36
;. li ,.pqC.,J(, .. . .-' ' LAPORAN PENEI..ITIAN fJ11tR-14A W1·1 ,p .f.. e.. t I MANIHOT PENOLONG . . , PEMB.UATAN PADA MIGRASI J' ' ...... ·. OBAT DALAM GRANUL PROYEK PPT-UGM. TH. 1981/1982 No. : 4/L · OLIEH 'StTI OEMI ALIFAH OETARI SOEGIARTONO v' FAKULTAS FARMASI UNIVfRSITAS GADJAH MADA , ......... L ..• lllltl' ..,. 1 K .. E P .. A!U! A . """·- .. ... ' f i ' .. i I .;(

t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

;. li ,.pqC.,J(, .. . .-'

'

LAPORAN PENEI..ITIAN

fJ11tR-14A ~

W1·1 ,p .f.. e.. t I

~MILUM MANIHOT SE~~"tatch;N PENOLONG ~ . . ,

PEMB.UATAN TABLE~- PADA MIGRASI J' ' ...... ·. ~

OBAT DALAM GRANUL

PROYEK PPT-UGM. TH. 1981/1982

No. : 4/L ·

DIA.JUK~N OLIEH ,.~

'StTI OEMI ALIFAH OETARI SOEGIARTONO v' •

FAKULTAS FARMASI

UNIVfRSITAS GADJAH MADA

, ......... L ..• lllltl' ..,. 1

K .. E P .. A!U! A •

. """·- .. ... ' f i ' ..

i I J~ ~

.;(

Page 2: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

PRAKA~A

. Tablet meruP'lfflt '1~,~. 1 0bat yang banyak di -pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai seb~~ai bah~ pengisi, peng -hancur, pengi~at 4an pel~c.fn• Amylum merupakan ba -han yang dapat be:rt'fungsi s~bagai bahan pengisi peng

hancur dan pe~gik,t_.. 1,1,n,~uk;.~ pembu~tan·. table. t... Amylum yang banyak d1.gun~~~1. ... ~rdories:te. adal~h JA.mylum m! nihot. I-' ada pembu4t;~ tabl~t dengan ·ca.:m· g!t'anulasi basah untuk obat-~balt ;rang! lartit dalam cairan gran'!:! lasi, selama peng~ringan gtanul terjadi migrasi o -bat, yang dapat m~ngakibatlran obat tidak homogen.

Penelitian i~i dikerj~an untuk meneliti peng! ruh Amylum manihott s~ebagai bahan penolong pembuatan tablet pada migra$i obat d~lam granul.

Hasil penelitian ini ~iharapkan dapat memberi­kan informasi yang lebih l~ngkap mengenai pengguna­~· Amylum manihot sebagai ~ahan penolong pembuatan tablet.

Karena kesukaran mend~patkan Amylum maydis da­lam perdagangan m~ka Amyl~ maydis dibuat sendiri. Dalam penelitian :4ni juga tidak dikerjakan percoba­an keseragaman kaqar~ obat ~erkhasiat dalam tablet, karenn tersedianya w~tu d~n biaya yang terbatas.

Susunan pene~it~ adal~h sebagai berikut: I I

Kepala Proyek : Ny. Siti Oemi Alifah. I ' • Peneliti II : Nf• Oetar1. Soeg1.artono.

Terima kasih 'katni uca~kan kepada: 1. Lembaga Peneli~iah UGM yang telah memberi biaya. 2. Semua pihak yang memban~u terlaksananya penelit!

an ini. Y~gyakarta, 30 Maret 1982. Proyek Beneliti~ PPPT-UGt-1 1981/82 No 4/L

1

: Ketua ... ~Y~ Ny. S4ti Oe~~ah •

Page 3: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

DAFTAR ISI

·I

I Halaman I ,

JtJDUL •• o •••••• o • o •••• o •• ·l o • -· • • •• • • • •

PRAKA.TA •••••• o • • • • • • • • • • • , ••• " •• o ••••

DAFTAR ISI •••••••••••••··~··••••••••• INTI SARI · • • • • • • • • • • • • • • • • ·1· . . . . . . . . . .. BAB I

i,

PENGANTAR ••••••• ~ ••••••••••• I I •

1. La.tar be1aka.ng ·I· • • • • • • • • • • 2. T:Unja.ua.n Pusta.k~ •••••••••• 3. H~potesa. ••••••• \ ••••••••••• 4. Renca.na. Pene1it~ ••••••••

BAB II CARA PENELiil'IAN ••• ! ........... . I

1. Bahan da.n A1a.t .1 ............ . 2. Ja.1a.nnya Penelit~a.n ....... .

: BAB III HASIL PENELITIAN D* PEMB.AHAS.AN

i ii iii

iv

1 1 2 6

?

8 8

8

18 1 .. Hasi1 Penelitianl ....... ~.. 18

2. Pembaha.san ·····~·········· 18

BAB IV KESIMPULAN •••••••• ~.......... 2?

DAPTAR PUSTAKA .............. ·~ ••••• o • • • • 28

LAMPIRAN I Contoh a.ne.lisa vt· ian untuk m~meriksa.homoge: itas vita-m~n. B12 da1am sr, u1 •••••• 31

LAMPIRAN II Contoh perhitung~ koefisien I

migrasi ••••••• o + •••••••• ·•• 33

iii

Page 4: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

I N T I S jA. R I

· Telah dilakukan peneljjfian tentang pengaruh 1-mylum canihot sebagai banaQ.I' penolong pembuatan tablet pada migrasi obat dalam graJpul, dibandingkan dengan

Amylum maydis. Sebagai obat~··. ya dipakai vitamin B12~ Amylum manihot yang di. akai diselidiki mengenai

identifikasi, susut pengeri gan dan kadar abu, ter -nyata memenuhi persyCi"'aatan

1

1 Farmakope Indonesia Ed.II Amylum maydis yang dipakai -~ibuat dari jagung dan d~ selidi~~= ~~-n~~·~~aa~, bnt~B ju~ud f@lliK, r@a[gi, susut pengerimgam, kadar ab~, besi, belerang dioksi-

i

da dan zat yang dapat mengolsidasi ternyata juga me-menuhi syarat Ekstra,Farmak~pe Indonesia 19?4.

Pengeringan gran.ul dal~ "Hot Air Oven" ~engan diratakan tipis di aifas "tr~y" menghasilkan granul yang homogen. Granul !yang dikeringkan dalam "drying cell" juga memakai "!tot Airloven" terlihat adanya mi grasi vitamin B12 da~am gra4ul. Koefisien migrasi granul yang dibuat dengan bihan penolong Amylum ma -nihot baik sebaga.i pengisi,lpengembang atau pengikat lebih kecil dari pada yang tlhenggunakan Amylum maydis Jadi untuk obat yang mengal~mi migrasi pemakaian A -mylum maniho~ sebagai bahan. penolong pembuatan ta. • blet lebih baik dari pada A$ylum maydis. Granul yang dibuat dengan pengikat J~.mylum manihot 15% koefisien migrasinya terkecil ialah 0,0170.

Makin tinggi temperatur pengeringan granul rna­kin besar koefisien migrasinya.

iv

. l:i

Page 5: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

B A B I

PENGANTAR • 1. Latar belakang.

Tablet merupakan sediaan obat yang banyak . dipakaio Untuk pembuatan tablet selain bahan o­bat dibutuhkan bahan penolong yang berfungsi se­bagai bahon pengisi, pengembang, pengikat dan p~ lie in.

Amylum merupakan bahan penolong yang dapat berfungsi sebagai pengisi, pengembang dan pengi­kat. Di Indonesia Amylum manihot telah banyak di gunakan untuk bahan penolong pembuatan tablet; karena mudah didapat, murah harganya dan telah tercantum di Farmakope Indonesia sehingga telah diketahui. persyaratan bakunyao Di luar negeri d! gunakan Amylum maydis dan Amylum solani.

Fada pembuatan tablet dengan cara granulasi basah dari obat yang larut dalam cairan granula­si, dapat terjadi migrasi obat sel~ma pengering­an granul. Adanya migrasi obat ini dapat menye -babkan obat yang sebelum granul dikeringkan te -lah homogen, setelah granul kering menjadi tidak homogen. Nigrasi obat dalam granul dipengruhi o­

leh: cara dan temperatur fenierinjan ~anull rna-

cam bahan penolong, .ukuran partikel bahan pengi­si dan viskositas cairan granulasia Untuk tablet dengan kadar obat kecil jika tidak homogen akan

berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pe­

ngaruh Amylum manihot sebagai bahan penolong pe~ buatan tablet pada migrasi obat dalam granul.

Obat yang digunakan adalah vitamin B12 dengan pertimbangan larut dalam air~ berwarna dan kadar obat dalam tablet kecilo

1

Page 6: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

2

2. Tinjauan pustaka. Tablet adalah sediaan padat berbentuk rata

atau cembung rangkap, umumnya bulat, dibuat de -ngan mengempa atau mencetak obat atau campuran Q bat dengan atau tanpa bahan tambahan.

Bahan tambahan tersebut sebagai bahan peno­long pembuatan tablet, dapat berfungsi sebagai pengisi, pengembang, pengikat dan pelicin. Con -

I

toh bahan yang dapat digu.nakan sebagai pengisi : Laktosa, Gula, Glukosa, Kaolin, Kalsium dihidr~ genfosfat, Kalsium fosfat. Bahan pengembang mi­salnya: Pati, Pektin, Agar, Natrium karboksime -til selulosa atau bahan lain yang cocok. Bahan pengikat: Gula, Glukosa, Pati, Gelatin, Gom arab atau bahan lain yang cocok. Bahan pelicin: Talk, Magnesium stearat, Asam steaxat, dan bahan lain yang cocok ( 2 ).

Tablet dibuat dengan beberapa cara tergan -tung dari sifat. obat yang akan dibuat tablet, Tablet dibuat secara: a. Cetak ltu'l::;sung: obat dicampur dengan bahan p~

nolong yang cocok kemudian langsung dicetak. b. Granulasi kering: obat dicampur dengan bahan

penolong, di"slug" menjadi tablet besar-besar kemudian dihancurkcm menjadi granul yang siap untuk dicetak menjadi tabletc

c. Granulasi basah: obat dicampur dengan bahan pengisi dan bahan pengembang, setelah homogen dibasahi dengan cairan granulasi sampai menj~ di masa granulat yang baik, diayak dengan a -yakan granul ukuran tertentu, granul dikerin5 kan. Granul yang telah kering diayak lagi de­ngan ayakan granul dengan diameter lubang le­bih kecil. Kemudian dicampur dengan bahan pe­licin dan siap untuk dicetak.

Page 7: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

3

d. Granulasi semi basah: obat yang tahah terha -dap cairan granulasi, digranulasi secara ba -sah, setelah granul kering dicampur dengan p~ licin dan obat yang rusak jika digranulasi b~ sah, kemudian dicetak.

Tablet yang'baik harus memenuhi persyaratan Farmakope mengenai: kadar obat berkhasiat, ukur~ an, waktu hancur, keseragaman bobot dan untuk t~ blet-tablet tertentu terutama dengan kadar obat kecil, Ekstra Farmakope Indonesia dan USP XVIII ada persyaratan keseragaman kadar obat berkhasi­at. Untuk obat yang sukar larut ada persyaratan waktu larut.( 2,3,5,10 ). Keseragaman kadar obat tergantung pada distribu­si obat dalam tablet. Untuk tablet yang kadar o­batnya kecil, ketidak homogennya obat dalam gra­nul dapat menyebabkan tablet tidak memenuhi per­syaratan keseragaman kadar obat berkhasiat, wa­laupun persyaratan keseragaman bobot telah meme­nuhi. ( 1 ) •

Pada pembuatan tablet dengan cara granulasi basah dari obat yang larut dalam cairan granula­si, dapat terjadi migrasi obat selama pengering­an granul. Faktor-faktor yang mempengaruhi migr~ si obat adalah: a. kelarutan obat dalam cairan granulasi. b. banyaknya cairan granulasi yang dipakai •. c. kadar bahan penolong. d. ukuran partikel bahan pengisi. e. car a dan ternperatur pengeringan granul. :f. viskositas cairan granulasi. ( 1,12,15,16 ).

Makin besar kelarutan obat dalam cairan gr~ nulasi dan makin banyak cairan granulasi yang di pakai makin mudah terjadi migrasi obat.

Page 8: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

4

Penambahan 5% Acacia dan 15% asam alginat pada pembuatan granul Warfarin dengan pengisi Kalsium fosfat mengurangi migrasi obat. ( 1,15 ).

Granul dari Propoksipen HCl dengan pengisi laktosa yang ukuran partikelnya berbeda-beda men unjukan bahwa makin kecil ukuran partikel lakto­sa, makin besar migrasi obatnya. ( 15 ).

Ada bermacam-macan cara pengeringan granul, antara lain dengan: a. "Hot Air Oven" yang temperaturnya dapat dia -

tur. b. Almari pengering yang dilengkapi lampu lampu

infra merah; radiasi gelombang pendek, lampu biasa.

c. Vakum. d. "Fluidized bed dryng".

Granul yang dikeringkan dalam almari penge­ring dengan lampu infra merah, migrasi obatnya lebih besar dibandingkan dalam "Hot Air Oven" p~ da temperatur 37°C. Konsentrasi obat maksimum d~ ri granul yang dikeringkan dengan radiasi infra merah terletak dibagian tengah. Granul yang dik~ ringkan dalam "Hot Air Oven" konsentrasi maksi -mum obat terletak pada lapisan permukaan. Granul yang dikeringkan dengan vakum, migrasi obat le­bih kecil dari pada granul yang dikeringkan de­ngan "Fluidized bed. drying". Granul yang dike. -

ringkan dengan radiasi gelombag pendek dan vakum

dan dalam vakum menghasilkan granul dengan obat yang tetap homogen. ( 7 ). Dari penelitian ten­tang pengaruh viskositas cairan granulasi disim­pulkan bahwa semakin besar viskositas cairan gr~ nulasi, makin kecil migrasi obat. Adanya perbed~ an bahwa yang dipakai sebagai bahan pengikat de­ngan viskositas yang sama tidak merupakan perbe-

Page 9: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

5

daan pengaruh yang signifikan pada migrasi obat, juga perbedaan temperatur pengeringan granul de­ngan menggunakan alat yang sama tidak merupakan perbedaan yang signifikan pada migrasi obat.(16)

Amylum manihot adalah pati yang diperoleh dari umbi akar tanaman Manihot utilissima Pohl. Serbuk halus, kadang-kadang berupa gumpalan ke­cil, warnanya putih, tidak berbau dan tidak ber~ sa. Mikroskopik butir pati maje...,uk sedikit seka·" li, umumnya majemuk duao Butir pati tunggal: bu­tir yang ~~·os r sangat banyak, gar is tengah 23 -35 mikrr·- hampir semua morupakan pecahan butir pati majemuk dua, lengkung luar bulat, le~gkung persekutuan rata; pecahan butir pati majemuk dua lengkung luar bulat, lengkung persekutuan terdi­ri dari dua sisi rata atau lebih. Butir kecil cu -kup banyak, garis tengah 5 - 15 mikron. ( 2,6 ).

Amylum maydis edalnh pati jagung diperoleh dari biji Zea mays L. Serbuk halus atau bersudv~ sudut tidak beraturan, warna putih. Mikroskopik sebagian besar berupa butir hampir bulat, rata -rata garis tengah 12,5 mikron. Amylum Solani a -tau pati kentang rata-rata ukuran butir 33 mik -kron. ( 3 .,6 , 1 3 ) •

Amylum jika dididihkan dalam air menyebab -kan terjadinya "gelatinis~tion" membentuk cairan yang kental yang d~sebut mucilago.Viskositas da­ri mucilago yang terjadi ~ergantung dari macam ~ mylum yang digunakan dan tergantung dari lamanya cairan dipanasi. Viskositas maksimum terjadi pa~ da waktu tertentu, yang berbeda-beda ~tuk berm! cam-macam amylum. Pemanasan yang berleb .. han akan menurunkan viskositas. ( 14 ).

Pada pembuatan tablet dengan aara granulasi basah 9 ada beberapa cara untuk menambahkan bahan

Page 10: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

6

pengembeng Yaitu: a. Bahan pengembang dieampur dengan bahan pengi­

si dan obat. Setelah homogen ditambahkan cai£ an granulasi sampai menjadi masa granul yang baik.

b. Bahan pengembang dan peliein dieampur dengan granul yang telah kering yang siap dicetak.

Co Sebagian bahan pengembang dieampurkan dengan eara a, sebagian dieampurkan pada granul yang telah kering bersama-sama peliein.

Banyaknya Amylum yang dipakai sebagai pengembang 5- 15% ( 4,5,7 ). Sebagai bahan pengikat Amylum biasanya dipakai dalem bentuk mueilago dengan k~ dar 5 - 15%.( 4,5,7 ).

Vitamin B12 merupakan hablur atau serbuk h~ blur, warna merah tua, tidak berbau, sangat hi -groskips. Larut dalam kurang dari 80 bagian. air, larut dalam etanol, praktis tidak larut dalam khloroform, dalam eter, asetono Kadar obat vita­min B12 d'alam tablet yang banyak dipakai adalah 50 meg, 100 meg. ( 2 ) •

3. Hipotesa. Amylum manihot mempunyai ukuran rata-rata

yang lebih besar dari Amylum maydiso Makin keeil ukurqn partikel bahan pengisi tablet, makin be -sar migrasi obat dalam granul. Maka diharapkan ! mylum manihot sebagai pengisi tablet dapat mengy rangi migrasi obat dalam granul. Demikian pula fungsinya sebagai bahan pengembang. Amylum mani­hot sebagai bahan pengikat dipakai dalam bentuk mucilago dengan kadar 5 - 15%, maka dap?-t dieari pada kadar berapa Amylum manihot sebagai pengi -kat yang dapat mengurangi migrasi obat dala.m gr§!

nul.

Page 11: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

?

4. Rencana penelitian. a. Pembuatan Amylum maydis dari jagung. b. Pemeriksaan kemurnian Amylum maydis dan Amy -

lum manihot. c. Pembuatan granul vitamin B12 dengan 3 macam

formula dan temperatur pengeringan granul ad~ lah 40°, 50° dan 60°C. Formula I: Amylum sebasai bahan pengisi.

Formula IA dengan Amylun manihot, Formula IB dengan Amylum maydis.

Formula II: Amylum sebagai bahan pengembang, do:"-GO.U kadar 3 macam: 5~, 10~,15~.

Formula IIA dengan Amylum manihot, Formula IIB dengan Amylum maydis.

Formula III: Amylum sebagai bahan pengikat, dengan kadar 3 macam: 5~, 1~ 9 15~. FormulaiiiA dengan Amylum manihot, FormulaiiiB dengan Amylum maydis.

dft ~emeriksaan kadar vitamin B~~ dari 5 sampel granul yang dikeringkan di "tray".

e. Granul dari masing-masing formula yang telah dikeringkan ditentukan koefisien migrasinya.

Page 12: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

II

CJ .. Il.A PENELITIAN

1. Bahan dan alat. Bahan:

1. Jagung dibeli dipasar. 2. Amylum manihot dibeli dipasar. "3. Laktosa "pharmaceutical grade". 4. Vitamin B12 "pharmaceutical grade". 5. Gelatin "pharmaceutical grade". 6. Aquadest. ?. Talk "pharmaceutical grade". 8. Magnesium stearat "pharmaceutical grade".

Alat yang dipakai: 1. "Drying Cell" dibuat sendiri. 2. Cube mixer Erweka. 3. Oscilating Granulator Erweka. 4. "Hot Air Oven" Heraeus. 5. " Motor Drive " Erweka tipe AR 400. 6. Spektrofotometer Bausch & Lomb Tipe Spec­

tronic 20.

2. Jalannya penelitian. a. Pembuatan Amylum maydis.

15 kg biji Zea mays ( jagung ) dicuci dengan air kemudian setelah bersih direndam dalam a­ir yang mengandung :!: 0, 3% . so2 pada suhu 40° -60°C. Setelah menjadi lunak dihancurkan denga ngan ditumbuk. Masa yang diperoleh diberi air dan embrionya yang mengapung dipisahkan, ke~ dian disaring dengan kain, ampasnya ditumbuk lagi. C:ara ini c ·-· ·· ·:·: '::'i sampai 3 kali. Cairan putih yang keluar ditampung dalam wadah dan ~ mylumnya dibiarkan mengendap. Amylum dipisah­kan, ditambah 0,5 1 NaOH 0,53%, diaduk, dP.n

dipisahkan. Pekerjaan ini diulangi hingga a-

8

Page 13: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

9

m;rlfun · beba$ dari protein dan minyak, dengan · · d;iuji sebag1:;1:i. boJ:ikut •

· rmt;\lk. ;prbtein: amylum di~etakkan dalam "drup­

pel plaa:f€~r, ditambah- 3 tetes larutan .·NaOH ~ ~· '

diaduk,,d:art ditetesi larutan 0,5~ euso4, t~dak berw~ ungu •. · · . . · .. · ·. '

. \. : -. . -, -,, ; I ~- : - '_: , . -- :" unt;AA W.ntal£: amylum d;i.letaktkan pada .(Jb;yek · -

·. gl~~ ditiJlmb,/3.11 2 'tetes Sudan, III,, :kemudian di­' ' l~_ht\t d:ibawah .m1,.:kroskop, tidak:. ada. tetesan '')litniak~o . . ·- . .

'b. ~emeriksaan }Femurnian1

Mn'Yl®l ~nydis<; !dent'i,filtasi :. · a. Pad,'S: suspensi da.lam air ditS~nb~an yodium

L.P; t-erjad;i warna biru keungutUl' b;ingga bi--: ... '

, ru tua. . · . ·b. ·ni¢ampur · 1g bah~ idengan 2~1 . air dingin ,

. di:~~ang ke dalam 15. ml·a.ir:. mendidib sambil r , • · • • ·; - • r

d.£aduk, dididihkan perlahan•lahah. $e1ama 2 trienit., didinginkan; terbentuk gudir j~rnih

.berwa.rna agak :P:utih. · Beitas': jasa.d.re~ik:. ·

. · FereObaan beba:s Salmonella d:an Escberiehia eo \ '' :·:·· -~ ~-.' __ :·' '.:_ ..... ~--- --.··,_ ... '_: ~·.- .•._:,•.)' -'':·· ··, - ·_:·.~-_- __ , ·_, -.· .~;

.. : ... li: ···.fac!a····s~d6.,a~tr yang.;dip~m!r.sa.·¢.i.·d~l~ ... \tf~ ... ·•· ·. · .· :d~' ·y~ · aocpki; ;'cti~~~~nk~fl' ·~s~~umlMf. ;bluJne:· ·

1,_ .• : :'·.'.(f:fL_; .. _,·,;._ ·j __ ..... ~.;J~.,, :. _;·,; ·<-~·· ,_ · .. -- .. _·._. , perbenJha~. 'E se.cukupn.ya hingga, 100ml~··'dii!l.k:U• . 'b~s:iksh ·p.ada suhu antaz-a ;o0 dan• '5~ ~elama

·' ·· 24 _J·am :s~ai .•. 48; · ~~ ~ · 'J":tka,_i;tercl.fi)?~t ·. ~¢r~umb\l!! ~,:. d .. i'tamp~ dens~ meng6eok h.ati~llatl:;~. riipi•

• :··· _J ·:.>:' ':' -. ,'- ; -.. . ~' . '-- ' .' ' '- l' :. ' ·• • : :- --~ '' .. ;.. ;

.. ·· ·p~t·' 'be#~¥~ut~t:u~ut .1 !lll J,te. A~l.am wa~$-h .Y:~•· .. . : :'oeri.si "fo lill p:e~bepihan F dan j mtJ.i ke de.l~ . . \.ra~rik' :t>e~berlih~i ,.G ;' dfc ~rripur ,~nn ··di·i~basi ', ~

paciE{ 'stihu:·a.n-tat-~ ·,a~ dan ?'5° sE3;J.~ 12 j:aJ!l · !s·~pai .24'Jam; si~::, perberiihan·E,~~ t_e,la)r ·

· di.i~basikan. di'simpani .. :Oilanj_uvltap pereoJ;>aan I ,· ·, • " .. -. , • ' • ' <

Page 14: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

10

sebagai berikut: 1-'ercobaan bebas Salmonella.,

Dengan menggunakan sengkelit, dipindah -kan sebagian dari masing-masing perbenihan F dan perbenihan G ke atas masing-masing permu­kaan perbonihan H, perbenihan I dan perbenih­an K di dalam masing-masing cawan l'etri. Ca -wan ditutup dan dibalikkan 9 diinkubasikan pe~ da suhu antara 30° dan 35° selama 24 jam sam­pai 48 jam. Sediaan atau zat yang diperiksa dinyatakan bebas Salmonella~ jika koloni yang terdapat di dalam masing-masing perbenihan ti dak menu:::- - ·~.·- ":;anda-·tanda seperti Daftar II. Jika terdapat koloni-koloni seperti tertera p~da Daftar II, percobaan dilanjutkan dengan memindahkan tiap koloni tersebut pada masing­masing agar miring perbenihan L; pemindahan dilakukan dengan menggunakan sengkelit; mula­mula dioleskan di atas permukaan agar, kemud! an sengkelit ditc1sukkan ke bawa~1 permukaan a­gar. Diinkubasikan pada suhu antara 30° dan 35° selama 24 jar:J. sampai Li-.S jam .. Sediaan yang diperiksa dinyatakan bebas dari Salmonella , jika tidak terjadi pembe~J.tukan asam (diketa -hui dengan adanya perubahan warna)~ dan atau pembentukan gelembung gas (disertai atau tan­pa pewarnaan gelap) di bawah permukaan, dan tidak terjadi perubahan warna dari merah ke kuning pada permukaan perbenihano Fercobaan bebas Ascherichia coli.

Dengan menggunakan sengkelit, dipindah -kan sebagian dari sisa perbenihan E yang dii~

. kubasikan ke atas permukaan perbenihan l\1 da -

lam cawan l'etri o Cawan di tutup dan dibalikkan diinbiliasikan pada suhu antara 30° dan 35° ~e

Page 15: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

11

lama 24 jam sampai 48 jam. Sediaan yang dipe­sa dinyatakan bebas Escherichia coli jika ti­dak terdapat koloni yang menunjukkan tanda tanda seperti pada Daftar II. Jika terdapat koloni-koloni seperti yang tertera pada Daf -tar li, dilanjutkan percobaan identifikasi d~ ngan memindahkan tiap koloni tersebut ke atas permukaan perbenihan N dalam cawan Petri; pe­mindahan dilakukan dengan sengkelit. Jika te~ dapat banyak koloni yang harus dipindahkan, bagi permukaan cawan dalam 4 bagian, dan tiap bagian dapat ditanami dengan bahan yang bera­sal dari koloni yang terpisah. Gawan ditutup dan dibalikkan, diinkubasikan pada suhu 30° dan 35° selama 24jam sampai 48 jam. Percobaan dinyatakan bebas Escherichia coli jika tidak terdapat koloni yang menunjukkan kilap logam pada cahaya pantul dan warna hitam biru pada cahaya langsungo

Reaksi: pH antara 4,5 dan ?,0. Percobaan dilakukan s~ bagai berikut: Ditimbang tidak kurang dari 19,9 g dan tidak lebih dari 20,1 g pati, di -campur dengan 100 ml air dalam wadah gelas , dikocok perlahan-lahan selarna 5 menit, segera ditetapkan pH secara potensiometrik dengan k~ telitian 0,1.

Susut pengeringan: Pengeringan dilakukan pada suhu 120° selama 4

jam.Ditimbang saksama 1 g sampai 2 g zat dala lam botol timbang dangkal bertutup yang sebe­lumnya ditara dan dipanaskan pada suhu 105° selama 30 menit.Zat diratakan dalam botol di­timbang dengan menggoyangkan botol, hingga m2

Page 16: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

12

rupakan lapisan setebal lebih kurang 5 mm s~ pai 10 mm, kemudian dimasukkan dalam penge· ·­ring dengan tutupnya dibuka, pengeringan pada suhu 120° selama 4 jam, sehingga bobot tetap.

Kadar abu.

Lebih ku.:-ang 2 g sarnpai 3 g zat yang telah d! gerus dan ditimbang saksama, dimasukkan keda­lam krus yang telah dipijar dan ditara, dira­takan. Dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, didinginkan, ditimbang. Dihitung kadar abu terhadap bahan yang telah dikeringkan di­udara. Kadar abu tidak lebih dari 0,5%.

Besi. Tidak lebih dari 10 bagian per sejuta. Fenetapan dilakukan sebagai berikut: Dimasukkan 500 mg ke dalam labu Erlenmeyer 50 ml bersumbat kaca, ditambahkan 20 ml asam klg rida P 20% v/v, ditutup, dikocok kuat-kuat S£ lama 5 menit. Disaring, dicuci dengan bebera­pa ml air, diencerkan filtrat dengan air sec~ kupnya hingga 50 ml.

Belerangdioksida. Tidak lebih dari 80 bagian per sejuta. Pem: ·-,..,_pan dilakukan sebagai berj ~ .,1t: Dicampur 20 g dengan 200 ml air hingga menjadi suspen­si homogen, disaring: pada filtrat 100 ml di­tambahkan kanji LP, dititrasi.dengan Y;dium 0 0,01 N hingga warna biru mantap; diperlukan tidak lebih dari 2,7 ml Yodium 0,01 N.

Zat yang dapat mengoksidasi. Dicampur 5 g dengan"10 ml air dan 1 ml asam ~ setat P, diaduk hingga suspensi homogen. Di ...

tambahkan 0,5 ml larutan jenuh kalium yodidaP dicampur, biarkan 5 menit; tidak terjadi war-

Page 17: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

na biru, coklat atau ungu.

Am:ylum manihot. Identifikasi:

13

Didihkan 1 bagian dengan 50 bagian air; ter • bentuk larutan kanji yang transparan, hampir tidak berbau dan tidak merubah warna kertas lakmus P.

Susut pengeringan tidak lebih dari 16%.

Kadar abu. Tidak lebih dari 0,5%.

c. Pembuatan granul vitamin B12 dengan formula sebagai berikut: Formula I: Amylum •sebagai bahan pengisi.

R/ Vitamin B12 0,150 Amylum 210 Sol. gelatin 5% q.s.

Formula tersebut adalah untuk 1500 tablet. Formula IA menggunakan Amylum manihot. Dibuat tiga "batch" formula granul, masing-m§: sing s2keringkan pada 40°, 50° dan 60°0. Formula IB menggunakan Amylum maydis. Dibuat tiga "batch" formula granul, masing-m~ sing dikeringkan pada 40°, 50° dan 60°0. Vitamin B12 dicampur dengan Amylum sampai ho­mogen, ditambah Solutio gelatin 5% sampai me~ jadi masa granul. Diayak dengan ayakan granul No. 12. Granul yang diperoleh dimasukkan da -lam "drying cell", sisanya ditempatkan dalam "tray", keduanya dikeringkan dalam "Hot Air Q ven" dengan temperatur 40°, 50° dan 60°0 pada masing-masing formula. Pengeringan selama 10 jam. Granul yang sudah kering diambil sampel­nya: Untuk yang dikeringkan dalam "drying eel cell" diambil pada keempat lapis, untnk yang ~i "tray11 pada 5 tempat yaitu pada keempat S'l;!

Page 18: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

14

dut dan satu ditengah. Masing-masing sampel diayak dengan ayakan No.14, dicampur dan di timbang 1gram untuk ditentukan kadar vitamin B12nya dengan spektrofotometer UV pada pan jang gelombang 360 nm. Granul yang dikeringkan di "tray" ditentukan kadarnya untuk mengetahui apakah vitamin B12 dalam granul yang dibuat telah homogen. Formula II: Amylum sebagai pengembang, dengan

kadar 5%, 10% dan 15%. 5% . 10% 15%.

R/ Vitamin B12 09150 0,150 Q~130

Laktosa 200 190 180 Sol. gelatin q.s. q.s. q.s.

Formula ini untuk 1500 tablet. Formula IIA menggunakan Amylum manihot, for­mula IIB menggunakan Amylummaydis. Masing-m~ sing formula dengan kadar 5%, 10% dan 15% d! buat 3 "batch" untuk dikeringkan pada tempe­ratur 40°, 50° dan 60°0. Vitamin B12 dicampur dengan laktosa dan Amy­lum sampai homogen kemudian ditambah Solutio gelatin 5% sampai menjadi masa granul yang cukup, diayak dengan ayakan granul No. 12 • Sebagian granul dimasukkan dalam "drying cell", sisanya ditempatkan di "tray", semua dikeringkan didalam "Hot Air Oven" pada tem­peratv·~· 40°, 50° dan 60°0 selama 10jam. Seperti formula I, baik granul yang di dalam "drying cell" maupun yang di "tray", diambil sampelnya untuk ditetapkan kadar vitamin B12 nya. Formula III: Amylum sebagai bahan pengikat

dengan kadar 5%, 10% dan 15%.

Page 19: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

5% 10% R/ Vitamin B12 0,150 0,1.50

Laktosa 210 210 ~'1ucil.Amyli q,s. q.s.

Formula ini untuk 1500 tablet.

15% 0,150

210 q.s.

15

Formula IIIA menggunakan Amylum manihot dan formula IIIB menggunakan Amylummaydis. Formula IIIA~o} ..Jllenggunakbn Mucilage Amyli m~

.... · . ~ot' dikeringkan pada 40° a

10 III~40: meng~nakan Mucilage Amyli m~

ydis,.dikeringkan pada 40°. - - 0 0 0 Granul dikeringk~.~ada temperatur 40 ,50,60.

Vitamin B12 dicampur dengan laktosa sampai h£ mogen, kemudian ditambah Mucilage Amyli de _­ngan macam-macam konsentrasi sampai menjadi masa granul yang cukup. Diayak dengan ayakan granul No. 12. Sebagian granul dimasukkan da­lam 11drying cell", sisanya ditempatkan di " "tray" dan dikeringkan dalam "Hot Air Oven" dengan temperatur 40°, 50° dan 60°C selam 10 jam. Seperti yang dilakukan pada formula Idan II, kemudian diambil sampelnya dan ditetapkan kadar vitamin B12nya.

d. Penetuan Koefisien Migrasi. Untuk penentuan koefisien migrasi digunakan ~ lat yang disebut "drying cell".· Dibuat dari kaca terdiri dari 4 lapis disusun seperti pa­da gambar 1. Cara menghitung koefisien migra­si dengan rumus sebagai berikut:

D. .1 J-J

N

•••••• (1)

Page 20: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

16

Keterangan: Dj-j1 = perbandingan perhedaan rata-rata. Lj = harga rata-rata kadar obat dalam la

pis j.

Lj1 = harga rata-rata kadar obat dalam la pis .1

J • -

N jumlah•rata-rata kadar obat N lapis !=1

=

N = jumlah lapis dalam "drying cell".

3. Cara analise. a. Untuk melihat homogenitas granul dilakukan a­

nalisa varian dari 5 sampel daritinp-tiap fo£ mula.

b. Dihitung koefisien migrasi Vitamin B12 dalam granul dari semua formula.

c. Untuk Amylum sebagai pengisi; dibandingkan k2 efisien migrasi Vitamin B12 dalam granul de­ngan Amylun manihot dan dengan Amylum maydis, dengan menggunakan t test. Dilihat apakah ada pengaruh temperatur pengeringan granul.

d. Untuk Amylum sebagai pengembang; dibandingkan koefisien migrasi Vitamin B12 dalam granul d2 ngan pengernbang Amylum manihot dan dengan Am~ lum maydis, dengan menggunakan t test. Dilihat apakah ada pengaruh kadar bahan pe ngembang. Dilihat apakah ada pengaruh temper~ tur pengeringan.

e·o Untuk Amylum sebagai pengikat; dibandingkan koefisien migrasi Viatmin B12 dalam granul d~ ngan baban pengikat Amylum manihot dan dengan Amylum maydis, dengan menggunakan t test. Dilihat apakah ·ada pengaruh kadar bahan peng! kat. Di~ihat apakah ada pengaruh temperatur pengeringan.

Page 21: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

''Dryinp; cell" ,yan;1; dir:un<lhm u:~t,;k

koefisi~n migrasi.

Page 22: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

19

Besi:

5,1 bagian per sejuta, Farmakope: tidak lebih dari 10 bagian persejuta. Belerangdioksida: 39 bagian pe sejuta, Farmakope: xdak lebih da -ri 80 bagian per sejuta. Zat yang dapat mengoksidasi: Tidak terjadi warna biru,Farmakope: jadi warna biru, coklat atau ungu.

Amylum manihot:

tidak ter -Identifikasi: ·.r erbantuk larutan kan,ji yang tr~rr ..... paran, hac-pir tidak trTbau dan tidak tl§rubah warna ker• tas lakmus P, Farmakope: terbentuk larutan kanji yang trnsparan, hampir tidak berbau dan tidak cerubah warna kertas lakmus P. Susut pengeringan: 0,57%, Farmakope: tidak lebih dari 16~. Kadar abu: 0,22%, Far .'1.kope: tidak lebih dari 0,5%.

b. Pemeriksaan homogenitas Vitamin B12 dalam gr~ nul. Dari hasil penentuan kadar Vitamin B12 dalam granul yang diambil dari 4 sudut dan bagian tengah "tray" setelah diadakan analise. varian dapat ditarik kesimpulan bahwa semua nbatch" granul yang dibuat homogen ( contoh perhitung an pada lamp iran I. ) • Kadar rata-rata Vita~in B12 dalam 1 ~am gra­nul adalah sebagai berikut:

Page 23: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

20

Tabel I. Kadar rata-rata Vitamin B12 dalrun 1 gram granul ( m'l/ g ) •

--=========r============================================= · Temperatur pengeringan granul

Formula ----4Qo;-------------5;o;-----------6aoc ____ _ --~--------I--------------1---------------+~-------------

IA IB

IIA5% IIB5% IIA10%

IIB10% IIA15% IIB15%

IIIA5% IIIB5% IIIA10% IIIB10% IIIA15% IIIB15%

I0,?015:t0,00030!0,7017±0,00028 !0,?016:t0,00039101?016:t0,00046 10,7074±0,0003010,7075:t0,00041 10,70?5±0,0003410,?075±0,00034

10,?108:t0,0001410,7108±0,00020 I0,7108:tO,OOc0?!0,7109:t0,00014 !0,7177:t0,0002910,?177±0,00038 10,717?±0,0003510,7177±0,00044 10,7055:t0,0003810,7075±0,00038 10,7055±0,0,0043!0,7075±0,00033 !0,6972:t0,0003910,7009:t0,00032 10,6972±0,0002610,7009±0,00022 !0,6944:t0,0003610,6944:t0,00040 I0,6944:t0,00036!0,6945±0,00035

!0,7018±0,00034 !0,7017±0,00045 !0,7075±0,00040 10,7075±0,00045

!0,7109:t0,00017 I0,7109:t0,00018 !0,7177±0,00043 10,7177±0,00033 !0,?075±0,00029 10,7075±0,00029 10,7009+0,00025 -! 0 '7009±0 '00026 10,6944:t0,00032 !0,6944±0,00031

---------------------------------------------------------a. Kadar Vitamin B12 dalam mg/1 gram granul dari

tiap lapis "drying cell", dengan urutan dari ~ tas kebawah lapis I, II, III dan IV.

Tabel II. Dengan Amylum sebagai pengisi·.

========================================================= . I 40°C ! 50°C ! 60°0

Lapis ke l--------------l----~---------!--~------------1 IA ! IB ! IA ! IB ! IA 1 IB

---------~-l------1-------!-------1------l------l~-------I 10,8869!0,9179 !1,1902 !1,3031!0,8136!1,1927

II I 0, 7039! 0, 5241 ! 0,8234 ! 0,682710,4219! 0 ,620•6 III 10,6923!0,5051 !0,7782 10,664010,419110,5913

IV !0,8276!0,8416 !0,8292 !0,9870!0,6559!1,1517

-~-----~~----------------------------------------------~-

Page 24: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

21

Tabel III~ Bengan Amulum sebagai pengembang 5~.

=============r======40oa====i=====;o0c=====i===·====·~oac·~~=· Lapis ke J ---------------I--~--. ..;..-------~-! _ _.·..._ __________ ..;.. __

! I!A ! IIB IIA ! IIB ! IIA I IIB -~~---------I-~~~--l-~----1------l-------!------!-------~-

~ to,~~9Ql1,a5~11 9 0~~;l1 9 070~ l1t0~)5I0,~5 II 10,5122!0,5724!0,4785!0,4775 10,485110,3423

III !0,395310,510710,4570!0,4038 !0,417510,3329 IV t 0, 908911, 1515! -; ,025210,9054 t 1,05421 O, 9113

-------------------------------------------~---~-----~---

Tabel IVo Dengan Amylum sebagai pengembang 10~.

========================================================== 40°C ! 50°C . 60°0

Lapis ke !-------------!--------------1----------------I IIA . ! IIB IIA ! IIB IIA ! IIB

------------l------!------I---~--I-------l------1---------I !1,0057!1,3441!1,1475!1,0665 !1,226411,2008

II 10,3235!0,5165!0,428810,4020 !0,417710,3738 III !0,3201!0,4107!0,373210,3152 !0,4137!0,3329

IV !0,968611,337811,0445!0,9561 !0,679911,1993

----------------------------------------------------------· Tabel Vo JJengan Amylum sebagai pengembang 15,S.

========================================================== l 40°C' ! 50°C 60°C

Lapis ke !-------------!---~----------!----------------! IIA 1 IIB IIA ! IIB IIA I IIB

-~----------!------!------1------!-------1------!---------I !1,150611,0861!0,9111!1,0602 !1,1696!1,0520

II !0,428110,366210,2975!0,2766 10,315510,2970 III 10,3200!0,315810,2550!0,2372 10,302210,2405

IV 11,052011,0130!0,836110,9287 t0,986810,8255

------------------------------------------------~---------

Page 25: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

22

Tabel VI. Deng:m Amylum sebagai pengika.t ;~.

~===========================================~=~=~a=~======= 1 40 °C t 50°c t 60 c

Lapis ~e t-~-~•~---w--~l~-----·~----~1--~-~---~--------! II!A.! IIIB.! IIIA! IIIB l IliA! IIIB

--------~-.. --... 1 ____ .__! ~ ..... ~--~ 1 --------1 --... ----1 ------+-----------I 11;04?4!0,89?311,125910,835311,2051l1,0917

II 10,6334!0,587810,439710,418110,603610,5205 III !0,6064!0,4855!0,4383!0,36?8!0,480410,5162 tv ro,8815!0,885010,9485!0,8261!0,904510,9094

~-----------------~-------------------------------------~--Tabel VII. Dengan Amylum sobagai pengikat 10~.

---~,.._ ____________ ..,..-... ~--------- ... ---... -------------------------Tabel VIII.. DentJ~n Amylum sebagai pengikat 1-§.~.

1,- • . - "

==~========•=====·-~==~-========~===========~============== ' ·! · 40<(9 · · 1 · 50°c 1 so0c Lapis ke ! .,."!'.,..~" ... -..:. .. ---I ..... ,..~--··--·~~-..---J-~~·--r.-_-~,~--------

1 IliA ! ~IB ! li:t:A ! I!IB ! :mt~ 'I !liB -------------I --~.--~ ... -J .. -;.. ....... J.. .......... --~ I ~-~--..... 1--~.--.- t· ---~--... --.. . ·~

I I0,4099l0 1 t\696!0,681,J0,~0?2!0.,§923!q,?a06 II ! 0,402710 }·"{2671 0,669810,5930! 0,.6776,f0,5?18

III lQ,398210,6854!0,66?7l0,5899!0,6623!0,4792 IV !Q,403610,?615l0,6754!0,61?210,689210,?031

--------------~~-----------~---~-~-~--------------~-------

Page 26: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

23

c. Koefisien migrasi dari granul dari semu~ for­mula dengan temperatur pengeringan pada 40°, 50° dan 60°C.

Tabel IX. Koefisien migrasi granul dari semua formula dengan temperatur pengering an po.da 40°, 50° dan 60°C.

====================-==================================== ! Temperatur pengeringan

Formula 1~--------------------------------------------

-----------1------~~------1----2Q~-------1------§Q~-----IA 0,1137 0,1715 0,3069 IB 0,2787 0,3054 0,3274

IIA5% 0,3721 0,3860 0,4357 IIB5% 0,4027 0,4261 0,4846

IIA10% 0,4395 0,4908 0,4932 IIB10% 0,5017 0,5125 0,5709

IIA15% 0,5280 0,5716 0,5900 IIB15% 0,5408 0,6634 0,6692

IIIA5% 0,2489 0,3409 0,3876 IIIB5% 0,2684 0,3699 0,3982

IIIA10% 0,0193 0,0356 0,0865 IIIB10% 0,2041 0,2051 0~2354

IIIA1596 0,0170 0,0185 0,0186 IIIB15% 0,0965 0,1297 0,2043

---------------------------------------------------------

Page 27: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

24

2. Pembahasan.

'

Hasil pemeriksaan kemurnian Amylum mani ho.t ten tang identifikasi, susut pengeringa.n dan kadar abu semuanya memenuhi persyaratan yang ada dalam Farmakope Indonesia Ed.II. Un tuk Amylum maydis hasil pemeriksaan kemurnian mengenai identifikasi, batas jasad renik, rea! si, susut pengeringan, kadar abu, besi, bele -rang dioksida dan zat yang mengoksidasi semua• nya memenuhi persyaratan yang ada dalam Ekstra Farmakope Indonesia 19?4. l11Iaka kedua Amylum tersebut dapat dipakai dalam penelitian.

Granul yang dikeringkan dalam "Hot Air O­ven" diratakan diatas "tray" setelah kering. d~ diperiksa kadar vitamin B12 nya, ternyata kadar vitamin B12 dari lima sampel yang diam -bil tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, jadi Vitamin B12 dalam granul homQ gen. Granul yang dikeringkan dalam keadaan ti• pis terjadi juga migrasi obat, tetapi karena jarak migrasinya kecil, .maka tidak · menyebabkan terjadinya perbedaan kadar.obat yang signi!i­kan, sehingga obatnya tetap homogen. Sedangkan untuk granul yang dikeringkan dalam "Hot Air Q ven" tetapi diletakkan dalam "drying cell" ter lihat adanya perbedaan 1t~dar obat yang signif! kan antara lapis yang satu dengan yang lain. Pada umu~ya kadar obat pada lapisan teratas terbesar, sedang pada lapis ke tiga terkecil. Karena lapisan teratas dan lapisan terbawah m~ rupakan pernukaan dimana dapat terjadi pengua}2 an, maka obat yang larut dalam cairan granula­si ikut bergerak bersama cairannya menuju per­mukaan atas atau bawah, setelah airnya menguap

Page 28: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

25

obatnya tertinggal pndu sranul yang ada pada permukaan, Yaitu l11pinnn t;..;..._-,..,:tus ( lapis I ) dan lapisaL terbawah ( lapis IV ). Sedang la ·­pis ke II dan III yang ada ditengah kadar obat nya kecilo

Granul yang dibuat dengan pengikat ~ylum manihot 10% dan 15% perbedaan·kadar antara la­pis teratas dan terbawah dengan yang ada di 1~ pis tengah tidak begitu besar. Ini disebabkan karena cairan bahan pengikat yang dibuat de -ngan Amylum manihot 10% dan 15~ konsistensin"t,a kentala Menurut hasil penelitian yang telah ada ma.kin besar viskositas cairan bahan pengi­kat makin kecil migrasi obatnya.

,.,; Koefisien Jti;Jrpsi :ffariNgranul yang dibuat dengan pengisi Amylum .anihot lebih kecil dari pada yang dibuatvden§Bn Amylum maydia. Hal ini disebabkan karena ukuran rata-rata butir Amyl- · um manihot lebih besar dari pada Amylum maydis Makin kecil ukuran partikel bahan pengisi rna -kin besar koefisien migrasinya.

Koefisien migrasi dari granul yang dibuat dengan bahan pengmbang Amylum manihot lebih k2 cil dari pada yang dibuat denc;8.n bahan pengem:..

· bang Amylum maydis, dan terlihat makin tinggi kadar Amylum yang dipakai makin besar koefj -sien migrasinya, tetapi belum dapat dibuat ko­relasi antara kadar Amylum sebagai pengembang dengan koefisien migrasi karena hanya dapat di coba tiga macam kadar bahan pengembang karena sempitnya waktu.

Untuk granul yang dibuat dengan bahan pe­ngikat Amylum manihot koefisien migrasinya 1~­bih kecil dari pada yang dibuat dengan bahan pengikat Amylum maydis. Hal ini dikarenakan my

Page 29: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

26

cilago Amylum manihot dengan kadar 'ang sama lebih kental dari pada mucilage Amylum maydis, makin besar viskoeitas cairan pengikat makin kecil migrasinya. Juga terlihat disini makin besar kadar bahan pengikat makin kecil migras! nya, karena makin besar kadar bahan pengikat makin besar viskositasnya. Disini juga belum dapat dibuat korelasi antara kadar bahan peng! kat dengan koefisien migrasi, karena hanya sem pat dicoba tiga macam kadar.

Mengenai pengaruh temperatur pengeringan granul, makin tinggi temperatur psngeringan m~ kin besm:·- koe.tisien migrasi. Seperti yang lain disini belum dapat dibuat korelasi antara tem­~atur pengeringan dengan koefisien migrasi.

Dari seluruh percobaan yang dilakukan te~ nyata granul yang dibuat dengan bahan pengikat Amylum manihot 15% dan dikeringkan pada tempe­ratur 40°C:, koefisien migrasinya terkecil.

Page 30: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

B A B IV

KESIMPULAN

Dari data yang diperol.eh dapat ditarik kesimpul -an sebagai berikut: 1. Pengeringan granul yang dirat"akan tipis di atas

"tray" menghasilkan granul yang homogen, tidak terlihat adanya pengaruh migrasi obat.

2. Koefisien migrasi granul yang dibuat dengan bahan penolong Amylum manihot baik sebagai pengisi, pe­ngembang atau pengikat lebih kecil dari pada gra­nul yang dibuat dengan bahan penolong Amylum may­dis. Jadi untuk obat yang mengalami migrasi pema-kaian Amylum I!lanihot sebagai bahan penolong pada

an tablet lebih baik dari pada dengan mens ~~~~~~ Amylui!l maydis.

3. Dari seluruh percobaan yang dilakukan granul yang dibuat dengan pengikat Amylum manihot 15~ koefi -sien migrasinya terkecil.

4. Makin tinggi temperatur pengeringan granul makin besar koefisien migrasinya •

27

Page 31: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

.( ·". :li .,

D A F T A R P U S T A K A

1. Chaundry, J.A.,and King, R.E., Migration of Potent Drugs in Wet Granulation, J .Pharm.Sci,, 61(7),1121-1125, 1972.

2. Departemen Kesehatan R.I., Farmakope Indonesia Ed.II,50-60,170, Lembaga Farmasi Nasional, JakS£ ta, 1972.

3. Departemen Kesehatan R.I., Ekstra Farmakope Indo netfa, Ed.I, 17~50-51,193-198,1278-1281, Lembaga Farmasi Nasional, Jakarta, 1974.

4 .. Gunsel, w.c., et al, Tablets, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 4th, 305-318, 334-·336, Lea & Febiger, Pb · ladelphia, 19?0.

5. King, R.E., Tablets, Capsula and Pills, Reming­ton's Pharmaceutical Sciences, 15th, 15?8-1589, Mack Publishing Co., Pennsylvania, 1975.

6. Radley~ J.A., Starch and IJ§ Derivates, 3rd, vol.2, 319-333, Wiley, Nc York, 1954.

7. Rubenstein, N.H., and Ridgway, K., Solute Migra­tio~ During Granule Drying, Journal of Pharmacy and Pharmacology, 26 supll, 24P-29P, 19?4.

8 .. Rawlins, B.A., (Ed), Bentle;r:_s Textbook of Pharma ceutical Sciences, 8th~ Builliere Tindell,Lonclon

1977o 9. Sidky, dkk., Laporan Penelitian PPPT-UGM, No.?9

10. 11.

1977/1978. Sumantri~ ~letin K~~ma, No.I, The United States Pha~Qg~peia, 18th, Mack Publishing Co, Easton, 1970.

hal.10,S?9 932-935,

12. Travers, D.N. ~ A Comparar··:. of Solute Migration in Test Granulation Dried by Fluidization and Other Method, J ourn~_!_1parmag.y and Pharmaco -

~' 27, 516-522, 1975o

Page 32: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

29

· 13. Underwood, ToWo, and Oadwallader, D.E., Influen­ce of areus Starch on Dissolution Rate Salicylic Acid from Tablet~, J.Pharm.Sci.,,61(2), 293-243 , 18?2 ..

14. Wallis 9 ToE., Texbook of Pha~macoggos~, 4th,9 ~~ J&A Churchil Ltd., London, 1960.

15. Warren~ J.W., and Price, JnC., Drug Migration d~ ring Drying o~ TabletsGranulation I: Effect of Particle Size of Major Diluent, J .. Pharm.S~];,., 66 (10), 1406-1408, 1977o

16. Warren, J.W., and Price, J.C., Drug Migration d~ ring Drying of Tablets Granulation II; Effect of Binder Solution Viscosity and Drying Temperature J.~harm~Sci~, 66(10)~ 1409-1412, 1977e

Page 33: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

LAMP IRAN

Page 34: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

Lampiran I

Contoh analisa varian untuk memeriksa homogenitas vitamin B12 dalam granul.

Kadar vitamin B12 dalam mg/1g granul.

31

===========·=========·==================·========·== 1------~---~-----~~--§~~-!-E-~-l-------------------1 I I II III IV V ~-~------- ---------- --------- ---~~---- --~-----I 0,?016 1 o,?o2o 1 o,7b13

! 0,?014 r o,7013 ! Ot?016

! 0,?017 1 d•7012 ! 0,7020

o,zo15 ! 0,?011 ! 0,?018

1 o.'7014 1 ·o, 7012 t 0,?011

-------~--------------------------------------------X = 017014 ~ 0,00030

. ~ 2 2 (0,7016 + 0,?020 + ••••••• + 0,7011 ) -(0,7016 + 0,?020 + •••••• + 0,?011)2

= ?,3811141 - ?,381112666 = 1,434 X 10-6 • 2 = (0,7016 + 0~7020 + 0,?013) + ••••••••

+ (0,7014 + 0,?012 + 0,?011) 2 -

' (0,?016 + 0,?020 + •••••••• + 0,?011 )2 15

= 0,?381113198 - ?,381112666 = 5,32 X 10-?= • 0,532 X 10-6 •

-6 -6 90 o-6 S~ • 1 9434 X 10 - 0,532 X 10 = O, 2 X 1 •

Tabel Anova.

···=···=======================================*===== Sumber . 1 d;r I SS ! M8 !!£.!~! 1----------------- I --------------1---------------Perlakuan t-1=5-1=4 0,532X10-6

1 I

Su£Yek t(r-1)•5(3-1) Perlakuai • 10 o;902x1o-6 o,902X1o-6.

. ~0 -6 -------~l-~------------l---~--------l_Q~Q92~lQ ___ ~-

Page 35: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

Fhitungan= 0,1~X10-66. • 1,4745 J""" tJ,o 2x1o Fkritis 0,05;4;10 = 3,48

32

Fhitungan ~Fkritis sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan.

Page 36: t ~MILUM MANIHOT SE~~tatch;N PENOLONG oe… · PRAKA~A . Tablet meruP'lfflt '1~,~.1 0bat yang banyak di - pakai. Untuk petnq}ta~an taq et diperlukan bahan pe nolong yang berfu4gai

----------------------------------~l '

Lampiran II

Contoh perhi tungan koef·i.sien migro.si • Data kadar vitamin B12 'dalam mg/1g ~attui pttda laPis I, II, III., IV, dari formula IA adnlah sebagai beri­kut: ..

I: 0,8869 II: 0,7039

III: 0,6923 IV: 0,8276

Jumlah: 3,110? Rumus:

N

Koefisien migrasi • Jumlah Dj-j1

Jumlah lapis DI-II• 0,886??17039• 01183 = 0,11766

2!2.~7:p07 1 '5~535 . DI-III. o,8§69-o,G923 = ~ • 0,12512

1-;55535 1,"55535 DI-IV • 0,8869:Q,82?6 • 0,0593 • 0,03813

q,;~, 1,55535 DII-III=0,?032:Q,692' = 0,0116 = 0,00?46

1;55535 1,5~~35 Div-II =0,82?G-o,zo39 == o,1237 = o,o?953

1,55535 1,55535 DIV-III=0,8276-D16923 • 0,1353 = 0,086. 99

1,5553, 1,555,5 ----Jumlah : 0,45489

Koefisien migrasi = 0,4rs9 • 0,1137.