TAHAPAN EKSPLOITASI

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    1/84

    TAHAPAN EKSPLOITASI 3 comments

    EKSPLOTASI Merupakan kegiatan yang dilakukan baik secara sederhana (manual) maupunmekanis yang meliputi penggalian, pemberaian, pemuatan dan pengangkutan bahan galian.Beberapa tahapan kegiatan penambangan secara garis besar adalah :1. Pembabatan (clearing)2. Pengupasan tanah penutup (stripping)3. Penggalian bahan galian (mining)4. Pemuatan (l ading)!. Pengangkutan (hauling)". Penumpahan (#aste dump)

    Faktor-faktor dalam pemilihan s stem penam!an"an ait# :

    $% Sifat ker#an"an dari endapan !i&iha. $kuran (dimensi : tinggi atau tebal khususnya) b. Bentuk (tanular, lentikular, massi%, irregular)c. P sisi (miring, mendatar atau tegak)d. &edalaman (nilai rata'rata, nisbah pengupasan)

    '% Kondisi (eolo"i dan Hidrolo"ia. Mineral gy dan petr l gi (sul%ida atau ksida)

    b. & mp sisi kimia (utama, hasil samping, mineral ! prod#ct )c. truktur endapan (lipatan, patahan, intrusi, disk ntinuitas)d. Bidang lemah (kekar, fracture, cleavage dalam mineral, cleat dalam Batubara)

    e. &eseragaman, alterasi, er si%. ir tanah dan hidr l gi

    3% Sifat "eomekanik a. i%at elastic (kekuatan, m dulus elastic, k e%esien p is n)

    b. Perilaku plastis atau *isc elastis ( flow, creep )c. &eadaan tegangan (tegangan a#al, induksi)d. & ns lidasi, k mpaksi dan k mpetene. i%at'si%at %isik yang lain (b b t isi, * ids, p r sitas, permeabilitas, lengas bebas, lengas

    ba#aan)

    )% Konsiderasi ekonomia. +adangan (t nnage dan kadar)

    b. Pr duksic. $mur tambangd. Pr dukti%itase. Perbandingan ngk s penambangan untuk met de penambangan yang c c k

    *% Faktor teknolo"ia. Per lehan tambang

    b. ilusi (-umlah #aste yang dihasilkan dengan bi-ih)

    c. &e%leksibilitas met de dengan perubahan k ndisi'k ndisi

    https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/24/tahapan-eksploitasi/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/24/tahapan-eksploitasi/#commentshttps://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/24/tahapan-eksploitasi/#commentshttps://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/24/tahapan-eksploitasi/
  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    2/84

    d. elekti%itas met de untuk bi-ih dan #astee. & nsentrasi penyebaran peker-aan

    +asar dalam pemilihan metode penam!an"an ait# :

    $% Strippin" ,atio S,./aitu berapa -umlah #aste (tanah buangan baik 0 B maupun batuan samping) yang harusdibuang disingkirkan untuk memper leh 1 t n endapan bi-ih sampai pada ultimate pit limit.

    /#mlah 0aste m31ton.

    S, 2 '

    /#mlah Ore m31ton.

    1 0ngk s pengupasan lebih kecil (5amka) 1 0ngk s pengupasan lebih besar (5amda) 1 Bisa 5amka 5amda

    '% reak E4en Strippin" ,atio ES,.

    /aitu perbandingan antara keuntungan k t r dengan ngk s pembuangan 0 B.

    5ost pen""alian !i&ih

    ES, 2

    5ost pen"#pasan O

    $ntuk memilih system penambangan digunakan istilah B6 '1 bagi pen pit yaitu *erallstripping rati .B6 '1 1 5amkaB6 '1 7 1 5amdaB6 2 Bisa 5amka 5amda&emudian setelah ditentukan yang dipilih 5amka, maka dalam rangka pengembanganrencana penambangan tiap tahap digunakan istilah ec n mic stripping rati (B6 '2).

    ,eco4a!le 4al#e1ton ore 6 Prod#ction cost1ton ore

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    3/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    4/84

    7en#r#t materi an" ditam!an"9 di!a"i men&adi ) !a"ian9 ait# :a. =0pen Pit 0pen +ut 0pen +ast 0pen Mine mining>.

    b. = tripping mining>. (khusus pada tambang batubara)c. =?uarrying mining>.d. = llu*ial Mining>.

    '% Tam!an" dalam ata# tam!an" !a;ah tanah #nder"ro#nd minin".%5ambang dalam atau tambang ba#ah tanah (undergr und mining) adalah met de

    penambangan yang segala kegiatan atau akti%itas penambangannya dilakukan di ba#ah permukaan bumi, dan tempat ker-anya tidak langsung berhubungan dengan udara luar.

    Tam!an" !a;ah tanah ini di!a"i men&adi 3 !a"ian9 ait# :a. Met de tanpa penyanggaan (@ n upp rted 0pen t pe Meth d).

    b. Met de dengan penyanggaan ( upp rted t pe Meth d).c. Met de ambrukan (+a*ing Meth d)3% Tam!an" !a;ah air #nder;ater minin".%5ambang ba#ah air (under#ater mining) adalah met de penambangan yang kegiatan

    penggaliannya dilakukan di ba#ah permukaan air atau endapan mineral berharganya terletakdi ba#ah permukaan air.

    7en#r#t &enis peralatan an" di"#nakan9 di!a"i atas ) &enis9 ait# :a. Menggunakan kapal keruk laut dalam ( !A m ).

    b. Menggunakan kapal keruk hidr lik.c. Menggunakan kapal keruk dengan -aring tarik (drag net).d. Menggunakan kapal isap laut dalam.5ambang di tempat (insitu mining))% Tam!an" di tempat insit# minin".

    5ambang di tempat (insitu mining) adalah met de penambangan yang dilakukan terhadapendapan mineral dan batuan yang terbentuk secara khusus (m del endapan ge l gi tertentu),di mana penambangannya langsung dilakukan di tempat tersebut dengan cara khusus pula.+ nt hnya adalah gasi%ikasi batubara, met de pelindian, met de pemanasan ba#ah tanah,met de penyaliran metan, dan lain'lain.

    Praktek Pertambangan /ang Baik ( d Mining Practice MP).

    Praktek pertambangan yang baik ( MP) adalah seluruh pr ses penambangan yang dilakukan

    dari a#al hingga akhir harus dilakukan dengan baik dengan mengikuti standar yang telahditetapkan, mengikuti n rma dan peraturan yang berlaku sehingga dapat dicapai tu-uan pertambangan yang e%isien.

    alah satu bagian penting dari tu-uan pertambangan adalah pengembangan berkelan-utan(sustainable de*el pment).

    7acam-macam tam!an" !at#!ara ter!#kaPengel mp kan -enis'-enis tambang terbuka batubara didasarkan pada letak endapan, danalat'alat mekanis yang dipergunakan. 5eknik penambangan pada umumnya dipengaruhi lehk ndisi ge l gi dan t p gra%i daerah yang akan ditambang. ;enis'-enis tambang terbuka

    batubara dibagi men-adi :

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    5/84

    $. 5onto#r 7inin"+ nt ur mining c c k diterapkan untuk endapan batubara yang tersingkap di lereng

    pegunungan atau bukit. +ara penambangannya dia#ali dengan pengupasan tanah penutup( *erburden) di daerah singkapan di sepan-ang lereng mengikuti garis ketinggian (k ntur),kemudian diikuti dengan penambangan endapan batubaranya. Penambangan dilan-utkan ke

    arah tebing sampai dicapai batas endapan yang masih ek n mis bila ditambang.

    7en#r#t ,o!ert 7e ers9 5onto#r 7inin" di!a"i men&adi !e!erapa metode9 antara lain:

    a% 5on4entional 5onto#r 7inin"Pada met de ini, penggalian a#al dibuat sepan-ang sisi bukit pada daerah dimana batubaratersingkap. Pemberaian lapisan tanah penutup dilakukan dengan peledakan dan pemb ranatau menggunakan d Cer dan ripper serta alat muat %r nt end leader, kemudian langsungdid r ng dan ditimbun di daerah lereng yang lebih rendah. Pengupasan dengan c nt urstripping akan menghasilkan -alur perasi yang bergel mbang, meman-ang dan menerusmengelilingi seluruh sisi bukit.

    ambar 1. + n*enti nal + nt ur Mining

    !% lock-5#t 5onto#r 7inin"Pada cara ini daerah penambangan dibagi men-adi bl k'bl k penambangan yang bertu-uanuntuk mengurangi timbunan tanah buangan pada saat pengupasan tanah penutup di sekitarlereng. Pada tahap a#al bl k 1 digali sampai batas tebing (high#all) yang dii-inkan

    tingginya. 5anah penutup tersebut ditimbun sementara, batubaranya kemudian diambil.etelah itu lapisan bl k 2 digali kira'kira setengahnya dan ditimbun di bl k 1. ementara

    batubara bl k 2 siap digali, maka lapisan tanah penutup bl k 3 digali dan berlan-ut ke siklus penggalian bl k 2 dan menimbun tanah buangan pada bl k a#al.

    Pada saat bl k 1 sudah ditimbun dan diratakan kembali, maka lapisan tanah penutup bl k 4dipidahkan ke bl k 2 setelah batubara pada bl k 3 tersingkap semua. Dapisan tanah penutup

    bl k ! dipindahkan ke bl k 3, kemudian lapisan tanah penutup bl k " dipindahkan ke bl k 4dan seterusnya sampai selesai. Penggalian beruturan ini akan mengurangi -umlah lapisantanah penutup yang harus diangkut untuk menutup %inal pit.

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    6/84

    ambar 2. Bl ck'+ut + nt ur Mining

    c% Ha#l!ack 5onto#r 7inin"Met de haulback ini merupakan m di%ikasi dari k nsep bl ck'cut, yang memerlukan suatu

    -enis angkutan *erburden, bukannya langsung menimbunnya. ;adi met de ini membutuhkan perencanaan dan perasi yang teliti untuk bisa menangani batubara dan *erburden secarae%ekti% .

    da tiga -enis perlatan yang sering digunakan, yaitu :a. 5ruk atau %r nt'end l ader

    b. crapersc. & mbinasi dari scrapers dan truk

    ambar 3. aulback c nt ur mining

    d% o

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    7/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    8/84

    yang mempunyai lapisan dan tanah penutup dangkal dilan-utkan ke yang lebih tebal sampai batas pit.

    5erdapat tiga cara penambangan area mining meth d, yaitu :

    a% 5on4entional area minin" method

    Pada cara ini, penggalian dimulai pada daerah penambangan a#al sehingga penggalianlapisan tanah penutup dan penimbunannya tidak terlalu mengganggu lingkungan. &emudianlapisan tanah penutup ini ditimbun di belakang daerah yang sudah ditambang.

    ambar ". + n*enti nal rea Mining Meth de

    !% Area minin" ;ith strippin" sho4el

    +ara ini digunakan untuk batubara yang terletak 1A81! m di ba#ah permukaan tanah.Penambangan dimulai dengan membuat bukaan berbentuk segi empat. Dapisan tanah penutupditimbun se-a-ar dengan arah penggalian, pada daerah yang sedang ditambang. Penggalianse-a-ar ini dilakukan sampai seluruh endapan tergali.

    ambar F. rea Mining #ith tripping h *el

    c% lock area minin"

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    9/84

    +ara ini hampir sama dengan c n*enti nal area mining meth d, tetapi daerah penambangandibagi men-adi beberapa bl k penambangan. +ara ini terbatas untuk endapan batubaradengan tebal lapisan tanah penutup maksimum 12 m. Bl k penggalian a#al dibuat dengan

    bulld Cer. 5anah hasil penggalian kemudian did r ng pada daerah yang berdekatan dengandaerah penggalian.

    ambar G. Bl ck rea Mining

    ). Open pit 7ethodMet de ini digunakan untuk endapan batubara yang memiliki kemiringan (dip) yang besardan curam. 6ndapan batubara harus tebal bila lapisan tanah penutupnya cukup tebal.

    a% Lapisan mirin"

    +ara ini dapat diterapkan pada lapisan batubara yang terdiri dari satu lapisan (single seam)atau lebih (multiple seam). Pada cara ini lapisan tanah penutup yang telah dapat ditimbun dikedua sisi pada masing'masing pengupasan.

    ambar H. 0pen Pit Meth de Dapisan Miring

    !% Lapisan te!alPada cara ini penambangan dimulai dengan melakukan pengupasan tanah penutup dan

    penimbunan dilakukan pada daerah yang sudah ditambang. ebelum dimulai, harus tersediadahulu daerah singkapan yang cukup untuk di-adikan daerah penimbunan pada perasi

    berikutnya.

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    10/84

    Pada cara ini, baik pada pengupasan tanah penutup maupun penggalian batubaranya,digunakan sistem -en-ang (benching system).

    ambar 1A. 0pen Pit Meth de Dapisan 5ebal

    $%' Penam!an"an !at#!ara !a;ah tanah

    Met de penambangan batubara ba#ah tanah ada 2 buah yang p puler, yaitu: 8 m and Pillar 8 D ng#all

    $%'%$ ,oom and Pillar

    Met de penambangan ini dicirikan dengan meninggalkan pilar'pilar batubara sebagai penyangga alamiah. Met de ini biasa diterapkan pada daerah dimana penurunan (subsidence)tidak dii-inkan. Day ut Met de m and Pillar dapat dilihat pada ambar. Penambangan inidapat dilaksanakan secara manual maupun mekanis.

    amabr 11. m and Pillar Meth de

    $%'%' Lon";all

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    11/84

    Met de penambangan ini dicirikan dengan membuat panel'panel penambangan dimanaambrukan batuan atap dii-inkan ter-adi di belakang daerah penggalian. Day ut Met deD ng#all dapat dilihat pada ambar. Penambangan ini -uga dapat dilaksanakan secaramanual maupun mekanis.

    ambar 12. D ng#all

    $%3 Penam!an"an den"an A#"er A#"er 7inin".

    A#"er minin" adalah sebuah met de penambangan untuk permukaan dengan dindingyang tinggi atau penemuan singkapan ( utcr p rec *ery) dari batubara dengan pemb ranataupun penggalian bukaan ke dalam lapisan di antara lapisan penutup. A#"erminin" dilahirkan sebelum 1H4A'an adalah met de untuk mendapatkan batubara dari sisi kiri

    dinding tinggi setelah penambangan permukaan secara k n*ensi nal. Penambangan batubaradengan auger beker-a dengan prinsip skala besar drag bit r tary drill. 5anpa merusak

    batubara, auger mengekstraksi dan menaikkan batubara dari lubang dengan memiringkank n*ey r atau pemuatan dengan menggunakan l ader ke dalam truk.

    Pengembangan dan persiapan daerah untuk auger mining adalah tugas yang mudah -ikadilakukan bersamaan dengan pemakaian met de pen cast atau pen pit. etelah k ndisidinding tinggi, auger drilling dapat ditempatkan pada l kasi. & ndisi endapan yang dapatmenggunakan met de ini berdasarkan P%leider (1HF3) dan n n (1HFH) adalah endapan yangmemiliki penyebaran yang baik dan kemiringannya mendekati h ris ntal, sertakedalamannya dangkal (terbatas sampai ketinggian dinding dimana auger ditempatkan.

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    12/84

    ambar 13. uger Mining Meth de

    ambar 14. uger rills

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    13/84

    (A7 A, 6 (A7 A,

    uger les

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    14/84

    +0 D 6I5 +5J0@ +5JKJ5/

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    15/84

    + ntinu us Mining1

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    16/84

    + ntinu us Mining2

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    17/84

    + nt ur Mining

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    18/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    19/84

    irect Cing Meth d

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    20/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    21/84

    #nhill 8 Cer

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    22/84

    ragline

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    23/84

    69ample Cer Meth d

    69ample Cer Meth d +r ss ecti n

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    24/84

    igh #all Mining ( uger Mining)

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    25/84

    igh

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    26/84

    igh

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    27/84

    5ruck and h *el

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    28/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    29/84

    0pen Pit Mining

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    30/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    31/84

    ?uarry Mining

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    32/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    33/84

    trip Mining

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    34/84

    5ruck and h *el

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    35/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    36/84

    D $@+ K6 J+D6

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    37/84

    M untain t p em *al

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    38/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    39/84

    P sted 24 A" 2A11 by ib t lungun in MJ@6 6IPD0 6

    KE(IATAN EKSPLO,ASI Lea4e a comment

    EKSPLORASI MINERAL itu tidak hanya berupa kegiatan sesudahpenyelidikan umum itu secara positi menemukan tanda!tanda adanyaletakan bahan galian" tetapi pengertian eksplorasi itu meru#uk kepadaseluruh urutan golongan besar peker#aan yang terdiri dari $

    1. Penin-auan (rec nnaissance atau pr speksi atau penyelidikan umum) dengan tu-uanmencari pr spek,

    2. Penilaian ek n mi pr spek yang telah diketemukan, dan

    3. Tugas-tugas menetapkan bijih tambahan di suatu tambang

    Di Indonesia sendiri nama-mana dinas atau divisi suatu organisasi perusahaan,

    lembaga pemerintahan serta penelitian memakai istilah eksplorasi untukkegiatannya yang mencakup mulai dari mencari prospek sampai menentukanbesarnya cadangan mineral. Sebaliknya ada beberapa negara, misalnya Perancisdan ni Soviet !sebelum negara ini bubar" yang menggunakan istilah eksplorasiuntuk kegiatan mencari mineralisasi dan prospeksi untuk kegiatan penilaian ekonomisuatu prospek !Peters, #$%&". Selanjutnya istilah eksplorasi mineral yang dipakaidalam buku ini berarti keseluruhan urutan kegiatan mulai mencari letak mineralisasisampai menentukan cadangan insitu hasil temuan mineralisasi. Selanjutnya istilaheksplorasi mineral yang dipakai dalam buku ini berarti keseluruhan urutan kegiatanmulai dari mencari letak mineralisasi sampai menentukan cadangan insitunya.

    Pentahapan %alam Perencanaan Kegiatan Eksplorasi

    &' (ahap Eksplorasi Pendahuluan

    'enurut (hite !#$$%", dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkatketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan dalameksplorasi pendahuluan juga berskala kecil # ) *+.+++ sampai # ) *.+++. dapunlangkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah )

    a' Studi Literatur

    https://paulsimanjuntak.wordpress.com/author/nagabonar123/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/category/mine-explorer/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/22/kegiatan-eksplorasi/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/22/kegiatan-eksplorasi/#commentshttps://paulsimanjuntak.wordpress.com/author/nagabonar123/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/category/mine-explorer/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/22/kegiatan-eksplorasi/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/22/kegiatan-eksplorasi/#comments
  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    40/84

    Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studiterhadap data dan peta-peta yang sudah ada !dari survei-survei terdahulu", catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disurvei.Setelah pemilihan lokasi ditentukan langkah berikutnya, studi aktor- aktor geologiregional dan provinsi metalogra i dari peta geologi regional sangat penting untuk

    memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan bahan galian dipengaruhidan tergantung pada proses-proses geologi yang pernah terjadi, dan tanda-tandanya dapat dilihat di lapangan.

    b' Sur)ei %an Pemetaan

    /ika peta dasar !peta topogra i" dari daerah eksplorasi sudah tersedia, makasurvei dan pemetaan singkapan !outcrop" atau gejala geologi lainnya sudah dapatdimulai !peta topogra i skala # ) *+.+++ atau # ) *.+++". Tetapi jika belum ada, makaperlu dilakukan pemetaan topogra i lebih dahulu. 0alau di daerah tersebut sudahada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa langsungditujukan untuk mencari tanda-tanda endapan yang dicari !singkapan", melengkapipeta geologi dan mengambil conto dari singkapan-singkapan yang penting.

    Selain singkapan-singkapan batuan pemba1a bahan galian atau batubara!sasaran langsung", yang perlu juga diperhatikan adalah perubahan2batas batuan,orientasi lapisan batuan sedimen !jurus dan kemiringan", orientasi sesar dan tanda-tanda lainnya. al-hal penting tersebut harus diplot pada peta dasar dengan bantuanalat-alat seperti kompas geologi, inklinometer, altimeter, serta tanda-tanda alamiseperti bukit, lembah, belokan sungai, jalan, kampung, dll. Dengan demikian petageologi dapat dilengkapi atau dibuat baru !peta singkapan".

    Tanda-tanda yang sudah diplot pada peta tersebut kemudian digabungkan dandibuat penampang tegak atau model penyebarannya !model geologi". Denganmodel geologi hepatitik tersebut kemudian dirancang pengambilan conto dengancara acak, pembuatan sumur uji !test pit", pembuatan paritan !trenching", dan jikadiperlukan dilakukan pemboran. 4okasi-lokasi tersebut kemudian harus diplotdengan tepat di peta !dengan bantuan alat ukur, teodolit, 5T', dll.".

    Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan,gambaran mengenai cadangan geologi, kadar a1al, dll. dipakai untuk menetapkanapakah daerah survei yang bersangkutan memberikan harapan baik !prospek" atau

    tidak. 0alau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskandengan tahap eksplorasi selanjutnya.

    *' (ahap Eksplorasi %etail

    Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bah1a cadangan yang adamempunyai prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap eksplorasi detail!(hite, #$$%". 0egiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak yanglebih dekat !rapat", yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untukmendapatkan data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan!volume cadangan", penyebaran kadar2kualitas secara mendatar maupun tegak.

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    41/84

    Dari sampling yang rapat tersebut dihasilkan cadangan terhitung dengan klasi ikasiterukur, dengan kesalahan yang kecil !6 +7", sehingga dengan demikianperencanaan tambang yang dibuat menjadi lebih teliti dan resiko dapat dihindarkan.

    Pengetahuan atau data yang lebih akurat mengenai kedalaman, ketebalan,

    kemiringan, dan penyebaran cadangan secara 3-Dimensi !panjang-lebar-tebal" sertadata mengenai kekuatan batuan sampling, kondisi air tanah, dan penyebaranstruktur !kalau ada" akan sangat memudahkan perencanaan kemajuan tambang,lebar2ukuran bah1a bukaan atau kemiringan lereng tambang. /uga penting untukmerencanakan produksi bulanan2tahunan dan pemilihan peralatan tambang maupunprioritas bantu lainnya.

    3% St#di Kela akan

    Pada tahap ini dibuat rencana peoduksi, rencana kemajuan tambang, metodepenambangan, perencanaan peralatan dan rencana investasi tambang. Denganmelakukan analisis ekonomi berdasarkan model, biaya produksi penjualan danpemasaran maka dapatlah diketahui apakah cadangan bahan galian yangbersangkutan dapat ditambang dengan menguntungkan atau tidak.

    +al!+al yang Perlu %iperhatikan %alam Kegiatan Eksplorasi&' (u#uan Eksplorasi

    Tujuan kegiatan ekpslorasi antara lain untuk mengetahui )

    a' Melokalisasi suatu endapan bahan galian $

    8" 9ksplorasi pendahuluan2prospeksi dan8" 9ksplorasi detail

    b' Endapan,bi#ih yang dicari $ sul ida, timah, bauksit, nikel, emas2perak,minyak2gas bumi, endapan golongan :, dll.

    c' Si at tanah dan batuan $8" untuk penambangan,8" untuk konstruksi,8" dll.

    *' Studi Kepustakaan

    Studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang )

    a' Peta dasar sudah tersedia,belum'

    b' Peta -eologi,topogra i .satelit" udara" darat/'

    c% Analisis re"ional :

    8" Sejarah,8" Struktur2tektonik, dan8" 'or ologi.

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    42/84

    d' Laporan!laporan penyelidikan terdahulu'

    e' (eori!teori dan metode!metode lapangan yang ada'

    ' -eogra i $

    8" 0esampaian daerah !desa2kota terdekat, transportasi",8" Iklim2musim !cuaca, curah hujan2banjir",8" Si at angin, keadaan laut, gelombang, dll.,8" Tumbuhan, binatang, dan8" 0omunikasi.

    g' Sosial budaya dan adat istiadat $8" Si at penduduk,8" 0ebiasaan,8" Pengetahuan2pendidikan,8" 'ata pencaharian, dll.

    h' +ukum $8" Pemilikan tanah,8" ;anti rugi, dan8" Peri SI dan metodeyang digunakan sesuai dengan endapan mineral yang dicari

    (ahapan Metode 2enis EndapanMineralPendahuluan :itra landsat semua

    Sintesis regional semuaSurvei Tinjau!>econnaissance" ?oto udara semua

    eromagnetik logam dasar Pemetaan ;eologi semua

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    43/84

    Pengukuran penampangStratigra i

    misalnya5atubara

    Stream sediment sampling logam dasar Pendulangan mineral berat

    Prospeksi umum Pemetaan geologi semuaStream sediment sampling logam dasar Pendulangan mineral berat;aya berat non-metalikSeismik singenetik

    'agnetik logam dasartertentu>ock sampling semua

    Prospeksi detail!9ksplorasipendahuluan"

    Pemetaan geologi semua

    ji sumuran semua;eolistrik !tahanan jenis, IP, SP,dll."

    logamdasarsingenetik

    Seismik re raksi2re leksi Detailmagnetik

    logam dasartertentu

    Soil sampling !geokimia" logam dasar >ock sampling !geokimia" semua>ock sampling !petrogra i,alterasi" logam dasar, dll

    9ksplorasi detail

    Pengambilan conto sistematikdengan) pemboran inti, sumuruji atau dengan logging;eo isika

    semua

    gar 90SP4=> SI dapat dilaksanakan dengan e isien, ekonomis, dan tepatsasaran, maka diperlukan perencanaan berdasarkan prinsip-prinsip dan konsep-konsep dasar eksplorasi sebelum program eksplorasi tersebut dilaksanakan.

    Prinsip!prinsip .konsep/ dasar eksplorasi tersebut antara lain )

    a' (arget eksplorasi8" /enis bahan galian !spesi ikasi kualitas" dan8" Pencarian model-model ;9=4=;I yang sesuai

    b' Pemodelan eksplorasi8" 'enggunakan model geologi regional untuk pemilihan daerah target eksplorasi,8" 'enentukan model geologi lokal berdasarkan keadaan lapangan, danmendiskripsikan petunjuk-petunjuk geologi yang akan diman aatkan, serta8" Penentuan metode-metode eksplorasi yang akan dilaksanakan sesuai denganpetunjuk geologi yang diperoleh.

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    44/84

    Selain itu, perencanaan program eksplorasi tersebut harus memenuhi kaidah-kaidahdasar ekonomis dan perancangan !desain" yaitu )

    a' E ekti 3 penggunaan alat, individu, dan metode harus sesuai dengan keadaangeologi endapan yang dicari.

    b' E isien 3 dengan menggunakan prinsip dasar ekonomi, yaitu dengan biayaserendah-rendahnya untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.

    c' 1ost!bene icial 3 hasil yang diperoleh dapat dianggunkan !bankable".'odel geologi regional dapat dipelajari melalui salah satu konsep genesa bahangalian yaitu 'endala 'etalogenik, yaitu yang berkenaan dengan batuan sumberatau asosiasi batuan, proses-proses geologi !tektonik, sedimentasi", serta 1aktuterbentuknya suatu endapan bahan galian. 4eberapa contoh kegiatan perencanaan eksplorasi )

    &' Rencana pemetaan" mencakup 38" Perencanaan lintasan,8" Perencanaan tenaga pendukung, yang didasarkan pada keadaan geologiregional.

    *' Rencana sur)ei geo isika dan geokimia" mencakup 38" Perencanaan lintasan,8" Perencanaan jarak2interval pengambilan data !sampling2record data", yangdidasarkan pada keadaan umum model badan bijih.

    0' Perencanaan sampling" melalui pembuatan paritan uji, sumuran uji, pemboraneksplorasi, yang mencakup )8" /umlah paritan uji, sumuran uji, titik pemboran eksplorasi,8" Interval2spasi antar paritan !lokasi",8" 0edalaman2panjang sumuran2paritan, kedalaman lubang bor,8" 0eamanan !kerja dan lingkungan",8" Interval2metode sampling, dan8" Tenaga kerjayang didasarkan pada proyeksi2interpretasi dari penyebaran singkapan endapan dipermukaan.

    5' Perencanaan pemboran inti" meliputi $8" Target tubuh bijih yang akan ditembus,8" 4okasi !berpengaruh pada kesampaian ke titik bor dan pemindahan !moving" alat",8" 0ondisi lokasi !berpengaruh pada sumber air, keamanan",8" 0edalaman masing-masing lubang,8" /enis alat yang akan digunakan, termasuk spesi ikasi,8" /umlah tenaga kerja,8" lat transportasi, dan8" /umlah !panjang" core bo@.

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    45/84

    Sedapat mungkin, pada masing-masing perencanaan tersebut telah mengikutkan jumlah2besar anggaran yang dibutuhkan. Selain itu, prinsip dasar dalam penentuan jarak sedapat mungkin telah memenuhi beberapa aktor lain, seperti )#. ;rid density !interval2jarak" antar titik observasi. Semakin detail pekerjaan makagrid density semakin kecil !interval2jarak" semakin rapat.

    . Persyaratan pengelompokan hasil perhitungan cadangan2endapan. :ontoh pada5atubara A syarat jarak untuk klasi ikasi terukur !measured" B C++ m antar titikobservasi.

    Setiap tahapan2proses eksplorasi harus dapat memenuhi strategi pengelolaan suatuproyek2pekerjaan eksplorasi, antara lain )#. 'emperkecil resiko kerugian,

    . 'emungkinkan penghentian kegiatan sebelum meningkat pada tahapanselanjutnya jika dinilai hasil yang diperoleh tidak menguntungkan3. Setiap tahapan dapat melokalisir !menambah2mengurangi" daerah targetsehingga probabilitas memperoleh keuntungan lebih besar, danC. 'emungkinkan penganggaran biaya eksplorasi per setiap tahapan untukmembantu dalam pengambilan keputusan.

    Secara umum suatu mana#emen kegiatan EKSPLORASI telah meliputibeberapa hal berikut antara lain$

    #. /enis kegiatan.. =perasi lapangan.

    3. 4ayanan pendukung.C. 4ayanan teknis, logistik, dan administrasi.*. 0oordinasi, komunikasi, dan penga1asan.

    . nalisis dan integrasi data hasil eksplorasi.%. Pengambilan keputusan.

    5e ri mana-emen dapat diterapkan dalam kegiatan ekspl rasi. ecara umum, dalam suatu pr gram penentuan yang mengarah ke ekspl rasi harus dimulai dengan hip tesa peker-aan,yang merupakan rencana ulang pemilihan %akta'%akta dari beberapa bser*asi dan intepretasidengan spekulasi dari pengeluaran.

    Syarat untuk perumusan hipotesis dari suatu penemuan .dalam hal iniendapan bahan galian/ adalah sebagai berikut $

    #. Pengetahuan sta !pekerja" yang baik tentang keadaan2kontrol ;9=4=;I suatuendapan,

    . 'empunyai 1a1asan dan imajinasi,3. 'empunyai bakat intuisi,C. 'empunyai keberanian,*. 'empunyai keyakinan tentang penilaian hipotesis,

    . 0emampuan untuk berdiri sendiri.

    6ntuk mencapai kesuksesan dalam EKSPLORASI" maka urutan!urutan yangperlu diperhatikan oleh seorang .badan/ pengelola eksplorasi antara lain $

    #. Penentuan tujuan jangka panjang yang realistik dan tidak bersi at subjekti ,

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    46/84

    . Pendelegasian tanggung ja1ab pada masing-masing individu2tim,

    3. Penciptaan suasana kerja yang produkti sehingga mampu merangsangmunculnya inovasi-inovasi dan penemuan-penemuan baru,

    C. Pemastian adanya komunikasi yang baik, baik dari pusat kelapangan, atau dalamsatu kerja tim lapangan,

    *. Penekanan dan proporsi yang baik dalam pengelolaan sumberdaya !manusia,uang, dan 1aktu",

    . 'embiasakan dalam peninjauan kembali keputusan sebelummemutuskan2membuat keputusan akhir ! inal decission".

    (A7 A, 6 (A7 A,

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    47/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    48/84

    P65 60D0 J

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    49/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    50/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    51/84

    P65 60D0 J

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    52/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    53/84

    P65 50P0 J

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    54/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    55/84

    P65 50P0 J

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    56/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    57/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    58/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    59/84

    P65 60M0 0D0 J

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    60/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    61/84

    P65 60M0 0D0 J

    P sted 22 A" 2A11 by ib t lungun in MJ@6 6IPD0 6

    S8,=E> PEN+AH8L8AN Lea4e a comment

    &' KE-IA(AN PEME(AAN

    https://paulsimanjuntak.wordpress.com/author/nagabonar123/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/category/mine-explorer/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/22/survey-pendahuluan/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/22/survey-pendahuluan/#commentshttps://paulsimanjuntak.wordpress.com/author/nagabonar123/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/category/mine-explorer/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/22/survey-pendahuluan/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/22/survey-pendahuluan/#comments
  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    62/84

    5erdasarkan PP No'*5,&778 dan PMNA , K4PN No'0,&778 , rincian kegiatanpengukuran dan pemetaan terdiri dari A#. Pengukuran dan Pemetaan Titik Dasar Teknik

    . Pembuatan Peta Dasar Penda taran3. Pemetaan Indeks ;ra is

    C. Pengukuran 5idang dan Pembuatan ;ambar kur *. Pembuatan Peta 5idang

    . Pembuatan Peta Penda taran%. Pembuatan Surat kur &. Penyimpanan

    Pengukuran 5idang Tanah secara sporadik adalah proses pemastian letak batassatu atau beberapa bidang tanah berdasarkan permohonan pemegang haknya ataucalon pemegang hak baru yang letaknya saling berbatasan atau terpencar-pencardalam satu desa2kelurahan dalam rangka penyelenggaraan penda taran tanahsecara sporadik !pasal # butir C". Setelah petugas pengukuran menerima perintahpengukuran, segera dilakukan persiapan sebagai berikut !pasal %$" )

    #. 'emeriksa tersedianya sarana peta seperti A peta penda taran atau peta dasar penda taran ataupeta lainnya pada lokasi yang dimohon.

    . 'erencanakan pengukuran di atas peta penda taran atau peta dasar penda taran atau peta-petalainnya yang memenuhi syarat, apabila tanah yang dimohon belum mempunyai gambar situasi2suratukur.3. Dalam hal tidak terdapat peta penda taran atau peta dasar penda taran atau peta lain yangmemenuhi syarat, maka segera disiapkan perencanaan pembuatan peta penda taran.C. 'emeriksa tersedianya titik dasar teknik disekitar bidang tanah yang dimohon.*. Dalam hal tidak terdapat titik dasar teknik di sekitar bidang tanah yang akan diukur, meminta kepada pemohon untukmenyiapkan tugu titik dasar teknik minimal !dua" buah.

    . pabila kegiatan pengukuran bidang tanah diperlukan, mengadakan persiapan-persiapan sepertimenyiapkan ormulir pengukuran.%. 'emberikan pemberitahuan tertulis kepada pemohon mengenai 1aktu penetapan batas danpengukuran.

    Pengukuran bidang tanah secara sistematik adalah proses pemastian letak batasbidang-bidang yang terletak dalam satu atau beberapa desa2kelurahan atau bagiandari desa2kelurahan atau lebih dalam rangka penyelenggaraan penda taran tanahsecara sistematik !pasal # butir 3". Setelah lokasi penda taran tanah secarasistematik ditetapkan, segera dilakukan persiapan sebagai berikut !pasal C%" )#. 0epala 0antor Pertanahan menyiapkan peta dasar penda taran, berupa petadasar yang berbentuk berbentuk peta garis atau peta oto.

    . Peta dasar penda taran sebagaimana dimaksud di atas telah memuat semuapemetaan bidang-bidang tanah yang sudah terda tar haknya dalam bentuk petaindeks gra is.3. Dalam hal peta penda taran telah tersedia pada 1ilayah yang telah ditetapkansebagai lokasi penda taran tanah sistematik, peta penda taran tersebut dapatdianggap sebagai peta indeks gra is.C. pabila karena alasan teknis pembuatan peta indeks gra is tersebut tidak dapatdilaksanakan sebelum dilakukan penda taran tanah secara sistematik, pemetaanbidang-bidang tanah yang sudah terda tar tersebut dilakukan bersamaan denganpemetaan bidang-bidang tanah hasil pengukuran bidang tanah secara sistematik.

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    63/84

    *. Dalam hal desa2kelurahan yang 1ilayah atau bagian 1ilayahnya ditetapkansebagai lokasi penda taran tanah secara sistematik belum tersedia peta dasarpenda taran, maka pembuatan peta dasar penda taran dapat dilakukan bersamaandengan pengukuran dan pemetaan bidang tanah yang bersangkutan.PetunjukTeknis Pengukuran dan Pemetaan Penda taran Tanah ini dibuat sebagai bahan

    panduan kerja bagi pelaksana di lingkungan 5adan Pertanahan Easional. ntukpenyeragaman, yang dimaksud dengan peraturan, pasal, ayat, butir dan lampiranpada Petunjuk Teknis ini adalah pasal, ayat, butir dan lampiran seperti dinyatakanpada P'E 2 05PE Eo.32#$$%, kecuali dinyatakan lain.PETA merupakan media untuk menyimpan dan menya-ikan in% rmasi tentang rupa bumidengan penya-ian pada skala tertentu

    Mengapa memahami peta topogra i itu penting 9a. In ormasi tentang keadaan suatu daerah.b. ;ambaran tentang kondisi bentang alam !bukit, sungai, jalan, dll"c. /arak, arah, luas, dll.d. 0ita dapat menempatkan data hasil eksplorasie. 'enginterpretasikan sebaran

    . 'enginterpretasikan potensi, dllg. 0ita dapatmerancangsuatukegiatandiatasnyah. 'embuat rencana tambangi. 'enentukan 1ater devide dan arah aliran air hujan, dll

    (urunan Peta (opogra ia. Peta hasil eksplorasi, yang memuat in ormasi tentang posisi singkapan batubara,posisi titik bor b. Peta ketebalan batubarac. Peta ketebalan overburdend. Peta distribusi ungsi kualitas, misalnya kadar sul ur, distribusi kalori, dll.e. Peta jalan tambang dan kemiringan lereng

    . Peta kemajuan tambangg. Peta perencanaan drainase tambang !peta penyaliran"

    2enis!2enis Peta

    &' 4erdasarkan isinya $

    a. Peta idrogra i !Peta 5athymetri "b. Peta ;eologic. Peta 0adaster !peta kepemilikan tanah"d. Peta Irigasi !jaringan saluran air" dan lain-lain.

    *' 4erdasarkan skalanya $

    a. peta skala besar !# ) #+.+++ atau lebih besar"b. peta skala sedang !# ) #+.+++ F # ) #++.+++"c. peta skala kecil !6 # ) #++.+++".3. 5erdasarkan penurunan dan penggunaan )

    a. Peta Dasar, untuk membuat peta turunan dan perencanaan umum maupunpengembangan suatu 1ilayah A

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    64/84

    b. Peta Tematik, memuat tema -tema tertentu

    6nsur!6nsur Peta (opogra iSupaya peta mudah dibaca dan dipahamia. Simbol ) digunakan untuk membedakan berbagai obyek, misalnya jalan, sungai,

    rel dan lain lainnya .8 Da tar kumpulan simbol pada suatu peta disebut legenda peta .b. (arna ) digunakan untuk membedakan atau memerincikan lebih jauh dari simbolsuatu obyek .

    Peta -eologi $a. batupasir ber1arna kuningb. batulempung ber1arna hijau

    Koordinat Petaa. 0oordinat 5asselb. 0oordinat T'c. 0oordinat lokal0onversi, dengan mengikat kepada benchmark mum

    -aris Kontur a. ;aris) kumpulan titikb. 0ontur) kesamaan nilai dengan rujukan tertentuc. Interval 0ontur) menyatakan jarak vertikal atau beda tinggi antara dua kontur yangberdekatan.

    Si at -aris Kontur a. ;aris kontur saling melingkari satu sama lain dan tidak akan saling berpotongan .b. Pada daerah yang curam garis kontur lebih rapat dan pada daerah yang landailebih jarang .c. Pada daerah yang sangat curam kemiringan lerengnya mencapai $+ +, garis-gariskontur membentuk satu garisd. ;aris kontur pada bukit atau cekungan membentuk garis-garis kontur yangmenutup melingkar .e. ;aris kontur harus menutup pada dirinya sendiri .

    . Dua garis kontur yang mempunyai ketinggian sama tidak dapat dihubungkan dandilanjutkan menjadi satu garis kontur .

    2arak %atar $ 2arak pada Peta : Skala Peta

    %I-I(ASI PE(A

    Program (erapan S6R;ER" mengapa 9a. 'udah digunakan !user riendly"b. 'udah ditrans er dari data lapangan !dari koordinat G,H, ".c. /ika peta sudah tersedia, pelaksanaan digitasi dapat dilakukan dengan cara yangcukup mudah .d. 'udah dimodi ikasi, dengan teknik manipulasi kontur sebagai bagian dari bentang

    alam yang terubah !misal setelah terbentuk bench penambangan)

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    65/84

    e. Perhitungan volume sebelum dan sesudah kondisi bentang alam berubah dapatdilakukan dengan cara sederhana

    . Dengan asilitas yang tersedia !vector", kita dapat melakukan pembagian daerahberdasarkan ka1asan penyaliran A misal untuk kebutuhan perencanaan drainage tambangg. Dan lain -lain

    ;asilitasa. Data SpreadsheetA 8. dat , 8.t@t, 8. @ls , 8. bna , 8. bln dan lain -lainb. Data Topo :otour 'apA 8. sr , 8. 1m , 8.jpg, 8.bmp, 8.gi dan lain -lainc. 'enungkinkan dilakukan tran er antar program terapan lainnya, yangmenggunakan basis data dan ormat gambar yang sama

    Pengolahan %ata +asil Pengukuran Lapangana. asil pengukuran lapangan)b. 0oordinat G dan HAc. 9levasi

    (PS1(LO AL POSITIONIN( S>STE7

    dalah sistem radio navigasi untuk penentuan posisi geogra is menggunakanbantuan satelit dikembangkan s e-ak 5ahun 1HF3 0leh epartemen Pertahanan ( $'$ ) sampai sekarang

    Sistem ini terdiri dari 0 segmen utama $#. Segmen angkasa2space segment !satelit"

    . Segmen kontrol2control segment !stasiun pengendali"3. Segmen pemakai2user segment !alat2 -PS "

    Segmen angkasa,satelit- terdiri dari C satelit- menempati orbit !bentuknya mendekati lingkaran"- setiap orbit ditempati C satelit !diatur sedemikian rupa agar minimal selalu nampakC satelit- orbit satelit berinklinasi **J terhadap bidang ekuator - ketinggian rata-rata dari permukaan bumi +. ++ km- beratnya lebih dari &++ kg- bergerak dengan kecepatan rata-rata C km2detik

    - mempunyai periode ## jam *& menit !# jam"- gelombang sinyal ;PS pada rekuensi !l-band" yaitu l# dan l- l# ber rekuensi #*%*,C mh< dan l ber rekuensi # %, + mhumus di atas adalah untuk pendekatan

    - :ukup teliti untuk keperluan praktis

    - 5esarnya de leksi vertikal !O " umumnya tidak melebihi 3+Q

    (A7 A,-(A7 A,

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    67/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    68/84

    Peta e l gi

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    69/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    70/84

    Peta e l gi

    Peta 5 p gra%i

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    71/84

    Peta 5 p gra%i

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    72/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    73/84

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    74/84

    P65 60M0 0D0 J

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    75/84

    P65 60M0 0D0 J

    P sted 22 A" 2A11 by ib t lungun in MJ@6 6IPD0 6

    https://paulsimanjuntak.wordpress.com/author/nagabonar123/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/category/mine-explorer/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/author/nagabonar123/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/category/mine-explorer/
  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    76/84

    ESTI7ASI S87 E,+A>A AT8 A,A +EN(AN7EN((8NAKAN 7ETO+A SE(ITI(A Lea4e acomment

    A IPEN+AH8L8AN

    $%$% Latar elakan"

    e-alan dengan meningkatnya pembangunan nasi nal, peman%aatan sumber daya alam yang

    tersedia merupakan tu-uan utama, sehingga pembangunan tersebut dapat menghemat danmenghasilkan de*isa negara. i Jnd nesia, terdapat sumber daya alam yang sangat

    berlimpah, namun peman%aatannya masih terbatas. 0leh karena itu, perlu diupayakan pengenalan dan penelitian yang terencana dan terarah, sehingga diketahui p tensi yangtersedia dan peman%aatannya dalam menun-ang pembangunan yang ptimal.

    Batubara merupakan salah satu sumber energi yang peranannya terus meningkat, mengingatcadangannya cukup banyak dengan t tal sumber daya sebesar !F,G Milyar 5 n, dimanasekitar 44E dikateg rikan sebagai batubara peringkat rendah (l # rank c al) dan 2GE

    peringkat menengah, 2FE termasuk peringkat tinggi serta 1 E peringkat sangat tinggi.Peringkat batubara ini didasarkan kriteria kal ri per gram batubara seperti terlampir padatabel 1.1.

    Ta!el $%$at#!ara Indonesia erdasarkan Perin"kat

    Peringkat &riteria (kkl gr, adb)endah 7 !1AA

    Menengah !1AA 8 "1AA5inggi "1AA 8 F1AA

    angat tinggi F1AA

    S#m!er : Seminar Nasional '* tah#n /#r#san Teknik Pertam!an"anFak#ltas Teknik-8NIS A '??)

    Mengingat kualitas batubara yang cukup baik dan tekn l gi peman%aatan yang telah ma-u,maka batubara telah men-adi k m diti yang strategis, baik untuk memenuhi kebutuhan energidalam negeri maupun untuk menambah de*isa negara melalui eksp r.Pengusaha kecil dan menengah merupakan bentuk usaha yang paling banyak keberadaannyadi bumi Jnd nesia. palagi sekarang ini Jnd nesia sedang giat'giatnya membangun di semua

    bidang terutama pembangunan di bidang pertambangan yang menu-u pada pembangunanek n mi yang adil dan merata, maka usaha penambangan batubara merupakan salah satuc nt h usaha dibidang pertambangan yang bisa diharapkan dalam meny k ng pertumbuhanek n mi kearah yang lebih baik khususnya untuk penduduk di sekitar l kasi penambangan.

    https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/02/23/metoda-segitiga/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/02/23/metoda-segitiga/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/02/23/metoda-segitiga/#commentshttps://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/02/23/metoda-segitiga/#commentshttps://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/02/23/metoda-segitiga/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/02/23/metoda-segitiga/https://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/02/23/metoda-segitiga/#commentshttps://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/02/23/metoda-segitiga/#comments
  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    77/84

    Pada saat ini perkembangan industri pertambangan batubara cukup meningkat. enganketersediaan p tensi cadangan yang cukup besar dan harga yang memadai di pasaran, danmengingat naiknya harga bahan bakar minyak sekarang ini, kema-uan industri ini tergantungdari besarnya k nsumsi batubara dari industri pemakainya. itin-au dari industri pemakainya,maka batubara dapat dipakai untuk industri besar dan industri kecil, sedangkan

    penggunaannya sebagai bahan bakar dan bahan baku.

    umber daya batubara (+ al es urces) di Jnd nesia cukup besar dengan t tal cadangankurang lebih 3H milyar t n. Bila diasumsikan la-u pertumbuhan pr duksi batubara mencapai12,4 E per tahun, maka batubara Jnd nesia dapat diman%aatkan hingga tahun 21"". D kasicadangan umumnya berada di umatera ("4E) dan &alimantan (3!E). ementara itu daerah'daerah lain seperti pulau ;a#a dan ula#esi #alaupun cadangannya sedikit tetapi telahdiman%aatkan, karena di kedua daerah tersebut l kasi k nsumen tidak -auh. ehingga batu

    bara tetap ek n mis untuk diman%aatkan. i pulau ;a#a, banyak pemakai batubara untuk berbagai keperluan, sedangkan di ula#esi terdapat pabrik semen dengan kapasitas yangcukup besar.

    +adangan batu bara Jnd nesia saat ini ber-umlah sekitar F miliar t n yang terdiri dari batu bara berkualitas rendah, yaitu lignite (4HE), dan sub'bitumin us (2"E), serta batu bara berkualitas tinggi yaitu bitumin us (24E) dan antrachite (1E). +adangan batubara (+ al

    eser*es) adalah bagian dari sumber daya batubara yang telah diketahui dimensi, sebarankuantitas, dan kualitasnya, yang pada saat pengka-ian kelayakan dinyatakan layak untuk ditambang Batubara berkualitas rendah ditandai dengan kandungan air yang tinggi dankarb n yang rendah. ementara itu, batu bara berkualitas tinggi memiliki kandungan air yangrendah dan karb n yang tinggi, dan umumya di-ual ke pasar eksp r internasi nal

    ebelum melakukan ekspl itasi maka diperlukan suatu tahapan ekspl rasi yang akanmemudahkan dalam penentuan suatu cebakan'cebakan batubara, menentukan kecenderunganakumulasi endapan batubara dan penyebarannya secara lateral. isamping itu p tensikuantitas dan kualitas dari sumberdaya batubara dapat ditentukan dari tahapan ekspl rasi.

    6kspl rasi batu bara umumnya dilaksanakan melalui empat tahap, sur*ei tin-au, pr speksi,ekspl rasi pendahuluan dan ekspl rasi rinci. 5u-uan penyelidikan ge l gi ini adalah untuk mengidenti%ikasi keterdapatan, keberadaan, ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas, serta kualitassuatu endapan batu bara sebagai dasar analisis ka-ian kemungkinan dilakukannya in*estasi.5ahap penyelidikan tersebut menentukan tingkat keyakinan ge l gi dan kelas sumber daya

    batubara yang dihasilkan.

    A II

    Permodelan 5adan"an

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    78/84

    '%$ Penaksiran 5adan"an

    Penaksiran cadangan merupakan salah satu tugas terpenting dan berat tanggung-a#abnyadalam menge*aluasi suatu pr yek pertambangan karena semua keputusan'keputusan teknisamat tergantung padanya. M del cadangan yang dibuat adalah pendekatan dari keadaancadangan nyata berdasarkan data in% rmasi yang tersedia dan masih mengandungketidakpastian.

    da beberapa hal yang mendasari sehingga penaksiran cadangan dianggap penting, antaralain:

    1) Penaksiran cadangan merupakan taksiran dari kuantitas (t nase) dan kualitas dari suatucadangan.

    2) Penaksiran cadangan memberikan perkiraan bentuk 3 dimensi dari cadangan sertadistribusi ruang (spatial) dari nilainya. al ini penting untuk menentukan urutan atau tahapan

    penambangan yang pada gilirannya akan mempengaruhi pemilihan peralatan dan @et PresentKalue (@PK) dari tambang.

    3) ;umlah cadangan menentukan umur tambang. al ini penting dalam perancangan pabrik peng lahan dan kebutuhan in%rastruktur lainnya.

    4) Batas'batas kegiatan penambangan (pit limit) dibuat berdasarkan taksiran cadangan.akt r ini harus diperhatikan dalam menentukan l kasi penambangan tanah atau batuan penutup dan tailing (waste dump & tailing impoundment) , pabrik peng lahan bi-ih, bengkeldan %asilitas lainnnya.

    yarat 8 syarat untuk dapat melaksanakan penaksiran cadangan suatu daerah cadangan penambangan antara lain:

    a) uatu taksiran cadangan harus mencerminkan k ndisi ge l gis dan karakter atausi%at dari mineralisasi.

    b) Penaksiran cadangan harus sesuai dengan tu-uan dari e*aluasi suatu m del cadanganyang akan digunakan untuk perancangan tambang harus k nsisten dengan met de

    penambangan dan teknik perencanaan tambang yang akan diterapkan.

    c) 5aksiran yang baik harus didasarkan pada data %aktual yang di lah ataudiperlakukan secara byekti%. &eputusan dipakai tidaknya suatu data dalam penaksiran harusdiambil dengan padanan yang -elas dan k nsisten. 5idak b leh ada pemb b tan data yangsemena'mena. Pemb b tan yang berbeda harus dilakukan dengan dasar yang kuat.

    d) Met de penaksiran yang digunakan harus memberikan hasil yang dapat diu-i ulangatau di*eri%ikasi. 5ahap pertama setelah penaksiran cadangan selesai dilakukan adalahmemeriksa atau mengecek taksiran kadar bl k (unti penambangan kecil). al ini dilakukandengan menggunakan data pemb ran (k mp sit atau assay) yang ada disekitarnya. etelah

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    79/84

    penambangan dimulai, taksiran kadar dari m del cadangan harus diperiksa ulang dengankadar dan t nase hasil penambangan yang sesungguhnya.

    '%' 7etode Penaksiran 5adan"an

    Prinsip umum dalam penaksiran cadangan adalah bagaimana mendapatkan suatu nilai pengganti terbaik dari se-umlah perc nt yang diambil dari suatu badan mineral. ecara lebihspesi%ik kita ingin menaksir kadar pada suartu l kasi dimana kita tidak memiliki data denganmenggunakan se-umlah perc nt yang letaknya dekat dengan l kasi terbentuk.

    da beberapa met de yang dapat digunakan antara lain met de k n*ensi nal dange statistik. Met de k n*ensi nal dapat dibagi men-adi empat kel mp k, yaitu met de luasdan %akt r rata'rata, met de bl k'bl k penambangan, met de penampang, dan met deanalitik.

    $ntuk memilih salah satu diantara met de itu diperlukan beberapa pertimbangan, yaituanalisis cadangan, tu-uan perhitungan cadangan, system penambangan dan prinsip'prinsipdari interpretasi dan ekspl rasi yang dipakai.

    umus'rumus yang digunakan untuk menghitung * lume, t nase, %akt r rata'rata merupakansuatu pendekatan. al ini disebabkan bentuk dan ukuran badan bi-ih yang tidak teratur,

    penyederhanaan ge metris, interpretasi ge l gi, dan asumsi dari *ariable'*ariabel yang tidak k nsisten (Popoff,1966).

    asil dari perm delan dan penghitungan cadangan ini -uga sangat berperan untuk memberikan analisis tentang apa yang akan kita lakukan terhadap tambang baik itu tentang

    met da penambangan yang akan digunakan, batasan l kasi penambangannya (pit limit) atau bahkan perkiraan tentang umur dari penambangan tersebut. asil tersebut dimungkinkankarena perkiraan umur suatu penambangan akan dipengaruhi leh -umlah cadangan yangada.

    al yang sedikit berbeda diberikan dalam pem delan sumberdaya dan penghitungancadangan untuk batubara, langkah yang dilakukan akan lebih k mpleks dan spesii%ik lagi. alini disebabkan karena cadangan batubara itu berbentuk lapisan'lapisan sehingga pem delandan perhitungan cadangannnya -uga akan saling berhubungan yang berarti perkiraan

    penambangannya tidak bisa hanya untuk satu seam lapisan batubara sa-a. &ita dapatmengambil c nt h, bah#a untuk perm delan dan perhitungan cadangan batubara maka

    keadaan antar lapisan itu sangat diperhitungkan yang berarti bila memungkinkan untuk pengambilan batubara pada satu seam apakah itu -uga memungkinkan untuk pengambilanseam selan-utnya. al ini kembali lagi pada nilai ek n mis pada batubara tersebut yaituapakah dengan batubara yang kita ambil itu maka hasil pen-ualannya dapat mengganti biayayang dikeluarkan untuk pengambilanya. Jnilah alasan yang membuat perm delan dan

    perhitungan cadangan batubara men-adi sangat penting khusunya pada penambangan batubara.

    ecara umum perm delan sumberdaya dan perhitungan cadangan batubara memerlukan data'data dasar sebagai berikut :

    1. Peta 5 p gra%i

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    80/84

    2. ata penyebaran singkapan batubara

    3. ata sebaran titik b r

    4. Peta e l gi

    !. Peta ituasi

    &eterkaitan antar seam sangat diperhatikan dalam pem delan dan perhitungan cadangan batubara maka data yang diperlukan pada perm delan dan perhitungan cadangan batubara -uga men-adi sangat k mpleks. Penggambaran persebaran batubara tidak hanya untuk satulapisan sa-a melainkan -uga keseluruhan lapisan sehingga pada analisa akhir dapat ditetapkannilai cadangan yang p tensial baik secara teknis maupun secara ek n mis.

    Peng lahan data yang harus kita lakukan -uga sangat beragam, tergantung mana yang dapatmemberikan nilai yang lebih tepat. 5etapi tetap sa-a pada perm delannya haruslah dapatmenun-ukkan semua segi dengan lengkap dan tepat khususnya secara *isual, baik itu tentangt p gra%inya, gambaran tiap seamnya baik r % atau %l rnya, dan gambaran ketebalan tiaplapisan serta data tentang *erburdennya.

    plikasi penggunaan k mputer untuk peng lahan datanya -uga akan sangat membantudibanding dengan menggunakan peng lahan secara manual, selain dari segi keakuratan yang

    -auh lebih teliti dengan menggunakan k mputer. Beberapa pr gram aplikasi yang seringdigunakan mampu memberikan perm delan dan perhitungan secara langsung akan tetapisering pula harus memadukan kemampuan antara dua atau lebih pr gram aplikasi.

    alam menaksir suatu sumberdaya mineral, diperlukan suatu persyaratan penaksiran datalapangan melihat pentingnya bah#a semua keputusan teknis sangat tergantung pada datalapangan merupakan salah satu tugas penting dan mempunyai tanggung-a#ab yang beratdalam e*aluasi sumberdaya ( resource ). M del data yang kita buat adalah pendekatan darirealitas, berdasarkan data in% rmasi yang kita dapatkan di lapangan. Beberapa %akt r yangmenentukan dalam perhitungan cadangan yaitu N

    1. Duas dan &etebalan

    2. &adar dari pada Bahan alian (bi-ih)

    3. Berat -enis

    4. ebaran Bahan alian (6ndapan Mineral), dll

    Kaliditas data berkaitan dengan tingkat keyakinan dari data ge l gi terhadap suatu m delakan tergantung dari N

    1. ;arak antar titik in% rmasi

    2. & nsep dalam pengk relasian data

    3. 5ingkat ketelitian dalam mengidenti%ikasi struktur ge l gi

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    81/84

    '%3 7ETO+A ESTI7ASI S87 E,+A>A AT8 A,A

    &egiatan e*aluasi data ini merupakan rangkuman antara studi a#al dan interpretasi lapangandengan hasil analisis lab rat rium sehingga diper leh data dan in% rmasi yang lebih akurat,untuk selan-utnya di lah menurut rumusan'rumusan pemetaan bahan galian g l ngan = >dengan meliputi beberapa aspek.

    '%3%$ Estimasi Potensi S#m!erda a ahan (alian

    Badan tandarisasi @asi nal (B @) telah menetapkan pembakuan mengenai klasi%ikasiumberdaya Mineral dan +adangan @J @ . 13'4F2"'1HHG. alam pembakuan ini

    dide%inisikan bah#a umber Mineral ( mineral resource ) adalah endapan mineral yangdiharapkan dapat diman%aatkan secara nyata. umberdaya mineral dengan keyakinan ge l gitertentu dapat berubah men-adi cadangan setelah dilakukan pengka-ian kelayakan tambangdan memenuhi kriteria layak tambang. &eyakinan ge l gi diper leh berdasarkan tahap

    penyelidikan sebagai berikut :

    $% S#r4ei Tin&a# reconnaissance . adalah tahap ekspl rasi untuk mengidenti%ikasi daerah berp tensi bagi keterdapatan mineral pada skala regi nal berdasarkan hasil studi ge l giregi nal, diantaranya pemetaan ge l gi regi nal, pem tretan udara dan met da tidak langsung lainnya, dan inspeksi lapangan pendahuluan yang penarikan kesimpulannya

    berdasarkan ekstrap lasi.

    '% Prospeksi Prospecting . adalah tahap ekspl rasi pemetaan ge l gi untuk mengidenti%ikasi

    singkapan, dan met da yang tidak langsung seperti studi ge kimia dan ge %isika. Paritanyang terbatas, pemb ran dan penc nt han mungkin -uga dilaksanakan. 6stimasi kuantitasdihitung berdasarkan interpretasi data ge l gi,ge kimia dan ge %isika.

    3% Eksplorasi 8m#m General E ploration . adalah tahap ekspl rasi yang merupakandelineasi a#al dari suatu endapan yang teridenti%ikasi. Met da yang digunakan termasuk

    pemetaan ge l gi, penc nt han dengan -arak yang lebar, membuat paritan dan pemb ranuntuk e*aluasi pendahuluan kuantitas dan kualitas dari suatu endapan. Jnterp lasi bisadilakukan secara terbatas berdasarkan met da penyelidikan tak langsung.

    )% Eksplorasi Terinci !etailed E ploration . adalah tahap ekspl rasi untuk mendeliniasi

    secara rinci dalam 3 dimensi terhadap endapan mineral yang telah diketahui dari penc nt hansingkapan, paritan, lubang b r, shafts dan ter # ngan. ;arak penc nt han sedemikian rapatsehingga ukuran, bentuk, sebaran, kemenerusan, kuantitas dan kualitas serta ciri'ciri yanglain dari endapan mineral tersebut dapat ditentukan dengan tingkat ketelitian yang tinggi. $-i

    peng lahan dari penc nt han ruah ( bulk sampling ) mungkin diperlukan. Berdasarkan tahap penyelidikannya, umberdaya Mineral dikel mp kkan men-adi empat kateg ri, yaitu:

    a) umberdaya Mineral ip tetik ( h pothetical mineral resource ) adalah sumberdayamineral yang kuantitas dan kualitasnya diper leh berdasarkan perkiraan pada tahap ur*ai5in-au.

    b) umberdaya Mineral 5ereka ( inferred mineral resource ) adalah sumberdaya mineralyang kuantitas dan kualitasnya diper leh berdasarkan hasil tahap Pr speksi.

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    82/84

    c) umberdaya Mineral 5erun-uk ( indicated mineral resource ) adalah sumberdaya mineralyang kuantitas dan kualitasnya diper leh berdasarkan hasil tahap 6kspl rasi $mum.

    d) umberdaya Mineral 5erukur ( measured mineral resource ) adalah sumberdaya mineralyang kuantitas dan kualitasnya diper leh berdasarkan hasil tahap 6kspl rasi 5erinci.

    edangkan yang dimaksud dengan +adangan ( reserve ) adalah endapan mineral yang telahdiketahui ukuran, bentuk, sebaran, kemenerusan, kuantitas dan kualitasnya dan yang secaraek n mi, pemasaran, tekn l gi (penambangan, peng lahan), kebi-aksanaan pemerintah,hukum, lingkungan dan s sial dapat ditambang pada saat perhitungan dilakukan. +adangandikel mp kkan men-adi 2 kateg ri yaitu:

    1. +adangan 5erkira ( probable reserve ) adalah sumberdaya mineral terun-uk dansebagian sumberdaya mineral terukur yang tingkat keyakinan ge l ginya masih lebihrendah, yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua %akt r yang terkait telahterpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan secara ek n mis.

    2. +adangan 5erbukti ( proved reserve ) adalah sumberdaya mineral terukur yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua %akt r yang terkait telah terpenuhi,sehingga penambangan dapat dilakukan secara ek n mis.

    alam pr ses penambangan sering digunakan istilah atau -enis cadangan sebagai berikut:

    1. +adangan ge l gi ( geological reserve ) adalah se-umlah cadangan yang batas' batasnya ditentukan leh suatu m del ge l gi. alam cadangan ini belumdiperhitungkan %akt r lain seperti pr sentase per lehan penambangan dan pengurang

    lainnya.2. +adangan dapat ditambang ( mineable reserve ) adalah se-umlah cadangan yang secara

    teknis'ek n mis dapat ditambang. akt r seperti cut!of grade dan stripping ratiotelah diperhitungkan.

    3. +adangan terambil ( recoverable reserve ) adalah se-umlah cadangan dari mineablereserve yang telah memperhitungkan %akt r pr sentase per lehan penambangan.

    '%3%' 7etoda Estimasi S#m!erda a

    6stimasi sumberdaya secara k n*ensi nal dapat dikel mp kkan men-adi dua yaitu met da plan ( Planar "ethod ) dan met da penampang ( #ectional "ethod) . Met da plan meliputimet da segi banyak ( Poligonal "ethod ) atau met da bl k, met da daerah pengaruh ( $rea %f

    nfluence "ethod ), met da segitiga ( 'rigonal "ethod ).

    7etoda Se"iti"a

    Met da ini digunakan untuk bl k sumberdaya yang didasarkan leh desain ekspl rasidengan menggunakan cara segitiga atau acak.

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    83/84

    Penghitungan rata'rata (ketebalan, kadar dls). idasarkan dari setiap titik u-ungsegitiga.

    (am!ar 3%$

    7etoda Se"iti"a

    L ST 2 @s s 6 a. s 6 !. s 6 c. $1'

    s 2 B a C ! C c.

    dimana :

    a, b, dan c titik'titik lubang b r

    5ebal batubara 5ebal semu batubara O c s dip

    &etebalan rata'rata (a b c) m 3

    K Duas Q O ketebalan rata'rata

    '%) S#m!er +a a dan 5adan"an at#!ara

    '%)%$ Klasifikasi S#m!erda a dan 5adan"an at#!ara

    Menurut kamus istilah 5eknik Pertambangan $mum ( ;P$, 1HH4)

    umberdaya Mineral Batubara adalah endapan mineral berharga yang terdapatdisuatu #ilayah, baik yang sudah diketahui maupun yang masih bersi%at p tensi.

    +adangan adalah kumpulan cebakan bahan galian yang mempunyai nilai ek n misuntuk ditambang.

  • 8/9/2019 TAHAPAN EKSPLOITASI

    84/84

    apat disimpulkan bah#a sumberdaya lingkupnya lebih besar daripada cadangan, dansumberdaya dapat men-adi cadangan apabila secara teknis penambangan dan peng lahannyadapat menguntungkan secara ek n mis.

    '%)%' +asar Klasifikasi

    ua hal yang men-adi %akt r utama dalam pengklasi%ikasian sumberdaya dan cadanganadalah :

    1. akt r e l gi

    emakin rapat titik % rmasi ge l gi yang diper leh akan meningkatkan keyakinankemenerusan dan penyebaran ge l ginya. al ini -uga menandakan bah#a semakin -auhtahapan ekspl rasi yang dilalui seharusnya -uga meningkatkan kelas dari sumberdaya cadangan tersebut.

    2. akt r 6k n mi

    akt r ini memegang peranan penting dalam tahapan kelayakan kepastian kegiatan tambangdapat dilakukan atau tidak. Banyak hal yang men-adi pertimbangan untuk %akt r ini,diantaranya N %akt r pasar, lingkungan, peng lahan, pemerintahan, dan teknis. akt r batubara

    -uga men-adi pertimbangan, karena ada batasan secara umum untuk ketebalan minimum batubara dan ketebalan *erburden maksimum agar masih bisa ditambang. Perubahansumberdaya men-adi cadangan sangat dipengaruhi leh tingkat kelayakan endapan batubara.

    Ta!el 3%$

    /arak Titik Informasi 7en#r#t Kondisi (eolo"i SN9 $DD .

    KondisiKriteria

    S#m!erda a(eolo"i Hipotetik Tereka Ter#nk Ter#k#r

    ederhana ;arak 5itikrmasi 5ak 5erbatas

    1AAA 7 I 1!AA !AA 7 I 1AAA I !AAM derat !AA 7 I 1AAA 2!A 7 I !AA I 2!A& mpleks 2AA 7 I 4AA 1AA 7 I 2AA I 1AA

    Ta!el 3%'

    Pers aratan Kete!alan at#!ara dan O4er!#rden SN9 $DD .