6
Tahap tahap awal Memulai Pembuatan Suatu Karya Tulis Ilmiah. Sebelum membahas secara teori, perlu untuk diketahui adanya beberapa hal yang menjadi perhatian utama dalam memulai pembuatan suatu karya tulis ilmiah, diantaranya: a. Penulis harus melakukan beberapa kegiatan sebelum membuat suatu tulisan ilmiah, diantaranya menentukan tema yang akan dijadikan patokan dalam menulis sekaligus melakukan penggalian data awal. Langkah pertama yang harus dilakukan seseorang apabila hendak menulis suatu tulisan ilmiah adalah menentukan tema dari suatu tulisan tersebut. Ada kalanya dalam mengikuti suatu lomba karya tulis ilmiah, tema tulisan telah ditentukan oleh panitia lomba. Apabila telah ditentukan, akan lebih mengarahkan si penulis dalam membuat suatu karya ilmiah. Sebaliknya, apabila belum ditentukan tema tulisan seperti dalam hal penulisan skripsi, maka penulis mendapat kebebasan dalam menentukan sendiri tema tulisan yang disukainya ataupun yang lebih dimengerti olehnya. Langkah berikutnya, apabila telah ditentukan tema yang akan diteliti, maka penulis harus melakukan penggalian data awal dengan cara mencari informasi mengenai tema yang akan diteliti atau ditulis. Prof. Suharsimi Arikunto menjelaskan ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi, yakni didasarkan pada 3 obyek yang berupa tulisan-tulisan dalam kertas (paper), manusia (person)

Tahap Tahap Awal Memulai Pembuatan Suatu Karya Tulis Ilmiah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

b

Citation preview

Page 1: Tahap Tahap Awal Memulai Pembuatan Suatu Karya Tulis Ilmiah

Tahap tahap awal Memulai Pembuatan Suatu Karya Tulis Ilmiah.

Sebelum membahas secara teori, perlu untuk diketahui adanya beberapa hal yang

menjadi perhatian utama dalam memulai pembuatan suatu karya tulis ilmiah,

diantaranya:

a. Penulis harus melakukan beberapa kegiatan sebelum membuat suatu tulisan

ilmiah, diantaranya menentukan tema yang akan dijadikan patokan dalam menulis

sekaligus melakukan penggalian data awal.

Langkah pertama yang harus dilakukan seseorang apabila hendak menulis suatu

tulisan ilmiah adalah menentukan tema dari suatu tulisan tersebut. Ada kalanya

dalam mengikuti suatu lomba karya tulis ilmiah, tema tulisan telah ditentukan oleh

panitia  lomba. Apabila telah ditentukan, akan lebih mengarahkan si penulis dalam

membuat suatu karya ilmiah. Sebaliknya, apabila belum ditentukan tema tulisan

seperti dalam hal penulisan skripsi, maka penulis mendapat kebebasan dalam

menentukan sendiri tema tulisan yang disukainya ataupun yang lebih dimengerti

olehnya. Langkah berikutnya, apabila telah ditentukan tema yang akan diteliti,

maka penulis harus melakukan penggalian data awal dengan cara mencari

informasi mengenai tema yang akan diteliti atau ditulis. Prof. Suharsimi Arikunto

menjelaskan ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi,

yakni didasarkan pada 3 obyek yang berupa tulisan-tulisan dalam kertas (paper),

manusia (person) dan tempat (place).[6] Untuk mempermudah mengingatnya

dapat disingkat Tiga P (Three P)

Adapun yang dimaksud dengan Tiga P tersebut adalah :

1. Paper : membaca dokumen, buku-buku, majalah,surat kabar atau bahan

tertulis lainnya, baik berupa teori, laporan penelitian atau penemuan

sebelumnya.

2. Person : bertemu, bertanya dan berkonsultasi dengan para ahli atau manusia

sumber.

3. Place : Tempat, lokasi atau benda-benda disekitar yang terdapat di tempat

penelitian. Artinya melihat dan mengamati fakta yang ada disuatu tempat atau

lingkungan sekitar.  

Page 2: Tahap Tahap Awal Memulai Pembuatan Suatu Karya Tulis Ilmiah

Biasanya, berdasarkan ketiga obyek tersebut (tidak harus ketiga obyek

tersebut, karena mungkin saja hanya melalui salah satu obyek dari Tiga P tersebut

seseorang mendapatkan data awal yang dianggapnya cukup), seorang penulis dapat

menggali data yang diperlukan dalam memulai suatu penulisan karya ilmiah. Akan

sangat sulit bagi seseorang untuk menulis suatu karya ilmiah jika tidak memiliki data

awal yang akan dipaparkan dalam bagian latar belakang, hal ini dikarenakan data

awal akan menunjukkan betapa pentingnya suatu tulisan tersebut sehingga

menggambarkan suatu latar belakang yang menjadi dasar dalam merumuskan suatu

permasalahan.

b. Mencoba menganalisis data awal yang diperoleh pada kegiatan sebelum menulis

sehingga dapat dijadikan suatu latar belakang yang baik bagi pembuatan karya

tulis ilmiah tersebut.

Setelah memperoleh data-data, langkah berikutnya adalah menganalisis dengan

cara melakukan perbandingan, mencari hubungan atau korelasi antar data ataupun

mencari kesenjangan antara data yang didapat. Setelah dianalisis, biasanya akan

muncul motivasi dari si penulis serta alasan dipilihnya tema permasalahan

tersebut. Pada akhirnya, diujung penulisan latar belakang, akan dijelaskan harapan

yang ingin dicapai oleh seorang penulis melalui karya ilmiah tersebut.

Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa dalam membuat suatu latar belakang

perlu diketahui beberapa hal berikut ini :

Latar belakang merupakan suatu gambaran ringkas tema dari penelitian atau

tema tulisan.

Latar belakang juga harus menjelaskan alasan memilih tema dan judul tulisan,

baik alasan sesuai bidang ilmi maupun berdasarkan faktor yang menarik dari

permasalahan tersebut.

Latar belakang juga harus memaparkan hal yang diharapkan untuk didapat

dari hasil tulisan atau penelitian tersebut.

c. Merumuskan masalah berdasarkan latar belakang tersebut.

merumuskan permasalahan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Antara lain :

1. Permasalahan dibuat untuk mengetahui atau mendeskripsikan suatu

fakta, fenomena atau peristiwa hukum.

Page 3: Tahap Tahap Awal Memulai Pembuatan Suatu Karya Tulis Ilmiah

2. Permasalahan dibuat untuk mencari hubungan antara dua hal atau dua

fenomena maupun data.

3. Permasalahan dibuat dengan cara membandingkan kedua hal atau

fenomena maupun data yang ada.

d. Menentukan tujuan, manfaat maupun ruang lingkup tulisan, dan pada akhirnya

merumuskan atau menentukan judul tulisan yang mewakili permasalahan yang

akan dibahas.

 Apa yang hendak dicapai dalam suatu tulisan, hendaknya dikemukakan dengan

jelas dan tegas. Perlu pula diingat bahwa antara masalah, tujuan dan kesimpulan

yang kelak diperoleh harus sikron. Artinya tujuan dibuat berdasarkan rumusan

permasalahan, dan ini berkaitan erat dengan kesimpulan yang ingin dibuat.

Manfaat tulisan dapat berfungsi untuk membantu merumuskan saran pada karya

tulis, karena melalui manfaat, penulis mempunyai batasan terhadap apa yang

menjadi solusi bagi permasalahan. 

Sementara penentuan ruang lingkup sangat dibutuhkan, terutama apabila judul

yang dibuat terlalu singkat, ataupun motif dari penuis masih abstrak. Diharapkan

melalui penentuan ruang lingkup ini akan mempermudah si penulis dalam

menentukan ruang gerak serta batasan pembahasan agar tidak melebar dari tujuan

penulisan.

Apabila si penulis telah mampu menentukan langkah awal tersebut, barulah dapat ditarik

suatu variabel yang mewakili latar belakang maupun rumusan masalah dan tujuannya, yang

dikenal sebagai Judul Tulisan. Meskipun secara teori, judul harus ditulis paling duluan,

namun secara praktek, munculnya judul dapat dibuat belakangan setelah si penulis dapat

menentukan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penulisan.

Hal-hal yang mungkin perlu diperhatikan dalam menentukan judul adalah :

1. Judul dibuat harus menggambarkan atau mewakili permasalahan, dapat

dirumuskan secara ringkas singkat dan jelas atau dapat pula selengkap

mungkin.  Judul yang ditulis lengkap dimungkinkah apabila benar-benar ingin

mewakili permasalahan. Secara garis besar, judul yang lengkap adalam

mencakup:

a. Sifat dan jenis penelitian

Page 4: Tahap Tahap Awal Memulai Pembuatan Suatu Karya Tulis Ilmiah

b. Obyek yang diteliti

c. Subyek penelitian

d. Lokasi atau daerah penelitian.

2. Judul harus menggambarkan pentingnya masalah yang akan diangkat..

3. Judul harus menarik minat pembaca

Referensi : https://www.academia.edu/8593542/Karya_Tulis_Ilmiah_di_Perguruan_Tinggi