Upload
safira-niza
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Tahapan Pekerjaan Onlay
1/12
Tahapan Pekerjaan Onlay:melibatkan cusp mesio-lingual
1. Pemasangan rubber dam : memudahkan visibilitas ; mencegah tertelan debris
2. Asepsis dan isolasi daerah kerja ; blokir cotton rol ; saliva ejector
3. Akses ke karies (Preparasi bidang oklusal)
ahap ini dilakukan untuk memperoleh akses ke dentin karies. Alat !ang
digunakan adalah bur "issure tapered "lat end. #etelah akses diperoleh$ kavitas bisa
dilebarkan sampai dicapai pertautan email%dentin !ang sehat. &engikuti outline
"orm klas '' & dengan kedalaman 2%2$ mm
*. +inding kavitas
+ivergen 3% derajat ke arah oklusal ; tidak ada undercut ; line angle tajam
. Preparasi dinding aksial
&enggunakan bur "issure silindris round end preparasi membentuk dinding aksial
pada pertengahan bukal samapai ke arah proksimal sisi mesial sehingga
membentukakhiran cham"er selebar ,$-% 1 mm. Pembuatan bevel
% /avosur"ace enamel margin dibevel dengan bur "issure membentuk sudut *
derajat (short bevel)
% A0io%pulpa line angle dibulatkan (slight bevel)
% epi luar bevel harus halus dan kontin!u untuk mempermudah pen!elesaian
restorasi dan supa!a tepi tumpatann!a beradaptasi dengan baik dengan gigi.
% #emua bidang preparasi dihaluskan dengan "inishing bur
% evel biasan!a tidak dibuat di dinding aproksimal karena akan menciptakan
undercut$ mengingat sebagian besar tepi kavitas terletak di baah bagian gigi
!ang paling cembung. Akan tetapi dinding gingiva dapat dan harus dibevel.
ur !ang paling cocok adalah bur aker /urson halus dan kuncup dalam
kecepatan tinggi. evel gingiva sangat penting karena akan meningkatkan
kecekatan tuangan !ang biasan!a merupakan hal !ang paling kritis. ( aum$
lo!d dkk. 144- : 3-*)
-. 5inishing
6asil preparasi diperiksa dalam keadaan kering dan pencaha!aan baik sehingga
dapat dilihat langakah sudah tepat atau belum. 6asil preparasi mempun!ai
kemiringan antar dinding seban!ak %1, derajat. 7ika ada undercut atau keleihan
haris diperbaiki. Penghalusan dilakukan dengan poin atau roda caret abrasi".
8. Pelapikan
#etelah preparasi selesai$ meletakkan liner semen pada dinding aksial kavitas
terutama di kavitas !ang dalam. #elain itu pelapikan akan sekaligs menghilangkan
undercut !ang mungkin ada dan mengurangi badan tuang !ang tidak perlu. ahan
pelapik !aitu 9$ !ang cepat mengeras$ #'$ semen seng "os"at dan semen
8/19/2019 Tahapan Pekerjaan Onlay
2/12
polikarboksilat. Pelapik semen kalsium hidroksida tidak cocok digunakan disini
karena semen akan terelepas saat percobaan pola malam
- #emen diaduk pada glass plate sampai kental.- #ejumlah kecil semen diambil dengan ujung sonde dan diletakkan di dinding
aksial kavitas- #emen dipadatkan pada dinding tadi dengan instrumen- elebihan semen dibuang dengan eskavator tajam sebelum mengeras4. Pola malam
- avitas dilapisi selapis tipis bahan separator -
8/19/2019 Tahapan Pekerjaan Onlay
3/12
perlahan%lahan) sampai malam meleleh dan menguap atau akrilikn!a terbakar habis lalu
logam cair dicorkan dan dibiarkan mengeras. etika masih panas bumbung tuang dicelupkan
kedalam air sehingga investmen akan pecah dan mudah dibuka. #prue dipotong$ biasan!a
disisakan sedikit sebagai pegangan ketika mencoba inla! dalam kavitas. 'nla! direk !ang
kecil biasan!a tidak dipoles sampai dicobakan di dalam mulut (idd$ 2,,,).
Kunjungan Kedua
=estorasi sementara dibuka dan kavitas dibersihan serta diperiksa dari sisa%sisa
tambalan sementara.
8/19/2019 Tahapan Pekerjaan Onlay
4/12
ahan cetak elastomer bersi"at hidro"obik oleh karena itu permukaan gigi !ang dipreparasi
harus kering. >igi diisolasi dengan kapas serta bisa menggunakan saliva ejector. =incian
permukaan oklusal dari seluruh cetakan harus diperiksa karena lubang kosong akibat
gelembung udara nantin!a akan terisi gips dan menghalangi oklusi model (idd$ 2,,,).
11. Pencetakan gigi
%
8/19/2019 Tahapan Pekerjaan Onlay
5/12
8/19/2019 Tahapan Pekerjaan Onlay
6/12
- Adan!a e"ek pengerutan polimerisasi ( shrinkage polymerisation)
- idak diketahuin!a biokompatibilitas dari beberapa komponen
- &embutuhkan aktu lebih untuk restorasi
- lastisitas rendah- +apat terjadi "raktur pada marginal ridge
- Adan!a beberapa teknik !ang sensitive$ seperti:
- etching, priming $ penempatan bahan adhesi"
Tahap pekerjaan resin komposit:
1. Pemasangan isolator karet
2. @arna resin harus dipilih denga menggunakan penuntun arna
3. Preparasi sama seperti inla! logam*. epi cavosur"ace gingiva harus dibevel untuk meningkatkan mekanisme bonding etsa
dan menghilangkan kelemahan email
. evel cavosur"ace tidak perlu dibuat sebab ada batang email !ang bisa dietsa
. #udut garis internal harus dibulatkan untuk mengurangi stres$ pada onla! pengasahan
tonjol minimal harus 1$ mm
-. #istem inla! direk : mengaplikasikan media separasi (misaln!a gliserin atau larutan
agar) ke gigi !ang dipreparasi. ambalan gigi kemudian dibentuk$ disinar dan diambil
dari kavitas inla!. 'nla! kasar ini kemudian disinar lagi selama menit atau
dipanaskan samapi 1,,,/ selama - menit.
8. #istem inla! indirect: menggunakan cetakan dan kemudian model dikerjakan di
laboratorium. #elain pengerasan dengan sinar konvensional dan panas$ pemprosesan
laboratorium menggunakan pemanasan dan tekanan (1*,,/ atau 28*,5?8 psi selama
1, menit) untuk polimerisasin!a. Pemanasan dan tekanan ini biasan!a digunakan
untuk resin pasimikro !ang homogen$ !ang dianggap mempun!ai kandungan pasi
lebih tinggi$ pori%porin!a lebih sedikit$ dan stabilitas arnan!a lebih baik daripada
versi !ang diakti"kan sinar.4. 7ika preparasi sudah mendekati pulpa perlu diaplikasikan selapis /a(6)2 !ang cepat
mengeras pada daerah didekat pulpa. #emua dentin harus ditutup dengan pelapik
semen ionomer kaca !ang ber"ungsi sebagai pelindung pulpa dan untuk adhesi bagi
resin.
1,. emudian kavitas dietsa
Pada umumn!a etsa dipasok dalam bentuk gel agar peletakan bahan dapat
lebih dikendalikan. #elama peletakan usahakan agar gelembung udara antara kedua
bahan tidak masuk karena jika ada gelembung udara daerah tersebut tidak dapatteretsa. #etelah dietsa$ asam harus dibilas dengan air selama 2, detik$ kemudian
8/19/2019 Tahapan Pekerjaan Onlay
7/12
enamel dikeringkan. anda keberhasilan etsa tampak pada permukaan enamel !ang
berarna putih salju. namel ini harus dijaga agar tetap kering sampai resin
diletakkan$ tujuann!a untuk membentuk ikatan !ang baik. ontak dengan saliva atau
darah misaln!a$ alaupun han!a sebentar dapat menghalangi pembentukan resin tag
!ang e"ekti" dan mengurangi kekuatan ikatan. 7ika terjadi kontaminasi$ kontaminan
harus segera dibersihkan$ enamel dikeringkan serta dietsa kembali selama 1, detik
(lebih singkat dari aktu etsa aal).
11. eknik Primer
Primer harus diaplikasikan pada semua struktur gigi !ang dipreparasi dengan
menggunakan microbrush atau applicator. Pabrik akan menentukan lama aplikasi
bahan primer serta lama pen!inaran. Apabila sudah dilapisi dengan primer maka
dentin seharusn!a mengkilap secara rata$ dan jika terdapat bagian !ang kering maka
harus diberi lapisan primer lagi.
12. Penempatan Adhesi"
7ika sistem bonding tidak men!atukan primer dan adhesive$ maka bonding
adhesive diaplikasikan. &icrobrush atau applicator digunakan untuk mengaplikasikan
bahan adhesive semua bagian atau struktur gig !ang telah di etsa dan di primer. 6arus
diperhatikan agar bahan adhesive tidak mengalir ke bagian !ang lain. Apabila sudah
diaplikasikan$ bahan adhesive dipolimerisasi dengan pen!inaran caha!a. #etelah
polimerisasi material komposit akan terikat secara langsung dengan bahan adhesive
tersebut.
13. #el" cured atau light cured komposit dapat diinsersi dengan instrument tangan atau
syringe. omposit sel"%curing jarang digunakan untuk restorasi klas karena light%
curing mempun!ai ban!ak kelebihan dibanding sel"%curing. +iusapakan campuran
komposit sel"%cured pada preparasi dengan menggunakan instrument tangan sambil
vibrasi.
8/19/2019 Tahapan Pekerjaan Onlay
8/12
pada preparasi dengan merginn!a !ang terletal pada cementum$ karena instrument
rotasi dapat merusakan struktur gigi.
1*. 5inishing meliputi shaping$ contouring$ dan penghalusan restorasi.#edangkan
polishing digunakan untuk membuat permukaan restorasi mengkilat. 5inishing dapat
dilakukan segera setelah komposit aktivasi sinar telahmengalami polimerisaasi atau
sekitar 3 menit setelah pengerasan aal. ( Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi, edisi !
3.3 Inlay/Onlay Porselen
'nla! atau onla! porselen !ang modern mempun!ai permukaan dalam (pit sur"ace)
!ang dietsa atau sekurang%kurangn!a dikasarkan. 'nla! ini disemenkan dengan semen
komposit terhadap email !ang sudah dietsa atau ke basis semen ionomer kaca !ang dietsa.
7adi$ desain retenti" dari kavitas kurang penting dibandingkan untuk inla! logam tuang
konvensional. +isini karies dan restorasi !ang lama harus dibuang$ tetapi basis ionomer kaca
umumn!a dibuat cukup tebal$ kadang%kadang di atas subpelapik hidroksida kalsium$ dan
ber"ungsi sebagai pembonding dan penguat dentin !ang masih ada pada tonjol gigi. 'nla! atau
onla! porselen disini terutama ber"ungsi untuk memberikan lapisan permukaan oklusal !ang
tahan keausan(#turdevant$ 2,,; aum$ 148).
Prinsip desain kavitasn!a adalah harus masih ada cukup email atau permukaan
ionomer kaca untuk dietsa dan tepin!a tidak dibevel. eknik pencetakann!a sama untuk
logam tuang indirek.
8/19/2019 Tahapan Pekerjaan Onlay
9/12
2. Pada daerah yang mengalami erosi disebbabkan oleh cara menyikatgigi yang salah
3. Pada kavitas yang besar di permukaan proksimal gigi depan
Kontraindikasi :
1. Padakelas I, II, IV
Kelebihan :
• @arnan!a dapat disesuaikan dengan arna gigi
• +a!a kondensasin!a rendah dan tolerandi dari jaringan lunak sangat baik
• permukaann!a licin seperti kaca
Kekurangan :
• etahanan !ang rendah terhadap benturan
• urang dapat beradaptasi terhadap dinding kavitas
• untuk pembuatann!a dibutuhkan suatu tungku !ang special (khusus)
Tahap pekerjaan restorasi rigid porselen:
Kunjungan Pertama
1. umpatan amalgam dibongkar
2. avitas dibersihkan
3. Preparasi kavitas
• Akses e aries
ahap pertama preparsi adalah memperoleh akses ke dentin karies dengan
menggunkan bur "isur tungsten carbide pendek%kuncup dengan kecepatan tinggi. Penggunaan bur kuncup dan bukan bur "isur sejajar adalah untuk mencegah terbentukn!a undercut.
• &enentukan uas aries
7ika akses telah diperoleh$ kavitas bisa dilebarkan kearah bukopalatal sampai dicapai
pertautan email%dentin !ang sehat. 6al ini menentukan lebar boks arah bukopalatal.
• +esain Preparasi avitas
+esain preparasi kavitas harus memastikan retensi seperti dinding vertikal kavitas
utama !ang hampir sejajar dan sedut divergensi dinding bukal dan lingual pada bagian proksimal masing%masing adalah ,%1,,. 7ika sudut kurang ,$ struktur gigi !ang masih ada
8/19/2019 Tahapan Pekerjaan Onlay
10/12
berada pada keadaan !ang terlalu ban!ak tekanan selama prosedur sementasi dan jika sudut
lebih dari 1,,$ retensin!a bermasalah.
• e!a!
e!a! dibuat dengan kemiringan minimal sekitar 1,, memakai bus "isur kuncupdan dijaga agar sumbu bur sejajar dengan sumbu gigi. ebar ke!a! diantara tonjol
merupakan daerah !ang paling sempit dan melebar kearah !ang berlaanan dengan letak
karies aproksimaln!a dan dengan mengikuti kontur "isurn!a. #etelah membuat ke!a!$
kavitas dikeringkan untuk memeriksa ada tidakn!a sisa karies dibagian ini dan baha
kavitasn!a sedikit membuka dengan sumbu !ang benar. 7ika kemiringan dinding tidak tepat$
maka ketidaktepatan itu harus diperbaiki.
• oks Aproksimal
ini perhatian dapat dialihkan kembali ke lesi aproksimaln!a. +ibagian ini kavitas
harus di dalamkan memakai bur bulat kecepatan rendah dan dengan cara !ang sama dengan
jalan membuang dentin karies pada daerah pertautan email%dentin. etika dentin karies pada
pertautan email%dentin telah dibuang$ dinding email dapat dipecahkan dengan pahat
pemotong tepi gingiva. Preparasi dibuat miring sebesar 1, derajat dengan bur "isur
runcing. >igi tetangga dilindungi dengan lempeng matriks untuk melindungin!a dari
kemungkinan terkena bur. &enjaga agar sumbu bur sejajar dengan aktu pembuatan ke!a!
merupakan hal !ang sangat penting sehingga bagian boks dan ke!a!n!a mempun!ai
kemiringan !ang sama. Pelebaran ke arah gingiva han!a dilakukan seperlun!a saja sekedar
membebaskan pertautan email%dentin dari karies$ demikian juga haln!a dalam arah
bukolingual. #etiap email !ang tak terdukung dentin sehat$ hendakn!a dibuang dengan bur
"isur kecepatan tinggi.
• Pembuangan aries +alam
aries mungkin masih tertinggal di dinding aksial. 7ika dinding karies telah terbuang$
periksalah kemungkinan masih adan!a daerah undercut. aris sudut aksiopulpa hendakn!a dibevel$ dengan menggunkan bur "isur. 6al ini
untuk memungkinka diperolehn!a ketebalan !ang cukup bagi pola malam !ang kelak akan
8/19/2019 Tahapan Pekerjaan Onlay
11/12
dibuat di daerah !ang dinilai kritis. evel hendakn!a diletakkan di tepi email agar tepi tipis
hasil tuangan dapat dipaskan seandain!a kerapatan hasil tuangan dengan gigi tidak baik.
6endakn!a bevel tidak diluaskan lebih ke dalam lagi karena retensi restorasi akan berkurang.
epi luar bevel harus halus dan kontin!u untuk memudahkan pen!elesaian restorasi dan
supa!a tepi tumpatann!a beradapatsi baik dengan gigi. evel biasan!a tidak dibuat didinding
aproksimal karena akan menciptakan undercut$ mengingat sebagian besar tepi kavitas terletak
di baah bagian gigi !ang paling cembung. Akan tetapi dinding gingiva dapat dan harus
dibevel. evel gingiva sangat penting karena akan menigkatkan kecekatan tuangan !ang
biasan!a merupakan hal !ang paling kritis.
1. Pola &alam
Pola malam dibuat secara:
% +irect : pembuatan restorasi rigid secara langsung dalam satu kali kunjungan.
% 'ndirect : pembuatan restorasi rigid !ang dilakukan di laboratorium dan berkali%kali
kunjungan
2. =estorasi sementara
>igi direstorasi rigid sementara dengan menggunakan semen perekat sementara$
seperti Cinc oksid eugenol.
Kunjungan Kedua
3. umpatan rigid sementara dibongkar
*. #etelah preparasi selesai$ aplikasikan lapisan tipis lubricant larut air atau separating
medium (cairan agar atau gliserin) pada gigi. emudian tempatkan matriks band$
edge atau cincin penahan untuk menghasilkan kontak proksimal !ang baik.
. alu tumpat dengan porselen. #esuaikan anatomi oklusal dengan menggunkan bur
untuk menghasilkan pit dan "isur$ inklinasi tonjol dan batas margin !ang baik dan
sistemis.
. rial 'nla!? nla! porselen pada pasien
-. 7ika kedudukann!a baik$ restorasi rigid !ang sudah ditrial disemenkan pada gigitersebut.
8. elebihan semen dari tepi%tepi !ang dapat dijangkau dibersihkan dengan eskavator
sementara benang gigi digunakan untuk membuang kelebihan di aproksimal. epi%tepi
restorasi harus dilapisi dua lapisan pernis copalite untuk mengurangi pelarutan semen
selama jam%jam pertama pengerasan. #etelah itu$ Permukaan oklusal harus dipoles
dengan pasta pumis !ang diletakkan pada bur sikat$ diikutu oleh hiting !ang
diletakkan pada berbagai sikat.
3.4 Inlay/Onlay Porcelain used to metal !P"#$
8/19/2019 Tahapan Pekerjaan Onlay
12/12
=estorasi P5& adalah tipe porselen gigi !ang paling umum digunakan. erdasarkan
perbedaan temperature ada tiga tipe porselen gigi !aitu :
a. "egular #elspathic porcelain (temperatur tinggi 12,,%1*,, o/).
b. Alumunious porcelain (temperatur sedang 1,,%12,,o
/).c. $etal bonding porcelain (temperatur tinggi 8,,%1,, o/).
P5& terdiri atas beberapa lapisan !ang di"usikan secara kimia pada dasar kerangka metal.
#ubstruktur metal mendukung keramik dan membuat keramik bertahan lama terhadap beban
dari kekuatan mulut.
Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi- =estorasi pada gigi posterior !ang memburuhkan kekuatan dan estetik
- Penambalan kavitas kelas '' !ang dalam dan meluas sampai /7$ misal karies !ang
dalam pada area proksimal prmolar dan molar
- eadaan sosial ekonomi pasien memungkinkan
Kontraindikasi
- idak dianjurkan bila terdapat ban!ak karies atau tekanan oklusal !ang besar- Pada prparasi subgingiva !ang dalam- Pada pasien !ang memiliki kebiasaan bru0ism$ clenching dan e0cessive ater - +aerah !ang tidak dapat diisolasi secara adekuat- Alergi terhadap logam
Teknik pekerjaan porcelain fused to metal:
#ecara umum bentuk preparasi gigi pada restorasi rigid harus mempun!ai ketinggian
maksimum dan keruncingan !ang minimum mengikuti anatomi gigi !ang terlibat untuk
memperoleh retensi dan resistensi !ang optimal.
1. +inding kavitas tegak atau divergen 3%o.
2. idak ada undercut.
3. 'nternal line angle tajam.
*. ksternal line angle membulat.
. =etensi dovetail$ istmus 1?3 atau D 1?3 antar puncak tonjol.
. etebalan restorasi 2$ mm.