1
8 | Tanah Air JUMAT, 15 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA AKTIVITAS tambang batu bara PT Riau Baraharum di Desa Kelesa dan Kelurahan Pangka- lan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, diprotes warga. Pasalnya, kegiatan pertambangan yang dimulai sejak 2004 itu telah berdampak buruk karena me- rusak lingkungan sungai, peru- mahan, dan fasilitas umum, serta perkebunan warga. “Tambang telah mencemari Sungai Indragiri yang menjadi sumber air penting bagi ma- syarakat. Kami juga merugi karena proses peledakan tam- bang membuat hasil panen menurun dan tanaman perke- bunan serta pertanian mati,” kata tokoh warga Siberida R Adnan, kemarin. Selama ini, protes warga pun tidak pernah ditanggapi peru- sahaan. Karena itu, warga menolak izin amdal peningkat- an kapasitas produksi perusa- haan dari 2 juta ton per tahun menjdi 3,5 juta ton. Di Kabupaten Lingga, Kepu- lauan Riau, pertambangan bijih besi di kawasan wisata Pulau Temiang, Desa Temiang, di- protes Walhi. Perusahaan mengajukan izin pariwisata, tapi ternyata melakukan ke- giatan penambangan. (RK/HK/N-3) DARI PULAU KE PULAU B ERPIHAK pada kelesta- rian alam sepertinya tidak ada dalam kamus banyak pengusaha. Terbukti jutaan hektare lahan hutan di Indonesia telantar setelah dieks- ploitasi para pengusaha peme- gang hak pengusahaan hutan (HPH). Pemerintah mencatat sedikit- nya 35 juta hektare areal per- usahaan pemegang HPH telah ditelantarkan. Setelah dibabat, hutan ditinggalkan, tanpa res- torasi. “Karena itu, pemerintah akan menjalankan berbagai program kehutanan dan restorasi eko- sistem pada 35 juta hektare hutan produksi eks HPH,” kata Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan, Kementerian Kehu- tanan, Iman Santoso, di Banjar- masin, Kalimantan Selatan, kemarin. Pengambilalihan areal HPH harus dilakukan karena ke- rusakan lingkungan dan kinerja perusahaan yang buruk. Peme- rintah terpaksa mencabut izin atau tidak memperpanjang izin. Tercatat ada 304 perusahaan pemegang HPH di Tanah Air, dan sebagian di antaranya berkinerja buruk. Mereka ter- bukti melakukan perusakan lingkungan dan menelantarkan lahan. Di Sulawesi Tenggara, sebuah pos polisi kehutanan di Kabu- paten Muna, yang terletak di Jl Pendidikan, Kelurahan Mangga Kuning, Kecamatan Katobu, diserang orang tak dikenal. Pe- nyerang yang berjumlah sekitar 20 orang itu membawa parang dan senjata tajam lainnya. Seorang petugas pos, Jorin, mengalami luka akibat sabetan parang. Lima penjaga lainnya berhasil meloloskan diri. Polisi yang mendapat lapor- an kejadian itu langsung berge- rak dan menangkap dua pelaku. “Dari penyidikan sementara, pelaku adalah pembalak liar. Mereka marah, karena polisi kehutanan memperketat pen- jagaan hutan, satu minggu terakhir,” kata Kapolres Muna AKB Rachmat Pamudji. Kepala Dinas Kehutanan Muna Mukadimah meyakini para penyerang adalah pelaku penggundulan hutan Warang- ga. “Mungkin mereka kesal, karena ada banyak kayu hasil pembalakan yang belum diang- kut keluar dari hutan.” Peristiwa itu membuat dinas kehutanan semakin memper- ketat penjagaan. Selain menam- bah personel penjaga hutan, mereka dilengkapi persenjataan yang memadai. (DY/HM/N-3) Setelah dibabat, hutan ditinggalkan, tanpa restorasi.” 35 Juta Hektare Hutan Dirusak Pengusaha HPH Banjarmasin, Kalimantan Selatan 09.30 Wita PEMBANGUNAN DAM: Pekerja menyelesaikan pembangunan dam di aliran Sungai Pabelan perbatasan Kabupaten Magelang dengan Kabupaten Boyolali di Desa Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, kemarin. Selain sebagai pengendali aliran material vulkanik dan penahan longsor, dam berfungsi sebagai jembatan jalur evakuasi jika Gunung Merapi meletus. Indragiri Hulu, Riau Riau Baraharum Diprotes Warga 10.00 WIB RAJA Buol Ibrahim Turungku meminta Kapolres Buol AKB Amin Litarso dimutasi dan keluar dari wilayah Buol, Su- lawesi Tengah. Permintaan itu disampaikan untuk menghin- dari terjadinya kerusuhan susu- lan antara polisi dan warga. “Selain Amin, 25 anggota Polri yang terlibat dalam kerusuhan juga harus mening- galkan Buol. Kerusuhan Buol tidak bisa dilupakan rakyat ka- rena delapan warga tewas dan puluhan lainnya luka-luka,” kata Ibrahim, saat menghadiri Sidang Disiplin dan Etik Ke- polisian terhadap 25 terperiksa kasus Buol, di Palu, kemarin. Ia menyatakan permintaan itu disampaikan tokoh ma- syarakat ke pihak kerajaan. Raja juga sudah meneruskan- nya ke Kapolda Sulawesi Te- ngah Brigjen Muhammad Amin Saleh. Sidang disiplin di Polda Su- lawesi Tengah, kemarin, men- jatuhkan sanksi penundaan kenaikan pangkat terhadap terperiksa Kasubag Logistik Polres Buol Bripka M Idham. Ia dinilai melanggar disiplin ka- rena mengeluarkan senjata tanpa proses pencatatan saat terjadi kerusuhan. Sidang yang sama juga meng- hadapkan delapan saksi, di antaranya Kapolres Buol AKB Amin Tilarso dan Wakapolres Buol Komisaris Ali Hadi Nur. (HF/N-3) Buol, Sulawesi Tengah 11.00 Wita Warga dan Raja Minta Kapolres Diganti AUSTRALIA masih sangat mengkhawatirkan penyebaran rabies di Pulau Bali. Kemarin, seorang wartawan Australian Broadcasting Corporation dikirim secara resmi untuk mewawan- carai Gubernur Made Mangku Pastika dan melihat langsung ke sejumlah lokasi di Pulau Dewata. “Ia diutus pemerintah Aus- tralia. Gubernur menyatakan keseriusannya dalam membe- rantas penyebaran virus ra- bies,” kata juru bicara Pemprov Bali I Putu Suardhika. Tahun ini, rabies telah me- renggut nyawa 26 orang. Se- jumlah dana sudah digelontor- kan untuk membeli vaksin. Sampai Oktober, masih ada vaksin sekitar 842.000 dosis dan sudah disebar ke seluruh kabu- paten di Bali. Selain itu, elimi- nasi dilakukan terhadap anjing yang positif rabies, maupun anjing liar. Total sudah 117.315 anjing yang dieliminasi. Untuk menanggulangi ra- bies, pemprov juga membentuk 18 tim, membuka posko, dan melibatkan masyarakat serta LSM. “Bagi warga yang terkena gigitan, juga disediakan dana pengobatan yang besarnya mencapai Rp26 miliar selama 2010,” lanjut Suardhika. Anggota DPRD Bali I Ketut Mandia berharap dinas pari- wisata segera menyosialisasi- kan bahwa Bali aman untuk dikunjungi. “Ini upaya untuk membuat kunjungan wisata tidak menurun.” (OL/N-3) Denpasar, Bali Gubernur Serius Tangani Penyebaran Rabies 11.20 Wita AP RIBUAN buruh mendatangi Kantor DPRD Kota Cimahi, Jawa Barat, kemarin. Mereka menuntut pimpinan DPRD ikut mendukung penolakan revisi UU Nomor 13 Tahun 2003 ten- tang Ketenagakerjaan. Para pengunjuk rasa sempat berusaha merusak pintu ger- bang DPRD karena tidak diper- bolehkan masuk oleh aparat. Polisi terpaksa memberi izin kepada massa untuk berorasi di pendopo DPRD setelah mendapat jaminan buruh akan berlaku tertib. “Kami datang bukan untuk berbuat anarkistis. Kami ingin bertemu wakil rakyat untuk meminta dukungan,” ujar Ke- tua Serikat Pekerja Seluruh In- donesia Cimahi Edi Suherdi. Massa ditemui Ketua DPRD Cimahi Ade Irawan. Ia menga- ku siap memperjuangkan ke- pentingan buruh. “Berdasarkan aspirasi SPSI, kami akan membuat rekomen- dasi kepada pemerintah pusat dan DPR. Saya berharap buruh tidak meragukan keberpihakan DPRD terhadap kesejahteraan kaum pekerja,” ujar Ade. Mendengar janji Ade, massa pun akhirnya membubarkan diri. Mereka memberi waktu dua hari bagi DPRD untuk membuat surat rekomendasi. Buruh menilai revisi UU Ketenagakerjaan tidak berpi- hak kepada mereka. (AX/N-3) Bandung, Jawa Barat Buruh Tolak Revisi UU Ketenagakerjaan 12.05 WIB ANTARA ANTARA/ANIS EFIZUDIN UMS Gagas Jaringan Perpustakaan Bersama UNIVERSITAS Muhammadiyah Surakarta (UMS) merintis jaringan perpustakaan bersama antara perguruan tinggi dan sekolah di Jawa. Tujuannya adalah mempererat jalinan kerja sama antarperpustakaan dan memudahkan masyarakat mendapatkan sumber bacaan yang diinginkan. “Di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, saat ini ada sekitar 170 perpustakaan. Kalau seluruhnya bisa disatukan dalam suatu jaringan, manfaatnya akan sangat luar biasa bagi masyarakat,” kata Kepala Perpustakaan UMS Murtiningsih, kemarin. Upaya itu akan dilakukan dengan menggunakan KOHA, sistem perpustakaan terintegrasi dengan model open source berbasis web. Sistem itu pertama kali dikembangkan di Selandia Baru pada 2000. (FR/N-3) Jumlah Pasien AIDS di Bojonegoro Memprihatinkan JUMLAH penderita HIV/AIDS di Bojonegoro, Jawa Timur, dalam 10 bulan terakhir bertambah 29 orang, dan enam di antaranya meninggal dunia. Tahun sebelumnya, ada penambangan 25 kasus, dengan jumlah pasien meninggal dunia enam orang. “Angka itu hanya jumlah pasien yang dirawat di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro. Jumlah sebenarnya pasti lebih besar karena ada sejumlah rumah sakit swasta yang merawat pasien HIV/AIDS,” kata Humas RSUD Sosodoro, Thomas Djaja, kemarin. Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Haryono mengakui perkembangan HIV/AIDS cukup mengkhawatirkan. “Untuk mencegah penyebarannya, dibutuhkan pemantauan, penyuluhan dan pembagian alat kontrasepsi di lokalisasi pekerja seks komersial.” (YK/N-3) Produksi Nira di Banyumas Merosot akibat Cuaca CUACA ekstrem menyebabkan produksi nira, bahan baku gula dari pohon kelapa, di Banyumas, Jawa Tengah, turun hingga 50%. “Dalam kondisi normal, satu pohon kepala mampu menghasilkan 2 liter nira, tapi sekarang hanya 1 liter,” ungkap Ahmad, 43, perajin gula kelapa di Desa Pageraji. Produksi gula kelapa juga merosot akibat serangan ulat artona, yang menyebabkan daun kelapa menjadi keriting. Sekitar 200 pohon di Desa Pancurendang dan Kalibenda, Kecamatan Ajibarang, terkena serangan dan 1.800 pohon lainnya terancam. Di Kediri, Jawa Timur, sekitar 70 hektare tanaman cabai rawit di sejumlah desa gagal panen karena serangan hama layu fusarium dan antraknus yang menyerang pohon dan daun cabai. Hama itu muncul seiring terjadinya cuaca tidak menentu. (LD/ES/N-3) Gubernur NTT Ajak Warga Kembali ke Pangan Lokal GUBERNUR Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengajak warganya tidak menjadikan pangan lokal sebagai bahan makanan kelas dua setelah beras. Alasannya, kandungan karbohidrat bahan pangan lokal seperti jagung jauh lebih tinggi daripada kandungan karbohidrat nasi. “Kandungan karbohidrat dan kalori jagung lebih besar daripada beras. Jika kita mengutamakan pangan lokal, seharusnya di NTT tidak terjadi krisis pangan,” tandasnya, di Kupang, kemarin. Persediaan bahan pangan lokal di daerah ini cukup banyak, termasuk umbi dan kacang-kacangan. Kampanye makan bahan pangan lokasi sudah dilakukan pemprov sejak lima tahun lalu. (PO/N-3) Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan DINAS Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, memulangkan empat perempuan korban perdagangan manusia, yang dipaksa bekerja sebagai pekerja seks komersial. Korban terjaring razia yang digelar di Wisma Podomoro, Pangkalpinang. “Dari empat perempuan itu, dua di antaranya masih berusia belia. Polisi sudah memproses kasus ini, dengan memeriksa orang yang mengirim mereka,” kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pangkalpinang Armada, kemarin. Ia menambahkan, pemulangan para korban ke Majalengka, Jawa Barat, tidak didanai APBD. Staf dan karyawan dinas yang menyisihkan uang mereka untuk membiayai ongkos keempat korban. (RF/N-3) MI/RUDI K MI/LILIEK D

Tanah Air filedi Desa Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, kemarin. ... tidak bisa dilupakan rakyat ka- ... ke sejumlah lokasi di Pulau Dewata

  • Upload
    hatram

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

8 | Tanah Air JUMAT, 15 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA

AKTIVITAS tambang batu bara PT Riau Baraharum di Desa Kelesa dan Kelurahan Pangka-lan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, diprotes warga. Pasalnya, kegiatan pertambangan yang dimulai sejak 2004 itu telah berdampak buruk karena me-rusak lingkungan sungai, peru-mahan, dan fasilitas umum, serta perkebunan warga.

“Tambang telah mencemari Sungai Indragiri yang menjadi sumber air penting bagi ma-syarakat. Kami juga merugi karena proses peledakan tam-bang membuat hasil panen menurun dan tanaman perke-

bunan serta pertanian mati,” kata tokoh warga Siberida R Adnan, kemarin.

Selama ini, protes warga pun tidak pernah ditanggapi peru-sahaan. Karena itu, warga menolak izin amdal peningkat-an kapasitas produksi perusa-haan dari 2 juta ton per tahun menjdi 3,5 juta ton.

Di Kabupaten Lingga, Kepu-lauan Riau, pertambangan bijih besi di kawasan wisata Pulau Temiang, Desa Temiang, di-protes Walhi. Perusahaan meng ajukan izin pariwisata, tapi ternyata melakukan ke-giatan penambangan. (RK/HK/N-3)

DARI PULAU KE PULAU

BERPIHAK pada kelesta-rian alam sepertinya tidak ada dalam kamus

banyak pengusaha. Terbukti jutaan hektare lahan hutan di Indonesia telantar se telah dieks-ploitasi para peng usaha peme-gang hak pengusahaan hutan (HPH).

Pemerintah mencatat sedikit-nya 35 juta hektare areal per-usahaan pemegang HPH telah ditelantarkan. Setelah dibabat, hutan ditinggalkan, tanpa res-torasi.

“Karena itu, pemerintah akan menjalankan berbagai program

kehutanan dan restorasi eko-sistem pada 35 juta hektare hutan produksi eks HPH,” kata Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan, Kementerian Kehu-tanan, Iman Santoso, di Banjar-masin, Kalimantan Selatan, kemarin.

Pengambilalihan areal HPH harus dilakukan karena ke-rusak an lingkungan dan kinerja perusahaan yang buruk. Peme-rintah terpaksa mencabut izin atau tidak memperpanjang izin. Tercatat ada 304 perusahaan pemegang HPH di Tanah Air, dan sebagian di antaranya

berkinerja buruk. Mereka ter-bukti melakukan perusakan lingkungan dan menelantarkan lahan.

Di Sulawesi Tenggara, sebuah pos polisi kehutanan di Kabu-paten Muna, yang terletak di Jl Pendidikan, Kelurahan Mangga Kuning, Kecamatan Katobu, diserang orang tak dikenal. Pe-nyerang yang berjumlah sekitar 20 orang itu membawa parang dan senjata tajam lainnya.

Seorang petugas pos, Jorin, mengalami luka akibat sabetan parang. Lima penjaga lainnya berhasil meloloskan diri.

Polisi yang mendapat lapor-an kejadian itu langsung berge-rak dan menangkap dua pelaku. “Dari penyidikan sementara, pelaku adalah pembalak liar. Mereka marah, karena polisi kehutanan memperketat pen-

jagaan hutan, satu minggu terakhir,” kata Kapolres Muna AKB Rachmat Pamudji.

Kepala Dinas Kehutanan Muna Mukadimah meyakini para penyerang adalah pelaku penggundulan hutan Warang-ga. “Mungkin mereka kesal, karena ada banyak kayu hasil pembalakan yang belum diang-kut keluar dari hutan.”

Peristiwa itu membuat dinas kehutanan semakin memper-ketat penjagaan. Selain menam-bah personel penjaga hutan, mereka dilengkapi persenjataan yang memadai. (DY/HM/N-3)

Setelah dibabat, hutan ditinggalkan, tanpa res torasi.”

35 Juta Hektare Hutan Dirusak Pengusaha HPHBanjarmasin, Kalimantan Selatan09.30 Wita

PEMBANGUNAN DAM: Pekerja menyelesaikan pembangunan dam di aliran Sungai Pabelan perbatasan Kabupaten Magelang dengan Kabupaten Boyolali di Desa Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, kemarin. Selain sebagai pengendali aliran material vulkanik dan penahan longsor, dam berfungsi sebagai jembatan jalur evakuasi jika Gunung Merapi meletus.

Indragiri Hulu, Riau

Riau Baraharum Diprotes Warga

10.00 WIB

RAJA Buol Ibrahim Turungku meminta Kapolres Buol AKB Amin Litarso dimutasi dan keluar dari wilayah Buol, Su-lawesi Tengah. Permintaan itu disampaikan untuk menghin-dari terjadinya kerusuhan susu-lan antara polisi dan warga.

“Selain Amin, 25 anggota Polri yang terlibat dalam kerusuhan juga harus mening-galkan Buol. Kerusuhan Buol tidak bisa dilupakan rakyat ka-rena delapan warga tewas dan

puluhan lainnya luka-luka,” kata Ibrahim, saat menghadiri Sidang Disiplin dan Etik Ke-polisian terhadap 25 terpe riksa kasus Buol, di Palu, kemarin.

Ia menyatakan permintaan itu disampaikan tokoh ma-syarakat ke pihak kerajaan. Raja juga sudah meneruskan-nya ke Kapolda Sulawesi Te-ngah Brigjen Muhammad Amin Saleh.

Sidang disiplin di Polda Su-lawesi Tengah, kemarin, men-

jatuhkan sanksi penundaan kenaikan pangkat terhadap terperiksa Kasubag Logistik Polres Buol Bripka M Idham. Ia dinilai melanggar disiplin ka-rena mengeluarkan senjata tan pa proses pencatatan saat ter jadi kerusuhan.

Sidang yang sama juga meng-hadapkan delapan saksi, di antaranya Kapolres Buol AKB Amin Tilarso dan Wakapolres Buol Komisaris Ali Hadi Nur. (HF/N-3)

Buol, Sulawesi Tengah11.00 Wita

Warga dan Raja Minta Kapolres Diganti

AUSTRALIA masih sangat mengkhawatirkan penyebaran rabies di Pulau Bali. Kemarin, seorang wartawan Australian Broadcasting Corporation dikirim secara resmi untuk mewawan-carai Gubernur Made Mangku Pastika dan melihat langsung ke sejumlah lokasi di Pulau Dewata.

“Ia diutus pemerintah Aus-tralia. Gubernur menyatakan keseriusannya dalam membe-rantas penyebaran virus ra-bies,” kata juru bicara Pemprov Bali I Putu Suardhika.

Tahun ini, rabies telah me- re nggut nyawa 26 orang. Se-jumlah dana sudah digelontor-kan untuk membeli vaksin.

Sampai Oktober, masih ada vaksin sekitar 842.000 dosis dan sudah disebar ke seluruh kabu-paten di Bali. Selain itu, elimi-nasi dilakukan terhadap anjing

yang positif rabies, maupun anjing liar. Total sudah 117.315 anjing yang dieliminasi.

Untuk menanggulangi ra-bies, pemprov juga membentuk 18 tim, membuka posko, dan melibatkan masyarakat serta LSM.

“Bagi warga yang terkena gigitan, juga disediakan dana

pengobatan yang besarnya mencapai Rp26 miliar selama 2010,” lanjut Suardhika.

Anggota DPRD Bali I Ketut Mandia berharap dinas pari-wisata segera menyosialisasi-kan bahwa Bali aman untuk dikunjungi. “Ini upaya untuk membuat kunjungan wisata tidak menurun.” (OL/N-3)

Denpasar, Bali

Gubernur Serius Tangani Penyebaran Rabies

11.20 Wita

AP

RIBUAN buruh mendatangi Kantor DPRD Kota Cimahi, Jawa Barat, kemarin. Mereka menuntut pimpinan DPRD ikut mendukung penolakan revisi UU Nomor 13 Tahun 2003 ten-tang Ketenagakerjaan.

Para pengunjuk rasa sempat berusaha merusak pintu ger-bang DPRD karena tidak diper-bolehkan masuk oleh aparat. Polisi terpaksa memberi izin kepada massa untuk berorasi di pendopo DPRD setelah mendapat jaminan buruh akan berlaku tertib.

“Kami datang bukan untuk berbuat anarkistis. Kami ingin bertemu wakil rakyat untuk meminta dukungan,” ujar Ke-tua Serikat Pekerja Seluruh In-donesia Cimahi Edi Suherdi.

Massa ditemui Ketua DPRD

Cimahi Ade Irawan. Ia me nga-ku siap memperjuangkan ke-pentingan buruh.

“Berdasarkan aspirasi SPSI, kami akan membuat rekomen-dasi kepada pemerintah pusat dan DPR. Saya berharap buruh tidak meragukan keberpihakan DPRD terhadap kesejahteraan

kaum pekerja,” ujar Ade.Mendengar janji Ade, massa

pun akhirnya membubarkan diri. Mereka memberi waktu dua hari bagi DPRD untuk membuat surat rekomendasi.

Buruh menilai revisi UU Ketenagakerjaan tidak berpi-hak kepada mereka. (AX/N-3)

Bandung, Jawa Barat

Buruh Tolak Revisi UU Ketenagakerjaan

12.05 WIB

ANTARA

ANTARA/ANIS EFIZUDIN

UMS Gagas Jaringan Perpustakaan BersamaUNIVERSITAS Muhammadiyah Surakarta (UMS) merintis jaringan perpustakaan bersama antara perguruan tinggi dan sekolah di Jawa. Tujuannya adalah mempererat jalinan kerja sama antarperpustakaan dan memudahkan masyarakat mendapatkan sumber bacaan yang diinginkan.

“Di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, saat ini ada sekitar 170 perpustakaan. Kalau seluruhnya bisa disatukan dalam suatu jaringan, manfaatnya akan sangat luar biasa bagi masyarakat,” kata Kepala Perpustakaan UMS Murtiningsih, kemarin.

Upaya itu akan dilakukan dengan menggunakan KOHA, sistem perpustakaan terintegrasi dengan model open source berbasis web. Sistem itu pertama kali dikembangkan di Selandia Baru pada 2000. (FR/N-3)

Jumlah Pasien AIDS di Bojonegoro Memprihatinkan

JUMLAH penderita HIV/AIDS di Bojonegoro, Jawa Timur, dalam 10 bulan terakhir bertambah 29 orang, dan enam di antaranya meninggal dunia. Tahun sebelumnya, ada penambangan 25 kasus, dengan jumlah pasien meninggal dunia enam orang.

“Angka itu hanya jumlah pasien yang dirawat di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro. Jumlah sebenarnya pasti lebih besar karena ada sejumlah rumah sakit swasta yang merawat pasien HIV/AIDS,” kata Humas RSUD Sosodoro, Thomas Djaja, kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Haryono mengakui perkembangan HIV/AIDS cukup mengkhawatirkan. “Untuk mencegah penyebarannya, dibutuhkan pemantauan, penyuluhan dan pembagian alat kontrasepsi di lokalisasi pekerja seks komersial.” (YK/N-3)

Produksi Nira di Banyumas Merosot akibat Cuaca

CUACA ekstrem menyebabkan produksi nira, bahan baku gula dari po hon kelapa, di Banyumas, Jawa Tengah, turun hingga 50%. “Dalam kondisi normal, satu pohon kepala mampu menghasilkan 2 liter nira, tapi sekarang hanya 1 liter,” ungkap Ahmad, 43, perajin gula kelapa di Desa Pageraji.

Produksi gula kelapa juga merosot akibat serangan ulat artona, yang menyebabkan daun kelapa menjadi keriting. Sekitar 200 pohon di Desa Pancurendang dan Kalibenda, Kecamatan Ajibarang, terkena serangan dan 1.800 pohon lainnya terancam.

Di Kediri, Jawa Timur, sekitar 70 hektare tanaman cabai rawit di sejumlah desa gagal panen karena serangan hama layu fusarium dan antraknus yang menyerang pohon dan daun cabai. Hama itu muncul seiring terjadinya cuaca tidak menentu. (LD/ES/N-3)

Gubernur NTT Ajak Warga Kembali ke Pangan Lokal

GUBERNUR Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengajak warganya tidak menjadikan pangan lokal sebagai bahan makanan kelas dua setelah beras.

Alasannya, kandungan karbohidrat bahan pangan lokal seperti jagung jauh lebih tinggi daripada kandungan karbohidrat nasi.

“Kandungan karbohidrat dan kalori jagung lebih besar daripada beras. Jika kita mengutamakan pangan lokal, seharusnya di NTT tidak terjadi krisis pangan,” tandasnya, di Kupang, kemarin.

Persediaan bahan pangan lokal di daerah ini cukup banyak, termasuk umbi dan kacang-kacangan. Kampanye makan bahan pangan lokasi sudah dilakukan pemprov sejak lima tahun lalu. (PO/N-3)

Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan

DINAS Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, memulangkan empat perempuan korban perdagangan manusia, yang dipaksa bekerja sebagai pekerja seks komersial. Korban terjaring razia yang digelar di Wisma Podomoro, Pangkalpinang.

“Dari empat perempuan itu, dua di antaranya masih berusia belia. Polisi sudah memproses kasus ini, dengan memeriksa orang yang mengirim mereka,” kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pangkalpinang Armada, kemarin.

Ia menambahkan, pemulangan para korban ke Majalengka, Jawa Barat, tidak didanai APBD. Staf dan karyawan dinas yang menyisihkan uang mereka untuk membiayai ongkos keempat korban. (RF/N-3)

MI/RUDI K

MI/LILIEK D