12
No Muatan Rancangan Perda RDTR Kabupaten/Kota 1 TUJUAN PENATAAN BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN 1.1. Tujuan Penataan BWP 2 RENCANA POLA RUANG 2.1. Zona Lindung 2.1. Zona Lindung 1. Zona hutan lindung 1. tidak ada 3. Zona perlindungan setempat 3. Zona Perlindungan Setempat (PS), yaitu sempadan sungai. 4. Zona RTH Kota 5. Zona suaka alam dan cagar budaya 5. tidak ada 6. Zona rawan bencana alam 7. Zona lindung lainnya, 7. tidak ada 2.2. Zona Budidaya 2.2. Zona Budidaya Penelaahan Materi Muatan Teknis RRDTR terhadap RTRW Kab/Kota dan PP 20/2011 “Mewujudkan keterpaduan pembangunan berkelanjutan dan pengembangan agro industri dalam sistem penataan ruang yang serasi dan optimal dengan mengedepankan ekonomi kerakyatan”. bawahnya 2. Zona Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Zona di 4. Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang meliputi Taman Kota dan pemakaman 6. Zona Rawan Bencana Alam, meliputi: Zona Rawan Tanah Longsor, zona rawan banjir Tabel Persandingan Muatan Teknis RDTR dan Peraturan Zonasi (Zoning Regulatioan) Kota Sinjai Kabupaten 2013 terhadap muatan RDTR berdasarkan Permen PU No. 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan RDTR K Zoning Regulation (ZR)

Tabel Persandingan Sinjai

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tabel Persandingan Sinjai

Citation preview

Page 1: Tabel Persandingan Sinjai

No Muatan Rancangan Perda RDTR Kabupaten/Kota Catatan Penyempurnaan

1 TUJUAN PENATAAN BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN

1.1. Tujuan Penataan BWP

2 RENCANA POLA RUANG2.1. Zona Lindung 2.1. Zona Lindung 1. Zona hutan lindung 1. tidak ada 2. Zona yg memberikan perlindungan zona di bawahnya 2. Zona Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Zona di Bawahnya (PB) 3. Zona perlindungan setempat

3. Zona Perlindungan Setempat (PS), yaitu sempadan sungai. 4. Zona RTH Kota

5. Zona suaka alam dan cagar budaya 5. tidak ada 6. Zona rawan bencana alam

7. Zona lindung lainnya, 7. tidak ada2.2. Zona Budidaya 2.2. Zona Budidaya

Penelaahan Materi Muatan Teknis RRDTR terhadap RTRW Kab/Kota dan PP 20/2011

“Mewujudkan keterpaduan pembangunan berkelanjutan dan pengembangan agro industri dalam sistem penataan ruang yang serasi dan optimal dengan mengedepankan ekonomi kerakyatan”.

Tujuan tidak lepas dari fungsi Kota Sinjai sebagai Ibukota Kabupaten disamping fungsi dominan lainnya.

Disarankan masukkan sempadan sempadan pantai dan waduk

4. Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang meliputi Taman Kota dan pemakaman

Disarankan memasukkan subzona taman RW (kawasan) dan subzona taman lingkungan (RT). Perhatikan rasio persentasi RTH publik 20% dari luar kaw. Perkotaan

6. Zona Rawan Bencana Alam, meliputi: Zona Rawan Tanah Longsor, zona rawan banjir

Disarankan memasukkan zona rawan bencana dan subzonanya

Tabel Persandingan Muatan Teknis RDTR dan Peraturan Zonasi (Zoning Regulatioan) Kota Sinjai Kabupaten Sinjai Tahun 2013 terhadap muatan RDTR berdasarkan Permen PU No. 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan RDTR Kab./Kota dan Zoning Regulation (ZR)

Page 2: Tabel Persandingan Sinjai

2

1. Zona perumahan

2. Zona perdagangan dan jasa

3. Zona perkantoran Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)

4. Zona sarana pelayanaan umum

5. Zona industri Zona Industri Perikanan (I-1)

6. Zona khusus Zona Khusus, meliputi; IPAL,

7. Zona lainnya

8. Zona campuran tidak dibahas

3 RENCANA JARINGAN PRASARANA1. Pengembangan Jaringan Pergerakan 1. Pengembangan Jaringan Pergerakana. Jaringan jalan arteri primer dan arteri sekunder

b. Jaringan jalan kolektor primer dan kolektor sekunder Jaringan jalan kolektor primer dan kolektor sekunder

c. Jaringan jalan lokal primer dan lokal sekunder Jaringan Jalan Lokal PrimerJaringan jalan lingkungan primer dan lingkungan sekunder

e. Jaringan jalan lainnya Jaringan jalan lainnya

Zona Perumahan, meliputi: tipe kapling besar, sedang dan kecil, dengan kepadatatan sedang dan rendah.

Bisanya kalau kapling kecil dipusat kota berkolerasi dengan tingkat kepadatan tinggi atau sangat tinggi. Disarankan untuk dipertimbangkan

Zona Perdagangan dan Jasa, yang meliputi; Perdagangan dan jasa tunggal dan Deret

Disetiap ibukota kabupaten, diyakini ada perkantoran swasta. Disarankan untuk dipertimbangkan.

Zona Sarana Pelayanan Umum, meliputi; sarana pendidikan, transportasi, kesehatan, olahraga, sosial budaya, peribadatan.

Karena keberadaannya zona yang merupakan kawasan industri yang relatif luas, maka sebaiknya jangan dibatasi pada industri perikanan saja. Disarankan menambahkan agroindustri atau jenis industri lain yang prospek di Kab. Sinjai

Zona Lainnya, meliputi: pertanian, pariwisata, pertahanan dan keamanan,

Sebaiknya dipertimbangkan zona campuran pada kawasan-kawasan eksisting mixuse.

Jaringan Jalan Lokal Primer dan aretri sekunder Cek ulang, apakah ada arteri di Kota Sinjai. Sub bab 5.1.1 jalan lokal primer seharusnya Jalan arteri primer

d. Jaringan jalan lingkungan primer dan lingkungan sekunder

Page 3: Tabel Persandingan Sinjai

3

1) Jalan masuk & keluar terminal barang/ terminal penump. tidak dibahas2) Jaringan jalan moda transportasi umum tidak dibahas3) Jalan masuk dan keluar parkir tidak dibahasf. Jaringan jalur kereta api tidak ada

tidak dibahash. Jalur pejalan kaki/sepeda tidak dibahas2. Pengembangan jar. Energy/Kelistrikan 2. Pengembangan jaringan Energi/Kelistrikana. Jaringan subtransmisi tidak adab. Jaringan distribusi primer Saluran kabel tegangan menengahc. Jaringan distribusi sekunder Saluran kabel tegangan rendahd. Jaringan pipa minyak dan gas bumi tidak ada3. Pengembangan Jaringan Telekomunikasi 3. Pengembangan Jaringan Telekomunikasia. Pengembangan infrasturktur dasar telekomunikasi

b. Jaringan telekomunikasi telepon kabel

d. Sist. TV kabel, termsk penetapan lokasi stasiun transmisi d. tidak dibahas

e. Jaringan serat optik e. tidak dibahasf. Peningkatan pelayanan jaringan telekomunikasi f. Peningkatan pelayanan jaringan telekomunikasi4. Pengembangan Jaringan Air Minum 4. Pengembangan Jaringan Air Minuma. Sistem penyediaan air minum wilayah

b. Bangunan pengambil air baku b. Bangunan pengambil air bakuc. Pipa transmisi air baku dan instalansi produksi c. tidak dibahasd. Pipa unit distribusi d. Pipa unit distribusi e. Bangunan penunjang dan bangunan pelengkap e. Bangunan penunjang dan bangunan pelengkapf. Bak penampung f. Bak penampung/instalasi produksi air minum5. Pengembangan Jaringan Drainase 5. Pengembangan Jaringan Drainasea. Sistem jaringan drainase a. Sistem jaringan drainaseb. Kebutuhan sistem jaringan drainase b. Kebutuhan sistem jaringan drainase

g. Jalur pelayaran

a. Pengembangan infrasturktur dasar telekomunikasi, meliputi: BTS, lokasi STO,

b. Jaringan telekomunikasi telepon kabel/ PSTN (Public Switch Telephone Network)

c. Jaringan telekomunikasi telepon nikrabel, termasuk lokasi menara telekomunikasi (BTS)

c. Jaringan telekomunikasi telepon nikrabel, termasuk lokasi menara telekomunikasi (BTS)

a. Sistem penyediaan air minum wilayah, yang meliputi: sistem jar. Perpipaan dan non perpipaan, bangunan pengambil air baku.

Page 4: Tabel Persandingan Sinjai

3

1) Jaringan primer 1) Jaringan primer

2) Jaringan sekunder 2) Jaringan sekunder3) Jaringan tersier 3) Jaringan tersier4) Jaringan lingkungan 4) tidak dibahas6. Pengembangan Jaringan Air Limbah 6. Pengembangan Jaringan Air Limbah a. Sistem pembuangan air limbah setempat1) Bak septik (septic tank) 1) tidak dibahas2) Instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) 2) tidak dibahasb. Sistem pembuangan air limbah terpusat1) Seluruh saluran pembuangan 1) tidak dibahas2) Bangunan pengolah air limbah 2) tidak dibahas6. Pengembangan sistem persampahan 6. Pengembangan sistem persampahan a. Rencana sistem Pengelolaan persampahan a. Rencana sistem Pengelolaan persampahan1) Pewadahan dan pengumpulan 1) Pewadahan dan pengumpulan2) Pengangkutan 2) Pengangkutan 3) Tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah 3) Tempat pemrosesan akhir (TPA) sampahb) Kelembagaan dan partisipasi masyarakat b) Tidak dibahas7. Pengembangan Prasarana Lainnya 7. Pengembangan Prasarana Lainnya

4 PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA

1. Lokasi 1. Lokasi

2. Tema penanganan 2. Tema penanganan "perbaikan kawasan".5 KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG

1.Program Perwujudan Rencana Pola Ruang 1.Program Perwujudan Rencana Pola Ruang

a. Perwujudan zona lindung a. Perwujudan zona lindungb. Perwujudan zona budi daya b. Perwujudan zona budi daya

Penempatan klasifikasi jaringandrainase lebih mempertimbangkan kondisi topografi/kemiringan, dibanding klasifikasi jalan.

Disarankan agar membahas pengembangan jaringan air limbah

Disarankan agar jalur evakuasi dan tempat evakuasi berdasarkan jenis bencana alamnya

Disarankan lokasi prioritas penanganan lebih dari 1 sub BWP. Masing-masing SBWP bisa ditangani seluruhnya atau sebagian yang diprioritaskan

Disarankan dilakukan penajam program dan lokasi kegiatan yang dituangkan dalam matriks indikasi program

Page 5: Tabel Persandingan Sinjai

5

1) Perwujudan penyediaan fasilitas sosial dan fas.umum 1) Perwujudan penyediaan fasilitas sosial dan fas.umum

2) Perwuj. ketentuan pemanf. ruang setiap jenis pola ruang 2) Perwuj. ketentuan pemanf. ruang setiap jenis pola ruang

3) Perwujudan intesitas pemanfaatan ruang blok 3) tidak dibahas4) Perwujudan tata bangunan 4) tidak dibahas2. Program Perwujudan Rencana Jaringan Prasarana 2. Program Perwujudan Rencana Jaringan Prasaranaa. Perwujudan pusat pelayanaan kegiatan a. Perwujudan pusat pelayanaan kegiatan b. Perwujudan sistem jaringan prasarana b. Perwujudan sistem jaringan prasarana 1) Perwujudan sistem jaringan pergerakan 1) Perwujudan sistem jaringan pergerakan 2) Perwujudan sistem jaringan energi/kelistrikan 2) Perwujudan sistem jaringan energi/kelistrikan 3) Perwujudan sistem jaringan telekomunikasi 3) Perwujudan sistem jaringan telekomunikasi 4) Perwujudan sistem jaringan air minum 4) Perwujudan sistem jaringan air minum5) Perwujudan sistem jaringan drainase 5) Perwujudan sistem jaringan drainase6) Perwujudan sistem jaringan air limbah 6) Perwujudan sistem jaringan air limbah7) Perwujudan sistem jaringan prasarana lainnya 7) Perwujudan sistem jaringan prasarana lainnya

a. Perbaikan prasarana, sarana, dan blok/kawasan a. Perbaikan prasarana, sarana, dan blok/kawasanb. Pembangunan baru prasarana, sarana, dan blok/kawasan b. Pembangunan baru prasarana, sarana, dan blok/kawasanc. Pembangunan baru prasarana, sarana, dan blok/kawasan c. Pembangunan baru prasarana, sarana, dan blok/kawasand. Pelestarian/pelindungan blok/kawasan d. Pelestarian/pelindungan blok/kawasan4. Progr. Perwujudan Ketahanan thdp Perubahan Iklim 4. tidak dibahas

6 PERATURAN ZONASI6.1. Materi Wajib 6.1. Materi Wajib1. Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan 1. Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan

2. Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang 2. Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang3. Ketentuan tata bangunan 3. Ketentuan tata bangunan4. Ketentuan prasarana dan sarana minimal 4. Ketentuan prasarana dan sarana minimal

Disarankan dilakukan penajam program dan lokasi kegiatan yang dituangkan dalam matriks indikasi program

Perlu penajam program dan lokasi kegiatan yang dituangkan dalam matriks indikasi program

3. Program perwujudan penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya

3. Program perwujudan penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya

Perlu penajam program dan lokasi kegiatan yang dituangkan dalam matriks indikasi program

Cermati ulang penerapan ketentuan teknis zonasi ITBX pemanfaatan ruang terhadap masing-masing kegiatan

Penerapan materi PZ ini masih bersifat umum dan disarankan agar di fokuskan Kota Sinjai sesuai karakteristiknya.

Page 6: Tabel Persandingan Sinjai

6

5. Ketentuan pelaksanaan 5. Ketentuan pelaksanaan6.2. Materi Pilihan 6.2. Materi Pilihan 1. Ketentuan tambahan 1. Ketentuan tambahan

2. Ketentuan khusus 2. tidak ada3. Standar teknis 3. tidak ada4. Ketentuan pengaturan zonasi 4. tidak ada

Penerapan materi PZ ini masih bersifat umum dan disarankan agar di fokuskan Kota Sinjai sesuai karakteristiknya.

Sebagian ketentuan tambahan yang dimaksud diatur saja dalam zona campuran