29
RANCANGAN PENELITIAN : EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM TAMAN NASIONAL BALI BARAT DI KABUPATEN JEMBRANA DAN BULELENG PROPINSI BALI Nyoman Rudana 08.D.040 MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAERAH Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Magister Adminitrasi Publik (MAP) dalam Ilmu Administrasi PROGRAM MAGISTER ILMU ADMINISTRASI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA 2009

Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

RANCANGAN PENELITIAN :EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGUSAHAAN PARIWISATA

ALAM TAMAN NASIONAL BALI BARATDI KABUPATEN JEMBRANA DAN BULELENG PROPINSI BALI

Nyoman Rudana08.D.040

MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAERAH

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar

Magister Adminitrasi Publik (MAP) dalam Ilmu Administrasi

PROGRAM MAGISTER ILMU ADMINISTRASISEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARAJAKARTA 2009

Page 2: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Latar Belakang Permasalahan

Selama ini fokus pengembangan pariwisata di Bali lebih banyak bertumpu pada sektor budaya ,ritual keagamaan dan industri kerajinan.

Bali Barat bukanlah daerah wisata jauh dari sentra wisata di Selatan

Ekowisata lebih menarik utk wisman dibanding wisnu

Kesadaran pemeliharaan lingkungan hidup rendah

Isu pemanasan global akibat perusakan lingkungan

Pengembangan EKOWISATA merupakansolusi yang tepat

Page 3: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

EKOWISATA sustainable tourism development

Sejalan dengan filosofi Hindu : TRIHITA KARANA

Saat ini terdapat 50 Taman Nasional di Indonesia,

6 TN ditetapkan sebagai World Heritage Sites : TN Ujung Kulon, Komodo, TN Lorenz ( Papua ), 3 TN Tropical Rainforest Heritage di Sumatra ( TN Bukit Barisan Selatan, TN Kerinci Seblat, TN

Gn Leuser

Latar Belakang Permasalahan

Page 4: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Latar Belakang Permasalahan

50 Taman Nasional di Indonesia

Page 5: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Latar Belakang PermasalahanDi Bali : TAMAN NASIONAL BALI BARAT

Page 6: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Fokus Permasalahan

Evaluasi implementasi kebijakan pengusahaan pariwisata alam Taman Nasional Bali Barat di Kabupaten Jembrana dan Buleleng

PT. SHOREA BARITO WISATA

Kepmenhut no 184 / Kpts – II / 1998 tentang Pemberian Izin Pengusahaan Pariwisata Alam kepada PT.Shorea Barito Wisata Pada Sebagian Zona Pemanfaatan Taman Nasional

Bali Barat( Wilayah : Gilimanuk, Tanjung Kotal, Labuan Lalang )

Periode 2003 - 2008

Page 7: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Fokus Permasalahan

Bagaimana PT. Shorea Barito Wisata :

1. Melaksanakan pengelolaan lingkungan

2. Membangun sarana dan prasarana pengusahaan kegiatan pariwisata alam

3. Bertanggung jawab terhadap perlindungan dan keamanan hutan TNBB di wilayahnya

4. Membantu peningkatan taraf hidup masyarakat yang berada di sekitar kawasan TNBB.

5. Bagaimana masalah, efektivitas dan hasil yang berkaitan dengan no 1 – 4 di atas dan pemecahan masalah serta pengembangan atau umpan baliknya.

Waka Shorea Resort and Spa

Page 8: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Mengevaluasi kebijakan pengelolaan pariwisata alam Taman Nasional Bali Barat di Kabupaten Jembrana dan Buleleng, dengan mengevaluasi bagaimana implementasi kebijakan pengusahaan TNBB diterapkan oleh PT. Shorea Barito Wisata

Tujuan Penelitian

Page 9: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Tinjauan Teori dan Konsep Kunci

Kebijakan Publik : Teori Kebijakan Publik

Implementasi Kebijakan

Evaluasi Kebijakan

Teori Pembangunan : Teori Pembangunan – umum

Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan

dan Ekowisata

Pengembangan Ekowisata Indonesia dalam Rangka Pengendalian Kerusakan Keanekaragaman Hayati di Taman Nasional dan Taman Wisata Alam

Page 10: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

KEBIJAKAN PUBLIK Kebijakan Publik ( LAN, 1982 ) : Ketentuan-ketentuan yang harus

dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dari aparatur pemerintah, sehingga tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam mencapai tujuan.

Tahap – tahap kebijakan :penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakanevaluasi kebijakan.

Kerangka Teori

Page 11: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

Terkait dengan :1. Faktor utama internal : kebijakan yang akan

dilaksanakan dan faktor – faktor pendukung.2. Faktor utama eksternal :kondisi lingkungan dan

pihak – pihak terkait.

K ebijakan dianggap berkualitas dan mampu dilaksanakan bila mengandung elemen – elemen :

3. Tujuan yang ingin dicapai 4. Asumsi realistis5. Informasi cukup lengkap dan benar.

Kerangka Teori

Page 12: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Van Meter dan Van Horn ( Winarno, 2002:116) :

5 variabel yang membentuk ikatan ( linkage ) antara kebijakan dan pencapaian :

1. Ukuran-ukuran dasar dan tujuan-tujuan kebijakan

2. Sumber – sumber kebijakan yang mencakup dana atau insentif lain

3. Karakteristik badan-badan pelaksana

4. Kondisi-kondisi ekonomi, sosial dan politik

5. Subyektivitas pelaksana ( pemahaman kebijakan,

tanggapan dan intensitas tanggapan terhadap kebijakan )

Kerangka Teori -lanjutan Implementasi Kebijakan

Page 13: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Implementation Gap , karena :1. non-implementation : kebijakan tidak

dilaksanakan2. unsuccessful implementation : kegagalan dalam proses pelaksanaan

Kerangka Teori -lanjutan Implementasi Kebijakan

Page 14: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

EVALUASI KEBIJAKAN

Permenpan Per / 15 / M.Pan / 7 / 2008 tentang Pedoman Umum

Reformasi Birokrasi : Evaluasi adalah suatu kegiatan menilai hasil suatu kegiatan

yang sedang atau sudah dilaksanakan. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Kerangka Teori

Page 15: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Edward A. Schuman (dalam Winarno, 2002 : 169 )

6 Langkah Evaluasi Kebijakan :Mengidentifikasi tujuan program yang

akan dievaluasi;Analisis terhadap masalah paling

pentingDeskripsi dan standarisasi kegiatan;Pengukuran terhadap tingkatan

perubahan yang terjadi; Menentukan apakah perubahan yang

diamati merupakan akibat dari kegiatan tersebut atau karena penyebab lain;

Beberapa indikator untuk menentukan keberadaan suatu dampak.

Kerangka Teori -lanjutan Evaluasi Kebijakan

Page 16: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Anderson ( Winarno 2005 : 179 )

8 Faktor Penyebab Kegagalan Evaluasi Kebijakan :

1. Sumber ( dana ) yang tidak memadai2. Cara-cara yang digunakan untuk melaksanakan

kebijakan lamban3. Masalah-masalah publik seringkali disebabkan oleh

banyak faktor, sementara kebijakan yang ada ditujukan hanya kepada penanggulangan darl satu atau beberapa masalah.

4. Cara orang menanggapi atau menyesuaikan diri terhadap kebijakan publik yang justru meniadakan dampak kebijakan yang diinginkan

5. Tujuan-tujuan kebijakan yang tidak sebanding dan bertentangan satu sama lain

6. Biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah membutuhkan biaya yang jauh lebih besar dibandingkan dengan masalah

7. Banyak masalah publik yang tidak mungkin dapat diselesaikan

8. Masalah berkembang, sedangkan kebijakannya tetap.

Kerangka Teori -lanjutan Evaluasi Kebijakan

Page 17: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

TEORI PEMBANGUNANSubandi ( 2005 : 21 ) :Paradigma Pembangunan Paradigma tradisional : strategi pembangunan

ekonomiParadigma Baru : tidak hanya ekonomi tapi lebih

luas pembangunan berkelanjutan

PEMBANGUNAN BERKELANJUTANOur Common Future, atau Brundtland Report

yang dikeluarkan oleh WECD ( World Commission on ), 1987

Pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemungkinan bagi generasi masa depan untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Kerangka Teori

Page 18: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Konsep Kunci ( Brundtland Report, 1987 )Konsep Kebutuhan : prioritas diberikan kepada kelompok

masyarakat yang paling membutuhkanAdanya Keterbatasan, yang disebabkan tingkat teknologi & organisasi sosial terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhannya kini dan masa mendatang.

PP no 7 tahun 2005 tentang RPJMN 2004 – 2009 Bab 32 mengenai Perbaikan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup : 3 Pilar Pembangunan Berkelanjutan :

Economy Viable ( menguntungkan secara ekonomi ) Socially Acceptable ( diterima secara sosial ) Environmental Sound ( ramah lingkungan )

Kerangka Teori - Pembangunan Berkelanjutan

Page 19: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

PEMBANGUNAN PARIWISATA BERKELANJUTAN

 The International Ecotourism Society dalam Fact Sheet: Global Ecotourism—Updated edition, September 2006 :

Pariwisata Berkelanjutan adalah pariwisata yang memenuhi kebutuhan turis saat ini dan host region dengan melindungi

sumber daya yang ada dan meningkatkan peluangnya di masa mendatang.

EKOWISATA

Perjalanan luar ruang, dalam lingkungan alami, yang tidak menyebabkan kerusakan lingkungan alam dimana perjalanan itu berlangsung.”

Kerangka Teori

Page 20: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Kerangka Teori - EkowisataDirjen Pengendalian Kerusakan KeanekaRagaman Hayati, 2001

Prinsip Pengembangan Ekowisata :

1. Konservasi a. Pemanfaatan keanekaragaman hayati

tidak merusak sumber daya alam itu sendirib.Relatif tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kegiatannya bersifat ramah lingkungan. c.Dapat dijadikan sumber dana yang besar untuk membiayai pembangunan konservasi. d.Dapat memanfaatkan sumber daya lokal secara lestari.

Page 21: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Kerangka Teori - Prinsip Ekowisata

e. Meningkatkan daya dorong yang sangat besar bagi pihak swasta untuk berperan serta dalam program konservasi. f. Mendukung upaya pengawetan jenis tumbuhan langka.

2. Pendidikan Meningkatkan kesadaran masyarakat dan merubah perilaku

masyarakat tentang perlunya upaya konservasi SDA hayati dan ekosistemnya.

3. Ekonomi Memberikan keuntungan ekonomi bagi pengelola kawasan, penyelenggara ekowisata dan masyarakat setempat. Memacu pembangunan wilayah, baik di tingkat lokal, regional , nasional. Dapat menjamin kesinambungan usaha. Dampak ekonomi secara luas juga harus dirasakan oleh

kabupaten/kota, propinsi bahkan nasional.

Page 22: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

4. Peran Serta MasyarakatMembangun hubungan kemitraan dengan masyarakat setempat Pelibatan masyarakat sekitar kawasan sejak proses perencanaan hingga tahap

pelaksanaan serta monitoring & evaluasi. Menggugah prakarsa dan aspirasi

masyarakat setempat untuk pengembangan ekowisata.

Memperhatikan kearifan tradisional dan kekhasan daerah setempat agar tidak terjadi benturan kepentingan dengan kondisi sosial budaya setempat.

Menyediakan peluang usaha dan kesempatan kerja semaksimal mungkin bagi masyarakat sekitar kawasan.

Kerangka Teori - Prinsip Ekowisata

Page 23: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

5. WisataMenyediakan informasi yang akurat tentang potensi kawasan

bagi pengunjung. Kesempatan menikmati pengalaman wisata dalam lokasi

yang mempunyai fungsi konservasi. Memahami etika berwisata dan ikut berpartisipasi dalam

pelestarian lingkungan.

Kerangka Teori - Prinsip Ekowisata

Page 24: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Strata Kebijakan dan Kerangka Berpikir

EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM TAMAN NASIONAL BALI BARAT

( PERIODE 2003– 2008 )

Kebijakan dan Rambu - Rambu

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan sesuai RKL

& RPL

Pelaksanaan Pembangunan

sarana dan prasarana di

TNBB

Upaya perlindungan & keamanan hutan di

TNBB serta upaya menjamin keamanan

& ketertiban pengunjung

Membantu Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat

sekitar TNBB

Implementation Gap / Kesenjangan

Saran dan Umpan Balik

Page 25: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Pertanyaan PenelitianBagaimana PT Shorea Barito Wisata :1. Melaksanakan pengelolaan lingkungan 2. Membangun sarana dan prasarana

pengusahaan kegiatan pariwisata alam3. Bertanggung jawab terhadap perlindungan

dan keamanan hutan TNBB di wilayahnya4. Membantu peningkatan taraf hidup

masyarakat yang berada di sekitar kawasan TNBB.

5. Bagaimana masalah, efektivitas dan hasil yang berkaitan dengan no 1 – 4 di atas dan

pemecahan masalah serta pengembangan atau umpan baliknya.

Page 26: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Metodologi PenelitianMetode Penelitian

Irawan (2004:60) :

Metode deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya

Metode Penelitia

n :Deskripti

f - Kualitatif

Teknik Pengumpulan Data :

• Observasi• Wawancara

• Studi Dokumen &Kepustakaan• Triangulasi

Pengolahan Data & Analisis• Klasifikasikan materi data

• Klasifikasikan berdasarkan gejala yang diteliti & keterkaitannya

• Mendeskripsikan hasil data

• Triangulasi & analisis kritis

• Membuat laporan penelitian

Page 27: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Daftar Informan :1. PT. Shorea Barito Wisata : Direktur : 1

orang2. Dinas Kehutanan : Kepala Balai TNBB, Ka Dinas Kehutanan

Kab Jembrana / Buleleng, Jagawana : 3 orang3. Pejabat Bapedalda Kab Jembrana

/Buleleng : 1 orang4. Pejabat Dinas Budpar Jembrana

/Buleleng : 1 orang5. Bp I Gede Ardika ( Mantan Menbudpar)6. Masyarakat sekitar TNBB : Kelian Banjar, Ketua Majelis Madia Desa Pakraman, Pecalang, anggota masyarakat : 7 orang7. Turis asing & domestik pengunjung8. TNBB : 5 orangTotal : 19 orang

Metodologi Penelitian

Page 28: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Matriks Pengembangan Instrumen Penelitian

PermasalahanPenelitian

Konsep Kunci

Aspek Sumber Data Instrumen

Bagaimana evaluasi implementasi kebijakan pengusahaan pariwisata alam di TNBB kab Jembrana & Buleleng-Bali

Evaluasi implementasi kebijakan pengusahaan pariwisata alam di TNBB kab Jembrana & Buleleng- Bali

1. Pengelolaan Lingkungan TNBB

2. Pembangunan sarana prasarana

3. Perlindungan & keamanan hutan

4. Peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar TNBB

Observasi Wawancara Studi dokumentasi & Kepustakaan Dilakukan Triangulasi

Pedoman observasi Pedoman wawancara Studi dokumentasi & kepustakaan

Page 29: Taman Nasional Bali Barat - Evaluasi Implementasi Kebijakan

Terima Kasih

NYOMAN RUDANA