Upload
ismady-sihombing
View
116
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
Tugas Evaluasi Pembelajaran Fisika
TAKSONOMI BLOOM
d
i
s
u
s
u
n
Oleh:
ARINI HIDAYANI
8146175002
Kelas: A2
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
A. Pendahuluan
Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan .
Di Indonesia, taksonomi bloom merupakan acuan penilaian berkelanjutan dalam KTSP
(Mimin Haryati, 2007:22). Taksonomi ini pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom
pada tahun 1956 dan David R. Krathwohl (1964) . Dalam hal ini, tujuan pendidikan
dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali
ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya. Tujuan pendidikan yang
dicanangkan oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956 dan David R. Krathwohl
(1964) memiliki tiga kemampuan (kompetensi) yaitu ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan
subkategori yang berurutan secara hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang
sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks.
Pada tahun 1990-an, kelompok psikologi kognitif yang dipimpin oleh Lorin
Anderson (mantan mahasiswa Bloom ) , melakukan revisi terhadap level kognitif yang
dikembangkan oleh Bloom . Revisi dan pengembangan taksonomi Bloom terus
dilakukan, dan pengembangan yang terbaru adalah pengembangan taksonomi Bloom
menjadi 4 domain yaitu domain kognitif, afektif, psikomotorik, dan sosial yang
disebut sebagai Developing Human Potential in Four Domains for Learning and Doing
(Peggy Dettmer, 2006).
TAKSONOMI BLOOM
Taksonomi dapat diartikan sebagai atribut ukur keberhasilan anak didik. Taksonomi
ini pertama kali dikenalkan oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Ada 4 buah prinsip
dasar yang digunakan Bloom dan Krathwohl dalam melahirkan taksonomi, yaitu:
a. Prinsip metodologis (cara guru mengajar)
b. Prinsip psikologis (fenomena kejiwaan)
c. Prinsip logis (logis dan konsisten)
d. Prinsip tujuan (keselarasan antara tujuan dan nilai-nilai)
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu: Cognitive Domain (Ranah
Kognitif), Affective Domain (Ranah Afektif) , dan Psychomotor Domain (Ranah
Psikomotor).
A. Domain Kognitif
Ranah kognitif yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual,
seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
KATA KERJA OPERASIONAL
Tabel 1. Tingkat Kompetensi Kata Kerja Operasional
No Klasifikasi Tingkat Kompetensi
Kata Kerja Operasional yang Digunakan
1 Berhubungan dengan mencari keterangan
1. Mendeskripsikan2. Menyebutkan3. Melengkapi4. Mendaftar5. Mendefinisikan6. Menghitung7. Mengidentifikasi8. Menceritakan9. Menamai
2 Memproses 1. Mensitesis2. Mengelompokkan3. Menjelaskan4. Mengorganisasikan5. Meneliti/melakukan eksperimen6. Menganalogikan7. Mengurutkan8. Mengkategorikan9. Menganalisis
10. Membandingkan11. Mengklasifikasi12. Menghubungkan13. Membedakan
3 Menerapkan dan mengevaluasi
1. Menerapkan suatu prinsip2. Membuat model3. Mengevaluasi4. Merencanakan5. Memperhitungkan/meramalkan kemungkinan6. Memprediksi7. Menduga/mengemukakan pendapat/mengambil
kesimpulan8. Meramalkan kejadian9. Menggeneralisasikan10. Mempertimbangkan/memikirkan kemungkinan-
kemungkinan11. Membayangkan12. Merancang13. menciptakan14. menduga/membuat dugaan/kesimpulan awal
(dilihat : Kusnodin Imam,UNY,2009)
Komponen domain kognitif dapat dilihat pada bagan berikut:
Berdasarkan piramida di atas maka komponen taksonomi Bloom yaitu :
1. Pengetahuan
Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-
fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb. Dalam pengenalan siswa
diminta untuk memilih satu dari dua atau lebih jawaban Mengungkap/mengingat
kembali (recall) Siswa diminta untuk mengingat kembali satu atau lebih fakta-fakta
yang sederhana.
2. Pemahaman (Comprehension)
Siswa diminta untuk membuktikan bahwa siswa memhami hubungan yang sederhana
diantara fakta-fakta atau konsep.
3. Penerapan Atau Aplikasi (Application)
Siswa dituntut memiliki kemampuan untuk menyeleksi atau memilih suatu abstraksi
tertentu (konsep, hukum, dalil, aturan, gagasan, cara) secara tepat untuk diterapkan
dalam suatu situasi baru dan menerapkannya secara benar.
4. Analisis (Analysis)
Siswa diminta untuk menganalisis suatu hubungan atau situasi yang kompleks atas
konsep-konsep dasar.
5. Sintesis (Synthesis)
Meminta Siswa Menggabungkan Atau Menyusun Kembali (Reorganize) Hal-Hal
Yang Sfesifik Agar Dapat Mengembangkan Suatu Struktur Baru.
6. Evaluasi (Evaluation)
Siswa Mampu Menerapkan Pengetahuan Dan Kemampuan Yang Telah Dimiliki
Untuk Menilai Sesuatu Kasus Yang Diajukan Oleh Penyusun Soal.
Tabel 2. Kata Kerja Ranah Kognitif
Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Evaluasi
MengutipMenyebutkanMenjelaskanMenggambarMembilangMengidentifikasiMendaftarMenunjukkanMemberi labelMemberi indeksMemasangkanMenamaiMenandaiMembacaMenyadariMengahfalMeniru
MemperkirakanMenjelaskanMengkategorikanMencirikanMerinciMengasosiasikanMembandingkanMenghitungMengkontraskanMengubahMempertahankanMenguraikanMenjalinMembedakanMendiskusikanMenggaliMencontohkan
MenugaskanMengurutkanMenentukanMenerapkanMenyesuaikanMengkalkulasiMemodifikasiMengklasifikasiMenghitungMembangunMembiasakanMencegahMenentukanMenggambarkanMenggunakanMenilaiMelatih
MenganalisisMengauditMemecahkanMenegaskanMendeteksiMendiagnosisMenyeleksiMerinciMenominasikanMendiagramkanMengkorelasikanMerasionalkanMengujiMencerahkanMenjelajahMembagankanMenyimpulkan
MengabstraksiMengaturMenganimasiMengumpulkanMengkategorikanMengkodeMengkombinasikanMenyusunMengarangMembangunMenanggulangiMenghubungkanMenciptakanMengkreasikanMengoreksiMerancangMerencanakan
MembandingkanMenyimpulkanMenilaiMengarhkanMengkritikMenimbangMemutuskanMemisahkanMemprediksiMemperjelasMenugaskanMenafsirkanMempertahankanMemerinciMengukurMerangkumMembuktikan
MencatatMengulangMereproduksiMeninjauMemilihMempelajariMentabulasiMemberi kodeMenelusuriMenulis
MenerangkanMengemukakanMempolakanMemperluasMenyimpulkanMeramalkanMerangkumMenjabarkan
MenggaliMengemukakanMengadaptasiMenyelidikiMengoperasikanMempersoalkanMengkonsepkanMelaksanakanMeramalkanMemproduksiMemprosesMengaitkanMenyusunMensimulasikanMemecahkanMelakukanMentabulasiMemprosesMeramalkan
MenemukanMenelaahMemaksimalkanMemerintahkanMengeditMengaitkanMemilihMengukurMelatihMentransfer
MendikteMeningkatkanMemperjelasMemfasilitasiMembentukMerumuskanMenggeneralisasiMenggabungkanMemadukanMembatasMereparasiMenampilkanMenyiapkanMemproduksiMerangkumMerekonstruksi
MemvalidasiMengetesMendukungMemilihMemproyeksikan
(dilihat : Kusnodin Imam,UNY,2009)
B. DOMAIN AFEKTIF
Domaian afektif berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi,
seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
Komponen domain afektif yaitu :
1. Penerimaan (receiving)
2. Penanggapan (responding)
3. Penghargaan (valuing)
4. Pengorganisasian (organization)
5. Pewatakan (characterization)
6. Koordinasi (kombninasi antara skill dan kebiasaan)
Tabel 3. Kata Kerja Ranah Afektif
Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati
Memilih
Mempertanyakan
Mengikuti
Memberi
Menganut
Mematuhi
Meminati
Menjawab
Membantu
Mengajukan
Mengompromikan
Menyenangi
Menyambut
Mendukung
Menyetujui
Menampilkan
Melaporkan
Memilih
Mengasumsikan
Meyakini
Melengkapi
Meyakinkan
Memperjelas
Memprakarsai
Mengimani
Mengundang
Menggabungkan
Mengusulkan
Menekankan
Menganut
Mengubah
Menata
Mengklasifikasikan
Mengombinasikan
Mempertahankan
Membangun
Membentuk
pendapat
Memadukan
Mengelola
Mengubah perilaku
Berakhlak mulia
Mempengaruhi
Mendengarkan
Mengkualifikasi
Melayani
Menunjukkan
Membuktikan
memecahkan
Mengatakan Menyumbang Menegosiasi
(dilihat : Kusnodin Imam,UNY,2009)
C. DOMAIN PSIKOMOTORIK
Domain psikomotorik berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan
motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
Komponen domain Psikomotorik :
1. Peniruan
2. Manipulasi
3. Ketetapan
4. Artikulasi
5. Pengalamiahan
Tabel 4. Kata Kerja Ranah Psikomotorik
Menirukan Memanipulasi Pengalamiahan Artikulasi
Mengaktifkan
Menyesuaikan
Menggabungkan
Melamar
Mengatur
Mengumpulkan
Menimbang
Memperkecil
Membangun
Mengubah
Membersihkan
Memposisikan
mengonstruksi
Mengoreksi
Mendemonstrasikan
Merancang
Memilah
Melatih
Memperbaiki
Mengidentifikasi
Mengisi
Menempatkan
Membuat
Memanipulasi
Mereparasi
Mencampur
Mengalihkan
Menggantikan
Memutar
Mengirim
Memindahkan
Mendorong
Menarik
Memproduksi
Mencampur
Mengoperasikan
Mengemas
Membungkus
Mengalihkan
Mempertajam
Membentuk
Memadankan
Menggunakan
Memulai
Menyetir
Menjeniskan
Menempel
Menseketsa
Melonggarkan
Menimbang
(dilihat : Kusnodin Imam,UNY,2009)
DOMAIN DAN KOMPONEN TAKSONOMI BLOOM REVISIA. TAKSONOMI BLOOM REVISI
Taksonomi Bloom setelah dilakukan revisi oleh Aderson dan Kratwohl (2001),
terdapat perbedaan yang tidak banyak pada dimensi Kognitif.
(Sumber : Sari Intan Permata, 2012, Taksonomi Bloom Ranah Pengetahuan Marzano)
- Mengingat berarti mengambil pengetahuan tertentu dari memori jangka panjang.
- Memahami adalah mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran termasuk apa
yang diucapkan, ditulis dan digambar oleh guru
- Mengaplikasikan adalah menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam
keadaan tertentu
- Menganalisis berarti memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian penyusunnya
dan menentukan hubungan-hubungan antar bagian itu dan hubungan antara bagian-
bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan
- Mengevaluasi adalah mengambil keputusan berdasarkan kriteria atau standar
- Mencipta adalah memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan
koheren atau untuk membuat suatu produk yang original.
Dalam dimensi kognitif, terdapat banyak jenis pengetahuan dan banyak lagi istilah
yang digunakan untuk mendeskripsikan pengetahuan-pengetahuan tersebut. Diantaranya
adalah pengetahuan konseptual, pengetahuan kondisional, pengetahuan isi, pengetahuan
deklaratif, pengetahuan disipliner, pengetahuan wacana, pengetahuan domain, pengetahuan
episodik, pengetahuan eksplisit, pengetahuan faktual, pengetahuan metakognitif, pengetahuan
awal, pengetahuan prosedural, pengetahuan semantik, pengetahuan situsional, pengetahuan
sosiokultural, pengetahuan strategis dan pengetahuan implisit. (Alexander, Schallert dan
Hare, 1991; deJong dan Ferguson-Hessler, 1996; Dochy dan Alexander, 1995; Ryle, 1949
dalam Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl, 2010).
Oleh karena terdapat banyak jenis pengetahuan dan istilah yang berbeda dan
ketidaksepakatan pendapat perihal banyak aspek dalam dimensi pengetahuan, yang
menyebabkan sulit untuk membuat taksonomi pengetahuan yang mencakup seluruh
kompleksitas dasar pengetahuan yang sederhana, praktis dan mudah digunakan dengan
jumlah kategori yang ringkas, maka akhirnya dikategorikan pengetahuan menjadi 4 jenis
yaitu (1) Pengetahuan Faktual, (2) Pengetahuan Konseptual, (3) Pengetahuan Prosedural,
(4) Pengetahuan Metakognitif.
1. Pengetahuan faktual (Factual Knowledge)
Yaitu elemen dasar dimana siswa harus tahu akan berkenalan dengan disiplin atau
memecahkan masalah di dalamnya. Termasuk di dalamnya pengetahuan terminologi dan
pengetahuan tentang rincian spesifik dan unsur.
2. Pengetahuan konseptual (Conceptual Knowledge)
Yaitu hubungan antara unsur-unsur dasar dalam struktur yang lebih besar yang
memungkinkan mereka untuk berfungsi bersama-sama. Diantaranya: Pengetahuan tentang
klasifikasi dan kategori, pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan generalisasi, Pengetahuan
tentang teori, model, dan struktur.
3. Pengetahuan Prosedural (Procedural Knowledge)
Yaitu bagaimana melakukan sesuatu atau penyelidikan, dan kriteria untuk menggunakan
keterampilan, teknik, dan metode. Diantaranya: Pengetahuan tentang subyek-keterampilan
khusus, pengetahuan subjek-teknik khusus dan metode, pengetahuan kriteria untuk
menentukan ketika untuk menggunakan prosedur yang tepat.
4. Pengetahuan metakognitif (Metacognitive Knowledge)
Yaitu pengetahuan kognisi secara umum serta kesadaran dan pengetahuan tentang
kognisi sendiri. Diantaranya: Pengetahuan strategis, pengetahuan tentang tugas-tugas
kognitif, termasuk sesuai kontekstual dan kondisi pengetahuan.
Lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel dibawah :
Dimensi
Pengetahuan
Dimensi Proses Kognitif
1. Mengingat 2. Memahami 3.Mengaplikasikan 4.Menganalisis 5.Mengevaluasi 6. Mencipta
A. Pengetahuan
Faktual
B. Pengetahuan
Konseptual
C. Pengetahuan
Prosedural
D. Pengetahuan
Metakogni-
Tif
(Sumber : Lorin W. Anderson & David R. Krathwohl, 2010, Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen)
(Sumber : Ana Ratna Wulan, 2012, Taksonomi Bloom Revisi)
RANAH KOGNITIFMengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengavaluasi Mencipta
C1 C2 C3 C4 C5 C6MemasangkanMembacaMemberi indeksMemberi kodeMemberi labelMembilangMemilihMempelajariMenamaiMenandaiMencatatMendaftarMenelusuriMengenaliMenggambarMenghafalMengidentifikasiMengulangMengutipMeninjauMeniruMentabulasiMenulisMenunjukkanMenyadariMenyatakanMenyebutkanMereproduksiMenempatkan
Melakukan inferensiMelaporkanMembandingkanMembedakanMemberi contohMembeberkanMemperkirakanMemperluasMempertahankanMemprediksiMenafsirkanMenampilkanMenceritakanMencontohkanMendiskusikanMenerangkanMengabstraksikanMengartikanMengasosiasikanMengekstrapilasiMengelompokkanMengemukakanMenggaliMenggeneralisasikanMenggolong-golongkanMenghitungMengilustrasikanMenginterpolasiMenginterpretasikanMengkategorikanMengklasifikasiMengkontraskanMengubahMenguraikanMenjabarkanMenjalinMenjelaskanMenterjemahkanMentranslasiMenunjukkanMenyimpulkanMerangkumMeringkasMengidentifikasi
MelaksanakanMelakukanMelatihMembiasakanMemodifikasiMempersoalkanMemprosesMencegahMenentukanMenerapkanMengadaptasiMengaitkanMengemukakanMenggaliMenggambarkanMenggunakanMenghitungMengimplementasikanMengkalkulasiMengklasifikasiMengkonsepkanMengoperasikanMengurutkanMengurutkanMensimulasikanMentabulasiMenugaskanMenyelidikiMenyesuaikanMenyusunMeramalkanMenjalankanMempraktekkanMemilihMemulaiMenyelesaikan
MelatihMemadukanMemaksimalkanMembagankanMembeda-bedakanMembuat strukturMemecahkanMemerintahMemfokuskanMemilihMenataMencerahkanMendeteksiMendiagnosisMendiagramkanMenegaskanMenelaahMenetapkan sifat/ciriMengaitkanMenganalisisMengatribusikanMengauditMengeditMengkorelasikanMengorganisasikanMengujiMenguraikanMenjelajahMenominasikanMentransferMenyeleksiMerasionalkanMerinci
MembuktikanMemilihMemisahkanMemonitorMemperjelasMempertahankanMempresiksiMemproyeksikanMemutuskanMemvalidasiMenafsirkanMendukungMengarahkanMengecekMengetesMengkoordinasikanMengkritikMengkritisiMengujiMengukurMenilaiMenimbangMenugaskanMerinciMembenarkanMenyalahkan
MemadukanMembangunMembatasMembentukMembuatMembuat rancanganMemfasilitasiMemperjelasMemproduksiMemunculkanMenampilkanMenanggulangiMenciptakanMendikteMenemukanMengabstraksiMenganimasiMengarangMengaturMenggabungkanMenggeneralisasiMenghasilkan karyaMenghubungkanMengingatkanMengkategorikanMengkodeMengkombinasikanMengkreasikanMengoreksiMengumpulkanMengusulkan hipotesisMenyiapkanMenyusunMerancangMerekonstruksiMerencanakanMereparasiMerumuskanMemperbaharuiMenyempurnakanMemperkuatMemperindahMengubah
RANAH AFEKTIF
Menerima Merespon Menghargai Mengorganisasikan Karakterisasi Menurut Nilai
A1 A2 A3 A4 A5MengikutiMenganutMematuhiMeminati
MengompromikanMenyenangiMenyambut
MengasumsikanMeyakiniMeyakinkanMemperjelas
MengubahMenataMengklasifikasikanMengombinasikan
MembiasakanMengubah perilakuBerakhlak muliaMempengaruhi
MendukungMenyetujuiMenampilkanMelaporkanMemilihMengatakanMemilahMenolak
MemprakarsaiMengimaniMenekankanMenyumbang
MempertahankanMembangunMembentuk pendapatMemadukanMengelolaMenegosiasiMerembuk
MengkualifikasiMelayaniMembuktikan
Memecahkan
RANAH PSIKOMOTORMeniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
P1 P2 P3 P4 P5MenyalinMengikutiMereplikasiMengulangiMematuhi
Kembali membuatMembangunMelakukan, Melaksanakan, Menerapkan
MenunjukkanMelengkapi Menunjukkan, Menyempurnakan Mengkalibrasi Mengendalikan
MembangunMengatasi Menggabungkan Koordinat, Mengintegrasikan Beradaptasi Mengembangkan Merumuskan, MemodifikasiMaster
MendesainMenentukanMengelola
Contoh penerapan Taksonomi Bloom Revisi terhadap pembelajaran Fisika
Kategori & Proses Kognitif
Kata Kerja Operasional
Defenisi Contoh
1. Mengingat (Remembering)Memanggil kembali pengetahuan yang relevan dari
memori jangka panjang (longterm memory)
1.1. Mengenal(Recognizing)
Mengidentifikasi(Identifing)
Menempatkanlongterm memory
sesuai dengan materiyang disajikan
Mengenalsimbol besaran
dalam fisika(Contoh:
percepatanbenda
disimbolkan a)dsb.
1.2.Mengungkap/meng
Ingat kembali/menghafal
(Recalling)
Menelusuri(Retrieving)
Menelusuripengetahuan yang
relevan darilongterm memory
Mengingatkembali
(contoh: i x i = j x j = k x k = 0)
2. Mengerti (Understanding) Membangun makna dari pesan pembelajaran, lisan,
tulisan, dan komunikasi grafik.
2.1. Interpretasi(Interpreting)
Menjelaskan (clarifying)Menafsirkan
(paraphrasing)Menyajikan
Mengubah bentukpenyajianMengubah
kalimatdengan katakata
ke dalamsimbol
(representing)Translasi
(translating)
Mengubah bentukPenyajian
Mengubah kalimat kedalam simbol
(Contoh:Massa suatu
bendamerupakanperkalian
volume bendadengan massa
jenis bendatersebut
m = V x ρ)
2.2. Menerapkandengan contoh(Exemplifing
Menggambarkan(Illustrating)
& mencontohkan(instantiating)
Menemukan contohspesifik atau
menggambarkankonsep atau prinsip
Menggambarkan pembentukan
bayangan pada cermin datar
2.3.Mengklasifikasi
(Clasifying)
Mengkategorikan(Categorizing),
Mengelompokkan(subsuming)
Menetapkan dalamkelompoknya
Mengelompokkan besaran pokok dan
besaran turunan
2.4. Merangkum(Summarizing)
Mengabstraksi(Abstracting),
menggeneralisasi(generalizing)
Mengabstraksitema umum
Siswa telahmembacasejarah
penemuanlistrik lalu
diminta untukmembuat
rangkuman
2.5. Inferensi(Inferring)
Menyimpulkan(concluding),ekstrapolasi
(ekstrapolating),interpolasi
(interpolating) ,prediksi
(predicting)
Membuatkesimpulan yangmasuk akal dariinformasi yang
disajikan
Menyimpulkan hubungan dua
variabel V = IR (Rhambatan, V
tegangan, I kuat arus listrik)
2.6. Komparasi(Comparing)
Mengontraskan(Contrating),memetakan(mapping),
mencocokkan(matching)
Mendeteksikesesuaian antara
dua atau lebih;benda, ide,
peristiwa, dsb
Apa perbedaanantara arus listrik
yang melewatipenghantar dengan air yang mengalir
dalam pipa?
2.7. Eksplanasi(Explaning)
Membangun model(Contructing model)
Membangunhubungan sebabakibat dari suatu
sistem
Bagaimana efekPenyinaran pada
suatu benda?
3. Menerapkan (Applying) Menggunakan prosedur pada situasi yang diberikan (tertentu)
3.1.Melaksanakan
(Executing)
Melaksanakan(Carrying out)
Menerapkanprosedur untuk
tugas yang tidak biasa (familiar)
Menerapkan Hukum II Newton untuk situasi yang
tepat
3.2. Implementasi(Implementing)
Menggunakan(using)
Menerapkanprosedur untuk
tugas yang tidakbiasa (unfamiliar)
Menjawab pertanyaan penelitian
(bagaimanameningkatkan
kinerja suatu alat)4. Menganalisis (Analyzing) Menguraikan materi ke dalam bagian-bagiannya dan
menentukan bagaimana bagian-bagian berhubungan satu dengan yang lain.
4.1. Deferensiasi(Differentiting)
Membedakan(Discriminating,distinguishing),memfokuskan
(focusing),menyeleksi (selecting)
Membedakanbagian yangrelevan dari
yang tidak relevan atau bagian yang penting dari yang
tidak penting
Membedakan AtomDalton dan Atom
Thomson.
4.2. Mengorganisasi
(Organizing)
Menemukan (Finding),koherensi
(coherence),perpaduan(intergrating), membuat
garis besar (outlining),menguraikan
(parsing),membentuk(structuring)
Menetapkanbagian-bagian
atau fungsidalam struktur
Bagaimana prosedur menyusun laporan penelitian?
4.3. MengetahuiMaksud
(attributing)
Dekontruksi(deconstructing)
Menerapkanpandangan, bias,
nilai/maksud
Menentukan maksud penulis dari
paparannya5. Mengevaluasi (Evaluating) Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria dan
standard.
5.1. Mengecek (checking)
Koordinasi (coordinating),
Mendeteksi (detecting),Memonitor(monitoring),
menguji (testing)
Mendeteksi ketidakkonsistenan
atau alasan yang tidak masuk akal pada suatu
proses atau produk;menemukan apakah
suatu proses atau produk mempunyai konsistensi internal;
mendeteksi efektivitasprosedur yang
diterapkan
Memeriksa apakahkesimpulan dari
sebuah penelitianditarik dari data hasil observasi
5.2. Mengkritisi(critiquing)
Mempertimbangkan(judging)
Mendeteksiketidakkonsistenan
antara produk dengankriteria luar;
Mempertimbangkan dua metode yangpaling baik untuk
memecahkan
menemukan apakahsuatu proses atau
produuk mempunyaikonsistensi luar;
mendeteksi ketepatanprosedur dengan
masalah yangdiberikan
masalah
6. Mencipta (Creating) Menggabungkan unsur-unsur secara bersama untuk membentuk suatu hubungan yang fungsional; mengorganisasi kembali bagian bagian
ke dalam pola atau struktur yang baru.
6.1. Membangun(Generating)
Berhipotesis(Hypothesizing)
Mengusulkan hipotesis
Berdasarkan kriteria
Membangun hipotesis
6.2. Merencanakan(Planning)
Merancang (Designing)Memikirkan suatu
prosedur untuk menyelesaikan tugas
Menguji hipotesis
6.3. Menghasilkan(Producting)
Menyusun (Constructing)
Menemukan suatu produk
Membuat bellistrik dengan
frekuensi tertentu(Sumber : Cartono, 2007 ; Anderson Et Al, 2001 dalam Achmad Samsudin, 2012)
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Lorin W., Krathwohl, David R. (2010). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran,
Pengajaran, dan Assesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bloom, B. S. ed. Et al. (1956). Taxonomy of Educational Objectives: Handbook I, Cognitive
Domain. New York: David McKay
Krathwohl, D. R. ed. Et al. (1964), Taxonomy of Educational Objectives: Handbook II,
Affective Domain. New York: David McKay.
Kusnodin, Imam. (2009), Kata Kerja Operasional. Yogyakarta: Universitas Yogyakarta.
Sari Intan Permata, 2012, Taksonomi Bloom Ranah Pengetahuan Marzano, FKIP Universitas
Sriwijaya, Palembang
Samsudin Achmad, 2012, Aspek-aspek Penilaian Ranah Kognitif, Psikomotorik dan Afektif,
FPMIPA, Bandung
Sukmadinata, Nana. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: P.T.Remaja
Rosdakarya.
Wulan Ana Ratna, 2012, Taksonomi Bloom Revisi, FPMIPA Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung