekomendasi Dewan Komisaris juga disampaikan dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi seperti rekomendasi untuk pembenahan proses audit, untuk fokus dan perbaikan di sumber daya manusia, proses dan hal-hal fundamental lainnya.

Board of Commissioners Term of ServiceEach member of Board of Commissioners shall serve forperiod commencing at the appointed date in the GMSand shall be terminated at the closing of the third GMSfollowing such and can be elected for the next period ofservice by not reducing GMS rights to terminate at anytime.

Board of Commissioners CompositionAccording to article 14 paragraph (1) of the CompanyArticles of Association, Board of Commisioners consist of one member or more. If elected more than one member of the Board of Commisioners, one of them shall be elected as the President Commissioner.

By December 31 2014, permanent Company Board of Directors consist of three members, that is (1) one President Commissioner and 2 (two) Commissioner. The composition of the Board of Directors as follows:

1. Syahnan Poerba (President Director)2. Achmad Ananda Djajanegara (Commissioner)3. Yovie Priadi (Commissioner)

Profiles of Board of Commissioners members are described inCorporate Data section of this Annual Report.

Implementation of Board of Commissioners’ Duties in 2014Throughout 2014 in addition to providing advices and guidances either in form of correspondence or direct meetings with Board of Directors, Board of Commissioners gave their views and recommendations including operational management and other matters according to its duties and obligations. Board of Commissioners’ recommendations were also provided in joint meetings between Board of Commissioners and Board of Directors such as recommendation for refinement of audit process, to focus on and improve human resources, processes and other fundamental matters.

Page 121: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

121Reswara Minergi Hartama

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 122: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

122

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Program Pengenalan dan Pendalaman Pengetahuan

Program PengenalanProgram pengenalan kepada pejabat baru Dewan Komisaris dimaksudkan untuk memberikan pemahaman terhadap kondisi-kondisi yang ada dalam Perseroan sehingga Dewan Komisaris mendapatkan pemahaman yang komprehensif terhadap organisasi maupun operasional Perseroan.

Program Pengenalan mengenai Perseroan wajib diberikan kepada Anggota Dewan Komisaris yang baru pertama kali menjabat di Perseroan;

Tanggung jawab pelaksanaan Program Pengenalan ada pada Komisaris Utama. Jika Komisaris Utama berhalangan maka tanggung jawab pelaksanaan program pengenalan berada pada Direktur Utama;

Materi yang diberikan pada Program Pengenalan meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan berbagai masalah strategis lainnya;

b. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perseroan;c. Tanggung jawab hukum anggota Dewan Komisaris;d. Penjelasan yang berkaitan dengan kewenangan

yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal; serta tugas dan peranan Komite Audit Perseroan dan komite-komite kerja lain di bawah Dewan Komisaris, komite mana dapat dibentuk oleh Perseroan dari waktu ke waktu apabila diperlukan;

e. Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi;

f. Team building. Dalam kegiatan ini menyertakan seluruh Anggota Dewan Komisaris, baik yang baru menjabat maupun yang pernah menjabat sebelumnya dengan tujuan mewujudkan kekompakan dan kerjasama tim sebagai Dewan Komisaris.

Program Pendalaman PengetahuanProgram Pendalaman Pengetahuan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja Dewan Komisaris dan tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris;

Setiap anggota Dewan Komisaris yang mengikuti Program Pendalaman Pengetahuan seperti seminar dan/atau pelatihan dapat menyajikan presentasi kepada anggota Dewan Komisaris lain dalam rangka berbagi informasi dan pengetahuan;

Board of Commissioners Induction and theKnowledge Enrichment Programs

Induction ProgramInduction program to new executives of Board of Commissioners is designed to give comprehension to conditions in the Company so the Board of Commissioners get the comprehensive understanding about the organisation and operational of Company.

Induction program about the Company is obliged to be given to Board of Commissioner members who just serve in the Company for the first time.

President Commissioner is responsible for the implementation of the induction program. If the President Commissioner cannot manage so the responsibility for implementation of the President is delivered to President Director.

The materials given in the induction program consist of:

a. Description about the Company related with a. purpose, character, scope of activity, financial and operation performances, strategy, short term and long term business plans, competitive position, risks and various other strategical problems;

b. GCG principle implementation by the Company;c. Legal responsibility of Board of Commissioner

members;d. Explanation related with delegated authority,

internal and external audit, internal control policy and system; and duties and roles of Reswara Audit Committee and other work committees below Board of Commissioners, which committee that can be established by the Company from time to time if necessary;

e. Explanation about duties and responsibilities of Board of Commissioners and Directors;

f. Team building. In this activity including all members of Board of Commissioners, either the new members or who have served before with purpose to achieve togetherness and team work as Board of Commissioners.

Knowledge Enrichment ProgramKnowledge Enrichment Program is conducted to improve work effectiveness of Board of Commissioners works that listed in work and budget plans of Board of Commissioners;

Each member of Board of Commissioners who joins Knowledge Enrichment Program such as seminars and/or trainings could provide presentation to other Board of Commissioner members in sharing information and knowledge;

Page 123: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

123Reswara Minergi Hartama

Program Pendalaman Pengetahuan Dewan Komisaris 2014Board of Comissioner Knowledge Enrichment Program 2014

TANGGAL Date

TOPIK BAHASAN Subject

LokasiVenue

Workshop Designing Competency Based Recruitment & Selection

Strategic Decision Making and Personal Effectiveness

20 - 21 May 2014

08 - 10 Oct 2014

GML Performance Consulting

Michigan Ross School of Business

Jakarta

Jakarta

Syahnan Poerba

FasilitatorProvider

TANGGAL Date

TOPIK BAHASAN Subject

LokasiVenue

HHP Legal Conference

DBS Asian Insight Seminar

Media Training Refreshment

CNBC Summit Indonesia

21-Agust-14

25-Nop-14

02-Des-14

09-Des-14

HHP

DBS

SS

CNBC

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Achmad Ananda Djajanegara

FasilitatorProvider

TANGGAL Date

TOPIK BAHASAN Subject

LokasiVenue

Media Training Refreshment

CNBC Summit Indonesia

Indonesia ICT Outlook

02 Des 2014

09 Des 2014

10 Des 2014

SS

CNBC

Bisnis Indonesia

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Yovie Priadi

FasilitatorProvider

Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan bertanggung jawab untuk membuat laporan tentang pelaksanaan Program Pendalaman Pengetahuan. Laporan tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Pelaksanaan kegiatan pendalaman pengetahuan Dewan Komisaris selama 2014 dapat dilihat pada bagan berikut ini:

Relevant Members of Board of Commissionersare responsible to make reports about knowledgeenrichment program implementation. The reportsare delivered to Board of Commissioners.

Board of Commissioners' knowledge enrichment program during 2014 shown as follows:

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 124: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

124

Laporan Tahunan Annual Report 2014

DIREKSITugas pokok Direksi adalah melaksanakan pengurusan Perusahaan sesuai kepentingan dan tujuan Perusahaan dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut. Direksi berwenang melakukan segala tindakan danperbuatan baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan Perusahaan termasuk mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, dengan pembatasan-pembatasan yangditetapkan dalam anggaran dasar Perusahaan. Secara hukum, Direksi bertanggung jawab mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Tugas dan wewenang Direksi Pasal 12 Anggaran Dasar Perseroan menetapkan secara rinci hak dan tanggung jawab Direksi. Secara umum, Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan yang mesti dilaksanakan secara efektif, efisien dan cermat dengan terus mempertimbangkan saran dan masukan Dewan Komisaris.

Pencalonan, Pengangkatan, dan Masa Jabatan Direksi Tata cara pencalonan, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dilakukan oleh RUPS dimana anggota Direksi tersebut dipilih dari calon-calon yang diusulkan oleh Dewan Komisaris setelah menerima masukan dari Komite yang dapat dibentuk oleh Dewan Komisaris dari waktu ke waktu.

Individu yang diusulkan sebagai calon anggota Direksi menjalani proses penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Dewan Komisaris. Para calon anggota Direksi yang telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan maupun anggota Direksi yang diangkat kembali wajib menandatangani kontrak manajemen sebelum ditetapkan sebagai anggota Direksi.

Setiap anggota Direksi menjabat untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-3 (ketiga) setelah pengangkatannya dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya.

Independensi DireksiIndependensi Direksi merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga agar Direksi dapat bertindak sebaik-baiknya demi kepentingan Perseroan. Untuk menjaga independensi, maka Perseroan menetapkan aturan bahwa pihak manapun kecuali organ Perseroan dilarang melakukan atau campur tangan dalam pengurusan Perseroan dan anggota Direksi dilarang melakukan aktivitas yang dapat mengganggu independensinya dalam mengurus Perseroan.

BOARD OF DIRECTORSThe main responsibility of the Board of Directors is to manage the Company in accordance with the Company’s interests and goals and acting as the leaders in such management roles. The Board of Directors is authorized to perform all necessary actions and dealings both managing and ownership of the Company’s assets including binding the Company with other parties, under the limitations stipulated in the Company’s Articles of Association. Legally, the Board of Directors represents the Company either in court or outside the court.

Duties and Authorities of Board of DirectorsArticle 12 of the Articles of Association specify in detail the rights and responsibilities of the Board of Directors. In general, the Board of Directors responsible for managing the Company that must be carried out effectively, efficient and accurate by considering advices and inputs from the Board of Commissioners.

Nomination and Appointment of Board of DirectorsThe procedures of nomination, appointment and termination of members of Board of Directors stipulated in Company’s Articles of Association. Appointment and termination of members of Board of Directors conducted by GMS and members of Board of Directors selected from candidates proposed by Board of Commissioners after receiving inputs from committee that can be established by Board of Commissioners from time to time.

Individuals proposed as candidates of members of Board of Directors conducted by Board of Commissioners through fit and proper test. Candidates of members of Board of Directors who have passed fit and proper test or members of Board of Directors who are re-elected shall sign management contract before appointed as members of Board of Directors.

Each member of Board of Directors serves for periodcommencing on the appointed date in GMS and shallbe terminated at the closing of the third annual GMSfollowing such appointment and may be re-elected for the next period of service.

Independence of the Board of DirectorsThe independence of the Board of Directors serves as one of important factors that they need to maintain in order to enable them to act at their best for the interest of the Company. To maintain its independence, the Companygoverns that any parties except for the Company’s organs are prohibited from managing or being involved in the Company’s management and the members of the Board of Directors are prohibited from conducting activities that maybreach their independence in managing the Company.

Page 125: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

125Reswara Minergi Hartama

Susunan DireksiBerdasarkan Pasal 11 Anggaran Dasar Perseroan, Direksi terdiri dari seorang anggota atau lebih. Apabila diangkat lebih dari seorang anggota direksi, maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Direktur Utama.

Masa jabatan anggota Direksi berakhir apabila yang bersangkutan meninggal dunia, masa jabatannya berakhir, dan diberhentikan berdasarkan keputusan Pemegang Saham karena tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi.

Per tanggal 31 Desember 2014, Direksi Perseroan terdiri 2 (dua) orang. Susunan Direksi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Harry Asmar (Direktur Utama)2. Adrian Erlangga (Direktur)

Pembagian Tugas DireksiPembagian tugas Direksi dilakukan untuk memastikan efektivitas pelaksanaan tugas semua anggota Direksi dalam mengelola Perseroan. Pembagian tugas dan tanggung jawab Direksi secara garis besar dapat dilihat pada bagan struktur organisasi pada bagian Data Perseroan pada Laporan Tahunan ini. Tugas masing-masing anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Harry Asmar selaku Direktur UtamaBertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan di Perseroan maupun anak perusahaan termasuk:

1. Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, visi, misi dan strategi Perseroan;

2. Mengkoordinasikan pemecahan masalah Perseroan, kebijakan perencanaan, pengendalian, pencapaian sasaran jangka panjang Perseroan, kebijakan audit, peningkatan budaya, citra dan GCG;

3. Melaksanakan efisiensi dan efektivitas fungsi-fungsi keuangan di Perseroan;

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan RKT dan RKJP terkait dengan pengendalian akuntansi dan keuangan, treasury, serta pengelolaan sumber dana bagi pengembangan Perseroan;

5. Menyelenggarakan dan memimpin rapat Direksi secara periodik atau rapat-rapat lain apabila dipandang perlu;

6. Mengesahkan semua Keputusan Direksi;7. Memilah dan memberikan informasi tentang

Perseroan kepada pemangku kepentingan;8. Melakukan pengawasan terhadap implementasi

proyek yang telah disetujui;9. Membawahi Sekretaris Perseroan dan internal audit.

Composition of the Board of DirectorsIn accordance wth article no.11 of the CompanyArticles of Association. Board of Directors consist of 1 (one) member or more. If elected more than 1 (one) member of the Board of Directors, one shall elected to be the President Director.

Period of Board of Directors shall end when they passed away, when the period end, and when they are terminated based on resolution of shareholders since they are no longer meet the requirements for being a member of Board of Directors.

Per December 31 2014, The Board of Director of the Company consist of 2 (two) members. The composition is as follows:

1. Harry Asmar (President Director)2. Adrian Erlangga (Director)

Segregation of Duties of the Board of DirectorsThe segregation of duties of the Board of Directors is made to ensure the effectiveness of the conduct of the duties of all members of Directors in managing the Company. The segregation of duties and responsibilities of the Board of Directors in general is available in the section of Company Data in this Annual Report. The duties of each member of the Board ofDirectors is as follows:

Harry Asmar as President DirectorResponsible for all activities in the Company and its subsidiaries including:

1. Providing guidelines and controlling the Company’s policies, vision, mission and strategies.

2. Coordinating the problem solving within the Company, planning policy, achievement of the Company’s long term goals, audit policy, work culture improvements, corporate image and corporate governance (GCG).

3. Performing efficiency and effectiveness of financial functions in the Company

4. Coordinating the implementation of annual and long-term work plans (RKT and RKJP) related to the accounting, finance control, and treasury as well as management of resources for the Company’s developments.

5. Holding and leading the Board of Directors’ periodical meetings or other meetings if deemed necessary.

6. Endorsing all the Board of Directors decisions.7. Selecting and providing information pertaining to the

Company for the interest of stakeholders.8. Monitoring the implementation of projects and

investments already approved.9. Supervising Internal Audit Unit and Corporate Secretary.

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 126: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

126

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Adrian Erlangga selaku Direktur 1. Mencari dan menetapkan mitra usaha strategis termasuk

pembeli batubara atau agen pemasaran batubara; 2. Membina dan menjaga hubungan dengan klien

Perseroan termasuk pembeli batubara atau agen pemasaran batubara;

3. Memberikan arahan dan strategi kepada Departemen Marketing Perseroan mengenai pemasaran batubara dengan tujuan pasar domestik dan ekspor.

Program Pengenalan dan Pengembangan Pengetahuan

Program PengenalanProgram Pengenalan sangat penting untuk dilaksanakan, karena Anggota Direksi dapat berasal dari berbagai latar belakang, sehingga untuk dapat membentuk suatu tim kerja yang solid;

Ketentuan tentang Program Pengenalan meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Kepada Anggota Direksi yang baru pertama kali menjabat, wajib mengikuti Program Pengenalan mengenai Perseroan;

b. Direktur Utama bertanggung jawab untuk mengadakan Program Pengenalan, atau jika Direktur Utama berhalangan, maka tanggung jawab pelaksanaan Program Pengenalan berada pada Komisaris Utama atau anggota Direksi yang ada atau anggota Dewan Komisaris yang ada;

Program Pengenalan yang diberikan kepada Anggota Direksi, antara lain akan meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan hukum;

b. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perseroan;c. Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan

visi, misi, budaya, tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya;

d. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal;

e. Team Building. Dalam kegiatan ini menyertakan Direksi, baik yang baru menjabat maupun yang pernah menjabat sebelumnya.

Selain itu, Program Pengenalan yang diberikan dapat berupa presentasi, pertemuan atau kunjungan ke fasilitas Perseroan serta program lainnya sesuai kebutuhan Perseroan.

Adrian Erlangga as Director1. To find out and assign strategic business partners

including coal buyers or coal marketing agents;2. To develop and maintain relationship among

Company’s clients including coal buyers or coal marketing agents;

3. To provide guidelines and strategy to Company with export and domestic market targets.

Induction and Knowledge Enrichment Program

Induction ProgramInduction program is important to be conducted, considering that Members of Directors maybe from many different backgrounds, hence they can establishs solid team work;

Regulation regarding induction program are asfollows:

a. To new members of Board of Directors who just serve for the first time, they are obliged to join in induction program about the Company;

b. President Director is responsible to conduct induction program, or if President Director is absent, so the President Commissioner or existing members of Board or Directors or member of Board of Commisioners if any;

The induction program conducted to members Board or Directors, will include several things as follow:

a. The explanation about duties and responsibilities of Board of Commissioners and Directors according to Laws;

b. GCG principle implementation by the Company;c. The description about the Company related with

vision, mission, culture, character, scope of activities, operational and financial performances, strategy, long term and short term business plans, risks and other strategic issues;

d. The explanation related with delegated authority, internal and external audit, internal controlling policy and system;

e. Team Building. In this activity, the Board of Directors shall involve, either new in service or previously served.

Beside that, induction program that has been provided can be in a presentation, meeting or visit to the Company’s facilities and other programs according to the Company’s needs.

Page 127: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

127Reswara Minergi Hartama

Program Pendalaman PengetahuanProgram Pendalaman Pengetahuan menjadi penting agar Direksi dapat selalu mengikuti perkembangan terbaru tentang core business Perseroan;

Ketentuan tentang Program Pendalaman Pengetahuan bagi Direksi sebagai berikut:

a. Program Pendalaman Pengetahuan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan efektivitas Direksi;

b. Rencana untuk melakukan Program Pendalaman Pengetahuan harus dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan;

c. Setiap Anggota Direksi yang mengikuti Program Pendalaman Pengetahuan seperti seminar dan/atau pelatihan dapat menyajikan presentasi kepada Anggota Direksi lain dalam rangka berbagi informasi dan pengetahuan;

d. Anggota Direksi yang bersangkutan bertanggung jawab untuk membuat laporan tentang pelaksanaan Program Pendalaman Pengetahuan. Laporan tersebut disampaikan kepada Direksi.

Knowledge Enrichment ProgramKnowledge Enrichment Program is designed to updated Board of Directors with the latest developments in the Company’s score business;

Provision about knowledge enrichment program forBoard of Directors are as follow:

a. Knowledge enrichment program conducted in order to improve Directors effectiveness;

b. Plan to conduct knowledge enrichment program shall be included in Company’s work plan and budget;

c. Each member of Board of Directors who joins the knowledge enrichment program such as seminar and/or training could provide the presentation to other members to share information and knowledge;

d. Relevant members of Board of Directors are responsible to prepare report about knowledge enrichment program. The report is delivered to Board of Directors.

Program Pendalaman Pengetahuan Direksi 2014Board of Director Knowledge Enrichment Program 2014

TANGGAL Date

TOPIK BAHASAN Subject

LokasiVenue

Mining Efficiency Forum

IHS Asia Market Coal Outlook

22 - 23 Jan 2014

13 Aug 2014

Coaltrans

IHS Forum

Bali

Jakarta

Harry Asmar

FasilitatorProvider

TANGGAL Date

TOPIK BAHASAN Subject

LokasiVenue

ANZ Economic Outlook 2014

Indonesia Coal Forum 2014

Coaltrans Asia

26 Feb 2014

20 Mar 2014

2 - 4 June 2014

ANZ

Euromoney PLC

Euromoney PLC

Jakarta

Jakarta

Bali International Convention Centre

Adrian Erlangga Sjamsul

FasilitatorProvider

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 128: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

128

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Indikator Kinerja dan Penilaian Kinerja Direksi

Penilaian kinerja Direksi dilakukan dengan menerapkan konsep "Balanced Scorecard" dan KPI yang disesuaikan dengan bisnis yang dijalankan oleh Perseroan. Di awal 2014, Direksi menerima target pencapaian KPI dari Dewan Komisaris, dimana KPI tersebut kemudian menjadi KPI Perseroan.

Evaluasi terhadap kinerja Direksi dilakukan secara reguler melalui rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta melalui Working Group Meeting yang dilakukan setiap bulan Kriteria yang digunakan dalam melakukan evaluasi adalah pencapaian kinerja di bidang keuangan, operasional, pelanggan serta SDM dan sistem.

Penilaian kinerja (Performance Appraisal) dilakukan di akhir 2014 oleh Dewan Komisaris, yang merupakan gabungan antara pencapaian KPI dan hasil survey "360o Core Value and Leadership Traits" dengan pembobotan nilai sebesar 20 persen.

Kepemilikan Saham Direksi dan KomisarisPerseroan merupakan Perseroan terbatas. Direksi dan Komisaris serta keluarga mereka tidak memiliki saham Perseroan

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan DireksiRapat Umum Pemegang Saham tahun 2014 telah menetapkan remunerasi Komisaris dan Direksi. Kriteria yang digunakan dalam menentukan paket manfaat mencakup kinerja Perseroan, standar industri, serta tingkat tanggung jawab dan keberhasilan.

Pada tahun 2014, total remunerasi berikut apresiasi kinerja bagi Dewan Komisaris mencapai Rp678.875.000 (enam ratus tujuh puluh delapan juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu Rupiah) belum dipotong pajak penghasilan.

Sedangkan besaran gaji dan/atau tunjangan Direksi Perseroan ditetapkan oleh Dewan Komisaris, dengan tetap memperhatikan ketentuan internal Perseroan ataupun ketentuan lain yang relevan serta Anggaran Dasar Perseroan.

Board of Directors Performance Indicator andPerformance AssessmentThe Board of Directors performance assessment has beenconducted by applying the Balanced Scorecard concept and KPI adjusted with business run by the Company. At the beginning of 2014, Board of Directors received KPI achievement targets from Board of Commissioners, and the KPI become the company KPI.

Evaluation to Board of Directors performance conductedregularly through meetings of Board of Commissioners andDirectors and through Working Group Meeting conducted each month. Criteria used in conducted evaluation are performance achievement in sectors of finance, operational, customers, human resources and system.

Performance Appraisal is conducted in the end of 2014 by Board of Commissioners, and combination of KPI achievement and 360o Core Value and Leadership Traits survey result with value as much 20 percent result.

Director and Commissioner ShareholdingsThe Directors and Commissioners and their respective families have no shareholdings in the Company.

Remuneration of the Members of BoC and BoD2014 GMS have determined remuneration for Commissioners and Directors. Criteria involved in deciding on benefits packages include Company performance, industry standards, degree of responsibility and success in achieving Company objectives.

Salaries and allowance of Company’s Board of Commissioners in the fiscal year of 2014 and work appreciation amounted Rp678,875,000 (six hundred seventy eight million eight hundred seventy five thousand rupiah) exclude tax witholding.

While the amount of salaries and allowance of Company’sBoard of Directors stipulated by the Board of Commissioners, based on Company's internal provision and or other consideration that relevant or Company's articles of association.

Page 129: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

129Reswara Minergi Hartama

Sekretaris PerseroanPerseroan mengangkat Sekretaris Perseroan untuk memenuhi persyaratan peraturan dan menyediakan bagi pemegang saham, regulator dan publik jalur akses utama ke informasi mengenai Perseroan.

Selain itu, tanggung jawab Sekretaris Perseroan termasuk membantu Direksi dalam pelaksanaan praktik GCG, terutama dalam mematuhi regulasi Pemerintah dan menanggapi perubahan hukum dan peraturan. Sekretaris Perseroan juga mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris, Direksi, mengelola daftar tertentu dan turut membantu dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

Per tanggal 31 Desember 2014, posisi Sekretaris Perseroan dijabat oleh Ibu Yenny Anne Demina Napitupulu.

Beliau diangkat sebagai Sekretaris Perseroan sejak bergabung pada 9 Juni 2014.

Pada saat diterbitkannya laporan tahunan ini, Ibu Yenny Anne Demina Napitupulu menjabat sebagai Corporate Secretary dan Kepala Departemen Hukum Grup Perseroan.

Sekretaris Perseroan dapat dihubungi di alamat berikut:

Corporate SecretaryThe Company appoints a Corporate Secretary to meet regulatory requirements and to provide a primary access point for shareholders, regulators and the general public to gain information about the Company.

In addition, responsibilities of the Corporate Secretary include to assist the BoD in the implementation of GCG practices in the Company, especially in regards to compliance with Indonesia Stock Exchange regulations and changes to all laws and regulations. The Corporate Secretary also coordinates the activities of the BOC, BOD , maintains certain lists and assists in organizing General Meetings of Shareholders.

As at 31 December 2014, the position of Corporate Secretary was held by Ms. Yenny Anne Demina Napitupulu.

She was appointed as a Corporate Secretary by joining Company on June 9 2014.

At the time of the publishing of the annual report, Ms. Yenny Anne Demina Napitupulu was appointed as the Corporate Secretary and Head of Inhouse Legal Counsel of the Company.

The Corporate Secretary can be reached at the following address

PT Reswara Minergi HartamaGedung TMT-1, lantai 9Jl. Cilandak KKO no. 1Jakarta 12560, IndonesiaPhone : +6221 2997 6733Fax : +6221 2997 6731/32Email : [email protected]

Profil Sekretaris PerseroanJabatan Sekretaris Perseroan saat ini dipegang oleh Yenny Anne Demina Napitupulu sejak bulan Juli 2014. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas kristen Indonesia (UKI) pada tahun 2000 dan memperoleh gelar Master di bidang Hukum Bisnis dari Macquire University, Sidney - Australia di bulan September tahun 2004. Pemahamannya yang mendalam mengenai prinsip-prinsip kepatuhan dalam Tata Kelola Perusahaan yang Baik diperoleh melalui pengalamannya sebagai Sekretaris Perseroan PT Indonesia Air Transport, Tbk, sebuah Perseroan publik yang bergerak di industri aviasi pada tahun 2006, dilanjutkan dengan bekerja sebagai Corporate Legal Manager di PT Multi Nitrotama Kimia yang merupakan anak perusahaan publik dari PT Ancora Indonesia, Tbk sejak tahun 2010.

Corporate Secretary ProfileThe position of Corporate Secretary held by Yenny Anne Demina Napitupulu since July 2014. She Obtained her Law degree from the Universitas Kristen Indonesia (UKI) in 2000.and acquire her master degree of Business Law from Macquire University, Sidney - Australia on September 2004.

She has had a deep understanding of the Company compliance in Good Corporate Governance through her experience as the Corporate Secretary of PT Indonesia Air Transport Tbk, a public listed company engaging in aviation business in 2006, proceed with working as a Corporate Legal Manager in PT Multi Nitrotama Kimia, a subsidiary of PT Ancora Indonesia Tbk, since 2010.

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 130: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

130

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kegiatan Sekretaris PerseroanKegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris Perseroan selama 2014 adalah sebagai berikut:1. Mengikuti perkembangan pasar modal dan memastikan

kepatuhan Perseroan terhadap peraturan yang berlaku sebagai anak perusahaan publik.

2. Melaksanakan korespondensi dengan regulator pasar maupun lembaga-lembaga penunjang lainnya.

3. Menyampaikan keterbukaan informasi mengenai Perseroan, antara lain dalam bentuk siaran pers, mailing list, dan website.

4. Mengkoordinasi penyelenggaraan RUPS Tahunan pada yang berlangsung pada tanggal 12 Mei 2015.

Komunikasi dan Keterbukaan InformasiSebagai bagian dari komitmennya terhadap keterbukaan informasi, Perseroan menyediakan akses informasi Perseroan kepada regulator, pemegang saham, karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam melakukan penentuan klasifikasi informasi, Perseroanselalu berdasarkan kepada peraturan dan ketentuan yangberlaku. Informasi yang bersifat non rahasia dimungkinkan untuk dipublikasikan dan dapat diakses oleh masyarakatmelalui sarana dan fasilitas yang cukup dan memadai yangmemungkinkan masyarakat sebagai pemangku kepentingandapat mengakses informasi tersebut dengan mudah tanpadikenakan biaya apapun.

Untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan, Perseroan membuka akses informasi seluas - luasnya bagi pemangku kepentingan, masyarakat umum dan investor melalui laman situs www.reswara.co.id

Laman situs tersebut memuat informasi terkini seperti profil Perseroan, profil anak Perseroan, berita Perseroan, struktur organisasi, tata kelola Perseroan, laporan keuangan, aksi korporasi, tanggung jawab sosial Perseroan, kesempatan kerja, dan sebagainya.

Selain melalui laman situs Perseroan, keterbukaan informasimengenai Perseroan juga dilakukan melalui siaran pers danmailing list.

Corporate Secretary ActivitiesThe activities carried out by the Corporate Secretary during2014 are as follows:1. To keep up with the updated regulation and ensure the

Company compliance with the prevailing regulation as a public listed company subsidiary..

2. Engaged in correspondence with capital market regulators and other supporting institutions

3. Delivered information disclosure regarding the Company, among others in form of press releases, mailing lists and website.

4. Organized Annual GMS on May 12, 2015

Communication and Information DisclosureAs part of its commitment on information disclosure, the Company provides information access to Government, shareholders, employees, and other stakeholders.

In classifying the information, the Company always refers to the prevailing rules and regulations. Non-confidential information is allowed for publication and is accessible for public through proper means of communication channel to enable public as stakeholders to access the information easily without any charges..

To obtain information related , the Company opens wide the access to information as possible for stakeholders, general public and investors through a website www.reswara.co.id

It contains the most recent information such as corporate profile, subsidiaries profiles, corporate news, organizational structure, investor relations, good corporate governance (GCG), financial statements, corporate actions, Corporate Social Responsibility (CSR), job opportunities and others.

Beside that, the Company's transparency of information also conveyed through press conference and mailing list.

Page 131: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

131Reswara Minergi Hartama

Internal Audit DepartmentInternal Audit Department is an independent function that carries out objective review of activities also consulting services, designed to add value and enhance Companys operational activities.

Internal Audit aids the Company to achieve its objectives using a systematic discipline approach in order to evaluate and improve efficiency of risk management, control, and good corporate governance.

In carrying out its duties and responsibilities, Internal Audit reports directly to the President Director and functionally responsible to the Audit Committee.

As a guideline for carrying out its authority, duties andresponsibilities in a competent, independent, and accountablemanner, Internal Audit possesses an Internal Audit Charter,since 1 October 2012.

The Internal Audit Charter primarily aims to define and establish:

a. The formal mission statement of the Internal Audit Department.

b. The objectives and scope of the Internal Audit Department.

c. The Internal Audit Department’s position within the Company, its access to various records, departments and activities, as well as its responsibility and accountability.

According to The Internal Audit Charter, Internal Audit’s primary objective is to provide independent appraisal of all the activities of the Company aim of adding value, improving operational efficiency, risk management & internal control systems. It also examining & evaluating whether the Company’s framework of risk management, control, and governance process is adequate and functioning properly.

Internal Audit function providing advice and recommendation to Management for improvements in risk management and internal control systems. Internal Audit also provides consulting service to the related units, with the purpose of assisting the management in achieving their business targets & objectives, and standardising the Company’s business processes.

Departemen Audit InternalDepartemen Audit Internal adalah suatu fungsi yang independen dan menjalankan aktivitas penelaahan obyektif dan jasa konsultasi, yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan menyempurnakan kegiatan operasional Perseroan.

Audit Internal membantu Perseroan untuk mencapai tujuannya dengan menggunakan pendekatan yang sistematis dan disiplin demi mengevaluasi dan meningkatkan efektivitasmanajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan bertanggung jawab secara fungsional kepada Komite Audit.

Sebagai pedoman dalam menjalankan wewenang, tugas, dantanggungjawabnya secara kompeten, independen, dan dapatdipertanggungjawabkan, Audit Internal telah memiliki PiagamAudit Internal sejak 1 Oktober 2012.

Piagam Audit Internal ini bertujuan utama untuk menentukandan menetapkan:

a. Pernyataan resmi atas visi dan misi Departemen Audit Internal.

b. Tujuan dan ruang lingkup Departemen Audit Internal.

c. Kedudukan Departemen Audit Internal di dalam Perseroan, akses terhadap berbagai dokumen, departemen dan kegiatan, berikut tanggungjawab dan akuntabilitasnya.

Berdasarkan Piagam Audit Internal, misi Audit Internal adalah memberikan penilaian yang independen atas aktivitas - aktivitas Perseroan yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan efisiensi operasi, manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal. Tujuan utamanya adalah untuk menelaah dan mengevaluasi kerangka kerja manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola di Perseroan demi memastikan semua faktor tersebut telah memadai dan berfungsi dengan baik.

Audit Internal juga ikut memberikan saran dan rekomendasi kepada Manajemen terkait penyempurnaan pada bidang-bidang tersebut di atas, kapanpun dibutuhkan atau diminta. Jasa konsultasi juga diberikan pada anak-anak Perseroan, dengan tujuan utama membantu manajemen mencapai sasaran dan tujuan bisnis yang telah ditentukan, dan menstandardisasikan proses-proses bisnis Perseroan

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 132: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

132

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Struktur Organisasi Audit InternalUntuk menjaga independensi kegiatan Audit Internal, maka Secara struktural, Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada Direksi, dan auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Unit Audit Internal.

Kepala Audit Internal juga mempunyai garis pelaporan tidak langsung kepada Komite Audit dan ikut menghadiri rapat Komite Audit. Audit Internal juga menjalin hubungan yang erat dengan berbagai fungsi di dalam Perseroan dalam rangka melaksanakan tugas audit dan konsultasi.

Struktur Organisasi Audit Internal PerseroanInternal Audit Organization Structure

Komite Audit

Audit Committee

Dewan Komisaris

Board of Commissioner

Direktur Utama

President Director

Kepala Audit Internaldan Manajemen Risiko

Head of Internal Auditand Risk Management

Senior Audit Internal dan Manajemen Risiko

Senior Internal Auditand Risk Management

Internal Audit Organization Structure

To maintain its independency of internal audit activity, Head of Internal Audit structurally responsible to the Board of Directors, while auditor who sits in Internal Audit Unit directly responsible to the Unit Head of Internal Audit.

Head of Internal Audit also has an indirect reporting line to the Audit Committee and also attends meetings of the Audit Committee. Internal Audit also maintain close relationships with various functions within the Company in order to carry out tasks of auditing and consulting.

Page 133: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

133Reswara Minergi Hartama

Currently, Internal Audit in the Company consists of 2 auditors, led by Mr. Budi Triastomo since July 10, 2012. Head of Internal Audit is appointed and terminated by the Board of Directors with the approval from the Commissioners. Internal Audit composition is as follows:

1. Budi Triastomo, SE, MM, CRMP, ERMCP*2. Raymond Agusta Adam, SE, CRMP, CIPMP*

*CRMP : Certified Risk Management Professional

CIPMP : Certified International Project Management Professional

ERMCP : Enterprise Risk Management Certified Professional

Internal Auditor number inside Internal Audit Unit is commensurate with the size and level of complexity of the business activities of the Company and consists of at least 1 (one ) Internal Auditor.

Internal AuditRole and FunctionThe main duty and function of Internal Auditor are as follows:

1. To prepare internal audit annual plan and to implement it in all Company operation area.

2. To examine and evaluate the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company's policies;

3. To execute examination and assessment of efficiency and effectiveness in the field of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities;

4. Provide recommendations for improvement and objective information about the activities examined at all levels of management;

5. To prepare reports and documentation of the results of internal audit, and report the results to the Board of Directors and Commissioners;

6. To monitor, to analyze, and to report the implementation of the improvements as suggested;

7. To cooperate with Audit Committee8. To prepare a program for evaluating the quality of

the internal audit activity including the integrity and objectivity of the auditor;

9. Conducting special investigations if required on the internal audit suggestion or assigned by Board of Directors.

Saat ini, Audit Internal di Perseroan beranggotakan 2 (dua) orang auditor, yang dipimpin oleh Bapak Budi Triastomo sejak 10 Juli 2012. Kepala Unit Audit Internal ini diangkat dan diberhentikan oleh Direksi atas persetujuan Komisaris. Komposisi Audit Internal adalah sebagai berikut:

1. Budi Triastomo, SE, MM, CRMP, ERMCP*2. Raymond Agusta Adam, SE, CRMP, CIPMP*

*CRMP : Certified Risk Management Professional

CIPMP : Certified International Project Management Professional

ERMCP : Enterprise Risk Management Certified Professional

Jumlah Auditor Internal dalam Unit Audit Internal disesuaikan dengan besaran dan tingkat kompleksitas kegiatan usaha Perseroan dan paling kurang terdiri dari 1 (satu) orang Auditor Internal. Dalam hal Unit Audit Internal terdiri dari 1 (satu) orang Auditor Internal, maka Auditor Internal tersebut bertindak pula sebagai Kepala Unit Audit Internal.

Tugas dan Fungsi Audit InternalTugas utama dari fungsi Internal Auditor adalah sebagai berikut:

1. Membuat perencanaan tahunan audit internal dan mengimplementasikan di seluruh area operasi Perseroan;

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya ;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

5. Membuat laporan dan dokumentasi hasil audit internal, serta melaporkan hasilnya kepada Direksi dan Komisaris;

6. Memantau, menganalisa, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

7. Bekerja sama dengan Komite Audit;8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan audit internal yang dilakukannya termasuk integritas dan obyektivitas para auditor;

9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan atas usulan audit internal atau ditugaskan oleh DIreksi.

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 134: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

134

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Untuk memberdayakan para staf Audit Internal, mereka diikutsertakan dalam program pelatihan dan peningkatan kompetensi secara berkala, sehingga pengetahuan dan keahliannya semakin berkembang.

Perseroan juga mendorong para auditor untuk mengikuti pelatihan keahlian audit guna memperoleh sertifikasi profesional. Hal ini menggambarkan upaya perbaikan secara terus - menerus untuk meningkatkan kecakapan, pengetahuan profesional, keahlian dan kemampuan para auditor secara berkelanjutan seperti yang dipersyaratkan oleh Piagam Audit internal.

Benturan Kepentingan Perseroan menetapkan kebijakan penting bahwa seluruh karyawan Grup Perseroan seharusnya tidak mengambil keuntungan dari hubungannya dengan Perseroan untuk tujuan keuntungan pribadi. Dengan demikian, ditetapkanlah pedoman perilaku atas benturan kepentingan dan gratifikasi nomor: RWA-PL-MNJ-003 yang disahkan dan diberlakukan oleh Direksi sejak ditandatanganinya dokumen pedoman tersebut pada 16 Oktober 2012.

GratifikasiPerseroan menjalankan bisnis dengan integritas. Maka dari itu Perseroan tidak menerima ataupun memberikan hadiah atau tanda balas jasa atau jamuan berlebihan dari atau kepada pihak manapun, sesuai dengan komitmen untuk melakukan bisnis secara jujur dan beretika dan tidak akan mentolerir tindakan korupsi dan suap.

Pedoman mengenai hal tersebut telah diatur dalam kebijakan Pedoman Perilaku Atas Benturan Kepentingan dan Gratifikasi nomor: RWA-PL-MNJ-003 tanggal 16 Oktober 2012.

To empower internal audit staff, they are engaged in training as well as competency improvement programs periodically, so that their knowledge and skill improves.

The Company also encourages auditors to attend audit skills training in order to obtain professional certification. This shows continuous skills improving efforts, to enhance skills, professional knowledge, expertise and ability of the auditors as required by the Internal Audit Charter.

Conflict of InterestThe Company has established important policy that all employees of Reswara groups shall not take advantage of their relationship with the Company for personal interest purpose. Therefore, ethic code of conduct on conflict of interest and gratification number: RWA-PL-MNJ-003 have been ratified by the Board of Directors since the signing of the guidance document on October 16, 2012.

GratificationThe Company runs the business with integrity. That is why the Company shall not receive or give any present, rewards or excessive banquet from or to any party in accordance with the commitment to conduct business ethically and honestly and will not tolerate any actions of corruption and bribery.

The guideline for that has been stipulated in the policy of code of conduct on conflict of interest and gratification number: RWA-PL-MNJ-003 dated 16 October 2012

Page 135: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

135Reswara Minergi Hartama

Whistle Blowing System "Whistle Blowing System" (WBS) adalah fasilitas yang disediakan Perseroan untuk dapat menampung laporanpelanggaran hukum dan etika guna meningkatkan dan mempertahankan kesesuaian etis perilaku karyawan. WBS ini merupakan bagian dari audit internal khususnya guna mengurangi risiko kecurangan dan ketidakpatuhan terhadap hukum

Kebijakan WBS dimaksudkan untuk mendorong karyawanmelaporkan pelanggaran etika dan hukum yang mereka sadari secara rahasia tanpa merasa takut oleh tindakan pembalasan.

Laporan boleh dimasukkan tanpa identitas dan dilakukan sendiri, dan WBS dikelola oleh pihak ketiga sehingga tidakada karyawan internal yang mengetahui identitas pelapor,termasuk Ketua Komite Tata Kelola Perseroan, Direktur Utama dan Sekretaris Perseroan.

Untuk setiap dan semua laporan pelanggaran, Perseroan menyediakan fasilitas komunikasi resmi untuk pelaporan dugaan pelanggaran dengan alamat sebagai berikut :

Email : [email protected]

Telp : (021) 2997 6733

Alamat Surat : Komite Whistleblower PT Reswara Minergi Hartama Gedung TMT 1, lantai 9 Jl. Cilandak KKO No. 1 Jakarta Selatan 12560

Informasi mengenai fasilitas komunikasi ini dan prosedur penggunaannya diinformasikan secara meluas ke seluruh karyawan dan stakeholder lainnya dan bisa digunakan secara bebas.

WBS menerima laporan melalui laman situs Perseroan secara online dan surat elektronik (surel - email). WBS tersedia 24 jam sehari, 365 hari setahun, serta dapat diakses dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, untuk memudahkan pelapor yang menguasai bahasa yang berbeda.

Laporan tanpa identitas tetap diterima karena Perseroaningin menitikberatkan pada pelanggaran yang dilaporkan yang merugikan kepentingan Perseroan dibandingkan siapa yang melaporkan atau kepada siapa laporan itu ditujukan Pelapor juga mempunyai pilihan untuk dapat dihubungi kembali atau tidak.

Whistle Blowing SystemWhistle Blowing System ("WBS") is a facility provided by the Company to be able to accommodate a violation report of law and ethics in order to improve and maintain the suitability of ethical behavior of employees. WBS is part of the internal audit in particular in order to reduce the risk of fraud and non-compliance with the law.

WBS policy is intended to encourage employees to report violations of ethics and law that they are aware of in secret without fear of the reprisals.

The report may be submitted without identity and done by himself, and WBS is managed by third parties so that no internal employee knows the identity of the reporter, including the Chairman of the Corporate Governance Committee of the Company, Director and Corporate Secretary.

For any and all reports of violations, the Company provides a formal communication facility for reporting alleged violations at the following address:

Email : [email protected]

Phone : (021) 2997 6733

Postal Address: Komite Whistleblower PT Reswara Minergi Hartama TMT 1 Building, 9th floor Jl. Cilandak KKO No. 1 Jakarta Selatan 12560

Information regarding these communication facilities and its using procedures should be informed to all employees and other stakeholders and can be used freely.

WBS receives reports through the Company's website pages online and electronic mail (e-mail). WBS is available 24 hours a day, 365 days a year, and can be accessed in two languages, namely Indonesian and English, to facilitate reporter of different languages.

Statements without identity is accepted as the Company wants to focus on reported violations against the interests of the Company than anyone who reports or to whom the report was addressed to. Reporters also have the option to be able to call back or not.

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 136: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

136

Laporan Tahunan Annual Report 2014

KOMITE DI BAWAHDEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris membentuk komite untuk membantunya dalam mengawasi pelaksanaan pengelolaan Perseroan yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

Dalam melaksanakan tugasnya, komite-komite ini bekerja secara profesional dan mandiri, serta bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Komite AuditTugas Utama Komite Audit adalah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai setiap masalah yang membutuhkan perhatian dan pengawasan Dewan Komisaris dan/atau manajemen. Komite Audit menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh Dewan Komisaris, termasuk melaksanakan rapat minimal satu kali dalam setiap bulan.

Komite Audit secara rutin melaksanakan rapat dengan pihak internal dan eksternal atau badan yang dirasa diperlukan dalam memenuhi tugas-tugas mereka. Pihak-pihak ini termasuk manajemen Perseroan, auditor eksternal, Internal Audit, dan tim manajemen anak Perseroan. Selain itu, Komite Audit juga mencurahkan perhatian terhadap tindak lanjut pasca audit dan terhadap rekomendasi yang diberikan terutama dalam aspek keuangan, risiko dan tata kelola. Anggota Komite Audit secara periodik mengikuti program peningkatan kapasitas atau lokakarya agar dapat senantiasa memiliki pengetahuan yang relevan baik yang dapat digunakan saat ini maupun di masa-masa mendatang.

Komite Audit mengadakan 2 (dua) kali rapat di sepanjang tahun 2014 pada tanggal 23 Mei 2014 dan 8 Oktober 2014

Keanggotaan Komite AuditKomite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dengan dua pihak independen yang memiliki keahlian dalam bidang yang relevan. Definisi independensi adalah tidak adanya hubungan keluarga, bisnis, stockholding atau kepentingan dengan Perseroan, para anggota Dewan Komisaris dan Direksi diluar dari layanan yang diberikan kepada Perseroan.

Anggota Komite Audit harus memiliki integritas yang tinggi, memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan, memiliki pengetahuan yang cukup dalam membaca dan memahami laporan keuangan, mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi dengan baik.

Sampai dengan 31 Desember 2014 susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:

1. Achmad Ananda Djajanegara (Ketua /Komisaris Independen)

2. Andradiet I.J Alis (Anggota/Independen)3. Lucy Saptari (Anggota/Independen)

COMMITTEE UNDER BOARD OF COMMISSIONERS

Board of Commissioners formed committee to assistin supervising adequate corporate management in accordance with GCG principles.

In performing their duties, these committees work professionally and independently and directly report to Board of Commissioners.

Audit CommitteeMain duty of the Audit Committee is to deliver recommendations to the Board of Commissioners on any matter that requires attention and supervision from the Board of Commissioners and/or management. The Audit Committee carry its duties and responsibilities in accordance with provisions given by the Board of Commissioners, including conducting meetings at least once a month

The Audit Committee regularly conducts meetings with internal and external parties or entities that are deemed necessary to fulfill their duties. These parties include the Company's management, external auditors, Internal Audit, and the Company subsidiaries. In addition, the Audit Committee also pays attention to a post audit follow-up and to the recommendations given, particularly in the aspects of finance, risk and governance. Members of the Audit Committee on a periodic basis participates in capacity improving programs or workshops in order to constantly have good knowledge to be used now and in the future.

Audit Committee has held meeting twice throughout 2014, namely on 23 May 2014 and 8 October 2014.

Membership of Audit CommitteeThe Audit Committee chaired by an Independent Commissioner with two independent parties with expertise in the relevant field. The definition of independence is the absence of family relationships, business, stockholding or interest with the Company, the members of the Board of Commissioners and Directors excluding services provided to the Company.

The main qualifications for member of the Audit Committee are having high integrity, accounting or finance educational background, sufficient competence in reading and understanding financial statements, sufficient knowledge and experience in line with his/her educational background and good communication skills.

Composition of Audit Committee as of 31 December 2014:

1. Achmad Ananda Djajanegara (Chairman / Independent Commissioner)

2. Andradiet J. Alis (Member/Independent)3. Lucy Saptari (Member/Independent)

Page 137: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

137Reswara Minergi Hartama

Profil Anggota Komite Audit

Achmad Ananda DjajanegaraWarga Negara Indonesia, 47 tahun. Achmad Ananda Djajanegara mendapatkan gelar Sarjana Bisnis Administrasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, pada tahun 1990 dan gelar Master of Business Administration dari Rotterdam School of Management, Erasmus University, Rotterdam, Belanda pada tahun 1992.

Sebelumnya pernah menjabat sebagai Managing DirectorPerseroan (2009-2010), Chief Strategy Officer PT Tiara MargaTrakindo (2008-2009), Managing Director Standard CharteredBank (2007-2008), Senior Director Standard Chartered Bank(2006-2007), Partner Corporate Finance and Advisory FundAsia (2006-2006), Managing Director Abacus Capital (2001-2003), dan berkarir di Bank of America antara lain sebagai VicePresident/Relationship Manager (1996-2000) dan Senior VicePresident (2000-2001).

Andradiet I. J. AlisWarga Negara Indonesia, 52 tahun. Andradiet I. J. Alis lulus sebagai Sarjana Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988.

Mengawali karir di PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai TraineeEngineer pada tahun 1988, Andre telah mengembangkan karir profesional selama 26 tahun di industri pertambangan; baik dalam bidang perencanaan tambang dan kegiatan produksi, maupun pemasaran dan manajemen proyek. Sejak tahun 1995 kegiatannya difokuskan pada konsultansi pertambangan dan business advisory untuk Perseroan nasional dan multinasional. Tercatat sebagai Anggota Komite Audit di PT ABM Investama Tbk sejak tahun 2011 serta Anggota Komite Audit PT Sumberdaya Sewatama sejak tahun 2013. Aktif sebagai Anggota Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI) sejak tahun 2010, serta saat ini sebagai Ketua Komite Kebijakan Pertambangan - Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI). Sejak tahun 2006 menjadi pengajar (Dosen Luar Biasa) di Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Trisakti dan berbagai kursus perencanaan tambang.

Lucy SaptariWarga Negara Indonesia, 46 tahun. Lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1991 dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1998.

Mengawali karir sebagai Auditor BPKP (1991-1997), kemudianselama 10 tahun menjadi Auditor pada Kantor Akuntan Publik(1997-2007), Manager pada PT Advisia Sigma Dinamika (2007-2009) dan sejak tahun 2009 sampai sekarang menjadi anggota Komite Audit pada Sucofindo-Surveyor Indonesia Joint Operation.

Profile of Audit Committee Members.

Achmad Ananda Djajanegara Indonesian citizen, 47 years old. Obtained his Strata 1 degree of Business Administration from Faculty of Social and Political Sciences of University of Indonesia in 1990, and degree of Master Business Administration from Rotterdam School of Management, Erasmus University, Rotterdam, the Netherlands in 1992.

He previously held a position as Company Managing Director (2009-2010), Chief Strategy Officer of PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009), Managing Director Standard Chartered Bank (2007-2008), Senior Director Standard Chartered Bank (2006-2007), Partner Corporate Finance and Advisory Fund Asia (2006-2006), Managing Director Abacus Capital (2001- 2003), and made his career in Bank of America among others as Vice President/Relationship Manager (1996-2000) and Senior Vice President (2000-2001).

Andradiet I.J. AlisIndonesian citizen, 52 years old, obtained his Strata 1 degree of Mining Technic from Bandung Institute of Technology (ITB), in 1988.

He started his career in PT Kaltim Prima Coal (KPC) as Trainee Engineer in 1988, Andre has developed professional career for 26 years in mining industry, both in mining plan and production activities, and project marketing and management. Since 1995 he focused his activities on mining consultation and business advisory for national and multinational companies. He is registered as Audit Committee Member of PT ABM Investama Tbk since 2011, and as Audit Committee Member of PT Sumberdaya Sewatama since 2013. He is also active as Board Member of the Indonesian Association of Audit Committee (IKAI) since 2010, and currently as Chairman of the Mining Policy Committee - Association of Indonesian Mining Professionals (PERHAPI). Since 2006 he has been teaching as Extraordinary Lecturer in the Department of Mining Engineering of Trisakti University and various mine planning courses. Lucy SaptariIndonesian citizen, 46 years old. Graduated from State Accounting Institute (STAN) in 1991 and obtained the Strata 1 degree of Economy from University of Indonesia in 1998.

She started her career as Auditor BPKP (1991-1997), then for 10 years she worked as Auditor at Public Accountant Office (1997-2007), as Manager at PT Advisia Sigma Dinamika (2007-2009) and since 2009 up to now as member of Audit Committee at Sucofindo-Surveyor Indonesia Joint Operaion.

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 138: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

138

Laporan Tahunan Annual Report 2014

MANAJEMEN RISIKO

Tugas utama Pimpinan Perseroan bukanlah mencari sebanyak-banyaknya keuntungan, tetapi mencegah dan menutup setiap kebocoran. Kebocoran merupakan pengurangan langsung dari setiap keuntungan. Ini adalah fungsi utama pengelolaan manajemen resiko. Aktivitas operasi pertambangan yang dilakukan membuat Perseroan dan entitas anak Perseroan menghadapi berbagai macam risiko, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing.

Menyadari akan risiko-risiko yang dihadapi, Perseroan secara proaktif berusaha untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko di Perseroan. Pendekatan risiko yang dilakukan oleh Perseroan bukanlah untuk menghilangkan risiko tetapi mengelolanya dalam mencapai tujuan strategis, menjaga aset dan meningkatkan nilai pemegang saham.

Sistem manajemen risiko merupakan tanggung jawab utama dari Direksi, yang pengawasannya dilakukan oleh Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit di bawah arahan Dewan Komisaris serta dilaksanakan melalui keterlibatan aktif dari Internal Audit, serta melalui perhatian terhadap isu-isu risiko spesifik di departemen lainnya.

Proses manajemen risiko mengacu kepada Standar Penerapan Manajemen Risiko ISO 31000 dimana proses dimulai dari menentukan cakupan dari risiko yang akan dikelola, risk apetite apa yang ingin diambil, dilanjutkan ke proses penaksiran manajemen risiko yang mencakup identifikasi evaluasi, analisa, dan mitigasi. Proses mitigasi dipantau dan dievaluasi untuk memastikan bahwa mitigasi telah efektif dan memadai atau perlu dirancang model mitigasi yang baru.

Dengan teridentifikasinya beberapa risiko utama, diharapkan tercapai keseimbangan risiko dengan keuntungan dalam operasi tahun berjalan, rencana pembangunan saat ini, dan dengan prospek di masa mendatang. Beberapa risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan Entitas anak adalah sebagai berikut:

Risiko PolitikSeluruh aset dan operasi Perseroan dan entitas anak perusahaan berada di Indonesia. Perseroan dan Entitas anak perusahaan dapat mengalami dampak negatif apabila terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan atau terdapat ketidakstabilan kondisi sosial politik, ekonomi, hukum, perundangan atau perkembangan lainnya di dalam atau di luar negeri yang berdampak buruk terhadap Indonesia seperti ancaman terorisme, separatisme, pertentangan agama serta etnis, maupun kerusuhan. Dengan sistem otonomi daerah, Perseroan dihadapkan dengan potensi risiko kehilangan atau tidak diperpanjangnya Ijin Usaha Pertambangan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

RISK MANAGEMENT

The main task of the Company Leader is not seeking as much profit, but also to prevent and cover any leaks. Leakage means direct reduction to the profits. This is the main function of risk management. The mining operation activities leads to a variety of risks, including the commodity price fluctuation and foreign currency exchange rates.

Aware of the risks faced, the Company proactively seek to improve risk management in the Company. Risk approach undertaken by the Company is not to eliminate risk but to manage it in achieving its strategic objectives, assets safeguard and increasing shareholder value.

The risk management system is a prime responsibility of the Board of Directors, its supervision is carried out by the Risk Management Committee and the Audit Committee under the direction of the Board of Commissioners and implemented through the active involvement of Internal Audit, and through attention to issues specific risks in other departments.

The risk management process refers to ISO 31000 Risk Management Adoption Standard where the process begins from the formulation of risk scopes to be managed, what type of risk appetite that will be taken, followed by an assessment process of risk management that includes identification, evaluation, analysis and mitigation. The mitigation process is monitored and evaluated to ensure that it is effective and adequate. If not, then a new mitigation model will need to be designed.

With the identification of several major risks, it is expected that the balance of risks be achieved with the profit in current year operation, the current development plan, and with the prospect in the future. Some risks faced by the Company and subsidiaries are as follows:

Political RiskThe entire assets of the Company and the subsidiaries are in Indonesia. The Company and its subsidiaries might face negative impact should there be changes in Government structure and policy or instability of socio-political condition, economy, legal matters, laws, or other development inside or outside the country which have a bad impact on Indonesia such as the threat of terrorism, separatism, religious and ethnic conflicts, and riots. With the system of regional autonomy, the Company was faced with the potential risk of losing or the extension of the Mining Permit issued by the local government might not be extended.

Page 139: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

139Reswara Minergi Hartama

Penyebab risiko-risiko tersebut di atas berada di luar kendali Perseroan dan entitas anak Perseroan. Namun manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan dan Entitas anak memiliki kemampuan dalam menjalankan usahanya di negara ini, bahwa Perseroan dan Entitas anak memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan Perseroan-Perseroan lain dalam menjalankan usaha pertambangan di Indonesia, dan bahwa Indonesia menuju kearah yang benar sehingga risiko negara Indonesia akan mengalami penurunan di masa mendatang.

Risiko RegulasiPeraturan Menteri No. 34/2009 Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan Perseroan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (‘’DMO’’). Sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1909.K/30/DJB/2012, persentase batas minimal DMO untuk tahun 2014 adalah 20,47 persen.

Selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, Perseroan telah melakukan akrual atas estimasi pembelian kredit DMO dari Perseroan pertambangan lainnya untuk memenuhi DMO yang dipersyaratkan oleh Pemerintah.

Peraturan Menteri No. 28/2009 Pada bulan September 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 28/2009, yang salah satu isinya mengatur mengenai kewajiban Perseroan pemegang IUP/ IUPK (“Ijin Usaha Pertambangan Khusus”) untuk melakukan sendiri kegiatan penambangan, pengolahan dan pemurnian batubara. Ketentuan penting lainnya adalah memperketat penggunaan Perseroan afiliasi atau entitas anak sebagai peyedia jasa kontraktor pertambangan dan mengharuskan persetujuan pemerintah untuk penggunaan perusahan afiliasi sebagai jasa ontraktor pertambangan.

Sepanjang tahun 2014, tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap adanya perubahan peraturan perundangan tersebut.

Risiko OperasiRisiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasi Grup Perseroan sehari-hari, keselamatan dan kesehatan pekerjanya, serta terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar serta menghalangi tercapainya tujuan Perseroan.

Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai risiko operasi adalah risiko kerusakan mesin atau peralatan, kecelakaan kerja, aksi mogok, ketidakpatuhan atas standar prosedur operasi, penambangan liar dan kegagalan dalam tata kelola lingkungan.

The cause of the abovementioned risks are beyond the Company’s and entity subsidiaries’ control. But the management believes that the Company and entity subsidiaries are capable in running the business in this country, that the Company and entity subsidiaries have competitive superiority compared to other companies in running mining business in Indonesia, and that Indonesia is heading to the right direction so that Indonesian country’s risks may tend to decline in future.

Regulations RisksMinister Decree No.34/2009 In December 2009, Minister of Energy and Mineral Resources issued Minister decree No.34/2009, which requires mining Company to sell some part of the production results to domestic customers (“DMO”). In accordance with the decree of Minister of Energy and Mineral Resources No. 1909.K/30/DJB/2012, the percentage of DMO minimum limit for 2014 was 20.47 percent.

During the year ended December 31, 2014, the Company has accrued for DMO credit purchases from other mining Companies to meet DMO required by the Government.

Minister Decree No. 28/2009 In September 2009, Minister of Energy and Mineral Resources issued Minister decree No.28/2009, which one of the points regulates the obligation of the Company holding IUP/IUPK (Mining Business License/Special Mining Business License) to conduct its own mining activities, processing and refining of coal. Another important provision is to tighten the use of the affiliated Company or entity subsidiaries as mining contractor services provider and to require government approval for the use of an affiliated company as mining contractor services.

Throughout 2014, there was no significant impact on the change in the regulation.

Operation RisksOperation risks are risks that could negatively impact the Group Company’s daily operations, safety and health of workers, as well as the environment and surrounding communities, and hampers the achievement of the Company’s goal.

The risk which can be categorized as operation risks are the risk of machinery or equipment damage, occupational accident, strike, disobedience on standard operating procedures, illegal mining and failure in environmental governance.

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 140: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

140

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Untuk meminimalisasi risiko-risiko ini, Perseroan dan Entitas anak secara konsisten memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawannya, menunjuk profesional kontraktor, menerapkan zero-accident policy, membina hubungan yang baik dengan karyawan dan warga sekitar, serta menerapkan tata kelola lingkungan yang memenuhi standar internasional.

Risiko Harga Komoditas Harga komoditas sangat fluktuatif seiring dengan perubahan harga komoditas dunia serta permintaan dan penawaran pelanggan. Saat ini masih terdapat sentimen negatif pasar yang mempengaruhi harga rata-rata batubara sehingga belum menunjukkan perubahan ke arah yang cukup menguntungkan.

Walaupun basis pelanggan Perseroan dan Entitas anak terdiversifikasi dan tidak tergantung pada satu pasar atau negara saja, namun secara signifikan mempengaruhi pendapatan Perseroan dan Entitas anak secara keseluruhan.

Mitigasi risiko yang dilakukan oleh Perseroan dan Entitas anak untuk risiko harga komoditas ini selain dengan melalui peningkatan porsi portofolio, Perseroan dan Entitas anak juga berupaya untuk mengelola operasional menjadi lebih efisien dan optimal yang dilakukan antara lain dengan meninjau kembali desain tambang secara terus - menerus, mengurangi stripping ratio (rasio pengupasan tanah), memperpendek jarak hauling, meminimalkan demurrage, mengoptimalkan biaya perjalanan, serta membudayakan efisiensi di setip lini Perseroan.

Sebagai langkah lanjutan untuk meminimalkan kerugian finansial pada saat harga batubara berfluktuasi secara proaktif dilakukan upaya melalui kebijakan layanan pelanggan antara lain dengan mengoptimalkan kelancaran rantai produksi, periode pengiriman yang tepat waktu (on time delivery), serta memastikan kualitas batubara yang dimuat sama dengan yang diterima di tempat tujuan.

Risiko Mata Uang dan Tingkat Suku BungaRisiko mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak fluktuasi nilai tukar terhadp Perseroan dan Entitas anak terutama berasal dari utang bank jangka pendek, utang bank jangka panjang, piutang usaha dari penjualan dalam mata uang asing dan utang usaha dari pembelian dalam mata uang asing.

Perseroan dan Entitas anak tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk risiko pertukaran mata uang asing. Walaupun demikian, fluktuasi nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah menghasilkan lindung nilai natural terhadap risiko mata uang Perseroan dan Entitas anak.Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku

To minimize these risks, the Company and Subsidiaries consistently provide training and education to employees, appoint professional contractors, apply zero-accident policy, maintain good relations with employees and local residents, and apply environmental governance that meets international standards.

Pricing RisksCommodities Prices of commodities are very fluctuated due to changes in world commodity prices and customers’ supply and demand. Currently there are negative market sentiment affecting the average coal price that has not indicated changes to quite beneficial direction.

Although the basic of the Company’s customers and Subsidiaries’ are diversified and are not dependent on one market or country, but it significantly has affected the revenues of the Company and the entity subsidiaries as a whole.

Risk mitigation undertaken by the Company and Subsidiaries for the commodity price risk besides through the increase in the portfolio portion, the Company and entity subsidiaries are also trying to manage operations to become more efficient and optimal conducted among others by continuously reviewing the design of the mine, reduce the stripping ratio (stripping), shortening the hauling distance, minimizing demurrage, optimizing travel expenses, and socializing efficiency in each line of the Company.

As a further step to minimize financial losses when the coal price fluctuates, efforts to be proactively taken through customer service policies, among others, by optimizing the smoothness of the production chain, on time delivery, and to ensure that the quality of coal loaded is the same as the ones received at the place of destination.

Currency and Interest Rate RiskCurrency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign currency exchange rates. The impact of exchange rate fluctuations on the Company and its subsidiaries mainly comes from short-term bank loan, long-term bank loan, accounts receivable from sales in foreign currencies and payable from purchases in foreign currencies.

The Company and entity subsidiaries do not have any formal value protecting policy for foreign currency exchange risk. However, fluctuations in the exchange rate of the US dollar against the rupiah has resulted in natural hedge against Company and Subsidiaries currency risks. Interest rate risk on fair value and cash flow is the risk that the fair value or future cash flows of financial instrument will fluctuate because of changes

Page 141: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

141Reswara Minergi Hartama

bunga pasar. Eksposur Perseroan dan Entitas anak terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka pendek dan utang jangka panjangnya. Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan bunga atas saldo utang Perseroan dan Entitas anak yang dikenakan suku bunga mengambang.

Kebijakan Perseroan dan Entitas anak terkait dengan risiko suku bunga adalah dengan mengelola biaya bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan mengambang. Perseroan dan Entitas anak mengevaluasi perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang lainnya sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar uang. Berdasarkan penilaian manajemen, pembiayaan baru akan ditentukan pada suku bunga tetap atau mengambang. Saat ini, Perseroan dan Entitas anak tidak mempunyai kebijakan lindung nilai formal atas risiko suku bunga.

Risiko KreditRisiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak terhadap suatu instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Grup Perseroan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perseroan dan Entitas anak melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit sehubungan dengan aset keuangan lainnya yang dimiliki Perseroan dan Entitas anak perusahaan yang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan dan Entitas anak berasal dari kelalaian pihak ketiga (counterparty), dengan risiko maksimum sama dengan nilai tercatat dari instrumen-instrumen tersebut.

Perseroan dan entitas anak perusahaan yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Perseroan dan Entitas anak memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi penjualan komoditas batubara yang telah dilakukan dan secara historis mempunyai tingkat yang rendah untuk piutang usaha yang bermasalah. Kebijakan umum Perseroan dan Entitas anak perusahaan untuk penjualan komoditas batubara baik untuk pelanggan yang sudah ada maupun pelanggan baru adalah memilih pelanggan dengan kondisi keuangan yang kuat dan reputasi yang baik.

Risiko Pemasaran Pendapatan Perseroan dan entitas anak perusahaan sangat bergantung pada harga komoditas dan daya serap pasar dunia. Negara tujuan ekspor batubara adalah India, Tiongkok dan beberapa negara di Asia Tenggara lainnya. Selain itu, komoditas batubara Perseroan juga dipasarkan di dalam negeri.

in market interest rates. Exposure of the Company and the entity subsidiaries against the risk of changes in market interest rates particularly related to short term bank loans and long-term debt. Interest rate fluctuation affects the cost of the new loan and the interest on the outstanding balance of the Company and entity subsidiaries which are subject to floating interest rates.

The Company and entity Subsidiaries policies related to interest rate risk is to manage interest costs through a combination of loans with fixed and floating interest rates. The Company and entity Subsidiaries evaluate the ratio fixed rate to a floating interest rate of short-term bank loan and other long-term loan in line with movements of relevant interest rates in the money market. Based on management’s assessment, new financing will be determined on a fixed or floating interest rates. Currently, the Company and its entity subsidiaries do not have any formal value hedging policy on interest rate risk.

Credit RiskCredit risk is the risk that one of the parties to a financial instrument fails to meet its obligations and has caused the other party suffer from a financial loss. Credit risk faced by the Group Company derives from loans provided to customers. The Company and entity Subsidiaries conduct business relations only with third parties who are recognized and credible. The group has a policy that all customers who wish to trade on credit must go through credit verification procedures with respect to other financial assets owned by the Company and entity Subsidiaries consisting of cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables, the credit risk faced by the Company and the entity Subsidiaries comes from third party’s negligence (counterparty), with a maximum risk equals to the carrying value of the instruments.

The Company and its subsidiaries are confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure to credit risk considering that the Company and subsidiaries have a clear policy in customer selection, legally binding agreement for coal commodity sale that has been done and historically have a low level of problematic accounts receivable. General policy of the Company and Subsidiaries for the sale of coal commodity both for existing customers and new customers is selecting customers with strong financial condition and good reputation.

Marketing RiskRevenues of the Company and its subsidiaries depend on commodity prices and world market absorption. Coal export destination countries are India, China and some other countries in Southeast Asia. In addition, the Company’s coal is also marketed within the country.

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 142: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

142

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Risiko pemasaran terkait dengan risiko tidak terjualnya produk karena tidak sesuai dengan spesifikasi dari pembeli atau karena adanya implementasi atas regulasi baru. Oleh karena itu, Perseroan terus meningkatkan sistem pengelolaan dan pengolahan untuk kualitas komoditi agar sesuai dengan persyaratan dari pembeli.

Untuk mengurangi risiko pembeli gagal bayar (default), Perseroan menerapkan kebijakan pembayaran di awal untuk pembeli lama dan baru tertentu dengan kontrak jangka panjang. Selain itu Perseroan juga dilindungi oleh praktek kontrak penjualan jangka panjang dengan lebih dari satu pembeli. Kontrak jangka panjang ini menjamin Perseroan selalu mendapatkan pembeli untuk produk yang dihasilkan.

Perseroan dan entitas anak perusahaan berupaya memperluas pasar dengan masuk ke pasar-pasar baru dan tetap mempertahankan pasar yang ada dengan memberikan harga yang kompetitif melalui berbagai upaya efisiensi untuk menurunkan biaya produksi.

Risiko Likuiditas Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko kerugian yang timbul karena Perseroan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi likuiditasnya.

Dalam mengelola risiko likuiditas, Perseroan dan entitas anak perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Perseroan dan entitas anak perusahaan. Untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas, Perseroan dan Entitas anak perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit.

Risiko Permodalan Permodalan Tujuan Perseroan dan entitas anak perusahaan mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalannya, Perseroan dan entitas anak perusahaan konsisten mempertahankan rasio modal yang sehat.

Konsisten dengan entitas lain dalam industri, Perseroan dan entitas anak perusahaan memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang dengan total modal. Utang merupakan jumlah liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Modal terdiri dari seluruh komponen ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Marketing risks associated with the risk of unsold product because it does not conform to the specifications of the buyer or due to the implementation of new regulations. Therefore, the Company continues to improve the system of quality management and processing of commodities in order to comply with the requirements of the buyers.

To reduce the risk of default buyer, the Company has applied a policy in the initial payment for certain old and new buyers with long-term contracts. In addition, the Company is also protected by the practice of long-term sales contracts with more than one buyer. This long-term contract guarantees the Company always find a buyer for the product.

The Company and its subsidiaries seeks to expand the market by entering into new markets and maintaining existing market by providing a competitive price through various efficiency efforts to lower the cost of production.

Liquidity RisksLiquidity risk is defined as the risk of losses arisen because the Company does not have sufficient cash flow to meet its liquidity.

In managing liquidity risk, the Company and its subsidiaries monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company operations and its subsidiaries. To mitigate the effects of fluctuations in cash flow, the Company and Subsidiaries also regularly evaluate the cash flow projections and actual cash flows, including the schedule of their long-term debt maturities, and continuously assess financial market conditions to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.

Capital RisksThe Company’s and its subsidiaries’ purpose in managing capital is to safeguard its ability to maintain the continuity of the business so that it can continue to provide result rewards for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain optimum capital structure for reducing capital expenses. To maintain or adjust the capital structure, the Company and its subsidiaries consistently maintain healthy capital ratios.

Consistent with other entities in the industry, the Company and its subsidiaries monitor the capital on the basis of debt ratio against capital. This ratio is calculated by dividing the total amount of debt with total capital. Debt is the amount of liabilities in the statement of financial position. Capital consists of all components of the existing equity as the amount in the consolidated statement of financial position.

Page 143: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

143Reswara Minergi Hartama

During the year ended on 31 December 2014, The Company and its subsidiaries obtained loans from Parent Company ABM Investama Tbk which loans were used to finance the completion of projects in Aceh and also to restructure existing bank loans.

With the additional loans, the debt ratio against Company’s capital ratio increased. However, the Company believes that the additional loan could provide a positive contribution in completing the project on time so as to provide positive rewards and to maintain its capital structure.

Important Cases in 2014During 2014, no important case that was directly faced by the Company and the Board of Directors and Commissioners on service. Some legal cases were faced by the Company Group, but it did not cause negative impact in material to the continuity of Company’s business and finance.

Conflict of Interest TransactionsDuring 2014, as corporation, the Company did not conduct transactions containing conflict of interest, as defined in the Company’s Board Manual.

Consumer ProtectionAll Company’s customers are corporation customers so that the steps taken in meeting customers’ expectation and in providing customers protection is business to business. This is clearly identified in Company interest that customers’ satisfaction is always the top priority.

Related to this, delivery time and quality of coal are always monitored, while active communication between the customer and the sales division is quickly implemented in order that the problem encountered can be immediately understood so that the solution and improvement efforts can be immediately implemented.

Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan dan entitas anak perusahaan mendapatkan pinjaman dari Perusahaan Induk ABM Investama Tbk dimana pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai penyelesaian proyek Aceh dan juga merestruktur pinjaman bank yang ada.Dengan adanya tambahan utang tersebut, rasio utang terhadap modal Perseroan meningkat. Namun Perseroan berkeyakinan dengan adanya penambahan utang tersebut dapat memberikan kontribusi positif dalam menyelesaikan proyek yang tepat waktu sehingga dapat memberikan imbal balik yang positif dan dapat mempertahankan struktur permodalannya.

Perkara Penting Selama tahun 2014 tidak ada perkara penting yang secara langsung sedang dihadapi oleh Perseroan maupun Direksi dan Komisaris yang sedang menjabat. Beberapa perkara hukum sedang dihadapi oleh Grup Perseroan, namun tidak menimbulkan dampak negatif secara material terhadap kelangsungan usaha dan keuangan Perseroan.

Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Selama 2014, secara korporasi Perseroan tidak melakukan transaksi-transaksi yang mengandung benturan kepentingan, sebagaimana yang ditetapkan dalam "Board Manual" Perseroan.

Perlindungan KonsumenSeluruh pelanggan Perseroan adalah pelanggan korporat sehingga langkah-langkah yang diambil dalam memenuhi harapan pelanggan dan memberikan perlindungan konsumen bersifat business to business. Hal ini nyata terlihat dalam kepentingan Perseroan di mana kepuasan pelanggan selalu merupakan prioritas utama.

Terkait hal ini, waktu pengiriman dan kualitas batubara selalu dipantau sementara komunikasi aktif antara divisi penjualan dan pelanggan dilaksanakan secara cepat agar masalah yang dihadapi dapat segera dipahami sehingga solusi dan upaya perbaikan dapat segera dilaksanakan.

Tata KelolaPerseroanGood Corporate Governance

Page 144: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Tanggung Jawab Sosial

Sejalan dengan perkembangannya, Perseroan memberikan pengembalian manfaat yang baik kepada lingkungan

hidup, karyawan dan pengembangan atas komunitas kemasyarakatan.

Along with its expansion, the Company strives to return in favor of benefits for the environment,

employess, as well as community social development

Page 145: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Corporate Social Responsibility

Page 146: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

146

Laporan Tahunan Annual Report 2014

KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Perseroan senantiasa berkomitmen untuk terus menerus bertindak sesuai etika dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan serta peningkatan kualitas hidup.

Mengingat karakteristik bisnis pertambangan, telah ditetapkan satu tujuan mendasar yaitu mengembangkan masyarakat di semua tahapan aktivitas penambangan sehingga di saat penambangan berakhir, telah terbentuk kegiatan ekonomi yang berkesinambungan yang memungkinkan berlangsungnya transformasi dan pemberdayaan masyarakat.

Sesuai dengan misi “secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik”, dalam hal ini Perseroan berkomitmen untuk terus menerus bertindak sesuai etika dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan serta meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat melalui kegiatan - kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan.

Untuk itu, Perseroan telah lama memiliki strategi pemberdayaan masyarakat terpadu yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan jangka yang berkesinambungan dari masyarakat, terutama masyarakat sekitar tambang. Pelaksanaan kegiatannya meliputi hubungan masyarakat (community relation), Pelayanan kepada masyarakat (community services), dan pemberdayaan masyarakat (community empowerment).

Pelaksanaan KegiatanMasyarakat sebagai sasaran utama sekaligus pelaku program pemberdayaan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan program pengembangan masyarakat (Community Development) yang dilakukan oleh Perseroan.

Dalam pelaksanaan kegiatan, Perseroan mengacu pada ISO 26000 mengenai "Social Responsibility" dengan cakupan kewilayahan sekitar daerah operasional tambang Aceh dan Kalimantan.

Meskipun tidak menutup kemungkinan program dapat diterapkan di kewilayahan lainnya dengan terlebih dahulu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Pemda dan masyarakat setempat.

Penganggaran, perencanaan dan pelaksanaan CSR mengacu pada aturan yang berlaku, yakni:

1. Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara 2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara3. Undang-undang Pemerintahan Aceh No.11 Tahun 2006

Bagian Ketiga tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam

COMMUNITY EMPOWEREMENT POLICY

The Company is committed to continuously act in accordance with work ethics and contributes to sustainable economy development and life quality improvement.

Considering the mining business characteristics, a fundamental target has been set up, that is to develop community in all phases of mining activities, so that at the mining closure, sustainable economy activities would have been established to possible transformation of process and community empowerment.

In accordance with its mission “actively involved in community as good corporate citizen”, in this case the Company is committed to continuously act in accordance with work ethics and contribute to sustainable economy development and to improve life quality of employees and their family, as well as local community through Corporate Social Responsibility activities.

Therefore, the Company has long had an integrated community development strategy designed to meet the needs of short and long-term sustainable society, particularly the community around mining location. The activities were carried out through community relation, community services, and community empowerment.

Activities ImplementationSociety as a primary target and at a time as an agent of the empowerment program is one of the key success factors of the community development program (Community Development) conducted by the Company.

In activities implementation, the Company refers to ISO 26000 regarding “Social Responsibility” with scope of area around the mine operational location of Aceh and Kalimantan.

Although there are possibilites the program could be applied in other areas by consulting and coordinating first with Local Government and local community .

Budgeting, planning and implementation of CSR refers to the prevailing rules, namely:

1. Laws No, 4 year 2009 regarding Mineral and Coal Mining

2. Government Regulations No.23 year 2010 regarding activities execution of Mineral and Coal Mining Business

3. Laws on Aceh Administration No.11 year 2006 regarding Natural Resources Management Part 3

Page 147: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

147Reswara Minergi Hartama

Tanggung Jawab SosialPerseroanCorporate Social Responsibility

4. Qanun Provinsi Aceh Nomor 12 Tahun 2002 tentang pertambangan umum, minyak bumi dan gas alam, BAB XIV tentang Kemitrausahaan dan Pengembangan Masyarakat

Mekanisme pelaksanaan dilakukan dengan cara menempatkan fasilitator lapangan (pendamping program) yang tinggal di desa binaan untuk memudahkan evaluasi program yang sedang dijalankan, serta memudahkan masyarakat berdiskusi dalam rangka mendapatkan pengetahuan.

Sebagai suatu langkah maju, Departemen External Relations akan terlibat aktif dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa baik di tingkat Desa, Kecamatan maupun Kabupaten. Hal Ini penting untuk melakukan pemutahiran master plan program pengembangan masyarakat yang telah ada sehingga program yang dikerjakan benar-benar mampu menjawab kebutuhan dari para pemangku kepentingan.

Total biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan program pengembangan masyarakat selama 2014 baik di lokasi tambang Kalimantan maupun Aceh kurang lebih mencapai Rp2.126.020.764 (dua milyar seratus dua puluh enam juta dua puluh ribu tujuh ratus enam empat rupiah).

Lokasi Tambang KalimantanInvestasi sosial Perseroan melalui program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh TIA di lokasi tambang Kalimantan erat kaitannya dengan manfaat yang diperoleh oleh masing-masing pihak, baik bagi Perseroan maupun bagi masyarakat di sekitar lokasi pertambangan ataupun pemangku kepentingan yang lain.

Manfaat ini mempunyai cakupan tidak hanya pada sesuatu yang berwujud dan bisa diukur (tangible) tetapi juga manfaat yang tidak berwujud (intangible) seperti penilaian positif masyarakat terhadap keberadaan Perseroan.

Oleh karena itu, pelaksanaan program pengembangan masyarakat TIA menerapkan konsep ”Creating Shared Value” (CSV), dimana setiap pihak yang terlibat yaitu Perseroan, masyarakat dan pemerintah akan berbagi peran dan kontribusi yang sama. dalam bentuk penyediaan dana, penyediaan lahan, penyediaan bibit/benih, tenaga kerja, aksesibiltas dll.

Sejalan dengan waktu pelaksanaan program, kontribusi TIA akan semakin berkurang, sedangkan sebaliknya kontribusi masyarakat dan pemerintah daerah akan semakin besar.

4. Qanun Aceh Province No.12 year 2002 regarding general mining, petroleum and natural gas, Chapter XIV regarding Business partnership and Community Development.

Implementation mechanism performed by locates field facilitator (mentor program) living in the training village to facilitate evaluation of the program being implement, and to facilitate community to have discussions in order to knowledge transfer.

As a leading initiative, External Relations Department actively involved in Village Development Planning Meeting either at the village, district and regency. This is important to update existing community development programs master plan so that the program appropriate to address the needs of the stakeholders.

Total expenditure spent for the Community Development program implementation during 2014 both in Kalimantan mine and Aceh mine approximately reached Rp2,126, 020,754 (Two billion one hundred twenty six twenty Thousand seventy hundred fifty four Rupiah).

Kalimantan Mining LocationCompany social investment through community development program done by TIA at Kalimantan mine closely related to the benefits gained by each party, both for the Company and for the communities around the mine site and other stakeholders.

These benefits have coverage not only on something tangible and measurable but also intangible benefits such as community positive exposure to Company as it presence.

Therefore, to implementation the community development program TIA has applied “Creating Shared Value” (CSV) concept, where each party involved, such as the Company, community, and the Governmen share equal role and contribution in form of fund provision, land provision, seedling provision, labor, accessibility and so on.

In line with implementation program time frame, contribution from TIA will get smaller, while in reverse contribution from community and local government will be more.

Page 148: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

148

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Inisiatif Pengembangan Masyarakat TIA Tahun 2014

TIA’s Community Development Initiatives in 2014

KegiatanInitiative

Jumlah Biaya (Rp)Expenditures (IDR)

Ekonomi

Economy

Peternakan sapi terpadu

Integrated cattle farming

Budidaya ikan air tawar

Freshwater fishery

Revitalisasi tambak

Revitalization of ponds

Peternakan ayam pedaging

Chicken coop

Infrastruktur

Infrastructure

Pembangunan depot air minum isi ulang

Construction of drinking water refilling station

Penyelesaian pembangunan masjid Al-Azhar

Construction of Al-Azhar mosque

Pembangunan sarana pengolahan air bersih

Construction of clean water processing facility

Pembangunan sarana MCK

Construction of toilets

Pembangunan pagar sekolah TK

Kindergarten fence construction

WaktuPeriod

LokasiLocation

Januari –

Desember

Januari –

Desember

Maret – Mei

Desa Trimartani,

Sungai Loban

Desa Mangkalapi,

Kusan Hulu

Desa Trimartani,

Sungai Loban

September –

Desember

Juni –

Desember

Januari – Juni

Mei - Agustus

Januari –

Desember

Mei – Juli

Februari – April

Desa Sebamban Lama,

Sungai Loban

Desa Sebamban Lama,

Sungai Loban

Desa Trimartani,

Sungai Loban

Desa Trimartani,

Sungai Loban

Desa Sebamban Baru,

Sungai Loban

Desa Sebamban Baru,

Sungai Loban

Desa Sebamban Baru,

Sungai Loban

Rp684,996,600

Rp550,043,064

Perbaikan plafon masjid

Repair of mosque ceiling

Perbaikan jalan

Road repairs

Juni

Agustus

Februari

Desa Sebamban Baru,

Sungai Loban

Desa Sebamban Baru,

Sungai Loban

Desa Bunati,

Angsana

Page 149: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

149Reswara Minergi Hartama

Tanggung Jawab SosialPerseroanCorporate Social Responsibility

KegiatanInitiative

Jumlah Biaya (Rp)Expenditures (IDR)

WaktuPeriod

LokasiLocation

Kesehatan

Health

Sosial Budaya & Lingkungan

Socioculture & Environment

Rp30,200,000

Rp360,556,500

Bantuan dana perbaikan jembatan gantung

Funding for bridge renovation

Pembuatan taman PKK, kolam ikan dan paving blok hala man

Construction of park, fish pond, and paving blocks

Pembuatan gorong-gorong

Construction of sewer system

Bantuan pengadaan hewan kurban

Sacrificial animals

Pelatihan pertolongan pertama dan teknik SAR dasar

First aid and basic SAR training

Bantuan dana kegiatan lomba desa tingkat provinsi

Funding for village competition at the provincial le vel

Bantuan dana makanan tambahan

Funding for additional food

Maret

November

Desember

Oktober

Januari

April

Januari –

Desember

Desa Mangkalapi,

Kusan Hulu

Sungai Loban

Kusan Hulu

Desa Trimartani,

Bunati, Sebamban

Baru, Sebamban

Lama, dan Mangkalapi

Sungai Loban

Desa Trimartani,

Sungai Loban

Desa Trimartani,

Bunati, Sebamban

Baru, Sebamban

Lama, dan Mangkalapi

Bantuan dana kegiatan Ramadhan 1435 H

Funding for Ramadhan 1435 H activities

Bantuan paket lebaran untuk warga tidak mampu

Aid packages for underprivileged citizens

Bantuan dana kegiatan Tebar Kader Penghafal Al-Qur’an

Funding for religious cadres activities

Juli

J uli

Februari

Desa Trimartani,

Bunati, Sebamban

Baru, Sebamban

Lama, dan Mangkalapi

Desa Trimartani,

Bunati, Sebamban

Baru, Sebamban

Lama, dan Mangkalapi

Provinsi

Kalimantan Selatan

Bantuan dana kegiatan Seminar Nasional 2014

Funding for 2014 National Seminar

OktoberProvinsi

Kalimantan Selatan

Pembangunan Kebun Desa Mangkalapi

Construction of Mangkalapi Village Garden

Februari –

Desember

Desa Mangkalapi,

Kusan Hulu

Tanggung Jawab SosialPerseroanCorporate Social Responsibility

Page 150: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

150

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Bantuan dana kegiatan Talk Show Universitas Lambung Mangkurat

Funding for Talk Show event at Lambung Mangkurat Uni versity

Seminar dan Bimbingan Teknis

Seminar and Technical Guidance

Pelatihan dan bantuan alat bor dan penguat lubang re sapan biopori

Training and assistance of tools in making and forti fying biopores

Bantuan bibit tanaman kehutanan dan tanaman buah

Forest and fruit plants seedlings

Bantuan dana pembangunan Bank Sampah

Funding for Waste Bank construction

Bantuan pengadaan bak sampah organik dan anorganik

Aid of organic and anorganic waste tubs

Januari

Maret

Januari

Januari

Februari – Mei

Oktober

Provinsi

Kalimantan Selatan

Sungai Loban

Sungai Loban

Sungai Loban

Sungai Loban

5 Desa Lingkar

Tambang/ Villages &

3 Kecamatan Lingkar

Tambang/ Subdistricts

Bantuan dana penunjang pendidikan untuk

siswa sekolah lingkar tambang

Funding for tuition of students of schools in

mining area

Bantuan peralatan pendakian untuk siswa

pecinta alam

Mountain climbing equipment

Januari

J anuari

5 Desa Lingkar

Tambang/ Villages &

3 Kecamatan Lingkar

Tambang/ Subdistricts

Sungai Loban

Bantuan buku pelajaran dan peralatan mekanika

Textbooks and mechanical experiment equipment

OktoberDesa Bunati,

Sebamban Lama

Pendidikan

Education

Total

Rp79,237,500

Rp1,705,033,664

KegiatanInitiative

Jumlah Biaya (Rp)Expenditures (IDR)

WaktuPeriod

LokasiLocation

Page 151: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

151Reswara Minergi Hartama

Beberapa program unggulan TIA, searah jarum jam: proses pengolahan kripik jamur tiram dan fasilitas semai, susu kedelai organik, peternakan sapi

Several TIA’s featured programs, clockwise: oyster mushroom chips processing and seeding facilty, organic soya bean milk, cow farm

Tanggung Jawab SosialPerseroanCorporate Social Responsibility

Page 152: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

152

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Lokasi Tambang AcehDi lokasi tambang Aceh yang baru memasuki fase komersial, kegiatan pengembangan masyarakat (community development) masih cenderung ke arah kegiatan filantropi berupa donasi. Namun demikian, program - program yang bertujuan untuk membangun kemandirian masyarakat, agar mampu memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi dan sanggup memenuhi kebutuhannya dengan tidak menggantungkan hidup mereka pada bantuan pihak luar, terus digalakkan secara bertahap. Harapan Perseroan pada kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat disekitar wilayah operasi secara berkelanjutan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui entitas anak yaitu Mifa yang beroperasi di kabupaten Aceh Barat dan BEL di kabupaten Nagan Raya.

Program Pemberdayaan Masyarakat Aceh memiliki 26 desa binaan yang dikelompokkan menjadi 3 wilayah, yaitu desa disekitar wilayah IUP, kawasan pelabuhan dan jalur produksi.

Dalam pelaksanaannya kepada masyarakat, Perseroan berpedoman pada 7 (tujuh) Pilar Program Pengembangan Masyarakat yang meliputi :

1. Peningkatan Kesehatan Masyarakat2. Partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan, sosial ke-

masyarakatan, dan pelestarian budaya lokal.3. Pendidikan dan Pelatihan4. Pengembangan Sarana Desa5. Pengelolaan Sumber Daya Berbasis Lahan6. Kemitraan UMKM dan Kewirausahaan7. Pelestarian Lingkungan & Konservasi Keanekaragaman8. Keanekaragaman Sumber Daya Hayati.

Aceh Mine LocationAceh mine location that has just begun to start its commercial phase, community development still tends towards philanthropic activity in form of donation. However, the programs aimed to build self-dependence community so that be able to solve their challenges and fulfill their own needs without depend on other party, continuously encouraged at all time.

The Company’s expectation on community empowerment activities are sustainable improvement of community welfare around operation area. Community empowerment activities are executed through the subsidiaries, namely Mifa operating in Aceh Barat regency and BEL operating in Nagan Raya regency.

Community empowerment program in Aceh owns 26 training villages which have been classified into 3 areas, namely villages around IUP area, port area and production line.

In its implementation to the community, the Company uses the guidelines of seven (7) Pillars of Community Development Program that includes:

1. Community Health Improvement2. Actively participate in the activities of religions, socio-com-

munity, local culture preservation3. Education and Training4. Village Infrastructure Development5. Land-based Natural Resources Management6. Small and Medium Scale Enterprises Partnership and Entrepreneurship. 7. Environmental and Biodiversity Preservation8. Biodiversity

Page 153: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

153Reswara Minergi Hartama

Inisiatif Pengembangan Masyarakat PT Mifa Bersaudara Tahun 2014

MIFA’s Community Development Initiatives in 2014

Inisiatif Pengembangan Masyarakat PT Bara Energi Lestari Tahun 2014

BEL’s Community Development Initiatives in 2014

Pilar PelaksanaanPillar

Peningkatan kesehatan masyarakat

Community health improvement

Penyediaan Pendidikan dan pelatihan

Training and education services

Pengembangan sarana desa

Development of village infrastructure

Pengelolaan sumber daya berbasis lahan

Land-based resource management

Total

Partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan, sosial kemasyarakatan,

dan pelestarian budaya lokal

Active participation in religious and social activities and preservation of

local culture

Rp52,009,450

Rp498,941,000

Rp111,203,000

Rp340,223,130

Rp1,656,721,076

Rp654,344,496

Januari,

April - Juni

Agustus -

Oktober

April - Juni

Maret - April

Januari,

April - Juni

Balee, Reudeup,

Sumur Batu

Balee, Reudeup, Sumur Batu, Meurebo

Blang Muko, Meurebo,

Buloh Peunaga

Rayeuk

Suak Bili, Paya Baroh,

Peunaga Cut Ujong, Meurebo

Balee, Reudeup,

Buloh, Tumpok

Ladang

Jumlah Biaya (Rp)Expenditures (IDR)

WaktuPeriod

LokasiLocation

Pilar PelaksanaanPillar

Peningkatan kesehatan masyarakat

Community health improvement

Penyediaan Pendidikan dan pelatihan

Training and education services

Pengembangan sarana desa

Development of village infrastructure

Pengelolaan sumber daya berbasis lahan

Land-based resource management

Total

Partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan, sosial kemasyarakatan,

dan pelestarian budaya lokal

Active participation in religious and social activities and preservation of

local culture

Rp14.230,000

Rp7,500,000

Rp253,187,500

Rp21,000,000

Rp517,658,000

Rp196,740,500

Kreueng Makom

Alue Buloh

Gunong Reubo

Kuta Makmue

Kemitraan dengan UKM dan Kewirausahaan

Partnership and Enterpreneurship

Rp25,000,000

Seumambek

Suak Bilie

Macah

Paya Udeung

Kuta Aceh

Krueng Cukoe

Jumlah Biaya (Rp)Expenditures (IDR)

WaktuPeriod

LokasiLocation

Tanggung Jawab SosialPerseroanCorporate Social Responsibility

Page 154: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

154

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Beberapa foto aktivitas pemberdayaan masyarakat sekitar tambang di Aceh

Several community empowerment activity of around site community documentation

Page 155: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

155Reswara Minergi Hartama

Tanggung Jawab SosialPerseroanCorporate Social Responsibility

Page 156: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

156

Laporan Tahunan Annual Report 2014

GAMBARAN IMPLEMENTASI SISTEM K3LDI LOKASI TAMBANG

Keselamatan dan Kesehatan KerjaSelain atensi kesehatan dan keselamatan kerja untuk karyawan yang bekerja di kantor pusat, Perseroan juga senantiasa melakukan berbagai upaya terkait perlindungan keselamatan karyawan di lokasi pertambangan. Upaya ini dibangun melalui sinergi erat antar lini, dengan kontraktor dan konsultan eksternal, penelaahan berkala atas berbagai temuan sepanjang tahun, sampai dengan menentukan tindakan yang dipandang perlu, dan memberlakukan langkah-langkah perbaikan yang ketat.

Untuk menumbuhkan kesadaran akan keselamatan dan memastikan bahwa etos keselamatan seluruh personil telah sesuai dengan etos keselamatan, Perseroan senantiasa memantau rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh para karyawan maupun kontraktor. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk melindungi setiap personil dari potensi bahaya di lingkungan kerja.

Kinerja keselamatan 2014 tercapai di mana tidak tercatat adanya kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian, meski masih terdapat beberapa insiden minor yang menyebabkan kerugian material (property damage). Hasil lain yang patut dibanggakan selama periode tahun 2014 adalah perolehan beberapa penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di bidang K3 dengan Peringkat “Aditama” yang merupakan peringkat Best Of The Best di bidang K3, penghargaan "Zero Accident Award" dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta beberapa penghargaan lain yang berskala lokal propinsi atas inisiatif program-program kesehatan yang melibatkan masyarakat sekitar operasional tambang.

KebijakanKesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan prioritas utama yang telah dan sedang dikampanyekan Perseroan sebagai bagian untuk perubahan budaya. Kebijakan strategis terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja adalah implementasi K3 dalam setiap aktivitas kerja. Langkah - langkah strategis yang terus dikembangkan oleh Perseroan adalah dengan terus mengedukasi stakeholders yang terkait aktivitas bisnis Perseroan untuk patuh, intervensi dan peduli terhadap K3 sehingga mencapai target K3 (zero accidents, zero damage, dan no harm to environment).

Sehubungan dengan hal tersebut, Sistem manajemen K3L terus dievaluasi dan diperkuat dari tahun ke tahun dengan tujuan untuk mendukung penerapan kebijakan dan pengembangan berkelanjutan di bidang K3L. Pendekatan sistem yang terdiri dari kerangka kerja dan pendekatan konsisten untuk mengelola aktivitas K3L, turut berperan dalam memastikan kegiatan bisnis agar dapat dilaksanakan dengan sikap yang bertanggung jawab terhadap keselamatan, kesehatan, lingkungan, serta sosial kemasyarakatan.

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETYIMPLEMENTATION AT MINE SITE

Occupational Health and SafetyOther than attention to occupational health and safety of employees working at the head office, the Company continues doing various efforts related to employees’ safety protection in mining location. This effort has been built through close interlines synergy, with the contractors and external consultants, periodical study on various findings throughout the year, until taking action as required, and strictly executing the improvement efforts.

To raise awareness of safety and ensure that the ethos of the whole personnel safety is in compliance with safety ethos, the Company constantly monitors series of activities performed by employees or contractors. This is done to protect every personnel from hazards potential at the working environment.

Safety performance of 2014 achieved no fatal accident recorded, although several minor incident occurred which caused property damage. Other result to be proud of throughout the year 2014 was several achieved awards, from Minister of Energy and Mineral Resources, in K3, an award with “Adhitama” rank meaning Best of The Best, “Zero Accident Award” from Ministry of Manpower and Transmigration, and several other awards of provincial local scale as health program initiative which involved community around mining operational area.

PoliciesOccupational health and safety (K3) is main priority which has and is being campaigned by the Company as part of cultural change. Strategic policy related to occupational health and safety is the implementation of K3 in each work activity. Strategic steps which is continuously developed by the Company are to constantly educate stakeholders related to the Company business activity to comply, intervent, and aware of K3, so that it achieved K3 target (zero accident, zero damage and no harm to environment).

Related to, the management system of K3L continuously be evaluated and strengthened over the years with its aim to support policy and sustainable development implementation in the field of K3L. Approach system consists of framework and consistent approach to manage K3L activities also took role in ensuring business activities able to be implemented in a responsible manner towards safety, health, environment, socio-community.

Page 157: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

157Reswara Minergi Hartama

Seluruh pendekatan bertujuan untuk membina karyawan bersama masyarakat agar terus berkembang, dan ikut menjaga kinerja Perseroan tetap sehat.

Pelaksanaan KegiatanSepanjang tahun 2014, untuk menghidupkan kembali pola pikir keselamatan di antara seluruh staf, inspeksi tanpa henti dilakukan di seluruh wilayah operasional baik di lokasi tambang Kalimantan Selatan maupun lokasi tambang Aceh. Praktek briefing 5 menit (P5M) sebelum dimulainya shift kerja mutlak diwajibkan untuk dilaksanakan, di samping sejumlah langkah-langkah keselamatan lainnya.

Perseroan senantiasa mengimplementasikan kebijakan K3 dalam setiap aktivitas kerja, serta melaksanakan berbagai upaya yang mendukung target zero accident.

Beberapa program kerja K3L yang dilaksanakan di lokasi tambang baik di Kalimantan Selatan maupun Aceh adalah:

The entire approach aims to educate employees and the community to be able to develop and to participate in keeping the Company performance in healthy condition.

Activities ExecutionThroughout 2014, to revive the safety mindset among all staff, endless inspection performed in all operational areas in South Kalimantan and Aceh mine. Briefing practice for 5 minutes (P5M) prior beginning of the work shift absolutely required to be implemented, in addition to a number of other safety steps.

The Company always implements the K3 policy in each work activities, and performed various effort supporting zero accident target.

Several work programs K3L conducted in mine location in South Kalimantan and Aceh mine are:

JENIS KEGIATAN Activities

Manajemen resiko

Peningkatan kompetensi keselamatan kerja untuk karyawan baru dan karyawan lama; serta pembaharuan kompetensi P3K

Program safety induction dan general induction;Administrasi keselamatan kerja dan Manajemen keadaan darurat;

Inspeksi lokasi kerja dan inspeksi kesiapan kendaraan/unit;

Audit internal dan eksternal;

Pencegahan dan penyelidikan kecelakaan;Evaluasi terhadap HIRADC di masing – masing Departemen terkait;

Melakukan pelatihan tanggap darurat dan simulasi tanggap darurat di lokasi pelabuhan, jalan angkut batubara dan tambang.

HSE Talk

Pemantauan berkala pada lalu lintas jalur hauling

Fogging

Inspeksi kebersihan

Kampanye kesehatan dan keselamatan kerja

Pemenuhan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja

Risk Management

Work Safety Competency Upgrade for new and existing employee; First Aid Refreshment

Safety and General induction Program;Work Safety and Emergency Situation Management

Work location and vehicle readyness inspection

Internal and External Audit

Accident Prevention and Investigation;HIRADC Evaluation in every related Department

Emergency Response Simulation at port, hauling, and mining location

HSE Talk

Hauling road periodic monitoring

Fogging

Hygiene Inspection

Work Safety and Health Campaign

Work safety equipment accomplishment

Tanggung Jawab SosialPerseroanCorporate Social Responsibility

Page 158: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

158

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Lokasi Tambang KalimantanKegiatan operasi produksi berserta aktivitas K3L yang menyertainya di wilayah tambang Kalimantan Selatan dikelola secara langsung oleh TIA.

Sejak tahun 2012, TIA telah menerapkan sistem manajemen terpadu K3L ("Integrated Management System" - IMS) yang mengacu pada standar OHSAS 18001, ISO 14001 and ISO 9001. Sebagai bagian dari penerapan IMS, TIA bekerja sama dengan pihak eksternal sebagai konsultan untuk pendampingan sertifikasi.

Hasilnya, pada akhir 2013 TIA berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001. Proses audit ulang untuk sertifikasi tersebut dilakukan secara berkala tiap tahun, dan hingga akhir 2014 TIA memperoleh hasil baik sesuai dengan standar ISO dan OHSAS.

Lokasi Tambang AcehOperasi pertambangan di Aceh dilakukan melalui unit usaha Perseroan yaitu Mifa yang beroperasi di Kabupaten Aceh Barat dan BEL di Kabupaten Nagan Raya.

Mifa dan BEL tengah dalam proses penyempurnaan sistem manajemen terpadu K3L ("Integrated Management System" - IMS) dengan mengacu pada standarisasi ISO 14001, ISO 9001, dan OHSAS 18001.

Seiring dengan rampungnya proyek pengembangan infrastruktur penunjang dan kegiatan operasional yang makin bertambah, baik Mifa maupun BEL melakukan evaluasi kebijakan dan memberlakukan prosedur tata laksana keselamatan kerja dengan lebih ketat.

Lingkungan HidupSebagai bagian dari keberlanjutan Perseroan dan ekosistem sekitar, tanggung jawab lingkungan hidup merupakan kewajiban bagi Perseroan yang bergerak di bidang pertambangan. Pengelolaan lingkungan hidup tidak hanya dilakukan di lokasi tapak proyek kegiatan pertambangan tetapi juga dilaksanakan di lokasi di luar tapak proyek khususnya di sekitar lokasi kegiatan operasional Perseroan yang berdekatan dengan aktivitas Perseroan.

Kegiatan pengelolaan lingkungan hidup yang dilaksanakan di lokasi tapak proyek selama tahun 2014 meliputi:

1. Pengelolaan terhadap AAT (Air Asam Tambang);2. Kegiatan reklamasi di lokasi bekas tambang;3. Kegiatan reklamasi di lokasi pelabuhan;4. Kegiatan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan

beracun (“B3”) dan limbah non B3;5. Pengelolaan limbah medis; dan6. Training pengelolaan limbah terhadap karyawan.

South Kalimantan MineProduction operations activities together with K3L activity in the mining area of South Kalimantan is managed directly by PT Tunas Inti Abadi (TIA).

Since 2012, TIA has applied K3L Integrated Management System (IMS) which refers to OHSAS 18001, ISO 14001 and ISO 9001 standards. As part of IMS application, TIA cooperates with external party as consultant for assisting certification.

As a result, TIA succeeded in obtaining certification of ISO 9001, ISO 14001, and OHSAS 18001. The re-certification auditing process is conducted regularly every year, and until the end of 2014 TIA has obtained good results in accordance with ISO and OHSAS standards.

Aceh MineMining operation in Aceh has been done by the Company business unit, namely PT Mifa Bersaudara (MIFA) operating in Aceh Barat regency and PT Bara Energi Lestari (BEL) in Nagan Raya regency.

MIFA and BEL are in the process of improvement of the K3L Integrated Management System (IMS) with reference to the standardization of ISO 14001, ISO 9001, and OHSAS 18001.

Along with the completion of supporting infrastructure development projects and the increasing operation activities, both Mifa and BEL evaluate policies and apply more strictly the procedure of occupational safety governance.

EnvironmentAs part of the Company sustainability and surrounding ecosystem, environmental responsibility is an obligation for the Company engaged in mining. Environmental management is not only done at the project site of mining activities but also be carried out outside operational activities which is close to the Company’s activities.

Environmental management activities carried out at project site during 2014 included:

1. Management of Mine Acid Water.2. Reclamation activity at mined out area.3. Reclamation activity at port location.4. Management activity of hazardous and poisonous waste

material (“B3”) and non B3 waste.5. Medical waste management.6. Waste management training for employees.

Page 159: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

159Reswara Minergi Hartama

In order to ensure smooth operational activities of the Company, the measurement and monitoring of mining and port activities are periodically conducted, which consists of:

1. Dust measurement mine site, coal hauling road and port;

2. Measurement of water waste quality discharged from mining activities and post activities;

3. Measurement of water quality outside location of Company operational activities as comparison;

4. Measurement of soil quality at the mined out area periodically;

5. Measurement noise at work location having an impact to communities around operational activities;

6. Measurement the quality of drinking water and ground water used for employees’ and mess’ activities;

7. Measurement the vegetation growth at reclamation location of mined out area;

8. Measurement socio-economy against villages around mine site;

9. Measurement the emission of operational vehicles and generator;10. Monitoring and measurement of coral transplantation

and transects quadrant on the location of shipping lanes (Kalimantan site).

Dalam rangka memastikan kelancaran aktivitas operasional Perseroan, maka secara periodik dilakukan pengukuran dan pemantauan atas kegiatan pertambangan dan pelabuhan, yang terdiri dari:

1. Pengukuran debu di tambang, jalan angkut batubara dan pelabuhan;

2. Pengukuran kualitas air buangan dari kegiatan pertambangan, air buangan dari kegiatan pelabuhan;

3. Pengukuran kualitas air di luar lokasi kegiatan operasional Perseroan sebagai pembanding kualitas di luar tambang dengan kualitas di dalam kegiatan Perseroan;

4. Pengukuran kualitas tanah bekas tambang secara periodik;

5. Pengukuran kebisingan di lokasi kerja yang berdampak terhadap masyarakat di sekitar kegiatan operasional;

6. Pengukuran kualitas air minum dan air tanah yang dipergunakan untuk kegiatan karyawan di mess;

7. Pengukuran pertumbuhan tanaman di lokasi reklamasi bekas tambang;

8. Pengukuran sosial ekonomi terhadap desa – desa di sekitar lokasi pertambangan;

9. Pengukuran emisi kendaraan operasional dan generator;10. Pemantauan dan pengukuran transplantasi terumbu

karang dan transekkuadran di lokasi alur pelayaran (lokasi tambang Kalimantan).

Tanggung Jawab SosialPerseroanCorporate Social Responsibility

Page 160: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

160

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Sertifikasi dan penghargaan di bidang K3LBerkat efisiensi, komitmen, dan kedisiplinan lini operasional di lokasi tambang Kalimantan, Perseroan memperoleh beberapa penghargaan di bidang K3L, yaitu:

1. Penghargaan Kecelakaan Nihil (“Zero Accident Award”) atas prestasi dalam melaksanakan program K3 sehingga mencapai 10.181.814 (sepuluh juta seratus delapan puluh satu ribu delapan ratus empat belas) jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja, terhitung sejak tanggal 1 November 2011 sampai dengan 31 Desember 2013 dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : 167 Tahun 2014, tanggal 14 Mei 2014, tentang Penetapan Perseroan Penerima Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award);

2. Penghargaan ADITAMA Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara periode tahun 2013-2014 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral - Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;

3. Peringkat Best Of The Best di bidang K3 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;

4. Penghargaan UTAMA Pengelolaan Lingkungan Pertambangan periode tahun 2013-2014 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral - Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;

5. Penghargaan TERBAIK Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara periode tahun 2013-2014 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral - Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor : 3617 K/74/MEM/2014, tanggal 18 September 2014, tentang Pemberian Tanda Penghargaan Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara;

6. Peringkat BIRU PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : 180 Tahun 2014, tanggal 1 Desember 2014, tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perseroan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2013-2014;

Certification and Awards in K3LThanks to the efficiency, commitment, and operational lines discipline in Kalimantan mine site, the Company obtained several awards in the field of K3L, namely:

1. “Zero Accident Awards” for the achievement in executing K3 program resulting in 10,181,814 (ten million one hundred eighty one thousand eight hundred fourteen) hours without occupational accident, starting from 01 November 2011 up to 31 December 2013 from the Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia based on the decree of the Minister of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia No.: 167 year 2014, dated 14 May 2014 regarding the Determination of the Company’s Zero Accident Award Recipients;

2. ADITAMA awards for the Mining Safety Management of Business License for Coal and Mineral Mining for period 2013-2014 from the Ministry of Energy and Mineral Resources, Directorate General of Mineral and Coal;

3. Best of the Best level in K3L from Ministry of Energy and Mineral Resources;

4. UTAMA Award for Mining Environment Management for period of 2013-2014 from the Ministry of Energy and Mineral Resources – Directorate General of Mineral and Coal;

5. BEST Award for Mining Safety Management of Business License for Coal and Mineral Mining for period 2013-2014 from the Ministry of Energy and Mineral Resources, Directorate General of Mineral and Coal, based on the decree of Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia No.: 3617K/74/MEM/2014, dated 18 September 2014 regarding Award of Mining Safety and Mineral and Coal Mining Environment;

6. BIRU PROPER level from the Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia based on the decree of Minister Environment and Forestry of the Republic of Indonesia No.: 180 year 2014, dated 1 December 2014, regarding Assessment Result of Company Performance Level in Environment Management for year 2013-2014;

Page 161: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

161Reswara Minergi Hartama

7. SMK3 dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia - Direktorat Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan

Nomor : B.2587/PNK3-P2K/X/2014, tanggal 24 Oktober 2014, perihal Surat Keterangan Hasil Audit SMK3;

8. Sertifikasi ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007.

Selain itu, Perseroan juga mendapatkan beberapa penghargaan lain yang berskala lokal propinsi atas inisiatif program-program kesehatan yang melibatkan masyarakat sekitar operasional tambang seperti penghargaan dari PMI wilayah Banjarmasin atas kegiatan donor darah secara rutin yang dilaksanakan oleh Perseroan dan penghargaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu atas kepedulian program HIV AIDS di sekitar lokasi operasional.

7. SMK3 Award from the Ministry of Manpower and

Transmigration of the Republic of Indonesia – Directorate of Labour Monitoring Building based on the letter of Directorate General of Labour Monitoring Building No.: B.2587/PNK3-P2K/X/2014, dated 24 October 2014 regarding Certificate of SMK3 Audit Result;

8. Certification of ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 and OHSAS 18001:2007.

Besides that, the Company also obtained other awards with local provincial scale for safety programs initiative involving community around the mining operation area, such as award from PMI (Indonesian Red Cross) Banjarmasin territory for the routine blood donation activity conducted by the Company and award from Health Office Tanah Bumbu regency for care program of HIV AIDS around operational location.

Penghargaan Keselamatan & Kesehatan Kerja, serta Pengelolaan Lingkungan Pertambangan 2014Awards of Occupational Health and Safety, also Mining Management 2014

Tanggung Jawab SosialPerseroanCorporate Social Responsibility

Page 162: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

DATA PERSEROANCorporate Data

Page 163: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

DATA PERSEROANCorporate Data

Page 164: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

164

Laporan Tahunan Annual Report 2014

INFORMASIPERSEROANCorporate Information

PT Reswara Minergi HartamaPT Reswara Minergi Hartama ("Perseroan") didirikan pada 2010 untuk menjadi sebuah perusahaan induk yang bertujuan untuk mewadahi bisnis integrasi pertambangan batubara Perseroan merupakan bagian dari PT ABM Investama Tbk (Grup ABM).

Sejak pendiriannya, Perseroan segera melakukan berbagai langkah penting untuk memperkuat portofolio bisnisnya, antara lain dengan mengakuisisi PT Tunas Inti Abadi (TIA) dan PT Media Djaya Bersama (MDB).

Pada Desember 2010, Perseroan mendirikan PT Pelabuhan Buana Reja (PBR) untuk mengelola jasa pelabuhan, sekaligus bertujuan untuk mendukung kegiatan pengapalan batubara.

Landasan Hukum Pendirian Perseroan didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 38 Tanggal 19 Oktober 2010, dibuat di hadapan Notaris Justriany Koni, SH dan disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-53760.AH.01.01 tahun 2010 dan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir adalah Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 49 Tanggal 24 Januari 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Djumini Setyoadi, SH, M.Kn dan disahkan berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor: AHU-AH.01.01.10-03728.

PT Tunas Inti Abadi (TIA)TIA memiliki konsesi tambang di wilayah Sungai Lobandan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, ProvinsiKalimantan Selatan. Di atas lahan seluas 3.085 Ha,menurut standar JORC dipastikan wilayah operasi TIAmengandung 52 juta metrik ton cadangan batubaratertambang dari sekitar 106 juta metrik ton cadangansumber daya dengan perkiraan umur tambang 13 tahun.

Cadangan batubara TIA pada umumnya terdiri dari batubara sub-bituminous kalori rendah, memiliki kandungan abu dan sulfur rendah sehingga cocok untuk digunakan pada pembangkit listrik berbahan bakar batubara.

Batubara TIA dipasarkan dengan merek dagang “TIA Compliant Coal” yang diperuntukkan bagi Perseroan pembangkit listrik baik domestik maupun luar negeri seperti India, Tiongkok, Thailand, dan Filipina untuk digunakan sebagai batubara campuran.

PT Reswara Minergi Hartama ("the Company) was established in 2010 as a holding company responsible to handle the integrated Coal Mining business. The Company is a sub holding of PT ABM Investama Tbk (ABM Group).

Immediately after its establishment, the Company took a number of important actions to strengthen its business portfolio, among others by acquiring PT Tunas Inti Abadi (TIA) on December 2010, and PT Media Djaya Bersama (MDB) on June 2011.

In December 2010, the Company established PT Pelabuhan Buana Reja (PBR) to operate port services business, to support coal shipment activities.

Legal Basis of establishmentThe Company was established based on Notarial Deed No.38 of 19 October 2010 made in the presence of Notary Justriany Koni, SH, and endorsed by the Decision of Minister of Justice and Human Rights No:AHU-53760.AH.01.01. of 2010 that has been amended several times, the most recent of which was based on Shareholders Deed No.49 of 24 January 2012, made in the presence of Notary Djumini Setyoadi, SH, M.Kn that was endorsed by the Admission of the Company Notification of Change through the Decision Letter No. AHU-AH.01.10-03728.

TIA possesses a mining concession in Sungai Lobanand Kusan Hulu areas, Tanah Tumbu Regency, SouthKalimantan Province. Covering a total area of 3,085 Ha,the concession, according to the JORC Standards, isestimated to contain 52 million metric tons of mineable coal from around 106 million metric tons of coal resource with an estimated mining period of 13 years.

TIA’s coal reserve generally contain low calorie subbituminous with low sulfur and ash coal that is mainly used for coal-fired power plant.

TIA’s coal production is marketed under the brand name of TIA Compliant Coal for the customers of power plant industry in India, China, Thailand and Philippines to be used as blended coal.

Page 165: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

165Reswara Minergi Hartama

Saat ini, TIA secara konsisten memproduksi sekitar 5 juta metrik ton per tahun dan secara bertahap ditingkatkan seiring dengan pengembangan infrastruktur tambang pendukung operasi sertapeningkatan kapasitas logistik dan perluasan rantailogistik batubara yang terintegrasi.

PT Media Djaya Bersama (MDB)MDB adalah pemegang ijin usaha jasa pertamabangan pada area konsesi seluas 4.629 Ha di Propinsi Aceh. MDB mengelola tambangnya melalui dua anak usaha yaitu PT Mifa Bersaudara (Mifa) yang berlokasi di Kabupaten Aceh Barat dengan lua wilayah 3.134 Ha dan PT Bara Energi Lestari (BEL) yang berlokasi di Kabupaten Nagan Raya dengan luas wilayah 1.495 Ha. Keseluruhan area penambangan MDB diperkirakan memiliki 169 juta metrik ton cadangan batubara tertambang dari 455 juta metrik ton total cadangan sumber daya batubara.

Pembangunan infrastruktur MDB baik untuk areal tambang maupun areal pelabuhan masih terus dilakukan hingga kini dan akan segera mulai memasuki fase komersial. Pembangunan infrastruktur tersebut meliputi fasilitas produksi batubara di lokasi tambang, jalan angkut utama ke lokasi pelabuhan (hauling road) dan overland conveyor, serta fasilitas pelabuhan yang terdiri dari stockpile, reclaimer dan barge loading conveyor, terminal khusus batubara, serta ship loader. Seluruh fasilitas tersebut dibangun untuk memastikan pengembangan bisnis Perseroan melalui MDB secara signifikan di masa yang akan datang.

Landasan Hukum Pendirian MDB didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 03tanggal 6 Mei 2005, dibuat di hadapan Notaris MitaDamayanti SH, M. yang telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. C-14973.HT.01.01.Tahun.2005 tentang Pengesahan akta Pendirian Perseroan Terbatas tanggal 1 Juni 2005. Akta Perseroan ini telah mengalami beberapa kali perubahan sampai dengan akta yang terakhir berdasarkan akta notaris No.167 tanggal 28 Juni 2011 dibuat di hadapan notaris Humberg Lie. SH, SE, M.Kn. yang telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No..AHU-AH..01.10-20178 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 28 Juni 2011.

Currently, TIA has consistenly produced around 5 million metric tons of coal per annum and will continue to increase in accordance with the development of operation support mining infrastructure as well as an upgrade in logistic capacityand in integrated coal logistic chains.

MDB holds exclusive mining rights over an area of approximately of 4,629 Ha in Aceh Province. MDB operates the mine through its two business units, namely PT Mifa Bersaudara (Mifa) located in Aceh Barat Regency with total area of 3,134 Ha and PT Bara Energi Lestari (BEL) located in Nagan Raya Regency of approximately of 1,495 Ha. The overall mining area of MDB is estimated to contains 169 million metric tons of coal reserve from 455 million metric tons of coal resource.

The construction of MDB’s infrastructure, both inthe mining or in port areas, continue to take placeuntil now and has been fully completed by the fourth quarter of 2014. The infrastructure developmentcovers coal production facilities on the mininglocation, hauling road and overland conveyor, as wellas port facilities that consist of stockpile, reclaimerand barge loading conveyor, coal terminal and shiploader. The entire facilities were built with aimto ensure a significant business growth of The Companythrough MDB in the future.

Legal Basis of Establishment:MDB was established based on Notarial Deed ofIncorporation No. 03 of 6 May 2005, made in the presence of Notary Mita Damayanti SH, M. that was endorsed by the Decision Letter of the Minister of Justice and Human Rights RI No. C-14973.HT.01.01.TH2005 on the endorsement of the Incorporation of a Limited Liability Company on 1 June 2005. This incorporation deed had been amended several times, the most recent of which was based on Notarial Deed No. 167 of 28 June 2011, made in the presence of Notary Humberg Lie. SH, SE, M.Kn. That was endorsed by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through the Decision Letter No. AHU-AH. 01.10-20178 on the Approval for Amendement to the Articles of Association of the Company on 28 June 2011.

Data PerseroanCorporate Data

Page 166: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

166

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Total Moistures (arb)

Inherent Moistures (adb)

Ash (adb)

Volatile Matter (adb)

Fixed Carbon (adb)

Gross Calorific (adb)

Sulphur (adb)

HGI

Parameter

34 - 37%

14 - 15%

5 - 7 %

38 - 40%

by difference

5600 - 5400 Kcal/kg

0,3 - 0,5%

55 approx

TIA COMPLIANT COAL

Value

Parameter Value

Total Moistures (arb)

Inherent Moistures (adb)

Ash (adb)

Volatile Matter (adb)

Fixed Carbon (adb)

Gross Calorific (adb)

Sulphur (adb)

HGI

45% approx

15% approx

8 - 10%

39% approx

by difference

3400 - 3200 Kcal/kg

0,20 - 0,40%

45 approx

MDB SOLUTION COAL

SPESIFIKASIPRODUKProduct Spesification

Page 167: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

167Reswara Minergi Hartama

Cadangan Batubara

Angka-angka jumlah sumberdaya dan cadangan batubara TIA dan MDB berikut ini dikutip dari hasil Laporan Sumberdaya dan Cadangan Batubara yang dibuat sesuai JORC pada 1 September 2011. Di lokasi tambang Kalimantan, deposit batubara memiliki ketebalan yang bervariasi, dengan rata-rata ketebalan berkisar antara 0,6 m sampai 2,9 m. Bagian lapisan utama rata - rata memiliki ketebalan lebih dari 1,5 m. Batubara dalam deposit TIA diklasifikasikan sebagai batubara lignit low rank.

Daerah tambang Kalimantan relatif dalam kondisi datar dengan kemiringan lapisan antara 2 sampai 6 derajat arah barat. Sumber daya batubara Kalimantan diperkirakan berjumlah total 106 juta metrik ton, yang 32 juta metrik ton diantaranya merupakan sumber daya terukur, 39 juta metrik ton sumber daya tertambang dan sisanya sebanyak 35 juta metrik ton merupakan sumber daya tereka.

Di lokasi tambang Aceh, eksplorasi blok MIFA and BEL dilakukan pada tahun 2005 - 2006 dengan tambahan pengeboran yang diselesaikan pada 2010. Program eksplorasi dan pengumpulan data dilakukan sesuai standar JORC.

Deposit ini mempunyai multi-lapisan dengan tiga lapisan utama (yakni Lapisan A2, B1, dan C1) dan sejumlah lapisan split (atau sub-seams) telah diidentifikasi dengan ketebalan ratarata sampai 4,2 m. Pengeboran terkonsentrasi pada tiga lapisan utama bagian atas dengan jumlah terbatas lubang bor lebih dalam yang memotong Lapisan D dan E yang berada di bawahnya. Kemiringan lapisan adalah dangkal, bervariasi antara 5 sampai 10 derajat.

Persediaan batubara Aceh diperkirakan berjumlah total 455 juta metrik ton, dimana 19 juta metrik ton diantaranya merupakan sumber daya terukur, 288 juta metrik ton merupakan sumber daya terindikasi dan sisanya sebanyak 148 juta metrik ton merupakan sumber daya tereka.

Coal Reserves

The following figures on the coal resources and reserves of TIA and MDB were taken from JORC-compliant Statements of Coal Resources and Reserves issued on September 1st, 2011.

In the Kalimantan mines, coal deposits have typically variable seams, with an average seam thicknesses ranging from 0.6 m to 2.9 m. The main seams typically average more than 1.5 m in thickness. TIA coal deposit is classified as lignit low rank coal.

The Kalimantan mine area is a flat lying deposit with seams dip ping 2 to 6 degrees to the west. The Coal Resources are estimated to total 106 million metric tons, of which 32 million metric tons are categorized as Measured Resources, 39 million metric tons as Indicated Resources, with the remaining balance of 35 million metric tons as Inferred Resources.

In Aceh mines, exploration of the MIFA and BEL blocks was carried out in 2005-2006 with additional drilling completed in 2010. The exploration program and data collection was carried out in line with the JORC standards.

The deposit is multi-seam with 3 main seams (Seams A2, B1, and C1) and a number of seam splits (or sub-seams) identified at up to 4.2 m in average thickness. Drillings were concentrated on the upper three main seams with a limited number of deeper holes intersecting the underlying Seams D and E. Seam dips are shallow and vary in the range of 5-10 degrees.

The Coal Resources are estimated to total 455 million metric tons, of which 19 million metric tons area categorized as Measured Resources, 288 million metric tons as Indicated Resources with the remaining balance of 148 million metric tons as Inferred Resources.

Data PerseroanCorporate Data

Page 168: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

168

Laporan Tahunan Annual Report 2014

NAMA dan ALAMATPERSEROANName and Company Address

PT Reswara Minergi HartamaGedung TMT-1 Lantai 9Jl. Cilandak KKO no. 1Jakarta Selatan 125560Tel. +6221 2997 6733Fax. +6221 2997 6731/32

PT Tunas Inti AbadiHead OfficeGedung TMT-1 Lantai 8Jl. Cilandak KKO no. 1Jakarta Selatan 125560Tel. +62212997 6747Fax. +62212997 6733

PT Media Djaya BersamaGraha Elnusa Lantai 9,JL. Letjen TB Simatupang Kav 1-B, Jakarta Selatan 12560Tel. +6221 2997 6756Fax. +6221 7884 6003

PT Mifa BersaudaraHead OfficeGraha Elnusa Lantai 9,JL. Letjen TB Simatupang Kav 1-B, Jakarta Selatan 12560Tel. +6221 2997 6756Fax. +6221 7884 6003

PT Bara Energi LestariHead OfficeGraha Elnusa Lantai 9,JL. Letjen TB Simatupang Kav 1-B, Jakarta Selatan 12560Tel. +6221 2997 6756Fax. +6221 7884 6003

PT Pelabuhan Buana RejaGedung TMT-1 Lantai 8Jl. Cilandak KKO no. 1Jakarta Selatan 125560Tel. +6221 2997 6747Fax. +6221 2997 6731

Site OfficeJl. Raya Propinsi KM 204Sebamban, Kec. Sungai LobanKab. Tanah Bumbu Propinsi Kalimantan Selatan

Site OfficeJl. Meulaboh - Tapak Tuan KM 5Desa Langung Kec. MeureuboKab. Aceh Barat - 23615 Propinsi AcehTel. +62655 701 2609

Site OfficeJl. Meulaboh - Tapak Tuan KM 5Desa Langung Kec. MeureuboKab. Aceh Barat - 23615 Propinsi AcehTel. +62655 701 2609

Page 169: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

169Reswara Minergi Hartama

Data PerseroanCorporate Data

Page 170: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

170

Laporan Tahunan Annual Report 2014

PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Profile

Syahnan Poerba

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Achmad Ananda Djajanegara

Komisaris Commissioner

Yovie Priadi

Komisaris Commissioner

Page 171: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

171Reswara Minergi Hartama

Data PerseroanCorporate Data

Syahnan Poerba ( Komisaris Utama/ President Commisioner )

Syahnan Poerba mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, pada tahun 1986 dan gelar Master of Economics in Accounting and Finance dari Macquarie University, Sydney - Australia pada tahun 1992. Beliau secara resmi menjabat sebagai Corporate Support Service Director Perseroan PT ABM Investama Tbk sejak tahun 2009. Beberapa jabatan beliau sebelumnya antara lain sebagai Country Manager PT D&B (Dun & Bradstreet) Indonesia (2007-2009), Direktur Operasional PT AXA Mandiri Financial Services (2004-2007), Director & Chief Financial Officer John Hancock Indonesia (2000-2004), Senior Facilitator and Team Leader for Jakarta & Bandung area The Jakarta Initiative Task Force/JITF (Prakarsa Jakarta) (1999-2000), Corporate Secretary PT Bangun Tjipta Pratama Group (1997-1999), Managing Director PT Surya Pelita Pratama (anak usaha PT Bangun Tjipta Pratama Group) (1994-1997), Accounting and Tax Manager PT Bangun Tjipta Pratama Group (1992-1994), Management Consultant di The Flagler Management Group Inc. (Jakarta Office) (1987-1990), Auditor Arthur Young International – Public Accounting Firm (1986- 1987).

Syahnan Poerba obtained his degree in accounting from University of Indonesia in 1986 and secured a Master degree in Accounting and Finance from Macquarie University, Sydney - Australia in 1992. He has formally served as the Corporate Support Service Director for PT ABM Investama Tbk since 2009. Several positions he has previously occupied included the Country Manager of PT D&B (Dun & Bradstreet) Indonesia (2007-2009), Director of Operation at PT AXA Mandiri Financial Services (2004-2007), Director & Chief Financial Officer at John Hancock Indonesia (2000-2004), Senior Facilitator and Team Leader for Jakarta & Bandung area at The Jakarta Initiative Task Force/JITF (Prakarsa Jakarta) (1999-2000), Corporate Secretary of PT Bangun Tjipta Pratama Group (1997-1999), Managing Director of PT Surya Pelita Pratama (subsidiary of PT Bangun Tjipta Pratama Group) (1994-1997), Accounting and Tax Manager for PT Bangun Tjipta Pratama Group (1992-1994), Management Consultant at The Flagler Management Group Inc. (Jakarta Office) (1987-1990), Auditor for Arthur Young International – Public Accounting Firm (1986- 1987).

Achmad Ananda Djajanegara ( Komisaris/ Commisioner )

Achmad Ananda Djajanegara memperoleh gelar Sarjana Bisnis Administrasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia pada tahun 1990 dan gelar Master of Business Administration dari Rotterdam School of Management, Erasmus University, Rotterdam, Belanda pada tahun 1992. Beliau secara resmi menjabat sebagai Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk pada tahun 2010. Beberapa jabatan beliau sebelumnya antara lain sebagai Managing Director PT ABM Investama Tbk (2009-2010), Kepala Strategic Officer PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009), Managing Director Standard Chartered Bank (2007-2008), Direktur Senior di Standard Chartered Bank (2006-2007), Mitra Corporate Finance dan Penasehat Dana Asia (2006 -2008), Managing Director Abacus Capital (2001-2003), dan berbagai posisi di Bank of America sejak tahun 1992 dengan jabatan terakhir adalah sebagai Senior Vice President (2000-2001).

Achmad Ananda Djajanegara graduated from University of Indonesia with a degree in Business Administration in 1990 and from the RotterdamSchool of Management, Erasmus University, Rotterdam, in 1992 with a Master degree in Business Administration. He has formally served as the President Director of PT ABM Investama Tbk since 2010. Some of his previous resposibilities were Head of Strategic Officer at PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009), Managing Director of Standard Chartered Bank (2007-2008), Senior Director at Standard Chartered Bank (2006-2007), a partner of Corporate Finance and advisor for Dana Asia (2006-2006), Managing Director of Abacus Capital (2001-2003), and various posts at Bank of America since 1992 with the latest being the Senior Vice President (2000-2001).

Yovie Priadi ( Komisaris/ Commisioner )

Yovie Priadi memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Industri Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1991 dan meraih gelar Master of Business Administration dari San Francisco State University, San Fransisco, Amerika Serikat pada tahun 1996. Beliau secara resmi menjabat sebagai Corporate Strategy Director PT ABM Investama Tbk sejak tahun 2011. Beberapa jabatan beliau sebelumnya antara lain sebagai President Director PT Mitra Energi Batam dan PT Dalle Energy Batam (bagian dari Grup Medco Energi) (2009-2010), Senior Vice President bagian corporate growth and planning PT Medco Power Indonesia (2008-2009), Vice President Commercial & Planning PT Medco Power Indonesia (2006-2008), serta berbagai posisi Manager/ Department Head di PT Medco Energi Internasional Tbk (2001 - 2006). Dan berbagai posisi di Perusahaan nasional yang bergerak di bidang infrastruktur dan energi (1991 - 2000).

Yovie Priadi graduated from University of Trisakti with an engineering degree in 1991 and from San Francisco State University, San Fransisco, with a Master degree on Business Administration in 1996. He has formally served as the Corporate Strategy Director of PT ABM Investama Tbk since 2011. He has served numerous positions in numerous companies. He was the President Director of PT Mitra Energi Batam and PT Dalle Energy Batam (part of Grup Medco Energi) (2009-2010), Senior Vice President for Corporate Growth and Planning at PT Medco Power Indonesia (2008-2009), Vice President of Commercial & Planning at PT Medco Power Indonesia (2006-2008), various positions as Manager / Department Head at PT Medco Energi Internasional Tbk (2001 - 2006) and also various positions in national company engaged in infrastructure and energy (1991 - 2000).

Page 172: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

172

Laporan Tahunan Annual Report 2014

PROFILDIREKSIBoard of Directors Profile

Harry Asmar

Direktur UtamaPresident Director

Adrian Erlangga

Direktur Director

Page 173: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

173Reswara Minergi Hartama

Harry Asmar ( Direktur Utama/ President Director )

Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Harry Asmar memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Intitut Teknologi Bandung pada tahun 1986. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 nya dan memporoleh gelar Magister Manajemen Sumber Daya Manusia dari IMMI Jakarta pada tahun 2001. Harry memulai karirnya sebagai insinyur muda dan berkembang hingga manajer tambang di PT Kaltim Prima Coal sebelum pindah ke PT International Nikel Tbk (PT INCO). Selama bekerja di PT INCO, kemampuan beliau semakin berkembang, terbukti ia pernah menduduki beberapa jabatan strategis di Perseroan tersebut. Diantaranya adalah sebagai Senior General Manager Operation Support dan Senior General Manager Mining. Secara keseluruhan, beliau telah memiliki pengalaman selama 24 tahun di industri pertambangan.

Harry Asmar secara resmi ditunjuk sebagai Managing Director Reswara pada Januari 2011. Dan kemudian menjabat sebagai Presiden Direktur Reswara per 1 Februari 2012 hingga 18 Oktober 2013. Pengangkatan tersebut berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 49 tanggal 24 Januari 2012, yang dibuat dihadapan Notaris Djumini Setyoadi, S.H., Notaris di Jakarta.

Indonesian citizen, 56 years old. Harry Asmar graduated from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1986, securing a degree in engineering. He went on to gain a Magister on Human Resources Management from IMMI in Jakarta in 2001. Harry started his career as a young engineer and continued to develop until he became a site manager at PT Kaltim Prima Coal before joining PT International Nikel Tbk (PT INCO). During his time in PT INCO, heclimbed up the leadership ladder and occupied several strategic positions. Among them were the Senior General Manager for Operation Support and Senior General Manager for Mining.In total, he has 24-years of experience in the mining industry.

He was formally appointed as Managing Director at Reswara in January 2011. He became the President Director on February 1, 2012 and will hold the position until October 18, 2013. The installment was based on Declaration of Shareholders’ Decision No. 49 dated January 24, 2012, made in front of Notary Djumini Setyoadi, S.H., in Jakarta.

Adrian Erlangga ( Direktur / Director )

Warga Negara Indonesia, 51 Tahun. Adrian Erlangga memperoleh gelar Sarjana Hukum di bidang Hukum Internasional dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1989. Ia kemudian melanjutkan pendidikan Master dan menyandang gelar MBA in Finance and Banking dari Golden Gate University, California, USA pada tahun 1993. Jabatan beliau sebelum bergabung dengan Reswara adalah sebagai Financial Director di PT Trada International

Beberapa jabatan beliau sebelumnya antara lain sebagai Vice President di PT Pasifik Satelit Nusantara selama hampir 8 tahun. Selain itu beliau juga pernah berperan sebagai anggota dari Board of Directors and Chief Advisor untuk ACeS International Ltd. (2006 – Feb 2009), President Director Ciputra Finance (2000), dan Director di PT Maharani Inti Finance Tbk (1996-1999). Beliau memulai karir di bidang keuangan sebagai Account Officer di PT Bank Duta Tbk (1989-1991) dan PT Indovest Bank tbk (1994 - 1995).

Indonesian citizen, 51 years old. Adrian Erlangga Sjamsul gained a law degree, majoring in international law, from University of Padjadjaran in Bandung in 1989. He continued his study at the Golden Gate University, California, USA, and graduated with an MBA degree in Finance and Banking in 1993. Before joining Reswara, his previous post was the Financial Director at PT Trada International.

Prior joining Reswara, he served for 8 years as the Vice President of PT Pasifik Satelit Nusantara. Also, he ser ved as a member of Board of Directors and Chief Advisor for ACeS International Ltd. (2006 – Feb 2009), President Director of Ciputra Finance (2000), and Director at PT Maharani Intifinance Tbk (1996-1999). He began his career in finance as an Account Officer at PT Bank Duta Tbk. (1989-1991) and PT Indovest Bank tbk (1994 - 1995).

Data PerseroanCorporate Data

Page 174: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

174

Laporan Tahunan Annual Report 2014

STRUKTURORGANISASIOrganization Structure

Corporate Internal Audit

Budi Triastomo

Head of Corporate Information & Comm

Technology (ICT)

Asep Muhamad Tau�k

Head of Sales and Marketing

Hadi Setiadi

Head of Corporate Finance &

Accounting

Julastina Muktiwati

Director

Adrian Erlangga

President Director

Harry Asmar

Head of Corporate Support Services

Erry Fanda Pane

Corporate Secretary

Yenny AnneDemina Napitupulu

Head of Corporate Legal

Yenny AD Napitupulu

Head of Corporate Human

Resources

Erry Fanda Pane

Head of Corporate Communication

Proza Yulisman

Head of Corporate Business Development

Hadi Askary

Head of Enterprise Risk Management

Budi Triastomo

Head of Procurement and General A�airs

Riza Warina

Page 175: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

175Reswara Minergi Hartama

Corporate Internal Audit

Budi Triastomo

Head of Corporate Information & Comm

Technology (ICT)

Asep Muhamad Tau�k

Head of Sales and Marketing

Hadi Setiadi

Head of Corporate Finance &

Accounting

Julastina Muktiwati

Director

Adrian Erlangga

President Director

Harry Asmar

Head of Corporate Support Services

Erry Fanda Pane

Corporate Secretary

Yenny AnneDemina Napitupulu

Head of Corporate Legal

Yenny AD Napitupulu

Head of Corporate Human

Resources

Erry Fanda Pane

Head of Corporate Communication

Proza Yulisman

Head of Corporate Business Development

Hadi Askary

Head of Enterprise Risk Management

Budi Triastomo

Head of Procurement and General A�airs

Riza Warina

Data PerseroanCorporate Data

Page 176: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

176

Laporan Tahunan Annual Report 2014

PERUSAHAAN COMPANY

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Harry AsmarDirektur Utama President Director

Adrian E. SjamsulDirektur Director

PT Reswara Minergi Hartama

Syahnan PoerbaKomisaris Utama President Commissioner

Achmad Ananda DjajanegaraKomisaris Commissioner

CommissionerYovie PriadiKomisaris

PT Pelabuhan Buana RejaHarry AsmarKomisaris Commissioner

PT Tunas Inti Abadi

Harry AsmarKomisaris Commissioner

Feriwan SinatraDirektur Utama President Director

Adrian E. SjamsulDirektur Director

Feriwan SinatraDirektur Director

PT Media Djaya Bersama

Yovie PriadiKomisaris Utama President Commissioner

Adrian E. SjamsulKomisaris Commissioner

Hendri NaldiKomisaris Commissioner

Harry AsmarDirektur Utama President Director

Slamet HaryadiDirektur Director

Irsan Sosiawan Direktur Director

Ricky NelsonDirektur Director

PERUSAHAAN COMPANY

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

PT Mifa Bersaudara

Harry AsmarKomisaris Utama President Commissioner

Adrian E. SjamsulKomisaris Commissioner

Hendri NaldiKomisaris Commissioner

Slamet HaryadiDirektur Utama President Director

Irsan SosiawanDirektur Director

Ricky NelsonDirektur Director

PT Bara Energi Lestari

Harry AsmarKomisaris Utama President Commissioner

Adrian E. SjamsulKomisaris Commissioner

Hendri NaldiKomisaris Commissioner

Slamet HaryadiDirektur Utama President Director

Irsan SosiawanDirektur Director

Ricky NelsonDirektur Director

SUSUNAN PENGURUS PERUSAHAAN dan ENTITAS ANAKBoard Composition of Corporate and Subsidiaries

Page 177: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

177Reswara Minergi Hartama

PERUSAHAAN COMPANY

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Harry AsmarDirektur Utama President Director

Adrian E. SjamsulDirektur Director

PT Reswara Minergi Hartama

Syahnan PoerbaKomisaris Utama President Commissioner

Achmad Ananda DjajanegaraKomisaris Commissioner

CommissionerYovie PriadiKomisaris

PT Pelabuhan Buana RejaHarry AsmarKomisaris Commissioner

PT Tunas Inti Abadi

Harry AsmarKomisaris Commissioner

Feriwan SinatraDirektur Utama President Director

Adrian E. SjamsulDirektur Director

Feriwan SinatraDirektur Director

PT Media Djaya Bersama

Yovie PriadiKomisaris Utama President Commissioner

Adrian E. SjamsulKomisaris Commissioner

Hendri NaldiKomisaris Commissioner

Harry AsmarDirektur Utama President Director

Slamet HaryadiDirektur Director

Irsan Sosiawan Direktur Director

Ricky NelsonDirektur Director

PERUSAHAAN COMPANY

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

PT Mifa Bersaudara

Harry AsmarKomisaris Utama President Commissioner

Adrian E. SjamsulKomisaris Commissioner

Hendri NaldiKomisaris Commissioner

Slamet HaryadiDirektur Utama President Director

Irsan SosiawanDirektur Director

Ricky NelsonDirektur Director

PT Bara Energi Lestari

Harry AsmarKomisaris Utama President Commissioner

Adrian E. SjamsulKomisaris Commissioner

Hendri NaldiKomisaris Commissioner

Slamet HaryadiDirektur Utama President Director

Irsan SosiawanDirektur Director

Ricky NelsonDirektur Director

Data PerseroanCorporate Data

Page 178: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

178

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Feriwan Sinatra ( Direktur Utama/ President Director )

Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Feriwan Sinatra mendapat gelar Insinyur Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1991. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Tunas Inti Abadi sejak September 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Pelabuhan Buana Reja sejak tahun 2012. Sebelumnya, beliau pernah menjabat antara lain sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 1 Februari 2012 sampai dengan 1 September 2012. General Manager Mining Operation di PT Kaltim Prima Coal (2008-2012). Mine Manager di PT Kaltim Prima Coal (2006-2008). Coal Mining Manager di PT Kaltim Prima Coal (2003-2006). Pit Manager di PT Kaltim Prima Coal (2002). Superintendent Pit Technical di PT Kaltim Prima Coal (1998-2002). Long Term Planning and Production Engineer di PT Kaltim Prima Coal (1996-1998). Superintendent for Pit Production and Pit Services di PT Kaltim Prima Coal (1996). Supervisor for Pit Production and Pit Services di PT Kaltim Prima Coal (1995-1996). Short Term Planning Engineer di PT Kaltim Prima Coal (1993-1994). Drill and Blast Engineer di PT Kaltim Prima Coal (1991-1992).

Indonesian citizen, 48 years old. Obtained a Bachelor of Mining Engineering from Bandung Institute of Technology in 1991.He has served as a President Director of PT Tunas Inti Abadi since September 2012. Currently, he also serves as a Director of PT Pelabuhan Buana Reja since 2012. Previously, he held several positions, among others, as a Director of PT Tunas Inti Abadi since February 1, 2012 to September 1, 2012; General Manager of Mining Operations at PT Kaltim Prima Coal (2008-2012) Mine Manager at PT Kaltim Prima Coal (2006-2008) Coal Mining Manager at PT Kaltim Prima Coal (2003- 2006). Pit Manager at PT Kaltim Prima Coal (2002). Pit Technical Superintendent at PT Kaltim Prima Coal (1998- 2002). Long Term Planning and Production Engineer at PT Kaltim Prima Coal (1996-1998). Superintendent for Pit Production and Pit Services at PT Kaltim Prima Coal (1996). Supervisor for Pit Production and Pit Services at PT Kaltim Prima Coal (1995-1996). Short Term Planning Engineer at PT Kaltim Prima Coal (1993-1994). Drill and Blast Engineer at PT Kaltim Prima Coal (1991-1992).

PROFIL MANAJEMENANAK PERSEROANManagement of Subsidiaries' Profile

Feriwan Sinatra

Direktur UtamaPresident Director

PT TUNAS INTI ABADI

Page 179: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

179Reswara Minergi Hartama

Adrian Erlangga

Direktur Director

Adrian Erlangga ( Direktur/ Director )

Warga Negara Indonesia, 51 Tahun. Adrian Erlangga memperoleh gelar Sarjana Hukum di bidang Hukum Internasional dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1989. Ia kemudian melanjutkan pendidikan Master dan menyandang gelar MBA in Finance and Banking dari Golden Gate University, California, USA pada tahun 1993. Jabatan beliau sebelum bergabung dengan Reswara adalah sebagai Financial Director di PT Trada International

Beberapa jabatan beliau sebelumnya antara lain sebagai Vice President di PT Pasifik Satelit Nusantara selama hampir 8 tahun. Selain itu beliau juga pernah berperan sebagai anggota dari Board of Directors and Chief Advisor untuk ACeS International Ltd. (2006 – Feb 2009), President Director Ciputra Finance (2000), dan Director di PT Maharani Inti Finance Tbk (1996-1999). Beliau memulai karir di bidang keuangan sebagai Account Officer di PT Bank Duta Tbk (1989-1991) dan PT Indovest Bank tbk (1994 - 1995).

Indonesian citizen, 51 years old. Adrian Erlangga Sjamsul gained a law degree, majoring in international law, from University of Padjadjaran in Bandung in 1989. He continued his study at the Golden Gate University, California, USA, and graduated with an MBA degree in Finance and Banking in 1993. Before joining Reswara, his previous post was the Financial Director at PT Trada International.

Prior joining Reswara, he served for 8 years as the Vice President of PT Pasifik Satelit Nusantara. Also, he ser ved as a member of Board of Directors and Chief Advisor for ACeS International Ltd. (2006 – Feb 2009), President Director of Ciputra Finance (2000), and Director at PT Maharani Intifinance Tbk (1996-1999). He began his career in finance as an Account Officer at PT Bank Duta Tbk. (1989-1991) and PT Indovest Bank tbk (1994 - 1995).

Data PerseroanCorporate Data

Page 180: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

180

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Harry Asmar

Direktur UtamaPresident Director

PT MEDIA DJAYA BERSAMA

Harry Asmar ( Direktur Utama/ President Director )

Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Harry Asmar memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Intitut Teknologi Bandung pada tahun 1986. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 nya dan memporoleh gelar Magister Manajemen Sumber Daya Manusia dari IMMI Jakarta pada tahun 2001. Harry memulai karirnya sebagai insinyur muda dan berkembang hingga manajer tambang di PT Kaltim Prima Coal sebelum pindah ke PT International Nikel Tbk (PT INCO). Selama bekerja di PT INCO, kemampuan beliau semakin berkembang, terbukti ia pernah menduduki beberapa jabatan strategis di Perseroan tersebut. Diantaranya adalah sebagai Senior General Manager Operation Support dan Senior General Manager Mining. Secara keseluruhan, beliau telah memiliki pengalaman selama 24 tahun di industri pertambangan.

Harry Asmar secara resmi ditunjuk sebagai Managing Director Reswara pada Januari 2011. Dan kemudian menjabat sebagai Presiden Direktur Reswara per 1 Februari 2012 hingga 18 Oktober 2013. Pengangkatan tersebut berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 49 tanggal 24 Januari 2012, yang dibuat dihadapan Notaris Djumini Setyoadi, S.H., Notaris di Jakarta.

Indonesian citizen, 56 years old. Harry Asmar graduated from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1986, securing a degree in engineering. He went on to gain a Magister on Human Resources Management from IMMI in Jakarta in 2001. Harry started his career as a young engineer and continued to develop until he became a site manager at PT Kaltim Prima Coal before joining PT International Nikel Tbk (PT INCO). During his time in PT INCO, heclimbed up the leadership ladder and occupied several strategic positions. Among them were the Senior General Manager for Operation Support and Senior General Manager for Mining.In total, he has 24-years of experience in the mining industry.

He was formally appointed as Managing Director at Reswara in January 2011. He became the President Director on February 1, 2012 and will hold the position until October 18, 2013. The installment was based on Declaration of Shareholders’ Decision No. 49 dated January 24, 2012, made in front of Notary Djumini Setyoadi, S.H., in Jakarta.

Page 181: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

181Reswara Minergi Hartama

Slamet Haryadi

Direktur Director

Slamet Haryadi ( Direktur/ Director )

Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Slamet Haryadi memperoleh gelar Sarjana Teknologi Mineral Tambang Umum dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jogjakarta pada tahun 1989. Beliau kemudian melanjutkan pendidikan Diploma Project Management di Loyola Marymount Unversity, USA pada tahun 2001.

Beliau adalah tenaga ahli pertambangan profesional dalam Industri pertambangan dengan pengalaman kerja lebih dari 25 tahun bersama perusahaan - perusahan pertambangan nasional maupun asing di Indonesia. Pengalaman beliau sebelumnya antara lain di PT Freeport Indonesia selama kurang lebih 14 tahun. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai General Manager PT Adiratna Bani Makmur, Direktur Utama PT Lintas Multi Benua (Holding), dan Direktur PT Media Djaya Bersama

Indonesian citizen, 53 years old. Slamet Haryadi obtained his Strata 1 degree in General Mining Mineral Technology from University of Pembangunan Nasional Veteran, Jogjakarta in 1989. He continued his study for Diploma Project Management at Loyola Marymount University, USA in 2001.

He is a professional mining expert in mining industry with professional experience more than 25 years in national and foreign companies. He worked for PT Freeport Indonesia for more than 14 years. Besides that he was a General Manager at PT Adiratna Bani Makmur, President Director of PT Lintas Multi Benua (Holding), and Director of PT Media Djaya Bersama.

Data PerseroanCorporate Data

Page 182: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

182

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Irsan Sosiawan ( Direktur/ Director )

Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Irsan Sosiawan menyelesaikan pendidikan di Los Angeles City College, Business Administration, dan lulus tahun 1989. Beliau kemudian melanjutkan pendidikannya ke Northrop University, Los Angeles, jurusan Business Administration dan selesai di tahun 1992.

Beliau menjabat sebagai direktur PT Mifa Bersaudara sejak tahun 2012. Beberapa jabatan beliau sebelumnya antara lain sebagai Direktur Utama di PT Media Djaya Bersama pada periode 2005 - 2011. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Gading Cargo, Direktur General Sales Agent PT Sempati Air, Direktur PT Gading Trans Utama, serta pengalaman beberapa tahun sebagai Manager di Humpuss Group.

Indonesian citizen, 45 years old. Irsan Sosiawan completed his study at Los Angeles City College, Business Administration, and graduated in 1989. He then continued his study to Northrop University, Los Angeles, majoring in Business Administration and graduated in 1992.

He has been holding the position of director at PT Mifa Bersaudara since 2012. Other position is Director PT Gading Cargo, Direktur General Sales Agent PT Sempati Air, Director PT Gading Trans Utama, as Manager at Humpuss Group.

Irsan Sosiawan

DirekturDirector

PT MEDIA DJAYA BERSAMA

Page 183: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

183Reswara Minergi Hartama

Ricky Nelson ( Direktur/ Director)

Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Ricky Nelson menyelesaikan pendidikan di Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1996 dan lulus dari Magister Manajemen Universitas Hasanuddin pada 2010. Pengalaman beliau sebagai praktisi pertambangan didapat dari pengabdiannya di berbagai perusahaan diantaranya di PT Inco dengan posisi terakhir sebagai General Manager Production.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Operasional PT Mifa Bersaudara, beliau mengemban jabatan sebagai General Manager Business Development and Marketing di PT Reswara Minergi Hartama yang merupakan anak perusahaan ABM Investama. Selain sebagai Direktur Operasional Mifa, beliau juga dipercaya sebagai Direktur Operasional BEL dan Direktur MDB, yang kesemuanya berada di bawah payung Grup Reswara.

Indonesian citizen, 45 years. Ricky Nelson completed his study in Department of Mining Technics, Institute of Technology Bandung (ITB) in 1996, graduated Magister Management from University of Hasanuddin in 2010. His experience as mining practitioner obtained through his dedication in several companies such as PT Inco with last position as General Manager Production.

Before appointed Director Operational at PT Mifa Bersaudara, he was General Manager Business Development and Marketing at PT Reswara Minergi Hartama which is subsidiary of ABM Investama. Other than Director Operational Mifa, he is also Director Operational BEL and Director MDB, all these companies are in Reswara Group.

Ricky Nelson

DirekturDirector

Data PerseroanCorporate Data

Page 184: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

184

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Slamet Haryadi

Direktur UtamaPresident Director

PT MIFA BERSAUDARA

Slamet Haryadi ( Direktur Utama/ President Director )

Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Slamet Haryadi memperoleh gelar Sarjana Teknologi Mineral Tambang Umum dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jogjakarta pada tahun 1989. Beliau kemudian melanjutkan pendidikan Diploma Project Management di Loyola Marymount Unversity, USA pada tahun 2001.

Beliau adalah tenaga ahli pertambangan profesional dalam Industri pertambangan dengan pengalaman kerja lebih dari 25 tahun bersama perusahaan - perusahan pertambangan nasional maupun asing di Indonesia. Pengalaman beliau sebelumnya antara lain di PT Freeport Indonesia selama kurang lebih 14 tahun. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai General Manager PT Adiratna Bani Makmur, Direktur Utama PT Lintas Multi Benua (Holding), dan Direktur PT Media Djaya Bersama

Indonesian citizen, 53 years old. Slamet Haryadi obtained his Strata 1 degree in General Mining Mineral Technology from University of Pembangunan Nasional Veteran, Jogjakarta in 1989. He continued his study for Diploma Project Management at Loyola Marymount University, USA in 2001.

He is a professional mining expert in mining industry with professional experience more than 25 years in national and foreign companies. He worked for PT Freeport Indonesia for more than 14 years. Besides that he was a General Manager at PT Adiratna Bani Makmur, President Director of PT Lintas Multi Benua (Holding), and Director of PT Media Djaya Bersama.

Page 185: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

185Reswara Minergi Hartama

Irsan Sosiawan

DirekturDirector

Data PerseroanCorporate Data

Irsan Sosiawan ( Direktur/ Director )

Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Irsan Sosiawan menyelesaikan pendidikan di Los Angeles City College, Business Administration, dan lulus tahun 1989. Beliau kemudian melanjutkan pendidikannya ke Northrop University, Los Angeles, jurusan Business Administration dan selesai di tahun 1992.

Beliau menjabat sebagai direktur PT Mifa Bersaudara sejak tahun 2012. Beberapa jabatan beliau sebelumnya antara lain sebagai Direktur Utama di PT Media Djaya Bersama pada periode 2005 - 2011. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Gading Cargo, Direktur General Sales Agent PT Sempati Air, Direktur PT Gading Trans Utama, serta pengalaman beberapa tahun sebagai Manager di Humpuss Group.

Indonesian citizen, 45 years old. Irsan Sosiawan completed his study at Los Angeles City College, Business Administration, and graduated in 1989. He then continued his study to Northrop University, Los Angeles, majoring in Business Administration and graduated in 1992.

He has been holding the position of director at PT Mifa Bersaudara since 2012. Other position is Director PT Gading Cargo, Direktur General Sales Agent PT Sempati Air, Director PT Gading Trans Utama, as Manager at Humpuss Group.

Page 186: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

186

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Ricky Nelson

DirekturDirector

PT MIFA BERSAUDARA

Ricky Nelson ( Direktur/ Director )

Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Ricky Nelson menyelesaikan pendidikan di Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1996 dan lulus dari Magister Manajemen Universitas Hasanuddin pada 2010. Pengalaman beliau sebagai praktisi pertambangan didapat dari pengabdiannya di berbagai perusahaan diantaranya di PT Inco dengan posisi terakhir sebagai General Manager Production.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Operasional PT Mifa Bersaudara, beliau mengemban jabatan sebagai General Manager Business Development and Marketing di PT Reswara Minergi Hartama yang merupakan anak perusahaan ABM Investama. Selain sebagai Direktur Operasional Mifa, beliau juga dipercaya sebagai Direktur Operasional BEL dan Direktur MDB, yang kesemuanya berada di bawah payung Grup Reswara.

Indonesian citizen, 45 years. Ricky Nelson completed his study in Department of Mining Technics, Institute of Technology Bandung (ITB) in 1996, graduated Magister Management from University of Hasanuddin in 2010. His experience as mining practitioner obtained through his dedication in several companies such as PT Inco with last position as General Manager Production.

Before appointed Director Operational at PT Mifa Bersaudara, he was General Manager Business Development and Marketing at PT Reswara Minergi Hartama which is subsidiary of ABM Investama. Other than Director Operational Mifa, he is also Director Operational BEL and Director MDB, all these companies are in Reswara Group.

Page 187: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

187Reswara Minergi Hartama

PT BARA ENERGI LESTARI

Slamet Haryadi

Direktur UtamaPresident Director

Data PerseroanCorporate Data

Slamet Haryadi ( Direktur Utama/ President Director )

Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Slamet Haryadi memperoleh gelar Sarjana Teknologi Mineral Tambang Umum dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jogjakarta pada tahun 1989. Beliau kemudian melanjutkan pendidikan Diploma Project Management di Loyola Marymount Unversity, USA pada tahun 2001.

Beliau adalah tenaga ahli pertambangan profesional dalam Industri pertambangan dengan pengalaman kerja lebih dari 25 tahun bersama perusahaan - perusahan pertambangan nasional maupun asing di Indonesia. Pengalaman beliau sebelumnya antara lain di PT Freeport Indonesia selama kurang lebih 14 tahun. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai General Manager PT Adiratna Bani Makmur, Direktur Utama PT Lintas Multi Benua (Holding), dan Direktur PT Media Djaya Bersama

Indonesian citizen, 53 years old. Slamet Haryadi obtained his Strata 1 degree in General Mining Mineral Technology from University of Pembangunan Nasional Veteran, Jogjakarta in 1989. He continued his study for Diploma Project Management at Loyola Marymount University, USA in 2001.

He is a professional mining expert in mining industry with professional experience more than 25 years in national and foreign companies. He worked for PT Freeport Indonesia for more than 14 years. Besides that he was a General Manager at PT Adiratna Bani Makmur, President Director of PT Lintas Multi Benua (Holding), and Director of PT Media Djaya Bersama.

Page 188: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

188

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Irsan Sosiawan

DirekturDirector

PT BARA ENERGI LESTARI

Irsan Sosiawan ( Direktur/ Director )

Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Irsan Sosiawan menyelesaikan pendidikan di Los Angeles City College, Business Administration, dan lulus tahun 1989. Beliau kemudian melanjutkan pendidikannya ke Northrop University, Los Angeles, jurusan Business Administration dan selesai di tahun 1992.

Beliau menjabat sebagai direktur PT Mifa Bersaudara sejak tahun 2012. Beberapa jabatan beliau sebelumnya antara lain sebagai Direktur Utama di PT Media Djaya Bersama pada periode 2005 - 2011. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Gading Cargo, Direktur General Sales Agent PT Sempati Air, Direktur PT Gading Trans Utama, serta pengalaman beberapa tahun sebagai Manager di Humpuss Group.

Indonesian citizen, 45 years old. Irsan Sosiawan completed his study at Los Angeles City College, Business Administration, and graduated in 1989. He then continued his study to Northrop University, Los Angeles, majoring in Business Administration and graduated in 1992.

He has been holding the position of director at PT Mifa Bersaudara since 2012. Other position is Director PT Gading Cargo, Direktur General Sales Agent PT Sempati Air, Director PT Gading Trans Utama, as Manager at Humpuss Group.

Page 189: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

189Reswara Minergi Hartama

Ricky Nelson

DirekturDirector

Data PerseroanCorporate Data

Ricky Nelson ( Direktur/ Director )

Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Ricky Nelson menyelesaikan pendidikan di Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1996 dan lulus dari Magister Manajemen Universitas Hasanuddin pada 2010. Pengalaman beliau sebagai praktisi pertambangan didapat dari pengabdiannya di berbagai perusahaan diantaranya di PT Inco dengan posisi terakhir sebagai General Manager Production.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Operasional PT Mifa Bersaudara, beliau mengemban jabatan sebagai General Manager Business Development and Marketing di PT Reswara Minergi Hartama yang merupakan anak perusahaan ABM Investama. Selain sebagai Direktur Operasional Mifa, beliau juga dipercaya sebagai Direktur Operasional BEL dan Direktur MDB, yang kesemuanya berada di bawah payung Grup Reswara.

Indonesian citizen, 45 years. Ricky Nelson completed his study in Department of Mining Technics, Institute of Technology Bandung (ITB) in 1996, graduated Magister Management from University of Hasanuddin in 2010. His experience as mining practitioner obtained through his dedication in several companies such as PT Inco with last position as General Manager Production.

Before appointed Director Operational at PT Mifa Bersaudara, he was General Manager Business Development and Marketing at PT Reswara Minergi Hartama which is subsidiary of ABM Investama. Other than Director Operational Mifa, he is also Director Operational BEL and Director MDB, all these companies are in Reswara Group.

Page 190: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

190

Laporan Tahunan Annual Report 2014

Feriwan Sinatra ( Direktur / Director)

Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Feriwan Sinatra mendapat gelar Insinyur Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1991. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Tunas Inti Abadi sejak September 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Pelabuhan Buana Reja sejak tahun 2012. Sebelumnya, beliau pernah menjabat antara lain sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 1 Februari 2012 sampai dengan 1 September 2012. General Manager Mining Operation di PT Kaltim Prima Coal (2008-2012). Mine Manager di PT Kaltim Prima Coal (2006-2008). Coal Mining Manager di PT Kaltim Prima Coal (2003-2006). Pit Manager di PT Kaltim Prima Coal (2002). Superintendent Pit Technical di PT Kaltim Prima Coal (1998-2002). Long Term Planning and Production Engineer di PT Kaltim Prima Coal (1996-1998). Superintendent for Pit Production and Pit Services di PT Kaltim Prima Coal (1996). Supervisor for Pit Production and Pit Services di PT Kaltim Prima Coal (1995-1996). Short Term Planning Engineer di PT Kaltim Prima Coal (1993-1994). Drill and Blast Engineer di PT Kaltim Prima Coal (1991-1992).

Indonesian citizen, 48 years old. Obtained a Bachelor of Mining Engineering from Bandung Institute of Technology in 1991.He has served as a President Director of PT Tunas Inti Abadi since September 2012. Currently, he also serves as a Director of PT Pelabuhan Buana Reja since 2012. Previously, he held several positions, among others, as a Director of PT Tunas Inti Abadi since February 1, 2012 to September 1, 2012; General Manager of Mining Operations at PT Kaltim Prima Coal (2008-2012) Mine Manager at PT Kaltim Prima Coal (2006-2008) Coal Mining Manager at PT Kaltim Prima Coal (2003- 2006). Pit Manager at PT Kaltim Prima Coal (2002). Pit Technical Superintendent at PT Kaltim Prima Coal (1998- 2002). Long Term Planning and Production Engineer at PT Kaltim Prima Coal (1996-1998). Superintendent for Pit Production and Pit Services at PT Kaltim Prima Coal (1996). Supervisor for Pit Production and Pit Services at PT Kaltim Prima Coal (1995-1996). Short Term Planning Engineer at PT Kaltim Prima Coal (1993-1994). Drill and Blast Engineer at PT Kaltim Prima Coal (1991-1992).

Feriwan Sinatra

DirekturDirector

PT PELABUHAN BUANA REJA

Page 191: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

191Reswara Minergi Hartama

Data PerseroanCorporate Data

Page 192: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

Page 193: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakanbahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Perseroan Minergi Hartama, tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby declare that all information in the Annual Report of PT Reswara Minergi Hartama for the year 2013 have been presented in their entirety and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of the Company’s Annual Report. This statement is duly made in all integrity.

_________________

Syahnan Poerba

Komisaris Utama / President Comissioner

_________________

Achmad Ananda Djajanegara

Komisaris / Commissioner

_________________

Harry Asmar

Direktur Utama / President Director

_________________

Adrian Erlangga

Direktur / Director

Dewan Komisaris / Board of Comissioners

Direksi / Board of Directors

PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Perseroan MINERGI HARTAMA

BOARD OF COMMISSIONERS’ AND BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITY FORTHE 2014 ANNUAL REPORT OF PT RESWARA MINERGI HARTAMA

_________________

Yovie Priadi

Komisaris / Commissioner

Page 194: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Consolidated Financial Statement

Page 195: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Untuk penyampaian informasi yang lebih detail dankomprehensif, Laporan Keuangan Perseroan 2014 dibuat

terpisah dengan Laporan Tahunan Perseroan 2014

For more detail and comprehensive information delivery, theCompany’s Consolidated Financial Statement 2014 is made separately

with the Annual Report 2014

Consolidated Financial Statement

Page 196: Synergizing Energy for Benefit of Mankind

2014 Laporan TahunanAnnual Report

PT Reswara Minergi HartamaGedung TMT-1, 9th FloorJl. Cilandak KKO No.1, Jakarta 12560 - IndonesiaT. +6221 2997 6733F. +6221 2997 6731/32www.reswara.co.id

A member of ABM Group