127
TAHUN 2017 DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

TAHUN 2017

DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA

SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page 2: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP)

Tahun 2017 sebagai wujud pertanggungjawaban kepada

stakeholders sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29

tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Laporan ini merupakan media akuntabilitas yang

merinci pertanggungjawaban sebagai amanah yang diemban organisasi dan

tanggung jawab pemakaian sumber daya untuk menjalankan misi organisasi. Di

samping itu, informasi perihal pengelolaan kegiatan dan sasaran organisasi

diuraikan dalam rangka pencapaian visi dan misinya.

Sebagai landasan penyusunan Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun

2017 adalah Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan dan

Rencana Strategis Ditjen PDSPKP Tahun 2015-2019 serta Target Kinerja Ditjen

PDSPKP Tahun 2017 berikut realisasinya. Laporan ini memuat pula pencapaian

kinerja sasaran dan kinerja kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Ditjen

PDSPKP.

Kami berharap agar laporan kinerja ini dapat memenuhi harapan sebagai

media pertanggungjawaban kepada stakeholders dan pemacu peningkatan

kinerja bagi organisasi Ditjen PDSPKP.

Jakarta, Januari 2018

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan

Ir. Nilanto Perbowo, M.Sc

Page 3: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

ii | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

LAPORAN KINERJA

DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

2017

Page 4: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) Tahun 2017 disusun sebagai bentuk

laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja (performance results) Ditjen

PDSPKP selama tahun 2017, dikaitkan dengan Rencana Kinerja (performance

plan) tahun 2016 yang sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategis

Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Rencana Strategis Ditjen PDSPKP

Tahun 2015-2019.

Sesuai dengan Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja tahun 2016, Ditjen

PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 (lima) kegiatan pokok dan 1 (satu)

kegiatan penunjang yang tercakup dalam 1 (satu) program Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan untuk mencapai tujuan strategis sebagai

berikut: (1) Meningkatkan nilai ekspor produk kelautan dan perikanan; (2)

Meningkatkan rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional; (3) Meningkatkan

volume produk olahan hasil perikanan yang bernilai tambah; (4) Meningkatnya

nilai produk kelautan dan perikanan; (5) Menjamin ketersediaan pasokan ikan di

Unit Pengolahan Ikan (UPI); (6) Meningkatkan nilai investasi hasil kelautan dan

perikanan; (7) Meningkatkan nilai pembiyaan usaha hasil kelautan dan perikanan

dari lembaga keuangan bank dan bukan bank; (8) Meningkatkan uji terap inovasi

teknologi hasil kelautan dan perikanan; dan (9) Meningkatkan dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis di lingkungan Ditjen PDSPKP.

Tujuan strategis di atas selanjutnya dijabarkan dalam sasaran strategis

Ditjen PDSPKP yang telah ditetapkan dalam bentuk kontrak kinerja antara

Direktur Jenderal PDSPKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan terdiri dari 15

sasaran strategis dan 36 indikator kinerja utama.

Secara garis besar, beberapa saran dan rekomendasi yang dapat diberikan

terkait dengan permasalahan-permasalahan dalam pencapaian target sasaran

yang telah ditetapkan dan sebagai langkah antisipatif dalam pelaksanaan

kegiatan mendatang, antara lain:

Page 5: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

iv | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

1. Perlu adanya akselerasi pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran

dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan yang secara langsung

berkontribusi dalam pencapaian Indikator Kinerja Ditjen PDSPKP sesuai

dengan target yang telah ditetapkan. Untuk itu, koordinasi dan integrasi

pelaksanaan program dan kegiatan antara pusat, daerah dan instansi lintas

sektoral perlu dilakukan secara intensif agar kegiatan dapat terlaksana

dengan baik sesuai dengan perencanaan;

2. Melakukan koordinasi lingkup Unit Kerja Ditjen PDSPKP, KKP, Dinas Kelautan

dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta instansi terkait lainnya

untuk melakukan rekonsiliasi dan menyampaikan kemajuan pelaksanaan

dan pemanfaatan pekerjaan secara periodik.

Pencapaian terhadap target sasaran kinerja pembangunan penguatan

daya saing produk kelautan dan perikanan yang telah dicapai selama tahun 2016

serta rencana tindak lanjut penyelesaian permasalahan yang dihadapi

diharapkan dapat menjadi salah satu acuan untuk merumuskan langkah-langkah

percepatan pelaksanaan kegiatan di tahun selanjutnya. Hasil analisis yang

komprehensif terhadap masing-masing indikator kinerja tahun 2016 diharapkan

dapat dijadikan umpan balik dan acuan perencanaan berikutnya.

Page 6: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | v

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ..................................................................................................................... i

Ikhtisar Eksekutif .................................................................................................................... ii

Daftar Isi...... . ........................................................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................................... 2

1.3 Tugas dan Fungsi ................................................................................................... 2

1.4 Keragaan Sumber Daya Manusia ....................................................................... 6

1.5 Permasalahan Utama ........................................................................................... 8

1.6 Sistematika Penyajian .......................................................................................... 10

II. Perencanaan Kinerja ................................................................................................... 12

2.1 Rencana Strategis ................................................................................................. 12

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ............................................................................ 16

III. Akuntabilitas Kinerja .................................................................................................... 19

3.1 Capaian Kinerja ...................................................................................................... 19

3.2 Evaluasi dan Analisis Kinerja ............................................................................... 22

3.2.1 Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat KP ..................................... 22

1. Nilai Tukar Pengolah .................................................................. 22

2. Pertumbuhan PDB Perikanan ................................................... 28

3.2.2 Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan SDKP ........................ 32

3. Tingkat Kemandirian SKPT di bawah Tanggung Jawab

Ditjen PDSPKP .............................................................................. 32

3.2.3 Terwujudnya Pengelolaan SDKP yang Bertanggung Jawab dan

Berkelanjutan ......................................................................................... 41

4. Nilai Pembiayaan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan

dari Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank .................... 41

5. Nilai Ekspor Hasil Perikanan ...................................................... 43

6. Konsumsi Ikan Per Kapita .......................................................... 47

7. PNBP pada Sektor Penguatan Daya Saing Produk KP .......... 50

8. Nilai Kesesuaian BP Ditjen PDSPKP. ........................................ 51

3.2.4 Tersedianya Produk KP yang Berdaya Saing, Bertanggung Jawab

dan Berkelanjutan ................................................................................. 52

Page 7: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

vi | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

9. Volume Produk Olahan Hasil Perikanan ................................... 53

10. Nilai Investasi Hasil Kelautan dan Perikanan .......................... 55

11. Terkendalinya Inflasi Ikan Tahunan .......................................... 58

3.2.5 Tersedianya Kebijakan Pembangunan Penguatan Daya Saing

yang Efektif ............................................................................................. 62

12. Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah Bidang PDSPKP ... 62

13. Jumlah Draft Peraturan Perundang-Undangan Bidang

PDSPKP ......................................................................................... 63

3.2.6 Akses Pasar Produk Kelautan dan Perikanan di Negara Tujuan

Ekspor yang Ditingkatkan .................................................................... 65

14. Negara yang Tertangani Hambatan Ekspornya ...................... 65

3.2.7 Promosi Produk Kelautan dan Perikanan di Pameran Skala

Internasional ........................................................................................... 66

15. Jumlah Nilai Potensi Transaksi yang Dihasilkan dari

Promosi di Pameran Skala Internasional ............................... 67

3.2.8 Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Pengolahan dan

Pemasaran Produk Hasil KP yang Disusun ....................................... 69

16. Jumlah RSNI Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil KP

yang Disusun ................................................................................ 70

3.2.9 Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang Diterbitkan bagi

Unit Pengolahan Ikan ............................................................................ 72

17. Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan yang Diterbitkan

bagi Unit Pengolahan Ikan ....................................................... 72

3.2.10 Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP .......... 75

18. Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP

........................................................................................................ 75

3.2.11 Usaha Sektor KP yang Mendapatkan layanan Pembiayaan Bank

dan Non-Bank ......................................................................................... 77

19. Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Bank ................. 77

20. Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Non-Bank ....... 78

3.2.12 Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil

kelautan dan Perikanan yang Dihasilkan .......................................... 79

21. Jumlah Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan yang Dihasilkan 79

Page 8: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | vii

3.2.13 Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk

Penggunaan Tanda (SPPT) SNI ............................................................. 83

22. Jumlah Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat

Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI .................................... 83

3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis .......................... 86

23. Jumlah Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis 86

3.2.15 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara Ditjen PDSPKP yang

Kompeten, Profesional, dan Berintegritas ........................................ 89

24. Indeks Kompetensi dan Integritas Ditjen PDSPKP ............... 90

3.2.16 Tersedianya Manajemen Pengetahuan Ditjen PDSPKP yang

Handal dan Mudah Diakses .................................................................. 92

25. Persentase Unit Kerja Ditjen PDSPKP yang Menerapkan

Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar .............. 93

3.2.17 Terwujudnya Birokrasi Ditjen PDSPKP yang Efektif, Efisien,

dan Berorientasi pada Layanan Prima ............................................... 95

26. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi lingkup Ditjen PDSPKP

(%) ................................................................................................... 96

27. Nilai AKIP Ditjen PDSPKP ........................................................... 98

28. Level Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP ........................................ 100

29. Persentase Tindak Lanjut Direktif Pimpinan Lingkup Ditjen

PDSPKP ………………………………………………………………….…….. 102

30. Jumlah Inovasi Pelayanan Publik Lingkup Ditjen PDSPKP… 103

3.2.18 Terkelolanya Anggaran Pembangunan Ditjen PDSPKP secara Efisien

dan Akuntabel ...................................................................................... 106

31. Nilai Kinerja Anggaran lingkup Ditjen PDSPKP (%) .............. 106

32. Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Ditjen PDSPKP 108

3.3 Realisasi Anggaran ................................................................................................ 109

IV. Penutup .......................................................................................................................... 111

4.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 111

4.2 Tindak Lanjut ........................................................................................................... 113

Lampiran

1. Perjanjian Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Page 9: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kelautan dan perikanan melalui program penguatan daya saing

produk kelautan dan perikanan diarahkan dalam rangka mewujudkan produk

kelautan dan perikanan yang memiliki daya saing di pasar domestik dan

internasional dengan menerapkan sistem industri yang efisien dan nir-limbah.

Kebijakan dimaksud mengacu pada pendekatan market driven atau pasar yang

menjadi acuan kebijakan, sehingga ketersediaan produk dapat diterima dan diminati

oleh konsumen. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus merupakan produk

kelautan dan perikanan yang memiliki sifat high quality, safe, traceable, high value

content dan competitive. Kebijakan ini akan dilaksanakan dalam dalam kurun waktu

tahunan dan lima tahunan.

Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) Tahun 2015-2019 merupakan dokumen

perencanaan strategis Ditjen PDSPKP yang menjadi acuan dalam pelaksanaan

program dan kegiatan dalam kurun waktu lima tahunan. Mengacu pada dokumen

Renstra tersebut, setiap unit kerja lingkup Ditjen PDSPKP membuat perencanaan

tahunan guna mencapai indikator sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan

program yang termuat dalam Renstra. Perencanaan tersebut dibuat dengan disertai

indikator sasaran dan cara mencapai sasaran tersebut secara strategis.

Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Ditjen PDSPKP sebagai

Entitas Akuntabilitas Kinerja berkewajiban menyusun perjanjian kinerja, melakukan

pengukuran kinerja dan pengelolaan data kinerja, serta menyampaikan Laporan

Kinerja yang merupakan wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban.

Page 10: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

2 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Dokumen Laporan Kinerja merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Instansi Pemerintah dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang

dilaksanakan berdasarkan Renstra maupun Rencana Kinerja Tahunan yang dibuat

sebelumnya, serta merupakan sarana untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian

kinerja berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Untuk menilai efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan serta mengukur

sejauh mana pencapaian sasaran berdasarkan indikator yang ada, Ditjen PDSPKP

menyusun Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017. Laporan Kinerja ini secara

terstruktur akan menginformasikan capaian kinerja dari setiap pelaksanaan program

dan kegiatan selama tahun 2017.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

adalah untuk mengkomunikasikan pencapaian sasaran strategis selama tahun 2017

kepada para stakeholders guna mewujudkan akuntabilitas kepada pihak-pihak yang

memberi mandat atau amanah. Dengan demikian, Laporan Kinerja ini merupakan

sarana untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang telah dicapai

selama tahun 2017 dan bagaimana proses pencapaiannya.

1.3 Tugas dan Fungsi

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan mengalami perubahan sejak bulan Maret 2017.

Sampai dengan bulan Februari 2017, masih berlaku Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dimana kedudukan Ditjen PDSPKP

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.

Sebelum mengalami perubahan, Ditjen PDSPKP dipimpin oleh seorang

Direktur Jenderal dan terdiri atas:

1. Sekretariat Direktorat Jenderal (Setditjen);

2. Direktorat Akses Pasar dan Promosi (Dit APP);

3. Direktorat Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan (Dit BMK);

4. Direktorat Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Perikanan (Dit BMP);

Page 11: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 3

5. Direktorat Sistem Logistik (Dit SL);

6. Direktorat Pengembangan Investasi (Dit PI);

7. Unit Pelaksana Teknis, Balai Besar Pengujian dan Penerapan Hasil Perikanan

(BBP2HP), dan

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Ditjen PDSPKP Berdasar Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015

Setelah adanya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-

KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan

(KKP), maka struktur organisasi Ditjen PDSPKP mengalami perubahan tapi

DIREKTORAT JENDERAL

PENGUATAN DAYA SAING

PRODUK KELAUTAN DAN

PERIKANAN

SEKRETARIAT DIREKTORAT

JENDERAL

DIREKTORAT

BINA MUTU DAN

DIVERSIFIKASI

PRODUK KELAUTAN

DIREKTORAT

AKSES PASAR DAN

PROMOSI

DIREKTORAT BINA MUTU DAN

DIVERSIFIKASI

PRODUK PERIKANAN

DIREKTORAT SISTEM LOGISTIK

DIREKTORAT

PENGEMBANGAN

INVESTASI

BAGIAN

PROGRAM

BAGIAN

KEUANGAN DAN

UMUM

BAGIAN

HUKUM,

ORGANISASI,

DAN HUBUNGAN

MASYARAKAT

BAGIAN

KEPEGAWAIAN

SUBDIREKTORAT

PENINGKATAN

KAPASITAS PASAR

SUBDIREKTORAT

ANALISIS DAN AKSES

PASAR LUAR NEGERI

SUBDIREKTORAT

PROMOSI DAN KERJA

SAMA DALAM NEGERI

SUBDIREKTORAT

PROMOSI DAN KERJA

SAMA LUAR NEGERI

SUBDIREKTORAT

ANALISIS DAN AKSES

PASAR DALAM NEGERI

SUBDIREKTORAT

STANDARDISASI

SUBDIREKTORAT

PENINGKATAN MUTU

SUBDIREKTORAT

DIVERSIFIKASI PRODUK

BIOTEKNOLOGI

SUBDIREKTORAT

DIVERSIFIKASI PRODUK

NONBIOTEKNOLOGI

SUBDIREKTORAT

PENINGKATAN

KAPASITAS PRODUKSI

SUBDIREKTORAT

STANDARDISASI DAN

PENILAIAN KESESUAIAN

SUBDIREKTORAT

PENINGKATAN MUTU

SUBDIREKTORAT

DIVERSIFIKASI

SUBDIREKTORAT

PENINGKATAN UTILITAS

SUBDIREKTORAT

PENINGKATAN

KAPASITAS PRODUKSI

SUBDIREKTORAT

PELAYANAN USAHA

SUBDIREKTORAT

PENGUSAHAAN DAN

KELEMBAGAAN USAHA

SUBDIREKTORAT

INVESTASI DAN

PEMBIAYAAN

SUBDIREKTORAT

KETENAGAKERJAAN DAN

KEMITRAAN

SUBDIREKTORAT DATA

DAN STATISTIK

SUBDIREKTORAT

PEMETAAN DAN

INFORMASI

SUBDIREKTORAT

JARINGAN DISTRIBUSI

DAN KERJA SAMA

SUBDIREKTORAT TATA

KELOLA

SUBDIREKTORAT

PEMANTAUAN

SUBDIREKTORAT

INFRASTRUKTUR

LOGISTIK

UPT PUSAT & KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

Page 12: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

4 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

kedudukan Ditjen PDSPKP tetap berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Menteri Kelautan dan Perikanan.

Ditjen PDSPKP mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan daya saing dan sistem logistik produk

kelautan dan perikanan serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan

perikanan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Ditjen PDSPKP menyelenggarakan

fungsi:

1. Perumusan kebijakan di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi produk,

penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik

produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan

dan perikanan;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi produk,

penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik

produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan

dan perikanan;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan mutu

dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan,

peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan

keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;

4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan mutu dan

diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan,

peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan

keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi

produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem

logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha

kelautan dan perikanan;

6. Pelaksanaan administrasi Ditjen PDSPKP; dan

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Ditjen PDSPKP dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal dan terdiri atas:

1. Sekretariat Direktorat Jenderal (Setditjen);

Page 13: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 5

2. Direktorat Logistik;

3. Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu;

4. Direktorat Pemasaran;

5. Direktorat Usaha dan Investasi;

6. Unit Pelaksana Teknis, Balai Besar Pengujian dan Penerapan Hasil Perikanan

(BBP2HP), dan

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Gambar 1.2. Struktur Organisasi Ditjen PDSPKP Berdasar Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017

Direktorat Logistik

Direktorat Usaha dan Investasi

Direktorat Pengolahan dan

Bina Mutu

Direktorat Pemasaran

Subdit Pemetaan

dan Pemantauan

Subdit Tata Niaga

Subdit

Pengadaan dan

Penyimpanan

Subdit Distribusi

Subdit

Standardisasi

Subdit Industri

Skala Mikro dan

Kecil

Subdit Industri

Skala Menengah

dan Besar

Subdit Diversifikasi

Subdit Pemetaan

dan Akses Pasar

Dalam Negeri

Subdit Pemetaan

dan Akses Pasar

Luar Negeri

Subdit Promosi

Subdit Kemitraan

Publik

Subdit Pemetaan

dan Peluang

Investasi

Subdit Pelayanan

dan Kemitraan

Usaha

Subdit Akses

Permodalan

Subdit

Kewirausahaan

dan Kelembagaan

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

Sekretariat Direktorat Jenderal

Bagian

Program

Bagian SDM

Aparatur

dan

Organisasi

Bagian

Hukum,

Kerja Sama,

dan Humas

Bagian

Keuangan

dan

Umum

Kelompok Jabatan Fungsional

Page 14: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

6 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

1.4 Keragaan Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai di Ditjen PDSPKP Tahun 2017 mencapai 397 orang, dengan

rincian sebagai berikut:

1. Jumlah pegawai menurut unit kerja eselon II

Apabila dilihat dari gambar di bawah, jumlah pegawai menurut unit kerja Eselon

II terbanyak terdapat di UPT Ditjen PDSPKP, BBP2HP, yakni 118 orang, atau

sekitar 30,10% dari total pegawai Ditjen PDSPKP. Sedangkan jumlah pegawai

yang paling sedikit terdapat di Direktorat Usaha dan Investasi, yakni 49 orang

atau setara dengan 12,50% dari total jumlah pegawai Ditjen PDSPKP.

Gambar 1.2. Jumlah Pegawai menurut Unit Kerja

2. Jumlah pegawai menurut kedudukan, untuk Pusat sebanyak 283 orang atau

70,40%, sedangkan UPT sebanyak 118 orang atau 30,10%.

Gambar 1.3. Jumlah Pegawai menurut Kedudukan

Page 15: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 7

3. Jumlah pegawai menurut golongan: golongan IV sebanyak 84 orang, golongan III

sebanyak 251 orang, golongan II sebanyak 55 orang, dan golongan I sebanyak 2

orang. Dilihat pada gambar di bawah, menurut golongannya, pegawai Ditjen

PDSPKP terbanyak pada golongan III, yakni mencapai 64,03%, sedangkan yang

paling sedikit adalah golongan I, yakni sekitar 0,51%.

Gambar 1.4. Jumlah Pegawai menurut Golongan

4. Jumlah pegawai menurut jenis kelamin: laki-laki sebanyak 223 orang, atau setara

dengan 56,89% dari total pegawai Ditjen PDSPKP, dan perempuan sebanyak 169

orang, atau setara dengan 43,11% dari total pegawai Ditjen PDSPKP.

Gambar 1.5. Jumlah Pegawai menurut Jenis Kelamin

5. Jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan: S3 sebanyak 4 orang, S2 sebanyak

139 orang, S1 sebanyak 147 orang, D4 sebanyak 13 orang, SM sebanyak 2

orang, D3 sebanyak 26 orang, D2 sebanyak 1 orang, SLTA sebanyak 53 orang,

SLTP sebanyak 5 orang, dan SD sebanyak 2 orang. Menurut tingkat

pendidikannya, pegawai Ditjen PDSPKP terbanyak dengan tingkat pendidikan S1,

yakni mencapai 37,50%, sedangkan yang paling sedikit adalah dengan tingkat

pendidikan D2, yakni sebanyak 0,26%.

Page 16: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

8 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Gambar 1.6. Jumlah Pegawai menurut Pendidikan

1.5 Permasalahan Utama

Untuk mengimbangi permintaan masyarakat dunia yang terus meningkat

terhadap produk ikan yang bermutu dan aman dikonsumsi, maka berbagai upaya

peningkatan produksi dan penanganan pasca panen yang baik, diversifikasi produk,

penguatan sistem logistik dan keberlanjutan usaha perlu terus dilakukan dalam

rangka penguatan daya saing. Perkembangan dimaksud tentunya harus didukung

dengan sarana dan prasarana (infrastruktur), teknologi, sumbedaya manusia, dan

financial sector yang memadai. Namun demikian sampai saat ini dukungan tersebut

dinilai masih terbatas. Untuk itu, beberapa permasalahan yang berasal dari

dalam/internal (internal factors) dalam rangka penguatan daya saing produk

kelautan dan perikanan antara lain adalah:

a. Masih rendahnya nilai tambah dari produk perikanan dan kelautan

b. Terbatasnya ragam dan diversifikasi produk olahan hasil kelautan dan perikanan

yang bernilai tambah;

c. Belum memadainya sarana dan prasarana di sentra produksi dan pemasaran hasil

kelautan dan perikanan;

d. Belum optimalnya kelembagaan yang dapat memanfaatkan sarpras pasca panen

yang tersedia;

e. Terbatasnya informasi yang tepat, akurat dan aktual tentang ketersediaan produk

kelautan dan perikanan;

Page 17: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 9

f. Terbatasnya promosi dan kerjasama usaha dan pemasaran hasil perikanan;

g. Terbatasnya jaringan distribusi dan konektivitas hulu-hilir hasil kelautan dan

perikanan;

h. Tingkat susut hasil yang relatif masih tinggi di sentra produksi dan pasca panen;

i. Terbatasnya jumlah Unit Pasca Panen dan Pasar Ikan yang memenuhi standar;

j. Terbatasnya ketersediaan bahan baku Unit Pengolahan Ikan, yang menyebabkan

masih rendahnya tingkat utilitas Unit Pengolahan Ikan;

k. Sebagian besar UMKM, belum memenuhi standar mutu dengan kemampuan SDM

dan finansial yang sangat terbatas

l. Makin ketatnya syarat pasar global (mutu dan keamanan pangan, ketelusuran,

keberlanjutan/ lingkungan, isu sosial);

m. Jumlah impor hasil perikanan relatif belum sesuai dengan standar, jumlah

kebutuhan pasar dan industri di dalam negeri dalam rangka melindungi produsen

dan konsumen di dalam negeri;

n. Terbatasnya kegiatan dalam rangka pemberdayaan kelompok pasca panen;

o. Terbatasnya wilayah pengembangan pasca panen hasil kelautan dan perikanan

yang berbasis kawasan dan terpadu dengan stakeholder terkait lainnya;

p. Terbatasnya kompetensi dan jumlah tenaga kerja dibidang pasca panen dan

pemasaran;

q. Terbatasnya kompetensi dan jumlah pembina mutu dan pembina pasar hasil

kelautan dan perikanan;

r. Belum meratanya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap produk ikan yang

bermutu dan aman dikonsumsi, terbukti dengan masih maraknya penggunaan

bahan kimia berbahaya dalam penanganan dan pengolahan hasil perikanan;

s. Biaya Logistik Indonesia yang masih mahal bila dibandingkan dengan Negara-

Negara maju dan ASEAN;

t. Belum efektifnya koordinasi antar stakeholder bidang pengolahan dan pemasaran

hasil perikanan.

Sementara permasalahan yang berasal dari faktor luar eksternal (external

factors) bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan antara lain adalah:

1. Semakin ketatnya persyaratan ekspor yang berlaku di negara-negara tujuan ekspor

hasil perikanan;

Page 18: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

10 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

2. Belum meratanya minat mengkonsumsi ikan pada konsumen lokal dan banyaknya

gejala gizi buruk masyarakat;

3. Semakin berkembangnya produk pangan substitusi yang disuplai dari negara-

negara penghasil utama daging ternak, seperti Australia dan beberapa negara

Amerika Latin;

4. Masih terbatasnya akses mendapatkan kredit perbankan bagi usaha investasi dan

permodalan di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan khususnya yang

skala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM);

5. Masih terbatasnya kebijakan pemerintah dalam rangka mendukung pembangunan

pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;

6. Masih terbatasnya sarana dan prasarana yang berbiaya murah untuk mendukung

distribusi dan pemasaran produk perikanan antar daerah dan antar pulau.

1.6 Sistematika Penyajian

Penyusunan Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 mengacu pada

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pada dasarnya Laporan Kinerja ini mengkomunikasikan capaian kinerja Ditjen

PDSPKP selama Tahun 2017. Capaian Kinerja (Performance Results) Tahun 2017

tersebut dibandingkan dengan Rencana Kinerja (Performance Plan) Tahun 2017

sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja

terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah

celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

Adapun sistematika penyajian Laporan Kinerja adalah sebagai berikut:

1. Ikhtisar Eksekutif, menyajikan tujuan, sasaran, capaian kinerja selama tahun

2017;

2. Bab I Pendahuluan, menyajikan penjelasan umum tentang Ditjen PDSPKP,

dengan penekanan kepada aspek strategis Ditjen PDSPKP serta permasalahan

utama (strategic issued) yang sedang dihadapi oleh Ditjen PDSPKP;

3. Bab II Perencanaan Kinerja, menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja

Ditjen PDSPKP Tahun 2017;

Page 19: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 11

4. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menyajikan capaian kinerja Ditjen PDSPKP untuk

setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Ditjen PDSPKP sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja Ditjen PDSPKP. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja. Disamping itu, dalam Bab

ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan yang telah digunakan untuk

mewujudkan kinerja Ditjen PDSPKP sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

5. Bab IV Penutup, menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja Ditjen

PDSPKP serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Ditjen PDSPKP

untuk meningkatkan kinerjanya;

6. Lampiran.

Page 20: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

12 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

menyusun Rencana Strategis Tahun 2015-2019 berdasarkan Renstra KKP Tahun

2015-2019 dengan fokus pada program dan kegiatan yang menjadi

kewenangannya. Renstra tersebut telah ditetapkan melalui Keputusan Direktur

Jenderal PDSPKP Nomor 01/KEP-DJPDSPKP/2015 tentang Rencana Strategis Ditjen

PDSPKP Tahun 2015-2019.

Sebagai langkah pertama dalam penyusunan rencana strategis adalah

menetapkan visi organisasi. Dalam hal ini visi Ditjen PDSPKP adalah:

“Mewujudkan daya saing produk kelautan dan perikanan yang mandiri, maju, kuat

dan berbasis kepentingan nasional“

Sebagai penjabaran dari visi tersebut di atas, maka misi Ditjen PDSPKP

dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Memperkuat dan mengembangkan akses pasar dan promosi produk kelautan

dan perikanan di pasar dalam dan luar negeri;

b. Mengembangkan mutu dan diversifikasi produk kelautan dan perikanan;

c. Meningkatkan jaringan logistik dalam rangka menjamin ketersediaan produk

kelautan dan perikanan di pasar dalam negeri;

d. Mengembangkan investasi dan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;

e. Mengembangkan ragam produk olahan dengan penerapan teknologi inovatif;

f. Mengembangkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis di

bidang penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan dalam rangka

mewujudkan konektivitas hulu-hilir hasil kelautan dan perikanan yang baik.

Dalam rangka mendorong percepatan pencapaian misi pembangunan

kelautan dan perikanan tersebut, maka langkah-langkah strategis pembangunan

penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan akses pasar dan promosi hasil kelautan dan perikanan di

pasar dalam dan luar negeri;

2. Mengembangkan mutu dan diversifikasi produk kelautan dan perikanan;

Page 21: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 13

3. Mengembangkan sistem logistik hasil kelautan dan perikanan;

4. Mengembangkan investasi dan keberlanjutan usaha hasil kelautan dan

perikanan;

5. Mengembangkan pengujian penerapan hasil kelautan dan perikanan;

6. Mengembangkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis di

bidang penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan.

2.1.1 Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan pembangunan penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan

disusun berdasarkan langkah-langkah strategis adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan konsumsi ikan per kapita nasional

2. Meningkatkan nilai ekspor produk kelautan dan perikanan

3. Meningkatkan volume produk olahan hasil perikanan

4. Meningkatnya nilai produk kelautan dan perikanan

5. Jaminan ketersediaan pasokan ikan di Unit Pengolahan Ikan (UPI)

6. Meningkatkan nilai investasi hasil kelautan dan perikanan

7. Meningkatkan nilai pembiyaan usaha hasil kelautan dan perikanan dari

lembaga keuangan bank dan bukan bank

8. Meningkatkan uji terap inovasi teknologi hasil kelautan dan perikanan

9. Meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis di

lingkungan Ditjen PDSPKP

Page 22: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

14 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Gambar 2.1. Peta Sasaran Strategis Ditjen PDSPKP Tahun 2017

2.1.2 Kebijakan

Dalam rangka mendukung pembangunan kelautan dan perikanan yang

berdaulat, dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat, maka kebijakan

Ditjen PDSPKP periode tahun 2015-2019 diarahkan untuk mewujudkan daya saing

produk kelautan dan perikanan yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan

nasional. Dalam implementasi kebijakan dimaksud, strategi pembangunan yang

akan dilaksanakan, antara lain:

1. Penguatan Koneksitas Hulu-Hilir

Terwujudnya

kesejahteraan Masyarakat

KP

Terwujudnya

kedaulatan dalam

pengelolaan SDKP

Terwujudnya pengelolaan SDKP

yang bertanggungjawab dan

berkelanjutan

Tersedianya produk KP yang berdaya saing,

bertanggungjawab, dan berkelanjutan

pengelolaan SDKP

Tersedianya

kebijakan

pembangunan

penguatan daya

saing yang efektif

Akses pasar

produk KP di

negara tujuan

ekspor yang

ditingkatkan

Promosi

produk KP di

pameran skala

internasional

RSNI Pengolahan

dan Pemasaran

Hasil KP yang

disusun

SKP yang

Diterbitkan bagi

Unit Pengolahan

Ikan

Utilitas Unit

Penanganan dan

Pengolahan

Produk Hasil

KP

Usaha Sektor

KP yang

Mendapatkan

Layanan

Pembiayaan

Bank dan Non

Bank

Ragam Inovasi

Teknologi

Pengolahan dan

Pemasaran Hasil

KP yang

Dihasilkan

Produk

Perikanan yang

Mendapatkan

SPPT SNI

Pelaku Usaha

yang Dibina

dalam

Inkubator

Bisnis

Terwujudnya ASN

Ditjen PDSPKP yang

kompeten,

professional, dan

berintegritas

Tersedianya

manajemen

pengetahuan Ditjen

PDSPKP yang handal

dan mudah diakses

Terwujudnya birokrasi

Ditjen PDSPKP yang

efektif, efisien, dan

berorientasi pada

layanan prima

Terkelolanya anggaran

pembangunan Ditjen

PDSPKP secara efisien

dan akuntabel

HUMAN CAPITAL INFORMATION CAPITAL ORGANIZATION CAPITAL FINANCIAL CAPITAL

Page 23: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 15

Penguatan Koneksitas Hulu-Hilir mutlak diperlukan dalam rangka mewujudkan

sistem produksi dan distribusi yang dapat menjamin ketersediaan pasokan untuk

memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat secara merata dan terjangkau

serta memenuhi kebutuhan permintaan industri secara berkelanjutan sehingga

dapat memberikan nilai tambah dan daya saing. Langkah-langkah operasional

strategi kebijakan tersebut meliputi: a. pengembangan komoditas dan produk

unggulan berorientasi pasar; b. penataan dan pengembangan kawasan dan

sentra produksi secara berkelanjutan; c. pengembangan konektivitas dan

infrastruktur; d. pengembangan usaha dan investasi; d. pengendalian mutu dan

keamanan produk kelautan dan perikanan; e. pengembangan sistem

manajemen.

2. Standardisasi dan Sertifikasi Produk Kelautan dan Perikanan

Standardisasi produk diamanatkan melalui UU Perikanan No. 31/2004 yang

telah diubah menjadi No. 45/2009. Secara nasional, kegiatan standardisasi

dikoordinasikan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagaimana

dituangkan dalam PP 102/2000 tentang Standardisasi Nasional. Standardisasi

akan lebih fokus diarahkan pada standar pasca panen produk pangan dan non

pangan dengan ragam jenis produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan

perkembangan pasar baik untuk lokal, ekspor maupun impor. Standardisasi

yang diberlakukan di Indonesia adalah Standar Nasional Indonesia (SNI) yang

dinyatakan dalam Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar NasionaI

Indonesia (SPPT SNI).

3. Pengembangan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)

Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) adalah sistem manajemen rantai pasokan

ikan dan produk perikanan, bahan dan alat produksi, serta informasi mulai dari

pengadaan, penyimpanan, sampai dengan distribusi, sebagai suatu kesatuan

dari kebijakan untuk meningkatkan kapasitas dan stabilisasi sistem produksi

perikanan hulu-hilir, pengendalian disparitas harga, serta untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi dalam negeri.

4. Pemberdayaan Masyarakat dan/atau Kelompok Masyarakat

Dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan/atau kelompok masyarakat

pengolah dan pemasar (Poklahsar) hasil kelautan dan perikanan, langkah-

langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: (i) identifikasi potensi dan

Page 24: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

16 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

permasalahan wilayah, (ii) identifikasi masyarakat dan/atau kelompok

masyarakat penerima bantuan terutama usaha skala rumah tangga/mikro kecil,

(iii) melibatkan para pemangku kepentingan, (iii) bimbingan teknis bagi aparatur

dan masyarakat dan/atau kelompok masyarakat sasaran penerima bantuan, (v)

mengoptimalkan peran tenaga pendamping/penyuluh sebagai fasilitator

sekaligus motivator dalam proses perencanaan partisipatif, pelaksanaan dan

pelaporan serta melakukan sosialisasi, serta (vi) menerapkan upaya

pemberdayaan secara konsisten dan berkelanjutan.

Kebijakan dan strategi pembangunan dimaksud dilaksanakan dalam satu

program penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan dengan didukung

oleh 5 (lima) kegiatan pokok dan 1 (satu) kegiatan penunjang, yaitu:

1. Pembinaan Mutu dan Diversifikasi Produk;

2. Penguatan Promosi Produk Kelautan dan Perikanan;

3. Peningkatan Sistem Logistik Produk Kelautan dan Perikanan;

4. Peningkatan Keberlanjutan Usaha Kelautan dan Perikanan;

5. Pengujian Penerapan Hasil Perikanan

6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya DJPDSKP

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Penetapan sasaran strategis yang akan dicapai dan pengukuran tingkat

keberhasilan dituangkan dalam dokumen rencana kinerja (performance plan) 2017.

Setiap sasaran strategis memiliki indikator kinerja dengan target kinerja. Target

kinerja tersebut dikelompokkan ke dalam 4 (empat) perspektif Balanced Scorecard,

yakni: 1) Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder Perspective); 2) Perspektif

Pelanggan (Customer Perspective); 3) Perspektif Internal (Internal Process

Perspective); dan 4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and

Growth Perspective).

Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1

Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat KP

1 Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan

102.5

2 Pertumbuhan PDB Perikanan (%)

8

Page 25: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 17

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

CUSTOMER PERSPECTIVE

2 Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan SDKP

3 Tingkat Kemandirian SKPT di bawah tanggung jawab Ditjen PDSPKP

Pra Mandiri 3 (Terbangun)

3 Terwujudnya Pengelolaan SDKP yang Bertanggungjawab dan Berkelanjutan

4 Nilai Pembiayaan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan dari Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank (Rp. Triliun)

3

5 Nilai Ekspor Hasil Perikanan (USD Miliar)

7.62

6 Konsumsi Ikan per Kapita Nasional (Kg/Kap)

47.12

7 PNBP pada Sektor Penguatan Daya Saing Produk KP (Rp Juta)

229.53

8 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah Ditjen PDSPKP (%)

80

4 Tersedianya Produk KP yang Berdaya Saing, Bertanggungjawab, dan Berkelanjutan

9 Volume produk olahan hasil perikanan (Juta Ton)

6.2

10 Nilai Investasi Hasil Kelautan dan Perikanan (Rp. Triliun)

5.94

11 Terkendalinya Inflasi Ikan Tahunan (%)

<15

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

5 Tersedianya Kebijakan Pembangunan Penguatan Daya Saing Yang Efektif

12 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah Bidang PDSPKP

7,7

13 Jumlah Draft Peraturan Perundang-Undangan Bidang PDSPKP (draft peraturan)

14

6 Akses Pasar Produk Kelautan dan Perikanan di Negara Tujuan Ekspor yang Ditingkatkan

14 Negara yang Tertangani Hambatan Ekspornya (negara)

1

7 Promosi Produk Kelautan dan Perikanan di Pameran Skala Internasional

15 Jumlah Nilai Potensi Transaksi yang Dihasilkan dari Promosi di Pameran Skala Internasional (juta USD)

200

8 Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil KP yang Disusun

16 Jumlah RSNI Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil KP yang Disusun (RSNI)

15

9 Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang Diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan

17 Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan yang Diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan (SKP)

1500

Page 26: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

18 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

10 Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP

18 Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP (%)

60

11 Usaha Sektor KP yang Mendapatkan Layanan Pembiayaan Bank dan Non-Bank

19 Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Bank (unit usaha)

50,000

20 Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Non-Bank (unit usaha)

100

12 Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan yang Dihasilkan

21 Jumlah Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan yang Dihasilkan (Ragam)

4

13 Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI

22 Jumlah Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI (Produk)

3

14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis

23 Jumlah Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis (UMKM)

7

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

15 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara Ditjen PDSPKP yang Kompeten, Profesional, dan Berintegritas

24 Indeks Kompetensi dan Integritas Ditjen PDSPKP (%)

80

16 Tersedianya Manajemen Pengetahuan Ditjen PDSPKP yang Handal dan Mudah Diakses

25 Persentase Unit Kerja Lingkup Ditjen PDSPKP yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar (%)

65

17 Terwujudnya Birokrasi Ditjen PDSPKP yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima

26 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi lingkup DJPDSPKP

A (80)

27 Nilai AKIP Ditjen PDSPKP A (88)

28 Level Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP (Level)

2

29 Persentase Tindak Lanjut Direktif Pimpinan lingkup Ditjen PDSPKP (%)

100

30 Jumlah Inovasi Pelayanan Publik lingkup Ditjen PDSPKP

1

18 Terkelolanya Anggaran Pembangunan Ditjen PDSPKP secara Efisien dan Akuntabel

31 Nilai Kinerja anggaran lingkup Ditjen PDSPKP

Baik (85)

32 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Ditjen PDSPKP

100

Page 27: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

(Ditjen PDSPKP) pada tahun 2017 menetapkan 18 (delapan belas) Sasaran

Strategis (SS) dengan 32 Indikator Kinerja.

Pengukuran capaian kinerja Ditjen PDSPKP 2017 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target dan realisasi indikator kinerja pada masing-masing

perspektif.

Tabel 3.1. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

No Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realisasi %

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1

Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat KP

Nilai Tukar Pengolah 102,5 102,67 100,17

Pertumbuhan PDB Perikanan

8 5,95 74,38

CUSTOMER PERSPECTIVE

2 Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan SDKP

Tingkat Kemandirian SKPT di bawah tanggung jawab Ditjen PDSPKP

Pra Mandiri 3

(Terbangun)

Pra Mandiri 3

(Terbangun)

100,00

3 Terwujudnya Pengelolaan SDKP yang Bertanggungjawab dan Berkelanjutan

Nilai Pembiayaan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan dari Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank (Rp. Triliun)

3 11,27 375,67

Nilai Ekspor Hasil Perikanan (USD Miliar)

7,62 4,51 59,19

Konsumsi Ikan per Kapita Nasional (Kg/Kap)

47,12 47,34* 100,47

PNBP pada Sektor Penguatan Daya Saing Produk KP (Rp Juta)

229,53 1.746,10 760,73

Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah Ditjen PDSPKP (%)

80 90,20 112,75

4 Tersedianya Produk KP yang Berdaya Saing,

Volume produk olahan hasil perikanan (Juta

6,2 6,18* 99,68

Page 28: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

20 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

No Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realisasi %

Bertanggungjawab, dan Berkelanjutan

Ton)

Nilai Investasi Hasil Kelautan dan Perikanan (Rp. Triliun)

5,94 4,83 81,28

Terkendalinya Inflasi Ikan Tahunan (%)

<15 <15 100,00

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

5 Tersedianya Kebijakan Pembangunan Penguatan Daya Saing yang Efektif

Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah Bidang PDSPKP

7,7 8,06 104,68

Jumlah Draft Peraturan Perundang-Undangan Bidang PDSPKP (draft peraturan)

14 45 321,43

6 Akses Pasar Produk Kelautan dan Perikanan di Negara Tujuan Ekspor yang Ditingkatkan

Negara yang Tertangani Hambatan Ekspornya (negara)

1 1 100,00

7 Promosi Produk Kelautan dan Perikanan di Pameran Skala Internasional

Jumlah Nilai Potensi Transaksi yang Dihasilkan dari Promosi di Pameran Skala Internasional (juta USD)

200 326,54 163,27

8 Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil KP yang Disusun

Jumlah RSNI Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil KP yang Disusun

15 16 106,67

9 Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang Diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan

Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan yang Diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan (SKP)

1500 2.107 140,47

10 Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP

Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP (%)

60 60,89* 101,48

11 Usaha Sektor KP yang Mendapatkan Layanan Pembiayaan Bank dan Non-Bank

Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Bank (unit usaha)

50.000 59.702

119,40

Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Non-Bank (unit usaha)

100 4.797 4.797,00

12 Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan yang Dihasilkan

Jumlah Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan yang Dihasilkan (Ragam)

4 4 100,00

13 Produk Perikanan yang Jumlah Produk 3 11 366,67

Page 29: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 21

No Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realisasi %

Mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI

Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI (Produk)

14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis

Jumlah Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis (UMKM)

7 7 100,00

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

15 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara Ditjen PDSPKP yang Kompeten, Profesional, dan Berintegritas

Indeks Kompetensi dan Integritas Ditjen PDSPKP (%)

80 88,22 110,28

16 Tersedianya Manajemen Pengetahuan Ditjen PDSPKP yang Handal dan Mudah Diakses

Persentase Unit Kerja Lingkup Ditjen PDSPKP yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar (%)

65 57,16 87,94

17

Terwujudnya Birokrasi Ditjen PDSPKP yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima

Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi lingkup DJPDSPKP

A (80) 90,72 113,40

Nilai AKIP Ditjen PDSPKP

A (88) 88,49 100,56

Level Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP (Level)

2 3 150,00

Persentase Tindak Lanjut Direktif Pimpinan lingkup Ditjen PDSPKP (%)

100 58,33 58,33

Jumlah Inovasi Pelayanan Publik lingkup Ditjen PDSPKP

1 1 100,00

18

Terkelolanya Anggaran Pembangunan Ditjen PDSPKP secara Efisien dan Akuntabel

Nilai Kinerja anggaran lingkup Ditjen PDSPKP

Baik (85) 79,21 93,19

Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Ditjen PDSPKP

100 100 100,00

Keterangan : * Angka capaian sementara

3.2 Evaluasi dan Analisis Kinerja

Page 30: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

22 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

•NTPHP merupakan perbandingan indeks harga yang diterima rumah tangga pengolah hasil perikanan dengan indeks harga yang dibayar rumah tangga pengolah hasil perikanan.

Pengertian

• NTPHP = 𝑙𝑙 x 100

•Keterangan :

• lt : indeks harga yang diterima

• lb : indeks harga yang dibayar

Cara Perhitungan

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

Capaian kinerja Ditjen PDSPKP pada Perspektif Pemangku Kepentingan

(Stakeholder Perspective) berasal dari 1 (satu) Sasaran Strategis, yakni

terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.

3.2.1 Sasaran Strategis 1 Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

Kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan menjadi tolok ukur dari

dampak keberhasilan program dan kegiatan Ditjen PDSPKP. Indikator kinerja

yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran terwujudnya kesejahteraan

masyarakat kelautan dan perikanan terdiri atas 2 (dua) indikator kinerja, dengan

capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.2. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat KP Tahun 2017

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 Nilai Tukar Pengolah 102,5 102,67 100,17

2 Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 8 5,95 74,38

1. Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan (NTPHP)

Penjelasan:

Page 31: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 23

Kab. Tapanuli Tengah, Kab. Deli Serdang, Kab. Langkat, Kota Medan, Kota Sibolba, Kab. Batu

Bara

a. NTPHP >100, maka kenaikan harga produksi lebih besar dari kenaikan harga

konsumsi, artinya pendapatan pengolah hasil perikanan naik lebih besar dari

pengeluarannya atau surplus.

b. NTPHP =100, maka kenaikan harga produksi sama dengan kenaikan harga

konsumsi sehingga impas.

c. NTPHP <100, maka kenaikan harga produksi lebih rendah dari kenaikan harga

konsumsi

Gambar 3.1. Skema Perhitungan NTPHP

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

Survei Produksi Ikan

Olahan

Survei Penyusunan

Diagram Timbang

Survei Harga

NTPHP

Indeks Harga yang

Diterima (IT)

Indeks Harga yang

Dibayar (IB)

Nilai Produksi Ikan

Olahan

Persentase Marketed Surplus

Nilai BPPBM dan Struktur

BPPBM

Nilai Konsumsi

Rumah Tangga

Harga Tahun Dasar dan Bulanan

RH (Relatif Harga)

Diagram Timbang

(IT)

Diagram Timbang

(IB)

Page 32: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

24 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bandung, Kab. Pangandaran, Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Bandung,

Kab. Karawang, Kab. Garut

Kab. Tulung Agung, Kab. Banyuwangi, Kab. Sidoarjo, Kab. Tuban, Kab. Lamongan, Kab. Gresik, Kab. Bangkalan, Kota Surabaya, Kab.

Situbondo, Kab. Sampang

Kab. Selayar, Kab. Pangkajene, kepulauan Bone, Kota Makassar, Kab. Takalar, Kab.

Bulukumba

Kab. Rembang, Kab. Pati, Kab. Jepara, Kab. Demak, Kab. Kendal, Kab. Tegal, Kota Semarang, Kab. Batang, Kab.

Pekalongan

Responden untuk penghitungan NTPHP antara lain rumah tangga pengolah

hasil perikanan, pedagang yang menjual bahan baku, pedagang yang menjual alat

produksi pengolahan hasil perikanan, usaha jasa persewaan tempat usaha, usaha

persewaan alat produksi pengolahan hasil perikanan, jasa angkutan, buruh dan

lain-lain yang berkaitan dengan proses produksi pengolahan hasil perikanan.

Selain itu juga pedagang eceran pangan dan non pangan termasuk dokter,

puskesmas, pangkas rambut, dan lain-lain.

Jenis kuesioner yang digunakan untuk dijadikan database antara lain :

a. Harga Produsen:

1) HP-PHP1, untuk mencatat harga komoditi yang diproduksi oleh pengolah

hasil perikanan

2) HP-PHP2, untuk mencatat harga yang dibayar pengolah hasil perikanan

untuk keperluan biaya produksi

b. Harga Konsumen:

1) HK-PHP1, untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok makanan

untuk keperluan konsumsi rumah tangga pengolah hasil perikanan

Cakupan Wilayah

Survei Harga NTPHP 2017

Provinsi Sumatera Utara

Provinsi Jawa Timur

Provinsi Sulawesi Selatan

Provinsi Jawa Tengah

Provinsi Jawa Barat

Page 33: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 25

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

101,07

101,91 101,88

101,17

101,62 101,81

103,03

102,46

103,06 103,32

103,50 103,61

102,74

103,14

102,17 102,25 102,02

101,50

102,54 102,72

103,17

103,97

103,06 102,77

98

99

100

101

102

103

104

105

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Des

2015 2016 2017

2) HK-PHP2-1, untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok makanan

untuk keperluan konsumsi rumah tangga pengolah hasil perikanan

3) HK-PHP2-2, untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok aneka

perlengkapan rumah tangga dan lainnya untuk keperluan konsumsi rumah

tangga pengolah hasil perikanan

Tabel 3.3. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja NTPHP Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017* 2019* Capaian

2017

Perbandingan terhadap

Target 2017 (%)

Perbandingan terhadap

Target 2019 (%)

Pertumbuhan (%)

2015-2016

2016-2017

Nilai Tukar Pengolah (NTPHP)

100 102,38 102,5 105 102,67 100,17 99,20 2,38 0,28

Keterangan : * Target

Gambar 3.2. Dinamika Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan Tahun 2015-2017

Pada tahun 2017, nilai capaian NTPHP sebesar 102,67 atau mencapai

100,17% dari target yang ditetapkan yaitu 102,5. Apabila dibandingkan dengan

nilai capaian tahun 2016 terjadi peningkatan sebesar 0,28%, sedangkan apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah (tahun 2019) mencapai 99,20%.

Kegiatan penghitungan NTPHP tahun 2017 menggunakan pagu anggaran sebesar

Rp 2.098.600.000,-.

NTPHP Tahun 2015 hanya digunakan sebagai tahun dasar perhitungan

NTPHP untuk tahun-tahun selanjutnya sementara perhitungan NTPHP sendiri baru

Page 34: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

26 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

108,44 107,57

108,25 107,82

110,04

112,40 111,86

111,21 110,63

109,94 110,88 111,17 111,41

110,95 110,60 110,24

112,26

114,08 114,70

114,24 114,14 114,30 114,27 114,25

104,00

106,00

108,00

110,00

112,00

114,00

116,00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Des

Ib It

dimulai sejak tahun 2016. Metode perhitungan NTPHP menggunakan metode

Laspeyres yang mengacu pada perhitungan yang dilakukan oleh BPS. Angka

indeks Laspeyres adalah angka yang ditimbang dengan faktor penimbangnya

kuantitas tahun dasar.

Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) berkontribusi

sebesar 89,44% terhadap indeks harga yang dibayar (Ib) yang akan sangat

berpengaruh pada perhitungan NTPHP. Dalam BPPBM tersebut komponen terbesar

adalah bahan baku (80,42%). Oleh karena itu untuk meningkatkan capaian NTPHP

diperlukan adanya kontrol ketersediaan bahan baku agar harga bahan baku tidak

melonjak.

Komponen yang mempengaruhi indeks harga yang dibayar (Ib) lainnya

adalah kebutuhan rumah tangga (10,56%). Besarnya pengeluaran terhadap

kebutuhan rumah tangga terutama bahan makanan dipengaruhi oleh jumlah

keluarga pengolah hasil perikanan dan inflasi terhadap bahan makanan.

Tercapainya NTPHP disebabkan indeks harga hasil olahan ikan (indeks

harga yang diterima) mengalami peningkatan sementara indeks harga kebutuhan

rumah tangga dan kebutuhan usaha (indeks harga yang dibayar) mengalami

penurunan sebagaimana bisa dilihat dari grafik berikut.

Gambar 3.2. Dinamika Nilai Indeks Harga yang Diterima (It) dan Nilai Indeks Harga yang Dibayar (Ib) Tahun 2017

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan capaian NTPHP

selama tahun 2017 antara lain:

Page 35: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 27

1. Meningkatkan nilai pembiayaan usaha hasil KP dari lembaga keuangan

(bank dan non bank)

- Pada tahun 2017, nilai pembiayaan usaha hasil KP terealisasi sebesar Rp

11,27 triliun dengan jumlah debitur baru sebanyak 64.499 debitur.

Capaian naik 291,32% apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2016

sebesar Rp 2,88 triliun. Pertumbuhan yang positif ini menunjukkan bahwa

kepercayaan industri jasa keuangan kepada sektor KP semakin

meningkat. Nilai pembiayaan usaha hasil KP didominasi oleh bidang

usaha perdagangan dan pengolahan. Banyaknya pengolah yang

mendapatkan pembiayaan dapat meningkatkan modal kerja dan

produktifitas yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan pengolah hasil perikanan.

2. Pembinaan cara pengolahan dan penangan ikan yang baik dan benar di Unit

Penanganan dan Unit Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan berdampak

pada kualitas mutu produk menjadi lebih baik hal ini dapat dilihat dengan

diterbitkannya 2107 SKP (Sertifikat Kelayakan Pengolahan) untuk Unit

Penanganan dan Unit Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan sehingga

produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah yang tinggi dan menghasilkan

ragam baru produk hasil kelautan dan perikanan bernilai tambah.

3. Pemberian bantuan pemerintah dari Ditjen PDSPKP sebagai stimulan

ekonomi sehingga konektivitas produksi hulu dan hilir lebih kuat, efisiensi

biaya produksi dan membantu mempertahankan kualitas bahan baku dan

produk akhir sehingga harga produk akhir menjadi lebih tinggi.

- Pengadaan kendaraan roda 4 dan 6 berpendingin sejumlah 82 unit dan

telah diserahkan kepada kelompok usaha perikanan dan koperasi

perikanan di beberapa wilayah. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk

implementasi SLIN yang bermanfaat untuk mendistribusikan ikan dari

hulu sampai hilir sehingga kontinyuitas dan suplai ikan bagi unit pengolah

ikan dan konsumen terjamin dan harga relatif stabil.

- Fasilitasi 225 Unit sarana dan prasarana pengolahan hasil kelautan dan

perikanan yang dibangun dan dimanfaatkan berupa chest freezer, sarana

peralatan pengolahan dan ICS (Integreted Cold Storage). Pemberian

Page 36: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

28 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

REKOMENDASI

UNTUK TAHUN

MENDATANG

Koordinasi lintas Kementerian/Lembaga

untuk mengontrol faktor harga yang

mempengaruhi NTPHP

Perluasan wilayah cakupan survei harga NTPHP

Penghitungan NTPHP secara bulanan

Penyelarasan tahun dasar penghitungan nilai tukar berdasarkan tahun

dasar 2017

Reviu target indikator kinerja

NTPHP tahun 2018-2019 berdasar

capaian tahun 2017

sarana dan prasarana tersebut bertujuan untuk meningkatkan hasil

produksi sehingga pendapatan para pengolah hasil perikanan meningkat.

2. Pertumbuhan PDB Perikanan

Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan adalah jumlah nilai tambah atas

barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor perikanan. Pertumbuhan ekonomi

sektor perikanan merupakan perubahan PDB (atas dasar harga konstan) sektor

perikanan dari satu periode ke periode berikutnya (dalam persen). PDB Perikanan

tersebut hanya didasarkan pada sektor primer yang mencakup perikanan tangkap

dan perikanan budidaya. Pertumbuhan PDB Perikanan dari tahun ke tahun selalu

meningkat, hal tersebut menggambarkan bahwa kemampuan sumberdaya

perikanan sebagai andalan dalam perekonomian nasional.

Kementerian Kelautan dan Perikanan selalu mendorong masyarakat dari

dunia usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan

mengingat besarnya potensi pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan di

Indonesia. PDB perikanan memegang peranan strategis dalam memberikan

kontribusi bukan hanya untuk PDB kelompok pertanian secara umum, tetapi juga

pada PDB Nasional.

PDB perikanan diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa

perikanan yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu (per tahun). Adapun angka

Page 37: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 29

persentase pertumbuhan PDB Perikanan diperoleh dengan membandingkan nilai

PDB Perikanan (berdasarkan harga konstan) tahun 2017 dibandingkan dengan

nilai PDB Perikanan tahun 2016.

Tabel 3.4. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Pertumbuhan PDB Perikanan Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA

2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2019* Capaian

2017

Perbandingan terhadap Target (%)

Pertumbuhan (%)

2017 2019 2012-2016

2016-2017

Pertumbuhan PDB Perikanan (%)

6.49 6.86 7,35 7,89 5,15 8 12 5,95 74,38 49,58 -4,47 15,53

Keterangan * Target

Berdasarkan data BPS, pertumbuhan PDB Perikanan tahun 2017 adalah

sebesar 5,95% atau naik 15,53% apabila dibandingkan dengan pertumbuhan PDB

Perikanan tahun 2016 yang besarnya 5,15%. Realisasi pertumbuhan PDB

Perikanan tahun 2017 belum melampaui target yang ditetapkan yakni sebesar

8,00% atau hanya tercapai 74,38% dari target. Apabila dibandingkan dengan

target Renstra KKP tahun 2019 sebesar 12%, maka pencapaian baru mencapai

49,58%.

Belum tercapainya target disebabkan melambatnya laju pertumbuhan

produksi perikanan pada tahun 2017, terutama perikanan budidaya yang antara

lain dikarenakan faktor cuaca yang ekstrim. Selain itu, investasi untuk

penangkapan ikan yang telah dibuka 100% untuk penanaman modal dalam negeri

guna menggenjot produksi perikanan masih belum maksimal pada tahun 2017.

Pemerintah telah berupaya melakukan pemberian bantuan kapal penangkap ikan

pada para koperasi nelayan, bantuan permodalan usaha penangkapan,

memberikan izin pengalihan ke fishing ground baru yang masih memiliki potensi

yang besar khusus bagi kapal-kapal eks cantrang di Pantura Jawa. Pada bidang

perikanan budidaya juga telah dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan

produksi perikanan melalui pemberian paket bantuan sarana usaha budidaya dan

perbaikan kawasan budidaya baik tawar maupun tawar. Gerakan Pakan Mandiri

juga dilakukan secara intensif dalam rangka mengurangi biaya produksi sehingga

lebih efisien.

Page 38: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

30 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

2014 2015 2016 2017

PDB Nasional 5,01 4,88 5,02 5,07

PDB Pertanian 4,24 3,77 3,25 3,42

PDB Perikanan 7,35 7,89 5,15 5,95

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Perekonomian subsektor perikanan sampai dengan triwulan IV tahun 2017

mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 5,95 persen, lebih tinggi dari

pertumbuhan rata-rata ekonomi Indonesia (5,07 persen) dan sektor pertanian

(3,42 persen). Hal ini menunjukkan sektor perikanan mampu menjadi penggerak

utama pembangunan ekonomi. Pertumbuhan yang cukup tinggi dan stabil

merupakan syarat agar sektor perikanan layak dijadikan andalan pembangunan

ekonomi nasional.

Sumber : BPS

Gambar 3.3. Perbandingan Pertumbuhan PDB Nasional, PDB Pertanian (dalam arti luas) dan PDB Perikanan

Apabila dilihat secara triwulanan, pertumbuhan PDB Perikanan selama

tahun 2017 menunjukkan kecenderungan stabil, yakni berturut-turut 7,08

(triwulan I), 6,53 (triwulan II), 6,75 (triwulan III) dan 5,95 (triwulan IV). Stabilitas

ekonomi menunjukkan ketahanan ekonomi atau kuatnya kemampuan ekonomi

domestik dalam menghadapi gejolak perekonomian dunia, gejolak sosial-politik,

dan bencana alam.

Pertumbuhan PDB Perikanan didorong oleh peningkatan daya beli

(purchasing power) dari para pelaku subsektor kelautan dan perikanan,

peningkatan produksi perikanan hingga akhir tahun, bantuan pemberian bibit

menjadi penunjang produksi rumput laut, serta bantuan pemberian sarana

prasarana penangkapan ikan kepada nelayan sehingga meningkatkan hasil

Page 39: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 31

tangkapan. Pertumbuhan PDB perikanan juga dipengaruhi dengan terus

membaiknya neraca perdagangan komoditas perikanan nasional, membaiknya

kinerja industri perikanan nasional dan terus membaiknya investasi sektor

perikanan.

Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan PDB Perikanan, akan dilakukan

upaya-upaya, antara lain: (1) meningkatkan produksi perikanan budidaya melalui

pengembangan budidaya laut, termasuk rumput laut, (2) Meningkatkan investasi

sektor kelautan dan perikanan melalui penerapan Peraturan Presiden No 44 Tahun

2016 Tentang Daftar Negatif Investasi, termasuk melakukan kerjasama dengan

BKPM Pusat dan Daerah serta melakukan bisinis forum dengan stakeholders

kelautan dan perikanan, (3) Berkoordinasi dengan Kementerian Bidang

Perekonomian, OJK, dan pihak perbankan untuk meningkatkan penyaluran KUR

Perikanan, (4) Mempercepat penyaluran dana pengelolaan pada Badan Layanan

Umum pada KKP yaitu LPMUKP, (5) Mendorong sinergi kebijakan dan program

dengan pemerintah daerah untuk peningkatan usaha kelautan dan perikanan baik

skala UKM maupun skala menengah dan besar.

CUSTOMER PERSPECTIVE

Capaian kinerja Ditjen PDSPKP pada customer perspective berasal dari 3

(tiga) sasaran strategis yaitu terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP,

terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggungjawab dan berkelanjutan, serta

tersedianya produk KP yang berdaya saing, bertanggungjawab, dan berkelanjutan.

3.2.2 Sasaran Strategis 2 Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan SDKP

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP terdiri atas 1 (satu) indikator

kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.5. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan SDKP Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Page 40: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

32 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

3 Tingkat Kemandirian SKPT di bawah tanggung jawab Ditjen PDSPKP

Pra Mandiri 3 (Terbangun)

Pra Mandiri 3 (Terbangun)

100

3. Tingkat Kemandirian SKPT di bawah tanggung jawab Ditjen

PDSPKP

Program pembangunan SKPT adalah suatu program KKP sebagai upaya

bangsa dalam membantu daerah perbatasan dan terluar untuk membangun

kemandirian, kedaulatan bangsa serta menjaga teritorial wilayah perbatasan

secara detail dan terperinci sesuai dengan Nawacita ke-3 yakni membangun

Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

kerangka negara kesatuan. Tujuan dari SKPT adalah membangun dan

mengintegrasikan proses bisnis kelautan dan perikanan berbasis masyarakat

melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan di pulau-

pulau kecil dan/atau kawasan perbatasan secara berkelanjutan.

Lokasi SKPT di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan telah ditetapkan

melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 51/KEPMEN-KP/2016

tentang Penetapan lokasi pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di

pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan. Terdapat 2 (dua) lokasi SKPT yang

menjadi tanggung jawab PDSPKP yaitu: (1) Biak, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi

Papua dan (2) Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Kriteria pemilihan lokasi

SKPT antara lain:

a. Merupakan PPKT (Pulau-Pulau Kecil Terluar) atau Kabupaten/Kota yang

memiliki PPKT dan/atau daerah perbatasan atau Kawasan Strategis Nasional;

b. Mempunyai komoditas unggulan sektor kelautan dan perikanan yang

berpeluang untuk dikembangkan;

c. Terdapat ketergantungan masyarakat akan sumber daya kelautan dan

perikanan sangat tinggi;

d. Adanya dukungan dan komitmen pemerintah daerah;

e. Memiliki SDM di bidang kelautan dan perikanan;

f. Telah tersedia sarana dan prasarana di bidang kelautan dan perikanan.

Page 41: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 33

Pendaratan

(Landing)

Pengolahan

(Processing)

Pemasaran

(Marketing)

Perbekalan

Melaut Pelatihan Kelembagaan

Gambar 3.4. Lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu yang menjadi Tanggung Jawab Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Telah diterbitkan Peraturan Menteri Nomor 48 Tahun 2015 tentang

Pedoman Umum Pembangunan SKPT yang mengatur fokus pembangunan

kawasan kelautan dan perikanan terintegrasi di pulau-pulau kecil dan/atau

kawasan perbatasan diarahkan pada 4 (empat) aspek, yaitu peningkatan nilai

tambah, peningkatan daya saing, modernisasi dan korporatisasi usaha, dan

penguatan produksi dan produktivitas pelaku utama dan pelaku usaha kelautan

dan perikanan.

Gambar 3.5. Target Pembangunan Sentra KP Terpadu

Nilai capaian indikator kinerja ini diperoleh dari hasil pengukuran Tim

Pembangunan SKPT KKP. Penilaian dilakukan terhadap 4 aspek, yaitu Fisik

(sarana dan prasarana), produksi dan ekonomi, kelembagaan, sosial dan

lingkungan dari masing-masing SKPT. Nilai yang didapat dari hasil pengukuran

kemudian dikonversi menjadi tingkat kemandirian berdasarkan kisaran yang telah

ditetapkan.

Kebutuhan : Listrik │Air Bersih │ Jalan Akses │ Rumah Singgah Nelayan

Page 42: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

34 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

0,8

0,9

1

Aspek Fisik Aspek Produksidan Ekonomi

AspekKelembagaan

Aspek Sosial danLingkungan

0,68

0,54 0,53

0,7

0,5

0,94

0,68

0,42

Biak Timika

Tabel 3.6. Konversi Nilai ke Tingkat Kemandirian

Gambar 3.6. Hasil Pengukuran Tingkat Kemandirian SKPT

Berdasarkan hasil pengukuran dari Tim Pembangunan SKPT KKP, tingkat

kemandirian SKPT di bawah tanggung jawab Ditjen PDSPKP berstatus Pra Mandiri

3 (Terbangun). Capaian tersebut telah setara dengan 100% jika dibandingkan

dengan target tahun 2017.

Tabel 3.7. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Tingkat Kemandirian SKPT di Bawah Tanggung Jawab Ditjen PDSPKP Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA 2016 2017* 2019* Capaian

2017

Perbandingan terhadap

Target 2017 (%)

Perbandingan terhadap

Target 2019 (%)

Pertumbuhan 2016-2017

(%)

Tingkat Kemandirian SKPT di Bawah Tanggung Jawab Ditjen PDSPKP

3 3 4 3 100 75 0

Keterangan : * Target

Page 43: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 35

Berikut penjelasan atas penilaian kondisi SKPT Biak dan SKPT Mimika

berdasarkan Aspek Fisik (sarana dan prasarana), Aspek Produksi dan Ekonomi,

Aspek Kelembagaan, Aspek Sosial dan Lingkungan dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8. Penilaian Kondisi SKPT Berdasarkan Empat Aspek Lokasi SKPT SKPT Biak SKPT Mimika

Aspek Fisik - Review masterplan, DED, FS telah selesai - Pembangunan/pengadaan ICS 200 Ton,

Pangkalan Pendaratan Ikan, Chest Freezer, Coolbox, IFM 1,5 Ton, Kendaraan Berpendingin Roda 6 telah selesai

- Perencanaan pengadaan kapal 3 GT dan alat tangkap handline telah selesai, dan pekerjaannya akan dilaksanakan tahun 2018

- Pelaksanaan pekerjaan pembangunan Fasilitas Umum PPI Fandoi

- Telah dilakukan berbagai persiapan pembangunan sarpras seperti 1) Review masterplan, 2) Penyusunan dokumen lingkungan (Amdal), 3) Perencanaan T-1 meliputi : a. review perencanaan teknis kapal < 3 GT dan kapal pengumpul 10 GT, b. Review perencanaan single cold storage 200 ton

- Terkelolanya pabrik es balok kapasitas 15 Ton dan Cold Storage kapasitas 100 Ton dokumen perencanaan IFM 10 ton.

- Pemanfaatan Single Cold Storage 100 Ton sejak Februari 2017, data ikan yang disimpan sampai bulan November sebanyak 311.626 Kg, didominasi ikan demersal, udang dan ikan pelagis kecil.

Aspek Produksi dan Ekonomi

- Terdapat peningkatan pendapatan nelayan sebesar 17,81 juta per bulan

- Produksi Ikan di Kabupaten Biak Numfor sebesar 37.210 ton dengan nilai produksi senilai Rp 879,95 miliar

- Lalu lintas domestik ikan di Biak mengalami peningkatan dari 148,58 ton menjadi 255,56 ton (meningkat 72%)

- Pembangunan ICS 200 ton tahun 2017 mendukung rencana ekspor (secara langsung) yang berasal dari SKPT Biak.

- Jumlah nelayan di Biak sebanyak 4360 RTP dan 25% nelayan / pembudidaya mendapatkan pinjaman (kredit) usaha dari Bank senilai Rp 2.390,19 milyar

- Peningkatan produksi (hasil tangkapan) dan pendapatan nelayan.

- Rata-rata jumlah kedatangan kapal

ikan di Tahun 2017 di PPI Paumako

sejumlah 570 unit kapal (fariasi 6 –

500 GT), dengan jumlah ikan yang

didaratkan sebanyak 7.656 Ton.

- Peningkatan harga produk hasil perikanan

- Perdagangan domestik ikan beku antar pulau telah berjalan

- Ekspor kepiting hidup ke Singapura dan Malaysia telah berjalan sejak tahun 2016. Data ekspor Tahun 2017 66,7 Ton.

Aspek Kelembagaan

- Dokumen rencana induk (master plan) dan rencana bisnis (business plan)

- Draft RPJMD dan anggaran daerah untuk mendukung SKPT dibahas di DPRD

- Rencana pembentukan unit kerja pengelola SKPT

- Penempatan petugas Karantina Ikan, Syahbandar, Beacukai, dan Pengawas di unit pengelola SKPT

- Ada rencana bisnis (business plan) kelompok

- Tersusunnya MoU antara unit pengelola sentra dan pelaku (investor) untuk menjalankan bisnis perikanan

- Sosialisasi proses pelayanan ijin usaha

- Telah dibentuk 3 koperasi perikanan - Petugas untuk semua unsur

pelayanan (Karantina Ikan, Syahbandar, Bea Cukai, dan Pengawas) telah tersedia dan aktif

- Telah dilakukan perbaikan layanan perkarantinaan, kesyahbandaran, dan penyediaan jasa logistik (Shipping Line dan Reffer Container Forwarder)

- Adanya MoU antara pengelola SKPT dengan investor untuk menjalankan bisnis perikanan

- PKS antara koperasi perikanan MBITI selaku pengelola CS dengan BUMN perikanan (PT. PRINUS).

Page 44: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

36 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Lokasi SKPT SKPT Biak SKPT Mimika

dan ekspor hasil perikanan

Aspek Sosial dan Lingkungan

- Konsumsi ikan kualitas baik oleh masyarakat meningkat dengan adanya bantuan pemerintah berupa chest freezer dan cool box pada tahun 2017

- Sebagian besar nelayan Biak tidak mengenal penangkapan ikan secara ilegal (menggunakan alat tangkap dan cara yang ilegal) yang dapat merusak lingkungan karena masyarakat Biak masih tunduk/patuh kepada agama/adat yang melarang kegiatan ilegal tersebut

- Aktivitas dan pencatatan hasil perikanan rutin terlaksana yang dilakukan oleh Karantina Ikan UPT Satker Biak yang mencatat adanya peningkatan lalu lintas domestik ikan dari 148,58 ton menjadi 255,56 ton (meningkat 72%)

- Unit pengolah limbah di PPI dirawat dan difungsikan dengan baik

- Sebagian besar nelayan lokal dan dari luar sadar dan menjaga kebersihan di PPI karena adanya adat yang mengatur masalah tersebut.

- Rencana kajian ketangguhan nelayan terhadap bencana dan dampak perubahan iklim di lokasi SKPT

- Upaya penangkapan ikan dilakukan dengan alat tangkap yang ramah lingkungan dan memperhatikan wilayah penangkapan (contoh : untuk wilayah penangkapan sampai dengan 2 Mil maka panjang jaring yang diperbolehkan maks 100 meter).

- Hanya satu jenis alat tangkap di atas kapal.

- Pelarangan penggunaan destruktif fish bius ikan untuk menangkap udang di muara.

Rata-Rata Nilai 0,61 0,63

Tingkat Kemandirian

Pra Mandiri 3 (Terbangun) Pra Mandiri 3 (Terbangun)

Pada tahun 2017 beberapa pekerjaan dilaksanakan di SKPT Biak adalah

Review masterplan, DED dan FS, Pembangunan ICS kapasitas 200 ton,

Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan, Pengadaan IFM 1,5 ton, Pengadaan

Chest Freezer dan Coolbox, Pengadaan Kendaraan Roda 6 Berpendingin, yang

mendukung target pencapaian status SKPT menjadi Pra Mandiri 3 (Terbangun).

Jenis Sarana dan Prasarana Bantuan Pemerintah yang dialokasikan dalam

pembangunan SKPT Biak Numfor pada tahun 2017 beserta progress

pembangunannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9. Alokasi Sarana dan Prasarana Bantuan Pemerintah dan Progres pembangunan SKPT Biak Numfor Tahun 2017

NO KEGIATAN VOLUME CAPAIAN

1 Kapal 3 GT 55 UNIT Perencanaan telah selesai

Pekerjaan akan dilaksanakan awal tahun 2018

2 Alat Tangkap 55 UNIT Perencanaan telah selesai

Page 45: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 37

NO KEGIATAN VOLUME CAPAIAN

handline Pekerjaan akan dilaksanakan awal tahun 2018

3 Fasilitas Umum PPI Fandoi

1 PKT Pekerjaan drainase, Jalan di dalam lokasi, IPAL, Sarana air bersih, Pos jaga, Gedung genset & panel LVMDP, Pekerjaan gardu PLN dan R. Trafo, termasuk ME

Kontrak 31 Okt sd 29 Des 2017

Progress fisik: 18.38% (sd 21 Des 2017)

Carry Over TA 2018 (PMK 243)

4 Pangkalan Pendaratan Ikan

1 PKT Pekerjaan telah selesai

Kontrak 19 Okt sd 18 Des 2017

5 Kios Logistik 1 PKT Perencanaan telah selesai

Tidak dilaksanakan, diarahkan ke pihak swasta

6 Chest freezer 388 UNIT Pekerjaan telah selesai

Kontrak 27 Sept sd 27 Des 2017

BAST/Tahap: I (187 unit), II (139 unit), III (62 unit)

Kapasitas 386 liter : 260 unit, kapasitas 600 liter : 128 unit

7 Cool Box 603 UNIT Pelaksanaan pekerjaan: pengiriman tahap III (165 unit), tiba di Biak 14 Jan 2018

Kontrak 27 Sept sd 27 Des 2017

Carry Over TA 2018 (PMK 243)

BAST/Tahap: I (114 unit), II (324 unit)

Kapasitas 350 liter : 403 unit, 660 liter : 200 unit

8 Ice Flake Machine 1,5 ton

1 PKT Pekerjaan telah selesai

Kontrak 24 Juli sd 27 Okt 2017

9 Sentra Kuliner 1 PKT Perencanaan telah selesai

Tidak dilaksanakan, diarahkan kepada pihak swasta

10 Integrated Cold Storage 200 ton

1 UNIT Pekerjaan telah selesai

Kontrak 4 Sept sd 22 Des 2017

11 Kendaraan roda 4 1 UNIT Pekerjaan telah selesai

Kontrak: 18 Juli sd 15 Okt 2017

12 Kendaraan roda 6 Berpendingin

1 UNIT Pekerjaan telah selesai

Kontrak: 19 Okt sd 15 Des 2017

Alokasi anggaran Pembangunan SKPT Biak pada TA 2017 sebesar Rp 57,3

miliar, namun karena terdapat kegiatan pembangunan SKPT Biak yang tidak

terlaksana, tidak selesai dan gagal bayar menyebabkan realisasi anggaran SKPT

Biak relatif rendah, yakni Rp 29,9 miliar (52,19%). Permasalahan utama yang

dihadapi dalam rangka penyelesaian pekerjaan di SKPT Biak yaitu kendala

pengiriman material sehingga menghambat pembangunan dan distribusi bantuan

pemerintah di Biak. Oleh karena itu pendampingan dan pengendalian yang intensif

Page 46: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

38 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

serta koordinasi lintas instansi dibutuhkan dalam rangka percepatan penyelesaian

pekerjaan.

Upaya-upaya yang akan dilaksanakan di tahun mendatang untuk

meningkatkan capaian tingkat kemandirian SKPT Biak Numfor antara lain :

1. Membantu perencanaan pembentukan unit kerja pengelola SKPT serta

mengefektifkan pelayanan ijin usaha dan ekspor hasil perikanan.

2. Membantu mensosialisasikan bisnis perikanan di SKPT pada para investor.

3. Membangun dan mensosialisasikan pentingnya unit pengolahan limbah pada

SKPT.

4. Membantu perencanaan pembentukan unit kerja pengelola SKPT.

5. Mengembangkan inovasi teknologi pengolahan dan pengemasan produk

perikanan pada SKPT agar produk lebih bernilai tambah melalui pelatihan-

pelatihan dan bantuan sarana prasarana yang dikembangkan oleh BBP2HP.

6. Mensosialisasikan skema kredit pembiayaan melalui bank maupun non bank

pada pelaku usaha perikanan pada SKPT.

Gambar 3.7. Dokumentasi SKPT Biak Numfor

Page 47: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 39

Kegiatan yang dilakukan Ditjen PDSPKP dalam rangka mencapai target

tingkat kemandirian SKPT yaitu Pra Mandiri 3 (Terbangun) di SKPT Mimika antara

lain penugasan manajer lapangan dan pertemuan koordinasi secara berkelanjutan

dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Mimika, pelaku usaha dan

pihak swasta. Sedangkan di SKPT Biak, Ditjen PDSPKP telah menetapkan calon

pengelola ICS, menyiapkan calon tenaga kerja terlatih untuk ICS, memfasilitasi

kemitraan pengelola ICS dengan off taker (PT. Bakri dan Perum Perindo), dan

menetapkan calon penerima Chest Freezer & Coolbox, serta meningkatkan

kapasitas kelembagaan KUB (Kelompok Usaha Bersama). Alokasi anggaran

Pembangunan SKPT Mimika pada TA 2017 sebesar Rp 42,86 miliar.

Gambar 3.8. Dokumentasi SKPT Mimika

Upaya-upaya yang akan dilaksanakan di tahun mendatang untuk

meningkatkan capaian tingkat kemandirian SKPT Mimika antara lain :

1. Koordinasi dan sinergi program/kegiatan dengan Kementerian/Lembaga

Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Stekholder terkait

untuk pengembangan SKPT Mimika.

2. Perencanaan pembentukan kelembagaan pengelola SKPT Mimika serta

mengoptimalkan pelayananan izin usaha dan ekspor hasil perikanan.

3. Penerbitan izin lingkungan dan sertifikasi status lahan bagi kawasan SKPT

Mimika.

4. Fasilitasi sarana dan prasarana peningkatan produksi perikanan bagi nelayan

lokal (pemberian kapal dan alat tangkap).

5. Pengembangan inovasi tekhnologi pengolahan dan pengemasan produk

perikanan agar produk lebih bernilai tambah.

Page 48: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

40 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

6. Pembentukan SKPT Mimika sebagai collecting centre untuk hasil perikanan di

WPP 718.

7. Fasilitasi kerjasama nelayan lokal dengan para buyer hasil perikanan (BUMN,

industri pengolahan dan supplier).

8. Optimalisasi peran jasa logistik dalam pengangkutan dan distribusi hasil

perikanan melalui pengembangan transportasi hasil perikanan antar pulau

dan tujuan ekspor → CONTAINERISASI pengangkutan hasil perikanan.

9. Fasilitasi pembiayaan pengembangan SKPT Mimika kepada investor dan pihak

perbankan.

3.2.3 Sasaran Strategis 3 Terwujudnya Pengelolaan SDKP yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

terwujudnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang partisipatif,

bertanggung jawab dan berkelanjutan terdiri atas 5 (lima) indikator kinerja, dengan

capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.10. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Terwujudnya Pengelolaan SDKP yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

4 Nilai Pembiayaan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan dari Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank (Rp. Triliun)

3 11,27 375,67

5 Nilai Ekspor Hasil Perikanan (USD Miliar) 7,62 4,51 59,19

6 Konsumsi Ikan per Kapita Nasional (Kg/Kap) 47,12 47,34* 100,47

7 PNBP pada Sektor Penguatan Daya Saing Produk KP (Rp Juta)

229,53 1.746,10 760,73

8 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah Ditjen PDSPKP (%)

80 90,20 112,75

*Angka capaian sementara

4. Nilai Pembiayaan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan dari

Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank

Indikator kinerja ini menunjukkan jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh

lembaga perbankan dan non perbankan kepada UMKM hasil kelautan dan

Page 49: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 41

perikanan. Penyaluran permodalan dari Perbankan berupa Kredit Usaha Rakyat

(KUR), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) dan skim kredit komersil

lainnya, dan Non perbankan berupa pegadaian dan LBPD. Adapun teknik

menghitung capaian indikator kinerja ini adalah dengan menjumlahkan seluruh

penyaluran usaha baik dengan skema perbankan maupun non perbankan.

Tabel 3.11. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Nilai Pembiayaan Usaha Hasil KP dari Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017* 2019* Capaian

2017

Perbandingan terhadap Target (%)

Pertumbuhan (%)

2017 2019 2015-2016

2016-2017

Nilai Pembiayaan Usaha Hasil KP dari Lembaga Keuangan Bank dan Non-Bank

0,32 2,88 3 3,63 11,27 375,67 310,47 800 291,32

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017 ditargetkan nilai pembiayaan usaha hasil KP mencapai

Rp 3 triliun dan terealisasi sebesar Rp 11,27 triliun dengan jumlah debitur baru

sebanyak 64.499 debitur. Capain ini naik 291,32% apabila dibandingkan dengan

capaian tahun 2016 sebesar Rp 2,88 triliun. Adapun capaian tahun 2017 terdiri

dari pembiayaan perbankan sebesar Rp 10,94 triliun dan pembiayaan non bank

sebesar Rp 325,35 miliar. Nilai ini setara dengan 375,67% terhadap target tahun

2017 yaitu Rp 3 triliun atau 310,47% dari target Renstra KKP Tahun 2019 sebesar

Rp 3,63 triliun.

Tabel 3.12. Capaian Nilai Pembiayaan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan dari Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank

No Triwulan Bank Non Bank Total

1 I 2,001,116,961,973 79,268,042,332 2,080,385,004,305

2 II 2,843,597,563,563 91,808,282,753 2,935,405,846,316

3 III 2,468,633,058,052 77,419,183,463 2,546,052,241,515

4 IV 3,629,145,532,199 76,852,736,534 3,705,998,268,733

Total 10,942,493,115,787 325,348,245,082 11,267,841,360,869 Sumber: OJK, diolah Ditjen PDS

Page 50: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

42 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

-

200.000.000.000,00

400.000.000.000,00

600.000.000.000,00

800.000.000.000,00

1.000.000.000.000,00

1.200.000.000.000,00

1.400.000.000.000,00

1.600.000.000.000,00

2016 2017

Gambar 3.9. Capaian Nilai Pembiayaan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan Tahun 2016-2017

Pertumbuhan kredit yang positif ini menunjukan bahwa kepercayaan

industri jasa keuangan kepada sektor kelautan dan perikanan semakin meningkat,

hal ini juga diantaranya disebabkan oleh inisiatif kegiatan strategis yang telah

dilaksanakan pada tahun 2017 yaitu penguatan akses permodalan melalui

kerjasama OJK (Program JARING/Jangkau, Sinergi dan Guideline) dan Perluasan

KUR serta Forum Binis dan Investasi dengan stakeholders setiap bulan. Kegiatan

ini dicapai dengan didukung oleh anggaran sebesar Rp 2,046 miliar dengan

realisasi sebesar Rp 1,856 miliar atau 90,7%.

Alokasi anggaran untuk pencapaian indikator kinerja ini adalah sebesar Rp

2.046.005.000,- dan yang direalisasikan adalah sebesar Rp 1.856.785.077,- atau

90,75%. Hal ini menunjukkan adanya penggunaan anggaran yang cukup efisien

dalam pencapaian indikator kinerja ini.

5. Nilai Ekspor Hasil Perikanan

Ekspor adalah kegiatan mengirimkan atau memperdagangkan barang/jasa

ke luar negeri dengan tujuan memperoleh keuntungan. Melalui kegiatan ekspor,

suatu negara akan memperoleh devisa yang sangat diperlukan untuk membiayai

proses pembangunan bangsa. Kegiatan ekspor memegang peranan penting dalam

pengendalian inflasi dan mendorong produksi dalam negeri khususnya komoditas

yang diekspor. Diversifikasi produk hasil kelautan dan perikanan (pengolahan)

Page 51: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 43

serta peningkatan mutu komoditas yang diekspor dapat meningkatkan nilai

tambah.

Nilai Ekspor hasil perikanan adalah jumlah komoditas produk perikanan,

baik hidup, segar, dingin, maupun olahan yang dikategorikan dalam kode HS

(Harmonized System) tahun 2017 sebanyak 482 kode HS dalam 8 digit yang dijual

ke luar negeri yang dikonversi dalam bentuk uang (US Dollar). Ekspor hasil

perikanan Indonesia tercatat nomor 3 di Asia Tenggara setelah Vietnam dan

Thailand padahal Indonesia memiliki laut yang lebih luas dan potensi sumber daya

ikan yang jauh lebih besar dibanding kedua negara tersebut.

Tabel 3.13. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Nilai Ekspor Hasil Perikanan Tahun 2017

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2019* Capaian

2017

Capaian Terhadap Target

(%)

Pertumbuhan (%)

2017 2019 2012-2016

2016-2017

Nilai Ekspor Hasil Perikanan (USD Miliar)

3.85 4.16 4.64 3.95 4.17 7,62 5,5 4,51 59,19 82,00 2,57 8,16

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017, nilai ekspor hasil perikanan ditargetkan sebesar USD

7,62 Miliar. Secara kumulatif nilai ekspor hasil perikanan Indonesia mencapai USD

4,51 Miliar, atau tercapai 59,19%. Berdasarkan data nilai ekspor hasil perikanan

tahun 2017, komoditas utama ekspor hasil perikanan antara lain udang (38,91%),

Tuna Tongkol Cakalang (TTC) (14,62%), Rajungan/Kepiting (9,11%) dan Cumi-

Cumi/Sotong/Gurita (CSG) (8,80%).

Pencapaian tahun 2017 ini meningkat 8,16% apabila dibandingkan dengan

nilai ekspor tahun 2016, yakni USD 4,17 Miliar. Nilai pertumbuhan empat tahun

terakhir (2012-2016) rata-rata sebesar 2,57% per tahun. Apabila pencapaian nilai

ekspor hasil perikanan tahun 2017 dibandingkan dengan target jangka menengah

sebagaimana tertuang pada Renstra Ditjen PDSPKP Tahun 2015-2019, maka

pencapaian indikator kinerja ini telah mencapai 82,00%.

Faktor yang menjadi penyebab kenaikan nilai ekspor Indonesia antara lain :

1. Meningkatnya harga komoditas perikanan yang diekspor dan kenaikan nilai

mata uang US. Dollar terhadap rupiah.

Page 52: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

44 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

- Jika dibandingkan dengan capaian nilai ekspor hasil perikanan tahun 2016,

komoditas utama ekspor hasil perikanan tahun 2017 yang mengalami

kenaikan volume adalah TTC (6,59%), Rumput Laut (RL) (2,01%) dan yang

mengalami penurunan volume adalah udang (10,18%), CSG (1,45%) dan

Rajungan/Kepiting (5,77%). Namun, dari segi nilai produk, kelima

komoditas utama mengalami peningkatan rata-rata sebesar 17,90% yang

menandakan bahwa harga komoditas perikanan yang diekspor meningkat.

2. Nilai ekspor hasil perikanan negara pesaing selama 4 tahun terakhir (2013-

2016) rata-rata mengalami penurunan seperti Thailand turun 6,10%/tahun,

Vietnam turun 1,00%/tahun dan Philippina turun 12,27%/tahun.

- Secara umum kondisi perdagangan (ekspor-impor) global bervariasi tetapi

untuk negara tujuan utama ekspor Indonesia seperti Amerika Serikat dan

Jepang kondisi perdagangan produk KP menunjukkan tren menurun,

walaupun di negara-negara Asia Timur lainnya, seperti China dan Korea

mengalami peningkatan.

Tabel 3.14. Negara Pesaing di Beberapa Negara Tujuan Ekspor Utama Negara Tujuan Ekspor Udang Kecil dan Udang Biasa (Beku)

Vietnam Inggris China

Negara Pesaing India & Ekuador India, Bangladesh, Thailand Ekuador, Argentina, India, Thailand

Negara Tujuan Ekspor Kepiting

China Hongkong

Negara Pesaing Kanada & Amerika Serikat China, Filipina, Korea, Vietnam, Tanzania, Jepang, Bangladesh

Negara Tujuan Ekspor Crustacea Lainnya (Beku)

Inggris Hongkong Jepang Belgia

Negara Pesaing India, Bangladesh, Thailand, China, Portugal, Vietnam

China New Zealand, Korea, China

India, Belanda

Page 53: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 45

Faktor penyebab tidak tercapainya target

tahun 2017:

1. Kebutuhan ikan untuk konsumsi

dalam negeri meningkat dengan ditandai

peningkatan konsumsi ikan sebesar 5,8%

dari 43,94 kg/kapita (2016) menjadi

47,34 kg/kapita (2017). Tantangan

hambatan ekspor di pasar utama yakni

masih tingginya hambatan tarif dan

potensi meningkatnya hambatan non-

tarif. Negara AS dan EU pada umumnya

masih mengenakan tarif normal (MFN)

untuk produk perikanan Indonesia dan

Jepang masih mengenakan tarif normal

(MFN) terutama produk tuna. Hambatan

non tarif pada negara tujuan ekspor antara

lain standardisasi kualitas produk/jasa

yang tinggi, pembatasan kuota impor,

peraturan khusus, struktur pasar, kondisi

politik, ekonomi, dan sosial budaya.

2. Potensi diversifikasi pasar tujuan

pasar non-tradisional (Afrika, Timur Tengah,

Rusia, dan Amerika Latin) masih

mengalami hambatan, mengingat

Indonesia belum

mempunyai Comprehensive Economic

Partnership Agreement (CEPA) sehingga

akses pasar ke kawasan tersebut belum

terbuka secara maksimal.

Kebijakan yang ditempuh Ditjen PDSPKP :

1. Menurunkan tarif impor produk perikanan Indonesia di negara Chile, hampir 80% produk perikanan diturunkan tariffnya dari 6 % menjadi 0% utk tuna, udang, sotong, rajungan dan pemangkasan tarif untuk rumput laut 50% dari tarif normal (MFN).

2. Penanganan hambatan ekspor ke AS:

Penyampaian pedoman aturan AS mengenai U.S. Seafood Import Monitoring Program (sistem ketertelusuran produk perikanan yg masuk ke AS) kepada seluruh Dinas KP Provinsi/Asosiasi Usaha/Pelaku Usaha.

Penyampaian tanggapan ke pihak AS mengenai aturan produk yang diekspor ke AS bebas dari penangkapan yang berdampak kematian mamalia laut (U.S. Marine Mammals Protection Act -List of Foreign Fisheries), Oktober 2017

3. Mengikuti pameran di pusat-pusat pasar seafood dunia a.l. SENA, Boston, SEG Brussels, FIE Jerman, JIST Jepang, Seafex Dubai.

4. Kerjasama promosi dan capacity building dengan Swiss Import Promotion Program (SIPO) dan peningkatan daya saing dengan SMARTFISH

5. Kerjasama penguatan jejaring pemasaran dengan KBRI dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC).

Page 54: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

46 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka peningkatan nilai

ekspor produk kelautan dan perikanan pada tahun mendatang antara lain (1)

peningkatan mutu produk kelautan dan perikanan untuk komoditas ekspor yang

bernilai ekonomis penting seperti udang, tuna, rajungan dll melalui pengembangan

sistem rantai dingin, sertifikasi mutu, pemenuhan persyaratan dari negara

pengimpor dll (2) Pengembangan diversifikasi produk ekspor yang didukung

dengan hasil Litbang dan market intelligence (3) Peningkatan jejaring internasional

melalui promosi dagang seperti partisipasi dalam pameran internasional/ ekspo,

(4) pembentukan wisma niaga ikan di beberapa negara, (5) perluasan pasar

ekspor/negara tujuan/negara mitra dan (6) penguatan branding produk kelautan

perikanan di dunia internasional.

6. Konsumsi Ikan Per Kapita Nasional

Konsumsi ikan adalah jumlah kebutuhan/permintaan ikan yang

menggambarkan fungsi dari jumlah penduduk dan necara permintaan ikan untuk

konsumsi domestik. Ikan mencakup ikan segar dan olahan sesuai dengan

ketentuan dari BPS. Rumus yang digunakan adalah :

Keterangan : TKI = Konsumsi langsung rumah tangga KIDS = Konsumsi ikan dan udang segar KIDA = Konsumsi ikan dan udang asin/awetan KIMJ = Konsumsi ikan dalam kelompok makanan/minuman jadi

Hasil penghitungan data murni SUSENAS tersebut masih under estimate

disebabkan oleh beberapa hal antara lain:

a. Tingkat kemampuan responden untuk mengingat kembali (recall) jenis dan

jumlah ikan yang dikonsumsi seminggu yang lalu dan kemampuan mengingat

aktivitas seluruh anggota keluarga di luar rumah yang cukup tinggi,

diperkirakan 20-35% responden under estimate dalam mengingat kembali

jenis dan jumlah ikan yang dikonsumsi dalam seminggu yang lalu.

b. Banyak jenis ikan yang belum tercakup dalam kuesioner SUSENAS dan

dimasukkan ke dalam ikan “lainnya”, sehingga berpotensi terlupakan pada

TKI = KIDS + KIDA + KIMJ

Page 55: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 47

saat pengumpulan data, under estimate pencatatan jenis komoditas pangan

yang tidak ada di dalam kuesioner diperkirakan mencapai 10%.

Mengingat suvei Susenas masih under estimate maka perhitungan angka

konsumsi ikan ditambah dengan angka koreksi sehingga rumusnya menjadi :

Keterangan : A = Konsumsi langsung rumah tangga B = Konsumsi luar rumah tangga C = Konsumsi tidak tercatat

Tabel 3.15. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Konsumsi Ikan Per Kapita Nasional Tahun 2017

Indikator Kinerja

2016 2017* 2019* Capaian

2017

Capaian Terhadap Target (%)

Pertumbuhan (%)

2017 2019 2008-2016

2016-2017

Konsumsi Ikan per Kapita Nasional

43,94 47,12 54,49 47,34** 100,47 86,88 6,72 7,74

Keterangan : * Target ** Angka capaian sementara

Dari sisi preferensi ketersediaan pangan yang menjadi kebutuhan utama

manusia, telah terjadi pergeseran mindset ke pola makan sehat dari daging merah

ke daging putih atau ikan ditandai dengan meningkatnya konsumsi ikan per kapita

nasional tahun 2017 (47,34 kg/kapita) dibanding tahun 2016 (43,94 kg/kapita).

Capaian konsumsi ikan per kapita nasional tahun 2017 setara dengan 100,47%

jika dibanding target tahun 2017 yaitu 47,12 kg/kapita atau setara dengan

86,88% jika dibanding target tahun 2019 yaitu 54,49 kg/kapita. Dalam rangka

mencapai taget indikator kinerja ini telah dialokasikan anggaran di tahun 2017

sebesar Rp 10,96 miliar.

Jika dibandingkan dengan capaian konsumsi ikan per kapita nasional tahun

2016 maka capaian tahun ini mengalami peningkatan sebesar 7,74%. Provinsi

dengan angka konsumsi ikan terendah adalah Prov. DIY yaitu sebesar 29,6

kg/kapita/tahun dan porovinsi dengan angka konsumsi tertinggi adalah Prov.

Maluku yaitu sebesar 62,91 kg/kapita/tahun.

Total Konsumsi Ikan = A + B + C

Page 56: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

48 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

28 29,08 30,48

32,25 33,89

35,21 38,14

41,11 43,94

47,34

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

AKI

Faktor utama yang menyebabkan Prov DIY memiliki angka konsumsi

terendah adalah kebiasaan masyarakat untuk makan ikan yang rendah,

masyarakat Prov DIY lebih cenderung mengkonsumsi hasil pertanian dan

peternakan. Oleh karena itu diperlukan penyuluhan secara intensif untuk

mengubah pola konsumsi masyarakat di wilayah-wilayah dengan nilai AKI yang

masih rendah.

Faktor penyebab tidak tercapainya target tahun 2017 : 1. kurangnya

pemahaman masyarakat tentang gizi dan manfaat protein ikan bagi kesehatan

dan kecerdasan, 2. rendahnya suplai ikan di beberapa wilayah, 3. sarana

pemasaran dan distribusi masih terbatas, 4. diversifikasi produk hasil perikanan

yang bisa memenuhi tuntutan konsumen masih belum berkembang.

Gambar 3.10. Capaian Angka Konsumsi Ikan Tahun 2008-2017

Permasalahan yang masih dihadapi dalam pencapaian indikator kinerja

konsumsi ikan adalah:

a. Konsumsi ikan antar wilayah masih belum merata, wilayah Jawa dengan

penduduk yang besar memiliki angka konsumsi ikan yang kecil sedangkan

wilayah Ambon dan Sulawesi yang memiliki angka konsumsi ikan yang besar

memiliki jumlah penduduk yang kecil.

b. Pola konsumsi ikan masyarakat di Provinsi Bengkulu, DIY, Jawa Tengah, DKI

Jakarta, Banten, dan Jawa Barat masih lebih rendah jika dibandingkan pangan

asal ternak.

Page 57: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 49

Kegiatan yang dapat dilakukan guna mendukung pencapaian target

peningkatan konsumsi ikan adalah Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan

(Gemarikan) yang dilaksanakan di 34 provinsi. Selain itu dilakukan bazar produk

perikanan, lomba memasak menu ikan, pembangunan sentra kuliner di daerah

potensial, dan promosi dalam negeri produk olahan dan segar.

7. PNBP pada Sektor Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan

PNBP sektor penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan adalah

seluruh penerimaan Pemerintah Pusat pada sektor KP melalui Ditjen PDSPKP

yang bukan berasal dari penerimaan perpajakan. Penerimaan PNBP dari sektor KP

diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2015 tentang Jenis Dan Tarif

Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Kementerian

Kelautan dan Perikanan.

PNBP sektor penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan

diperlukan untuk optimalisasi penerimaan negara melalui pengelolaan aset yang

optimal guna mendukung pembangunan sektor penguatan daya saing yang

berkelanjutan. Adanya perencanaan dan integritas SDM menjadi faktor utama

tercapainya target. Selain itu didukung juga oleh keakuratan dalam hal pencatatan

dan pelaporan.

Pada tahun 2017, PNBP sektor penguatan daya saing produk KP

ditargetkan sebesar Rp 229,53 juta. Sampai dengan akhir tahun 2017 (Januari-

Desember), indikator kinerja ini telah mencapai Rp 1.746,10 Juta. Nilai tersebut

setara dengan 760,73% terhadap target tahun 2017. Sumber PNBP sektor

penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan berasal dari pelayanan

sertifikasi penggunaan tanda SNI oleh LSPro-HP, pelayanan pengujian

laboratorium oleh BBP2HP, sewa bangunan/ruang/peralatan Raiser Ikan Hias

Cibinong, sewa Cold Storage di Muara Baru.

LSPro-HP adalah Lembaga Sertifikasi Produk Balai Besar Pengujian dan

Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) yang diberi wewenang untuk melakukan

sertifikasi penggunaan tanda SNI pada produk yang memenuhi syarat SNI yang

diacu melalui sistem mutu, penilaian hasil uji, atau inspeksi sebagaimana telah

Page 58: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

50 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Bobot Penilaian

Kesesuaian Kebutuhan 20%

Kesesuaian Sarana dan Prasarana 25%

Kesesuaian Sasaran 50%

Kesesuaian Pelaporan 5%

diatur dalam Peraturan Dirjen P2HP Nomor 05/PER-DJP2HP/2014 tentang

Lembaga Sertifikasi Produk Hasil Perikanan.

8. Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah Ditjen PDSPKP

Nilai kesesuaian bantuan pemerintah Ditjen PDSPKP dihitung dengan

mengukur realisasi bantuan Ditjen PDSPKP kepada masyarakat/pemda/BUMN/D,

berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi secara populasi berdasarkan kriteria-

kriteria yang telah ditetapkan dalam pedoman (bantuan sarana dan prasarana,

asuransi nelayan, biaya operasional serta rehabilitasi/pembangunan

gedung/bangunan).

Pengukuran tersebut dilakukan berdasarkan hasil pengadaan tahun 2017.

Target pencapaian nilai kesesuaian bantuan pemerintah Ditjen PDSPKP tahun

2017 adalah sebesar 80%. Berdasar hasil penilaian yang dilakukan inspektorat

jenderal KKP, nilai kesesuaian bantuan pemerintah Ditjen PDSPKP adalah sebesar

90,20% atau setara dengan 112,75% dari target 2017.

Tabel 3. 16. Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah Ditjen PDSPKP Tahun 2017

No Bantuan Pemerintah Nilai Kesesuaian BP (%)

1 Ice Flake Machine 1,5 Ton 89,21

2 Integrated Cold Storage -

3 Cold Storage 200 Ton 95,00

4 Pembangunan Pasar Ikan dan Sentra Kuliner

89,17

5 Freezer 300 kg 92,94

6 Kendaraan Berpendingin 89,50

Ditjen PDSPKP 90,20

Page 59: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 51

Penilaian dilakukan oleh Inspektoral Jenderal KKP di 29 Provinsi dari total

34 provinsi. Kelima provinsi yang tidak dinilai antara lain Provinsi Banten, Bangka

Belitung, Papua, Kalimanatan Timur, dan NTT karena alokasi jumlah BP relatif

kecil. Integrated Cold Storage tidak dilakukan penilaian karena pengadaan belum

selesai pada saat uji substansi.

Secara umum Bantuan Pemerintah Ditjen PDSPKP Tahun 2017 telah

memenuhi kriteria kesesuaian kebutuhan tetapi beberap lokasi terdapat penerima

Bantuan Pemerintah yang belum menyediakan sarana prasarana pendukung yang

diperlukan, penyelesaian pekerjaan oleh rekanan yang mengalami keterlambatan,

volume yang tidak sesuai kontrak, serta belum tertibnya pelaporan dari penerima

Bantuan Pemerintah.

Rekomendasi tindak lanjut terkait permasalahan ini antara lain :

a) Pengendalian penyelesaian pekerjaan Bantuan Pemerintah TA 2017 melalui

monitoring dan evaluasi Bantuan Pemerintah TA 2017 terhadap keberlanjutan

usaha penerima Bantuan Pemerintah pada tahun 2018 dan kepatuhan di

bidang pelaporan.

b) Identifikasi calon penerima Bantuan Pemerintah dan calon lokasi Bantuan

Pemerintah TA 2018 secara cermat dengan berpedoman pada Petunjuk

Teknis.

c) Menyeleksi penyedia barang/jasa (rekanan) secara ketat.

d) Melaksanakan pengadaan Bantuan Pemerintah TA 2018 sesuai jadwal (paling

lambat triwulan II) serta mengendalikan pelaksanaannya di lapangan.

3.2.4 Sasaran Strategis 4 Tersedianya Produk KP yang Berdaya Saing, Bertanggung Jawab, dan Berkelanjutan

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

tersedianya produk KP yang berdaya saing, bertanggung jawab, dan berkelanjutan

terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

Page 60: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

52 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Tabel 3.17. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Tersedianya Produk KP yang Berdaya Saing, Bertanggung Jawab, dan

Berkelanjutan Tahun 2017 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

9 Volume produk olahan hasil perikanan (Juta Ton) 6.2 5,12** 82,61

10 Nilai Investasi Hasil Kelautan dan Perikanan (Rp. Triliun) 5,94 4,83 81,28

11 Terkendalinya Inflasi Ikan Tahunan (%) <15 <15 100,00

Keterangan : ** Angka capaian sangat sementara

9. Volume Produk Olahan Hasil Perikanan

Peningkatan volume produk olahan hasil perikanan adalah indikator kinerja

utama keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengembangan produk dan usaha

pengolahan hasil kelautan dan perikanan yang dilakukan oleh Ditjen PDSPKP.

Peningkatan volume produk olahan sangat ditentukan oleh berkembangnya Unit

Pengolahan Ikan (UPI), baik skala UMKM maupun skala besar.

Kegiatan perhitungan volume produk olahan yang dihasilkan oleh UPI skala

besar dilakukan melalui metode penghitungan langsung ke seluruh UPI skala

besar. Sedangkan perhitungan yang dihasilkan oleh UPI skala UMKM dilakukan

melalui metode sampling.

Direktorat Jenderal PDSPKP ditargetkan mampu menjawab tantangan

tercapainya 6,2 juta ton volume produk olahan hasil perikanan. Untuk menjawab

tantangan tersebut, telah dilakukan kegiatan perhitungan volume produk olahan

hasil perikanan yang dihasilkan oleh usaha pengolahan skala Mikro Kecil dan

skala Menengah Besar. Dalam rangka mencapai target indikator kinerja ini telah

dialokasikan anggaran pada TA 2017 sebesar Rp 380 juta.

Tabel 3.18. Perkembangan Capaian Volume Produk Olahan Hasil Perikanan

Tahun TARGET CAPAIAN

Juta ton Juta ton

2010 4,20 4,20

2011 4,30 4,57

2012 4,80 4,83

2013 5,00 5,16

2014 5,20 5,21

2015 5,60 5,58

2016 5,90 5,96

2017 6,20 6,18* Keterangan :

* Angka capaian sementara

Page 61: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 53

Tabel 3.19. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Volume Produk Olahan Hasil Perikanan Tahun 2017

Indikator Kinerja

Tahun Capaian

2017

Capaian Terhadap

Target 2017 (%)

Capaian Terhadap

Target 2019 (%)

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2019* 2012-2016

2016-2017

Volume Produk Olahan Hasil Perikanan

4.83 5.16 5.37 5.58 5.96 6,20 6,80 6,18** 82,61 75,29 5,41 3,69

Keterangan : * Target ** Angka capaian sementara

Capaian volume produk olahan hasil perikanan tahun 2017 masih dibawah

target yang telah ditentukan yaitu sebesar 6,18 juta ton (99,68%) dari target

sebesar 6,20 juta ton hal ini dikarenakan data tersebut masih data sementara dan

saat ini masih dilaksanakan pendataan ke UPI, baik skala UMKM maupun besar.

Secara simultan juga dilakukan penginputan data dan penghitungan volume

produk olahan hasil perikanan.

Adapun permasalahan yang dihadapi dalam melakukan pengambilan dan

perhitungan volume produk olahan hasil perikanan, antara lain:

a. UPI khususnya skala menengah besar sulit untuk memberikan data

produksinya. Belum ada peraturan yang mengatur tentang keharusan UPI skala

MB untuk dapat melaporkan produksinya secara berkala kepada Pemerintah

(KKP).

b. UPI skala Menengah Besar sangat heterogen. Misalkan dari jenis olahan ada

beku, kaleng, segar, asap, surimi, kering, dan lainnya, sedangkan dari jenis

komoditas : tuna, cakalang, udang, kepiting/rajungan, ikan demersal, ikan

pelagis, cephalopoda dan lainnya, selain itu range kapasitas terpasang UPI

skala MB mulai dari ± 200 ton per tahun sampai dengan ± 100.000 ton per

tahun. Heterogenitas tersebut membuat jumlah sampel yang seharusnya

diambil sehingga dapat mewakili setiap kelompok homogenitas sangat banyak

hampir mendekati sensus. Sedangkan saat ini hanya mampu melakukan

sampling dengan sumber daya yang sangat terbatas.

c. Belum ada sistem secara efektif dan efisien untuk memonitoring data UPI skala

MB secara berkala.

Page 62: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

54 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Rencana dan tidak lanjut yang akan dilakukan untuk menjawab

permasalahan tersebut adalah:

a. Mengusulkan adanya rancangan peraturan yang mengharuskan UPI skala MB

dapat mengirimkan data produksinya secara berkala, dapat menggunakan

instrument-instrument izin yang dikeluarkan KKP terhadap UPI skala MB;

b. Membuat rancangan sistem online untuk menfasilitas laporan produksi dari UPI

skala MB kepada KKP;

c. Merealisasikan sistem logistik ikan nasional (SLIN) secepatnya dan

mengendalikan impor dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku industri

pengolahan ikan skala besar.

d. Melakukan pembinaan terhadap UPI skala UMKM dan skala besar terutama

dalam hal penerapan sanitasi.

e. Mengembangkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana pengolahan.

f. Melakukan pendataan yanglebih mendetail di setiap Kecamatan dan setiap

Kabupaten untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

g. Melakukan penyeragaman dalam proses pengambilan data, metodologi dan

perhitungan volume produk olahan hasil perikanan dengan program SATU DATA.

10. Nilai Investasi Hasil Kelautan dan Perikanan

Nilai Investasi Hasil KP terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA),

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan kredit investasi. Penanaman Modal

di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang

Penanaman Modal. PMA adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan

usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing,

baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan

penanam modal dalam negeri. PMDN adalah kegiatan menanam modal untuk

melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh

penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri. Kredit

investasi adalah kredit jangka menengah/panjang yang diberikan kepada (calon)

debitur untuk membiayai barang-barang modal dalam rangka rehabilitasi,

modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru, misalnya untuk pembelian

Page 63: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 55

mesin-mesin, bangunan dan tanah untuk pabrik, yang pelunasannya dari hasil

usaha dengan barang-barang modal yang dibiayai.

Tabel 3.20. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Nilai Investasi Hasil Kelautan dan Perikanan Tahun 2017

Indikator Kinerja

Tahun Capaian

2017

Capaian Terhadap

Target 2017 (%)

Capaian Terhadap

Target 2019 (%)

Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2019* 2012-2016

2016-2017

Nilai investasi hasil kelautan dan perikanan

2.07 2.66 3.22 4.43 5.49 5,94 6,69 4,83 81,31 72,20 27,77 -12,02

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017, nilai investasi hasil kelautan dan perikanan ditargetkan

sebesar Rp 5,94 triliun. Sampai dengan bulan Desember 2017, telah tercapai Rp

4,83 triliun. Capaian ini setara dengan 81,28% jika dibandingkan dengan target

tahun 2017 dan setara dengan 72,17%. jika dibandingkan dengan target Renstra

KKP tahun 2019 sebesar Rp 6,69 triliun.

Tabel 3.21. Capaian Nilai Investasi Hasil Kelautan dan Perikanan

TAHUN Nilai (Rp Juta)

KREDIT INVESTASI PMDN PMA TOTAL

2016 2,226,567.60 1,835,877.57 1,431,391.70 5,493,836.87

2017 2,184,718.21 994,300.70 1,649,066.70 4,828,085.61

Sumber: BKPM dan OJK, diolah Ditjen PDS

Kinerja investasi sektor KP sampai dengan bulan Desember 2017 menurun

sebesar 12.02% apabila dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Penurunan

investasi ini dikontribusikan oleh penurunan realisasi PMDN dan Kredit Investasi

yang cukup signifikan, yakni 45,84% dan 1,88%. Kontribusi Kredit Investasi sangat

dominan apabila dibandingkan dengan PMA dan PMDN, yakni mencapai 45,25%

pada tahun 2017. Terjadi pergeseran proporsi antara PMA dengan PMDN, dari

semula PMDN yang lebih dominan pada 2016 menjadi PMA yang dominan di 2017

sebesar 34.16%.

Data BKPM TW III 2017 tercatat realisai PMA bidang usaha penangkapan

sebesar Rp 346.24 Miliar oleh RD Pacific International di Kota Bitung, Sulawesi

Utara. Telah dilakukan klarifikasi dengan BKPM bahwa realisasi PMA dimaksud

adalah realisasi PMA tahun 2014. Untuk itu, realisasi PMA TW III 2017 oleh RD

Page 64: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

56 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Pacific International dialihkan ke realisasi PMA tahun 2014.

Realisasi PMA tahun 2017 naik sebesar 15.21% apabila dibandingkan

periode tahun 2016. Secara umum kontribusi realisasi investasi di bidang usaha

pengolahan masih sangat dominan sebesar 77.64% apabila dibandingkan dengan

bidang usaha perdagangan, jasa perikanan dan produksi perikanan (tangkap dan

budidaya). Realisasi investasi di usaha pengolahan mengalami pertumbuhan

negatif sebesar 6.25% pada periode 2016-2017. Kinerja investasi bidang usaha

perikanan produksi budidaya pada periode yang sama mengalami pertumbuhan

negatif positif sebesar 73.5%. Realisasi investasi di usaha budidaya tumbuh positif

62.58% pada periode triwulan I sd IV tahun 2017.

Sejumlah kendala yang menghambat investasi sektor kelautan dan

perikanan antara lain perbankan masih enggan dalam mengucurkan permodalan

untuk usaha perikanan karena dianggap berisiko tinggi antara lain infrastruktur

perikanan yang minim, seperti kekurangan air, gudang pendingin ikan, dan

sambungan listrik. Selain itu investor DN belum memanfaatkan Perpres Nomor 44

Tahun 2016 secara optimal khususnya peluang investasi di bidang usaha

penangkapan ikan.

Meskipun demikian, selama kurun waktu 2 tahun terakhir tercatat bahwa

nilai investasi hasil KP semakin membaik. Nilai investasi hasil KP menunjukkan

kecenderungan meningkat walaupun belum mencapai target yang telah

ditetapkan. Konsistensi kebijakan perikanan bisa menjadi salah satu faktor

pendorong membaiknya iklim investasi sektor perikanan. Langkah kedepan yang

perlu ditindaklanjuti antara lain percepatan realisasi PMDN ditingkatkan.

Momentum pertumbuhan realisasi investasi perlu dipertahankan untuk

pencapaian target akhir tahun, mengingat potensi sumber daya perikanan

merupakan peluang pasar yang sangat potensial di Indonesia.

Berdasar data BKPM, PMA di sektor perikanan terus meningkat, padahal

dengan adanya Perpres Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang

tertutup dan Bidang Usaha yang terbuka dengan Persyaratan di Bidang

Penanaman Modal, aktivitas usaha penangkapan ikan sudah tertutup untuk

investor asing. Hal yang sama juga terlihat dari investasi sektor perikanan yang

Page 65: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 57

bersumber dari PMDN. Hal ini menunjukan bahwa sektor perikanan mendapatkan

perhatian yang baik dari para pemodal dalam negeri maupun para pemodal asing.

Indonesia merupakan negara yang menarik bagi investor asing. Hal ini

ditunjang oleh inflasi yang relatif terkendali, dan nilai rupiah yang relatif stabil.

Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.

17/PERMEN-KP/2015 tentang kriteria pemberian fasilitas pajak penghasilan di

bidang usaha tertentu dan atau di daerah tertentu pada sektor kelautan dan

perikanan, diharapkan dapat menarik investor untuk berinvestasi di sektor

kelautan dan perikanan di Indonesia. Ditjen PDSPKP optimis bahwa nilai investasi

hasil KP dapat ditingkatkan mengingat potensi sumber daya perikanan merupakan

peluang pasar yang sangat potensial di Indonesia. Namun, investasi yang masuk

harus memperhatikan kelestarian sumber daya alam, menjaga ekosistem,

keberlangsungan stok ikan dan selaras dengan berbagai kebijakan pemerintah.

Dalam rangka mepercepat dan mempermudah pelayanan berusaha di

sektor kelautan dan perikanan, telah diterbitkan Keputusan Menteri Kelautan dan

Perikanan 42 Tahun 2017 tentang Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha di

Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai tindak lanjut dari

Perpres 91 tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha. Dengan

terbitnya peraturan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan

investor baik investor domestik maupun internasional untuk menanamkan

modalnya di dalam negeri khususnya pada sektor kelautan dan perikanan.

Ditjen PDSPKP optimis bahwa nilai investasi hasil KP dapat ditingkatkan

mengingat potensi sumber daya perikanan merupakan peluang pasar yang sangat

potensial di Indonesia. Namun, investasi yang masuk harus memperhatikan

kelestarian sumber daya alam, menjaga ekosistem, keberlangsungan stok ikan

dan selaras dengan berbagai kebijakan pemerintah.

11. Terkendalinya Inflasi Ikan

Pada tahun 2017, terkendalinya inflasi ikan tahunan ditargetkan stabil di

bawah 15%. Sejak bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2017, inflasi

ikan segar dan inflasi ikan diawetkan selalu <15% yang artinya capaian setara

dengan 100%.

Page 66: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

58 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Pada bulan Desember 2017, inflasi bulanan (m-t-m) kelompok ikan segar

mengalami kenaikan dari 0,24 persen pada bulan November menjadi 2,37 persen

pada Desember. Sedangkan Inflasi tahunan (y-o-y) kelompok ikan segar periode

Desember 2017 sebesar 5,97 persen mengalami kenaikan dari Desember 2016

yang tercatat sebesar 2,89 persen.

Grafik 3.11. Perkembangan Inflasi Ikan Segar Desember 2016 –

Desember 2017

Inflasi bulanan lima komoditas perikanan yang masuk dalam bahan pangan

pokok, yakni Bandeng, Cakalang, Kembung, Tongkol dan Tuna pada bulan

Desember 2017 seluruhnya mengalami kenaikan. Kenaikan tertinggi terjadi pada

ikan kembung, yakni dari 0,36 persen di bulan November 2017 menjadi 3,66

persen di bulan Desember. Sedangkan inflasi bulanan tertinggi terjadi pada ikan

cakalang yaitu sebesar 4,78 persen.

Berbeda pada inflasi tahunan, komoditas yang mengalami kenaikan inflasi

tahunan paling tinggi adalah ikan Bandeng. Kenaikan tersebut terjadi dari -2,46

persen (deflasi) pada bulan Desember 2016 menjadi 9,00 di bulan Desember

2017. Inflasi tahunan tertinggi terjadi pada komoditas tongkol, yaitu 9,29 persen.

Inflasi bulanan (m-t-m) kelompok ikan diawetkan mengalami kenaikan

yaitu dari 0,25 persen (November 2017) menjadi 0,95 persen di bulan Desember

2017. Begitu pula inflasi tahunan (y-o-y) mengalami kenaikan menjadi 7,67 persen

dibandingkan bulan Desember 2016 yang tercatat sebesar 6,74 persen.

-2,00

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

Dez.1

6

Jän.1

7

Feb.1

7

Mär.1

7

Apr.1

7

Mai.1

7

Jun.1

7Jul.17

Aug.1

7

Sep.1

7

Okt.1

7

Nov.1

7

Dez.1

7

Ikan Segar (m-t-m) 1,39 0,00 0,42 -0,64 -0,43 -0,08 1,53 1,27 -0,43 0,04 -0,47 0,24 2,37

Ikan segar (y-o-y) 2,89 3,98 3,78 3,86 4,93 5,22 4,58 4,54 4,45 4,62 4,56 4,96 5,97

Page 67: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 59

Grafik 3.12. Perkembangan Inflasi Ikan Diawetkan bulan Desember 2016 – Desember 2017

Pada bulan Desember 2017, seluruh kelompok sumber protein mengalami

kenaikan inflasi dibandingkan pada bulan November 2017. Kenaikan inflasi

tertinggi terjadi pada kelompok daging dan hasil-hasilnya, diikuti oleh kelompok

telur, susu dan hasil-hasilnya, ikan segar dan yang terendah adalah ikan

diawetkan.

Grafik 3.13. Perbandingan Inflasi Sumber Protein Hewan Lainnya

-2,00

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

Dez.1

6

Jän.1

7

Feb.1

7

Mär.

17

Apr.1

7

Mai.1

7

Jun.1

7Jul.17

Aug.1

7

Sep.1

7

Okt.1

7

Nov.1

7

Dez.1

7

Ikan Diawetkan (m-t-m) 0,42 0,00 1,14 0,62 0,21 0,10 1,94 0,73 0,38 0,07 -0,29 0,25 0,95

Ikan Diawetkan (y-o-y) 6,74 6,63 7,36 6,78 7,97 7,90 9,16 8,87 9,23 9,35 8,73 8,23 7,67

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

5

Dez.1

6

Jän.1

7

Feb.1

7

Mär.

17

Apr.1

7

Mai.

17

Jun.1

7

Jul.1

7

Aug.

17

Sep.1

7

Okt.1

7

Nov.

17

Dez.1

7

Daging dan Hasil-hasilnya 1,59 1,79 -3,26 -0,16 0,38 2,16 2,11 -0,86 0,35 -1,33 -1,8 0,14 3,41

Ikan Segar 1,39 0,00 0,42 -0,64 -0,43 -0,08 1,53 1,27 -0,43 0,04 -0,47 0,24 2,37

Ikan Diawetkan 0,42 0,00 1,14 0,62 0,21 0,10 1,94 0,73 0,38 0,07 -0,29 0,25 0,95

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 2,83 0,08 -1,36 -0,75 -0,16 2,52 -0,15 0,92 0,67 -0,76 -0,54 0,61 3,7

Page 68: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

60 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Dari 82 Kab/Kota yang dipantau, pada periode Desember 2017 inflasi

bulanan kelompok ikan segar tertinggi terjadi di Kota Palu yaitu sebesar 29,01

persen dan terendah di Kota Sorong (-2,72 persen). Inflasi yang terjadi di Kota Palu

disebabkan adanya peningkatan konsumsi ikan segar terutama bagi yang

merayakan Natal dan Tahun Baru. Kenaikan inflasi ikan segar tersebut memberi

andil sebesar 1,1 persen terhadap inflasi keseluruhan Kota Palu. Komoditas ikan

segar yang menyumbang inflasi tersebut adalah ikan cakalang, ikan layang dan

bandeng.

Inflasi ikan awetan pada periode Desember 2017 tertinggi terjadi di Kota

Ternate sebesar 6,94 persen dan terendah di Kota Bima (-4,61 persen). Inflasi yang

terjadi di Kota Maumere dan Provinsi NTT secara keseluruhan disumbang oleh

beberapa komoditas diantaranya ikan kembung (andil 0,33 persen), ikan layang

(0,12 persen) dan ikan tongkol (0,11 persen).

Dalam pemantauan inflasi, beberapa hal yang telah dilaksanakan adalah

sebagai berikut :

a. Melakukan koordinasi dan menyampaikan surat kepada Kepala Departemen

Kebijakan Moneter – Bank Indonesia perihal usulan penambahan komoditas

ikan untuk didata dan dipantau melalui website Pusat Informasi Pangan

Strategis Nasional (PIHPS).

b. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Statistik Harga – Badan Pusat

Statistik dalam penyajian data inflasi komoditas ikan setiap bulan.

c. Melakukan koordinasi dan menyampaikan surat perintah laporan bulanan

perkembangan serapan, stock, dan harga ikan kepada operator utama

logistik ikan nasional (Perindo dan Perinus).

d. Melakukan koordinasi dan menyampaikan surat permintaan laporan bulanan

perkembangan serapan, stock, dan harga ikan kepada Kepala Dinas KP

Kab/Kota dan Pengelola Cold Storage yang menerima Tugas Perbantuan (TP)

pembangunan cold storage T.A. 2016.

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

Capaian kinerja Ditjen PDSPKP pada internal process perspective berasal

dari 10 (sepuluh) sasaran strategis yaitu tersedianya kebijakan pembangunan

Page 69: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 61

penguatan daya saing yang efektif, akses pasar produk KP di negara tujuan ekspor

yang ditingkatkan, promosi produk KP di pameran skala internasional, Rancangan

Standar Nasional Indonesia (RSNI) pengolahan dan pemasaran produk hasil KP

yang disusun, Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang diterbitkan bagi unit

pengolahan ikan, utilitas unit penanganan dan pengolahan produk hasil KP, usaha

sektor KP yang mendapatkan layanan pembiayaan bank dan non-bank, ragam

inovasi teknologi pengolahan dan pemasaran hasil KP yang dihasilkan, produk

perikanan yang mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI,

serta pelaku usaha yang dibina dalam inkubator bisnis.

3.2.5 Sasaran Strategis 5 Tersedianya Kebijakan Pembangunan Penguatan Daya Saing yang Efektif

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

tersedianya kebijakan pembangunan penguatan daya saing yang efektif terdiri

atas 2 (dua) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.22. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Tersedianya Kebijakan Pembangunan Penguatan Daya Saing yang Efektif 2017 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

12 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah Bidang PDSPKP

7,7 8,06 104,68

13 Jumlah Draft Peraturan Perundang-Undangan Bidang PDSPKP (draft peraturan)

14 45 321,43

12. Indeks Efektivitas Kebijakan Bidang PDSPKP

Efektivitas adalah suatu kriteria yang digunakan untuk menilai hasil atau

akibat dari implementasi suatu kebijakan publik berdasarkan indikator-indikator

yang ditetapkan dalam dokumen kebijakan tersebut. Kebijakan pemerintah adalah

keputusan yang diambil oleh KKP melalui penerbitkan Peraturan/Surat Edaran

untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan tujuan pembuatan kebijakan

tersebut.

Indeks adalah indikasi sejauh mana itu berpengaruh terhadap output atau

outcome, Indeks efektivitas kebijakan pemerintah lingkup Ditjen PDSPKP adalah

Page 70: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

62 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

suatu ukuran untuk menilai sejauh mana kebijakan yang diterbitkan oleh Ditjen

PDSPKP dapat diterima oleh stakeholder Kelautan dan Perikanan pada umumnya,

serta mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan tujuan pembuatan kebijakan

tersebut.

Tabel 3.23. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Indeks Efektivitas Kebijakan Bidang PDSPKP Tahun 2017

Indikator Kinerja

Tahun Capaian

2017

Capaian Terhadap

Target 2017 (%)

Capaian Terhadap

Target 2019 (%)

Pertumbuhan 2016-2017 2016 2017* 2019*

Indeks efektivitas kebijakan bidang PDSPKP

7,82 7,7 7 8,06 104,68 100,75 3,07

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017, Ditjen PDSPKP ditargetkan dapat mencapai angka indeks

efektivitas kebijakan bidang PDSPKP sebesar 7,7%. Secara kumulatif angka

indeks efektivitas kebijakan bidang PDSPKP periode Januari-Desember 2017

mencapai 8,06%. Pencapaian ini setara dengan 104,68% jika dibandingkan

dengan target tahun 2017 dan 100,75% jika dibandingkan dengan target jangka

menengah tahun 2019. Jika dibandingkan tahun 2016, capaian ini mengalami

peningkatkan sebesar 3,07%.

13. Jumlah Draft Peraturan Perundang-Undangan Bidang Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Perikanan

Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat

norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh

lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan

dalam Peraturan Perundang-undangan. Peraturan perundang-undangan bidang

PDSPKP didefinisikan sebagai produk hukum yang tingkatannya berada di atas

Keputusan/Peraturan Direktur Jenderal, yaitu Undang-Undang, Peraturan

Pemerintah, Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri KP, dan

Keputusan Menteri KP, serta Peraturan Bersama yang ditandatangani oleh Pejabat

Negara.

Page 71: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 63

Tabel 3.24. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah Draft Peraturan Perundang-Undangan Bidang Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil Perikanan

Tahun 2017

Indikator Kinerja Utama

Tahun Capaian

2017

Capaian terhadap target (%)

Pertumbuhan (%)

2013 2014 2015 2016 2017* 2019* 2017 2019 2013-2016

2016-2017

Jumlah draft peraturan perundang-undangan bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan

6 13 15 15 14 18 45 321,43 250 23,01 200

Keterangan : * Target

Jika capaian jumlah draft peraturan perundang-undangan bidang

pengolahan dan pemasaran hasil perikanan tahun 2017 sebanyak 45 draft

peraturan perundang-undangan dibandingkan dengan target 2017, maka

pencapaian indikator kinerja ini telah mencapai 321,43%. Jika dibandingkan

dengan target jangka menengah tahun 2019, maka pencapaian indikator kinerja

ini telah mencapai 250%. Selama kurun waktu tahun 2013-2016, jumlah draft

peraturan perundang-undangan bidang pengolahan dan pemasaran hasil

perikanan mengalami peningkatan rata-rata sebesar 44,02% per tahun sedangkan

pertumbuhan 2016-2017 mengalami kenaikan sebesar 200%.

Untuk mencapai target tersebut akan dilakukan beberapa kegiatan antara

lain : (1) Peningkatan kapasitas ilmu hukum berupa bimbingan teknis penyusunan

peraturan perundang-undangan kepada anggota tim perundang-undangan Ditjen

PDSPKP, (2) Penyiapan substansi teknis rancangan peraturan bidang pengolahan

dan pemasaran hasil perikanan di lingkup Ditjen PDSPKP serta, (3) Focus Group

Discussion (FGD) dengan pihak terkait yaitu Biro Hukum KKP, Unit Eselon I KKP,

Kementerian/Lembaga terkait dan stakeholder lainnya.

Page 72: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

64 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

3.2.6 Sasaran Strategis 6 Akses Pasar Produk Kelautan dan Perikanan di Negara Tujuan Ekspor yang Ditingkatkan

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

akses pasar produk kelautan dan perikanan di negara tujuan ekspor yang

ditingkatkan terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai

berikut:

Tabel 3.25. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Akses Pasar Produk Kelautan dan Perikanan di Negara Tujuan Ekspor yang Ditingkatkan Tahun 2017 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

14 Negara yang Tertangani Hambatan Ekspornya (negara)

1 1 100,00

14. Negara yang Tertangani Hambatan Ekspornya

Pada tahun 2017, Ditjen PDSPKP ditargetkan dapat menangani hambatan

ekspor minimal di satu negara tujuan ekspor. Dalam kurun waktu 1995-2016,

Direktorat Pengamanan Perdagangan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar

Negeri Kementerian Perdagangan telah mencatat 400 kasus hambatan

perdagangan produk ekspor Indonesia. Produk perikanan termasuk dalam produk

ekspor Indonesia yang sering dihambat. Kendala umum yang dihadapi eksportir

Indonesia antara lain terbatasnya dukungan finansial, branding, paten, dan

pengembangan produk.

Pada tahun 2017, jumlah negara yang tertangani hambatan ekspornya

ditargetkan sebanyak 1 negara. Sampai dengan Desember 2017, jumlah negara

yang tertangani hambatan ekspornya tercapai sebanyak 1 negara atau setara

dengan 100% jika dibandingkan dengan target tahun 2017. Dalam rangka

pencapaian target indikator kinerja ini telah dialokasikan anggaran sebanyak Rp

112,7 Juta.

Salah satu hambatan ekspor yang berhasil ditangani di tahun 2017 yaitu

ekspor produk perikanan Indonesia ke Chile. Bagi Indonesia, Chile mempunyai arti

penting karena letak geografisnya yang strategis diharapkan menjadi pintu masuk

Page 73: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 65

(hub) produk perikanan Indonesia di kawasan Amerika Latin. Chile merupakan

negara yang tergabung dalam Aliansi Pasifik yakni kerjasama regional yang

beranggotakan Chile, Kolombia, Meksiko dan Peru.

Perjanjian Indonesia – Chile Comprehensive Economic Partnership

Agreement (IC-CEPA) telah ditandatangani pada tanggal 14 Desember 2017 di

Santiago, Chile. Perjanjian IC-CEPA dirundingkan incremental mulai dengan

perdagangan barang (Trade in Goods). Perjanjian ini juga mencakup pengaturan

Sanitary and Phytosanitary (SPS), Technical Barriere to Trade (TBT), Rules of Origin

(ROO), Custom Procedure, isu legal dan kerjasama ekonomi.

Secara nasional, kedua negara akan saling mendapatkan tariff preferensi

untuk ekspor ke pasar satu sama lain. Dengan IC-CEPA, 89,3% pos tarip Chile akan

diturunkan menjadi 0% untuk produk-produk Indonesia yang masuk ke pasar Chile,

sedangkan Indonesia akan menghapus 86,1% pos tarifnya untuk produk impor

dari Chile.

Untuk produk perikanan Indonesia, sebanyak 767 pos tarif (85%) dari 899

pos tarif perikanan Chile dihapus menjadi 0% dan sebanyak 132 pos tarif (15%)

tarifnya dipangkas menjadi 50% dari tarif normal yang dikenakan. Produk ekspor

utama Indonesia yang telah dihapus tarif impornya di Chile seperti tuna, tilapia,

catfish, makarel, udang. Lobster dan rajungan serta rumput laut kecuali rumput

laut gracilarias tarifnya dipangkas 50% dari tarif normal.

3.2.7 Sasaran Strategis 7 Promosi Produk Kelautan dan Perikanan di Pameran Skala Internasional

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

promosi produk kelautan dan perikanan di pameran skala internasional terdiri atas

1 (satu) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.26. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Promosi Produk Kelautan dan Perikanan di Pameran Skala Internasional Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

15 Jumlah Nilai Potensi Transaksi yang Dihasilkan dari Promosi di Pameran Skala

200 326,54 163,27

Page 74: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

66 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Internasional (juta USD)

15. Jumlah Nilai Potensi Transaksi yang Dihasilkan dari Promosi di

Pameran Skala Internasional

Kegiatan promosi dilaksanakan melalui keikutsertaan pada pameran skala

internasional untuk memperkenalkan produk kelautan dan perikanan Indonesia,

memperkenalkan dan memperkuat branding Indonesia di pasar global,

memperluas pasar ekspor di pasar prospektif dan potensial. Keikutsertaan pada

pameran tersebut diharapkan dapat berkontribusi yang signifikan pada

peningkatan ekspor hasil perikanan Indonesia melalui kontrak dan transaksi

dagang yang terjadi pada saat dan setelah kegiatan pameran.

Data nilai potensi transaksi tersebut diperoleh selama kegiatan pameran

dan potensi transaksi tahun berjalan sebagai dampak dari keikutsertaan dalam

pameran yang diperoleh dari para pelaku usaha peserta pameran. Sampai dengan

akhir tahun 2017, KKP telah berpartisipasi pada beberapa pameran antara lain :

1. Pameran Seafood Expo North America (SENA) 2017 di Boston, Amerika Serikat

pada tanggal 18 – 22 Maret 2017 diikuti oleh 16 perusahaan dengan produk

yang diminati oleh buyers antara lain udang, tuna, mahi-mahi, kerapu, cumi-

cumi, gurita, kakap merah, oilfish, swordfish, wahoo, crab, kingfish, dan value

added products.

2. Seafood Expo Global (SEG) 2017 di Brussels, Belgia pada tanggal 25 – 27 April

2017 diikuti oleh 19 perusahaan dengan produk yang diminati oleh buyers

antara lain fresh tuna, frozen tuna, swordfish, udang, oilfish, mahi-mahi, kerapu,

cumi-cumi, gurita, crabmeat, canned snail, canned shrimp dan kingfish.

3. Japan International Seafood and Technology Expo (JISTE) di Tokyo, Jepang pada

tanggal 23 – 25 Agustus 2017 diikuti oleh 7 perusahaan dengan produk yang

diminati oleh buyers antara lain udang (black tiger dan vannamei), tuna beku,

makerel, gurita, cumi-cumi, sidat dan telur ikan terbang.

4. Seafood Expo (SEAFEX) 2017 di Dubai pada tanggal 18 – 20 September 2017

diikuti oleh 10 perusahaan dengan produk yang diminati oleh buyers antara

lain sardines dan tuna kaleng, bandeng, kingfish, swordfish, udang, tuna,

oilfish, ribbon fish, catfish dan reef fish.

Page 75: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 67

5. Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di BSD City, Banten-Indonesia pada tanggal 11

– 15 Oktober 2017 diikuti oleh 10 perusahaan dengan produk yang paling

diminati oleh buyers antara lain sardines dan tuna kaleng.

6. Food Ingredient Europe (FIE) tanggal 28 – 30 November 2017 di Frankfurt,

Jerman diikuti oleh 9 perusahaan dengan produk yang paling diminati oleh

buyers yaitu karaginan dan agar.

Tabel 3.27. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah Nilai Potensi Transaksi yang Dihasilkan dari Promosi di Pameran Skala Internasional Tahun 2017

Indikator Kinerja Utama

Tahun Capaian 2017

Capaian terhadap target (%)

Pertumbuhan 2016-2017

(%) 2016 2017* 2019* 2017 2019

Jumlah nilai potensi transaksi yang dihasilkan dari promosi di pameran skala internasional

233,7 200 275 326,54 163,27 118,74 39,73

Keterangan : * Target

Target jumlah nilai potensi transaksi yang dihasilkan dari promosi di

pameran skala internasional pada tahun 2017 sebesar USD 200 juta. Sampai

dengan Desember tahun 2017, nilai potensi transaksi yang dihasilkan tercatat

sebesar USD 326,54 juta. Nilai ini setara dengan 163,27% jika dibandingkan

dengan target tahun 2017 dan 118,74% jika dibandingkan target jangka

menengah (tahun 2019) sebesar USD 275 juta. Jika dibandingkan capaian tahun

2016 sebesar USD 233,7 juta, nilai potensi transaksi pada tahun 2017 naik

sebesar 39,73% pada tahun 2017.

Potensi transaksi dampak promosi diperoleh dari rekapitulasi

data/informasi potensi transaksi yang dilaporkan peserta pameran dalam

kuisioner selama pameran berlangsung. Nilai potensi transaksi hasil pameran dan

promosi di luar negeri mampu melampaui target disebabkan antara lain:

1. Penambahan luas lahan dan booth paviliun pada Pameran Seafood Expo North

America (SENA) di Boston, Amerika Serikat (semula 2000 sqf menjadi 3000

sqf), dan Seafood Expo Global (SEG) di Brussels, Belgia (semula 288 m2

menjadi 416 m2) yang berimplikasi pada penambahan jumlah peserta

pameran (semula 33 peserta menjadi 35 peserta) dan jumlah transaksi yang

Page 76: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

68 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

dihasilkan dari kedua pameran tersebut (semula USD 181,6 juta menjadi USD

285,6 juta).

2. Keikutsertaan pada pameran internasional di lokasi/negara yang berbeda

dibandingkan tahun-tahun sebelumnya membuka pangsa pasar dan transaksi

baru bagi para pelaku usaha perikanan/peserta pameran. Pameran yang

pertama kali diikuti oleh KKP pada tahun 2017, yaitu JISTE-Jepang dan

SEAFEX-Uni Emirat Arab.

3. Kebijakan pemberantasan IUU Fishing yang dilakukan oleh KKP memberi

peluang pelaku usaha perikanan/eksportir Indonesia untuk mengisi

kekosongan suplai produk seperti tuna dari negara pesaing.

4. Promosi produk perikanan dan paviliun Indonesia melalui website resmi

pameran, katalog pameran, pembagian brosur ke buyers utama, dan majalah

intrafish.

Alokasi anggaran untuk pencapaian indikator kinerja ini adalah sebesar Rp

14.273.279.000,- dan yang direalisasikan adalah sebesar Rp 13.099.788.842,-

atau 91,78%. Hal ini menunjukkan adanya penggunaan anggaran yang cukup

efisien.

3.2.8 Sasaran Strategis 8 Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil Kelautan dan Perikanan yang Disusun

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) pengolahan dan pemasaran produk

hasil KP yang disusun terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja, dengan capaian kinerja

sebagai berikut:

Tabel 3.28. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Pengolahan dan Pemasaran Produk

Hasil KP yang Disusun Tahun 2017 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

16 Jumlah RSNI Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil KP yang Disusun

15 16 106,67

Page 77: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 69

16. Jumlah RSNI Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil KP yang

Disusun

Penyusunan RSNI Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil Kelautan dan

Perikanan dilakukan oleh Komite Teknis 65-05 Produk Perikanan dan Komite

Teknis 65-08 Produk Perikanan Nonpangan yang ditetapkan oleh BSN. RSNI yang

disusun harus harmonis dengan standar internasional, dapat digunakan oleh

pelaku usaha, konsumen dan tidak memberatkan. Dalam upaya mempercepat

proses penyusunan RSNI, selain dibantu oleh anggota komite teknis dan BSN,

Ditjen PDSPKP bekerja sama dengan instansi lingkup KKP dan instansi lainnya

khususnya sebagai konseptor RSNI antara lain IPB, Asosiasi Pengusaha

Pengolahan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), BBP2HP, BRSDMKP,

Balai Uji Standar Karantina Ikan (BUSKI) BKIPM, LPPMHP Cirebon, LPPMHP

Semarang dan LPPMHP Padang.

Tabel 3.29. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah RSNI Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil KP yang Disusun Tahun 2017

Indikator Kinerja Utama Tahun Capaian

2017

Capaian terhadap target (%)

2017* 2019* 2017 2019

Jumlah RSNI Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil KP yang Disusun

15 16 16 106,67 100

Keterangan : * Target

Target Indikator Kinerja Ditjen PDSPKP pada tahun 2017 adalah 15 RSNI

yang disusun, dan berhasil dicapai 16 RSNI atau 106,67% melebihi target yang

telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan target jangka menengah maka

capaian tahun 2017 telah 100%.

Tabel 3.30. RSNI Produk Perikanan yang Disusun Tahun 2017

No. Produk Perikanan

1. Cara uji kimia – Penentuan kadar asam domoat (amnesic shellfish poisoning) dengan metode enzyme linked immunoassay (ELISA) pada produk kekerangan

2. Bakso ikan

3. Bandeng duri lunak

4. Cumi cumi dan sotong kering

Page 78: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

70 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

5. Daging kerang masak beku

6. Daging kerang masak dingin

7. Cara uji kimia - Penentuan kadar saxitoxin (paralytic shellfish poisoning) dengan metode enzyme linked immunoassay (ELISA) pada produk kekerangan

8. Rendang kerang

9. Stik kepiting analog

10. Teripang asap

11. Udang dalam kemasan kaleng

No. Produk Non Konsumsi

1. Ikan cupang hias Betta splendens Regan 1910 - Syarat mutu dan penanganan

2. Minyak ikan murni (refined fish oil) - Syarat mutu dan pengolahan

3. Rumput laut Sargassum spp. Sebagai bahan baku zat penagtur tumbuh dalam produksi pupuk tanaman – Syarat mutu dan pengolahan

4. Spirulina spp. Kering – Syarat mutu dan pengolahan

5. Cara uji kimia minyak ikan – Bagian 2 : Penentuan bilangan peroksida pada minyak ikan dengan metode titrasi iodometri

Komite Teknis 65-05 Produk Perikanan dan Komite Teknis 65-08 Produk

Perikanan Nonpangan dalam melakukan perumusan 16 RSNI tersebut diawali

dengan mengusulkan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) ke BSN untuk

mendapat persetujuan Manajemen Teknis Perumusan Standar (MTPS). Kemudian

dilanjutkan dengan 3 tahap perumusan RSNI di Ditjen PDSPKP yang dimulai

dengan penyusunan konsep RSNI1, Rapat-rapat Teknis RSNI2, dan Rapat

Konsensus RSNI3. Selanjutnya adalah tahap jajak pendapat (e-balloting) dan jajak

pendapat ulang (apabila diperlukan) yang dilakukan oleh BSN di website SISPK,

dan penetapan SNI oleh Kepala BSN.

Atas kinerjanya yang dinilai sangat baik oleh BSN, maka Komite Teknis

65-05 : Produk Perikanan berhasil meraih penghargaan tertinggi Herudi Technical

Committee Award (HTCA) dari 5 Komite Teknis yang menerima nominasi

penghargaan HTCA Tahun 2017. Kegiatan HTCA tersebut diikuti oleh 145 Komite

Teknis pada kementerian/lembaga pemerintah. Komite Teknis 65-08 yang

merumuskan SNI Produk Kelautan/ Produk Perikanan Nonpangan juga menjadi

salah satu dari 5 Komite Teknis yang menerima nominasi penghargaan HTCA

tahun 2017. Penghargaan HTCA disampaikan oleh Kepala BSN kepada Direktur

Jenderal PDSPKP pada acara puncak Bulan Mutu Nasional di auditorium Gedung

BPPT Jakarta, Hari Rabu tanggal 22 November 2017.

Page 79: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 71

Alokasi anggaran untuk pencapaian indikator kinerja ini adalah sebesar Rp

1.384.545.000,- dan yang direalisasikan adalah sebesar Rp 1.362.170.250,- atau

98,38%. Hal ini menunjukkan adanya penggunaan anggaran yang cukup efisien.

3.2.9 Sasaran Strategis 9 Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang Diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang diterbitkan bagi unit pengolahan ikan

terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.31. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang Diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

17 Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan yang Diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan (SKP)

1500 2,107.00 140.47

17. Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan yang Diterbitkan bagi Unit

Pengolahan Ikan

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan

pasal 20 ayat 3 bahwa setiap orang yang melakukan penanganan dan pengolahan

ikan wajib memenuhi dan menerapkan persyaratan kelayakan pengolahan ikan,

sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, dan ayat 4 bahwa setiap

orang yang memenuhi persyaratan kelayakan pengolahan ikan sebagaimana

dimaksud pada ayat 3, memperoleh Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP), serta

sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 72/PERMEN-KP/2016

Tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Kelayakan Pengolahan

(SKP) bahwa SKP adalah sertifikat yang diberikan kepada Unit Pengolahan Ikan

(UPI) yang telah menerapkan Cara Pengolahan Ikan yang Baik (Good

Manufacturing Practices) dan memenuhi persyaratan Prosedur Operasi Sanitasi

Standar (Standard Sanitation Operating Procedure).

Page 80: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

72 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Kewajiban UPI memiliki SKP adalah untuk memberikan jaminan mutu

dan keamanan pada produk perikanan yang diproduksi, diimpor, dan diedarkan di

wilayah RI, untuk memenuhi standar produk hasil perikanan yang dipersyaratkan

(SNI untuk produk yang diperdagangkan di pasar dalam negeri atau standar

negara buyer untuk produk yang diekspor), dan untuk memenuhi persyaratan

sanitasi dan higiene dalam penanganan dan pengolahan hasil perikanan.

Tabel 3.32. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah SKP yang Diterbitkan bagi UPI selama Tahun 2017

Indikator Kinerja Utama

Tahun Capaian

2017

Capaian terhadap target (%)

Pertumbuhan (%)

2016 2017* 2019* 2017 2019 2011-2017

2016-2017

Jumlah SKP yang Diterbitkan bagi UPI

1933 1500 1900 2107 140,47 110,89 32,66 9

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017, capaian indikator jumlah sertifikat kelayakan

pengolahan yang diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan sebanyak 2.107 SKP.

Capaian ini setara dengan 140,47% terhadap target tahun 2017 yakni 1.500 SKP

atau 110,89% terhadap target tahun 2019 yakni 1.900 SKP. Capaian ini terus

meningkat selama 7 tahun terakhir.

Gambar 3.14. Capaian Jumlah Penerbitan SKP dari Tahun 2011 - 2017

435 505 550 575

500

790

1500

444 558

792

947 1084

1933 2107

0

500

1000

1500

2000

2500

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Target Jumlah SKP yang diterbitkan

Page 81: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 73

Kenaikan jumlah SKP yang diterbitkan di Tahun 2017 dapat melebihi target

disebabkan oleh :

1. Program kegiatan di Direktorat Jenderal PDSPKP dan pembinaan Pra-SKP oleh

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi telah berhasil mendukung dan

meningkatkan capaian penerbitan SKP.

2. SKP diterbitkan berdasar jenis produk bukan berdasar jumlah UPI dan pada

tahun 2017 banyak UPI yang mengajukan penambahan ruang lingkup (produk

baru).

3. Kenaikan jumlah importir baru (38 importir) yang mengajukan SKP dengan

produk impor yang beragam.

4. Kenaikan UPI yang ekspor produk segar ke negara Malaysia dan Singapura yang

mengajukan SKP karena diwajibkan oleh BKIPM sebelum mendapatkan HACCP

dan HC.

5. Kenaikan jumlah UPI baru yang mengajukan SKP karena dipersyaratkan oleh

BKIPM.

Kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian kinerja

tersebut di atas adalah kebijakan Ditjen PDS yaitu sudah terbitnya Peraturan

Dirjen PDSPKP No.24 Tahun 2017 tentang Pemeringkatan SKP dan Peraturan

Dirjen PDSPKP No.25 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pembinaan Kelayakan

Pengolahan sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan pada Ditjen PDSPKP,

Dinas yang menangani urusan kelautan dan perikanan di Daerah, Lembaga yang

menangani pembinaan dan pengujian Mutu, Pembina Mutu, dan para pelaku

usaha perikanan melakukan pembinaan kelayakan pengolahan dalam rangka

penerbitan SKP, serta kegiatan yang rutin dilaksanakan dalam rangka pelayanan

publik, melalui operasionalisasi pelayanan SKP dan pembinaan UPI dalam

memperoleh SKP.

Pelayanan penerbitan SKP baik melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(PTSP) ataupun online adalah untuk meningkatkan pelayanan SKP yang lebih

mudah, cepat, efektif, dan efisien. Selain itu juga adanya koordinasi antara

sekretariat penerbitan SKP pusat dan Sekretariat SKP daerah telah berjalan

dengan baik dan juga pembinaan yang dilakukan oleh pembina mutu daerah

Page 82: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

74 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

dengan menggunakan anggaran APBD telah berjalan dengan baik. Meskipun

demikian masih terdapat beberapa kendala seperti sebagian besar UPI skala

UMKM belum mampu memenuhi persyaratan SKP dan jumlah pembina mutu di

daerah masih kurang.

Alokasi anggaran untuk pencapaian indikator kinerja ini adalah sebesar Rp

4.434.534.000,- dan yang direalisasikan adalah sebesar Rp 4.233.537.328,- atau

95,47%. Hal ini menunjukkan adanya penggunaan anggaran yang cukup efisien.

3.2.10 Sasaran Strategis 10 Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil Kelautan dan Perikanan

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP terdiri atas 1 (satu)

indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.33. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP Tahun 2016

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

18 Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP (%)

60 60,89 101,48

Keterangan : * Angka capaian sementara

18. Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP

Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Hasil KP diartikan sebagai jumlah

produksi saat ini dibanding dengan kapasitas produksi terpasang pada setiap UPI.

Nilai utilitas yang tinggi menunjukkan kinerja membaik dari suatu unit pengolahan.

Pada tahun 2017, target utilitas UPI adalah 60%. Saat ini sedang

dilaksanakan pendataan dan verifikasi data produksi dan kapasitas terpasang di

seluruh UPI sehingga hasil perhitungan utilitas UPI diharapkan dapat diketahui

pada akhir tahun 2017. Data capaian diperoleh dengan rumus berikut :

Utilitas UPI = 𝑂 𝑝𝐾 𝑝 𝑖 𝐷𝑒 𝑖𝑛 x 100%

Page 83: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 75

Data yang diperlukan untuk perhitungan utilitas UPI antara lain kapasitas

terpasang UPI, volume produk olahan UPI, volume bahan baku yang digunakan,

nilai produk olahan UPI dan kendala yang dihadapi UPI di lapangan. Metode yang

digunakan dalam pengambilan data yaitu teknik wawancara dan pengisian

kuisioner. Perhitungan ini dilakukan oleh tenaga ahli IPB, melalui data yang

diperoleh dari Dinas Provinsi Kelautan dan Perikanan.

Tabel 3.34. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Utilitas UPI Tahun 2017

Indikator Kinerja Utama

Tahun Capaian

2017

Capaian terhadap target (%)

Pertumbuhan (%)

2016 2017* 2019* 2017 2019 2012-2017

2016-2017

Utilitas Unit Pengolahan Ikan (%)

66.8 60 65 60,89 101,48 93,68 0,86 -8,85

Keterangan : * Target * Angka capaian sementara

Pada tahun 2017, nilai capaian indikator utilitas UPI sebesar 60,89% atau

sebesar 101,48% terhadap target yang telah ditetapkan sebesar 60%. Capaian

indikator kinerja ini cenderung mengalami penurunan dibanding tahun 2016 yaitu

sebesar 8,85%. Dalam perhitungan utilitas ini terdapat beberapa kendala terutama

masalah ketersediaan data yang valid.

Adapun permasalahan yang dihadapi dalam melakukan pengambilan data

dan perhitungan utilitas industri skala menengah dan besar, antara lain:

1. UPI khususnya skala menengah besar sulit untuk memberikan data

produksinya. Belum ada peraturan yang mengatur tentang keharusan UPI skala

MB untuk dapat melaporkan produksinya secara berkala kepada Pemerintah

(KKP).

2. UPI skala Menengah Besar sangat heterogen. Misalkan dari jenis olahan ada

beku, kaleng, segar, asap, surimi, kering, dan lainnya, sedangkan dari jenis

komoditas : tuna, cakalang, udang, kepiting/rajungan, ikan demersal, ikan

pelagis, cephalopoda dan lainnya, selain itu range kapasitas terpasang UPI

skala MB mulai dari ± 200 ton per tahun sampai dengan ± 100.000 ton per

tahun. Heterogenitas tersebut membuat jumlah sampel yang seharusnya

diambil sehingga dapat mewakili setiap kelompok homogenitas sangat banyak

Page 84: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

76 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

hampir mendekati sensus. Sedangkan saat ini hanya mampu melakukan

sampling dengan sumber daya yang sangat terbatas.

3. Belum ada sistem secara efektif dan efisien untuk memonitoring data UPI

skala MB secara berkala.

Apabila dibandingkan dengan target jangka menengah sebagaimana

tertuang dalam Renstra Ditjen PDSPKP Tahun 2015-2019, maka pencapaian

tahun 2017 ini telah mencapai 93,68% terhadap target yang telah ditetapkan

pada tahun 2019 sebesar 65%. Alokasi anggaran untuk pencapaian indikator

kinerja ini adalah sebesar Rp 1.026.956.000,- dan yang direalisasikan adalah

sebesar Rp 889.020.642,- atau 86,57%. Hal ini menunjukkan adanya penggunaan

anggaran yang cukup efisien.

Kegiatan yang mendukung pencapaian indikator kinerja ini antara lain :

1. Terbangunnya 8 unit ICS (Integrated Cold Storage)

2. Pemberian bantuan sarana pengolahan

3. Bimbingan teknis pada SDM pengolahan

3.2.11 Sasaran Strategis 11 Usaha Sektor Kelautan dan Perikanan yang Mendapatkan Layanan Pembiayaan Bank dan Non-Bank

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

Usaha Sektor KP yang Mendapatkan Layanan Pembiayaan Bank dan Non-Bank

terdiri atas 2 (dua) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.35. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Usaha Sektor Kelautan dan Perikanan yang Mendapatkan Layanan Pembiayaan Bank

dan Non-Bank Tahun 2017 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

19 Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Bank (unit usaha)

50,000 59.702 119,40

20 Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Non-Bank (unit usaha)

100 4.797 4.797,00

19. Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Bank

Page 85: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 77

Usaha sektor kelautan dan perikanan yang mendapat pembiayaan

didefinisikan sebagai UMKM hasil kelautan dan perikanan yang mendapatkan

pembiayaan usaha baik berupa modal kerja maupun investasi dari lembaga

keuangan.

Tabel 3.36. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Bank pada Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Bank (unit usaha)

50,000 59.702 119,40

Pada tahun 2017, target jumlah usaha sektor kelautan dan perikanan yang

dibiayai oleh bank yaitu 50.000 unit usaha. Sampai dengan triwulan IV tahun

2017, sebanyak 59.702 unit usaha telah telah mendapat fasilitasi pembiayaan

oleh bank, atau tercapai 119,40% dari target 2017. Apabila dibandingkan dengan

target Renstra KKP tahun 2019 sebesar 55.000 unit usaha, maka pencapaian

sudah mencapai 108,55%.

Peningkatan jumlah unit usaha sektor KP yang dibiayai oleh bank ini

menunjukan bahwa kepercayaan industri jasa keuangan kepada sektor kelautan

dan perikanan semakin meningkat, hal ini juga diantaranya disebabkan oleh

inisiatif kegiatan strategis yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 yaitu

penguatan akses permodalan melalui kerjasama OJK (Program JARING/Jangkau,

Sinergi dan Guideline) dan Perluasan KUR serta Forum Binis dan Investasi dengan

stakeholders setiap bulan.

20. Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Non-Bank

Usaha sektor kelautan dan perikanan yang mendapat pembiayaan non

bank didefinisikan sebagai UMKM hasil kelautan dan perikanan yang

mendapatkan pembiayaan usaha, baik berupa modal kerja maupun investasi dari

lembaga keuangan non bank.

Tabel 3.37. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah Usaha Sektor Kelautan dan Perikanan yang Dibiayai oleh Non-Bank Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Non-Bank (unit usaha)

100 4.797 4.797,00

Page 86: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

78 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Pada tahun 2017, target jumlah usaha sektor kelautan dan perikanan yang

dibiayai oleh non-bank yaitu 100 unit usaha. Sampai dengan triwulan IV tahun

2017, sebanyak 4.797 unit usaha telah telah mendapat fasilitasi pembiayaan oleh

Non-Bank, atau tercapai 4.797% dari target 2017. Apabila dibandingkan dengan

target Renstra KKP tahun 2019 sebesar 6.000 unit usaha, maka pencapaian

jumlah usaha sektor KP yang dibiayai oleh non bank sudah mencapai 79,95%.

Tingginya capaian ini, antara lain disebabkan oleh tumbuhnya pelaku

industri jasa keuangan non bank sebagai alternatif pembiayaan bagi pelaku usaha

sektor kelautan dan perikanan. Selain itu, indikator jumlah unit usaha sektor

kelautan dan perikanan yang dibiayai oleh non bank merupakan indikator baru,

sehingga belum ada baseline yang dijadikan dasar perhitungan target indikator.

Untuk itu akan diusulkan perubahan target indikator kinerja (output) jumlah usaha

sektor KP yang dibiayai oleh non bank dari 100 unit usaha menjadi 10.000 unit

usaha.

Peningkatan jumlah unit usaha sektor KP yang dibiayai oleh bank ini

menunjukan bahwa kepercayaan industri jasa keuangan kepada sektor kelautan

dan perikanan semakin meningkat, hal ini juga diantaranya disebabkan oleh

inisiatif kegiatan strategis yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 yaitu

koordinasi rutin dengan perbankan dan OJK, kegiatan sosialisasi program JARING

bersama OJK dan perbankan, kegiatan temu bisnis di daerah, dan penyusunan

pedoman umum KUR.

3.2.12 Sasaran Strategis 12 Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan yang Dihasilkan

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

ragam inovasi teknologi pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan

yang dihasilkan terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja, dengan capaian kinerja

sebagai berikut:

Page 87: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 79

Tabel 3.38. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan yang

Dihasilkan Tahun 2017 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

21 Jumlah Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan yang Dihasilkan (Ragam)

4 4.00 100.00

21. Jumlah Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Kelautan dan Perikanan yang Dihasilkan Dalam rangka mendukung program peningkatan daya saing produk

kelautan perikanan tahun 2017, BBP2HP akan melaksanakan 4 (empat) kegiatan

perekayasaan uji terap inovasi teknologi hasil kelautan dan perikanan. Kegiatan

perekayasaan yang dilakukan oleh tim BBP2HP meliputi berbagai tahapan

kegiatan antara lain tahapan persiapan (pembentukan tim pelaksana, rapat

persiapan dan penyusunan proposal), tahapan pelaksanaan, dan tahap evaluasi

serta pelaporan.

Tabel 3.39. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan yang Dihasilkan

Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017* 2019* Capaian

2017

Capaian terhadap Target (%)

Pertumbuhan (%)

2017 2019 2015-2016

2012-2017

Jumlah ragam inovasi teknologi pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan yang dihasilkan

10 13 4 5 4 100 80 30,00 -69,23

Page 88: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

80 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017, Ditjen PDSPKP ditargetkan melakukan perekayaan guna

memperoleh 4 ragam inovasi teknologi pengolahan dan pemasaran hasil kelautan

dan perikanan. Sampai dengan akhir tahun 2017 capaian indikator kinerja ini

telah mencapai 4 ragam atau setara dengan 100%. Jika dibandingkan dengan

target jangka menengah, capaian ini telah mencapai 80%.

Keberadaan SDM Pejabat Fungsional Perekayasa dan Analis Pasar Hasil

Perikanan yang bekerja bersama dalam Tim menghasilkan 4 ragam inovasi

teknologi pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan dalam bentuk:

1. Hidrolisat Protein Ikan (HPI)

2. Alat Pencetak Snack Dwifungsi

3. Display pemasaran ikan segar

4. Desain Lay Out Miniplant Rajungan

(a) (b) (C)

Gambar 3.15. (a) Alat Pencetak Snack Dwifungsi; (b) Display Ikan Segar; (c) Hidrolisat Protein Ikan (HPI)

Page 89: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 81

Gambar 3.16. Desain Lay Out Unit Pengolahan ikan

Indikator kinerja ini pada tahun

2015 bernama jumlah produk hasil uji

terap teknologi inovatif bidang pengolahan

dan pemasaran hasil perikanan, dengan

target dan capaian 10 ragam. Pada tahun

2016, indikator kinerja ini diubah lagi

menjadi uji terap inovasi teknologi hasil

kelautan dan perikanan dengan target dan

capaian 10 ragam, serta uji terap inovasi

pemasaran hasil kelautan dan perikanan

dengan target dan capaian 3 ragam.

Seiring penajaman fokus program yang

diikuti dengan pengurangan anggaran, indikator kinerja diubah menjadi jumlah

ragam inovasi teknologi pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan

yang dihasilkan.

Permasalahan yang dihadapi

dalam pencapaian indikator kinerja

ini adalah sebagai berikut:

a. Kontinuitas ketersediaan enzim

protease untuk pengolahan HPI

masih terbatas. Enzim protease

dari BALITBANG KP yang

digunakan pada kegiatan

Kerjasama Teknologi Pengolahan

Hidrolisat Protein Ikan belum

diproduksi secara massal.

b. Keterbatasan masa simpan enzim

sekitar 1 minggu pada suhu

tertentu dalam bentuk enzim cair.

Dari permasalahan tersebut,

tindak lanjut yang dilakukan oleh

BBP2HP adalah sebagai berikut:

a. Berkoordinasi dengan BALITBANG

KP agar kontinuitas enzim

protease dapat ditingkatkan serta

dapat diproduksi secara massal.

b. Telah dilakukan uji coba

penggunaan enzim protease

komersial merk ‘p’ dengan hasil

kadar protein tepung HPI sebesar

±70%.

Page 90: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

82 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Untuk mendukung indikator kinerja ini, BBP2HP mengalokasikan anggaran

setelah revisi DIPA V sebesar Rp 782.040.000,- (Tujuh ratus delapan puluh dua

juta empat puluh ribu rupiah), dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

775.177.955,- atau sebesar 99.21%. Kegiatan pendukung tercapainya indikator

kinerja ini adalah uji terap inovasi teknologi pengolahan dan uji terap inovasi

teknologi pemasaran.

3.2.13 Sasaran Strategis 13 Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT)

SNI terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.40. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI

Tahun 2017 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

22 Jumlah Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI (Produk)

3 11 366,67

22. Jumlah Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk

Penggunaan Tanda (SPPT) SNI (produk)

Standardisasi memiliki peran yang strategis dalam peningkatan daya saing

suatu produk. Umumnya standar dimanfaatkan konsumen sebagai acuan dalam

memilih produk, sedangkan bagi produsen standar berfungsi sebagai patokan

dalam memproduksi produk yang berkualitas dan dapat diterima pasar nasional

maupun internasional. Masyarakat secara umum menghendaki bahwa seluruh

produk perikanan yang beredar di pasar merupakan barang yang aman dan tidak

membahayakan kesehatan. Pemberian tanda SNI pada suatu produk dapat

Page 91: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 83

dilakukan apabila produk tersebut dihasilkan dari unit pengolahan yang telah

memiliki Sertifikat Kelayakan Pengolah, melakukan produksi dan pemasaran

produk secara kontiniu serta melakukan proses produksi sesuai SNI. Pemberian

tanda SNI hanya dapat dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Produk yang telah

terakreditasi.

Peraturan Dirjen P2HP Nomor 01/PER-DJP2HP/2013 yang telah direvisi

menjadi Peraturan Dirjen P2HP Nomor 05/PER-DJP2HP/2014 Tentang Lembaga

Sertifikasi Produk Hasil Perikanan menjelaskan bahwa LSPro-HP merupakan

lembaga nonstruktural yang bersifat mandiri dan berada dibawah serta

bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pada Peraturan Dirjen tersebut

juga menunjuk BBP2HP sebagai pelaksana LSPro-HP dan mempunyai tugas

melaksanakan sertifikasi dan menerbitkan Sertifikat Produk Pengunaan Tanda

Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) produk hasil perikanan.

Gambar 3.17. Prosedur Penerbitan Sertifikasi Produk

BBP2HP sebagai pelaksana lembaga sertifikasi produk hasil perikanan dan

telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) turut berperan serta

Page 92: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

84 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

dalam peningkatan kualitas produk hasil perikanan. Rendahnya kesadaran para

pengolah produk perikanan akan mutu dan keamanan produk yang dihasilkan

dapat menyebabkan produk yang dihasilkan memiliki mutu yang kurang baik. Hal

ini dapat menyebabkan tingkat kepercayaan konsumen berkurang.

Tabel 3.41. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah Produk yang Mendapatkan SPPT SNI Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017* 2019* Capaian

2017

Capaian terhadap Target (%)

Pertumbuhan (%)

2017 2019 2015-2016

2016-2017

Jumlah Produk yang Mendapatkan SPPT SNI

7 9 3 7 11 366,67 157,14 28,57 22,22

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017, Ditjen PDSPKP ditargetkan sebanyak 3 produk perikanan

yang mendapat sertifikat pengunaan tanda SNI. Sampai dengan akhir tahun 2017

telah tercapai 11 produk yang mendapat sertifikat pengunaan tanda SNI atau

setara dengan 366,67%. Jika dibandingkan dengan target jangka menengah,

maka telah mencapai 157,14%. Capaian ini mengalami pertumbuhan sebesar

22,22% jika dibandingkan tahun 2016.

Page 93: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 85

Pencapaian indikator kinerja ini telah melebihi target, hal ini disebabkan

oleh SPPT SNI yang diterbitkan pada tahun 2017 telah dimulai prosesnya sejak

akhir tahun 2016. Selain itu, BBP2HP berkerjasama dengan Badan Standarisasi

Nasional (BSN) dan implementasi SPPT SNI wajib untuk produk tuna dalam

kemasan kaleng.

Pelaksanaan sertifikasi produk oleh

LSPro-HP BBP2HP didukung dengan

penyelenggaraan Sistem Manajemen Mutu

LSPro-HP sesuai SNI ISO/IEC 17065:2012,

sumber daya Laboratorium Pengujian, dan

keberadaan SDM Pejabat Fungsional Pengawas

Perikanan Bidang Mutu.

Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam

mendukung capaian indikator kinerja ini antara

lain :

1. Evaluasi, sertifikasi, survailen, dan re-

sertifikasi klien LSPro-HP.

2. Pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu

LSPro-HP Sesuai SNI ISO/IEC 17065:2012

3. Pengujian produk hasil perikanan

4. Pemeliharaan Sistem Manajemen dan

Persyaratan Teknis Laboratorium ISO/IEC

17025:2005

Untuk mendukung indikator kinerja ini,

BBP2HP mengalokasikan anggaran setelah

revisi DIPA V sebesar Rp 237.660.000,- (Dua

ratus tiga puluh tujuh juta enam ratus enam

puluh ribu rupiah) dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 234.708.854.- atau sebesar

98.76%.

SPPT SNI yang diterbitkan pada

tahun 2017 :

1. Sarden dan mackerel dalam

kemasan kaleng, PT. Sari

Laut Jaya Food Products

(22/IKS/LSPro-HP/IV/2017)

2. Naget ikan, CV Fania Group

(10/NI/LSPro-HP/IV/2017)

3. Bakso Ikan, PT. Kelola Mina

Laut (27/BI/LSPro-

HP/VI/2017)

4. Naget ikan PT. Kelola Mina

Laut (28/NI/LSPro-

HP/VI/2017)

5. Somay ikan PT. Kelola Mina

Laut (29/SI/LSPro-

HP/VI/2017)

6. Abon Ikan, UKM Makmur

Jaya (30/AI/LSPro-

HP/VI/2017)

7. Naget Ikan, UKM Mina Food

(31/NI/LSPro-HP/VI/2017)

8. Amplang Ikan, Bumi Damai

Sentosa (32/APL/LSPro-

HP/VIII/2017)

9. Abon Ikan, UD. Anta Maiq

(33/AI/LSPro-HP/VIII/2017)

10. Tuna dalam Kemasan

Kaleng, PT Citraraja Ampat

(34/IKS/LSPro-

HP/XII/2017)

11. Bakso ikan, UKM Eltisyah

(35/AI/LSPro-HP/XII/2017)

Page 94: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

86 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target IKU ini adalah

dokumen penunjukan LSPro yang berwenang untuk mensertifikasi dan Petunjuk

Teknis SNI Wajib dari Ditjen PDSPKP belum diterima BBP2HP. Dari permasalahan

tersebut, tindak lanjut yang dilakukan oleh BBP2HP adalah berkoordinasi lebih

lanjut dengan Ditjen PDSPKP.

3.2.14 Sasaran Strategis 14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

pelaku usaha yang dibina dalam inkubator bisnis terdiri atas 1 (satu) indikator

kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.42. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

23 Jumlah Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis (UMKM)

7 7 100,00

23. Jumlah Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis

Jumlah pelaku usaha yang dibina dalam inkubator bisnis didefinisikan

sebagai jumlah UMKM binaan BBP2HP yang mendapatkan pelayanan inkubasi

bisnis antara lain: sosialisasi, verifikasi, dan bimtek, konsultasi usaha, serta uji

nutrisi, uji mutu, profil UMKM, perizinan, dan kemasan. Inkubasi Bisnis Inovasi

Produk KP adalah lembaga intermediasi yang melakukan proses inkubasi

terhadap tenant yang bersedia menerapkan inovasi produk Kelautan dan

Perikanan. Program inkubasi dilakukan selama 2 (dua) tahun.

Page 95: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 87

Gambar 3.18. Alur Proses Pembentukan Inkubator Bisnis

Tabel 3.43. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah UMKM yang Dibina dalam Inkubator Bisnis Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA 2017* 2019* Capaian

2017 Capaian terhadap Target 2017 (%)

Capaian terhadap Target 2019 (%)

Jumlah UMKM yang Dibina dalam Inkubator Bisnis

7 9 7 100 77,78

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017 ditargetkan sebanyak 7 UMKM yang dibina dalam

inkubator bisnis. Realisasi jumlah UMKM yang dibina dalam inkubator bisnis tahun

2017 sebanyak 7 UMKM atau setara dengan 100%. Jika capaian tersebut

dibandingkan dengan target jangka menengah sesuai dengan Renstra Ditjen

PDSPKP Tahun 2015-2019 yakni 9 maka capaian tersebut telah mencapai

77,78%.

Pelayanan Inkubator Bisnis Inovasi Produk Kelautan dan Perikanan (Inbis

Invapro-KP) yang didukung SDM Pejabat Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan

dan Pranata Humas, terhadap 7 tenant tahun 2017, yaitu:

1. UMKM Dapur Sauja (Tekwan, Pempek, dll)

2. UMKM Dua Mitra Raya (Baby Fish Tilapia, Peyek Udang, dll)

Pra Inkubasi Inkubasi Pasca Inkubasi

• Seleksi administrasi (pengisian profil dan need assesment)

• Wawancara • Penilaian • Verifikasi

lapangan

• Pelaksanaan program inkubasi

• Monitoring dan evaluasi tenant dan kinerja inkubator bisnis

• Penilaian dan grading tenant

Pengembangan network, perluasan

pasar

Pelepasan tenant yang mandiri, berdaya saing

dan inovatif

Page 96: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

88 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

3. UMKM Hanada (Snack Ikan Kering)

4. UMKM Anduang Food (Baso Ikan, tekwan ikan)

5. UMKM Bina Sejahtera (Crispy ikan Nila, Crispy kulit)

6. UMKM Bandeng Rorot (Bandeng isi tanpa duri, steak bandeng, baso tahu

bandeng)

7. UMKM Rizky Fish Farm (Ikan Hias)

Bentuk pelayanan yang diberikan adalah fasilitasi perizinan, kemasan,

pengujian produk, keikutsertaan dalam pameran, penyusunan business plan, dsb.

Gambar 3.19. Program yang Dilaksanakan BBP2HP dalam Mewujudkan Inkubasi Bisnis Inovasi Produk KP

Untuk mendukung indikator kinerja ini, BBP2HP mengalokasikan anggaran

sebesar Rp. 834.690.000 (delapan ratus tiga puluh empat juta enam ratus

sembilan puluh ribu rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 830.764.121.- atau

sebesar 99.53%.

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target IKU ini adalah

sebagai berikut:

a. Belum ada Peraturan Dirjen PDSPKP terkait Inkubator Bisnis Inovasi Produk

Kelautan dan Perikanan (Inbis Invapro-KP).

Manajemen Usaha

Pemasaran

Kemasan

Perizinan

Pengujian

Peralatan

Ujicoba Produksi & Pasar

Rencana Bisnis

Profil Usaha

PROGRAM

Page 97: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 89

b. Laporan perkembangan usaha tenant belum disampaikan sesuai jadwal yang

ditetapkan.

c. Keterbatasan anggaran dalam rangka pendampingan tenant outwall.

Dari permasalahan tersebut, tindak lanjut yang dilakukan oleh BBP2HP

adalah sebagai berikut :

a. Mengusulkan Peraturan Dirjen PDSPKP ke Sesdit PDSPKP terkait Inkubator

Bisnis Inovasi Produk Kelautan dan Perikanan (Inbis Invapro-KP).

b. Melaksanakan pendampingan dalam pengisian aplikasi keuangan, dan

menjadwalkan penyampaian laporan perkembangan usaha tenant inwall.

c. Berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan terkait, untuk

monitoring perkembangan usaha tenant.

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

Capaian kinerja Ditjen PDSPKP pada Learning and Growth Perspective

berasal dari 4 (empat) Sasaran Strategis, yakni terwujudnya aparatur sipil negara

ditjen pdspkp yang kompeten, profesional, dan berintegritas, tersedianya

manajemen pengetahuan Ditjen PDSPKP yang handal dan mudah diakses,

terwujudnya birokrasi Ditjen PDSPKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada

layanan prima, terkelolanya anggaran pembangunan Ditjen PDSPKP secara efisien

dan akuntabel.

3.2.15 Sasaran Strategis 15 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara Ditjen PDSPKP yang Kompeten, Profesional, dan Berintegritas

indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

terwujudnya aparatur sipil negara Ditjen PDSPKP yang kompeten, profesional, dan

berintegritas terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai

berikut:

Tabel 3.44. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Terwujudnya Aparatur Sipil Negara Ditjen PDSPKP yang Kompeten, Profesional,

dan Berintegritas Tahun 2017

Page 98: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

90 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

24 Indeks Kompetensi dan Integritas Ditjen PDSPKP (%) 80 88,22 110,28

24. Indeks Kompetensi dan Integritas Ditjen PDSPKP

Tingkat kompetensi SDM Ditjen PDSPKP merupakan kemampuan dan

karakteristik yang dimiliki seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berupa

pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam

pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga ASN tersebut dapat melaksanakan tugas

secara profesional, efektif dan efisien. Integritas merupakan suatu konsep yang

menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip, dan digunakan

untuk menggambarkan kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang.

Kompetensi dan integritas ASN merupakan salah satu komponen penting dalam

mewujudkan profesionalisme dan good governance di Ditjen PDSPKP.

Nilai Indeks Kompetensi dan Integritas diperoleh dari rata-rata nilai 4

(empat) variabel pembentuk, yaitu (1) Persentase nilai kompetensi dan integritas

(diperoleh dari hasil uji asesment pegawai) dibanding standar (sesuai Kepmen No.

3A tahun 2014); (2) Persentase pencapaian output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP);

(3) Persentase tingkat kehadiran pegawai, dari data finger print absen yang

terintegrasi dengan Sekretariat Jenderal, dan (4) Persentase kepatuhan ASN dalam

penyerahan LHKASN/LHKPN. Penilaian Indeks kompetensi dan integritas

dilakukan terhadap 402 ASN yang mengikuti asesment pegawai Ditjen PDSPKP di

tahun 2016.

Tabel 3.45. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Indeks Kompetensi dan Integritas Ditjen PDSPKP Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA

2016 2017* 2019* Capaian

2017

Capaian terhadap Target

(%) Pertumbuhan (%)

2017 2019 2015-2016

2016-2017

Indeks Kompetensi dan Integritas Ditjen PDSPKP

80,61 80 81 88,22 110,28 108,91 24,02 9,44

Keterangan : * Target

Page 99: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 91

Realisasi Indeks kompetensi dan Integritas tahun 2017 sebesar 88,22 dari

target capaian tahun 2017 yakni 80, atau setara dengan 110,28%. Jika capaian

tersebut dibandingkan dengan target jangka menengah sesuai dengan Renstra

Ditjen PDSPKP Tahun 2015-2019 yakni 81 maka capaian tersebut telah mencapai

108,91 %. Capaian ini mengalami kenaikan dari tahun 2015 -2016 sebesar

24,02% dan mengalami kenaikan dari tahun 2016-2017 sebesar 9,44%.

Gambar 3.20. Nilai Setiap Komponen Pembentuk Capaian Indeks Kompetensi dan

Integritas Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Untuk mewujudkan ASN Ditjen PDSPKP yang kompeten dan ber-integritas

tinggi telah dilakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Melakukan sistem rekrutmen yang kompetitif dan terbuka

Salah satu langkah penting yang telah dilakukan adalah dengan melakukan

perubahan sistem rekrutmen menjadi berbasis kompetensi, yaitu melalui lelang

jabatan (job tender) untuk jabatan pimpinan tinggi utama, madya dan pratama di

Ditjen PDSPKP. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mendapatkan pejabat yang

berkinerja tinggi, memiliki kompetensi sesuai uraian dan syarat jabatan serta

memiliki integritas yang jelas.

2. Melakukan Uji Asesment untuk Eselon III, IV dan JFT/JFU

90,36*

Nilai kompetensi dan integritas dibanding

standar

86,37

Capaian output SKP

90,05

LKHPN/LHKASN

88,29

Tingkat kehadiran pegawai

96,73

Page 100: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

92 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Telah dilakukan uji asesment pada tahun 2016 yang nilainya masih berlaku

selama 2 tahun dengan komponen penilaian (a) Uji Kompetensi Manajerial

(Integritas, kepemimpinan, perencanaan dan pengorganisasian, kerjasama,

berorientasi pada kualitas, dan sebagainya); (b) Pengetahuan dan keterampilan.

Standar kompetensi yang dibutuhkan untuk setiap jabatan telah ditetapkan

melalui Kepmen No. 3A tahun 2014.

3. Tingkat kehadiran pegawai sebagai salah satu komponen dalam

Perhitungan pemberian tunjangan kinerja Setiap pegawai Ditjen PDSPKP

wajib masuk kerja dan pulang kerja sesuai ketentuan hari kerja dan jam kerja di

lingkungan Ditjen PDSPKP serta melakukan presensi elektronik. Pegawai yang

melanggar ketentuan jam kerja akan mendapat sanksi berupa pengurangan

pemberian Tunjangan Kinerja. Hal tersebut telah di legalisasi melalui Permen KP

No. 15 tahun 2015.

4. Pengembangan aplikasi dan penerapan sistem teknologi informasi

Penerapan elektronisasi dalam pemantauan pencapaian kinerja dan disiplin

pegawai telah dilakukan melalui pengembangan sistem informasi (SI) : Simpeg

dan e-Pegawai (pemantauan presensi dan data pegawai), e-SKP (pengisian dan

pemantauan capaian kinerja pegawai), sikepo, integrasi finger print eselon I

dengan Setjen (Unit Kerja Eselon I yang telah terintegrasi dengan Setjen adalan

KP3K, Itjen, PDSPKP)

5. Penertiban LHKPN/LHKASN

Guna mendukung penyelenggaraan negara yang bersih dari Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme, sekaligus menggambarkan integritas ASN PDSPKP, telah

dilakukan penertiban LHKPN/LHKASN dengan cara: melakukan pembenahan data

penyelenggaran negara di seluruh Ditjen PDSPKP dan melakukan pemantauan

terhadap kepatuhan penyelenggaran negara untuk menyampaikan LHKPN sesuai

Permen KP No. 22 tahun 2013.

3.2.16 Sasaran Strategis 16 Tersedianya Manajemen Pengetahuan Ditjen PDSPKP yang Handal dan Mudah Diakses

Page 101: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 93

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

tersedianya manajemen pengetahuan Ditjen PDSPKP yang handal dan mudah

diakses terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai

berikut:

Tabel 3.46. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Tersedianya Manajemen Pengetahuan Ditjen PDSPKP yang Handal dan Mudah

Diakses Tahun 2017 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

25 Persentase Unit Kerja Lingkup Ditjen PDSPKP yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar (%)

65 57,16 87,94

25. Persentase Unit Kerja lingkup Ditjen PDSPKP yang Menerapkan

Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar

Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang

memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah

ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan

mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.

Penghitungan persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen

pengetahuan yang standar, diperoleh dari persentase unit kerja level 1 dan 2 yang

tergabung dan mendistribusikan informasinya dalam sistem informasi manajemen

pengetahuan terpilih dibandingkan dengan seluruh unit kerja di Ditjen PDSPKP.

20%

40%

40%

Upload Dokumen RB Keikutsertaan Keaktifan Pimpinan

Page 102: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

94 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

57,16%

Keaktifan 8,56%

Keikutsertaan 28,6%

Dokumen

20%

Gambar 3.21. Komponen Penilaian Indikator Kinerja Persentase Unit Kerja lingkup Ditjen PDSPKP yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan Terstandar

Tahun 2017

Tabel 3.47. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Unit Kerja yang Menerapkan Sistem MP yang Terstandar lingkup Ditjen PDSPKP Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA 2017* 2019* Capaian

2017

Capaian terhadap Target (%)

Pertumbuhan 2016-2017 (%)

2017 2019

Persentase Unit Kerja yang Menerapkan Sistem MP yang Terstandar lingkup Ditjen PDSPKP

65 70 57,16 87,94 81,66 -6,17

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017 ditargetkan 65% unit kerja yang menerapkan sistem MP

yang terstandar. Pada tahun 2017 telah terealisasi sebesar 57,16% atau setara

dengan 87,94% dari target tahun 2017 dan 81,66% jika dibandingkan target

jangka menengah (70%). Capaian ini mengalami penurunan sebesar -6,17% jika

dibandingkan capaian tahun 2016 (60,92).hal ini disebabkan pada tahun 2016

keikutsertaan staf dan pejabat di UPT tidak diwajibkan dan persentase keaktifan

pejabat eselon yang dipersyaratkan lebih kecil dibandingkan tahun 2017.

Page 103: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 95

Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain dengan sosialisasi kepada

unit kerja pengguna, pemberian contoh-contoh informasi yang dapat disharing,

meningkatkan partisipasi user yang sudah tergabung. Kegiatan yang dilakukan

dalam rangka pencapaian Indikator Kinerja penerapan Manajemen Pengetahuan

antara lain; 1) Pengumpulan data user (email) dari masing-masing unit Eselon I

dan II untuk pembuatan user aplikasi manajemen pengetahuan, 2) Optimalisasi

penggunaan aplikasi manajemen pengetahuan melalui: a) Penyimpanan dokumen

secara online, b) Polling dan penyampaian penghargaan, c) Sirkulasi Undangan

secara online, d) Data umum pegawai berdasarkan struktur organisasi, e) Jadwal

dan hasil kegiatan, f) Disposisi, dan g) Percakapan dan komunikasi.

Penyebab ketidaktercapaian indikator kinerja ini antara lain kurangnya

keikutsertaan staf lingkup Ditjen PDSPKP dan kurangnya keaktifan pejabat eselon

yang telah tergabung dalam aplikasi Bitrix. Ditjen PDSPKP perlu mengadakan

sosialisasi yang lebih intensif untuk meningkatkan capaian indikator kinerja ini.

3.2.17 Sasaran Strategis 17 Terwujudnya Birokrasi Ditjen PDSPKP yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

terwujudnya birokrasi Ditjen PDSPKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada

layanan prima terdiri atas 5 (lima) indikator kinerja, dengan capaian kinerja

sebagai berikut:

Tabel 3.48. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Terwujudnya Birokrasi Ditjen PDSPKP yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada

Layanan Prima Tahun 2017 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

26 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi lingkup DJPDSPKP

A (80) 90,72 113,40

27 Nilai AKIP Ditjen PDSPKP A (88) 88,49 100,56

28 Level Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP (Level)

2 3 150

29 Persentase Tindak Lanjut Direktif Pimpinan lingkup Ditjen PDSPKP (%)

100 58,33 58,33

30 Jumlah Inovasi Pelayanan Publik lingkup Ditjen PDSPKP

1 1 100,00

Page 104: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

96 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

26. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi lingkup Ditjen PDSPKP

Reformasi birokrasi yang dilaksanakan di lingkungan Ditjen PDSPKP pada

hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan

mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang pelaksanaannya

dilakukan melalui program-program yang meliputi: (1) Manajemen Perubahan; (2)

Penguatan Pengawasan; (3) Penguatan Akuntabilitas Kinerja; (4) Penguatan

Kelembagaan; (5) Penguatan Tata Laksana; (6) Penguatan Sistem Manajemen

SDM Aparatur; (7) Penguatan Peraturan Perundang-undangan; (8) Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik; dan (9) Quick Wins.

Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan sistem

penyelenggaraan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan tidak berjalan

atau diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus ditata ulang atau

diperbaharui. Reformasi birokrasi Ditjen PDSPKP dilaksanakan dalam rangka

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata

lain reformasi birokrasi Ditjen PDSPKP merupakan langkah strategis untuk

membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam

mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang kelautan

dan perikanan. Oleh karena itu Ditjen PDSPKP harus segera mengambil langkah-

langkah yang bersifat mendasar, komprehensif, dan sistemik sehingga tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien sesuai

dengan visi, misi, dan strategi Ditjen PDSPKP.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Ditjen PDSPKP sebagai salah satu

unit kerja eselon I yang membidangi daya saing produk kelautan dan perikanan

memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan reformasi birokrasi sesuai dengan

tugas dan fungsi yang diemban.

Dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang grand design

Reformasi Birokrasi 2010-2025 dikatakan bahwa terdapat 8 area perubahan yaitu

organisasi, tatalaksana, peraturan perundang-undangan, SDM aparatur,

Page 105: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 97

pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik, mind set dan culture set. Yang

kemudian diatur dengan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 11 Tahun 2015

tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015 – 2019 bahwa program reformasi

birokrasi terdapat 3 tingkat yaitu makro, meso dan mikro.

Terjadi perubahan tata cara penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi pada

instansi kementerian/lembaga, apabila pada tahun 2012–2013 berdasarkan

Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian

Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi sebagai instrumen untuk mengukur

kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi secara mandiri (self-assessment),

pada tahun 2014-2015 penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi berdasarkan

Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pedoman Evaluasi

Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah.

Perubahan tools penilaian dilakukan untuk mengikuti perkembangan

pelaksanaan reformasi birokrasi, agar penilaian kemajuan pelaksanaan reformasi

birokrasi dapat dilakukan dengan objektif, maka perlu dilakukan upaya

penyempurnaan. Penyempurnaan mencakup: (1) penekanan fokus penilaian

pelaksanaan reformasi birokrasi pada area perubahan yang sudah

ditetapkan, (2) perubahan terhadap sistem on-line dan petunjuk teknisnya, serta

(3) perlunya dilakukan evaluasi eksternal untuk memvalidasi/memverifikasi hasil

penilaian mandiri yang dilakukan oleh setiap instansi pemerintah dengan

menggunakan sistem self assessment. Penyempurnaan juga dimaksudkan untuk

mengintegrasikan instrumen evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi dalam satu

instrumen yang dapat digunakan baik oleh Unit Pengelola Reformasi Birokrasi

Nasional (UPRBN), Tim Quality Assurance (TQA) dan Tim Independen Reformasi

Birokrasi Nasional (TIRBN). Dengan demikian penilaian terhadap kemajuan

pelaksanaan reformasi birokrasi dapat dilakukan dengan lebih obyektif.

Metodologi yang digunakan untuk melakukan penilaian pada komponen

pengungkit, adalah teknik “criteria referrenced test” dengan cara menilai

setiap komponen dengan kriteria penilaian dari masing-masing komponen yang

telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan untuk melakukan penilaian komponen

hasil, antara lain menggunakan nilai akuntabilitas kinerja, nilai kapasitas

Page 106: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

98 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

organisasi (survei internal), nilai persepsi korupsi (survei eksternal), opini Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan.

Tabel 3.49. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Ditjen PDSPKP Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA 2017* 2019* Capaian

2017

Capaian terhadap Target (%)

2017 2019

Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Ditjen PDSPKP

80 81 90,72 113,40 112,00

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017 nilai kerja reformasi birokrasi ditargetkan sebesar 80.

Capaian tahun 2017 adalah sebesar 90,72 atau setara dengan 113,40%.

Penilaian atas implementasi RB dilaksanakan minimal satu kali setiap tahun

melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) oleh

masing-masing Unit Eselon I yang telah diverfikasi oleh Inspektorat Jenderal.

Selanjutnya, hasil pernilaian tersebut dibahas pada panel penilaian tingkat KKP.

Upaya yang akan dilakukan Ditjen PDSPKP adalah penyusunan lembar

kerja evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi lingkup Ditjen PDSPKP, yang

nantinya akan ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana tindak lanjut

pelaksanaan reformasi birokrasi lingkup Ditjen PDSPKP berdasarkan lembar kerja

evaluasi sebelumnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah terkait dengan

penilaian mandiri yang merupakan bagian dari siklus manajemen yang tidak

terlepas dari perubahan paradigma baru dalam manajemen pemerintahan.

27. Nilai AKIP Ditjen PDSPKP

AKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur

yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data,

pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi

pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi

Page 107: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 99

pemerintah. Nilai AKIP merupakan penilaian terhadap penerapan AKIP pada

instansi pemerintah yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi

birokrasi, yang berorientasi pada penerapan outcome dan upaya untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik.

Penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) mengacu pada

indikator pengukuran yang ditetapkan oleh Kemen PAN RB yaitu:

(a) Perencanaan kinerja dengan bobot 35%

(b) Pengukuran kinerja dengan bobot 20%

(c) Pelaporan kinerja dengan bobot 15%

(d) Evaluasi kinerja dengan bobot 10%

(e) Pencapaian kinerja dengan bobot 20%

Tabel 3.50. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Nilai AKIP

Ditjen PDSPKP Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA 2017* 2019* Capaian

2017

Capaian terhadap Target (%)

2017 2019

Nilai AKIP Ditjen PDSPKP

88 85 88,49 100,56 104,11

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017 nilai AKIP Ditjen PDSPKP ditargetkan sebesar 88.

Penilaian nilai AKIP akan dilakukan oleh Inspektorat Jenderal KKP dan hasil

penilaian AKIP yang didapatkan oleh Ditjen PDSPKP adalah 88,49 atau setara

dengan 100,56%.

28. Level Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP

Level maturitas penyelenggaraan Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) Ditjen PDSPKP adalah level kematangan atau kesempurnaan

penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah dalam mencapai tujuan

pengendalian intern di lingkungan Ditjen PDSPKP.

Tabel 3.51. Skala Penilaian Level Maturitas SPIP

Level Tingkat Maturitas Interval Skor

0 Belum Ada Kurang dari 1,0 (0 < skor < 1,0)

Page 108: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

100 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

1 Rintisan 1,0 s/d kurang dari 2,0 (1,0 ≤ skor < 2,0)

2 Berkembang 2,0 s/d kurang dari 3,0 (2,0 ≤ skor < 3,0)

3 Terdefinisi 3,0 s/d kurang dari 4,0 (3,0 ≤ skor < 4,0)

4 Terkelola dan Terukur 4,0 s/d kurang dari 4,5 (4,0 ≤ skor < 4,5)

5 Optimum Antara 4,5 s/d 5,0 (4,5 ≤ skor ≤ 5,0)

Gambar 3.22. Pentingnya Pengendalian Intern

Tabel 3.52. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Level Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA 2017* 2019* Capaian

2017

Capaian terhadap Target (%)

2017 2019

Level Maturitas Ditjen PDSPKP

2 3 3 150 100

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017 level maturitas SPIP Ditjen PDSPKP ditargetkan berada

pada level 2. Capaian indikator kinerja ini dapat diukur secara triwulan dan

penilaiannya akan dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP). Pada semester I tahun 2017 telah dilakukan penilaian oleh

BPKP dan level maturitas SPIP Ditjen PDSPKP dinyatakan “Terdefinisi” atau “Level

3”. Dengan kata lain telah melampaui target yang telah ditetapkan. Level

Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP merupakan indikator kinerja baru sehingga belum

bisa dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.

Tabel 3.53. Hasil Penilaian Level Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP

Efektifitas dan Efisiensi

dalam Pencapaian Tujuan

Keandalan Laporan

Keuangan

Keamanan Aset Ketaatan terhadap Peraturan dan Perundang-

undangan

SPIP

1 2

3 4

Page 109: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 101

No Unsur Skor

1 Penegakan Integritas dan Nilai Etika 3

2 Komitmen terhadap Kompetensi 3

3 Kepemimpinan yang Kondusif 3

4 Struktur Organisasi sesuai Kebutuhan 4

5 Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat

3

6 Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM

2

7 Perwujudan Peran APIP 3

8 Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait

4

9 Identifikasi Risiko 3

10 Analisis Risiko 3

11 Reviu Kinerja 3

12 Pembinaan SDM 0

13 Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi 2

14 Pengendalian Fisik Aset 2

15 Penerapan dan Reviu Indikator 3

16 Pemisahan Fungsi 3

17 Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting 3

18 Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu 4

19 Pembatasan Akses atas SD dan Catatan 3

20 Akuntabilitas Pencatatan dan SD 3

21 Dokumentasi yang Bai katas Sistem Pengendalian Intern 3

22 Informasi yang Relevan 3

23 Komunikasi yang Efektif 4

24 Pemantauan yang Berkelanjutan 4

25 Evaluasi Terpisah 3

Nilai Maturitas SPIP 3,08

Level Maturitas 3 (Terdefinisi)

29. Persentase Tindak Lanjut Direktif Pimpinan lingkup Ditjen

PDSPKP

Direktif Pimpinan adalah arahan pimpinan dalam Rapat Pimpinan, Rapat

Terbatas, Sidang Kabinet, dan Rapat Kerja. Pemantauan atas tindak lanjut direktif

pimpinan dilakukan menggunakan Sistem Aplikasi Directive Monitoring System

(DMS) yang dapat diakses pada alamat url: http://kinerjaku.kkp.go.id/dms/.

Arahan pimpinan dan informasi diinput oleh Biro Perencanaan KKP ke DMS dan

secara otomatis masuk ke akun DMS Eselon I penanggung jawab arahan tersebut.

Tindak lanjut Eselon I adalah langkah/kegiatan yang dilakukan Eselon I dalam

Page 110: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

102 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

rangka menyelesaikan arahan pimpinan, yang diinput ke dalam sistem DMS.

Jangka waktu untuk menindaklanjuti arahan pimpinan adalah 2 minggu setelah

arahan diinput ke sistem DMS. Jika lebih dari 2 minggu akan dinyatakan jatuh

tempo/tidak selesai apabila tidak ditindaklanjuti. Tindak lanjut arahan akan

diverifikasi oleh Biro Perencanaan untuk dinyatakan “selesai” atau “perlu

koreksi/proses lebih lanjut”. Status tindak lanjut akan ditampilkan pada dashboard

sistem DMS. Status tindak lanjut dikelompokkan menjadi :

Tabel 3.54. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Tindak Lanjut Direktif Pimpinan lingkup Ditjen PDSPKP Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA 2017* 2019* Capaian

2017

Capaian terhadap Target

2017 (%)

Capaian terhadap Target

2019 (%)

Persentase Tindak Lanjut Direktif Pimpinan lingkup Ditjen PDSPKP

100 100 58,33 58,33 58,33

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017 persentase tindak lanjut direktif pimpinan lingkup Ditjen

PDSPKP ditargetkan sebesar 100%. Dalam aplikasi tercatat bahwa Ditjen PDS

memiliki 12 (dua belas) arahan dari MKP, 1 di antaranya off track dan 4 alert.

Sampai dengan akhir tahun 2017, capaian indikator kinerja ini sebesar 58,33%.

Persentase TL direktif pimpinan lingkup Ditjen PDSPKP merupakan indikator

kinerja baru sehingga belum bisa dibandingkan dengan capaian tahun

sebelumnya.

Page 111: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 103

Gambar 3.23. Tampilan Aplikasi DMS 2017

30. Jumlah Inovasi Pelayanan Publik lingkup Ditjen PDSPKP

Berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan

Reformasi Birokrasi RI Nomor 30 tahun 2014 tentang Pedoman Inovasi Pelayanan

Publik, inovasi pelayanan publik didefinisikan sebagai terobosan jenis pelayanan

yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi yang

memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Kriteria suatu inisiatif inovasi, yaitu (1) Memberikan perbaikan

pelayanan publik, (2) Memberikan manfaat bagi masyarakat, (3) Dapat dan/atau

sudah direplikasi, (4) Berkelanjutan, dan (5) Inovasi sudah dilaksanakan minimal 1

(satu) tahun. Dari Gambar 3. diketahui bahwa Provinsi Jawa Timur merupakan

unggulan dalam inovasi pelayanan publik yang diadakan Menteri PAN-RBP selama

3 tahun terakhir.

Page 112: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

104 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Gambar 3.24. Peta Sebaran Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2014-2016

Tabel 3.55. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah Inovasi Pelayanan Publik

lingkup Ditjen PDSPKP Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA 2017* 2019* Capaian

2017

Capaian terhadap Target (%)

2017 2019

Jumlah Inovasi Pelayanan Publik lingkup Ditjen PDSPKP

1 1 1 100 100

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017 jumlah inovasi pelayanan publik lingkup Ditjen PDSPKP

ditargetkan sebanyak 1 inovasi. Penanggung jawab indikator kinerja ini adalah

BBP2HP. Inovasi pelayanan publik Ditjen PDSPKP tertuang dalam bentuk proposal

yang berjudul “Pelayanan Sertifikasi Produk Hasil Perikanan “CERDIK” BBP2HP”.

Jumlah Inovasi Pelayanan Publik lingkup Ditjen PDSPKP merupakan indikator

kinerja baru sehingga belum bisa dibandingkan dengan capaian tahun

sebelumnya.

Page 113: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 105

Konsep Inovasi Pelayanan Publik yang diusung oleh BBP2HP dalam

menerbitkan SPPT SNI bersifat Cepat, Efisien, Rapi, Dedikatif, Inovatif dan

Kompetitif (CERDIK) yang dilakukan melalui 3 (tiga) cara :

1. “CERDIK” dalam mengubah mind set Pelaku Usaha untuk mengikuti program

Sertifikasi karena produk SNI masih bersifat sukarela melalui sosialisasi dan

edukasi kepada Pelaku Usaha tentang pentingnya SNI dan manfaat dari SPPT

SNI.

2. “CERDIK” dalam meningkatkan pelayanan dengan memangkas waktu

penerbitan SPPT SNI dari 10 (sepuluh) hari menjadi 7 (tujuh) hari setelah

keputusan sertifikasi ditetapkan.

3. “CERDIK” dalam menggunakan Sistem Informasi dan Teknologi melalui SPPT

SNI Online.

Output dari inovasi Pelayanan Sertifikasi Produk Hasil Perikanan “CERDIK”

BBP2HP antara lain :

1. Meningkatkan daya saing produk perikanan pada klien seperti meningkatnya

penjualan produk dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kualitas

produk. Link testimoni salah satu klien di youtube :

https://www.youtube.com/watch?v=t-YHh-Qcv08

2. Efisien waktu, dengan adanya sistem online yang dapat mempercepat waktu

pengurusan sertifikat mulai dari permohonan sampai dengan terbitnya

sertifikat.

3. Efisien biaya, dengan adanya sistem online yang dapat menghemat biaya

pengurusan sertifikat.

4. Pelayanan SPPT SNI produk hasil perikanan, informasi terkait dengan tarif

pelayanan sesuai dengan PP Nomor 75 Tahun 2015 telah dipublish baik secara

manual dan website.

5. Meningkatnya profesionalisme petugas dalam memberikan pelayanan, ini

merupakan hasil dari komitmen dan konsistensi standar pelayanan, standar

mutu, ISO 17065:2012.

Inovasi pelayanan publik dari Ditjen PDSPKP nantinya akan diseleksi di

lingkup KKP untuk selanjutnya akan ditentukan dapat atau tidaknya diikutsertakan

Page 114: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

106 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik lingkup K/L, BUMN, dan BUMD Tahun

2018 yang diadakan oleh Kementerian PAN-RB.

3.2.18 Sasaran Strategis 18 Terkelolanya Anggaran Pembangunan Ditjen PDSPKP secara Efisien dan Akuntabel

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

Terkelolanya Anggaran Pembangunan Ditjen PDSPKP secara Efisien dan Akuntabel

terdiri atas 2 (dua) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.56. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Terkelolanya Anggaran Pembangunan Ditjen PDSPKP secara Efisien dan

Akuntabel Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

31 Nilai Kinerja anggaran lingkup Ditjen PDSPKP

Baik (85) 79,21 93,19

32 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Ditjen PDSPKP

100 100 100

31. Nilai Kinerja Anggaran lingkup Ditjen PDSPKP

Nilai Kinerja anggaran adalah proses menghasilkan suatu nilai capaian

kinerja untuk setiap indikator yg dilakukan dengan membandingkan data realisasi

dengan target yang telah direncanakan sebelumnya. Nilai diperoleh dari data input

dan output yang dimasukkan setiap satker lingkup Ditjen PDSPKP pada aplikasi

SMART Kemenkeu. Cara menghitung indikator tersebut dengan menggunakan

Peraturan Menteri Keuangan No.249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan

Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan RKAK/L melalui pengukuran Aspek:

1. Penyerapan Anggaran (P), dilakukan dengan membandingkan antara

akumulasi realisasi anggaran seluruh satker dengan akumulasi pagu anggaran

seluruh satker.

2. Konsistensi (K) antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan

rata-rata ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan yaitu dengan

membandingkan antara akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran bulanan

Page 115: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 107

79,21 Efisiensi 20 Pencapaian

Keluaran 92,59

Penyerapan 58,78

Konsistensi atas RPD

Revisi 29,73

Konsistensi atas RPD

Awal 25,47

seluruh satker rencana penarikan dana bulanan seluruh satker dengan jumlah

bulan.

3. Pencapaian Keluaran (PK), dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata

realisasi volume keluaran dengan target volume keluaran dan rata-rata

realisasi Indikator kinerja keluaran dengan target indikator kinerja keluaran.

4. Tingkat efisiensi (NE), dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap

jenis keluaran pada setiap satker, yang diperoleh dari hasil perbandingan

antara realisasi anggaran per volume keluaran dengan pagu anggaran per

volume keluaran.

Tabel 3.57. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Nilai Kinerja Anggaran Ditjen PDSPKP Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017* 2019* Capaian

2017

Capaian terhadap Target (%)

Pertumbuhan

2017 2019 2015-2016

2016-2017

Nilai kinerja anggaran Ditjen PDSPKP (%)

85,32 73,84 85 100 79,21 93,19 79,21 -13,46 7,27

Keterangan : * Target

Pada tahun 2017, nilai kinerja anggaran Ditjen PDSPKP mencapai 79,21%

dari target yang ditetapkan sebesar 85% atau setara dengan 93,19%.

Perbandingan dengan target 2019 sebesar 100% adalah sekitar 79,21%. Terjadi

NKA

Page 116: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

108 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

kenaikan dari capaian tahun 2016 sebesar 7,26% akan tetapi tingkat

pertumbuhan tahun 2015-2016 menunjukkan penurunan sebesar 13,46%.

Rendahnya capaian nilai kinerja anggaran Ditjen PDSPKP tahun 2017

antara lain :

1. Kurangnya ketepatan waktu antara perencanaan dan implementasi kegiatan

karena terjadinya reorganisasi pada Ditjen PDSPKP sehingga perlu adanya

revisi DIPA Ditjen PDSPKP tahun 2017.

2. Sebagian besar anggaran Ditjen PDSPKP berupa fisik dan mengalami banyak

kendala antara lain perubahan lokasi pasca retreat, status lokasi belum clean

and clear, kondisi lokasi seperti ketersediaan air bersih dan listrik belum

memadai, sarana dan prasarana mengalami perubahan spesifikasi.

Upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan capaian nilai kinerja

anggaran Ditjen PDSPKP antara lain :

1. Melakukan reviu atas rencana penarikan,

2. Mempercepat proses verifikasi dan penyaluran bantuan pemerintah,

3. Menyelesaikan proses pembayaran atas kegiatan yang telah selesai

dilaksanakan dan percepatan revolving UP.

32. Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Ditjen PDSPKP

Dalam rangka pelaksanaan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP), kepatuhan

terhadap perundang-undangan dan kecukupan pengungkapan dalam laporan

keuangan, setiap Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) dan Unit

Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) diwajibkan untuk menyusun Laporan

Keuangan dan Laporan Barang Milik Negara (BMN) eselon I.

Tabel 3.58. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Kepatuhan terhaadp SAP lingkup Ditjen PDSPKP Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA

2016 2017* 2019* Capaian

2017

Capaian terhadap Target

2017 (%)

Capaian terhadap Target

2019 (%)

Pertumbuhan 2016-2017

Kepatuhan terhadap SAP

100 100 100 100 100 100 0

Page 117: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 109

lingkup Ditjen PDSPKP (%) Keterangan : * Target

Pada tahun 2017, Ditjen PDSPKP ditargetkan persentase kepatuhan

terhadap SAP lingkup Ditjen PDSPKP tercapai sebesar 100%. Kepatuhan terhadap

SAP, kepatuhan terhadap perundang-undangan dan kecukupan pengungkapan

dalam laporan keuangan Ditjen PDSPKP tercapai 100% pada tahun 2017, kondisi

tersebut masih sama dengan capaian tahun 2016 yaitu 100%. Pengukuran

pencapaian Indikator Kinerja ini dicapai setelah laporan keuangan dan BMN Ditjen

PDSPKP tahun 2017 tersusun dan audited.

Sebagai tahapan penyusunan laporan keuangan dan laporan barang milik

negara, pada bulan Januari 2017 telah dilakukan sosialisasi dan rekonsiliasi

penyusunan laporan keuangan dan barang milik negara tahun 2017 lingkup Ditjen

PDSPKP di Arch Hotel, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan tersebut

melibatkan petugas Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) seluruh satker

binaan Ditjen PDSPKP Tahun 2017.

3.3 Realisasi Anggaran

Pelaksanaan anggaran, harus dikelola dengan optimal sesuai rencana yang

telah ditetapkan dan harus dapat dipertanggungjawabkan. Pada tahun 2017,

anggaran pembangunan penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan

yang dikelola oleh Ditjen PDSPKP sebesar Rp 1.098.823.937.000,- (Satu triliun

sembilan puluh delapan miliar delapan ratus dua puluh tiga juta sembilan ratus

tiga puluh tujuh ribu rupiah), yang kesemuanya merupakan APBN rupiah murni.

Anggaran tersebut dialokasikan bagi 46 Satker lingkup Ditjen PDSPKP, yang terdiri

atas 6 Satker Pusat, 1 Satker UPT, 34 Satker Dekonsentrasi, dan 5 Satker Tugas

Pembantuan.

Page 118: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

110 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

Tabel 3.59. Realisasi Penyerapan Anggaran Ditjen PDSPKP Tahun 2017

No Satuan Kerja Pagu Awal (Rp) Pagu Pasca Efisiensi

(Rp) Realisasi Anggaran

Rp %

1 KANTOR PUSAT 1.243.050.419.000 1.016.850.419.000 565.803.614.568 55,64

2 KANTOR DAERAH 25.853.421.000 27.553.421.000 26.847.897.821 97,44

3 DEKONSENTRASI 12.450.000.000 12.450.000.000 11.728.584.037 94,21

4 TP 41.970.097.000 41.970.097.000 41.477.115.820 98,83

Total 1.323.323.937.000 1.098.823.937.000 645.857.212.246 58,78

Tabel 3.60. Realisasi Penyerapan Anggaran Ditjen PDSPKP Tahun 2017 Menurut Sumber Pembiayaan

No Sumber

Pembiayaan Anggaran

(Rp)

Realisasi Anggaran

Rp %

1 Rupiah Murni 1,098,823,937,000 645.857.212.246 58,78

2 PHLN - - -

Total 1,098,823,937,000 645.857.212.246 58,78

Pada tahun 2017, penyerapan anggaran Ditjen PDSPKP adalah sebesar Rp

645.857.212.246,- atau setara dengan 58,78%. Apabila ditelaah menurut sumber

pembiayaan, maka penyerapan anggaran Ditjen PDSPKP tahun 2017

keseluruhannya merupakan APBN Rupiah Murni, mengingat pada tahun 2017

tidak ada kegiatan PHLN yang dikelola oleh Ditjen PDSPKP.

Rendahnya realisasi anggaran Ditjen PDSPKP Tahun 2017 disebabkan :

1. Pada saat evaluasi kegiatan pertengahan tahun, kegiatan Pembangunan

Integrated Cold Storage dengan alokasi anggaran sebesar Rp

155.629.768.000,- diefisiensi karena tidak sesuai kriteria pembangunan.

2. Kegiatan Pembangunan Sentra kuliner (4 lokasi), Ice Flake Machine 1,5 Ton

Tahap 4 (44 unit), Cold Storage (2 lokasi) dengan alokasi anggaran sebesar Rp

37.286.328.208,- menjadi tunggakan pada TA 2018.

3. Kegiatan Integrated Cold Storage (5 lokasi), kendaraan berpendingin roda 6 (1

unit), Cold Storage (3 unit), Pasar Ikan Bersih (5 lokasi), SKPT Biak (Fasilitas

Umum, Coolbox, Chest Freezer) sebesar Rp 80.776.064.021,- akan dilanjutkan

dan dibayarkan pada TA 2018.

4. Berdasarkan hasil kelayakan teknis Kementerian PUPR terkait Multi Years

Contract Pembangunan Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru dengan pagu

anggaran Rp 70.000.000.000,- pada tahun 2017 direkomendasikan sebesar

Rp 34.878.000.000,- dan nilai kontrak setelah lelang sebesar Rp

Page 119: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 111

24.711.500.000,-sehingga terdapat sisa anggaran sebanyak Rp

45.288.500.000,-.

Page 120: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

110 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan (Ditjen PDSPKP) telah menetapkan Rencana Strategis 2015-2019

yang mencakup visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yang selaras

dengan tugas dan fungsi yang ditetapkan.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan atas capaian dan

akuntabilitas kinerja tahun 2017, secara umum seluruh kegiatan yang telah

dilaksanakan Ditjen PDSPKP telah berhasil mencapai sasaran yang telah

ditetapkan dalam rencana strategis. Dari 32 Indikator Kinerja Ditjen PDSPKP,

terdapat 9 Indikator Kinerja yang realisasinya belum mencapai target yang

telah ditetapkan, antara lain (1) Pertumbuhan PDB Perikanan, (2) Nilai ekspor

hasil perikanan, (3) Volume produk olahan hasil perikanan, (4) Nilai investasi

hasil KP, (5) Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP, (6)

Jumlah usaha sektor KP yang dibiayai oleh bank, (7) Persentase unit kerja

lingkup Ditjen PDSPKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan

yang terstandar, (8) Persentase tindak lanjut direktif pimpinan lingkup Ditjen

PDSPKP dan (9) Nilai kinerja anggaran Ditjen PDSPKP.

Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya Indikator Kinerja Ditjen

PDSPKP antara lain; 1) Ketersediaan produk masih terkendala dalam

penyimpanan dan distribusi dari sentra produksi ke sentra konsumen, 2)

Tingginya hambatan tarif dan potensi meningkatnya hambatan non-tarif pada

negara tujuan ekspor, 3) Penerapan jaminan mutu di unit pengolahan ikan

masih belum optimal, khususnya di UPI skala UMKM, 4) Fasilitasi sarana dan

prasarana pengolahan masih terbatas, khususnya di UPI skala UMKM, 5)

Lembaga keuangan perbankan masih enggan dalam mengucurkan

permodalan untuk usaha perikanan karena dianggap berisiko tinggi, 6) UPI

Page 121: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 111

mengalami kekurangan bahan baku karena standar mutu yang rendah, harga

beli yang tinggi serta masih adanya ekspor ikan cakalang dalam bentuk utuh

beku, 7) Investor DN belum memanfaatkan Perpres Nomor 44 Tahun 2016

secara optimal khususnya peluang investasi di bidang usaha penangkapan

ikan, 8) Kurangnya sinergitas antara tingkat pimpinan sampai dengan

pelaksana untuk pengupayaan pelaksanaan penyerapan anggaran sesuai

dengan rencana kerja, serta 9) Keterlambatan proses verifikasi dan penyaluran

bantuan pemerintah.

Sedangkan terdapat 23 indikator kinerja yang realisasinya telah

mencapai atau bahkan melampaui target yang telah ditetapkan yaitu; 1) Nilai

tukar pengolah, 2) Tingkat kemandirian SKPT di bawah tanggung jawab Ditjen

PDSPKP, (3) Konsumsi ikan per kapita nasional, (4) PNBP pada sector

penguatan daya saing produk KP, (5) Nilai kesesuaian BP Ditjen PDSPKP, (6)

Terkendalinya inflasi ikan tahunan, (7) Indeks efektivitas kebijakan pemerintah

bidang PDSPKP, (8) Negara yang tertangani hambatan ekspornya, (9) Jumlah

nilai potensi transaksi yang dihasilkan dari promosi di pameran skala

internasional, (10) Jumlah RSNI pengolahan dan pemasaran produk hasil KP

yang disusun, (11) Jumlah SKP yang diterbitkan bagi UPI, (12) Jumlah usaha

sector KP yang dibiayai oleh Non-Bank, (13) Jumlah ragam inovasi teknologi

pengolahan dan pemasaran hasil KP yang dihasilkan, (14) Jumlah produk

perikanan yang mendapatkan SPPT SNI, (15) Jumlah pelaku usaha yang dibina

dalam inkubator bisnis, (16) Indeks kompetensi dan integritas Ditjen PDSPKP,

(17) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi lingkup Ditjen PDSPKP, (18) Nilai AKIP

Ditjen PDSPKP, (19) Level Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP, (20) Jumlah Inovasi

Pelayanan Publik lingkup Ditjen PDSPKP, (21) Jumlah pelaku usaha hasil

kelautan dan perikanan, (22) Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup

Ditjen PDSPKP, dan (23) Jumlah draft peraturan perundang-undangan.

Capaian indikator kinerja yang masih di bawah target yang telah

ditetapkan akan senantiasa diupayakan peningkatannya melalui percepatan

pelaksanaan kegiatan dan perumusan langkah-langkah strategis untuk

mengoptimalkan pencapaian indikator kinerja sesuai dengan target yang telah

Page 122: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

112 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017

ditetapkan. Sementara capaian indikator kinerja yang realisasinya telah

mencapai atau bahkan melampaui target yang telah ditetapkan harus

dipertahankan dan senantiasa ditingkatkan.

4.2 Tindak Lanjut

Secara umum, beberapa rekomendasi yang dapat diberikan terkait

dengan permasalahan dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan,

antara lain:

1. Setiap unit eselon III agar disiplin dan tepat waktu sesuai jadwal dalam

menginput capaian kinerja, realisasi anggaran, dan output ke dalam

aplikasi pelaporan yakni SAPK, sismon F8K, E-Monev Bappenas, dan

aplikasi monev aplikasi Anggaran Kementerian Keuangan.

2. Menyusun dan melaporkan capaian kinerja setiap triwulan dengan tepat

waktu disertai analisa serta tindak lanjut secara ringkas.

3. Perlu adanya akselerasi upaya percepatan pelaksanaan kegiatan dan

anggaran yang secara langsung mendukung pencapaian Indikator Kinerja

Ditjen PDSPKP, sehingga Indikator Kinerja Ditjen PDSPKP dapat tercapai

sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Untuk itu, perlu adanya

koordinasi dan integrasi pelaksanaan program dan kegiatan antara pusat,

daerah dan instansi lintas sektoral secara intensif agar kegiatan dapat

terlaksana dengan baik sesuai dengan perencanaan;

4. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan

Kabupaten/Kota serta Unit Kerja terkait untuk secara periodik melakukan

rekonsiliasi data dan menyampaikan kemajuan pelaksanaan pekerjaan,

utamanya yang berkaitan secara langsung dengan pencapaian Indikator

Kinerja Ditjen PDSPKP, sehingga Indikator Kinerja Ditjen PDSPKP dapat

tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan;

5. Melakukan reviu SS dan Indikator Kinerja sebagaimana tertuang dalam

Renstra Ditjen PDSPKP Tahun 2015-2019, dalam upaya merumuskan SS

dan Indikator Kinerja yang masih relevan dengan Ditjen PDSPKP.

Page 123: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 | 113

Akhirnya, kehadiran Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017 ini

diharapkan dapat menjadi pertanggungjawaban tertulis kepada pemberi

wewenang serta dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan dalam perencanaan sehingga terbentuknya pemerintahan yang

baik (good governance). Selain itu, Laporan Kinerja ini juga diharapkan dapat

menjadi salah satu sumbangan penting dalam penyusunan dan implementasi

Rencana Kerja (Operational Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan),

Rencana Anggaran (Financial Plan), dan Rencana Strategis (Strategic Plan)

pada masa-masa mendatang.

Page 124: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana
Page 125: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana
Page 126: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana
Page 127: TAHUN 2017 - kinerjaku.kkp.go.idkinerjaku.kkp.go.id/2018/dok/lkj/LKJPDS2017.pdf · PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 ... 3.2.14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator ... sarana