46
TANGGUNG JAWAB HUKUM PELAYANAN TANGGUNG JAWAB HUKUM PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN Dr. HM. Chanifudin, Dr. HM. Chanifudin, M.H.Kes M.H.Kes

Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hukum

Citation preview

Page 1: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

TANGGUNG JAWAB HUKUM TANGGUNG JAWAB HUKUM PELAYANAN KESEHATANPELAYANAN KESEHATAN

Dr. HM. Chanifudin, M.H.KesDr. HM. Chanifudin, M.H.Kes

Page 2: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

UU KESEHATAN

Pasal 27

1. Tenaga kesehatan berhak mendap

atkan imbalan dan pelindungan huk

um dalam melaksanakan tugas sesua

i dengan profesinya

Page 3: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

PP NAKES

Pasal 24

1.Perlindungan hukum diberikan kepa

da tenaga kesehatan yang melakukan t

ugasnya sesuai dengan standar profesi

tenaga kesehatan

Page 4: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

PP NAKES

Pasal 23

1.Pasien berhak atas ganti rugi apabila dalam pelay

anan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehata

n sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 mengakib

atkan terganggunya kesehatan, cacat , atau kematia

n yang terjadi karena kesalahan atau kelalaian

Page 5: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

TIGA BENTUK TIGA BENTUK PERTANGGUNGJAWABANPERTANGGUNGJAWABAN

a.a. Bidang hukum administrasi dimuat dalam Bidang hukum administrasi dimuat dalam Undang – Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Undang – Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik KedokteranPraktik Kedokteran..

b.b. Bidang hukum pidana, terdiri dari :Bidang hukum pidana, terdiri dari : Undang – Undang Hukum Pidana ( UU No. 1 tahun 1946 Undang – Undang Hukum Pidana ( UU No. 1 tahun 1946

) antara lain : pasal 48 – 51, 224, 267, 268, 322, 344 – ) antara lain : pasal 48 – 51, 224, 267, 268, 322, 344 – 361, 531 KUHP.361, 531 KUHP.

Ketentuan Pidana dalam Undang – Undang Nomor 23 Ketentuan Pidana dalam Undang – Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang tahun 1992 tentang KesehatanKesehatan..

Ketentuan Pidana dalam Undang – Undang Nomor 29 Ketentuan Pidana dalam Undang – Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang tahun 2004 tentang Praktik KedokteranPraktik Kedokteran..

c.c. Bidang Hukum Perdata, terdiri dari :Bidang Hukum Perdata, terdiri dari : Buku III BW tentang Buku III BW tentang Hukum PerikatanHukum Perikatan ( pasal 1239, ( pasal 1239,

1365, 1366, 1367 BW ).1365, 1366, 1367 BW ). Undang – Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Undang – Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang

Perlindungan KonsumenPerlindungan Konsumen ( pasal 19 ). ( pasal 19 ).

Page 6: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Pertanggungjawaban Hukum PerdataPertanggungjawaban Hukum Perdata

Pada dasarnya pertanggungjawaban perdata Pada dasarnya pertanggungjawaban perdata bertujuan untuk memperoleh kompensasi atas bertujuan untuk memperoleh kompensasi atas kerugian yang diderita disamping untuk kerugian yang diderita disamping untuk mencegah terjadinya hal – hal yang tidak mencegah terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, dasar untuk diinginkan. Oleh karena itu, dasar untuk menuntut tanggung jawab SAR YAN KES yang menuntut tanggung jawab SAR YAN KES yang dianggap telah merugikan pasiennya adalah dianggap telah merugikan pasiennya adalah mengenai mengenai perbuatan melawan hukumperbuatan melawan hukum atau atau wanprestasiwanprestasi yang memberikan hak kepada yang yang memberikan hak kepada yang dirugikan untuk menerima kompensasi dari pihak dirugikan untuk menerima kompensasi dari pihak lain yang mempunyai kewajiban terhadap pihak lain yang mempunyai kewajiban terhadap pihak yang menderita kerugian tersebut.yang menderita kerugian tersebut.

Page 7: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

3 Prinsip 3 Prinsip Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban

Perdata ( BW )Perdata ( BW )• Setiap tindakan yang menimbulkan kerugian atas Setiap tindakan yang menimbulkan kerugian atas

diri orang lain berarti orang yang melakukannya diri orang lain berarti orang yang melakukannya harus membayar kompensasi sebagai harus membayar kompensasi sebagai pertanggungjawaban kerugian ( pertanggungjawaban kerugian ( pasal 1365 BWpasal 1365 BW ). ).

• Seseorang harus bertanggung jawab tidak hanya Seseorang harus bertanggung jawab tidak hanya karena kerugian yang dilakukan dengan sengaja, karena kerugian yang dilakukan dengan sengaja, tetapi juga karena kelalaian atau kurang berhati – tetapi juga karena kelalaian atau kurang berhati – hati ( hati ( pasal 1366 BWpasal 1366 BW ). ).

• Seseorang harus memberikan pertanggungjawaban Seseorang harus memberikan pertanggungjawaban tidak hanya atas kerugian yang ditimbulkan dari tidak hanya atas kerugian yang ditimbulkan dari tindakannya sendiri, tetapi juga atas kerugian yang tindakannya sendiri, tetapi juga atas kerugian yang ditimbulkan dari tindakan orang lain yang berada di ditimbulkan dari tindakan orang lain yang berada di bawah pengawasannya ( bawah pengawasannya ( pasal 1367 BWpasal 1367 BW ). ).

Page 8: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Bentuk Bentuk Pertanggungjawaban dalam Pertanggungjawaban dalam

bidang Hukum Perdatabidang Hukum Perdata• Melakukan Melakukan wanprestasiwanprestasi ( pasal ( pasal 1239 KUH 1239 KUH

Perdata / BWPerdata / BW ); );• Melakukan Melakukan perbuatan melawan hukumperbuatan melawan hukum

( pasal ( pasal 13651365 KUH PerdataKUH Perdata ); );• Melakukan Melakukan kelalaiankelalaian sehingga sehingga

mengakibatkan kerugian ( pasal mengakibatkan kerugian ( pasal 1366 1366 KUH PerdataKUH Perdata ); );

• Melalaikan pekerjaan sebagai Melalaikan pekerjaan sebagai penanggung jawabpenanggung jawab ( pasal ( pasal 1367 ayat (3) 1367 ayat (3) KUH PerdataKUH Perdata ). ).

Page 9: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Tanggung Jawab Hukum Perdata Tanggung Jawab Hukum Perdata karena Wanprestasi ( pasal 1239 KUH karena Wanprestasi ( pasal 1239 KUH

Perdata )Perdata )

Menurut ilmu hukum perdata, seseorang dapat Menurut ilmu hukum perdata, seseorang dapat dianggap melakukan dianggap melakukan wanprestasiwanprestasi apabila : apabila :

• Tidak melakukan yang disanggupiTidak melakukan yang disanggupi akan dilakukan, akan dilakukan,• Terlambat melakukan apa yang dijanjikan akan Terlambat melakukan apa yang dijanjikan akan

dilaksanakan,dilaksanakan,• Melaksanakan apa yang dijanjikan, tetapi Melaksanakan apa yang dijanjikan, tetapi tidak tidak

sesuai dengan yang dijanjikansesuai dengan yang dijanjikan,,• Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak

boleh dilakukannya.boleh dilakukannya.

Page 10: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Gugatan yang berkaitan dengan Gugatan yang berkaitan dengan wanprestasiwanprestasi ini, biasanya berupa gugatan ini, biasanya berupa gugatan ganti rugi terhadap SAR YAN KES yang ganti rugi terhadap SAR YAN KES yang dianggap telah melakukan perbuatan dianggap telah melakukan perbuatan yang merugikan pasien.yang merugikan pasien.

Dalam gugatan Dalam gugatan wanprestasiwanprestasi ini, pasien ini, pasien harus mempunyai bukti – bukti kerugian harus mempunyai bukti – bukti kerugian sebagai akibat tidak dipenuhinya sebagai akibat tidak dipenuhinya kewajiban SAR YANKES terhadap dirinya kewajiban SAR YANKES terhadap dirinya sebagaimana yang dijanjikan tersebut.sebagaimana yang dijanjikan tersebut.

Page 11: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Tanggung Jawab Perdata SAR YAN KES Tanggung Jawab Perdata SAR YAN KES karena Perbuatan Melawan Hukum karena Perbuatan Melawan Hukum

( onrechtmatige daad )( onrechtmatige daad )

Tuntutan terhadap perbuatan Tuntutan terhadap perbuatan melawan hukum dapat diajukan melawan hukum dapat diajukan berdasar berdasar pasal 1365 KUH Perdatapasal 1365 KUH Perdata. . Berbeda dengan tuntutan ganti Berbeda dengan tuntutan ganti kerugian yang didasarkan pada kerugian yang didasarkan pada perikatan yang lahir karena perjanjian perikatan yang lahir karena perjanjian ( ( wanprestasiwanprestasi ), maka pada ), maka pada perbuatan melawan hukum tidak perbuatan melawan hukum tidak harus didahului adanya perjanjian.harus didahului adanya perjanjian.

Page 12: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Unsur – Unsur yang dapat dipakai Unsur – Unsur yang dapat dipakai sebagai dasar pengajuan tuntutan sebagai dasar pengajuan tuntutan

perbuatan melawan hukumperbuatan melawan hukum

• Ada perbuatan melawan hukum;Ada perbuatan melawan hukum;• Ada kerugian;Ada kerugian;• Ada hubungan kausalitas antara Ada hubungan kausalitas antara

perbuatan melawan hukum dan perbuatan melawan hukum dan kerugian;kerugian;

• Ada kesalahan.Ada kesalahan.

Page 13: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Kriteria perbuatan Kriteria perbuatan melawan hukummelawan hukum

• Melanggar hak orang lainMelanggar hak orang lain• Bertentangan dengan kewajiban Bertentangan dengan kewajiban

hukum diri sendirihukum diri sendiri• Menyalahi pandangan etis yang Menyalahi pandangan etis yang

umumnya dianut ( adat istiadat yang umumnya dianut ( adat istiadat yang baik ) atau kesusilaan yang baikbaik ) atau kesusilaan yang baik

• Berlawanan dengan sikap hati – hati Berlawanan dengan sikap hati – hati yang seharusnya diindahkan dalam yang seharusnya diindahkan dalam pergaulan masyarakat terhadap diri pergaulan masyarakat terhadap diri atau benda orang lainatau benda orang lain

Page 14: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Contoh perbuatan melawan Contoh perbuatan melawan hukumhukum

• Seorang dokter umum melakukan Seorang dokter umum melakukan pemeriksaan dalam ( Vaginal pemeriksaan dalam ( Vaginal Toucher/VT ) terhadap seorang pasien Toucher/VT ) terhadap seorang pasien wanita tanpa indikasi medis yang jelas. wanita tanpa indikasi medis yang jelas. Maka perbuatan dokter ini dapat Maka perbuatan dokter ini dapat dianggap sebagai perbuatan melawan dianggap sebagai perbuatan melawan hukum, karena perbuatan tersebut hukum, karena perbuatan tersebut menyalahi pandangan etis atau menyalahi pandangan etis atau kesusilaan yang baik.kesusilaan yang baik.

• Melakukan tindakan yg TIDAK SESUAI Melakukan tindakan yg TIDAK SESUAI KOMPETENSINYAKOMPETENSINYA

Page 15: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Perbuatan melawan Perbuatan melawan hukum dapat hukum dapat diidentikkan dengan diidentikkan dengan perbuatan yang perbuatan yang bertentangan atau bertentangan atau tidak tidak sesuai dengan standar sesuai dengan standar profesiprofesi

Page 16: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Tanggung Jawab Perdata SAR YAN Tanggung Jawab Perdata SAR YAN KES yang Mengakibatkan KES yang Mengakibatkan Kerugian karena KelalaianKerugian karena Kelalaian

• Tuntutan ganti kerugian dapat diajukan Tuntutan ganti kerugian dapat diajukan berdasar pasal 1366 KUH Perdata.berdasar pasal 1366 KUH Perdata.

• Ilustrasi :Ilustrasi :– Dokter ahli kandungan melakukan operasi Dokter ahli kandungan melakukan operasi

dengan diagnosa myoma uteri berdasarkan dengan diagnosa myoma uteri berdasarkan USG. Ternyata setelah dioperasi, pasien USG. Ternyata setelah dioperasi, pasien hamil. Hal ini dapat mengakibatkan dokter hamil. Hal ini dapat mengakibatkan dokter terkena tuntutan berdasar pasal 1366 KUH terkena tuntutan berdasar pasal 1366 KUH Perdata tersebut.Perdata tersebut.

Page 17: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Tanggung Jawab Perdata Dokter Tanggung Jawab Perdata Dokter sebagai Penanggung Jawabsebagai Penanggung Jawab

Dalam Dalam pasal 1367 KUH Perdatapasal 1367 KUH Perdata, , seseorang harus memberikan seseorang harus memberikan pertanggungjawaban tidak hanya atas pertanggungjawaban tidak hanya atas kerugian yang ditimbulkan dari kerugian yang ditimbulkan dari tindakannya sendiri, tetapi juga atas tindakannya sendiri, tetapi juga atas kerugian yang ditimbulkan dari kerugian yang ditimbulkan dari tindakan orang lain yang berada di tindakan orang lain yang berada di bawah pengawasannya.bawah pengawasannya.

Page 18: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Ilustrasi Ilustrasi

•Pendelegasian kepada Pendelegasian kepada perawat di rumah sakitperawat di rumah sakit

•Penanggung jawab balai Penanggung jawab balai pengobatan ?pengobatan ?

•Penanggung jawab rumah Penanggung jawab rumah bersalin ?bersalin ?

Page 19: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

ZaakwarnemingZaakwarneming

• Pasal 1354 KUHPerdataPasal 1354 KUHPerdata– Jika seseorang dengan sukarela, dengan Jika seseorang dengan sukarela, dengan

tidak mendapat perintah untuk itu, mewakili tidak mendapat perintah untuk itu, mewakili urusan orang lain dengan atau tanpa urusan orang lain dengan atau tanpa pengetahuan orang ini, maka secara diam – pengetahuan orang ini, maka secara diam – diam mengikat dirinya untuk meneruskan diam mengikat dirinya untuk meneruskan serta menyelesaikan urusan tersebut, hingga serta menyelesaikan urusan tersebut, hingga orang yang diwakili kepentingannya dapat orang yang diwakili kepentingannya dapat mengerjakan sendiri urusan itu. Ia memikul mengerjakan sendiri urusan itu. Ia memikul segala kewajiban yang harus dipikulnya, segala kewajiban yang harus dipikulnya, seandainya ia kuasakan dengan suatu seandainya ia kuasakan dengan suatu pemberian kuasa yang dinyatakan dengan pemberian kuasa yang dinyatakan dengan tegas.tegas.

Page 20: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

IlustrasiIlustrasi

Dari pasal tersebut, dapat diartikan bahwa, bila Dari pasal tersebut, dapat diartikan bahwa, bila dokter menolong seseorang secara sukarela, dokter menolong seseorang secara sukarela, misalnya melakukan resusitasi terhadap pasien misalnya melakukan resusitasi terhadap pasien yang tidak sadar dan tidak diketahui keluarganya, yang tidak sadar dan tidak diketahui keluarganya, maka dokter tersebut harus meneruskan dan maka dokter tersebut harus meneruskan dan menyelesaikan semua urusan penanganan pasien menyelesaikan semua urusan penanganan pasien tersebut sampai pasien mampu mengurus dirinya tersebut sampai pasien mampu mengurus dirinya sendiri atau ada keluarga yang mengambil alih sendiri atau ada keluarga yang mengambil alih tanggung jawab dokter tersebut. Dokter tidak tanggung jawab dokter tersebut. Dokter tidak boleh meninggalkan “penanganan” terhadap boleh meninggalkan “penanganan” terhadap pasien, karena undang – undang mewajibkan ia pasien, karena undang – undang mewajibkan ia memikul segala kewajiban pasien yang memikul segala kewajiban pasien yang ditanganinya secara sukarela tersebut.ditanganinya secara sukarela tersebut.

Page 21: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Tanggung Jawab Dokter dalam UU No. Tanggung Jawab Dokter dalam UU No. 8 / 1999 tentang Perlindungan 8 / 1999 tentang Perlindungan

KonsumenKonsumenPasal 19 Undang – Undang No. 8 / 1999Pasal 19 Undang – Undang No. 8 / 19991.1. Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan,

pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan. Substansi dalam dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan. Substansi dalam pasal 19 ayat (1) tersebut menunjukkan adanya tanggung jawab dari pasal 19 ayat (1) tersebut menunjukkan adanya tanggung jawab dari pelaku usaha terhadap segala kerugian yang dialami konsumen.pelaku usaha terhadap segala kerugian yang dialami konsumen.

2.2. Ganti rugi sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat berupa pengembalian Ganti rugi sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau pengembalian barang dan/atau jasa yang setara nilainya, atau uang atau pengembalian barang dan/atau jasa yang setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Dalam hal ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Dalam hal ganti kerugian yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan yang ganti kerugian yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien, maka bentuk dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien, maka bentuk ganti rugi yang dimaksud pasal 19 ayat (2) tersebut berupa perawatan ganti rugi yang dimaksud pasal 19 ayat (2) tersebut berupa perawatan kesehatan dalam rangka memulihkan kondisi pasien yang menderita kesehatan dalam rangka memulihkan kondisi pasien yang menderita penyakit/cacat sebagai akibat perbuatan/kesalahan dokter atau dokter penyakit/cacat sebagai akibat perbuatan/kesalahan dokter atau dokter gigi.gigi.

3.3. Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi.setelah tanggal transaksi.

4.4. Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak menghapus kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan tidak menghapus kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai adanya unsur kesalahan.pembuktian lebih lanjut mengenai adanya unsur kesalahan.

Page 22: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Tahap AdministratifTahap Administratif

penggugat PaniteraKetua Pengadilan

Negeri

Majelis Hakim

Juru Sita

Penggugat

Tergugat

Page 23: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Tahap JudisialTahap Judisial

Sidang hari I Mediasi

Pembacaan Gugatan

Berhasil

Jawaban

ReplikDuplik

PutusanHakim

PutusanHakim

Upaya Hukum

Page 24: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

Upaya HukumUpaya Hukum

Putusan Hakim

Putusan Hakim

Upaya HukumBiasa

Upaya Hukum

LuarBiasa

Banding

Kasasi

Verzet

Peninjauan Kembali

Derden Verzet

Page 25: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

TANGGUNG JAWAB PIDANA TANGGUNG JAWAB PIDANA DOKTER→KUHPDOKTER→KUHP

1.1. Pelanggaran kewajiban dokterPelanggaran kewajiban dokter

2.2. Kejahatan terhadap nama baik Kejahatan terhadap nama baik seseorangseseorang

3.3. Kejahatan terhadap kesusilaanKejahatan terhadap kesusilaan

4.4. Kejahatan terhadap pemalsuanKejahatan terhadap pemalsuan

5.5. Kejahatan terhadap tubuh dan Kejahatan terhadap tubuh dan nyawanyawa

Page 26: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

PELANGGARAN PELANGGARAN KEWAJIBAN DOKTERKEWAJIBAN DOKTER

• Pasal 322 KUHPPasal 322 KUHPWajib simpan rahasia pasienWajib simpan rahasia pasien

• Pasal 304 KUHP dan 531 KUHPPasal 304 KUHP dan 531 KUHP

kewajiban memberikan pertolongan kewajiban memberikan pertolongan kepada orang yang perlu ditolongkepada orang yang perlu ditolong

• Pasal 310 KUHPPasal 310 KUHP

penghinaan terhadap seseorangpenghinaan terhadap seseorang

Page 27: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

KEJAHATAN TERHADAP KEJAHATAN TERHADAP KESUSILAANKESUSILAAN

• Pasal 289 KUHPPasal 289 KUHP

Perbuatan cabulPerbuatan cabul• Pasal 299 KUHPPasal 299 KUHP

Pengguguran kandunganPengguguran kandungan

Page 28: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

KEJAHATAN TERHADAP KEJAHATAN TERHADAP PEMALSUANPEMALSUAN

• Pasal 267 KUHPPasal 267 KUHP– Membuat dengan sengaja Membuat dengan sengaja

memberi surat keterangan memberi surat keterangan palsupalsu

Page 29: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

KEJAHATAN TERHADAP TUBUH DAN KEJAHATAN TERHADAP TUBUH DAN NYAWANYAWA

KEJAHATAN

TERHADAP NYAWA

KESENGAJAAN

KELALAIAN

ABORSI

(PS 349 KUHP, PS 80 ayat 1 UU Kesehatan)

EUTHANASIA(PS 344 KUHP)

Melakukan tindakan tanpa PTM

(PS 335 KUHP)

Menimbulkan kematian(PS 359 jo 361 KUHP)

Menimbulkan luka berat(PS 360 jo 361 KUHP)

Page 30: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

PROSES PERADILAN PIDANAPROSES PERADILAN PIDANA

PeristiwaHukum Pidana

Bisa disidik?

Wewenang

Penyidik/Penyelidik

(1) Orang bebas (3) Tersangka

Wewenang

Penyidik J-Peneliti

Hak

Surat Pengalihan/ Penangguhan

Penahanan dengan jaminan uang atau

jaminan orang dengan kompensasi uang

Surat Pengalihan/ Penangguhan

Penahanan dengan jaminan uang atau

jaminan orang dengan kompensasi uang

BAPBAP SDSD STSTPutusanPutusan

Upaya

paksa

Upaya

paksaUpay

a paks

a

Upaya

paksa

Pra-PSPDP

Pra-PSPDP

HakHak

Surat Keberata

n

Surat Keberata

n

Pra Peradilan

Pra Peradilan

WewenangJPU

WewenangJPU

WewenangHakim

WewenangHakim

Tugas & TanggungJawab LP

Hakim Wasmat

Tugas & TanggungJawab LP

Hakim Wasmat

PembuktiPembuktianan

Eksepsi

Eksepsi

Pledoi

Pledoi

Remisi, Asimilasi, & Pelepasan bersyarat

Remisi, Asimilasi, & Pelepasan bersyarat

Pasca-AjudikasiTerima atau upaya hukum,

Biasa & luar biasa

Pasca-AjudikasiTerima atau upaya hukum,

Biasa & luar biasa

(2) Saksi/ Bukti (4) Terdakwa (5) Terpidana

Pra-Pra-AjudikasiAjudikasi

AjudikasiAjudikasi

Page 31: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

PROSES PERADILAN PROSES PERADILAN MALPRAKTIK MEDIKMALPRAKTIK MEDIK

Page 32: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

PENYIDIKAN & PENYELIDIKANPENYIDIKAN & PENYELIDIKANPENYIDIK DAN PENYELIDIKPENYIDIK DAN PENYELIDIK

• PENYIDIK POLISI ATAU PNS YANG BERWENANG MELAKUKAN PENYIDIKANPENYIDIK POLISI ATAU PNS YANG BERWENANG MELAKUKAN PENYIDIKAN• PENYELIDIK ADALAH POLISI PENYELIDIK ADALAH POLISI • PENYIDIKAN DILAKUKAN APABILA ADA LAPORAN ATAU PENGADUAN DARI PENYIDIKAN DILAKUKAN APABILA ADA LAPORAN ATAU PENGADUAN DARI

PASIEN TENTANG ADANYA TINDAK PIDANAPASIEN TENTANG ADANYA TINDAK PIDANA• KHUSUS UNTUK KEMATIAN, TANPA LAPORAN ATAU PENGADUAN DARI SIAPA KHUSUS UNTUK KEMATIAN, TANPA LAPORAN ATAU PENGADUAN DARI SIAPA

PUN, PIHAK KEPOLISIAN DAPAT MELAKUKAN PENYIDIKAN, APABILA DIDUGA PUN, PIHAK KEPOLISIAN DAPAT MELAKUKAN PENYIDIKAN, APABILA DIDUGA AKIBAT KEMATIAN ITU TIDAK WAJARAKIBAT KEMATIAN ITU TIDAK WAJAR

• TUGAS PENYELIDIK ADALAH MENINDAKLANJUTI LAPORAN/PENGADUAN TUGAS PENYELIDIK ADALAH MENINDAKLANJUTI LAPORAN/PENGADUAN DENGAN CARA MENCARI KETERANGAN DAN BARANG BUKTIDENGAN CARA MENCARI KETERANGAN DAN BARANG BUKTI

PENYELIDIKANPENYELIDIKAN• PENYELIDIK DAPAT MELAKUKAN:PENYELIDIK DAPAT MELAKUKAN: * PENANGKAPAN;* PENANGKAPAN; * LARANGAN MENINGGALKAN TEMPAT;* LARANGAN MENINGGALKAN TEMPAT; * PENGGELEDAHAN;* PENGGELEDAHAN; * PENYITAAN;* PENYITAAN; * PEMERIKSAAN DAN PENYTAAN SURAT* PEMERIKSAAN DAN PENYTAAN SURAT * MENGAMBIL SIDIK JADI DAN MEOTRET SESEORANG* MENGAMBIL SIDIK JADI DAN MEOTRET SESEORANG * MEMBAWA SESEORANG KEPADA PENYIDIK* MEMBAWA SESEORANG KEPADA PENYIDIK• PENYELIDIK MEMBUAT LAPORAN KE PENYIDIKPENYELIDIK MEMBUAT LAPORAN KE PENYIDIK

Page 33: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

PENYIDIKANPENYIDIKAN

• KEWAJIBAN PENYIDIKKEWAJIBAN PENYIDIK::* MENERIMA LAPORAN ATAU PENGADUAN* MENERIMA LAPORAN ATAU PENGADUAN* MELAKUKAN TINDAKAN PERTAMA DI TEMPAT KEJADIAN* MELAKUKAN TINDAKAN PERTAMA DI TEMPAT KEJADIAN* MENYURUH BERHENTI, MEMERIKSA IDENTITAS* MENYURUH BERHENTI, MEMERIKSA IDENTITAS* PENANGKAPAN, PENAHANAN, PENGELEDAHAN, PENYITAAN* PENANGKAPAN, PENAHANAN, PENGELEDAHAN, PENYITAAN* PEMERIKSAAN DAN PENYITAAN SURAT* PEMERIKSAAN DAN PENYITAAN SURAT* MENGAMBIL SIDIK JARI DAN MEMOTRET SESEORANG* MENGAMBIL SIDIK JARI DAN MEMOTRET SESEORANG* MEMANGGIL ORANG SEBAGAI TERSANGKA ATAU SAKSI* MEMANGGIL ORANG SEBAGAI TERSANGKA ATAU SAKSI* MENDATANGKAN AHLI* MENDATANGKAN AHLI* MENGADAKAN PENGHENTIAN PENYIDIKAN* MENGADAKAN PENGHENTIAN PENYIDIKAN* MELAKUKAN TINDAKAN LAIN YANG MENURUT HUKUM * MELAKUKAN TINDAKAN LAIN YANG MENURUT HUKUM DAPAT DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKANDIPERTANGGUNGJAWABKAN

• PENYIDIK MEMBUAT BERITA ACARA PELAKSANAAN TUGASPENYIDIK MEMBUAT BERITA ACARA PELAKSANAAN TUGAS

Page 34: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

BERITA ACARABERITA ACARA• PEMERIKSAAN TERSANGKAPEMERIKSAAN TERSANGKA• PENANGKAPANPENANGKAPAN• PENAHANANPENAHANAN• PENGGELADAHANPENGGELADAHAN• PEMASUKAN RUMAHPEMASUKAN RUMAH• PENYITAAN BENDAPENYITAAN BENDA• PEMERIKSAAN SURATPEMERIKSAAN SURAT• PEMERIKSAAN SAKSIPEMERIKSAAN SAKSI• PEMERIKSAAN DI TEMPAT KEJADIANPEMERIKSAAN DI TEMPAT KEJADIAN• PELAKSANAAN PENETAPAN DAN PUTUSAN PENGADILANPELAKSANAAN PENETAPAN DAN PUTUSAN PENGADILAN• PELAKSANAAN TINDAKAN LAIN SESUAI DENGAN PELAKSANAAN TINDAKAN LAIN SESUAI DENGAN

KETENTUAN UNDANG-UNDANGKETENTUAN UNDANG-UNDANG

Page 35: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

PENYERAHAN BERITA ACARAPENYERAHAN BERITA ACARAKEPADA PENUNTUT UMUMKEPADA PENUNTUT UMUM

• TAHAP PERTAMA: TAHAP PERTAMA: * PIHAK KEPOLISIAN MENYERAHKAN HASIL * PIHAK KEPOLISIAN MENYERAHKAN HASIL PEMERIKSAAN/PENYIDIKAN, JAKSA PEMERIKSAAN/PENYIDIKAN, JAKSA

AKAN MEMERIKSA KELENGKAPAN BERKAS PERKARA HASIL AKAN MEMERIKSA KELENGKAPAN BERKAS PERKARA HASIL PENYIDIKAN, APABILA PENYIDIKAN, APABILA DIANGGAP KURANG, MAKA PIHAK PENYIDIK DIBERITAHUKAN DIANGGAP KURANG, MAKA PIHAK PENYIDIK DIBERITAHUKAN KEKURANGAN KEKURANGAN

YANG PERLU DILENGKAPI DENGAN SP19YANG PERLU DILENGKAPI DENGAN SP19

• TAHAP KEDUA: TAHAP KEDUA: SETELAH PENUNTUT UMUM MENGANGGAP BERKAS PERKARA HASIL SETELAH PENUNTUT UMUM MENGANGGAP BERKAS PERKARA HASIL

PEMERIKSAAN PIHAK KEPOLISIAN CUKUP LENGKAP DIKELUARKAN PEMERIKSAAN PIHAK KEPOLISIAN CUKUP LENGKAP DIKELUARKAN OLEH OLEH

PENUNTUT UMUM SP21, MAKA PIHAK KEPOLISIAN AKAN PENUNTUT UMUM SP21, MAKA PIHAK KEPOLISIAN AKAN MENYERAHKAN BERKAS MENYERAHKAN BERKAS

PERKARA BERSAMA TERSANGKA KEPADA PIHAK KEJAKSAANPERKARA BERSAMA TERSANGKA KEPADA PIHAK KEJAKSAAN TERSANGKA MENJADI TANGGUNGJAWAB KEJAKSAAN, DAPAT DITAHAN TERSANGKA MENJADI TANGGUNGJAWAB KEJAKSAAN, DAPAT DITAHAN

ATAU TIDAK DITAHAN, TERGANTUNG DARI KEYAKINAN JAKSA APAKAH ATAU TIDAK DITAHAN, TERGANTUNG DARI KEYAKINAN JAKSA APAKAH TERSANGKA AKAN LARI/BERBAHAYA, DSBTERSANGKA AKAN LARI/BERBAHAYA, DSB

• TAHAP KETIGATAHAP KETIGA BERKAS DISERAHKAN KE PENGADILAN, MAKA RPOSES PERSIDANGAN BERKAS DISERAHKAN KE PENGADILAN, MAKA RPOSES PERSIDANGAN

DILAKSANAKANDILAKSANAKAN

Page 36: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

PENUNTUT UMUM (JAKSA)PENUNTUT UMUM (JAKSA)

• PENUNUTUT DAN PELAKSANA PENETAPAN HAKIMPENUNUTUT DAN PELAKSANA PENETAPAN HAKIM• TUGAS JAKSATUGAS JAKSA

* MENERIMA DAN MEMERIKSA BERKAS PERKARA DARI PENYIDIK* MENERIMA DAN MEMERIKSA BERKAS PERKARA DARI PENYIDIK* PENGADAKAN PRAPENUNUTUTAN DALAM HAL BERKAS * PENGADAKAN PRAPENUNUTUTAN DALAM HAL BERKAS PENYIDIK PENYIDIK

DIANGGAP KURANGDIANGGAP KURANG* PERPANJANGAN, LANJUTAN PENAHANAN, MENGUBAH STATUS * PERPANJANGAN, LANJUTAN PENAHANAN, MENGUBAH STATUS

TERSANGKATERSANGKA* MEMBUAT SURAT DAKWAAN* MEMBUAT SURAT DAKWAAN* MELIMPAHKAN PERKARA KE PENGADILAN* MELIMPAHKAN PERKARA KE PENGADILAN* MEMBERITAHUKAN PERSIDANGAN KEPADA TERDAKWA, SAKSI* MEMBERITAHUKAN PERSIDANGAN KEPADA TERDAKWA, SAKSI* MELAKUKAN PENUNTUTAN * MELAKUKAN PENUNTUTAN * MENUTUP PERKARA DEMI KEPENTINGAN UMUM* MENUTUP PERKARA DEMI KEPENTINGAN UMUM* MELAKUKAN TINDAKAN YANG TIDAK BERTENTANGAN DENGAN * MELAKUKAN TINDAKAN YANG TIDAK BERTENTANGAN DENGAN

UNDANG-UNDANGUNDANG-UNDANG* MELAKUKAN PENETAPAN HAKIM* MELAKUKAN PENETAPAN HAKIM

Page 37: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

PENUNTUTANPENUNTUTAN• JAKSA HARUS MEMBUKTIKAN TERDAKWA BERSALAH JAKSA HARUS MEMBUKTIKAN TERDAKWA BERSALAH

SESUAI DENGAN SURAT DAKWAAN DENGAN SESUAI DENGAN SURAT DAKWAAN DENGAN BERDASARKAN BUKTI-BUKTI DAN SAKSI-SAKSI YANG BERDASARKAN BUKTI-BUKTI DAN SAKSI-SAKSI YANG TELAH DIBERKAS DALAM BERITA ACARA OLEH PENYIDIKTELAH DIBERKAS DALAM BERITA ACARA OLEH PENYIDIK

• PEMBELA TERDAKWA BERUPAYA MEMATAHKAN PEMBELA TERDAKWA BERUPAYA MEMATAHKAN PEMBUKTIAN DARI JAKSA DENGAN MENGAJUKAN SAKSI-PEMBUKTIAN DARI JAKSA DENGAN MENGAJUKAN SAKSI-SAKSI YANG MERINGANKAN, ALAT-ALAT BUKTI LAINNYASAKSI YANG MERINGANKAN, ALAT-ALAT BUKTI LAINNYA

• DAKWAAN TIDAK TERBUKTI, MAKA TERDAKWA DAKWAAN TIDAK TERBUKTI, MAKA TERDAKWA DIBEBASKAN DARI SEGALA TUNTUTANDIBEBASKAN DARI SEGALA TUNTUTAN

• DAKWAAN TERBUKTI, MAKA HAKIM AKAN DAKWAAN TERBUKTI, MAKA HAKIM AKAN MENJATUHKAN HUKUMAN, DAPAT SESUAI/LEBIH MENJATUHKAN HUKUMAN, DAPAT SESUAI/LEBIH KURANG/LEBIH BANYAK DARI TUNTUTANKURANG/LEBIH BANYAK DARI TUNTUTAN

Page 38: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

PENGADILANPENGADILAN

• KEWENANGAN PENGADILAN UNTUK MENGADILIKEWENANGAN PENGADILAN UNTUK MENGADILI

• PRAPERADILANPRAPERADILAN* SAH TIDAKNYA PENANGKAPAN* SAH TIDAKNYA PENANGKAPAN* PENAHANAN* PENAHANAN* PENGHENTIAN PENYIDIKAN* PENGHENTIAN PENYIDIKAN* PENGHENTIAN PENUNTUTAN* PENGHENTIAN PENUNTUTAN* GANTI KERUGIAN DAN REHABILITASI, PADA * GANTI KERUGIAN DAN REHABILITASI, PADA

PENGHENTIAN PENYIDIKAN ATAU PENUNTUTANPENGHENTIAN PENYIDIKAN ATAU PENUNTUTAN

• PIHAK-PIHAK DALAM PENGADILANPIHAK-PIHAK DALAM PENGADILAN* JAKSA SEBAGAI PENUNTUT UMUM* JAKSA SEBAGAI PENUNTUT UMUM* TERDAKWA DIDAMPINGI PEMBELA* TERDAKWA DIDAMPINGI PEMBELA* MAJELIS HAKIM* MAJELIS HAKIM

Page 39: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

MALPRAKTIK MEDIKMALPRAKTIK MEDIK• SYARAT HARUS ADA KESALAHAN/ KELALAIANSYARAT HARUS ADA KESALAHAN/ KELALAIAN• HARUS ADA KERUGIAN YANG DIDERITA OLEH PASIEN AKIBAT HARUS ADA KERUGIAN YANG DIDERITA OLEH PASIEN AKIBAT

KESALAHAN/KELALAIAN YANG DIPERBUAT OLEH DOKTERKESALAHAN/KELALAIAN YANG DIPERBUAT OLEH DOKTER• KERUGIAN BERUPA CACAT ATAU MENINGGAL DUNIA (UNTUK KASUS KERUGIAN BERUPA CACAT ATAU MENINGGAL DUNIA (UNTUK KASUS

PIDANA)PIDANA)• SELAMA PASIEN DAPAT SEMBUH, ATAU KEMBALI PADA KEADAAN SELAMA PASIEN DAPAT SEMBUH, ATAU KEMBALI PADA KEADAAN

SEMULA, TIDAK ADA KERUGIAN FISIK, MAKA TIDAK ADA TUNTUTAN SEMULA, TIDAK ADA KERUGIAN FISIK, MAKA TIDAK ADA TUNTUTAN PIDANA (SEHARUSNYA)PIDANA (SEHARUSNYA)

• ARTINYA PENYIDIK SEHARUSNYA MENYATAKAN MASALAHNYA ARTINYA PENYIDIK SEHARUSNYA MENYATAKAN MASALAHNYA ADALAH MASALAH PERDATA, BUKAN MASALAH PIDANA, KARENA ADALAH MASALAH PERDATA, BUKAN MASALAH PIDANA, KARENA TIDAK ADA CACAT ATAU KEMATIAN, MENGELUARKAN SP3TIDAK ADA CACAT ATAU KEMATIAN, MENGELUARKAN SP3

• PASIEN DAPAT MELAKUKAN GUGATAN GANTIRUGI PERDATA ATAS PASIEN DAPAT MELAKUKAN GUGATAN GANTIRUGI PERDATA ATAS KERUGIAN MATERIIL DAN ATAU IMATERIIL YANG DIDERITA PASIENKERUGIAN MATERIIL DAN ATAU IMATERIIL YANG DIDERITA PASIEN

• HARUS DAPAT MEMBUKTIKAN KERUGIANNYA APA; KESALAHANNYA HARUS DAPAT MEMBUKTIKAN KERUGIANNYA APA; KESALAHANNYA APA DAN ADA HUBUNGAN SEBAB AKIBAT ANTARA KESALAHAN DAN APA DAN ADA HUBUNGAN SEBAB AKIBAT ANTARA KESALAHAN DAN KERUGIANKERUGIAN

• YANG DAPAT MEMBUKTYIKAN KESALAHAN DOKTER ADALAH TEMAN YANG DAPAT MEMBUKTYIKAN KESALAHAN DOKTER ADALAH TEMAN SEJAWAT DENGAN KATEGORI YANG SAMA DAN SITUASI DAN SEJAWAT DENGAN KATEGORI YANG SAMA DAN SITUASI DAN KONDISI YANG SAMA, YAITU BERTINDAK SEBAGAI SAKSI AKHLIKONDISI YANG SAMA, YAITU BERTINDAK SEBAGAI SAKSI AKHLI

Page 40: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

VISUM ET REPERTUMVISUM ET REPERTUM

• VER ADALAH LAPORAN TERTULIS UNTUK JUSTISI YANG DIBUAT VER ADALAH LAPORAN TERTULIS UNTUK JUSTISI YANG DIBUAT OLEH SEORANG DOKTER ATAS SUMPAH, TENTANG YANG DILIHAT OLEH SEORANG DOKTER ATAS SUMPAH, TENTANG YANG DILIHAT DAN DITEMUKAN PADA TUBUH ORANG HIDUP, MAYAT ATAU DAN DITEMUKAN PADA TUBUH ORANG HIDUP, MAYAT ATAU BENDA YANG BERASAL DARI TUBUH MANUSIA, BERDASARKAN BENDA YANG BERASAL DARI TUBUH MANUSIA, BERDASARKAN PEMERIKSAAN DAN PENGETAHUAN SEBAIK-BAIKNYAPEMERIKSAAN DAN PENGETAHUAN SEBAIK-BAIKNYA

• VER TENTANG LUKA, CACAT DAPAT DIMINTAKAN OLEH YANG VER TENTANG LUKA, CACAT DAPAT DIMINTAKAN OLEH YANG BERSANGKUTAN, NAMUN SURAT VER HARUS DIBERIKAN BERSANGKUTAN, NAMUN SURAT VER HARUS DIBERIKAN KEPADA POLISI KALAU PERKARA BERLANJUT KE PENGADILAN KEPADA POLISI KALAU PERKARA BERLANJUT KE PENGADILAN (JANGAN DIBERIKAN KEPADA YBS)(JANGAN DIBERIKAN KEPADA YBS)

• VER TENTANG PENYEBAB KEMATIAN, HARUS MELALUI POLISI VER TENTANG PENYEBAB KEMATIAN, HARUS MELALUI POLISI DAN YANG MELAKUKAN HANYA OLEH KEDOKTERAN FORENSIK, DAN YANG MELAKUKAN HANYA OLEH KEDOKTERAN FORENSIK, DILAKUKAN AUTOPSIDILAKUKAN AUTOPSI

• TUJUAN UTAMA UNTUK MEMBERIKAN KETERANGAN KEADAAN TUJUAN UTAMA UNTUK MEMBERIKAN KETERANGAN KEADAAN SAAT VER DIBUATSAAT VER DIBUAT

Page 41: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

VISUM ET REPERTUMVISUM ET REPERTUM

• TERDIRI DARI 5 BAGIANTERDIRI DARI 5 BAGIAN

* IRAH-IRAH PROJUSTITIA* IRAH-IRAH PROJUSTITIA

* KETERANGAN TENTANG PEMOHON, DOKTER, TEMPAT, * KETERANGAN TENTANG PEMOHON, DOKTER, TEMPAT, WAKTU, WAKTU,

SIAPA DAN APA YANG DIPERIKSASIAPA DAN APA YANG DIPERIKSA

* HASIL PEMERIKSAAN DARI HASIL PENGLIHATAN DAN * HASIL PEMERIKSAAN DARI HASIL PENGLIHATAN DAN

PENEMUANPENEMUAN

* BAGIAN KESIMPULAN BERISI SEBAB DARI LUKA ATAU * BAGIAN KESIMPULAN BERISI SEBAB DARI LUKA ATAU

KEMATIAN, BERISI JUGA KETERANGAN SEBAB AKIBAT DARI KEMATIAN, BERISI JUGA KETERANGAN SEBAB AKIBAT DARI

KEKERASAN ATAU KEMATIANKEKERASAN ATAU KEMATIAN

* BAGIAN PENUTUP BERISI PERNYATAAN DOKTER * BAGIAN PENUTUP BERISI PERNYATAAN DOKTER

PEMERIKSA BAHWA VER TELAH DIBUAT SEBAIK-BAIKNYA PEMERIKSA BAHWA VER TELAH DIBUAT SEBAIK-BAIKNYA

BERDASARKAN SUMPAHBERDASARKAN SUMPAH

Page 42: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

SAKSI DAN SAKSI AKHLISAKSI DAN SAKSI AKHLI

• SAKSI ADALAH ORANG YANG DAPAT MEMBERIKAN SAKSI ADALAH ORANG YANG DAPAT MEMBERIKAN KETERANGAN GUNA KEPENTINGAN PENYIDIKAN, KETERANGAN GUNA KEPENTINGAN PENYIDIKAN, PENUNTUTAN, DAN PERADILAN TENTANG SUATU PERKARA PENUNTUTAN, DAN PERADILAN TENTANG SUATU PERKARA PIDANA YANG IA DENGAR SENDIRI, IA LIHAT SENDIRI DAN IA PIDANA YANG IA DENGAR SENDIRI, IA LIHAT SENDIRI DAN IA ALAMI SENDIRIALAMI SENDIRI

• SAKSI AKHLI ADALAH SESEORANG YANG MEMILIKI SAKSI AKHLI ADALAH SESEORANG YANG MEMILIKI KEALHLIAN KHUSUS TENTANG HAL YANG DIPERLUKAN KEALHLIAN KHUSUS TENTANG HAL YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBUAT TERANG SUATU PERKARA PIDANA GUNA UNTUK MEMBUAT TERANG SUATU PERKARA PIDANA GUNA KEPENTINGAN PEMERIKSAANKEPENTINGAN PEMERIKSAAN

• SAKSI DIPANGGIL SEORANG DEMI SEORANG KE RUANG SAKSI DIPANGGIL SEORANG DEMI SEORANG KE RUANG SIDANGSIDANG

• PARA SAKSI PADA INTINYA DILARANG UNTUK SALING PARA SAKSI PADA INTINYA DILARANG UNTUK SALING BERCAKAP-CAKAP SELAMA SIDANGBERCAKAP-CAKAP SELAMA SIDANG

• KORBAN ADALAH SAKSI PERTAMAKORBAN ADALAH SAKSI PERTAMA

• SAKSI YANG MERINGANKAN DAN YANG MEMBERATKANSAKSI YANG MERINGANKAN DAN YANG MEMBERATKAN

Page 43: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

HAK MENOLAK HADIR DI PERSIDANGANHAK MENOLAK HADIR DI PERSIDANGAN

• DALAM PROSES PENYIDIKAN POLISI, DOKTER BERHAK DALAM PROSES PENYIDIKAN POLISI, DOKTER BERHAK MENOLAK MEMBUKA RAHASIA PENYAKIT PASIENNYA, DI LUAR MENOLAK MEMBUKA RAHASIA PENYAKIT PASIENNYA, DI LUAR TENTANG PENYAKIT DOKTER WAJIB MEMBERI KETERANGANTENTANG PENYAKIT DOKTER WAJIB MEMBERI KETERANGAN

• KEMUDIAN DI PERSIDANGAN DALAM HAL DOKTER DIPANGGIL KEMUDIAN DI PERSIDANGAN DALAM HAL DOKTER DIPANGGIL MENJADI SAKSI DAN HARUS MEMBUKA RAHASIA PASIENNYA MENJADI SAKSI DAN HARUS MEMBUKA RAHASIA PASIENNYA SENDIRI TENTANG PENYAKIT PASIENNYA, DOKTER DAPAT SENDIRI TENTANG PENYAKIT PASIENNYA, DOKTER DAPAT MENOLAK HADIR DI PERSIDANGAN DENGAN MENULISKAN MENOLAK HADIR DI PERSIDANGAN DENGAN MENULISKAN SURAT PERMOHONAN KEBERATAN UNTUK MENJADI SAKSI SURAT PERMOHONAN KEBERATAN UNTUK MENJADI SAKSI SEHUBUNGAN DENGAN ADANYA RAHASIA KEDOKTERAN SEHUBUNGAN DENGAN ADANYA RAHASIA KEDOKTERAN KEPADA HAKIM (VERSCHONING RECHT VAN DE ARTZ)KEPADA HAKIM (VERSCHONING RECHT VAN DE ARTZ)

• HAKIM AKAN MEMUTUSKAN, MENERIMA ATAU MENOLAK HAKIM AKAN MEMUTUSKAN, MENERIMA ATAU MENOLAK PERMOHONAN DOKTERPERMOHONAN DOKTER

• DALAM HAL HAKIM MENOLAK DAN MENGHARUSKAN DOKTER DALAM HAL HAKIM MENOLAK DAN MENGHARUSKAN DOKTER TETAP MENJADI SAKSI, MAKA DOKTER TELAH DIBEBASKAN TETAP MENJADI SAKSI, MAKA DOKTER TELAH DIBEBASKAN UNTUK MENJAGA RAHASIA KEDOKTERANUNTUK MENJAGA RAHASIA KEDOKTERAN

• DOKTER DAPAT MEMBUKA RAHASIA PENYAKIT PASIENDOKTER DAPAT MEMBUKA RAHASIA PENYAKIT PASIEN

Page 44: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

KIAT-KIATKIAT-KIAT

• LAKSANAKAN INFORMED CONSENT DENGAN BAIK DAN LAKSANAKAN INFORMED CONSENT DENGAN BAIK DAN BENAR; DOKTER DALAM SETIAP PROSES SELALU BENAR; DOKTER DALAM SETIAP PROSES SELALU MEMINTA PERSETUJUAN PASIEN, PERSETUJUAN DAPAT MEMINTA PERSETUJUAN PASIEN, PERSETUJUAN DAPAT DIBERIKAN SECARA DIAM-DIAM, DALAM ARTI TIDAK DIBERIKAN SECARA DIAM-DIAM, DALAM ARTI TIDAK MENOLAK; PENOLAKAN HARUS DINYATAKAN DENGAN MENOLAK; PENOLAKAN HARUS DINYATAKAN DENGAN TEGASTEGAS

• PEBUATAN REKAM MEDIK DENGAN BAIK DAN BENAR, PEBUATAN REKAM MEDIK DENGAN BAIK DAN BENAR, DISIMPAN MINIMAL 5 TAHUN, TIDAK ADA DISIMPAN MINIMAL 5 TAHUN, TIDAK ADA PENGHAPUSAN, KALAU SALAH DICORET SAJA DAN PENGHAPUSAN, KALAU SALAH DICORET SAJA DAN DIPERBAIKIDIPERBAIKI

• BEKERJA SESUAI DENGAN STANDAR PROFESI MEDIK BEKERJA SESUAI DENGAN STANDAR PROFESI MEDIK (KEWENANGAN, KEMAMPUAN RATA-RATA, KETELITIAN (KEWENANGAN, KEMAMPUAN RATA-RATA, KETELITIAN YANG UMUM)YANG UMUM)

• MENGETAHUI DAN MEMAHAMI HUKUM SECARA UMUM, MENGETAHUI DAN MEMAHAMI HUKUM SECARA UMUM, KHUSUSNYA HUKUM KEDOKTERAN KHUSUSNYAKHUSUSNYA HUKUM KEDOKTERAN KHUSUSNYA

• MENCARI PEMBELA YANG TAHU HUKUM KEDOKTERAN, MENCARI PEMBELA YANG TAHU HUKUM KEDOKTERAN, SEBAB TANPA MENGETAHUI TENTANG SEGI-SEGI SEBAB TANPA MENGETAHUI TENTANG SEGI-SEGI HUKUM KEDOKTERAN, SULIT UNTUK MEMBELAHUKUM KEDOKTERAN, SULIT UNTUK MEMBELA

Page 45: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

JANGKA WAKTU JANGKA WAKTU PENAHANANPENAHANAN

AcaraAcara Jangka WaktuJangka Waktu PerpanjanganPerpanjangan TotalTotal Dasar Dasar HukumHukumLamaLama Yg Yg

BerwenangBerwenangLamaLama Yg Yg

BerwenangBerwenang

PenyidikanPenyidikan

PenuntutanPenuntutan

Pemeriksaan di Pemeriksaan di PNPN

Pemeriksaan di Pemeriksaan di PTPT

Pemeriksaan di Pemeriksaan di MAMA

20 20 harihari

20 20 harihari

30 30 harihari

30 30 harihari

50 50 harihari

PenyidikPenyidik

PUPU

HakimHakim

HakimHakim

Hakim Hakim AgungAgung

40 40 harihari

30 30 harihari

60 60 harihari

60 60 harihari

60 60 harihari

JPUJPU

KPNKPN

KPNKPN

KPTKPT

KMAKMA

60 60 harihari

50 50 harihari

90 90 harihari

90 90 harihari

110 110 hrhr

Ps. 24 Ps. 24 KUHAPKUHAP

Ps. 25 Ps. 25 KUHAPKUHAP

Ps. 26 Ps. 26 KUHAPKUHAP

Ps. 27 Ps. 27 KUHAPKUHAP

Ps. 28 Ps. 28 KUHAPKUHAP

TotalTotal 400 400 hrhr

Page 46: Tanggung Jawab Hukum Pelayanan Kesehatan

TahapTahap J.W. DaluwarsaJ.W. Daluwarsa Dasar HukumDasar Hukum

BandingBanding

KasasiKasasi

Peninjauan KembaliPeninjauan Kembali

7 hari7 hari

14 hari14 hariPs. 233 KUHAPPs. 233 KUHAP

Ps. 245 KUHAPPs. 245 KUHAP

Upaya Hukum Perkara PidanaUpaya Hukum Perkara Pidana

AcaraAcara Jangka WaktuJangka Waktu PerpanjanganPerpanjangan TotalTotal Dasar Dasar HukumHukumLamaLama Yg Yg

BerwenangBerwenangLamaLama Yg Yg

BerwenangBerwenang

Penyidikan+PenPenyidikan+Penuntutanuntutan

Pemeriksaan di Pemeriksaan di PNPN

Pemeriksaan di Pemeriksaan di PTPT

Pemeriksaan di Pemeriksaan di MAMA

30 30 harihari

30 30 harihari

30 30 harihari

30 30 harihari

KPNKPN

KPTKPT

MAMA

KMAKMA

30 30 harihari

30 30 harihari

30 30 harihari

30 30 harihari

KPNKPN

KPTKPT

MAMA

KMAKMA

60 60 harihari

60 60 harihari

60 60 harihari

60 60 harihari

Ps. 29 (3) hrf Ps. 29 (3) hrf aa

Ps. 29 (3) hrf Ps. 29 (3) hrf bb

Ps. 29 (3) hrf Ps. 29 (3) hrf cc

Ps. 29 (3) hrf Ps. 29 (3) hrf dd

Perpanjangan Penahanan Ps. 29 KUHAP. Pengecualian ps.24, 25, 26, 27, & 28 untk kepentingan pemeriksaan, penahanan dpt diperpanjang dg alasan diancam pidana di atas 9 tahun/ tersangka sakit jiwa