Upload
isnadnet
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.2)
1/4
TAHDZIR LAJNAH DAIMAH
DIPIMPIN AL IMAM IBNU BAZ
-rahimahulloh-
TERHADAP SATU KITAB YANG DIDUKUNG DANDIPERJUANGKAN
OLEH ALI HASAN AL HALABI UNTUK DICETAK
( Bag.2 )
Penerjemah:
Abu FairuzAbdurrohman bin Soekojo Al Jawiy Al Indonesiy-semoga Alloh memaafkannya-
Pengantar
Sesuai dengan permintaan para ikhwah agar saya memiliki andil memberikan saham meski tak
seberapa- untuk membela agama ini dari pengotoran dan penyimpangan para pelaku kebatilan,
secara khususnya saya diminta untuk memberikan penjelasan tentang kondisi seorang tokohyang bernama:
Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al Halabiy
yang digelincirkan oleh setan sehingga menjauh dari sikap istiqomah dan membangkang dan
menyombongkan diri terhadap nasihat para ulama yang benar dan didukung oleh dalil dan
manhaj salaf.
Maka saya berusaha untuk mengumpulkan dan menerjemahkan sedikit demi sedikit ucapan para
ulama tentang tokoh tersebut atau bantahan mereka terhadap kekeliruannya.
Ternyata Alloh taala menyampaikan saya kepada ucapan Fadhilatusy Syaikh Abdul Aziz bin
Abdillah Ali Humayyid dan Asy Syaikh Abdul Aziz bin Faishol Ar Rojihiy yang
menjelaskan bahwasanya penyimpangan tokoh tadi sudah lama berlangsung dan bahkan dia
berusaha mengelabui umat dengan mendukung kitab Ihkamut Taqrir yang berisipenyimpangan aqidah keimanan, yang kemudian kitab tadi ditahdzir oleh Samahatul Imam Al
Mufti Abdul Aziz Ibnu Baz bersama Lajnah Daimah pada waktu itu (tahun 1419 H).
http://isnad.net/tag/abu-fairuzhttp://isnad.net/tag/abu-fairuzhttp://isnad.net/tag/abu-fairuz7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.2)
2/4
Maka saya masukkan pembahasan tersebut dalam bab kedua dari rangkaian terjemahan kitab
saya yang sederhana ini.
Selamat menyimak, semoga Alloh memberikan taufiq-Nya pada kita semua.
Bab Dua: Tahdzir Lajnah Daimah Terhadap Satu Kitab Yang Didukung Dan DisebarkanOleh Ali Hasan Al Halabiy
Abu Fairuz Abdurrohman Al Indonesia semoga Alloh memaafkannya- berkata: Fadhilatusy
Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah Ali Humayyid telah memberikan kami faidah tentang
hubungan antara Ali Hasan Al Halabiy dengan kitab Ihkamut Taqrir Fi Ahkamit Takfir karyaMurod Syukriy. Beliau berkata: Dan penyelisihan akh Ali Al Halabiy terhadap
Ahlussunnahdi sebagian masalah keimanan itu telah dikenal darinya sejak dia mengurusi
pencetakan kitab Ihkamut Taqrir Fi Ahkamit Takfir karya Murod Syukriy, dan upaya
dia untuk menyebarkan kitab itu, dst. (kata pengantar Fadhilatusy Syaikh Abdul Aziz binAbdillah Ali Humayyid untuk kitab Roful Laimah An Fatwal Lajnatid Daimah/hal.
7).
Dan Asy Syaikh Abdul Aziz bin Faishol Ar Rojihiy berkata dalam kitab beliau Al Fariq
Bainal Muhaqqiq Was Sariq: Bahkan Al Lajnatud Daimah telah mengeluarkan sebuah fatwa
(fatwa tahun 1419 H) yang mendahului fatwa mereka ini (fatwa tahun 1421 H), di masa hidup
syaikh kami Ibnu Baz dan tanda tangan beliau, dua tahun sebelum tahun fatwa terdahulu,
dengan nomor (20212) tanggal 7/12/1419 Hijriyyah tentang kitab Ihkamut Taqrir Fi Ahkamit
Takfir karya Murod Syukriy, yang mana Ali Al Halabiy berupaya untuk mencetaknya,
menyebarkannya dan merekomendasikannya, dan menulis di sampul cetakannya : Dan
mengurusi pencetakannya Ali bin Hasan bin Abdil Hamid Al Halabiy Al Atsariy.
Dia dari Yordan menelpon Daru Nasyr As Suudiyyah di Riyadh dan mengelabuhi pemilikpercetakan, dan menampilkan kitab itu kepadanya berbeda dengan hakikatnya , hingga orang tadi
mencetaknya! Kemudian terjadilah apa yang terjadi. (selesai penukilan dari Arsip Multaqo
Ahlil Hadits/4/hal. 2492).
Berikut ini adalah fatwa Lajnah Daimah yang dipimpin oleh Samahatul Mufti Al Imam Abdul
Aziz Ibnu Baz :
Fatwa no. (20212) tanggal 7/2/hal. 1419 Hijriyyah:
Tentang Tahdzir Terhadap kitab Ihkamut Taqrir Fi Ahkamit Takfir
karya Murod Syukriy
Lajnah Daimah Lil Buhutsil Ilmiyyah Wal Ifta telah melihat surat yang datang kepada Samahatul
Muftil Am, dari seorang peminta fatwa: Ibrohim Al Hamdaniy. Dan yang diarahkan kepada
Lajnah merupakan bagian dari amanah umum untuk Haiah Kibarul Ulama dengan nomor (942)
dengan tanggal 1/2/1419 H.
http://isnad.net/ahlussunnah-wal-jamaahhttp://isnad.net/ahlussunnah-wal-jamaahhttp://isnad.net/info-darul-hadits-dammaj-yamanhttp://isnad.net/info-darul-hadits-dammaj-yamanhttp://isnad.net/info-darul-hadits-dammaj-yamanhttp://isnad.net/info-darul-hadits-dammaj-yamanhttp://isnad.net/ahlussunnah-wal-jamaah7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.2)
3/4
Sang pencari fatwa menyampaikan pertanyaan sebagai berikut:
Kepada Samahatul Muftil Mamlakatil Arobiyyah Suudiyyah: Asy Syaikh Abdul Aziz bin Bazsemoga Alloh menyelamatkan beliau-
:
Wahai Samahatusy Syaikh,
Kami di negri Kerajaan Arobiyyah Suudiyyah ini berada pada kenikmatan yang agung. Dantermasuk kenikmatan yang paling agung adalah kenikmatan tauhid, dan dalam masalah takfir
(pengkafiran) kami menolak madzhab khowarij dan madzhab murjiah.
Pada hari-hari ini telah sampai ke tangan saya kitab berjudul Ihkamut Taqrir Fi Ahkamit
Takfir ditulis oleh Murod Syukriy kebangsaan Yordan. Saya tahu bahwasanya dia itu bukan
termasuk dari ulama, dan bukanlah dirosah (pembelajaran) dia itu tentang ilmu syariah. Dia di
dalam kitab itu sungguh telah menyebarkan madzhab ghulatul Murjiah (Murjiah Ekstrim)yang batil, yaitu: tidak ada kekufuran kecuali kekufuran yang bersifat pendustaan belaka. Dan
dia ini yang kami tahu- menyelisihi kebenaran dan menyelisihi dalil yang Ahlussunnah Wal
jamaah ada di atasnya dan yang disebarkan oleh para imam dakwah di negri yang diberkahi ini,
dan sebagaimana yang ditetapkan oleh para ulama: bahwasanya kekufuran itu bisa dengan
ucapan, dengan perbuatan, dan dengan keyakinan, serta dengan keraguan.
Dan kami mengharapkan penjelasan kebenaran hingga tidak ada seorangpun yang tertipu dengan
kitab ini, yang sekelompok orang yang menisbatkan diri kepada salafiyyah di Yordan
menyerukan dengan kandungan kitab ini.
Semoga Alloh menolong Anda.
Jawaban:
Setelah melihat kitab tersebut, didapati bahwasanya kitab itu mengandung perkara yang telah
disebutkan, yaitu penetapan madzhab murjiah dan penyebarannya, yaitu bahwasanya tidak ada
kekufuran kecuali kekufuran penentangan dan pendustaan, dan menampakkan madzhab yang
membikin hina itu dengan namasunnahdan dalil, dan bahwasanya itu adalah ucapan para ulama.
Dan ini merupakan kebodohan terhadap kebenaran, pengkaburan, dan penyesatan terhadap akal-akal anak muda bahwasanya pendapat tadi adalah ucapan salaf umat dan para peneliti dari ulama
umat, padahal pendapat tadi hanyalah madzhab murjiah yang mana mereka itu berkata:
Tidaklah dosa itu membahayakan pelakunya jika disertai dengan keimanan. Dan iman menurut
mereka hanyalah pendustaan dengan hati, sementara kekufuran itu hanyalah pendustaan saja.
Dan ini adalah sikap keterlaluan dalam peremehan dan pengurangan. Dan berhadapan dengan
madzhab ini adalah madzhab khowarij yang batil yang berupa sikap keterlaluan dalam
berlebihan dalam pengkafiran. Dan keduanya merupakan madzhab yang batil yang memasukkan
http://isnad.net/apa-itu-sunnahhttp://isnad.net/apa-itu-sunnahhttp://isnad.net/apa-itu-sunnahhttp://isnad.net/apa-itu-sunnah7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.2)
4/4
ke dalam kehinaan, termasuk dari madzhab-madzhab kesesatan, dan diakibatkan dari kedua
madzhab itu konsekuensi-konsekuensi yang batil sebagaimana telah diketahui.
Dan Alloh telah membimbing Ahlussunnah Wal Jamaah kepada kebenaran dan madzhab yang
jujur dan keyakinan yang pertengahan di antara sikap berlebihan dan sikap kurang, tentang
haromnya kehormatan muslim dan agamanya, dan bahwasanya tidak boleh dia itu dikafirkankecuali dengan kebenaran yang tegak dengan dalil tentang itu, dan bahwasanya kekufuran itu
bisa dengan ucapan, dengan perbuatan, dan dengan keyakinan, serta dengan keraguan,
sebagaimana telah tegak di atas yang demikian itu dalil-dalil dari Al Kitab dan As Sunnah.
Berdasarkan apa yang tersebut dahulu, maka sungguh kitab ini tidak boleh disebarkan dan
dicetak. Kebatilan yang ada di dalamnya tak boleh dinisbatkan kepada dalil dari Al Kitab dan As
Sunnah, dan tidak pula bahwasanya dia itu adalah madzhab Ahlussunnah Wal Jamaah.
Dan penulisnya dan penyebarnya wajib mengumumkan tobat kepada Alloh , karena
sesungguhnya tobat itu menutup dosa. Dan orang yang belum mendalam kakinya dalam ilmu
syariy dia harus tidak ikut berbicara dalam masalah-masalah semacam ini, sehingga tidak terjadibahaya dan perusakan aqidah berlipat-lipat daripada manfaat dan perbaikan yang diangan-
angankannya.
Semoga Alloh memberikan taufiq-Nya.
.
Lajnah Daimah Lil Buhutsil Ilmiyyah Wal Ifta
Pimpinan:
Abdul Aziz bin Abdillah bin BazAnggota:
Abdul Aziz Alusy Syaikh
Abdulloh bin Ghudayyah
Sholih Al Fauzan
Bakr Abu Zaid
(Selesai penukilan dari Fatawal Lajnatid Daimah/28/hal. 133-135, dan Arsip Multaqo Ahlil
Hadits/4/ 52/hal. 92-93).
Abu Fairuz (dammaj) semoga Alloh memaafkannya- berkata:
sejak tanggal tersebut (17/6/1419 H) sampai sekarang, kita tidak mengetahui pengumumantobat dari Murod Syukriy ataupun Ali Hasan Al Halabiy. Bahkan Ali Hasan setelah itu
menulis dua kitab At Tahdzir Min Fitnatit Takfir dan Shoihatu Nadzir yang dengan itu dia
semakin terang-terangan mendukung kandungan kitab Murod Syukriy yang telah ditahdzir oleh
Al Imam Ibnu Baz dan anggota Lajnah Daimah tersebut. Padahal tahdzir dan nasihat
yang dibangun di atas hujjah yang kuat yang mencocoki jalan salaf itu wajib diterima dan
dipatuhi sebagai bentuk ketaatan kepada Alloh dan Rosul-Nya. -selesai-