22
AKSESIBILITAS TANGGA SANTUN LANSIA YURI HERMAWAN PRASETYO, ST.,MT Puslibang Permukiman E-mail: [email protected]

Tangga Santun Lansia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tangga Santun Lansia

AKSESIBILITAS TANGGA SANTUN LANSIA

YURI HERMAWAN PRASETYO, ST.,MTPuslibang Permukiman

E-mail: [email protected]

Page 2: Tangga Santun Lansia

• UUBG No.28 Tahun 2008Pasal 27(2) Kemudahan hubungan ke, dari, dan di dalam bangunan gedung

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi tersedianya fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang cacat dan lanjut usia.

• PP No. 36 Th 2005Pasal 60(1) Setiap bangunan gedung, kecuali rumah tinggal tunggal dan rumah deret

sederhana, harus menyediakan fasilitas dan aksesibilitas untuk menjamin terwujudnya kemudahan bagi penyandang cacat dan lanjut usia masuk ke dan keluar dari bangunan gedung serta beraktivitas dalam bangunan gedung secara mudah, aman, nyaman dan mandiri.

Page 3: Tangga Santun Lansia

•Perkembangan Jumlah Lansiatahun 2006 jumlah lansia sebesar kurang lebih 19 jutatahun 2010 diperkirakan sebesar 23,9 juta (9,77%)tahun 2020 diperkirakan sebesar 28,8 juta (11,34%)

•Usia harapan hidup dan kemandirian2006 usia harapan hidup 66,2 tahun2010 usia harapan hidupnya 67,4 tahun2020 usia harapan hidup 71,1 tahun.

(sumber data : Menkokesra)

Difinisi Menurut Undang Undang nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia Lanjut Usia adalah usia 60 tahun ke atas

Page 4: Tangga Santun Lansia

Ayah saya memang bukan golongan “cacat” usia nya 86 tahun. Kepatuhannya kepada peraturan, menyebabkan ayah saya “setia” ke kantor pos, mengambil pensiunnya. Kantor pos Besar di jalan lapangan banteng seharusnya merupakan bangunan umum yang menyediakan aksesibilitas menurut keputusan mentri pekerjaan umum Republik Indonesia nomor: 468/ KPTS/ 1998 tanggal: 1 Desember 1998 (tentang persyaratan teknis asesibilitas pada bangunan umum dan lingkungan)Namun, Sekarang Desembar 2008, sepuluh tahun sejak peraturan mentri pekerjaan umum diundangkan. Kantor pos besar tetap tanpa aksesibilitas,(dan saya tetap berdebar kalau ayah saya minta antar ke kantor pos besar)

Dibutuhkan standar dimensi tangga yang ramah lansia

PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG

Page 5: Tangga Santun Lansia

Responden

Metodologi

• Dipilih Acak usia 60 tahun ke atas,dengan jumlah 20 jiwa. • Umur 60 th – 69 th sebesar 60 %, • Umur 70 th – 79 th sebesar 30 % • Umur 80 th keatas hanya 10 %. • Laki-kali 40 % • Perempuan 60 %. • Kondisi fisik sebagian besar responden masih dapat berjalan dengan

baik, satu orang yang berjalan menggunakan tongkat.

Metode uji model Tangga untuk mengetahui tingkat kemampuan, kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi lansiaPengolahan dataKuantitatif : Pengukuran waktu tempuh, persentase data, rata-rataKualitatif : Pendapat responden melalui kuestioner

TujuanMengkaji standar dimensi tangga bangunan yang santun lansia dengan pertimbangan kenyamanan, kemudahan dan keamanan.

Page 6: Tangga Santun Lansia

LEMBAR KUESIONER

Page 7: Tangga Santun Lansia

Model Tangga Uji

Tipe 1 (20 – 50)

Tipe 2H

L

HL

50 cm

40 cm

30 cm

14 cm16 cm18 cm20 cm

014 – 5012

1514 – 4011

2514 – 3010

3516 – 509

4016 – 408

5016 – 307

6018 – 506

6518 – 405

7518 – 304

8520 – 503

9020 – 402

10020 – 301

PERSENTILDIMENSINo.

Page 8: Tangga Santun Lansia

H

L

Tipe 2 (14 – 30)

Page 9: Tangga Santun Lansia
Page 10: Tangga Santun Lansia

Kepmen PU No.30 Tahun 2006, tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesbilitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan

• Harus memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang berukuran seragam.

• Harus memiliki kemiringan tangga kurang dari 60°

• Tidak terdapat tanjakan yang berlubang yang dapat membahayakan pengguna tangga.

• Harus dilengkapi dengan pegangan rambat (handrail) minimum pada salah satu sisi tangga.

• Pegangan rambat harus mudah dipegang dengan ketinggian 65 – 80 cm dari lantai, bebas dari dari lantai, bebas dari elemen konstruksi yang mengganggu, dan bagian ujungnya harus bulat atau dibelokan dengan baik kearah lantai, dinding atau tiang

• Untuk tangga yang terletak di luar bangunan, harus dirancang sehingga tidak ada air hujan yang mengenang pada lantainya.

Page 11: Tangga Santun Lansia

UJI COBA RESPONDEN

Page 12: Tangga Santun Lansia

1. Aspek Kemudahan manaiki anak tangga

HASIL ANALISIS

KEMUDAHAN MENAIKI TANGGA TiIPE 14 - 30

Cukup Mudah95%

Sangat mudah5%

Cukup MudahTidak Mudah Sangat mudah

KEMUDAHAN MENAIKI TANGGA TiIPE 20 - 50

Cukup Mudah55%

Tidak Mudah 40%

Sangat mudah5%

Cukup Mudah

Tidak Mudah

Sangat mudah

KEINGINAN MENCOBA LAGI TIPE 1 (20-50)

Ya 60%

Tidak40%

Ya

Tidak

KEINGINAN MENCOBA LAG TIPE 2 (14-30)

Ya 95%

Tidak 5%

Ya

Tidak

TIPE 1 TIPE 2

Page 13: Tangga Santun Lansia

2. Aspek Ketinggian anak tangga (H)

TINGGI ANAK TANGGA 20 CM

Sedang 80%

Tinggi 20%

Sedang

Tinggi

TINGGI ANAK TANGGA 14 cm

Sedang89%

Rendah11%

Sedang

Rendah

Page 14: Tangga Santun Lansia

3. Aspek Lebar Anak Tangga (L)

LEBAR ANAK TANGGA 30 CM

Cukup95%

Sempit5%

Cukup

Sempit

LEBAR ANAK TANGGA 50 CM

Lebar 5%

Cukup95%

Lebar

Cukup > 30 cm

> 30 cm

Page 15: Tangga Santun Lansia

4. Aspek Penggunaan Railing (pagar pengaman)

PEGANGAN RAILING TANGGA

Tidak40%

Ya35%

Kadang-kadang25%

Tidak

Ya

Kadang-kadang

Page 16: Tangga Santun Lansia

5. Aspek Waktu Tempuh

22 Detik143 Detik1.5 Detik14 - 30

25 Detik14 4 Detik1.5 Detik20 - 50

Jumlah Total Waktu

Jumlah Anak

Tangga

Waktu Di Bordes

Waktu Tempuh/

Anak Tangga

Tipe

kecepatan menaiki tangga tipe 2 (14-30) lebih cepat dibanding tangga tipe 1(20-50), walaupun rata-rata untuk menaiki antar anak tangga sama 1,5 detik. Lamanya istirahat di bordes mempengaruhi perbedaan waktu tempuh

Page 17: Tangga Santun Lansia

PERBANDINGAN TINGKAT KENYAMANAN

Nyaman T.14-3058%

Nyaman T.20-500%

Sama Nyaman16%

Tidak Komentar26%

Nyaman T.14-30

Nyaman T.20-50

Sama Nyaman

Tidak Komentar

Page 18: Tangga Santun Lansia

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

• Tangga yang mempunyai lebar 30 cm masih kurang lebar, tetapi dengan lebar 50 cm tidak juga lebih nyaman, sehingga tingkat kenyamanan untuk lebar tangga berada di antara 30 cm – 50 cm. Apabila diambil paling ideal lebar anak tangga adalah 40 cm.

• Ketinggian anak tangga sangat mempengaruhi tingkat kenyamanan. Tangga yang mempunyai tinggi anak tangga 20 cm dirasakan kurang nyaman dibanding dengan anak tangga yang mempunyai ketinggian 14 cm.

Page 19: Tangga Santun Lansia

• Tinggi railing tangga antara 70 cm – 80 cm dihitung dari garis kemiringan tangga. Dari uji coba diperoleh bahwa responden tidak selalu berpegangan pada railing tangga atau menggunakan railing untuk membantu berjalan menaiki tangga. Karena ini terkait dengan faktor keselamatan maka keberadaan railing harus tetap diperlukan

Handrail

Page 20: Tangga Santun Lansia

• Lebar badan tangga 70 – 80 cm, sehingga apabila tangga tersebut mempunyai lebar lebih dari ukuran diatas atau kelipatannya harus dipasang railing di tengah badan tangga.

Page 21: Tangga Santun Lansia

• Keberadaan bordes tangga sangat penting karena untuk memberikan kesempatan para lansia untuk beristirahat, minimal dalam satu tingkat terdapat satu bordes yang diletakan pada pertengahan ketinggian lantai.

• Waktu yang dibutuhkan para lansia untuk menaiki antar anak tangga rata-rata 1.5 detik dan watu minimum yang diperlukan untuk mempersiapkan turun kembali adalah 3,5 - 4 detik.

Page 22: Tangga Santun Lansia

Trimakasih…………….