13
TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas, Kompetisi dan Jual Beli) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Oleh: OKY ARIZZONA IRWANDANI D 300 140 069 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,

TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN

KABUPATEN SEMARANG

(Rekreasi, Penangkaran, Komunitas, Kompetisi dan Jual Beli)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1

pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh:

OKY ARIZZONA IRWANDANI

D 300 140 069

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,
Page 3: TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,
Page 4: TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,
Page 5: TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,

1

TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN

KABUPATEN SEMARANG

(Rekreasi, Penangkaran, Komunitas, Kompetisi dan Jual Beli)

Abstrak

Kecamatan Bandungan merupakan salah satu Kecamatan Yang ada di Kabupaten

Semarang yang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Kecamatan

Bandungan memiliki beberapa wisata yang dapat di kunjungi seperti Wisata

Alam, Wisata Kuliner, Wisata Pasar Sayur dan Buah dan Arena Kompetisi

Burung Berkicau. Di Kecamatan Bandungan pecinta Burung Berkicau cukup

besar ada yang penangkaran, berkompetisi dan jual beli. Tetapi di Bandungan

belum ada tempat yang memenuhi kebutuhan pecinta bururng tersebut. Maka

perlu dibutuhkan tempat wisata yang bisa memberi fasilitas bagi pecinta burung

tersebut. Sehingga, Taman Wisata Burung Berkicau ini bisa menaungi atau

memfasilitasi pecinta Burung Berkicau di Kecamatan Bandungan dan sekitarnya.

Taman Burung Berkicau ini bersifat Rekreasi yang bisa dikunjungi oleh semua

kalangan anak-anak, remaja dan dewasa. Kemudian keberadaan Taman Burung

Berkicau ini meningkatan pariwisata di Kecamatan Bandungan dan Kabupaten

Semarang yang akan menjadi iconic baru di daerah tersebut.

Kata kunci: taman burung, sangkar kubah, wisata burung, bandungan.

Abstract

Bandungan Subdistrict is one of the Districts in Semarang Regency which has a

huge tourism potential. Bandungan District has several tours that can be visited

such as Nature Tours, Culinary Tours, Vegetable and Fruit Market Tours and the

Twitter Bird Competition Arena. In Bandungan Subdistrict, Bird lovers Twitter is

quite large, there are breeding, competing and buying and selling. But in

Bandungan there is no place that meets the needs of the lovers. So it needs a

tourist spot that can provide facilities for the bird lovers. So, this Twitter Bird

Tourism Park can overshadow or facilitate lovers of Twitter Birds in Bandungan

District and its surroundings. Chirping Bird Park is a Recreation that can be

visited by all children, teenagers and adults. Then the existence of the Twitter Bird

Park increased tourism in the Bandungan District and Semarang Regency which

will become new iconic in the area.

Keywords: bird park, dome cage, bird tourism, bandungan.

1. PENDAHULUAN

Bandungan adalah sebuah kecamatan baru di Kabupaten Semarang yang

merupakan pemekaran dari sebagian Kecamatan Ambarawa dan Kecaman Jambu.

Page 6: TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,

2

Kecamatan ini merupakan salah satu dari 19 kecamatan di Kabupaten Semarang.

Berdasarkan Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000 Lembar 1408-541

Sumowono, 1408-523 Grabag dan 1408-542 Ungaran, Kecamatan Bandungan

dalam koordinat UTM terletak antara 425275 – 435093 mT dan 9197640 –

9205676 mU. Posisi ini menyebabkan Kecamatan Bandungan berada pada

wilayah iklim tropis. Relief daerah Kecamatan Bandungan berada pada ketinggian

lebih dari 400 meter dari permukaan laut berdampak pada suhu udara di wilayah

ini relatif sejuk (Data Strategis Kecamatan Bandungan, 2015).

Kecamatan Bandungan memiliki luas wilayah 48,23 Km2. Kecamatan yang

diresmikan pada tanggal 1 Januari 2007 ini terbagi menjadi 9 desa dan 1

kelurahan. Desa dan kelurahan di Kecamatan Bandungan adalah Desa Mlilir,

Desa Duren, Desa Jetis, Desa Sidomukti, Desa Kenteng, Desa Candi, Desa

Banyukuning, Desa Jimbaran, Desa Pakopen dan Kelurahan Bandungan. Wilayah

terluas berdasarkan data statistik dari BPS Kabupaten Semarang adalah Desa

Candi sedangkan desa dengan luas wilayah tersempit adalah Desa Jimbaran (Data

Strategis Kecamatan Bandungan, 2015).

Dengan diberlakukannya UU No. 23 Tahun 2014, yang memberikan

kewenangan lebih luas pada Pemerintah Daerah untuk mengelola wilayahnya,

membawa implikasi semakin besarnya tanggung jawab dan tuntutan untuk

menggali dan mengembangkan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki daerah

dalam rangka menopang perjalanan pembangunan di daerah. Pemerintah dalam

hal ini para stakholders kepariwisataan menyadari besarnya potensi

kepariwisataan di daerah dan di tuntut untuk berusaha menggali, mengembangkan

serta membangun aset obyek dan daya tarik wisata yang menjadi modal awal

untuk bangkitnya kegiatan pariwisata daerah. Keputusan ini harus ditindak lanjuti

dengan memikirkan dan mengusahakan serta membenahi potensi obyek dan daya

tarik tempat wisata (Tahwin, 2003).

Menurut (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, 2017) menyebutkan naiknya

kunjungan wisatawan di Kabupaten Semarang itu tak terlepas dari banyaknya

destinasi wisata, seperti di Candi Gedong Songo dan Umbul Sido Mukti. Tak

hanya itu, di tempat-tempat wisata pihak Pemerintah Kabupaten Semarang juga

kerap menggelar event-event budaya dan kesenian yang menjadi magnet bagi para

Page 7: TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,

3

wisatawan untuk berkunjung. Kalau dilihat dari 2011-2016 ada kenaikan

wisatawan dalam negeri ke Semarang sekitar 2 juta hingga 4 juta orang. Kalau

yang wisatawan mancanegara dari 28.000 naik menjadi 110.000 orang. Dengan

kenaikan itu, kami harapkan bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah.

Karena, semakin banyak yang berkunjung tentu akan menggerakan roda

perekonomian di Kabupaten Semarang.

Potensi Wisata dari segi ekonomi sangat memberikan dampak yang positif

bagi daerah, masyarakat sekitar dan para wisatawan itu sendiri. Pemasukan untuk

daerah yaitu dari pajak tempat wisata, karcis parkir dan karcis tiket masuk tempat

wisata. Untuk ekonomi masyarkat mendapat dari berjualan disekitar area tempat

wisata dan mendapatkan lapangan pekerjaan. Sedangkan untuk wisatawan sendiri,

mereka mendapatkan suatu sajian wisata atau tempat wisata yang memanjakan

diri.

Potensi Taman Wisata Burung Berkicau di Bandungan sangat bagus.

Karena, masyarakat di Bandungan memiliki banyak pemelihara Burung Berkicau

ada yang suka ikut Lomba ada yang hanya buat harian biasa dirumah, ada juga

yang di buat penangkaran. Setiap lomba yang diadakan dalam satu minggu sekali

di area kompetisi Gantangan Panca Laras selalu penuh dan setelah kompetisi

selesai sesuai jadwal yang sudah dikeluarkan oleh pihak panitia Gantangan Panca

Laras peserta kompetisi terkadang meminta diadakan tambahan satu kali atau dua

kali, dikarenakan banyaknya peserta dan kurang puasnya peserta atas hasil yang

didapat.

Di Bandungan belum ada Taman Wisata Burung Berkicau yang memenuhi

kebutuhan pecinta burung dan wisatawan lain. Di Bandungan baru ada tempat

kompetisi burung berkicau. Dalam upaya pengembangan pariwisata di Bandungan

yang memiliki fasilitas pendukung atau yang sepesifik untuk memenuhi

kebutuhan para wisatawan atau masyarakat luas dan mempunyai berbagai jenis

tujuan wisata. Oleh karena itu, dengan adanya wisata taman Burung Berkicau

yang bernuansa baru di Bandungan, diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif

objek wisata yang ada di Bandungan.

Page 8: TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,

4

2. METODE

Metode pengolahan data, didapatkan dari Studi Literatur dan Survey Lokasi Site.

Data yang sudah terkumpul kemudian diolah dengan metode deskriptif kualitatif

yaitu dengan mengidentifikasi potensi yang ada di lapangan yang selanjutnya

dikaitkan dengan permasalahan yang terjadi untuk mendapatkan solusi konsep

design terbaik yang nantinya akan dipakai.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk mendapatkan site yang baik, sesuai dengan fungsi bangunan tersebut

dengan mempertimbangkan sirkulasi sekitar site, kondisi bentuk site, kemudahan

pencapaian dari jalur utama dan bangunan mudah dikenali. Berikut beberapa

pertimbangan dalam pemilihan site, sebagai berikut:

Tidak menyebabkan kemacetan di sekitar kawasan pada saat

pengunjung masuk ataupun keluar.

Terletak pada jalan yang tidak begitu ramai.

Terletak di kawasan Wisata.

Pencapaiannya sangat mudah.

Site sesuai dengan bangunan yang direncanakan.

Dari dasar pertimbangan di atas dapat tetapkan Lokasi Site berada di Jalan

Kalimosodo. Site ini memiliki Luas ±5ha dengan kontur tidak rata karena area

persawahan dengan sedikit kemiringan ±4m. Lokasi dimanfaatkan sebagai

persawahan. Karena pencapaiannya lebih mudah (berpotensi) dan dekat dengan

area wisata di Kecamatan Bandungan, tetapi tidak berada dipusatnya dan berada

di daerah yang sepi dengan wisata. Jadi, tidak mengganggu alur lalu lintas.

3.1 KONSEP ARSITEKTUR

Konsep Arsitektur merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan dalam

merencankan sebuah bangunan maupun kawasan. Karena konsep merupakan hal

yang menentukan sebuah estetika bangunan, kenyamanannya dan keamanannya,

baik dalam hal interior maupun eksterior serta struktur dan utilitas yang

digunakan. Beberapa faktor konsep arsitektur yang diterapkan di Taman Burung

Berkicau, sebagai berikut:

Kesesuaian fungsi bangunan.

Karakteristik pemakai.

Page 9: TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,

5

Kesesuaian lingkungan.

Bisa menjadi icon bangunan yang baru di kawasan Bandungan.

Konsep Bentuk pada sangkar burung menggunakan bentuk Kubah. Karena,

bentuk kubah merupakan struktur yang paling kaku dan kuat. Menggunakan atap

jarring-jaring besi agar sirkulasi udara tetap terjaga.

3.2 KONSEP LANDSCAPE

Konsep lanskap pada Taman Burung Berkicau ialah memberikan rasa nyaman

pada pengunjung dan burung yang di dalamnya. Tata Hijau dalam perencanaan

taman sangat penting dalam hal menunjang keberhasilan perencanaan Taman

Burung tersebut. Konsep Taman yang ada pada Taman Burung ini ada dua yaitu

Taman dalam Kubah dan Taman di luar Kubah.

Taman Dalam Kubah di desain dengan sealami mungkinagar menciptakan

seperti habitat aslinya Burung dan membuat kenyaman bagi Burung dan

Pengunjung. Didalam Kubah ini pengunjung bisa melihat tingkah laku burung dan

mendengarkan kicauannya. Tanaman yang digunakan dalam taman dalam kubah

ini menggunakan taman yang perdu, pohon tinggi mempunyai banyak daun agar

kenyamanan tetap terjaga. Jenis Tanaman yang digunakan pada Taman dalam

kubah ini ialah : Pohon Beringin, Pohon Ketapang, Pohon Tanjung, Pohon

Bintaro, Pohon Angsana, Pohon Bungur dan Pohon Flamboyan.

Taman Luar Kubah berbeda dengan Taman dalam kubah, di Taman Luar

Kubah lebih menggunakan vegetasi tanaman hias agar menciptakan estetika luar

yang bagus dan bisa membuat pengunjung merasa nyaman. Taman hias ini ditata

rapi diluar kubah dijadikan sebuah kelompok-kelompok dan Taman untuk

bersantai menikmati suara kicauan Burung yang memiliki karakter warna berbeda

pada setiap Taman sesuai dengan nama Taman. Jenis Tanaman yang digunakan

pada Taman dalam kubah ini ialah : Cemara Udang, Dollar, Siklok, Pok Duit-

Duit, Pucuk Merah, Kuping Gajah, Palem dan Krisan.

Page 10: TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,

6

Gambar 1. Taman Dalam Kubah

Sumber: Penulis, 2019

Gambar 2. Taman Luar Kubah

Sumber: Penulis, 2019

3.3 KONSEP STRUKTUR

Struktur pada perencanaan pada Taman Burung ini dibagi menjadi dua, yaitu

Struktur Bangunan dan Struktur Sangkar Kubah. Struktur pada bangunan

menggunakan Pondasi Setempat, Kolom Beton dan Atap. Sistem struktur pada

bangunan kubah ini merupakan struktur Space Frame yang menggunakan Joint

Ball dengan rangka kulit yang menggunakan bentuk dasar segitiga. Segitiga-

segitiga tersebut dirangkai sehingga membentuk kubah yang halus dan kuat.

Segitiga tersebut terbuat dari pipa baja yang diawetkan dengan cara galvanisasi.

Gambar 3. Pipa Baja Galvanis

Sumber: https://isibangunan.com/pipa-baja-galvanis.html

Page 11: TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,

7

3.4 KONSEP SIRKULASI

Sirkulasi pada Taman burung ini menggunakan konsep jalan setapak yang aman

dan nyaman. Konsep sirkkulasi pada Taman Burung menggunakan bentuk bintang

dimana bentuk bintang memiliki 5 sisi, disetiap sisi akan diberi Taman dan

Sangkar burung yang mempunyai tea berbeda. Untuk sirkulasi pada kompetisi

dibedakan dengan area Taman Burung. Sirkulasi pada Taman Burung

menggunakan konsep konsentrik yang mempunyai pusat yaitu Sangkar Burung

yang besar dan berkembang keseluruh arah yaitru sangkar kecil dan Taman.

3.5 KONSEP UTILITAS

Apar digunakan bangunan Taman Burung ini pada didalam kantor. Bentuk apar

yang digunakan ialah serbuk untuk tidak merusak isi dalam kantor.

3.6 EKSTERIOR

Gambar 1. Pintu Masuk Taman

Sumber: Penulis, 2019

Gambar 2. Mata burung

Sumber: Penulis, 2019

Page 12: TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,

8

Gambar 3. Sangkar Besar

Sumber: Penulis, 2019

Gambar 4. Taman Kenari

Sumber: Penulis, 2019

4. PENUTUP

Perencanaan Taman Burung Berkicau ini memiliki beberapa Tujuan diantaranya,

1. Mewujudkan tempat wisata yang baru yang ada di Bandungan yaitu Taman

Wisata Burung Berkicau, 2. Mewujudkan sirkulasi yang nyaman untuk wisatawan

di Taman Wisata Burung Berkicau dan 3. Mewujudkan wadah atau tempat untuk

pecinta burung di Bandungan.

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, M. (2017). Perancangan Video Promosi Wisata Umbul Sidomukti. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Aji, S. P. (2013). Adaptasi Spasial Tata Ruang Rumah Dome Di Dusun Nglepen

Prambanan Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negri Yogyakarta.

Page 13: TAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN ...eprints.ums.ac.id/70058/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfTAMAN BURUNG BERKICAU DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG (Rekreasi, Penangkaran, Komunitas,

9

Amanda. (2012, Desember 6). Pentingkah Taman Kota. Retrieved September 14,

2018, from Wordpress.com:

https://wisataman.wordpress.com/2012/12/06/pentingkah-taman-kota/

Darat, J. P. (1996). Pedoman Teknis Penyelanggaraan Fasilitas Parkir. Jakarta:

Departemen Perhubungan.

Hayati, R. (2007). Aplikasi Peta Tematik Untuk Pariwisata (Kasus Aplikasi Peta

Lokasi Dan Waktu Tempuh Bagi Pelaku Jasa Wisata Di Kompleks Cadi

Gedong Songo Kabupaten Semarang). Semarang: Universiatas Negeri

Semarang.

Henry. (2010). Taman Kuliner di Desa Kerajinan Tembi Bantul. Yogyakarta:

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Iskandar. (2015). Pemanfaatan Aneka Ragam Burung Dalam Kontes Burung

Kicau Dan Dampaknya Terhadap Konservasi Burung Di Alam. Prosiding

Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 747-752.

Maghfira, A. (2017). Kontribusi Pendapatan Usahatani Bunga Krisan Terhadap

Pendapatan Rumah Tangga Petani Di Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

Munandi, A. (2013, 05 12). Cara Memahami Karakter Burung. Retrieved 10 4,

2018, from Om Kicau: https://omkicau.com/2013/12/05/cara-memahami-

karakter-burung-kicauan/

Mundofar. (2014). Penataan Koridor Sentra Industri Patung dan Ukir Desa

Mulyoharjo Kabupaten Jepara. Semarang: Universiat Diponegoro

Semarang.

Pertiwi, A. G. (2012). Pengelolaan Lanskap Taman Burung di Kawasan Wisata

Taman Mini Indonesia Indah. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Pratama, D. A. (2014). Dampak Hubungan Kota dan Desa dalam Perkembangan

Pariwisata di Kawasan Bandungan. Semarang: Universitas Diponegoro

Semarang.

Qomarun, E. W. (2014). Identifikasi Lansekap Elemen Softscapedan

Hardscapepada Taman Balekambang Solo. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Ratnasari. (2014). Perpustakaan Anak Sebagai Sarana Sendukung Tumbuh

Kembang Anak di Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Amat Jaya

Yogyakarta.

Ronald. (2016). Arkeologi Resort Hotel di Kawasan Candi Gedong Songo.

Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rubai. (2013). Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan

di Kabupaten Bangkalan. Malang: Universitas Islam Negri Malang.

Septiyandi, O. V. (2011). Perkembangan Pasar Tradisional Bandungan dan

Dinamika Masyarakat 1998-2007. Semarang: Universitas Negeri

Semarang.

Sukawi. (2004). Arsitektur Bizantium Pada “Dome Of The Rock”. Semarang:

Universitas Diponegoro Semarang.

Warnerin, R. (2013). Perancangan Green Park Mall di Gresik. Malang:

Universitas Islam Negri Malang.

Yanto, W. (2010). Taman Burung Surakarta Sebagai Pusat Penelitian,

Pengembangan Pendidikan Dan Pariwisata. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta.