12
7. Tarian Yang Dominan di Kabupaten Bengkalis yaitu Tarian Zapin A. Tari Zapin zapin berasal dari bahasa arab yaitu “zafn” yang mempunyai arti pergerakan kaki cepat mengikuti rentak pukulan. Zapin merupakan khazanah tarian rumpun melayu yang mendapat pengaruh dari Arab. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu Zapin yang didendangkan. B. Sejarahnya masuknya tari zapin ke melayu Pada masa lampau, penyebaran kepercayaan dilakukan melalui media perdagangan. Cara seperti ini sangat efektif pada saat itu, berhubung masyarakat masih sangat bertopang pada sistem interaksi lisan, segala informasi dengan cara bercerita dan disampaikan langsung akan sangat mempengaruhi warga pribumi.semua kepercayaan yang ada di indonesia kalau dilihat sejarahnya, tidak lepas dari penyebarluasan melalui media dagang. Bangsa arab termasuk salah satu negara yang senang berkelana membawa hasil-hasil kerajinan; seperti permadani, batu permata, dan beragam pernakpernik aksesoris yang berbau kearaban. Berbagai belahan dunia merekaa singgahi, dari mulai bangsa-bangsa Eropa, Afrika termasuk Asia. Selain berdagang, paraa pedagang dari negeri Arab mempunyai misi menyampaikan dan mendakwahkan agama islam kepada siapapun yang mereka temui.

Tarian Daerah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tarian daerah provinsi Riau

Citation preview

Page 1: Tarian Daerah

7. Tarian Yang Dominan di Kabupaten Bengkalis yaitu Tarian Zapin

A. Tari Zapin

zapin berasal dari bahasa arab yaitu “zafn” yang mempunyai arti pergerakan kaki cepat mengikuti rentak pukulan. Zapin merupakan khazanah tarian rumpun melayu yang mendapat pengaruh dari Arab. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu Zapin yang didendangkan.

B. Sejarahnya masuknya tari zapin ke melayu

Pada masa lampau, penyebaran kepercayaan dilakukan melalui media perdagangan. Cara seperti ini sangat efektif pada saat itu, berhubung masyarakat masih sangat bertopang pada sistem interaksi lisan, segala informasi dengan cara bercerita dan disampaikan langsung akan sangat mempengaruhi warga pribumi.semua kepercayaan yang ada di indonesia kalau dilihat sejarahnya, tidak lepas dari penyebarluasan melalui media dagang.

Bangsa arab termasuk salah satu negara yang senang berkelana membawa hasil-hasil kerajinan; seperti permadani, batu permata, dan beragam pernakpernik aksesoris yang berbau kearaban. Berbagai belahan dunia merekaa singgahi, dari mulai bangsa-bangsa Eropa, Afrika termasuk Asia.

Selain berdagang, paraa pedagang dari negeri Arab mempunyai misi menyampaikan dan mendakwahkan agama islam kepada siapapun yang mereka temui. Bahkan tidak jarang mereka meperistri gadis-gadis peribumi dengan tujuan mendekati keluarga wanita secara personal dan bisa memiliki keturunan di tempat yang mereka singgahi.

Tidakmengherankan bila diindonesiasendiri banyak kelompok masyarakat arab yang menempati suatu bagian wilayah. Tapi pada umumnya mereka menyebar dan menyisakan gurat-gurat fisik pada keturununannya.

Page 2: Tarian Daerah

Untuk tarian zapin sendiri dibawa oleh orang-orang dari Yaman dan Gurajatke Indonesia di awal abat ke-16. Mereka datang ke tanah melayu,khususnya Riau untuk berdagang hasil kerajinan dan menyebarluaskan agama islam.

Menyebarluaskan agama tidak bisa disamakan ketika menawarkan barang yang hendak dijual. Selain warga pribumi sudah memiliki kepercayaan peninggalan nenek moyang atau yang bersifat anemisme, masalah kepercayaan juga sangat sensitif bila di sampaikan secara vocal, cara terbaik adalah dengan cara persuasif atau ajakan yang bersifat pengertian dan kelembutan.

Penyampaian secara vocal tanpa gerakan permisif hanya akan menimbulkan kecurigaan yang pada akhirnya berdampak pada pembencian dan perpecahan. Hal lain yang bisa di akibatkan adalah semakin menguaatnya primordialisme di tengah masyarakat.

Media yang dipilih oleh bangsa Arab untuk mendekati warga pribumi supaya percaya maksud dan tujuan mereka datang adalah dengan memperkenalkan kesenian dan kebudayaan yang mereka miliki. Terbukti, caraefektif membuat antara para pengelanadan masyarakat tercipta kedekatan secara emosional melewati batas ras, bangsa, dan karakter fisik.

Di daerah Yaman dan Gurajat sendiri terdapat sebuah tarian dengan karakteristik dan corak islam yang kuat menggunakan alat musik utama adalah sebuah marwas. Tarian tersebut mulai diperkenalkan kepada warga pribumi sekaligus menunjukkan beragam ciri khas agama islam.

Diawal masuknya, tarian ini sangat di gemari oleh oara raja di tanah melayu, seperti erajaan Melaka dan Siak. Celah inijuga yang membuat mereka lebih leluasa bergerak dengan sedikit demi sedikit melakukan pendekatan terhadaop pihak kerajaan. Bahkan pada akhirnya raja-raja tersebut menerima islam menjadi kepercayaan mereka. Kondisi ini membuat

Page 3: Tarian Daerah

animo kepercayaan kian luarbiasa, terlebih lagi mengingat pada zaman dulu raja adalah “tuhan kecil” di

daerah kekuasaannya, sehingga segala pilihan dan tindakannya di anggap selalu benar.

Akulturasi budaya telah berlangsung dengan mulus. Pedagang-pedagang dari yaman telah meninggalkan kebudayaan dan kesienian baru yang sangat disenangi oleh raja-raja pada awalnya. Pada waktu itu, sesuatu yang dilakukan seorang raja pantang dan dianggap menentang apabila diikuti oleh rakyat biasa. Seperti tari zapin, perkembangannya hanya di seputar kerajaan sebagai hiburan bagi raja dan keluargannya.

Keadaan seperti ini terjadi dalam kurun waktu yang lama, masyaraakat hanya bisa mendengar cerita cerita tentang tari zapin dari beberapa orang warga yang kebetulan berani untuk mengintip aktifitas di dalam kerajaan. Namun untuk mempraktekkan gerakannya mereka tidak berani dan tidak mau menghadapi hukuman yang berat, dihukum mati.

Hingga pada akhirnya seiring perkembangan zaman dan perubahan pola pikir. Banyak masyarakat yang berani secara diam-dim menirukan gerakan yang ada di tarian zapin. Cara yang di lakukan masyarakat ini akhirnya merubah suatu hal yang fundamen pada tarian zapin yakni merubah bentuk tarian yang dimainkan hanya oleh laki-laki menjadi campuran antara laki-laki dan perempuan, ataupun hanya perempuan saja.

Kerajaan semakin kehilangan pamornya karena tidak mampu menguasai masyarakat yang gencar menarikan zapin secara sembunyi-sembunyi. Sampai pada akhirnya kedaan berubah. Raja pada waktu itu mengizinkan tari zapin menjadi tarian rakyat yang bebas ditarikan oleh siapapun. Keputusan ini juga bersamaan dengan perubahaan bentuk tarian dari segi para penarinya.

Page 4: Tarian Daerah

Inilah titik dimana zapin memiliki wajah baru sehingga berkembang secara normal sesuai zamannya. Tarian yang awalnya hanya dimiliki oleh seorang raja kini menjadi milik rakyat. Mereka merayakan dan menghibur diri dengan tari zapin, sehingga lama-

kelamaan tarian ini mulai kembali tersebarkan di jagad nusantara dengan pembawanya masyarakat melayu itu sendiri.

C. Perkembangan tari zapin

Perkembangan tari zapin identik dengan budaya melayu maupun dengan hal berpantun. Seniman dan budayawan mampu membuat seni tradisinya. Tidak mandek tapi penuh dinamika yang selalu dapat di terima dalam setiap keadaan. Makanya tari zapin masih eksis sampai saat ini. Bagaimanapun juga walaupun tari eksis sampai saat sekarang tentunya ada daerah yang membuat tari zapin itu lebih berkembang di kalangan masyarakatnya. Tari zapin pada saat sekarang ini lebih berkembang di daerah pesisir pantai atau daerah kepulauan.

Tari zapin tumbuh dan berkembang didaerah melayu seperti daerah Brunei,Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Di Indonesia khususnya daerah yang ada suku melayu nya seperti jakarta-betawi , sumatera utara,jambi, sumatera selatan, sumatera barat, Lampung, kalimantan, sulawesi, nusa tenggara, dan bengkulu. Dan khususmya di daerah Riau tari zapin berkembang di daerah siak sri indrapura, Bengkalis, dan pelalawan.

Tari zapin merupakan salah satu tradisi khususnya di riau. Dimana tari zapin tradisi penarinya hanya ditarikan oleh para lelaki tetapi pada saat sekarang ini tari zapin sudah berkembang di setiap gerakannya. Tari zapin pada zaman dahulu kala yang hanya di lakukan oleh para lelaki agar mengangkat status sosialnya pada masyarakat dan selalu

Page 5: Tarian Daerah

menjadi incaran oleh para orgtua untuk menjodohkan kepada anaknya.

D. Tari zapin di daerah bengkalis

Tarian khas adat melayu bengkalis , zapin bagi masyarakat Bengkalis, bahkan juga bagi masyarakat pesisir semenanjung melayu adalah denyut dinamika kehidupan mereka. Maka, bagi masyarakat Bengkalis, tidak mengenal zapin serta dinamikanya adalah suatu yang

sangat keterlaluan.

E. Makna Gerakan Zapin

Ada beberapa gerakan dalam Zapin Melayu : menongkah (mendayung), siku keluang (gerak sayap burung keluang), dan tukar kaki menirukan gelombang susul menyusul.

1. Gerak menongkah berarti hidup harus tabah dan ikhlas dalam segala sesuatu.

2. Ayunan dayung harus mantap meskipun ombak datang, cobaan hidup itu biasa.

Page 6: Tarian Daerah

3. Gerak meniti batang berarti hidup harus berhati-hati, jika tak hendak terjebak dalam kubangan masalah.

4. Gerak tukarkaki yang menirukan gelombang yang susul menyusul, artinya hidup itu harus tekun, tiada henti dalam berusaha.

F. Unsur-unsur Tari Zapin

Ada dua unsur yag paling penting dalam tari zapin yaitu gerak dan ritme. Gerak merupakan media utama untuk mengungkapkan ekspresi. Seluruh pengalaman kehidupan, peristiwa sejarah, keadaan alam merupakan sumber terjadinya gerak dalam tarian. Desain yang berada diatas lantaai yang dapat terlihat penonton, yang tampak terlukis pada ruang yang berada diatas lantai. Desain tersebut adalah datar, dalam, vertical, horizontal, kontras, lurus, lengkung, bersudut, tinggi, rendah, simetris, serta asimetris.

Page 7: Tarian Daerah

Di kabupaten Bengkalis, tari Zapin memiliki gerak sebagai

berikut :

1. Gerak hormat pembukaan2. Gerak sembah3. Gerak alip biasa4. Gerak bunga alip5. Gerak pusing6. Gerak siku keluang7. Gerak sudmundur8. Gerak pecah delapan9. Gerak geliat 10. Gerak pusing jadi 11. Gerak tongkah12. Gerak ayam patah 13. Gerak seribut

14. Gerak pecah delapan sud15. Gerak minta tahto16. Gerak tahto17. Gerak sembah

Desain musik, tari zapin di Kabupaten Bengkalis ini terbentuk oleh seperangkat instrument alat musik tradisi yang terdiri dari gambus, marwas, dan vokal.

Gambus ->

Marwas ->

Page 8: Tarian Daerah

Desain dramatik suatu garapan tari yang utuh ibarat sebuah cerita pembuka, klimmaks, dan penutup. Dari pembuka klimaks menfalami perkembangan dan klimaks ke penutup terdapat penurunan. Begitu pula halnya dengaaan tari zzapin, desain dramatiknya kerucut tunggal.

Dinamika dalam tari zapin merupakan kekuatan dalam yang menyebabkan derak menjadi hidup. Dengan perkataan lain,dinamika dapat diibaratkan sebagai jiwa emosional daro gerak.

Tema menggarap tari, apa saja dapat menjadi tema. Dari

kejadian sehari-hari, pengalaman hidup yang sederhana, cerita rakyat, upacara agama, dan lain-lain dapat menjadi sumber tema. Biasanya zapin mengambil tema kehidupan sehari-hari yang bermasyarakat dalam me-menuhi kebutuhan hidupnya.

Ruas tari zapin sebagai salah daru bentuk tari tradisi yang seder- hana, menggunakan rias yangmasih sedderhana.

Kostum tari tradisi yang hidup dalam lingkungan masyarakatnya, pada umumnya masih menggunakan kostum tradisi yang berlaku dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Begitupula dengantari Zapin, kostum yang dipakai tidak digarap khusus untuk tari tersebut. Kostum dalam tari zapin:

Page 9: Tarian Daerah

Laki-laki => a. Baju kurung leher cekak musang dan seluar

b. kain samping c. kopiahd. bros

wanita => a. Baju kurung labuhb. kain songketc. kain sampingd. selendang/tudung mantoe. anting-antingf. kembang goyangg. rantai/kalungh. sanggul

Secara umum bentuk gerak zapin tidak terlepas dari 3 unsur-unsur

gerak yaitu:

a. Ruangb. Waktuc. Tenaga

Fungsi utama tari zapin dalamkehidupan sehari hari :

a. Sarana upacara perkawinanb. Sarana pergaulanc. Hiburand. Penyambutan tamu pentinge. Acara hari besar keagamaan

G. Nilai Estetika Dalam Kostum Zapin

Kostum busana tari zapin secara tradisi memakai pakian melayu. Pakian iniamat banyakvariasinya, karena dilatar belakangi oleh masyarakat dan kebudayaan melayu yang

Page 10: Tarian Daerah

majemuk. Kemajemukan ini terwujud melalui kontak kontak budaya tempatan dengan budaya luar yang berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Pakaian yang digunakan zapin yang bernuansa islamiah itu lahyang menimbulkan suatu norma kesopanan didalam berpakaian. Dan dengan cara berpakaian itu saja sudah menjadi acuan dalam masyarakat dan menjadi aturan khusus serta berpakaiannya sejalan dengan adat istiadat yang berlaku.

Fungsi penataan busana itu adalah:

a.       Menutupi tubuh penarib.      Memperjelas garis-garis ruang gerak penaric.       Mendukung ungkapan suasana tarid.      Mempertegas identitas tarie.       Tidak mengganggu gerak penari