65
Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat Hari, tanggal Waktu Tempat Acara Ketua Rapat Sekretaris Rapat DEW AN PERWAKILAN RAKY AT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RESMI 2015-2016 2 Rapat Paripurna DPR RI Terbuka Kamis, 20 Agustus 2015 Puku109.00 WIB s.d. selesai Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara II Lt.3 Jln. Jend. Gatot Subroto - Jakarta 1. Pemandangan Umum Fraksi atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2016 beserta Nota Keuangannya; 2. Penetapan Nama-nama Anggota Fraksi dalam Alat Kelengkapan DPR RI. Dr. Ir. H. Taufik Kurniawan, M.M. (Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekku) Didampingi: 1. Drs. Setya Novanto, Ak. (Ketua DPR RI) 2. Dr. Agus Hermanto (Wakil Ketua DPR RI Bidang In bang) 3. Fadli Zon, S.S., M.Sc. (Wakil Ketua DPR RI Bidang Polkam) 4. Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesra) Dr. WINANTUNINGTYASTITI S., M.Si. (Sekretaris Jenderal DPR RI)

Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

Tahun Sidang

Masa Persidangan

Rapat ke-

Jenis Rapat

Sifat Rapat

Hari, tanggal

Waktu

Tempat

Acara

Ketua Rapat

Sekretaris Rapat

DEW AN PERWAKILAN RAKY AT REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RESMI

2015-2016

2

Rapat Paripurna DPR RI

Terbuka

Kamis, 20 Agustus 2015

Puku109.00 WIB s.d. selesai

Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara II Lt.3 Jln. Jend. Gatot Subroto - Jakarta

1. Pemandangan Umum Fraksi atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2016 beserta Nota Keuangannya;

2. Penetapan Nama-nama Anggota Fraksi dalam Alat Kelengkapan DPR RI.

Dr. Ir. H. Taufik Kurniawan, M.M. (Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekku)

Didampingi: 1. Drs. Setya Novanto, Ak.

(Ketua DPR RI) 2. Dr. Agus Hermanto

(Wakil Ketua DPR RI Bidang In bang) 3. Fadli Zon, S.S., M.Sc.

(Wakil Ketua DPR RI Bidang Polkam) 4. Fahri Hamzah

(Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesra)

Dr. WINANTUNINGTYASTITI S., M.Si. (Sekretaris Jenderal DPR RI)

Page 2: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

Had i r

- 2 -

ANGGOTA DPR RI: 432 dari 555 orang Anggota dengan rincian :

FRAKSI PARTAI DEMOKRASIINDONESIA PERJUANGAN 82 dari 109 orang Anggota;

FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA 73 dari 91 orang Anggota;

FRAKSI PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA 62 dari 73 orang Anggota ;

FRAKSIPARTAIDEMOKRAT 42 dari 61 orang Anggota ;

FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL 38 dari 48 orang Anggota;

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA 32 dari 47 orang Anggota;

FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 32 dari 40 orang Anggota ;

FRAKSIPARTAIPERSATUANPEMBANGUNAN 30 dari 39 orang Anggota;

FRAKSI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT 28 dari 36 orang Anggota ;

FRAKSIPARTAIHATINURANIRAKYAT 13 dari 16 orang Anggota ;

SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI:

1) Achmad Djuned, S.H., M.H. (Wakil Sekretaris Jenderal DPR RI)

2) Drs. Setyanta Nugraha, M.M. (Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan)

3) Drs. Helmizar (Kepala Biro Persidangan)

4) Dr. Dewi Barliana S., S.H., M.Hum. (Kepala Biro Kesekretariatan Pimpinan)

5) Dra. Mitra Anindyarina (Kepala Bagian Persidangan Paripurna)

Page 3: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 3 -

DAFTAR HADIR ANGGOTA DPR RI PADA RAPAT PARIPURNA TANGGAL 20 AGUSTUS 2015

1. FRAKSI PARTAI DEMOKRASIINDONESIA PERJUANGAN

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

1. H. IRMADI LUBIS

125 (Sumut I)

2. dr. SOFYAN TAN

126 (Sumut I)

3. TRIMEDYA PANJAITAN, S.H., M.H.

127 (Sumut /I)

4. ALEX INDRA LUKMAN

129 (Sumbar I)

5. AGUS SUSANTO

130 (Sumbar /I)

6. Ir. EFFENDI SIANIPAR

131 (Riau I)

7. MARSIAMAN SARAGIH

132 (Riau II)

8. YULIAN GUNHAR, S.H., M.H.

136 (Sumsel/l)

9. Hj. ELVA HARTATI, S.I.P., M.M.

137 (Beng_kulu)

10. Ir.ISMAYATUN

138 (Lampung I)

11 . SUDIN

139 (Lampung I)

12. H. KRH. HENRY YOSODININGRAT, S.H.

140 (Lampung /I)

13. ITET TRIDJAJATI SUMARIJANTO, M.B.A.

141 (Lampung /I)

14. Ir. RUDIANTO T JEN

142 (Bangka Belitung)

15. DWI RIA LATIFA, S.H., M.Sc.

143 (Kepri)

16. Ir. ERIKO SOTARDUGA, B.P.S.

145 (OKI Jakarta /I)

17. MASINTON PASARIBU, S.H.

146 (OKI Jakarta /I)

18. Drs. EFFENDI MS SIMBOLON, M.I.Pol.

147 (OKI Jakarta /II)

19. DARMADI DURIANTO

148 (OKI Jakarta /II)

20. Ir. KETUT SUSTIAWAN

150 (Jabar I)

21. JUNICO BP SIAHAAN, S.E. 151 (Jabar I)

Page 4: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

·4 .

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

22. Dr. JALALUDIN RAKHMAT, M.Sc.

152 (Jabar II)

23. H. YADI SRIMULYADI

153 (Jabar II)

24. dr. RIBKA TJIPTANING P.

155 (Jabar IV)

25. ADIAN YUNUS YUSAK NAPITUPULU

156 (Jabar V)

26. SUKUR H NABABAN, S.T.

158 (Jabar VI)

27. RISKA MARISKA, S.H.

159 (Jabar VI)

28. RIEKE DIAH PITALOKA

160 (Jabar VII)

29. DANIEL LUMBAN TOBING

161 (Jabar VII)

30. Drs. YOSEPH UMARHADI, M.Si., M.A.

162 (Jabar VIII)

31. ONO SURONO, S.T.

163 (Jabar VIII)

32. MARUARAR SIRAIT

164 (Jabar IX)

33. PUTI GUNTUR SOEKARNO

166 (Jabar X)

34. DO NY MARYADI OEKON, S.T. 167 (Jabar XI)

35. Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO

170 (Jateng II)

36. H. IMAM SUROSO, 5.505., S.H., M.M.

172 (Jateng II/)

37. Ir. BAM BANG WURYANTO, M.B.A.

173 (Jateng IV)

38. RAHMAD HANDOYO, S.P!., M.M. 177 (Jateng V)

39. NUSYIRWAN SOEDJONO, S.T. 178 (Jateng V)

40. Drs. UTUT ADIANTO 180 (Jateng VII)

41 . ADISATRYA SURYO SULISTO 181 (Jateng VII/)

42. BUDIMAN SUDJATMIKO, M.Sc. , M.Phi!. 182 (Jateng VIII)

43. Ir. MUHAMMAD PRAKOSA 183 (Jateng IX)

44. Prof. Dr. HENDRAWAN SUPRATIKNO 185 (Jateng X)

Page 5: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 5 -

NO NOMOR NAMA ANGGOTA URUT

45. MY ESTI WIJA YATI 187 ~/~ .

46. M. GURUH IRIANTO SUKARNO PUTRA, S.A.P., M.M., M.S. 188 (Jatim /)

47. INDAH KURNIA 189 (Jatim I)

48. HENKY KURNIADI 190 (Jatim /)

49. NURSUHUD 192 (Jatim III)

50. Drs. AHMAD BASARAH, M.H. 194 (Jatim V)

51. Ir. ANDREAS EDDY SUSETYO, M.M. 195 (Jatim V)

52. ARTERIA DAHLAN, S.T., S.H. 197 (Jatim VI)

53. Ir. BUDI YUWONO, Dip!., S.E. 198 (Jatim VI)

54. Drs. SIRMADJI, M.Pd. 199 (Jatim VII)

55. Ir. MINDO SIANIPAR 200 (Jatim VIII)

56. SADARESTUWATI 201 (Jatim VIII)

57. ABIDIN FIKRI, S.H. 202 (Jatim IX)

58. H. NASYIRUL FALAH AMRU, S.E. 203 (Jatim X)

59. M. H. SAID ABDULLAH 204 (Jatim XI)

60. ICHSAN SOELISTIO 206 (Banten II)

61 . MARINUS GEA, S.E. 208 (Banten III)

62. Drs. I MADE URIP, M.Si. 209 (Bal}l

63. Dr. lr. WAYAN KOSTER, M.M. 210 (Bali)

64. I GUSTI AGUNG RAI WIJAYA, S.E., M.M. 211 (Bali)

65. H. RACHMAT HIDAYAT, S.H . 213 (NTB)

66 HONING SANNY 214

. (NTT I)

67. HERMAN HERRY 215 (NTT II)

Page 6: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

· 6 •

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

68. dr. KAROLIN MARGARET NATASA

216 (Kalbar)

69. lASARUS, S.S05., M.SL

217 (Kalbar)

70. Ir. G. MICHAEL JENO, M.M.

218 (Kalbar)

71 . ASDY NARANG, S.H., M.Comm.lAW

219 (Kalteng)

72. Dr. Ir. WillY M. YOSEPH, M.M.

220 (Ka/teng)

73. AWANG FERDIAN HIDAYAT, M.M.

222 (Kaltim)

74. Oll Y DONDOKAMBEY, S.E.

223 (Sulut)

75. Ir. RENDY M. AFFANDY lAMADJIDO 225 (Sulteng)

76. ANDI RIDWAN WITTIRI, S.H.

226 (Sulsell)

77. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd.

227 (Suiselll)

78 . MERCY CHRIESTY BARENDT, S.T.

228 (Maluku)

79. IRINE YUSIANA ROBA PUTRI, S.Sos., M.Comn & Media., S.T.

229 (Maluku Utara)

80. KOMARUDIN WATUBUN, S.H., M.H.

230 (Papua)

81 . TONY WARDOYO

231 (Papua)

82. JIMMY DEMIANUS IJIE

232 (Papua Barat) Jumlah kehadlran dan Fraksl Partal Demokrasl Indonesia PerJuangan 82 dan 109 orang Anggota

2 FRAKSI PARTAI GOlONGAN KARYA

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

1. H. M. SALIM FAKHRY, S.E., M.M.

233 (Aceh /) H. FIRMANDEZ

2. (Aceh /I) 234

3. MEUTYA VIADA HAFID

235 (Sumut I)

4 . RAMBE KAMARUl ZAMAN M.Sc., M.M.

236 (Sumut /I)

5. Dr. Capt. ANTHON SIHOMBING 237 (Sumut /II)

Page 7: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 7 -

NO NAMA NOMOR URUT ANGGOTA

6. TABRANIMAAMUN 241 (Riau I)

7. Drs. H. KAHAR MUZAKIR 245 (Sumsell)

8. BOBBY ADHITYO RIZALDI , S.E.Ak., M.B.A., C.F.E.

246 (Sumsel II)

9. DWIE AROEM HADIATIE

247 (Lampunq I)

10. Dr. M. AZIS SYAMSUDDIN

248 (Lampunq II)

11 . Ir. H. AZHAR ROMLI, M.Si.

249 (8angka 8elitung)

12. BAM BANG WIYOGO, S.E.

250 (OKI Jakarta I)

13. Ir. FAYAKHUN ANDRIADI M.Kom.

251 (OKI Jakarta I/)

14. T ANTOWI YAHYA 252 (OKI Jakarta III)

15. Ora. POPONG OT JE DJUNDJUNAN 253 (Jabar I)

16. AGUS GUMIWANG KARTASASMITA 254 (Jabar II)

17. Dr. H. DEDING ISHAK, S.H., M.M. 256 (Jabar III)

18. EKA SASTRA 257 (Jabar III)

19. Hj. DEWI AS MARA, S.H., M.H. 258 (Jabar IV)

20. Ir. H. AIRLANGGA HARTARTO, M.M.T., M.B.A. 259 (Jabar V)

21. Ora. WENNY HARYANTO, S.H. 261 (Jabar VI)

22. Dr. H. ADE KOMARUDIN, M.H. 262 (Jabar VII)

23. Drs. H. DADANG S MUCHTAR 263 (Jabar VII)

24. H. DANIEL MUTAQIEN SYAFIUDDIN, S.T. 265 (Jabar VIII)

25. AGUN GUNANJAR SUDARSA, M.Si.

267 (Jabar X)

26. H. FERDIANSYAH, S.E., M.M. 268 (Jabar XI)

27. H. AHMAD ZACKY SIRADJ (Jabar XI) 269

28. Drs. H. A. MUJIB ROHMAT 270 (Jateng I)

Page 8: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 8 -

NO NAMA NOMOR URUT ANGGOTA

29. FIRMAN SOEBAGYO, S.E., M.H.

273 (Jateng III)

30. Hj. EN DANG MARIA ASTUTI, S.Ag., S.H.

274 (Jateng IV)

31. ENDANG SRIKARTI HANDAYANI, S.H., M.Hum.

275 (Jateng V)

32. BAMBANG SOESATYO, S.E., M.B.A.

277 (Jateng VII)

33. H. DITO GANINDUTO, M.B.A.

278 (Jateng VIII)

34. AGUNG WIDYANTORO, S.H., M.Si.

279 (Jateng IX)

35. H. BUDI SUPRIYANTO, S.H., M.H.

280 (JatengX)

36. SITI HEDIATI SOEHARTO, S.E.

281 (DIY)

37. Ir. H. ADIES KADIR, S.H., M.Hum.

282 (Jatim I)

38. H. MUKHAMAD MISBAKHUN, S.E.

283 (Jatim II)

39. HARDISOESILO

284 (Jatim 11/)

40. Ir. H. M. RIDWAN HISJAM

286 (Jatim V)

41. M. SARMUJI S.E., M.Si.

287 (Jatim VI)

42. Dr. H. GATOT SUDJITO, M.Si.

288 (Jatim VII)

43. H. MOHAMMAD SURYO ALAM, Ak., M.B.A.

289 (Jatim VIII)

44. Ir. H. S. W. YUDHA, M.Sc.

290 (Jatim IX)

45. ENI MAULANI SARAGIH 291 (Jatim X)

46. H. ZAINUDIN AMALI 292 (Jatim XI)

47. H. ANDIKA HAZRUMY, S.Sos. 293 (Banten I)

48. YAYAT YULMARYATMO BIARO 294 (Banteng II)

49. H. ANDI ACHMAD DARA, S.E. 295 (Banten III)

50 . GDE SUMARJAYA LlNGGIH, S.E.

296 (Bali)

51. A. A. BAGUS ADHI MAHENDRA PUTRA 297 (Bali)

Page 9: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 9 -

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

52. H. MUHAMMAD LUTFI, S.E.

298 (NTB)

53. MELCHIAS MARKUS MEKENG

299 (NTT I)

54. Drs. SETYA NOVANTO, Ak. 300 (NTT /I)

55. dr. CHARLES JONES MESANG

301 (NTT II)

56. Ir. H. ZULFADHLI, M.M.

302 (Kalbar)

57. Hi. AGATI SULIE MAHYUDIN, S.E.

303 (Kalteng)

58. Ir. H. AHMADI NOOR SUPIT

304 (Kalsell)

59. H. INDRO HANANTO

305 (Kalsell)

60. H. HASNURYADI SULAIMAN

306 (Kaiselll)

61 . ADITYA ANUGRAH MOHA, S.Ked.

309 (SuJut)

62 . H. MUHIDIN MOHAMAD SAID 310 (Sultenq)

63. H. ANDI RIO IDRIS PADJALANGI, S.H., M.Kn. 313 (Suiselll)

64. Dr. Ir. MARKUS NARI, M.Si.

314 (Suisellll)

65. drg. Hi. ANDI FAUZIAH PUJIWATIE HATTA, S.K.G.

315 (Suisellll)

66. Ir. RIDWAN BAE 316 (Su/tra)

67. Dr. Ir. FADEL MUHAMMAD 317 (Garon tala)

68. Drs. H. ROEM KONO 318 (Garontala)

69. Hi. ENNY ANGGRAENY ANWAR

319 (Sulbar)

70. EDISON BETAUBUN, S.H., M.H. 320 (Maluku)

71. Dr. SAIFUL BAHRI RURAY, S.H., M.Si. 321 (Maluku Utara)

72. Pdt. ELiON NUMBERI, S.Th. 322 (Papua)

73. ROBERT JOPPY KARDINAL, S.A.B.

323 (Papua Barat)

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Galongan Karya 73 dari 91 orang Anggota

Page 10: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 10 -

3. FRAKSI PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

1. FADHLULLAH

324 (Aceh I)

2. KHAIDIR

325 (Aceh /I)

3. H. R. MUHAMMAD SYAFI'I, S.H., M.Hum.

326 (Sumut I)

4. H. GUS IRAWAN PASARIBU, S.E.Ak., M.M.

327 (Sumut /I)

5. SUASANA DACHI, S.H.

328 (Sumut /I)

6. Dr. H. SUIR SYAM, M.Kes., M.M.R.

330 (Sumbar I)

7. ADE REZKI PRATAMA, S.E.

331 (Sumbar /I)

8. RITA ZAHARA, S.H.

332 (Riau I)

9. Ir. H. A. R. SUTAN ADIL HENDRA, M.M.

334 (Jambi)

10. EDHY PRABOWO, M.M., M.B.A.

335 (Sumsell)

11. Ir. SRI MELlYANA

336 (Sumsel/l)

12. SUSI MARLENY BACHSIN, S.E., M.M.

337 (Bengkulu)

13. Ir. DWITA RIA

339 (Lampung /I)

14. ASRIL HAMZAH TANJUNG, S.I.P. 340 (OKI Jakarta I)

15. H. BIEM TRIANI BENJAMIN, B.Sc., M.M. 341 (OKI Jakarta /I)

16. ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO 342 (OKI Jakarta /II)

17. Dr. Ir. H. D. SODIK MUDJAHID, M.Sc. 343 (Jabar I)

RACHEL MARYAM SAYIDINA 18. (Jabar /I) 344

19. Ir. H. AHMAD RIZA PATRIA, M.B.A. 345 (Jabar /II)

20. HERI GUNAWAN 346 (Jabar IV)

21 . FADLI ZON, 5 .5. , M.Sc. 347 (Jabar V)

22. Ir. H. NUROJI 348 (Jabar VI)

Page 11: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 11 -

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

23. Dr. Ir. H. KARDAYA WARNIKA, D.E.A.

350 (Jabar VIII)

24. H. 00 SUTISNA, S.H. 351 (Jabar IX)

25. H. SUBARNA, S.E., M.Si 352 (Jabar XI)

26. JAMAL MIRDAD 353 (Jateng I)

27. ABDUL WACHID 354 (Jatenq II)

28. Hj. SRIWULAN, S.E.

355 (Jateng III)

29. Ir. H. HARRY POERNOMO

358 (Jateng VI)

30. Hj. NOVITA WIJAYANTI, S.E., M.M. 360 (Jateng VIII)

31. MOHAMAD HEKAL, M.B.A. 361 (Jatenq IX)

32. RAMSON SlAG IAN

362 (Jateng X)

33. ANDIKA PANDU PURAGABAYA, S.Psi., M.Si., M.Sc.

363 (DIY)

34. Ir. BAM BANG HARYO SOEKARTONO

364 (Jatim I)

35. Ir. H. SOEPRIYATNO

365 (Jatim Ii)

36. Ir. SUMAIL ABDULLAH

366 (Jatim III)

37. BAMBANG HARYADI, S.E.

367 (Jatim IV)

38. MORENO SUPRAPTO

368 (Jatim V)

39. Ir. ENDRO HERMONO, M.B.A.

369 (Jatim VI)

40. Drs. SUPRIYANTO

370 (Jatim VII)

41. Dr. H. SAREH WIYONO M. S.H., M.H.

371 (Jatim VIII)

42. WIHADI WIYANTO, S.H.

372 (Jatim IX)

43. KHILMI 373 (Jatim X)

44. H. ANDA, S.E., M.M.

375 (Banten I)

45 . H. DESMOND JUNAIDI MAHESA, S.H., M.H.

376 (Banten II)

Page 12: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 12 -

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

46. IDA BAGUS PUTU SUKARTA, S.E., M.Si.

378 (Bali)

47. H. WILLGO ZAINAR, S.E., M.B.A.

379 (NTB)

48. PIUS LUSTRILANANG, S.I.P., M.Si.

380 (NTT I)

49. Ir. FARY DJEMY FRANCIS, M.M.A.

381 (NTT II)

50. KATHERINE A. OENDOEN

382 (Kalbar)

51 . H. IWAN KURNIAWAN, S.H.

383 (Kalteng)

52 . Drs. H. SYAIFUL RASYID, M.M.

384 (Kalsell)

53. Drs. H. SJACHRANI MATAJA, M.M., M.B.A.

385 (Kalsel II)

54. LUTHER KOMBONG

386 (Kaltim)

55. Drs. WENNY WAROUW

387 (Sulut)

56. SUPRATMAN, S.H., M.H.

388 (Su/teng)

57 . Dr. H. AZIKIN SOL THAN, M.Si.

389 (Sulsell)

58. H. ANDIIWAN DARMAWAN ARAS, S.E.

390 (Sulsel II)

59. Drs. H. ANDI NAWIR, M.P.

391 (Sumsel III)

60. HAERUL SALEH, S.H.

392 (Sultra)

61. ELNINO M. HUSEIN MOHI, S.T., M.Si.

393 (Gorontalo)

62. ROBERTH ROUW

396 (Papua)

Jumlah kehadlran dan Fraksl Partal Gerakan Indonesia Raya 62 dan 73 orang Anggota

4. FRAKSI PARTAI DEMOKRAT

NO NAMA NOMOR URUT ANGGOTA

1. H.TEUKU RIEFKY HARSYA, B.Se., M.T.

397 (Aceh I)

2. RUHUT SITOMPUL, S.H.

399 (Sumut I)

3. ROOSL YNDA MARPAUNG 400 (Sumut II)

Page 13: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 13 -

NO NAMA NOMOR URUT ANGGOTA

4. Ir. H. MUL YADI

403 (Sumbar II)

5. MUHAMMAD NASIR

405 (Riau II)

6. Drs. H. ZULFIKAR ACHMAD 406 (Jambi)

7. H. SYOFWATILLAH MOHZAIB, S.Sos. 407 (Sumsell)

8. WAHYU SANJAYA, S.E. 408 (Sumselll)

9. EKOWIJAYA 411 (Bangka Belitung)

10. DWI ASTUTI WULANDARI 412 (oKI Jakarta I)

11 . DEDE YUSUF MACAN EFFENDI, S.T., M.Si. 415 (Jabar II)

12. ANTON SUKARTONO SURATTO 417 (Jabar V)

13. SAAN MUSTOPA, M.Si. 418 (Jabar VII)

14. Ir. H. E. HERMAN KHAERON, M.Si. 419 (Jabar VIII)

15. H. AMIN SANTONO, S.Sos. 421 (Jabar X)

16. SITI MUFATTAHAH, Psi. 422 (Jabar XI)

17. Dr. AGUS HERMANTO 423 (Jateng I)

18. Dr. Ir. DJOKO UDJIANTO, M.M. 424 (Jateng III)

19. RINTO SUBEKTI, S.E., M.M. 425 (Jateng IV)

20. AMBAR T JAHJONO 427 (DIY)

21. Ir. FANDI UTOMO 428 (Jatim I) Ir. H. AZAM AZMAN NATAWIJANA

22. (Jatim III) 430

23. Drs. AYUB KHAN 431 (Jatim IV)

24. EDHIE BASKORO YUDHOYONO, M.Sc.

434 (Jatim VII)

25. Drs. H. GUNTUR SASONO, M.Si. 436 (Jatim VIII)

26. H. MAT NASIR, S.Sos. 438 (Jatim XI)

Page 14: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 14-

NO NAMA NOMOR URUT ANGGOTA

27. VIVI SUMANTRI JAYABAYA, S.Sos.

439 (Banten I)

28. Drs. H. WAHIDIN HALlM, M.Si.

440 (Banten III)

29. Dr. BENNY K. HARMAN, S.H.

444 (NTT I)

30. Dr. JEFIRSTSON R. RIWU KORE, M.M.

445 (NTT II)

31. ERMA SURYANI RANIK, S.H.

446 (Kalbar)

32. NORBAITI ISRAN NOOR, A.Md.

447 (Kaltim)

33. EVERT ERENST MANGINDAAN, S.I.P.

448 (Sulut)

34. dr. VERNA GLADIES M. INKIRIWANG

449 (Sultenq)

35. Hj . ALlYAH MUSTIKA ILHAM, S.E.

450 (Sulsell)

36. Ir. H. MUHAMMAD NASYIT UMAR, S.P.

451 (Sulselli)

37. Dr. Ir. BAH RUM DAIDO, M.Si.

452 (Suisellll) , Drs. H. UMAR ARSAL

38. (Sultra)

453

39. MAYJEN TNI (PURN) SALIM MENGGA

454 (Sulbar)

40. LIBERT KRISTO lBO, S.Sos., S.H., M.H.

455 (Papua)

41. WILLEM WANDIK, S.Sos.

456 (Papua)

42. MICHAEL WATTIMENA, S.E., M.M.

457 (Papua Barat)

Jumlah kehad lran dan Fraksl Partal Demokrat 42 dan 61 orang Anggota

5. FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

1 . H. MUSLIM AYUB, S.H., M.M.

458 (Aceh I)

2. MULFACHRI HARAHAP, S.H. 459 (Sumut I)

3. Dr. SALEH PARTAONAN DAULAY, M.Ag., M.Hum., M.A.

460 (Sumut II)

4. H. NASRIL BAHAR, S.E. 461 (Sumut III)

Page 15: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

· 15 .

NO NOMOR NAMA ANGGOTA URUT

5. H. JON ERIZAL, S.E., M.B.A.

463 (Riau I)

6. Ir. H. ACHMAD HAFISZ TOHIR

465 (Sumsell)

7. HANNA GAYATRI, S.H.

466 (Sumsel II)

8. Hi. DEWI CORYATI, M.Si.

467 (Benqkulu)

9. ZULKIFLI HASAN, S.E., M.M.

468 (Lampung I)

10. Ir. ALiMIN ABDULLAH

469 (Lampung II)

11 . H. ASMAN ABNUR, S.E., M.Si.

470 ~Kep~ ..

12. Hi. DESY RATNASARI, M.S •. , M.Ps •.

472 (Jabar VI)

13. PRIMUS YUSTISIO, S.E. 473 (Jabar V)

14. LUCKY HAKIM 474 (Jabar VI)

15. DAENG MUHAMMAD, S.E., M.Si. 475 (Jabar VII)

16. BUDI YOUY ASTRI 476 (Jabar X)

17. HAERUDIN, S.Ag., M.H. 477 (Jabar X I)

18. YAYUK BASUKI 478 (Jatenq I)

19. Hi. LAlLA ISTIANA DS, S.E. 479 (Jatenq IV)

20. MOHAMMAD HATTA 480 (Jateng V)

21. Ir. H. TJATUR SAPTO EDY, M.T. 481 (Jateng V'l

22. Dr. Ir. H. TAUFIK KURNIAWAN, M.M. 482 (Jateng VII)

23. AMMY AMALIA FATMA SURYA, S.H., M.Kn. 483 (Jatenq VIII)

24. ANDRIYANTO JOHAN SYAH 485 (Jateng X)

25. H. SUNGKONO 487 (Jatim I)

26. H. TOTOK DARYANTO, S.E. 489 (Jatim V)

27. Ir. A. RISKI SADIG (Jatim VI) 490

Page 16: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 16 -

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

28. EKO HENDRO PURNOMO, S.Sos.

491 (Jatim VIII)

29. Drs. H. KUSWIYANTO, M.Si.

492 (Jatim IX)

30. VIVA YOGA MAULADI, M.Si.

493 (Jatim X)

31 . H.YANDRISUSANTO

494 (Banten II)

32 . H. SYAHRULAN PUA SAWA

497 (NTT I)

33. H. SUKIMAN, S.Pd., M.M.

498 (Kalbar)

34. Dra. YASTI SOEPREDJO MOKOAGOW

500 (Sulut)

35. INDIRA CHUNDA THITA SYAHRUL, S.E. , M.M.

501 (Sulsell)

36. AMRAN, S.E.

503 (Suisellll)

37. Dra. Hj. TINA NUR ALAM, M.M.

504 (Sultra)

38. H. JAMALUDDIN JAFAR, S.H., M.H.

505 (Papua)

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Amanat Nasional 38 dari 48 orang Anggota

6. FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

1. MARWAN DASOPANG

38 (Sumut II)

2. BERTU MERLAS, S.T.

41 (Sumselll)

3. H. CUCUN AHMAD SYAMSURIJAL, S.Ag.

44 (Jabar II)

4. NENG EEM MARHAMAH ZULFA HIZ, S.Fil.

45 (Jabar 11/)

5. KRISNA MUKTI

46 (Jabar VII)

6. H. DEDI WAHIDI , S.Pd.

47 (Jabar VIII)

7. H.MAMANIMANULHAQ

48 (Jabar IX)

8. H. YANUAR PRIHATIN , M.Si.

49 (Jabar X)

Page 17: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 17 -

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

9. H. ACEP ADANG RUHIAT 50 (Jabar XI)

10. Drs. FATHAN 52 (Jateng II)

11 . ARVIN HAKIM TOHA 53 (Jateng III)

12. Drs. H. MOHAMAD TOHA, S.Sos., M.Si. 54 (Jateng V)

13. H. ABDUL KADIR KARDING, S.Pi., M.Si. 55 (Jateng VI)

14. Drs. H. TAUFIQ R. ABDULLAH 56 (Jatenq VII)

15. H. BAH RUDIN NASORI, S.Si., M.M. 58 (Jateng IX)

16. Drs. H. BISRI ROML Y, M.M. 60 (Jateng X)

17. H. AGUS SULISTIYONO, S.T., M.T.

61 (DIY)

18. H. SYAIKHUL ISLAM ALI, Le., M.Sos.

63 (Jatim I)

19. ABDUL MALIK HARAMAIN, M.Si.

64 (Jatim II)

20. Ir. M. NASIM KHAN 66 (Jatim III)

21. Drs. H. M. SYAIFUL BAHRI ANSHORI, M.P.

67 (Jatim IV)

22. HADI ZAINAL ABIDIN, S.Pd., M.M.

68 (Jatim IV)

23. Dra. Hi. LATHIFAH SHOHIB 69 (Jatim V)

24. Drs.IBNU MULTAZAM

71 (Jatim VII)

25. Drs. H. ABD. MUHAIMIN ISKANDAR, M.Si.

72 (Jatim VIII)

26. Dra. Hi. IDA FAUZIYAH, M.Si.

73 (Jatim VIII)

27. H. JAZILUL FAWAID, S.Q., M.A.

75 (Jatim X)

28. Dr. KH. KHOLILURRAHMAN, S.H., M.Si.

76 (Jatim XI)

29. Dra. Hi. SITI MASRIFAH, M.A. n (Ban ten 11/)

30. Ir. H. A. HELMY FAISHAL ZAINI 78 (NTB)

31. DANIEL JOHAN 79 (Kalbar)

Page 18: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 18-

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

32. Hj. ROHANI VANATH

82 (Maluku)

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa 32 dari 47 orang Anggota

7. FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

1. H. MUHAMMAD NASIR DJAMIL, S.Ag. 84 (Aceh I)

2. TIFATUL SEMBIRING 85 (Sumut I)

3. H. ISKAN QOLBA LUBIS, M.A. 86 (Sumut II)

4. ANSORY SIRE GAR, Le. 87 (Sumut III)

5. Dr. HERMANTO, S.E., M.M.

88 (Sumbar I)

6. H. MUSTAFA KAMAL, 5.5.

91 (Sumsell)

7. Drs. H. MOHD. IQBAL ROMZI 92

(Sumsel II)

8. Drs. AL MUZZAMMIL YU5UF, M.SL

93 (Lampung I)

9. K.H. Ir. ABDUL HAKIM, M.M. 94 (Lampung II)

10. Dr. H. M. HIDAYAT NUR WAHID, M.A. 96 (OKI Jakarta II)

11. Drs. H. ADANG DARADJATUN

97 (OKI Jakarta III)

12. Hj. LEDIA H. AMALlAH, 5.SL, M.PsLT.

98 (Jabar I)

13. Dr. H. ADANG SUDRAJAT, M.M., AV.

99 (Jabar II)

14. H. ECKY AWAL MUCHARAM, S.E.Ak. 100 (Jabar III)

15. Ir. H. YUDI WIDIANA ADIA, M.SL

101 (Jabar IV)

16. H.TB.SOENMANDJAJA 102 (Jabar V)

17. H. MAHFUDZ ABDURRAHMAN, 5.505. 103 (Jabar VI)

18. Dr. H. SA'DUDDIN, M.M. 104 (Jabar VII)

19. Drs. MAHFUDZ SIDDIQ, M.SL 105 (Jabar VIII)

Page 19: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 19-

NO NAMA NOMOR URUT ANGGOTA

20. H. NURHASAN ZAIDI

106 (Jabar IX)

21. Dr. K.H. SURAHMAN HIDAYAT, M.A.

107 (Jabar X)

22. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI, S.E., M.Si., Akt.

111 (Jatenq V)

23. Drs. ABDUL FIKRI, M.M.

112 (Jateng IX)

24. Dr. H. SUKAMTA

113 (DIY)

25. Ir. H. SIGIT SOSIANTOMO

114 (Jatim I)

26. Dr. ZULKIEFLIMANSYAH, S.E., M.Sc.

116 (Banten II)

27 . H. JAZULI JUWAINI, Lc., M.A.

117 (Bantenq III)

28. H. FAHRI HAMZAH, S.E.

118 (NTB)

29. H. HADI MUL YADI, S.Si. , M.Si.

120 (Kaltim)

30 . TAMSIL LlNRUNG

121 (Sulsell)

31. H. ANDI AKMAL PASLUDDIN, S.P., M.M.

122 (Sulsel II)

32. MUHAMMADYUDIKOTOUKY

123 (Papua)

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera 32 dari 40 orang Anggota

8. FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

1. Drs. H. HASRUL AZWAR, M.M.

507 (Sumut I)

2. H. FADL Y NURZAL, S.Ag.

508 (Sumut III)

3. Dra. Hj. ELVIANA, M.Si.

511 (Jambi)

4. H. ACHMAD FAUZAN HARUN, S.H., M.Kom.1.

512 (OKI Jakarta I)

5. Dra. Hj. OKKY ASOKAWATI, M.Si. 513 (OKI Jakarta I/)

6. Dr. H. R. ACHMAD DIMYATI NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.Si. 514 (OKI Jakarta III)

7. H. JOKO PURWANTO 515 (Jabar III)

Page 20: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 20 -

NO NOMOR NAMA ANGGOTA URUT

8. Dr. Hi. RENI MARLINAWATI

516 (Jabar IV)

9. H. ACHMAD FARIAL

517 -.LJabar V)

10. Ora. Hi . WARDATUL ASRIAH

518 (Jabar VII)

11 . H. DO NY AHMAD MUNIR, S.T., M.M. 519 (Jabar IX)

12. ASEP A. MAOSHUL AFFANDY

520 (Jabar X)

13. Hi. NURHAYATI 521 (Jabar XI)

14. H. MUKHLlSIN 522

jJateng II)

15. H. MOHAMAD ARWANI THOMAFI 523 (Jateng III)

16. K.H. MUSLICH ZA. 524 (Jateng VI)

17. ACHMAD MUSTAQIM, S.P., M.M. 526

-.LJateng VIII)

18. Drs. H. ZAINUT TAUHID SA'ADI, M.Si. 527 (Jateng IX)

19. H. ARSUL SANI, S.H., M.Si. 528

JJateng X)

20. H. MUSTOFA ASSEGAF, M.Si. 529 (Jatim II)

21. SY. ANAS THAHIR 530 jJatim 11/)

22. H. ISKANDAR D. SYAICHU, S.E. 531

-.LJatim X)

23. Hi. IRNA NARULlTA, S.E., M.M. 533

J!?anten I)

24. Drs. H. IRGAN CHIRUL MAHFIZ, M.Si. 535 (Banten III)

25. Ora. Hi . ERMALENA MHS. 536 (NTB)

26 H. MUHAMMAD ADITYA MUFTI ARIFIN, S.H. 539

· eKalsel II)

27 Hi. KASRIYAH 540

· iKaltim)

28 H. M. AMIR USKARA, M.Kes. 541

· ~Sulselll

29. Hi. FATMAWATI RUSDI , S.E. 543 (Sulsel III)

Page 21: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

-21 -

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

30. Dr. H. M. Z. AMIRUL TAMIM, M.Si.

544 (Sultra)

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan 30 dari 39 orang Anggota

9. FRAKSI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT

NO NAMA

NOMOR URUT ANGGOTA

1. Prof. Dr. BACHTIAR AL Y, M.A.

1 (Aceh I)

2. ZULFAN LlNDAN

2 i Aceh II)

3. PRANANDASURYAPALOH

3 (Sumut I)

4. SAHAT SILABAN

4 (Sumut II)

5. H. ENDRE SAIPOEL

6 (Sumbar I)

6. IRMA SURYANI

7 (Sumsel II)

7. PATRICE RIO CAPELLA, S.H.

8 (8engkulu)

8. Drs. TAMANURI, M.M.

9 (Lampung II)

9. Drs. H. NYAT KADIR

10 (KEPRI)

10. H. AHMAD SAHRONI, S.E.

11 (OKI Jakarla 1/1)

11 . MAYJEN TNI (Purn) SUPIADIN ARIES SAPUTRA

12 (Jabar XI)

12. Drs. FADHOLI 13 (Jateng I)

13. ALI MAHIR 14 (Jatenf} II)

14. DONNY IMAM PRIAM BODO, S.T., M.M.

15 (Jateng III)

15. Drs . K.H. CHOIRUL MUNA

16 (Jateng VI)

16. Drs. T. TAUFIQULHADI, M.Si. 19 (Jatim IV)

17. KRESNA DEWANATA PHROSAKH 20 (Jatim V)

18. MOHAMMAD MAHARDHIKA SUPRAPTO

21 (Jatim VI)

19. drg. Hj . YAYUK SRIRAHAYUNINGSIH, M.M. , M.H. 22 (Jatim VII)

Page 22: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

·22·

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

20. H. SLAMET JUNAIDI

24 (Jatim XI)

21. Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.

26 (NTB)

22. JOHNNY G. PLATE, S.E. (NTT I) 27

23. VICTOR BUNGTILU LAISKODAT

28 (NTT II)

24. H. HAMDHANI, S.LP.

30 (Kalteng)

25. AHMAD H. M. ALI, S.E.

32 (Sulteng)

26. Drs. MUCHTAR LUTHFI MUTTY, M.Si.

34 (Suisellll)

27. Dr. ACHMAD HATARI, S.E., M.Si.

35 (Maluku Utara)

28. SULAEMANL.HAMZAH

36 (Papua)

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Nasional Demokrat 28 dari 36 orang Anggota

10. FRAKSIPARTAIHATINURANIRAKYAT

NO NAMA NOMOR

URUT ANGGOTA

1. Ir. NURDIN TAMPUBOLON

545 (Sumut I)

2. RUFINUS HOTMAULANA HUTAHURUK, S.H., M.M., M.H.

546 (Sumut II)

3. SAMSUDIN SIREGAR, S.H.

547 (Sumut III)

4. FAUZIH H. AMRO, M.Si.

548 (Sumsell)

5. FRANS AGUNG MULA PUTRA, S.Sos., M.H.

549 (Lampunq I)

6. MOH. ARIEF S. SUDITOMO, S.H., M.A.

550 (Jabar I)

7. H. DADANG RUSDIANA, S.E., M.Si.

551 (Jabar II)

8. Capt. H. DJONI ROLIN DRAW AN, S.E., M.Mar., M.B.A.

552 (Jabar III)

9. Dr. H. M. FARID ALFAUZI

555 (Jatim XI)

10. H. INAS NASRULLAH ZUBIR, B.E. , S.E.

556 (Banten III)

11. LALU GEDE SYAMSUL MUJAHIDIN, S.E.

557 (NTB)

Page 23: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 23 -

NO NAMA NOMOR URUT ANGGOTA

12. H. SARIFFUDDIN SUDDING, S.H., M.H.

559 (Sulteng)

13. Hj. DEWIE YASIN LlMPO, S.E.

560 (Sulsell)

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat 13 dari 16 orang Anggota

Page 24: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 24 -

KETUA RAPAT (Dr. Ir. H. TAUFIK KURNIAWAN, M.M.):

Bismillahirahmanirahim.

Kami persilakan kepada rekan-rekan sekalian seluruh Anggota DPR yang kami hormati untuk segera menempatkan diri di tempat yang telah disediakan, Rapat Paripurna kita akan segera kita mulai .

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .

Yang terhormat Saudara Menteri Keuangan beserta jajarannya, Yang terhormat Saudara Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala 8appenas beserta jajarannya, Yang terhormat dari unsur Kementerian Hukum dan HAM beserta seluruh jajarannya, Serta hadirin sekalian, Anggota OPR RI yang kami hormati.

Pertama-tama marilah mengucap syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala nikmat dan karunia-Nya , sehingga pad a siang hari ini kita bisa mengikuti kembali Rapat Paripurna DPR dalam kondisi sehat wa/'afiat tanpa kekurangan apapun.

Sesuai dengan data yang telah diterima dari Kesekjenan , maka pad a pukul 10.45 menit yang hadir pad a awal persidangan ini adalah 291 anggota dari masing­masing fraksi . Dan tentunya sesuai dengan ketentuan dan Tata Tertib kita sudah memenuhi kuorum dan atas nama Pimpinan kami menyatakan Rapat Paripurna DPR RI yang ke-2 Masa Sidang Pertama ini kami nyatakan terbuka untuk umum.

Berdasarkan Pasal 59 Ayat (1) huruf d Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya , disebutkan bahwa , "Lagu Kebangsaan wajib diperdengarkan dan/atau dinyanyikan dalam aeara pembukaan sidang paripurna MPR, OPR, OPO dan OPROH.

Untuk itu izinkanlah kami mengajak hadirin sekalian seluruh Anggota DPR yang kami hormati , untuk berdiri dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya .

(MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA)

Hadirin kami persilakan duduk kembali .

Sidang Dewan yang kami hormati,

Sebelum memulai acara rapat paripurna ini , kami atas nama Pimpinan dan seluruh Anggota DPR RI melalui rapat Paripurna yang terhormat ini menyampaikan Innalillahi Wa Inna I/Iahi Raji'un turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa jatuhnya pesawat Trigana Air ATR 42-300 Turboprop di Papua pada hari Minggu tanggal

Page 25: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 25 -

16 Agustus 2015, semoga arwah korban diterima disisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dan khusnul khatimah. Amin, Amin Ya Rabbal 'alamin.

Untuk itu kami perkenankan seluruh hadirin sekalian Sidang Paripurna yang terhormat ini untuk berdo'a sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. Berdo'a mulai.

(BERDO'A)

Selesai. Sesuai dengan hasil Rapat Badan Musyawarah DPR RI tanggal 2 Juli 2015

acara Rapat Paripurna hari ini adalah bersama dengan Pemerintah pembahasan tentang "Pemandangan Umum Fraksi-fraksi atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2016 beserta Nota Keuangannya".

Untuk penetapan Pimpinan dan Alat Kelengkapan Dewan , sesuai dengan peraturan DPR RI tentang Tata Tertib Pasal 23, Pasal 55 dan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rapat Paripurna tanggal 16 Oktober 2014, dan tanggal 18 November 2014, sepanjang tidak ada perubahan dan usulan baru, maka penetapan sebelumnya dinyatakan tetap dapat dipergunakan sambil menunggu kelengkapan usulan lebih lanjut dari masing-masing fraksi . Sedangkan untuk penetapan Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan akan dikoordinasikan lebih lanjut oleh Pimpinan DPR sesuai koordinator bidang masing-masing.

Sidang Dewan yang kami hormati,

Berkenaan dengan agenda kita pada siang hari ini, apakah Rapat Paripurna pad a hari ini dapat disetujui untuk dimulai pad a agenda yang pertama?

(RAPAT: SETUJU)

Baik terima kasih. Perlu kami sampaikan bahwa Pimpinan DPR akan melantik pergantian antar

waktu anggota DPR RI sesuai dengan keputusan Presiden Nomor 60 Tahun 2015, tanggal 23 Juli 2015 tentang Peresmian Penggantian Anggota Antar Waktu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sisa Masa Jabatan tahun 2015 sampai dengan 2019 yaitu saudara Drs. H. Dardiansyah, menggantikan saudara H. Adriansyah dari Fraksi PDI Perjuangan, Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan II.

Selanjutnya sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Ayat (3) Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib yang berbunyi bahwa "Anggota Pengganti Antar Waktu, sebelum memangku jabatannya mengucapkan sumpah/janji secara bersama-sama yang dipandu oleh Pimpinan DPR dalam Rapat Paripurna DPR".

Berdasarkan hal tersebut diatas, kami menanyakan kepada sidang Dewan yang terhormat apakah dapat kita lakukan terlebih dahulu pelantikan Anggota Pengganti Antar Waktu DPR RI , apakah dapat disetujui?

Page 26: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 26 -

(RAPAT: SETUJU)

Baik, terima kasih. Untuk itu kami persilakan kepada Sekretaris Jendera l DPR RI untuk

menyelenggarakan upacara pelantikan anggota Pengganti Antar Waktu DPR RI dari saudara H. Adriansyah kepada saudara Drs. H. Dardiansyah dari Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan II, kami persilakan.

PEMBAWA ACARA PELANTIKAN:

Persiapan pelantikan Anggota DPR pengganti antar waktu. Anggota DPR yang akan diambil sumpahnya dipersilakan menempati tempat yang telah ditentukan. Pimpinan DPR menempati tempat yang telah ditentukan.

Upacara pengucapan sumpah Anggota DPR RI Pengganti Antar Waktu masa keanggotaan 2014-2019 dimulai, diawali dengan pembacaan petikan keputusan Presiden Republik Indonesia.

(PELANTIKAN ANGGOTA PENGGANTI ANTAR WAKTU)

Upacara pengucapan sumpah selesaL Pimpinan DPR dipersilakan kembali ke kursi Pimpinan dan kepada Anggota

DPR yang baru dilantik dipersilakan menempati kursi anggota.

Hadirin yang kami hormati,

Upacara pelantikan Anggota DPR RI te lah selesai dilanjutkan dengan Rapat Paripurna. Kepada keluarga dan undangan diberikan kesempatan untuk meninggalkan ruang Rapat Paripurna.

KETUA RAPAT:

Sidang Dewan yang kami hormati,

Pimpinan Dewan mengucapkan selamat kepada anggota yang baru saja dilantik, dan semoga dapat bergabung dan dapat memperkuat tugas konstitusional kedewanan. Sebelum memulai acara ini perlu kami sampa ikan bahwa Pimpinan DPR telah menerima 3 (tiga) pucuk surat yaitu:

1. Surat dari Presiden Republik Indonesia Nomor R-48/Pres/08/2015 tertanggal 11 Agustus 2015 perihal pertimbangan permohonan bagi pencalonan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Negara Sahabat untuk Republik Indonesia;

2. Surat dari Presiden Republik Indonesia dengan Nomor R-48/Pres/08/2015 tertanggal 11 Agustus 2015 perihal permohonan

Page 27: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 27-

pertimbangan bagi pencalonan Outa Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Oubes LBPP) untuk Republik Indonesia.

3. Surat dari Ketua OPR RI Nomor HM310/5854/0PR RI/2015 tertanggal 3 Agustus 2015 perihal penyampaian keputusan OPO RI.

Selanjutnya surat-surat tersebut sesuai dengan peraturan OPR RI Nomor 1 Tahun 2015 tentang Tata Tertib akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Sidang Dewan yang kami hormati,

Marilah kita memasuki acara Paripurna hari ini , yaitu pemandangan umum fraksi-fraksi atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2016 beserta Nota Keuangannya. Untuk itu kami persilakan kepada masing-masing juru bicara fraksi sesuai dengan urutannya akan kami panggi l dan untuk menyampaikan pandangan dari masing-masing fraksi.

Yang pertama Saudari Rachel Mariam Sayidina Nomor Anggota A-344 juru bicara dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya, kami persilakan .

F-P.GERINDRA (RACHEL MARIAM SAYIDINA):

PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA

TENTANG RANCANGANUNDANG-UNDANG

TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

TAHUN ANGGARAN 2016 BESERTA NOTA KEUANGANNYA Oisampa ikan oleh Nomor Anggota

: Rachel Mariam Sayidina : A-344

Saudara Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat, Saudara Menteri Keuangan, dan Hadirin sekalian yang berbahagia.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Sa lam sejahtera bagi kita semua.

Oi hari yang penuh berkah ini marilah kita bersyukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas berkah yang dilimpahkannya kepada kita semua, sehingga kita bisa berkumpul diruangan ini untuk menunaikan tugas konstitusional sebagai

Page 28: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 28-

Anggota DPR dalam keadaan sehat. Semoga kita semua senantiasa dilimpahi rahmat dalam menjalankan tugas mengemban amanah rakyat.

8apak, Ibu yang terhormat,

Dengan mempertimbangkan seluruh tekanan perekonomian global dan potensi domestik, serta prospek perekonomian nasional pemerintah menargetkan asumsi-asumsi makro ekonomi sebagai berikut:

1. Pertumbuhan ekonomi 5,5%; 2. Inflasi 4,7%; 3. Nilai tukar 13.400 per Dolar Amerika ; 4. Suku Bungan SPN tiga bulan 5,5%; 5. Harga minyak mentah Indonesia 60 Dolar Amerika perbarel ; 6. Produksi minyak 830 ribu barel perhari; 7. Produksi gas bumi 1.155 juta barel setara minyak perhari.

Dalam nuansa ekonomi global pula RAPBN 2016 memberikan penekanan kepada penguatan pengelolaan fiskal dalam rangka memperkokoh pondasi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas . Pemerintah berupaya melakukan penguatan dan pengelolaan fiskal dengan perencanaan yang matang, pada sisi pendapatan belanja dan pembiayaan. Namun fraksi Partai Gerindera mengingatkan untuk tidak melupakan aspek dari idiologi itu sendiri , politik APBN jadinya adalah untuk kesejahteraan rakyat. Sering kita dengar adanya keluhan dari masyarakat yang menyatakan bahwa APBN kita belum mampu menstimulasi ekonomi dan menciptakan kesejahteraan rakyat, meskipun harus diakui tidak fair dan tidak sehat selalu bergantung pad a APBN, akan tetap i melalui APBN-Iah masyarakat bisa melihat peran negara dalam mengendalikan arah pembangunan nasional.

Hadirin yang kami hormati,

Setelah memahami pidato Presiden, dan mempelajari Nota Keuangan RAPBN Tahun 2016 Fraksi Partai Gerindera berpendapat bahwa: 1. Kami menilai masih belum adanya perubahan fundamental terhadap APBN tahun

2016 dibandingkan dengan APBN perubahan 2015, selama postur APBN yang Rp2.121 ,3 triliun tersebut sebesar 60% hanya untuk anggaran rutin , maka sulit kiranya untuk bisa mewujudkan keadi lan ekonomi dalam konteks pluralisme. Oleh karena itu penting untuk melakukan perubahan atas postur APBN , agar sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 23, bahwa APBN ditetapkan dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

2. Target pertumbuhan ekonomi 5,5 persen memberikan cerminan minimnya upaya Pemerintah untuk sungguh-sungguh bekerja dalam menggerakkan ekonomi mengingat angka pertumbuhan tersebut bisa terpenuhi hanya dengan hasil upaya

Page 29: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 29 -

masyarakat tanpa ada dorongan fiskal dari Pemerintah. Kondisi ini menurut pandangan kami tidak mencerminkan semangat dalam semboyan kerja, kerja , kerja yang dijadikan nama kabinet pemerintahan sa at ini.

3. Target inflasi sebesar 4,7 persen baru menunjukkan angka agregat belum memunculkan aspek penting yaitu dampak inflasi yang dirasakan oleh sebagian besar lapisan masyarakat Indonesia. Selama ini inflasi yang paling sering dirasakan masyarakat lapisan paling bawah adalah inflasi yang terkait kebutuhan pokok. Sudah saatnya Pemerintah menggunakan indikator yang bisa memberikan gambaran dampak inflasi secara khusus terkait Sembako atau bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya yang bersangkutan dengan hajat hidup orang banyak. Dengan demikian kita bisa mengukur tingkat kelayakan hidup untuk nelayan, petani, buruh dan masyarakat penghasilan rendah lainnya ditengah terpaan inflasi.

4. Target nilai tukar yang optimistik di angka Rp13.400 per Dolar AS berhadapan dengan isu perbaikan ekonomi AS, perlambatan ekonomi Cina, depresiasi yuan serta pemulihan ekonomi Uni Eropa dan Jepang yang diperkirakan masih akan berpengaruh pada nilai tukar rupiah tahun mendatang. Selayaknya Pemerintah memberi penjelasan lebih jauh apakah kondisi ini akan berpengaruh positif dalam bentuk menguatnya nilai tukar rupiah atau justru berdampak negatif yang berakibat semakin melemahnya nilai tukar rupiah . Apalagi saat ini ni lai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah melorot bahkan sampai menembus Rp13.800 per dolar AS. Bahkan tadi pagi saya baca di berita sudah menembus Rp13.850, sudah 14.000. Pemerintah harus menjelaskan secara gamblang dampak setiap terjadi pelemahan per Rp100 per dolar AS terhadap tambahan beban total hutang dan beban pembayarannya dalam APBN . Hal ini penting karena pembayaran hutang ini akan menyedot uang pajak rakyat yang diterima Pemerintah.

5. Tingkat suku bunga surat perbendaharaan negara sebesar 5,5 persen yang lebih rendah diband ingkan tingkat suku bunga acuan BI dikisaran 7,5 persen agaknya terasa janggal , karena dalam sejarahnya suku bunga SPN hampir selalu diatas suku bunga acuan BI.

6. Produksi minyak 850 ribu barel per hari tidak menggambarkan adanya peningkatan dibanding pemerintahan sebelummnya, tidak ada gambaran juga mengenai upaya Pemerintah untuk meningkatkan lifting minyak dan mengurangi ketergantungan pad a impor.

7. Pemerintah telah membuat target pajak yang menu rut pandangan fraksi kami tidak masuk akal. Target pajak yang ditetapkan Rp1 .565 triliun menurut pandangan kami terlalu tinggi dan rasanya tidak mung kin akan dapat dicapai . Ini mengacu pad a capaian target pajak sebelumnya. Sebagaimana biasa , kalau target pajak tidak tercapai , Pemerintah akan mengeluarkan surat utang negara padahal ketika negara mengeluarkan surat utang, maka negara telah melakukan dilusi terhadap semua nilai uang yang beredar di masyarakat. Artinya setiap surat utang yang diterbitkan Pemerintah mempunyai sifat melonjakkan inflasi yang merugikan masyarakat luas. Selain itu , bagi pengusaha, kenyataan ini bisa membuat pengusaha mempertimbangkan investasinya yang pada gilirannya akan merugikan kondisi perekonomian nasional.

Page 30: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 30 -

8. Kami mengapresiasi kebijakan Pemerintah yang akan mengalokasikan anggaran infrastuktur sebesar Rp313,5 triliun atau 8 persen pad a tahun 2016. Anggaran tersebut lebih besar dari alokasi anggaran infrastruktur dalam APBN-P Tahun 2015. Namun masalahnya kemud ian adalah bagaimana untuk merealisasikannya , sebab hingga saat ini penyerapan APBN 2015 baru terserap 26 persen dan saat ini sudah bulan Agustus. Oleh sebab itu kami mengharapkan Pemerintah untuk bekerja lebih keras lagi agar semua yang telah direncanakan dapat diwujudkan. Artinya tekad Pemerintah dalam memprioritaskan alokasi belanja untuk pembangunan infrastruktur masih perlu disertai dengan gambaran yang lebih nyata agar masyarakat bisa mendapatkan gambaran tentang kepastian realisasinya .

9. Kami mengapresiasi Pemerintah yang telah meningkatkan jumlah dana transfer ke daerah khususnya terkait dengan dana desa, namun sangat disayangkan dana tersebutkan difokuskan pada alokasi khusus di kementerian sehingga masih terpusat sehingga dapat dikatakan bahwa kebijakan ini masih terkesan setengah tiang karena kenaikan dana transfer daerah tidak diberikan langsung ke daerah namun dalam bentuk Oana Alokasi Khusus (OAK) melalui kementerian . Sebagaimana diketahui , telah terjadi peningkatan cukup signifikan pad a transfer ke daerah dan desa dibandingkan APBN-P 2015 yaitu Rp782 triliun atau naik Rp117 triliun dari Rp664 triliun. Oari alokasi tersebut, dana transfer ke daerah sebesar Rp91 triliun dan dana desa sebesar Rp47 tri liun. Namun dengan dana sebesar ini nampaknya Pemerintah Oaerah belum ada kesiapan dalam mengelolanya. Selain itu, untuk implementasinya juga belum didukung oleh perbaikan Revisi Undang­undang Perimbangan Keuangan Pusat dan Oaerah yang masih menciptakan ketimpangan daerah.

10. Terkait subsidi, kita bisa merasakan bahwa selama ini Pemerintah gagal dalam memahami maksud dan tujuan dari ketentuan dan pelaksanaan subsidi sebagai mandat konstitusi yang dimaksudkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pemerintah diberi kewenangan oleh konstitusi untuk menguasai bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Oemikian pula dengan faktor-faktor produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kebijakan subsidi yang disampaikan oleh Pemerintah harus dikoreksi ulang agar bisa sejalan dengan amanat konstitusi.

11 . Utang sebagai sumber menambah defisit APBN harus diwaspadai bukan hanya dari aspek rasio terhadap POB. Utang yang memiliki tingkat suku bunga komersil , utang dalam denominasi mata uang asing kiranya patut disadari memiliki ancaman bagaikan bom waktu. Utang luar negeri bisa menggelembung sedemikian rupa ketika nilai rupiah tersungkur terhadap mata uang kreditur utama Indonesia. Selain itu , beban utang itu sendiri juga berlapis, mulai dari biaya komitmen, pembayaran bunga dan cicilan pokok yang harus dipenuhi oleh APBN setiap tahun . Selain itu APBN juga masih harus menyisihkan dan pendamping agar utang tersebut bisa dipergunakan untuk proyek pembangunan. Belum lagi aspek sosial politik yang menyertai utang khususnya utang luar negeri , baik utang bilateral maupun utang multilateral , apalagi dari segi pemanfaatan utang proyek yang diperoleh Pemerintah

Page 31: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

· 31 .

selama ini tingkat penyerapannya masih rendah hanya 30 persen rata-rata per tahun. Oengan melihat kondisi utang mutakhir, Pemerintah harusnya memikirkan upaya nyata untuk bisa mengatasi ketergantungan pada utang, pada saat yang bersamaan juga harus bisa merumuskan kebijakan yang tepat agar beban utang tidak terus menerus menggerogoti APBN setiap tahunnya.

Bapak, Ibu Anggota Dewan yang kami hormati,

Oemikian Pandangan Fraksi Partai Gerindra terhadap RAPBN Tahun Anggaran 2016. Atas perhatian Saudara Pimpinan, Saudara Menteri Keuangan, rekan­rekan OPR RI serta had irin sekalian kami ucapkan terima kasih.

Billahittaufiq Walhidayah, Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, 20 Agustus 2015

PIMPINAN FRAKSI GERAKAN INDONESIA RAYA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

H, Ahmad Muzani Ir. Fary Djemy Francis, M.M.A.

KETUA RAPAT:

Terima kasih kepada Rachel Maryam Sayidina dari Fraksi Partai Gerindra. Berikutnya sesuai dengan permintaan dari pimpinan-pimpinan fraksi , yang terhormat Saudara Hj. Laila Istiana OS, S.E. Nomor Anggota A-479 dari Fraksi Partai Amanat Nasional.

Kami persilakan.

F-PAN (Hj. LAlLA ISTIANA OS, S.E.):

Bismillahirrahmanirrahim.

Page 32: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

·32 ·

PEMANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ATAS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 BESERTA NOTA KEUANGANNYA Dibacakan oleh Nomor Anggota

: Hj. Laila Istiana DS, S.E. : A-479

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua.

Saudara Pimpinan dan para Anggota Dewan yang kami hormati, Saudara Menteri Keuangan yang kami hormati; dan Ketua Bappenas yang kami hormati.

Pertama-tama marilah senantiasa kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata'ala karena atas rahmat dan karunia-Nya lah kita dianugerahkan kesehatan sehingga dapat menghadiri Rapat Paripurna DPR RI yang diselenggarakan hari ini dalam rangka pembacaan pandangan fraksi-fraksi terhadap Rancangan Undang­undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016.

Pengajuan Rancangan Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 merupakan amanat yang harus dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan DPR sesuai Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selain itu RAPBN Tahun 2016 juga merupakan tahun pertama bagi Pemerintah Kabinet Kerja untuk menampung secara utuh kebijakan dan program dari Pemerintah Kabinet Kerja yang difokuskan pad a tema mewujudkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing perekonomian kompetitif dengan berlandaskan keunggulan sumber daya alam , sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan Iptek yang terus meningkat.

Saudara Pimpinan dan Anggota Dewan yang kami hormati,

Pengajuan RAPBN Tahun 2016 saat ini didorong oleh perkembangan ekonomi yang terjadi. Dari sisi global terlihat masih tingginya gejolak perekonomian dunia baik dari sisi perkembangan ekonomi , nilai tukar, perdagangan antar negara hingga sisi pergerakkan harga minyak dan harga komoditas. Ekonomi dunia diperkirakan semakin bertambah baik, namun nilai tukar akan semakin volatile sejak China melakukan devaluasi pada mata uang Yuan-nya dan menguatnya ekonomi Amerika Serikat. Sisi yang lain, membaiknya perdagangan dunia pada Tahun 2016 belum menjadi sinyal positif karena masih melambatnya pertumbuhan ekonomi mitra dagang Indonesia khususnya China.

Page 33: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 33-

Dengan situasi tersebut, maka Fraksi PAN melalui RAPBN 2016 mengharapkan Pemerintah untuk lebih cermat da lam pengambilan kebijakan meski beberapa kebijakan dianggap ambisius seperti pembangunan jalan tol dan pelabuhan, tetapi Pemerintah juga tetap harus menjaga momentum secara tepat agar tidak menjadi kontra produktif bagi perekonomian nasional. Pemerintah diminta untuk lebih serius menyikapi melemahnya daya beli masyarakat terutama sektor konsumsi untuk kelas rakyat miskin sebanyak 29,7 juta jiwa dan pra miskin sebanyak 70 juta jiwa. Hal ini membuat urunnya pertumbuhan produk domestik bruto Indonesia.

Saudara Pimpinan dan Para Anggota yang kami hormati, Saudara Menteri Keuangan dan Ketua 8appenas yang kami hormati.

Dengan melihat pokok-pokok yang tertuang dalam Rancangan Undang­undang tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 beserta Nota Keuangannya, maka Fraksi PAN memberikan catatan berkaitan dengan asumsi ekonomi makro yaitu: 1. Pada Tahun 2016, Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar

5,5% atau lebih rendah dibandingkan target APBNP Tahun 2015 yang sebesar 5,7%. Target tersebut didasari oleh kenyakinan bahwa Tahun 2016 akan lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi Tahun 2015 yang diperkirakan di bawah 5%. Fraksi PAN menganggap target pertumbuhan ekonomi Tahun 2016 tersebut sangat ambisius mengikat capaian pertumbuhan ekonomi di Kwartal I dan II pad a Tahun 2015 ini hanya mencapai 4,7% dan 4,6%. Fraksi PAN meminta Pemerintah agar merevisi target pertumbuhan ekonomi tersebut ke angka yang lebih realistis sebagaimana proyeksi Fraksi PAN di angka 5,2%. Namun demikian, Fraksi PAN mendorong Pemerintah untuk lebih memprioritaskan pertumbuhan di sektor pertanian, pertambangan dan industri pengolahan dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi Tahun 2016. Hal ini penting untuk menurunkan tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan dan rasio dini yang cenderung masih terlalu tinggi.

2. Inflasi ditetapkan Pemerintah sebesar 4,7% atau lebih rendah dibandingkan APBNP Tahun 2015 yang sebesar 5%. Namun demikian patut pula dicatat bahwa potensi inflasi di atas 5% masih dapat terjadi sepanjang Tahun 2016 yang berasal dari faktor administered price, faktor musiman dan iklim. Apabila realistias inflasi Semester I Tahun 2015 telah mencapai 7,4% year on year. Karena itu, Fraksi PAN meminta Pemerintah untuk menangani secara serius berbagai dampak kebijakan administered price baik rencana kenaikan harga bbm , harga jual gas elpiji yang terjadi tiap tahunnya. Penting pula Pemerintah melakukan kebijakan bumper stock dan pemberantasan kartel pangan untuk beberapa komoditas pangan seperti beras , cabai hingga daging.

3. Nilai tukar akan semakin melemah pada Tahun 2016 mendatang dimana Pemerintah menetapkan targetnya sebesar Rp13.400,- per US Dollar atau lebih tinggi dibandingkan APBNP Tahun 2015 yang sebesar 12.500 US Dollar. Tekanan berasal dari perkiraan penguatan US Dollar akibat pertumbuhan ekonomi USA dari 2,5% pad a Tahun 2015 menjadi 3,1% pad a Tahun 2016 mendatang. Fraksi PAN

Page 34: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 34 -

mendorong Pemerintah untuk segera memperbaiki kinerja ekspor dan pengurangan impor barang modal agar terjadi pengurangan defisit transaksi berjalan hingga 2,5%. Selain itu, mendesak Bank Indonesia untuk kerja keras dan kerja cerdas melakukan stabilisasi nilai tukar di pasar uang termasuk pengendalian suku bunga SBI di bawah 7% agar investasi kembali normal.

4. Suku bunga SPN 3 bulan pad a Tahun 2016 ditargetkan sebesar 5,5% dan lebih rendah dibandingkan APBNP Tahun 2015 yang sebesar 6,2%. Penyebabnya berasal dari dampak Krisis Yunani serta resiko kenaikan suku the fed fund rate di Amerika Serikat. Dari sisi internal, inflasi yang diperkirakan sebesar 5% masih mempengaruhi suku Bungan SPN 3 bulan tersebut. Dengan dasar tersebut, Fraksi PAN meminta Pemerintah dapat menekan laju inflasi serendah-rendahnya hingga di bawah 4,5% dengan mengoptimalkan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID.

5. Lifting minyak Indonesia diperkirakan meningkat pad a Tahun 2016 yakni sebesar 800 ribu barrel per hari dibandingkan APBNP Tahun 2015 yang hanya 825 ribu barrel per hari. Namun patut pula dicatat bahwa realisasi produksi rata-rata minyak mentah siap jual , lifting Indonesia dalam Semester I Tahun 2015 yaitu periode Desember 2014 sampai Mei 2015 mencapai 750,6 ribu barrel per hari dari target APBNP 2015 sebesar 825 ribu barrel per hari. Fraksi PAN meminta Pemerintah agar terus mengawasi produksi minyak di beberapa lokasi termasuk blok Cepu. Jangan sampai dengan harga minyak yang relatif tetap pada Tahun 2016 yakni sebesar 60 US Dollar per barrel justru menjadi alasan penurunan produktivitas lifting minyak. Dengan semakin tidak seimbangnya produksi minyak dalam negeri serta konsumsi minyak yang jauh lebih tinggi, maka Fraksi PAN mendesak Pemerintah secara serius melaksanakan energy alternatif yaitu seperti menyiapkan pembangkit listrik tenaga bayu, penggunaan energi gas secara massif seperti penggunaan energi matahari, air, hingga gelombang laut termasuk energi baru dan terbarukan.

Saudara Pimpinan dan Anggota Dewan yang kami hormati,

Sebagai konsekuensi asumsi makro di atas, maka berikut catatan untuk pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2016 mendatang yakni: 1. Pendapatan negara pad a Tahun 2016 direncanakan mencapai Rp1 .848.107,2 miliar

atau naik 4,9% dari targetnya pad a APBNP Tahun 2015. Namun demikian patut pula menjadi pertimbanan bahwa realisasi pendapatan dalam negeri pad a Tahun 2015 diperkirakan mencapai Rp1 .646.445,1 miliar atau sebesar 93 ,6% dari target APBNP Tahun 2015. Dengan realitas tersebut, Fraksi PAN melakukan kaji ulang Rencana Pendapatan Negara mengingat saat ini perlambatan ekonomi masih dirasakan hingga Tahun 2016 yang mengakibatkan dunia usaha dan ekonomi masyarakat terpukul. Fraksi PAN tetap meminta Pemerintah meningkatkan pendapatan negara yang lebih realistis dengan tidak memberikan beban yang berlebih pada dunia usaha

maupun masyarakat. 2. Dalam Tahun 2016, penerimaan perpajakan direncanakan mencapai 1.565.784,1

miliar atau naik 5,1% dari target APBNP Tahun 2015. Namun demikian realisasi Tahun 2015 diperkirakan hanya mencapai Rp1 .366.996,6 milar atau sebesar 91 ,7%

Page 35: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 35 -

dari target APBNP Tahun 2015 yang sebesar Rp1.489.255 miliar. Fraksi PAN melihat bahwa akan sangat su lit untuk mencapai target penerimaan dari sektor pajak pada Tahun 2015 mengingat sampai saat ini penerimaan negara baru mencapai sekitar 43% dan 44,45% dari sektor bea cukai. Oleh karenanya , Pemerintah perlu mengkaji kembali rencana kenaikan pajak yang cukup besar tersebut mengingat dengan sensitivitas pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% pada Tahun 2016. Fraksi PAN juga meminta Pemerintah melakukan terobosan kebijakan khususnya perbaikan regulasi perpajakan, penyediaan opsi peningkatan kepatuhan wajib pajak, mendorong konektiv itas sektor perbankan dan perpajakan hingga penegakan hukum perpajakan.

3. Dari sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak direncanakan mencapai Rp280.291,4 miliar pada Tahun 2016 mendatang atau naik 4,2% dari targetnya dalam APBNP Tahun 2015 dan sebesar 0,3% dibandingkan perkiraan realisasi APBNP Tahun 2015. Meski demikian patut menjadi perhatian pu la dengan target bag ian laba BUMN Tahun 2016 sebesar Rp31 .164 miliar, terdapat penurunan target penerimaan bagian laba BUMN sebesar Rp5.792,5 miliar atau penurunan 15,7% jika dibandingkan dengan target dalam APBNP Tahun 2015 dan perkiraan realisasi Tahun 2015. Padahal pad a Tahun 2015 Penyertaan Modal Negara kepada BUMN sebesar Rp64,88 triliun. Dengan dasar tersebut, maka Fraksi PAN mendesak Pemerintah untuk serius mengawasi PNBP dari Penerimaan Bagian Laba BUMN mengingat PMN yang diberikan sangat besar. Pemerintah perlu tegas melakukan merger beberapa BUMN termasuk bagi BUMN yang selama 5 tahun berturut-turut mengalami kerugian karena hanya menghabiskan uang negara.

4. Besaran Anggaran Belanja Negara untuk Tahun 2016 direncanakan sebesar Rp2 .121.286,1 miliar, naik 6,9% dari pagunya pada APBNP Tahun 2015. Belanja negara di Tahun 2016 tersebut terdiri dari belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1 .339.084,4 miliar yang terdiri atas Anggaran Belanja KL sebesar Rp780.377,9 miliar dan Belanja Non KL sebesar Rp558.706,5 miliar ditambah dengan anggaran transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp782.201 ,8 miliar. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Fraksi PAN mengapresiasi langkah Pemerintah yang menganggarkan transfer ke daerah dan dana desa lebih besar dibandingkan Belanja KL. Namun demikian patut pula dipertanyakan penurunan Belanja KL Tahun 2016 sebesar Rp15, 1 Triliun atau sebesar 1,9% dibandingkan APBNP Tahun 2015, karena itu Fraksi PAN mendesak agar penghematan dan pemotongan belanja KL diutamakan pada fungsi non ekonomi dan tidak memiliki dampak terhadap penciptaan lapangan kerja, penurunan kemiskinan dan penurunan kesenjangan .

5. Selanjutnya belanja transfer ke daerah pad a Tahun 2016 sebesar Rp782.201 ,8 miliar atau terjadi kenaikan 17,7% dibandingkan APBNP Tahun 2015. Fraksi PAN mendorong pemerintah agar alokasi dana desa terus ditingkatkan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa untuk memastikan alokasi besarannya dan tepat sasaran. Namun demikian perlu diperhatikan kesiapan aparat desa dalam mengelola dana des a tersebut sehingga kemudian tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari . Selain itu patut pula menjadi perhatian bersama dengan mengendapnya dana APBD dibebankan hingga Mei 2015 yang mencapai Rp255 triliun . Dengan demikian pemerintah harus memperbaiki

Page 36: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 36 -

regulasi dan tata kelola pemerintahan yang berkaitan dengan perencanaan dan penganggaran daerah, termasuk permasalahan pengadaan barang dan jasa di daerah sehingga penyerapan anggaran lebih cepat juga lebih optimal.

6. Selanjutnya defisit anggaran pad a Tahun 2016 diperkirakan sebesar Rp273.178,9 miliar atau 2,1 % terhadap PDB yang berarti naik dari defisit pad a APBNP Tahun 2015 sebesar 1,9%. Defisit RAPBNP Tahun 2016 tersebut direncanakan akan dibiayai dengan pembiayaan yang bersumber dari dalam negeri sebesar Rp271 .980,3 miliar dan pembiayaan yang bersumber dari negara luar negeri sebesar Rp1 .198,6 miliar. Fraksi PAN mendesak pemerintah untuk membicarakan dengan DPR terhadap perubahan kebijakan pinjaman luar negeri dan jangan ada intervensi ekonomi politik di dalam negeri .

7. Selanjutnya terakhir, pemerintah juga mengeluarkan berbagai strategi fiskal pada Tahun 2016 mulai dari penguatan stimulus fiskal , penguatan ketahanan fiskal , hingga mengendalikan resiko dan menjaga kesinambungan fiskal. Fraksi PAN meminta pemerintah untuk mengambil langkah lebih hati-hati di tengah ketidakpastian situasi global serta lompatan kebijakan belanja pemerintah. Seharusnya pemerintah bergantian reshuffle kabinet di bidang perekonomian menjadi momentum untuk meningkatkan koordinasi antar KL dan bukan sebaliknya justru menunjukkan ketidak kompakan pemerintah sehingga menjadi langkah mundur bagi perekonomian nasional .

Demikian pandangan Fraksi PAN terhadap pidato Presiden atas Rancangan Undang-undang tentang Anggaran Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 beserta Nota Keuangannya. Dengan mengucapkan Bismi/lahirrahmaanirrahiim Fraksi PAN menyatakan setuju Rancangan Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 untuk ditindaklanjuti dalam pembahasan tahap

selanjutnya. Atas perhatian yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Wabi/laahittaufiq walhidayah, Wassalaamu'alaikum warrahmatu/laahi wabarakatuh.

Jakarta, 20 Agustus 2015

PIMPINAN FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KETUA, SEKRETARIS,

MULFACHRI HARAHAP, S.H. YANDRI SUSANTO, S.Pt.

Page 37: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 37 -

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih disampaikan kepada Saudari Hj . Laila Istiana OS, S.E., juru bicara dari Fraksi Partai Amanat Nasional.

Berikutnya sesuai dengan informasi yang kami terima seharusnya adalah akan disampaikan juru bicara dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, tetapi karena sudah disampaikan secara tertulis kepada Pimpinan OPR, maka sesuai dengan usulan dan masukan dari Pimpinan Fraksi PPP tentunya sebagaimana tidak terlepaskan dari bagian dari Paripurna siang hari ini sudah disampaikan dan diserahkan kepada Pimpinan OPR.

Berikutnya kami persilakan kepada juru bicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa yaitu Saudara H. Syaikhul Islam Ali , Lc. , M.Sos., Nomor Anggota A-63, kami persilakan.

F-PKB (H. SYAIKHUL ISLAM ALI, Le., M.Sos.) :

PEMANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DPR RI

ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016

BESERTANOTAKEUANGANNYA Disampaikan Oleh Syaikhul Islam Ali, Le., M.Sos.

Nomor Anggota 63

Assalamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Salama sejahtera untuk kita semua.

Yang terhormat Saudara Pimpinan Sidang, Yang terhormat Saudara Anggota Dewan, Yang terhormat Saudara Menteri Keuangan Republik Indonesia, serta hadirin sekalian yang berbahagia.

Marilah kita panjatkan puji syukur kekhadirat Allah SWT., atas perkenannya pad a hari ini kita dapat melaksanakan Rapat Paripurna OPR RI dalam rangka mendengarkan penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Rancangan Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 beserta Nota Keuangannya .

Shalawat dan salam mari tetap kita curahkan kepada Rasulullah SAW yang telah mengajarkan kepada kita bagaimana mengelola dan mengatur masyarakat, bangsa dan negara , sehingga kita dapat meneladani beliau dan mewujudkan Indonesia sebagai baldatun toyyibatun warobbun gofur.

Page 38: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 38 -

Selanjutnya dalam suasana Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70, perkenankan kami atas nama Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengajak kepada seluruh peserta Sidang Paripurna dan rakyat Indonesia pad a umumnya untuk tidak melupakan segala pengorbanan dan jasa para pahlawan kita demi kemerdekaan Indonesia. Di samping itu momentum kemerdekaan ini haruslah menjadi titik tolak bagi kita sebagai penerus perjuangan para pahlawan menuju kebangkitan bangsa serta mencapai kemerdekaan Indonesia lahir dan bathin.

Saudara Pimpinan, Anggota Dewan, Menteri Keuangan serta hadirin sekalian yang terhormat,

Secara umum Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa memprediksikan bahwa perkembangan perekonomian nasional pada Tahun 2016 akan semakin stabil bila dibandingkan dengan Tahun 2015. Meskin belum begitu kondusif dan masih dibayangin tekanan ekonomi global Bank Indonesia dalam Laporan Global Economic Prospects pada Juli 2015 memproyeksi pertumbuhan ekonomi global 2016 sebesar 3,3%. Sedangkan IMF dalam Laporan Work Economic Outlook Juni 2015 memproyeksi pertumbuhan ekonomi global 2016 sebesar 3,8%.

Pertumbuhan ekonomi global 2016 diperkirakan akan didorong oleh perekonomian negara maju yang mulai menunjukkan perbaikan. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa berpandangan bahwa dengan semakin membaiknya tren kondisi ekonomi global dan domestik di Tahun 2016 nanti, maka target kebijakan fiskal diharapkan tidak hanya terpaku pada capaian kuantitatif pertumbuhan ekonomi saja, namun juga peningkatan kesejahteraan masyarakat secara riel berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkualitas berupa terbukanya kesempatan kerja, menurunnya tingkat kemiskinan , perbaikan indeks pembangunan manusia dan menyempitnya jurang ketimpangan baik antar daerah maupun golongan masyarakat.

Berbagai target dan sasaran tersebut tentu sesuai dengan rencana kerja pemerintah Tahun 2016 yang mengambil tema mempercepat pembangunan yang berkualitas infrastruktur untuk memperkuat pondasi pembangunan.

Saudara Pimpinan, Anggota Dewan, Menteri Keuangan serta hadirin yang terhormat,

Berdasarkan Nota Keuangan dan Rencana Anggaran Pendapatan Negara Tahun Anggaran 2016, telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam Rapat Paripurna tanggal 14 Agustus 2015 yang lalu. Diketahui bahwa besaran asumsi dasar ekonomi makro yang ditetapkan oleh pemerintah adalah sebagai berikut:

1. Pertumbuhan ekonomi 5,5%; 2. Laju inflasi tahunan 4,7%; 3. Nilai tukar sebesar 13.400 per dolar Amerika ; 4. Suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,5%;

Page 39: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 39 -

5. Harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar 60 per dolar Amerika Serikat;

6. Lifting minyak Indonesia sebesar 830.000 barel per hari ; dan 7. Lifting gas sebesar 1.155 ribu barel setara minyak per hari .

Menanggapi berbagai asumsi dasar ekonomi makro yang ditetapkan oleh pemerintah tersebut, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa mencatat beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian. 1. Penetapan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% yang dinilai pemerintah

cukup realistis di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tekanan ekonomi domestik, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa memandang bahwa pemerintah cukup optimis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pad a angka 5,5% mengingat realisasi pertumbuhan ekonomi pad a 2015 maksimal hanya 5% jauh dari target APBNP 2015 sebesar 5,7%. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa sendiri memprediksi pertumbuhan ekonomi pada 2016 bergerak pad a kisaran 5,3 sampai 5,5%. Oleh sebab itu pemerintah harus menjadi lokomotif pertumbuhan dengan melahirkan bauran kebijakan fiskal yang ekspansif yang dapat mendorong tingkat konsumsi masyarakat menumbuhkan gairah investasi serta peningkatan ekspor. Fokus utama pemerintah dalam RKP 2016 yaitu percepatan infrastruktur wajib dieksekusi dengan efektif dan efisien, serta diiringi dengan pengawasan yang dinamis dan fleksibe l agar perekonomian nasional menggeliat dari kuartal pertama 2016.

2. Penetapan target inflasi sebesar 4,7%, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa berpendapat untuk menjaga ekspektasi inflasi tersebut diperlukan adanya sinergitas kebijakan antara pemerintah selaku otoritas fiskal dan bangsa Indonesia selaku otoritas moneter yang ditunjang oleh penguatan pad a sektor riel sehingga hasil bauran kebijakan dapat mengantisipasi resiko dampak inflasi. Potensi inflasi pada Tahun 2016 diperkirakan masih akan berasal dari komponen inti dan komponen bergejolak faktor musiman dan perubahan iklim sebagian besar akan mewarnai pergerakan inflasi. Oi sam ping itu pemerintah perlu menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi pangan maupun energi dengan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana yang terkait. Perbaikan sistem logistik nasional dan juga penindakan tegas setiap pelaku pasar yang mendistorsi kestabilan harga demi kepentingan sendiri.

3. Penetapan asumsi nilai tukar rupiah sebesar Rp.13.400 per dolar Amerika Serikat, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa memandang untuk mencapai target tersebut pemerintah bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan harus melakukan usaha keras mengingat nilai tukar rupiah pad a tanggal 2015 sudah bergerak menuju rupiah 14.000.

4. penetapan tingkat suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,5%, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menilai bahwa koordinasi antara pemerintah dan Bank Indonesia untuk terus mengupayakan terjaganya tingkat suku bunga di Tahun 2016 dengan memperhatikan ekses dari resiko rencana kenaikan suku bung a the fed yaitu berupa volatilitas aliran modal masuk dan prospek perkembangan likuiditas domestik.

Page 40: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 40-

5. Penetapan harga minyak mentah Indonesia sebesar US$60 per barel di Tahun 2016 yang didasarkan pada perkiraan pasokan minyak dunia yang masih mampu mencukupi peningkatan permintaan seiring dengan membaiknya ekonomi global. Namun demikian, pemerintah harus tetap waspada terhadap resiko geopolitik baik kawasan produsen maupun konsumen yang sewaktu-waktu dapat mengancam kestabilan harga minyak mentah dunia. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa berpendapat bahwa penetapan ICP harus dapat memberikan dampak positif bagi pos penerimaan negara baik dari PPH Migas, PNBP sumber daya alam Migas maupun yang berasal dari pendapatan domestik market obligation.

6. Penetapan lifting minyak sebesar 830 ribu barel per hari dan lifting gas bumi sebesar 1.155 ribu barel setara minyak per hari yang tidak mengalami perubahan signifikan dari tahun sebelumnya. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menyayangkan sikap pemerintah yang tidak optimis dalam menetapkan target lifting minyak dan gas bumi , mengingat potensi dari kedua sumber daya alam tersebut masih sangat besar.

7. Oisamping penetapan indikator-indikator yang bersifat makro ekonomi, APBN juga harus menyentuh indikator kesejahteraan agar pembangunan ekonomi yang dihasilkan lebih berkualitas dan berkelanjutan. Oleh sebab itu , Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa memandang bahwa capalan indikator kesejahteraan masyarakat yang terdiri dari satu penurunan tingkat pengangguran mencapai kisaran 5,2 sampai 5,5%, pengurangan angka kemiskinan sebesar 9,0 sampai 10,0%, serta penyempitan tingkat ketimpangan diukur dengan ratio gini menjadi 0,39 kesemuanya itu wajib tercapai.

Saudara Pimpinan, Anggota Dewan, Menteri Keuangan serta hadirin yang terhormat,

APBN merupakan salah satu instrumen pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Terkait dengan peran penyelenggaraan kegiatan perekonomian untuk mencapai arah kebijakan pembangunan nasional tersebut, maka tema kebijakan fiska l dalam RAPBN 2016 ditetapkan penguatan pengelolaan fiskal dalam rangka memperkokoh fundamental pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Setelah mencermati postur RAPBN tahun 2016 yang diajukan pemerintah ini, maka F-PKB memandang perlu memberikan beberapa catatan penting yaitu sebagai berikut: 1. Terhadap target pendapatan negara dalam APBN 2016 sebesar Rp1 .848,1 triliun

atau meningkat 12,0% dari perkiraan realisasi tahun 20 15, yang terdiri dari penerimaan dalam negeri sebesar Rp1.846 ,1 triliun dan penerimaan hibah sebesar Rp2,0 triliun . F-PKB melihat bahwa sumber terbesar pendapatan negara tahun 2016 ini masih tetap didominasi oleh pendapatan dalam negeri , khususnya disektor perpajakan. Pad a tahun 2016 penerimaan perpajakan diprediksi mencapai 1.565,8 triliun atau meningkat 14,5% jika dibandingkan dengan perkiraan realisasi tahun 2015. Oengan melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi yang positif dan didorong oleh arah kebijakan fiskal yang ekspansif, maka F-PKB mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan ratio pertumbuhan penerimaan pajak terhadap pertumbuhan POB yang dalam beberapa tahun ini semakin merosot dan penerimaan tax ratio

Page 41: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

-41 -

mencapai kisaran 15-17%. Dalam konteks ini F-PKB memandang bahwa pemerintah didalam membelanjakan uang negara yang diperoleh dari pajak harus benar-benar diarahkan untuk mencapai tujuan terciptanya kemaslahatan warga negara sebagaimana berpegang teguh pada kaidah fiqih yang berbunyi "tasharruful iman "alai ra 'iyyah manuutun bil mashlahah". Kebijakan pemerintah atas rakyatnya berdasarkan kemaslahatan bersama. Terkait dengan penerimaan negara bukan pajak tahun 2016 yang ditargetkan mencapai 280 ,3 triliun yang bersumber dari penerimaan sumber alam migas maupun non migas, deviden BUMN maupun PNBP lainnya F-PKB menilai peluang untuk ditingkatkan masih sangat terbuka secara umum bagi penerimaan dari sektor SDA. F-PKB mendukung pemerintah untuk meminimalisir segala bentuk kebocoran penerimaan dari pemanfaatan SDA yang pad a akhirnya memberikan kerugian bagi Pemerintah RI.

2. Kebijakan alokasi belanja negara dalam tahun 2016 untuk mencapai sasaran utama pembangunan pemerintah yang direncanakan sebesar Rp2.121,3 triliun yang terbagi dua menjadi anggaran belanja pemerintah dan dana desa sebesar 782 triliun harus diupayakan tepat sasaran.

Saudara Pimpinan, Anggota Dewan, Menteri Keuangan beserta hadirin yang terhormat,

Demikian pemandangan umum Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa terhadap RUU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 beserta nota keuangannya .

Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, maka Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan persetujuannya agar RUU APBN Tahun Anggaran 2016 ini dapat dibahas pada tahap selanjutnya sesuai prosedur mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Atas segala perhatian yang diberikan maka Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa mengucapkan banyak terima kasih , mohan maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan semoga Allah SWT senantiasa keridhoan , amino

Wallahu Muwafiq ilia Aqwamith Thoriq. Wassa/ammu'a/aikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

PIMPINAN

Jakarta, 20 Agustus 2015

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Sekretaris Ketua

H. Jazilul Fawaid, s.a., M.A. Ir. H. A. Helmy Faishal Zainy

Page 42: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 42 -

KETUA RAPAT:

Baik , terima kasih disampaikan kepada Saudara H. Syaikhul Islam Ali , Lc., M.Sos. dari juru bicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Nomor Anggota A-53.

Berikutnya kami persilakan Saudara Drs. Abdul Fikri Faqih , M.M. Nomor Anggota A-112 dari juru bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera . Kami persilakan manajemen waktunya untuk dapat dipersingkat.

Terima kasih.

F-PKS (Drs. ABDUL FIKRI, M.M.):

Bismillahirrahmanirrahim. Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TERHADAP

KETERANGAN PEMERINTAH ATAS RUU TENTANG

APBN TAHUN ANGGARAN 2016 BESERTA NOTA KEUANGANNYA Disampaikan oleh : Drs. Abdul Fikri , M.M.

Pimpinan dan Anggota DPR RI, Saudara Menteri beserta jajaran, serta hadirin yang kami hormati.

Melalui pidato kenegaraan dan keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2015 serta nota keuangan yang telah disampaikan presiden, kita dapat memahami berbagai pencapaian, tantangan dan langkah-Iangkah yang telah disiapkan oleh pemerintah. Fraksi PKS berpandangan secara umum ada beberapa pencapaian cukup positif dalam berbagai bidang sebagai buah dari 17 tahun reformasi, meskipun masih jauh dari memuaskan.

Setelah 70 tahun merdeka kita masih dihantui persoalan ekonomi yang fundamental terkait kemiskinan , pengangguran dan kesenjangan . Jumlah rakyat miskin masih sangat tinggi 27 ,7 juta jiwa dan rakyat yang hampir miskin 100 juta jiwa, jumlah rakyat yang tidak memiliki pekerjaan 7,45 juta jiwa, kesenjangan pendapatan rakyat juga semakin lebar, ratio gini telah mencapai 0,41. Angka-angka ini bukan lah sekedar deretan angka statistik tanpa makna, tapi wujud penderitaan dan kepedihan hidup rakyat Indonesia.

Kondisi perekonomian nasional sa at ini juga cukup mengkhawatirkan seiring perlambatan pertumbuhan ekonomi, tergerusnya daya beli rakyat dan potensi semakin meningkatnya pengangguran akibat terpuruknya dunia usaha . Selain itu kita juga menghadapi tekanan pelemahan rupiah yang sudah menyentuh angka Rp13.800 merosotnya indeks harga saham gabungan yang melewati 4.500 serta lesunya sektor riil.

Page 43: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 43 -

Pertumbuhan ekonomi semester I 2015 hanya mencapai 4,69% jauh dari target pertumbuhan APBN 2015 5,7% ini adalah peringatan keras bagi pemerintah.

Lebih mengkhawatirkan lagi adalah kualitas pertumbuhan itu sendiri khususnya dalam kualitas daya saing sebagai negara terbesar di Asean kita tertinggal cukup jauh dibanding beberapa negara sekawasan, berbagai studi terkait dengan daya saing produk, infrastruktur dan pembangunan manusia telah menunjukkan ketertinggalan itu . Tanpa daya saing yang kuat kita hanya akan menjadi pasar raksasa yang tidak berdaulat.

Untuk itu Fraksi PKS memandang bahwa indikator kesejahteraan dan indikator daya saing yang mencapai target penurunan kemiskinan, pengangguran, kesenjangan , serta peningkatan indeks pembangunan manusia human development index dan indeks daya saing harus menjadi pertimbangan utama dalam pembahasan RAPBN 2016 ini.

Hadirin yang kami muliakan,

Dengan melihat perkembangan ekonomi dan kinerja pemerintah sa at ini Fraksi PKS berpendapat bahwa target pertumbuhan ekonomi 2016 yang ditetapkan 5,5% sulit dicapai. Bahkan target tersebut juga tidak sesuai target pertumbuhan RPJMN untuk tahun 2016-2019, yakni 6-7%.

Fraksi PKS memandang bahwa potensi ekonomi nasional sesungguhnya memungkinkan untuk dapat tumbuh lebih tinggi dan berkualitas, sayangnya pemerintah belum memberikan arah yang jelas terkait dengan transformasi struktural perekonomian . Slogan Trisakti terkait dengan kemandirian ekonomi dan menjadikan pembangunan lebih produktif masih sebatas retorika . Pemerintah belum memberikan road map yang jelas bagaimana membangun basis industri dan produksi yang kuat tanpa industrialisasi yang kokoh kita akan sulit menjadi bangsa produsen

Hadirin yang berbahagia,

Secara umum Fraksi PKS memandang bahwa RAPBN 2016 masih membutuhkan penajaman kebijakan dalam upaya mendorong pembangunan nasional , peningkatan pemerataan dan kemakmuran rakyat sebagaimana diamanatkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 23 Ayat (1) .

Fraksi PKS memandang bahwa target pendapatan negara sebesar 1.848 triliun dimana penerimaan perpajakan mencapai Rp1.565 triliun meningkat 5,1% dari APBNP 2015 perlu dikaji ulang .

Selama ini target penerimaan perpajakan selalu tidak tercapai berdasarkan perkiraan penerimaan perpajakan 2015, target tersebut juga akan meningkat 14,5% dari perkiraan realisasi . Meski demikian Fraksi PKS menilai bahwa pendapatan negara yang bersumber dari penerimaan perpajakan pada dasarnya masih jauh dari optimal , tax ratio yang stagnan dan bahkan menurun beberapa tahun terakhir perlu menjadi perhatian serius untuk ditingkatkan . Penerimaan negara bukan pajak PNBP juga masih sangat mungkin ditingkatkan .

Page 44: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 44 -

Berikutnya Fraksi PKS memandang peningkatan alokasi belanja infrastruktur sebesar Rp313 triliun meningkat Rp23 triliun dari APBNP 2015 harus diikuti dengan kemampuan eksekusi yang baik . Lambannya realisasi belanja selama ini telah berdampak buruk bagi pergerakan roda ekonomi nasional, pemerintah juga perlu mempertimbangkan agar tidak hanya proyek-proyek besar yang didanai tapi juga membangun proyek-proyek yang bersifat masif dan pad at karya agar dampak perputaran ekonomi untuk rakyat lebih optimal.

Fraksi PKS juga mendesak peningkatan alokasi pembangunan infrastruktur pertanian, kelautan ke depan sektor pertanian agri bisnis dan sektor kelautan menjadi basis industrialisasi baru yang kokoh, menjadi pusat pertumbuhan baru yang mampu membuka lapangan kerja dan meningkatkan kemakmuran rakyat.

Hadirin yang berbahagia,

Fraksi PKS mencermati semakin tingginya beban suku bunga yang telah mencapai 10% dari total pendapatan negara hampir menyamai besaran anggaran subsidi yang terus menurun, PKS memandang bahwa alokasi belanja subsidi non energi yang mencapai 80,4 triliun harus didukung basis data yang valid dan sistem yang akuntabel sehingga kebijakan subsidi untuk rakyat semakin tepat dan harus tepat sasaran dan adil.

Demikian pandangan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI dan masih terdapat beberapa pandangan yang kam i bacakan dan kami serahkan secara langsung, akmi meminta pemerintah menindaklanjuti catatan-catatan tersebut dengan sebaik­baiknya dan agar dapat dilanjutkan dalam pembahasan selanjutya.

Atas perhatian dan kesabaran Bapak-Ibu mendengarkan pandangan Fraksi PKS kami ucapkan terima kasih.

Wallahu Muwafiq lila Aqwamith Thoriq, Wabillahit Taufiq Walhidayah, Wassalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .

PIMPINAN FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Sekretaris, Ketua,

H. Sukamta, Ph.D. H. Jazuli Juwaini, Le., M.A.

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih disampaikan kepada Saudara Drs. Abdul Fikri Faqih , M.M. Nomor Anggota A-112 juru bicara dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

Page 45: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 45-

Selanjutnya urutan yang keenam kami persilakan yang terhormat Saudari dr. Verna Gladies M. Inkiriwang Nomor Anggota A-449 juru bicara dari Fraksi Partai Oemokrat.

Kami persilakan.

F-PD (dr. VERNA GLADIES MERRY INKIRIWANG):

PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DPR RI

TENTANG RAPBN 2016 BESERTA NOTA KEUANGANNYA Oisampaikan oleh Nomor Anggota

: dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang : A-449

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Om Swastiastu, Salam Demokrasi!

Yang terhormat Saudara Pimpinan Rapat Paripurna DPR RI, Saudara Menteri Keuangan RI, Gubernur Bank Indonesia, Kepala Bappenas beserta jajarannya, para Anggota DPR RI, rekan-rekan media, dan hadirin yang kami hormati.

Oalam kesempatan yang berbahagia ini marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga pada hari. ini kita dapat menjalankan tugas konstitusional kita sebagai Anggota Dewan dalam Rapat Paripurna OPR RI untuk menyampaikan pandangan umum Fraksi-fraksi terhadap RUU tentang RAPBN 2016 beserta nota keuangannya sebagaimana telah disampaikan Saudara Presiden RI Bapak Joko Widodo pad a tanggal 14 Agustus 2015 didalam Rapat Paripurna bersama antara OPR RI dan OPO RI.

Masih dalam suasana kemerdekaan kami segenap Pimpinan dan Anggota Fraksi Partai Oemokrat OPR RI mengucapkan Oirgahayu Republik Indonesia ke-70, semoga Indonesia semakin aman, kuat, adil, maju, demokratis dan sejahtera serta berperan dan dihormati dunia internasional.

Saudara Pimpinan, Para Anggota Dewan serta hadirin yang kami hormati,

Seperti kita ketahui bersama bahwa dasar hukum dan penyusunan RAPBN 2016 telah diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Penyusunan RAPBN 2016 berpedoman pada kerangka ekonomi makro, pokok­pokok kebijakan fiskal dan rencana kerja pemerintah tahun 2016. Selain itu , dalam menyusun RAPBN 2016 Pemerintah harus memperhatikan saran dan pendapat OPR RI

Page 46: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 46 -

dan pertimbangan DPD RI yang telah disampaikan dalam pembahasan pendahuluan tentang RAPBN Tahun 2016. Penyusunan RAPBN Tahun 2016 diawali oleh sikap optimisme pemerintah terhadap kondisi perekonomian dalam negeri yang diperkirakan akan meningkat dan lebih baik pad a RAPBN 2016 yang berkualitas dan bermanfaat bagi seluruh rakyat dan membuat hidup bangsa Indonesia lebih sejahtera dan bermartabat.

Saudara Pimpinan, Para anggota Dewan, serta hadiri yang kami hormati,

Masalah dan tantangan yang ada pada tahun 2015 mempengaruhi kinerja perekonomian Indonesia antara lain; ekspektasi kebijakan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, dampak krisis Yunani, perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok , dan devaluasi Yuan yang berpotensi menurunkan kinerja ekspor Indonesia ke Negara tersebut, trend penurunan harga komoditas, lambatnya penyerapan anggaran, dan meningkatnya harga-harga kebutuhan pokok. Kondisi ini diperkirakan masih akan terus berlanjut di tahun 2016. Fraksi Partai Demokrat DPR RI bertekad akan terus memberikan dukungan kepada pemerintah sekaligus mengkritisi kebijakan pemerintah dan mengawasi jalannya pemerintahan untuk memastikan apakah kebijakan yang dijalankan sesua i dengan harapan rakyat Indonesia.

Berdasarkan keterangan pemerintah dengan mempertimbangkan rencana kerja pemerintah tahun 2016 yang telah disusun, maka Fraksi Partai Demokrat menyampaikan pandangannya sebagai berikut; 1. Fraksi Partai Demokrat berpendapat bahwa asumsi pertumbuhan ekonomsi sebesar

5,5 persen pada RAPBN 2016 cukup realistis dan bisa dicapai jika pemerintah secara serius dan sungguh-sungguh menjalankan kebijakan dan program-program pembangunan secara konstruktif, kreatif, inovatif, dan memperbaiki komunikasi , sinergis, serta koordinasi antara kementerian, lembaga Negara, Pemerintah Daerah, dan stake holder. Kebijakan yang diambil juga perlu berstandar pad a prinsip pro pertumbuhan, pro pemerataan, pro dunia usaha, pro lingkungan hidup, pertumbuhan berkesinambungan yang berdampak terhadap peningkatan pendapatan perkapita .

2. Fraksi Partai Demokrat menyoroti adanya ketidakstabi lan nilai tukar rupiah terhadap mata uang internasional. Oleh karena itu Fraksi Partai Demokrat meminta pemerintah secara cepat dan serius untuk tidak membiarkan terjadinya fluktuasi yang tinggi terhadap nilai tukar rupiah dengan membuat kebijakan eseptif untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Fraksi Partai Demokrat meminta pemerintah untuk bisa secara sungguh-sungguh mengelola hutang baik dalam dan luar negeri secara terukur dan produktif, serta terus memperkecil ratio hutang luar negeri terhadap produk domestik bruto dan tidak mengurangi cadangan devisa untuk menjaga stabilitas dan fundamental ekonomi Indonesia.

3. Fraksi Partai Demokrat menilai bahwa target inflasi 4,7 persen masih cukup realistis . Fraksi Partai Demokrat berharap pemerintah dan BI bekerja lebih keras lagi dalam menjaga dan menekan laju inflasi tersebut pada 2016. Fraksi Partai Demokrat juga meminta tm pengendali inflasi daerah tetap bekerja keras supaya inflasi bisa ditekan dan bisa dikendalikan dengan baik.

Page 47: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 47 -

4. Fraksi Partai Demokrat mengingatkan kepada pemerintah agar dapat mengotimalkan realisasi penyerapan anggaran tahun 2015 secara tersturktur dan terjadwal dengan baik. Sehingga dapat memberikan multi player efek yang positif terhadap pembangunan di tingkat pusat dan daerah. Rendahnya serapan anggaran sampai dengan Agustus tahun 2015 yang baru mencapai 26 persen mesti dievaluasi dan dipelajari sungguh-sungguh agar tidak terulang di tahun anggaran 2016.

5. Fraksi Partai Demokrat mengharapkan pemerintah cermat dalam mengurangi ketergantungan terhadap minyak mentah dunia di tengah fluktuasi harga pada sa at ini. Ketahanan energy dan sumber energy terbarukan merupakan alternative jawaban di sam ping tetap melakukan langkah-Iangkah penting dalam meningkatkan lifting minyak. Peningkatan lifting minyak dilakukan dengan cara antara lain ; meningkatkan koordinasi yang kuat antara instansi untuk mendukung operasi hulu migas, efesiensi cost recovery, dan percepatan produksi migas yang bersumber pada lahan baru. Selain itu Fraksi Partai Demokrat juga menilai pemerintah perlu terus memperbaiki tata kelola migas yang efektif melalui pengendalian, pengawasan, pengaturan migas agar sesuai dengan aturan dan fokus pada usaha-usaha komersial untuk bisa bersaing di tingkat dunia. Fraksi Partai Demokrat meminta pemerintah harus melihat dan mengkaji secara strategis mengenai penambahan kapasitas tenaga listrik termasuk tepat sasaran dalam memberikan subsidi listrik kepada masyarakat kalangan menengah ke bawah. Fraksi Partai Demokrat menilai pemberian subsidi 88M tetap perlu dilakukan, pengurangan subsidi yang telah dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu yang bernilai Rp . 240 triliun dinilai belum optimal dampaknya terhadap pembangunan dan program-program kesejahteraan masyarakat dalam jangka pendek, menengah dan panjang.

6. Fraksi Partai Demokrat memandang target penerimaan Negara dari sector pajak bea cukai dan cukai dalam RAP8N 2016 terlalu optimis. Hal ini tercermin dari capaian pajak tahun anggaran 2015 yang masih jauh dari target yang diharapkan dengan 4 bulan tersisa. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian agar potensi penerimaan pajak sejalan dengan target pemerintah. Fraksi Partai Demokrat meminta kepada pemerintah untuk memperluas basis penerimaan pajak dan memberikan insentif fiskal seperti sunset policy dalam rangka meningkatkan investasi dan daya saing serta menjaga daya beli masyarakat dengan prioritas industri padat karya , industry berbasis Iptek, dan industry berbasis produk-produk unggulan Indonesia termasuk yang berorientasi ekspor.

7. Fraksi Partai Demokrat meminta pemerintah memperhatikan konektifitas ekonomi nasional dan konektifitas ekonomi internasional Indonesia yang akan menghubungkan integrasi Indonesia dengan pusat-pusat perekonomian regional dan global dalam rangka meningkatkan daya saing nasional. Konektifitas nasional yang mandiri seperti system logistic nasional , system transportasi nasional , seperti halnya implementasi nyata dari tol laut, pengembangan wi layah , serta teknologi informasi dan komunikasi untuk mendorong perdagangan dalam negeri dan efesiensi distribusi. Fraksi Partai Demokrat terus berkomitmen mengingatkan pemerintah untuk menjalankan asas akuntabilitas, kapabilitas, tranparansi , responsive dan taat aturan dalam menjalankan semua keputusan tindakan dan kebijakan keuangan Negara ,

Page 48: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 48-

termasuk mendorong pemerintah untuk melakukan monitoring dan memberikan pelatihan kepada penerima dana des a dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan anggaran agar kelak tidak terjerat persoalan hukum. Di samping itu Fraksi Partai Demokrat meminta agar peyaluran dana desa terencana tersebar merata dan terserap dengan baik , agar memiliki manfaat langsung kepada masyarakat pedesaan sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

8. Fraksi Partai Demokrat berpendapat bahwa tantangan ketenagakerjaan adalah kemampuan pemerintah dalam menurunkan tingkat pengangguran terbuka di bawah 5 persen, menghindari terjadinya PHK, memberikan payung dan perlindungan hukum bagi pekerja baik di dalam maupun di luar negeri, serta peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja . Di sam ping itu Fraksi Partai Demokrat meminta pemerintah untuk terus melakukan peningkatan pelatihan dan pembekalan bagi tenaga kerja terlatih dan terampil ke luar negeri .

9. Fraksi Partai Demokrat mengapresiasi sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2016 dalam fungsi pertahanan seperti peningkatan kontribusi industry pertahanan dalam negeri terhadap pemenuhan minimum essential force, penignkatan kesejahteraan prajurit melalui pembangunan perumahan dinas, serta penguatan keamanan dan daerah perbatasan. Namun Fraksi Partai Demokrat mencermati adanya ketidaksesuaian antara alokasi pertahanan RAPBN 2016 dengan sasaran yang ingin dicapai . Hal ini terlihat dari menurunnya alokasi anggaran fungsi pertahanan sebesar 6,3 persen dari RAPBN 2016. Fraksi Partai Demokrat memandang pemerintah perlu terus mempertahankan ketangguhan Alutsista Indonesia demi menjaga keamanan , stabilitas dan kedaulatan . Dalam konteks stabilitas kemanan nasional penegakan hukum , Fraksi Partai Demokrat meminta pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan Polri dan lembaga penegak hukum. Fraksi Partai Demokrat memahami kebutuhan masyarakat terkait pendidikan, kesehatan , pertanian , perikanan, kelautan , dan ekonomi kerakyatan . Untuk itu kami meminta pemerintah untuk terus memberikan dan meningkatkan program-program pro rakyat yang pernah dilakukan dengan nomenklatur berbeda. Seperti Bantuan Operasional Sekolah, beasiswa untuk siswa miskin , BPJS, Raskin , bantuan keluarga harapan, bantuan penyandang cacat, bantuan untuk pengungsi korban bencana alam, bantuan pemberdayaan masyarakat, Kredit Usaha Rakyat, dan lain-lain .

Akhirnya dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Fraksi Partai Demokrat menyatakan dapat menerima dan menyetujui Rancangan Undang-undang tentang RAPBN 2016 beserta Nota Keuangannya untuk dilanjutkan pembahasannya.

Demikian pandangan umum Fraksi Partai Demokrat yang disampaikan dalam Rapat Paripurna hari ini .

Wabillahi Taufiq Walhidayah. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Page 49: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

·49 ·

Jakarta, 20 Agustus 2015

PIMPINAN FRAKSIPARTAIDEMOKRAT

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

EDHIE BASKORO YUDHOYONO, M.Sc. DIDIK MUKRIYANTO, S.H.

KETUA RAPAT:

Terima kasih dr. Verna Gladies Merry Inkirawang, Nomor Anggota A-449 , juru bicara dari Fraksi Partai Demokrat. Berikutnya kami pers ilahkan kepada Saudara Donny Imam Priambodo, S.T., M.M. Nomor Anggota A-15 , juru bicara dari Fraksi Partai Nasdem.

F-P. NASDEM (DONNY IMAM PRIAM BODO, S.T., M.M.):

PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI NASDEM DPR RI AT AS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

APBN TAHUN ANGGARAN 2016 BESERTA NOTA KEUANGANNYA Disampaikan oleh : Donny Imam Priambodo, S.T., M.M. Nomor Anggota : A-15

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh , salam sejahtera untuk kita semua, Om Swasti astu, Salam restorasi.

Yang terhormat Pimpinan Sidang Paripurna DPR RI. Yang terhormat Saudara Menteri Keuangan beserta jajaran. Yang terhormat Anggota DPR RI; dan Hadirin yang kami hormati.

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya , sehingga pada hari ini kita dapat mengikuti Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian pandangan fraksi-fraksi DPR RI terhadap Rancangan Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2016.

Page 50: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 50-

Selanjutnya ijinkan kami dari Fraksi Partai Nasdem menyampaikan pokok pikiran dan pandangan kami terkait RUU APBN 2016. Oi tengah momentum peringatan hari kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke 70, Fraksi Nasdem mengharapkan OPR dapat mewujudkan momentum politik yang harmonis dalam rangka menciptakan kemakmuran rakyat dan kepercayaan masyarakat melalui APBN 2016 yang berkeadilan dan berkualitas. Oimana RAPBN Tahun Anggaran 2016 ini merupakan RAPBN pertama yang diajukan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan dibahas bersama OPR RI.

Oalam Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Oasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa: "Anggaran 8elanja dan Pendapatan Negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan Negara ditetapkan setiap tahun dengan undang­undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab untuk sebesar­besarnya kemakrnuran rakyat".

Untuk itu Fraksi Partai Nasdem menekankan kembali agar segala sesuatu yang ditetapkan dalam APBN haruslah berorientasi untuk kepentingan rakyat, karena hal ini merupakan amant konstitusi.

Setelah mencermati apa yang disampaikan oleh pemerintah mengenai RUU APBN 2016 beserta Nota Keuangannya , Fraksi Partai Nasdem berpandangan bahwa tema APBN Tahun 2016 yaitu penguatan pengelolaan fiskal dalam rangka memperkokoh fundamental pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas merupakan tema yang sesuai dengan kondisi perekonomian Indonesia sa at ini . Namun demikian untuk merealisasikan tema tersebut dibutuhkan kerja keras serta sinergi dari semua stake holder yang ada.

Pertumbuhan ekonomi pad a APBN 2016 yang ditargetkan sebesar 5,5 persen jauh di bawah basis pertumbuhan ekonomi yang disampaikan pada pokok-pokok pembicaraan pendahuluan penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2016 yaitu 5,8 - 6,2 persen. Menurut Fraksi Partai Nasdem, hal ini cukup realistis dan masih manunjukan optimisme mengingat pertumbuhanekonomi yang sudah dicapai saat ini , namun perlu untuk diingat bahwa ukuran kwalitas pertumbuhan adalah jika Pemerintah mampu memperbaiki angka gini ratio , karena ratio inilah yang bisa menggambarkan tingkat kesenjangan ekonomi dalam sebuah negara. Sebagai catatan bahwa gini ratio Indonesia masih tergolong buruk yaitu sekitar 0,41 .

Tingkat inflasi sebesar 4,7% cukup ideal sebagaimana yang disampaikan dalam pokok-pokok pembicaraan pendahuluan penyusunan RAPBN 2016 antara 4 sampai kurang lebih 1 %. Partai Nasdem mendorong Pemerintah dan Bank Indonesia agar bersama-sama menjaga tingkat inflasi yang terkendali di bawah 5% melalui upaya­upaya ya ng nyata.

Tingkat bunga SPN 3 bulan sebesar 5,5% masih sesuai dan cukup moderat dan diharapkan dapat mendorong pembiayaan pembangunan dan penciptaan iklim yang lebih baik dan kompetetitif.

Yang terhormat Pimpinan, Anggota Dewan, Saudara Menteri Keuangan serta hadirin yang berbahagia,

Page 51: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 51 -

Berdasarkan data Bank Indonesia, perlambatan ekonomi masih terasa hingga kwartal tahun 2015 yang ditandai dengan melemahnya kurs rupiah hingga menembus Rp13.500/1 US$, serta penurunan impor Indonesia dari awal tahun hingga Juli 2015. Keseluruhan kondisi makro ekonomi tersebut, berkontribusi terhadap penuruna PPh Pasa l 22 impor.

Kondisi dan perkembangan ekonomi belakangan ini telah banyak menyita perhatian kita semua. Ditengah situasi ekonomi dunia yang bergejolak, diantaranya devaluasi mata uang Yuan China, naiknya suku bunga the fed, rencana mata uang Yuan menjadi world reserved currency selain Dollar Amerika dan turunnya harga minyak dunia, memerlukan kewaspadaan tinggi akan implikasinya terhadap moneter di negara kita .

Untuk itu diharapkan agar Pemerintah tidak memandang hal tersebut hanya persoalan ekonomi dunia semata. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukana stabi litas nilai tukar rupiah agar usaha mampu tetap bergairah dan tidak terjerembab akibat flujtuasi yang sering dan dalam.

Sebagaimana kita ketahui bahwa ni lai tukar rupiah sempat menyentuh angka Rp13.800 per Dollar Amerika .dan nilai tukar tupiah terus melemah hingga sampai menyentuh level tertinggi kelemahan , yaitu Rp13.917 per Dollar Amerika pekan lalu. Pelemahan nilai tukar ini dan penurunan daya beli karena situasi ekonomi tersebut di khawatirkan akan mmperburuk gini ratio Indonesia .

Sementara realisasi belanja negara hingga 31 Juli 2015 menunjukan pnyerapan anggaran yang masih minim dan terbilang rendah setelah lewat 1 semester. Nilai tukar Rupiah yang ditetapkan sebesar Rp13.400 jauh diatas range yang disampaikan dalam pokok-pokok pembicaraan pendahuluan penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2016 yakni antara Rp12.800 sampai dengan Rp13.200.

Fraksi Partai Nasdem berpandangan bahwa peningkatan nilai tukar rupiah dalam asumsi makro ini mengikuti rea litas perkembangan yang ada. Namun dengan angka sebesar Rp13.400 , Pemerintah maupun Bank Indonesia harus terus melakukan upaya pengendalian agar stabilitas nilai tukar tetap terjaga , mengingat saat ini rupiah masih berada jauh di atas angka Rp13.400, sedangkan harga minyak mentah Indonesia atau ICP di angka 60US$ masih berada kisaran angka yang realistis dan cukup moderat sesuai dengan kond isi saat ini.

Lifting minyak sebesar 830.000 barrel per hari merupakan target rendah dari apa yang disampaikan dalam pokok-pokok pembicaraan pendahuluan penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2016 yaitu antara 830 sampai 850.000 barrel per hari dan lifting minyak gas sebesar 1,155 juta barrel per hari setara minyak, merupakan angka yang cukup moderat untuk target antara 1,1 sampai 1,2 juta barrel per hari setara minyak sebagaimana yang disampikan dalam pokok-pokok pembicaraan pendahuluan penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2016, namun bukan berarti telah cukup . Hal ini seharusnya masih bisa ditingkatkan lagi mengingat potensi migas yang kita miliki .

Mencermati RAPBN Tahun 2016 yang diajukan Pemerintah , Fraksi Partai Nasdem mendorong agar lifting minyak sebesar 830 .000 barrel per hari dapat dipastikan

Page 52: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 52 -

terapai, mengingat lifting minyak pad a APBN-P Tahun 2015 belum mampu mencapai target

Yang terhormat Pimpinan Sidang, Anggota Dewan, serta hadirin yang kami muliakan,

Terhadap postur rancangan anggaran belanja tahun 2016 yang direncanakan mencapai Rp2.121,30 triliun yaitu naik 6,91 % dari pagu belanja negara pad a APBN-P Tahun 2015, Fraksi Partai nasdem meminta perhatian Pemerintah terhadap beberapa hal , yaitu: 1. Pendapatan pajak sebesar Rp1.565,8 tri liun merupakan tantangan bagi Pemerintah

dan sekali lagi harus lebih realistis , mengingat realisasi penerimaan pajak pada APBN-P 2015 sampai dengan 31 Juli 2015 baru tercapai Rp531,1 tri liun atau sebesar 41 % dari target Penerimaan pajak penghasilan non-migas sebagai satu­satunya sektor yang bertumbuh, mencatatkan pertumbuhan sebesar 13,55% dibandingkan periode yang sama di tahun 2014, berdasarkan data yang tercatat pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sampai dengan 31 Juli 2015, penerimaan PPh Non-Migas adalah sebesar Rp293,52 triliun . Angka ini lebih tinggi 13,55% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

2. Belanja negara dengan pagu Rp2.121,3 triliun agar di dorong ke arah program­program pembangunan yang produktif dengan orientasi ekspor serta mampu berekspansi mencari pasar baru hingga secara signifikan bisa menumbuhkan cadangan devisa negara.

3. Akibat pelemahan global, pertumbuhan ekonomi akan lebih bergantung pad a government spending, atas dasar itu penyerapan harus diusahakan terlaksan dengan cepat, tepat, berkwalitas dan akuntabel. Perlu juga dipertimbangkan adanya reward and punishment untuk rendahnya serapan anggaran, karena itu menjadi kuncui pendorong pertumbuhan ekonomi, keep buying strategy menjadi sangat penting.

4. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, perlu adanya dukungan, aturan-aturan serta kebijakan-kebijakan inovatif yang mampu mempercepat penyerapan anggaran tetapi tetap berpedoman pada Undang-undang serta peraturan perundang­undangan yang berlaku.

5. Terkait defisit sebesar Rp273,2 triliun atau 2,1% terhadap PDB yang akan dibiayai dengan pembiayaan yang bersumber dari dalam negeri sebesar Rp272 tri ltun dan pembiayaan luar negeri sebesar Rp1,2 triliun rupiah, Fraksi Partai Nasdem perlu mengingatkan agar pemanfaatan hutang tersebut benar-benar diarahkan untuk kegiatan yang produktif, memperdayakan peran swata, BUMN dan Pemerintah Daerah selain memacu percepatan pembangunan infrastruktur serta melakukan inovasi kreatif pada instrumen pembiayaan.

6. Sasaran pembangunan pada Tahun Anggaran 2016 harus lebih positif dibanding Tahun Anggaran 2015, Pemerintah diharapkan menyusun anggaran yang realistis dan memberikan stimulus lebih bagi rakyat miskin.

Page 53: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 53 -

Sebagaimana data penerimaan Tahun Anggaran 2014 atas laba BUMN ternyata sebesar 80,53% berasal hanya dari 10 BUMN terbesar, sementara jumlah BUMN di Indones ia sebanyak kurang lebih 119 BUMN. Fraki Partai Nasdem perlu menekankan dan mendorong agar Pemerintah dapat meningkatkan jumlah BUMN yang dapat memberikan sumbangan keuntungan kepada Pemerintah dengan mereformasi sejumlah BUMN sehingga mampu meningkatkan penerimaan negara dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Rencana Pemerintah untuk membangun pembangkit listrik sebesar 35.000 Megawatt dalam 4 tahun ke depan perlu direa lisasikan dan harus berhasil karena kebutuhan listrik tersebut merupakan hal fundamental yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pembangunan nasional. Untuk membiayai rencana tersebut, diharapkan Pemerintah melalui perusahaan listrik negara bisa melakukan aksi korporasi dalam hal pembiayaan atau melalui IPP oleh investor. Meskipun tantangan ini cukup berat namun tidak ada sesuatu yang tidak mung kin , dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan.

Fraksi Partai Nasdem juga mendorong Pemerintah agar mengkaji dan melakukan sosialisasi berkenjutan terhadap pengembangan energ i listrik tenaga nuklir sehingga nantinya bisa menekan harga listrik secara signifikan dan hemat energi.

Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Dewan, serta hadirin yang kamu muliakan,

Dana transfer daerah sebesar Rp782,2 trilyun diharapkan dapat dibelanjakan pada program-program yang berkwalitas dan pelaksanaannya diperlukan pendampingan dan pengawasan yang memadai, terutama pada anggaran dana desa, selain itu Pemerintah harus memastikan dana transfer daerah mendorong perekonomian di daerah, Pemerintah harus membuat petunjuk yang jelas sehingga daerah bisa menciptakan lapangan kerja.

Berkaitan dengan program bantuan sosial yang dicanangkan Pemerintah, kami perlu mengingatkan agar program tersebut dapat terlaksana tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu dengan dukungan data statistik yang mutakhir serta memanfaatkan kemajuan teknologi IT, dengan demikian ke akuratan penerimaan dapat terjamin.

Terkait subsidi energi sebesar 121 triliun , diharapkan Pemerintah untuk menyalurkan subsid i sehingga lebih tetap sasaran serta melakukan pengawasan, sedangkan subsidi non-energi yang dianggarkan Pemerintah sebesar Rp80,4 triliun, Pemerintah harus dapat menjamin bahwa subsidi tersebut berkeadilan , tepat kelola .

Dalam menyikapi Keterangan Pemerintah ata Rancangan Undang-undang APBN Tahun 2016 beserta Nota Keuangannya yang disampaikan oleh Presiden republik Indonesia dalam rapat Paripurna DPR RI tanggal 14 Agustus 2015 yang lalu, Fraksi Partai Nasdem memandang perlu untuk memberikan catatan penting agar pad a pembahasan Rancangan Undang-undang APBN Tahun 2016 ini nantinya dapat menghasilkan performa APBN yang lebih baik dan berkwalitas.

Catatan-catatan tersebut diantaranya adalah :

Page 54: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 54 -

1. Fraksi Partai Nasdem memberikan dukungan sepenuhnya terhadap kelanjutan pembiayaan untuk belanja infrastruktur.

2. Fraksi Partai Nasdem setuju agar Pemerintah tetap mempertahankan Bantuan Sosial sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Konstitusi kita UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Fraksi Partai Nasdem memberikan apresiasi kepada Pemerintah terkait anggaran kesehatan yang meningkat 5% dari APBN sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009.

4. Fraksi Partai Nasdem juga meminta agar Pemerintah terus konsisten untuk memenuhi Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional dengan mengalokasiakan 20% dari APBN dengan harapan kwalitas pendidikan generasi bangsa semakin baik.

Yang terhormat Pimpinan, Anggota DPR RI serta Saudara Menteri Keuangan dan hadirin yang terhormat,

Oemikian Pandangan Umum Fraksi Partai Nasdem DPR RI atas Rancangan Undang-undang APBN tahun 2016 beserta Nota Keuangannya dan Fraksi Partai Nasdem setuju Rancangan Undang-undang APBN Tahun 2016 di proses lebih lanjut. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya pad a kita sekalian dalam menjalankan tugas dan fungsi kita sebaik-baiknya.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Bapak Ibu sekalian sidang Dewan Yang Terhormat, masih ada 3 Fraksi lagi mohon untuk manajemen waktunya 10 menit setiap Fraksi.

Selanjutnya kami persilakan kepada Saudara H. Oadang Rusdiana , S.E., M.Si. Nomor Anggota A-551. Juru bicara dari Fraksi Partai Hanura.

Kami persilakan.

F-P. HANURA (H . DADANG RUSDIANA, S.E., M.Si.) :

PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI HANURA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 Dibacakan Oleh Nomor Anggota

: H. Oadang Rusdiana , S.E. , M.Si. : A-551

Page 55: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 55 -

Yang terhormat Pimpinan Rapat Paripurna DPR RI, Yang terhormat Saudara Menteri Keuangan beserta seluruh jajarannya, Yang terhormat para Anggota DPR RI, dan Hadirin sekalian yang berbahagia .

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua.

Saatnya HATI NURANI bicara ,

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan nikmat berupa rahmat, hidayah serta taufiqNya kepada kita semua sehingga kita semua masih diberikan kesehatan, dan kesempatan untuk menghadiri Rapat Paripurna dalam rangka mendengarkan penyampaian pandangan umum fraksi atas Rancangan Undang­undang tentang Anggaran Pendapat dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016.

Hadirin yang kami hormati,

Mencermati nota keuangan dan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun anggaran 2016, yang telah disampaikan oleh pemerintah, fraksi Partai Hanura DPR RI memberikan beberapa catatan sebagai berikut:

1. Pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan sebesar 5,5% lebih rendah 0,2% dibandingkan dengan APBN 2015, Fraksi Partai Hanuri DPR RI berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% akan sulit dicapai bila penyerapan belanja pemerintah, terutama untuk belanja infrastruktur selalu rendah dan pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga bergerak lambat. Oleh karena itu, Fraksi Partai Hanura meminta pemerintah untuk melakukan perbaikan penyerapan anggaran dan menjaga kestabilan harga pangan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, serta meningkatkan pembiayaan sub sektor-sektor riil.

2. Nilai tukar rupiah ditetapkan sebesar Rp 13.400 per USD lebih tinggi dari asumsi yang ditetapkan dalam APBNP tahun 2015 yaitu 12.500 per USD Amerika. Fraksi Partai Hanura berpandangan bahwa angka tersebut cukup moderat apabila melihat perkembangan nilai tukar rupiah per 13 Agustus 2015 yang telah mencapai 13.815 per USD Amerika .

3. Berkaitan dengan rendahnya penyerapan belanja negara, penyerapan anggaran tahun 2015 harus menjadi pelajaran berharga untuk kemudian kita lakukan secara cermat pada anggaran tahun 2016, sehingga kiranya pemerintah melakukan perbaikan sistem dan perencanaan anggaran yang lebih baik lagi, dimana seluruh dokumen yang diperlukan pencairan dipa dapat rencanakan dari jauh sebelum anggaran tersebut diberlakukan. Disamping perbaikan terhadap regulasi yang memudahkan bagi kementerian dan lembaga telah mencairkan anggarannya.

Page 56: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 56-

4. Pemerintah telah merencanakan untuk kedaulatan pangan pada tahun 2016 sebesar Rp126,6 meningkat 0,6% atau 0,7 triliun . Oimana anggaran kementerian Pertanian hanya meningkat 0,1 triliun , subsidi pangan 7,3 triliun dan cadangan stabilitas harga pangan, dan ketahanan pangan meningkat 0,1 triliun , Fraksi Partai Hanura berpandangan bahwa pemerintah kurang serius dalam mendorong kedaulatan pangan, bila melihat anggaran untuk mendorong kedaulatan pangan tersebut, sangat keci l bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Dan mengingat kondisi harga pangan kita yang mengalami kenaikan secara terus menerus. Untuk itu Fraksi Partai Hanura meminta pemerintah, untuk meningkatkan anggaran dalam rangka untuk mendorong kedaulatan pangan, dan menjaga stabi litas harga pangan nasional.

Hadirin yang berbahagia,

Itulah pokok-pokok pandangan umum yang kami sampaikan, secara lengkap akan kami sampaikan kepada saudara Menteri Keuangan untuk dikaji lebih lanjut, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari apa yang saya sampaikan dalam rapat paripurna yang berbahagia ini.

Kemudian berangkat dari hal-hal yang telah dikemukakan tersebut diatas maka dengan ini Fraksi Partai Hanura OPR RI menyatakan setuju , RUU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 beserta Nota Keuangannya untuk dapat dibahas dan ditindaklanjuti sesuai dengan Tata Tertib OPR RI.

Oemikian Pandangan Umum Fraksi Partai Hanura kami sampaikan, atas perhatiannya kami haturkan terima kasih .

Nasrun minallah wabakul kharib wabasril mu'minin, Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, 20 Agustus 2015

PIMPINAN FRAKSI PARTAI HANURA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

Ir. NURDIN TAMPUBOLON H. DADANG RUSDIANA, S.E.,M.Si.

Page 57: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 57 -

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih disampaikan kepada Saudara H. Dadang Rusdiana , S.E. , M.Si., juru bicara dari Fraksi Partai Hanura Nomor Anggota A-551.

Berikutnya kami persilakan Saudara Drs. Sirmadji , M.Pd. Nomor Anggota A-199 juru bicara dari Fraksi PDI Perjuangan.

F-PDIP (Drs. SIRMADJI, M.Pd.):

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Om suasti astu, Nama Buddhaya.

PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI DEMOKRASIINDONESIA PERJUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

TERHADAP RANCANGANUNDANG-UNDANG

TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

TAHUN ANGGARAN 2016 BESERTA NOTA KEUANGANNYA Disampaikan Oleh Nomor Anggota

Bissmillahirahmanirahim, Alhamdulillahirabil'alamiin,

: Drs. Sirmadji, M.Pd. : A-199

Allahuma shali'ala syayidina muhammadin, wa'ala ali sayidina aj'ma'in, Ama ba 'du.

Yang terhormat saudara Pimpinan siding, Yang terhormat saudara Menteri Keuangan beserta jajarannya, Yang terhormat rekan-rekan Dewan; dan Hadirin yang berbahagia.

Peringatan hari kemerdekaan negara Republik Indonesia yang ke-70 merupakan momentum untuk mengembalikan memori kolektif bangsa pad a konsepsi pondasi ekonomi yang diletakan pad a para pendiri negara. Negara kesatuan Republik Indonesia ditegaskan bukan sebagai negara liberal , yang menyerahkan ekonomi , alokasi ekonomi pad a mekanisme pasar. Melainkan sebagai negara sosial , atau negara kekeluargaan , dan negara kesejahteraan . Negara bertanggungjawab terhadap kesejahteraan rakyat, pemerintah bertanggungjawab mengatur distribusi yang adil atas kekayaan negara, sehingga tidak ada lagi rakyat yang kelaparan apalagi meninggal

Page 58: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 58 -

dengan sla-sia. Oleh karena itu Jaminan sosial bersifat wajib diselenggarakan oleh negara dan diterima oleh setiap warga negara.

Politik anggaran yang akan kita bahas bersama pemerintah harus dipandang bahwa keputusan alokasi anggaran negara bukan semata-mata menyusun sebuah postur anggaran. Anggaran yang akan diputuskan merupakan sebuah keputusan arah politik pembangunan yang berpijak pada kesadaran geopolitik Indonesia dalam kesemestaan dunia. Sehingga kita bersama dapat memastikan politik anggaran dan politik pembangunan, menghasilkan sebuah kemajuan yang memperhatikan kultur, sumber daya, dan realitas obyektif setiap daerah. Fraksi POI Perjuangan menyadari bahwa sudah saatnya kebijakan politik anggaran yang akan diputuskan untuk mempertimbangkan kondisi kehidupan rakyat yang sebenar-benarnya, sehingga kesejahteraan rakyat buka sekedar cita-cita diatas kertas. APBN 2016 sudah seharusnya juga merupakan fungsi untuk menjabarkan makna, dan implementasi Pasal 33 Undang­Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 sebagai perwujudan dijalankannya Pancasila melalui jalan Trisakti.

Penetapan anggaran negara bagi Fraksi POI Perjuangan merupakan pemenuhan amanat para pendiri bangsa tentang kedaulatan rakyat. Rakyat sebagai bangsa akan hidup dan darimana didapatnya belanja buat hidup harus ditentukan oleh rakyat itu sendiri , dengan perantaraan Dewan Perwakilan Rakyat. Pasal 23 Undang­Undang Dasar 1945 mempertegas bahwa dalam menetapkan pendapatan dan belanja negara kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat lebih kuat dari pemerintah. Hal ini sebagai tanda kedaulatan rakyat, penetapan belanja merupakan perwujudan hak rakyat untuk menetapkan nasibnya sendiri , segala tindakan yang menempatkan beban kepada rakyat, seperti pajak , hutang dan lain-lain harus ditetapkan dengan mengacu pada Undang-undang yang dibahas dan diputuskan serta atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

Saudara Pimpinan, Anggota Sidang yang dimuliakan,

Dengan pertimbangan diatas Fraksi POI Perjuangan memberikan catatan­catatan terhadap RAPBN Tahun Anggaran 20 16 dan Nota Keuangan Tahun 2016 yang telah disampaikan oleh Pemerintah:

1. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% merupakan respon terhadap dinamika perekonomian di dalam dan di luar negeri pada semester pertama tahun 2015. Namun demikian, untuk mencapai pertumbuhan tersebut pemerintah haruslah bekerja keras, yang difokuskan pada alokasi anggaran untuk program-program pad a sektor-sektor yang langsung mampu menggerakkan roda perekonomian rakyat, diantaranya adalah , pertanian, perikanan, perkebunan, perdagangan, dan UMK Koperasi , serta industri nasional , khususnya industri pengolahan . Kesemuanya itu harus dipastikan mampu menciptakan lapangan kerja yang layak bagi rakyat sekal igus meningkatkan daya beli rakyat.

2. Pemerintah mengasumsikan angka inflasi tahun 2016 sebesar 4,7% fraksi POI Perjuangan berpendapat agar target inflasi tersebut tercapai ,

Page 59: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 59 -

maka pemerintah harus mengeluarkan kebijakan dan pengawasan yang ketat terhadap pengendalian harga pangan yang sangat rentan terhadap permainan para spekulan, mafia, kartel pangan. Akibatnya lonjakan harga berbagai bahan pokok seperti beras, daging, ayam, cabe , dan berbagai pangan lainnya seolah menjadi tradisi yang solusinya hanya melalui operasi pasar. Fraksi POI Perjuangan mendorong, agar pemerintah menjalankan politik harga yang sejalan dengan upaya mewujudkan kedaulatan pangan, artinya tak sekedar menjamin kesediaan pangan dipasar, namun harus memastikan ketersediaan pangan tersebut dapat memperkuat dan menciptakan kesejahteraan petani, termasuk menyediakan lahan bagi petani , ketersediaan pupuk dan bibit bagi petani , serta nilai tukar yang menguntungkan petani. Memberi keuntungan kepada pedagang pasar dan semua sektor terkait sampai usaha ekonomi kuliner rakyat. Masih terkait persoalan pangan pemerintah perlu mengantisipasi dampak perubahan iklim, termasuk dampak dari elnino, agar kejadian krisis pangan seperti tahun 1997 tidak terulang lagi. Pemerintah harus menciptakan instrument yang tegas dan tepat untuk menciptakan stabilitas harga pangan tidak sekedar melalui mekanisme dana cadangan. Pemerintah juga harus memperkuat lembaga otoritas pangan diantaranya melaui revitalisasi Bulog.

3. Pemerintah menargetkan ni lai tukar rupiah sebesar Rp13.400 per Oolar Amerika. Untuk itu fraksi POI Perjuangan mengingatkan agar pemerintah melakukan langkah-Iangkah koordinasi lebih baik dan terintegrasi antara pemerintah dengan Bank Indonesia untuk mempertahankan nilai tukar rupiah guna mengembalikan kepercayaan publik yang terlanjur negative terhadap nilai tukar rupiah .

4. Pemerintah menetapkan suku bunga SPN tiga bulan sebesar 5,5%, fraksi POI Perjuangan mendorong agar penetapan tersebut dapatlah mengurangi beban terhadap APBN 2016. Namun terkait rencana tersebut perlu juga memperhatikan dampak rencana kenaikan suku bunga Amerika dan pencapaian target inflasi.

5. Pemerintah menetapkan lifting minyak sebesar 830 ribu barel/hari dan lifting gas sebesar 1,15 juta barel/hari setara minyak per hari. Fraksi POI Perjuangan memberikan catatan agar pemerintah untuk terus berupaya sungguh-sungguh dalam meningkatkan lifting minyak dan mendorong meningkatkan kemampuan produksi gas bumi , serta melakukan pengaturan demi terjaminnya kebutuhan gas dalam negeri . Baik untuk pembangkit maupun untuk kebutuhan industri dan masyarakat lainnya, yang tak terlepas dari upaya mewujudkan kedaulatan energi nasional.

6. Oalam RAPBN 2016 Pemerintah menargetkan pendapatan negara Rp1.848 triliun dengan mengandalkan dari penerimaan pajak sebesar 1.565,8 triliun atau naik 5 persen dari target APBN 2015. Fraksi POI Perjuangan menilai bahwa target penerimaan dari sektor pajak tersebut sulitlah untuk dicapai mengingat realisasi penerimaan pajak pad a tahun

Page 60: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 60 -

2015 sa at ini tidak mencapai target 120 sampai 200 triliun. Rendahnya realisasi penerimaan pajak haruslah disikapi dengan cermat oleh Pemerintah karena pajak merupakan sumber utama dari penerimaan negara sekaligus merupakan instrument pendistribusian keadilan dari yang mampu kepada yang kurang beruntung.

7. Melihat pencapaian PNBP kuartal I tahun 2015 yang mencapai Rp150,2 triliun atau 55,80 persen dari target APBN-P , Fraksi POI Perjuangan memberikan apresiasi kepada Pemerintah terhadap penyampaian target tersebut dan optimis target PNBP baik dalam APBN-P 2015 maupun dalam RAPBN 2016 sebesar Rp280,3 triliun bisa dicapai .

Selanjutnya oleh karena waktu di. .. jadi beberapa catatan-catatan lain masih ada dan ini merupakan bagian tak terpisahkan. Namun, ada satu catatan yang perlu kami bacakan secara langsung disamping yang lain-lain, yaitu bahwa Fraksi POIP Perjuangan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah ya ng telah berusaha untuk meningkatkan, mengalokasikan dana transfer daerah sebesar Rp782,3 triliun yang untuk pertama kalinya melampaui belanja kementerian dan lembaga termasuk di dalamnya juga upaya Pemerintah untuk meningkatkan alokasi dana desa yang dua kali lipat lebih dari APBN-P 2015.

Meskipun demikian, Fraksi POI Perjuangan mengingatkan kepada Pemerintah agar benar-benar menyiapkan juklak dan juknisnya selengkapnya sebelum bulan Oesember 2015 sehingga agar realisasi anggaran bisa dimulai pada bulan Januari sebagaimana diharapkan oleh Presiden Jokowi pad a tanggal 14 Agustus kemarin.

Akhirnya dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Fraksi POI Perjuangan menyatakan menyetujui untuk melakukan pembahasan lebih lanjut Rancangan Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2016 beserta Nota Keuangannya dengan Pemerintah sepanjang pembahasan RAPBN 2016 ditujukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta dengan memperhatikan beberapa catatan di atas.

Oemikianlah Pandangan Umum Fraksi POI Perjuangan terhadap Rancangan Undang-undang tentang APBN 2016 beserta Nota Keuangannya.

Atas segala perhatian Sidang Dewan yang terhormat, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Om Shanti Shanti Om.

Merdeka I!!

Page 61: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 61 -

Jakarta, 20 Agustus 2015

PIMPINAN FRAKSI PARTAI DEMOKRASIINDONESIA PERJUANGAN

DEWAN PERWAKllAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KETUA SEKRETARIS

Oll Y DONDOKAMBEY BAM BANG WURYANTO

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih disampaikan kepada Saudara Drs. Sirmadji , M.Pd. , Nomor Anggota A-199 juru bicara dari POI Perjuangan.

Kemudian yang terakhir kami persilakan yang terhormat Saudara Ir. Ridwan Bae, Nomor Anggota A-316 juru bicara dari Fraksi Partai Golkar.

F-PG (Ir. RIDWAN BAE):

Bismillahirrahmanirrahim.

PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI GOlONGAN KARYA

DEWAN PERWAKllAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ATAS

RANCANGANUNDANG-UNDANG TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BElANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 BESERTA NOTA KEUANGAN

Yang terhormat Pimpinan Sidang Paripurna dan seluruh Anggota, Yang saya hormati Menteri Keuangan dan jajarannya; serta Para undangan,

Pad a kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah kami juga dari Fraksi Partai Golongan Karya untuk mengajak kita semua bersyukur kepada Allah SWT karena seluruh kejadian hari ini adalah bag ian dari kehendak Allah SWT itu sendiri.

Saya mungkin tidak akan membacakan lebih jauh karena ada dua hal yang saya takut di ruangan ini , yang pertama lampu merah, yang kedua ibu-ibu dari belakang mengantarkan segera menghentikan . Yang saya maksudkan adalah hal-hal yang penting yang saya ingin sampaikan pada Sidang Paripurna ini bahwa Fraksi Partai Golongan Karya menyadari RAPBN 2016 merupakan RAPBN dengan karakter dan

Page 62: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 62 -

semangat baru yang disusun secara bersama antara Pemerintah dan OPR RI , dimulai sejak pembahasan asumsi makro ekonomi, menetapkan pagu indikatif dilanjutkan dengan pembahasan pagu sementara hingga mencari atau mencapai pembahasan pagu definitif dalam RKA Kementerian/Lembaga yang sedang berjalan hingga nanti diharapkan selesai pada akhir bulan Oktober 2015.

Oleh karena itu RAPBN 2016 menggunakan base line budget tahun 2015 mengingat tahun 2015 dimulai pelaksanaan tahun pertama RPJMN 2015-2019 dan pelaksanaan RKP tahun 2016 dalam arti telah mengalokasikan anggaran belanja kementerian lembaga yang sesuai dengan nomenklatur organisasi sehingga memberikan ruang gerak yang lebih leluasa bagi Pemerintah untuk melaksanakan program sesuai dengan platform, visi , misi yang direncanakan.

Terkait hal tersebut, setelah mencermati keterangan Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2016 beserta nota keuangannya , Fraksi Partai Golongan Karya berpandangan sebagai berikut:

A. Dari Sisi Indikator Ekonomi Makro: 1. Fraksi Partai Golongan Karya memberikan catatan bahwa pertumbuhan

ekonomi yang diusulkan sebesar 5,5 persen pada tahun 2016 masih dapat ditingkatkan hingga diatas 5,5 persen. Hal ini sejalan dengan semakin membaiknya kinerja perekonomian dan perdagangan global serta relatif mulusnya transisi pimpinan nasional sehingga akan menjadi landasan yang positif bagi bergeraknya roda perekonomian domestik . Pencapaian pertumbuhan juga harus dibarengi dengan akselerasi transformasi struktural dalam perekonomian nasional dan yang pasti Fraksi Partai Golongan Karya akan mengawal proses pencapaian pertumbuhan tersebut agar senantiasa mengedepankan dimensi keberlanjutan dan keadilan yang untuk seluruh rakyat Indonesia .

2. Inflasi pad a tahun 2016 diperkirakan sebesar 4,7 diharapkan mampu dicapai dalam rangka menjaga tingkat konsumsi dan tabungan masyarakat. Oengan angka inflasi yang rendah tersebut Fraksi Partai Golongan Karya berharap agar suku bunga SBN yang dipatok sebesar 5,5 persen dapat ditekan lebih rendah lagi yang dapat menurunkan beban utang dan pad a ujungnya dapat mendorong menurunnya suku bunga perbankan yang dapat lebih mengoptimalkan fungsi intermediasi perbankan dalam pembiayaan modal kerja dan investasi khususnya bagi sektor UKM.

3. Nilai tukar ditetapkan di angka 13.400 per Oolar lebih tinggi dari tahun 2015 yaitu ditetapkan 11 .900 per Oolar Amerika Serikat. Fraksi Partai Golongan Karya berharap Pemerintah harus meningkatkan kerjasama dengan Bank Indonesia dalam upaya menjaga stabilitas rupiah yang sudah mencari titik keseimbangan baru. Fraksi Partai Golongan Karya berharap agar Pemerintah berupaya keras untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan agar tidak memberi tekanan terhadap nilai tukar rupiah .

Page 63: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 63 -

B- Dari Sisi Pendapatan dan 8elanja Negara 1. Penerimaan perpajakan diusulkan sebesar Rp1.565 triliun atau meningkat

sekitar 5 persen dibanding APBN-P 2015 yang ditetapkan sebesar Rp1.489 triliun. Bila dicermati lebih dalam target penerimaan perpajakan yang terjadi dapat memberikan peluang resiko yang sangat besar karena peningkatan tersebut bukan saja sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 APBN-P, namun pad a tahun 2015 target pajak yang ditetapkan sebesar 1.379 triliun memberikan selisih target yang cukup besar yaitu sebesar 15 persen sehingga peningkatan penerimaan pajak yang ditetapkan pad a RAPBN 2016 diragukan akan tercapai ditambah dengan fakta realisasi penerimaan pajak tahun 2015 hingga awal bulan Agustus 2015 baru mencapai 531 triliun atau sebesar 41 ,04 persen dan target APBN 2015 dengan demikian diharapkan dapat dilakukan koreksi sang at target penerimaan pajak untuk RAPBN 2016. Selain itu, dengan terjadinya kemungkinan tidak tercapainya penerimaan pajak hingga tahun 2015 akhir tentunya juga berdampak kemungkinan terjadinya multiplier effect, tidak tercapainya target pajak tahun 2016, Fraksi Partai Golongan Karya mendesak Pemerintah untuk segera mempersiapkan skenario alternatif terbaik untuk penyelamatan RAPBN 2016 apabila target penerimaan pajak tidak tercapai di tahun 2016.

2. Oalam hal belanja pemerintahan pad a tahun 2016 ditetapkan sebesar 2.121 triliun atau defisit sebesar 273 triliun atau 2,1 persen dari GOP ternyata dapat ditutup dengan pengeluaran pembiayaan dalam negeri sektor perbankan sebesar 271 triliun dan sektor non perbankan sebesar 5.450,7 triliun . Fraksi Partai Golongan Karya menyampaikan apresiasi yang tertinggi kepada Pemerintah karena dapat memberikan solusi atas penyelesaian defisit anggaran pad a RAPBN 2015 . Oi tahun 2015 merupakan tahun pertama Pemerintah mengalokasikan transfer dana ke daerah yang jauh lebih besar dibandingkan anggaran belanja kementerian lembaga. Tentu hal ini akan memberikan citra yang baik atas kesungguhan hati Pemerintah memperhatikan kebutuhan daerah, namun dari sisi lain hal ini bisa menimbulkan resiko besar bagi Pemerintah apabila penerimaan negara tidak tercapai sesuai target dan apabila kementerian lembaga lebih besar dibandingkan dengan transfer ke daerah, maka Pemerintah memiliki elektivitas untuk menutup kekurangan penerimaan pajak dengan mengurangi belanja kementerian dan lembaga, namun sebaliknya transfer dana daerah tidak bisa dikurangi apabila terjadi penerimaan negara tidak mencapai target.

3. Belajar dari kenyataan di tahun 2015 ini dimana tingkat penyerapan anggaran belanja kementerian lembaga semester I masih sangat rendah dimana pencapaian pad a sampai dengan bulan 8 ini hanya kurang lebih 26 persen. Ini kita minta dengan sungguh-sungguh Fraksi Partai Golongan Karya agar Presiden dalam hal ini memperhatikan sungguh-sungguh kepada kementerian lembaga yang tidak dapat menyerap anggaran dengan baik sehingga anggaran belanja dalam usulan APBN 2016 dapat dioptimalkan penyerapannya. Sekarang sudah mencapai bulan 8 tinggal 4 bulan lagi kita harus berjalan untuk

Page 64: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 64 -

mengakhiri 2015, bagaimana mungkin kalau anggaran tidak tercapai kita mau membicarakan lagi dengan anggaran berikutnya.

4. subsidi APBN 2016 diusulkan sebesar 201,4 triliun . Subsidi dialokasikan untuk subsidi energi sebesar 121 triliun , dalam subsidi non energi sebesar 80,4 triliun . Terkait dengan hal tersebut Fraksi Partai Golongan Karya menegaskan bahwa subsidi adalah instrumen fiskal untuk meringankan beban masyarakat sehingga sangat diperlukan dan juga untuk menunjukkan keberpihakan negara terhadap perlindungan rakyat kecil. Namun Fraksi Partai Golongan Karya juga berpendapat bahwa penyaluran subsidi perlu ditata kembali dan dialokasikan secara tepat sasaran agar betul-betul dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan.

C. Dari Sisi Defisit dan Pembiayaan. 1. Oefisit anggaran diusulkan sebesar Rp273 triliun atau 2, 1 dari GOP. Terkait hal

tersebut, Fraksi Partai Golongan Karya mengingatkan kehati-hatian Pemerintah dalam pengelolaan defisit agar tetap bahwa batasan yang ditetapkannya itu 3 persen, mengingat defisit APBO juga perlu dipertimbangkan pencermatan terhadap defisit yang terjadi perlu dilakukan lebih dalam sehingga demikian tercipta semata-mata untuk kegiatan produktif yang mampu memberi daya stimulus RAPBN 2016 terhadap perkonomian domestik.

2. Terkait dengan piutang negara, Fraksi Partai Golongan Karya meminta ketegasan kepada Pemerintah agar berupaya menyelesaikan segala bentuk dan jenis piutang ataupun utang terutama yang jatuh tempo. Ini adalah untuk menjaga wibawa harkat dan martabat bangsa Indonesia melalui Presiden Republik Indonesia, melalui para menteri kerja diharapkan hal itu akan menjadi sungguh-sungguh untuk segera diselesaikan.

Pimpinan Sidang dan hadirin yang berbahagia,

Berdasarkan pad a pokok pikiran di atas , Fraksi Partai Golongan Karya OPR RI menyatakan menyetujui Rancangan Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2016 beserta nota keuangannya untuk dibahas lebih lanjut menjadi Undang-undang .

Oemikian Pandangan Fraksi Partai Golongan Karya , semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan ridho-Nya kepada kita bersama dalam menunaikan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.

Wabi/lahittaufiq Wa/hidayah, Wassa/amu 'a/aikum Warahmatu/lahi Wabarakatuh.

Page 65: Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke- Jenis Rapat Sifat Rapat

- 65 -

PIMPINAN FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KETUA SEKRETARIS

DR. H. Ade Komarudin, M.H. H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A.

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih disampaikan kepada saudara Ir. Ridwan Bae, Juru Bicara dari Fraksi Partai Golkar A-316. Sidang Dewan yang terhormat,

Untuk selanjutnya, perlu kami sampaikan bahwa jawaban Pemerintah terhadap Pemandangan Umum Fraksi-fraksi pad a Rancangan Undang-undang tentang APBN Tahun 2016 telah dijadwalkan oleh Bamus OPR RI untuk disampaikan dalam Rapat Paripurna pada Hari Selasa tanggal 25 Agustus 2015 yang akan datang.

Terima kasih kami ucapkan kepada Saudara Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas yang telah mengikuti Rapat Paripurna ini sampai dengan akhir persidangan dan tentunya kami atas nama Pimpinan mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh Anggota .

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh .

(RAPAT DITUTUP PUKUL 13.20 WIB)

Jakarta, 20 Agustus 2015

KETUA RAPAT,

TAUFIK KURNIAWAN, M.M. ~