8

tabel jenis APAR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

K3

Citation preview

Cara Penggunaan Apar :

1. Ambil APAR dari tempatnya2. Bebaskan selang dari jepitannya3. Cabut pin pengaman4. Pegang nozzle dengan tangan kiri arahkan keatas5. Tekan katup/handle (untuk tes alat)6. Ambil jarak ideal 4 meter dibelakang arah angin7. Arahkan nozzle ke sumber api8. Sapukan dimulai dari api yang terkecil

KELAS BAHAN YANG TERBAKAR APAR

A Kayu, kertas, teks plastik, karet, busa, styrofoam benda museum, koleksi, file Tepung kimia serba guna, Air CO2 Tepung kimia serba guna Teping kimia serba guna, CO2

B Bahan bakar minyak, oli, gemuk, aspal, cat, terpentin, alkohol, elpiji, karbit Tepung kimia biasa, CO2Tepung kimia biasa

C Pembangkit listrik, travo, panel listrik, senytral telepon Tepung kimia biasa

D Logam, magnesium, sodium, titanium, zicronium, potasium,aluminium Tepung kimia khusus logam

Fire Extinguisher atau Alat Pemadam Api Ringan (APAR), terdiri dari:1. APAR jenis Air (Water Fire Extinguisher)2. APAR jenis Tepung Kimia (Dry Chemical Powder)3. APAR jenis Busa (Foam Liquid AFFF)4. APAR jenis CO2 (Carbon Dioxide)5. APAR jenis Hallon (Thermatic Halotron)Jenis-jenis Api:1. Kelas A: Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll.2. Kelas B:Bensin, Gas, Oil, Cat, Solvents, Methanol, Propane, dll.3. Kelas C: Komputer, Panel Listrik, Genset, Gardu Listrik, dll.APAR jenis Air (Water Fire Extinguisher)Efektif untuk jenis api kelas A:Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll.Air merupakan salah satu bahan pemadam api yang paling berguna sekaligus ekonomis. Semua pemadam api berbahan air produksi memiliki aplikasi tipe jet yang mampu menghasilkan arus yg terkonsentrasi sehingga membuat operator mampu melawan api dari jarak yang lebih jauh dari pada Nozzle semprot biasa.APAR jenis Tepung Kimia (Dry Chemical Powder)Efektif untuk jenis api kelas A (Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll.), kelas B (Bensin, Gas, Oil, Cat, Solvents, Methanol, Propane, dll) dan kelas C (Komputer, Panel Listrik, Genset, Gardu Listrik, dll.).Alat Pemadam Api Ringan berbahan bubuk kering, sangat serbaguna untuk melawan api Kelas A, B & C, serta cocok untuk mengatasi resiko tinggi. Selain berguna dalam mengatasi bahaya listrik, cairan mudah terbakar dan gas, bubuk juga efektif untuk kebakaran kendaraan.APAR jenis Busa (Foam Liquid AFFF)Alat Pemadam Api Ringan berbahan busa, cocok untuk melawan api Kelas A & B. Alat pemadam berbahan busa memiliki kemampuan untuk mengurangi resiko menyalanya kembali api setelah pemadaman. Setelah api dipadamkan, busa secara efektif menghilangkan uap bersamaan dengan pendinginan api.Alat pemadam api berbahan busa menyediakan kemampuan yang cepat dan kuat dalam mengatasi api kelasA dan B. Sangat efektif terhadap bensin dan cairan yang mudah menguap, membentuk segel api diatas permukaan dan mencegah pengapian ulang. Ideal untuk penggunaan multi-risiko.Peringkat Api menyediakan cara untuk mengukur efektivitas dari suatu alat pemadam dalam hal ukuran maksimum api yang bisa dipadamkan. Kelas A contohnya kotak api kayu yang terbakar dengan lebar 0.5m x tinggi 0.56m x panjang. Angka rating adalah sepuluh kali panjang dalam meter, misalnya. 13A menggunakan tumpuka kayu 1,3 meter. Kelas B terkait dengan kebakaran luas permukaan dan angka rating untuk jumlah cairan yang mudah terbakar dalam rasio 1 / 3 air , 2 / 3 bahan bakar yang dapat dipadamkan dalam areal melingkar.APAR jenis CO2 (Carbon Dioxide)Alat pemadam api berbahan CO2 sangat cocok untuk peralatan ber-listrik dan api Kelas B. Kemudian kemampuan tingginya yang tidak merusak serta efektif dan bersih yang sangat dikenal luas. CO2 memiliki sifat non-konduktif dan anti statis. Karena gas ini tidak berbahaya untuk peralatan dan bahan yang halus, sangat ideal untuk lingkungan kantor yang modern, dimana minyak, solvent dan lilin sering digunakan.Kinerja yang tidak merusak dan sangat efektif serta bersih sangatlah penting. Kedua model memiliki corong yang tidak ber-penghantar dan anti statis, cocok untuk situasi yang melibatkan cairan yang mudah terbakar dan bahaya listrik.Gas (yang dihasilkan) tidak (bersifat) merusak peralatan dan bahan yang halus. Ideal untuk lingkungan kantor modern, dengan semua risiko elektronik-nya, dan dimana minyak, bahan pelarut dan lilin sering digunakan.Peringkat Api menyediakan cara untuk mengukur efektivitas dari suatu alat pemadam dalam hal ukuran maksimum api yang bisa dipadamkan.Kelas B ini terkait dengan kebakaran luas permukaan dengan angka rating untuk jumlah cairan.n yang mudah terbakar dalam rasio air 1/3, 2/3 bahan bakar yang dapat dpadamkan dalam 1 area melingkar.APAR jenis Hallon (Thermatic Halotron)Efektif untuk jenis api kelas A (Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll.) dan C (Komputer, Panel Listrik, Genset, Gardu Listrik, dll.)Alat Pemadam Api Otomatis yang berisi Clean Agent Halotron I. Alat pemadam Api Ringan (APAR) Otomatis ini menggunakan gas pendorong Argon, dan alat pengukur tekanan dipasang di Alat pemadam Api Ringan (APAR) Otomatis. Kapasitas unit 2kg dan 5kg difungsikan otomatis oleh sensitifitas panas dengan kepala sprinkler dan lengkap dengan tekanan. Alat pemadam Api Ringan (APAR) Otomatis ini memerlukan pemeliharaan minimum 1 tahun dan Thermatic Halotron I ini juga bergaransi 1 tahun. Menjadi agent/media isi yang paling bersih, tidak meninggalkan residu setelah digunakan. Aman jika terhirup manusia dan juga ramah lingkungan. Thermatic Halotron I ini desain sebagai pengganti gas Halon dan tidak mengandung CFC.Cara Kerja Thermatic Halotron I integrasi fire alarm adalah sebagai berikut :Keberadaan asap dalam ruangan dideteksi smoke detector yang mengcover kebakaran ruangan yang diproteksi, sehingga alarm bell berbunyi.Apabila ada kebakaran dan belum sempat dipadamkan dan suhu ruangan mencapai panas 68OC, bulb sprinkler otomatis pecah dan gas Halotron I menyemprot otomatis sehingga api dalam sekejap akan segera padam.

Bantuan pernafasan mulut ke mulut : CPR kelas diteruskan dengan pembelajaran tajuk baru..iaitu CPR atau dalam bahasa pernafasan mulut ke mulut...tetapi untuk mendalami ilmu CPR ini, kita terlebih dahulu perlu memahami maksud dan mengeskploidtasikanlangkah-langkah keselamatan ini dengan cekap serta mahir mengendalikannya..

Maksud bagi CPR ialah "Cardiopulmonary Resuscitation" bantuan awal ini amatlah penting bagi pesakit sebelum tibanya bantuan hospital kerana peratusan pesakit untuk mati adalah tinggi! Selain itu juga, bantuan awal dapat memberikan semangat untuk hidup kepada pesakit.

Untuk memulakan bantuan awal ataupun CPR, sebagai penyelamat beliau harus memastikan samada pesakit dalam keadaan sedar ataupun tidak sedar. Seterusnya, sebagai panduan, beliau mesti tahu langkah "DR ABC." maksudnya;-

D - Danger R - Respond A - Airways B - Breathing C - Circulation

Sebagai contoh kejadian, pesakit baru sahaja terlibat dalam kejadian jalan raya, mangsa menunggang motosikal dan mengalami pendarahan. Langkah pertama untuk penyelamat ialah, mendapatkan bantuan lain seperti menelefon ambulans.Sesudah itu, penyelamat harus memastikan pesakit berada dalam keadaan yang selamat "D". Contohnya, pesakit tidak berada di tengah jalan raya yang boleh dilanggar kenderaan lain, sekiranya pesakit dalam keadaan yang bahaya, alihlah pesakit di tempat yang selamat...

Tiga Bahagian CPR

Tiga perkara asas dalam CPR mudah diingati sebagai ABC. A untuk aliran udara (airway), B untuk pernafasan (breathing) dan C untuk aliran darah (circulation).

A: Aliran udara mangsa haruslah dibuka untuk membantunya bernafas.

Selalunya, aliran udara tersekat apabila mangsa tidak sedar atau mungkin disekat oleh makanan atau objek asing.

B: Pertolongan pernafasan bermula apabila mangsa tidak boleh bernafas. Orang yang membuat pertolongan cemas akan bernafas untuk mangsa dengan memasukkan udara ke dalam paru-parunya.

Prosedur ini termasuk bernafas ke dalam mulut mangsa pada laluan yang betul dan memeriksa tanda-tanda adakah dia masih hidup.

C: Tekanan pada dada kadang-kala membantu aliran darah. Dua pertolongan pernafasan harus diberi sebelum diikuti dengan menekan dada mangsa sebanyak 30 kali. Prosedur ini membabitkan tekanan pada dada bagi membantu aliran darah dan mengekalkan alirannya kepada organ utama.

Begitupun, apa yang ditulis di sini adalah teknik asas saja. Untuk lebih mengetahui teknik CPR, anda perlu mendapatkan kursus jangka pendek yang ditawarkan di IJN. Siapa tahu bila masanya anda akan memerlukan CPR.