TAK Halusinasi Sesi III Ari Mantap

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vbnv nb

Citation preview

PROPOSALTERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SESI IITopikTerapi Aktivitas Kelompok: Perseptual persepsi: Sesi IIMengontrol halusinasi dengan menghardikTujuanTujuan umumKlien dapat mengontrol halusinasi dengan menghardikTujuan khususKlien dapat menejlaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusunasiKlien dapat memahami cara menghardik halusinasiKlien dapat mempergakan cara menghardik halusinasi Landasan TeoriTerapi disini diartikan sebagai suatu aktivitas yang digunakan di dalam kelompok seprti membaca puisi, seni, musik, menari dan literatur.Aktivitas disini diartikan sebagai stimulus dan persepsi. Stimulus yang disediakan: baca artikel, majalah, buku, puisi, menonton acara tv (ini merupakan stimulus yang disediakan): stimulus dari pengalaman masa lalu yang menghasilkan proses persepsi klien yang maladaptif atau destruktif, misalnya kemarahan, kebencian, putus hubungan, pandangan negatif pada orang dan halusinasi. Kemudian dilatih persepsi klien terhadap stimulus.Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Stuart dan Laraia, 2001).Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Kegiatan ini sangat diperlukan bagi seseorang yang kurang mampu atau mengalami kesulitan mengungkapkan perasaannya atau pikiran secara verbal. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi tempat klien untuk berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku yang maladaptif.Terapi aktivitas kelompok atau stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi semua panca indera (sensori) agar memberi respon yang adekuat. Aktivitas sensori dapat berupa stimulus terhadap penglihatan, pendengaran dan lain-lain seperti gambar, video, tarian dan nyanyian. Biasanya terapi aktivitas kelompok stimulus sensori ini digunakan pada klien yang mengalami gangguan sensori berhubungan dengan nilai-nilai dan pengalaman klien.Persepsi adalah proses diterimanya rangasang sampai rangsangan itu disadari dan dimengerti penginderaan atau sensasi. Jadi gangguan persepsi adalah ketidakmampuan manusia dalam membedakan antara rangsang yang timbul dari internal seperti pikiran, perasaan, sensasi somatic dengan impuls dan stimulus eksternal. Manusia yang mempunyai ego yang sehat dapat membedakan antara fantasi dan kenyataan. Dalam menggunakan proses pikir yang logis, mereka dapat membedakanya dengan pengalaman dan dapat memvalidasikan serta mengevaluasi secaara akurat. Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan sensori persepsi. Menurut Cook dan fotaine (1987), halusinasi adalah persepsi sensorik tentang suatu objek. Gambaran dan pikiran yang sering terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua system penginderaan (pendengaran, pengelihatan, penciuman, perabaan atau pengecapan). Oleh karena itu kami mahasiswa program provesi UPN Veteran Jakarta akan melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) yaitu menggunakan terapi stimulasi persepsi : halusinasi (mengontrol halusinasi dengan menghardik ). Dengan TAK itu sendiri memerlukan psikoterapi dengan sejumlah pasien dengan waktu yang sama , manfaat terapi aktivitas kelompok adalah agar klien dapat kembali belajar bagaimana cara bersosialisasi karena kelompok ini berfungsi sebagai tempat berbagi pengalaman dan membantu satu sama lain untuk menemukan cara menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya. Untuk data yang kami peroleh dari ruang kenanga dengan kapasitas tempat tidur 25 buah dan jumlah pasien 4 orang, dimana seluruh pasien (100%) dengan halusinasi. Untuk itu, perawat mengambil topic stimulasi persepsi: halisinasi sesi II (mengontrol halusinasi dengan menghardik ) sebagai kelanjutan tindakan TAK pada sesi sebelumnya.KlienKriteriaKlien dengan kondisi fisik yang sehat.Klien yang dapat membaca dan menulis.Klien dengan halisinasi.Klien yang telah dikontrak sebelumnya, yang bersedia mengikuti TAK dan sudah mengikuti TAK sesi I Proses seleksi Berdasarkan asuhan keperawatanBerdasarkan observasi klien sehari-hariBerdasarkan informasi dan diskusi dengan perawat ruangan mengenai prilaku klien sehari-hari.Klien-klien kelolaan.Adapum klien yang diikutsertakan berjumlah 6 orang.Ny. MNy. ENn. WNy. DPengorganisasianWaktu Hari / tanggal : jumat , 27 juni 2014Jam : 09.00-09.45 WIBAcara : 45 menitPembukaan : 5 menitPerkenalan pada klien : 2 menitPerkenalan TAK: 5 menitPersiapan : 10 menitPermasalahan : 20 menitPenutup : 3 menit Tempat : Ruang KenangaJumlah pasien: 4 orangTim terapis Melaksanakan kegiatan TAK supaya berjalam dengan baik, maka tim petugas yang akan melaksanakannya terdiri dari leader, co leader, fasilitator dan observer.Adapun pembagian tugas untuk melaksanakan kegiatan TAK terdiri dari:Leader ( Ari yansyah )Memperkenalkan diri Analisa dan observasi pola komunikasi dalam kelompokTetapkan tujuan dan peraturan kelompokBacakan tujuan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan dimulaiMotivasi kelompok untuk aktif. Member reinforcement positifMenyimpulkan keseluruhan aktivitas kelompokCo leader ( viky )Membantu tugas leaderMenyampaikan informasi dari fasilitator ke leaderMengingatkan leader bila ada kegiatan yang menyimpang. Mengingatkan pemimpin untuk lamanya waktu kegiatan. Fasilitator ( komang, Arti karlina )Ikut serta dalam anggota sebagai anggota kelompokFasilitasi kelompok yang kurang aktifMenjadi rool model selama acara berlangsung. Observer ( Neli )Mengamati jalannya kegiatan sebagai acuan untuk mengevaluasiMencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama berlangsungnya kegiatan.Metode dan mediaMetode Dinamika kelompokDiskusi dan tanya jawabMediaTape recorderKasetName tageKusi Setting TempaLCo LtK6K1F1F4K2K5F2F3K3K4OBS Keterangan : L: leader Co L: co leaderObs : observerF : vasilitatorK: klien Proses PelaksanaanOrientasiMemberi salam terapiutik : salam dari terapis, perkenalan nama dan panggilan terapis. Evaluasi / Validasi : menanyakan perasaan klien saat iniKontrak : Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu : klien mengenal halusinasinya. Menjelaskan aturan main tersebutJika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus minta ijin kepada terapisLama kegiatan 45 menitSetiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesaiJika peserta meraasa kurang jelas dengan penjelaskan leader, dapat menanyakan kepada leader dengan menunjuk tangan terlebih dahulu.Peserta hadir ditempat 5 menit sebelum kegiatan berlangsung.Kerja Terapis membagikan papan nama untuk masing masing klien Terapis meminta tiap klien masing masing klien namanyaTerapis menjelaskan kembali cara mengatsi halusinasi dengan menghardikTerapis memperagakan kembali cara menghardik halusinasi, yaitu pergi, pergi jangan ganggu saya, saya mau bercakap cakap dengan bruder nya.Terapis menjelaskan langkah berikutnya: tape recorder akan dinyalakan,saat musik terdengar korek api di pindahkan dari satu klien ke klien lain. Saat music di hentiksn klien yang sedang memegang kontak korek api harus menyebutksn cara yang selam ini digunakan mengatsi halusinasi ,menyebutkan efektivitas cara, menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik, dan memperagakan cara menghardik halusinasi.Terapis memutar tape recorder dan menghentikan, saat berhenti klien yang sedang memegang kotak korek api harus menyebutkan cara mengatasi halusinasi,menyebutkan efektivitas cara,menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik dan mempergakan menghardik halusinasi.Ulangi e dan f sampai semua klien mendapatkan giliranTerapis memberikan pujian untuk setiap berhasilan klien lain bertepuk tangan.Tahap terminasi Evaluasi Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. Tindak lanjutTerapis meminta klien untuk menggunakan tiga cara mengontrol halusinasi , yaitu menghardik, melakukan kegiatan dan bercakap-cakapMemasukan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian klien Kontrak yang akan datangMenyepakati TAK yang akan datang, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan Menyepakati waktu yang tepatEvaluasi Evaluasi struktur Proposal sudah disetujuai pembimbing satu hari sebelum kegiatan.Persiapan dilakukan satu hari sebelum kegiatan, termasuk ijin menggunakan tempat.Telah dilakukan diskusi kelompok untuk pembagian tugas TAK dan role play (Leader, Co leader, Observer, Fasilitator)Evaluasi prosesPerserta aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.Klien yang dapat mengikuti kegiatan sampai selesai 75%.Kegiatan dilakasanakan tepat waktu.Leader dan Co Leader dapat mengarahkan peserta untuk aktif melaksanakan kegiatan.Observer dapat melaporkan jalannya kegiatan.Evaluasi hasil Target yang ingin dicapai dalam pengembangan kemampuan klien untuk melakukan TAK ini sekitar 75%. Dengan kriteria hasil:Kemampuan verbal Klien mampu menyebutkan memahami cara menghardik : 75%Klien mampu memperagakan percakapan: 75%Klien mampu menyebutkan 3 cara mengontrol dan mencegah halusinasi: 75%Kemampuan non verbalKontak mata : 75 %Duduk tegap : 75 %Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir: 75 %Formulir evaluasi sesi II: TAKPERSEPTUAL PERSEPSI: SESI IIMENGONTROL HALUSINASI DENGAN BERCAKAP-CAKAPKemampuan verbal: menyampaikan topikNo.Aspek yang dinilaiNama klien1.Menyebutkan cara yang selama ini digunakan mengatsi halusinasi 2.Menyebutkan efektivitas cara3.Memperagakn menghardik halusinasiJumlahKemampuan non verbal: memilih topikNo.Aspek yang dinilaiNama klien1.Kontak mata2.Duduk tegak3.Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhirJumlahPetunjuk pengisisan:Dibawah judul nama klien ,tuliskan nama panggilan klein yang ikut TAK.Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda check list () jika ditemukan pada klien atau tanda silang (X) jika tidak ditemukan.Jumlahkan kemampuan yang ditemukan jika mendapat nilai 3 klien mampu, jika dapat nilai 2 klien dianggap belum mampu.STRATEGI PELAKSANAANPertemuan : IIHari /tanggal: Jum,at / 27 juni 2014Nama klien: Ny. M, Nn. E, Ny. DW, Nn. SRuangan : KENANGAProses KeperawatanKondisi KlienDS : - Klien mengatakan mendengar suara bisikan Klien mengatakan melihat bayanganDO : - Klien terlihat berbicara sendiri saat duduk - Kontak mata kurang - Klien terlihat sering melamun sendiri - Klien terlihat kadang-kadang tersenyum sendiriDiagnosa KeperawatangGanguan sensori persepsi : halusinasiTujuan khususKlien memahami dapat mempersepsikan stimulus yang dipaprkan kepadanya dengan cepat.Klien dapat menyeselesaijan yang timbul yang dialami Tindakan keperawatanMenjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lainMeminta klien menyebutkan orang-orang yang dapat diajak berbicara atau bercakap-cakapMeminta klien menyebutkan topik yang bisa diceritakan dalam bercakap-cakapMemperagakan cara bercakap-cakap Meminta klien memperagakan cara bercakap-cakap Memberikan pujian atas keberhasilan klienMengulangi 5 dan 6 sampai semua klien mendapatkan giliranStrategi KomunikasiOrientasiSalam TerapeutikSelamat pagi ibu-ibu dan embak-embak. Sebelum kegiatan TAK ini dimulai, saya mau bertanya pada ibu-ibu dan embak-embak semuanya, masih ingat dengan nama kami?Ayosiapa yang berani menyebutkan?Benar sekaliBaiklah kami akan memperkenalkan diri lagi, nama saya bruder Ari yansyah, disamping bruder adalah suster viky, disebelah sana ada suster komang, suster arti krlina, suster nely.Evaluasi ValidasiBagaimana perasaan ibu-ibu dan embak-embak sore ini? Bagaimana tidur tadi malam nya? Nyenyak?Wahbagus sekali, semua yang hadir disini dalam keadaan bahagia dan semangat untuk mengikuti kegiatan iniKemarin kita kan sudah belajar cara mengontrol halusinasi dengan menghardik , coba siapa yang bisa menyebutkan apa saja yang bisa dilakukan untuk mengontrol halusinasi dengan menghardikBagus terus apakah ibu-ibu dan embak-embak udah mempraktekkan cara menghardik dan melakukan kegiatan saat suara-suara atau bayangan muncul?Bagus sekaliKontrakHari ini kita berkumpul disini untuk melakukan kegiatan kelompok tentang cara mengontrol halusinasi dengan menghardik Kegiatan ini akan berlangsung selama kurang lebih 45 menit di rungan ini. Saya akan menjelaskan bahwa selama kegiatan ini berlangsung ibu-ibu dan embak-embak tidak boleh meninggalkan ruangan ini, walaupun ada yang ingin BAK. Ibu-ibu dan embak-embak harus meminta ijin pada suster dan bruder yang ada disebelah ibu-ibu dan embak-embak. Ibu-ibu dan embak-embak tidak diperkenankan untuk merokok dan membuat keributan di ruangan ini. Jika ibu-ibu dan embak-embak ingin bertanya atau kurang mengerti dengan penjelasan bruder, ibu-ibu dan embak-embak silahkan acungkan tanganApakah ibu-ibu dan embak-embak sudah mengerti? BagusKerjaBaiklah ibu-ibu dan embak-embak, sebelum kita memulai kegiatan, marilah kita berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing agar kegiatan ini berjalan dengan lancer dan bermanfaat bagi kita semua. Siapa yang bisa membantu bruder untuk memimpin doa?Bagus. Trima kasih ibu/embak.. Bruder mau bertanya, apakah ibu-ibu dan embak-embak pernah mengontrol halusinasi dengan menghardik dengan orang lain/suster/bruder disini? Coba ibu-ibu dan embak-embak sebutkan keuntungan menghardik /b. Ayo siapa yang bisa menyebutkan? Bruder lihat kalian ada yang tersenyum sendiri,apakah ada yang lucu? Oh..margareta suara-suara ,bisakah margareta cerita suara-suara apa margareta dengar. bruder percaya margareta mendengar suara-suara akan tetapi bruder tidak mendengar suara-suara itu? Selama margareta di rawat,berapa kali margareta mendengar suara-suara itu?apa yang margareta kalian rasakan bila mendengar suara-suara itu bagus sekali apa yang dilakukan Sekarang bruder akan mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik cara lain untu mnegusir suara-suara itu dengan menghardik . caranya seperti ,untuk mengusir suara suara tutup telinga dengan kedua tangan kemudian katakana pergi-pergi saya mau mendengarmu,nah sekarang coba lakukan ,seperti yang bruder lakukan , bagus ..sudah bias melakukan nya.Bagaimana, apakah ibu-ibu dan embak-embak sudah mengerti? Bagus sekali..Jangan lupa ucapkan ucapkan terima kasih kepada teman/suster/bruder yang telah diajak bercakap-cakapSekarang bruder akan mengajak ibu-ibu dan embak-embak bemain-mainBaiklah, bruder akan menjelaskan permainannya, bruder akan memutarkan lagu dan ibu-ibu dan embak-embak berjoget, saat musik berhenti ibu-ibu dan embak-embak juga ikut berhenti bergerak, siapa yang bergerak, dialah yang maju kedepan untuk memperagakan cara menghardik seperti yang telah bruder ajarkan tadiBagaimana,semuanya sudah mengerti? Ada yang ingin ditanyakan? Mari kita mulai permainannyaBagus ibu-ibu dan embak-embak telah memperagakannya dengan baik, mari kita tepuk tangan yang meriahTerminasi Evaluasi ResponRespon Subjektif:Bagaimana perasaan ibu-ibu dan embak-embak setelah mengikuti kegiatan kelompok hari ini? Apakah semuanya senang? Bagus sekaliRespon objektif:Baiklah, sekarang bruder minta salah satu dari ibu-ibu dan embak-embak memperagakan cara mengontrol halisunasi dengan menghardik seperti yang bruder ajarkanTindak Lanjut Saya harap ibu-ibu dan embak-embak dapat mengguanakan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik dengan orang lain bila mendengarkan suara-suara atau melihat bayanganKontrak Yang Akan DatangUntuk kegiatan kelompok selanjutnya, akan dilanjutkan oleh suster Arti karlina yang akan membicarakan cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan Kepada suster Arti karlina saya persilahkanDAFTAR PUSTAKAIyus, Yosep. 2007. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGCKeliat, Budi Anna. 2006. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGCStuart, Sundeen. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC