28
TANGGUNGJAWAB TANGGUNGJAWAB ORANG TUA KEPADA ORANG TUA KEPADA ANAK ANAK Islam untuk disiplin ilmu Islam untuk disiplin ilmu kedokteran kedokteran Endang Lestari, M.Pd. M.M.Ed. Endang Lestari, M.Pd. M.M.Ed.

Tanggungjawab Ortu Pd Anak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

  • TANGGUNGJAWAB ORANG TUA KEPADA ANAKIslam untuk disiplin ilmu kedokteran

    Endang Lestari, M.Pd. M.M.Ed.

  • Tanggungjawab orang tua kepada anak dalam rahimMemilih dan Menyiapkan tanah yang baik, yakni dengan menyiapkan diri sebagai ayah dan ibu yang baik. Islam adalah agama keluarga, dan keluarga adalah bibit masyarakat. Tiang keluarga adalah ibu yang shalihah.seorang penyair mengatakan:ibu adalah madrasah, bila engkau persiapkan dengan baik, maka engkau telah mempersiapkan bangsa yang baik dan kuat.

  • Manhaj Islam dalam memilih pasangan: dunia adalah kenikmatan dan sebaik-baik kenikmatan dunia adalah wanita shalihah ((HR Muslim) Tidak ada perkara yang lebih baik bagi seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah, dari pada istri yang shalihah, bila ia menyuruhnya maka ia mentaatinya, bila ia memandangnya membuat hati senang, bila ia bersumpah maka ia menolong menunaikannya, dan bila ia pergi maka ia dengan tulus menjaga diri dan harta suaminya (HR Ibnu Majah)

  • wanita dinikah karena empat perkara, karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya, maka pilihlah yang memiliki agama, (jika tidak) engkau akan binasa (Muttafaqun alaih, Bukhariu wa Muslim) Jika ada seorang laki-laki datang kepadamu yang kalian ridhai agama dan akhlaqnya, maka nikahkanlah dan jika tidak kamu lakukan maka akan terjadi fitnah dan kerusakan yang besar (HR At Tirmidzi, Ibnu Majah)waspadalah pada khadhrauddiman. Mereka bertanya apa yang dimaksud dengan khadrauddiman wahai Rasulullah? Beliau bersabda wanita cantik yang tumbuh di ladang yang buruk

  • Berdoa ketika bersenggamaApabila di antara kalian hendak bercampur dengan istrinya, membaca doa Bismillah, Allohumma janibnasyaithon, wajannibisyaithon maa rozaqtanaa maka apabila ditaqdirkan mempunyai anak, maka setan tidak akan bisa mengganggu selamanya (HR Bukahri Muslim)

  • Mentarbiyah diri agar menjadi hamba yang sholeh, karena kesalihan orang tua memberi pengaruh kepada anak-anaknya. adapun diding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedangkan ayahnya adalah seorang yang sholih, maka Rabmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaan dan mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmad dari Rabbmun. (QS Al Kahfi: 82)

  • Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat di atas menjelaskan bahwa ayat tersebut menjadi dalil bahwa kesalihan orang tua berpengaruh kepada anak cucunya di akhirat, berkat ketaatan dan syafaatnya kepada mereka, maka mereka terangkat derajatnya.Allah memerintahkan kepada kedua orang tua yang khawatir terhadap masa depan anaknya, agar selalu bertakwa, beramal shalih, beramal maruf nahi munkar, dan melakukan berbagai ketaatan lain, sehingga dengan amalan-amalan itu Allah akan menjaga anak cucunya.

  • Mentarbiyah anak sejak dalam kandungan dengan:- membacakan ayat suci Al-quran- berinteraksi dengan janin- membiasakan sholat malam- membiasakan berdoa untuk diri dan anaknya- membiasakan berdzikir- berperilaku mulia

  • Tanggungjawab orang tua setelah anak lahirMengabarkan kelahiran anak maka kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar (Ismail) (Ash Shaffat: 101) Dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishaq) (Adz-Dzariyat: 28)

  • Memberikan hak-hak anakmendapatkan hak warisDari Abu Hurairah Nabi bersabda:jika bayi sudah bersuara maka berhak mendapatkan warisan (HR Abu Dawud) Adzan pada telinga kanan dan iqomah di telinga kiri bayi(Namun hdist adzan untuk bayi ini palsu dan lemah, termasuk dijelaskan oleh Syech Nashirudin Al-Albani, yang menyatakan hasan dalam Shahih Kalimath Thayyib, dan lemah dalam Silsilah Hadis Shahihah waAllahualam)

  • Mentahnik anakDari Abu Musa Al-Asyari ia menuturkan : Anak laki-lakiku lahir, lalu aku membawanya menghadap Rosulullah, kemudian beliau memberinya nama Ibrahim dan mentahniknya dengan lumatan kurma (mengunyahkan dengan mulut beliau lalu mengoleskannya pada langit-langit mulut si bayi) Imam Bukhari menambahkan, kemudian beliau mendoakan keberkahan untuknya, baru kemudian anakku itu diserahkan kembali kepadaku.

  • Di- Aqiqah-kananak yang lahir hendaknya diaqiqahi. Maka alirkanlah darah karena aqiqah itu dan hilangkanlah kotoran serta penyakit yang menyertai anak tersebut (HR Bukhari)Aqiqah masih menjadi perdebatan di kalangan umat Islam, namun Imam Malik berkata ini adalah persoalan yang tidak lagi menjadi perdebatan di kalangan kami. Yahya bin Said Al Anshari menuturkan aku sempat berjumpa dengan generasi para sahabat, mereka tidak pernah meninggalkan aqiqah baik untuk anak laki-laki maupun perempuan

  • Diberi nama yang baikPemberian nama dilakukan pada saat lahir, hari ke tiga atau hari ke tujuh. Yang lebih sahih adalah pada saat lahir.Nama-nama yang disunahkan:sesungguhnya nama yang paling disukai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman dan nama yang paling jujur adalah Harits dan Hammam, serta nama yang paling buruk adalah Harb dan Murrah (HR Nasai)Nama sebaiknya bermakna doa dan harapan orang tua.

  • Di-khitankanNabi Ibrahim AS berkhitan pada usia delapan puluh tahun dengan menggunakan sejenis kapak (qadum) (HR Bukhari)

  • Mendapatkan perawatan, didikan, bimbingan, dan arahan yang baikRosulullah bersabda:Setiap anak terlahir dalam keadaan fitroh, hingga berybah lisannya. Kedua orang tuanya yang merubah menjadi Yahudi, nasrani atau majusi (HR Bukhari dan Muslim)Umar bin Khathtab menjelaskan: Ajari anakmu nilai kebaikan, dan diantara kebaikan adalah mengarahkan anak agar menghafal Alquran, as Sunnah dan masalah fiqih dan beberapa pendapat para ulama. Orang tua harus membuat permainan anak yang bagus dan mendidik serta mengembangkan daya nalar dan kreatifitas anak

  • APA YANG DIAJARKAN KEPADA ANAK???Ajarilah anakmu pokok-pokok agamamengenal Robnya. Dialah yang Maha Pencipta, memelihara, menumbuhkan, dan Dialah yang berhak untuk diibadahi dan ditakuti.Mengenal dienul Islamsesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam (Ali Imron:19)

  • Mengenal Nabiyullah, yaitu Muhammad bin Abdullah bi Abdul Mutholib bin Hasyim. Dan Hasyim berasal dari Quraisy dan Quraisy adalah bangsa Arab.Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi adalah Rosulullah dan penutup nabi-nabi (Al Ahzab: 40)

  • d. Mengenalkan rukun Iman yang enamiman kepada AllahIman kepada para malaikatIman kepada kitab-kitab samawiIman kepada para rosulIman kepada hari akhir Iman kepada taqdir yang baik dan buruk

  • 2. Ajarilah anakmu tentang masalah tauhid

    Tauhid adalah mengesakan Allah dalam beribadah kepadaNya. Dan itulah agama semua para Rosul yang diutus oleh Allah kepada seluruh hambaNya.dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan)Sembahlah Allah saja dan jauhilah Thagut itu, maka di antara umat itu ada orang-orang yang telah pasti dalam kesesatan baginya. Maka berjalankah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rosul). (An Nahl 36)

  • Pembagian tauhid:Tauhid Rububiyah: mengesakan Allah dalam perbuatanNya: menciptakan, memberi rizki, mematikan, menghidupkan, dll. Dikatakan musyrik jika memberikan predikat-predikat tersebut kepada selain Allah, dan mengakui ada kekuatan lain selain Allah yang memiliki predikat tersebut. Pada umumnya orang kafir mengakui tauhid Rububiyah, tapi tidak membuatnya muslim

  • b. Tauhid uluhiyah, ialah mentauhidkan Allah dengan perbuatan hambaNya yang dikerjakan untuk taqorrub kepada Allah dan ibadah yang telah disyariatkan seperti: sholat, berdoa, menyembelih, nadzar, istianah (meminta bantuan), istighatsah (minta dilepaskan dari kesulitan yang sedang menimpa), semua tidak boleh dilakukan selain hanya untuk Allah. Inilah tauhid yang ditolak oleh orang-orang kafir.

  • c. Tauhid Asma wash shifatHendaklah kamu meyakini bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang menunjukkan kesempurnaan dan keagunganNya, yang tidak menyerupai dengan siapapun. Ketika ditanya tentang bagaimana istawa-nya Allah, Imam Ahmad berpendapat bahwa: Istawa adalah majhul (hal yang telah diketahui bentuknya), kaifiyatnya (bagaimananya) adalah tidak diketahui, mengimaninya adalah wajib dan mempertanyakannya adalah bidah

  • 3. Ajari anakmu tingkatan agama, yaitu:Islam (ada 5 rukun Islam)Iman: (ada 6 rukun Iman)Ihsan: hendaknya engkau menyembah Allah seakan-akan mampu melihatNya dan apabila tidak, maka ketahuilah bahwa Allah melihatmu:sesungghnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan(An Nahl 128)

  • 4. Ajarilah anakmu akhlaq mulia, baik kepada diri, keluarga dan masyarakat, berdasarkan manhaj Islam, dan etika islami.Islam sangat memperhatikan pendidikan sosial karena akan memberi dampak positif dalam perilaku dan perasaan anak.5. Ajarilah anakmu ilmu mengenai ilmu dunia, agar mereka mendapatkan penghidupan yang layak.

  • Nasihat Luqman kepada anaknyaTerdapat dalam QS (Luqman 13-19)Nasihat untuk menegakkan tauhid dan tidak melakukan kesyirikanBerbuat baik pada ibu bapaknyaJangan mengikuti mereka jika mengajak mempersekutukan Allah, meskipun demikian, tetap pergaulilah dengan baikSeluruh perbuatan akan mendapatkan balasan Allah, meskipun seberat biji sawiDirikanlah sholatSerulah manusia kepada kebaikan dan cegahlah mereka dari yang mungkarBersabarlah terhadap apa yang menimpamuAllah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diriSederhanalah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu

  • Perlakuan salah terhadap anakMenggantungkan jimat (tamimah) pada anak. sesungguhnya jampi-jampi, jimat, dan pelet termasuk kesyirikan. (HR Ahmad dan Abu Dawud dan didasihkan Al-Albani)mengganti nama apabilabayi sakit-sakitanMencukur sebagian rambut dan membiarkan sebagian lainnya (al-qaza)

  • Memukul anak tanpa melihat maslahat dan mafsadatnyaOrang tua terlalu khawatir dengan tangisan bayiMelontarkan kata-kata yang membuat anak menjadi penakut